PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA BERBASIS WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA SMP KELAS VIII
SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh Nama
: Doni Eko Noviantoro
NIM
: 2101407131
Prodi
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan
: Bahasa dan Sastra Indonesia
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
ii
SARI Noviantoro, Doni Eko. 2011. Pengembangan Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Subyantoro, M. Hum., Pembimbing II: Drs. Haryadi, M.Pd. Kata kunci: media pembelajaran, menyimak berita, wawasan kebangsaan. Keterampilan menyimak berita merupakan pembelajaran yang kurang diminati siswa SMP. Siswa sering menganggap mudah pembelajaran ini. Ditambah lagi guru belum menemukan adanya media pembelajaran yang tepat. Permasalahan itu yang membuat pembelajaran menyimak berita belum memenuhi harapan. Selain masalah itu, ditemukan adanya indikasi lunturnya kecintaan siswa kepada bangsaanya sendiri atau yang biasa disebut wawasan kebangsaan. Pengembangan media pembelajaran menyimak berita perlu dilakukan untuk membuat siswa semangat belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan media pembelajaran menyimak berita. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji tiga hal, yaitu: (1) kebutuhan siswa dan guru terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan; (2) prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan; dan (3) saran perbaikan dan penilaian prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan oleh ahli dan guru. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kebutuhan siswa dan guru terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, (2) mengembangkan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, dan (3) memperoleh penilaian dan saran perbaikan guru dan ahli terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) yang dikemukakan oleh Borg (1983:779), tentunya dengan sedikit penyesuaian. Tahapan-tahapan tersebut antara lain (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk media pembelajaran menyimak berita, (4) validasi desain media pembelajaran menyimak berita, (5) revisi desain media pembelajaran menyimak berita. Subjek penelitian adalah pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket kebutuhan yang diperoleh dari siswa dan guru. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskrispsi kualitatif. Setelah penelitian dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) simpulan tentang kebutuhan media pembelajaran menyimak berita yang dibutuhkan guru dan siswa adalah media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan; (2) simpulan tentang prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan didesain sesuai kebutuhan yaitu menarik dan memiliki cakupan materi yang lengkap, yakni berkaitan dengan
ii
iii
media pembelajaran menyimak berita bebasis wawasan kebangsaan; (3) simpulan tentang penilaian dan perbaikan prototipe media pembelajaran menyimak berita.Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh guru dan ahli, yaitu (1) dimensi pembungkus CD, perolehan nilai rata-rata, yaitu 89,58 dengan ketegori baik, (2) dimensi karakteristik media pembelajaran menyimak berita, perolehan nilai ratarata, yaitu 95 dengan kategori baik, (3) dimensi isi media pembelajaran, perolehan nilai rata-rata, yaitu 87,5 dengan kategori baik. Perbaikan yang dilakukan terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, yaitu (1) perbaikan desain pembungkus CD meliputi warna, gambar, dan jenis tulisan, (2) dimensi bentuk, perbaikan pada dimensi ini meliputi perbaikan beberapa bentuk tombol dan perubahan warna latar belakang, (3) perbaikan isi media pembelajaran, yaitu dengan melengkapi materi menyimak berita, video berita yang disimak, dan juga penambahan suara dalam materi. Saran yang disampaikan dalam penelitian adalah (1) bagi guru, hendaknya mengembangkan media pembelajaran menyimak berita yang menarik, menyenangkan, dan mencerdaskan agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diinginkan dan tidak merasa bosan, (2) bagi siswa, selain mendapatkan materi di dalam kelas, siswa hendaknya lebih aktif mencari materi tambahan di luar kelas, khususnya materi menyimak berita, dan (3) bagi peneliti yang lain, hendaknya perlu diadakan pengembangan terhadap media pembelajaran menyimak berita untuk melengkapi kekurangan pada media pembelajaran menyimak berita yang telah ada.
iii
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Juruasan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakulatas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Semarang,
September 2011
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Subyantoro, M. Hum
Drs. Haryadi, M.Pd.
NIP 196802131992031002
NIP 196710051993031003
iv
v
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang pada hari
: Rabu
tanggal
: 21 September 2011 Panitia Ujian Skripsi
Ketua,
Sekertaris,
Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum NIP 196008031989011001
Suseno, S.Pd., M. A. NIP197805142003121002 Penguji I,
Dra. Suprapti, M.Pd NIP 195003181979032003 Penguji II,
Penguji III,
Drs. Haryadi, M.Pd. NIP 196710051993031003
Dr. Subyantoro, M.Hum NIP 196802131992031002
v
vi
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 14 September 2011
Doni Eko Noviantoro NIM 2101407131
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: 1) Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim (HR. Ahamad dan Ibnu Majah). 2) Warnai hari ini dengan kebaikan, karena hari ini adalah pengindah hari esok. 3) Kesungguhan akan berbuah manis.
Persembahan: 1) Keluargaku tercinta; dan 2) almamaterku.
vii
viii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP. Sudah sepatutnya penulis harus mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Subyantoro, M.Hum. dan Drs. Haryadi, M.Pd. selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan banyak ilmu kepada penulis. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1) Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian; 2) Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan fasilitas administratif dan motivasi serta pengarahan dalam penulisan skripsi ini; 3) Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada penulis; 4) Kepala sekolah, guru mapel bahasa Indonesia , dan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngadirejo dan SMP Negeri 2 Ngadirejo, Kab. Temanggung yang telah memberikan izin penelitian dan telah bersedia membantu sepenuh hati; 5) Bapak, Ibu, adik, serta seluruh keluarga saya yang tidak pernah berhenti memberi dukungan, menyayangi dan mengasihi lahir dan batin;
viii
ix
6) Andin sebagai calon pendaping hidup yang tak henti memberi semangat; 7) serta semua pihak yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis berharap segala sesuatu baik yang tersirat maupun tersurat pada skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pembaca.
Semarang,
September 2011
Doni Eko Noviantoro
ix
x
DAFTAR ISI Halaman SARI ...............................................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................
iii
PENGESAHAN KELULUSAN.......................................................................
iv
PERNYATAAN ...............................................................................................
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................
vi
PRAKATA .......................................................................................................
vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
xvi
DARTAR BAGAN ........................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah............................................................................
1
1.2
Identifikasi Masalah..................................................................................
5
1.3
Pembatasan Masalah ................................................................................
7
1.4
Rumusan Masalah ....................................................................................
8
1.5
Tujuan Penelitian .....................................................................................
8
1.6
Manfaat Penelitian ....................................................................................
9
x
xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS 2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................
11
2.2 Landasan Teoretis ........................................................................................
16
2.2.1 Keterampilan Menyimak ...........................................................................
16
2.2.1.1 Hakikat Menyimak .................................................................................
17
2.2.1.2 Tujuan Menyimak ..................................................................................
18
2.2.1.3 Manfaat Menyimak ................................................................................
20
2.2.1.4 Jenis-jenis Menyimak .............................................................................
22
2.2.1.5 Tahap-Tahap Menyimak.........................................................................
23
2.2.2 Hakikat Berita ...........................................................................................
25
2.2.2.1 Jenis Berita .............................................................................................
26
2.2.3 Media Pembelajaran ..................................................................................
29
2.2.3.1 Manfaat Media Pembelajaran .................................................................
30
2.2.3.2 Jenis dan Kriteria Memilih Media Pembelajaran .....................................
32
2.2.3.3 Pengembangan Media Pembelajaran.......................................................
34
2.2.4 Macromedia Flash .....................................................................................
34
2.2.4.1 Istilah Dalam Flash.................................................................................
36
2.2.4.2 Mengenal Panel Flash.............................................................................
37
2.2.4.3 Proses Pembuatan Media Menggunakan Macromedia Flash...................
42
2.2.5 Perencanaan Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP ......................................................................
43
2.2.5.1 Konsep ...................................................................................................
43
2.2.5.2 Rancangan..............................................................................................
44
xi
xii
2.2.5.2.1 Perwajahan Kotak Pembungkus dan Label Kepingan CD ....................
44
2.2.5.2.2 Desain Isi CD ......................................................................................
45
2.2.6 Wawasan Kebangsaan ...............................................................................
45
2.2.5.1 Wawasan Kebangsaan dan Dasar Negara ...............................................
47
2.2.5.2 Dua Aspek Wawasan Kebangsaan ..........................................................
47
2.2.5.3 Tiga Aspek Pendidikan Wawasan Kebangsaan .......................................
48
2.2.5.4 Materi Pokok Pendidikan Wawasan Kebangsaan ....................................
48
2.2.5.5 Tujuan Pendidikan Wawasan Kebangsaan ..............................................
49
2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................................
49
2.4 Hipotesis Penelitian......................................................................................
52
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian .........................................................................................
53
3.2 Subjek Penelitian .........................................................................................
56
3.3 Instrumen Penelitian.....................................................................................
57
3.3.1 Angket Kebutuan Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP ......................................................................
59
3.3.1.1 Angket Kebutuan Siswa Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kenangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP ..................
59
3.3.1.2 Angket Kebutuan Guru Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kenangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP ..................
61
3.3.2 Angket Penilaian Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita ...........
63
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................
66
3.4.1 Angket Kebutuhan ....................................................................................
66
xii
xiii
3.4.2 Angket Uji Penilaian dan Saran Perbaikan.................................................
67
3.5 Teknik Analisis Data ....................................................................................
67
3.5.1 Teknik Analisis Data Kebutuhan Prototipe ................................................
67
3.5.2 Analisis Data Saran Perbaikan dan Uji Penilaian Dosen Ahli dan Guru .....
68
3.6 Pengujian Prototipe Media Media Pembelajaran Menyimak Berita Bagi Siswa Kelas VIII SMP ........................................................................
68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANNYA 4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................
70
4.1.1 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa dan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Kelas VIII SMP ........................................................................................
70
4.1.1.1 Deskripsi Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Kelas VIII SMP berdasarkan Angket Kebutuhan Siswa .................
71
4.1.1.2 Deskripsi Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Kelas VIII SMP berdasarkan Angket Kebutuhan Siswa ..................
81
4.1.2 Pengembangan Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan .
89
4.1.2.1 Konsep Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ..........
90
4.1.2.1.1 Prinsip-prinsip Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ................................
90
4.1.2.1.2 Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ............................................................
xiii
92
xiv
4.1.4 Penilaian dan Saran Perbaikan Guru dan Ahli terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ....
95
4.1.4.1 Penilaian Guru dan Ahli terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ............
96
4.1.4.2 Saran Perbaikan terhadap Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ..................................
97
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 101 4.2.1 Keunggulan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ................................................................ 101 4.2.2 Kekurangan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ................................................................ 101 4.2.3 Harapan untuk Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ................................................................ 102 4.3 Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 102 4.3.1 Sumber Data Penelitian ............................................................................. 102 4.3.2 Instrumen Penelitian.................................................................................. 103 4.3.3 Pengujian dan Penilaian Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ................................................................ 103 4.3.4 Biaya dan Waktu ...................................................................................... 103 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...................................................................................................... 105 5.2 Saran............................................................................................................ 107 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 108 LAMPIRAN ..................................................................................................... 110
xiv
xv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Umum Instrumen Penelitian ..............................................
58
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Siswa terhadap Prototipe Media Menyimak Berita berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP................................................................
60
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Guru terhadap Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP................................................................
61
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Penilaian Prototipe Media Pembelajaran Menyimak berita ................................................................................
64
Tabel 4.1 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Jenis Media .............................................................................
71
Tabel 4.2 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Karakteristik Media .................................................................
72
Tabel 4.3 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Materi .....................................................................................
78
Tabel 4.4 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Sampul CD .............................................................................
79
Tabel 4.5 Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Jenis Media .............................................................................
81
Tabel 4.6 Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Karakteristik Media .................................................................
xv
82
xvi
Tabel 4.7 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Materi .....................................................................................
86
Tabel 4.8 Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Sampul CD .............................................................................
88
Tabel 4.9 Saran Perbaikan terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan .........................................................
xvi
98
xvii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Tools...............................................................................................
38
Gambar 2.2 Jendela Propreties ..........................................................................
39
Gambar 2.3 Panel Timeline................................................................................
39
Gambar 2.4 Panel Help ......................................................................................
40
Gambar 2.5 Panel Library .................................................................................
41
Gambar 4.1 Penggunaan Huruf dalam Media .....................................................
93
Gambar 4.2 Tombol dalam Media Pembelajaran ................................................
93
Gambar 4.3 Pembungkus CDInteraktif...............................................................
95
Gambar 4.4 Label CD Interaktif .........................................................................
95
Gambar 4.5 Perbaikan pada pembungkus CD..................................................... 100
xvii
xviii
DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.1 Tahap Kerangka Berpikir Penggunaan Media Pembelajaran Macromedia Flash dalam Keterampilan Menyimak Berita .....................
51
Bagan 3.1 Bagan Tahapan Penelitian .................................................................
55
xviii
xix
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Angket Kebutuhan Siswa SMP terhadap Model Pembelajaran Menyimak Berita.....................................
Lampiran 2
Angket Kebutuhan Guru terhadap Model Pembelajaran Menyimak Berita.....................................
Lampiran 3
144
Deskripsi Penilaian Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ...................
Lampiran 5
130
Angket Penilaian Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ..................
Lampiran 4
110
159
Tabel Penilaian Guru terhadap Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ................................................
Lampiran 6
Tabel Penilaian ahli terhadap Hasil Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ...................
Lampiran 7
160
161
Gambar Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan ...................
162
Lampiran 8
Surat Keterangan Penelitian dari SMP .....................................
166
Lampiran 9
Surat Keterangan Pelaksanaan Uji Produk dari Guru dan Ahli ...................................................................
168
Lampiran 10 Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ..................................
169
Lampiran 11 Surat Keterangan Lulus Ujian EYD ..........................................
170
Lampiran 12 Lembar Bimbingan Skripsi ......................................................
171
Lampiran 13 Surat Keterangan Selesai Bimbingan .......................................
174
xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menyimak berita merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan. Dalam pembelajaran di sekolah siswa dituntut agar bisa menangkap berita yang disampaikan, sehingga maksud dan tujuan berita dapat dipahami oleh pendengar. Agar memperoleh hal tersebut diperlukan adanya kemampuan menyimak berita dengan baik agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Ada berbagai macam kendala yang terjadi dalam pembelajaran menyimak berita, dalam hal ini pada siswa kelas VIII SMP. Situasi yang didapati di lapangan adalah sering kali siswa menganggap mudah keterampilan menyimak, terutama menyimak berita. Kemudian kurang adanya minat siswa dalam pembelajaran menyimak, terutama menyimak berita. Selain itu, tujuan pembelajaran menyimak juga kurang dapat tercapai, karena guru belum memperoleh media atau kegiatan pembelajaran yang sesuai. Secara umum, pembelajaran menyimak pada siswa kelas VIII SMP belum mampu memberikan rangsangan kepada siswa di luar faktor bakat dan minat siswa. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, masih banyak siswa yang menunjukkan sikap pasif saat pembelajaran karena siswa masih kurang mengerti dan bosan.
Beberapa catatan guru menyebutkan, kurangnya daya tarik siswa dalam menyimak berita pada siswa kelas VIII SMP dikarenakan berita yang disimak siswa hanya berupa teks berita yang dibacakan guru, sehingga siswa merasa bosan
1
2
dan kurang memahami cara menyimak berita yang baik. Akibatnya proses penyampaian kepada siswa terkesan formal karena kurang adanya media pembelajaran yang dipakai oleh guru. Dengan demikian, diperlukan adanya media yang dapat mengubah kesan pembelajaran menyimak berita. Dari observasi di lapangan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa media pelajaran untuk menyimak berita sangat kurang. Kebanyakan media yang digunakan untuk pembelajaran menyimak berita adalah media audio dan audio visual. Tetapi seiring berjalanya waktu, siswa menjadi bosan menggunakan media-media tersebut, karena media yang digunakan tidak berubah. Bahkan, banyak juga didapati dalam mengajarkan pembelajaran menyimak berita, guru tidak menggunakan media sama sekali. Keadaan seperti ini akan semakin membuat pembelajaran menyimak, khususnya menyimak berita bagi siswa akan sulit tercapai. Soeparno (1987:1) mengemukakan bahwa media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (chanel) untuk menyampaikan suatu pesan atau suatu informasi dari suatu sumber kepada penerimanya. Penggunaan media diharapkan dapat memperkonkret informasi yang dikomunikasikan, sehingga informasi tersebut diharapkan dapat diserap semaksimal mungkin oleh si penerima informasi (siswa). Melihat adanya kekurangan dalam hal media pembelajaran, sangat penting melakukan pengembangan media pembelajaran dalam materi menyimak berita. Penggunaan media pembelajaran akan berpengaruh terhadap proses pengajaran di dalam kelas. Semakin menarik media pembelajaran yang digunakan, pemahaman siswa terhadap materi akan semakin mudah.
3
Selain masalah media pembelajaran, pada era yang kian modern ini muncul masalah dalam pembelajaran di sekolah. Masalah lain yang muncul dalam pembelajaran di sekolah saat ini adalah adanya indikasi lunturnya kecintaan anak didik terhadap tanah air, atau yang sering disebut dengan wawasan kebangsaan. Poespowardojo (1994:114) mengemukakan inti dari wawasan kebangsaan adalah loyalitas warga terhadap negara bangasnya. Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang dan sikap bangsa terhadap diri dan lingkunganya dengan mengutamakan persatuan
dan
kesatuan
wilayah
dalam
penyelenggaraan
kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Cara pandang itulah yang belakangan ini sangat memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan sudah luntur dan hampir berada titik terendah pada diri sikap anak bangsa ini. Bahkan lebih memprihatinkan lagi ada sekelompok anak bangsa ini yang rela dan dengan rasa tidak bersalah menjual negara ini kepada bangsa lain hanya untuk mendapatkan popularitas, kedudukan ataupun materi. Jalil (dalam Tanirejda, 2009:158) mengatakan wawasan kebangsaan Indonesia akhir-akhir ini mengalami ujian yang cukup berat. Semangat-semangat kebangsaan yang dahulu sudah terpatri kuat di dalam diri, kini semakin pudar. Banyak tindakan yang jelas-jelas merugikan bangsa sendiri dilakukan olah anak bangsa sendiri. Tindakan seperti itulah yang menjadi indikasi lunturnya kecintaan kepada bangsa. Adanya peristiwa tersebut ditakutkan perilaku tersebut akan menjalar kepada penerus bangsa, terutama pelajar. Melihat kenyataan di lapangan, sangatlah penting menanamkan wawasan kebangsaan sejak dini. Khususnya pada masa-masa sekolah, karena jika wawasan
4
kebangsaan ditanamkan sejak dini diharapkan kecintaan siswa terhadap tanah air akan tinggi. Salah satu cara menanamkan wawasan kebangsaan di sekolah adalah dengan memasukkan materi wawasan kebangsan di dalam materi pembelajaran di sekolah. Untuk memperbaiki pembelajaran menyimak dan meningkatkan kemampuan menyimak pada siswa kelas VIII SMP, penelitian terhadap keterampilan menyimak
menarik
dilakukan
oleh
peneliti.
