SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI “Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni 2014
MAKALAH PENDAMPING
KIMIA PENDIDIKAN
ISBN : 979363174-0
Pengembangan Group Skill Mahasiswa pada Mata Ajaran Kimia Fisika dengan Metode Pembelajaran Problem Based Learning G. Eny Kusrini*, Rita Arbianti, Tania Surya Utami, Elsa Krisanti, Kamarza Mulia Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI, Depok 16424, Indonesia
* Keperluan korespondensi, tel/fax : 021-7863516 ext. 204, Fax. 021-7863515, email:
[email protected]
ABSTRAK Pada mata ajaran Kimia Fisika (KF) di Departemen Teknik Kimia, FTUI, diterapkan metode pembelajaran berbasis Student Active Learning, yaitu Problem Based Learning. Kelas KF ini dibagi dalam 2 kelas dengan jumlah total 113 mahasiswa. Pada kelas ini ditinjau peningkatan Group Skill mahasiswa berdasarkan borang Umpan balik Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok dan borang Penilaian Kontribusi Anggota Kelompok. Dalam borang tersebut terdapat 9 aspek yang dinilai oleh teman dalam kelompok dan beberapa aspek juga menilai diri sendiri. Aspek yang dinilai kemudian dihubungkan dengan nilai sumatif dan normatif. Berdasarkan kurva distribusi normal yang diperoleh dari setiap aspek, terlihat bahwa aspek menyatakan pendapat atau perasaan dengan konstruktif, menghargai dan memberi kesempatan kepada orang lain, mengevaluasi gagasan sendiri atau pendapat kelompok dan memberikan sumber informasi atau rujukan untuk materi yang dijelaskannya mengalami peningkatan dalam satu semester. Harapannya dengan adanya Group Skill menambah kemampuan mereka untuk bertanggung jawab sebagai anggota kelompok yang akan membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus.
Kata Kunci: Problem Based Learning, Group Skill, Kelompok kecil, Umpan balik, Kontribusi Anggota
PENDAHULUAN
memperhatikan kebutuhan dari ‘pasar’
Pada umumnya, kompetensi dan atribut lulusan dirancang agar sesuai dengan misi Perguruan Tinggi dan
para lulusan tersebut nanti. Beberapa review yang diharapkan dari dunia kerja menunjukkan kebutuhan akan lulusan dengan kemampuan komunikasi yang
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 82
ISBN : 979363174-0
baik, kecakapan pemecahan masalah, kepemimpinan
kelompok,
dan
kemampuan belajar sendiri. Berdasarkan National Center for Research
on
Teaching
Student-centered model
Learning,
learning
pembelajaran
adalah yang
menempatkan pemelajar sebagai fokus proses pemelajaran, atau berlawanan
perbedaan yang signifikan dalam hal penguasaan group skill untuk perilaku efektif belajar dalam kelompok. Selain itu, evaluasi group skill pada kontribusi anggota kelompok dikomparasi untuk penilaian dari diri sendiri dan penilaian dari teman. Selanjutnya, aspek yang dinilai kemudian dihubungkan dengan nilai sumatif dan normatif. Harapannya dengan adanya group skill menambah kemampuan mereka untuk bertanggung jawab sebagai anggota kelompok yang akan membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus.
dengan model teacher-centered [1]. Pemelajar bertanggungjawab pada apa yang akan dipelajari, bagaimana cara
METODE PENELITIAN
hasil
Subjek penelitian adalah dua (2)
serta
kelas mata ajaran Kimia Fisika, total
pemelajaran
mahasiswa adalah 113 di DTK-FTUI.
sementara pengajar berperan sebagai
Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil
fasilitator [2].
