PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT ANAK
SKRIPSI
SAFIA DHANY 031401001
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT ANAK
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer
SAFIA DHANY 031401001
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
PERSETUJUAN
Judul Kategori Nama Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Departemen Fakultas
: PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT ANAK : SKRIPSI : SAFIA DHANY : 031401001 : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER : ILMU KOMPUTER : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di Medan, 21 Januari 2009
Komisi Pembimbing
:
Pembimbing 2
Pembimbing 1
Dra. Esther Nababan, M.Sc NIP 131757011
Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP 131570434
Diketahui/Disetujui oleh Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU Ketua,
Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP 131570434
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
PERNYATAAN
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT ANAK
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Februari 2009
SAFIA DHANY 031401001
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dengan limpahan karunia-Nya skripsi ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Ibu Dra. Esther Nababan, M.Sc selaku pembimbing pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Ilmu Komputer, Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU, serta pegawai di FMIPA USU. Akhirnya, tidak terlupakan kepada keluarga, Abah dan Ibu, abang dan adik (Anda dan Sari) yang selalu memberikan dukungan dan perhatiannya, juga semua sahabat (Nurul, Ade, Novi, Tiwi, Ai, Lui, Nita, Yasri, Fajar, Ronny, Ari dan Nandar) yang selalu memberikan saran, kritikan dan semangat yang tiada henti untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT akan membalasnya.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
ABSTRAK
Sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak ini merupakan suatu sistem pakar yang dirancang sebagai alat bantu untuk mendiagnosa jenis penyakit tropis khususnya pada balita dengan basis pengetahuan yang dinamis. Pengetahuan ini didapat dari berbagai sumber diantaranya penelitian dan seminar yang dilakukan pakar dalam bidangnya serta buku yang berhubungan dengan penyakit anak. Basis pengetahuan disusun sedemikian rupa ke dalam suatu database dengan beberapa tabel diantaranya tabel penyakit, tabel gejala dan tabel aturan untuk mempermudah kinerja sistem dalam penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dalam sistem pakar ini menggunakan metode inferensi forward chaining. Sistem pakar ini akan menampilkan pilihan gejala yang dapat dipilih oleh user, dimana setiap pilihan gejala akan membawa user kepada pilihan gejala selanjutnya sampai mendapatkan hasil akhir. Pada hasil akhir sistem pakar akan menampilkan pilihan gejala user, jenis penyakit yang diderita, penyebab dan penanggulangannya. Disamping itu, sistem pakar ini juga memberikan informasi anak seperti keamanan dan gizi anak.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
DESIGNED EXPERT SYSTEM TO DIAGNOSE OF PEDIATRIC
ABSTRACT
The expert system to diagnose of pediatric is a system designed as a supporting tool in diagnosing type of tropical diseases, particularly on toddler under dinamic knowledge base. This knowledge is gotten from various resources such as research and seminar conducted by related experts and books about pediatric. Basic knowledge is set into a database tables including table of disease, table of symptoms and table of rule to ease up system in deciding conclusion. The conclusion deciding in this expert system is done using forward chaining of inference methods. This expert system will show choice of symptoms which can be chosen by user, where each choice of symptoms will lead the user to the next choice of symptoms until get the final results. At the final results, the expert system will show lists of user’s symptoms, type of diseases suffere by user, causes of disease and repeatition. Besides that, this expert system can give the information of pediatric such as safety and nutrient of children.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman Pesetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Metodologi Penelitian 1.7 Sistematika Penulisan
ii iii iv v vi vii ix x 1 1 2 3 3 4 4 5
Bab 2 Tinjauan Teori 2.1 Kecerdasan Buatan 2.2 Sistem Pakar 2.2.1 Sejarah Sistem Pakar 2.2.2 Ciri-Ciri Sistem Pakar 2.2.3 Arsitektur Sistem Pakar 2.2.4 Representasi Pengetahuan 2.2.5 Metode Inferensi 2.3 Pediatri 2.4 Visual Basic 6.0
7 7 9 9 10 11 12 15 16 17
Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Penyakit 3.1.1 Diare (Gastroenteritis) 3.1.2 ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) 3.1.2.1 Tonsilitis 3.1.2.2 Laringitis 3.1.2.3 Bronkhitis 3.1.2.4 Bronkiolitis 3.1.2.5 Pneumonia 3.1.3 Penyakit Kulit 3.1.3.1 Dermatitis Atopik 3.1.3.2 Mikosis Superfisialis 3.1.3.3 Moniliasis
18 18 19 20 21 21 22 23 23 23 24 24 24
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3.2 3.3
3.4 3.5
3.1.4 Meningitis Analisis Permasalahan Model Analisis 3.3.1 Data Flow Diagram Level 1 (DFD Level 1) 3.3.2 Data Flow Diagram Level 2 (DFD Level 2) Perancangan Basis Pengetahuan Perancangan Antarmuka (Interface) 3.5.1 Rancangan Menu Utama 3.5.2 Rancangan Menu Info 3.5.3 Rancangan Menu Diagnosa 3.5.4 Rancangan Form Logon 3.5.5 Rancangan Menu Update 3.5.5.1 Rancangan Form Data Penyakit 3.5.5.2 Rancangan Form Data Password 3.5.6 Rancangan Menu Bantuan
25 26 31 32 32 33 36 36 37 37 39 40 40 41 42
Bab 4 Implementasi Sistem Pakar 4.1 Menu Utama 4.2 Menu Info 4.3 Menu Diagnosa 4.4 Menu Update 4.4.1 Form Data Penyakit 4.4.2 Form Data Password 4.5 Menu Bantuan 4.6 Teknik Pengujian Sistem
43 43 43 44 47 48 49 50 50
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
55 55 55
Daftar Pustaka Lampiran A: Kode Program
56 57
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 4.1 Tabel 4.2
Representasi OAV Representasi Bingkai Pada Bingkai Penyakit Tabel Gejala Tabel Pertanyaan Tabel Penyakit Tabel Aturan Tabel Info Tabel Password Tabel Aturan Pada Aturan 24 Tabel Aturan Pada Aturan 32
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
14 14 34 34 34 35 35 35 52 53
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 3.16 Gambar 3.17 Gambar 3.18 Gambar 3.19 Gambar 3.20 Gambar 3.21 Gambar 3.22 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12
Diagram Konsep Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak Representasi Jaringan Semantik Diagram Penyakit Anak Diagram Pohon Keputusan Diagnosa Diagram Pohon Keputusan I Diagram Pohon Keputusan II Diagram Pohon Keputusan III Lanjutan Diagram Pohon Keputusan III Lanjutan Diagram Pohon Keputusan III Lanjutan Diagram Pohon Keputusan III Diagram Pohon Keputusan IV Diagram Flowchart Sistem DFD Level 0 DFD Level 1 DFD Level 2 Untuk Proses 2 (Penelusuran) Rancangan Tampilan Menu Utama Rancangan Tampilan Menu Info Rancangan Tampilan Form Penelusuran Rancangan Tampilan Form Hasil Diagnosa Rancangan Tampilan Menu Detail Penyakit Rancangan Tampilan Form Logon Rancangan Tampilan Menu Update Rancangan Tampilan Form Data Penyakit Rancangan Tampilan Form Data Password Rancangan Tampilan Menu Bantuan Form Menu Utama Form Menu Info Form Penelusuran 1 Form Penelusuran 2 Form Hasil Diagnosa Form Detail Penyakit Form Menu Update Form Logon Form Data Penyakit Form Data Password Form Menu Bantuan Foto Penyakit Pada Menu Lihat Detail Setelah Proses Hasil Diagnosa
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
2 13 17 27 27 28 28 29 29 29 30 31 32 32 33 36 37 38 38 39 39 40 41 42 42 43 44 45 45 46 46 47 48 49 50 50 54
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli terus mencoba menemukan solusi untuk mengatasi penemuan baru dan selalu mencoba memberikan pelayanan terbaik terhadap para pasien.
Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan. Anak sangat rentan terhadap kuman penyakit dan kurangnya kepekaan terhadap gejala suatu penyakit merupakan ketakutan tersendiri bagi orang tua. Orang tua merupakan orang awam yang kurang memahami kesehatan. Apabila
terjadi
gangguan
kesehatan
terhadap
anak
maka
mereka
lebih
mempercayakannya kepada pakar atau dokter ahli yang sudah mengetahui lebih banyak tentang kesehatan, tanpa memperdulikan apakah gangguan tersebut masih dalam tingkat rendah atau kronis. Namun dengan kemudahan dengan adanya para pakar atau dokter ahli, terkadang terdapat pula kelemahannya seperti jam kerja (praktek) terbatas dan banyaknya pasien sehingga harus menunggu antrian. Dalam hal ini, orang tua selaku pemakai jasa lebih membutuhkan seorang pakar yang bisa memudahkan dalam mengdiagnosa penyakit lebih dini agar dapat melakukan pencegahan lebih awal yang sekiranya membutuhkan waktu jika berkonsultasi dengan dokter ahli. Karena hal tersebutlah maka dibutuhkan suatu alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit anak berupa suatu sistem pakar.
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana “mengadopsi” cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.
1.2.
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu jenis penyakit berdasarkan gejala yang dirasakan user, sehingga user menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Adapun diagram konsep sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Diagram Konsep Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
1.3.
Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah:
1. Sistem pakar yang akan dirancang untuk komputer PC (stand alone).
2. Data-data penunjang penyakit yang digunakan hanya pada usia balita (kurang dari 5 tahun) saja.
3. Menggunakan metode inferensi forward chaining untuk penarikan kesimpulan.
4. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar gejala yang sudah tampak berdasarkan kondisi fisik, kulit dan perilaku anak, dimana user akan diminta untuk memilih gejala pada setiap daftar gejala berdasarkan kondisi anak tersebut.
5. Jenis penyakit yang didiagnosa hanya penyakit yang umum terjadi pada anak di daerah tropis, seperti Indonesia.
6. Tidak terdapat komplikasi diantara gejala-gejala yang diderita.
7. Output yang dihasilkan dari software ini adalah jenis penyakit anak.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat program sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit anak yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan memberikan kemudahan bagi pemakainya.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk memberikan kemudahan bagi orang awam maupun pakar sehingga dapat lebih memudahkan dalam mendapatkan penanganan lebih dini pada gangguan kesehatan anak.
2. Bagi ibu rumah tangga atau orang tua selaku user dapat menggunakan sistem ini untuk mengetahui jenis penyakit anak berdasarkan gejala-gejala yang ada.
1.6.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:
1. Pembelajaran Literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku maupun artikel-artikel yang dapat mendukung penulisan Tugas Akhir.
2. Analisis Pada tahap ini dilakukan pengumpulan fakta-fakta yang mendukung perancangan sistem dengan mengadakan konsultasi dengan seorang pakar (dokter spesialis anak) dan membandingkan hasil penelitian dengan yang ada pada buku penuntun.
3. Perancangan Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
4. Pengkodean Pada tahap ini rancangan yang akan dibuat dan dimplementasikan ke dalam bentuk kode program Visual Basic.
5. Pengujian Setelah proses pengkodean selesai maka akan dilakukan proses pengujian terhadap program yang dihasilkan untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan.
6. Penyusunan laporan dan kesimpulan akhir Membuat laporan hasil analisa dan perancangan ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai kesimpulan akhir.
1.7.
Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Tinjauan Teori Pada bab ini dijelaskan teori yang mendukung dalam perancangan sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak.
Bab 3 : Analisis dan Perancangan Sistem Menjabarkan tentang penyakit anak berupa nama penyakit, gejala klinis dan penyebabnya serta tahapan-tahapan dalam merancang program sistem pakar.
Bab 4 : Implementasi Sistem Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi dari perancangan sistem pakar yang telah dirancang pada bab sebelumnya.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan dan saran dari penulis untuk hasil pembahasan tugas akhir.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1.