Peneliti
tertarik
untuk
mengembangkan media pembelajaran menyimak, khususnya menyimak berita yang berbasis wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP. Dengan dilakukanya penelitian pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP, diharapkan akan dapat memperbaiki media pembelajaran di dalam kelas dan juga dapat mendukung tercapainya ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik siswa. Dengan adanya media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP yang sesuai maka pembelajaran menyimak berita akan tercapai secara maksimal dan pemanfaatan secara tetap akan menunjang proses imajinasi siswa. Di sisi lain, media pembelajaran justru sangat berperan besar dalam kegiatan pembelajaran. Guru hanya berperan sebagai fasilitator saja dalam kegiatan pembelajaran. Alternatif lainnya adalah pembagian peran yang seimbang antara guru dan media pembelajaran. Dalam keadaan demikian ini, pemanfaatan media pembelajaran dilakukan secara terencana. Salah satu media yang dikembangkan untuk pembelajaran menyimak berita adalah media menggunakan aplikasi Macromedia Flash. Sebuah video tayangan
5
berita yang telah dikaji, kemudian dikembangkan dan diolah menjadi sajian menarik dalam bentuk flash. Media ini dikembagkan karena flash merupakan media yang menarik dan inovatif. Dengan adanya media ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa terhadap berita, mempertinggi aktivitas menyimak siswa, dan meningkatkan kompetisi siswa dalam menyimak berita. 1.2 Identifikasi Masalah Ada dua permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian yang akan dilakukan ini. Pertama, adalah kebutuhan siswa dan guru tentang media pembelajaran menyimak berita. Kedua, adalah adanya indikasi lunturnya wawasan kebangsaan dikalangan pemuda, khususnya pelajar. Media pembelajaran merupakan salah satu poin penting dalam suatu proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini yang dibahas adalah media pembelajaran menyimak berita untuk siswa kelas VIII SMP. Sampai saat ini telah banyak tercipta media pembelajaran untuk pembelajaran menyimak berita, seperti media audio dan media audio visual. Di dalamnya juga masih terbagi menjadi beberapa macam media dengan karakteristiknya. Tetapi kenyataan di lapangan, media-media tersebut masih terlihat konvensional, kurang bervariatif, dan terlihat masih kuno. Kesan monoton di dalam proses pembelajaran sangat terasa. Bahkan lebih memperihantinkan lagi masih banyak ditemukan guru bahasa Indonesia tidak menggunakan media pembelajaran sama sekali. Keadaan seperti ini jelas akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
6
Di era teknologi yang semakin modern seperti saat ini, dibutuhkan suatu media pembelajaran yang semakin maju pula sesuai kebutuhan guru dan siswa. Salah satunya adalah media pembelajaran berupa CD interaktif yang dibuat dengan aplikasi Macromedia Flash. Media pembelajaran ini, saat ini dinilai sesuai dengan perkembangan teknologi seperti saat ini. Permasalahan lain yang muncul saat ini adalah belum terlihat adanya alat pendidikan yang menanamkan moral dan budi pekerti, khususnya pendidikan wawasan kebangsaan kepada siswa. Itulah yang belakangan ini sangat memprihatinkan, bisa dikatakan sudah pudar dan hampir berada titik terendah pada diri sikap anak bangsa ini. Bahkan lebih memprihatinkan lagi ada sekelompok anak bangsa ini yang rela dan dengan rasa tidak bersalah menjual negara ini kepada bangsa lain hanya untuk mendapatkan popularitas, kedudukan ataupun materi. Keadaan seperti ini dikhawatirkan akan berpengaruh negatif untuk siswa. Identifikasi masalah tersebut merupakan sebagian kecil dari permasalahan mengapa dibutuhkan media pembelajaran menyimak berita sesui kebutuhan guru dan siswa. Tidak hanya itu saja, diharapkan media pembelajaran menyimak berita ini bisa sekaligus menumbuhkan pendidikan wawasan kebangsaan di setiap siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud mengembangkan media pembelajaran menyimak berita berupa CD interaktif menggunakakan aplikasi Macromedia Flash berbasis wawasan kebangsaan untuk siswa kelas VIII SMP.
7
1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian dibatasi. Penelitian ini dibatasi pada pengembangan media pembelajaran menyimak berita berupa CD interaktif menggunakakan aplikasi Macromedia Flash berbasis wawasan kebangsaan untuk siswa kelas VIII SMP. Diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menyimak berita dan juga bisa semakin menumbuhkan pendidikan wawasan kebangsaan untuk siswa kelas VIII SMP.
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang seperti yang diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1) Bagaimanakah kebutuhan media pembelajaran menyimak berita untuk pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan untuk keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIII SMP? 2) Bagaimana bentuk pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan pada siswa SMP kelas VIII? 3) Bagaimanakah validasi prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang telah dikembangkan berdasarkan hasil pembelajaran menyimak berita siswa kelas VIII SMP?
8
1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Mendiskripsikan kebutuhan media pembelajaran menyimak berita untuk pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan untuk siswa kelas VIII SMP. 2) Menjelaskan bentuk pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan pada siswa SMP kelas VIII. 3) Memaparkan validasi prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang telah dikembangkan berdasarkan hasil pembelajaran menyimak berita siswa kelas VIII SMP.
1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan media pembelajaran yang diharapkan dapat mempermudah keterampilan menyimak berita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat, baik berupa manfaat secara praktis maupun manfaat secara teoretis yang dijabarkan sebagai berikut. 1.6.1 Manfaat Praktis Manfaat praktis hasil penelitian ini bagi guru di antaranya: (1) memberikan sumbangan ilmu dalam upaya peningkatan pembelajaran menyimak berita dan (2) menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Bagi siswa, di antaranya: (1) membantu siswa dalam menyimak berita, (2) tumbuh semangat belajar pada siswa, dan (3) memunculkan kreativitas dari dalam
9
diri siswa untuk mengaplikasikan dan mengembangkan pembelajaran menyimak berita. Bagi Kepala Sekolah, yaitu dengan adanya media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, dapat dijadikan motivator bagi para guru untuk memperbaiki kualitas pengajaran dan mengembangkan media pembelajaran yang selama ini dilakukan. Manfaat praktis untuk peneliti lain diharapkan dapat dijadikan panduan dalam mengembangkan media pembelajaran yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta sebagai peletak dasar kajian penelitian yang sama dalam pembelajaran menyimak berita.
1.6.2 Manfaat Teoretis Manfaat teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang positif dan wacana baru dalam ilmu pengetahuan dan pengembangan media pembelajaran menyimak berita. Dalam pembelajarannya, menyimak berita dapat dilaksanakan dengan menggunakan media aplikasi Macromedia Flash, sehingga proses menyimak berita dapat tercapai. Selain itu, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan pada pembelajaran menyimak berita.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Penelitian tentang pengembangan media pembelajaran menyimak masih tergolong sedikit dilakukan. Khususnya pengembangan media pembelajaran menyimak berita. Melihat hal tersebut penelitian tentang pengembangan media pembelajaran menarik untuk dilakukan. Penelitian tentang menyimak sudah banyak dilakukan. Seperti penlitian Dozer (1997) dalam Improving ESL Learners’ Listening Skills: At the Workplace and Beyond. Dozer dalam penelitianya memaparkan bahwa mendengarkan adalah keterampilan berbahasa yang sangat penting karena menjadi dasar dari keterampilan berbahasa. Persamaan yang ada dalam penelitian ini adalah keduanya sama-sama meneliti keteramapilan berbahasa yang sama, yaitu menyimak. Perbedaan yang ada pada penelitian ini terdapat pada media pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian Dozer tidak meneliti tentang pengembangan media pembelajaran.
Beberapa penelitian tentang pengembangan media dan penelitian tentang aplikasi Macromedia Flash telah banyak dilakukan, seperti yang dilakukan oleh Sutopo (2005) dalam penelitianya Flash Game With Mysql Database Development. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model aplikasi multimedia, khususnya permainan puzzle untuk Kursus Multimedia Interaktif.
10
11
Model ini harus mendorong siswa untuk mengintegrasikan semua sumber daya informasi untuk mengembangkan aplikasi multimedia khususnya permainan puzzle. Aplikasi permainan puzzle menghasilkan masukan dan data diolah sebagai sisi-server dengan Adobe Flash. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah permainan puzzle di komputer. Penelitian yang dilakukan Sutopo mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sama-sama mengadakan penelitian tentang aplikasi Macromedia Flash. Sedangkan perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah hasil penelitian yang berupa permainan puzzle di komputer. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sutopo, Hudlrotin (2006) dalam penelitianya Pengembangan Pembelajaran Membawakan Acara dengan Media Video Compact Disc melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VIIII E MTs. Salafiyah Kajen Kabupaten Pati. Penelitian tersebut dapat mengubah perilaku belajar membawakan acara siswa, sehingga terjadi peningkatan hasil tes membawakan acara siswa kelas VIII E MTs. Salafah Kajen Pati. Penelitian yang dilakukan Hudlrotin mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sama-sama mengadakan penelitian tentang pengembangan media pembelajaran. Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang dikembangakan, materi pembelajaran, dan pendekatan yang dipakai oleh peneliti sebelumnya. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, Wang (2007) melakukan penelitian tentang Three Ways to Motivate Chinese Students in EFL Listening
12
Classes. Penelitian ini merupakan laporan dari proyek penelitian tindakan yang dilakukan dalam suatu kursus mendengarkan untuk jurusan bahasa Inggris kedua tahun di satu universitas di Cina. Setelah menemukan praktik mengajar yang ada dalam kegiatan mendengarkan tidak cukup menarik dan bermanfaat untuk mahasiswa, rencana pengajaran baru dirancang untuk memotivasi siswa dalam berlatih mendengarkan. Hasil dari penelelitian ini adalah terjadi peningkatan dalam proses keterampilan mendengarkan di dalam kelas. Penelitian yang dilakukan Wang mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sama-sama mengadakan penelitian tentang keterampilan menyimak atau mendengar. Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis peneletian yang dilakukan oleh peneliti. Wang melakukan penelitian tindakan, sedangkan dalam penelitian ini membahas tentang pengembagan media pembelajaran menyimak. Sejalan dengan Hudlrotin, Arfiani (2008) melakukan penelitian tentang Pengembangan Media Video Clip Puisi sebagai Alternatif Media Pembelajaran untuk Mengapresiasikan Puisi Siswa Kelas VIII SMP. Penelitian ini menghasilkan produk video penampilan suara dan gambar sehingga siswa lebih mudah dalam mengapresiasikan puisi. Akan tetapi penelitian ini mempunyai kelemahan. Dari produk yang dihasilkan siswa cenderung lebih memperhatikan gambar daripada pembacaan puisi. Selain itu, video yang dihasilkan berdurasi terlalu lama, sehingga siswa cenderung menjadi bosan. Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Arfiani adalah sama-sama melakukan penelitian tentang pengembangan media pembelajaran. Terdapat
13
perbedaan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran yang dikembangkan. Arfiani dalam penelitianya mengembangkan media video clip puisi. Materi pembelajaran yang menjadi bahasan peneliti juga berbeda. Penelitian tentang pengembangan media pembelajaran juga dilakukan oleh Aristiana (2008) dalam Pengembangan Sinematisasi Cerpen sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen untuk Siswa Kelas VIII. Aristiana dalam penelitianya menghasilkan produk prototipe media sinematisasi cerpen. Pengaruh bagi siswa dengan adanya media ini adalah dapat memotivasi siswa dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasikan karya sastra bentuk prosa dapat diupayakan pengembangan media berbentuk sinematisasi cerpen sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Sejalan dengan penelitian sebelumnya, persamaan dari penelitian oleh Aristiana adalah sama-sama melakukan penelitian tentang pengembangan media pembelajaran. Perbedaan penelitian pun juga terdapat dari segi yang sama. Perbedaan yang pertama terletak pada media yang dikembangkan oleh peneliti. Aristiana dalam penelitianya mengembangkan media sinematisasi cerpen. Sejenis dengan penelitian pengembangan media pembelajaran yang dilakukan sebelumnya, Kusumastuti (2009) juga melakukan penelitian tentang Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Cerita bagi Siswa SMP. Dari penelitian yang telah dilakukanya menghasilkan produk berupa kaset menyimak cerita. Menggunakan produk itu ternyata dapat merubah perilaku siswa dalam menyimak cerita. Terjadi peningkatan hasil tes menyimak cerita siswa kelas VIIII G SMP N 14 Semarang dan siswa kelas VIIII A SMP Al Islam.
14
Dalam penelitian ini terdapat
relevansi dengan penelitian yang akan
peneliti lakukan. Keterampilan berbahasa yang diangkat sama-sama keterampilan menyimak. Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah materi bahasan yang diangkat peneliti dan media pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan kajian pustaka di atas, dapat diketahui bahwa penelitian pengembangan media cukup banyak dilakukan. Akan tetapi penelitian pengembangan media menyimak berita masih sangat jarang dilakukan. Penelitian yang dilakukan peneliti dan yang akan dikaji oleh peneliti yaitu Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi siswa dan guru di sekolah selama ini.
2.2 Landasan Teoretis Teori-teori yang digunakan dalam landasan teoretis ini mencakup keterampilan menyimak, hakikat berita, media pembelajaran, pengembangan media, Macromedia Flash, perencanaan media menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan untuk siswa kelas VIII SMP, dan hakikat wawasan kebangsaan.
2.2.1 Keterampilan Menyimak Dalam keterampilan menyimak akan membahas beberapa hal, yaitu: hakikat menyimak, tujuan menyimak, manfaat menyimak, jenis-jenis menyimak, dan tahap-tahap menyimak. Berikut adalah uraian hal-hal tersebut.
15
2.2.1.1 Hakikat Menyimak Menurut Tarigan (1994:28) menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi untuk memperoleh informasi dan menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Russel & Russel (dalam Tarigan 1994:28) menyatakan bahwa menyimak mempunyai makna mendengarkan dengan penuh pemahaman, perhatian serta apresiasi. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Parera (1996: 23-24) bahwa mendengar adalah kemampuan mengidentifikasi bunyi, kata, frasa, dan kalimat bahasa yang diujarkan, kemudian memahami pesan dan informasi yang disampaikan, menyeleksi mana yang bermakna dan mana yang tidak bermakana. Berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya, Nurhadi (1995:339) membagi pengertian menyimak menjadi dua, pertama, menyimak atau mendengarkan dalam arti sempit mengacu pada proses mental pendengar yang menerima bunyi yang dirangsangkan oleh pembicara dan kemudian menyusun penafsiran apa yang disimaknya, kedua, menyimak dalam pengertian luas mengacu pada proses bahwa si penyimak tidak hanya mengerti dan membuat penafsiran tentang apa yang disimaknya, tetapi lebih dari itu ia berusaha melakukan apa yang diinformasikan oleh materi yang disimaknya. Menyimak Mendengarkan
mempunyai
arti
yang
sama
dengan
mendengarkan.
menurut Syafi’ie (1996:27) adalah kegiatan mendengar yang
16
dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian terhadap apa yang didengar. Dalam hal ini rangsangan bunyi yang dimaksud untuk didengar adalah bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan oleh orang lain di dalam suatu periatiwa komunikasi. Beberapa ahli telah memberikan pendapatnya tentang pengertian menyimak. Ada perbedaan dan persamaan antara beberapa pakar tersebut, seperti pendapat dari Nurhadi. Dalam pendapatnya, menyimak dibagi menjadi dua, menyimak pengertian sempit dan menyimak dalam pengertian luas. Itu berbeda dengan pendapat beberapa pakar lain yang tidak membagi pengertian menyimak. Tetapi pengertian menyimak Nurhadi mempunyai persamaan dengan pendapat pakar lain, yaitu pada bagian pengertian menyimak dalam pengertian luas. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan dari mendengarkan dengan penuh pemahaman untuk memperoleh suatu informasi dan menangkap isi atau pesan yang disampaikan oleh orang lain melalui ujaran atau bahasa lisan.
2.2.1.2 Tujuan Menyimak Soenardji (1984:4) mengungkapkan bahwa secara umum, tujuan menyimak adalah untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Secara khusus, tujuan menyimak adalah: (1) untuk memperoleh informasi, (2) untuk menganalisis fakta, (3) untuk mendapatkan inspirasi, (4) untuk mendapatkan hiburan, (5) untuk memperbaiki kemampuan berbicara, dan (6) untuk membentuk kepribadian.
17
Menurut Logan (dalam Tarigan 1994:56), tujuan menyimak beraneka ragam, antara lain: (1) menyimak untuk belajar. Tujuan utamanya untuk memperoleh pengetahuan, (2) menyimak untuk menikmati keindahan audial, (3) menyimak untuk mengevaluasi, (4) menyimak untuk mengapreasiasikan materi simakan, (5) menyimak untuk dapat mengkomunikasikan ide-idenya sendiri, (6) menyimak untuk dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa dengan tepat, (7) menyimak untuk dapat memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, dan (8) menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang diragukan disebut menyimak secara persuasif. Selain kedua pakar sebelumnya, Syafi’ie (1996:29) mengemukakan bahwa tujuan pokok pengajaran keterampilan menyimak adalah agar siswa mahir atau terampil mendengarkan berbagai bentuk pemakaian bahasa lisan sehingga mereka mampu menangkap bentuk kebahasaan dengan cermat, mampu memahami isi berbagai bentuk tuturan dengan cepat dan tepat, mampu menilainya, serta mampu mengemukakan respon terhadap apa yang didengarnya dengan penalaran yang baik secara lisan atau tulis. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan menyimak adalah untuk mendapatkan informasi, untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman, dan untuk mendapatkan hiburan.
18
2.2.1.3 Manfaat Menyimak Menurut Setiawan (1990:27-28) manfaat menyimak adalah: (1) menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusiaan, sebab menyimak memiliki nilai informatif, yaitu memberikan masukan-masukan tertentu yang menjadikan kita lebih berpengalaman; (2) meningkatkan kualitas intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khazanah ilmu kita; (3) memperkaya kosa kata kita, menambah perbendaharaan ucapan yang tepat, bermutu dan puitis. Orang yang banyak menyimak, komunikasinya menjadi lebih lancar dan kata-kata yang digunakan lebih variatif; (4) memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina sifat terbuka dan objektif. Orang yang berusaha menyimak tidak picik, tidak sempit pandangan data, tidak fanatik buta, tetapi cenderung lebih lapang dada, dapat menghargai pendapat dan keberadaan orang lain; (5) meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, lewat menyimak kita dapat mengenal seluk beluk kehidupan dengan segala dimensinya. Bahan-bahan simakan yang baik sering membawa kita kepada perenunganperenungan nilai kehidupan, sehingga tergugah semangat kita untuk memecahkan problem yang ada sesuai dengan kemampuan kita; (6) meningkatkan citra artistik, jika kita menyimak bahan simakan yang isinya halus dan bahasanya indah. Banyak menyimak dapat menumbuh suburkan sikap apresiatif, sikap menghargai karya atau pendapat orang lain dan kehidupan ini serta meningkatkan selera estetis cerita; (7) menggugah kreativitas dan semangat mencipta kita untuk mampu menghasilkan ujaran-ujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, kita akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang dan segar. Pengalaman
19
hidup yang berharga. Semua itu akan mendorong kita untuk giat berharga dan kreatif. Berbeda dengan Syafi’ie (1996:28-29), yang mengemukakan bahwa keterampilan menyimak senantiasa berpasangan dengan keterampilan berbicara. Artinya,
keterampilan menyimak
selalu
muncul bersama-sama
dengan
keterampilan berbicara dalam setiap peristiwa komunikasi dengan menggunakan bahasa secara lisan. Dalam komunikasi secara langsung seorang pendengar pada suatu saat menjadi pendengar dan pada saat yang lain menjadi pembicara. Pembicara selalu berupaya menyampaikan informasi, sedangkan pendengar berusaha memahami apa yang didengarnya secermat mungkin. Sesuai dengan hal-hal yang telah disampaikan, dapat dikemukakan bahwa tujuan pokok pengajaran keterampilan menyimak adalah agar siswa mahir atau terampil mendengarkan berbagai bentuk pemakaian bahasa lisan sehingga mereka mampu menangkap satuan-satuan bentuk kebahasaan dengan cermat, mampu memahami isi berbagai bentuk tuturan dengan cepat dan tepat, mampu menilainya, serta mampu mengemukakan respon terhadap apa yang didengarnya dengan penalaran yang baik secara lisan atau tulis. Selain itu siswa akan dapat menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan intelektualitas, memperkaya kosa kata, memperluas wawasan, meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, meningkatkan citra artistik dan untuk mendapatkan ide-ide yang disimak.
