PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS V SDN KENCONG 04 JEMBER
SKRIPSI
Oleh Nur Rohmah NIM. 10140044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014
i
HALAMAN JUDUL
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS V SDN KENCONG 04 JEMBER
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Memeuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)
Oleh: Nur Rohmah NIM. 10140044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS V SDN KENCONG 04 JEMBER
SKRIPSI
Oleh: Nur Rohmah NIM. 10140044
Telah Disetujui Oleh, Dosen Pembimbing
Agus Mukti Wibowo, M.Pd NIP. 197807072008011 021
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidkan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Dr. Muhammad Walid, M.A NIP. 197308232000031 002
iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA BERBASIS MUTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS V SDN KENCONG 04 JEMBER
SKRIPSI Dipersiapkan dan disusun oleh Nur Rohmah (10140044) telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 19 September 2014 dan dinyatakan LULUS serta diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)
Susunan Dewan Penguji
Tanda Tangan
1. Ketua Sidang Yeni Tri Asmsningtias, M.Pd NIP:198002252008012012
:
2. Sekertaris Sidang Agus Mukti Wibowo, M.Pd
:
NIP. 197807072008011 021 3. Dosen Pembimbing Agus Mukti Wibowo, M.Pd
:
NIP. 197807072008011 021 4. Penguji Utama Dr. H. Nur Ali, M.Pd NIP: 19650403 199803 1 002
:
Mengesahkan, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dr. H. Nur Ali, M.Pd NIP. 19650403 199803 1 002
iv
PERSEMBAHAN Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Sholawat serta salam kami tujukan kepada Nabi Muhammad SAW Dengan setulus hati karya ini dipersembahkan untuk orang-orang yang selalu mendampingi dalam setiap langkahku: Kedua orang tuaku yang senantiasa memberikan doa dan dukungan serta motivasinya dalam setiap perjuanganku. Adik-adikku yang selalu memberikan motivasi dan mendoakan aku. Guru-guru dan dosen-dosen penulis yang telah mendidik dan memberikan pelajaran yang berharga bagi masa depanku, khususnya Bapak Agus Mukti Wibowo yang selama ini bersedia untuk membimbing dan mengarahkan dalam pengerjaan skripsi. Sahabat-sahabatku Izza Hilyati, Ratna Nandini, Nur Ainul Badiah, Indrie Tiara Putri, Fitria Intan serta semua teman-teman yang telah memberikan motivasi dan telah berjuang bersama dalam meraih cita-cita. Serta semua pihak yang telah ikut serta dalam memberi dukungan, motivasi dan doanya. Semoga Allah Selalu Memberkahi Hidup Kita Semua Amin Ya Rabbal Alamin.
v
Motto
ُيِر ُييال الَّل ُيالِر ُي ُيال اْلُي ْل َر ال َر ال ُيِر ُييالِر ُي ُيال اْل ُي ْل َرال "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Al-Baqarah:185).
vi
Agus Mukti Wibowo, M.Pd Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang NOTA DINAS PEMBIMBING Hal
: Nur Rohmah
Lamp.
: 4 (Empat) Eksemplar
Malang, 05 september 2014
Yang Terhormat, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Malang Assalamu’alaikum Wr.Wb. Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa maupun teknik penulisan dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama
: Nur Rohmah
NIM
: 10140044
Jurusan
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Pengembangan Bahan Ajar Materi Pesawat Sederhana Berbasis Multimedia Interkatif untuk Siswa Kelas V SD Negeri Kencong 04 Jember maka selaku Pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak diajukan untuk diujikan. Demikian, mohon dimaklumi adanya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing,
Agus Mukti Wibowo, M.Pd NIP. 197807072008011 021
vii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar rujukan.
Malang, 05 September 2014
Nur Rohmah
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat,
taufiq,
serta
hidayah-Nya,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Materi Pesawat Sederhana Berbasis Multimedia Interaktif untuk Siswa Kelas V SD Negeri Kencong 04 Jember.” Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjugan kita Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang telah membawa petunjuk kebenaran seluruh manusia yaitu al-Dinul Islam yang kita harapkan syafaatnya di dunia dan di akhirat. Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dari keseluruhan kegiatan perkuliahan yang telah dicanangkan oleh Universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang serta untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan Islam di UIN Maliki Malang. Mengawali sesuatu yang baik tidaklah mudah untuk dikerjakan, apalagi beristiqomah dan membawanya kearah yang lebih sempurna, tentu akan semakin susah. Begitu juga dengan penulisan skripsi ini, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keterbatasan kemampuan dan kurangnya pegalaman, banyaknya hambatan dan kesulitan senantiasa penulis temui dalam penyusunan skripsi ini. Menyadari hal tersebut, penulis merasa wajib menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
ix
pihak yang memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan karya ilmiah ini, dengan segala kerendahan hati, diucapkan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Dr. H. Nur Ali, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Muhammad Walid MA Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
4. Agus Mukti Wibowo, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing, yang dengan penuh kesabaran, ketelatenan, dan kebijaksanaan telah memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 5. Nurul Yaqien, M.Pd.I, Mukhlish Fuadi, S.Kom dan Dewi Anggraeni, M.Sc, yang bersedia menjadi validator dalam penilaian pengembangan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing serta berkenan memberikan saran dan kritik dalam penyempurnaan bahan ajar.
6. Bapak dan Ibu dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah membimbing penulis selama belajar di bangku perkuliahan.
7. Soekidi, S.Pd, selaku kepala sekolah di SD Negeri Kencong 04 Jember beserta guru-guru dan karyawan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di lembaga yang dipimpin. 8. Rusdi Harianto, S.Pd, selaku guru bidang studi ilmu pengetahuan alam (IPA) di SD Negeri Kencong 04 Jember yang bersedia menjadi validator
x
pembelajaran dalam penilaian pengembangan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing serta membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga selesai. 9. Seluruh siswa-siswi kelas V SD Negeri Kencong 04 Jember yang telah bersedia menjadi subjek penelitian. 10. Semua teman-teman PGMI angkatan 2010 yang selalu memberikan banyak pengalaman yang berharga. 11. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu Terimakasih yang sebesar-besarnya dan do’a yang tulus, Semoga Allah akan selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Akhirnya penulis beharap semoga dengan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Amin. Malang, 05 September 2014 Penulis,
Nur Rohmah NIM. 10140044
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan RI No 158/1987 dan No 0543 b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Huruf
ا
=
a
ز
=
z
ق
=
Q
ب
=
b
س
=
s
ك
=
K
ت
=
t
ش
=
sy
ل
=
L
ث
=
ts
ص
=
sh
م
=
M
ج
=
j
ض
=
dl
ن
=
N
ح
=
h
ط
=
th
و
= W
خ
=
kh
ظ
=
zh
ه
=
H
د
=
d
ع
=
‘
ء
=
,
ذ
=
dz
غ
=
gh
ي
=
Y
ر
=
r
ف
=
f
B. VokalPanjang
C. Vokal Difthong
Vocal (a) panjang = â
ْوأ
=
Aw
Vocal (i) panjang = î
أ ْو
=
Ay
Vocal (u) panjang = û
ْوأ
=
Û
أ ْو
=
Î
xii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Kualifikasi Tingkatan Kelayakan Berdasarkan Presentase…………… 46 2. Tabel 4.1 Kriteria Penskoran Angket Validasi Ahli, Guru Bidang Studi dan Siswa …………………………………………………………………………………... 62 3. Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi Terhadap Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam ……………………………………………………………………………. 63 4. Tabel 4.3 Kritik dan Saran Ahli Materi Terhadap Bahan Ajar …………………. 65 5. Tabel 4.4 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Validasi Ahli Materi ……………….. 65 6. Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Desain Terhadap Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam ……………………………………………………………………….…… 66 7. Tabel 4.6 Kritik dan Saran Ahli Desain Terhadap Bahan Ajar …………………. 68 8. Tabel 4.7 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Validasi Ahli Desain ……………….. 68 9. Table 4.8 Hasil Validasi Ahli Media Terhadap Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ………………………………………………………………………... 70 10. Table 4.9 Kritik dan Saran Ahli Media Terhadap Bahan Ajar ………………… 72 11. Table 4.10 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Ahli Media ……………………….. 72 12. Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam ……………………………………………………………... 73 13. Tabel 4.12 Kritik dan Saran Ahli Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar …......... 75 14. Table 4.13 Kriteria Pensekoran Efektifitas Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ……………………………………………………………...………… 76
xiii
15. Tabel 4.14 Data Penilaian Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Kelas 5 ………………………………………………………………………..…………. 77 16. Tabel 4.15 Penilaian Hasil Uji Coba Lapangan pada Pre-Test dan Post-Test …………………………………………………………………………………... 79 17. Tabel 4.16 Hasil Normalitas Sebaran Data …………………………………….. 82
xiv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar …………………….. 34 2. Gambar 3.2 Desain Uji Coba Produk …………………………………………… 40
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran I
: Surat Izin Penelitian dari Fakultas
2.
Lampiran II
: Surat Keterangan Penelitian
3.
Lampiran III
: Bukti Konsultasi
4.
Lampiran IV
: Hasil Lembar Validasi Para Ahli
5.
Lampiran V
: Hasil Lembar Validasi Uji Coba Lapangan
6.
Lampiran VI
: Hasil Post-test
7.
Lampiran VII
: Hasil Pre-test
8.
Lampiran VIII
: Bahan Ajar
9.
Lampiran IX
: Daftar Riwayat Hidup
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................ iv MOTTO ................................................................................................................ v NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... vi SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vii KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv DAFTAR ISI......................................................................................................... xvi ABSTRAK ............................................................................................................ xx BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. . Latar Belakang ……………………………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………………… 8 C. . Tujuan Penelitian ………………………………………………………….. 9 D. Manfaat Penelitian …………………………………………………………. 9
xvii
E. Produk yang Dikembangkan …………………………………………...…. 10 F. Pentingnya Pengembangan ….......................…………………………….. 11 G. Asumsi dan Keterbatasan ………………………………………………….. 12 H. Definisi Istilah ……………………………………………………………... 13 I. Sistematika Pembahasan ……………………………………………...…… 15 BAB II : KAJIAN PUSTAKA …………………………………………………. 17 A. . Kajian Terdahulu ………………………………………………………….. 17 B. . Kajian Teori ……………………………………………………………….. 19 1. Definisi Pengembangan ……………………………………………... 19 2. Bahan Ajar …………………………………………………………... 20 3. Ilmu Pengetahuan Alam …………………………………………….. 22 4. Pesawat Sederhana ………………………………………………….. 28 5. Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif………………….…… 29 BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………….. 33 A. Metode Pengembangan ……………………………………………………. 33 B. Model Pengembangan …………………………………………………...... 33 C. Prosedur Pengembangan ………………………………………………...… 35 D. Uji Coba Produk …………………………………………………………… 38 1. Desain Uji Coba ……………………………………………………... 38 2. Subjek Uji Coba ……………………………………………………... 40 3. Jenis Data ……………………………………………………………. 42 xviii
4. Instrumen Pengumpulan Data …………………………………….…. 43 5. Teknik Analisis Data …………………………………………….…... 44 BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN ……………………………………. 49 A. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ………………. 49 1. Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ………………………...… 49 2. Validasi Produk ……………………………………………………….. 62 B. Efektifitas Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ……………………. 76 C. Analisis Pemahaman Siswa pada Materi Pesawat Sederhana Kelas V melalui Bahan Ajar IPA Berbasis Multimedia Interaktif ………………………….. 79 BAB V PEMBAHASAN ……………………………………………………….... 86 A. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ……….……. 86 1. Analisis Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ……………..… 86 2. Validasi Ahli Terhadap Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif 87 B. Efektifitas Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif ………………….... 89 C. Pemahaman Siswa pada Materi Pesawat Sederhana Kelas V Melalui Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif …………………………………....... 90 BAB VI PENUTUP …………………………………………………………..…. 92 A. Kesimpulan Hasil Pengembangan …………………………………...…….. 92 B. Saran ………………………………………………………………...……... 93 1. Saran Pemanfaatan …………………………………………..………… 93
xix
2. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut ………………..…………. 94 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... .95 LAMPIRAN …..…… ........................................................................................... .97
xx
ABSTRAK Rohmah, Nur. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Materi Pesawat Sederhana Berbasis Multimedia Interaktif untuk Siswa Kelas V SD Negeri Kencong 04 Jember. Skripsi. Jurusan Pendididkan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Agus Mukti Wibowo, M.Pd. Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif didasarkan pada kenyataan bahwa pemahaman siswa terhadap materi pesawat sederhana tergolong rendah. Hal ini disebabkan kurang maksimalnya penggunaan multimedia interaktif di sekolah. Pemahaman siswa dalam penguasaan konsep teori pada materi pesawat sederhana kurang maksimal. Oleh karena itu diperlukan bahan ajar yang mampu menarik keingintahuan siswa terhadap materi pesawat sederhana sehingga siswa dapat menemukan konsep pemahamannya sendiri. Penggunaan bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat membantu siswa memahami materi karena bahan ajar ini menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti siswa yang dilengkapi dengan tugas kegiatan, serta dilengkapi dengan media yang mendukung yang dilengkapi dengan audio dan visual serta gambar animasi yang menarik untuk mengarahkan siswa pada kegiatan penyelidikan yang menjadikan materi menarik untuk dipelajari. Tujuan pengembangan ini adalah untuk menyediakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa materi pesawat sederhana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan mengadaptasi model Dick and Carey. Subyek penelitian dalam uji coba pengembangan ini merupakan seluruh siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember. Uji coba ini digunakan untuk mengumpulkan data untuk mengetahui tingkat ke validan dan efektifitas bahan ajar yang dikembangkan. Hasil dari pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif untuk mata pelajaran IPA memenuhi kriteria valid dengan hasil uji ahli materi mencapai tingkat kevalidan 84%, ahli desain bahan ajar mencapai tingkat kevalidan 84%, ahli media mencapai tingkat ke validan 80%, uji ahli guru mata pelajaran IPA mencapai tingkat 92%, dan audiens (siswa) mencapai tingkat kevalidan 94,3%. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata post-test lebih bagus dari pre-test yaitu 87 > 59. Sedangkan pada perhitungan uji t didapatkan hasil thitung 20 dan = ttabel = 1,796 sehingga thitung > ttabel yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan mampu meningkatkan pemahaman siswa sehingga bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kata Kunci : konsep.
Pengembangan, Bahan Ajar, multimedia interaktif, Pemahaman
xxi
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab 1 ini akan memaparkan tentang : a) latar belakang masalah, b) rumusan masalah, c) tujuan pengembangan, d) manfaat pengembangan, e) produk yang dikembangkan, f) pentingnya pengembangan, g) asumsi dan keterbatasan, h) definisi istilah, i) sistematika pembahasan. A. Latar Belakang Masalah Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana
mengumpulkan
fakta-fakta
dan
memahami
bagaimana
menghubungkan fakta-fakta untuk mengintrepretasikannya. Dalam memahami alam semestapun para ilmuan terlebih dahulu memahami tentang proses-proses sains yang terjadi didalamnya. Jika ditelaah lebih lanjut, maka fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan empirik dalam IPA sedangkan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori dalam IPA merupakan hasil dari kegiatan analitik.1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya
1
Srini M. Iskandar, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan), hlm. 2.
dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran
menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi untuk menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri, sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.2 Merujuk dari Pengertian IPA, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi empat unsur utama, yaitu: Pertama, sikap rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dipecahkan melalui prosedur yang benar; Kedua, proses pemecahan masalah melalui metode ilmiah; meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan; Ketiga, produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hokum; Keempat, apliksi penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Keempat unsur itu merupakan ciri IPA yang utuh yang sebenarnya tiak dapat dipisahkan satu sama lain (Puskur, 2007:6).3 Pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu” dan “berbuat”, hal ini akan membantu peserta
didik
untuk
memperoleh
pemahaman
yag lebih
mendalam.
