PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI DENGAN PENDEKATAN EPIC MODEL Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Tita Gracella Ham NIM : 102214106
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberiku kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)
Skripsi ini saya persembahkan kepada : Tuhan Yesus Kristus Papa&Mama tercinta Keluarga besar dan sahabat sepelayanan Gereja Keluarga Allah Yogyakarta Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang belianda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi denganjudul: PENGUKURAN EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI DENGAN PENDEKATAN EPIC MODEL
Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 31 Mei 2016 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata me1akukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.B.) dibatalkan serta diprotes sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakmia,
30 Juni 2016
Yang membuat pemyataan,
Tita Gracella Ham
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Tita Gracella Ham
Nomor Mahasiswa
: 102214106
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul:
Pengukuran Efektivitas Media Promosi dengan Pendekatan EPIC model Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dhanna hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya, sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 30 Juni 2016
Yang menyatakan
Tita Gracella Ham
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengukuran Efektivitas Media Promosi dengan Pendekatan EPIC model, Studi kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Daharma. 3. Drs. Tiberius Handono EP, MBA, Ph.D
selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, pengetahuan, dan saran serta meluangkan waktu untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 4. Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengetahuan, dan saran serta meluangkan waktu untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 5. Kepada dosen penguji yang telah memberi pesan dan saran sehingga penulisan skripsi saya menjadi lebih baik.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 7. Pimpinan Malioboro Mall Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian pada pengunjung di Malioboro Mall. 8. Karyawan Malioboro Mall Yogyakarta yang bersedia memberi informasi untuk dapat melengkapi hasil penelitian. 9. Orang tuaku tercinta, Mama (Betti Frida Damanik), keluarga besar Damanik, terima kasih atas doa, cinta, kasih sayang, kesabaran, dan nasihat serta dukungan moril dan finansial yang diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar sarjana. 10. Para sahabat Gereja Keluarga Allah Yogyakarta (Impact Center 4, keluarga di Warrior Prayer, dan Youth Impact) terimakasih untuk kasih dan dukungannya selama kita pelayanan bersama. 11. Teman seperjuangan Manajemen 2010 Universitas Sanata Dharma. Terima kasih untuk kebersamaannya sampai dengan sekarang, SEMANGAT dan SUKSES untuk kita semua!!! 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih telah memberikan doa, dukungan dan bantuannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyempurnakan skripsi ini. Semoga slaipsi ini bennanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Juni 2016 Penulis
Tita Gracella Ham
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................
iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................
vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................
x
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................
xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...............................................................
xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................
xv
HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................
xvi
HALAMAN ABSTRACT ...............................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Rumusan Masalah .............................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................
7
D. Manfaat Penelitian .............................................................................
7
E. Pembatasan Masalah .........................................................................
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................
10
A. Landasan Teori ..................................................................................
10
B. Penelitian Terdahulu ..........................................................................
35
C. Kerangka Penelitian...........................................................................
41
D. Rumusan Hipotesis ............................................................................
42
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................
43
A. Jenis Penelitian ..................................................................................
43
B. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................
43
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................
44
D. Variabel Penelitian ............................................................................
44
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Definisi Operasional ..........................................................................
47
F. Populasi dan Sampel..........................................................................
48
G. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................
49
H. Sumber Data ......................................................................................
50
I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................
51
J. Teknik Analisis Data .........................................................................
52
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .....................................
59
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ............................................
59
B. Lokasi Perusahaan .............................................................................
62
C. Tenant Malioboro Mall......................................................................
62
D. Fasilitas dan Jam Buka ......................................................................
63
E. Kegiatan Media Promosi Malioboro Mall .........................................
64
F. Media Promosi Malioboro Mall ........................................................
64
G. Visi dan Misi .....................................................................................
67
H. Struktur Organisasi ............................................................................
67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................
69
A. Deskripsi Data Analisis … ................................................................
69
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ..................................................
70
C. Hasil Analisis Dimensi EPIC ............................................................
84
D. Pembahasan Pengukuran Efektivitas EPIC Model ...........................
109
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
112
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL III.1 Variabel Penelitian ................................................................................
44
III.2 Rentang Skala Keputusan EPIC Model .................................................
58
V.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Empathy ..........................
70
V.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persuation .......................
71
V.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Impact .............................
72
V.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Communication ...............
73
V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................
74
V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...........................................
75
V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ...............................
76
V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................
77
V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ..........................
78
V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran/Bulan .....
79
V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Berkunjung ke Malioboro Mall ................................................................................
80
V.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Membeli Produk di Malioboro Mall ....................................................................
81
V.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Produk yang Paling Sering di Konsumsi ..............................................................................
82
V.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Melalui Bentuk Media Promosi......................................................................................
83
V.15 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy 1 .............................
85
V.16 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy 2 .............................
87
V.17 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy 3 .............................
88
V.18 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation 1 ..........................
91
V.19 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation 2 ..........................
92
V.20 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation 3 ..........................
94
V.21 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact 1 ................................
97
V.22 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact 2 ................................
98
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V.23 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact 3 ................................
100
V.24 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication 1 ..................
103
V.25 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication 2 ..................
104
V.26 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication 3 ..................
105
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
II. 1 Kerangka Pemikiran Media Promosi Malioboro Mall .........................
41
V. 1 Gambar Grafik EPIC Model .................................................................
108
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Lampiran 2 : Tabulasi Data Kuesioner Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas Lampiran 4 : Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 5 : Hasil Frekuensi Tabel
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 0 1 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama ini Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, kota tempat pelajar dan mahasiswa untuk menuntut ilmu, mulai dari bangku sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, hingga perguruan tinggi baik yang dikelola oleh swasta maupun negeri. Yogyakarta merupakan kota budaya sebagai kota tujuan wisata baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Daerah Istimewa Yogyakarta juga menjadi daya tarik wisata karena merupakan ikon dari kebudayaan Jawa yang kaya pesona, dan ternyata dipandang pula sebagai daerah potensial dengan posisinya yang strategis. Daerah potensial sebagai pertumbuhan kawasan bisnis yang prospektif, salah satunya di sektor perbelanjaan (Mall). Saat ini banyak bermunculan pusat perbelanjaan yang didirikan oleh para pengusaha untuk membangun beberapa Mall berskala besar di Yogyakarta. Mall yang sudah berdiri terlebih dahulu adalah Malioboro Mall dan Galeria Mall, kemudian Saphir Square dan yang terakhir Ambarrukmo Plaza. Kehadiran Mall tersebut semakin marak di tengah persaingan bisnis pusat perbelanjaan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, setiap Mall harus mampu mengantisipasi persaingan pasar yang semakin terbuka dengan cara mengembangkan strategi pemasaran pada media promosi untuk menarik konsumen berkunjung ke Mall tersebut.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Malioboro Mall merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang didirikan sejak 27 November 1993 sebagai Mall pertama yang dibangun di Yogyakarta. Malioboro Mall salah satu pusat perbelanjaan yang cukup eksis, lokasinya yang berada dekat dengan salah satu ikon Yogyakarta yaitu terletak di Jalan Malioboro No. 52-58, membuat pusat perbelanjaan ini sering menjadi lokasi pameran yang bertema kerajian tangan khas kota gudeg ini. Malioboro Mall didukung dengan lokasi yang strategis dan mempunyai nilai historis yang cukup tinggi, Mall ini juga sering melakukan perubahan atau pun inovasi sehingga tidak membuat bosan pengunjungnya. Sejak tahun 2007 Malioboro Mall menyediakan layanan internet gratis untuk memanjakan pengunjung yang datang. Tenant yang ada pun juga ikut serta untuk membuat pusat perbelanjaan ini tetap ramai dikunjungi. Beberapa diantaranya sudah menjadi langganan penghuni Mall-Mall besar di Indonesia. Tenant yang dimaksud seperti Mc.Donald, J.Co, Planet Surf, Matahari Department Store, Sport Station, maupun Toko Buku Gramedia, bisa kita temukan di Malioboro Mall. Pada perkembangan manajemen pemasaran Malioboro Mall memerlukan lebih dari sekedar menawarkan produk dan harga menarik, dan membuatnya mudah didapat oleh pelanggan sasaran, namun melakukan event promosi dalam setahun yakni event natal, tahun baru, imlek, lebaran, dan di bulan JuniJuli pada kegiatan tertentu, semua event yang akan dilaksanakan untuk menarik konsumen berkunjung setiap harinya menggunakan media promosi radio, koran, baliho, umbul-umbul (konstruksi bambu), spanduk Mall, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
roll up banner/x banner, giant banner, drop banner, railing banner, selasar banner, flyer, dan paging by customer service representative. Tata letak serta pengaturannya sangatlah berpotensi besar sebagai media promosi yang juga menjadi pusat perhatian konsumen. Malioboro Mall membagi menjadi 4 (empat) bagian retail-retail yang ada di dalamnya antara lain: 1. Tenant adalah retail (toko) kecil yang terletak di sisi koridor Mall (berupa ruangan tertutup), contohnya: Naughty dan Baverly. 2. Ancort Tenant adalah retail (toko) besar yang terletak di ujung koridor Mall sebagai penarik utama pengunjung, contohnya:
Matahari
Department Store, Planet Surf, Hero, Mc.Donald, J.Co, dan Fun Word. 3. Island adalah retail (toko) yang terletak di tepi koridor Mall berupa ruang terbuka, contohnya: Baskin Robin, PLG ice cream, dan toko mas putih, dll. 4. Boot Pameran adalah retail (toko) yang terletak di tengah atrium berupa ruang terbuka dan hanya ada saat pameran, contohnya: pameran mobil (otomotif), property, dan pameran batik serta hasil craft lainnya. Pameran ini dalam setiap minggunya akan berganti vendor dan akan berganti pula jenis produk yang dipamerkan. Hal tersebut dilakukan agar ada inovasi pameran yang dilakukan oleh Malioboro Mall. 5. Tenants lainnya juga menjadi tempat incaran para pengunjung dengan posisi di masing-masing tempat lainnya yang tersusun rapih sehingga mempermudah untuk ditemui, misalnya tenant elektronik, Ghoes, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan Malioboro Mall tidak terlepas dari kegiatan promosi, keefektivan dan koefisien promosi yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi minat pembeli, agar konsumen tersebut menjadi tertarik dan membeli produk yang telah dipasarkan. Pada sistem ekonomi yang berlandaskan pada pasar, konsumen semakin mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk mendapatkan informasi yang akan mereka gunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli suatu produk atau tidak. Semakin meningkat pengeluaran (belanja) iklan dan promosi yang dilakukan menjadi bukti bahwa tenaga pemasaran di manapun mengakui pentingnya kegiatan iklan dan promosi. Media promosi memainkan peran penting untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen. Media promosi dapat dikatakan efektif apabila hasil yang didapat sesuai dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Tujuan media promosi disusun untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), keterkaitan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan yang selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan. Efektif atau tidaknya media promosi, dapat diketahui dengan mengukur efektivitasnya yaitu pengukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan.Morissan (2010:1). Durianto dkk. (2003:15) menyatakan bahwa secara umum ada tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas media promosi, yaitu pengingatan, persuasi, dan penjualan. Efektivitas media promosi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
berkaitan dengan pengingatan dan persuasi dapat diketahui melalui riset EPIC model yang dikembangkan oleh AC. Nielsen, salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia yang mencakup empat dimensi kritis, yaitu (Empathy, Persuation, Impact, and Communication). Model ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan media promosi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mendapatkan perhatian, mudah tidaknya dipahami, kemampuan
untuk
menggugah
perasaan,
dan
kemampuan
untuk
mempengaruhi perilaku. Berbeda dengan efektivitas media promosi yang berkaitan dengan penjualan dapat diketahui melalui riset dampak penjualan yang diukur berdasarkan sejauh mana media promosi mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk. Periklanan adalah komunikasi tidak langsung untuk menyampaikan pesanpesan penjualan tentang keunggulan atau kelengkapan produk/jasa yang ada di Malioboro Mall dengan menggunakan media promosi. Kegiatan media promosi tersebut diharapkan dapat menarik perhatian konsumen, sehingga mendapat respon positif dalam membantu Mall mencapai tujuan dalam visi dan misinya. Pada praktiknya setiap organisasi bisnis menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Namun demikian, cara perusahaan mengorganisasi komunikasi pemasarannya bergantung pada sejumlah faktor antara lain: besar dan kecilnya perusahaan, jumlah produk yang dipasarkan, besar kecilnya peran iklan dan promosi dalam bauran pemasaran perusahaan, anggaran iklan dan promosi serta struktur organisasi departemen pemasaran. Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
pengambilan keputusan promosi pada suatu perusahaan biasanya melibatkan banyak orang. Staf pemasaran memiliki hubungan langsung dengan periklanan dan sering terlibat dalam berbagai aspek dalam proses pengambilan keputusan, misalnya memberikan masukan bagi rencana promosi yang akan dilakukan, memilih perusahaan iklan, dan melakukan evaluasi terhadap program promosi yang diusulkan. Manajemen puncak (top management) biasanya juga tertarik pada bagaimana iklan dan promosi yang direncanakan dapat menggambarkan keadaan perusahaan sehingga mereka juga terlibat dalam pengambilan keputusan periklanan dan promosi. Walaupun banyak pihak yang memberikan masukan dalam proses periklanan dan promosi, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan, namun harus ada yang bertanggung jawab langsung dalam pengolahan program promosi (Morissan, 2010:136137).
B. Rumusan Masalah Perumusan masalah digunakan agar permasalahan lebih terarah sehingga dapat
memberikan
gambaran
masalah
yang
akan
dipecahkan
dan
mempermudah pada pembahasan selanjutnya. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Media promosi apa saja yang digunakan pada Malioboro Mall? 2. Bagaimana efektivitas media promosi pada Malioboro Mall berdasarkan EPIC model?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Di antara dimensi Empathy, Persuation, Impact, Communication manakah yang paling berpengaruh terhadap efektivitas media promosi Malioboro Mall?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui media promosi apa saja yang digunakan pada Malioboro Mall. 2. Menganalisis efektivitas media promosi pada Malioboro Mall berdasarkan EPIC model. 3. Mengetahui dimensi EPIC model
yang paling berpengaruh terhadap
efektivitas media promosi Malioboro Mall.
D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaan Malioboro Mall, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan yang bermanfaat untuk mengetahui kinerja media promosi. 2. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi yang bermanfaat. 3. Bagi penulis, hasil penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
E. Pembatasan Masalah Ruang lingkup penelitian ini meliputi identifikasi bentuk kegiatan media promosi pada Malioboro Mall Yogyakarta, dan mengukur tingkat efektivitas media promosi pada Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model.