20
2.2.1.4 Jenis-jenis Menyimak Secara garis besar, Tarigan (1994:35-40) membagi jenis menyimak menjadi dua jenis, yaitu: (1) menyimak ekstensif, dan (2) menyimak intensif. Kedua jenis menyimak ini sangatlah berbeda dan perbedaan itu tampak dalam cara melakukan kegiatan menyimak. Pertama, menyimak ekstensif. Menyimak ekstensif ialah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak siaran radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya. Kedua adalah menyimak intensif. Menyimak intensif adalah menyimak yang lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum serta tidak perlu di bawah bimbingan langsung para guru, maka menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu Tarigan juga mengklasifikasikan menyimak berdasarkan tujuan khusus menjadi tujuh yaitu: (1) menyimak untuk belajar, melalui kegiatan menyimak seseorang mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan; (2) menyimak untuk menghibur. Penyimak menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya, misalnya menyimak pembicaraan cerita-cerita lucu, dagelan, sandiwara, dan film; (3) menyimak untuk menilai. Penyimak mendengarkan dan memahami simakan, kemudian menelan, mengkaji, menguji, membandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan penyimak; (4) menyimak apresiatif. Penyimak memahami, menghayati, mengapresiasi materi simakan. Misalnya menyimak pembacaan puisi, cerita pendek, dan drama; (5) menyimak untuk mengomunikasikan ide dan perasaan. Penyimak memahami, merasakan gagasan, ide, perasaan pembicara
21
sehingga terjadi sambung rasa antara pembicara dan pendengar; (6) menyimak deskriminatif. Menyimak ini untuk membedakan suara, bunyi; dan (7) menyimak pemecahan masalah. Penyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan analitis yang disampaiakan oleh pembicara. Mungkin juga penyimak dapat memecahkan masalah yang dihadapinya secara kreatif dan analitis, yang bersangkutan mendapat informasi dari menyimak sesuatu tersebut. Dari pendapat kedua pakar dapat dilihat perbedaannya. Tarigan membagi jenis menyimak secara luas. Marhiyanto membagi jenis menyimak lebih sempit atau spesifik dari pada Tarigan. Dapat disimpulkan dari pendapat dua pakar tentang jenis menyimak, yaitu menyimak umum dan menyimak khusus. Menyimak umum dilakukan pada saat kegiatan lebih bebas, tanpa perlu perhatian khusus. Menyimak khusus dilakukan karena tujuan tertentu.
2.2.1.5 Tahap-tahap Menyimak Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian dan pemahaman untuk memperoleh suatu informasi dan menangkap isi atau pesan dari objek tertentu, maka dapat diambil simpulan bahwa menyimak adalah suatu proses. Menurut Logan dalam Tarigan (1991:15) proses menyimak terbagi atas tiga tahap yaitu pemahaman, penginterpretasian, dan penilaian. Akan tetapi, menurut Logan dan Greene (dalam Tarigan, 1991:15) membagi proses menyimak atas empat tahap yaitu mendengarkan, memahami, mengevaluasi, dan menanggapi. Dan Walker Morris (dalam Tarigan, 1991:15) membagi proses
22
menyimak itu atas lima tahap yaitu mendengar, perhatian, persepsi, menilai, dan menanggapi. Dari beberapa pendapat ahli yang saling melengkapi di atas, proses menyimak dapat mencakup enam tahap yaitu: (1) mendengar, dalam tahap mendengar, penyimak berusaha menangkap pesan pembicara yang sudah diterjemahkan dalam bentuk bahasa. Untuk menangkap bunyi bahasa itu diperlukan telinga yang peka dan perhatian terpusat; (2) mengidentifikasi, bunyi yang sudah ditangkap perlu diidentifikasi, dikenali, dan dikelompokkan menjadi suku kata, kata, kelompok kata, kalimat, paragraf, dan wacana. Pengidentifikasian bunyi bahasa akan semakin sempurna apabila penyimak memiliki kemampuan linguistik; (3) menginterpretasi, bunyi bahasa perlu diinterpretasikan maknanya. Perlu diupayakan agar interpretasi makna ini sesuai atau mendekati makna yang dimaksudkan pembicara; (4) memahami, setelah proses penginterpretasian makna selesai, maka penyimak dituntut untuk memahami atau menghayati makna itu; (5) menilai, makna pesan yang sudah dipahami kemudian ditelaah, dikaji, dipertimbangkan, dikaitkan dengan pengalaman dan pengetahuan penyimak. Kualitas hasil penilaian sangat bergantung kepada kualitas pengalaman dan pengetahuan penyimak; (6)
menanggapi, tanggapan atau reaksi penyimak
terhadap pesan yang diterimanya dapat berwujud berbagai bentuk seperti mengangguk-angguk tanda setuju, menggeleng tanda tidak setuju, mencibir atau mengerjakan sesuatu.
23
2.2.2 Hakikat Berita Sangat Boleh jadi istilah “news”, istilah Inggris untuk maksud “berita”,berasal dari “new” (baru) dengan konotasi kepada hal-hal yang baru. Dalam hal ini segala yang baru merupakan bahan informasi bagi semua orang yang memerlukan. Dengan kata lain, semua yang baru merupakan bahan informasi yang dapat disampaikan dalam bentuk berita (news). Pada hakikatnya berita adalah peristiwa atau informasi baru yang dikomunikasikan kepada khalayak ramai atau masyarakat. Dalam Santana (2005:23) dijelaskan bahwa suatu peristiwa akan disebut sebagai berita jika di dalamnya terdapat unsur-unsur berita, yaitu (1) peristiwa apa yang diberitakan (what), (2) siapa saja yang terlibat (who), (3) bagaimana peristiwa tersebut terjadi (how), (4) kapan terjadinya peristiwa (when), (5) dimana peristiwa tersebut terjadi (where), dan (6) mengapa peristiwa tersebut terjadi (why). Assegaf (dalam Ermanto 2005:80) mengemukakan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang terkini, yang dipilih staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena luar biasa, pentingnya atau akibatnya, entah pula karena mencakup segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan. Pengertian yang dikemukakan oleh Assegaf tersebut bersifat khusus dan lebih mengacu pada berita di dalam dunia jurnalistik surat kabar. Pengertian lain yang lebih umum dan jelas dipaparkan oleh Suhandang. Suhandang (2004:103-104) memaparkan bahwa yang dimaksud dengan berita (news) itu tiada lain adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa
24
aktual yang menarik perhatian orang banyak. Pengertian yang dikemukakan oleh Suhandang tentunya mencakup dunia jurnalistik secara umum, baik jurnalistik surat kabar maupun jurnalistik televisi atau radio. Dari beberapa pengertian berita menurut para ahli jurnalistik di atas peneliti menyimpulkan bahwa pengertian berita adalah suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik perhatian orang banyak dan berita tersebut berisi sesuatu hal yang baru yang dapat dipublikasikan.
2.2.2.1 Jenis Berita Suhandang (2004:134-136) menyebutkan jenis-jenis berita yang dikenal dalam dunia jurnalistik, antara lain: (1) berita langsung (straight news), yaitu berita yang secara langsung (to the point) mengemukakan fakta yang terlibat di dalamnya. Jenis produk yang termasuk di dalam straight news, yaitu: (a) matter of fact news, hanya mengemukakan fakta utama yang terlibat dalam peristiwa itu saja. Contohnya adalah berita Presiden Belgia datang ke Indonesia; (b) action news, hanya mengemukakan perbuatan, tindakan (kejadian) yang terlibat dalam peristiwa itu saja. Contohnya berita kecelakaan lalu lintas; dan (c) quote news, hanya mengemukakan kutipan dari apa yang diucapkan oleh para tokoh yang terlibat dalam peristiwanya. Contohnya berita “Nyayian Nazarudin”; (2) berita tak langsung (feature news), yaitu berita yang sudah dibumbui kata-kata berbunga (diplomatis) sehingga fakta yang tampaknya sepele menjadi menarik untuk diminati dan dinikmati. Termasuk dalam produk feature news, antara lain: (a) feature, yaitu artikel atau berita yang khusus dan istimewa atau ditonjolkan untuk
25
bisa menarik perhatian dan dinikmati pembaca, pendengar, atau penonton. Contohnya berita mengenai seorang tokoh; (b) interpretative news, yaitu berita yang menonjolkan maksud pemberitaanya secara tersirat, dalam arti memberikan kesempatan kepada para pembaca atau pendengar, atau penonton, untuk menafsirkannya sendiri, pesan yang terkandung dalam berita; dan (c) reportase, dalam hal ini pembaca, pendengar, atau penonton disuguhi tulisan atau pemberitaan yang seolah-olah membuat si pembaca, pendengar, atau penonton melihat dengan mata kepalanya sendiri terhadap peristiwa yang diberitakan. Contohna berita bercerita. Jenis berita berikutnya; (3) spot news, yaitu berita yang melaporkan tentang terjadinya suatu peistiwa yang harus segera diketahui khalayak; (4) talky news, yaitu berita yang memuat pembicaraan atau pidato seseorang atau hasil wawancara dengan seseorang; (5) trends news, yaitu berita yang terus berkembang sesuai dengan kelanjutan peristiwanya; (6) depth news, yaitu berita yang diperoleh dari hasil galian atau ciptaan sendiri dan ditulis secara panjang lebar serta mendalam; (7) investigative news, yaitu berita yang mengutarakan hasil pelacakan atau penyidikan polisi atau penyelidikan penulis atau jurnalisnya sendiri; dan (8) preview news, yaitu berita yang memberitahukan tentang akan berlangsungnya suatu upacara atau kegiatan tertentu. Namun demikian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat umum tidak mengenal jenis-jenis berita tersebut. Mereka lebih mengenal berita dari segi pembidangan masalah yang diberitakan. Dalam hal ini kita mengenal berita dalam ragam: berita politik, berita ekonomi, berita sosial budaya, dan berita pertahanan keamanan.
26
Sejalan dengan Suhandang, Djuraid (2006:55-82) menggolongkan berita menjadi sebagai berikut, yaitu: (1) berita politik, berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktifitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan dan masyarakat secara umum; (2) berita ekonomi; (3) berita kriminal, berita kriminal memiliki daya tarik bagi berbagai kalangan masyarakat, tidak terbatas pada salah satu segmen pasar saja; (4) berita olahraga, ketika masyarakat mulai bosan dengan berita politik dan kriminal, berita olahraga menjadi daya tarik tersendiri; (5) berita seni, hiburan dan keluarga. Berita tentang musik, film dan TV menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Ini ditandai dengan banyaknya tabloid hiburan yang menampilkan berita seluk beluk kehidupan artis; (6) berita pendidikan, dibanding materi yang lain, berita pendidikan bisa jadi yang paling tidak menarik. Biasanya koran menempatkan berita pendidikan tidak sebagai rubrik khusus, tapi diselipkan bersama berita lain; (7) berita pemerintahan, meskipun hampir semua media cetak memuat aktivitas pemerintahan, tapi pemuatannya tidak di halaman khusus. Bisa jadi berita pemerintahan hanya sebagai pelengkap karena memang tidak terlalu penting. Biasanya yang ditampilkan adalah berbagai aktivitas di pemerintahan, baik kota, provinsi maupun pusat. Selain jenis-jenis berita tersebut, Djuraid (2006:54-55)
juga membagi
berita berdasarkan sifat kejadiannya. Berdasarkan sifat kejadiannya, berita dibagi menjadi dua yaitu: (1) berita terjadwal, merupakan berita-berita yang sudah dijadwalkan pada waktu tertentu. Prinsip penting dari jenis berita ini adalah suatu perencanaan sebelumnya. dan (2) berita insidentil, merupakan berita-berita yang
27
terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sama sekali. Pada prinsipnya berita ini sama seperti berita yang sudah diagendakan.. Ada persamaan dan perbedaan pada pendapat kedua pakar tersebut. Perbedaan terlihat dapa jenis berita yang dikemukakan Djuraid. Djuraid mengemukakan jenis berita berdasarkan sifat kejadian, sedangkan Suhandang tidak. Selain itu banyak persamaan pendapat antar kedua ahli tersebut. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis berita yang bersifat berat, berita yang bersifat sedang dan berita yang bersifat ringan. Dari simpulan tersebut, berita yang dapat dipilih untuk siswa kelas VIII SMP adalah berita bersifat ringan. Dipilihnya berita ringan untuk siswa kelas VIII SMP dimaksudkan agar sesuai dengan perkembangan siswa.
2.2.3 Media Pembelajaran Soeparno (1987:1) mengemukakan bahwa media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesana atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya. Dalam dunia pengajaran, pada umumnya pesan atau informasi tersebut berasal dari sumber informasi, yakni guru; sedangkan sebagai penerima informasinya adalah siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut berupa sejumlah kemampuan yang perlu dikuasai oleh para siswa. Oleh Bloom, kemampuan-kemampuan tersebut dikelompokkan menjadi tiga ranah (domain) yang kemudian terkenal dengan istilah “tansonomi Bloom”, yakni ranah konitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
28
Hampir sama dengan Soeparno, Schramm (dalam Prastati dan Irawan 2005:4) mendefinisikan media sebagai teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sejalan dengan Soeparno, Nursidik (2007) berpendapat bahwa pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dari ketiga pendapat tersebut mempunyai persamaan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses pembelajaran. Alat tersebut dapat berupa alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
2.2.3.1 Manfaat Media Pembelajaran Sudjana
(1989:2-3)
mengatakan
bahwa
media
pengajaran
dapat
mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada giliranya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan mengapa media pengajaran dapat memepertinggi proses bembelajaran anak di kelas. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, antara lain sebagai berikut, yaitu: (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan lebih dapat dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik; (3) metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata melalui
29
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga; dan (4) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti, mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Alasan kedua mengapa penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi proses hasil pengajaran adalah berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir kongkret menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitanya dengan tahapan berpikir tersebut, sebab
melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikongkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Sejalan dengan Sujdana, Usman (2008:32) menjelaskan manfaat media pengajaran sebagai berikut, yaitu (1) meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir; (2) memperbesar perhatian siswa; (3) membuat pelajaran lebih menetap (tidak mudah dilupakan); (4) memberi pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan para siswa; (5) menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu; (6) membantu tumbuhnya pengertian dan membantu perkembangan kemampuan berbahasa; (7) sangat menarik siswa dalam belajar, dan mendorong anak untuk bertanya atau berdiskusi. Dari kedua pendapat ahli tersebut, pada dasarnya kedua pendapat itu sama, sehingga
dapat
disimpulkan
manfaat
media
pembelajaran
adalah
(1)
mengkongkritkan hal yang abstrak pada pembelajaran; (2) memberikan
30
pengalaman yang nyata kepada siswa; (3) menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu; dan (4) pembelajaran akan lebih menarik.
2.2.3.2 Jenis dan Kriteria Memilih Media Pembelajaran Ada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama, media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Kedua, media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat, model penampang, model susun, model kerja, dan lain-lain. Ketiga media proyeksi seperti slide, film strips, film, dan lainlain. Keempat penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan perananya dalam membantu mempertinggi dalam proses pengajaran. Oleh sebab itu, penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakan media. Seperti yang dikemukakan Sujdana (2010:3-6), dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut, yaitu: (1) ketepatan dengan tujuan pengajaran; (2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa; (3) kemudahan memperoleh media; (4) keterampilan guru dalam menggunakanya; (5) tersedia waktu untuk menggunakanya; terakhir (6) sesuai taraf berpikir siswa;
31
memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami siswa. Sejalan dengan Sudjana, William Burton (dalam Usman 2008:32) memberikan petunjuk bahwa dalam memilih media yang digunakan hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: (1) alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta perbedaan individual dalam kelompok; (2) alat atau media yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan; (3) harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa terlebih dahulu ; (4) penggunaan media disertai kelanjutannya seperti adanya diskusi, analisis, dan evaluasi; dan (5) sesuai dengan batas kemampuan biaya. Dari kedua pendapat tersebut, terlihat keduanya saling melengkapai. Jadi apabila disimpulkan kriteria memilih media pembelajaran adalah (1) ketepatan penggunaan
media
pembelajaran;
(2)
kemudahan
memperoleh
media
pembelajaran; (3) keterampilan guru menggunakan media; dan (4) ketersediaan waktu pembelajaran.
2.2.3.3 Pengembangan Media Pembelajaran
Sadiman (2010:100) berpendapat bawha ada tahapan dalam perencanaan pengembangan media pemebelajaran. Menurutnya urutan dalam mengembangkan program media dapat diutarakan sebagai berikut, yaitu: (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa; (2) merumuskan tujuan instrusional dengan operasional yang khas; (3) merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang
32
mendukung tercapainya tujuan; mengembangkan alat pengukur keberhasilan; (4) menulis naskah media; dan (5) mengadakan tes dan revisi.
2.2.4 Macromedia Flash Pranomo (2004:2) mengatakan Macromedia flash merupakan salah satu program aplikasi yang diproduksi oleh Macromedia Corp. Macromedia Flash adalah program pembuatan animasi yang banyak digunakan saat ini. Aplikasi ini banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai proyek animasi. Selain dimanfaatkan sebagai pembuatan animasi, Macromedia Flash bisa juga digunakan sebagai media presentasi secara digital.
Ada beberapa alasan mengapa Flash dipilih sebagai media presentasi, yaitu karena Flash memiliki kelebihan-kelebihan seperti di bawah ini. 1) Hasil akhir file flash memiliki ukuran yang lebih kecil (setelah dipublish). 2) Flash mampu mengimpor hamper semua file gambar dan file-file audio sehingga presentasi dengan flash dapat lebih hidup. 3) Animasi dapat dibentuk, dijalankan, dan dikontrol. 4) Flash mampu membuat file executable (*.exe) sehingga dapat dijalankan pada PC manapun tanpa harus menginstal terlebih dahulu program Flash. 5) Font presentasi tidak akan berubah meskipun PC yang digunakan tidak memiliki font tersebut.
33
6) Gambar flash merupakan gambar vector sehingga tidak akan pernah pecah meskipun di-zoom berates kali. 7) Flash mamu dijalankan pada sistem operasi Windows maupun Macintosh. 8) Hasil akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk, seperti *.avi, *gif, *.mov, ataupun file dengan format yang lain. Melihat berbagai keunggulan dari program Macromedia Flash yang bisa difungsikan
sebagai
media
presentasi.
Macromedia
Flash
juga
dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang inovatif dan atraktif. Diharapkan dengan Macromedia Flash dapat menghasilkan media pembelajaran yang meningkatkan hasil pembelajaran siswa sesuai apa yang diharapkan.
2.2.4.1 Istilah Dalam Flash Penerbit Andi dan Madcoms (2009:2-3) mengemukakan beberapa istilah yang sering dijumpai dalam program kerja Macromedia Flash, yaitu sebagai berikut. Properties
: suatu cabang perintah dari suatu perintah yang lain.
Animasi
: sebuah gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga terlihat hidup.
Action Script : suatu perintah yang diletakkan dalam suatu frame atau objek, sehingga frame atau objek tersebut akan menjadi interaktif. Movie Clip
: suatu animasi yang dapat digabungkan dengan animasi atau objek yang lain.
34
Frame
: suatu bagian layer yang digunakan untuk mengatur pembuatan animasi.
Scene
: jika dalam Power Point sering disebut dengan slide yaitu layar yang digunakan untuk menyusun objek-objek baik berupa teks maupun gambar.
Time Line
: bagian lembar kerja yang digunakan untuk menampung layer dan membentuk alur animasi.
Masking
: suatu perintah yang digunakan untuk menghilangkan sebuah isi dari suatu layer, dan isi layer tesebut akan tampak saat movie dijalankan.
Layer
: sebuah nama tempat yang digunakan untuk menampung satu gerakan objek, sehingga jika kita membuat gerakan lebih dari satu objek sebaiknya diletakkan pada layer tersendiri.
Keyframe
: suatu tanda yang digunakan untuk membatasi suatu gerakan
animasi.
2.2.4.2 Mengenal Panel Flash Pada tampilan awal aplikasi Macromedia Flash terdapat panelpanel dengan berbagai fungsi. Pranomo (2006:7-48) memaparkannya sebagai berikut.