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah “ide-ide untuk membuat suatu perangkat lunak komputer yang memiliki kecerdasan sehingga perangkat lunak komputer tersebut dapat melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia” (Artanti, 2004), dengan kata lain membuat sebuah komputer dapat berpikir dan bernalar seperti manusia. Tujuan dari kecerdasan buatan ini adalah membuat komputer lebih cerdas, mengerti tentang kecerdasan, dan membuat mesin lebih berguna bagi manusia. Kecerdasan buatan dapat membantu meringankan beban kerja manusia misalnya dalam membuat keputusan, mencari informasi secara lebih akurat, atau membuat komputer lebih mudah digunakan dengan tampilan yang mudah dipahami. Cara kerja kecerdasan buatan adalah menerima input, untuk kemudian diproses dan kemudian mengeluarkan output yang berupa suatu keputusan.
Kecerdasan buatan memungkinkan komputer untuk berpikir dengan cara menyederhanakan program. Dengan cara ini, kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan di masa-masa mendatang.
Kecerdasan atau kepandaian itu didapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu agar perangkat lunak yang dikembangkan dapat mempunyai kecerdasan maka perangkat lunak tersebut harus diberi suatu pengetahuan dan kemampuan untuk menalar dari pengetahuan yang telah didapat dalam menemukan solusi atau kesimpulan layaknya seorang pakar dalam bidang tertentu yang bersifat spesifik.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Kecerdasan buatan menawarkan media dan uji teori kecerdasan. Teori ini dapat dinyatakan dalam bahasa program komputer dan dibuktikan melalui eksekusinya pada komputer nyata.
Implementasi dari kecerdasan buatan saat ini dapat ditemui dalam bidangbidang antara lain:
1. Fuzzy logic: suatu metode kecerdasan buatan yang banyak terdapat pada alat elektronik dan robot. Dimana alat-alat elektronik atau robot tersebut mampu berpikir dan bertingkah laku sebagaimana layaknya manusia.
2. Computer vision: suatu metode kecerdasan buatan yang memungkinkan sebuah sistem komputer mengenali gambar sebagai inputnya. Contohnya adalah mengenali dan membaca tulisan yang ada gambarnya.
3. Artificial Artificial intelligence dalam game: suatu metode kecerdasan buatan yang berguna untuk meniru cara berpikir seorang manusia dalam bermain game. Contohnya adalah program Deep Blue yang mampu berpikir setara dengan seorang grandmaster catur.
4. Speech recognition: suatu metode kecerdasan buatan yang berguna untuk mengenali suara manusia dengan cara dicocokkan dengan acuan atau pattern yang telah diprogramkan sebelumnya. Contohnya adalah suara dari user dapat diterjemahkan menjadi sebuah perintah bagi komputer.
5. Expert system: suatu metode kecerdasan buatan yang berguna untuk meniru cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang ada.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
2.2.
Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar.
Menurut Turban (2005), keahlian dipindahkan dari pakar ke suatu komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpan di dalam komputer. Pada saat pengguna menjalankan komputer untuk mendapatkan informasi, sistem pakar menanyakan fakta-fakta dan dapat membuat penalaran (inferensi) dan sampai pada suatu kesimpulan.
Kemudian,
sistem
pakar
memberikan
penjelasan
(memberikan
kesimpulan atas hasil konsultasi yang telah dilakukan sebelumnya).
Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa ativitas pemecahan yang dimaksud seperti pembuatan keputusan (decision making), pemanduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forescating), pengaturan (regulating), pengendalian
(controlling),
diagnosa
(diagnosing),
perumusan
(prescribing),
penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring) (Kusrini, 2006).
2.2.1. Sejarah Sistem Pakar
Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian kecerdasan buatan ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
menghasilkan presatasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Herbert Alexander Simon. GPS merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.
Sistem pakar untuk melakukan diagnosa kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970 yang untuk pertama kali dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Standford University diberi nama MYCIN. MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosa penyakit meningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, program ini mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis.
2.2.2. Ciri-Ciri Sistem Pakar
Adapun ciri-ciri sistem pakar seperti:
1. Mudah dimodifikasi, yaitu dengan menambah atau menghapus suatu pengetahuan dari basis pengetahuannya.
2. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
3. Terbatas pada bidang spesifik.
4. Output tergantung dialog dengan pengguna (user).
5. Knowledge base dan inferensi terpisah.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
2.2.3. Arsitektur Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri dari dua bagian utama, yaitu linkungan pengembangan (development environment) dan linkungan konsultasi (consultation environment). Development Environment dipakai oleh pembangun sistem pakar untuk membangun komponen-komponen dan mengenalkan suatu pengetahuan kepada knowledge base. Consultation Environment dipakai oleh user untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang berhubungan dengan suatu keahlian (Setiawan, 2003).
Komponen-komponen yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem pakar terdiri dari:
1. Antarmuka pengguna (user interface) Pada komponen ini terjadi dialog antara program dan user, dimana sistem menerima input berupa informasi dan instruksi dari user, dan sistem memberikan output berupa informasi kepada user.
2. Basis pengetahuan (knowledge base) Basis pengetahuan dapat dikatakan sebagai kumpulan informasi dan pengalaman seorang ahli pada suatu bidang tertentu.
3. Akuisisi pengetahuan (knowledge acqusition) Akuisisi pengetahuan merupakan tranformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan kedalam program komputer.
4. Mesin inferensi Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mesin inferensi bertindak sebagai penarik kesimpulan dan mengkontrol mekanisme dari sistem pakar.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
5. Memori kerja (working memory) Memori kerja merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan.
6. Subsistem penjelasan (explanation subsystem) Komponen ini merupakan komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan.
7. Perbaikan pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisa dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya.
2.2.4. Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresntasikan basis pengetahuan yang diperoleh kedalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data lainnya (Natalia, 2006).
Pengetahuan dapat direpresentasikan dalam berbagai model, beberapa model representasi pengetahuan seperti:
1. Logika Logika merupakan suatu pengkajian ilmiah tentang serangkaian penalaran, sistem kaidah, dan prosedur yang membantu proses penalaran. Bentuk logika komputasional ada 2 macam, yaitu: 1.1.
Logika Proposional Logika proposional merupakan suatu pernyataan yang menyatakan benar (TRUE) atau salah (FALSE) yang dihubungkan dengan menggunakan operator logika
seperti konjungsi (AND), disjungsi
(OR),
implikasi/kondisional
negasi
(NOT),
equivalensi/bikondisional (If and only If).
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
(If...Then),
Berikut adalah contoh model representasi pengetahuan logika proposional: Jika hujan turun sekarang maka saya tidak akan ke pasar Dapat ditulis dalam bentuk p Æ q
1.2.
Logika Predikat Logika
predikat
merupakan
suatu
logika
yang
seluruhnya
menggunakan konsep dan kaidah proporsional yang sama, disebut juga kalkulus predikat, yang memberi tambahan kemampuan untuk merepresentasikan pengetahuan dengan sangat cermat dan rinci. Berikut adalah contoh model representasi pengetahuan logika predikat: x = Rojali y = Juleha Dapat ditulis dalm bentuk Suka(x,y)
2. Jaringan Semantik Jaringan semantik merupakan representasi yang menggambarkan grafis dari pengetahuan yang memperlihatkan hubungan hirarkis dari objek-objek yang terdiri atas simpul (node) dan penghubung (link). Berikut adalah contoh gambar model representasi pengetahuan jaringan semantik: merupakan PC
merupakan
komputer
alat elektronik
memiliki
monitor
Gambar 2.1 Representasi Jaringan Semantik
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3. Object-Atributte-Value (OAV) Object dapat berupa bentuk fisik atau konsep. Attribute adalah karakteristik atau sifat dari object tersebut. Value (nilai) - besaran spesifik dari attribute tersebut yang berupa numerik, string atau boolean. Berikut adalah contoh tabel model representasi pengetahuan Object-AtributteValue (OAV): Tabel 2.1 Representasi OAV Object
Attribute
Value
Mangga
Warna
Hijau, Orange
Mangga
Biji
Tunggal
Mangga
Rasa
Asam, Manis
Mangga
Bentuk
Oval
Pisang
Warna
Hijau, Kuning
Pisang
Bentuk
Lonjong
4. Bingkai (Frame) Bingkai berupa ruang (slots) yang berisi atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan yang berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Berikut adalah contoh tabel model representasi pengetahuan bingkai (frame): Tabel 2.2 Representasi Bingkai Pada Bingkai Penyakit Ruang (slots)
Isi (fillers)
Nama
Flu
Gejala
a. Bersin b. Pusing c. Demam
Obat
a. Ultraflu b. Mixagrib
5. Kaidah Produksi Kaidah menyediakan menyediakan cara formal untuk merepresentasikan rekomendasi, arahan, atau strategi dalam bentuk jika-maka (if-then) yang menghubungkan anteseden dengan konsekuensi.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Berikut adalah contoh model representasi pengetahuan kaidah poduksi: JIKA bersin DAN pusing DAN demam MAKA terserang penyakit flu
2.2.5. Metode Inferensi
Metode inferensi merupakan suatu cara penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh mesin inferensi untuk menyelesaikan masalah. Ada dua metode inferensi yang umum dalam sistem pakar, yaitu:
1. Forward Chaining (Runut Maju) Forward chaining adalah suatu strategi pengambilan keputusan yang dimulai dari bagian premis (fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir) (Kusrini, 2006). Metode inferensi ini yang akan digunakan dalam sistem pakar yang akan dibangun dengan contoh penalaran sebagai berikut: IF Sulit bernafas AND Pilek AND Batuk kering AND Tarikan nafas berbunyi kasar dan penghembusan nafas berbunyi mengi THEN Laringitis
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa untuk kaidah diatas, agar sistem mencapai konklusi, harus diinput terlebih dahulu fakta sulit bernafas, pilek, tarikan nafas berbunyi kasar dan penghembusan nafas berbunyi mengi. Baru sistem dapat mengeluarkan konklusi bahwa penyakit yang diderita adalah laringitis.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
2. Backward Chaining (Runut Balik) Backward chaining adalah suatu strategi pengambilan keputusan dimulai dari pencarian solusi dari kesimpulan kemudian menulusuri fakta-fakta yang ada hingga menemukan solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang diberikan pengguna (Kusrini, 2006). Contoh penalaran backward chaining adalah: Lampu 1 rusak, IF Lampu 1 dinyalakan AND Lampu 1 tidak menyala AND Lampu 1 dihubungkan dengan sekering AND sekering masih utuh
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa untuk kaidah diatas, sistem terlebih dahulu menduga bahwa lampu 1 rusak. Kebenaran praduga ini dibuktikan dengan kebenaran fakta lampu 1 tidak menyala, lampu 1 dihubungkan dengan sekering dan sekering masih utuh. Kemudian sistem mengeluarkan kesimpulan bahwa lampu 1 rusak. Namun apabila ada fakta tidak terpenuhi berarti praduga sistem salah, selanjutnya sistem akan mengecek konklusi berikutnya.
2.3.
Pediatri
Pediatri berasal dari bahasa Yunani, yaitu pedos yang berarti anak dan iatrica yang berarti pengobatan. Arti bahasa Indonesia yang sebenarnya ialah Ilmu Pengobatan Anak dan pengertian ini lebih tepat daripada Ilmu Penyakit Anak yang ternyata masih sering dipakai (Gilbert, 1986).
Pediatri telah berkembang pesat sekali terutama dalam 20 tahun terakhir ini. Di luar negeri, seperti pula dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) timbul kecendrungan mengubah nama Pediatri menjadi Child Health. Di Indonesia sejak 1963 telah diubah menjadi Ilmu Kesehatan Anak, yaitu karena Pediatri sekarang tidak hanya mengobati anak sakit, tetapi mencakup hal-hal yang lebih luas (Staf Pengajar IKA FK UI, 1985). Ruang lingkup Pediatri yang akan dibahas disini berdasarkan pembagian ilmunya, yaitu pediatri pada penyakit tropis dan infeksi yang dapat dilihat
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
pada Gambar 2.2. Penyakit tropis adalah penyakit yang terjadi di negara-negara yang mengalami dua iklim, yaitu panas dan kemarau (hujan) seperti Indonesia.
Keterangan:
= lingkup yang akan dibahas
Gambar 2.2 Diagram Penyakit Anak
2.4.
Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang secara cepat dan mudah dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows. Beberapa keuntungan menggunakan Visual Basic 6.0 diantaranya adalah:
1. Visual Basic dapat menangani bermacam-macam format database seperti format database Microsoft Access, Microsoft Excel, dan FoxPro. Dengan database jumlah besar dan akses yang cepat.
2. Mudah digunakan karena dasar pembuatan visual basic adalah form, sehingga pengguna lebih mudah berkreasi dalam membuat program aplikasi.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1.
Analisis Penyakit
Untuk mendiagnosa suatu penyakit perlu diketahui terlebih dahulu gejala-gejala yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang terlihat langsung maupun yang dirasakan oleh penderita), dokter dapat mengambil suatu kesimpulan berupa penyakit yang diderita. Tetapi ada kalanya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui pemeriksaan laboratorium untuk penyakit tertentu.
Berdasarkan penelitian dan seminar yang dilakukan oleh dr. Hj. Nurdiani, Sp.A dari RSU dr. Joelham Binjai (Purnamawati, 2007), terdapat beberapa jenis penyakit yang sekarang ini sering terjadi pada balita Indonesia, yaitu:
1. Diare (gastroenteritis).
2. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).
3. Penyakit kulit.
4. TBC.
5. Meningitis.
6. Kelainan darah.
7. HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
8. DBD (Demam Berdarah Dengue).
9. Flu burung.
Namun berdasarkan urutan teratas tersebut, hanya beberapa jenis penyakit beserta pembagiannya yang dapat di diagnosa secara klinis seperti:
1. Diare (gastroenteritis)
2. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Terbagi atas tonsilitis, laringitis, bronkhitis, bronkiolitis dan pneumonia.
3. Penyakit kulit Terbagi atas dermatitis atopik, mikosis superfisialis dan monialisis.
4. Meningitis
3.1.1. Diare (Gastroenteritis)
Penyakit diare disebabkan oleh beberapa faktor, beberapa diantaranya yaitu:
1. Infeksi Infeksi dengan berbagai bakteri di usus. Ini dapat terjadi karena infeksi oleh organisme disentri basiler, bakteri salmonella, dan berbagai virus. Infeksi hebat oleh parasit malaria tertiana.
2. Diet Serangan diare dapat terjadi karena memakan terlalu banyak bahan makan yang sulit dicerna, seperti kacang atau cabai.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3. Gizi Diare terjadi pada keadaan kekurangan gizi karena gangguan pencernaan dan penyerapan makan di usus.
Diare memiliki gejala klinis seperti cengeng, gelisah, demam, nafsu makan berkurang, tinja dengan ciri-ciri seperti cair dan mungkin disertai lendir dan atau darah, muntah dan dehidrasi dengan ciri-ciri seperti turgor (kelenturan) kulit berkurang, mata cekung, ubun-ubun cekung, mulut merah dan kering.
Tindakan sendiri untuk mencegah serangan lanjutan seperti menghindari makanan berbumbu dan lakukan pencegahan dehidrasi dengan pemberian larutan oralit. Pada bayi ASI, pemberian larutan oralit perlu dikurangi setelah bayi mulai membaik. Pada bayi susu formula, berikan larutan oralit hanya di hari pertama, kemudian setengah larutan oralit dan setengah porsi susu di hari kedua. Kemudian kembali ke porsi susu formula normal 24 jam kemudian. Larutan oralit harus disiapkan dengan air matang dingin dengan melarutkan gula sebanyak 2 sendok teh peres ke dalam 200 ml air matang. Bila suatu saat timbul diare, segera berikan lagi larutan oralit dan hubungi dokter anda. Segera bawa ke rumahsakit bila:
1. Mengantuk yang tidak wajar.
2. Mata cekung dan atau lidah kering.
3. Tinja menghitam atau bernoda darah.
4. Menolak disusui lebih dari 3 jam (pada bayi di bawah 3 bulan) atau lebih dari 6 jam (pada bayi usia di atas 3 bulan).Penanggulangan yang
3.1.2. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
ISPA merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang secara anatomi dibedakan atas saluran nafas atas mulai dari hidung sampai dengan faring dan saluran nafas bawah
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
mulai dari laring sampai dengan alveoli, akibat invasi infecting agents yang mengakibatkan reaksi inflamasi saluran nafas yang terlibat. Infeksi tersebut tersebut disebabkan oleh virus dan bakteri, seperti bakteri streptococcus.
Berdasarkan klasifikasi anatomi dibedakan atas:
1. Infeksi saluran napas atas terbagi atas rhinitis, faringitis, tonsilitis.
2. Infeksi saluran napas bawah terbagi atas laringitis, trakheitis, bronkhitis, bronkiolitis, pneumonia, abses pulmonum dan empiema.
Namun dari beberapa klasifikasi tersebut hanya tonsilitis, laringitis, bronkhitis, bronkiolitis dan pneumonia yang dapat di diagnosa secara klinis.
3.1.2.1.Tonsilitis
Tonsilitis memiliki gejala klinis seperti sakit tenggorokan, demam, muntah, sakit perut dan susah menelan.
Tindakan sendiri untuk mencegah serangan lanjutan seperti meredakan tenggorokan nyeri dengan memberikan minuman non-asam, misalnya susu sebanyak yang dia mau menggunakan sedotan serta memberikan ibuprofen atau parasetamol cair secara teratur. Bila anak sudah cukup besar, ajarkan dia berkumur dengan air garam hangat. Periksakan ke dokter bila tenggorokan anak anda sangat serak atau tidak membaik dalam beberapa hari.
3.1.2.2.Laringitis
Biasa ditemukan pada umur 1 – 3 tahun, dengan gejala klinis seperti pilek, batuk kuat serta kering dan suara serak, dispnea (sesak napas), inspirasi (tarikan napas) berbunyi
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
stridor (kasar), demam dan terkadang berkeringat, ekspirasi (penghembusan napas) berbunyi wheezing (bising mengi) dan sianosis (kebiruan kulit) bibir.
Tindakan sendiri untuk mencegah serangan lanjutan seperti meredakan batuk dengan memberikan banyak minuman hangat. Baringkan diruangan sejuk atau lembab dan periksa irama nafas si anak dengan menghitung berapa kali ia bernafas setiap menit. Letakkan tangan anda diatas dada atau punggungnya dan si anak harus dalam keadaan tenang. Tingkat pernafasan maksimum anak usia di bawah 1 tahun antara 5060 nafas/menit dan usia diatas 1 tahun 40 nafas/menit. Bila terjadi demam, turunkan temperaturnya dengan melepaskan pakaian si anak dan usaplah kepala dan tubuhnya dengan air hangat. Bila demam tidak mereda, berikan juga ibuprofen dengan dosis sesuai anjuran. Periksakan ke dokter bila tingkat pernafasan melebihi batas maksimum dan demam tidak juga turun. Segera bawa ke rumahsakit bila:
1. Bibir atau lidah membiru.
2. Mengantuk yang tidak wajar.
3. Tidak mampu bersuara atau berbicara.
3.1.2.3.Bronkhitis
Penderita terbanyak pada umur 1 – 3 tahun, dengan gejala klinis seperti pilek, demam, batuk kering kemudian menjadi berdahak, ekspirasi (penghembusan napas) berbunyi wheezing (bising mengi), pernapasan menjadi cepat dan sianosis (kebiruan kulit) bibir dan lidah.
Tindakan untuk mencegah serangan lanjutan adalah membawanya ke dokter sekarang juga. Dokter akan memeriksa dan mungkin akan merujuk ke rumahsakit untuk menjalani beberapa tes dan dipantau.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3.1.2.4.Bronkiolitis
Sering diderita anak yang berumur 1 – 6 bulan, dengan gejala klinis seperti pilek, demam, dispnea (sesak napas), pernapasan dangkal dan cepat, batuk kering, gelisah, sianosis (kebiruan kulit) bibir dan ekspirasi (penghembusan napas) berbunyi wheezing (bising mengi).
Tindakan untuk mencegah serangan lanjutan adalah membawanya ke dokter sekarang juga. Dokter akan memeriksa dan mungkin akan merujuk ke rumahsakit untuk menjalani beberapa tes dan dipantau.
3.1.2.5.Pneumonia
Biasa ditemukan pada umur 6 bulan – 9 tahun, dengan gejala klinis seperti batuk, demam, kejang, dispnea (sesak napas), membuka hidung lebar-lebar pada saat menarik napas karena sulit bernapas dan sianosis (kebiruan kulit) hidung dan bibir.
Tindakan untuk mencegah serangan lanjutan adalah membawanya ke dokter sekarang juga. Dokter akan memeriksa dan mungkin akan merujuk ke rumahsakit untuk menjalani beberapa tes dan dipantau.
3.1.3. Penyakit Kulit
Penyakit kulit sering sekali dijumpai pada balita dengan berbagai penyebab seperti jamur, infestasi parasit, infeksi virus, alergi, kelainan bawaan, dan lain sebagainya. Sekarang ini, alergi dan jamur merupakan penyebab utama penyakit kulit balita Indonesia. Dimana alergi mengakibatkan dermatitis atopik dan jamur mengakibatkan mikosis superfisialis dan moniliasis.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3.1.3.1.Dermatitis Atopik
Biasa terjadi pada pipi, tengkuk, lipatan siku dan lipatan lutut dengan gejala klinis seperti kulit gatal, kasar, bintil-bintil, eritema (warna merah pada kulit), erosi (luka pada kulit terluar yang mengeluarkan cairan darah), keropeng (cairan tubuh yang mengering pada kulit yang terluka), likenifikasi (penebalan kulit).
Tindakan sendiri untuk mencegah serangan lanjutan seperti bagi anak berkulit kering mandikan dia dengan air hangat dan minyak emolien (zat yang melembutkan kulit seperti krim larut air) yang dioleskan 2 kali sehari. Pastikan pakaiannya terbuat dari bahan katun dan jaga agar anak tidak menggaruk. Obat antihistamin yang dijual bebas dapat membantu mengontrol gatal yang parah. Jaga agar tidak terkena pilek, yang bisa menyebabkan infeki virus yang serius. Periksakanlah ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
3.1.3.2.Mikosis Superfisialis
Biasa terjadi pada kepala, lipatan paha dan nates (bokong) dengan gejala klinis seperti kulit gatal, eritema (warna merah pada kulit), papula (penonjolan kecil) berupa sirsiner (menyerupai cincin), vesikel (lepuhan kecil berisi cairan), erosi (luka pada kulit terluar yang mengeluarkan cairan darah), keropeng (cairan tubuh yang mengering pada kulit yang terluka), likenifikasi (penebalan kulit).
Tindakan untuk mencegah serangan lanjutan adalah memeriksakan ke dokter karena tidak ada penanganan khusus untuk kondisi ini.
3.1.3.3.Moniliasis
Biasa terjadi pada lipatan-lipatan tubuh dan lekuk kulit dengan gejala klinis seperti terdapat eritema (warna merah pada kulit), vesikel (lepuhan kecil berisi cairan), memar.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Tindakan untuk mencegah serangan lanjutan adalah memeriksakan ke dokter karena tidak ada penanganan khusus untuk kondisi ini. Sambil menunggu batuan medis, bila yang terkena infeksi adalah mulut dan terasa perih maka redakan nyerinya dengan menghindari minuman yang mengandung asam. Jaga agar si anak banyak minum untuk mencegah dehidrasi dan berikan sedotan agar cairan tidak mengenai bagian yang perih. Berhati-hatilah dalam menyikat gigi, namun tetap usahakan dalam 2 kali sehari.
3.1.4. Meningitis
Meningitis adalah suatu infeksi atau peradangan dari meninges (selaput otak), lapisan yang tipis atau encer yang mengepung otak dan jaringan saraf dalam tulang punggung, disebabkan oleh bakteri, virus, riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara akut dan kronis. Meningitis terbagi atas beberapa tipe, yaitu:
1. Meningitis kriptokokus Meningitis kriptokokus adalah meningitis yang disebabkan oleh jamur kriptokokus. Jamur ini bisa masuk ke tubuh kita saat kita menghirup debu atau tahi burung yang kering. Kriptokokus ini dapat menginfeksikan kulit, paru, dan bagian tubuh lain.