F. Sistematika Penelitian BAB I
:Pendahuluan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
: Kajian Pustaka
Bab ini berisikan teori-teori tentang periklanan, alternatif media, promosi, evaluasi efektivitas media promosi dan EPIC model sebagai dasar penentuan diadakannya penelitian ini serta teori-teori praktis yang mendukung. BAB III
: Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, teknik pengambilan sampel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, sumber data, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data. BAB IV
: Gambaran Umum Subjek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang perusahaan Malioboro Mall di kota Yogyakarta yang menjadi tempat dilaksanakannya penelitian. BAB V
: Analisi Data dan Pembahasan
Bab ini menggunakan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian dan saran-saran untuk pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan keterbatasan yang dilakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Periklanan (Advertising) Durianto (2003:2) Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor. Periklanan merupakan salah satu dari empat alat penting yang digunakan oleh perusahaan dalam melancarkan komunikasi persuasif kepada pembeli dan masyarakat. Dalam membuat program periklanan, manajer pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan, yang disebut lima M: 1.
Mission (misi): apakah tujuan periklanan?
2.
Money (uang): berapa banyak yang dapat dibelanjakan?
3.
Message (pesan): pesan apa yang harus disampaikan?
4.
Media (media): media apa yang digunakan?
5.
Measurement (pengukuran): bagaimana mengevaluasi hasilnya? Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of
nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
diketahui). Adapun maksud „dibayar‟ pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata „nonpersonal‟ berarti suatu iklan yang melibatkan media promosi yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu, Morissan (2010:17-18). 2. Tujuan Periklanan Tidak tepat jika periklanan ditujukan hanya untuk mempengaruhi penjualan, sebab banyak variabel yang mempengaruhi penjualan termasuk iklan itu sendiri. Pendekatan yang lebih tepat adalah bila tujuan periklanan diarahkan pada tahap-tahap kesiapan pembeli untuk membeli produk, yaitu mengubah pelanggan dari tidak tahu menjadi memahami, mengambil sikap, lalu membeli. Oleh karena itu pemasar harus menentukan tahap mana yang perlu dikerjakan lewat iklan. Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasi pada pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan juga salah satu usaha yang dihasilkan perusahaan kepada pihak konsumen, sehingga konsumen lebih dapat mengenal produk yang ditawarkan perusahaan. Durianto (2003:12) juga menyebutkan ada sembilan tujuan yang secara umum yang ingin dicapai perusahaan-perusahaan yang beriklan, yaitu: 1)
Menciptakan kesadaran pada suatu merek dibenak konsumen (create awareness). Brand awareness yang tinggi merupakan pembuka untuk tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar seharusnya menyadari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
bahwa tanpa brand awareness yang tinggi sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. 2)
Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan manfaat suatu merek (communicate information about atributand benefits).
3)
Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami delusi sehingga perlu diperbaiki citranya, yang dapat dilakukan adalah melalui iklan.
4)
Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi. Di sini dimaksudkan agar ada hubungan emosi antara konsumen dan suatu merek.
5)
Menciptakan norma-norma kelompok.
6)
Mengedepankan perilaku.
7)
Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan kekuatan pasar (market power) perusahaan. Iklan sangat kuat dalam meningkatkan kekuatan suatu merek di pasaran. Walaupun iklan bukan segalanya, mengingat keberhasilan suatu merek dipasaran tidak tergantung pada iklannya.
8)
Menarik calon konsumen menjadi “konsumen yang loyal” dalam jangka waktu tertentu.
9)
Mengembangkan sikap calon positif, calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari periklanan pada dasarnya adalah untuk menyampaikan informasi, membujuk (mempengaruhi) dan mengingatkan serta dapat pula untuk menciptakan kesan positif pada produk atau merek tersebut.
3. Pengertian Iklan a. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atas keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa iklan pada hakikatnya merupakan media promosi yang menawarkan ide, barang atau jasa dengan menggunakan pembayaran yang dilakukan oleh sponsor tertentu atas suatu produk, dimana pelaksanaanya melalui suatu media periklanan dan tidak dilakukan oleh orang. b. Fungsi dari iklan/promosi Komunikasi pemasaran (marketing communication) mengenal upaya pencitraan melalui iklan dan promosi, yang juga mempunyai peran sangat penting dalam membangun suatu (brand image) akan lebih diterima oleh masyarakat atau konsumen. Dalam melakukan aktivitas bisnis mustahil jika kita sebagai pelaku bisnis akan melupakan yang namanya iklan dan promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
4. Pengukuran Efektivitas Iklan Menurut Durianto (2003:15) Secara umum dikenal tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan, yaitu: a) Penjualan Efektivitas periklanan yang berkaitan dengan penjualan dapat diketahui melalui riset tentang dampak penjualan, namun akan cukup sulit dilakukan karena banyaknya faktor-faktor di luar iklan yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Namun demikian, dengan alat analisis yang tepat dimungkinkan untuk melihat peran parsial iklan terhadap penjualan suatu produk. b) Persuasi Pada kriteria kedua, yaitu persuasi lebih menekankan pada pengukuran dampak pemahaman konsumen terhadap suatu iklan, terhadap perubahan kepercayaan konsumen pada ciri atau konsekuensi produk, sikap terhadap merek, dan keinginan untuk membeli. Apakah suatu iklan dapat menciptakan rantai akhir suatu pengetahuan produk sebagaimana yang diinginkan, yaitu menemukan apakah konsumen membentuk pengasosiasian yang tepat antara merek dengan pribadi konsumen. c) Pengingatan Dalam kriteria pengingatan, yang umum dipakai sebagai ukuran adalah kemampuan konsumen dalam mengingat iklan atau bagian dari iklan tersebut. Hal apa sajakah yang mereka tangkap dari iklan yang ditayangkan. Konsep ini menjadi penting untuk iklan yang ditujukan untuk memperkuat kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
akan merek (brand awareness). Misalnya dalam suatu daya ingat konsumen pada hari setelah iklan ditayangkan, maka para peneliti dapat menggali informasi dari konsumen dengan mengajukan pertanyaan kepada pemirsa, apakah mereka mengingat adanya iklan yang ditayangkan, dan hal apa saja yang mereka ingat sehubungan dengan iklan yang ditayangkan.
5. Hubungan Efektivitas Iklan dengan Minat Beli Berdasarkan hierarchy of effect model, dari melihat iklan sampai dengan melakukan pembelian, konsumen selalu mengikuti alur proses yang sangat teratur. Pengambilan keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi produk atau merek tertentu diawali oleh awareness atau pengenalan terhadap produk tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemahaman, ditindak lanjuti dengan tingkat kesukaan dan penilaian lebih baik dibandingkan dengan produk lain dan akhirnya konsumen memutuskan untuk mencoba merek tersebut. Dari model ini disebutkan bahwa proses ini selalu berurutan dan selalu berawal dari proses pengenalan.
6. Alternatif Media Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah. 1) Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
2) Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elekronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (dipersiapkan ditengah-tengah film atau acara) pengumuman acara/film, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara, dan lain-lain. Menurut Shimp (2003:46), kelebihan dan kelemahan periklanan dengan menggunakan televisi, yaitu sebagai berikut: 1. Kelebihan Media Televisi a) Di luar pertimbangan lainya, televisi mempunyai kemampuan yang unik untuk mendemontrasikan penggunaan produk. b) Iklan televisi mempunyai kemampuan untuk muncul tanpa diharapkan (intrusion value) yang tidak sejajar dengan iklan lainya. c) Iklan televisi mampu menjangkau baik konsumen akhir maupun tenaga penjualan perusahaan. d) Iklan televisi mampu untuk mencapai dampak yang diinginkan. Dampak
tersebut
adalah
mutu
atau
media
periklanan
yang
mengaktifkan ingatannya untuk menerima pesan penjualan. 2. Keterbatasan atau kelemahan media periklanan televisi a) Biaya periklanan yang meningkat dengan cepat. Biaya ini akan meningkat pada waktu-waktu prime time di mana banyak pemirsa menonton pada jam-jam tertentu tersebut. b) Terpecahnya penonton (audience fractionalization). Para pengiklan tidak dapat mengharap untuk menarik penonton homogen yang luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
ketika memasang iklan pada program tertentu karena sekarang tersedia banyak pilihan program bagi penonton televisi. c) Kebiasaan dari pemirsa yang suka meng-zipping dan zapping iklan. Zapping terjadi ketika para penonton beralih saluran lain ketika iklan ditampilkan. Suatu riset menunjukkan bahwa ada sekitar sepertiga penonton potensial iklan televisi yang hilang akibat tindakan zapping. Selain zapping ada zipping yaitu terjadi saat iklan yang telah direkam dengan VCR ditayangkan dengan cepat ketika penonton menonton materi iklan yang pernah ditayangkan sebelumnya. d) Ketidakberaturan (clutter) mengacu kepada semakin banyaknya materi non program yaitu iklan, pesan layanan umum, dan pengumuman promosi stasiun dan program-program saluran yang bersangkutan. Clutter
terjadi
karena
jaringan
meningkat
atau
menambah
pengumuman promosi untuk merangsang penonton untuk menonton program yang dipromosikan secara gencar dan karena pengiklan menambah iklan-iklan pendeknya. Efektivitas periklanan televisi menjadi berkurang karena masalah clutter yang menciptakan kesan negatif dikalangan konsumen mengenai periklanan pada umumnya, menjauhkan para penonton dari pesawat televisi, dan mungkin mengurangi kemampuan untuk mengingat nama merek. 3. Media luar ruang, yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian atau di tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis kota,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
gedung, pagar tembok dan tempat lainnya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain. 4. Media lini bawah, yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan lini bawah, yaitu: pameran, direct mail,point of purchase, merchandising schemes, dan kalender.
7. Brosur Brosur adalah selebaran cetakan yang berisi informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem, berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang sebuah perusahaan. Pengertian lain brosur adalah lembaran cetakan
yang
menjelaskan
dan
mempromosikan
barang
tertentu,
diselenggarakan dengan cara disebarkan dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, ataupun digantungkan pada suatu benda lain. Menurut Ensiklopedia Indonesia, brosur adalah terbitan tidak berkala yang terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman. Memuat informasi tentang suatu produk, layanan, profil perusahaan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat (Wikipedia, 2009:1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Kennedy dan Soemanagara (2006:101) menjelaskan bahwa karakteristik media cetak brosur antara lain: a. Kekuatan Brosur 1. Informasi yang diberikan spesifik 2. Langsung ditujukan pada personal 3. Daya jangkau dan raihan luas 4. Biaya murah 5. Daya rangsang bisa kuat tergantung daya tarik visual iklan 6. Lebih fleksibel, mudah dibawa, disimpan, dibaca kapan saja b. Kelemahan Brosur 1. Cenderung diabaikan jika isinya tidak menarik atau tidak berhubungan dengan kebutuhan 2. Informasi bersifat umum (standar)
8. X-Banner Media promosi X-Banner layaknya poster yang dipasang di tempat umum berupa pengumuman atau iklan.X-Banner biasanya diletakkan di depan outlet dan mempunyai rangka sendiri untuk berdiri. Menurut Ensiklopedia Indonesia, X-Banner adalah sebuah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas bahan berukuran besar dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin yang dibuat dengan warna–warni kontras dan kuat, terdapat tulang penyangga dibelakangnya yang berbentuk seperti huruf X (Wikipedia, 2009:1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Kennedy dan Soemanagara (2006:101) menjelaskan karakteristik media luar ruangan x-banner antara lain: a. Kekuatan X-Banner 1. Daya jangkau dan raih cukup besar 2. Memiliki kemampuan membentuk awareness produk baru 3. Kemampuan produksi yang dapat diminimalisasi b. Kelemahan X-Banner 1. Daya rangsang rendah 2. Kurang fleksibel 3. Informasi yang ditampilkan terbatas 4. Biaya pajak dan perizinan tinggi 5. Informasi bersifat umum (standar) 6. Jika posisi tidak strategis, segmentasi yang dituju tidak tercapai
9.
Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses tersebut
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005:10). Asosiasi pemasaran Amerika dalam Kotler, (2005:10) menyatakan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan distribusi, ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Pemasaran juga dapat diartikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
sebagai suatu usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat (Assauri, 2007:5).
10. Bauran Pemasaran Arti bauran pemasaran juga dikemukakan oleh Kotler (2005:17) yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran adalah empat, komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni: 1. Produk (Product) Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. 2. Harga (Price) Jumlah uang yang harus yang dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan. 3. Distribusi (Place) Kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat di mana pun berada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
4. Promosi (Promotion) Kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan utama untuk menginformasikan,
membujuk,
mempengaruhi
dan
mengingatkan
konsumen agar membeli produk yang dihasikan. Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran lebih banyak bergantung pada keterampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan alih-alih berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu dan tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 4P tersebut berlaku untuk pemasaran melalui internet meskipun dalam internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan di luar dunia maya.
11. Promosi Menurut Suthiar (2006:28), yang dimaksud dengan promosi adalah suatu komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Kegiatan promosi biasanya merupakan salah satu komponen yang menjadi prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan atau mengadakan pameran produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Banyak yang mengatakan bahwa kegiatan promosi identik dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan umumnya akan menghasilkan promosi yang juga sangat gencar. Namun dana bukanlah segala-galanya, dana yang terbatas dapat diatasi dengan inovasi yang lebih cerdas dan tepat. Kegiatan promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk disampaikan ke konsumen. Kotler (2003:22) menyatakan bahwa komunikasi bagian dari komunikasi terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan. 12. Bauran Promosi Assauri (2007:240) menyatakan bahwa bauran promosi adalah kombinasi dari unsur-unsur promosi yang digunakan perusahaan untuk membujuk para calon pembeli dan langganan untuk melakukan pembelian atas produk yang dipasarkan. Variabel-variabel yang ada dalam bauran promosi terdiri dari: 1.
Periklanan Suatu bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2.
Promosi Penjualan Berbagai macam intensif jangka pendek yang dimaksudkan untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
3.
Publisitas Berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
4.
Penjualan Pribadi Tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan pesanan.
5.
Pemasaran Langsung Penggunaan surat, telepon, faksimile, email, dan alat komunikasi nonpersonal lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan.
13. Evaluasi Efektivitas Media Promosi Evaluasi efektivitas media promosi menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Hasil yang semakin mendekati sasaran berarti derajat efektivitasnya semakin tinggi. Kriteria efektivitas adalah sebagai berikut: (Durianto dkk2003:15) 1.
Sebuah prestasi kerja
2.
Tercapainya sasaran, tujuan atau keberhasilan
3.
Menggunakan cara kerja yang baik dan benar
4.