35
1) Tools Panel ini mempunyai pengaruh besar dalam semua pekerjaan kita karena kita akan banyak menggunakan tool yang ada di dalamnya.
Subselection Tools (A)
Selection tool (V) Free
transfrom (Q)
Fill transform tools (F)
tool
Line tool (N)
Lasso Tols (L)
Pen tool (P)
Text tool (T)
Oval tool (O)
Rectangle tool (R)
Pencil tool (Y)
Brush tool (B)
Ink bottle tool (S)
Paint
Eye dropper tool (I)
bucket tool (K) Eraser tool (E)
Hand tool (I)
Zoom tool (M,Z)
Stroke color Fill color
Gambar 2.1 Tool 2) Properties Fungsi dari panel ini adalah menunjukan properti suatu tool pada jendela tools atau jendela lain. Tak hanya itu, pada jendela Properties ini kita bisa menentukan ukuran stage (kanvas), menentukan kecepatan animasi yang pada pola standarnya menggunakan 12 fps (frame per second), mengatur publikasi, mengatur background stage, dan masih banyak fungsi yang lain.
36
Gambar 2.2 Jendela Propreties 3) Timeline Dalam Timeline inilah kecepatan gerak animasi atau movie diatur. Pada keadaan standar, flash menggunakan kecepatan 12 fps, yang artinya dalam satu detik flas menjalankan 12 frame. Untuk mengubah kecepatan, dapat diubah dalam panel Properties.
Gambar 2.3 Panel Timeline
4) Help Help yang tersedia pada Flash ini telah didesain khusus dengan memberikan panel tersendiri. Bantuan yang diberikan pun bermacam-macam. Fasilitas Search membantu Anda menemukan masalah dengan mengetikkan keyword.
37
Gambar 2.4 Panel Help
5) Library Seperti layaknya perpustakaan yang memiliki koleksi berbagai jenis, judul, dan berbagai macam bentuk buku, library pada Flash ini juga menampung segala objek, seperti instance button, graphic, movie clip, dan sound.
38
Gambar 2.5 Panel Library
6) Design Panel Design Panel ini meliputi panel-panel yang akan kita gunakan dalam mendisain suatu movie. Panel yang termasuk pada Design Panel ini meliputi Align, Color Mixer, Color Swatches, Info, Scene, dan Transtorm. Dari panel-panel yang ada di dalam Design Panel tersebut, mempunyai fungsinya masing-masing. 7) Development Panel dan Other Planel Panel-panel yang terdapat pada Development Panel ini lebih berguna untuk mengatur script dan juga web programming. Development panel meliputi panel Action, Behaviors, Components, Component Inspector, Debugger, Output, dan panel Web Service. Sedangkan Other panel adalah panel-panel yang tergolong bukan anggota untuk developing ataupun design. Bukan berarti panel-panel ini tidak dibutuhkan. Panel-panel yang termasuk dalam Other panel adalah Accessibility, History, Movie Explorer, Strings, dan Common Librarier.
39
8) Toolbars Selain panel-panel yang telah dijelaskan sebelumya, Flash juga menyediakan tiga macam toolbar, yaitu Main, Controller, dan Edit Bar. Toolbar Main berisi tombol New, Redo, Undo, dan lain sebagainya. Toolbar Controller berisi tombol yang digunakan untuk memainkan animasi Flash. Edit Bar, berisi tombol untuk mengedit scene, instance, dan tampilan untuk stage.
2.2.4.3 Proses Pembuatan Media Menggunakan Macromedia Flash Dalam penciptaan atau pembuatan media menggunakan Macromedia Flash ini ada beberapa tahap yang dilakukan dengan memperhatikan prinsipprinsip pengembangan media pembelajaran. Tahap-tahap dalam membuat media menggunakan Macromedia Flash dapat dirinci sebagai berikut. 1) Merancang tampilan tampilan media yang akan dibuat dalam Macromedia Flash. Tampilan berupa tata letak tombol, jenis dan ukuran font, musik pengiring, dan background tampilan. 2) Menerapkan atau
membuat hasil rancangan tampilan ke dalam
Macromedia Flash. 3) Memasukkan materi menyimak ke dalam Macromedia Flash. 4) Mempublikasikan flash movie yang telah dibuat.
40
2.2.5
Perencanaan
Media
Menyimak
Berita
Berbasis
Wawasan
Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP Dalam pembuat media pembelajaran menyimak berita ini dibutuhkan perencanaan awal agar dalam pelaksaan pembuatan bisa berjalan lancar. Perencanaan pembuatan media pembelajaran menyimak berita ini terdiri atas dua bagian, yaitu konsep dan rancangan. Berikut adalah penjelasan terperincinya.
2.2.5.1 Konsep Media pembelajaran untuk menyimak berita dikembangankan dengan disusunya sebuah CD interaktif yang dibuat dengan aplikasi Macromedia Flash yang ditujukan untuk siswa kelas VIII SMP. Media ini termasuk dalam media audio visual. Konsep media pembelajaran ini akan disertai dengan materi menyimak berita, contoh video simakan berita, dan juga soal latihan tentang menyimak berita. Sealin itu, di dalamnya juga ditambahkan hal-hal yang terkait dengan pendidikan wawasan kebangsaan bagi siswa, sesuai konsep awal penelitian ini. Dengan kesatuan yang padu, konsep media pembelajaran ini menjadi dasar pengembangan media pembelajaran audio visual berupa CD interaktif sebagai salah satu pembelajaran menyimak berita untuk siswa kelas VIII SMP.
41
2.2.5.2 Rancangan Setelah dibuat konsep, langkah selanjutnya adalah membuat rancangan media pembelajaran ini. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam membuat media pembelajaran ini. Rancangan media pembelajaran berupa CD interaktif dalam bentuk kepingan CD. CD interaktif dibuat dengan aplikasi Macromedia Flash. Adapun rancangan media pembelajaran menyimak berita ini mencakupsebagai berikut.
2.2.5.2.1 Perwajahan Kotak Pembungkus dan Label Kepingan CD Perwajahan kotak pembungkus dan label kepingan CD akan didesain sedemikian rupa, sehingga menjadi sauatu daya tarik tersendiri. Kotak pembungkus akan di desain dengan memilih beberapa warna cerah dan ditambah gambar yang berkaitan dengan pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Tidak jauh beda dengan perwajahan kotak pembungkus CD, label kepingan CD pun akan didesain menyerupai perwajahan kotak pembungkus CD.
2.2.5.2.2 Desain Isi CD Media pembelajaran menyimak berita ini berupa CD interaktif yang dibuat dengan aplikasi Macromedia Flash yang dalam penggunaanya diputar dengan komputer dan proyektor. Pada tampilan awal akan ada menu pilihan yang nantinya bisa dipilih oleh siswa dan guru yang dikontrol dengan bantuan mouse pada komputer. Beberapa menu pilihan yang ada adalah menu utama yang di
42
dalamnya terdapat beberapa menu lagi, yaitu menu materi menyimak berita, contoh penayangan berita, dan latihan soal. Selain menu atau tombol utama, terdapat juga beberapa tombol yang berfungsi untuk mengontrol jalanya media pembelajaran ini. Dalam media ini juga didesain semenarik mungkin agar menambah ketertarikan siswa. Beberapa efek animasi dan musik pengiring ditambahkan di dalamnya. Hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan wawasan kebangsaan juga pasti ditabahkan dalam media pembelajaran ini.
2.2.6
Wawasan Kebangsaan Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang dan sikap bangsa terhadap
diri dan lingkunganya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Poespowardojo (1994:114) mengemukakan inti dari wawasan kebangsaan adalah loyalitas warga terhadap negara bangasnya. Bentuk loyalitas bagi bangsa Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut, yaitu: (1) mengaku bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia, dengan kata lain bahwa ia dengan sadar mengaku sebagai pendukung cita-cita dan tujuan yang menjadi jatidiri bangsa Indonesia tersebut adalah: (a) tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa; (b) tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan; (c) tercapainya kesejahteraan yang adil lahir batin bagi seluruh masyarakat Indonesia; (d) mendukung manusia menjadi kodrat, harkat, dan martabatnya; (e) mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menghadapi berbagai
43
persoalan; (f) melandaskan diri pada keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam menghadapi berbagai persoalan , (2) mengusahakan agar cita-cita dan tujuan bangsa ini dapat terlaksana dengan sesungguhnya dalam segala aspek dan bidang kehidupan; (3) bangga sebagai bangsa Indonesia, sehingga timbul rasa cinta untuk kemudian rela berkorban demi kepentingan bangsanya; dan (4) dengan tercitanya suasana tersebut akhirnya akan berkembang menjadi solidaritas sosial. Yang menjadi pusat perhatian bukan kepentingan dan kesejahteraan pribadi, tetapi kesejahteraan bersama. Jalil (dalam Tanirejda, 2009:158) mengatakan wawasan kebangsaan Indonesia akhir-akhir ini mengalami ujian yang cukup berat. Ikatan-ikatan yang sebelumnya terpatri kuat dalam sebuah titik pandang sama dalam sebuah nasional, kini berkembang dalam kesadaran etnis sempit yang terus meningkat dan merongrong kewibawaan kebangsaan yang dibangun lebih dari lima puluh tahun yang lalu oleh para pendahulu kita. Berdasarkan kesadaran etnis tersebut telah menyebabkan sentiment berlebihan dengan tutuntan merdeka dari beberapa daerah.
2.2.5.1 Wawasan kebangsaan dan Dasar Negara Berbagai peristiwa negara telah menempatkan “wawasan kebangsaan” dalam posisi sentral bangsa Indonesia. Wawasan kebangsaan ini mencapai titik kulminasinya pada saat terintegrasi sebagai unsure fundamental Philosofische Grondslag dan nation stete baru negara kesatuan Republik Indonesai. Kristalisasi “wawasan kebangsaan” dan berbagai pendapat golongan serta individu berjalan
44
secara alami dan spontan bukan merupakan upasa mesin politik yang artificial. Karenanya “wawasan kebangsaan” mampu menjadi penggerak bagi lahirnya negara nasional baru, negara kesatuan Indonesia.
2.2.5.2 Dua Aspek Wawasan Kebangsaan Konsep wawasan kebangsaan mengandung dua aspek, yaitu aspek moral dan aspek intelektual. Pada aspek moral, konsep wawasan kebangsaan mensyaratkan adanya perjanjian diri atau komitmen pada seseorang atau masyarakat untuk turut bekerja bagi kelanjutan eksistensi bangsa serta bagi peningkatan kualitas kehidupan bangsa. Pada aspek intelektual, konsep wawasan kebangsaan menghendaki pengetahuan yang memadai mengenai tantangantantangan yang dihadapi bangsa, baik sekarang maupun di masa yang akan datang seperti potensi-potensi yang dimiliki bangsa (Kusumohamijdojo 1994:228).
2.2.5.3 Tiga Aspek Pendidikan Wawasan Kebangsaan Kusumohamijdojo
(1994:228-229)
mengatakan
pendidikan
untuk
membina wawasan kebangsaan ini harus mencakup tiga jenis kegiatan pembinaan yaitu: (1) kegitan untuk pembinaan daya kognitif; (2) kegiatan untuk pembinaan daya afektif; dan (3) kegiatan pembinaan daya konatif-volutif. Perlu kita sadari bersama dalam hubungan ini bahwa tanpa pembinaan afektif yang memadai, akan tidak mungkin bagi siapapun untuk menyelenggarakan pendidikan wawasan kebangsaan ini untuk membina kemampuan untuk menghayati aspirasi bangsa
45
yang hidup dalam masyarakat. Tanpa pembinaan konatif-volutif yang memadai tidak akan pernah dapa dibentuk kemampuan untuk membuat komitmen, kemampuan untuk turut menyumbangkan sesuatu yang nyata bagi kelangsungan eksistensi bangsa dan bagi peningkatan kualitas kehidupan bangsa. Program pendidikan untuk membentuk wawasan kebangsaan ini harus mengutamakan pandangan dan sikap antisipatoris yaitu pembinaan kemampuan untuk memperhitungkan perkembangan yang akan terjadi di masa depan. Hal ini berti antara lain: untuk membina wawasan kebangsaan ini harus ditanamkan sikap siap menghadapi situasi baru, situasi yang belum pernah terjadi dalam kehidupan suatu masyarakat atau suatu bangsa.
2.2.5.4 Materi Pokok Pendidikan Wawasan Kebangsaan Kusumohamijdojo (1994:229) mengungkapkan pada dasarnya, apa yang harus digunakan sebagai materi pokok untuk penyelengaraan pendidikan wawasan kebangsaan ini adalah paduan dari empat hal: (1) pilihan materi dari sejarah nasional; (2) pilihan materi dari situasi nasional kontemporer; (3) pilihan materi dari situasi di beberapa negara lain; dan (4) pilihan materi dari berbagai proyeksi tentang masa depan.
2.2.5.5 Tujuan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Kusumohamijdojo (1994:229-230) berpendapat pendidikan wawasan kebangsaan hendaknya diartikan secara lebih luas sebagai proses pembentukan
46
enabling social setting dan for a yang member peluang terjadinya dialog, ethical dan intellectual discourses, serta interaksi yang kemungkinan terjadinya revival dan renaissance wawasan kebangsaan tadi. Dengan demikian pendidikan wawasan kebangsaan pada hakikatnya bertujuan untuk menggugah kembali kesadaran kolektif intersubjektif yang mewujutkan kultur politik bangsa dan persepsi intersubjektifnya tentang eksistensinya dalam konteks bangsa yang telah terbentuk melalui proses sejarah.
2.3 Kerangka Berpikir Keterampilan menyimak berita sering dipandang sebelah mata oleh siswa, padahal kenyataan di lapangan sering mendapati kesulitan pada guru dan siswa. Banyak permasalahan yang yang ditemukan dalam keterampilan menyimak berita di SMP, salah satunya adalah masalah media pembelajaran. Selain itu, masalah yang timbul pada pelajar saat ini adalah indikasi adanya lunturnya wawasan kebangsaan pada diri mereka. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa diperlukan sebuah media pembelajaran yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran menyimak berita maka peneliti mengembangkan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan dalam wujud CD interaktif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Pada penelitian ini berupaya mengembangakan media pembelajaran yang berbasis teknologi untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa dalam pembelajaran menyimak berita. Tujuanya adalah nantinya siswa dapat menyimak
47
berita dengan baik dan bisa memahami isi berita yang disampaikan. Selain itu, di dalam media pembelajaran ini akan dimasukkan materi-materi tentang wawasan kebangsaan. Diharapkan dengan dimasukkan materi ini, akan sedikit mengatasi permasalahan yang ada pada siswa saat ini. Pengembagan media menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan untuk siswa kelas VIII SMP merupakan alternatif media pembelajaran yang dapat memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam pembelajan menyimak berita yang selama ini masih dipandang sebelah mata oleh siswa.
48
Kerangka berpikir digambarkan pada bagan sebagai berikut.
Pembelajaran menyimak berita
Guru dan Siswa
Media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan
Pembelajaran menyimak berita yang menarik
Siswa lebih mudah dalam pembelajaran menyimak berita
Bagan 2.1 Tahap Kerangka Berpikir Penggunaan Media Pembelajaran Macromedia Flash dalam Keterampilan Menyimak Berita
49
2.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teoretis dan kerangka berpikir yang ada, hipotesis dalam penelitian pengembangan ini adalah jika media pembelajaran ini diterapkan dalam pembelajaran menyimak berita di Sekolah Menengah Pertama kelas VIII maka siswa akan mampu menyimak berita dan memahami isi berita dengan tepat.
50
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
prosedur
penelitian
Research
and
Development (penelitian dan pengembangan). Research and Development adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development dapat berupa buku, modul, alat bantu pembelajaran atau media pembelajaran. Langkah-langkah
atau tahapan penelitian Research and Development
menurut Borg (1983:779) meliputi beberapa tahap, di antaranya: (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi massal. Berdasarkan pendapat Borg, peneliti merumuskan tahap penelitian yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Tahap yang ditempuh oleh peneliti hanya sampai pada tahap validasi produk yang diirumuskan ke dalam lima tahapan. Ruang lingkup penelitian ini adalah pengembangan media menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Berikut penjelasan dari lima tahapan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini.
50
51
1) Tahap I, Survei pendahuluan, yang meliputi kegiatan mendata dan menemukan: (1) Sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan, (2) menganalisis kebutuhan media pembelajaran menyimak berita bagi siswa kelas VIII SMP; 2) Tahap II, pengumpulan data untuk pengembangan prototipe yang meliputi kegiatan: (1) menentukan prinsip-prinsip pengembangan media, (2) penyusunan bentuk media; (3) penyusunan rancangan tema dan isi sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru; (4) penyusunan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP. 3) Tahap III, desain produk, yaitu kegiatan merancang dan menyusun media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP. Penyusunan ini setelah mendapat pertimbangan ahli 4) Tahap IV, validasi produk, merupakan pengembangan prototipe yang sudah dirancang, yang meliputi kegiatan: (1) pengkajian prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP, (2) Penilaian prototipe oleh guru, ahli, dan pakar yang sudah berpengalaman untuk menilai prototipe tersebut. 5) Tahap V, Revisi dan perbaikan desain, merupakan mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan-kesalahan setelah melakukan validasi produk atau prototipe
52
Rancangan tersebut divisualisasikan melalui bagan 3.1 dibawah ini TAHAP I Survei pendahuluan (1) Mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan (2) Menganalisis kebutuhan media pembelajaran menyimak berita bagi siswa kelas VIII SMP
(1) (2) (3) (4)
TAHAP IV Validasi Produk: (1) Pengkajian prototipe media pembelajaran menyimak berita bagi siswa VIII SMP (2) Penilaian prototipe oleh guru, ahli, dan pakar yang sudah berpengalaman untuk menilai prototipe tersebut.
TAHAP II Awal pengembangan prototipe: Menentukan prinsip-prinsip pengembangan media Penyusunan teks, gambar, dan bentuk media sesuai hasil survei Penyusunan rancangan tema dan isi sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru penyusunan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP
TAHAP III Desain Produk: Merancang dan menyusun media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP
TAHAP V Revisi dan perbaikan desain: Proses mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan-kesalahan setelah melakukan validasi produk atau prototipe
Bagan 3.1 Bagan Tahapan Penelitian
53
3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pengembangan media menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Pemilihan subjek penelitian ini didasari karena latar belakang kurangnya penggunaan media pembelajaran menyimak berita selama ini. Sumber data untuk memenuhi kebutuhan penyusunan media pembelajaran meliputi siswa dan guru, sedangkan uji penilaian prototipe media pembelajaran menyimak berita yaitu guru dan ahli. 1) Siswa Siswa yang menjadi sumber data dalam rangka memperoleh data tentang kebutuhan bahan ajar siswa-siswi dari dua sekolah yang berbeda antara lain dari SMP Negeri 1 Ngadirejo dan SMP Negeri 2 Ngadirejo. Alasan dipilihnya dua SMP tersebut adalah untuk menjaring data dari SMP unggulan dan biasa dengan pertimbangan bahwa media pembelajaran yang akan dikembangkan nantinya dapat bermanfaat untuk semua kalangan siswa, baik yang bersekolah di SMP unggulan maupun tidak. 2) Guru Guru bahasa Indonesia yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah dua guru bahasa Indonesia yang berbeda dari dua sekolah yang berbeda dengan tingkat kualitas yang berbeda pula. Dua orang guru tersebut berasal dari SMP Negeri 1 Ngadirejo dan SMP Negeri 2 Ngadirejo. Dengan adanya guru-guru yang berbeda, diharapkan data yang terjaring lebih dapat mewakili beragam kebutuhan dan persoalan dalam pembelajaran menyimak berita.
54
3) Dosen ahli Dosen ahli yang bertindak sebagai konsultan pengembangan konsep rumusan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan terdiri atas dua orang dosen dengan keahlian yang berbeda yaitu satu orang dosen ahli dalam bidang pembelajaran dan satu orang ahli dalam bidang media. Dosen ahli dibidang pembelajaran yaitu Rahayu Pristiwati, S.Pd, M. Pd . Dosen ahli dibidang media pembelajaran yaitu Dr. Mimi Mulyani, M.Hum. Kedua dosen tersebut berasal dari Universtas Negeri Semarang.
