PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR-NON LINEAR DAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL DENGAN METODE KESAMAAN Abraham Salusu Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKI-Jakarta Jl.Letjen Suprapto, Cawang Jakarta-Timur
[email protected]
ABSTRACT The solution of an equation either in the form of linear, non linear, or differential equation can be done by using different formulas or rules for each of those equations. Equality method is a simple form for solving linear, non linear, and differential equations since this method does not need much knowledge of theorem of those equations. Equality method only places a form of equation in an original form where the sum has to be the same and fixed always. Keywords: linear equation, non linear, differential, equality
ABSTRAK Penyelesaian suatu persamaan dalam bentuk persamaan linear, non linear atau persamaan differensial selama ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus atau aturan-aturan yang berbeda bagi semua jenis persamaan. Metode kesamaan merupakan suatu bentuk yang sederhana untuk penyelesaian persamaan linear – non linear maupun persamaan differensial, karena metode ini tidak memerlukan banyak pengetahuan tentang teorema persamaan differensial maupun persamaan non linear. Metode kesamaan hanya mengusahakan bentuk persamaan berada dalam bentuk asli yaitu jumlah harus selalu tetap. Kata kunci: persamaan linear, non linear, differensial, kesamaan
82
Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011: 82-91
PENDAHULUAN Penyelesaian persamaan linear – non linear adalah mencari titik potong fungsi dengan sumbu X demikian juga penyelesaian persamaan differensial adalah mencari fungsi yang memenuhi persamaan. Penyelesaian persamaan differensial maupun mencari akar suatu persamaan dapat dilakukan dengan berbagai metode, namun dalam tulisan ini akan diuraikan dengan menggunakan metode kesamaan. Metode kesamaan adalah suatu metode penyelesaian yang mengusahakan bentuk persamaan tetap dalam bentuk semula. Penyelesaian persamaan tidak memerlukan banyak teori, tetapi hanya menterjemahkan maksud dari persaman dan mengusahakan tetap berada dalam bentuk yang selalu sama.
PEMBAHASAN Penyelesaian Persamaan Polinomial Untuk lebih memahami tentang penyelesaian persamaan polinolmial maka berikut diberikan beberapa contoh penyelesaian antara lain: a.
Menghitung salah satu akar dari persamaan x2 + 2x = 6 dengan memberikan suatu harga pada salah satu suku di ruas kiri misalnya x2 = 6 .(Salusu, 2008) Penyelesaian: Cari nilai x yaitu sama dengan dan dikalikan dengan 2 yang hasilnya seperti pada kolom kedua. Kolom pertama dan kolom kedua dijumlahkan dan ternyata lebih besar dari 6 karena itu selesihnya digunakan sebagai pengurangan pada kolom pertama . Langkah diatas diulangi sampai diperoleh selisih yang cukup kecil misalnya diperoleh selisih 0,00000012 seperti pada tabel berikut. Tabel 1 Hasil Perhitungan x2 + 2x = 6
Jadi akarnya adalah
x =
lainnya, namun batasan bahwa
= 1.645755; Nilai x2 dapat dipilih bilangan konstante haruslah sama dengan 6 .
Penyelesaian Persamaan …... (Abraham Salusu)
83
b.
Hitung salah satu akar dari : Pilih 2 x3 = 2 kolom kedua, kolom ketiga diperoleh dari kolom kedua dan kolom pertama diperoleh dari kolom ketiga dipangkatkan 4. Selanjutnya kolom kelima dijumlahkan ke kolom kedua dan seterusnya. Setelah jumlah mendekati 3 atau selisih sudah cukup kecil, maka iterasi berhenti dan diperoleh nilai x = -1,37511.(Kim T, 1998)
Tabel 2 Hasil Perhitungan
Dari tabel di atas pada kolom x ternyata akhirnya di dapat bilangan -1,37511. Jadi akar x = 1,37511
Penyelesaian Persamaan Non linear a. Logaritma :
ln(x) + x - 2 = 0
Tabel 3 Hasil Penyelesaian ln(x) + x - 2 = 0
Jadi akarnya adalah
84
x = 1.5569244
Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011: 82-91
b.
