74
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
PENGGUNAAN MEDIA JAM PINTAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN 1 - 20 PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KHADIJAH WONOKROMO SURABAYA Berda Asmara PGPAUD, FKIP, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Email:
[email protected] Abstrak. Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan pelaksanaan pembelajaran dalam memahami konsep bilangan 1-20 yang dilakukan di TK Khadijah Surabaya pada kelompok B dengan jumlah 20 anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitan tindakan kelas dengan desain penelitian yang diadaptasi dari desain penelitian Hopkins. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Kendala yang dihadapi serta cara mengatasinya dalam pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan dengan menggunakan media jam pintar. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan perubahan tindakan melalui media jam pintar dalam meningkatkan pemahaman konsep bilangan 1-20 anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis refleksi berdasarkan siklus-siklus. Dari temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam pemahaman konsep bilangan 1-20 anak kelompok B TK Khadijah yang ditunjukkan dalam siklus I dan siklus II. Skor kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20 yang ditunjukkan dari hasil penelitian berdasarkan siklus-siklus yang ditemukan bahwa siklus II lebih besar dari siklus I. Untuk siklus I prosentase keberhasilannya 58,4%, sedangkan siklus II prosentase keberhasilannya 85,8%, sehingga pada penelitian ini telah mencapai tingkat keberhasilannya sesuai harapan. Kata kunci: pemahaman konsep bilangan, media jam pintar Abstract. This research aimed to increase the learning process in understanding the concept of number 1-20 which is carried out in TK Khadijah Surabaya in group B with 20 participants included 7 sons and 13 daughters. This research is Classroom Action Research which is taken from Hopkins design. The collection data methods are observation and documentation. The solving problem to increase the comprehension of concept of number is using smart clock media. Analyzing data in this research is done to describe the change of action trough smart clock media in increasing the comprehension of the concept of number 120 of children. The used analyzing data in this research is reflection analysis based on cycles. The result showed that there is an increase in the comprehension of concept of number 1-20 group B TK Khadijah which is showed in cycle I and II. Based on this result, the comprehension of concept of number in cycle II is more than cycle I. Cycle I got percentage 58.4% while in the cycle II is 85.8%, so this research has achieved the expected level. Key words: comprehension of the concept of number, smart clock media anak kelompok B adalah anak usia 5-6 PENDAHULUAN
tahun, dimana pada usia ini anak sudah
Salah satu warga yang memerlukan
mampu untuk mengklasifikasikan benda
pendidikan adalah anak usia dini khususnya
berdasarkan satu kategori, di samping itu
anak kelompok B. Menurut Musfiroh, (2008:
anak
69) mengungkapkan bahwa yang dimaksud
ketertarikan pada konsep bilangan dan
juga
sudah
mulai
menunjukkan
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
75
kuantitas, seperti menghitung, mengukur,
bilangan menggunakan papan tulis dan
dan membandingkan. Diantara permasalahan
lembar kerja.
yang perlu diperhatikan adalah kemampuan
Berpijak dari permasalahan di atas
membilang yang masih rendah bila dikaitkan
guru perlu mencarikan solusi yang dapat
dengan bidang pengembangan di TK, maka
membantu
bagi anak kelompok B sebagian besar
anak kelompok B dalam pemahaman konsep
mengalami kesulitan dalam hal memahami
bilangan 1-20 yang dapat meningkatkan
konsep
mengenai
kemampuan anak tersebut adalah dengan
pemahaman konsep bilangan 1-20. Menurut
diberikannya Media Jam Pintar. Jam Pintar
kurikulum TK (2010: 40) terungkap bahwa
adalah alat permainan yang terbuat dari kayu
kemampuan mengenal konsep bilangan 1-20
dan berbentuk persegi (bujur sangkar) yang
adalah kemampuan memahami bilangan
didalamnya
(dengan menunjuk benda-benda) sampai
gambar yang menarik dan berwarna-warni
dengan 20. Terkait dengan tujuan kurikulum
serta terdapat angka 1-12 yang sesuai dengan
TK tahun 2010 pada bidang pengembangan
jam yang sesunggunhya. Di masing-masing
kognitif, sub pokok bahasan kemampuan
angka 1-12 ada beberapa macam gambar
mengenal
yaitu
yang jumlahnya sesuai dengan angka yang
bertujuan agar anak dapat mengembangkan
tertera di media jam pintar 1-12. Jam Pintar
kemampuan
digunakan
bilangan
konsep
khususnya
bilangan
logika
1-20
matematis
dan
menyelesaikan
terdapat
untuk
permasalahan
beberapa
belajar
dan
macam
hitung
pengetahuan akan ruang dan waktu, serta
sederhana melalui permainan yang mendidik.
mempunyai kemampuan untuk memilah-
Dengan menggerakkan angka kegambar
milah,
yang sesuai maka anak belajar mengenal
mengelompokkan,
serta
mempersiapkan kemampuan berpikir secara
angka sekaligus berhitung.
teliti. Berdasarkan studi pendahuluan melalui
uraian di atas, dalam hal ini peneliti memilih
observasi pada bulan Agustus 2015 yang
solusi dengan menggunakan media jam
diadakan di TK Khadijah Wonokromo
pintar dikarenakan penggunaan media jam
Surabaya
konsep
pintar yang mempunyai kelebihan anak tidak
bilangan 1-20 dari 20 anak yang ada,
hanya diam di tempat duduk memperhatikan
terdapat 13 anak yang belum faham soal
penjelasan guru yang sedang menjelaskan
bilangan,
dan
materi pembelajaran, namun anak terlibat
mengalami kesulitan dalam mengenal dan
langsung dalam penggunaan media jam
menghafal konsep bilangan, dikarenakan
pintar sebagai pelaku utama. Penggunaan
dalam
Media Jam Pintar dapat digunakan untuk
tentang
pemahaman
urutan-urutan
pembelajaran
bilangan
mengenal
konsep
Terkait dengan
melatih gerakan tangan dan mencari jejak,
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
76
sehingga menarik minat anak untuk belajar
untuk meningkatkan konsep bilangan 1-20
berhitung sekaligus bermain. Oleh karena itu
pada anak kelompok B TK Khadijah
bila
konsep
Wonokromo Surabaya, 2) Mendeskripsikan
bilangan 1-20 ini menggunakan media jam
aktivitas anak dengan penggunaan media jam
pintar,
pintar
pembelajaran
maka
memahami
dapat
meningkatkan
untuk
meningkatkan
pemahaman
pemahaman konsep bilangan 1-20 pada anak
konsep bilangan 1 - 20 pada anak kelompok
kelompok B TK Khadijah Wonokromo
B TK Khadijah Wonokromo Surabaya, 3)
Surabaya. Berdasarkan uraian latar belakang
Membuktikan apakah penggunaan media jam
di atas dan mengacu pada keunggulan
pintar
penggunaan media jam pintar, maka peneliti
konsep bilangan 1 – 20 pada anak Kelompok
tertarik
B TK Khadijah Wonokromo Surabaya.
untuk
penelitian “Penggunaan
mengambil
tindakan
Jam
meningkatkan
judul
pada
ini,
Yaitu
Manfaat Penelitian
Pintar
untuk
1. Bagi Guru
kelas
Media
dapat
Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan
- Memberikan
pemahaman
informasi
tentang
1-20 pada Anak Kelompok B di TK
manfaat media jam pintar dalam
Khadijah Wonokromo Surabaya”.
meningkatkan
Rumusan masalah penelitian ini adalah 1)
Bagaimana
aktivitas
guru
dalam
pembelajaran yang menerapkan media jam pintar
untuk
meningkatkan
pemahaman
konsep bilangan 1 – 20 pada anak kelompok B TK Khadijah Wonokromo Surabaya?, 2) Bagaimana
aktivitas
penggunaan
media
anak
jam
pintar
penggunaan
media
3)
jam
- Sebagai sarana dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. - Sebagai sarana dalam menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bagi Anak Didik
dapat
bilangan 1 – 20 pada anak dengan
Apakah
pintar
bilangan 1 – 20.
Dapat meningkatkan pemahaman konsep
1-20 pada anak kelompok B TK Khadijah Surabaya?,
konsep
dengan
meningkatkan pemahaman konsep bilangan
Wonokromo
pemahaman
menggunakan media jam pintar. 3. Bagi Sekolah Hasil
penelitian ini
dapat
dijadikan
dapat
sebagai dokumen penting sebagai acuan
meningkatkan pemahaman konsep bilangan
tentang penggunaan media baru dalam
1 – 20 pada anak kelompok B TK Khadijah
pemahaman konsep bilangan.
Wonokromo Surabaya ? Tujuan
Penelitian
Mendeskripsikan
Sebelum diberikan media jam pintar ini
aktivitas
adalah guru
1)
terlebih dahulu anak diberi langkah-langkah:
dalam
a. Guru menyiapkan rencana penggunaan
pembelajaran menerapkan media jam pintar
media jam pintar.