3.3 Instrumen Penelitian Bentuk instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen nontes. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket kebutuhan guru, angket kebutuhan siswa, dan angket penilaian prototipe media pembelajaran menyimak berita. Dalam penelitian ini dibutuhkan dua data yang berbeda yaitu (1) data tentang kebutuhan media pembelajaran menyimak berita, (2) data tentang hasil pengembangan media menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Untuk mendapatkan data pertama, digunakan angket ditujukan untuk siswa dan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Tahap pemerolehan data kedua menggunakan angket penilaian yang ditujukan guru dan dosen ahli. Pengisian angket oleh dosen ahli dilakukan sebagai penilaian terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan.
55
Untuk memperoleh umum tentang instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Umum Instrumen Penelitian No. 1
2
Data
Sumber Data
Kebutuhan media Siswa kelas VIII pembelajara n menyimak berita Guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia kelas VIII Penilaian prototipe Dosen ahli media menyimak Guru mata pelajaran berita bahasa dan sastra berbasis Indonesia wawasan kebangsaan
Instrumen Angket kebutuhan
Angket kebutuhan
Angket uji penilaian Angket uji penilaian
Proses dalam penelitian ini hanya sampai proses penilaian, yaitu uji coba pada dosen ahli dan guru sehingga tidak ada uji kelayakan yang dilakukan pada siswa. Alasan mengapa hanya sampai uji coba pada dosen ahli dan guru adalah karena faktor waktu dan biaya.
3.3.1 Angket Kebutuhan Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP Angket merupakan instrumen penelitian yang diasumsikan sebagai sumber komprehensif bila dipakai untuk menganalisis suatu kebutuhan. Angket dipakai sebagai instrumen karena angket diyakini sebagai suatu pendekatan yang benarbenar menyeluruh dalam pengumpulan data.
56
Angket kebutuhan media pembelajaran menyimak berita dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) angket siswa, (2) angket guru. Data yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran menyimak berita. Diharapkan data yang diperoleh dari angket kebutuhan ini akan dapat mewakili kebanyakan kebutuhan siswa dan guru akan kebutuhan media meyimak berita.
3.3.1.1 Angket Kebutuhan Siswa Terhadap Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP Data-data yang akan diperoleh melalui angket ini nantinya antara lain adalah (1) Pemahaman awal tentang menyimak berita, (2) media pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran menyimak berita, dan (3) harapan terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Kisi-kisi angket kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
57
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Siswa terhadap Prototipe Media Menyimak Berita berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP Aspek
Indikator
Nomor Soal
1. Media pembelajaran A. Jenis kemasan media yang dibutuhkan 1. Jenis kemasan media untuk pembelajaran B. Karakteristik media menyimak berita 1. Berita yang disimak 1) Bentuk berita yang disimak 2. Tulisan 1) Jenis tulisan 2) Ukuran tulisan 3) Warna tulisan 3. Tombol 1) Bentuk tombol 2) Warna tombol 4. Audio 1) Pengisi suara 2) Jenis musik pengiring 5. Animasi gambar dan tulisan 6. Durasi dan jumlah soal 1) Jumlah berita yang disimak 2) Durasi praktik menyimak 3) Jumlah soal latihan 4) Durasi analisis menjawab pertanyaan C. Materi 1. Isi materi 1) Materi menyimak berita 2) Topik berita
A 1 B 1 1) 2 1) 2) 3) 3 1) 2) 4 1) 2) 5 6 1) 2) 3) 4)
D. Sampul VCD 1. Judul dalam pembungkus VCD 2. Jenis huruf dalam pembungkus VCD 3. Warna dalam pembungkus VCD 4. Gambar dalam pembungkus VCD
D 1 2
C 1 1) 2)
3 4
58
Aspek
Indikator
Nomor Soal
2. Harapan terhadap E. media pembelajaran menyimak berita - Saran dan masukan
3.3.1.2 Angket Kebutuhan Guru terhadap Model Pembelajaran Menyimak berita Siswa SMP Kelas VIIII Hal-hal yang dibahas dalam angket ini meliputi: (1) pelaksanaan pembelajaran menyimak berita, (2) media pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran menyimak berita, dan (3) harapan terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP. Kisikisi angket kebutuhan guru terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi siswa kelas VIII SMP ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
59
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Guru terhadap Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP Aspek Indikator 1. Media pembelajaran A. Jenis media yang dibutuhkan 1. Jenis media untuk pembelajaran menyimak berita B. Karakteristik media 1. Berita yang disimak 1) Bentuk berita yang disimak 2. Tulisan 1) Jenis tulisan 2) Ukuran tulisan 3) Warna tulisan 3. Tombol 1) Bentuk tombol 2) Warna tombol 4. Audio 1) Pengisi suara 2) Jenis musik pengiring 5. Animasi gambar dan tulisan 6. Durasi dan jumlah soal dan berita 5) Jumlah berita yang disimak 6) Durasi praktik menyimak 7) Jumlah soal latihan 8) Durasi analisis menjawab pertanyaan 4) Materi 1. Isi materi 1) Pengertian berita 2) Pentingnya meningkatkan rasa wawasan kebangsaan terhadap siswa 3) Topik berita 2. Sampul VCD 1) Judul dalam pembungkus VCD 2) Jenis huruf dalam pembungkus VCD 3) Warna dalam pembungkus VCD 4) Gambar dalam pembungkus
Nomor Soal A 1
B 1 1) 2 1) 2) 3) 3 1) 2) 4 1) 2) 5 6 1) 2) 3) 4) C 1 1) 2)
3) 2 1) 2) 3) 4)
60
2. Harapan terhadap - Saran dan masukan media pembelajaran berwawancara
3.3.2 Angket Penilaian Prototipe Media Pembelajaran Menyimak berita Angket penilaian ini mendeskripsikan segala sesuatu yang terdapat di dalam prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Angket ini diberikan kepada dosen ahli sebagaimana telah dijelaskan pada subsubjek penelitian di atas. Hal-hal yang dikupas dalam angket ini meliputi empat dimensi yaitu (1) sampul pembungkus CD dan CD media pembelajaran menyimak berita, (2) karakteristik media pembelajaran menyimak berita, (3) isi media pembelajaran menyimak berita, dan (4) saran perbaikan terhadap media pembelajaran menyimak berita dengan Macromedia Flash. Pada dimensi sampul pembungkus CD dan CD media pembelajaran menyimak berita meliputi tiga indikator, yaitu (1) keserasian komposisi warna pada sampul, (1) penataan tampilan gambar pada sampul, dan (1) penataan tampilan tulisan pada sampul. Pada dimensi karakteristik media menyimak pembelajaran menyimak berita meliputi lima indikator, yaitu (1) kesesuaian jenis, ukuran, dan warna huruf media, (2) kesesuaian gambar background media, (3) kesesuaian komposisi tombol navigasi pada media, (4) kesesuaian animasi media, dan (5) desain/model media. Pada dimensi isi media meliputi enam indikator, yaitu (1) kesesuaian materi menyimak berita, (2) kesesuaian contoh berita yang disimak, (3)
61
kesesuaian soal latihan, (4) kesesuaian jenis huruf, (5) kesesuaian ukuran huruf, dan (6) kesesuaian bahasa yang digunakan pada media pembelajaran.Pada dimensi saran perbaikan akan diisi oleh dosen ahli. Gambaran mengenai angket penilaian ini dapat dilihat pada tabel 3.6 kisi-kisi angket penilaian berikut. Tabel 3.4
Kisi-kisi Angket Penilaian Menyimak berita Dimensi
a.
Sampul CD
b.
Karakteristik
c.
Isi
d.
Saran perbaikan
Prototipe
Media
Sub Dimensi -
Komposisi warna Penataan tampilan gambar Penataan tampilan tulisan Kesesuaian huruf Pemilihan background Penataan tampilan tombol Kesesuaian animasi Desain/model media Pemilihan judul media pembelajaran Kelengkapan isi Materi Kesesuaian contoh berita simakan Pemilihan jenis huruf Penataan tulisan -
Petunjuk pengisian angket penilaian prototipe media
Pembelajaran Nomor Soal 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 -
pembelajaran
menyimak berita adalah sebagai berikut. 1) Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen dengan cara menuliskan pada angket yang telah disediakan. 2) Penilaian yang diberikan kepada setiap komponen dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat. Makna angka-angka tersebut adalah:
62
Angka 4
= sangat baik
Angka 3
= baik
Angka 2
= cukup
Angka 1
= kurang
Contoh: Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Selain mengisi angka tersebut, mohon Bapak/Ibu memberikan saran masukan. 3) Di samping penilaian pada format A, Bapak/Ibu diharapkan memberikan komentar dan saran perbaikan secara umum terhadap prototipe media pembelajaran menyimak berita yang telah dibuat apabila masih terdapat kekurangan atau kesalahan. Saran perbaikan secara umum dituliskan pada angket format B.
63
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data adalah dengan menggunakan angket. Agket yang digunakan adalah angket kebutuhan dan angket uji validasi. Angket kebutuhan ditujukan kepada guru dan siswa, sedangkan angket uji validasi ditujukan untuk guru dan ahli. Angket kebutuhan digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam menyusun media pembelajaran menyimak berita bagi siswa kelas VIII SMP. Sementara itu, angket uji validasi digunakan untuk memperoleh data pengujian prototipe media pembelajaran menyimak berita.
3.4.1
Angket Kebutuhan Tujuan pokok pembuatan angket kebutuhan ini adalah untuk memperoleh
informasi yang relevan mengenai analisis kebutuhan pembuatan media pembelajaran menyimak berita. Angket dibagikan kepada komponen-komponen yang diteliti, yaitu siswa dan guru. Peneliti menjelaskan mengenai angket yang disebar kepada guru dan siswa tersebut sehingga pemahaman pengisi angket jelas. Angket tersebut merupakan sarana siswa dan guru untuk menyampaikan pendapat, gagasan serta kebutuhan terhadap media pembelajaran menyimak berita yang diinginkan.
64
3.4.2
Angket Uji Penilaian dan Saran Perbaikan Tujuan pokok pembuatan angket uji penilaian ini adalah untuk
memperoleh informasi dengan reabilitas dan validitas setinggi mungkin. Angket uji penilaian ini akan membantu peneliti melihat kelemahan prototipe yang dibuat. Angket dibagikan kepada guru serta ahli untuk mengoreksi dan merevisi media tersebut. Peneliti menjelaskan mengenai angket yang disebar tersebut sehingga pemahaman terhadap pengisian angket menjadi jelas. Angket tersebut merupakan sarana guru dan ahli untuk menyampaikan pendapat/gagasan terhadap media pembelajaran yang telah disusun peneliti.
3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu melalui pemaparan data, dan verifikasi/simpulan data. Teknik ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran menyimak berita untuk siswa SMP dan penilaian prototipe media tersebut.
3.5.1
Teknik Analisis Data Kebutuhan Prototipe Teknik yang digunakan dalam menganalisis peta kebutuhan prototipe
media pembelajaran menyimak berita untuk siswa SMP dilakukan dengan mengarah
pada
proses
menyeleksi,
memfokuskan,
menyederhanakan,
mentranformasikan data, dan merespon data mentah yang ada di lapangan. Dari
65
data inilah akan dikembangkan menjadi prototipe media pembelajaran menyimak berita untuk siswa SMP.
3.5.2
Analisis Data Saran Perbaikan dan Uji Penilaian Dosen Ahli dan Guru Analisis data saran perbaikan dan uji penilaian dilakukan secara kualitatif.
Data kualitatif diperoleh dari angket. Dari analisis data yang dikumpulkan memungkinkan peneliti untuk mengambil simpulan. Penarikan simpulan dari paparan data yang berupa hasil temuan yang menonjol serta koreksi dari guru serta ahli sehingga mampu memenuhi tujuan penelitian. Deskripsi penilaian prototipe dapat dilihat pada lampiran empat. 3.6
Pengujian Prototipe Media Media Pembelajaran Menyimak Berita Bagi Siswa Kelas VIII SMP Pengujian prototipe media media pembelajaran menyimak berita bagi
siswa kelas VIII SMP tersebut dilaksanakan setelah prototipe jadi dan siap diujikan. Pengujian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data spesifik pada prototipe, sehingga pada saat terjadi kekurangan atau kesalahan pada prototipe media media pembelajaran menyimak berita bagi siswa kelas VIII SMP secara keseluruhan maupun sebagian akan dapat dianalisis secara tepat dan mudah untuk dilakukan perbaikan. Pada dasarnya tujuan pengujian prototipe adalah (1) untuk memastikan bahwa prototipe media pembelajaran menyimak berita bagi siswa kelas VIII SMP sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru, (2) untuk mengetahui kekurangankekurangan prototipe agar dapat dianalisis dan diperbaiki.
66
Pengujian prototipe dilakukan dengan cara memberikan angket penilaian terbatas kepada ahli dan guru. Ahli yang bertindak sebagai penguji sebanyak dua orang. Melalui angket penilaian tersebut, akan diperoleh hasil penilaian terhadap prototipe. Dari hasil penilaian tersebut, data diolah dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu melalui pemaparan dan penyimpulan data dengan mempertimbangkan saran perbaikan dari guru dan ahli.
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dipaparkan pada bab ini meliputi tiga hal, yaitu (1) hasil analisis kebutuhan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang didapatkan dari angket yang tersebar pada guru dan siswa, (2) pengembangan media pembelajaran menyimak berita, (3) hasil perbaikan dan penilaian guru dan ahli terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Hasil penilaian akan dipaparkan secara kualitatif.
4.1.1 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa dan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Kelas VII SMP Hasil analisis kebutuhan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang menjadi acuan dalam pengembangan media pembelajaran ini diperoleh dari hasil analisis kebutuhan siswa dan guru SMP terhadap media pembelajaran menyimak berita. Kebutuhan pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan bagi kelas VIII SMP diperoleh dari hasil angket.
67
68
4.1.1.1 Deskripsi Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Kelas VII SMP berdasarkan Angket Kebutuhan Siswa Kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran menyimak berita meliputi berbagai aspek. Aspek tersebut adalah: (1) aspek jenis media; (2) aspek karakteristik media; (3) aspek materi menyimak berita; dan (4) aspek pembungkus CD. Gambaran tentang penilaian pada aspek ini dapat dilihat dari uraian di bawah ini. 1)
Aspek Jenis Media Pada aspek ini berisi tentang jenis berita yang menjadi pilihan responden.
Berikut adalah tabel dan uraian dari aspek jenis media. Tabel 4.1 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Jenis Media No.
Aspek
1.
Jenis media pembelajaran yang siswa pilih
Jumlah Siswa
30
Jawaban
Intensitas Jawaban
File
3
File dalam kaset CD
27
Pilihan
dipilih
Berdasarkan tabel 4.1 yaitu jenis atau kemasan media pembelajaran, sebanyak tiga siswa memilih media pembelajaran dikemas dalam bentuk file. Mereka berpendapat jika media pembelajaran ini hanya dikemas dalambentuk file, akan lebih mudah proses pembuatanya. Kemudian 27 siswa memilih media pembelajaran dikemas dalam bentuk file dalam kaset CD. Sebagian besar dari mereka berpendapat jika media pembelajaran dikemas dalam bentuk kaset CD,
69
akan lebih menarik dan praktis. Dari data yang diperoleh maka peneliti memilih media pembelajaran dikemas dalam bentuk file dalam kaset CD. 2)
Aspek Karakteristik Media Pada aspek ini terdiri atas tiga belas karakteristik. Bagian ini merupakan
aspek yang digunakan untuk dasar pembuatan media. Berikut adalah tabel dan penjelasan lengkap dari aspek karakteristik media yang didapat dari angket kebutuhan siswa. Tabel 4.2 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Karakteristik Media No.