Hasil berdasarkan penggunaan sumber daya-sumber daya yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
5.
Produktivitas dalam bentuk materi atau jasa/pelayanan Berbagai model telah diciptakan untuk mengukur efektivitas media
promosi. Model adalah penyederhanaan dari sesuatu yang mampu mewakili sejumlah objek atau aktivitas. Secara umum, dikenal tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas media promosi, yaitu pengingatan, persuasi, dan penjualan. Efektivitas media promosi yang berkaitan dengan pengingatan dan persuasi dapat diukur melalui EPIC model
yang
dikembangkan oleh AC Nielsen.
14. EPIC Model EPIC model menurut Durianto (2003: 86), adalah salah satu alat ukur efektivitas iklan dengan pendekatan komunikasi yang dikembangkan oleh AC Nielsen salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia, yang mencangkup empat dimensi kritis, yaitu: empati, persuasi, dampak, dan komunikasi (Empathy, Persuation, Impact,and Communication), Berikut akan dipaparkan dimensi-dimensi tersebut yaitu: a. Dimensi Empati Istilah empati diperkenalkan pertama kalinya oleh seorang psikolog Jerman bernama Theodore Lipps, sekitar tahun 1880-an dalam istilah “einfuhlung” atau “in-feeling” yang menjabarkan apresiasi emosional terhadap perasaan-perasaan orang lain (Mulyana dan Rakhmat, 2005:87).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Empati (Empathy) merupakan keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang suatu merek. Definisi empati juga dikemukakan oleh Suprapto (2008:21-22) sebagai kemampuan komunikator untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain, perasaan dan sikap serta harapan dan keinginan mereka untuk masa datang. Komunikasi Empati adalah: Empati melibatkan afeksi dan kognisi konsumen. Dalam bahasa yang sederhana afeksi melibatkan perasaan sedangkan kognisi melibatkan pemikiran. Variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian yang positif ataupun negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Konsumen dapat merasakan empat jenis tanggapan afektif, yaitu: emosi, perasaan khusus, suasana hati, dan evaluasi yang berbeda dalam tingkat intensitas dan improvisasinya. Kognisi mengacu pada proses mental dan struktur pengetahuan yang dilibatkan dalam tanggapan seseorang terhadap lingkungannya, termasuk juga pengetahuan yang diperoleh seseorang dari pengalaman serta yang tertanam dalam ingatan mereka. Proses psikologis berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
dengan
pemberian
perhatian
pada
aspek-aspek
lingkungan,
pemahaman terhadap aspek-aspek lingkungan, memori masa lalu, pembentukan
evaluasi
dan
pembuatan
keputusan
pembelian.
Sedangkan aspek kognisi meliputi proses berfikir sadar, tak sadar dan otomatis. Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi
empati
memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu merek. Empati melibatkan afeksi (affect) dan kognisi (cognition) konsumen. Menurut J.Paul Peter dan Jerry C. Olson menurut Durianto, etal (2003: 87) dalam Angga, afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan internal psikologis yang dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan dan kejadian yang berlangsung. b. Dimensi Persuasi Persuasi (persuation) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan suatu komunikasi promosi. Proses Persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat keterlibatan konsumen dalam pesan produk. Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan tehadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek. Kata persuasi berasal dari bahasa Latin“per sua dere” berarti menggerakkan seseorang melakukan sesuatu dengan senang hati dengan kehendak sendiri tanpa merasa dipaksa oleh orang lain. Persuasi merupakan salah satu metode komunikasi sosial dan dalam penerapannya menggunakan teknik atau cara tertentu sehingga dapat menyebabkan orang bersedia melakukan sesuatu dengan senang hati, dengan sukarela dan tanpa merasa dipaksa oleh siapapun. Kesediaan itu timbul dari dalam dirinya sebagai akibat terdapatnya dorongan atau rangsangan tertentu yang menyenangkan (Sastropoetro, 2008:246). Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk memberi serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek. Menurut Setiadi (2003:244) persuasi adalah usaha untuk mendorong target konsumen agar merubah perilaku, keyakinan, dan sikapnya atas kemauan sendiri yang dapat dicapai dengan memafaatkan pengaruh verbal dan non verbal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Durianto dkk (2003:87-88) persuasi adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan suatu komunikasi promosi. c. Dimensi Dampak (Impact) Dampak (impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk atau proses pemilihan. Konsumen mempunyai tingkat pengetahuan produk (level ofproduct knowledge) yang berbeda-beda, yang dapat digunakan untuk menerjemahkan informasi baru dan membuat pilihan pembelian. Dimensi impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat menonjol dibanding merek lain pada kategori yang serupa, dan apakah iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dimensi impact menunjukkan, apakah suatu merek yang dapat terlihat menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa, dana apakah suatu iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dampak (impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan. Keterlibatan konsumen mengacu pada persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu objek, kejadian atau aktivitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Durianto dkk (2003:88-89), dampak (impact) promosi yang diinginkan dari tingkat pengetahuan adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan. Konsumen dapat memilih tiga jenis pengetahuan produk, yaitu pengetahuan tentang ciri atau karakter produk, konsekuensi atau manfaat positif menggunakan produk, dan nilai yang akan dipuaskan atau dicapai suatu produk. Keterlibatan (involvement) mengacu pada persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu objek, kejadian, atau aktivitas. Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:120), perubahan sikap terjadi karena adanya perubahan internal pada diri seseorang yang diorganisasikan dalam bentuk prinsip, sebagai hasil evaluasi yang dilakukannya terhadap suatu objek baik yang terdapat di dalam maupun di luar dirinya. Perubahan sikap bertujuan untuk mengubah sikap khalayak terhadap produk dan layanan, dimana tindakan yang diharapkan adalah terjadinya sebuah pembelian yang merupakan hasil dan perubahan perilaku dan pencapaian sebuah loyalitas terhadap produk dan layanan. Dampak
dari
mempengaruhi
media
nonpersonal
pengetahuan
dan
cenderung
tingkat
lebih
kesadaran
banyak
seseorang,
sedangkan dampak dari mereka antar pribadi (personal) cenderung berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
d. Dimensi Komunikasi Dimensi komunikasi (communication) memberikan informasi tentang kemampuan
konsumen
dalam
mengingat
pesan
utama
yang
disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan pesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Untuk berkomunikasi secara efektif, pemasar perlu memahami unsur-unsur fundamental yang mendasari komunikasi yang efektif. Kata komunikasi berasal dari kata dalam bahasa Latin communis, yang berarti “sama” (dalam bahasa Inggris: common). Komunikasi kemudian dapat dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim dengan penerima. Model komunikasi yang efektif ada empat unsur, yaitu: dua unsur merupakan pihak utama dalam komunikasi yaitu: pengirim dan penerima. Dua unsur alat komunikasi utama yaitu: pesan dan media. Empat unsur yang merupakan fungsi komunikasi utama yaitu: pengkodean, penguraian kode, tanggapan dan gangguan. Kunci utama dari definisi ini adalah diperlukan kesamaan pemikiran yang dikembangkan antara pengirim dan penerima jika diharapkan terjadi komunikasi. Kesamaan pemikiran ini membutuhkan adanya hubungan saling berbagi (sharing) antara pengirim (pengiklan, misalnya) dengan penerima pesan (Shimp, 2003:162).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Model ini menekankan faktor-faktor penting dalam komunikasi efektif. Pengirim harus tahu pendengar apa yang ingin dicapai dan tanggapan apa yang diinginkan. Mereka harus membuat kode pesan mereka dalam suatu cara yang mempertimbangkan bagaimana pendengar sasaran biasanya menguraikan kode pesan. Mereka juga harus mengirimkan pesan tersebut melalui suatu media yang efisien, yang mencapai pendengar sasaran dan membangun saluran umpan balik untuk memantau anggapan penerima atas pesan tersebut. Menurut Durianto dkk (2003:89-90), dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Bovee dan Thill dalam Kennedy dan Soemanagara
(2006:143)
memberikan
empat
pedoman
untuk
menyusun pesan dalam bentuk tulisan: 1) Subjek dan tujuan harus jelas 2) Informasi harus menunjukkan adanya hubungan antara subjek pesan dengan tujuan penyampaian pesan 3) Gagasan pesan dikelompokkan dan ditampilkan secara logis, dan 4) Seluruh
tulisan
harus
mencakup
informasi
yang
akan
disampaikan Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:125) bahwa pesan yang ditujukan pada khalayak dipengaruhi oleh intensitas yang dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
memiliki daya tarik besar, objek atau stimulus itu dapat langsung memasuki pikiran khalayak melalui berbagai jalan (pancaindera). Kebutuhan nilai-nilai, dan ekspektasi merupakan langkah berikut, ketika sebuah stimulus diseleksi dan memasuki pemikiran. Dari pengolahan inilah akan dihasilkan respon berupa perubahan atau penguatan sikap suka, setuju–tidak setuju, dan lakukan–hindari. Intensitas adalah kemampuan pesan dalam menghasilkan perhatian yang besar terhadap objek. Kennedy dan Soemanagara (2006:127) juga menyatakan bahwa intensitas yang cukup tinggi dalam pemaparan informasi dengan penggunaan efek warna, teks, dan figur dalam promosi dapat menarik perhatian besar dari khalayak. Pada pembuatan efek visual iklan atau promosi, warna sangat penting diperhatikan dalam penggabungannya dengan maksud pesan dan bagaimana cara memposisikan warna itu dalam grafis atau visual sehingga menghasilkan persepsi yang tepat. Warna merupakan simbol, dan simbol adalah pesan.
15. Hubungan Media Promosi dengan Volume Penjualan Konsep penjualan yaitu suatu orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan melakukan atau tidak melakukan pembelian produk-produk organisasi/perusahaan didasarkan atas pertimbangan usaha-usaha nyata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
dilakukan untuk menggugah atau mendorong minat akan produk tersebut melalui kegiatan penjualan dan promosi yang gencar (Assauri, 2007:76). Konsep biaya media promosi menunjukkan bahwa keberhasilan media promosi tidak selalu ditentukan oleh besar atau kecilnya biaya, tetapi ditentukan oleh efektivitas prencanaan biaya promosi sebagai upaya dari pengoptimalan biaya promosi. Besar biaya yang dikeluarkan ditentukan oleh seberapa besar cakupan pasar yang ingin didapatkan. Efektivitas komunikasi tidak bertujuan untuk membatasi biaya, tetapi untuk melakukan perencanaan yang berkualitas dengan hasil yang lebih besar dari pengeluaran biaya pada kegiatan komunikasi sebelumnya. Kennedy dan Soemanagara (2006-158) menyatakan bahwa dalam penetapan anggaran biaya promosi, item yang harus tersedia sebagai berikut: a.
Personal Penentuan anggaran personal meliputi gaji yang diperhitungkan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan struktur yang dimiliki oleh departemen promosi.
b.
Kegiatan Berbagai jenis kegiatan yang dibiayai meliputi kegiatan pameran, pemasaran langsung, periklanan, dan penjualan pribadi.
c.
Media Penyusunan anggaran media promosi meliputi biaya produksi dan distribusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Kiat promosi penjualan berbeda dibandingkan kebanyakan bentuk promosi pemasaran dimana promosi penjualan berkaitan langsung dengan strategi dan keputusan penerapan pemasaran. Promosi penjualan mendorong ke arah penciptaan kenaikan volume penjualan secara langsung dalam merespon penawaran suatu promosi secara substantif (diskon, premium, dan sebagainya). Jika iklan digunakan untuk membangun citra merek atau pengenalan nama, promosi penjualan erat kaitannya dengan pembelian produk atau jasa. Oleh sebab itu penjualan dianggap sarana yang efektif dan efisien bagi komunikasi pemasaran.