77
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 b. Guru mempersiapkan media jam pintar.
mempunyai pengetahuan dan ketrampilan
c. Memberikan contoh cara penggunaan
mengenai media pembelajaran. Kata media
media jam pintar untuk mengenalkan
berasal dari bahasa latin medius yang
konsep bilangan 1-20.
secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”
d. Menyuruh
anak
mempraktekkan
penggunaan media jam pintar.
atau “pengantar”. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
Penggunaan media jam pintar ini
penerima pesan. Azhar Arsyad (2009:3)
diberikan pada setiap siklus, yang setiap
mengatakan bahwa media apabila dipahami
siklusnya terdiri dari 2 pertemuan.
secara garis besar adalah manusia, materi,
Selanjutnya
menemukan
tingkat
atau kejadian yang membangun kondisi
keberhasilan pemberian tindakan pada anak
yang
kelompok B di TK Khadijah Wonokromo
memperoleh pengetahuan.
Surabaya,
maka
peneliti
menargetkan
membuat
kutipan
oleh masing-masing anak adalah 80%.
Mengemukakan
pembelajaran
merupakan
Azhar
yaitu:
mempunyai
a. Pembelajaran
penting
dalam
mampu
Arsyad
(2009:24)
manfaat
media
pembelajaran dalam proses belajar anak,
salah satu komponen pembelajaran yang peranan
didik
Sudjana dan Rivai (1992:2) dalam
tingkat keberhasilan yang harus dicapai
Media
anak
akan
lebih
menarik
kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan
perhatian anak didik sehingga dapat
media seharusnya meruapakan bagian yang
menumbuhkan motivasi belajar;
harus mendapat perhatian guru / fasilitator
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh
maknanya sehingga dapat lebih dipahami
karena
oleh anak didik dan memungkinkannya
itu
guru
/
fasilitator
perlu
mempelajari bagaimana menetapkan media
menguasai
pembelajaran agar dapat mengefektifkan
pembelajaran;
pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses
belajar
mencapai
tujuan
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi,
Pada
tidak semata-mata komunikasi verbal
kenyataannya media pembelajaran masih
melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sering terabaikan dengan berbagai alasan,
sehingga anak tidak bosan dan guru tidak
antara
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru
lain:
mengajar.
dan
terbatasnya
waktu
untuk
membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,
mengajar pada setiap jam pelajaran. d. Anak dapat lebih banyak melakukan
dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu
kegiatan
belajar
sebab
tidak
hanya
terjadi jika setiap guru / fasilitator telah
mendengarkan uraian guru tetapi juga
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
78
aktivitas
lain
seperti
melakukan,
mengamati,
e. Apabila sudah menemukan dimana letak
mendemonstrasikan,
pasangan bilangannya, angka tersebut kita
memerankan dan lain-lain.
letakkan pada posisi yang tepat.
Jam pintar digunakan untuk belajar angka dan hitung sederhana melalui permainan
Konsep Bilangan
mendidik. Dengan menggerakkan angka
Pengertian Konsep Bilangan
kegambar yang sesuai maka anak belajar mengenal
angka
sederhana.
sekaligus
Gerakan
berhitung
tangan
untuk
Menurut
Anggani
Sudono
(2000:23) konsep adalah menghitung segala macam
benda
yang
dapat
dihitung.
menempatkan angka ke tempat yang sesuai
Pengetahuan akan konsep lebih mudah
akan merangsang motorik halus anak dan
diperoleh
konsentrasi, serta koordinasi tangan-mata.
sedangkan transisi adalah masa peralihan
Fungsi Media Jam Pintar adalah
dari konkrit ke lambang yang harus terjadi
a. Mengasah otak anak
dalam waktu yang dikuasai anak, masa
b. Memperkuat konsentrasi
lambang
c. Melatih menyelesaikan masalah
mengetahui nama-nama bilangan. Bilangan
d. Melatih koordinasi tangan dan mata anak
adalah suatu
melalui
bilangan
digunakan Langkah-Langkah
Penggunaan
Media
kegiatan
anak
bermain
sudah
mulai
konsep matematika untuk
pencacahan
yang dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang
Jam Pintar
digunakan untuk mewakili suatu bilangan
a. Tunjuk angka salah satu yang terdapat
disebut
pada
media
jam
pintar
yang
kita
inginkan/sesuai peraturan.
sebagai
bilangan.
Dalam
angka
atau
matematika,
lambang konsep
bilangan selama bertahun-tahun lamanya
b. Cari dan hitung terlebih dahulu dimana
telah diperluas untuk meliputi bilangan nol,
yang cocok antara jumlah gambar dengan
bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan
angka yang kita pegang.
irasional, dan bilangan kompleks. Dari
c. Apabila sudah menemukan dimana letak
uraian diatas maka pemahaman konsep
gambar yang sesuai dengan angka yang
bilangan berarti kesanggupan mengetahui
kita pegang.
lambang / simbol / jumlah / banyak benda
d. Lalu tempatkan angka tersebut pada
yang dapat dirupakan dengan angka.
pasangan gambar yang sesuai dengan angka yang kita pegang.
Strategi
Pembelajaran
Menggunakan
Media Jam Pintar Agar anak mampu mengembangkan
79
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 daya persepsinya berdasarkan apa yang
perhatian yang terbatas dan masih sulit
dilihat, didengar dan dirasakan, sehingga
diatur atau masih sulit belajar dengan
anak akan memiliki pemahaman konsep
serius. Tetapi bila pengenalan konsep-
bilangan yang utuh dan komprehesif.
konsep
a. Agar anak mampu melatih ingatannya
bermain, maka anak akan merasa senang,
terhadap semua peristiwa dan kejadian
tanpa ia sadari ternyata ia sudah banyak
yang pernah dialaminya.
belajar. Bermain dengan menggunakan
tersebut
dilakukan
sambil
b. Agar anak mampu melatih ingatannya
alat permainan edukatif (jam pintar) akan
terhadap semua peristiwa dan kejadian
mendapatkan masukan pengetahuan yang
yang pernah dialaminya.
akan diingat oleh anak untuk memenuhi
c. Agar
anak
mampu
pemikiran-pemikirannya
mengembangkan dalam
rangka
naluri bermainnya. Menurut Zainal Aqib (2009:46) alat permainan edukatif (APE)
menghubungkan satu peristiwa dengan
adalah
peristiwa lainnya.
melakukan
d. Agar anak mampu melakukan penalaranpenalaran,
baik
yang
terjadi
secara
alat
bermain kegiatan
yang
dapat
rangsangan
dan
dorongan memperlancar perkembangan kemampuan anak. Setiap anak senang dan
alamiah (spontan), maupun melalui proses
menyukai
bermain,
dengan
bermain
ilmiah (percobaan).
mereka akan menemukan pengalaman,
e. Agar anak mampu memecahkan persoalan
ide-ide yang dapat memotivasi mereka
hidup yang dihadapinya, sehingga pada
untuk belajar. Penggunaan media jam
akhirnya anak akan menjadi individu yang
pintar membuat anak dapat mengenal
mampu menolong dirinya sendiri.
lambang bilangan dan juga warna serta Konsep
gambar. Dalam media jam pintar terdapat
Bilangan dengan Menggunakan Media
bermacam-macam gambar dan warna-
Jam Pintar
warna
Meningkatkan
Pemahaman
yang
mencolok
atau
cerah,
Untuk konsep dasar yang dipelajari
sehingga anak akan tertarik melalui
atau diperoleh anak pra sekolah melalui
permainan ini. Anak akan dilatih melalui
media jam pintar. Bahwa pada usia pra
panca inderanya supaya peka terhadap
sekolah
sesuatu yang ada dilingkungannya dan
anak
diharapkan
menguasai
berbagai konsep seperti warna, dan angka.
mengembangkan
Pengetahuan akan konsep-konsep ini jauh
perkembangan anak.
lebih
mudah
diperoleh
melalui
penggunaan media jam pintar. Dimana anak usia prasekolah mempunyai rentang
seluruh
aspek
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
80
Dalam
METODE
penelitian
ini,
subjek
penelitian adalah anak kelompok B TK
Desain Penelitian Dalam PTK yang telah diadaptasi oleh Hopkins memiliki
daur siklus.