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek Bentuk berita simakan
Jenis Huruf dalam media
Ukuran font
Warna font
Bentuk tombol
Jumlah Siswa 30
30
30
30
30
Intensitas Jawaban
Pilihan
Berita audio visual
20
dipilih
Berita audio
5
Jawaban lain
5
Times New Romans
10
Arial
3
Comic
0
Menyesuaikan kebutuhan
6
Jawaban lain
12
Jawaban
Dua belas
4
Empat belas
7
Enam belas
3
Menyesuaikan kebutuhan
16
Jawaban lain
0
Abu-abu
0
Hitam
21
Menyesuaikan kebutuhan
10
Jawaban lain
1
Persegi
13
dipilih
dipilih
dipilih
dipilih
70
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Warna tombol
Pengisi suara dalam media Lagu pengiring media Adanya animasi tambahan
Jumlah contoh berita
Durasi praktik menyima k berita
Jumlah soal latihan
Waktu menjawab soal
30
30
30
30
30
30
30
30
Lingkaran
15
Oval
2
Jawaban lain
1
Hitam
18
Kuning
1
Menyesuaikan kebutuhan
9
Jawaban lain
2
Perlu
30
Tidak
0
Lagu kebangsaan
26
Lagu Instrumental
3
Jawaban lain
1
Perlu
28
Tidak
2
Satu
9
Dua
10
Tiga
7
Jawaban lain
5
Dua menit
5
Tiga menit
9
Empat menit
7
Jawaban lain
9
Tiga soal
2
Lima soal
12
Sepuluh soal
8
Jawaban lain
8
Satu menit
6
Dua menit
13
Tiga menit
6
Jawaban lain
5
dipilih
dipilih
dipilih
dipilih
dipilih
dipilih
dipilih
dipilih
Untuk angket kebutuhan siswa aspek bentuk berita yang diminati, sebanyak 20 siswa memilih berita berupa audio visual, dengan alasan berita
71
berbetuk audio visual akan lebih menarik. Berita berupa audio dipilih oleh lima siswa. Sebagian besar dari mereka memberi alasan berita berupa audio juga lebih menarik. Sisanya lima siswa memilih berita berbentuk lain. Alasan mereka beragam, tapi jawaban sebagian besar dari mereka terlihat tidak memahami pertanyaan angket kebutuhan. Dari data yang diperoleh, peneliti memilih berita berbentuk audio visual sebagai dasar pengembangan media pembelajaran ini. Selanjutnya pada aspek jenis huruf yang di pakai dalam media pembelajaran ini, sebanyak sepuluh siswa memilih huruf berjenis Times New Romans. Mereka lebih suka jenis huruf ini karena mudah dipahami. Kemudian tiga siswa memilih jenis huruf Arial. Jenis huruf Arial menurut mereka terlihat lebih menarik. Ada enam siswa yang memilih jenis huruf comic. Dari keenam siswa tersebut juga berpendapat jenis huruf ini terlihat lebih menarik. Kemudian dua belas siswa memilih jenis huruf sesuai dengan kebutuhan dengan alasan jenis huruf harus disesuaikan dengan kebutuhan media pembelajaran. Sesuai dengan data yang ada, peneliti meimilih huruf sesuai dengan kebutuhan. Dalam pemilihan ukuran font atau huruf, sebanya empat siswa memilih ukuran font dua belas, dengan alasan materi bisa lebih banyak dimasukkan ke media pembelajaran ini. Kemudian sebanya empat siswa memilih ukuran empat belas. Mereka berpendapat ukuran tersebut bisa terlihat jelas jika dibaca. Hanya tiga siswa yang memilih font ukuran enam belas, karena menurut mereka ukuran tersebut akan mudah dibaca. Sebanyak enam belas siswa menyatakan ukuran font dibuat sesuai dengan kebutuhan. Alasan mereka memilih sesuai kebutuhan karena jika font digunakan sesuai kebutuhan maka akan tepat guna. Senada dengan aspek
72
sebelumnya, pilihan terbanyak menjadi pilihan peneliti. Pada aspek ini siswa sebagian besar memilih ukuran huruf sesuai dengan kebutuhan. Dari 30 siswa tak satu pun siswa memilih warna abu-abu sebagai warna tulisan dalam media pembelajaran ini. Sebanyak 21 siswa menyatakan lebih suka warna hitam untuk tulisan, karena menurut mereka warna hitam lebih jelas jika dibaca. Sepuluh siswa berpendapat warna tulisan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Mereka beralasan akan lebih tepat jika warna tulisan disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan demikian peneliti memilih warna hitam sebagaiwarna huruf. Untuk bentuk tombol yang akan digunakan dalam media pembelajaran ini, sejumlah 13 siswa lebih tertarik tombol berbentuk persegi, 15 siswa menyatakan lebih tertarik dengan tombol berbentuk lingkaran, tombol oval dipilih oleh 2 siswa, sedangkan sebanyak 1 siswa menyatakan jawaban lain. Dari semua siswa yang mengisi angket kebutuhan,sebagian besar mempunyai alasan yang senada. Mereka lebih tertarik dengan bentuk tombol yang mereka pilih. Mengenai aspek warna tombol, 18 siswa memilih hitam sebagai warna tombol. Mereka berpendapat warna hitam pada tombol akan lebih jelas jika dilihat. Tetapi ini akan sedikit menimbulkan permasalahan, karena melihat pada aspek pemilihan warna pada tulisan. Sebagian besar siswa juga memilih warna hitam. Jika kedua warna digunakan dalam tulisan dan tombol maka tulisa yang berada di dalam tombol tidak akan terlihat. Hanya satu siswa memilih warna kuning, dengan alasan lebih menarik. Ada 9 siswa berpendapat warna tombol dibuat sesuai dengan kebutuhan saja. Mereka memberi alasan agar sesuai dengan
73
kebutuhan di lapangan. Melihat kondisi tersebut peneliti memilih warna tombol diseuaikan dengan kebutuhan. Kebutuhan siswa adanya pengisi suara dalam media pembelajaran ini, sebanyak 30 siswa menyatakan perlu atau semua siswa berpendapat adanya pengisi suara dalam media pembelajaran ini. Alasan mereka adalah akan lebih menarik jika di dalam media ini ada pengisi suara. Dengan demkian peneliti memilih adanya pengisi suara dalam pengembangan media pembelajaran ini. Sebanyak 26 siswa memilih lagu kebangsaan sebagai lagu pengiring media ini, dengan alasan lagu kebangsaan sesuai dengan materi wawasan kebangsaan. Untuk lagu instrumental sebanyak 3 siswa memilihnya, dengan alasan mereka lebih tertarik dengan lagu instrumental. Kemudian ada satu siswa yang memiliki pendapat lain. Dengan alasan pemilih menyukai lagu tertentu. Karena lagu kebangsaan menjadi pilihan terbanyak, maka lagu pengiring ini menjadi pilihan dalam penelitian ini. Angket kebutuhan siswa aspek animasi, sebanyak 28 siswa berpendapat perlu dengan alasan animasi akan menambah kemenarikan media pembelajaran ini. Kemudian hanya 2 siswa menyatakan tidak perlu adanya animasi. Mereka berpendapat jika diberi beberapa animasi, siswa menjadi tidak fokus. Sesuai dengan data yang ada, maka diperlukan adanya animasi tambahan di dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan ini. Dari jumlah contoh berita yang disimak, 9 siswa memilih hanya satu berita sebagai contoh. Mereka berpendapat dengan hanya satu contoh berita mereka bisa
74
menjadi lebih fokus untuk menyimak berita. Sebanyak 10 siswa memilih dua berita dengan alasan jika menggunakan dua contoh berita kegiatan menyimak akan lebih variatif. 7 siswa memilh tiga berita karena lebih banyak berita mereka bisa lebih banyak berlatih menyimak berita. Kemudian 5 siswa memilih jawaban lain dengan beberapa macam jawaban dan alasan. Dua contoh berita menjadi pilihan karena mempunyai pemilih terbanyak. Untuk durasi praktik menyimak berita, sebanyak 5 siswa memilih waktu dua menit. Mereka berpendapat dengan waktu dua menit, menyimak berita bisa lebih efektif. Tiga menit dipilih oleh 9 siswa dengan alasan menyimak berita akan lebih mudah dan tidak terburu-buru. Sebanyak 7 siswa memilih empat menit karena alasan yang sama, yaitu agar lebih efektif dan mudah dalam menyimak berita. Kemudian 9 siswa menjawab lainya dengan alasan menyesuaikan kebutuhan. Melihat keadaan tersebut, durasi penelitian disesuaikan dengan kebutuhan. Peneliti memilih durasi tiga menit karena menjadi pilihan terbanyak. Pada aspek jumlah soal untuk latihan menyimak berita, sebanyak 2 siswa memilih tiga soal latihan. Dengan alasan mereka akan lebih fokus bila dengan tiga pertanyaan saja. Kemudian 12 siswa memilih lima soal latihan, karena menurut mereka lima soal cukup, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak. Ada 8 siswa memilih sepuluh soal latihan dengan alasan sepuluh soal akan menambah pemahaman mereka mengenai menyimak berita. Lima soal menjadi pilihan peneliti, karena memiliki responden terbanyak. Setelah jumlah soal, pada durasi siswa menjawab soal, sejumlah 6 siswa mengatakan memerlukan waktu satu menit setiap soal. Kemudian 13 siswa
75
mengatakan memerlukan waktu dua menit tiap soal. Sejumlah 6 mengatakan butuh tiga menit setiap soal. Kebanyakan alasan mereka senada. Mereka merasa cukup mengerjakan tiap soal dengan waktu tersebut. Kemudian ada lima siswa dengan jawaban lain. Mereka berpendapat menjawab setiap soal latihan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Dari data yang ada peneliti memilih durasi tiga menit.
3) Aspek Materi Aspek materi menyimak berita pada angket kebutuhan siswa meliputi materi menyimak berita dan topik berita yang disimak. Berikut adalah tabel dan ulasan lengkap dari aspek materi. Tabel 4.3 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Materi No.
1.
2.
Aspek
Materi menyimak berita
Topik berita yang disimak
Jumlah Siswa
30
30
Jawaban
Intensitas Jawaban
Cukup mendalam
17
Semua materi menyimak berita
2
Menyesuaikan kebutuhan
10
Jawaban lain
1
Budaya
13
Nasionalisme
19
Jawaban lain
1
Pilihan
Mengenai masalah seberapa dalam materi menyimak berita dalam media ini, sejumlah 17 siswa berpendapat materi cukup mendalam dengan alasan siswa akan cukup mengerti materi yang diberikan. Kemudian hanya 2 siswa lain
76
berpendapat memasukkan semua materi menyimak berita. Mereka berpendapat dengan memasukkan semua materi menyimak berita mereka akan lebih mendalami materi. Ada 10 siswa berpendapat
bahwa materi menyesuaikan
kebutuhan. Sesuai dengan data yang ada pilihan materi yang cukup mendalam menjadi pilihan peneliti. Kamudian untuk topik berita simakan, sejumlah 13 siswa berpendapat berita bertema budaya cocok digunakan dalam media ini. Karena menurut mereka generasi sekarang kurang memahami budaya sendiri. Untuk berita bertema nasionalisme sejumlah 19 siswa memilihnya karena menurut mereka berita bertema masionalisme sejalan dengan apa yang akan dilakukan oleh peneliti. Dari data yang ada peneliti memilih berita yang bertemakan nasionalisme. 4) Aspek Sampul CD Pada aspek sampul CD terdiri atas judul media pembelajaran pada pembungkus, jenis huruf pembungkus CD, warna pembungkus CD, dan gambar cover media pembelajaran. Berikut adalah tabel dan ulasan lengkap dari aspek sampul CD. Tabel 4.4 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Sampul CD No.
Aspek
Jumlah Siswa
Jawaban CD
1.
Judul media pembelajara n pada pembungkus
30
Intensitas Jawaban
Interaktif Menyimak Berita
11
Ayo Menyimak Berita
17
Jawaban lain
2
Times New Romans
11
Pilihan
77
2.
3.
4.
Jenis huruf pembungkus CD
Warna pembungkus CD
Gambar cover media pembeajaran
30
30
30
Arial
6
Comik
5
Menyesuaikan kebutuhan
7
Jawaban lain
1
Merah
6
Biru
8
Menyesuaikan kebutuhan
14
Lainya
2
Orang membaca berita
20
Siswa
8
abstrak
2
Jawaban lain
1
Pada bagian judul untuk media pembelajaran, 11 siswa memilih judul ”CD Interaktif Menyimak Berita”. Menurut mereka judul tersebut sesuai dengan isi CD tersebut. Kemudian 17 siswa memilih judul ”Ayo Menyimak Berita”. Judul ini dinilai lebih menarik oleh sebagian besar siswa. Selain itu, ada 2 siswa mempunyai pendapat lain mengenai pemilihan judul media pembelajaran ini. Setelah aspek judul, pada aspek jenis huruf pada pembungkus CD sebanyak 11 siswa memilih jenis huruf Times New Romans, 6 siswa memilih jenis huruf Arial, dan 5 siswa memilih jenis huruf Comic. Sebagian besar dari mereka sependapat, bahawa jenis huruf yang mereka pilih lebih menarik bagi mereka. Kemuadian ada 1 siswa mengemukakan jawaban lain. Untuk bagian warna pembungkus CD, sebanyak 6 siswa memilih warna merah. Warna biru dipilih oleh 8 siswa. Alasan mereka senada, mereka lebih tertarik dengan warna yang mereka pilih. Kemudian ada 14 siswa berpendapat
78
warna pembungkus CD disesuaikan kebutuhan. Selain itu, ada 2 siswa mempunyai jawaban lain dengan pendapat berbeda. Sebanyak 20 siwa memilih gambar orang membaca berita untuk dijadikan cover CD dan Pembungkus CD media pembelajaran. Alasan mereka adalah disesuaikan dengan materi yang dibahas. Kemudia 8 siswa memilih gambar siswa, dengan alasan sesuai dengan siapa yang mempelajarinya. Ada 2 siswa juga abstrak untuk dijadikan cover. Beberapa siswa juga memilih jawaban lain. Terakhir adalah harapan dan masukan terhadap media pembelajaran ini. Sebagian besar siswa berpendapat agar dibuat suatu media pembelajaran menyimak berita yang menarik. Agar siswa bisa memahami materi menyimak berita ini Berdasarkan analisis masing-masing aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa membutuhkan media pembelajaran menyimak berita yang menarik dan inovatif. Berupa CD interaktif yang dilengkapi dengan berbagai macam kebutuhan seperti materi, soal latihan, dan juga contoh berita yang menarik. Selain itu, siswa menginginkan pengemasan di dalam media pembelajaran itu dibuat semenarik mungkin sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini.
4.1.1.2 Deskripsi Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Kelas VII SMP berdasarkan Angket Kebutuhan Siswa Kebutuhan guru terhadap media pembelajaran menyimak berita meliputi berbagai aspek. Aspek tersebut adalah: (1) aspek jenis media; (2) aspek karakteristik media; (3) aspek materi menyimak berita; dan (4) aspek pembungkus
79
CD. Gambaran tentang penilaian pada aspek ini dapat dilihat dari uraian di bawah ini. 1) Aspek Jenis Media Pada aspek ini berisi tentang jenis berita yang menjadi pilihan responden. Berikut adalah tabel dan uraian dari aspek jenis media. Tabel 4.5 Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Jenis Media No.
Aspek
1.
Jenis media pembelajaran yang guru pilih
Jumlah Guru 2
Jawaban
Intensitas Jawaban
File
0
File dalam kaset CD
2
Pilihan
dipilih
Seperti hasil pada table 4.5, guru lebih memilih media berjenis file dalam kaset CD. Mereka berpendapat jika media dikemas dalam bentuk CD akan lebih praktis dalam prosespembelajaran. Sehingga kendala dalam pembelajaran akan lebih minimal.
2) Aspek Karakteristik Media
Pada aspek ini terdiri atas tiga belas karakteristik. Bagian ini merupakan aspek yang digunakan untuk dasar pembuatan media. Berikut adalah tabel dan penjelasan lengkap dari aspek karakteristik media yang didapat dari angket kebutuhan guru.
80
Tabel 4.6 Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Karakteristik Media
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek
Bentuk berita simakan
Jenis Huruf dalam media
Ukuran font
Warna font
Bentuk tombol
Jumlah Guru 2
2
2
2
2
Intensitas Jawaban
Pilihan
Berita audio visual
2
Dipilih
Berita audio
0
Jawaban lain
0
Times New Romans
1
Arial
0
Comic
1
Menyesuaikan kebutuhan
1
Jawaban lain
0
Dua belas
1
Empat belas
0
Enam belas
0
Menyesuaikan kebutuhan
2
Jawaban lain
0
Abu-abu
0
Hitam
2
Menyesuaikan kebutuhan
1
Jawaban lain
0
Persegi
2
Lingkaran
1
Oval
0
Jawaban
Menyesuaikan kebutuhan
6.
7.
Warna tombol
Pengisi suara dalam media
2
2
Dipilih
Dipilih
Dipilih
Dipilih
0
Jawaban lain
0
Hitam
1
Kuning
0
Menyesuaikan kebutuhan
2
Jawaban lain
0
Perlu
2
Dipilih
81
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Lagu pengiring media Adanya animasi tambahan
Jumlah contoh berita
Durasi praktik menyima k berita
Jumlah soal latihan
Waktu menjawab soal
2
2
2
2
2
2
Tidak
0
Lagu kebangsaan
1
Lagu Instrumental
1
Jawaban lain
1
Perlu
1
Tidak
1
Satu
1
Dua
1
Tiga
1
Lainya
0
Dua menit
0
Tiga menit
1
Empat menit
1
Jawaban lain
1
Tiga soal
0
Lima soal
1
Sepuluh soal
1
Jawaban lain
1
Satu menit
0
Dua menit
1
Tiga menit
1
Jawaban lain
1
Dipilih
Dipilih
Dipilih
Dipilih
Dipilih
Kemudian berikutnya adalah aspek bentuk berita. Dari dua guru yang ada, mereka memilih bentuk berita berupa audio visual. Senada dengan pendapat siswa, berita audio visual lebih diminati dari pada berita bentuk lain. Guru berharap dengan berita yang berbentuk audio visual siswa akan lebih tertarik dalam pembelajaran menyimak berita. Sehingga pemahaman siswa dalam menyimak berita akan terpenuhi.
82
Untuk pemilihan jenis huruf pada media pembelajaran. Satu guru memilih huruf berjenis Time New Romans, dengan alasan jenis huruf ini lebih mudah terbaca. Selain itu, jenis huruf ini sering digunakan. Kemudian satu guru memilih huruf berjenis Comic dan pemilihan huruf disesuaikan dengan kebutuhan. Guru tersebut tidak menyertakan alasan mengapa beliau memilih kedua pilihan tersebut. Semua guru berpendapat bahwa ukuran huruf yang digunakan dalam media pembelajaran ini menyesuaikan kebutuhan. Dalam aspek ini kedua-duanya juga tidak menyertakan alasan. Tetapi satu guru juga memberikan pendapat lain. Selain berpendapat ukuran font disesuaikan kebutuhan, beliau juga memilih huruf berkururan dua belas. Senada dengan aspek ukuran huruf. Dua atau semua guru berpendapat warna yang cocok digunakan dalam media pembelajaran ini deisesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, warna hitam juga menjadi pilihan salah satu guru. Mereka juga tidak menyertakan alasan pada aspek ini. Pada aspek bentuk tombol media ini, satu guru memilih tombol berbentuk persegi dan lingkaran. Kemudian satu guru memilih tombol berbentuk persegi juga. Sama seperti pertanyaan sebelumnya, kedua guru tidak menyertakan alasan mereka. Untuk masalah pemilihan warna tombol, satu guru memberikan pendapat tombol berwarna hitam dan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Beliau tidak menyertakan alasan atas pemilihanya tersebut. Kemudian satu guru juga berpendapat warna tombol disesuaikan dengan kebutuhan. Sama seperti sebelumnya, beliau juga tidak menyertakan alasan atas pilihanya itu.
83
Semua guru berpendapat dalam media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini perlu ditambahkan adanya pengisi suara. Mereka berpendapat dengan adanya pengisi suara, siswa akan lebih paham dalam penggunaan media pembelajaran menyimak berita ini. Berbeda dengan aspek lain, pada aspek lagu pengiring kedua guru mempunyai pendapat berbeda. Satu guru mempunyi dua pendapat, yaitu lagu instrumental dan tanpa lagu pengiring. Beliau beralasan agar perhatian siswa tertuju penuh kepada pembelajaran menyimak berita. Kemudian satu guru berpendapat lagu kebangsaan dipakakai sebagai lagu pengiring. Tetapi beliau tidak menyertakan alasan pada aspek ini. Sama dengan aspek sebelumnya, pada aspek tambahan animasi pada beberapabagian, kedua guru memiliki pendapat berbeda. Satu guru memilih adanya animasi pada beberapa bagiam. Animasi dimaksudkan agar menarik perhatian siswa dalam pembelajaran menyimak berita. Satu guru berpendapat berbeda, beliau berpendapat tidak perlu adanya animasi tambahan dalam beberapa bagian. Tetapi beliau tidak menyertakan alasanya. Untuk masalah jumlah contoh berita yang disimak, satu guru memilih dua dan tiga berita sebagi contoh simakan. Kemudian satu guru memilih hanya satu berita sebagia contoh simakan. Mereka tidak menyertakan alasan atas pilihan mereka. Pada aspek durasi menyimak, kedua guru juga memiliki pendapat berbeda. Tiga dan empat menit menjadi pilihan seorang guru, dan satu guru berpendapat durasi disesuaikan dengan berita yang disimak.
84
Pada aspek jumlah soal, seorang guru memilih lima soal sebagi soal latihan. Kemudia guru lain berpendapat delapan atau sepuluh sebagai jumlah soal latihan. Disesuaikan dengan isi berita, yaitu 5W+1H, dan juga kelebihan dan kekurangan berita. Untuk durasi menjawab soal latihanpun guru memiliki jawaban yang beragam. Satu guru berpendapat siswa butuh waktu dua sampai tiga menit untuk menjawab setiap pertanyaan. Guru lain berpendapat durasi menjawab pertanyaan disesuaikan dengan kebutuhan.
3) Aspek Materi Aspek materi menyimak berita pada angket kebutuhan siswa meliputi materi menyimak berita dan topik berita yang disimak. Berikut adalah tabel dan ulasan lengkap dari aspek materi. Tabel 4.7 Kebutuhan Siswa terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Materi No.
1.
2.
3.
Aspek
Materi menyimak berita
Materi wawasan kebangsaan Topik berita yang disimak
Jumlah Guru
2
2
2
Intensitas Jawaban
Pilihan
Cukup mendalam
1
Dipilih
Semua materi menyimak berita
1
Menyesuaikan kebutuhan
1
Jawaban lain
0
Tersirat
2
Tersurat
1
Lainya
0
Budaya
1
Nasionalisme
2
Jawaban
Dipilih
Dipilih
85
Selanjutnya untuk materi pembelajaran menyimak berita di dalam CD interaktif ini. Seorang guru berpendapat materi yang dimasukkan cukup mendalam saja. Kemudian guru lain berpendapat materi menyimak berita di dalam media ini diberikan secara keseluruhan. Guru tersebut juga berpendapat materi yang dimasukkan sesuai dengan kebutuhan. Kedua guru tersebut tidak menyertakan alasan pada jawaban mereka. Pada aspek materi wawasan kebangsaan ini terlihat ada kesalahan komunikasi pada salah seorang guru. Beliau mengira seberapa mendalam materi tentang menyimak berita yang akan dimasukkan pada media pembelajaran ini. Kedua pilihan menjadi pilihan beliau dengan alasan agar siswa memahami berita secara tersirat dan tersurat. Kemudian guru lain berpendapat materi wawasan kebangsaan diberikan secara tersirat. Tetapi beliau tidak menyertakan alasan di dalamnya. Kemudian untuk topik berita sebagai latihan menyimak. Satu guru memilih semua jawaban yang ada dengan alasan yang penting masih berkaitan dengan wawasan kebangsaan. Satu guru memilih berita bertema nasionalisme sebagai berita simakan. Tetapi beliau tidak menyertakan alasan dalam aspek ini.