2. Meningitis virus (aseptik) Meningitis virus adalah reaksi keradangan pada selaput otak yang dapat disebabkan berbagai virus. Antara lain virus herpes dan virus penyebab flu perut.
3. Bacterial meningitis (purulenta) Meningitis yang bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri tertentu, salah satu bakterinya adalah meningococcal bacteria.
4. Meningitis tuberkulosa (serosa) Meningitis tuberkulosa adalah meningitis akibat komplikasi bakteri TBC.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Untuk menentukan tipe meningitis dilakukan tes laboratorium terlebih dulu pada penderita. Namun pada umumnya, gejala klinis bagi balita yang terkena meningitis seperti muncul bercak berwarna biru kemerahan pada kulit, bentuk bervariasi dan jika ditekan tidak akan memudar. Tangisan lebih keras dan nadanya tinggi, demam, badan kaku, gangguan kesadaran seperti tangannya membuat gerakan tidak beraturan dan rewel.
Tindakan untuk mencegah serangan lanjutan adalah segera membawanya ke rumahsakit karena si anak akan memerlukan perawatan intensif. Sambil menunggu bantuan medis, lakukan tindakan menurunkan demam dengan melepaskan pakaian si anak dan berilah dia banyak minum air putih matang. Baringkan diruangan sejuk, dan usaplah kepala dan tubuhnya dengan air hangat.
3.2.
Analisis Permasalahan
Sistem pakar merupakan sistem dengan basis pengetahuan yang dinamis. Dimana pengetahuan tersebut dapat berubah seiring berjalannya waktu sehingga harus dapat dilakukan pembaharuan, seperti penambahan, penghapusan maupun perubahan terhadap data yang sudah disimpan sebelumnya tanpa harus mengubah isi dari program secara keseluruhan. Perubahan hanya dilakukan pada bagian basis pengetahuan saja sehingga sistem pakar ini dapat dikembangkan lebih lanjut. Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan, hal ini agar perangkat lunak yang dirancang sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan.
Suatu proses terhadap basis pengetahuan atau informasi yang didapat dari pakar, terlebih dahulu diubah kedalam bentuk diagram pohon keputusan, sehingga didalam
penyelesaian
masalah
lebih
mudah
dilakukan
penelusuran
untuk
mendapatkan solusi atau kesimpulan akhir yang terbaik. Adapun diagram pohon keputusan pada sistem ini adalah:
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 3.1 Diagram Pohon Keputusan Diagnosa
Gambar 3.2 Diagram Pohon Keputusan I
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 3.3 Diagram Pohon Keputusan II
Gambar 3.4 Diagram Pohon Keputusan III
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 3.5 Lanjutan Diagram Pohon Keputusan III
Gambar 3.6 Lanjutan Diagram Pohon Keputusan III
Gambar 3.7 Lanjutan Diagram Pohon Keputusan III
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 3.8 Diagram Pohon Keputusan IV
Proses yang terjadi pada sistem secara sederhana dapat dijelaskan, dimana pada proses diagnosa user akan dihadapkan dengan pertanyaan dan setiap pertanyaan terdapat pilihan-pilihan gejala yang ditampilkan oleh sistem. Setelah user memilih salah satu dari pilihan gejala yang telah disediakan, maka sistem akan membaca pilihan yang dimasukkan oleh user yang disesuaikan dengan aturan pada basis pengetahuan. Pada setiap aturan terdapat solusi berisi nilai 0 (solusi = 0) dan solusi berisi
kode
penyakit 001, 002, dan seterusnya (solusi = KdPenyakit, misal
solusi = 007). Dimana solusi = 0, sistem akan terus membaca aturan selanjutnya dan menampilkan pertanyaan beserta pilihan gejala selanjutnya sesuai aturan (sistem terus melakukan proses diagnosa). Sedangkan solusi = KdPenyakit, sistem berhenti menampilkan pertanyaan beserta pilihan gejala (berhenti melakukan proses tanya jawab atau diagnosa) dan menampilkan hasil diagnosa berupa nama penyakit dan pilihan gejala user pada proses diagnosa. Berdasarkan solusi pada aturan tersebut maka sistem dapat memutuskan apakah sistem berhenti melakukan proses diagnosa atau lanjut melakukan proses diagnosa. Sistem berhenti melakukan proses diagnosa jika menemukan solusi = KdPenyakit. Sistem lanjut melakukan proses diagnosa jika menemukan solusi = 0 dan berhenti jika menemukan solusi = KdPenyakit pada aturan berikutnya. Proses yang terjadi pada sistem tersebut dapat dilihat pada gambar 3.9 diagram flowchart sistem:
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Mulai
Tampilkan pertanyaan dan pilihan gejala
Baca pilihan gejala sesuaikan dengan aturan
Y
T If solusi = 0
Solusi = KdPenyakit
Tampilkan hasil diagnosa
Selesai Gambar 3.9 Diagram Flowchart Sistem
3.3.
Model Analisis
Model representasi aliran proses perangkat lunak yang akan dirancang akan disajikan dalam Data Flow Diagram (DFD). DFD digunakan untuk menggambarkan aliran informasi dan proses data yang bergerak dari input data hingga output. DFD memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan.
DFD Level 0 terdiri dari 2 (dua) entity yaitu Pakar (Admin) dan Pengguna (User). Admin memberikan input ke sistem berupa data nama penyakit, gejala penyakit serta informasi tentang penyakit. User dalam mendiagnosa penyakit memberikan gejala-gejala kepada sistem dan selanjutnya sistem memberikan diagnosa yang sesuai.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gejala penyakit User Nama penyakit Informasi penyakit
Konfirmasi Logon P.0 Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak
Admin Nama penyakit Gejala penyakit Informasi penyakit Aturan Konfirmasi Logon
Gambar 3.10 DFD Level 0
3.3.1. Data Flow Diagram Level 1 (DFD Level 1)
DFD Level 1 terdiri dari dua proses, yaitu proses dokumentasi basis pengetahuan dan proses penelusuran.
Gambar 3.11 DFD Level 1
3.3.2. Data Flow Diagram Level 2 (DFD Level 2)
DFD Level 2 terjadi empat proses, yaitu identifikasi fakta awal, proses identifikasi gejala yang berkaitan dan proses penyimpulan.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gejala Penyakit
Gejala Penyakit P.2.1 Identifikasi Fakta Awal
User
D1
D2
Data Gejala Penyakit
Data Penyakit
Gejala Yang Berkaitan Gejala Penyakit Nama Penyakit P.2.2 Identifikasi Gejala Yang Berkaitan
Gejala Penyakit
P.2.3 Penyimpulan
Nama Penyakit Informasi Penyakit Aturan Informasi Penyakit User
D4
Data Aturan
D3
Data Informasi Penyakit
Gambar 3.12 DFD Level 2 Untuk Proses 2 (Penelusuran)
3.4.
Perancangan Basis Pengetahuan
Pengetahuan atau data yang ada, disusun sedemikian rupa ke dalam bentuk tabel untuk mempermudah sistem dalam pengambilan keputusan. Seluruh tabel saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan gambaran tabel basis pengetahuan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tabel Gejala Tabel ini berisi data gejala klinis.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Table 3.1 Tabel Gejala No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
IDGejala
Integer
4
Nomor ID Gejala
2
KdGejala
Teks
3
Kode Gejala
3
NmGejala
Teks
75
Nama Gejala
Keterangan: Primary Key = KdGejala
2. Tabel Pertanyaan Tabel ini berisi data pertanyaan beserta pilihan gejala yang akan ditampilkan pada setiap pertanyaan. Table 3.2 Tabel Pertanyaan No
Nama Field
Tipe
Ukuran
1
KdPertanyaan
Teks
3
Kode Pertanyaan
2
NmPertanyaan Teks
75
Nama Pertanyaan
3
IDGejala
4
Nomor ID Gejala
Integer
Keterangan
Keterangan: Primary Key = KdPertanyaan
3. Tabel Penyakit Tabel ini berisi data jenis penyakit. Table 3.3 Tabel Penyakit No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
KdPenyakit
Teks
3
Kode Penyakit
2
NmPenyakit
Teks
75
Nama Penyakit
Keterangan: Primary Key = KdPenyakit
4. Tabel Aturan Tabel ini berisi data aturan berupa pertanyaan dan pilihan gejala yang saling berhubungan untuk mendapatkan kesimpulan.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Table 3.4 Tabel Aturan No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
Integer
4
Nomor ID Aturan
1
IDAturan
2
KdPertanyaan Teks
3
Kode Pertanyaan
3
KdGejala
Teks
3
Kode Gejala
4
Solusi
Integer
4
Nomor Solusi
Keterangan: Primary Key = IDAturan
5. Tabel Info Tabel ini berisi data informasi seputar penyakit anak, seperti penyebab, penaggulanggannya dan foto. Table 3.5 Tabel Info No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
IDInfo
Integer
4
Nomor ID Info
2
KdPenyakit
Teks
3
Kode Penyakit
3
Info1
Teks
100
Informasi 1
4
Info2
Teks
100
Informasi 2
5
Info3
Teks
100
Informasi 3
Keterangan: Primary Key = IDInfo
6. Tabel Password Tabel ini berisi data admin selaku pengelola sistem. Table 3.6 Tabel Password No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
User
Char
10
Nama Admin
2
Passwd
Char
10
Password Admin
Keterangan: Primary Key = User
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3.5.
Perancangan Antarmuka (Interface)
Antarmuka (interface) merupakan bagian dari sistem pakar yang digunakan sebagai alat komunikasi antara sistem dan user. Perancangan antarmuka dalam sistem pakar untuk diagnosa penyakit anak dibedakan atas dua bagian, yaitu:
1. Perancangan Antarmuka Untuk Pakar (Admin) Antarmuka untuk admin dirancang agar admin dapat melakukan proses pengelolaan sistem.
2. Perancangan Antarmuka Untuk Pengguna (User) Antarmuka untuk user dirancang agar user dapat mencari informasi penyakit anak dengan melakukan proses diagnosa.
3.5.1. Rancangan Menu Utama
Menu Utama merupakan form utama pada saat user maupun admin mengakses sistem pakar ini. Form ini akan digunakan oleh user secara umum, untuk memilih apakah sebagai user atau admin. Untuk dapat melakukan pengelolaan data, maka user harus logon terlebih dahulu dengan masuk ke Menu Update. Form ini juga dimaksudkan untuk membantu user menuju ke menu-menu selanjutnya, seperti Menu Diagnosa. JUDUL
INFO
DIAGNOSA Gambar UPDATE
BANTUAN
Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Menu Utama
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3.5.2. Rancangan Menu Info
Menu Info merupakan form yang berfungsi untuk menampilkan informasi anak, baik seputar keamanan maupun gizi. Info 1
Info 1
Info 1
Form ini berisi info seputar anak, sehubungan dengan pilihan judul info
Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Menu Info
3.5.3. Rancangan Menu Diagnosa
Menu ini berfungsi untuk memulai proses diagnosa dengan cara menampilkan form penelusuran yang menampilkan pertanyaan dan pilihan gejala pada user, dimana pilihan user nantinya akan mengarah kepada pertanyaan selanjutnya atau menghasilkan kesimpulan suatu penyakit.
Setiap pilihan gejala user akan dibandingkan dengan data yang dimiliki oleh sistem. Berdasarkan data aturan, sistem memutuskan melakukan proses penelusuran selanjutnya atau menghasilkan hasil akhir diagnosa. Bila sistem telah selesai melakukan proses penelusuran, maka sistem akan menampilkan hasil berupa gejala input user dan nama penyakit yang kemungkinan diderita.
Pada Form Penelusuran terdapat dua buah button, yaitu button Kembali untuk kembali ke form sebelumnya dan melanjutkan proses diagnosa dengan klik button Lanjut. Sedangkan pada Form Hasil Diagnosa terdapat dua buah button, yaitu button Lihat Detail untuk masuk ke Menu Detail Penyakit dan button Selesai yang berfungsi
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
untuk keluar dari proses diagnosa dan kembali ke Menu Utama. Menu Detail Penyakit merupakan form yang berfungsi memberikan informasi kepada user mengenai penyakit anak yang berhubungan dengan hasil diagnosa dan sedikit lebih detail.