Khadijah
Surabaya
Tahun
Ajaran
2015/2016, dengan karakteritik anak
Dimana dalam setiap siklunya meliputi
sebagai berikut:
unsur-unsur plan (perencanaan), action
a. Anak kelompok B TK Khadijah
(tindakan),
observation
(pengamatan),
reflection (refleksi). Sesudah suatu siklus
Surabaya berjumlah 20 Anak b. Memiliki
setelah selesai dilaksanakan, jika ternyata hasilnya
masih
belum
menunjukkan
kesulitan
dalam
memahami konsep bilangan 1-20 Pelaksanaan Penelitian
adanya perbaikan maka kemudian guru
Pada tahap ini menggunakan 2 siklus
merencanakan untuk membuat siklus
yang masing-masing mempunyai langkah-
lanjutan, begitu seterusnya sampai hasil
langkah sebagai berikut:
yang
ditunjukkan
telah
mencapai
1. Perencanaan
tingkatan yang diharapkan. Adapun desain
Adapun
dalam
langkah
ini
tindakan kelas yang dilakukan dalam
ditetapkan kegiatan pengenalan konsep
penelitian terbagi dalam 4 tahap yaitu:
bilangan 1-20 pada anak. Pada tahap ini
1. Tahap melihat kondisi lapangan
peneliti
2. Tahap
merumuskan
masalah
di
lapangan 3. Tahap
solusi
dan
penerapan
teman
sejawat
merumuskan persiapan penggunaan media jam
merumuskan
bersama
pintar
untuk
meningkatkan
pemahaman kosep bilangan 1-20 pada anak. Adapun langkah-langkah dalam
4. Implementasi (penerapan tindakan)
persiapan
Tempat, Waktu, Karakteristik Subjek
merumuskan
Penelitian
kemampuan memahami konsep bilangan
1. Tempat Penelitian
1-20 melalui penggunaan media jam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
pintar.
kegiatan
ini
kegiatan
Sebelum
adalah
peningkatan
kegiatan
inti
ini dilaksanakan di kelompok B TK
dilaksanakan, maka terlebih dahulu akan
Khadijah Surabaya.
dijelaskan tentang penggunaan media jam
2. Waktu Penelitian
pintar, bagaimana cara menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan
pada
bulan
2015. 3. Karakteristik Subjek Penelitian
Agustus
media
jam
pembelajaran
pintar,
dengan
media jam pintar. 2. Tindakan
dan
apa
tujuan
menggunakan
81
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 Tindakan tindakan kelas (PTK) dilakukan pada waktu penelitian yang telah ditentukan. Dengan dibantu oleh guru pengajar TK Khadijah
Surabaya,
peneliti
mengatasi
berusaha
untuk
dengan
merencanakan
berikutnya. Teknik Pengumpulan Data Teknik
atau
metode
tindakan ini terdiri dari :
bilangan, dengan menggunakan media
1. Pengamatan
pintar.
Dan
diharapkan
setelah
yang
akan
digunakan dalam pengumpulan data dalam
kesulitan anak dalam memahami konsep
jam
siklus
Menurut Arikunto (2002: 133) observasi
penelitian selesai, anak sudah mempunyai
adalah
kemampuan memahami konsep bilangan
kegiatan pemusatan perhatian terhadap
1-20
suatu objek dengan menggunakan seluruh
yang
jauh
lebih
baik
dari
pengamatan
yang
meliputi
sebelumnya.
alat indra, dalam penelitian ini peneliti
3. Pengamatan
menggunakan teknik observasi karena
Dalam hal ini peneliti melakukan observasi
atau
pengamatan
atas
observasi merupakan suatu pengamatan yang melibatkan panca indra sehingga
perkembangan anak dalam hal pengenalan
dapat
konsep bilangan. Apakah dalam siklus ini
pengumpulan data yang akurat serta
anak
komprehensif
sudah
mempunyai
peningkatan
sesuai yang diharapkan apakah masih belum
memuaskan
hasilnya.
Hasil
digunakan
dan
sebagai
penelitian
metode
akan
memperoleh hasil yang optimal. Dalam
melakukan
observasi
yang
observasi ini nantinya digunakan sebagai
bersifat partisipatif, peneliti ikut terlibat
acuan untuk melakukan tindakan pada
dalam kegiatan yang dilakukan oleh
siklus berikutnya.
observer,
4. Refleksi
sehingga
diharapkan
tidak
terjadi sikap atau perilaku yang dibuat-
Refleksi adalah melihat, mengkaji,
buat. Sedangkan yang diobservasi dalam
dan mempertimbangkan hasil atau
penelitian ini adalah segala hal yang
dampak dari tindakan yang sudah
berkaitan dengan kemampuan mengenal
dilakukan. Apabila pada langkah ini
konsep bilangan 1-20 melalui penggunaan
terdapat hasil yang tidak memuaskan
media jam pintar.
sesuai dengan aspek yang diamati
2. Dokumentasi
atau menemukan kekurangan pada
Menurut
Arikunto
menyatakan
(2002:
pemahaman konsep bilangan 1-20,
206)
bahwasannya
maka peneliti melakukan perbaikan
dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
82
berupa catatan, transkip, surat kabar,
diajukan. Paparan hasil
majalah, prasasti, notulen rapat, dan
pembahasan
sebagainya. Menurut Nasution (2003:
penelitian ini adalah sebagai berikut :
143)
mengungkapkan
bahwa
yang
Penelitian
penelitian dan
dikemukakan
ini
dilaksanakan
dalam
dengan
Dokumentasi adalah mengumpulkan
menggunakan desain tindakan kelas dengan
data dengan cara mengalir atau
desain penelitian tindakan model Hopkins
mengambil data-data dari catatan,
(dalam Aqib, 2006 :48) berdasarkan siklus-
dokumentasi,
siklus. Sesuai dengan penelitian yang telah
administrasi
yang
sesuai dengan masalah yang diteliti.
dilaksanakan
Dalam hal ini dokumentasi diperoleh
penelitian,
melalui
atau
tindakan sebanyak 2 siklus karena dalam
arsip-arsip dari lembaga yang di
siklus kedua dirasa sudah ada peningkatan
teliti.
untuk meningkatkan pemahaman konsep
dokumen-dokumen
bilangan
Teknik Analisis Data Pengolahan
data
dari
hasil
dan
berdasarkan
peneliti
1-20
telah
anak
temuan
melaksanakan
kelompok B TK
Khadijah Surabaya.
pengumpulan data disesuaikan dengan jenis
Pada kegiatan ini sebelum memberikan
permasalahan yang dikaji. Permasalahan
pembelajaran pengenalan konsep bilangan
dalam penelitian ini adalah untuk melihat
melalui penggunaan media jam pintar,
perubahan
melalui
peneliti terlebih dahulu memberikan latihan -
untuk
latihan untuk mengenalkan angka pada anak.
meningkatkan pemahaman konsep bilangan
Latihan latihan tersebut diantaranya adalah
1-20 pada anak kelompok B TK Khadijah
dengan menempatkan angka dengan gambar
Surabaya.
yang jumlahnya sesuai dengan angka yang
penggunaan
keberhasilan
pemberian media
Untuk
tindakan jam
pintar
menentukan
pemberian
tindakan,
tingkat maka
dibawa oleh anak didik.
peneliti mentargetkan tingkat keberhasilan
Hasil Observasi
yang harus dicapai oleh masing-masing anak
a. Tahap Persiapan
adalah 80%. Analisis data yang digunakan
Sebelum peneliti memberikan tindakan
dalam penelitian ini adalah analisis refleksi
pembelajaran
berdasarkan siklus-siklus.
bilangan
1-20
pemahaman kepada
anak
konsep melalui
penggunaan media jam pintar, terlebih HASIL DAN PEMBAHASAN Penyajian data hasil tindakan siklus
dahulu peneliti mengukur kemampuan awal anak dalam mengenal dan menghafal
dan pembahasan akan diuraikan dengan
angka.
Hal
ini
dilakukan
untuk
mengacu pada rumusan masalah yang telah
mengetahui seberapa besar kemampuan
83
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 yang
dimiliki
sebelum
dari 20 anak yang ada, terdapat 13 anak
menggunakan
yang belum faham soal bilangan, urutan-
media jam pintar. Dalam hal ini anak
urutan bilangan dan mengalami kesulitan
menempatkan angka yang dibawa anak
dalam mengenal dan memahami konsep
didik untuk diletakkan ditempat yang
bilangan.
sesuai dengan angka yang dibawa anak
dikatakan bahwa sebagian besar anak
didik angka yang ada pada media jam
mengalami kesulitan dalam peningkatan
pintar 1-12. Kemudian anak mengambil
kemampuan mengenal konsep bilangan 1-
salah satu angka dan menyebutkan angka
20. Melihat kondisi tersebut peneliti
yang tertulis pada
memandang perlu untuk mengadakan
diberikan
oleh
anak
pembelajaran
tersebut.
Hal
media jam pintar
ini
demikian
dapat
guna
penelitian tindakan kelas yang bertujuan
mengetahui seberapa besar kemampuan
untuk meningkatkan kemampuan anak
awal anak kelompok B TK Khadijah
dalam mengenal konsep bilangan 1-20
Surabaya dalam mengenal dan memahami
dengan menggunakan media jam pintar.
konsep
Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1
bilngan
dilakukan
Dengan
1-20.
