PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DIANA RAHMAWATI
Ancaman-Ancaman Atas SIA Ancaman
Contoh
Kehancuran karena bencana alam dan politik Kesalahan pada software & tidak berfungsinya peralatan Tindakan tidak sengaja
Kebakaran, banir, gempa bumi, badai angin dan peperangan Kegagalan hardware, sistem operasi, pengiriman data yang tidak terdeteksi Kesalahan manusia, penghapusan karena ketidaktahuan, salah letak Sabotase, penipuan dan pencurian
Tindakan sengaja
Tinjuaan Menyeluruh KonsepKonsep Pengendalian 1. 2. 3. 4.
Pengendalian Internal Struktur Pengendalian Internal Fungsi Pengendalian Internal Komponen pPengendalian Internal
Pengendalian Internal Pengendalian internal: • Rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi organisasi serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. • Penelitian COSO (committee of sponsoring organizations) mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen dan mereka yang berada dibawah arahannya untuk memberikan jaminan bahwa tujuan pengendalian dapat dicapai yaitu mengenai : efektifitas dan efisiensi operasional organisasi; keandalan pelaporan keuangan; kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Struktur Pengendalian Internal Struktur Pengendalian Internal : Rangkaian kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan organisasi tercapai. Tujuan Pengendalian internal adalah: • Menjaga aset perusahaan • Menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi • Meningkatkan efisiensi • Menjamin ditaatinya/dipatuhinya kebijakan organisasi
Fungsi Pengendalian Internal Terdapat tiga fungsi : 1. Pengendalian untuk pencegahan prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk mencegah timbulnya suatu masalah misalnya adanya pemisahan tugas, pembagian wewenang dan tanggung jawab, mengendalikan akses fisik atas aset, fasilitas dan informasi. 2. Pengendalian untuk pemeriksaan prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk mengungkapkan adanya masalah atau penyimpangan. Misalnya: pemeriksaan salianan atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap bulan.
lanjutan
3. Pengendalian korektif prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk memecahkan masalah/penyimpangan yang terjadi yang ditemukan pada ditemukan oleh pengendalian pemeriksaan. Misalnya: prosedur yanng dibuat untuk identifikasi penyebab maslah, perbaikan kesalahan dan mengubah sistem agar masalah dimasa datang dapat diminimalisasi.
Komponen Pengendalian Internal 1. 2. 3. 4. 5.
Lingkungan Pengendalian Aktivitas Pengendalian Penilaian Resiko Informasi dan komunikasi Pengawasan
Lingkungan Pengendalian Terdiri dari beberapa faktor yaitu: 1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika 2. Filosofi manajemen dan gaya operasi 3. Struktur organisasional 4. Badan audit dewan komisaris 5. Metode pemberian otoritas dan tanggung jawab 6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam SDM 7. Pengaruh-pengaruh eksternal
Aktivitas-Aktivitas Pengendalian Terdiri dari aktivitas: 1. Otorisasi transaksi dan dan kegiatan yang memadai 2. Pemisahan tugas 3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai 4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai 5. Pemeriksaan independen atas kinerja
Penilaian resiko Terdapat beberapa tahapan yaitu: 1. Identifikasi ancaman 2. Memeperkirakan probabilitas atau resiko pada setiap ancaman yang muncul 3. Memperkirakan besarnya kerugian dari setiap ancaman 4. Identifikasi serangkaian pengendalian untuk melindungi dari ancaman 5. Memperkirakan biaya dan manfaat dari adanya pengendalian 6. Menerapkan suatu pengendalian untuk menghadapi ancaman.
Informasi dan Komunikasi Faktror informasi dan komunikasi berkaitan dengan arus informasi dan komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi untuk melaksanakan, mengelola dan mengendalikan operasinya.
Pengawasan Berkaitan dengan pengawasan terhadap seluruh proses bisnis organisasi. Metode yang dilakukan untuk mengawasi knerja adalah: 1. Dilakukan supervisi yang efektif 2. Pelporan yang bertanggung jawab 3. Audit internal