Eksponensial Tabel 4 Hasil Penyelesaian
2x = 2,1173913 atau x = 1,058696
Penyelesaian Persamaan Differensial Penyelesaian Khusus Untuk menyelesaikan persamaan differensial orde 1 yang berbentuk dapat dilakukan dengan membuat 2 bagian dari persamaan yaitu disubstitusikan ke persamaan
dan
kemudian y
dan seterusnya hingga didapat kesamaan berikut: (Jeffreys &
Jeffreys, 1998) a
Bila :
Bagilah persamaan tersebut menjadi dua bagian sebagai berikut: dan
0 kedua bagian jumlahnya sama dengan
atau dalam bentuk tabel
seperti berikut: Tabel 5 Penyelesaian Khusus
-x 0
Penyelesaian Persamaan …... (Abraham Salusu)
85
Kolom sebelah kiri diturunkan setelah dibagi dengan 2 diperoleh x (kolom kanan ), kemudian tandanya diubah dan dimasukkan ke kolom kiri dan bila dijumlahkan hasilnya = diturunkan lagi setelah dibagi dengan 2 diperoleh
. Kolom kiri - x
dan tandanya diubah masukkan kekolom kiri,
turunannya 0 . Kedua kolom bila dijumlahkan hasilnya tetap
. Jadi Penyelesaian khusus adalah:
Persamaan Komplementer
diubah menjadi :
Untuk penyelesaian Tabel 6, Penyelesaian persamaan Penyelesaian kasus (1) x diintegralkan kemudian dikalikan dengan 2 diletakkan pada kolom kedua, kemudian diubah tandanya dimasukkan dalam kolom pertama dan bila dijumlahkan hasilnya sama dengan nol. Demikian seterusnya hingga didapat:
seperti pada tabel berikut : Tabel 6 Penyelesaian Kasus 1,
86
Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011: 82-91
Selanjutnya penyelesaian kasus (2) Kolom bagian kiri dibagi 2 kemudian diturunkan dan diletakkan pada kolom bagian kanan, selanjutnya tandanya diubah dan diletakkan pada kolom bagian kiri dan seterusnya sehingga didapat
Tabel 7 Penyelesaian Kasus 2,
Penyelesaian kasus 1 dan 2 dijumlahkan diperoleh penyelesaian dari persamaan komplementer, yaitu:
demikian juga bila dimisalkan
akan diperoleh hasil yang sama dan hanya
akan memberikan nilai C yang berbeda.
Penyelesaian Persamaan …... (Abraham Salusu)
87
Jadi Penyelesaian Umum dari Persamaan
adalah
b.
Bila :
Ini dapat dilakukan dengan 2 cara demikian
Ternyata hasil kedua kasus sama Catatan : c. Bila : g(x) = sin(ax) atau cos (ax)
88
Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011: 82-91
2y =sin(2x)-cos(2x)-sin(2x)+cos(2x)+ sin(2x) -.....
Untuk tabel (11)
Keduanya sama Penyelesaian Persamaan Simultan Penyelesaian persamaan simultan dapat dilakukan dengan metode yang sama seperti berikut:
dan
Penyelesaian Persamaan …... (Abraham Salusu)
89
Tabel 12 Penyelesaian Khusus Persamaan Simultan
Dari kolom (2) diperoleh + ......
Æ
Persamaan Komplementer
Misalkan Untuk (1) Tabel 13 Penyelesaian Persamaan Komplementer (1)
t
2t2
-2t2
3
90
Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011: 82-91
Untuk (2) Tabel 14 Penyelesaian Persamaan Komplementer (2)
0
-1
1
-t
4x = -1 dan -y= - t Dari penyelesaian (1) dan (2) diperoleh :
Demikian juga bila dari persamaan :
PENUTUP Penyelesaian Persamaan dengan menggunakan metode kesamaan dapat dilakukan pada Persamaan Differensial maupun Persamaan Differensial Simultan dan juga dalam mencari akar suatu persamaan linear maupun non linear . Metode kesamaan tidak memerlukan banyak teori atau rumusrumus dan lebih mudah untuk dimengerti, hanya biasanya akan menggunakan waktu yang agak lama. Metode ini justru akan lebih mudah dalam membuat program dalam penyelesaian suatu persamaan.
DAFTAR PUSTAKA Jeffreys, H. and Jeffreys, B. S. (1988). Methods of Mathematical Physics, 3rd ed. Cambridge, England: Cambridge University Press, pp. 305-306. Kim,T and Lee. C.O. (1999), A Parallel Gauss-Seidel Method using NR Data Flow Ordering. Applied Mathematics and Computation, 99(2):209–220. Salusu, A, (2008) , Metode Numerik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sellappa,S and S. Chatterjee. (2005). Cache-Efficient Multigrid Algorithms, International Journal of High Performance Computing Applications, 18(1):115–133,
Penyelesaian Persamaan …... (Abraham Salusu)
91