Selama
anak
melakukan permainan, disini peneliti mulai
melihat,
mengobservasi,
dan
1)
Tahap perencanaan tindakan siklus I pertemuan 1
menilai kemampuan awal yang dimiliki
Pada pelaksanaan tindakan
oleh masing-masing anak. Kemampuan
siklus I pertemuan 1 peneliti mulai
awal
yang
anak
dalam
untuk melaksanakan penelitian sesuai
bilangan
1-20
dengan rencana penelitian yang telah
mendapat nilai cukup. Dalam hal ini
dipersiapkan. Adapun persiapan yang
kemampuan
dibuat
memahami
ditunjukkan konsep
anak
dalam
memahami
peneliti
pada
bilangan 1-20 rata-rata masih kurang,
pertemuan 1 antara lain:
anak masih belum mengerti dan masih
a) Peneliti
siklus
melakukan
I
analisis
sering bertanya kepada guru ini angka
kurikulum
untuk
mengetahui
berapa dan seterusnya, kemampuan daya
kompetensi
dasar
yang
pikir anak pada kegiatan pembelajaran
disampaikan kepada anak dalam
pemahaman konsep bilangan masih jauh
pembelajaran.
dari
pencapaian
keberhasilan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada anak kelompok B TK Khadijah
b) Membuat
Rencana
akan
Kegiatan
Harian (RKH). c) Membuat rencana pelaksanaan
Surabaya, dalam proses belajar tentang
pembelajaran.
pengenalan konsep bilangan 1-20 ternyata
d) Lembar observasi.
84
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 e) Menyusun
alat
evaluasi
mengucapkan salam, berdo’a dan
pembelajaran. f) Mempersiapkan prasarana
a) Sebagai awal pembelajaran guru
sarana
untuk
dan
mengabsen anak untuk mengetahui
tindakan
kehadiran dan kondisi anak pada
perbaikan.
hari ini. Hal ini penting agar guru
2) Pelaksanaan Tindakan
benar-benar
mengetahui
kondii
Pelaksanaan tindakan pada
fisik dan psikis anak. Selain itu
siklus I pertemuan 1 dilakukan pada
bagi anak hal ini penting agar
tanggal 7 Agustus 2015. Dalam tahap
secara mental benar-benar siap
ini, peneliti menerapkan persiapan
untuk mengikuti pembelajaran.
pembelajaran yang telah direncanakan
b) Guru menyiapkan alat belajar serta
sebelumnya, kegiatan
secara
yang
garis
besar
dilakukan
dalam
sarana dan prasarana kemudian menjelaskan
penggunaan
media
digunakan
dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:
yang
a) Peneliti melakukan apersepsi.
pembelajaran selain itu guru juga
b) Peneliti
menyampaikan
tujuan
pembelajaran. c) Peneliti
akan
menyampaikan pembelajaran
menjelaskan
tujuan yang
akan
materi
dilaksanakan serta memotivasi anak
pembelajaran kepada anak dengan
dengan menyanyikan lagu “satu,
menggunakan
dua, tiga, empat” dan menugaskan
permainan
yang
telah dipersiapkan. d) Peneliti melakukan Tanya jawab kepada anak tentang materi yang disampaikan.
anak untuk membilang secara urut bilangan
1-20
dengan
menggunakan tepuk. c) Pada kegiatan inti guru mengajak
e) Peneliti melakukan evaluasi.
anak untuk membilang bilangan 1-
Dengan menggunakan media jam
20 secara bersama-sama kemudian
pintar dalam pembelajaran diharapkan
menjelaskan konsep bilangan 1-20
anak lebih bersemangat dalam belajar.
secara klasikal, kemudian guru
3) Langkah-langkah Pembelajaran
menjelaskan
langkah-langkah
Kegiatan pembelajaran pada
menggunakan media jam pintar
siklus I pertemuan 1 terdiri dari tiga
pada anak antara lain: (1) tunjuk
kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan
salah satu yang terdapat pada media
inti, kegiatan akhir.
jam pintar yang kita inginkan atau sesuai peraturan, (2) cari dan hitung
85
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 terlebih dahulu dimana yang cocok antara
jumlah
gambar
f) Sebagai kegiatan penutup guru
dengan
bersama anak untuk menyimpulkan
angka yang kita pilih, (3) apabila
seluruh materi yang telah dipelajari
sudah menemukan dimana letak
tentang konsep bilangan 1-20.
gambar yang sesuai dengan angka yang
kita
pilih,
(4)
lalu
g) Guru
mengadakan
terhadap hasil belajar anak dan
menempatkan angka tersebut untuk
menganalisis
mencari jejak dimana pasangan
selanjutnya
gambar yang sesuai dengan angka
tindak lanjut.
yang kita pilih, (5) apabila sudah menemukan dimana letak pasangan
penilaian
pemahaman guru
anak
mengadakan
4) Observasi Siklus I pertemuan 1 Pada proses observasi dalam siklus
bilangannya tersebut kita letakkan
I peneliti bersama teman sejawat
sesuai
Melakukan
pengamatan
selanjutnya bisa mengambil angka
pembelajaran
siklus
lagi
pengamatannya ditemukan beberapa
dengan
untuk
tempatnya,
ditempatkan
angka
berikutnya agar bisa menjadi media
pada
I.
Dalam
kelamahan-kelamahan yakni:
jam pintar. Guru memberi contoh
Dalam
pembelajaran
terlebih dahulu pada anak, pada
pengenalan konsep bilangan ini masih
saat
memerlukan bimbingan dan perhatian
kegiatan
anak
duduk
melingkar. d) Guru
guru.
menunjuk
anak
untuk
Selama
melakukan
kegiatan
pembelajaran masih ada sebagian anak
menggunakan media jam pintar
yang kurang aktif sehingga
secara bergantian, peneliti dibantu
belajarnya kurang. Dan pada kegiatan
oleh teman sejawat membimbing
pemberian tugasnya masih banyak anak
anak untuk tidak berebut dalam
yang kurang berani dan kurang percaya
permainan dan tetap tenang.
diri, sehingga bila diberi pertanyaan
e) Setelah
semua
anak
telah
hasil
oleh guru jawabannya masih ada yang
melaksanakan tugas dalam belajar
ragu-ragu.
pengenalan konsep bilangan 1-20
pembelajaran ada sebagian anak yang
dengan menggunakan media jam
banyak bicara namun mereka merespon
pintar guru memberikan pertanyaan
apa yang diajarkan oleh peneliti.
kepada
anak
bilangan 1-20.
tentang
konsep
Meskipun
selama
Namun ada juga yang hanya diam saja, tidak memperhatikan tetapi dia merespon apa yang diperintahkan
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
86
dan dapat menyelesaikan permainan
membutuhkan perhatian khusus, agar
dengan baik.
lebih meningkat hasil belajarnya. Menurut
Berdasarkan
hasil
pengamatan
/
peneliti
dan
teman
sejawat
setelah
observasi yang dilakukan oleh peneliti
diadakan pengamatan dan penilaian hasil
tentang
belajar, bahwa anak-anak terebut dalam
hasil
belajar
anak
pada
pemahaman konsep bilangan 1-20 dengan
pembelajaran
menggunakan
pintar
memperhatikan penjelasan guru mulai
menunjukkan bahwa pada kemampuan
dari awal serta tidak ada motivasi dan
awal anak masih tergolong rendah yakni
semangat untuk belajar terutama anak
masih
yang kurang percaya diri dalam mengikuti
media
37.2%.
pelaksanaan
jam
sedangkan
tindakan
pada
pada siklus
I
siklus
I
kurang
permainan.
pertemuan 1 dari 20 anak terdapat 2 anak
Berdasarkan
pengamatan
dengan
yang memperoleh prosentase 33,7%, 1
teman sejawat dan hasil renungan setelah
anak yang memperoleh 41.7%, 9 anak
melaksanakan
perbaikan
prosentase yang diperoleh 50%, 7 anak
pada
pengembangan
yang memperoleh prosentase 58,4% dan 1
siklus
anak yang memperoleh prosentase 66,7%.
sebagai berikut:
Dari data tersebut pada pelaksanaan
a)
bidang I
Guru
pembelajaran kognitif
telah merefleksikan
masih
kurang
hal-hal
detail
tindakan siklus I pertemuan 1 peningkatan
menjelaskan langkah-langkah dalam
yang dicapai belum cukup dan masih
penggunaan media jam pintar.
tergolong rendah yang rata-rata perolehan
b)
prosentase yang dicapai 51,7%.
lembar kerja yang tepat dalam materi
5) Refleksi dan Evaluasi Siklus I pertemuan 1
pemahaman konsep bilangan 1-20. c)
Setelah
dilaksanakan
Guru masih belum menggunakan
kegiatan
masih
mengkoordinir
pembelajaran pada siklus I, peneliti dan teman sejawat mengadakan refleksi dan
Guru
belum anak-anak
dapat dalam
kelas. d)
Masih ada anak yang ramai sendiri
evaluasi bahwa tingkat pencapaian hasil
dan tidak menperhatikan penjelasan
belajar anak dalam memahami konsep
guru.
bilangan 1-10 masih tergolong rendah
e)
Selama proses pembelajaran dengan
yaitu 51,7%. Hal tersebut terjadi karena
menggunakan
pada pelaksanaan siklus I pertemuan 1
masih ada anak yang kurang percaya
terdapat kelemahan pada anak yang
diri.
mendapatkan prosentase rendah masih
media
jam
pintar
87
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 Berdasarkan
hasil
evaluasi
dan
itu anak belum bisa cara menggunakan
temuan pada kegiatan siklus I terdapat kekurangan,
maka
dari
beberapa
media jam pintar. 2)
Pelaksanaan Tindakan
kekurangan yang terdapat pada siklus I.