Pertanyaan XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Kembali
Keluar
Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Form Penelusuran
Gejala pilihan user:
Kemungkinan menderita penyakit:
XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Lihat Detail
Selesai
Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Form Hasil Diagnosa
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Nama Penyakit
XXXXXXXX
Penyebab
XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Penanggulangan
XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXX Foto
Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Menu Detail Penyakit
3.5.4. Rancangan Form Logon
Form Logon digunakan oleh user yang berperan sebagai admin. Pada form ini, admin akan menginput username dan password. Sistem akan mencocokkan data yang diinput dengan data yang ada pada tabel password. Jika proses logon gagal maka akan ditampilkan pesan kesalahan (pakar) dan admin harus menginput ulang datanya dengan benar. Dan jika logon berhasil maka akan ditampilkan form utama admin (Menu Update). Jika ada salah satu atau semua field isian kosong baik username atau password maka akan ditampilkan pesan pakar, maka admin harus mengisi lengkap datanya. Jika button Batal di klik maka akan kembali ke Menu Utama dan jika button Ok di klik maka akan melakukan proses validasi data. Username
XXXXXXXXX
Password
XXXXXXXXX
OK
BATAL
Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Form Logon
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
3.5.5. Rancangan Menu Update
Menu Update merupakan form yang berfungsi untuk membantu admin untuk menuju ke form pengelolaan data, yaitu form data aturan, data penyakit, data gejala, data pertanyaan, data password dan data informasi penyakit. DATA ATURAN DATA PENYAKIT DATA GEJALA DATA PERTANYAAN DATA PASSWORD DATA INFORMASI PENYAKIT
Keluar
Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Menu Update
3.5.5.1.Rancangan Form Data Penyakit
Pada form ini admin dapat menambah data penyakit baru dengan mengklik button Tambah, mencari data penyakit yang sudah disimpan sebelumnya dengan mengklik button Cari dan selanjutnya agar dapat melakukan pengubahan dan penghapusan data penyakit dengan button Ubah dan Hapus. Melakukan pembatalan proses yang sedang berlangsung
(penambahan,
pencarian,
perubahan
dan
penghapusan)
serta
mengosongkan semua field isian yang sudah berisi data sebelumnya dengan mengklik button Batal. Menutup form dan kembali ke Menu Update dengan mengklik button Keluar.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Kode Penyakit
XXX
Nama Penyakit
XXXXXXXX
Tombol Fungsi
Gridview
Tambah Cari
KdPenyakit XXX XXX
NmPenyakit XXXXXXXX XXXXXXXX
Ubah Hapus Batal Keluar
Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Form Data Penyakit
3.5.5.2.Rancangan Form Data Password
Pada form ini admin dapat mengelola data user baru selaku admin. Menambah data admin baru dengan mengklik button Tambah, mencari data admin yang sudah disimpan sebelumnya dengan mengklik button Cari dan selanjutnya agar dapat melakukan pengubahan dan penghapusan data admin dengan button Ubah dan Hapus. Melakukan pembatalan proses yang sedang berlangsung (penambahan, pencarian, perubahan dan penghapusan) serta mengosongkan semua field isian yang sudah berisi data sebelumnya dengan mengklik button Batal. Menutup form dan kembali ke Menu Update dengan mengklik button Keluar.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Username
XXXXXXXX
Password
XXXXXXXX
Tombol Fungsi
Tambah
Cari
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 3.21 Rancangan Tampilan Form Data Password
3.5.6. Rancangan Menu Bantuan
Menu ini dirancang untuk panduan bagi user yang ingin melakukan proses diagnosa (konsultasi) dengan sistem. X
Form ini berisi panduan cara menggunakan sistem pakar diagnosa penyakit anak, yaitu pada saat user memilih Menu Diagnosa.
Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Menu Bantuan
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR
4.1.
Menu Utama
Saat pertama kali aplikasi sistem pakar dijalankan, maka akan tampil Form Menu Utama yang merupakan menu utama bagi user biasa maupun bagi admin. Form ini digunakan untuk menampilkan menu-menu program aplikasi yang telah dirancang untuk menjalankan sistem pakar.
Gambar 4.1 Form Menu Utama
4.2.
Menu Info
Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi anak, baik mengenai keamanan maupun gizi karena masa kecil ialah masa perubahan dan pencegahan.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.2 Form Menu Info
4.3.
Menu Diagnosa
Menu ini digunakan untuk melakukan diagnosa berdasarkan gejala yang dirasakan oleh user. Sistem pakar akan menampilkan pertanyaan beserta pilihan gejala pada setiap penelusuran yang dapat dipilih oleh user dan kesimpulan akhir penelusuran (hasil diagnosa). Namun pada form hasil diagnosa, user dapat melihat informasi penyakit sesuai dengan hasil diagnosa lebih detail dengan klik button Lihat Detail. Hasil diagnosa yang diperoleh tersebut didapatkan dari hasil penelusuran terhadap jenis penyakit berdasarkan gejala yang dipilih oleh user serta aturan. Gejala yang dipilih user pada setiap penelusuran akan diambil KdGejala nya, kemudian membandingkan dengan aturan-aturan yang berlaku pada tabel aturan, sehingga didapat KdPenyakit yang memiliki kesamaan gejala dengan gejala yang dipilih user. Setelah itu akan dicocokkan KdPenyakit dengan NmPenyakit dari tabel penyakit, sehingga keluar sebagai hasil diagnosa.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.3 Form Penelusuran 1
Gambar 4.4 Form Penelusuran 2
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.5 Form Hasil Diagnosa
Gambar 4.6 Form Detail Penyakit
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
4.4.
Menu Update
Menu ini digunakan untuk menampilkan menu-menu yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan data yang digunakan sebagai basis pengetahuan bagi sistem.
Gambar 4.7 Form Menu Update
Menu diatas akan ditampilkan bila admin berhasil melakukan LogOn, dimana LogOn memiliki fungsi . Pada saat admin LogOn, maka admin akan diminta untuk mengisikan username dan password, kemudian sistem akan mencocokkan data yang diinputkan dengan data yang ada pada tabel password. Jika data yang diinputkan salah, baik data username maupun data password, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan (pesan pakar) “LogOn Gagal”.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.8 Form LogOn
4.4.1. Form Data Penyakit
Pada form ini akan ditampilkan nama-nama penyakit yang tersimpan pada database. Dari form ini admin dapat melakukan proses pengelolaan data penyakit seperti penambahan data penyakit, serta melakukan perubahan dan penghapusan data penyakit yang telah disimpan sebelumnya. Untuk melakukan penambahan data penyakit, admin dapat mengklik button Tambah. Untuk melakukan perubahan data penyakit, admin dapat mengklik button Ubah. Untuk melakukan penghapusan data penyakit, admin dapat mengklik button Hapus. Gridview berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan data-data yang telah diinput sebelumnya, agar mudah dalam pencarian data penyakit yang sudah disimpan sebelumnya dapat menggunakan button Cari. Klik button Batal untuk melakukan pembatalan dan klik button Keluar untuk menutup form Data Penyakit serta kembali ke Menu Update.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.9 Form Data Penyakit
4.4.2. Form Data Password
Form ini digunakan melakukan proses pengelolaan data admin seperti penambahan data user, serta melakukan perubahan dan penghapusan data user yang telah dimpan sebelumnya. Untuk melakukan penambahan data user, admin dapat mengklik button Tambah. Untuk melakukan perubahan password atau username, admin dapat mengklik button Ubah. Untuk melakukan penghapusan data user, admin dapat mengklik button Hapus. Agar mudah dalam pencarian data user yang sudah disimpan sebelumnya dapat menggunakan button Cari. Klik button Batal untuk melakukan pembatalan dan klik button Keluar untuk menutup form Data Password serta kembali ke Menu Update.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.10 Form Data Password
4.5.
Menu Bantuan
Pada menu ini akan dijelaskan bagaimana menggunakan sistem, meliputi cara mencari informasi seputar anak (menu info) dan cara melakukan diagnosa (menu diagnosa).
Gambar 4.11 Form Menu Bantuan
4.6.
Teknik Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Pengujian yang dilakukan berfokus
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan pakar memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Pengujian sistem ini disebut pengujian black box. Sistem akan membandingkan pilihan gejala yang telah dipilih user pada setiap penelusuran dengan basis pengetahuan. Tiap pilihan gejala user akan menentukan penelusuran yang akan ditampilkan selanjutnya oleh sistem pakar dan pada hasil akhir akan tampil hasil diagnosa. Jika hasil diagnosa diperoleh, user dapat melihat informasi detail penyakit sesuai penyakit hasil diagnosa berupa penyebab, penanggulangan dan foto melalui button Lihat Detail. Jika sistem berjalan sesuai dengan aturan pada basis pengetahuan dan semua fungsi komponen pada setiap interface berfungsi dengan benar, maka sistem telah berjalan dengan baik. Berikut pengujian pemasukan data keluaran dengan membandingkan hasilnya pada basis pengetahuan melalui proses tanya jawab pada sistem:
1. Pengujian pada aturan 24: Pertanyaan:
Gejala apa yang terjadi pada balita anda?
Jawaban:
Perilaku yang tidak wajar.
Pertanyaan:
Bagaimana perilaku balita anda?
Jawaban:
Nafsu makan berkurang.
Pertanyaan:
Bagaimana karakteristik fesesnya?
Jawaban:
Tinja cair berlendir (mukus).
Pertanyaan:
Apa yang terlihat pada wajahnya?
Jawaban:
Tampak sehat.
Setiap jawaban (pilihan gejala) dibandingkan dengan basis pengetahuan. Sistem akan berhenti melakukan proses tanya jawab pada saat menemukan nilai solusi sama dengan nilai penyakit pada aturan. Berikut tabel aturan pada basis pengetahuan:
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.1 Tabel Aturan Pada Aturan 24 IDAturan 24
Pertanyaan
Gejala
Gejala apa yang terjadi pada Perilaku yang tidak balita anda?
24
Bagaimana
perilaku
balita Nafsu
makan
0
karakteristik Tinja cair berlendir
0
berkurang.
Bagaimana fesesnya?
24
Apa
0
wajar.
anda? 24
Solusi
yang
(mukus). terlihat
pada Tampak sehat.
011
wajahnya?
Data yang diperoleh dari proses tanya jawab dan dibandingkan dengan basis pengetahuan telah memiliki output sama, maka dapat disimpulkan pada pengujian ini sistem pakar sudah bekerja sebagaimana rancangan sistem yang dibuat. Berikut laporan hasil pengujian sistem:
Diagnosa Gejala apa yang terjadi pada balita anda? Perilaku yang tidak wajar. Bagaimana perilaku balita anda? Nafsu makan berkurang. Bagaimana karakteristik fesesnya? Tinja cair berlendir (mukus). Apa yang terlihat pada wajahnya? Tampak sehat.
Hasil Diagnosa Gejala-gejala penyakit berdasarkan pilihan user: Perilaku yang tidak wajar. Nafsu makan berkurang. Tinja cair berlendir (mukus). Tampak sehat.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Kemungkinan terbesar penyakit yang diderita: Gejala belum terdiagnosa.
Pilihan gejala telah dibandingkan dengan basis pengetahuan pada sistem dan tidak menghasilkan suatu penyakit dan tidak ada informasi detail penyakit yang berhubungan.
2. Pengujian pada aturan 32: Pertanyaan:
Gejala apa yang terjadi pada balita anda?
Jawaban:
Bercak pada kulit.
Pertanyaan:
Bagaimana karakteristik kulitnya?
Jawaban:
Gatal, kasar disertai bintil-bintil dan kulit memerah.