Keterampilan dalam mencari tahu atau berbuat tersebut dinamakan dengan keterampilan proses penyelidikan atau inquiry “skills” yang meliputi mengamati, mengukur, menggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun
2 3
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Hlm.99 Ibid, hlm.100
hipotesis,
merencanakan
eksperimen
untuk
menjawab
pertanyaan,
mengklasifikasikan, mengolah dan menganalisis data, menerapkan ide pada situasi baru, menggunakan peralatan sederhana serta mengkomunikasikan informasi dalam berbagai cara, yaitu dengan gambar, lisan, tulisan, dan sebagainya. Melalui ketarampilan proses dikembangkan sikap dan nilai yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, sabar, terbuka, tidak percaya tahyul, kritis, tekun, ulet, cermat, disiplin, peduli terhadap lingkungan, memperhatikan keselamatan kerja, dan bekerja sama dengan orang lain.4 Terkait dengan pembelajaran IPA untuk siswa usia SD/MI, IPA harus mampu membawa siswa melakukan penalaran logis dengan menerapkan materi pada contoh-contoh konkrit. Hal tersebut harus dilakukan mengingat anak pada usia SD/MI masih berada pada tahap pemikiran konkret-operasional (concrete operational thought), yaitu masa dimana aktivitas mental anak terfokus pada objek-objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya. Menurut Piaget, operasi konkret adalah aktivitas mental yang difokuskan pada objek-objek dan peristiwa yang nyata.5 Mengajar
IPA
terkait
dengan
pemikiran
Piaget,
sebaiknya
menggunakan alat bantu yang berupa media. Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis agar tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan pembelajaran pada dasarnya berisi tentang pengetahuan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta,
4
Ibid, hlm.103 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009) hlm.104 5
konsep, dan proses yang terkait dengan pokok bahasan tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan ajar berfungsi sebagai pedoman bagi pendidik dan peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan juga sebagai alat evaluasi pencapaian hasil belajar. Bahan ajar dalam proses pembelajaran menempati posisi penting karena bahan ajar merupakan materi yang akan disampaikan/disajikan. Tanpa adanya bahan ajar keberhasilan pembelajaran tidak dapat terwujud. Kesesuaian bahan ajar dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan akan menentukan tercapai tidaknya tujuan kompetensi pembelajaran yang diharapkan. Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Pengertian efektifitas secara umum menunjukkan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Menurut Hidayat (1986), efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target yang telah dicapai. Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. Sedangkan menurut Prasetyo Budi Saksono (1984), efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input.6 Terkait
dengan
pemahaman
konsep,
Pemahaman
merupakan
terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, paham
6
http//www.definisi/Pengertian efektifitas.blogspot.com
berarti mengerti dengan tepat, sedangkan konsep berarti suatu rancangan. Jadi pemahaman konsep adalah pengertian yang benar tentang suatu rancangan atau ide abstrak.7 Nasution (2006) mengungkapkan “ konsep sangat penting bagi manusia, karena digunakan dalam komunikasi orang lain, dalam berfikir, dalam belajar, membaca, dan lain-lain. Tanpa konsep, belajar akan sangat terhambat. Hanya dengan bantuan konsep dapat dijalankan pendidikan formal.”8 Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peran bahan ajar dalam pembelajaran sangat penting. Disamping interaktif dalam pendidikan
itu juga pengaruh
multimedia
sangat menunjang keberhasilan belajar. Oleh
karena itu, dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam diperlukan sebuah bahan ajar dengan menerapkan multimedia yang dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Bahan ajar multimedia
yang menerapkan
dapat membantu siswa memahami materi
dan
mampu
menumbuhkan minat belajar siswa, karena media ini menggabungkan antara teks, animasi, audio, vidio dan visual sehingga menjadikan materi menarik untuk dipelajari. Penggunaan Bahan Ajar berbasis Multimedia Interaktif merupakan hal yang tidak mudah. Dalam menggunakan bahan ajar tersebut harus memerhatikan beberapa tekhnik agar bahan ajar yang dipergunakan agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan
7 8
http//www.definisi pemahaman konsep ahli-definisi.blogspot.com Ibid.
pembelajaran. Manfaat dari sistem pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif adalah: a. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif b. Mampu menimbulkan rasa senang selama pembelajaran berlangsung, sehingga akan menambah motivasi belajar siswa c. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mengukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran d. Mampu memvisualisasikan materi yang abstrak e. Media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel f. Membawa obyek yang sukat didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar g. Menampilkan objek yang terlalu besar ke dalam kelas dan h. Menampilkan objek yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Arief S.Sadiman (1996:83) mengatakan bahwa: ditinjau dari proses dan kesiapan
pengadaannya,
bahan
ajar
berbasis
Multimedia
Interaktif
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu bahan ajar yang dimanfaatkan atau digunakan oleh guru, yaitu bahan ajar yang sudah ada di pasaran
dalam
keadaan siap pakai atau siap digunakan oleh guru dan bahan ajar yang sengaja dirancang secara khusus untuk keperluan dan tujuan pembelajaran tertentu.9 Dari pengertian di atas, IPA adalah suatu proses mencari tahu dan mengumpulkan fakta-fakta tentang alam secara sistematis serta memahami
9
Arief S.Sadiman (1996:83) dari (Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hlm.105)
bagaimana
menghubungkan
fakta-fakta
untuk
mengintrepretasikannya,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Sedangkan pembelajaran IPA, harus menekankan pada pengalaman langsung dan mampu untuk membawa peserta didik melakukan penalaran logis serta memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu“ dan “berbuat“ dengan menerapkan materi pada contoh-contoh konkrit. Dalam membelajarkan materi ini guru sebaiknya tidak menjelaskan secara langsung dan memberikan konsep materi ini kepada siswa. Guru harus dapat menarik keingintahuan siswa agar siswa menemukan sendiri konsep materi yang dipelajari sehingga pemahaman siswa terhadap konsep materi akan lebih mendalam. Dalam hal ini cara yang tepat untuk menyampaikan pesawat sederhana adalah dengan menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif. Bahan ajar ini dapat membantu siswa dalam memahami konsepkonsep dan prinsip-prinsip. Bahan ajar berbasis multimedia interaktif merupakan bahan ajar yang sengaja didesain sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.
Perangkat
keras
(hardware)
yang
difungsikan
dalam
menginspirasi bahan ajar berbasis multimedia interaktif tersebut adalah menggunakan satu unit PC lengkap siap digunakan. Dengan demikian, bahan ajar berbasis multimedia interaktif ini hendaknya menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada mata pelajaran IPA kelas V di SDN 04 Kencong-Jember, kegiatan pembelajaran IPA masih belum maksimal yaitu masih banyak permasalahan termasuk dalam menggunakan media. Permaslahan tersebut diantaranya adalah: 1. Kurang maksimalnya penggunaan multimedia dan kurangnya pemahaman guru dalam menggunakan multimedia disekolah. 2. Pemahaman siswa dalam penguasaan konsep teori kurang maksimal karena kurang maksimal dalam penggunaan media dan bahan ajar. Dari uraian di atas maka, diperlukan “Pengembanagn Bahan Ajar Materi Pesawat Sederhana Berbasis Multimedia Interaktif Siswa Kelas V SDN Kencong 04 Jember. B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah yang dibahas di atas, rumusan masalah yang digunakan adalah:
1.
Belum tersedianya produk berupa bahan ajar berbasis Multimedia Interaktif pada pokok pembahasan pesawat sederhana siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember yang akan dikembangkan.
2.
Bagaimana tingkat efektifitas bahan ajar berbasis Multimedia Interaktif pada pokok pembahasan pesawat sederhana siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember?
3.
Apakah bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana berbasis Multimedia Interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tesebut, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menyediakan bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif materi pesawat sederhana siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember. 2. Menjelaskan tingkat efektivitas bahan ajar IPA materi pesawat sederhana berbasis multimedia interaktif siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember. 3. Meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran IPA materi pesawat sederhana berbasis multimedia interaktif siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember. D. Manfaat Penelitian Setelah memperhatikan masalah dan tujuan penelitian tersebut di atas, penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Guru Bagi guru mata pelajaran IPA dapat memanfaatkan bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan minat, motivasi, dan kreativitas dalam pembelajaran. 2. Siswa Dapat lebih memahami materi pesawat sederhana serta meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif. 3. Peneliti
Mengembangkan kemampuan penulisan karya ilmiah, selain itu juga untuk memperoleh pengalaman praktis di lapangan yang dapat menjadi pengalaman tersendiri guna mengembangkan pengetahuan
yang
diperoleh selama dibangku kuliah. E. Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar yang berbasis multimedia interaktif. Produk yang dihasilkan berbentuk buku ajar yang berisi materi yang digunakan untuk pengajar dan siswa dalam pokok bahasan pesawat sederhana. Desain bahan ajar ini menggunakan pilihan warna, huruf dan gambar yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga siswa akan tertarik untuk belajar mengenai materi pesawat sederhana. Bahan ajar pesawat sederhana yang dihasilkan menggabungkan antara audio, vidio dan visual sehingga menjadi satu kesatuan dalam bahan ajar. Bentuk fisik produk yang dihasilkan
dalam
pengembangan
ini
berupa
buku siswa dan media
pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan Autoplay 6.0. Materi pokok dalam bahan ajar yang dikembangkan yaitu pesawat sederhana sebagaimana yang terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Permendiknas no 22 Tahun 2006 Pada Mata Pelajaran IPA kelas V Semester II. F. Pentingnya Pengembangan Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber belajar untuk siswa kelas V SD. Manfaat yang diharapkan untuk pengembangan bahan ajar materi pesawat sederhana secara khusus antara lain:
1. Bagi Siswa Meningkatkan motivasi dan penguasaan materi dalam belajar rangka manusia, dapat dijadikan sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa, serta dapat membantu siswa dalam belajar mandiri. 2. Bagi sekolah/guru Sebagai bahan pertimbangan sekolah dan guru untuk tetap melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif serta dapat digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dalam kelas. 3. Bagi pengembang Menambah wawasan dan pengalaman dalam kaitannya dengan pemanfaatan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
G. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 1. Asumsi Beberapa asumsi yang mendasari pengembanggan bahan ajar ilmu pengetahuan alam materi pesawat sederhana antara lain: a. Bahan ajar berbasis
multimedia interaktif dapat
meningkatkan
efektifitas proses pembelajaran. b. Bahan ajar yang memuat ilustrasi menarik akan memotivasi siswa untuk belajar. c. Komposisi bahan ajar untuk anak sekolah dasar adalah 70% gambar dan 30% tulisan karena aspek visual mendukung aspek verbal pada siswa sekolah dasar.
d. Belum tersedianya bahan ajar ilmu pengetahuan alam yang dikembangkan dengan menggunakan media berbasis multimedia interaktif pada materi pesawat sederhana. 2. Keterbatasan Pengembangan Beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan pengembangan produk bahan ajar ini adalah: a. Produk pengembangan bahan ajar hanya terbatas pada materi pesawat sederhana yang ada di kelas V semester II yang terdiri atas pokok bahasan sebagai berikut: 1) Pengertian Pesawat Sederhana 2) Jenis-jenis Pesawat Sederhana b. Objek pengembangan terbatas pada pengguna bahan ajar berbasis multimedia interaktif di kelas V SDN Kencong 04 Jember. c. Penilaian kevalidan pada bahan ajar ilmu pengetahuan alam berbasis multimedia interaktif ini dilakukan oleh 5 validator ahli, yaitu validator ahli isi materi, validator ahli media, validator ahli desain, guru bidang studi ilmu pengetahuan alam di SDN Kencong 04 Jember sebagai ahli pembelajaran, dan seluruh siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember. d. Penilaian kevalidan pada bahan ajar ilmu pengetahuan alam berbasis multimedia interaktif
ini
dilakukan
dengan uji
lapangan yakni pada siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember.
coba
H. Definisi Istilah Untuk menafsirkan
menghindari
kekeliruan
dari istilah-istilah
dalam
memahami
atau
yang ada, maka penulis memberikan
penegasan dan pembahasan dari istilah yang berkaitan dengan judul penelitian yang meliputi sebagai berikut: 1. Pengembangan Pengembangan adalah proses menerjemah spesifikasi desain ke dalam suatu wujud fisik tertentu. Proses penerjemahan spesifikasi desain tersebut meliputi identifikasi masalah perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan
strategi
atau metode
pembelajaran
dan
evaluasi
keefektifan, efisiensi dan kemenarikan pembelajaran.10 Dalam
penelitian
ini
pengembangan
difokuskan
pada
pengembangan pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif mata pelajaran IPA kelas V materi pesawat sederhana. 2. Bahan Ajar Bahan
ajar
adalah
seperangkat
materi
yang
disusun
secara
sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.11 Bahan ajar yang dimaksudkan pada penelitian dan pengembangan ini adalah berupa buku dan media yang digunakan guru dan siswa sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran IPA kelas V SD. 3. Ilmu Pengetahuan Alam 10
Fitrotul Uyun, “Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Al-Qur’an Hadis dengan Pendekatan Humeneutik bagi Kelas V MIN 1 Malang”, Thesis, (Malang: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Malang, 2010), hlm. 21. 11 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Jogjakarta: Diva Press, 2011), hlm. 16.
Ilmu
Pengetahuan
Alam
merupakan
ilmu
yang
mempelajari
tentang alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati dengan indera maupun yang tidak dapat diamati dengan indera.12 4. Pesawat Sederhana Pesawat sederhana adalah sebuah alat yang digunakan untuk memudahkan usaha/kerja. Prinsip pesawat sederhana dapat dijelaskan melalui analisis fisika matematis untuk menentukan berapa besar gaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kerja.13 5. Multimedia Interaktif Multimedia interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis.14 I.
Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penelitian pengembangan ini terbagi menjadi enam bab yang masing-masing bab memiliki sub bab tersendiri. Bab pertama mengemukakan uraian-uraian pendahuluan yakni latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,
manfaat
pengembangan, produk yang dikembangkan, pentingnya pengembangan, asumsi dan keterbatasan, definisi istilah, sistematika pembahasan.
12
Trianto, Op.cit., hlm. 136 http://www.pustakafisika.com/2013/04/belajar-jenis-jenis-pesawat-sederhana.html. 30/06/2013 14 Rusman, Deni Kurniawan, cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru, Hlm.87 13
Bab kedua, berisi kajian pustaka yang membahas tentang kajian terdahulu dan kajian teori yang terdiri dari 1) definisi pengembangan, 2) bahan ajar, 3)Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), 4) pesawat sederhana, 5) pembelajaran bebasis multimedia interaktif. Bab ketiga, berisi tentang metode pengembangan yang memaparkan desain pengembangan yang disederhanakan, prosedur pengembangan dan uji coba produk bahan ajar. Bab keempat, berisi pemaparan hasil-hasil pengembangan yakni deskripsi bahan ajar hasil pengembangan dan penyajian data yang diperoleh setelah melalui uji ahli isi mata pelajaran, uji ahli desain desain pembelajaran, uji ahli media, uji guru mata pelajaran dan uji coba lapangan. Bab keenam, merupakan bagian akhir dari skripsi yang meliputi kesimpulan hasil pengembangan buku
dan media dan saran-saran yang
berupa saran pemanfaatan dan saran pengembangan produk lebih lanjut. Pada bagian akhir terdapat daftar pustaka yang digunakan untuk rujukan teori dan lampiran-lampiran yang mendukung laporan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan membahas, a) kajian terdahulu, b) kajian teori yang terdiri dari 1) definisi pengembangan, 2) bahan ajar, 3) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), 4) pesawat sederhana, 5) pembelajaran berbasis multimedia interaktif. A. Kajian Terdahulu
Terkait dengan penelitian terdahulu, peneliti telah melacak beberapa skripsi maupun thesis tentang pengembangan bahan ajar maupun tentang penelitian yang terkait dengan judul peneliti. Peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut:
Judul Penelitian Achmad Nurul Mubin, Pengembangan Media Ajar Berbasis Multimedia Interaktif dengan Memanfaatkan Macromedia Flash Profesional 8 Untuk Siswa Kelas V SD Pada Mata Pelajaran IPA Topik Pesawat Sederhana, tahun 2012
Persamaan Menggunakan jenis penelitian Pengembangan materi Pesawat Sederhana untuk kelas V SD.
