Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik - Universitas Gadjah Mada
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN MODUL - 1 PENGERTIAN, PERAN, ISU PENTING DALAM PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN Disusun oleh: Tim Ajar Mata Kuliah Perancangan Geometrik Jalan
Tujuan Pembelajaran – CLO 1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, peran dan fungsi jalan, serta prinsip-prinsip penting dalam perancangan jalan terutama dalam konsep jalan berkeselamatan, berefisiensi, dan berwawasan lingkungan Pencapaian Kompetensi – SO c-2 Formulate any problem/constraints that need to be addressed before being able to start designing Assessment – SO c-2 Class discussion Specific exam problems 2
Dalam sebuah desain,………….
Harapan: Jalan LURUS dan DATAR
Namun adakalanya ditemui medan yang penuh tantangan……..
seperti ini……
atau bahkan seperti ini……
Cermati kasus berikut!
KASUS A
KASUS B
Perhatikan kasus berikut!
Sudah optimalkah geometriknya?
8
PENGERTIAN JALAN •
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi: •
segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya
•
yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
•
yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air,
•
kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel;
•
Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum;
•
Jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha, perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri; 9
PERAN JALAN 1)
Jalan sebagai bagian prasarana transportasi mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan, serta dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat.
2)
Jalan sebagai prasarana distribusi barang dan jasa merupakan urat nadi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
3)
Jalan yang merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan menghubungkan dan mengikat seluruh wilayah Republik Indonesia. 10
SEJARAH PEMBANGUNAN JALAN
4000 SM • Sudah ada jalan setapak, dimana elevasi jalannya sudah didesain lebih tinggi, untuk menghindari flooding
3000 SM (masa dimana ditemukan roda) • Jalan setapak dengan konstruksi sesuai kendaraan beroda di masa itu. • Jalan untuk kereta dan gerobak dengan lebar 2 m dan gauge 1.4 m. • Letaknya diperkirakan antara pegunungan Kaukasus dan Teluk Persia.
2000 SM (road builders began) • Desain jalan sudah mempertingkan lebar, material, curve, tingkat jalan • Desain jalan berbatu, karena durabilitasnya tinggi 11
312 SM • Dibangun Appian Way • Jalan yang paling bersejarah di masa romawi, yang disebut sebagai “queen road” • Menghubungkan Rome ke Brindisi, Apulia (Italia Selatan) sepanjang 50 km. • Sudah mempertimbangkan pemilihan material dan system drainasi
Tahun 1585 • Guido Toglietta (Italian Engineer) memunculkan ide untuk menggunakan small broken stone dalam membuat jalan baru.
12
Konstruksi Jalan Modern dimulai di Akhir abad 18 •
1764 = Paving rocks and small stones
•
1820 = Telford membuat pengembangan dalam desain jalan dengan menambahkan sistem drainase jalan
•
1822 = Mc Adam dengan sistem pemadatan subgrade yang lebih baik
16
17
Jalan di Eropa : jalan
tertua disebut-sebut adalah jalur kuning yang berawal dari Yunani dan Tuscani (Italia) hingga Laut Baltik.