Pelaksanaan tindakan pada
Peneliti melanjutkan ke pertemuan 2,
siklus I pertemuan 2 dilakukan pada
dimana pada pertemuan 2 di siklus I ini
tanggal 8 Agustus 2015. Dalam tahap
materi yang diberikan tetap sama hanya
ini, peneliti menerapkan persiapan
memantapkan pada siklus I.
pembelajaran yang telah direncanakan
Sehubungan pelaksanaan
dengan
tindakan
pada
hasil siklus
sebelumnya,
I
kegiatan
secara
yang
garis
besar
dilakukan
dalam
pertemuan 1 dirasa belum cukup maka akan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
diberikan lagi tindakan pada siklus I
a) Peneliti melakukan apersepsi.
pertemuan 2 deengan model yang sama
b) Peneliti
tetapi dengan sedikit perubahan yang
tujuan
pembelajaran.
berbeda pada siklus I pertemuan 2.
c) Peneliti
menjelaskan
materi
pembelajaran kepada anak dengan
Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 2 1)
menyampaikan
Tahap perencanaan tindakan siklus I
menggunakan
permainan
pertemuan 2
telah dipersiapkan.
yang
Pada siklus I pertemuan 2,
d) Peneliti melakukan Tanya jawab
peneliti mengulangi kembali kegiatan
kepada anak tentang materi yang
yang
diampaikan.
dilakukan
pertemuan
1
pada yakni
siklus
I
pemahaman
e) Peneliti melakukan evaluasi.
konsep bilangan 1-20 melalui media
Dengan menggunakan media jam
jam pintar. Karena berdasarkan hasil
pintar dalam pembelajaran diharapkan
evaluasi yang telah dilakukan tingkat
anak lebih bersemangat dalam belajar.
keberhasilannya kurang. Hal tersebut karena masih banyak anak yang kemampuan
mengenal
3)
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan pembelajaran pada
konsep
siklus I pertemuan 2 terdiri dari tiga
bilangan 1-20 masih kurang dan masih
kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan
banyak anak yang masih kesulitan
inti, kegiatan akhir.
mengurutkan
bilangan
1-20,
a) Sebagai awal pembelajaran guru
menghubungkan
lambang bilangan
mengucapkan salam, berdo’a dan
dengan benda-benda sampai 20, selain
mengabsen anak untuk mengetahui kehadiran dan kondisi anak pada
88
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 hari ini. Hal ini penting agar guru
yang
benar-benar
kondisi
meempatkan angka tersebut untuk
fisik dan psikis anak. Selain itu
mencari pasangan gambar yang
bagi anak hal ini penting agar
sesuai dengan angka yang kita
secara mental benar-benar siap
pilih, (5) apabila sudah menemukan
untuk mengikuti pembelajaran.
dimana letak pasangan bilangannya
b) Guru menyiapkan alat belajar serta
angka tersebut kita letakkan sesuai
mengetahui
kita
pilih,
(4)
sarana dan prasarana kemudian
dengan
menjelaskan permainan yang akan
menempatkan
digunakan
sehingga bisa menjadi jam pintar.
dalam
pembelajaran
ukurannya,
lalu
selanjutnya
angka
selain itu guru juga menyampaikan
Guru
tujuan pembelajaran yang akan
dahulu
dilaksanakan serta memotivasi anak
kegiatan anak duduk melingkar.
dengan menyanyikan lagu “satu,
d) Guru
memberi
berikutnya
pada
contoh anak,
menunjuk
terlebih
pada
anak
saat
untuk
dua, tiga, empat” dan menugaskan
menggunakan media jam pintar
anak untuk membilang secara urut
secara bergantian, peneliti dibantu
bilangan 1-20 dengan bertepuk
oleh teman sejawat membimbing
tangan.
anak untuk tidak berebut dalam
c) Pada kegiatan inti guru mengajak anak untuk membilang bilangan 1-
permainan dan tetap tenang. e) Setelah
semua
anak
telah
20 secara bersama-sama kemudian
melaksanakan tugas dalam belajar
menjelaskan konsep bilangan 1-20
pengenalan konsep bilangan 1-20
secara klasikal, kemudian guru
dengan menggunakan media jam
menjelaskan
pintar guru memberikan pertanyaan
langkah-langkah
menggunakan media jam pintar
kepada
anak
pada anak antara lain: (1) tunjuk
bilangan 1-20.
tentang
konsep
salah satu yang terdapat pada media
f) Sebagai kegiatan penutup guru
jam pintar yang kita inginkan atau
bersama anak untuk menyimpulkan
sesuai peraturan, (2) cari dan hitung
seluruh materi yang telah dipelajari
terlebih dahulu dimana yang cocok
tentang konsep bilangan 1-20.
antara
jumlah
gambar
dengan
g) Guru
mengadakan
penilaian
angka yang kita pilih, (3) apabila
terhadap hasil belajar anak dan
sudah menemukan dimana letak
menganalisis
gambar yang sesuai dengan angka
pemahaman
anak
89
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 selanjutnya
guru
mengadakan
tindak lanjut.
dengan
tingkat
keberhasilan
yang
diharapkan.
4) Observasi Siklus I pertemuan 2 Berdasarkan
Dari hasil refleksi dan evaluasi yang
pengamatan
/
telah
dilakukan
peneliti
telah
observasi yang dilakukan oleh peneliti
ditemukannya sedikit perubahan yang
tentang
pada
terjadi pada anak maupun pada guru, pada
kemampuan mengenal konsep bilangan
pemberian tindakan siklus I pertemuan 2
1-20 dengan menggunakan media jam
anak mulai dapat menggunakan media
pintar.
pada
jam pintar lebih percaya diri. Berdasarkan
siklus I pertemuan 1 masih rendah
pengamatan yang telah dilakukan pada
maka akan dilanjutkan pada siklus I
pemberian perbaikan siklus I pertemuan 2
pertemuan 2. Adapun hasil observasi
meskipun pada pertemuan 2 ini sudah
dari pelaksanaan siklus I pertemuan 2
terjadi peningkatan tetapi masih terdapat
sudah
adanya
kelemahan oleh karena itu peneliti akan
peningkatan. Data hasil penilaian pada
melanjutkan penelitian pada siklus II
siklus I pertemuan 2 menunjukkan
untuk mendapatkan hasil yang akan
hasil dari 20 anak terdapat 1 anak
diharapkan dengan beberapa tindakan
prosentase 41,7%, 3 anak prosentase
tambahan untuk memperbaiki kelemahan-
pencapaiannya 50%, 7 anak prosentase
kelemahan yang terdapat pada siklus I
pencapaiannya
pertemuan 2 yaitu sebagai berikut:
hasil
belajar
Menunjukkan
anak
bahwa
menunjukkan
58,4%,
6
anak
prosentase pencapaiannya 66.7%, 2
a) Mengoptimalkan peran guru dalam
anak proentase pencapaiannya 75%,
pembelajaran agar sesuai dengan apa
dan 1 anak prosentase pencapaiannya
yang diharapkan. Pada pembelajaran
83,4%. Refleksi dan Evaluasi Siklus I
dengan
pertemuan 2
pintar
Setelah
dilaksanakan
kegiatan
pembelajaran pada siklus I, peneliti dan
menggunakan untuk
media
pemahaman
jam
konsep
bilangan 1-20. b) Guru
lebih
menspesifikkan
teman sejawat mengadakan refleksi dan
penjelasannya pada langkah-langkah
evaluasi bahwa tingkat pencapaian
penggunaan media jam pintar.
hasil belajar anak dalam memahami konsep bilangan 1-20 masih tergolong rendah
sekalipun
sudah
c) Lembar kerja anak lebih disesuaikan lagi.
terjadi
Sehubungan dengan hasil pelaksanaan
peningkatan tetapi masih belum sesuai
tindakan pada siklus I pertemuan 2 dirasa
90
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 belum cukup maka akan diberikan lagi tindakan pada siklus II.
e) Peneliti
menjelaskan
detail
secara
langkah-langkah
penggunaan media jam pintar.
Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I 1) Pelaksanaan Tindakan
f) Peneliti
melakukan
Tanya
Adapun persiapan yang dibuat peneliti
jawab kepada anak tentang
pada siklus I pertemuan 1 antara lain:
materi yang diampaikan.
a) Peneliti melakukan analisis kurikulum
g) Peneliti melakukan evaluasi.
untuk mengetahui kompetensi dasar
3) Langkah-langkah
yang akan disampaikan kepada anak
Pada Siklus 2
dalam pembelajaran.
Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada
b) Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH).
siklus II pertemuan 1 terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal,
c) Membuat
rencana
pelaksanaan
kegiatan inti, kegiatan akhir.
pembelajaran.
a) Sebagai
d) Lembar observasi.
guru
e) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
berdo’a dan mengabsen anak
f) Mempersiapkan sarana dan prasarana
untuk
untuk tindakan perbaikan.
awal
pembelajaran
mengucapkan
mengetahui
salam,
kehadiran
dan kondisi anak pada hari ini.
2) Pelaksanaan Tindakan
Hal ini penting agar guru benar-
Pelaksanaan tindakan pada siklus II
benar mengetahui kondii fisik
pertemuan 1 dilakukan pada tanggal 28
dan psikis anak. Selain itu bagi
Agustus 2015. Dalam tahap ini, peneliti
anak hal ini penting agar secara
menerapkan persiapan pembelajaran yang
mental benar-benar siap untuk
telah direncanakan sebelumnya, secara
mengikuti pembelajaran.
garis besar kegiatan yang dilakukan dalam
b) Guru menyiapkan alat belajar
pembelajaran adalah sebagai berikut:
serta
a) Peneliti memberikan semangat di awal.
kemudian
b) Peneliti melakukan apersepsi.
permainan
c) Peneliti menyampaikan kegiatan yang
digunakan dalam pembelajaran
akan dilakukan pada hari ini. d) Peneliti
menyampaikan
selain materi
sarana
dan
prasarana
menjelaskan yang
itu
guru
menyampaikan
akan
juga tujuan
pembelajaran kepada anak dengan
pembelajaran
yang
menggunakan jam pintar.
dilakukan pada hari ini.
akan
91
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 c) Guru
menjelaskan
langkah-
pasangannya,
selanjutnya
langkah penggunaan media jam
meletakkan angka berikutnya
pintar secara detail kemudian
sehingga menjadi media jam
menjelaskan cara belajar konsep
pintar.
bilangan
1
-
20
dengan
menggunakan media jam pintar. d) Pada
kegiatan
inti
mengajak
anak
membilang
bilangan
guru untuk 1-20
secara bersama-sama kemudian menjelaskan konsep bilangan 1-
e) Guru menunjuk anak untuk media
jam
teman
sejawat
membimbing
anak untuk tidak berebut dalam permainan dan tetap tenang. f) Setelah
semua
melaksanakan
guru
belajar
langkah-
secara
bergantian, peneliti dibantu oleh
20 secara klasikal, kemudian menjelaskan
pintar
anak tugas
pengenalan
dalam konsep
langkah menggunakan media
bilangan
jam pintar pada anak antara
menggunakan media jam pintar
lain: (1) tunjuk salah satu yang
guru memberikan pertanyaan
terdapat pada media jam pintar
kepada anak tentang konsep
yang kita inginkan atau sesuai
bilangan 1-20.
peraturan, (2) cari dan hitung
1-20
telah
dengan
g) Sebagai kegiatan penutup guru
terlebih dahulu dimana yang
bersama
cocok antara jumlah gambar
menyimpulkan seluruh materi
dengan angka yang kita pilih,
yang telah dipelajari tentang
(3) apabila sudah menemukan
konsep bilangan 1-20.
dimana
letak
gambar
yang
h) Guru
anak
mengadakan
untuk
penilaian
sesuai dengan angka yang kita
terhadap hasil belajar anak dan
pilih, (4) lalu menempatkan
menganalisis pemahaman anak
angka tersebut sesuai dengan
selanjutnya guru mengadakan
pasangannya, dimana pasangan
tindak lanjut.
gambar yang sesuai dengan
4) Observasi Siklus II pertemuan 1
angka yang kita pilih, (5) apabila
sudah
dimana
menemukan
letak
pasangan
Pada proses observasi dalam siklus II pertemuan 1 peneliti dan teman
sejawat pada
melakukan
bilangannya
angka
tersebut
pengamatan
pelakanaan
diletakkan
sesuai
dengan
tindakan pembelajaran. Adapun hasil
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
92
observasi dari pelaksanaan siklus II dengan
adanya peningkatan sekalipun belum
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
sesuai dengan tingkat keberhasilan
dan analisis data pada siklu II
yang diharapkan.
pertemuan 1, peneliti dan teman
hasil
pengamatan
teman
pengamatan
pertemuan 1 sudah menunjukkan
Dari
sejawat
sejawat
terhadap
merefleksi
serta
bahwa
tingkat
ditemukan sudah terdapat perubahan
mengevaluasi
jika dibandingkan dengan perbaikan
pencapaian hasil belajar anak pada
siklus I antara lain guru telah
pengenalan konsep bilangan 1-20
menjelaskan
rata-rata
langkah-langkah
pencapaiannya
77,5%
menggunakan media jam pintar dan
sehingga belum mencapai tingkat
guru dapat mengelola kelas dengan
keberhasilan yang diharapkan. Dari
baik. Sehingga selama dalam proses
hasil
pembelajaran
anak
menggunakan
media
pelaksanaan
sudah
dapat
pembelajaran
jam
pintar
pertemuan
perbaikan
pada 2
siklus
dapat
II
ditemukan
sesuai petunjuk guru. Berdasarkan
beberapa peningkatan selama proses
hasil pengamatan / observasi yang
pembelajaran
dilakukan
memerlukan
oleh
peneliti
bersama
teman sejawat pada pembelajaran
karena
aspek perkembangan kognitif pada
belum
pemahaman konsep bilangan 1-20
diharapkan.
pada
siklus
menunjukkan
II
pertemuan
adanya
1
peningkatan
tetapi
masih
perbaikan
kembali
pencapaian sesuai
hasil
belajar
dengan
yang
a) Guru sudah terampil dalam mengelola kelas
dan
mengkoordinir
anak
tetapi masih belum sesuai dengan
sehingga anak tidak berebut dan sabar
tingkat
menunggu giliran bermain.
keberhasilan
yang
diharapkan. Dari 20 anak sebanyak 4
b) Guru
telah
menjelaskan
langkah-
anak memperoleh prosentase 66,7%,
langkah menggunakan media jam
8 anak memperoleh prosentase 75%,
pintar.
6
anak
83,4%,
memperoleh dan
prosentase
2 anak saja
yang
memperoleh 91,7%. 5)
Berdasarkan
Refleksi dan Evaluasi Siklus II
pertemuan 2
c) Guru melibatkan anak dalam memberi contoh langkah-langkah menggunakan media jam pintar. d) Lembar kerja anak telah sesuai dengan kemampuan
yang
ingin
dicapai
93
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 sehingga anak mencapai hasil belajar
g) Mempersiapkan
yang maksimal.
prasarana
Berdasarkan
hasil
tersebut
sarana
untuk
dan
tindakan
perbaikan.
perbaikan pembelajaran pada siklus II
2) Pelaksanaan Tindakan
pertemuan 1 belum tercapai maka
Dalam
tahap
ini,
peneliti
peneliti melanjutkan kembali pada
menerapkan
pertemuan ke 2 yang diharapkan dapat
pembelajaran
terjadi
direncanakan sebelumnya, secara
peningkatan
yang
sesuai
dengan tingkat keberhasilan.
garis
Dalam tahap ini, peneliti menerapkan semua
yang
Secara
garis
besar
kegiatan
dalam
yang
pembelajaran
a) Peneliti memberikan semangat
sebelumnya.
kegiatan
telah
adalah sebagai berikut:
telah
diperiapkan/direncanakan
yang
besar
dilakukan
Pelaksanaan Siklus II pertemuan 2
persiapan
di awal.
yang
b) Peneliti melakukan apersepsi.
dilakukan dalam pembelajaran adalah
c) Peneliti
menyampaikan
sebagai berikut:
kegiatan yang akan dilakukan
1) Pelaksanaan Tindakan
pada hari ini.