Perbedaan Produk yang dihasilkan adalah media ajar berbasis Multimedia Interaktif dengan memanfaatkan Macromedia Flash Profesional 8
Orisinalitas Penelitian Ini Berdasarkan karakteristik mata pelajaran yang menjadi tema dalam penelitian ini, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), penliti ingin mencoba mengembangkan bahan ajar IPA kelas V yang sudah ada dan dipakai oleh sekolah yang menjadi obyek kajian SDN 04 Kencong-Jember dengan berbasis multimedia interaktif. Melalui pembelajaran IPA
berbasis ICT diharapkan siswa mampu memahami konsep-konsep dasar yang terdapat dalam materi ajar pelajaran IPA dengan benar dan tidak lagi kesulitan dalam memahaminya atau mengalami kesalahan pemahaman. Adiyat Makrufi, Menggunakan Penyajian isi Pengembangan jenis penelitian materi ajar Media Pengembangan menggunakan Pembelajaran berbasis ICT materi Listrik Fisika Berbasis Dinamis ICT Materi Kelas yang Listrik Dinamis digunakan adalah Untuk Siswa siswa kelas X SMA Kelas X, 2013 Nur Helny Mata pelajaran Jenis penelitian Kuswanty, yang diambil yang digunakan Pengaruh oleh peneliti adalah penelitian Penggunaan adalah mata tindakan kelas. Alat Peraga IPA pelajaran IPA Terhadap dan materi Prestasi Belajar yang Pada Materi digunakan Pesawat adalah Sederhana Pesawat Siswa Kelas V Sederhana SDN 4 Wates, Kelas yang 2012 digunakan oleh peneliti adalah kelas V SD.
B. Kajian Teori 1. Definisi Pengembangan
Pengembangan adalah proses menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam suatu wujud fisik tertentu. Proses penerjemahan spesifikasi desain tersebut meliputi identifikasi masalah perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan strategi atau metode pembelajaran dan evaluasi keefektifan, efisien dan kemenarikan pembelajaran.1 Pengembangan dalam
2
pengertian yang sangat umum berarti
pertumbuhan, perubahan secara perlahan (evolusi), dan perubahan secara bertahap. Pengertian ini kemudian diterapkan dalam berbagai bidang kajian dan praktik yang berbeda. Sedangkan dalam bidang teknologipembelajaran (instructional technology), pengembangan memiliki arti yang agak khusus. Menurut
Seels
&
Richey,
pengembangan
berarti
sebagai
proses
menerjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk fisik. Atau dengan ungkapan lain, pengembangan berarti proses menghasilkan bahan-bahan pembelajaran. Pengembangan suatu produk pembelajaran khususnya buku ajar pembelajaran IPA diperlukan dalam rangka membelajarkan siswa dengan mudah, cepat, menarik dan tidak membosankan serta meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep IPA melalui penemuan terbimbing sehingga dapat dicapai hasil belajar yang optimal. Hal ini sesuai Peratauran Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan, pasal 19 ayat 1 yaitu; “Adapun proses pembelajaran pada satuan pendidikan hendaknya diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, 1
Fitratul Uyun, Op. Cit, ... Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana, 2010), Hlm. 19 2
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuaia dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”3 2. Bahan Ajar a. Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah materi belajar yang mempunyai sifat fisik (yang dapat diobservasi, bukan merupakan ide ide atau konsep) yang dipergunakan untuk memudahkan proses belajar.4 Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegianatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar yang dimaksud bisa berupa bahan ajar tertulis maupun bahan ajar tidak tertulis.5 b. Tujuan Penyusunan Bahan Ajar Bahan ajar di susun denga tujuan untuk menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntuan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhana peserta didik, membantu peserta didik dalam memperloleh alternative bahan ajar di samping buku buku teks yang terkadang sulit diperoleh, dan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.6 c. Jenis Bahan Ajar
3
Permen No. 19 Tahun 2005, tentang Standart Nasional Pendidikan, Pasal 19 ayat 1. Ririn Suneti, Op. Cit, … 5 Sofan Amri, dkk, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran; Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktek Kurikulum, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2010), Hlm. 159. 6 Ibid, ... 4
Bahan ajar dikelompakan menurut jenisnya menjadi empat macam, yaitu bahan ajar pandang (visual), bahan ajar dengar (audio), bahan ajar pandang dengar (audio visual), dan bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material). Bahan ajar pandang (visual) terdir atas bahan ajar cetak (material printed) seperti hand ou, bku ajar, modul, lembar erja dengar (audio) meiputi kaset, radio, priringan hitam, dan compact disk dan film. Bahan ajar multi media interaktif (interactive teaching material) meliputi CAL, compact disk (CD) interaktif, dan bahan ajar berbasis web.7 d. Tekhnik Penyusunan Bahan Ajar Teknik penyusunan bahan ajar terlebih dahulu harus di sesuaikan dengan kurikulum dasarnya, seperti analisis kurikulum (kurikulum dasar) dan indicator, analisis sumber belajar, serta pemilihan dan penentuan bahan ajar.8
e. Buku Ajar sebagai Produk Pengembangan Buku ajar adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya. Oleh pengarangnya isi buku tersebut diperoleh melalui berbagai macam cara, misalnya: hasil penelitian, hasil
7 8
Ibid, hlm. 161 Fitrotul Uyun, Op.Cit, …
pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi. Pentingnya pengembangan bahan ajar dalam kurikulum sebagai salah satu komponen kurkulum ini terkait dengan keberadaan bahan ajar itu sendiri dan sifat kurikulum yang dinamis. Sehinga bahan ajar itu sengaja di rancang dan dibuat untuk mempermudah pengajar sesuai dengan kebutuhan siswa, sebab bahan ajar itu di pakai sebagai dasar pengajarkepada siswa dalam rangka mencapai tujuan. Adapun pengembangan bahan ajar di dalam penelitian ini ditunjukan sebagai suatu proses atau langkah langkah yang sistemik dan sistematis
untuk
mengembangkan
suatu
produk
baru
dan
menyempurnakan produk yang telah ada berupa buku ajar pelajaran IPA dengan spesifikasi pendekatan ketrampilan proses. 3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Hakikat Pembelajaran IPA Pada hakikatnya IPA meliputi 4 unsur utama yaitu: pertama, sikap yang terdiri atas rasa ingin tahu tentang benfa, fenomena alam, makhluk hidup serta hubungansebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang di pecahkan melalui prosedur yangbenar; kedua, proses yang merupakan pemecahan masalah mealui
metode ilmiah yang meliputi penyusunan
hipotesis, perencangan eksperimen atau percoban, evaluasi pengukuran dan penakrikan kesimpulan; ketiga, prodeuk yaitu berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; keempat aplikasi yang merupakan penerapan metode
ilmiah dan konsep ipa dalam kehidupan sehari hari. Keempat unsure tersebut merupakan cirri IPA yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adapun yang dimaksud dengan aspek sikap pada hakikat IPA adalah sikap dalam pelajaran IPA, merupakan langkah awal yg perlu ditanamkan pada siswa aagar peka terhadap semua kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar. Adanya sikap ini diharapkan siswa lebih bersikap sainstis dalam menyakupi sebuah permasalahanyang berkaitan dengan itu peristiwa alam tentunya dengan menggunakan prosedur yang benar. Aspek proses, yaitu metode untuk memperloleh pengetahuan. Dalam pembelajaran IPA. Aspek ini muncul pada kegiantan belajar mengajar yang pada dasarnya tergantung pada guru. Tujuan pembelajaran IPA sebagai proses adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa seingga siswa bukan mengandalkan hafalan. Aspek produk dalam IPA yang berupa fakta, prinsip-prinsip, teori dan hukum adalah hasil rekaan atau buatan manusia dalam rangka memahami dan menjelaskan alam bersama dengan berbagai fenomena yang terjadi di dalamnya. Pembelajaran IPA terdapat di dalamnya aspek prodeuk yang disajikan dalam bentuk bahan bahan pengajar yang mengacu pada kompetensi dasar (KD), yang disajikan sebagai dasar dari tujuan
yang hendak dicapai pada akhir kegiatan pembelajaran. Berikut adalah SK dan KD yang hendak dicapai;9
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Energi dan Perubahannya 5. Memahami hubungan antara 5.1 Menjelaskan pesawat sederhana gaya, gerak, dan energi, yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat serta fungsinya
Kegiatan aplikasi konsep dalam pembelajaran IPA merupakan langkah akhir yang dilakukan setelah melewati tahaap sikap. Proses merupakan produk yang diaplikasikan dalam penerapan metode ilmiah dan konsep IPA di kehidupan sehari hari. Sehingga mampu memecahkan masalah berdasarkan konsep IPA dan pengetahuan yang telah dimiliki dengan benar. b. Pengertian IPA Menurut Abdullah Aly, IPA merupakan “pengetahuan teoristis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori, ekperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain”.10 Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh
9
Peraturan Menteri pendidikan nasional Republik indonesia Nomor 22 tahun 2006Tentang Standar isi Untuk satuan pendidikan dasar dan menengah 10
Abdullah Aly & Eny Rahma. Ilmu Alamiah Dasar. (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), hlm. 12
dengan menggunakan langkah langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapat dari hasi ekperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di sempurnakan .Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait dengan obyek alam serta persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu mahkluk hidup energy dan perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya. IPA terdiri dari 3 aspek yaitu Fisika, Biology dan Kimia. Pada aspek Fisika IPA lebih memfokuskan pada benda benda tak hidup. Pada aspek BIologi IPA mengkaji pada persoaalan yang terkait dengan makhkluk hidup serta lingkungannya. Sedangkan pada aspek Kimia IPA mempelajari gejala gejala kimia baik yang ada pada makhkluk hidup maupun benda tak hidup yang ada di alam. Pendidikan
IPA
menuru
sumaji
merupakan
“suatu
ilmu
pengeahuan social yang merupakan disiplin ilmu bukan bersifat teoritis melainkan gabungan (kombinasi) antadisiplin ilmu yang bersifat produtif”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPA merupakan suatu usaha yangdilakukan secara sadar untuk mengungkap gejala gejala alam dengan menerapkan langkah langkah ilmiah sertauntuk membnetuk kepribadian atau tingkah laku siswa sehingga siswa dapat memahami proses IPA dan dapat dikembangkan di masyarakat. Dengan demikian pendidikan IPA bukan hanya sekedar teori akan tetapi dalam setiap bentuk pengajarannya lebih di tekankan pada bukti dan kegunakan ilmu tersebut. Bukan bearti teori teori teori terdahulu tidak
digunakan, imu tersebut akan terus digunakan samapai menemukan ilmu dan teori baru. Teori lama digunakan sebagai pembuktian dan penyempurnakan ilmu ilmu alam yang baru. Hanya saja teori tersebut bukan untuk di hafal namun diterapkan sebagai tujuab proses pembelajaran. c. Tujuan Pembelajaran IPA Tujuan pembelajaran IPA dari waktu ke waktu mengalami perubahan yang merupakan hasil pembaharuan dari tujuan periode sebelumnya. Tujuan pembelajaran IPA saat ini mencamkup 3 aspek yaitu mengembangkan pemaham para siswa tentang alam, mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh atau mengolah pengetahuan baru dan mengembangkan sikap sikap positif. Ditinjau dari sudut pandang taksonomi tujuan pendidikan, tujuan pembelajaran IPA mencangkup 3 ranah yaitu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Ranah pengeyahuan terdiri dari 3 kelompok yaitu pengetahuan ke ilmuan (prinsip prinsip, hokum hokum teori teori dan jaringan konsep) hakikat IPA ( kegunaan IPA, keterbatasan IPA) hubungan anatara IPA dengan bidang bidang lain (peranan IPA didalam masyarakat, implikasi social dan cultural dari ipa serta hubungan antara IPA, technology dan masyarakat). Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar siswa memiliki kemampuan berikut. (1) memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaanNYA (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep konsep IPA yang bermanafaat dan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari hari, (3) mengembangkan rasa ingin tahu sikap posotif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, tkhnology dan masyarakat, (4) mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan , (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah saatu ciptaan tuhan, dan (7) memperoleh bekal penngetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs.11 Agar tujuan pembelajaran IPA dapat tercapai dengan optimal baik kurikulum maupun pendekatan dan metode pembelajaran yang di tetapkan serta bahan ajar dan media yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik IPA dan usia perkembangan siswa SD. 4. Pesawat Sederhana Pesawat sederhana adalah sebuah alat yang digunakan untuk memudahkan usaha/kerja. Prinsip pesawat sederhana dapat dijelaskan melalui analisis fisika matematis untuk menentukan berapa besar gaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kerja. Alangkah susahnya seseorang untuk dapat membelah kayu yang cukup besar dan keras tanpa
11
Puskur. 2007. Mata Pelajaran IPA untuk SD/MI (Online) (http://www.puskur.net/si/sd /Pengetahuan Alam.pdf. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, diakses tanggal 23 Maret 2013.
menggunakan sebuah kapak. Alangkah susahnya seseorang untuk mencabut paku yang tertancap cukup dalam pada sebuah kayu yang keras tanpa menggunakan alat pencabut paku. Alangkah beratnya seorang montir mobil untuk mengeluarkan mesin dari ruangan mesin tanpa menggunakan katrol ganda. Alangkah beratnya seseorang mengangkat sebuah drum yang penuh minyak pelumas tanpa menggunakan sebuah papan tebal yang dimiringkan, menggulirkan di atasnya dan mendorongnya. Kapak, pencabut paku, katrol ganda, papan miring, dan sebagainya adalah peralatan yang digunakan untuk mempermudah atau meringankan pekerjaan dengan dasar konsep fisis yang masih sederhana disebut dengan perkakas atau pesawat sederhana. Dasar pesawat sederhana itu dipakai sebagai dasar pijakan untuk pembuatan perkakas yang lebih rurnit seperti halnya pengangkat barang berat (forklift), mobil, pesawat terbang, dan mesin pemotong rumput. Pesawat semacam itu disebut dengan pesawat rumit. Dapat dinyatakan ada dua macam pesawat untuk mempermudah pekerjaan manusia, yaitu pesawat rumit dan pesawat sederhana. Untuk pembahasan kita kali ini khusus mengulas tentang Jenis-jenis Pesawat Sederhana yang banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti: Pengungkit atau tuas, Katrol, dan Bidang miring.12
5. Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif 12
Sakuntala dan Diana. 2012. Wonders of Science 5B. New Delhi: Allied Publishers Pvt. Ltd.