Setiap jawaban (pilihan gejala) dibandingkan dengan basis pengetahuan. Sistem akan berhenti melakukan proses tanya jawab pada saat menemukan nilai solusi sama dengan nilai penyakit pada aturan. Berikut tabel aturan pada basis pengetahuan: Tabel 4.2 Tabel Aturan Pada Aturan 32 IDAturan 32
Pertanyaan
Gejala
Solusi
Gejala apa yang terjadi pada Bercak pada kulit.
0
balita anda? 32
Bagaimana
karakteristik Gatal, kasar disertai
kulitnya?
bintil-bintil
007
dan
kulit memerah.
Data yang diperoleh dari proses tanya jawab dan dibandingkan dengan basis pengetahuan telah memiliki output sama, maka dapat disimpulkan pada pengujian ini sistem pakar sudah bekerja sebagaimana rancangan sistem yang dibuat. Berikut laporan hasil pengujian sistem:
Diagnosa Gejala apa yang terjadi pada balita anda? Bercak pada kulit.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Bagaimana karakteristik kulitnya? Gatal, kasar disertai bintil-bintil dan kulit memerah.
Hasil Diagnosa Gejala-gejala penyakit berdasarkan pilihan user: Bercak pada kulit. Gatal, kasar disertai bintil-bintil dan kulit memerah. Kemungkinan terbesar penyakit yang diderita: Dermatitis Atopik.
Lihat Detail Penyebab: Disebabkan oleh alergi. Penaggulanggannya: Bagi anak berkulit kering mandikan dia dengan air hangat dan minyak emolien (zat yang melembutkan kulit seperti krim larut air) yang dioleskan 2 kali sehari. Pastikan pakaiannya terbuat dari bahan katun dan jaga agar anak tidak menggaruk. Obat antihistamin yang dijual bebas dapat membantu mengontrol gatal yang parah. Jaga agar tidak terkena pilek, yang bisa menyebabkan infeki virus yang serius. Periksakanlah ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Foto:
Gambar 4.12 Foto Penyakit Pada Menu Lihat Detail Setelah Proses Hasil Diagnosa
Pilihan gejala telah dibandingkan dengan basis pengetahuan pada sistem dan menghasilkan suatu penyakit dan menampilkan informasi detail penyakit yang berhubungan.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Dari tugas akhir ini penulis dapat mengambil suatu kesimpulan yaitu, metode inferensi yang digunakan pada sistem pakar ini terbatas pada penggunaan data penyakit yang sederhana atau tidak kompleks.
5.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran yang akan sangat membantu untuk aplikasi sistem pakar yang telah dibangun ini agar dapat dikembangkan lebih lanjut lagi dengan mendesain metode inferensi lain seperti backward chaining untuk data penyakit yang lebih kompleks sehingga sistem dapat dengan mudah menjelaskan secara tepat tujuan yang akan dipenuhi.
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Arhami, M. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Jilid 1. Yogyakarta: Andi. Artanti, F. R. 2004. Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Hama dan Pengendaliannya untuk Tanaman Hortikultura. Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Gilbert, P. 1986. Penyakit yang Lazim pada Anak-Anak. Jakarta: Arcan. Kendall, K. E., and Julie E. K. 2002. Systems Analysis and Design. Fifth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. Natalia, D. A. 2006. Pembangunan Sistem Pakar pada Perangkat Mobile dengan WML dan PHP untuk Penyakit Paru pada Anak. Proyek Akhir. Surabaya: Politeknik Negeri Surabaya. Purnamawati. 2007. “Manifestasi klinis dan diagnosis penyakit tropis”. Dalam Anugroho, D. Seminar Nasional Parasitologi dan Penyakit Tropis. Bali. Rosenstein, B. J. 1995. Pediatric Pearls: The Handbook of Practical Pediatrics. Maryland: Mosby-Year Book, Inc. Setiawan, S. 2003. Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar pada Pengobatan Penyakit Umum dengan Tanaman Obat pada Manusia. Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Smith, T., and Sue D. 2005. Pertolongan Pertama Dokter Di Rumah Anda. Edisi Baru. Jakarta: Dian Rakyat. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1985. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta: Infomedika. Turban, E. 2005. Decicion Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. Waterman, D. A. 1986. A Guide to Expert Systems. Canada: Addison-Wesley Publishing Company. http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb4-5.html Diakses tanggal 8 September 2008 http://www.oke.or.id/tutorial/Visual%20Basic%201.pdf Diakses tanggal 8 September 2008
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN A. KODE PROGRAM Private Sub Form_Load() Me.WindowState = 2 End Sub Private Sub Form_Resize() If Me.WindowState = 2 Then Label1.Move Me.Width / 2 - 3000, Me.Top + 1000 Frame1.Move Me.Width / 2 - (-1700), Me.Top + 2500 Image1.Move 3500, Me.Top + 2500 'Command3.Move Me.Width / 2 - 500, Me.Top + 5000 End If End Sub Private Sub cmdBantuan_Click() frmHelp.Show End Sub Private Sub cmdDiag_Click() frmPertanyaan.Show End Sub Private Sub cmdInfo_Click() frmInfoAnak.Show End Sub Private Sub cmdUpdate_Click() frmLogON.Show End Sub Private Sub mnuQuit_Click() bsPeng.Enabled = False frmLogin.txtUid.Text = "" frmLogin.txtPass.Text = "" End End Sub Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer) End End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Private Text1 = Text2 = Text3 =
Sub Form_Activate() UCase(Text1.Text) UCase(Text2.Text) UCase(Text3.Text)
End Sub Private Sub SSTab1_Click(PreviousTab As Integer) If PreviousTab = 0 Then SSTab1.Caption = UCase(SSTab1.Caption) ElseIf PreviousTab = 1 Then SSTab1.Caption = UCase(SSTab1.Caption) End If End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Option Explicit Dim rsAturan As Recordset Dim rsSusuran As Recordset Dim rsGejala1 As Recordset Dim KdPenyakit As String * 3 Dim KdGejala As String * 3 Dim rsNmGejala1 As Recordset Dim NmGejala As String * 200 Private Sub cmdKembali_Click() Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tSusuran where left(KdGejala,1)='1'", CN, 1, 2 Me.Hide frmMenu.Show End Sub Private Sub cmdBatal_Click() On Error Resume Next Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tSusuran where left(KdGejala,1)='1'", CN, 1, 2 List1.Selected(0) = False List1.Selected(1) = False List1.Selected(2) = False List1.Selected(3) = False List1.Selected(4) = False List1.Selected(5) = False List1.Selected(6) = False List1.Selected(7) = False List1.Selected(8) = False List1.Selected(9) = False List1.Selected(10) = False List1.Selected(11) = False List1.Selected(12) = False List1.Selected(13) = False End Sub Private Sub cmdLanjut_Click() Set rsGejala1 = Nothing Set rsNmGejala1 = Nothing Set rsAturan = Nothing Me.Hide frmSusuran2.Show End Sub Private Sub Form_Activate() List1.Clear cmdLanjut.Enabled = True cmdLanjut.SetFocus Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tSusuran", CN, 1, 2 Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tRangking", CN, 1, 2 List1.Clear Set rsGejala1 = New ADODB.Recordset rsGejala1.Open "Select * from tGejala1 order by KdGejala1 asc", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsGejala1.EOF = True Then
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Do While Not rsGejala1.EOF = True List1.AddItem rsGejala1!nmGejala1 rsGejala1.MoveNext If rsGejala1.EOF = True Then Exit Do End If Loop End If End Sub Private Sub Form_Load() Koneksi End Sub Private Sub List1_Click() On Error Resume Next Set rsNmGejala1 = New ADODB.Recordset rsNmGejala1.Open "Select * from tGejala1 where NmGejala1 like '" & "%" & List1.Text & "%" & "' ORDER BY NmGejala1 asc", CN, 1, 2 If Not rsNmGejala1.EOF = True Then KdGejala = rsNmGejala1!KdGejala1 NmGejala = rsNmGejala1!nmGejala1 End If Set rsAturan = New ADODB.Recordset rsAturan.Open "Select * from tAturan where kdGejala='" & KdGejala & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsAturan.EOF = True Then KdPenyakit = rsAturan!KdPenyakit Set rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "tSusuran", CN, 1, 2 rsSusuran.AddNew rsSusuran!KdGejala = KdGejala rsSusuran!KdPenyakit = KdPenyakit rsSusuran!NmGejala = NmGejala rsSusuran.Update End If End Sub Option Explicit Dim rsGejala2 As Recordset Dim KdPenyakit As String * 3 Dim KdGejala2 As String * 3 Dim rsAturan As Recordset Dim rsSusuran As Recordset Dim KdGejala As String * 3 Dim rsNmGejala2 As Recordset Dim NmGejala As String * 200 Private Sub cmdKembali_Click() Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tSusuran where left(KdGejala,1)='2'", CN, 1, 2 List1.Clear Set rsGejala2 = Nothing Set rsNmGejala2 = Nothing Set rsAturan = Nothing Set rsHapus = Nothing Me.Hide frmSusuran1.Show End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Private Sub cmdBatal_Click() On Error Resume Next Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tSusuran where left(KdGejala,1)='2'", CN, 1, 2 List1.Selected(0) = False List1.Selected(1) = False List1.Selected(2) = False List1.Selected(3) = False List1.Selected(4) = False List1.Selected(5) = False List1.Selected(6) = False List1.Selected(7) = False List1.Selected(8) = False List1.Selected(9) = False List1.Selected(10) = False List1.Selected(11) = False List1.Selected(12) = False List1.Selected(13) = False End Sub Private Sub cmdLanjut_Click() Set rsGejala2 = Nothing Set rsNmGejala2 = Nothing Set rsAturan = Nothing Set rsHapus = Nothing Me.Hide frmSusuran3.Show End Sub Private Sub Form_Activate() Koneksi Call Mulai End Sub Sub Mulai() List1.Clear Set rsGejala2 = New ADODB.Recordset rsGejala2.Open "Select * from tGejala2 order by KdGejala2 asc", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsGejala2.EOF = True Then Do While Not rsGejala2.EOF = True List1.AddItem rsGejala2!NmGejala2 rsGejala2.MoveNext If rsGejala2.EOF = True Then Exit Do End If Loop End If End Sub Private Sub Form_Load() Koneksi Mulai End Sub Private Sub List1_Click() On Error Resume Next Set rsNmGejala2 = New ADODB.Recordset rsNmGejala2.Open "Select * from tGejala2 where NmGejala2 like '" & "%" & List1.Text & "%" & "' ORDER BY NmGejala2 asc", CN, 1, 2
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
If Not rsNmGejala2.EOF = True Then KdGejala = rsNmGejala2!KdGejala2 NmGejala = rsNmGejala2!NmGejala2 End If Set rsAturan = New ADODB.Recordset rsAturan.Open "Select * from tAturan where kdGejala='" & KdGejala & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsAturan.EOF = True Then Do While Not rsAturan.EOF = True KdPenyakit = rsAturan!KdPenyakit Set rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "tSusuran", CN, 1, 2 rsSusuran.AddNew rsSusuran!KdGejala = KdGejala rsSusuran!KdPenyakit = KdPenyakit rsSusuran!NmGejala = NmGejala rsSusuran.Update rsAturan.MoveNext If rsAturan.EOF = True Then Exit Do End If Loop End If End Sub
Option Explicit Dim rsGejala3 As Recordset Dim KdPenyakit As String * 3 Dim KdGejala3 As String * 3 Dim rsAturan As Recordset Dim rsSusuran As Recordset Dim KdGejala As String * 3 Dim rsNmGejala3 As Recordset Dim NmGejala As String * 200 Private Sub cmdKembali_Click() Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tSusuran where left(KdGejala,1)='3'", CN, 1, 2 'CN.Close List1.Clear Set rsGejala3 = Nothing Set rsNmGejala3 = Nothing Set rsAturan = Nothing Set rsHapus = Nothing Me.Hide frmSusuran1.Show End Sub Private Sub cmdBatal_Click() On Error Resume Next Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tSusuran where left(KdGejala,1)='3'", CN, 1, 2 List1.Selected(0) = False List1.Selected(1) = False List1.Selected(2) = False List1.Selected(3) = False List1.Selected(4) = False
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