Di Asia Timur:
Bangsa Cina membangun jalan yang menghubungkan kota-kota utamanya yang bisa digabung mencapai 3200 km. 18
Jalan di Romawi: “Banyak jalan menuju Roma”. Begitulah istilah yang umum dikenal mengenai jalan-jalan di Romawi. Istilah tersebut tidaklah keliru karena Bangsa Romawi banyak membangun jalan. Di puncak kejayaannya, Bangsa Romawi membangun jalan sepanjang 85.000 km yang terbentang dari Inggris hingga Afrika Utara, dari Pantai Samudera Atlantik di semenanjung Liberia hingga Teluk Persia. Keberadaan jalan tersebut diabadikan dalam peta yang dikenal sebagai Peta Peutinger. 19
Pembangunan Jalan Daendels di Pantura Pula Jawa: Herman Willem Daendels adalah seorang Gubernur Jenderal Hindia-Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara Tahun 1808 – 1811. Pada masa itu Belanda sedang dikuasai oleh Perancis. Pada masa jabatannya, ia membangun jalan raya pada Tahun 1808 dari Anyer hingga Panarukan. Sebagian dari jalan ini sekarang menjadi Jalur Pantura yang membentang sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa. Pembangunan jalan ini adalah proyek monumental namun dibayar dengan banyak pelanggaran hak-hak asasi manusia karena dikerjakan secara paksa tanpa imbalan pantas. 20
Manfaat yang diperoleh dari jalan ini adalah sebagai jalan pertahanan militer. Selain itu, dari segi ekonomi, guna menunjang tanam paksa (cultuur stelsel) hasil produksi kopi dari pedalaman Priangan semakin banyak yang diangkut ke Pelabuhan Cirebon dan Inderamayu. Padahal sebelumnya tidak terjadi dan produk itu membusuk di gudang-gudang kopi Sumedang, Limbangan, Cisarua, dan Sukabumi. Selain itu, dengan adanya jalan ini, perjalanan darat Surabaya-Batavia yang sebelumnya ditempuh 40 hari, bisa dipersingkat menjadi 7 hari. Ini sangat bermanfaat bagi pengiriman surat pos. 21
Perancangan Jalan di Indonesia
22
Aturan-aturan Jalan di Indonesia
UU No. 13/1980 tentang Jalan (sudah tidak digunakan)
UU No. 38/2004 tentang Jalan
PP No. 34/2006 tentang Jalan
PerMen PU tentang Persyaratan Teknis Jalan(direncanakan terbit tahun 2009)
23
Norma, Standar, Pedoman, Manual
Norma (N)
: aturan normatif dan bersifat kualitatif
Standar (S) : aspek normatif yang dibuat secara kuantitatif dan dispesifikasi besarannya
Pedoman (P): mengatur mekanisme implementasi
Manual (M) : step-by-step yang cukup detail
24
'Standar' Perencanaan
Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota (Rancangan Akhir), Desember 1990
Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, No. 038/TBM/1997, September 1997
25
American Standards for Geometric Design
1940
-
Policy on Highway Types (Geometric)
1941, 1945 -
A Policy on Design Standards
1954
-
A Policy on Geometric Design of Rural Highways
1965
-
A Policy on Geometric Design of Rural Highways
1973
-
A Policy on Design of Urban Highways and Arterial Streets
1984
-
A Policy on Geometric Design of Highways and Streets
1990
-
A Policy on Geometric Design of Highways and Streets
1994
-
A Policy on Geometric Design of Highways and Streets
2001
-
A Policy on Geometric Design of Highways and Streets
2004
-
A Policy on Geometric Design of Highways and Streets 26
Standar lain yang sering digunakan di Indonesia
British Standard http://www.bsi-global.com/en/Standards-and-Publications/
Japan Road Standard http://www.mlit.go.jp/road/road_e/contents.html
Australian Standard (AUSTROADS) http://www.austroads.com.au/
Queensland http://www.mainroads.qld.gov.au
New Zealand Standard: http://www.transit.govt.nz/technical_information/index.jsp
27
ISU-ISU PENTING DALAM PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
Jalan yang ber-keselamatan Jalan yang efisien Jalan yang berwawasan Lingkungan.
28
JALAN YANG BERKESELAMATAN (SAFE ROAD)
Warn and inform road users of changes in the approaching road environment; Guide and control road users safely through the road environment; Provide a forgiving roadside environment; Provide a controlled release of information Provide an aesthetically pleasing landscape Maintain road user interest and concentration Not surprise road users Give consistent messages Provide good visibility. 29
JALAN YANG EFISIEN
Biaya pembangunan jalan tidak mahal/murah. Biaya operasional dan pemeliharaan jalan tidak mahal/murah. Biaya operasional pengguna jalan tidak mahal/murah (tidak macet, tidak terjadi kecelakaan). Jalan memberikan manfaat yang lebih besar dari biayanya kepada masyarakat luas. 30
JALAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
Tidak menimbulkan dampak yang tidak bisa dikelola Tidak menimbulkan dampak yang biaya pengelolaannya mahal Dampak negatif sejauh mungkin dapat dicegah. Dampak positif yang timbul dapat ditingkatkan.
31
Assessment – SO c-2 1.
Class discussion
2.
Specific exam problems
32