Pembelajaran berbasis multiedia adalah kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. 13 Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan komputer berupa internet dan web telah membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang akademik tertentu. Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara melalui tersedianya fasilitas internet dan web di sekolah. Penggunaan
internet
dan web tidak
hanya
dapat
memberikan
kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga bagi guru. Internet dan web dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang menjadi bidang ampuannya. Melalui penggunaan internet dan web, guru akan selalu siap mengajarkan ilmu pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. Hal ini tentu saja menuntut kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses website dalam bidang yang menjadi keahliannya. Keunggulan Sistem Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif: a. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
13
Rusman, Deni Kurniawan, cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru, Hlm.60
b. Mampu menimbulkan rasa senang selama pembelajaran berlangsung, sehingga akan menambah motivasi belajar siswa c. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mengukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran d. Mampu memvisualisasikan materi yang abstrak e. Media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel f. Membawa obyek yang sukat didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar g. Menampilkan objek yang terlalu besar ke dalam kelas dan h. Menampilkan objek yang tidak dapat dilihat secara langsung.14
Sistem Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif meliputi : a. Persiapan Mencakup Analisis Kurikulum, analisis kebutuhan maupun desain. b. Pembelajaran Metode yang digunakan secara umum adalah : 1) Klasikal 2) Kelompok 3) Individual c. Evaluasi
14
Ibid,
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui apakah strategi yang digunakan cocok atau tidak. 1) Metode Klasikal Metode klasikal, yaitu penggunaan media komputer dengan sebuah media tayang lebar.Untuk metode ini dapat digunakan peralatan : a) 1 unit komputer + multimedia proyektor (LCD Proyektor), atau b) 1 unit komputer + televisi 2) Metode Kelompok Metode kelompok, metode ini dapat diterapkan pada kelas dengan sejumlah kecil komputer. Sebuah komputer digunakan untuk beberapa siswa. Cara ini memungkinkan siswa untuk saling berdiskusi. 3) Metode Individual/Mandiri Metode individual, yaitu satu orang siswa dengan sebuah komputer. Metode ini dapat digunakan untuk sekolah yang memiliki banyak komputer (laboratorium). Siswa juga dapat mengcopy software untuk digunakan di rumah sebagai bahan remedial. Siswa dapat menggunakan media internet di luar jam sekolah, untuk menerima/kirim tugas, mencari bahan dari luar sekolah.15
15
Ibid,
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini. Hal-hal tersebut meliputi: (a) metode pengembangan, (b) prosedur pengembangan, (c) uji coba produk pengembangan. A. Metode Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Research and Development (penelitian dan pengembangan). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.1 B. Model Pengembangan Untuk mengembangkan sebuah bahan ajar berbasis multimedia interaktif
diperlukan persiapan dan perencanaan
yang teliti.
Dalam
pengembangan ini akan dikemukakan model pengembangan sebagai dasar pengembangan produk. Model yang dikembangkan adalah mengacu pada model Research and Development (R&D) dari Dick and Carey, yang dikembangkan oleh Walter Dick Lou Carey (1990).2 Dari pendekatan tersebut terdapat beberapa komponen yang akan dilakukan di dalam proses pengembangan dan perancangan tersebut. Urutan perancangan pengembangan ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Tahap Prapengembangan
Tahap Pengembangan
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 297.a. Mengkaji kurikulum a. Melakukan penataan isi 2 Trianto, Model pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek. (prestasi Pustaka: Jakarta, 2007), b. Melakukan studi dan struktur bahan ajar hal.61
lapangan c. Pengumpulan dan pemilihan bahan d. Menyusun kerangka bahan ajar
b. Penyusunan kegiatan pembelajaran c. Penyusunan bahan ajar d. Penyusunan perangkat evaluasi
Tahap Validasi a. Validasi ahli (ahli materi, ahli desain, ahli media) b. Validasi praktisi/guru
Revisi Produk
Uji coba lapangan pada siswa kelas V SD
Revisi
Tidak
Produk Akhir
Ya
Revisi Produk
Gambar 1. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar
C. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Langkah-langkah dalam pengembangan bahan ajar, yaitu :
Produk Akhir
1. Tahap Prapengembangan Produk a. Mengkaji Kurikulum Pada tahap ini yang dilakukan adalah menentukan jumlah standart
kompetensi
dan
kompetensi
dasar
yang
yang
akan
dikembangkan ke dalam bahan ajar. Adapun standart kompetensi dan kompetensi dasar dipilih adalah standart kompetensi tentang materi pesawat sederhana. Kompetensi dasar yang dipilih adalah menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. b. Melakukan studi lapangan Pada studi lapangan peneliti mengidentifikasi perilaku dan karakteristik siswa kelas V SD, menganalisis kesulitan belajar siswa, dan menganalisis kebutuhan bahan ajar siswa kelas V SD. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas serta mengamati bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya materi pesawat sederhana. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam khususnya materi pesawat sederhana sudah mengacu pada kurikulum KTSP, hanya saja kurang bervariasi sehingga terkesan menjenuhkan siswa dan bersifat monoton. Selain itu juga dikarenakan kurangnya media yang mendukung dalam pembelajaran. Pada akhirnya hal tersebut membuat siswa mengalami banyak kesulitan dalam memahami materi yang disajikan, sehingga akan memengaruhi hasil belajar siswa.
c. Pengumpulan dan Pemilihan Bahan Peneliti mengumpulkan dan memilih bahan yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif. Hasil dari proses tersebut berupa materi yang berkenaan dengan pembelajaran pesawat sederhana dan gambar yang akan dijadikan contoh dalam bahan ajar yang dikembangkan. d. Menyusun kerangka bahan ajar Peneliti menyusun kerangka bahan ajar berbasis multimedia interaktif dengan mengelompokkan indikator, materi, evaluasi, langkah pembelajaran dari kompetensi tentang pesawat sederhana. 2. Tahap Pengembangan Produk Peneliti mengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif. Dalam mengembangkan materi ini, peneliti melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran dan beberapa pihak yang berkompeten dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam. Materi yang disajikan dalam buku ini bukanlah materi yang secara instan memperkenalkan konsep. Materi pesawat sederhana dalam buku ini ditulis sesuai dengan proses pembelajaran di sekolah. Diawali dengan pendahuluan, diharapkan siswa menjadi tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Untuk mengembangkan keterampilan dan sikap ilmiah siswa, bahan ajar berbasis multimedia interaktif ini menyajikan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan secara berkelompok. Untuk menguji kemampuan pemahaman siswa, disajikan latihan di setiap akhir bab. Disajikan dengan audio dan visualisasi yang menarik dan
jelas, diharapkan bahan ajar ini menjadi pendorong bagi siswa untuk mulai tertarik dan mudah belajar IPA. Adapun serangkaian proses yaitu sebagai berikut: (a) melakukan penataan isi dan struktur bahan ajar, (b) penyusunan kegiatan pembelajaran, (c) penyusunan bahan ajar (d) penyusunan perangkat evaluasi. 3. Tahap Uji Coba Produk Pada tahap uji coba produk terdapat dua langkah yaitu tahap validasi dan tahap uji coba lapangan. Pada tahap validasi produk peneliti melakukan konsultasi dengan kelompok ahli, yakni ahli materi, ahli desain, ahli media dan praktisi/guru. Hasil penilain dari validasi ahli dan praktisi digunakan untuk penyempurnaan produk. Setelah itu, dilakukan uji coba lapangan kepada siswa untuk mengetahui kelayakan bahan ajar yang telah dikembangkan. 4. Tahap Revisi Produk Pada
tahap
ini,
peneliti
melakukan
perbaikan
dan
penyempurnaan terhadap draf awal berdasarkan analisis data atau informasi yang diperoleh dari ahli dan siswa. Apabila bahan ajar sudah dikatakan valid maka peneliti tidak perlu melakukan revisi dan produk siap untuk diimplementasikan, namun apabila bahan ajar belum dikatakan valid maka harus direvisi terlebih dahulu sebelum menjadi produk akhir pengembangan. D. Uji Coba Produk Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kevalidan, keefektifan dan
kemenarikan dari produk yang dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan akan dikemukakan desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data dan teknis analisis data. 1. Desain Uji Coba a
Tahap Konsultasi
Pada tahap konsultasi terdiri dari beberapa kegiatan yang terdiri dari: 1)
Dosen pembimbing melakukan pengecekan terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Dosen pembimbing memberikan arahan dan saran perbaikan bahan ajar yang kurang.
2)
Pengembang melakukan perbaikan bahan ajar berdasarkan hasil konsultasi yang dilakukan.
b
Tahap Validasi Ahli
Pada tahap validasi ahli terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya: 1)
Ahli materi, ahli desain, ahli pembelajaran (guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam) memberikan komentar dan saran terhadap bahan ajar yang dihasilkan.
2)
Pengembang melakukan analisis data penilaian yang berbentuk komentar dan saran perbaikan.
3)
Pengembang melakukan perbaikan bahan ajar ilmu pengetahuan alam berdasarkan penilaian dan tanggapan yang diberikan.
Hasil validasi yang diperoleh melalui penilaian dan tanggapan dari para ahli dengan mengisi angket dan memberikan masukan atau saran
terhadap bahan ajar tersebut digunakan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar untuk digunakan dalam pembelajaran. c
Tahap Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember yang terdidri dari beberapa kegiatan berikut: 1)
Pengembang mengamati siswa pada saat proses pembelajaran materi pesawat sederhana menggunakan bahan ajar ilmu pengetahuan alam hasil pengembangan.
2)
Siswa memberikan penilaian terhadap bahan ajar ilmu pengetahuan alam hasil pengembangan.
3)
Pengembang melakukan analisis data hasil penelitian.
4)
Pengembang melakukan perbaikan bahan ajar berdasarkan hasil analisis penilaian.
Tahap uji coba lapangan yang dilakukan pada siswa SDN Kencong Jember yaitu pemanfaatan bahan ajar untuk siswa SD kelas V dengan materi pesawat sederhana. Selanjutnya desain penilaian produk tersebut secara umum dapat dijelaskan pada gambar 2.
Desain Penilaian Produk
Draf Bahan Ajar
Alat Pengumpulan Data
Tidak Tidak Revisi
Validasi Ahli Valid
Uji Lapangan
Valid
Revisi
Ya Ya Produk Akhir Gambar. 2 Desain Uji Coba Produk 3
2. Subjek Uji Coba Subjek uji coba dalam pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) tentang materi pesawat sederhana ini adalah ahli materi, ahli desain, ahli media dan guru bidang studi ilmu pengetahuan alam kelas V SD sebagai ahli pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember. Pemilihan SDN Kencong 04 Jember sebagai lokasi uji coba didasarkan pada beberapa alasan, yaitu (1) siswa mengalami kesulitan memahami materi pesawat sederhana, (2) belum mempunyai bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. a. Ahli Materi Ahli materi merupakan dosen yang ahli dalam menguasai materi pesawat sederhana. Ahli materi pada bahan ajar berbasis multimedia interaktif adalah Dewi Anggraeni, M.Sc. Adapun kualifikasi ahli dalam penelitian pengembangan ini adalah seseorang yang setidaknya: 1) Menguasai karakteristik materi IPA di SD/MI khusunya pesawat sederhana. 3
Yulia Ilfa Rachmania, 2009, “Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Realistik Pokok Bahasan Segiempat untuk Siswa SMP Kelas VII”, Skripsi, (Malang: Program Sarjana UM), hlm. 45.
2) Memiliki wawasan dan pengalaman yang relevan terhadap produk yang dikembangkan. 3) Bersedia menjadi penguji produk pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran IPA. b. Ahli Desain Ahli desain ditetapkan sebagai penguji desain bahan ajar berbasis multimedia interaktif adalah Nurul Yaqien, M.Pd. Pemilihan ahli desain bahan ajar didasarkan pada pertimbangan bahwa yang bersangkutan memiliki kompetensi di bidang desain bahan ajar. c. Ahli Media Ahli media ditetapkan sebagai penguji media bahan ajar berbasis multimedia interaktif adalah Mukhlish Fuadi, S.Kom. pemilih ahli media bahan ajar didasar pada pertimbangan bahwa yang bersangkutan memiliki kompetensi di bidang media bahan ajar.
d. Ahli Pembelajaran atau Guru Bidang Studi Ahli pembelajaran pada bahan ajar berbasis multimedia interaktif adalah Rusdi Harianto, S.Pd. Adapun kriteria ahli pembelajaran adalah sebagai berikut: 1)
Guru tersebut sedang mengajar ditingkat lembaga SD/MI.
2)
Memiliki pengalaman dalam mengajar IPA.
3)
Kesediaan guru IPA sebagai penilai dan pengguna produk pengembangan untuk sumber perolehan data hasil pengembangan.
e. Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan diambil dari siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember yang berjumlah 37 siswa. 3. Jenis Data Jenis data yang diungkapkan dalam tahap hasil uji coba ini akan dikelompokkan menjadi dua yaitu berupa data kualitatif dan data kuantitatif.4 Data kualitatif dihimpun dari hasil penilaian, masukan, tanggapan, kritik dan saran perbaikan melalui angket pertanyaan terbuka. Sedangkan data kuantitatif dihimpun dengan menggunakan angket pertanyaan tertutup yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban tentang penilaian produk baik dari segi isi maupun desain dan tes pencapaian hasil belajar setelah penggunaan produk bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Data kuantitatif yang dikumpulkan melalui angket dan tes diantaranya adalah: a
Penilaian ahli isi/materi, media dan desain pembelajaran tentang ketepatan komponen bahan ajar. Ketepatan komponen bahan ajar meliputi kecermatan isi, ketepatan cakupan, penggunaan bahasa, pengemasan, ilustrasi dan kelengkapan komponen lainnya yang dapat menjadikan sebuah bahan ajar menjadi efektif.
b
Penilaian guru mata pelajaran dan siswa uji coba terhadap kemenarikan bahan ajar.
c
Hasil tes belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar hasil pengembangan (hasil post-test).
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bina Aksara, 2003), hlm. 25.
Sedangkan data kulitatif yang dihimpun dan dikumpulkan berupa: a
Informasi mengenai pembelajaran IPA yang diperoleh melalui wawancara dengan guru IPA di SDN Kencong 04 Jember.
b
Masukan, tanggapan, dan saran perbaikan berdasarkan hasil penilaian ahli yang diperoleh melalui ahli isi, ahli desain dan media, dan ahli pembelajaran di SDN Kencong 04 Jember.
4. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni berupa angket dan tes perolehan hasil belajar. Pengumpulan data yang digunakan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a
Angket Pertanyaan dalam angket yang digunakan peneliti meliputi dua
macam, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka digunakan untuk mendapatkan data kualitatif. Sementara pertanyaan tertutup diarahkan untuk memperoleh data kuantitatif. Angket yang sudah diisi oleh ahli validasi, ahli pembelajran dan siswa selanjutnya dianalisis dan digunakan untuk merevisi bahan ajar. Adapun angket yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1) Angket penilaian atau tanggapan ahli isi bahan ajar 2) Angket penilaian atau tanggapan ahli desain pembelajaran 3) Angket penilaian atau tanggapan ahli media pembelajaran
4) Angket penialain atau tanggapan guru Ilmu Pengetahuan Alam kelas V di SDN Kencong 04 Jember. 5) Angket penialain atau tanggapan siswa melaui uji coba lapangan. b
Tes pencapaian hasil belajar (achivment test) Tes pencapaian hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui
pencapaian hasil pemahaman siswa adalah perbandingan antara pre-test dan post-test yang menunjukkan keefektifan bahan ajar berbasis multimedia interaktif. 5. Teknik Analisis Data Terdapat tiga teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil pengembangan yaitu :
a
Analisis isi pembelajaran Peneliti melakukan dengan merumuskan tujuan pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk menyususn isi materi bahan ajar yang dikembangkan. Hasil dari analisis tersebut kemudian digunakan sebagai bahan untuk pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. b
Analisis deskriptif Pada tahap uji coba, data dihimpun menggunakan angket penilaian
tertutup dan angket penilaian terbuka untuk memberikan kritik, saran, masukan perbaikan.