List1.Selected(5) = False List1.Selected(6) = False List1.Selected(7) = False List1.Selected(8) = False List1.Selected(9) = False List1.Selected(10) = False List1.Selected(11) = False List1.Selected(12) = False List1.Selected(13) = False End Sub Private Sub cmdLanjut_Click() Set rsGejala3 = Nothing Set rsNmGejala3 = Nothing Set rsAturan = Nothing Set rsHapus = Nothing Me.Hide 'frmHasilDiag.Show frmHasil.Show End Sub Private Sub Form_Activate() List1.Clear Set rsGejala3 = New ADODB.Recordset rsGejala3.Open "Select * from tGejala3 order by KdGejala3 asc", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsGejala3.EOF = True Then Do While Not rsGejala3.EOF = True List1.AddItem rsGejala3!NmGejala3 rsGejala3.MoveNext If rsGejala3.EOF = True Then Exit Do End If Loop End If End Sub Private Sub Form_Load() Koneksi End Sub Private Sub List1_Click() On Error GoTo salah Set rsNmGejala3 = New ADODB.Recordset rsNmGejala3.Open "Select * from tGejala3 where NmGejala3 like '" & "%" & List1.Text & "%" & "' ORDER BY NmGejala3 asc", CN, 1, 2 If Not rsNmGejala3.EOF = True Then KdGejala = rsNmGejala3!KdGejala3 NmGejala = rsNmGejala3!NmGejala3 End If Set rsAturan = New ADODB.Recordset rsAturan.Open "Select * from tAturan where kdGejala='" & KdGejala & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsAturan.EOF = True Then Do While Not rsAturan.EOF = True KdPenyakit = rsAturan!KdPenyakit Set rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "tSusuran", CN, 1, 2 rsSusuran.AddNew
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
rsSusuran!KdGejala = KdGejala rsSusuran!KdPenyakit = KdPenyakit rsSusuran!NmGejala = NmGejala rsSusuran.Update rsAturan.MoveNext If rsAturan.EOF = True Then Exit Do End If Loop End If salah: If Err.Number <> 0 Then 'List1.Clear List1.SetFocus End If End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Option Explicit Dim rsPenyakit As Recordset Dim rsSusuran As Recordset Dim rsJumlah As Recordset Dim rsGejala1 As Recordset Dim rsGejala2 As Recordset Dim rsGejala3 As Recordset Dim KdGejala As String * 3 Dim KdPenyakit As String * 3 Dim KdPeny As String * 3 Dim no As Integer Dim jum001 As Integer Dim jum002 As Integer Dim jum003 As Integer Dim jum004 As Integer Dim jum005 As Integer Dim jum006 As Integer Dim jum007 As Integer Dim jum008 As Integer Dim jum009 As Integer Dim jum010 As Integer Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim
rsSimpan001 rsSimpan002 rsSimpan003 rsSimpan004 rsSimpan005 rsSimpan006 rsSimpan007 rsSimpan008 rsSimpan009 rsSimpan010
As As As As As As As As As As
Recordset Recordset Recordset Recordset Recordset Recordset Recordset Recordset Recordset Recordset
Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim
rsRangking As Recordset bolSusur1 As Boolean bolSusur2 As Boolean bolSusur3 As Boolean bolSusur4 As Boolean bolSusur5 As Boolean bolSusur6 As Boolean bolSusur7 As Boolean bolSusur8 As Boolean bolSusur9 As Boolean bolSusur10 As Boolean
Sub JumRec() Set rsJumlah = New ADODB.Recordset rsJumlah.Open "Select * from tSusuran", adLockOptimistic If Not rsJumlah.EOF = True Then rsJumlah.MoveFirst Do While Not rsJumlah.EOF = True no = no + 1 rsJumlah.MoveNext If rsJumlah.EOF = True Then Exit Do End If Loop Else no = 0
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
CN,
adOpenDynamic,
End If End Sub Private Sub cmdDetil_Click() Me.Hide frmDetil.Show End Sub Private Sub cmdLanjut_Click() Set rsSusuran = Nothing Set rsGejala1 = Nothing Set rsGejala2 = Nothing Set rsGejala3 = Nothing Set rsHapus = Nothing Set rsSimpan001 = Nothing Set rsSimpan002 = Nothing Set rsSimpan003 = Nothing Set rsSimpan004 = Nothing Set rsSimpan005 = Nothing Set rsSimpan006 = Nothing Set rsSimpan007 = Nothing Set rsSimpan008 = Nothing Set rsSimpan009 = Nothing Set rsSimpan010 = Nothing Set rsHapus = Nothing lblNmPenyakit = "" Me.Hide frmMenu.Show End Sub Sub Segar() Set rsJumlah = Nothing Set rsSusuran = Nothing Set rsSegar = New ADODB.Recordset rsSegar.Open "Select * from tSusuran order by kdGejala Asc", CN, 1, 2 Adodc1.Refresh grid.Refresh grid.Visible = False 'grid.ColWidth(0) = 0 'grid.ColWidth(1) = 500 'grid.ColWidth(2) = 30000 ' 'grid.TextMatrix(0, 0) = "" 'grid.TextMatrix(0, 1) = "Kode" 'grid.TextMatrix(0, 2) = "Gejala Penyakit" End Sub Private Sub Form_Activate() grid.Visible = False 'grid.ColWidth(0) = 0 'grid.ColWidth(1) = 500 'grid.ColWidth(2) = 10 'grid.ColWidth(3) = 30000 ' 'grid.TextMatrix(0, 0) = "" 'grid.TextMatrix(0, 1) = "Kode" 'grid.TextMatrix(0, 2) = "" 'grid.TextMatrix(0, 3) = "Gejala Penyakit"
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tRangking", CN, 1, 2 JumRec Call Hitung End Sub Private Sub Form_Load() lblNmPenyakit = "" Koneksi End Sub Sub Hitung() Set rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran where KdPenyakit='001'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur1 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum001 = jum001 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur1 = False jum001 = 0 End If Set rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran where KdPenyakit='002'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur2 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum002 = jum002 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur2 = False jum002 = 0 End If Set rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran where KdPenyakit='003'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur3 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum003 = jum003 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Set CN,
Set CN,
Set CN,
Set CN,
bolSusur3 = False jum003 = 0 End If rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur4 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum004 = jum004 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur4 = False jum004 = 0 End If rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur5 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum005 = jum005 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur5 = False jum005 = 0 End If rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur6 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum006 = jum006 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur6 = False jum006 = 0 End If rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur7 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum007 = jum007 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
where KdPenyakit='004'",
where KdPenyakit='005'",
where KdPenyakit='006'",
where KdPenyakit='007'",
Set CN,
Set CN,
Exit Do End If Loop Else bolSusur7 = False jum007 = 0 End If rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran where KdPenyakit='008'", adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur8 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum008 = jum008 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur8 = False jum008 = 0 End If rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran where KdPenyakit='009'", adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur9 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum009 = jum009 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur9 = False jum009 = 0 End If
Set rsSusuran = New ADODB.Recordset rsSusuran.Open "Select * from tSusuran where KdPenyakit='010'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsSusuran.EOF = True Then bolSusur10 = True Do While Not rsSusuran.EOF = True jum010 = jum010 + 1 rsSusuran.MoveNext If rsSusuran.EOF Then Exit Do End If Loop Else bolSusur10 = False jum010 = 0 End If Set rsSimpan001 = New ADODB.Recordset Set rsSimpan002 = New ADODB.Recordset Set rsSimpan003 = New ADODB.Recordset
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Set rsSimpan004 = New ADODB.Recordset Set rsSimpan005 = New ADODB.Recordset Set rsSimpan006 = New ADODB.Recordset Set rsSimpan007 = New ADODB.Recordset Set rsSimpan008 = New ADODB.Recordset Set rsSimpan009 = New ADODB.Recordset If bolSusur1 = True Then rsSimpan001.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan001.AddNew rsSimpan001!KdPenyakit = "001" rsSimpan001!jum = jum001 rsSimpan001.Update End If If bolSusur2 = True Then rsSimpan002.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan002.AddNew rsSimpan002!KdPenyakit = "002" rsSimpan002!jum = jum002 rsSimpan002.Update End If If bolSusur3 = True Then rsSimpan003.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan003.AddNew rsSimpan003!KdPenyakit = "003" rsSimpan003!jum = jum003 rsSimpan003.Update End If If bolSusur4 = True Then rsSimpan004.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan004.AddNew rsSimpan004!KdPenyakit = "004" rsSimpan004!jum = jum004 rsSimpan004.Update End If If bolSusur5 = True Then rsSimpan005.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan005.AddNew rsSimpan005!KdPenyakit = "005" rsSimpan005!jum = jum005 rsSimpan005.Update End If If bolSusur6 = True Then rsSimpan006.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan006.AddNew rsSimpan006!KdPenyakit = "006" rsSimpan006!jum = jum006 rsSimpan006.Update End If If bolSusur7 = True Then rsSimpan007.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan007.AddNew rsSimpan007!KdPenyakit = "007" rsSimpan007!jum = jum007
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
rsSimpan007.Update End If If bolSusur8 = True Then rsSimpan008.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan008.AddNew rsSimpan008!KdPenyakit = "008" rsSimpan008!jum = jum008 rsSimpan008.Update End If If bolSusur9 = True Then rsSimpan009.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan009.AddNew rsSimpan009!KdPenyakit = "009" rsSimpan009!jum = jum009 rsSimpan009.Update End If If bolSusur10 = True Then rsSimpan010.Open "tRangking", CN, 1, 2 rsSimpan010.AddNew rsSimpan010!KdPenyakit = "010" rsSimpan010!jum = jum010 rsSimpan010.Update End If Call Segar grid.Visible = True Set rsRangking = New ADODB.Recordset rsRangking.Open "Select * from tRangking order by Jum desc", CN, 1, 2 If Not rsRangking.EOF = True Then KdPeny = rsRangking!KdPenyakit lblKdPenyakit.Caption = KdPeny Set rsPenyakit = New ADODB.Recordset rsPenyakit.Open "Select * from tPenyakit where KdPenyakit='" & KdPeny & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsPenyakit.EOF = True Then lblNmPenyakit.Caption = rsPenyakit!NmPenyakit '& " " & Format((rsRangking!jum / 9) * 100, "##.##") End If Else lblNmPenyakit.Caption = "Penyakit tidak ditemukan" End If End Sub Sub bersih() grid.Visible = False lblNmPenyakit = "" no = 0 jum001 = 0 jum002 = 0 jum003 = 0 jum004 = 0 jum005 = 0 jum006 = 0 jum007 = 0 jum008 = 0 jum009 = 0 jum010 = 0 End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Option Explicit Dim rsPenyakit As Recordset Dim rsInfo As Recordset Dim KdPenyakit As String * 3 Sub CariPenyakit() List1.Clear List2.Clear Set rsPenyakit = New ADODB.Recordset rsPenyakit.Open "Select * from tPenyakit Where KdPenyakit ='" & KdPenyakit & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsPenyakit.EOF = True Then lblNmPenyakit.Caption = rsPenyakit!NmPenyakit Else lblNmPenyakit.Caption = "" End If If KdPenyakit = "007" Then Picture1.Picture = "\Foto\FotoDermatitisAtropik.bmp") ElseIf KdPenyakit = "008" Then Picture1.Picture = "\Foto\FotoMikosisSuperfisialis.bmp") Else Picture1.Picture = Nothing End If
LoadPicture(App.Path
&
LoadPicture(App.Path
&