B. Penelitian Terdahulu Ringkasan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebagai berikut: 1. Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Giant Hypermarket Botani Square Bogor (Studi kasus pada konsumen di Giant Hypermarket Botani Square Bogor) Penelitian ini dilakukan oleh Nadyati (2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bauran promosi yang dilakukan perusahaan dan menganalisis efektivitas bauran promosi dari dampak komunikasi dan persuasi terhadap konsumen Giant. Data terdiri dari data primer yang diperoleh langsung dari hasil observasi di lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan pengisian kuesioner oleh konsumen. Data sekunder diperoleh dari data literatur, dan laporan tertulis atau dokumen perusahaan. Pengambilan sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
dilakukan secara convenience sampling terhadap 100 responden. Langkah awal, data diuji validitas dan reliabilitas selanjutnya diolah secara statistik deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excell dan SPSS 12. Proses pengolahan data menggunakan EPIC model (Empathy, Persuation, Impact, Communication). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bauran promosi yang digunakan adalah dengan iklan media cetak seperti koran dan penyebaran mailer (catalog); berbagai insentif jangka pendek seperti diskon, kupon potongan harga, voucher, dan lain-lain. Humas yang membangun corporate image perusahaan sesuai dengan slogan “Giant Tempat Belanja Termurah”, penjualan personal dengan menempatkan berbagai armada penjualan termasuk wiraniaga, kasir, dan customer service. (2) Dari hasil analisis EPIC model (Empathy, Persuation, Impact, Communication) menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh Giant Hypermarket Botani Square efektif dari segi dimensi empati, persuasi, dan komunikasi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai X dari dimensi empati, persuasi dan komunikasi yang dihasilkan berada dalam rentang skala efektif. Sementara dari dimensi dampak, promosi yang dilakukan dalam rentang skala cukup efektif. Nilai EPIC Rate yang dihasilkan menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan efektif. 2. Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Langgeng Jaya di Mojokerto Penelitian ini dilakukan oleh Wahyuningtias (2007). Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel biaya yang terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
dari advertising, personal selling dan sales promotion terhadap volume penjualan baik secara menyeluruh maupun secara parsial; (2) untuk mengetahui variabel biaya promosi yang paling dominan pengaruhnya dengan volume penjualan. Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu Maret 2003 sampai dengan April 2003 bertempat di lingkungan CV. Langgeng Jaya di Mojokerto. Penelitian ini menggunakan data biaya promosi penjualan, biaya personal selling, biaya periklanan, dan volume penjualan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan studi pustaka. Metode analis data yang digunakan adalah dengan Regresi Linear Berganda. Hasil analisis yang dilakukan melalui program SPSS for windows Release 10.0 dapat diketahui pernyataan regresi yang menyatakan pengaruh antara variabel-variabel bebas (biaya promosi penjualan, biaya personal selling, dan biaya periklanan) terhadap variabel tidak bebas (volume penjualan) adalah berikut Y= -513.470.693,278 + 20,665 X1 + 36,878 X2 + 6,393 X3 + e. Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui b0 adalah -513.470.693,278. Uji hipotesis yang dilakukan secara bersama-sama menunjukkan F hitung sebesar 23,109 dan F tabel sebesar 3,41 (F hitung > F tabel). Hal ini berarti penelitian yang dilakukan signifikan, sedangkan uji T yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh dominan adalah personal selling yaitu sebesar 4,969 > 2.160.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
3. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Sepeda Motor Yamaha Versi Lagu Group Band Dewa ”Yamaha Semakin Didepan” dengan pendekatan EPIC Model (Studi kasus pada dealer Yamaha Timbul Jaya Motor Blitar) Penelitian ini dilakukan oleh Rikas Aulia Firdaus (2009).Alat analisisnya dengan menggunakan tabulasi sederhana dan korelasi, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Untuk mencapai tujuannya perusahaan melakukan suatu interaksi melalui komunikasi pemasaran yang disebut dengan bauran promosi (promotion mix). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bauran promosi yang digunakan adalah dengan menggunakan media televisi sebagai media promosi, Keberhasilan ini memang tidak lepas dari iklan di televisi-televisi swasta yang sangat konsisten mengedepankan “kecepatan dan kedinamisan”. Selain itu pemilihan endoser yang relatif dikenal kalangan luas menjadikan iklan Yamaha mudah diingat dan digambarkan. Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 5,017 Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 4,732 Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 4,826 Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 4,933
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
4. Analisis Efektivitas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo versi “Berlari dan Melayang” Menggunakan EPIC model (Studi kasus pada mahasiswa S-1 fakultas ekonomi Universitas Brawijaya) Penelitian ini dilakukan oleh Bachtiar (2006). Alat analisnya dengan menggunakan
tabulasi
sederhana
dan
korelasi,
sedangkan
metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil yang diperoleh: Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 4,437 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini efektif. Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,891 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini cukup efektif. Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,613 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini tidak efektif. Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,848 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini cukup efektif. 5. Pengukuran Efektivitas Iklan Televisi Kartu Seluler Prabayar Simpati Jitu dengan Menggunakan EPIC Model (Studi kasus pada mahasiswa S-1 Universitas Brawijaya). Penelitian ini dilakukan oleh Angga (2008). Alat analisnya dengan menggunakan
tabulasi
sederhana
dan
korelasi,
sedangkan
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Hasil yang diperoleh: Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,375 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini cukup efektif. Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 2,53 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini tidak efektif. Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 2,81 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini tidak efektif. Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor 3,555 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini cukup efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
C. Kerangka Penelitian
Media Promosi Malioboro Mall
Radio
Koran
EPIC Model
Efektivitas Media Promosi
Empathy
Persuation
Baliho Impact
Umbul-umbul Communication
Spanduk
Gambar 1: Kerangka Pemikiran Media Promosi Malioboro Mall
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
D. Rumusan Hipotesis Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana efektivitas dari media promosi Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model dan variabel manakah yang memberi konstribusi paling besar di antara empathy, persuation, impact, dan communication. Berdasarkan hal ini, peneliti merumuskan hipotesa sebagai berikut: 1. Efektivitas media promosi Malioboro Mall dipengaruhi oleh empathy, persuation, impact, dan communication. 2. Dimensi Empathy merupakan dimensi yang paling menentukan efektivitas media promosi Malioboro Mall. Efektif tidaknya media promosi yang telah dijalankan pada Malioboro Mall dapat diketahui dengan mengukur kinerja media promosi melalui dua riset, yaitu: Berdasarkan EPIC model (Empathy, Persuation, Impact, Communication) dan juga dapat dilihat dari bagaimana respon konsumen terhadap pengingat dan persuasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berhubungan dengan judul yang dikemukakan, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan eksplanatif. Penelitian kuantitatif yaitu suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan angka-angka, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok untuk mengukur efektivitas iklan produk. Penelitian eksplanatif dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat (Prasetyo dan Jannah, 2006:43).
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek pada penelitian ini adalah mereka laki-laki dan perempuan pengunjung/konsumen Malioboro Mall. Status dari subjek penelitian ini adalah pengunjung dari luar kota maupun pengunjung dari dalam kota Yogyakarta.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Objek penelitian Objek pada penelitian ini adalah media promosi yang digunakan tim manajemen Malioboro Mall sebagai data/informasi yang dibutuhkan untuk mampu menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis dalam hal ini.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Agustus-September 2014. b. Tempat penelitian Penelitian
dilaksanakan di Malioboro Mall, JL.Malioboro No. 52-58
Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian VARIABEL
INDIKATOR
Analisis
Empathy
efektivitas
(Empati)
SUB INDIKATOR
ITEM
1. Penilaian terhadap 1. Media
promosi
baik
tidaknya
Malioboro
media
media
promosi
adalah jenis iklan
promosi
pada
Malioboro
disampaikan
Mall
berdasarkan
iklan
yang
2. Media
2. Penilaian terhadap
iklan
mudah
dimengerti.
pemikiran (kognisi)
kesukaan
yang
Mall
dalam
berdasarkan
perasaan (afeksi)
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan yang
sangat
berkesan/disukai. 3. Media
promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Malioboro
Mall
merupakan iklan yang
mudah
diingat. Persuation (Persuasi)
1. Responden tertarik 1. Media
promosi
dengan iklan pada
Malioboro
media
merupakan iklan
promosi
Mall
Malioboro Mall.
yang meyakinkan
2. Responden percaya
konsumen supaya
dan ingin membeli,
tidak
sehingga
merek lain.
beralih
merek dalam iklan.
2. Media
membeli
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan yang
dapat
meyakinkan konsumen untuk membeli. 3. Media
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan yang
dapat
dipercaya (sesuai dengan kenyataan). Impact (Dampak)
1. Cara
media 1. Media
promosi
promosi Malioboro
Malioboro
Mall dalam iklan
merupakan iklan
merupakan
yang kreatif dapat
terobosan
yang
Mall
menarik perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
kretif.
dan respon positif
2. Cara
media
konsumen.
promosi Malioboro 2. Media
promosi
Mall dalam iklan
Malioboro
lebih tampil beda.
mampu
3. Pengetahuan
Mall
memberikan
responden terhadap
pengetahuan
produk/jasa
kepada konsumen
yang
diiklankan.
tentang
suatu
fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru. 3. Media
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan yang tampil beda dalam pemaparan informasi, sehingga
mudah
diingat. Communication (Komunikasi)
1. Memahami
1. Media
promosi
maksud kata yang
Malioboro
Mall
diucapkan
dengan
jelas
media
promosi Malioboro
memaparkan
Mall dalam iklan.
informasi manfaat
2. Memahami maksud
gambar
dan produk
dan jasa.
yang ditampilkan 2. Pesan disampaikan media promosi dalam media promosi Malioboro Mall Malioboro Mall
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
dalam iklan.
mudah dimengerti. 3. Gambar/tampilan pada iklan media promosi Malioboro Mall menggunakan simbol dan warna yang jelas mampu menyampaikan isi pesan dari gambar tersebut.
E. Definisi Operasional 1. Efektivitas media promosi adalah pengukuran keberhasilan media promosi dalam mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan untuk menstimuli terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target konsumen saat berkunjung ke Malioboro Mall. 2. Definisi empati adalah kemampuan media promosi untuk mengenali, mempersepsi,
dan merasakan perasaan target
konsumen tentang
kebutuhan, keinginan, pemahaman, pengetahuan, dan kondisi afektifnya. 3. Dimensi persuasi adalah kemampuan media promosi untuk mendorong target konsumen agar mengubah kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku. 4. Dimensi dampak adalah perubahan yang terjadi pada target konsumen, baik perubahan, pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), maupun perilaku (behavior).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
5. Dimensi komunikasi adalah kemampuan konsumen mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan pada media promosi tersebut. 6. Biaya media promosi adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang untuk mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan dengan tujuan memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan.
F.
Populasi dan Sampel 1. Populasi merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua anggota yang diteliti (Istijanto, 2009:113). Populasi untuk penelitian ini adalah pengunjung Malioboro Mall dari luar kota, maupun dalam kota Yogyakarta.
2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. (Prasetyo dan Jannah, 2006:135). Sampel dapat terpilih karena berada pada waktu, situasi, dan tempat yang tepat. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. Sesuai dengan pemahaman ini, maka sampel dalam penelitian ini adalah sebagian atau wakil yang sudah ditentukan.peneliti dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
jika ukuran populasi diketahui. Pada penelitian ini, sampel yang dipilih adalah pengunjung yang datang langsung berkunjung ke Malioboro Mall.
G. Teknik Pengambilan Sampel Sehubungan dengan responden yang akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang jumlahnya diketahui secara pasti sehingga untuk menentukan ukuran sampel, peneliti berpedoman menggunakan rumus Slovin untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui. Penentuan sampel dilakukan menggunakan metode NonProbability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yang didasarkan pada kemudahan (convenience). Sampel dapat terpilih karena berada pada waktu, situasi, dan tempat yang tepat (Prasetyo dan Jannah, 2006:135). Pada penelitian ini, sampel yang dipilih adalah pengunjung yang datang langsung berkunjung ke Malioboro Mall. Jumlah sampel diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin yaitu: (Husein Umar, 2003:146)
n=
Keterangan:
n
= Jumlah sampel
N
= Ukuran populasi
E
= Persentase kelonggaran (10%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah pengunjung yang datang ke Malioboro Mall, jadi jika populasi pengunjung sejumlah 30.310 rata-rata/hari pada tahun 2013 dengan menggunakan rumus Slovin maka jumlah sampel yang perlu diambil adalah:
n
=
= 99,67 = 100 orang Jadi sampel untuk kuesioner digolongkan representatif mewakili populasi 30.310 pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta berdasarkan rumus Slovin maka didapatkan jumlah responden dalam penelitian sebanyak 100 orang. (sumber: Manajemen Malioboro Mall)
H. Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung (observasi) di lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner oleh responden. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data sekunder diperoleh dari berbagai buku, dan literatur, tulisan ilmiah, internet, jurnal, dan penelitian terdahulu. Data tersebut digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
membantu dan mendukung data primer yang didapatkan. Data sekunder merupakan data yang dibuat atau dikumpulkan oleh pihak lain.
I. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data sebagai bahan penulisan, digunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: (Istijanto 2009:60) 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan yang terkait dengan pelaksanaan promosi, yaitu Manager pemasaran Malioboro Mall. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee). Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden yang sedikit. Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual. 2. Observasi Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan promosi yang dilaksanakan pada Malioboro Mall yang terletak di Yogyakarta. Observasi merupakan kegiatan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, objek, dan kejadian-kejadian melalui cara yang sistematik. 3. Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk mengetahui persepsi responden mengenai dimensi EPIC (empathy, persuation, impact, and communication), kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
disebarkan kepada responden yaitu pengunjung yang datang langsung ke Malioboro Mall. Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yaitu sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.
J. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif disajikan secara deskriptif mengenai gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, proses pemasaran terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, bauran pemasaran, pelaksanaan kegiatan promosi pada Malioboro Mall. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas media promosi berdasarkan EPIC model dan dampak penjualan. K. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Muhidin dan Abdurahman (2007:30-32) menyatakan bahwa suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product momen pearson dengan level signifikansi 5% dengan nilai kritisnya. Dalam arikunto (2002:146), peneliti menggunakan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
𝒓xy
√
Dimana : N=
banyaknya pasangan data
X=
variabel pertama
Y=
variabel kedua jumlah Langkah-langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur
validitas innstrumen penelitian adalah: a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur Pada
penelitian
ini,
konsep
efektivitas
media
promosi
dioperasionalisasikan berdasarkan teori mengenai komunikasi, kemudian untuk
mematangkan
definisi
dan
rumusan
tersebut,
peneliti
mendiskusikannya dengan dosen pembimbing sehingga menemukan bentuk rumusan yang operasional yang akan dijadikan indikator-indikator pada instrumen. Alur operasionalisasi konsep penelitian efektivitas media promosi pada Malioboro Mall. b. Melakukan uji coba instrumen pada responden. Pengukuran variabel instrumen dinyatakan dalam bentuk skala likert (skala ordinal) yaitu pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap seorang responden terhadap pernyataan. Skala ini meminta responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu objek. Pemberian bobotnya adalah: (Istijanto 2009:90) 1
= Sangat Tidak Setuju (STS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
2
= Tidak Setuju (TS)
3
= Netral (N)
4
= Setuju (S)
5
= Sangat Setuju (SS)
c. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen, kemudian memeriksa kelengkapan data baik lembaran data maupun kelengkapan pengisian item angket. d. Membuat tabel tabulasi jawaban Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh berbentuk presentase, dengan rumus sebagai berikut:
P=
x 100 %
Keterangan: P= Presentase responden yang memilih kategori tertentu Fi = Jumlah presentase responden yang memilih kategori tertentu ∑Fi= Jumlah responden
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dan instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Teknik uji reliabilitas instrumen
yang digunakan Teknik
Koefisien Alpha Cronbach yaitu reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai atau bentuk skala 1-3, 1-5, 1-7 dan seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Nilai Cronbach‟s Alpha kurang dari 0,6 dinyatakan kurang baik, nilai 0,7 dinyatakan dapat diterima, dan nilai lebih dari 0,8 adalah baik. Rumus Teknik Koefisien Alpha Cronbach adalah: (Priyatno 2008:26)
Keterangan: = Reabilitas instrumen/koefisien alfa k
= Banyak butir pertanyaan = Jumlah varians butir = Varians total
3. Efektivitas media promosi mencakup empat dimensi yaitu dimensi empati, dimensi persuasi, dimensi dampak, dan dimensi komunikasi. Dari keempat dimensi tersebut data dianalisis dengan menggunakan skor rata-rata berbobot yaitu setiap jawaban responden diberikan bobot. Cara menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masingmasing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi (Durianto dkk, 2003:96).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Keterangan: X =rata-rata berbobot fi =Frekuensi wi =bobot Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala. Penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat dengan menggunakan skala antara 1 hingga 5 yang menggambarkan posisi sangat negatif ke posisi yang sangat positif. Rentang skala dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Rs = Keterangan: R = bobot terbesar-bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot Skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala 1 hingga 5, maka rentang skala penilaiannya adalah sebesar 0,8. Hal ini didapatkan dari hasil rumus berikut: RS =
Rentang skala (Rs) tersebut kemudian digunakan ke dalam rentang skala keputusan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Rentang Skala Keputusan EPIC model Kriteria
Rentang Skala
Sangat Tidak Efektif
1,00 – 1,80
Tidak Efektif
1,81 – 2,60
Cukup Efektif
2,61 – 3,40
Efektif
3,41 – 4,20
Sangat Efektif
4,21 – 5,00
Sumber: Durianto dkk, (2003:27) Skor Komulatif Rata-rata Dimensi Empathy (E) STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21
5,00
Langkah terakhir adalah menentukan nilai EPIC Rate dengan rumus sebagai berikut (Durianto dkk, 2003:97)
EPIC Rate=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM MALIOBORO MALL
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Koridor Jalan Malioboro merupakan bagian dari fungsi bangunan bersejarah yang memiliki fungsi komersial. Sebagai bagian dari fungsi bangunan bersejarah, sudah seharusnya bangunan bersejarah yang ada di sepanjang Jalan Malioboro dijaga kelestariannya. Tuntutan komersial yang bertentangan menimbulkan masalah terhadap penampilan visual kawasan di kedua sisi jalan. Fungsi bangunan bersejarah merupakan cikal bakal dari pertumbuhan suatu kota. Namun modernisasi perlahan menggeser keaslian budaya yang dimiliki oleh suatu kota seiring perkembangan kota tersebut. Salah satu fungsi bangunan bersejarah yang merupakan aset penting kota Yogyakarta dan selalu mengalami perkembangan adalah sepanjang jalan Malioboro yang merupakan urat nadi kota Yogyakarta. Terdapat beberapa objek bersejarah di jalan ini yang merupakan simbol atau penanda perkembangan bagi kota Yogyakarta namun telah mengalami banyak perubahan. Malioboro saat ini menunjukkan kemajuan dan perubahan lebih modern secara fisik. Perkembangan zaman membawa pengaruh terhadap perkembangan dan perubahan fisik bangunan, sehingga untuk mengusahakan upaya manajemen pelestarian berkelanjutan dan bangunan di Malioboro terlebih dahulu menemukan permasalahan yang ada dan perubahan fisik yang terjadi pada
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
bangunan-bangunan bersejarah di koridor jalan Malioboro. Malioboro adalah kanal bisnis bagi kelompok Tionghoa yang dahulu memiliki sejarah hubungan naik turun dengan kekuasaan Kesultanan Yogyakarta. Di Kotagede, kaum Tionghoa tidak diperbolehkan berdagang karena memang sudah ada mayoritas pebisnis pribumi seperti kelompok Kalang dan kelompok pedagang Muslim yang melingkar pada organisasi Muhammadijah. Pada tahun 1916 kawasan pecinan yang berkembang di wilayah Setjodiningratan yaitu sebelah timur kantor pos besar, mulai menjadi basis bisnis bersaing dengan wilayah Kotagede, apalagi setelah dibangun pasar Gedhe yang sekarang bernama pasar Bringharjo dan mulai beroprasi tahun 1926 geliat ekonomi di kawasan ini mulai beranjak naik. Kawasan Pecinan mulai meluas ke utara, sampai ke Stasiun Tugu yang dibangun pada 1887 dan Grand Hotel de Yogya (berdiri pada 1911 sekarang disebut Hotel Garuda). Malioboro menjadi penghubung titik stasiun sampai Benteng Rusternburg (sekarang disebut Vredeburg) dan Kraton. Karena itu, secara kultural ruang Malioboro merupakan gabungan dua kultur dominan, yakni Jawa dan Cina. Maliboro yang berarti jalan bunga (mungkin untuk menghubungkan dengan pasar kembang disebelah utara) sebelum menjadi pusat niaga hanyalah jalan luji kebon. perkembangan Malioboro selain ditunjang oleh bakat bisnis orang-orang Tionghoa juga ditunjang oleh posisi yang strategis. Salah satu warisan para seniman di Malioboro adalah „budaya lesehan‟, yang lalu menjadi eksotisme dan merupakan daya jual kekhasan warung-warung di Malioboro. Dalam konteks budaya, bangunan-bangunan bergaya Indies
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Hindia Belanda, Jawa dan Cina di kawasan ini mungkin masih menjadi peninggalan yang berarti, di tengah munculnya sejumlah bangunan baru bergaya modern, salah satunya adalah Malioboro Mall. Malioboro Mall merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang didirikan sejak 27 November 1993 sebagai Mall pertama yang dibangun di Yogyakarta. Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang eksis didukung dengan lokasi yang strategis dan mempunyai nilai historis yang cukup tinggi, di jalan Malioboro. Lokasi saja tidak cukup memadai tanpa didukung oleh sesuatu yang menarik dan banyak diminati pengunjung. Hal inilah kemudian yang senantiasa dilakukan oleh Malioboro Mall melakukan beberapa perubahan dan inovasi agar pengunjung tidak merasa bosan.
Program dan strategi pemasaran yang terencana, serta berbagai program menarik, dan event yang berkualitas mengambil peranan yang tak kalah penting dalam proses tumbuh dan berkembangnya Malioboro Mall hingga mencapai usia 21 tahun. Semua faktor tersebut juga semakin diperkuat dengan promosi secara terus menerus dan berkesinambungan, hal ini membuat Malioboro Mall masih menjadi Mall pilihan yang mempunyai karakteristik tersendiri sebagai Mall di tengah jantung kota Yogyakarta.
Malioboro Mall hadir di Yogyakarta untuk memanjakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan sehari-hari, Mall ini merupakan pilihan utama bagi para warga Yogyakarta maupun pelancong dari daerah lain yang mengunjungi kawasan Malioboro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
B. Lokasi Perusahaan Malioboro Mall
berlokasi di Jalan Malioboro No. 52-58 Yogyakarta.
Lokasi ini merupakan tempat strategis sebagai pusat perbelanjaan. Terletak di sisi sebelah kiri jalan Malioboro, jika melaju dari arah utara, akan ditemukan sebuah bangunan gedung dengan konsep modern Mall, yang menyatu dengan keberadaan masyarakat sekitar dan tetap membawa ciri sebagai ikon Malioboro sebagai sebuah kota wisata di Yogyakarta. Dengan berbagai tenant dan fasilitas yang ada, Mall ini memberikan berbagai pilihan akan jenis produk yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.
Tenant Malioboro Mall Lower Ground: Hero Supermarket, Guardian, Mie Menteng, Nokia Priority, Century, Disc Tara, Jonny Andrean, Periplus, Dagadu, Solaria, dll. Upper Ground: Cool & Popeye, Posh Boy, CK, Gosh, Emporium, Buccheri Shoes, Winneta, Lea Jeans, Madonna, Rotelli, Lily Kasoem, Le Sands, Guess, Lee Cooper, Optik Tunggal, Osim, Optik Melawai, Shoeline, Optik Seis, Planet Sports, Hammer,
Mc.
Donald's,
Fashion
Spot,
Oke
Shop
First floor: Sport Station, Es Teller 77, Crisia, Artha Photo, Golf House, Bulletin, Nautica, Sepatu Bata, The Executive, Polo, Giordano, C & F, Kafe Excelso, Salon Rudi Hadisuwarno, Texas, Time Place, Cool & Popeye, Matahari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Second Floor: Pizza Hut, Beverly, Shaga Fitness, Bellagio, Osh Kosh B'Gosh, Pesta 42, The Athlete's Foot, Mie Nusantara, Kidz Station, Reebok, M-Photo Studio, Planet Surf, Matahari. Third Floor: Food Point, KFC, Fun World, Matahari.
Fasilitas: - Eskalator -Internet gratis -Keamanan -Mushola -Toilet -ATM
Jam Buka Senin-Jumat: Pukul 09.30-21.00 WIB Sabtu: Pukul 09.30-21.30 WIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
C. Kegiatan Media Promosi Malioboro Mall Kegiatan promosi Malioboro Mall yang telah dijalankan berupa periklanan dilakukan dengan menggunakan media cetak dan media elektronik, yaitu radio, koran, baliho, umbul-umbul (konstruksi bambu), spanduk Mall, seperti roll up banner/x banner, giant banner, drop banner, railing banner, selasar banner, flyer, dan paging by customer service representative.
D. Media Promosi Malioboro Mall 1.
Umbul-umbul (Konstruksi Bambu) Ukuran
: 0,9 m x 4 m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 8 titik
Area
: Lapangan Parkir Utara Mc Donals
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
- perizinan dan bongkar pasang (konstruksi) menjadi tanggung jawab pihak penyewa.
2.
Spanduk Mall Ukuran
: 1,0 m x 7 m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 2 titik
Area
: Parkir Basement dan Kanopi pintu masuk Selatan
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
3.
Roll up Banner/ X-Banner Ukuran
: 0,8 m x 2 m (Standar Roll up Banner) /180 cm x 60 cm (Standar X-Banner)
Spesifikasi
: Flexi/Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 3 titik
Area
: Pintu masuk Basement, pintu masuk Selatan, dan pintu masuk Utara
Harga
4.
: Rp 150.000,- /titik /hari
Giant Banner Ukuran
:3mx5m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 1 titik
Area
: Kuda-kuda Atrium Utara
Harga
: Rp 350.000,- /titik /hari (diliuar biaya bongkar pasang Rp 600.000,- /titik)
5.
Drop Banner Ukuran
: 1,2 m x 10 m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 4 titik (bolak-balik)
Area
: Kuda-kuda Atrium Utara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Harga
: Rp 350.000,- /titik /hari (diluar biaya bongkar pasang Rp 600.000,- /titik)
6.
7.
8.
Railing Banner Ukuran
: 120 cm x 50 cm
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 14 titik (bolak-balik)
Area
: Railing gedung, lantai I, II, dan III
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
Selasar Banner Ukuran
: 120 cm x 50 cm
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 7 titik (bolak-balik)
Area
: Selasar (Depan gedung)
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
Flyer Ukuran
: 9,5cm x21,5cm (standar flyer dapat menyesuaikan)
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 2 titik masing-masing 1 personil, tidak mobile
Area
: Pintu masuk Utara dan Selatan
Harga
: Rp 350.000,- //hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
9.
Paging by Customer Service Representative Jadwal tayang
: 2x s.d 5x sehari
By request, dengan materi paging diberikan kepada manajemen Malioboro Mall terlebih dahulu.
E. Visi dan Misi Perusahaan Adapun visi dan misi Malioboro Mall, yaitu: VISI 1. Menjadi Mall pertama di Yogyakarta dengan berbagai fasilitas untuk memanjakan dan memenuhi kebutuhan bagi warga Yogyakarta maupun pelancong. MISI 2. Menghasilkan promosi yang inovatif dan kreatif, serta profesional dalam pengelolaan untuk menjadikan Malioboro Mall sebagai dunia belanja dan rekreasi di Yogyakarta.
F. Struktur Organisasi Struktur organisasi dibuat perusahaan agar koordinasi dari masing-masing bagian berjalan lancar dan memudahkan pengendalian, sehingga kesatuan aktivitas perusahaan dapat lebih terarah dan dapat mempermudah pencapaian tujuan perusahaan. Bagan struktur organisasi Malioboro Mall dari tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
1. General Manager Bertanggung jawab untuk mengawasi, mengarahkan, serta berkoordinasi dengan para manager dalam menjalankan perusahaan. 2. Manager Produksi Bertanggung jawab atas divisi dan pengendalian produksi agar barang yang diperoleh berkualitas sesuai kebutuhan konsumen. 3. Manager Pemasaran Bertanggung jawab atas divisi pemasaran yaitu promosi, publikasi, dan distribusi (agen). Divisi ini berfungsi untuk mempublikasikan produkproduk perusahaan melalui kegiatan promosi baik dari media cetak dan elektronik maupun langsung di outlet. 4. Manager HRD (Human Resources and Development) Bertanggung jawab atas divisi Sumber Daya Manusia (HRD). Divisi ini berfungsi untuk mengkoordinasi, merencanakan, dan mengawasi kegiatan pengelolaan sumber daya manusia untuk menjamin peningkatan produktivitas dan mutu pekerja. 5. Manager Keuangan Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan aspek finansial perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data dan Analisis Sebelum dilakukan interpretasi data yang didapat dari eksplorasi setiap variabel melalui item-item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner yang telah dibagikan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari item-item pernyataan yang tergabung dalam dimensi Empathy, Persuation, Impact dan Communication supaya dapat diketahui apakah item-item tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Dalam pengujian instrumen penelitian baik dari segi validitas maupun reliabilitasnya terhadap 100 responden diperoleh bahwa hasil instrumen penelitian yang dipergunakan adalah valid dimana nilai korelasinya. Jika nilai r hitung ≤ r tabel maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid, dan jika nilai r hitung > r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 100, maka r tabel adalah 0,195 (Simamora, 2004, 387). Dan memiliki koefiesien keandalannya (Cronbach alpha) lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2005:42), yang untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner a. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Empathy (E) Tabel 5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Empathy (E) Kelompok
E
Item
Validitas
r tabel
Korelasi (r hitung)
E1
0,195
0,805
E2
0,195
0,877
E3
0,195
0,881
Korelasi Alpha
0,846
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014 Berdasarkan data dari tabel 5.1 diatas menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel Empathy mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45). Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,846 yakni lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
b. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Persuation (P) Tabel 5.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Persuation (P) Kelompok
P
Item
Validitas
r tabel
Korelasi (r hitung)
P1
0,195
0,747
P2
0,195
0,732
P3
0,195
0,678
Korelasi Alpha
0,785
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014 Berdasarkan data dari tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel Persuation mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45). Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,785 yakni lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
c. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Impact (I) Tabel 5.3 Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Impact (I) Kelompok
I
Item
Validitas
r tabel
Korelasi (r hitung)
I1
0,195
0,756
I2
0,195
0,811
I3
0,195
0,839
Korelasi Alpha
0,827
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014 Berdasarkan data dari tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel Impact mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45). Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,827 yakni lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
d. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Communication (C) Tabel 5.4 Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Communication (C) Kelompok
C
Item
Validitas
r tabel
Korelasi (r hitung)
C1
0,195
0,716
C2
0,195
0,798
C3
0,195
0,762
Korelasi Alpha
0,805
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014 Berdasarkan data dari tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan untuk variabel Communication mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45). Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,805 yakni lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
C. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, responden terbanyak adalah wanita sebesar 69%, dan pria sebesar 31% dari total 100 responden. Hal ini disebabkan wanita memiliki tingkat konsumsi yang tinggi dan memiliki rasa keingintahuan yang besar terhadap produk baru, Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.5 Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita Total Sumber: Data Primer (diolah)
Frekuensi
Persentase (%)
31
31
69
69
100
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
2. Usia Berdasarkan karakteristik usia, responden yang menempati skala usia 2130 tahun sebesar 40% dan skala usia 31-40 tahun sebesar 38%, sedangkan responden dengan skala usia 41-50% tahun dan di atas 50 tahun masingmasing sebesar 14% dan 8 % dari total 100 responden. Jadi sebesar 78% responden yang menempati skala usia 21-40 tahun. Hal ini menjelaskan bahwa dalam skala usia tersebut sudah memiliki tingkat kesadaran konsumsi yang tinggi dan memiliki rasa keingintahuan yang besar terhadap produk baru. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5. 6 Tabel 5.6 Kararteristik Responden Berdasarkan Usia Usia
Frekuensi
Persentase (%)
21-30 th
40
40
31-40 th
38
38
41-50 th
14
14
>50 th
8
8
100
100
Total Sumber: Data Primer (diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
3. Daerah Asal Berdasarkan karakteristik daerah asal, responden terbanyak berasal dari wilayah Yogyakarta sebesar 85%, sedangkan luar Yogyakarta 15% dari total 100 responden. Hal ini disebabkan Malioboro Mall berada di wilayah Yogyakarta, sehingga sebagian besar responden berasal dari wilayah Yogyakarta. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.7 Tabel 5.7 Kararteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal Daerah Asal
Frekuensi
Persentase (%)
Yogyakarta
85
85
Luar Yogyakarta
15
15
100
100
Total Sumber: Data Primer (diolah)
4. Tingkat Pendidikan Berdasarkan karakteristik tingkat pendiddikan, responden terbanyak adalah SMA sebesar 50%, urutan kedua sarjana sebesar 34%, dan urutan ketiga akademi 10%. Responden dengan tingkat pendidikan Pascasarjana, SMP, dan SD masing-masing sebesar 3%, 2%, dan 1% dari total 100 responden. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Persentase (%)
SD
1
1
SMP
2
2
SMA
50
50
Akademi
10
10
Sarjana
34
34
Pascasarjana
3
3
100
100
Total Sumber: Data Primer (diolah)
5. Jenis Pekerjaan Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan, responden terbanyak adalah karyawan/wati sebesar 40%, urutan kedua adalah mahasiswa 30% dan urutan ketiga ibu rumah tangga 18%, wiraswasta 10% dan responden lain 2% dari total 100 responden. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan
Frekuensi
Persentase (%)
Mahasiswa
30
30
Karyawan/wati
40
40
Wiraswasta
10
10
Ibu Rumah tangga
18
18
Lain-lain
2
2
100
100
Total Sumber: Data Primer (diolah)
6. Tingkat Pengeluaran/Bulan Berdasarkan karakteristik tingkat pengeluaran/bulan, responden terbanyak adalah yang memiliki tingkat pengeluaran/bulan kurang dari Rp. 1.000.000 sebesar 44%, urutan kedua Rp. 1.000.000-Rp. 1.4999.000 sebesar 38%. Responden dengan tingkat pengeluaran/bulan Rp. 1.500.000-Rp.2.000.000 sebesar 12%, dan lebih dari Rp.2.000.000 sebesar 6% dari total 100 responden. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tabel 5. 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran/Bulan Tingkat Pengeluaran/Bulan
Frekuensi
Persentase (%)
Kurang dari Rp. 1.000.000
44
44
Rp. 1.000.000-Rp. 1.4999.000
38
38
Rp. 1.500.000-Rp.2.000.000
12
12
Lebih dari Rp.2.000.000
6
6
100
100
Total Sumber: Data Primer (diolah)
7. Pernah Tidaknya berkunjung ke Malioboro Mall Sebelumnya Berdasarkan karakteristik pernah tidaknya berkunjung ke Malioboro Mall sebelumnya, responden terbanyak adalah mereka yang pernah berkunjung ke Malioboro Mall sebelumnya sebesar 98%. Responden yang belum pernah berkunjung ke Malioboro Mall sebesar 2% dari total 100 responden. Hal ini menjelaskan bahwa sebagian besar responden pernah berkunjung ke Malioboro Mall karena mengetahui secara jelas letak Mall tersebut. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
8. Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya berkunjung ke Malioboro Mall Sebelumnya Pernah Tidaknya berkunjung
Frekuensi
Persentase (%)
Pernah
98
98
Tidak
2
2
100
100
ke Malioboro Mall
TOTAL Sumber: Data Primer (diolah)
9.