sebanyak 4-5 orang dan pengajaran
belajarnya, pemelajaran berinisiatif
bagaimana tersebut dalam
dinilai,
Pengembangan Group Skill mahasiswa pada mata ajaran Kimia Fisika dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTK-FTUI) akan dipelajari. Diharapkan terjadi interaksi antar mahasiswa yang berdampak positif yang akan berdampak baik dalam penguasaan konten dan juga pengembangan keterampilan mahasiswa untuk bekerja dalam kelompok, atau group skill dalam kelas PBL [3]. Pada kelas ini, peningkatan group skill mahasiswa ditinjau berdasarkan borang Umpan balik Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok dan borang Penilaian Kontribusi Anggota Kelompok yang telah dikembangkan oleh Mulia dan Krisanti [4]. Aspek-aspek dalam borang dievaluasi untuk total 4 pemicu (problem) yang diberikan selama satu semester. Peningkatan group skill mahasiswa selanjutnya dievaluasi berdasarkan perubahan nilai rata-rata. Analisis varian juga dilakukan untuk melihat apakah ada
dilakukan dengan metode PBL selama 1 semester (September-Desember 2013). Selama 1 semester diberikan 4 topik pemicu dan pada setiap akhir pemicu, group
skill
mahasiswa
memanfaatkan
dua
dievaluasi
tools
borang
penilaian. Borang Umpan Balik Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok untuk setiap mahasiswa
diisi
oleh
masing-masing
teman anggota kelompok, yang berisi 10 aspek
yang
kemampuan
merepresentasikan
belajar
efektif
dalam
kelompok, yaitu di antaranya: kesiapan pribadi, informasi,
kemampuan
menjelaskan
kreativitas,
kemampuan
mengutarakan melakukan
pendapat, evaluasi,
kemampuan kemampuan
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 83
ISBN : 979363174-0
merencanakan, serta kontribusi peran
semester (UTS). Nilai mahasiswa dibuat
dalam kelompok. Nilai rata-rata aspek
dalam sebaran distribusi normal dan
untuk setiap pemicu ditentukan, dan
dibandingkan.
peningkatan
group
skill
dievaluasi
berdasarkan perubahan nilai rata-rata
HASIL DAN PEMBAHASAN
aspek dari pemicu pertama hingga ke
Evaluasi
perilaku
efektif
belajar
empat. Analisis varian dilakukan untuk
dalam
melihat apakah ada perbedaan yang
berupa sebanyak 4 dari 10 (40%) aspek
signifikan dalam hal penguasaan group
yang dikaji mengalami perkembangan
skill untuk perilaku efektif belajar dalam
berdasarkan perubahan nilai rata-rata
kelompok
dari pemicu pertama hingga ke empat
(N=40;
a=10;
CL=95%;
α=0.05).
kelompok
memberikan
hasil
(Gambar 1). Aspek yang dimaksud yaitu: Kontribusi
Aspek 1: kesiapan pribadi – tepat waktu
Anggota Kelompok diisi oleh diri sendiri
dan siap dengan tugas mandiri; Aspek 7:
serta oleh teman anggota kelompok.
kemampuan
Borang
mengevaluasi gagasan pribadi/kelompok;
Borang
Penilaian
mencakup
6
aspek
merepresentasikan
yang
kontribusi
Aspek
9:
evaluasi kontribusi
–
mampu
peran
dalam
mahasiswa dalam kelompok selama
kelompok – kesediaan menerima peran
penyelesaian
khusus; dan Aspek 10: kemampuan
mencakup: menyelesaikan kemampuan
pemicu, di
antaranya
tanggung
jawab
tugas
pribadi,
membagi
informasi,
kemampuan kemampuan
menjelaskan
aktif,
–
memberi
sumber rujukan untuk informasi yang dijelaskan.
mendengarkan, berdiskusi
informasi
Hasil analisis varian dari nilai ratarata
setiap
aspek
pada
4
pemicu
kemampuan menilai, serta kemampuan
mengindikasikan
merencakanan dan mengevaluasi. Nilai
perbedaan yang signifikan dalam hal
rata-rata aspek dari diri sendiri dan dari
penguasaan aspek group skill. Artinya
penilaian teman pada satu pemicu
bahwa setiap aspek group skill dapat
dibandingkan
dikuasai secara merata.
dan
perbedaannya
bahwa
tidak
ada
dievaluasi. Selanjutnya, aspek yang dinilai kemudian dihubungkan dengan nilai sumatif dan normatif. Nilai sumatif dan normatif terdiri dari nilai kuis (diberikan di akhir pemicu), serta nilai ujian tengah SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 84
ISBN : 979363174-0
Gambar 2 Perbedaan Nilai Rata-rata Aspek Hasil Penilaian Diri Sendiri dan Penilaian Teman Kelompok pada Satu Pemicu
Gambar 1 Perubahan Nilai Rata-rata Aspek Perilaku Efektif Belajar dalam Kelompok pada Perkembangan Pemicu Pada evaluasi kontribusi anggota kelompok
untuk
satu
pemicu
hasil
bahwa
terdapat
memberikan
Kurva distribusi normal dari nilai sumatif
dan
diperlihatkan
normatif pada
mahasiswa
Gambar
3.
