A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
Penyelesaian Persamaan Differensial dan Persamaan Linear - non Linear dengan Metode Kesamaan. Oleh : Abraham Salusu Jurusan Matematika , Binus University, Jakarta Barat Kampus Angrek , Jl. Kebon Jeruk Raya 27 Jakarta Barat
[email protected] Abstrak Penyelesaian persamaan differensial maupun persamaan linear dan non linear selama ini sudah mengikuti cara yang biasa dengan memperhatikan bentuk dari persamaan. Persamaan differensial simultan dan persamaan non linear mempunyai penyelesaian yang berbeda. Metode kesamaan merupakan suatu bentuk penyelesaian persamaan differensial maupun persamaan linear – non linear yang sederhana dan tidak memerlukan banyak pengetahuan tentang teorema persamaan differensial maupun persamaan non linear. Metode kesamaan hanya mengusahakan bentuk persamaan berada dalam bentuk asli yaitu jumlah harus selalu tetap. Kata kunci : Persamaan Differensial, linear, non linear, kesamaan
I. Pendahuluan . Penyelesaian persamaan differensial atau persamaan Differensial parsial maupun mencari akar suatu persamaan linear dan non linear selama ini sudah mengikuti cara yang lasim digunakan misalnya penyelesaian khusus biasanya dilakukan dengan mencoba apakah hasilnya sudah benar.. Penyelesaian persamaan differensialo maupun menacari akar suatu persamaan dapat dilakukan dengan metode kesamaan yaitu mengusahakan bentuk persamaan tetap dalam bentuk kesamaan . Penyelesaian persamaan tidak memerlukan banyak teori , tetapi hanya menterjemahkan maksud dari persaman dan mengusahakan tetap berada dalam bentuk yang selalu sama. II. Persamaan differensial II.1. Mencari Penyelesaian Persamaan Differensial Penyelesaian Khusus Untuk menyelesaikan persamaan
differensial
orde
1
yang
berbentuk
dapat dilakukan dengan membuat 2 bagian dari persamaan yaitu dan
kemudian y disubstitusikan ke persamaan
dan seterusnya
hingga didapat kesamaan sepewrti berikiut : II.1. 1
Bila :
Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema ”Peningkatan Kontribusi Penelitian dan Pembelajaran Matematika dalam Upaya Pembentukan Karakter Bangsa ” pada tanggal 27 November 2010 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
Bagilah persamaan tersebut menjadi dua bagian / suku sebagai berikut : dan
0
kedua bagian jumlahnya sama dengan
atau dalam
bentuk tabel seperti berikut :
Kolom sebelah kiri diturunkan setelah dibagi dengan 2 diperoleh x (kolom kanan ), kemudian tandanya diubah dan dimasukkan ke kolom kiri dan bila dijumlahkan hasilnya =
. Kolom kiri - x diturunkan lagi setelah dibagi dengan 2 diperoleh
tandanya diubah masukkan kekolom kiri, turunannya diujumlahkan hasilnya tetap
. Jadi Penyelesaian khusus adalah
:
0 .
dan
Kedua kolom bila (a)
Persamaan Komplementer diubah menjadi :
Untuk penyelesaian kasus (1) x diintegralkan kemudian dikalikan ndengan 2 diletakkan padsa kolom kedua, kemudian diubah tandanyaq dimsukkan dalam kolom pertama dan bila dijumlahkan hasilnya sama dengan nol. Demikian seterusnya hingga didapat :
seperti pada tabel berikut :
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
25
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
Selanjutnya penyelesaian kasus (2) Kolom bagian kiri dibagi 2 kemudian diturunkan dan diletakkan pada kolom bagian kanan, selanjutnya tandanya diubah dan diletakkan pada kolom bagian kiri dan seterusnya sehingga didapat
Penyelesaian kasus 1 dan 2 dijumlahkan diperoleh Penyelesaian dari persamaan komplementer. yaitu :
demikian juga bila dkimisalkan
akan diperoleh hasil yang
sama dan hanya akan memberikan nilai C yang berbeda.
Gambar 2-1 Jadi Penyelesaian Umum dari Persamaan
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
26
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
adalah
II.1. 2
Bila :
Ini dapat dilakukan dengan 2 cara demikian Tabel 2.4
Tabel 2.5
Hasilnya sama Catatan :
II.1. 3
Bila : g(x) = sin(ax) atau cos (ax)
Tabel 2.6
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
Tabel 2.7
27
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
Atau ditukar menjadi
2y =sin(2x)-cos(2x)-sin(2x)+cos(2x)+ sin(2x) -.....
Untuk tabel ke-2
Keduanya sama II.2. Mencari Penyelesaian Persamaan Simultan
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
28
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
+ ......
Cara yang biasa (1) (2)
Persamaan (1) dikalikan dengan D dan dijumlahkan dengan
persamaan (2)
diperoleh
mempunyai Penyelesaian khusus masukkan dalam persamaan (1) diperoleh
II.3.
Mencari Akar suatu Persamaan
II.3. 1 Persamaan Polinomial x2 + 2x -6 = 0 hasilnya -3,645751311 dan 1.64575131 Persamaan diubah menjadi x2 + 2x = 6 ambil x2 = 6 . Caranya cari akar dari 6 yaitu hasilnya dikolom (2)
kolom (6) kemudian dikalikan dengan 2
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
29
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
Selisih di kolom (5) dikurangkan dengan 6 di kolom (1) diperoleh 1,10102 Demikian seterusnya hingga didapat nilai selisih sama dengan 0 atau cukup kecil bila akar bukan bilangan bulat.
Jadi akarnya adalah II.3. 2 a). Logaritma :
= 1.645755
Persamaan non linear ln(x) + x - 2 = 0
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
Hasilnya = 1.55715
30
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
Jadi akarnya adalah
1.5569244
b). Eksponensial
x=
1.0586957
III. Kesimpulan . Penyelesaian Persamaan dengan menggunakan metode kesamaan dapat dilakukan pada Persamaan Differensial maupun Persamaan Differensial Simultan dan juga dalam mencari akar suatu peresamaan. Metode kesamaan tidak memerlukan
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
31
A1 : Penyelesaian Persamaan Differensial..... Abraham Salusu
banyak teori atau rumus-rumus dan lebih mudah untuk dimengerti, hanya biasanya akanmenggunakan waktu yang agak lama. Metode ini justru akan lebih mudah dalam membuat program dalam penyelesaian suatu persamaan. IV. Daftar Pustaka .
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta, 27 november 2010
32