Pernah Tidaknya Membeli Produk di Malioboro Mall Berdasarkan karakteristik pernah tidaknya membeli produk di Malioboro
Mall, responden terbanyak adalah mereka yang pernah membeli produk di Malioboro Mall sebesar 98%. Responden yang tidak pernah membeli produk di Malioboro Mall sebesar 2% dari total 100 responden. Hal ini menjelaskan bahwa sebagian besar responden yang pernah berkunjung ke Malioboro Mall sudah pasti membeli produk di Malioboro Mall. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Membeli Produk di Malioboro Mall Pernah Tidaknya Membeli
Frekuensi
Persentase (%)
Pernah
98
98
Tidak
2
2
100
100
Produk di Malioboro Mall
TOTAL Sumber: Data Primer (diolah)
10. Jenis Produk yang paling Sering di Konsumsi Berdasarkan karakteristik jenis produk yang sudah di konsumsi, maka produk yang paling sering di konsumsi adalah jenis produk sepatu/pakaian sebesar 45%, Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Tabel 5.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Produk yang paling Sering di Konsumsi Produk Malioboro Mall
Frekuensi
Persentase (%)
Elektronik
15
15
Sepatu/Pakaian
45
45
Makanan/Minuman
10
10
Buku
20
20
Otomotif
2
2
Lain-lain
8
8
100
100
TOTAL Sumber: Data Primer (diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
11. Informasi Malioboro Mall Melalui Bentuk Media Promosi Berdasarkan informasi terbanyak didapatkan melalui rekomendasi teman sebesar 24,03%. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.14 Tabel 5.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Melalui Bentuk Media Promosi Media Promosi
Frekuensi
Persentase
Radio
10
6,49
Brosur Pameran
8
5,19
Baliho
30
19,48
Bbrosur/Spanduk
25
16,23
Umbul-umbul
12
7,80
Koran
32
20,78
Rekomendasi teman
37
24,03
Lain-lain
0
0
154*
100
Total
Sumber: Data Primer (diolah) (*jawaban bisa lebih dari satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
D. Hasil
Analisis
Dimensi
EPIC
(Empathy,
Persuasion,
Impact,
Communication) Model Berdasarkan data yang dikumpulkan yaitu sebanyak 100 responden dengan tingkat kesalahan sebesar 5% dan tingkat keyakinan sebesar 95%, maka toleransi kesalahan sebesar 5% dalam konteks penelitian ini masih dapat ditoleransi (Arikunto, 2002:69). Dengan demikian jenis penelitian sosial sebagaimana yang telah dilakukan dengan tingkat keyakinanan sebesar 95% atau tingkat kesalahan sebesar 5% masih dapat ditoleransi dan diakui keabsahannya menurut kaidah ilmiah. Dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner terhadap 100 responden selanjutnya dalam sub bab ini diuraikan hasil analisa dan perhitungan terhadap 4 (empat) dimensi EPIC Model yang menjadi parameter pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model yaitu Empathy (Empati), Persuation (Persuasi), Impact (Dampak), Communication (Komunikasi). Adapun dalam penelitian ini dimensi-dimensi EPIC yang ingin diketahui dan diukur adalah diwakili dalam 12 pernyataan dalam kuesioner untuk kemudian responden memilih dari 5(lima) pilihan jawaban dalam skala likert 1 s/d 5, seperti yang telah disebutkan dalam bab 3, mengenai metode penelitian. Berikut ini akan diuraikan secara jelas variabel –variabel penelitian tersebut serta hasil perhitungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
1. Dimensi Empati (Empathy) Dimensi Empati (Empathy) menginformasikan tentang tingkat baik (menarik) tidaknya iklan yang disampaikan berdasarkan pemikiran (kognisi) dan tingkat kesukaan dalam iklan berdasarkan perasaan (afeksi). Untuk penelitian ini dimensi Empathy diwakili oleh empat pernyataan yang menjelaskan dimensi Empathy sebagai acuan untuk melihat efektivitas iklan. Indikator (E1) Pernyataan untuk dimensi Emphaty (E1) dalam kuesioner adalah “Media promosi Malioboro Mall adalah jenis iklan yang mudah dimengerti“. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.15 berikut ini:
Tabel 5.15 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy (E1) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0%
Tidak Setuju
2
3
3%
Netral
3
27
27%
Setuju
4
49
49%
Sangat Setuju
5
21
21%
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Dari data yang tercantum dalam tabel 5.15 diatas diketahui bahwa terdapat 13% responden menyatakan netral, sedangkan responden yang menyatakan setuju sebanyak 70%(49%+21%), kemudian terdapat 3% responden menyatakan tidak setuju dengan media promosi Malioboro Mall adalah jenis iklan yang mudah dimengerti. Menurut data penelitian, responden menyatakan setuju karena responden menilai dan berfikir bahwa media promosi Malioboro Mall adalah jenis iklan yang mudah dimengerti. Hal tersebut dikarenakan media promosi Malioboro Mall mampu menyajikan jenis tampilan iklan yang mudah dimengerti. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rataratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E1). Dari tabel 5.15 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E1) sebagai berikut: Skor rata-rata dimensi Empathy (E1) X(E1)=
=3,88
Indikator (E2) Pernyataan untuk dimensi Empathy (E2) dalam kuesioner adalah “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang sangat berkesan/disukai”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.16 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy (E2) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
3
3
Netral
3
51
51
Setuju
4
31
31
Sangat Setuju
5
14
14
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari data yang tercantum dalam tabel 5.16 diatas diketahui bahwa terdapat sebanyak 45%(31%+14%) responden menyatakan setuju, 51% responden menyatakan netral, kemudian hanya 4%(3%+1%) responden menyatakan tidak setuju. Karena responden menilai dan berfikir bahwa media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang cukup berkesan/disukai. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E2). Dari tabel 5.16 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E2) sebagai berikut: Skor rata-rata dimensi Empathy (E2) X(E2)=
=3,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Indikator (E3) Pernyataan untuk dimensi Empathy (E3) dalam kuesioner adalah “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang mudah diingat”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.17 berikut ini.
Tabel 5.17 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy (E3) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
9
9
Netral
3
41
41
Setuju
4
36
36
Sangat Setuju
5
13
13
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari data yang tercantum dalam tabel 5.17 diatas diketahui bahwa terdapat sebanyak 49%(36%+13%) responden menyatakan setuju, 41% responden menyatakan netral, kemudian hanya 10%(9%+1%) responden menyatakan tidak setuju. Karena responden menilai dan berfikir bahwa media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang mudah diingat. Hal tersebut dikarenakan tampilan media promosinya menarik dan singkat sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
membuat mereka menyukai dan mudah mengingat iklan yang ditampilkan. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E3). Dari tabel 5.17 di atas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E3) sebagai berikut: Skor rata-rata dimensi Empathy (E3) X(E3)=
=3,51
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E). Dari data tabel Empathy (E) di atas, diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E) adalah sebagai berikut : Skor komulatif rata-rata dimensi Empathy (E) X Empathy (E)
= = =3,643 STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21 3,643
5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall berdasarkan EPIC model diketahui dimensi Empathy menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,643. Skor Empathy menempati rentang penilaian efektif yaitu masuk pada rentang skala 3,41-4,21. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen menganggap media promosi Malioboro Mall adalah baik (menarik) dan menyukai media promosi tersebut.
2. Dimensi Persuation (Persuasi) Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan tehadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek. Untuk penelitian ini dimensi Persuation diwakili oleh tiga pernyataan,yaitu: Indikator (P1) Pernyataan untuk dimensi Persuation (P1) dalam kuesioner adalah “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang meyakinkan konsumen supaya tidak membeli merek lain”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.18 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Tabel 5.18 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation (P1) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
3
3
Tidak Setuju
2
21
21
Netral
3
43
43
Setuju
4
33
33
Sangat Setuju
5
0
0
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.18 diatas diketahui sebanyak 43% menyatakan netral, sedangkan 33% menyatakan setuju maksudnya responden setuju bahwa “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang meyakinkan konsumen supaya tidak membeli merek lain”. Selanjutnya terdapat 24% (21%+3%) responden menyatakan tidak setuju terhadap “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang meyakinkan konsumen supaya tidak membeli merek lain”. Hal tersebut dikarenakan bahwa media promosi Malioboro Mall cukup mampu memberikan warna baru dalam melakukan promosi melalui media periklanan yang memberikan pengaruh besar terhadap konsumen untuk bertindak selektif dari berbagai merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Persuation (P1). Dari tabel 5.18 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Persuation (P1) sebagai berikut: Skor rata-rata dimensi Persuation (P1) X(P1)=
=3,06
Indikator (P2) Pernyataan untuk dimensi Persuation (P2) dalam kuesioner adalah “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat meyakinkan konsumen untuk membeli”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.19 berikut ini: Tabel 5.19 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation (P2) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
11
11
Netral
3
46
46
Setuju
4
39
39
Sangat Setuju
5
3
3
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Dari tabel 5.19 diatas diketahui sebanyak 46% responden menyatakan netral, sedangkan sebanyak 42%(39%+3%) responden menyatakan setuju. Kemudian 12%(11%+1%) respoden menyatakan tidak setuju bahwa “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat meyakinkan konsumen untuk membeli”. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Persuation (P2). Dari tabel 5.19 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Persuation (P2) sebagai berikut: X(P2)=
=3,32
Indikator (P3) Selanjutnya untuk pernyataan dimensi Persuation (P3) dalam kuesioner adalah “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat dipercaya (sesuai dengan kenyataan)”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.20 berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Tabel 5.20 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation (P3) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
2
2
Tidak Setuju
2
7
7
Netral
3
35
35
Setuju
4
51
51
Sangat Setuju
5
5
5
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.20 diatas item pernyataan ketiga Persuation (P3) diketahui terdapat sebanyak 56%(51%+5%) responden menyatakan setuju, 35% responden menyatakan netral, kemudian hanya 9%(7%+2%) responden menyatakan tidak setuju. Dari hasil wawancara dengan responden diketahui adanya faktor yang menyebabkan responden timbul rasa percaya untuk membeli produk yang ada di Malioboro Mall dikarenakan masih loyal dengan produk yang telah diiklankan sesuai dengan kenyataan. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Persuation (P3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Dari tabel 5.20 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Persuation (P3) sebagai berikut: X(P3)=
=3,5
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Persuation (P). Dari data tabel-tabel diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Persuation (P) adalah sebagai berikut : Skor komulatif rata-rata dimensi Persuation (P) X Persuation (P)
= = =3,293 3,293 STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21
5,00
Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall berdasarkan EPIC model diketahui dimensi Persuation menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,293. Skor Persuation menempati rentang penilaian cukup efektif yaitu masuk pada rentang skala 2,61-3,41. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen menganggap media promosi Malioboro Mall adalah media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
promosi yang dapat dipercaya sesuai kenyataan sehingga konsumen yakin untuk membeli dan tidak berpaling ke merek lain.