Adapun persiapan yang dibuat
d) Peneliti
menjelaskan materi
peneliti pada siklus I pertemuan 1
pembelajaran
antara lain:
dengan menggunakan media
a) Peneliti
melakukan
analisis
kurikulum
untuk
mengetahui
kompetensi
dasar
yang
e) Peneliti
akan
menjelaskan
detail
pembelajaran.
pintar. Kegiatan
f) Peneliti
Harian (RKH).
melakukan
jam
Tanya
materi yang disampaikan.
pembelajaran.
g) Peneliti melakukan evaluasi.
d) Membuat lembar kerja anak e) Membuat lembar observasi.
pembelajaran.
media
jawab kepada anak tentang
c) Membuat rencana pelaksanaan
f) Menyusun
secara
langkah-langkah
menggunakan
Rencana
anak
jam pintar.
disampaikan kepada anak dalam
b) Membuat
kepada
alat
evaluasi
3)
Langkah-langkah
Pembelajaran
Pada Siklus 2 Kegiatan pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 terdiri dari
94
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 tiga kegiatan yaitu kegiatan awal,
20 secara klasikal, kemudian
kegiatan inti, kegiatan akhir.
guru
a) Sebagai
langkah penggunaan media jam
guru
awal
pembelajaran
mengucapkan
menjelaskan
langkah-
salam,
pintar pada anak antara lain: (1)
berdo’a dan mengabsen anak
tunjuk salah satu yang terdapat
untuk
kehadiran
pada media jam pintar yang kita
dan kondisi anak pada hari ini.
inginkan atau sesuai peraturan,
Hal ini penting agar guru benar-
(2) cari dan hitung terlebih
benar mengetahui kondii fisik
dahulu dimana
dan psikis anak. Selain itu bagi
antara jumlah gambar dengan
anak hal ini penting agar secara
angka yang kita pilih, (3)
mental benar-benar siap untuk
apabila
mengikuti pembelajaran.
dimana
mengetahui
b) Guru menyiapkan alat belajar serta
sarana
dan
kemudian permainan
yang cocok
sudah letak
menemukan gambar
yang
sesuai dengan angka yang kita
praarana
pilih, (4) lalu menempatkan
menjelaskan
angka tersebut sesua dengan
yang
akan
pasangan gambar yang di pilih,
digunakan dalam pembelajaran
(5) apabila sudah menemukan
selain
dimana
itu
guru
juga
menyampaikan pembelajaran
yang
menjelaskan
bilangannya selanjutnya angka
akan
tersebut kita letakkan sesuai dengan
langkah-
langkah menggunakan media jam
pintar
kemudian
secara
menjelaskan
pasangan
tujuan
dilakukan pada hari ini. c) Guru
letak
tempatnya,
lalu
mengambil angka lagi sehingga menjadi media jam pintar.
detail
e) Guru menunjuk anak untuk
cara
menggunakan media jam pintar
belajar konsep bilangan 1-20
secara
dengan
dibantu oleh teman sejawat
menggunakan
media
jam pintar. d) Pada
bergantian,
peneliti
membimbing anak untuk tidak
kegiatan
inti
mengajak
anak
membilang
bilangan
guru untuk 1-20
berebut dalam permainan dan tetap tenang. f) Setelah
semua
secara bersama-sama kemudian
melaksanakan
menjelaskan konsep bilangan 1-
belajar
anak
telah
tugas
dalam
pemahaman
konsep
95
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 bilangan
1-20
dengan
menjelaskan langkah-langkah dalam
menggunakan media jam pintar
penggunaan media jam pintar dan
guru memberikan pertanyaan
guru telah dapat mengelola kelas
kepada anak tentang konsep
dengan baik. Sehingga dalam proses
bilangan 1-20.
pembelajaran
g) Sebagai kegiatan penutup guru bersama
anak
dalam
untuk
anak
sudah
menggunakan
lancar
media
jam
pintar dan percaya diri.
menyimpulkan seluruh materi
Berdasarkan
hasil
yang telah dipelajari tentang
observasi
konsep bilangan 1-20.
peneliti bersama teman sejawat pada
h) Guru
mengadakan
yang
pengamatan/
dilakukan
oleh
penilaian
pembelajaran aspek perkembangan
terhadap hasil belajar anak dan
kognitif pada pengenalan konsep
menganalisis pemahaman anak
bilangan
selanjutnya guru mengadakan
pertemuan 2 menunjukkan adanya
tindak lanjut.
peningkatan yang signifikan. Dari 20
4) Observasi Siklus II pertemuan 2
1-20
pada
siklus
II
anak sebanyak 2 saja anak yang
Pada proses observasi dalam siklus
memperoleh prosentase 75%, 12 anak
II pertemuan 2 peneliti dan teman
memperoleh prosentase 83.4%, 4
sejawat melakukan pengamatan pada
anak yang memperoleh prosentase
pelakanaan tindakan pembelajaran.
91.7%
Adapun
memperoleh
hasil
observasi
dari
dan
2
anak
saja
prosentase
yang 100%,
pelaksanaan siklus II pertemuan 2
sehingga rata-rata peningkatan pada
sudah
siklus II pertemuan 2 adalah 85,8%.
menunjukkan
adanya
peningkatan sesuai dengan tingkat
5)
Refleksi dan Evaluasi Siklus II
keberhasilan yang diharapkan yakni
pertemuan 2
sebesar 80%.
Berdasarkan
Dari hasil pengamatan ditemukan sudah
terdapat
teman
sejawat
terhadap
antara
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
siklus I sampai siklus II pertemuan 2.
dan analisis data pada siklus II
Pada pelaksanaan siklus II pertemuan
pertemuan 2, peneliti dan teman
2 telah terjadi perubahan yang terjadi
sejawat
pada
mengevaluasi
guru
perubahan
dengan
pengamatan
dalam
melaksanakan
merefleksi
serta
bahwa
tingkat
tindakan perbaikan dan anak itu
pencapaian hasil belajar anak pada
sendiri.
pemahaman konsep bilangan 1-20
Antara
lain
guru
telah
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
96
rata-rata pencapaiannya yaitu 85.8%,
Surabaya yang diambil selama proses
hal tersebut sesuai dengan tingkat
pembelajaran peningkatan pemahaman
keberhasilan yang diharapkan. Dari
konsep bilangan 1-20 melalui penggunaan
hasil
media jam pintar. Tujuan penggunaan
pelaksanaan
pembelajaran pertemuan
perbaikan
pada 2
siklus
dapat
II
dokumentasi
peningkatan
kemampuan
ditemukan
anak dalam mengenal konsep bilangan
beberapa peningkatan selama proses
melalui penggunaan media jam pintar ini
pembelajaran yaitu:
adalah untuk memberikan penjelasan
a) Guru sudah terampil dalam mengelola kelas
dan
mengkoordinir
anak
tentang
pelaksanaan
pembelajaran
pada
kegiatan
saat
penelitian
sehingga anak tidak berebut dan sabar
(Gambar dan data anak disajikan dalam
menunggu giliran bermain.
lampiran).
b) Guru
telah
menjelaskan
langkah-
langkah penggunaan media jam pintar. c) Guru
melibatkan
anak
dalam
Pembahasan Pembahasan terhadap permasalahan penelitian
berdasarkan
data
penelitian dari
kerja
memberikan contoh langkah-langkah
kualitatif
penggunaan media jam pintar.
kolaborasi antara peneliti dan tanggapan
d) Lembar kerja anak telah sesuai dengan kemampuan
yang
ingin
teman
hasil
analisis
sejawat
yang
terlibat
dalam
dicapai
kegiatan ini, serta profil kelas sebelum
sehingga anak mencapai hasil belajar
dan sesudah penelitian yang sudah dibuat
yang maksimal.
oleh guru yang melakukan tindakan kerja
Berdasarkan hasil tersebut perbaikan
kolaborasi dimulai: 1) Rancangan/rencana
pembelajaran pada siklus II pertemuan
awal, 2) Pelaksanaan tindakan, a) kegiatan
2 sudah tercapai maka peneliti telah
awal; b) kegiatan inti; c) istirahat; d)
selesai melakukan penelitian karena
kegiatan akhir,
pada pelaksanaan penelitian untuk
Refleksi.
meningkatkan pemahaman bilangan 1-
Hasil-hasil ini adalah sebagai berikut:
20 telah dapat diketahui hasilnya dan
Permasalahan 1 :
telah meningkat sesuai dengan tingkat
Bagaimana
keberhasilan yang diharapkan.
pembelajaran menerapkan media jam
Hasil Dokumentasi
3) Pengamatan, 4)
aktivitas
guru
dalam
pintar untuk meningkatkan pemahaman
Dokumentasi yang digunakan dalam
konsep bilangan 1 – 20 pada anak
penelitian ini adalah gambar kegiatan
kelompok B TK Khadijah Wonokromo
penelitian anak kelompok B TK Khadijah
Surabaya?
97
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 Pelaksanaan
proses
Bagaimana
aktivitas
anak
dengan
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti
penggunaan media jam pintar untuk
sudah sesuai dengan harapan, karena
meningkatkan
dalam pembelajaraannya menggunakan
bilangan 1-20 pada anak kelompok B TK
media jam pintar dengan baik dan benar.
Khadijah Kecamatan Surabaya?