Set rsInfo = New ADODB.Recordset rsInfo.Open "Select * from tInfo where kdpenyakit='" & KdPenyakit & "' order by KdPenyakit asc", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsInfo.EOF = True Then Do While Not rsInfo.EOF = True List1.AddItem rsInfo!info1 rsInfo.MoveNext If rsInfo.EOF = True Then Exit Do End If Loop End If Set rsInfo = New ADODB.Recordset rsInfo.Open "Select * from tInfo where kdpenyakit='" & KdPenyakit & "' order by KdPenyakit asc", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Not rsInfo.EOF = True Then List2.AddItem rsInfo!info2 End If End Sub Private Sub cmdLanjut_Click() Me.Hide Unload Me End Sub Private Sub Form_Activate() KdPenyakit = frmHasil.lblKdPenyakit.Caption List1.Clear List2.Clear CariPenyakit End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Private Sub Form_Load() Koneksi End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Private Sub cmdAturan_Click() frmDataAturan.Show End Sub Private Sub and Pertanyaan_(Click) frmPertanyaan.Show End Sub Private Sub cmdGejala_Click() frmGejala.Show End Sub Private Sub cmdKeluar_Click() Unload Me frmMenu.Show End Sub Private Sub cmdPasswd_Click() frmPwd.Show End Sub Private Sub cmdPenyakit_Click() frmPenyakit.Show End Sub Private Sub Command1_Click() frmDataInfo.Show End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Option Explicit Private Sub cmdCancel_Click() Unload Me End Sub Private Sub cmdOK_Click() On Error Resume Next Set rsCari = New ADODB.Recordset rsCari.Open "Select * from tPassword where User='" & txtUid.Text & "' and Passwd='" & txtPass.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If rsCari.EOF = True Then MsgBox "Logon Gagal" txtPass = "" txtUid = "" txtUid.SetFocus Else Me.Hide frmMenuUpdate.Show End If End Sub Private Sub Form_Activate() txtPass = "" txtUid = "" txtUid.SetFocus End Sub Private Sub Form_Load() Koneksi End Sub Private Sub txtPass_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then cmdOk.Enabled = True cmdOk.SetFocus End If End Sub Private Sub txtUid_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then txtPass.Locked = False txtPass.SetFocus End If End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Option Explicit Dim rsPenyakit As Recordset Private Sub cmdBatal_Click() Cari = False Tambah = False Ubah = False mati bersih cmdRubah.Enabled = False cmdHapus.Enabled = False cmdcari.Enabled = True cmdtambah.Visible = True cmdtambah.Enabled = True cmdSimpan.Visible = False cmdtambah.SetFocus End Sub Private Sub cmdcari_Click() Cari = True Tambah = False cmdtambah.Enabled = False cmdcari.Enabled = False txtNama.Locked = False txtNama.SetFocus End Sub Private Sub CmdHapus_Click() cmdHapus.Enabled = False cmdRubah.Enabled = False Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tPenyakit where KdPenyakit txtKdPenyakit.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic bersih mati Segar Adodc1.Refresh grid.Refresh MsgBox "Data sudah diHapus" cmdtambah.Enabled = True cmdcari.Enabled = True cmdtambah.Visible = True cmdSimpan.Visible = False End Sub Private Sub cmdKeluar_Click() Unload Me End Sub Private Sub CmdRubah_Click() cmdHapus.Enabled = False cmdRubah.Enabled = False cmdUpdate.Visible = True cmdRubah.Visible = False Ubah = True txtNama.Locked = False txtNama.SetFocus End Sub Private Sub cmdSimpan_Click() If Tambah = True Then Set rsSimpan = New ADODB.Recordset
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
='"
&
rsSimpan.Open "Insert into tPenyakit " & " (KdPenyakit,NmPenyakit) " & " values ('" & txtKdPenyakit.Text & "','" & txtNama.Text & "')", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic bersih MsgBox "Data sudah disimpan" mati bersih Tambah = False Segar Adodc1.Refresh grid.Refresh cmdtambah.Enabled = True cmdcari.Enabled = True cmdtambah.Visible = True cmdSimpan.Visible = False cmdtambah.SetFocus End If End Sub Sub Segar() Set rsSegar = New ADODB.Recordset rsSegar.Open "Select * from tPenyakit order by KdPenyakit asc", CN, 1, 3 grid.ColWidth(0) = 0 grid.ColWidth(1) = 800 grid.ColWidth(2) = 8000 grid.TextMatrix(0, 0) = "" grid.TextMatrix(0, 1) = "Kode" grid.TextMatrix(0, 2) = "Nama Penyakit" End Sub Private Sub cmdTambah_Click() Tambah = True Cari = False cmdtambah.Enabled = False cmdcari.Enabled = False txtKdPenyakit.Locked = False txtKdPenyakit.SetFocus End Sub Private Sub cmdUpdate_Click() cmdUpdate.Visible = False cmdRubah.Visible = True cmdRubah.Enabled = False If Ubah = True Then Set rsRubah = New ADODB.Recordset rsRubah.Open "Update tPenyakit set NmPenyakit = '" & txtNama.Text & "' where KdPenyakit='" & txtKdPenyakit.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic bersih MsgBox "Data sudah diUbah" mati Ubah = False Adodc1.Refresh grid.Refresh Segar cmdtambah.Enabled = False cmdSimpan.Visible = False cmdcari.Enabled = True cmdtambah.Visible = True
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
End If End Sub Private Sub Form_Activate() grid.ColWidth(0) = 0 grid.ColWidth(1) = 800 grid.ColWidth(2) = 8000 grid.TextMatrix(0, 0) = "" grid.TextMatrix(0, 1) = "Kode" grid.TextMatrix(0, 2) = "Nama Penyakit" cmdSimpan.Visible = False cmdtambah.Visible = True cmdtambah.Enabled = False cmdcari.Enabled = True cmdRubah.Visible = True cmdUpdate.Visible = False cmdRubah.Enabled = False cmdHapus.Enabled = False mati bersih cmdtambah.Enabled = True cmdcari.Enabled = True cmdtambah.SetFocus End Sub Private Sub Form_Load() Koneksi End Sub Sub bersih() txtKdPenyakit.Text = "" txtNama.Text = "" End Sub Sub mati() txtKdPenyakit.Locked = True txtNama.Locked = True End Sub Private Sub txtKdPenyakit_Change() If Len(txtKdPenyakit) < 3 Then Exit Sub Else Set rsPenyakit = New ADODB.Recordset rsPenyakit.Open "Select * from tPenyakit where KdPenyakit='" & txtKdPenyakit.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Cari = True Then If rsPenyakit.EOF = True Then MsgBox "Data tidak ada" txtKdPenyakit.Text = "" txtKdPenyakit.SetFocus Else txtNama.Text = UCase(rsPenyakit!NmPenyakit) Cari = False cmdRubah.Enabled = True cmdHapus.Enabled = True cmdSimpan.Visible = False cmdtambah.Visible = True cmdtambah.Enabled = False cmdRubah.SetFocus End If
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
ElseIf Tambah = True Then If rsPenyakit.EOF = True Then txtNama.Locked = False txtNama.SetFocus Else MsgBox "Data sudah ada" txtKdPenyakit.Text = "" txtKdPenyakit.SetFocus End If End If End If End Sub Private Sub txtNama_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then txtNama = UCase(txtNama) If Tambah = True Then txtNama = UCase(txtNama) cmdtambah.Visible = False cmdSimpan.Visible = True cmdSimpan.Enabled = True cmdSimpan.SetFocus ElseIf Ubah = True Then cmdRubah.Visible = False cmdUpdate.Visible = True cmdUpdate.SetFocus ElseIf Cari = True Then Set rsPenyakit = New ADODB.Recordset rsPenyakit.Open "Select * from tPenyakit where NmPenyakit='" & txtNama.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If rsPenyakit.EOF = True Then MsgBox "Penyakit tidak ada" txtNama.Text = "" txtNama.SetFocus Else txtKdPenyakit.Text = UCase(rsPenyakit!KdPenyakit) Cari = False cmdRubah.Enabled = True cmdHapus.Enabled = True cmdSimpan.Visible = False cmdtambah.Visible = True cmdtambah.Enabled = False cmdRubah.SetFocus End If End If End If KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii))) End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Dim Sub Set
rsPasswd As Recordset rsSimpan As Recordset rsCari As Recordset rsUbah As Recordset rsHapus As Recordset Tambah As Boolean Cari As Boolean Ubah As Boolean Segar() rsSegar = New ADODB.Recordset rsSegar.Open "Select * from tPassword order by User asc", CN, 1,
2 End Sub Private Sub cmdBatal_Click() txtUser.Text = "" txtPass.Text = "" Ubah = False Tambah = False Cari = False cmdRubah.Enabled = False cmdHapus.Enabled = False cmdcari.Enabled = True cmdtambah.Enabled = True cmdtambah.SetFocus End Sub Private Sub cmdcari_Click() Cari = True cmdtambah.Enabled = False cmdcari.Enabled = False txtUser.Locked = False txtUser.SetFocus End Sub Private Sub CmdHapus_Click() Set rsHapus = New ADODB.Recordset rsHapus.Open "Delete from tPassword where user='" & txtUser.Text & "' and passwd='" & txtPass.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic txtUser.Text = "" txtPass.Text = "" MsgBox "User sudah di hapus ..." cmdRubah.Enabled = False cmdHapus.Enabled = False cmdcari.Enabled = True cmdtambah.Enabled = True cmdtambah.SetFocus End Sub Private Sub cmdKeluar_Click() Unload Me End Sub Private Sub CmdRubah_Click() Ubah = True cmdRubah.Enabled = False cmdHapus.Enabled = False txtPass.Locked = False
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
txtPass.SetFocus End Sub Private Sub cmdTambah_Click() Tambah = True cmdtambah.Enabled = False cmdcari.Enabled = False txtUser.Locked = False txtUser.SetFocus End Sub Private Sub Form_Activate() txtPass.Locked = True txtUser.Locked = True txtUser.Text = "" txtPass.Text = "" Ubah = False Tambah = False Cari = False cmdRubah.Enabled = False cmdHapus.Enabled = False cmdcari.Enabled = True cmdtambah.Enabled = True cmdtambah.SetFocus End Sub Sub mati() txtPass.Locked = True txtUser.Locked = True cmdRubah.Enabled = False cmdHapus.Enabled = False End Sub Sub bersih() txtUser.Text = "" txtPass.Text = "" End Sub Private Sub Form_Load() Koneksi End Sub Private Sub txtPass_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then Set rsPasswd = New ADODB.Recordset rsPasswd.Open "Select * from tPassword where user='" & txtUser.Text & "' and passwd='" & txtPass.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If Tambah = True Then If rsPasswd.EOF = True Then Set rsSimpan = New ADODB.Recordset rsSimpan.Open "select * from tPassword", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic rsSimpan.AddNew rsSimpan.Fields("user") = txtUser.Text rsSimpan.Fields("Passwd") = txtPass.Text rsSimpan.Update txtUser.Text = "" txtPass.Text = "" bersih MsgBox "Data sudah tersimpan" Tambah = False mati cmdtambah.Enabled = True
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
cmdcari.Enabled = True cmdtambah.SetFocus Else MsgBox "User sudah ada ..." txtPass.Text = "" txtUser.Text = "" txtUser.SetFocus End If ElseIf Ubah = True Then Set rsUbah = New ADODB.Recordset rsUbah.Open "Update tPassword Set passwd ='" & txtPass.Text & "' where user ='" & txtUser.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic txtUser.Text = "" txtPass.Text = "" MsgBox "Data sudah Ubah" Ubah = False mati bersih cmdtambah.Enabled = True cmdcari.Enabled = True cmdtambah.SetFocus End If End If End Sub Private Sub txtUser_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then If Tambah = True Then Set rsCari = New ADODB.Recordset rsCari.Open "Select * from tPassword where txtUser.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If rsCari.EOF = True Then txtPass.Locked = False txtPass.SetFocus Else MsgBox "User sudah ada ..." txtUser.Text = "" txtPass.Text = "" txtUser.SetFocus End If ElseIf Cari = True Then Set rsCari = New ADODB.Recordset rsCari.Open "Select * from tPassword where txtUser.Text & "'", CN, adOpenDynamic, adLockOptimistic If rsCari.EOF = True Then MsgBox "User belum ada ..." txtUser.Text = "" txtUser.SetFocus Else txtPass.Text = rsCari.Fields("passwd") cmdRubah.Enabled = True cmdHapus.Enabled = True cmdRubah.SetFocus End If End If End If End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009
user='"
&
user='"
&
Private Sub Command1_Click() Me.Hide Unload Me End Sub
Safia Dhany : Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit anak, 2009. USU Repository © 2009