4) Aspek Sampul CD Pada aspek sampul CD terdiri atas judul media pembelajaran pada pembungkus, jenis huruf pembungkus CD, warna pembungkus CD, dan gambar cover media pembelajaran. Berikut adalah tabel dan ulasan lengkap dari aspek sampul CD.
86
Tabel 4.8 Kebutuhan Guru terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Aspek Sampul CD No.
1.
2.
3.
4.
Aspek
Judul media pembelajaran
Jenis huruf pembungkus CD
Warna pembungkus CD
Gambar cover media pembeajaran
Jumlah Guru 2
2
2
2
Jawaban
Intensitas Jawaban
CD Interaktif Menyimak Berita
1
Ayo Menyimak Berita
2
Jawaban lain
0
Times New Romans
1
Arial
0
Comic
0
Menyesuaikan kebutuhan
2
Jawaban lain
0
Biru
0
Menyesuaikan kebutuhan
2
Orang membaca berita
1
Siswa
0
Abstrak
0
Jawaban lain
1
CD Interaktif Menyimak Berita
2
Pilihan
Dipilih
Untuk judul media pembelajaran menyimak berita ini kedua guru mempunyai pendapat yang sama. Keduanya memilih pilihan judul “Ayo Menyimak Berita”. Walaupun salah satu guru memilih dua jawaban sekaligus. Sama seperti kebanyakan pertanyaan lain. Mereka tidak menyertakan alasan di dalamnya. Dari pendapat kedua guru tentang pemilihan jenis huruf pada pembungkus, keduanya sepakat jenis huruf disesuaikan dengan kebutuhan.
87
Mereka berpendapat bahwa jenis huruf dibuat semenarik mungkin agar bisa mengundang ketertarikan siswa. Sejalan dengan jenis huruf, warna yang sekiranya cocok digunakandalam pembungkus CD kedua guru juga sependapat warna disesuakan dengan kebutuhan. Alasanya juga sama, dibuat semenarik mungkin bagi siswa. Masih mengenai pembungkus CD. Satu guru berpendapat gambar yang tepat untuk pembungkus CD adalah gambar orang membaca berita. Tetapi beilau tidak memberikan alasan terhadap jawabanya. Kemudian satu guru berpendapat bahwa gambar disesuaikan dengan kebutuhan, dibuat menarik dan mendidik untuk siswa. Terakhir guru memberikan masukan terhadap media pembelajaran menyimak berita yang akan dikembangkan oleh peneliti. Guru memberi saran agar berita yang dipakai adalah berita terkini., isi berita yang menarik, ada gambar pendukung, dan juga huruf harus terlihat jelas. Saran itu agar siswa lebih paham dan mengerti tentang menyimak berita. Berdasarkan hasil analisis angket kebutuhan guru tersebut dapat disimpulkan bahwa guru memerlukan media pembelajaran menyimak berita yang dikemas secara menarik dan juga bisa mencakup seluruh materi pembelajaran menyimak berita. Selain itu, juga media pembelajaran yang bisa menambahkan aspek lain, seperti aspek wawasan kebangsaan.
88
4.1.2
Pengembangan Kebangsaan
Media
Menyimak
Berita
Berbasis
Wawasan
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru maka data yang diperoleh dari penelitian menjadi acuan dan pertimbangan dalam penyusunan media
pembelajaran
menyimak
berita.
Adapun
pengembangan
media
pembelajaran menyimak berita sebagai berikut. 4.1.2.1 Konsep Media Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan berdasarkan konsep yang telah disusun. Konsep tersebut terdiri atas prinsip-prinsip media pembelakaran dan prototite media pembelajaran tersebut. Berikut adalah penjelasan secara rinci.
4.1.2.1.1 Prinsip-prinsip Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Prinsip-prinsip media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan terdiri atas jenis kemasan media, karakteristik media, materi menyimak berita di dalam media pembelajaran, dan desain pembungkus dan kaset CD. Penjelasan dari keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut. 1) Jenis kemasan media, yaitu bentuk pengemasan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini. Pada akhirnya media pembelajaran ini akan dikemas dalam bentuk file di dalam kaset CD. 2) Karakteristik media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Pada bagian karakteristik media pembelajaran ini terdiri atas beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut yaitu: (1) bentuk berita yang disimak,
89
pada media pembelajaran ini berita yang akan disimak berbentuk berita audio visual; (2) jenis huruf dalam media pembelajaran, jenis huruf yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada; (3) ukuran huruf, pada poin ini juga disesuaikan dengan kebutuhan; (4) warna huruf, warna huruf yang digunakan dalam media ini adalah warna hitam; (5) bentuk tombol, bentuk tombol yang digunakan adalah persegi dan lingkaran; kemudian (6) warna tombol, warna tombol yang digunakan dalam media pembelajaran ini disesuaikan dengan kebutuhan; (7) pengisi suara, akan digunakan dalam pengembangan media pembelajaran ini; (8) lagu pengiring, lagu bertema nasionalisme akan digunakan dalam penelitian ini; (9) animasi tambahan, bagian ini akan ditambahkan dalam media pembelajaran peneliti; (10) jumlah contoh berita, peneliti akan menggunakan dua contoh berita dalam media pembelajaran menyimak berita ini; (11) pada durasi menyimak berita, akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada; (12) jumlah soal latihan akan diberikan sebanya lima soal; dan yang terakhir (13) waktu menjawab soal akan disesuakian dengan kebutuhan. 3) Materi menyimak berita, terdiri atas: (1) kedalaman materi menyimak berita di dalam media pembelajaran, yang akan diberikan secara cukup mendalam; (2) topik berita simakan yang bertopik nasionalisme; dan (3) materi wawasan kebangsaan yang akan diberikan secara tersirat. 4) Desain pembungkus CD dan kaset CD. Pada bagian ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu: (1) judul media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, judul yang dipilih adalah ”Ayo, Menyimak Berita”; (2)
90
jenis huruf yang akan dipakai pada pembungkus CD akan disesuaikan dengan kebutuhan; (3) warna dari pembungkus CD juga akan disesuaikan dengan kebutuhan, dan (4) gambar orang membaca berita akan dipakai dalam media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini.
4.1.2.1.2 Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Setelah prinsip-prinsip pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ditentukan, prototipe media pembelajaran segera dikembangakan. Pada bagian ini terdiri atas empat bagian, yaitu: (1) jenis kemasan media pembelajaran; (2) karakteristik media pembelajaran; (3) materi menyimak berita pada media pembelajaran; dan (4) desain pembungkus CD dan kaset CD. 1)
Jenis kemasan media pembelajaran. Sesuai dengan prinsip-prinsip
pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang telah disusun, jenis kemasan media pembelajaran ini dibuat dalam bentuk file di dalam kaset CD. 2)
Karakteristik media pembelajaran. Pada bagian ini terdiri atas beberapa
bagian. Bagian pertama adalah bentuk berita yang disimak. Ada dua berita yang menjadi contoh berita simakan, yaitu berita berjudul ”Perayaan HUT RI di Amerika Serikat” dan ”HUT TNI AU”. Kedua berita tersebut berbentuk berita audio visual. Durasi berita disesuaikan dengan kebutuhan. Kedua adalah jenis, ukuran, dan warna huruf huruf yang digunakan dalam media ini disesuaikan dengan kebutuhan. Bagian ini dapat dilihat pada gambar berikut.
91
(a)
(b)
Gambar 4.1 Penggunaan huruf dalam media
Berikutnya adalah bagian tombol di dalam media pembelajaran ini. Bentuk tombol dibuat sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah bentuk beberapa tombol yang ada di dalam media pembelajaran menyimak berita ini.
(a)
(b)
Gambar 4.2 Tombol dalam Media Pembelajaran
Setelah bentuk tombol, karakteristik berikutnya adalah pengisi suara pada beberapa bagian media pembelajaran. Pada setiap bagian utama media pembelajaran ini diberi pengisi suara yang bertujuan untuk mempermudah dalam penggunaan media pembelajaran ini. Untuk lagu pengiring dalam media ini adalah
92
lagu kebangsaan yang berjudul Tanah Air beta. Animasi terdapat dapa logo Unnes yang dapat bergerak. Bagian terakhir dalam aspek karakteristik media adalah soal latihan. Pada contoh berita pertama terdapat tiga soal latihan dan lima soal latihan pada contoh berita kedua. Durasi menjawab soal bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 3)
Materi menyimak berita di dalam media pembelajaran. Di dalam media ini
materi menyimak berita diambil dari buku sekolah elektronik yang berjudul ”Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Untuk Kelas VII SMP/MTs”. Dari dua berita yang dipakai semuanya bertema nasionalisme. Kemudian materi wawasan kebangsaan diberika secara tersirat seperti disampaikan melalui tema berita yang disimak, lagu pengiring, gambar-gambar, dan juga teks kutipan pidato mantan Presiden Soekarno yang dibuat berjalan.
4)
Desain pembungkus CD dan kaset CD. Pembungkus CD dan kaset CD
didesain sesuai dengan angket kebutuhan guru dan siswa yang sudah diperoleh. Gambar orang membaca berita dan jenis huruf yang disesuaikan sesuai dengan angket.
93
Gambar 4.3 Pembungkus CD Interaktif
Gambar 4.4 Label CD Interaktif
4.1.4 Penilaian dan Saran Perbaikan Guru dan Ahli terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Berdasarkan angket penilaian prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang diisi oleh 2 guru dan 2 ahli diperoleh penilaian dan saran sebagai berikut.
4.1.4.1 Penilaian Guru dan Ahli terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Berikut ini adalah hasil penilaian guru dan ahli terhadap prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan.
94
1) Dimensi Pembungkus Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Pada dimensi pembungkus media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, nilai rata-rata yang diperoleh dari guru sebesar 87,5 dan dari ahli sebesar 91,67. Berdasarkan kedua nilai tersebut, diperoleh nilai rata-rata sebesar 89,58 maka dapat disimpulkan bahwa sampul media pembelajaran sudah baik ditinjau dari segi pembungkus (penilaian dapat dilihat pada lampiran 6). Selain penilaian di atas, ada beberapa saran perbaikan untuk dimensi ini, yaitu (a) tulisan pada judul diganti, (b) warna background pembungkus sebaiknya lebih dicerahkan lagi, (c) warna tulisan disesuaikan. 2) Dimensi Karakteristik Pada dimensi Karakteristik media pembelajaran menyimak berita, nilai rata-rata yang diperoleh dari guru sebesar 97,5 dan dari ahli 92,5. Berdasarkan kedua nilai tersebut, diperoleh rata-rata sebesar 95 maka dapat dikatakan bahwa penilaian pada dimensi bentuk buku tergolong baik (penilaian dapat dilihat pada lampiran 6). Selain penilaian di atas, ada beberapa saran perbaikan untuk dimensi ini, yaitu (1) ada beberapa tombol sebaiknya diubah bentuknya, (2) warna dari latar belakang media diganti yang lebih soft. 3) Dimensi Isi Pada dimensi isi media pembelajaran menyimak berita, nilai rata-rata yang diperoleh dari guru sebesar 87,5 dan dari ahli 87,5. Berdasarkan kedua nilai tersebut diperoleh rata-rata sebesar 87,5 (penilaian dapat dilihat pada lampiran 6).
95
Selain penilaian di atas, ada beberapa saran perbaikan untuk dimensi ini, yaitu (a) isi materi menyimak berita perlu sedikit pembenahan, (b) contoh berita disesuaikan dan gambar kalau bias diperjelas.
4.1.4.2 Saran Perbaikan terhadap Prototipe Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Setelah melaksanakan uji produk dengan menggunakna angket penilaian protoitpe didapatkan hasil penilaian dan saran sebagai dasar dalam melakukan perbaikan terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, baik dari guru maupun ahli. Namun, tidak semua saran masukan yang diperoleh dijadikan sebagai dasar perbaikan karena peneliti mempunyai konsep dan pertimbangan sendiri dalam melakukan revisi atau perbaikan terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Dengan demikian, media pembelajaran yang dihasilkan memiliki karakteristik tersendiri. Berikut tabel perbaikan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Tabel 4.9 Saran Perbaikan terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan No 1
Dimensi
Saran
Pembungkus Judul
diganti
kata-kata lain
Perbaikan dengan Kata
“dan”
pada
judul
di
pembungkus diganti dengan kata “yang”.
Warna pembungkus lebih cerah.
background Warna dibuat lebih cerah dengan dibuat warna merah yang lebih cerah agar tidak terlihat kusam.
96
Warna tulisan diganti Warna kuning pada judul giganti yang lebih mencolok
2
Karakteristik Salah
satu
dengan warna hitam agar lebih jelas.
tombol Pada tombol ”mulai” di latihan soal
diubah bentuknya.
dirubah menjadi bentuk yang lebih menarik lagi.
Warna
latar belakang Pada warna latar belakang terlihat
media dirubah lebih soft. terlalu tajam. Perlu dirubah tidak terlalu tajam. 3
Isi
isi
materi
berita
menyimak Pada materi unsur-unsur berita harus
perlu
sedikit sedikit diperjelas dan dilengkapi
pembenahan
agar pemahaman siswa lebih baik. Selain itu ditambah suara.
contoh
berita Tema berita disesuaikan dengan
disesuaikan dan gambar taraf siswa kela VIII, gan juga kalau bisa diperjelas
gambar kalau bisa diperjelas.
Berdasarkan tabel 4.9 saran perbaikan terhadap prototipe media pembelajaran menyimak berita meliputi tiga dimensi yaitu dimensi pembungkus, dimensi bentuk, dan dimensi isi. Perbaikan mengenai dimensi-dimensi tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, dimensi pembungkus. Perbaikan yang dilakukan pada media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan meliputi beberapa hal, yaitu (1) sedikit perubahan pada judul, kata ”dan” diganti dengan kata ”yang”, (2) perubahan warna backgrround yang semula kurang cerah, ditambah tingkat
97
kecerahannya, (4) perubahan jenis warna pada tulisan diganti lebih menyolok. Perbaikan pada pembungkus CD dapat dilihat pada gambar berikut.
(a)
Gambar Pembungkus CD sebelum Perbaikan
(b)
Gambar Pembungkus CD setelah perbaikan
Gambar 4.3 Perbaikan pada pembungkus CD
Berikutnya dimensi bentuk. Pada bagian ini ada beberapa pembenahan. Pertama adalah perubahan bentuk salah satu tombol di dalam media pembelajaran menyimak berita. Kedua adalah perubahan pada warna gambar latar belakang yang tadinya terlalu tajam, dirubah sedikit agak gelap.
98
Dimensi terakhir adalah isi. Perubahan yang pertama adalah padabaian materi menyimak berita. Selain itu, pada materi juga diiringi dengan suara agar pemahaman siswa tentang menyimak semakin mendalam. Kedua adalah pada video berita. Gambar diperjelas agar siswa mudah dalam proses menyimak.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian pembahasan ini akan diulas mengenai kelebihan, kekurangan, dan harapan pada media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang telah peneliti susun. Pemaparannya adalah sebagai berikut.
4.2.1 Keunggulan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini mempunyai beberapa keunggulan. Media pembelajaran ini masih jarang digunakan di lapangan. Selain itu, media pembelajaran ini lebih praktis. Di dalam media ini bisa dikatakan lengkap karena sudah ada materi tantang menyimak berita sampai latihan untuk siswa.
4.2.2 Kekurangan Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Media pembelajaran ini juga tak luput dari kekurangan. Dari segi pengalaman, peneliti belum sepenuhnya menguasai pengembangan media ini, jadi mungkin bisa ditemukan beberapa kekurangan pada media pembelajaran
99
menyimak berita ini. Selain itu, kekreatifan peneliti juga menjadi salah satu kendala dalam pengembangan media pembelajaran menyimak berita ini.
4.2.3 Harapan untuk Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Setelah adanya prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini, diharapkan bisa menjadi salah satu solusi permasalahan pada pembelajaran menyimak berita selama ini. Diharapkan guru bisa menggunakan media pembelajaran ini. Selain mudah pengoperasianya, isi media pembelajaran ini juga mudah dipahami.
4.3 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah diusahakan agar sesuai dengan prosedur penelitian dan pengembangan. Meskipun demikian, tidak dapat dihindarkan adanya kekurangan dan keterbatasan. Kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian perlu diungkapkan agar tidak terjadi salah persepsi. Keterbatasan yang dimaksud menyangkut beberapa aspek, yaitu: (1) sumber data penelitian, (2) instrumen penelitian, dan (3) pengujian media pembelajaran menyimak berita, (4) biaya dan waktu. Uraian dari keempat aspek tersebut sebagai berikut.
100
4.3.1 Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian adalah siswa dan guru SMP yang diambil dari 2 sekolah berbeda di Temanggung, yaitu SMP Negeri 1 Ngadirejo Kab. Temanggung dan SMP Negeri 2 Ngadirejo Kab. Temanggung. Siswa yang diambil dari setiap sekolah adalah lima belas siswa. Sedangkan guru yang menjadi sumber data penelitian dalam hal ini adalah satu guru bahasa Indonesia di setiap sekolah tersebut. Pemakaian sumber data penelitian tersebut sebenarnya terlalu sedikit untuk mewakili populasi yang ada. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya.
4.3.2 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bukanlah instrumen yang sepenuhnya baku dan sesuai dengan aturan yang ada sehingga memungkinkan data yang diperoleh tidak sebagaimana mestinya. Penyesuaian intrumen tersebut dilakukan agar sesuai dengan sasaran.
4.3.3 Pengujian dan Penilaian Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan Pengujicobaan prototipe oleh ahli dan guru tidak dilakukan secara langsung (tanpa pengawasan peneliti).
Kondisi demikian menyebabkan
pengujicobaan produk penelitian belum sepenuhnya ideal sesuai ketentuan.
101
4.3.4 Biaya dan Waktu Biaya dan waktu merupakan salah satu faktor keterbatasan peneliti yang memengaruhi tingkat kualitas media pembelajran yang dihasilkan. Peneliti tidak melakukan uji coba terbatas terhadap produk media pembelajaran menyimak berita karena keterbatasan biaya dan waktu peneliti sendiri, sehingga media pembelajaran yang dihasilkan masih belum dapat diketahui secara pasti tingkat kualitas kelayakannya.
102
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dapat dikemukakan simpulan yang berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan pada siswa SMP kelas VII sebagai berikut. Secara
umum
dapat
disimpulkan
bahwa
pengembangan
media
pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan pada siswa SMP kelas VIII ini diwujudkan dalam bentuk CD interaktif. CD interaktif ini berisi media pembelajaran menyimak berita yang dilengkapi materi menyimak berita, contoh berita simakan, dan latihan soal Simpulan yang berkaitan dengan kebutuhan terhadap media pembelajaran menyimak berita, pengembangan media pembelajaran menyimak berita, dan penilaian serta perbaikan terhadap prototipe dipaparkan sebagai berikut. Pertama, simpulan tentang kebutuhan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Berdasarkan analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, diketahui bahwa siswa dan guru membutuhkan media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk CD interaktif menyimak berita. Kedua, CD interaktif menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini didesain sesuai kebutuhan yaitu menarik dan memiliki cakupan materi yang
102
103
lengkap. Dalam media bembelajaran ini berisi materi menyimak berita, contoh video menyimak berita, dan soal latihan. Selain itu, di dalam media pembelajaran ini juga ditanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan secara tersirat. Seperti menambahkan lagu kebangsaan sebagai lagu pengiring, kutipan kata-kata mantan Presiden Indonesia Soekarno, dan contoh berita simakan yang bertema nasionalisme. Ketiga, simpulan tentang penilaian terhadap prototipe media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh guru dan ahli, yaitu (1) dimensi pembungkus CD, perolehan nilai rata-rata, yaitu 89,58 dengan ketegori baik, (2) dimensi karakteristik media pembelajaran menyimak berita, perolehan nilai rata-rata, yaitu 95 dengan kategori baik, (3) dimensi isi media pembelajaran, perolehan nilai rata-rata, yaitu 87,5 dengan kategori baik. Perbaikan yang dilakukan terhadap media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan, yaitu (1) perbaikan desain pembungkus CD meliputi warna, gambar, dan jenis tulisan, (2) dimensi karakteristik media. Perbaikan pada dimensi ini meliputi perbaikan beberapa bentuk tombol dan perubahan warna latar belakang, (3) perbaikan isi media pembelajaran, yaitu dengan melengkapi materi menyimak berita, video berita yang disimak, dan juga penambahan suara dalam materi.