Hasil analisis deskriptif ini digunakan untuk menentukan tingkat ketepatan, keefektifan dan kemenarikan produk hasil pengembangan yang berupa bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V. Data yang terkumpul dapat dikelompokkan sesuai dengan jenis data dan dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang berbentuk kata atau simbol. Data yang berbentuk kata atau simbol akan dianalisis secara logis dan bermakna. Sedangkan data yang berbentuk angka akan dianalisis dengan deskriptif prosentase, dengan rumus sebagai berikut: 5 𝑃=
𝑥 x 100% 𝑥1
Keterangan: P = persentase yang dicari
x = total jawaban responden dalam 1 item x1 = jumlah jawaban tertinggi dalam 1 item 100 = bilangan konstan Sedangkan dasar dan pedoman untuk menentukan tingkat kevaliditasan serta dasar pengambilan keputusan untuk merevisi bahan ajar digunakan konservasi skala tingkat pencapaian sebagai berikut: 6 Tabel 3.1 Kualifikasi Tingkatan Kelayakan Berdasarkan Presentase 5 6
Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi pendidikan (Jakarta; Bumi Aksara, 2003). hlm.313 B. Subali, dkk, Pengembangan CD Pembelajaran Lagu Anak Untuk Menumbuhkan Pemahaman Sains Anak. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, prodi Fisika UNNES No.8, Januari 2012
Persentase (%) 84-100 68-84 52-68 36-52 20-36
Tingkat Kevalidan Sangat Valid Valid Cukup Valid Kurang Valid Sangat Kurang Valid
Keterangan Tidak Revisi Tidak Revisi Sebagian Revisi Revisi Revisi
Berdasarkan kriteria di atas, bahan ajar dinyatakan valid jika memenuhi kriteria skor diatas 68 dari seluruh unsur yang terdapat dalam angket penilaian validasi ahli media, ahli desain, ahli materi, guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam SD dan siswa kelas V SD. Dalam pengembangan ini, bahan ajar yang dibuat harus memenuhi kriteria valid. Oleh karena itu, dilakukan revisi apabila bahan ajar masih belum memenuhi kriteria valid. c
Analisis Data Hasil Tes Analisis data hasil tes digunakan untuk mengukur tingkat
perbandingan hasil belajar siswa. Dalam uji coba lapangan pengujian data menggunakan
desain
eksperimen
yang
dilakukan
dengan
cara
membandingkan keadaan sebelum dengan dan sesudah menggunakan produk pengembangan (before after). Penggunaan desain eksperimen (before after) dimaksudkan karena produk pengembangan sebagai bahan remedial. Adapun desain eksperimen before after sebagai berikut: 7
O1
X
Keterangan: O1 : Nilai sebelum perlakuan
7
Sugiyono, op.cit, hlm 303.
O2
O2 : Nilai sesudah perlakuan X : Perlakuan Pada uji coba lapangan, data dihimpun menggunakan angket dan tes prestasi atau achievement test (tes pencapaian hasil belajar). Data uji coba lapangan dikumpulkan dengan menggunakan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) dalam rangka untuk mengetahui perbandingan hasil belajar kelompok uji coba lapangan yakni siswa kelas V sebelum menggunakan produk pengembangan dan sesudah menggunakan produk pengembangan bahan ajar. Untuk menghitung tingkat perbandingan tersebut menggunkan rumus t-test. Adapaun rumus yang digunakan dengan tingkat kemaknaan 0,05% adalah: 8
𝑡=
𝑑 𝑑 𝑑 − 𝑛 𝑛 𝑛−1 2
2
Keterangan: t = uji-t d = different (x2 – x1) d2 = variansi N = jumlah sampel9
8 9
Subana dkk, Statistik Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 2005), hlm. 131-132 Turmudi. Metode Statistika. (Malang:UIN Press 2008). Hal. 214
BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN Dalam bab IV ini, dipaparkan 3 hal yang berkaitan dengan data penelitian. Dua hal tersebut adalah (a) Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif, (b)Efektifitas bahan ajar berbasis multimedia interaktif, (c) Analisis pemahaman siswa pada materi pesawat sederhan melalui bahan ajar IPA bebasis multimedia interaktif. Hasil penelitian disajikan secara berturut-turut berdasarkan masukan-masukan dari ahli materi mata pelajaran, ahli media pembelajaran, guru bidang studi ilmu pengetahuan alam, uji coba lapangan pada siswa kelas V SD. A. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Sebelum mengembangkan bahan ajar berbasis multimedia interaktif, penulis melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran IPA SDN Kencong 04 Jember. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA SDN Kencong 04 Jember bahwa belum tersedianya bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif. Hal tersebut dapat ditunjukkan dalam (Lampiran). Bahan ajar hasil pengembangan yang telah dibuat terdiri dari buku ajar siswa pokok bahasan pesawat sederhana dan multimedia pembelajaran untuk siswa kelas V SD/MI. 1. Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Bahan Ajar Buku ajar siswa yang dihasilkan pada pengembangan ini berisi 4 bagian yaitu bagian pra pendahuluan, bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian pendukung. Berikut adalah penjelasan masing-masing bagian: a. Pra-Pendahuluan
Bagian pra-pendahuluan berisi tentang komponen-komponen sebelum memulai pembelajaran. 1) Halaman Depan (cover) Halaman (cover) depan terdiri dari nama buku, judul buku "Pesawat Sederhana”, untuk siapa buku ajar (untuk siswa SD/MI kelas V), gambar pada cover yang sesuai dengan materi yang dikembangkan serta nama penulis. Sedangkan cover belakang didesain lebih sederhana dengan berisi tentang penjelasan singkat mengenai bahan ajar dan nama penulis.
2) Kata Pengantar Kata Pengantar merupakan penjelasan dari penyusun tentang gambaran umum isi bahan ajar, harapan penyusun terhadap bahan ajar, ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu pengembangan bahan ajar dan permintaan kritik saran dari penyusun kepada seluruh pembaca untuk penyempurnaan bahan ajar.
3) Daftar Isi Daftar isi pada bahan ajar berisi tentang judul komponen yang terdapat dari keseluruhan bagian dalam bahan ajar beserta halamannya untuk memudahkan siswa dalam menemukan materi yang akan dipelajari.
4) Program Pembelajaran Program pembelajaran merupakan penjelasan tentang standart kompetensi, kompetensi dasar, indicator dan tujuan pencapaian yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diambil dari Peraturan Pemerintah No.22 tentang Standart Isi untuk satuan pendidikan dasar dan mengengah khusunya bagian SK, KD untuk siswa SD/MI.
b. Bagian Pendahuluan Bagian pendahuluan terletak pada awal kegiatan belajar yang bertujuan untuk memberikan informasi materi yang akan dipelajari serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 1) Judul bab Judul bab dicantumkan untuk mengetahui materi pembahasan yang akan dipelajari
2) Peta konsep Peta konsep merupakan diagram yang menunjukkan konsepkonsep yang mewakili pembelajaran. Peta konsep mempunyai struktur berjenjang dari yang bersifat umum menuju khusus yang dilengkapi dengan garis penghubung yang sesuai.
c. Bagian Isi Pada bagian isi dalam buku terdiri dari seluruh bahasan materi yang terdapat pada bahan ajar. Uraian materi didukung oleh visualisasi yang jelas dan menarik dengan tujuan agar siswa lebih mudah mempelajarinya.
d. Bagian Pelengkap Pada bagian ini bahan ajar dilengkapi dengan komponen-komponen lain diantaranya: 1) Tahukah Kamu Tahukah kamu menyajikan informasi yang berkaitan dengan materi yang disajikan secara singkat. Tujuan dari komponen ini agar dapat menambah pengetahuan siswa yang tidak dijelaskan dalam materi.
2) Tugas dan Pertanyaan Tugas dan pertanyaan menyajikan pertanyaan-pertanyaan. Tujuan dari tugas dan pertanyaan adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima materi yang telah diajarkan.
3) Rangkuman Rangkuman menyajikan rangkuman materi. Tujuan dari komponen ini adalah membantu siswa mengingat materi pada bahan ajar dengan meringkas materi-materi tersebut sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
4) Glosarium Glosarium menyajikan kata kunci yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Tujuan dari glosarium adalah untuk membantu siswa dalam memahami kata-kata asing yang terdapat pada bahan ajar.
5) Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan sumber acuan buku yang digunakan oleh penyusun sebagai acuan pembuatan bahan ajar yang terdapat pada bagian akhir bahan ajar. Dalam hal ini siswa dapat mencari rujukan atau literatur lain yang dicantumkan pada daftar pustaka.
Media Pembelajaran Pada multimedia pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang dapat dilihat. Adapun uraian lebih lanjut sebagai berikut. a. Halaman Depan Halaman depan bahan ajar berisi judul bahan ajar “Pesawat Sederhana”. Judul bahan ajar tersebut ditayangkan dengan disertai ilustrasi musik.
b. Petunjuk Bahan Ajar Petunjuk
bahan
ajar
berisi
tombol-tombol
kontrol
pengoprasian yang terdapat dalam bahan ajar. Tombol-tombol tersebut meliputi tombol kembali ke menu utama, tombol keluar, tombol ke menu selanjutnya, tombol ke menu sebelumnya dan tombol musik. Berikut tombol-tombol tersebut secara berurutan.
Tombol kontrol pengoperasian dalam bahan ajar
c. Rincian SK, KD, Indikator, dan Tujuan Pencapaian Pada menu ini berisi rincian dari standart kompetensi, kompetensi dasar indikator dan tujuan yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran. Berikut sistematika tampilan standart standart kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pencapaian yang ditampilkan dalam bahan ajar.
d. Pengantar Pengantar bahan ajar berisi tentang bagian-bagian yang terdapat dalam bahan ajar yang ditampilkan dalam bentuk menu. Menu-menu tersebut meliputi menu SK, KD, Indikator, Tujuan, menu
peta konsep, menu materi, menu praktikum, menu evaluasi dan menu pengembang.
Menumenu yang terdapat dalam bahan ajar e. Isi Utama Isi utama pada bahan ajar berbasis multimedia interaktif berisi tentang keseluruhan materi rangka manusia, menu praktikum dan menu evaluasi. 1) Materi Dalam menu materi berisi tentang pengertian pesawat sederhana dan jenis-jenis pesawat sederhana. Pada materi ini dilengkapi dengan gambar beserta animasi gerak sebagai pendukung materi pada masing-masing bahasan.
2) Praktikum Menu praktikum berisi tentang berbagai macam kegiatan praktikum yang harus dilakukan siswa untuk memahami dan menguasai materi.
3) Evaluasi Pada menu evaluasi berisi latihan soal-soal yang akan dikerjakan siswa. Soal yang terdapat pada menu evaluasi harus berkaitan dengan materi pesawat sederhana.
2. Validasi Produk Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat dua macam, yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui dua tahap penilaian, yakni validasi ahli dan uji lapangan. Data validasi terhadap bahan ajar diperoleh dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh empat validator yang terdiri dari validator ahli materi, validator ahli media, valdator ahli desain serta validator pembelajaran yakni guru IPA SD yang berperan sebagai pelaksanaan pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berasal dari angket penilaian dengan skala Likert, sedangkan data kualitatif berupa penilaian tambahan atau saran dari validator. Untuk angket validator ahli dan siswa kriteria penskoran nilai adalah sebagai berikut. Tabel 4.1 Kriteria Penskoran Angket Validasi Ahli, Guru Bidang Studi dan Siswa
Skor 1 Tidak sesuai
2 Kurang Sesuai
3 Cukup Sesuai
4 Sesuai
5 Sangat Sesuai
Berikut adalah penyajian data dan analisis data penilaian angket oleh ahli materi, ahli media dan guru kelas V beserta kritik dan sarannya. a. Ahli Materi 1) Data Kuantitatif Data kuantitatif hasil validasi ahli materi selengkapnya dapat dilihat pada tabel. Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi Terhadap Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam
No.
Kriteria
1
Tingkat relevansi bahan ajar dengan kurikulum yang berlaku. Ketepatan penulisan judul Bahasa yang digunakan Kemudahan pemahaman Kejelasan peta konsep yang akan dibahas. Ketepatan tujuan pembelajaran pada awal bab Kesesuaian kegiatan yang disajikan Penambahan kegiatan bahan ajar Penulisan alat dan bahan serta langkahlangkah kegiatan Ketepatan pemberian
2 3 4 5
6
7 8 9
10
Skor X X1
Presentase (%)
Tingkat Kevalidan
Ket. Tidak Revisi
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
Tidak Revisi
5
5
100
Sangat Valid
Tidak Revisi
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
Tidak Revisi
4
5
80
Valid
Tidak Revisi
Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi
Tidak Revisi Tidak Revisi
11 12 13 14 15
pertanyaan dan kesimpulan pada akhir kegiatan Komponen isi bahan ajar Keluasan dan kedalaman isi Keruntutan penyajian materi Konsistensi format bahan ajar Ketercernaan uraian materi
Analisis Keseluruhan
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
5
5
100
Sangat Valid
5
5
80
Valid
4
5
80
Valid
63
75
84
Valid
Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi
Keterangan: P
= persentase yang dicari
Σx
= total jawaban responden dalam 1 item
Σx1
= jumlah jawaban tertinggi dalam 1 item
100
= bilangan konstan
P
=
𝑥 𝑥1
100%
Berdasarkan perhitungan diatas maka pengamatan yang dilakukan oleh ahli materi keseluruhan mencapai 84%. Jika dicocokkan dengan tabel kriteria kelayakan maka skor ini termasuk dalam kriteria valid.
2) Data Kualitatif Data hasil validasi ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Kritik dan Saran Ahli Materi Terhadap Bahan Ajar Nama Subyek Ahli Materi
Kritik dan Saran
Dewi Anggraeni, M.Sc
1. Bahan ajar ini cukup valid untuk diterapkan pada siswa SD/MI Kelas
V,
dengan
beberapa
revisian. 3) Revisi Produk Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka revisi terhadap buku dan materi adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Validasi Ahli Materi No. 1
Point yang direvisi Pada bahan ajar halaman 5 terdapat katakata kurang tepat yang perlu diganti
2
Pada bahan ajar halaman 13 kurang contoh gambar
Sebelum revisi
Setelah revisi
b. Ahli Desain 1) Data Kuantitatif Data kuantitatif hasil validasi ahli desain dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Desain Terhadap Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam No. 1
Kriteria
Skor
Presentase
Tingkat
X
X1
(%)
Kevalidan
4
5
80
Valid
5
5
100
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
Kemenarikan pengemasan desain cover
2
Kesesuaian gambar pada cover bahan ajar
3
Ket.