3. Dimensi Impact (Dampak) Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat suatu iklan lebih kreatif dan menonjol dibanding merek lain pada kategori yang serupa, dan jumlah pengetahuan produk (Product Knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan (Involfement) konsumen dengan produk atau proses pemilihan. Untuk penelitian ini dimensi Impact diwakili 3 (tiga) pernyataan yaitu:
Indikator (I1) Untuk pernyataan dimensi Impact (I1) ”Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang kreatif dapat menarik perhatian dan respon positif konsumen”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.21 berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Tabel 5.21 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact (I1) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
Tidak Setuju
2
6
6
Netral
3
38
38
Setuju
4
48
48
Sangat Setuju
5
8
8
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.21 diatas diketahui sebanyak 38% responden menyatakan cukup, sedangkan sebanyak 56%(48%+8%) responden menyatakan setuju. Kemudian terdapat 6% respoden menyatakan tidak setuju. Dari hasil wawancara terhadap responden diketahui bahwa setelah responden melihat atau mendengar iklan Malioboro Mall menilai bahwa iklan tersebut menarik dan mendapat respon positif. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Impact (I1). Dari tabel 5.21 diatas diperoleh skor ratarata responden dimensi Impact (I1) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Skor rata-rata dimensi Impact (I1) X(I1)=
=3,58
Indikator (I2) Selanjutnya untuk pernyataan dimensi Impact (I2) pernyataan, “Media promosi Malioboro Mall mampu memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang suatu fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.22 berikut ini:
Tabel 5.22 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact (I2) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
10
10
Netral
3
36
36
Setuju
4
44
44
Sangat Setuju
5
9
9
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Dari tabel 5.22 diatas diketahui sebanyak 36% responden menyatakan netral, sedangkan sebanyak 53%(44%+9%) responden menyatakan setuju. Kemudian hanya terdapat 11%(10%+1%) respoden menyatakan tidak setuju, dengan adanya pernyataan “Media promosi Malioboro Mall mampu memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang suatu fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru”. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Impact (I2). Dari tabel 5.22 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Impact (I2) sebagai berikut: Skor rata-rata dimensi Impact (I2) X(I2)=
=3,5
Indikator (I3) Selanjutnya untuk item Impact (I3) pernyataan yang terakhir, yaitu “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang tampil beda dalam pemaparan informasi sehingga mudah diingat”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.23 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Tabel 5.23 Distribusi Frekuensi Dimensi Impact (I3) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
5
5
Tidak Setuju
2
20
20
Netral
3
41
41
Setuju
4
30
30
Sangat Setuju
5
4
4
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.23 diatas diketahui sebanyak 41% responden menyatakan netral, sedangkan sebanyak 34%(30%+4%) responden menyatakan setuju. Kemudian terdapat 25%(20%+5%) respoden yang menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang tampil beda dalam pemaparan informasi sehingga mudah diingat”. Data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Impact (13). Dari data tabel 5.23 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Impact (I3) adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Skor rata-rata dimensi Impact (I3) X(I2)=
=3,08
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Impact (1). Dari data tabel tabel diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Impact (I) adalah sebagai berikut : Skor komulatif rata-rata dimensi Impact (I) X Impact (I)
= = =3,386 STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21
5,00
3,386 Sehingga : Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall berdasarkan EPIC Model diketahui dimensi Impact menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,386. Skor Impact menempati rentang penilaian cukup efektif yaitu masuk pada rentang skala 2,61-3,41. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen menganggap media promosi Malioboro Mall adalah media promosi yang kreatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
mampu memberi pengetahuan fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru, tampil beda dan mudah diingat.
4. Dimensi Communication (Komunikasi) Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan pesan yang ditinggalkan oleh pesan tersebut. Untuk penelitian\ ini dimensi Communication diwakili 3 (tiga) pernyataan yaitu: Indikator (C1) Item Communication (C1) dengan pernyataan “Media promosi Malioboro Mall dengan jelas memaparkan informasi dan manfaat produk dan jasa”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.24 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Tabel 5.24 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication (C1) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
12
12
Netral
3
33
33
Setuju
4
49
49
Sangat Setuju
5
5
5
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.24 diatas diketahui sebanyak 33% responden menyatakan netral, sedangkan sebanyak 54%(49%+5%) responden menyatakan setuju. Kemudian terdapat 13%(10%+3%)
respoden menyatakan tidak setuju, dengan adanya
pernyataan “Media promosi Malioboro Mall dengan jelas memaparkan informasi dan manfaat produk dan jasa”. Dari hasil wawancara dengan responden diketahui bahwa responden bisa mengerti dan bisa memberikan pemahaman, paham dengan maksud iklan atau pesan utama dalam iklan tersebut. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Communication (C1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Dari data tabel 5.24 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Communication (C1) adalah sebagai berikut: Skor rata-rata dimensi Communication (C1) X(C1)=
=3,46
Indikator (C2) Untuk pernyataan dimensi Communication (C2) “Pesan yang disampaikan dalam media promosi Malioboro Mall mudah dimengerti”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.25 berikut ini: Tabel 5.25 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication (C2) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
Tidak Setuju
2
5
5
Netral
3
37
37
Setuju
4
52
52
Sangat Setuju
5
6
6
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Dari tabel 5.25 diatas diketahui sebanyak 37% responden menyatakan netral, sedangkan sebanyak 58%(52%+8%) responden menyatakan setuju. Kemudian terdapat 5% respoden menyatakan tidak setuju, dengan adanya pernyataan “Pesan yang disampaikan dalam media promosi Malioboro Mall mudah dimengerti”. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Communication (C2). Dari data tabel 5.25 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Communication (C2) adalah sebagai berikut : Skor rata-rata Dimensi Communication (C2) X(C2)=
=3,59
Indikator 3 Selanjutnya
untuk
item
Communication
(C3)
pernyataan
terakhir
“Gambar/tampilan pada iklan media promosi Malioboro Mall menggunakan simbol dan warna yang jelas mampu menyampaikan isi pesan dari gambar tersebut”. Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.26 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Tabel 5.26 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication (C3) Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
Tidak Setuju
2
7
7
Netral
3
33
33
Setuju
4
51
51
Sangat Setuju
5
9
9
100
100%
Total Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.26 diatas diketahui sebanyak 33% responden menyatakan netral, sedangkan sebanyak 60%(51%+9%) responden menyatakan setuju. Kemudian terdapat 7% respoden menyatakan tidak setuju, bahwa “Gambar/tampilan pada iklan media promosi Malioboro Mall menggunakan simbol dan warna yang jelas mampu menyampaikan isi pesan dari gambar tersebut”. Dari hasil tersebut menunjukkan responden yang menyatakan setuju lebih banyak dibandingkan dengan respenden yang menjawab cukup dan tidak setuju. Berarti konsumen menganggap bahwa media promosi Malioboro Mall jelas dalam memaparkan informasi, pesan yang disampaikan tepat, gambar atau tampilan yang menggunakan simbol dan warna mampu menyampaikan isi pesannya sehingga mudah dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Communication (C3). Dari data tabel 5.26 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Communication (C3) adalah sebagai berikut : Skor rata-rata dimensi Communication (C3) X(C3)=
=3,62
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Comunication (C). Dari data tabel-tabel Comunication diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Comunication (C) adalah sebagai berikut : Skor Komulatif rata-rata Dimensi Communication (C) X Communication (C)
= = =3,556
STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41 3,556
SE
4,21
5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Sehingga: Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall berdasarkan EPIC Model diketahui dimensi Impact menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,556. Skor Impact menempati rentang penilaian efektif yaitu masuk pada rentang skala 3,41-4,21.. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen menganggap media promosi Malioboro Mall adalah media promosi yang kreatif, mampu memberi pengetahuan fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru, tampil beda dan mudah diingat. Dari hasil perhitungan maka grafik hasil pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model (Empathy, Persuation, Impact, Communication), secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Gambar Grafik 5.1 EPIC Model Pengukuran Efektivitas Media Promosi Malioboro Mall dengan Pendekatan EPIC Model Empathy 5 4 3
(3.643)
2 (3.556) Communication
5
4
3
1 2
1
1
1
2
3 4 (3.293)
5
Persuation
2 (3.386)
3 4 5
Impact
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014 Dari grafik di atas diketahui bahwa dari keempat dimensi EPIC model (Empathy, Persuation, Impact, dan Communication) dalam mengukur efektivitas media promosi Malioboro Mall dengan pendekatan yang lebih menonjol atau paling efektif adalah dimensi Empathy (empati) dibandingkan tiga dimensi yang lain. Dimensi Empathy mendapat skor rata-rata sebesar 3,643 sehingga dapat dikatakan bahwa secara empati media promosi Malioboro Mall sudah mampu menarik perhatian responden untuk melihat dan menilai sebuah iklan berdasarkan kepribadiannya dan berdasarkan pada aspek tingkat baik tidaknya iklan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
disampaikan berdasarkan pemikiran (kognisi) dan tingkat kesukaan terhadap iklan yang disampaikan berdasarkan tingkat perasaan (afeksi). Berdasarkan hal ini, peneliti mengambil hipotesa sebagai berikut: 1. Efektivitas media promosi Malioboro Mall dipengaruhi oleh empat variabel yaitu: Empathy, Persuation, Impact, dan Communication. 2. Dimensi Empathy merupakan dimensi yang paling menentukan efektivitas media promosi Malioboro Mall. Maka setelah melihat analisis data dan hasil pembahasan penelitian tersebut, dapat digunakan untuk menjawab hipotesis atau dugaan sementara. Ternyata terdapat variabel yang memberi kontribusi yang paling besar di antara Empathy, Persuation, Impact, Communication. yaitu dimensi Empathy sebesar 3,643. Dan juga terdapat efektivitas dari media promosi yang dilakukan oleh Malioboro Mall. Dimensi Persuation mandapat skor rata-rata sebesar 3,293 sehingga dapat dikatakan bahwa secara persuasi media promosi Malioboro Mall sudah mampu meningkatkan karakter suatu merek. Dari penilaian tersebut juga dapat disimpulkan bahwa media promosi Malioboro Mall tersebut menarik minat responden untuk mencari informasi tentang suatu produk dan jasa yang ada tersedia di Malioboro Mall sehingga menarik minat responden untuk membeli dan menggunakan produk dan jasa yang sudah dipromosikan. Dimensi Impact sebesar 3,386 dan dapat dikatakan bahwa dari dimensi Impact, media promosi Malioboro Mall sudah mampu menunjukkan perbedaan atau tampil beda dengan iklan merek lain dan mampu melibatkan konsumen untuk memahami informasi yang ditunjukkan sebuah iklan pada merek yang diiklankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Dan dimensi Communication memiliki skor 3,556 sehingga dapat dikatakan bahwa
dari
dimensi
media
promosi
Malioboro
Mall
sudah
mampu
mengkomunikasikan maksud pesan yang ingin disampaikan dengan baik dan menginformasikan bahwa konsumen cukup memahami apa yang ingin disampaikan iklan tersebut. Berdasarkan pada grafik 5.1 dapat diketahui bahwa dimensi Empathy mendapat skor rata-rata sebesar 3,643 masuk pada rentang skala efektif , dimensi Persuation mendapat skor rata-rata sebesar 3,293 masuk pada rentang skala cukup efektif, dimensi Impact mendapat skor rata-rata sebesar 3,386 masuk pada rentang skala cukup efektif, dan dimensi Communication mendapat skor rata-rata sebesar 3,556 masuk pada rentang skala efektif. Dari keempat dimensi EPIC yang paling menentukan efektivitas media promosi Malioboro Mall adalah dimensi Empathy dengan mendapat skor rata-rata tertinggi yaitu sebesar 3,643 sehingga hipotesis kedua terbukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan yaitu: 1. Media promosi Malioboro Mall ternyata efektif jika diukur menggunakan dimensi EPIC (Empathy, Persuation, Impact, dan Communication) 2. Berdasarkan
dimensi
EPIC
(Empathy,
Persuation,
Impact,
dan
Communication) yang paling efektif adalah dimensi Empathy dan masuk dalam rentang skala efektif yaitu dengan skor rata-rata 3,643. Hal tersebut dikarenakan iklan memiliki pesan yang mudah dimengerti untuk dilihat dari segi visual atau bentuk tampilan yang dirasa memiliki daya tarik yang cukup besar dan mampu untuk mengundang antusias konsumen untuk melihat setiap iklan yang ditampilkan.
B. SARAN 1. Kegiatan media promosi Malioboro Mall berdasarkan EPIC model sudah efektif dalam menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target konsumen, dengan demikian perlu dipertahankan kinerja media promosi yang sudah dijalankan selama ini.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Untuk meningkatkan penjualan dan standar tingkat pengetahuan konsumen terhadap media promosi Malioboro Mall, harus lebih meningkatkan intensitas gambar/tampilan pada iklan, hal ini bertujuan agar konsumen mengetahui benar informasi mengenai produk atau jasa yang diiklankan sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan awareness product dan product knowledge (pengetahuan produk). 2. Agar kegiatan promosi perusahaan dapat mencapai sasaran, harus dibuat perencanaan terlebih dahulu. dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait dengan kegiatan promosi, sehingga promosi perusahaan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Masalah mengenai jenis media promosi yang harus dipilih oleh perusahaan juga merupakan bagian penting dalam proses pengendalian, mengingat banyaknya jenis media promosi
yang
tersedia,
apakah
media
promosi
tersebut
dapat
meningkatkan volume penjualan seperti yang diharapkan. 3. Pada hasil pengukuran efektivitas Dimensi Impact dan dimensi Persuation masuk pada rentang skala cukup efektif, agar lebih efektif diharapkan perusahaan mempertimbangkan tanggapan dari berbagai pihak untuk mengevaluasi tampilan iklan, dan info yang disampaikan jujur dan benar sesuai dengan keadaan produk. Dan untuk dimensi Communication diharapkan perusahaan merancang isi pesan dan pemilihan media komunikasi yang lebih tepat, mengfokuskan isi pesan sehingga membentuk kepercayaan yang lebih terhadap konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka Angga.2008.
Pengukuran
Efektivitas
Iklan
Televisi
Kartu
Seluler
PrabayarSimpati dengan Menggunakan EPIC Model (studi kasus padamahasiswa ekonomi S-1 Universitas Brawijaya).