Dari
gamSbar dapat dilihat bahwa kurva nilai
nilai
UTS memiliki skewness (kemencengan)
evaluasi diri sendiri dan nilai dari teman
lebih ke kiri (atau lebih negatif) dari kurva
anggota
aspek
nilai Kuis akibat rata-rata nilai yang lebih
(Gambar 2). Aspek yang dimaksud
rendah. Kurva nilai Kuis ke-2 memiliki
yaitu:
kurtosis yang lebih kecil akibat standar
perbedaan
signifikan
kelompok Aspek
memberikan lengkap
pada
1:
menyelesaikan
antara
tanggung
tugas tugas
dan
kemampuan mendengarkan
3
jawab
pribadi
Aspek
6:
lebih
besar,
jika
3:
gambar ini, dapat dilihat bahwa nilai
–
sumatif lebih baik dari nilai formatif, dan
memahami
keduanya berkontribusi kepada nilai akhir
Aspek
materi dan menjaga suasana diskusi; serta
yang
dibandingkan dengan kuis lainnya. Dari
mendengarkan untuk
deviasi
yang
mandiri
sesuai;
–
mahasiswa.
kemampuan
merencakanan dan mengevaluasi – kontribusi pada penyelesaian masalah dan evaluasi hasil kelompok. Pada 3 dari 6 Aspek (50% aspek), mahasiswa memberikan
nilai
pada
dirinya
(konsisten) lebih tinggi daripada nilai yang
diberikan
kelompok.
teman
Gambar 3 Kurva Distribusi Normal untuk Nilai Sumatif dan Nilai Formatif.
dalam satu KESIMPULAN
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 85
ISBN : 979363174-0
Penelitian menunjukkan bahwa melalui pengajaran dengan metode problem based learning (PBL) di kelas Kimia Fisika, DTK-FTUI, setiap aspek group skill dapat dikuasai secara merata. Group skill menambah kemampuan mahasiswa untuk bertanggung jawab sebagai anggota kelompok yang akan membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus
PEMAKALAH
: Eny Kusrini
NAMA PENANYA : Diah Ika R PERTANYAAN
:
1. PBL itu metode atau model? 2. Pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan group skill itu seperti apa?
UCAPAN TERIMA KASIH
3. Instrumen yang digunakan apakah
Penelitian ini didukung oleh Partnerships for Enhanced Engagement in Research (PEER) Science dari United States Agency Intenational Development (USAID) dan Departemen Teknik Kimia, FTUI.
hanya borang? Jika menggunakan soal-soal PBL, soalnya sepertin apa? 4. Assesmen pada borang bagaimana? JAWABAN
:
Problem-based metode
DAFTAR RUJUKAN [1] McDiarmid,
G.W.,
and
Vinte-
Learningmerupakan
pembelajaran,
dikembangkan
dengan
skill
tugas-tugas
Johansen, 1995,”The teacing and
mandiri
Learning of History-from the inside
dipresentasi dalam kelompok tersebut.
out.”National Center for Research on Teaching Learning (NCRTL)
lalu
Group
didiskusikan
dan
Hal ini dilakukan oleh semua anggota dalam kelompok dimana situasi saling
Special Report April 1995. [2] McDiarmid, G.W., 1993,”Realizing
berbagi
informasi
akan
tercipta.
new learning for all students: A
Instrument yang di gunakan mengacu
framework
pada borang yang telah dibuat, dimana
for
the
Profesional
Development of Kentuck teachers.” National Center for Research on Teaching
Learning
(NCRTL)
ada permasalahan yang diberikan untuk tugas mandiri merupakan permasalahan-
Special Report September 1993.
permasalah yang ada disekitar kita dan
[3] Woods, D.R.”How to gain the most
up to date. Penilaian pada borang
from
PBL”,
Publisher,
Donar 1995,
.
Woods McMaster
University, Canada. [4] Mulia, K., dan Krisanti, E., 2013. Pengembangan
dan
dilakukan dengan penilaian dari diri sendiri
dan
teman
dalam
satu
kelompoknya.
Penerapan
Metode PBL di Teknik Kimia, FTUI.
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 86
ISBN : 979363174-0