Tidak Revisi
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
Kesesuaian judul bab dengan dengan pemilihan gambar
Tidak Revisi
pembuka bab 4
Kemenarikan peta konsep pada bahan ajar
5
Kesesuaian jenis huruf yang digunakan pada cover bahan ajar
6
Ketepatan layout pengetikan
7
Tidak Revisi
Tidak Revisi Tidak Revisi
Konsistensi penggunaan spasi, judul, dan pengetikan
Tidak Revisi
materi 8
Ketepatan penempatan
Tidak
gambar pada setiap
Revisi
sub bab bahan ajar 9
Kesesuaian penggunaan variasi, jenis, ukuran, dan
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
5
5
100
4
5
80
Valid
42
50
84
Valid
jenis huruf pada bahan ajar 10
Kesesuaian penggunaan variasi, jenis, ukuran, dan jenis huruf pada
Tidak Revisi
kegiatan Analisis keseluruhan
Tidak Revisi
Keterangan: P = persentase yang dicari Σx = total jawaban responden dalam 1 item Σx1 = jumlah jawaban tertinggi dalam 1 item 100 = bilangan konstan
P =
𝑥 𝑥1
100%
Berdasarkan perhitungan diatas maka pengamatan yang dilakukan oleh ahli materi keseluruhan mencapai 84%. Jika dicocokkan dengan tabel kriteria kelayakan maka skor ini termasuk dalam kriteria valid. 2) Data Kualitatif
Data hasil validasi ahli desain dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Kritik dan Saran Ahli Desain Terhadap Bahan Ajar Nama Subyek Ahli Desain
Kritik dan Saran
Nurul Yaqien, M.Pd
Bahan ajar sudah baik, tetapi masih perlu perbaikan. 1. Kata
pengantar
berisi
tentang
kalimat-kalimat mengantarkan
yang siswa
untuk
menggunakan bahan ajar. 2. Kurangi penggunaan warna yang berlebihan. 3) Revisi Produk Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka revisi terhadap buku dan materi adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Validasi Ahli Desain No. 1
Point yang direvisi Kata pengantar
Sebelum revisi
Setelah revisi
Segala puji kami panjatkan ke
Alhamdulillah
penulis
ucapkan
hadirat Allah SWT. Berkat rahmat-Nya
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
penulis dapat menyusun buku Ilmu
tersusunnya buku IPA ini. Buku IPA ini
berisi tentang
Pengetahuan
disusun
kalimat-
Madrasah Ibtidaiyah kelas 5 pada materi
Satuan Pelajaran (KTSP) 2006. Buku ini
kalimat yang
Pesawat Sederhana sebagai tugas akhir
disusun untuk mengembangkan sikap cerdas
penyusunan skripsi.
dan berfikir kritis
mengantarkan
Alam
(IPA)
untuk
Buku ini diharapkan dapat menjadi
sehingga
berdasarkan
kamu
Kurikulum Tingkat
dalam belajar IPA,
dapat
mengembangkan
siswa untuk
wahana
menggunakan
mempelajari dirinya ciptaan Allah SWT
Buku ini dibuat semenarik mungkin dan
sekaligus meningkatkan iman peserta
dilengkapi dengan gambar dan foto yang
didik kepada Allah SWT.
dapat membangkitkan semangat belajar IPA.
bahan ajar.
bagi
peserta
didik
untuk
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terimakasih
kemampuan secara optimal.
Materi
bahan
ajar
disajikan
dengan
kepada
mengawali dari hal-hal sehari-hari untuk
pihak yang telah ikut serta dalam
memunculkan suatu teori agar lebih mudah
penyusunan bahan ajar, di antaranya; Bpk.
Agus
Mukti
M.Pd
Buku ini juga dilengkapi dengan latihan-
sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang
latihan yang bervariasi yang diharapkan
telah
untuk
dapat memperkaya khasanah keilmuan kamu.
dalam
Bagi kamu yang gemar IPA disediakan tugas
menyelesaikan penyusunan bahan ajar,
kegiatan yang berisikan percobaan dan
bapak
pengamatan serta uji kompetensi. Sehingga
memberikan
membimbing
dan
Wibowo,
dipahami.
waktunya penulis
ibu
dosen
yang
telah
berkenan menjadi validator ahli dalam
apabila
pengembangan bahan ajar, bapak dan
diharapkan muncul sikap ilmiahmu terhadap
ibu guru yang telah berkenan menjadi
ilmu pengetahuan alam.
validator
ahli
pembelajaran
kamu
mempelajari
Semoga buku IPA ini dapat membantu
pengembangan bahan ajar, Orang tua
kamu, dan praktisi pendidikan dalam proses
penulis yang selalu memberikan kasih
belajar mengajar, serta dapat berguna dan
sayang, doa yang tiada henti serta
mewarnai dunia pendidikan. Saran dan kritik
motivasi
yang membangun selalu kami nantikan untuk
sehingga
terselesaikannya
membantu dalam penulisan bahan ajar.
kesempurnaan buku ini. Selamat Belajar.
Harapan penulis semoga buku ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga membawa hasil sebagaimana yang diharapkan. Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Penggunaan warna yang berlebihan, contohnya pada kolom pertanyaan dan tugas
c. Ahli Media 1) Data Kuantitatif Data kuantitatif hasil validasi ahli pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel.
ini
dalam
bahan ajar dan semua pihak yang telah
2
buku
Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Media Terhadap Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam
No. 1
Kriteria
Skor
Presentase
Tingkat
X
X1
(%)
Kevalidan
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
4
5
80
Valid
40
50
80
Valid
Kemenarikan background halaman depan
2
Kesesuaian gambar animasi
3
Kesesuaian kombinasi warna
4
Variasi gambar yang ditampilkan
5
Backsound yang digunakan mendukung tampilan media
6
Animasi dan media dapat memudahkan
7
8
Kesesuaian jenis huruf
Kesesuaian desain media dengan materi
9
Kemudahan dalam mengoperasikan
10
Media ini menarik secara keseluruhan
Analisis keseluruhan
Keterangan:
Ket.
Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi
P = persentase yang dicari Σx = total jawaban responden dalam 1 item Σx1 = jumlah jawaban tertinggi dalam 1 item 100 = bilangan konstan
P =
𝑥 𝑥1
100%
Berdasarkan perhitungan diatas maka pengamatan yang dilakukan oleh ahli materi keseluruhan mencapai 80%. Jika dicocokkan dengan tabel kriteria kelayakan maka skor ini termasuk dalam kriteria valid.
2) Data Kualitatif Data hasil validasi ahli desain dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9 Kritik dan Saran Ahli Media Terhadap Bahan Ajar Nama Subyek Ahli Desain Mukhlish Fuadi, S.Kom
Kritik dan Saran 1. Tampilan bisa diperkaya lagi dengan penambahan warna dan animasi. 2. Sebaiknya beri tooltip untuk buttom gambar. 3. Rapikan teks dan jangan gunakan font yang terlampau tebal. 4. Musik (backsound) sebaiknya lebih semangat.
3) Revisi Produk
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka revisi terhadap buku dan materi adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Revisi Bahan Ajar Berdasarkan Validasi Ahli Media No.
Point yang direvisi
1
Tampilan bisa diperkaya lagi dengan penambahan warna dan animasi.
2
Sebaiknya
Sebelum revisi
Setelah revisi
beri tooltip untuk buttom gambar.
3
Rapikan teks dan jangan gunakan font yang terlampau tebal.
d. Guru Mata Pelajaran IPA 1) Data Kuantittatif Data kuantitatif hasil validasi ahli pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel.
Tabel 4.11 Hasil Validasi Ahli Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam Skor Presentase Tingkat No. Kriteria Ket. (%) Kevalidan X X1 1
Bahan ajar ini efektif dan efisien digunakan dalam
5
5
100
4
5
80
5
5
100
4
5
80
5
5
100
4
5
80
5
5
100
5
5
100
4
5
80
5
5
100
materi pesawat
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
sederhana 2
Pemahaman konsep materi pesawat
Valid
sederhana 3
4
Ketepatan bahan ajar
Ukuran huruf dalam bahan ajar
5
Kejelasan tujuan pembelajaran
6
Tidak
Valid
Revisi
Valid
Kejelasan tugas dan latihan
8
Tidak Revisi
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
Valid
materi 7
Revisi
Sangat
Kesesuaian antara gambar dengan
Tidak
Tidak Revisi
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
Kegiatan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
9
Kejelasan langkahlangkah dalam
Valid
kegiatan 10
Motivasi siswa dalam mengikuti
Tidak Revisi
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
pembelajaran IPA 11
Kelengkapan penjabaran materi
12
4
5
80
5
5
100
5
5
100
4
5
80
5
5
100
69
75
92
Kemudahan memahami uraian materi
13
Kesistematisan komponen bahan ajar
14
Valid
Tidak
Valid
Revisi
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
Valid
kreatif dan dinamis 15
Revisi
Sangat
Bahan ajar ini memenuhi kriteria
Tidak
Tidak Revisi
Kesesuaian isi latihan dengan komponen
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
Sangat
Tidak
Valid
Revisi
pembelajaran Analisis keseluruhan
Keterangan: P
= persentase yang dicari
Σx
= total jawaban responden dalam 1 item
Σx1
= jumlah jawaban tertinggi dalam 1 item
100
= bilangan konstan
P
=
𝑥 𝑥1
100%
Berdasarkan perhitungan diatas maka pengamatan yang dilakukan oleh ahli materi keseluruhan mencapai 92%. Jika dicocokkan dengan tabel kriteria kelayakan maka skor ini termasuk dalam kriteria valid.
2) Data Kualitatif Data hasil validasi ahli pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Kritik dan Saran Ahli Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar Tabel 4.12 Kritik dan Saran Ahli Pembelajaran Terhadap Bahan Ajar Nama Subyek Ahli Pembelajaran
Kritik dan Saran Bahan ajar sudah sangat
Rusdi Harianto, S.Pd.
membantu dalam proses belajar mengajar.
3) Revisi Produk Berdasarkan hasil penilaian uji coba guru mata pelajaran maka bahan ajar dan media pembelajaran produk pengembangan tidak perlu mendapat revisi atau perbaikan-perbaikan. Akan tetapi komentar saran
dari
responden
pada
uji
coba
guru matapelajaran
dan ilmu
pengetahuan alam dalam pertanyaan terbuka akan dijadikan bahan pertimbangan
untuk
pembelajaran
sehingga
menyempurnakan bahan
ajar
dan
media
produk pengembangan yang dihasilkan akan
menjadi semakin baik. B. Efektifitas Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Data validasi diperoleh dari hasil penilaian terhadap bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD. Hal tersebut dapat dikatakan efektif apabila memenuhi kriteria berikut: Paparan data kuantitatif dari hasil uji lapangan dipaparkan dalam table.
adalah sebagaimana
Tabel 4.13 Kriteria Penskoran Efektifitas Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif
Skor 1 Tidak Efektif
2 Kurang Efektif
3 Cukup Efektif
4 Efektif
5 Sangat Efektif
Tabel 4.14 Data Penilaian Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Kelas 5 No. Subyek Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
ΣN
1
2
3
Aspek Penilaian 4 5 6 7
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 4 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5
48 48 48 49 48 43 47 46 42 49 48 49 49 49 49 46
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
96 96 96 98 96 86 94 92 84 98 96 98 98 98 98 92
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5
4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5
49 49 48 44 49 49 47 46 47 46 49
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
98 98 96 88 98 98 94 92 94 92 98
8
9
10
Xi
%
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 ΣX ΣXi %
5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 184 183 176 180 162 185 185 185 185 185 99.4 98. 9 95. 1 97. 2 87. 5
5 5 4 5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 156 170 185 185 84. 3 91. 8
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 180 182 185 185 97. 2 98. 3
5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 168 185 90. 8
49 48 48 46 49 44 48 39 46 48 1746 1850 94. 3
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 1850 1850 100
Keterangan : Aspek penilaian 1
: Media dapat memudahkan dalam belajar
Aspek penilaian 2
: Media dapat memberi semangat dalam belajar
Aspek penilaian 3
: Materi mudah dipahami
Aspek penilaian 4
: Soal-soal latihan dalam media
Aspek penilaian 5
: Jenis huruf dan ukuran
Aspek penilaian 6
: Kata-kata sulit dalam media
Aspek penilaian 7
: Petunjuk penggunaan media
Aspek penilaian 8
: Bahasa mudah dipahami
Aspek penilaian 9
: Kesesuaian soal-soal latihan dengan isi materi
Aspek penilaian 10 : Media membantu kerja sama dengan teman No Subyek (1-37)
: responden siswa
Xi
: jumlah skor ideal dalam satu item
ΣN
: jumlah skor tiap responden atau siswa
ΣX
: jumlah keseluruhan jawaban siswa
ΣXi
: jumlah keseluruhan skor ideal semua item
98 96 96 92 98 88 96 78 92 96 3492 3700 94.3
Berdasarkan hasil penilaian terhadap uji coba lapangan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar yang dikembangkan tidak perlu mendapat revisi. Namun, masukan yang diperoleh dari responden uji coba lapangan akan diwujudkan sebaik-baiknya sehingga produk yang dihasilkan semakin baik.
C. Analisis Pemahaman Siswa pada Materi Pesawat Sederhana Kelas V melalui Bahan Ajar IPA Berbasis Multimedia Interaktif Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pesawat sederhana melalui bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat ditunjukkan melalui data pre test dan post test. Penyajian data pre-test dan post test
yang
didapat dari uji coba lapangan siswa kelas V akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.15 Penilaian Hasil Uji Coba Lapangan pada Pre-Test dan Post-Test No.