Assauri, S. 2007. Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep & Strategi).Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Bachtiar, 2006 Analisa Efektivitas Iklan Media Djarum Super Mezzo versi”Berlari
dan
Melayang
Menggunakan
EPIC
Model
Pada
MahasiwaS-1 Fakultas Ekonomi. Skripsi Unversitas Brawijaya.
Durianto,
D., Sugiarto.,
Widjaja,A.W., & Supratikno, H.2003. Inovasi
Pasardengan Iklan yang Efektif.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Istijanto, M.M. 2009. Aplikasi Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kennedy, J.E. & Soemanagara, R.D. 2009.Maketing Communication: Taktik dan Strategi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Kotler, P. 2003. Marketing Insightsfrom A to Z(80 Konsep yang Harus Dipahami Setiap Manajer). Jakarta: Erlangga.
Morrisan, M.A. 2010. Komunikasi Pemasan Terpadu. Jakarta: Miza Publika.
Muhidin, S.A & Abdurahman, M. 2007.Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS). Bandung: CV. Pustaka setia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mulyana,D. &Rakhmat, J. 2005. Komunikasi Antar Budaya (Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya).Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nadyati, S. 2005. Analisis Efektivitas Bauran Promosi PT. Giant Hypermart Botani Bogor.[Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Prasetyo, B & Jannah, L.M.2006.Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS Yogyakarta: MediaKom.
Rahmawati, E.P. 2008.Analisis Efektivitas Modernisasi Perpajakan dalam Penerimaan Pajakpada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Utara.[Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.
Sastropoetro, S. 2008.Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung: PT. Alumni.
Setiadi, N. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Shim, T.A. 2003. Periklanan dan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Suprapto, T. 2008. Teknik Jitu Persuasi dan Negosiasi. Yogyakarta: MedPress.
Suthiar, M.A. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Media Massa Islam pada Majalah Suara Hidayatullah. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Umar, H. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Wahyuningtyas, Y.T. 2007. Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan pada CV. Langgeng Jaya di Mojokerto.[Skripsi]. Jember: Universitas Jember, Fakulatas Ekonomi dan Manajemen.
Wikipedia.Brosur.15 Agustus 2009.1 halaman.http:id.wikipedia.org/wiki/brosur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Kuesioner
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI MALIOBORO MALL DENGAN PENDEKATAN EPIC MODEL Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta Terima Kasih atas partisipasi Anda menjadi responden untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang dilakukan oleh: Nama
:Tita Gracella Ham
NIM
:102214106
Program Studi
:Manajemen
Fakultas
:Ekonomi
Universitas
:Sanata Dharma Yogyakarta
KUESIONER Bagian I Petunjuk: Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda. Karakteristik Responden 1. Nama :
(Boleh tidak dijawab)
2. Alamat:
(Boleh tidak dijawab)
3. Jenis Kelamin: ( ) Pria ( ) Wanita 4. Usia: ( ) 21 – 30 thn ( ) 31 – 40 thn ( ) 41 – 50 thn ( ) Lebih dari 50 thn 5. Tempat Tinggal: ( ) Yogyakarta ( ) Luar Kota Yogyakarta 6. Pendidikan: ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA ( ) Akademi ( ) Sarjana ( ) Pascasarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
( ) Lain-lain ......... 7. Pekerjaan: ( ) Mahasiswa ( ) Karyawan/Wati ( ) Wiraswasta ( ) Ibu Rumah Tangga ( ) Lain-lain ......... 8. Pengeluaran/bulan: ( ) Kurang dari Rp 1.000.000 ( ) Rp 1.000.000 – Rp1.499.000 ( ) Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 ( ) Lebih dari Rp 2000.000
Bagian II Petunjuk: Jawablah setiap pertanyaan di bawah ini. 1. Apakah Anda pernah berkunjung ke Malioboro Mall sebelumnya? Ya, pernah
Belum
2. Jika Ya, toko apa yang pernah Anda kunjungi sebelumnya? 3. Apakah Anda pernah membeli produk yang ada di Malioboro Mall? Ya
Tidak
4. Jika Ya, jenis produk apa yang paling sering Anda beli? ( ) Elektronik ( ) Sepatu/Pakaian ( ) Makanan/Minuman ( ) Buku ( ) Otomotif ( ) dan lain-lain............ 5. Dari media promosi apa Anda mengetahui Malioboro Mall? (jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
boleh lebih dari satu) ( ) Radio
( ) Umbul-umbul
( ) Brosur Pameran
( ) Koran
( ) Baliho
( ) rekomendasi teman/kerabat
( ) Brosur/Spanduk
( ) dan lain-lain………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian III Petunjuk: Berikan pendapat Anda mengenai media promosi Malioboro Mall. Beri tanda “X” pada setiap pernyataan, berupa Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Jawaban No
Pernyataan SS
A.
Empathy (E)
1.
Media promosi Malioboro Mall adalah jenis iklan yang mudah dimengerti.
2.
Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang sangat berkesan/disukai.
3.
Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang mudah diingat.
B.
Persuation (P)
1.
Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang meyakinkan konsumen supaya tidak membeli merek lain. Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat meyakinkan konsumen untuk membeli.
2.
3.
Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat dipercaya (sesuai dengan kenyataan).
C.
Impact (I)
S
N
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
2.
3.
D.
Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang kreatif dapat menarik perhatian dan respon positif konsumen. Media promosi Malioboro Mal lmampu memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang suatu fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru. Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang tampil beda dalam pemaparan informasi, sehingga mudah diingat. Communication (C)
1.
Media promosi Malioboro Mall dengan jelas memaparkan informasi dan manfaat produk dan jasa.
2.
Pesan yang disampaikan dalam media promosi Malioboro Mall mudah dimengerti.
3.
Gambar/tampilan pada iklan media promosi Malioboro Mall menggunakan simbol dan warna yang jelas mampu menyampaikan isi pesan dari gambar tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Tabulasi Data Kuesioner No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Empathy e1 4 5 4 5 5 5 3 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4
e2 4 5 4 5 4 5 3 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3
e3 4 5 3 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4
Persuation Total 12 15 11 15 12 15 9 9 12 10 13 11 11 13 14 12 11 13 15 11 11 10 9 11 11 11 11 10 12 9 9 6 9 10 10 11
p1 3 1 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 1 4 1 2 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2 4
p2 3 5 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3 3 1 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4
p3 4 1 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4
Impact Total 10 7 10 10 11 10 9 12 9 11 11 12 9 9 11 9 9 12 11 11 8 8 8 12 10 11 11 9 12 10 9 9 11 12 7 12
i1 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 5
i2 2 5 4 5 3 5 4 3 5 4 3 4 4 2 4 3 3 4 5 3 3 5 2 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 4 2 5
i3 2 5 3 3 4 2 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 4 5 3 1 2 2 4 4 4 4 3 4 1 3 2 2 4 2 4
Communication Total 7 15 11 13 11 12 11 10 14 12 10 10 11 10 11 9 9 12 15 10 6 11 7 10 10 11 11 10 12 5 9 9 7 12 7 14
c1 3 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 5 4 2 4 2 3 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4 3 4
c2 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 5 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 5
c3 3 5 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5
Total 10 15 13 13 12 8 12 12 11 12 12 11 9 8 13 10 10 10 15 11 9 12 8 10 12 12 10 10 12 7 9 9 11 12 10 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 2 3 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 5 4 4 5 3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 5 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4
5 10 10 10 8 12 11 12 9 8 11 10 10 10 12 8 9 10 9 11 11 14 12 12 9 9 12 9 11 14 10 12 9 9 11 10 9 10 12 12 12
2 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 3
3 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3
3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 2 4 2 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4
8 10 9 11 10 11 12 12 6 7 10 8 11 7 12 9 12 8 12 9 12 10 8 9 10 9 8 9 10 12 9 12 9 9 12 10 12 6 6 12 10
3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3
2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 5 3 2
2 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 4 2 4 3 2 3 4 4 3 5 4 3 1 3 4 3 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 2
7 11 9 10 11 12 10 12 9 7 11 10 12 8 12 11 10 10 12 10 10 15 12 11 7 11 12 11 10 11 9 12 7 9 12 10 12 9 11 10 7
2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 4 4 5 2 3 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 3 5 4 4 3 4 2 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3
10 10 12 12 10 9 11 12 10 10 12 12 11 6 12 10 12 10 10 10 10 14 12 11 10 12 10 10 11 14 12 12 9 12 10 10 12 10 12 12 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
4 3 3 3 3 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5
3 2 4 3 3 3 5 3 3 4 3 3 2 3 5 3 5 5 4 4 4 5 5
3 2 4 3 4 3 5 5 3 4 3 3 1 3 5 2 5 4 4 5 4 4 5
10 7 11 9 10 10 15 13 10 12 11 11 6 10 15 9 15 14 12 14 13 13 15
4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3
3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 5 3 4 4 3
4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 1 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3
11 7 11 9 9 12 9 11 10 9 8 6 10 9 11 9 10 12 13 9 12 12 9
3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 5 3 3 3 2
3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 1 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3
2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2
8 8 11 9 9 12 10 9 9 11 10 9 5 9 11 9 8 11 13 11 11 9 7
2 2 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3
3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4
4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 2 3
9 6 11 9 9 11 10 12 8 11 9 9 7 9 10 12 11 11 12 12 10 9 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 Analisis Dimensi EPIC Model Uji Validitas Empathy
Correlations E1 E1
Pearson Correlation
E2
1.000
.555
Sig. (2-tailed) N E2
E3
E_total
Pearson Correlation
**
.541
**
.805
**
.000
.000
101.000
101
101
101
**
1.000
.555
.000
N
101 .541
**
.877
**
.000
101.000
101
101
**
1.000
**
.690
.000
.000
N
101
101
.805
.690
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
E_total
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
E3
**
.877
**
**
.000 101.000
101
**
1.000
.881
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
101
101
101
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.881
101.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Persuation Correlations P1 P1
Pearson Correlation
P2
1.000
.365
Sig. (2-tailed) N P2
P3
P_total
Pearson Correlation
P3 **
.221
*
.747
**
.000
.027
.000
100.000
100
100
100
**
1.000
.240
.365
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
.732
**
.000
100.000
100
100
*
1.000
*
.221
Sig. (2-tailed)
.027
.016
N
100
100
.747
*
.016
Pearson Correlation
Pearson Correlation
P_total
**
.240
.732
**
100.000
100
**
1.000
.678
.000
.000
.000
N
100
100
100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
.000
Sig. (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.678
100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Impact
Correlations i1 i1
Pearson Correlation
i2
1.000
.440
Sig. (2-tailed) N i2
i3
i_total
Pearson Correlation
**
.455
**
.756
**
.000
.000
100.000
100
100
100
**
1.000
.440
.000
N
100 .455
**
.811
**
100.000
100
100
**
1.000
.508
.000
N
100
100
**
**
.000
.000
.756
.508
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
i_total
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
i3
.811
**
**
.000 100.000
100
**
1.000
.839
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.839
100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Communication
Correlations c1 c1
Pearson Correlation
c2
1.000
.341
Sig. (2-tailed) N c2
c3
c_total
Pearson Correlation
c3 **
.235
*
.716
**
.001
.019
.000
100.000
100
100
100
**
1.000
.341
Sig. (2-tailed)
.001
N
100
**
.798
**
.000
100.000
100
100
**
1.000
*
.235
Sig. (2-tailed)
.019
.000
N
100
100
.716
.519
.000
Pearson Correlation
Pearson Correlation
c_total
**
.519
.798
**
100.000
100
**
1.000
.762
.000
.000
.000
N
100
100
100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
.000
Sig. (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.762
100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 Uji Reliabilitas Empathy
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .846
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
E1
3.88
.769
100
E2
3.54
.809
100
E3
3.51
.870
100
10.93
2.085
100
E_total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
E1
17.98
12.848
.717
.827
E2
18.32
12.159
.812
.797
E3
18.35
11.785
.812
.788
E_total
10.93
4.349
1.000
.809
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas Persuation
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .785
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
P1
3.06
.814
100
P2
3.32
.750
100
P3
3.50
.785
100
P_total
9.88
1.689
100
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
P1
16.70
7.970
.606
.741
P2
16.44
8.269
.599
.750
P3
16.26
8.437
.518
.775
9.88
2.854
1.000
.532
P_total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas Impact
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .827
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
i1
3.57
.728
100
i2
3.50
.835
100
i3
3.08
.929
100
10.15
2.007
100
i_total
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
i1
16.73
12.219
.660
.814
i2
16.80
11.374
.718
.785
i3
17.22
10.719
.745
.765
i_total
10.15
4.028
1.000
.722
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas Communication
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .805
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
c1
3.45
.809
100
c2
3.60
.696
100
c3
3.62
.749
100
10.67
1.706
100
c_total
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
c1
17.89
8.341
.566
.789
c2
17.74
8.336
.701
.758
c3
17.72
8.305
.643
.769
c_total
10.67
2.910
1.000
.624
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 Frekuensi Tabel e1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
3
3.0
3.0
3.0
3
27
27.0
27.0
30.0
4
49
49.0
49.0
79.0
5
21
21.0
21.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
3
3.0
3.0
4.0
3
51
51.0
51.0
55.0
4
31
31.0
31.0
86.0
5
14
14.0
14.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
e3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
9
9.0
9.0
10.0
3
41
41.0
41.0
51.0
4
36
36.0
36.0
87.0
5
13
13.0
13.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
p1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
3
3.0
3.0
3.0
2
21
21.0
21.0
24.0
3
43
43.0
43.0
67.0
4
33
33.0
33.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
p2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
11
11.0
11.0
12.0
3
46
46.0
46.0
58.0
4
39
39.0
39.0
97.0
5
3
3.0
3.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
p3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
2
2.0
2.0
2.0
2
7
7.0
7.0
9.0
3
35
35.0
35.0
44.0
4
51
51.0
51.0
95.0
5
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
6
6.0
6.0
6.0
3
39
39.0
39.0
45.0
4
47
47.0
47.0
92.0
5
8
8.0
8.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
i2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
10
10.0
10.0
11.0
3
36
36.0
36.0
47.0
4
44
44.0
44.0
91.0
5
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
i3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
5
5.0
5.0
5.0
2
20
20.0
20.0
25.0
3
41
41.0
41.0
66.0
4
30
30.0
30.0
96.0
5
4
4.0
4.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c1 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
12
12.0
12.0
13.0
3
33
33.0
33.0
46.0
4
49
49.0
49.0
95.0
5
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
c2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
5
5.0
5.0
5.0
3
37
37.0
37.0
42.0
4
51
51.0
51.0
93.0
5
7
7.0
7.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
c3 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
7
7.0
7.0
7.0
3
33
33.0
33.0
40.0
4
51
51.0
51.0
91.0
5
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total