Sehingga anak memiliki minat dalam
pemahaman
Pelaksanaan
proses
konsep
pembelajaran
pemahaman konsep bilangan dengan tidak
yang telah dilakukan oleh anak sudah
mengajar yang dilakukan oleh peneliti
sesuai dengan harapan, karena sudah
adalah
tujuan
mengikuti pembelajaran dengan baik dan
selalu
pembelajaran,
memberikan materi
ajar
dan
benar. Sehingga peneliti memiliki rasa
akan
dilakukan,
senang dan bangga apa yang telah
membimbing dan mengarahkan anak yang
diperoleh anak membuahkan hasil yang
bertujuan menciptakan hubungan baik
sangat memuaskan bagi guru. Seperti,
dengan
dan
anak sudah mulai aktif dalam kegiatan
membimbing anak dalam menyampaikan
tanya jawab dalam pemahaman konsep
ide, berlaku adil pada semua anak,
bilangan, penggunaan media jam pintar
mengingatkan anak untuk mengulangi
menjadi kegiatan anak yang bermakna
materi yang telah diperoleh, memberikan
dalam
semangat anak didik dalam belajar,
memiliki hubungan sangat kuat dengan
menciptakan suasana yang membuat anak
pembelajaran
didik
sangat senang dalam malakukan kegiatan
kegiatan
inti
yang
anak,
terlihat
mendorong
secara
aktif
dengan
percakapan atau tanya jawab.
gaya
matematika,
dan
yang
anak
Permasalahan 3 :
yang
Apakah penggunaan media jam pintar
menyenangkan dan membuat anak lebih
dapat meningkatkan pemahaman konsep
menarik merupakan upaya pembenahan
bilangan 1 - 20 pada anak kelompok B
gaya mengajar guru. Pembenahan ini
TK Khadijah Wonokromo Surabaya ?
dilaksanakan
mengajar
sehari-hari
pembelajaran konsep bilangan.
Proses pembelajaran yang dilakukan dengan
kehidupan
dengan
strategi
Hasil kerja kolaborasi yaitu
pembelajaran yang menyenangkan, yaitu
perencanaan pembelajaran. Hasil evaluasi
menjamin rasa aman, nyaman dan senang
pelaksanaan tindakan kelas dan tanggapan
dalam pembelajarannya serta guru selalu
guru yang terlibat dalam kegiatan ini,
menarik dan memelihara minat belajar
serta profil kelas yang dibuat oleh guru
anak dalam pemahaman konsep bilangan.
bersama
Permasalahan 2 :
penelitian.
peneliti
yang
melaksanakan
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
98
Perencanaan
pembelajaran
penggunaan media jam pintar sebesar
dengan penggunaan media jam pintar
58,4% sehingga perencanaan tindakan
sebagai upaya dalam pemahaman konsep
pada siklus II bersumber dari masalah-
bilangan pada anak. Melalui penggunaan
masalah yang menghambat perkembangan
media jam pintar dengan penyampaian
kemampuan mengenal konsep bilangan 1-
materi
secara
pembelajaran
tuntas,
perencanaan
20 melalui penggunaan media jam pintar
dapat
dilaksanakan
pada anak kelompok B di TK Khadijah
ini
dengan baik. Hal itu ditunjukkan oleh hasil
pencapaian
Surabaya.
perkembangan
Setelah
diadakan
pembelajaran media jam pintar untuk
pembelajaran
meningkatkan
tindakan
pemahaman
konsep
dan
aktivitas
perbaikan
langkah-langkah mengajar
yang
bilangan pada anak yang dilaporkan
dilakukan oleh guru, berpengaruh sangat
terdahulu.
tinggi
Proses pembelajaran dan pengajaran
pada
siklus
II
pertemuan
I
meningkat menjadi 77,5%. Karena belum
yang telah dilakukan oleh peneliti di
mencapai
dalam penelitian tindakan kelas sangat
>80%, maka dilakukan tindakan siklus II
baik terlihat dari penyampaian teori
pertemuan II. Dari hasil akhir pada siklus
tercipta kondisi belajar yang kreatif.
II
Tanggapan guru yang terlibat dalam
standart
pertemuan
peningkatan
II
ketuntasan
telah
belajar
menunjukkan
kemampuan
mengenal
penelitian ini mengatakan bahwa perilaku
konsep bilangan 1-20, yakni anak yang
belajar, yaitu hasil capaian perkembangan
tuntas belajar 17 anak yang mencapai
pembelajaran
setelah dilakukan
85,8%, dan sudah melebihi standart
tindakan pembelajaran dapat meningkat
ketuntasan >80%, sehingga penelitian
secara berarti.
tindakan kelas ini dinyatakan berhasil
anak
Penelitian tindakan kelas ini telah dilakukan secara bertahap pada kegiatan siklus
I
pertemuan
meningkatkan
Berdasarkan temuan penelitian dan
kemampuan mengenal konsep bilangan 1-
pembahasan yang telah dijabarkan pada
20 melalui penggunaan media jam pintar
Bab IV dapat dipaparkan kesimpulan dan
sebesar 51,7%, karena belum mecapai
saran sebagai berikut:
standart ketuntasan belajar >80% maka
Simpulan
dilanjutkan
1. Penggunaan media jam pintar untuk
pada
I
SIMPULAN DAN SARAN
kegiatan
siklus
I
pertemuan II meningkatkan kemampuan
meningkatkan
pemahaman
mengenal konsep bilangan 1-20 melalui
bilangan 1 – 20 pada anak
konsep dapat
99
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajaran
sehingga
dapat
b.
Anak
belajar
dengan
melalui
bermain,
bermain
anak
meningkatkan motivasi belajar anak.
mengembangkan kemampuannya dari
1. Penggunaan media jam pintar dapat
pengalaman yang diperoleh melalui
meningkatkan aktivitas anak dalam
bermain.
memahami konsep bilangan 1 - 20,
2. Bagi Peneliti Lain
sehingga dapat meningkatkan hasil
a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai
belajar anak. Hal ini ditandai dengan
acuan bagi peneliti berikutnya
meningkatnya
khususnya pada kegiatan pembelajaran
jumlah
anak
yang
mencapai kriteria ketuntasan selama
pemahaman konsep bilangan 1-20
dua siklus.
menggunakan media-media yang
2. Hasil belajar anak setelah proses pembelajaran media
jam
dengan
penggunaan
pintar
mengalami
menarik. b. Fokus pada subyek penelitian di TK Khadijah
Wonokromo
Surabaya
peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan
diharapkan dapat diperluas dengan
dengan peningkatan hasil belajar pada
subyek yang lebih besar lagi dan latar
siklus I dan II dengan ditandai
belakang serta permasalahan yang
meningkatnya
berbeda.
jumlah
anak
yang
mencapai kriteria ketuntasan >80%. Ternyata penggunaan media jam pintar
DAFTAR PUSTAKA
dapat
Admin. 2012. Pengertian Media Pembelajaran (Online), (html, diakses tanggal 23 April 2015).
meningkatkan
hasil
belajar
dalam memahami konsep bilangan 1 – 20.
SARAN Dari hasil kesimpulan tersebut dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah a.
Untuk sekolah pendidikan anak usia dini dapat menggunakan media jam pintar
untuk
meningkatkan
pemahaman konsep bilangan 1-20 pada anak kelompok B.
Ahmad, Suedi. 2009. Berbagai Jenis Media Pembelajaran (Online), (Error! Hyperlink reference not valid.. html, diakses tanggal 21 April 2015). Alexander. 2009. Tahap Pengenalan Bilangan : Masa Kritis Bagi Anak (Online), (http://sigmetris.com/index.php?opho n=com_content&task=view&id=36& itemid=28. Html, diakses tanggal 23 April 2015). Aqib, Zainal. 2009. Belajar dan Pembelajaran di Taman KanakKanak. Bandung: Yrama Widya.
100
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Pedoman Pembelajaran Kognitif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasmen, Direktoral Pembinaan TK dan SD. Depdiknas. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran di Taman KanakKanak. Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Hamzanwadi. 2015. Pengertian Tes (Online), (html, diakses tanggal 14 Mei 2012). Ino. 2015. Media Pembelajaran, (Online), (macam-macam-mediapembelajaran.html, diakses tanggal 21 April 2012). Junaidi, Wawan. 2009. Pengertian Observasi dan Kedudukannya (Online), (http://wawanjunaidi.blogspot.com/.../pengertianobservasi-dan-kedudukan. html, diakses tanggal 30 April 2015). Laria, Kartika. 2008. Kajian Pustaka: Media Pembelajaran, (Online), (http://www.infoskripsi.com/Article/
Kajian-Pustaka-Media-Pembelajaran. html, diakses tanggal 20 Februari 2015). Mustikasari, Ardiani. 2008. Mengenal Media Pembelajaran, (Online), (diakses tanggal 20 Februari 2015). Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Grasindo. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian – Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sujiono, Nurani, Yuliani & Sujiono, Bambang. 2010. Bermain Kreatif Berbaris Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT. Indeks. Susanto, Ahmad. 2011. Pekembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Group. Tabin, Amin. 2010. Bentuk-bentuk Tes (Online), (http//Amintabin.blogspot. com/2010/11/bentuk-bentuk-tes. html, diakses tanggal 14 Mei 2015).