Nama
Nilai Pre-test
Post-test
1
Adelnia Nurhari Eka Prastiwi
50
80
2
Alfarizki Akbar . S
73
90
3
Alif Bayu Musyahar
70
95
4
Aisah Nur Azizah
45
80
5
Ananda Diva Nur Haibah
60
85
6
Annisa Silvia Damayanti
73
95
7
Anwar Ibrahim
65
95
8
Dewi Muhovifa
70
85
9
Eva Dwi Nur Safitri
65
80
10
Faisal Arifin
60
80
11
Gracia Emeralda Putri
65
80
12
Heppy Indah Tari
65
85
13
Ifa Karimah
45
75
14
Johan Frendi
65
80
15
Johan Ismail Fauzi
65
95
16
Karine Inge Safitri
65
100
17
Masfita Sari
65
95
18
Mei Nur Laili
50
85
19
Miranda Margareta
45
85
20
Miranda Widjayanti
50
80
21
M. Akbar Maulana
65
90
22
M. Deni Setiawan
65
90
23
M. Romadon
55
80
24
Nabila Alfia Said
60
85
25
Putri Indah P
50
80
26
Riki
15
75
27
Rini Paramita
45
85
28
Saroh Laras Wati
65
100
29
Silvia Tri Nanda
60
90
30
Siti Ayu Ningsih
65
95
31
Tiara Rahmadani
60
85
32
Vina Maudina
60
85
33
W. Krisna N
70
90
34
Yunita Aprilia Putri
50
85
35
Yusuf Nur C.H
70
95
36
Zahro Shafira Fitra Fadillah
55
90
37
Zainal Ikhwan
60
95
Jumlah
2181
3218
Rata-rata
59 87 Berdasarkan data tabel 4.15 menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test adalah 59 dan rata-rata nilai post-test adalah 87. Hal ini menunjukkan bahwa nilai post-test lebih bagus dari nilai pre-test, Siswa mengalami peningkatan nilai/hasil belajar setelah menggunakan produk bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif. Data nilai pre-test dan post test tersebut selanjutnya dianalisis melalui uji-t dua sampel (Paired Sampel T Test) dengan taraf signifikansi 0,05. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terhadap perlakuan yang diberikan pada kelompok objek penelitian. Berikut langkahlangkah perhitungan menggunakan rumus uji-t: Langkah 1. Membuat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat. Ho
=
Bahan ajar berbasis multimedia interaktif tidak dapat meningkatkan
pemahaman siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember
pada materi
pesawat sederhana. Ha
=
Bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat
meningkatkan
pemahaman siswa kelas V SDN Kencong 04 pada materi pesawat sederhana. Langkah 2. Membuat Ho dan Ha dalam bentuk statistik . Ho : µa = µb Ha : µa ≠ µb Langkah 3. Menentukan normalitas sebaran data
Tabel 4.16 Hasil Normalitas Sebaran Data
x
Posttest x2
Adelnia Nurhari Eka Prastiwi
50
80
30
900
2
Alfarizki Akbar . S
73
90
17
289
3
Alif Bayu Musyahar
70
95
25
625
4
Aisah Nur Azizah
45
80
35
1225
5
Ananda Diva Nur Haibah
60
85
25
625
6
Annisa Silvia Damayanti
73
95
30
900
7
Anwar Ibrahim
65
95
30
900
8
Dewi Muhovifa
70
85
15
225
9
Eva Dwi Nur Safitri
65
80
15
225
10
Faisal Arifin
60
80
20
400
11
Gracia Emeralda Putri
65
80
15
225
12
Heppy Indah Tari
65
85
20
400
13
Ifa Karimah
45
75
30
900
14
Johan Frendi
65
80
15
225
15
Johan Ismail Fauzi
65
95
30
900
16
Karine Inge Safitri
65
100
35
1225
17
Masfita Sari
65
95
30
900
18
Mei Nur Laili
50
85
35
1225
19
Miranda Margareta
45
85
40
1600
20
Miranda Widjayanti
50
80
30
900
21
M. Akbar Maulana
65
90
25
625
22
M. Deni Setiawan
65
90
25
625
23
M. Romadon
55
80
25
625
24
Nabila Alfia Said
60
85
25
625
25
Putri Indah P
50
80
30
900
26
Riki
15
75
60
3600
No. 1
Nama
Pre-test
Gain d(x2-x)
d2
27
Rini Paramita
45
85
40
1600
28
Saroh Laras Wati
65
100
35
1225
29
Silvia Tri Nanda
60
90
30
900
30
Siti Ayu Ningsih
65
95
35
1225
31
Tiara Rahmadani
60
85
35
1225
32
Vina Maudina
60
85
35
1225
33
W. Krisna N
70
90
20
400
34
Yunita Aprilia Putri
50
85
35
1225
35
Yusuf Nur C.H
70
95
25
625
36
Zahro Shafira Fitra Fadillah
55
90
35
1225
Zainal Ikhwan
60
95
35 1047
1225 32389
37
Jumlah
Md =
𝛴𝑑 𝑛
=
1047 37
= 28
Keterangan : Md = rata-rata dari gain antara post-test dan pre-test d
= gain (selisih) skor post-test dan pre-test
n
= jumlah subjek
Langkah 4. Menghitung tes rata-rata 𝑡=
𝑡=
𝑀𝑑 𝑑 𝑑2 − 𝑛 𝑛 𝑛−1
2
28 (1047)2 32389 − 37 37 37 − 1
𝑡=
𝑡=
𝑡=
𝑡= 𝑡=
28 1096209 32389 − 37 37 36 28 32389 − 29627 1332 28 2762 1332 28 2 28 1.4
𝑡 = 20 Jadi, diperoleh thitung = 20 Langkah 5. Menentukan kaidah pengujian
Untuk derajat kebebasan (Db) = n – 1 = 37 -1 = 36
Taraf signifikasi (𝛼) = 0,05
Maka ttabel
Jika thitung
= 1,796 ttabel maka, terdapat perbedaan yang signifikasi
(Ho ditolak, Ha diterima) Langkah 6. Membandingkan ttabel dengan thitung
Ternyata : t hitung
Atau
Maka Ho ditolak dan Ha diterima
: 20
Langkah 7. Kesimpulan
t tabel 1,796
Ho
=
Bahan ajar berbasis multimedia interaktif tidak dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember pada materi pesawat sederhana. DITOLAK
Ha
=
Bahan
ajar
berbasis
multimedia
interaktif
dapat
meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember pada materi pesawat sederhana. DITERIMA
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa thitung = 20
ttabel = 1,796.
Kesimpulannya maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pemahaman sebelum dan setelah pemakaian bahan ajar IPA materi pesawat sederhana berbasis multimedia interaktif.
BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan. Pembahasan dalam pengembangan ini dibagi menjadi tiga pokok pikiran yang meliputi: (a) pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif, (b) keefektifan bahan ajar berbasis multimedia interaktif, (c) pemahaman siswa pada materi pesawat sederhana kelas V melaluli bahan ajar berbasis multimedia interaktif. A. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif 1. Analisis Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Pengembangan
bahan ajar berbasis multimedia interaktif ini
didasarkan pada kenyataan bahwa belum tersedianya bahan ajar yang memiliki spesifikasi pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Dengan demikian hasil pengembangan dimaksudkan untuk memenuhi tersedianya bahan ajar yang dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa terhadap pelajaran ilmu pengetahuan alam materi pesawat sederhana. Hasil pengembangan bahan ajar ini berupa bahan ajar siswa materi pesawat sederhana berbasis multimedia interaktif yang dikemas dalam bentuk CD interaktif. Bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif ini dimaksudkan untuk membantu siswa
memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Bahan ajar dapat dikatakan menarik jika penyajian materi di dalam buku teks bersifat interaktif dan
partisipatif, misalnya dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan, gambar yang menarik, kalimat-kalimat ajakan, dan kegiatan-kegiatan.1 Berhubungan dengan masalah yang dihadapi yaitu belum tersedianya bahan ajar yang dikembangkan berbasis multimedia interaktif, hasil pengembangan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran alternatif , disamping bahan ajar yang sudah dipakai dan digunakan dalam pembelajaran yang sudah berlangsung. 2. Validasi Ahli Terhadap Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Para Ahli
Persentase (%)
Valid/Tidak Valid
Ahli Materi
84
Valid
Ahli Desain
84
Valid
Ahli Media
80
Valid
Guru IPA
92
Valid
Dari table di atas menunjukkan bahan ajar berbasis multimedia interaktif tersebut berada pada kualifikasi sangat valid, hal ini karena; 1. Materi bahan ajar berbasis multimedia interaktif sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Fungsi kurikulum adalah untuk mencapai tujuan pendidikan yakni mencerdaskan anak bangsa.2 2. Kesesuaian judul tiap unit dengan uraian materi tepat. Judul merupakan nama yang digunakan untuk meringkas isi buku sehingga
1
Masnur Muslich, 2010. Text Boxt Book Writing Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media., hal 299 2 Zainal Arifin, 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya hal 4
dapat memudahkan pembaca mengetahui isi buku serta memotivasi siswa dalam membaca buku ajar IPA. 3 3. Bahasa dalam bahan ajar yang mudah dipahami. Sejumlah hasil penelitian menyatakan bahwa faktor nature dan nurture (pembawaan dan lingkungan). Perbedaan kecakapan anak ini sangat dipengaruhi oleh
berbagai
factor
seperti
faktor
kecerdasan,
pembawaan,
lingkungan, fisik, terutama organ bicara, dan sebagainya. 4 Kecakapan berbahasa anak berbeda-beda sehingga diperlukan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. 4. Isi materi dan latihan soal sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran pada bahan ajar berdasarkan dari Standar Kompetensi (SK): Memahami Pesawat Sederhana dan Kompetensi Dasar (KD): Mengidentifikasi beberapa jenis pesawat sederhana.5 5. Kesesuaian komponen sebagai bahan ajar IPA. Materi yang disajikan dalam buku teks minimal memuat semua materi pokok bahasan dalam aspek ruang lingkup yang mendukung tercapainya SK dan KD yang telah dirumuskan dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan.6 6. Penggunaan ilustrasi sesuai, referensi yang digunakan sesuai, isi materi luas dan dalam, materi yang disajikan secara runtut. Penyajian materi didalam buku teks bersifat interaktif dan partisipatif sehingga 3
Yika Dorti Simanjuntak, Pengaruh Budaya Membaca dan Disiplin Belajar Melalui Motivasi Berprestasi Terhadap hasil Belajar. Vol 1, No 5 2013. (http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JEE/article/view/1720) Kamis 14 Mei 2014 pkl. 06.59 4 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, 2009. Bandung : PT Remaja RosdaKarya. Hlm. 55 5 http://www.scribd.com/doc/48620155/Lampiran-Permendiknas-Nomor-22-Tahun-2006-TentangStandar-Isi-Lampiran-SD-MI Kamis 15 Mei 2014 pkl 07.28 6 Masnur Muslich, 2010. Text Boxt Book Writing Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian Buku Teks. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
memotivasi
siswa
untuk
belajar
mandiri,
misalnya
dengan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan, gambar yang menarik, kalimatkalimat ajakan, dan kegiatan-kegiatan.7 Pada hasil analisis validasi yang dilakukan oleh para ahli di atas, menunjukkan bahwa bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif pada materi pesawat sederhana valid dan layak digunakan di SDN Kencong 04 Jember untuk siswa kelas V. B. Keefektifan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Hasil penilaian uji lapangan terhadap bahan ajar materi pesawat sederhana berbasis multimedia interaktif yang ditunjukkan pada tabel 4.14 angket tanggapan diisi oleh seluruh siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember. Hasil penilaian uji lapangan menunjukkan tingkat keefektifan dan kemenarikan bahan ajar berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan untuk siswa kelas V SD/MI, sehingga bahan ajar layak dan valid digunakan dalam proses pembelajaran. Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.8 Bahan ajar berbasis multimedia interaktif yang telah dikembangkan menunjukkan tingkat kemenarikan 94,3%. Hal ini disebabkan; -
Bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat memudahkan dalam belajar
-
Bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat memberi semangat dalam belajar
7 8
Materi mudah dipahami
Ibid., hal 299 http//www.definisi/Pengertian efektifitas.blogspot.com
-
Jenis huruf dan ukuran tepat dan jelas
-
Bahasa mudah dipahami
-
Kesesuaian soal-soal latihan dengan isi materi.
C. Pemahaman Siswa pada Materi Pesawat Sederhana Kelas V Melalui Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Pada hakikatnya pembelajaraan adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu untuk keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses dimana terdapat komunikasi atau sebuah interaksi yang dilakukan oleh guru kepada siswa.
9
Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa,
proses belajar harus terdapat interaksi antara guru dengan siswa sehingga, selain mampu memahami maksud dari penjelasan guru terkait dengan materi siswa juga dapat berinteaksi secara langsung sesuai dengan materi yang diajarkan. Tingkat pemahaman siswa dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai pre-test dan post-test dan didukung dengan analisis hasil uji t. Rata-rata nilai pre-test siswa adalah 59 dan rata-rata nilai post-test siswa adalah 87. Hal ini menunjukkan bahwa nilai post-test lebih bagus dari nilai pre-test, siswa mengalami peningkatan nilai/hasil belajar setelah menggunakan produk bahan ajar IPA berbasis multimedia interaktif. Analisis uji t perhitungan menunjukkan bahwa thitung = 20 ttabel = 1,796, ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif.
9
Syaiful Sagala, op.cit., hlm. 61
Berasarkan data di atas, bahan ajar berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN Kencong 04 Jember terhadap materi pesawat sederhana. Hal ini disebabkan, bahan ajar yang dikembangkan memiliki: -
Tingkat relevansi bahan ajar dan kurikulum
-
Pemahaman konsep materi
-
Kemenarikan bahan ajar
-
Kemudahan memahami materi.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan dua hal, diantaranya adalah (a) kesimpulan hasil pengembangan dan (b) saran-saran kajian pengembangan tentang bahan ajar. Saran-saran yang diberikan meliputi saran pemanfaatan produk dan saran pengembangan kelanjutan pokok. A. Kesimpulan Hasil Pengembangan Hasil pengembangan produk yang telah direvisi berdasarkan hasil validasi adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif ini menghasilkan produk berupa buku ajar dan media yang dikemas menggunakan CD interaktif. Produk yang dikembangkan telah memenuhi komponen sebagai bahan ajar yang baik dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan validitas ahli materi diperoleh penilaian dengan presentase 84%, ahli desain diperoleh penilaian dengan presentase 84%, ahli media diperoleh penilaian dengan presentase 80% dan ahli pembelajaran diperoleh penilaian dengan presentase 92%, sehingga bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada materi pesawat sederhana sangat dibutuhkan oleh SDN Kencong 04 Jember. 2. Hasil uji coba bahan ajar berbasis multimedia interaktif ini memiliki tingkat kemenarikan yang tinggi dan efektif berdasarkan penilaian uji coba lapangan pada siswa kelas V terhadap bahan ajar yang mencapai 94,3%, sehingga bahan berbasis multimedia interaktif memiliki tingkat efektifitas yang tinggi.
3. Perolehan hasil belajar berdasarkan uji coba lapangan yang diukur dengan menggunakan tes pencapaian hasil belajar setelah dianalisis menunjukkan, rata-rata perolehan hasil belajar pada tes terakhir mencapai 87 dibanding tes awal yang berada pada 59 sehingga menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif. Merujuk pada hasil uji t manual menunjukkan bahwa thitung = 20 dan ttabel = 1,796 sehingga bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pesawat sederhana. B. Saran Diharapkan
bahan
ajar
yang
dikembangkan
dapat
menunjang
pembelajaran IPA di kelas V SD/MI. Adapun saran-saran yang disampaikan mengenai
pengembangan
bahan
ajar
berbasis
multimedia
interaktif
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu saran pemanfaatan dan saran pengembangan produk lebih lanjut. 1. Saran Pemanfaatan Berdasarkan hasil uji coba lapangan yang telah dilaksanakan maka untuk mengoptimalkan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pengembang memberikan saran sebagai berikut: a. Bahan ajar berbasis multimedia interaktif telah diujicobakan melalui beberapa tahap dan berdasarkan data hasil penilaian telah terbukti keefektifannya dalam kegiatan pembelajaran. b. Bagi guru, bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat dimanfaatkan dalam menyampaikan materi pelajaran. 2. Saran Pengembangan Produk lebih lanjut
Untuk keperluan pengembangan lebih lanjut disarankan hal-hal sebagai berikut: a. Produk pengembangan ini hanya terbatas pada materi pesawat sederhana, oleh karena itu perlu adanya pengembangan lebih lanjut dengan materimateri lain yang berkaitan dengan pembelajaran IPA. b. Bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat dijadikan rujukan oleh guru untuk mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa.
DAFTAR PUSTAKA Akdon, Modul Aplikasi Statistika Dalam Pendidikan. Program Magister Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2007). Benny A.Pribadi, Model Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Dian Rakyat, 2010) Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012) Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009) Hamzah B. Uno, perencanaan pembelajaran (jakarta: Bumi Aksara, 2006) http://www.pustakafisika.com/2013/04/belajar-jenis-jenis-pesawat-sederhana.html. 30/06/2013. 11:26 http://www.pustakafisika.com/2013/04/belajar-jenis-jenis-pesawat-sederhana.html. 30/06/2013 Permendiknas nomor 2. Bab 1 tentang Ketentuan Umum. 2008 Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembeajaran (Bandung: Alfabeta, 2009). Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv. 2011. Suharsimi Arikunto. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). (Jakarta: Bumi Aksara). Sudjana, Metode Statistik (Bandung: Tarsito, 1996). Usman Samatowa, Pembelajaran IPA Sekolah Dasar (Jakarta: Indeks, 2011) http//www.definisi pemahaman konsep ahli-definisi.blogspot.com
Trianto, Model pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek. (prestasi Pustaka: Jakarta, 2007) Yulia, Ilfa Rachmania, 2009, “Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Realistik Pokok Bahasan Segi empat untuk Siswa SMP Kelas VII”, Skripsi, (Malang: Program Sarjana UM). Subali, dkk, Pengembangan CD Pembelajaran Lagu Anak Untuk Menumbuhkan Pemahaman Sains Anak. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, prodi Fisika UNNES No.8, Januari 2012. Subana dkk, Statistik Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 2005), Turmudi. Metode Statistika. (Malang:UIN Press 2008).
ANGKET PENILAIAN AHLI ISI UJI COBA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
Kepada Yth. Ahli Isi Bahan Ajar IPA untuk SD/MI di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan hormat, Dalam rangka penulisan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, saya melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Multimedia Interaktif Kelas V SDN Kencong 04 Jember. Berkaitan dengan penelitian tersebut, saya bermaksud mengadakan uji coba produk bahan ajar yang sudah saya kembangkan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk sehingga dapat dilakukan perbaikan sebelum digunakan dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket berikut ini. Atas bantuan Bapak/ Ibu, saya sampaikan terima kasih.