104
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dalam penelitian ini, disampaikan saran sebagai berikut. Pertama, saran kepada guru. Guru hendaknya
mengembangkan media
pembelajaran menyimak berita yang menarik, menyenangkan, dan mencerdaskan agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diinginkan dan tidak merasa bosan. Guru sebagai pengajar dan pendidik disarankan untuk menanamkan juga wawasan kebangsaan kepada anak didiknya agar rasa cinta kepada tanah air tidak semakin luntur. Selain itu, guru sebaiknya juga memperhatikan kemampuan yang dimiliki masing-masing siswa sehingga dapat menentukan pola pembelajaran yang sesuai. Pada akhirnya kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai. Kedua, saran kepada siswa. Selain mendapatkan materi di dalam kelas, siswa hendaknya lebih aktif mencari materi tambahan di luar kelas, khususnya materi menyimak berita. Keaktifan siswa seperti itu akan menambah luas pengetahuan mereka tentang pembelajaran menyimak berita. Ketiga, bagi peneliti yang lain. Hendaknya perlu diadakan pengembangan terhadap media pembelajaran menyimak berita untuk melengkapi kekurangan pada media pembelajaran menyimak berita yang telah ada.
105
DAFTAR PUSTAKA Afriani, Ayu. 2007. Pengembangan Media Video Clip Puisi sebagai Alternatif Media Pembelajaran untuk Mengapresiasikan Puisi Siswa Kelas VIII SMP. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Astuti, Dwi. 2006. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8. Semarang: Penerbit Andi. Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Aristiana, Nayla. 2008. Pengembangan Sinematisasi Cerpen sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen untuk Siswa Kelas VIII. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Borg, Walter R. dan Meredith Damien Gall. 1983. Educational Research and Introduction Fourth Edition. New York dan London: Logman. Djuraid, Husnun N. 2007. Panduan Menulis Berita. Malang: UMM Press. Dozer, Carol Van. 1997.Improving ESL Learners’ Listening Skills: At the Workplace and Beyond. Center for Applied Linguistics: http://www.worldwideworkshop.org/ (15/05/11). Ermanto. 2005. Menjadi Wartawan Handal dan Profesional. Yogyakarta: Cinta Pena. Hudlotin, Muhammad. 2006. Pengembangan Pembelajaran Membawakan Acara dengan Media Video Compact Disc melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VIIII E MTs. Salafiyah Kajen Kabupaten Pati. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Kusumastuti, V. Endah. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Cerita bagi Siswa SMP. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Kusumohamidjojo, Budiono. 1994. Pendidikan Wawasan Kebangsaan. Jakarta: Grasindo. Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: Grasindo. Nursidik, Yahya. 2007. Pengertian Media. http://apadefinisinya.blogspot.com /2007/12/pengertian-media.html.(17/07/10). Parera dan Tasai, Amran. 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka. Pramono, Andi. 2006. Presentasi Multimedia dengan Macromedia Flash. Yokyakarta: Andi. Prastiti, Triani dan Prasetya Irawan. 2005. Media Sederhana. Jakarta: Depdiknas.
105
106
Puspowardoyo, Suryanto. 1993. Pembangunan Nasional dalam Perspektif Budaya. Jakarta: Grasindo. Sadiman, Arief dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT. Rajagrafindo Persada. Santana, Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Setiawan, Budhi. 1990. Buku Teks Menyimak. Jakarta: Pusat Antar Universitas. Soenardji. 1984. Ikhtisar Pengetahuan tentang Keterampilan Menyimak. Semarang: PGBS. Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT Intan Pariwara. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, & Kode Etik. Bandung: Nuansa. Sutopo, Hadi. 2005. Flash Game With Mysql Database Development. Journal of Theoretical and Applied Information Technology. Jakarta: www.Garuda.Dikti.Go.Id. Diunduh 18 Juni 2011 pukul 19.40 WIB. Syafi’ie, Imam. 1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1. Jakarta: Balai Pustaka Taniredja, Tukiran. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Bandung:alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Usman, Uzer. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wang, Xiaoying. 2007. “Three Ways to Motivate Chinese Students in EFL Listening Classes”. Asian EFL Journal. Volume 17 ,January 2007, Article 2, Beijing Foreign Studies University, China: http://www.worldwideworkshop.org/ (15/05/11).
102
Lampiran
102
107
Nama
:
Sekolah
:
TTD
:
ANGKET KEBUTUHAN SISWA SMP TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA
Petunjuk Pengisian : 1) Siswa diharapkan memberi jawaban pada setiap soal di bawah ini dengan memberikan tanda cek (√) dalam kurung yang telah disediakan di depan jawaban. Contoh: (√) ya ( ) tidak 2) Jawaban yang siswa berikan boleh lebih dari satu. Contoh: (√) buku ( ) surat kabar ( ) internet (√) majalah 3) Jika ada pertanyaan yang jawabannya belum disediakan, siswa dimohon menuliskan jawaban pada tempat jawaban yang telah disediakan. Contoh: (√) lainnya, yaitu : ..... (berisi jawaban) 4) Siswa dimohon memberikan alasan singkat terhadap masing-masing jawaban yang diberikan pada tempat jawaban yang tersedia.
107
108
1. Jika dikembangkan media pembelajaran CD interaktif berbasis wawasan kebangsaan untuk menyimak berita, jenis media apa yang kalian pilih? ( ) file ( ) file dalam kaset VCD Alasan : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 2. Jika dikembangan media pebelajaran CD interaktif untuk menyimak berita, bentuk berita seperti apa yang kalian lebih minati? ( ) Berita berupa audio visual ( ) Berita berupa audio ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 3. Menurut kalian jenis huruf apa yang cocok digunakan dalam media ini? ( ) Times New Romans (contoh tulisan) ( ) Arial (contoh tulisan) ( ) Comic (contoh tulisan) ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 4. Menurut kalian berapa ukuran font yang tepat digunakan dalam media CD interaktif ini? ( ) Dua belas ( ) Empat Belas ( ) Enam belas ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu:
109
Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 5. Menurut kalian jenis warna apa yang cocok digunakan untuk tulisan dalam media interaktif ini? ( ) Abu-abu ( ) Hitam ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 6. Menurut kalian bagaimana bentuk tombol yang tepat digunakan dalam media interaktif ini? ( ) Persegi ( ) Lingkaran ( ) Oval ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 7. Apa warna yang tepat untuk tombol dalam media ini? ( ) Hitam ( ) Kuning ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
110
8. Perlukah adanya pengisi suara dalam media interaktif ini? ( ) Perlu ( ) Tidak Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 9. Lagu apa yang menurut kalian tepat sebagai pengiring dalam CD interaktif yang berbasis wawasan kebangsaan ini? ( ) Lagu kebangsaan ( ) Lagu instrumental ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 10. Perlukah adanya animasi pada beberapa bagian, seperti tulisan, gambar, atau tombol? ( ) Perlu ( ) Tidak Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 11. Menurut kalian berapa jumlah contoh berita yang disimak? ( ) Satu ( ) Dua ( ) Tiga ( ) Lainnya, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .............................................................................................................................
111
12. Menurut kalian berapa kira-kira durasi praktik menyimak berita? ( ) Dua menit ( ) Tiga menit ( ) Empat menit ( ) Lainnya, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 13.
Menurut kalian berapa jumlah soal latihan dalam media menyimak berita
ini? ( ) Tiga soal ( ) Lima soal ( ) Sepuluh soal ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 14.
Menurut kalian berapa waktu yang kalian perlukan dalam menjawab
pertanyaan dari kalian menyimak berita? ( ) Satu menit tiap soal ( ) Dua menit tiap soal ( ) Tiga menit tiap soal ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
112
15.
Menurut kalian seberapa mendalamkah materi menyimak berita yang
dimasukkan pada media CD interaktif ini? ( ) Cukup mendalam ( ) Memasukkan semua materi menyimak berita ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 16. Berita bertopik apa yang menurut kalian cocok digunakan dalam media CD interaktif berbasis wawasan kebangsaan ini? ( ) Budaya ( ) Nasionalisme ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 17.
Menurut kalian apa judul yang tepat untuk media CD interaktif menyimak
berita berbasis wawasan kebangsaan ini? ( ) CD Interaktif Menyimak Berita ( ) Ayo Menyimak Berita ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 18. Menurut kalian jenis huruf apa yang cocok digunakan untuk pembungkus CD Interaktif ini? ( ) Times New Romans (contoh tulisan) ( ) Arial (contoh tulisan) ( ) Comic (contoh tulisan) ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu:
113
Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 19.
Menurut kalian warna apa yang cocok digunakan untuk pembungkus CD
Interaktif ini? ( ) Merah ( ) Biru ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 20. Gambar apakah yang patut dijadikan cover pada label CD dan pembungkus CD media pembelajaran ? ( ) orang membaca berita ( ) siswa ( ) abstrak ( )lainnya, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 21.
Harapan dan masukan terhadap media pembelajaran CD interaktif
menyimak berita yang dibuat peneliti: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ......................................................
114
Nama
Sekolah TTD
: : :
ANGKET KEBUTUHAN GURU TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA Petunjuk Pengisian : 1) Guru diharapkan memberi jawaban pada setiap soal di bawah ini dengan memberikan tanda cek (√) dalam kurung yang telah disediakan di depan jawaban. Contoh: (√) ya ( ) tidak 2) Jawaban yang guru berikan boleh lebih dari satu. Contoh: (√) buku ( ) surat kabar ( ) internet (√) majalah 3) Jika ada pertanyaan yang jawabannya belum disediakan, guru dimohon menuliskan jawaban pada tempat jawaban yang telah disediakan. Contoh: (√) lainnya, yaitu : ..... (berisi jawaban) 4) Guru dimohon memberikan alasan singkat terhadap masing-masing jawaban yang diberikan pada tempat jawaban yang tersedia.
115
1. Jika dikembangkan media pembelajaran CD interaktif berbasis wawasan kebangsaan untuk menyimak berita, jenis media apa yang Bapak/Ibu pilih? ( ) file ( ) file dalam kaset VCD Alasan : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 2. Jika dikembangan media pebelajaran CD interaktif untuk menyimak berita, bentuk berita seperti apa yang Bapak/Ibu lebih minati dan cocok untuk siswa? ( ) Berita berupa audio visual ( ) Berita berupa audio ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 3.
Menurut Bapak/Ibu jenis huruf apa yang cocok digunakan dalam media
ini? ( ) Times New Romans (contoh tulisan) ( ) Arial (contoh tulisan) ( ) Comic (contoh tulisan) ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 4.
Menurut Bapak/Ibu berapa ukuran font yang tepat digunakan dalam media
CD interaktif ini? ( ( ( ( (
) Dua belas ) Empat Belas ) Enam belas ) Menyesuaikan kebutuhan ) Jawaban lain, yaitu:
116
Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 5.
Menurut Bapak/Ibu jenis warna apa yang cocok digunakan untuk tulisan
dalam media interaktif ini? ( ) Abu-abu ( ) Hitam ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 6. Menurut Bapak/Ibu bagaimana bentuk tombol yang tepat digunakan dalam media interaktif ini? ( ) Persegi ( ) Lingkaran ( ) Oval ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 7. Apa warna yang tepat untuk tombol dalam media ini? ( ) Hitam ( ) Kuning ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 8. Perlukah adanya pengisi suara dalam media interaktif ini? ( ) Perlu ( ) Tidak Alasan: .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
117
9. Lagu apa yang menurut Bapak/Ibu tepat sebagai pengiring dalam CD interaktif yang berbasis wawasan kebangsaan ini? ( ) Lagu kebangsaan ( ) Lagu instrumental ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 10.
Perlukah adanya animasi pada beberapa bagian, seperti tulisan, gambar,
atau tombol? ( ) Perlu ( ) Tidak Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 11.
Menurut Bapak/Ibu berapa jumlah contoh berita yang disimak?
( ) Satu ( ) Dua ( ) Tiga ( ) Lainnya, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 12.
Menurut Bapak/Ibu berapa kira-kira durasi praktik menyimak berita?
( ) Dua menit ( ) Tiga menit ( ) Empat menit ( ) Lainnya, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
118
13.
Menurut Bapak/Ibu berapa jumlah soal latihan dalam media menyimak
berita ini? ( ) Tiga soal ( ) Lima soal ( ) Sepuluh soal ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 14. Menurut Bapak/Ibu berapa waktu yang kalian perlukan dalam menjawab pertanyaan dari kalian menyimak berita? ( ) Satu menit tiap soal ( ) Dua menit tiap soal ( ) Tiga menit tiap soal ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 15. Menurut Bapak/Ibu seberapa mendalamkah materi menyimak berita yang dimasukkan pada media CD interaktif ini? ( ) Cukup mendalam ( ) Memasukkan semua materi menyimak berita ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 16. Menurut Bapak/Ibu meteri tentang wawasan kebangsaan diberikan dalam bentuk apa di dalam media ini? ( ) Tersirat ( ) Tersurat ( ) Jawaban lain, yaitu:
119
Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 17. Berita bertopik apa yang menurut Bapak/Ibu cocok digunakan dalam media CD interaktif berbasis wawasan kebangsaan ini? ( ) Budaya ( ) Nasionalisme ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 18. Menurut Bapak/Ibu apa judul yang tepat untuk media CD interaktif menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan ini? ( ) CD Interaktif Menyimak Berita ( ) Ayo Menyimak Berita ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 19. Menurut Bapak/Ibu jenis huruf apa yang cocok digunakan untuk pembungkus CD Interaktif ini? ( ) Times New Romans (contoh tulisan) ( ) Arial (contoh tulisan) ( ) Comic (contoh tulisan) ( ) Menyesuaikan kebutuhan ( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 20.
Menurut Bapak/Ibu warna apa yang cocok digunakan untuk pembungkus
CD Interaktif ini? ( ) Merah ( ) Biru ( ) Menyesuaikan kebutuhan
120
( ) Jawaban lain, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 21.
Gambar apakah yang patut dijadikan cover pada label CD dan
pembungkus CD ? ( ) orang membaca berita ( ) siswa ( ) abstrak ( )lainnya, yaitu: Alasan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 22.
Harapan dan masukan terhadap media pembelajaran CD interaktif
menyimak berita yang dibuat peneliti: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ......................................................
121
Nama : Dr. Mimi Mulyani, M.Hum. NIP : 196203181989032003 TTD : TTD :
ANGKET PENILAIAN PROTOTIPE MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA
Petunjuk Pengisian 1)
Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap
komponen dengan cara menuliskan pada angket yang telah disediakan. 2)
Penilaian yang diberikan kepada setiap komponen dengan cara
membubuhkan tanda cek (√) pada rentangan angka-angka penilaian yang dianggap tepat. Makna angka-Angka tersebut adalah: Angka 4
= sangat baik
Angka 3
= baik
Angka 2
= cukup
Angka 1
= kurang
Contoh: Sangat baik <……….> tidak baik 4
3)
3
2
1
Selain mengisi angka tersebut, mohon Bapak/Ibu memberikan saran
masukan. 4)
Di samping validasi pada format A, Bapak/Ibu diharapkan memberikan
komentar dan saran perbaikan secara umum terhadap prototipe buku panduan model pembelajaran menulis puisi yang telah dibuat apabila masih terdapat kekurangan atau kesalahan. Saran perbaikan secara umum dituliskan pada angket format B.
122
FORMAT A a. Desain Pembungkus CD Media Pembelajaran 1.
Apakah komposisi warna pada pembungkus media pembelajaran
menyimak berita telah sesuai? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................ 2.
Apakah tampilan gambar pada pembungkus media pembelajaran
menyimak berita menarik penataannya? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................ 3.
Apakah tampilan tulisan pada pembungkus media pembelajaran menyimak
berita menarik penataannya? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................
123
b. Bentuk Media Pembelajaran Menyimak Berita 1.
Apakah tampilan media pembelajaran menyimak berita telah sesuai ? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 2.
Apakah pemilihan backgground pada media pembelajran menyimak berita
telah sesuai? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 3.
Apakah peletakan tombol pada media pembelajaran menyimak berita telah
sesuai? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 4.
Apakah animasi pada media menyimak berita sesuai? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................
124
5.
Apakah desain/model pada media menyimak berita ini menarik? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................ c.
Isi Media Pembelajaran
1.
Apakah judul media pembelajaran menyimak berita sudah sesuai? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................ 2.
Apakah
kelengkapan
isi
pada
media
pembelajaran menyimak sudah sesuai dengan kebutuhan siswa? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................ 3.
Apakah isi materi pada media pembelajaran
menyimak berita sudah sesuai dengan kebutuhan siswa? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................
125
4.
Apakah berita yang disimak sesuai dengan tema wawasan kebangsaan? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................ 5.
Apakah pemilihan jenis huruf/font pada media pembelajaran menyimak
berita telah sesuai? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................ 6.
Apakah penataan tampilan tulisan pada media pembelajaran menyimak
berita telah sesuai? Sangat baik <……….> tidak baik 4
3
2
1
Saran masukan: .................................................................................................................................... ............................................................................................................
126
FORMAT B Saran Perbaikan Secara Umum Media Pembelajaran Menyimak Berita .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ...........................................................................
127
GAMBAR PROTOTIPE MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA BERBASIS WAWASAN KEBANGSAAN
Gambar Lampiran 1. Tampilan Pembuka Media Pembelajaran
Gambar Lampiran 2. Tampilan Awal Media Pembelajaran
128
Gambar Lampiran 3. Menu Utama Media Pembelajaran
Gambar Lampiran 2. Tampilan Materi Media Pembelajaran
129
Gambar Lampiran 2. Tampilan Tujuan Media Pembelajaran
Gambar Lampiran 2. Tampilan Contoh Berita Media Pembelajaran
130
Gambar Lampiran 2. Tampilan Profil pada Media Pembelajaran
131
DESKRIPSI PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA BERBASIS WAWASAN KEBANGSAAN OLEH GURU DAN AHLI
Deskripsi penilaian media pembelajaran menyimak berita berbasis wawasan kebangsaan dengan rentang skor 1 s.d 4 adalah sebagai berikut. Keterangan: Nilai setiap skor dikalikan dengan 25 untuk mendapatkan nilai maksimal. Kategori
Rentang Skor
Nilai
Kurang
1
25
Cukup
2
50
Baik
3
75
Sangat Baik
4
100
Skor tertinggi
:4
Skor terendah
:1
Interval skor
: 100-25
dalam bentuk nilai
75
Rentang skor
:
interval skor tertinggi
75 18,75 19 4 Kategori
Rentang skor
Sangat baik
85 – 100
Baik
65 – 84
Cukup
45 – 64
Kurang
25 – 44
132
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini selaku ahli dalam media pembelajaran menerangkan dengan sesungguhnya bahwa telah melakukan pengujian terhadap Media Pembelajaran Menyimak Berita Berbasis Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Kelas VIII SMP yang dikembangkan oleh: nama
: Doni Eko Noviantoro
NIM
: 2101407131
jurusan/prodi
: Bahasa & Sastra Indonesia/ PBSI
fakultas
: Bahasa dan Seni Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Semarang,
September 2011
Dr. Mimi Mulyani, M.Hum. NIP 196203181989032003