Malang,
8
Mei 2014
Hormat kami,
A. Identitas Ahli Nama Lengkap
:
Jabatan
:
Instansi
:
Pangkat/golongan
:
Pendidikan Terakhir
:
Bidang Keahlian
:
Masa Kerja dalam Bidang tersebut: B. Petunjuk Pengisian Angket Sebelum mengisi angket silakan Bapak/Ibu membaca petunjuk pengisian berikut ini. 1. cermatilah secara keseluruhan produk bahan ajar yang dikembangkan, kemudian isilah lembar penilaian dengan memberikan tanda (X) pada angka 1,2,3,4 sesuai dengan penilaian Bapak Ibu. 2. Pedoman penilaian 1. Sangat tidak tepat, sangat tidak sesuai, sangat tidak jelas, sangat tidak menarik, sangat tidak mudah. 2. Kurang tepat, kurang sesuai, kurang jelas, kurang menarik, kurang mudah. 3. Cukup tepat, cukup sesuai, cukup jelas, cukup menarik, cukup mudah. 4. Tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah. 5. Sangat tepat, sangat sesuai, sangat jelas, sangat menarik, sangat mudah. 3. Selain memberikan skor, mohon Bapak/Ibu juga menuliskan saran-saran pada lembar yang telah disediakan.
C. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai. 1. Bagaimana dengan tingkat relevansi bahan ajar dengan kurikulum yang berlaku? 1 Sangat kurang relevan
2
3
4
5
Kurang relevan
Cukup relevan
Relevan
Sangat relevan
2. Bagaimana ketepatan penulisan judul bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
3. Bagaimana dengan bahasa yang digunakan pada bahan ajar? 1 Sangat kurang komunikatif
2
3
4
5
Kurang komunikatif
Cukup komunikatif
Komunikatif
Sangat komunikatif
4. Bagaimana kemudahan bahasa untuk dipahami dalam bahan ajar? 1 Sangat kurang mudah
2
3
4
5
Kurang mudah
Cukup mudah
Mudah
Sangat mudah
5. Apakah peta konsep dapat memberi kejelasan materi yang akan dibahas? 1
2
3
4
5
Sangat kurang jelas
Kurang jelas
Cukup jelas
Jelas
Sangat jelas
6. Bagaimana ketepatan tujuan pembelajaran pada awal bab? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
7. Bagaimana kesesuaian percobaan yang disajikan untuk memperjelas konsep? 1 Sangat kurang sesuai
2
3
4
5
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
8. Bagaimana dengan penambahan percobaan pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
9. Bagaimana penulisan alat bahan dan langkah – langkah percobaan pada setiap percobaan yang ada pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang baik
Kurang baik
Cukup baik
Baik
Sangat baik
10. Bagaimana dengan ketepatan pemberian pertanyaan dan kesimpulan pada setiap akhir percobaan? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
11. Apakah komponen isi bahan sudah memadai sebagai bahan ajar? 1 Sangat kurang memadai
2
3
4
5
Kurang memadai
Cukup memadai
Memadai
Sangat memadai
12. Bagaimana keluasan dan kedalaman isi bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang luas
Kurang luas
Cukup luas
Luas
Sangat luas
13. Bagaimana keruntutan penyajian materi? 1 Sangat kurang runtut
2
3
4
5
Kurang runtut
Cukup runtut
Runtut
Sangat runtut
14. Bagaimana konsistensi format bahan ajar? 1 Sangat kurang konsisten
2
3
4
5
Kurang konsisten
Cukup konsisten
Konsisten
Sangat konsisten
15. Bagaimana ketercernaan uraian materi? 1 Sangat kurang sesuai
2
3
4
5
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
D. Mohon berikan komentar dan saran secara keseluruhan tentang isi bahan ajar ini! ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... .....................................................................................................................
Malang, 8
Mei 2014
Validator
(.............................................) NIP.
ANGKET PENILAIAN AHLI DESAIN UJI COBA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
Kepada Yth. Ahli Desain Bahan Ajar Sains untuk SD/MI di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan hormat, Dalam rangka penulisan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, saya melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Materi Pesawat Sederhana berbasis Multimedia Interaktif Kelas V SDN 04 Kencong-Jember. Berkaitan dengan penelitian tersebut, saya bermaksud mengadakan uji coba produk bahan ajar yang sudah saya kembangkan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk sehingga dapat dilakukan perbaikan sebelum digunakan dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket berikut ini. Atas bantuan Bapak/ Ibu, saya sampaikan terima kasih.
Malang, 14 Mei 2014
Hormat kami,
A. Identitas Ahli Nama Lengkap
:
Jabatan
:
Instansi
:
Pangkat/golongan
:
Pendidikan Terakhir
:
Bidang Keahlian
:
Masa Kerja dalam Bidang tersebut: B. Petunjuk Pengisian Angket Sebelum mengisi angket silakan Bapak/Ibu membaca petunjuk pengisian berikut ini. 1. cermatilah secara keseluruhan produk bahan ajar yang dikembangkan, kemudian isilah lembar penilaian dengan memberikan tanda (X) pada angka 1,2,3,4 sesuai dengan penilaian Bapak Ibu. 2. Pedoman penilaian 1. Sangat tidak tepat, sangat tidak sesuai, sangat tidak jelas, sangat tidak menarik, sangat tidak mudah. 2. Kurang tepat, kurang sesuai, kurang jelas, kurang menarik, kurang mudah. 3. Cukup tepat, cukup sesuai, cukup jelas, cukup menarik, cukup mudah. 4. Tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah. 5. Sangat tepat, sangat sesuai, sangat jelas, sangat menarik, sangat mudah. 3. Selain memberikan skor, mohon Bapak/Ibu juga menuliskan saran-saran pada lembar yang telah disediakan.
C. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai. 1. Bagaimana kemenarikan pengemasan desain cover pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang menarik
Kurang menarik
Cukup menarik
Menarik
Sangat menarik
2. Bagaimana kesesuaian gambar pada cover pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
3. Bagaimana dengan kesesuaian judul bab dan pemilihan gambar pembuka bab dalam bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
4. Bagaimana dengan kemenarikan peta konsep pada pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang menarik
Kurang menarik
Cukup menarik
Menarik
Sangat menarik
5. Bagaimana dengan kesesuaian pemakaian jenis huruf yang digunakan pada cover pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
6. Bagaimana dengan ketepatan layout pengetikannya? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
7. Bagaimana dengan konsistensi penggunaan spasi, judul, dan pengetikan materi? 1
2
3
4
5
Sangat kurang konsisten
Kurang konsisten
Cukup konsisten
Konsisten
Sangat konsisten
8. Bagaimana ketepatan penempatan gambar pada setiap sub bab pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
9. Bagaimana kesesuaian penggunaan variasi jenis, ukuran dan bentuk huruf pada bahan ajar? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
10. Bagaimana kesesuaian penggunaan variasi jenis, ukuran dan bentuk huruf untuk percobaan? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
D. Mohon berikan komentar dan saran secara keseluruhan tentang isi bahan ajar ini! ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... .....................................................................................................................
Malang, 14 Mei 2014 Penguji
(.............................................) NIP.
ANGKET PENILAIAN AHLI MEDIA UJI COBA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
Kepada Yth. Ahli Media Bahan Ajar Sains untuk SD/MI di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan hormat, Dalam rangka penulisan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, saya melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Materi Pesawat Sederhana berbasis Multimedia Interaktif Kelas V SDN 04 Kencong-Jember. Berkaitan dengan penelitian tersebut, saya bermaksud mengadakan uji coba produk bahan ajar yang sudah saya kembangkan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk sehingga dapat dilakukan perbaikan sebelum digunakan dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket berikut ini. Atas bantuan Bapak/ Ibu, saya sampaikan terima kasih.
Malang, 16 Mei 2014
Hormat kami,
A. Identitas Ahli Nama Lengkap
:
Jabatan
:
Instansi
:
Pangkat/golongan
:
Pendidikan Terakhir
:
Bidang Keahlian
:
Masa Kerja dalam Bidang tersebut: B. Petunjuk Pengisian Angket Sebelum mengisi angket silakan Bapak/Ibu membaca petunjuk pengisian berikut ini. 1. cermatilah secara keseluruhan produk bahan ajar yang dikembangkan, kemudian isilah lembar penilaian dengan memberikan tanda (X) pada angka 1,2,3,4 sesuai dengan penilaian Bapak Ibu. 2. Pedoman penilaian 1. Sangat tidak tepat, sangat tidak sesuai, sangat tidak jelas, sangat tidak menarik, sangat tidak mudah. 2. Kurang tepat, kurang sesuai, kurang jelas, kurang menarik, kurang mudah. 3. Cukup tepat, cukup sesuai, cukup jelas, cukup menarik, cukup mudah. 4. Tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah. 5. Sangat tepat, sangat sesuai, sangat jelas, sangat menarik, sangat mudah. 3. Selain memberikan skor, mohon Bapak/Ibu juga menuliskan saran-saran pada lembar yang telah disediakan.
C. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai. 1. Bagaimana kemenarikan background halaman depan? 1
2
3
4
5
Sangat kurang menarik
Kurang menarik
Cukup menarik
Menarik
Sangat menarik
2. Bagaimana kesesuaian gambar animasi? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
3. Bagaimana dengan kesesuaian kombinasi warna? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
4. Bagaimana variasi gambar yang ditampilkan? 1
2
3
4
5
Sangat kurang menarik
Kurang menarik
Cukup menarik
Menarik
Sangat menarik
5. Bagaimana backsound yang digunakan mendukung tampilan media? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
6. Animasi dan media memudahkan atau tidak? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
7. Bagaimana dengan jenis hurufnya? 1
2
3
4
5
Sangat kurang konsisten
Kurang konsisten
Cukup konsisten
Konsisten
Sangat konsisten
8. Bagaimana kesesuaian desain media dengan materi? 1
2
3
4
5
Sangat kurang tepat
Kurang tepat
Cukup tepat
Tepat
Sangat tepat
9. Bagaimana kemudahan dalam mengoperasikan? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
10. Apakah media ini menarik secara keseluruhan? 1
2
3
4
5
Sangat kurang sesuai
Kurang sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
D. Mohon berikan komentar dan saran secara keseluruhan tentang isi bahan ajar ini! ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Malang, 16 Mei 2014 Penguji
(.............................................)
Angket Penilaian Responden Guru Mata Pelajaran IPA A. Pengantar Bahan ajar ini didesain untuk siswa MI/SD kelas V pada bidang studi IPA pokok bahasan pesawat sederhana. Berkaitan dengan pengembangan bahan ajar tersebut, Penulis bermaksud mengadakan validasi terhadap produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, Penulis memohon kepada Bapak/Ibu untuk kesediaannya memberikan penilaian terhadap kualitas produk yang telah dikembangkan melalui angket. Hasil dari pengisian angket ini akan digunakan untuk menyempurnakan produk pengembangan yang telah dihasilkan, agar dapat bermanfaat bagi semua pihak dimasa yang akan datang. Sebelumnya penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam pengisian angket ini. B. Identitas Responden Nama
: ...................................................................................................
NIP
: ...................................................................................................
Jabatan
: ...................................................................................................
Instansi
: ...................................................................................................
Alamat Instansi : ................................................................................................... Pendidikan
: ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ...................................................................................................
C. Petunjuk Pengisian Angket Adapun petunjuk untuk pengisian angket adalah sebagai berikut: 1. Cermatilah secara keseluruhan produk bahan ajar yang dikembangkan, kemudian isilah lembar penilaian dengan memberikan tanda (X) pada angka 1,2,3,4 sesuai dengan penilaian Bapak Ibu.
2. Pedoman penilaian: 1. Sangat tidak tepat, sangat tidak sesuai, sangat tidak jelas, sangat tidak menarik, sangat tidak mudah. 2. Kurang tepat, kurang sesuai, kurang jelas, kurang menarik, kurang mudah. 3. Cukup tepat, cukup sesuai, cukup jelas, cukup menarik, cukup mudah. 4. Tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah. 5. Sangat tepat, sangat sesuai, sangat jelas, sangat menarik, sangat mudah. 3. Selain memberikan skor, mohon Bapak/Ibu juga menuliskan saran-saran pada lembar yang telah disediakan. 4. Pengisian angket ini bertujuan untuk mengukur kevalidan produk yang telah dikembangkan sehingga kecermatan dalam penelitian produk sangat diharapkan.
D. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai! 1. Apakah bahan ajar ini efektif dan efisien digunakan pada materi Pesawat Sederhana? 1 Sangat tidak membantu
2
3
Kurang membantu
4
5
Cukup Sangat Membantu Membantu membantu
2. Apakah bahan ajar ini mampu memberikan pemahaman konsep materi Pesawat Sederhana? 1 Sangat tidak membantu
2
3
Kurang membantu
4
5
Cukup Sangat Membantu Membantu membantu
3. Apakah bahan ajar ini tepat digunakan? 1 Sangat tidak tepat
2 Kurang tepat
3 Cukup tepat
4 Tepat
5 Sangat tepat
4. Apakah ukuran dan jenis huruf yang digunakan dalam bahan ajar mudah dibaca? 1 Sangat tidak mudah
2 Kurang mudah
3 Cukup mudah
4 Mudah
5 Sangat mudah
5. Bagaimana kejelasan tujuan pembelajaran? 1
2
3
4
5
Sangat tidak jelas
Kurang jelas
Cukup jelas
Jelas
Sangat jelas
6. Bagaimana tingkat kesesuaian antara gambar dan materi dalam buku ajar?
1 Sangat tidak sesuai
2 Kurang sesuai
3 Cukup sesuai
4 Sesuai
5 Sangat sesuai
7. Bagaimana kejelasan tugas dan latihan? 1 Sangat tidak jelas
2 Kurang jelas
3 Cukup jelas
4 Jelas
5 Sangat jelas
8. Apakah kegiatan dalam buku ajar membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi? 1 Sangat tidak membantu
2 Kurang membantu
3
4
5
Cukup Sangat Membantu Membantu membantu
9. Bagaimanakah kejelasan langkah-langkah dalam kegiatan? 1 Sangat tidak jelas
2 Kurang jelas
3 Cukup jelas
4 Jelas
5 Sangat jelas
10. Apakah dengan menggunakan buku ajar ini siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPA? 1 2 3 4 5 Sangat Kurang Cukup Sangat tidak Termotivasi termotivasi termotivasi termotivasi termotivasi 11. Apakah materi pada bahan ajar ini dijabarkan secara lengkap? 1 Sangat tidak lengkap
2 Kurang lengkap
3 Cukup lengkap
4 Lengkap
12. Apakah uraian materi pada buku ajar ini mudah dipahami?
5 Sangat lengkap
1 Sangat tidak mudah
2 Kurang mudah
3 Cukup Mudah
4
5 Sangat mudah
Mudah
13. Bagaimanakah kesistematisan komponen bahan ajar ini? 1 Sangat tidak sistematis
2 Kurang sistematis
3 Cukup sistematis
4
5 Sangat sistematis
Sistematis
14. Apakah bahan ajar ini memenuhi kriteria kreatif dan dinamis? 1 Sangat tidak memenuhi
2 Kurang memenuhi
3 4 Cukup Memenuhi memenuhi
5 Sangat memenuhi
15. Bagaimanakah kesesuaian isi latihan dengan komponen pembelajaran? 1 2 3 4 5 Sangat tidak Kurang Cukup Sangat Sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai E. Berilah komentar dan saran lainnya berkenaan dengan bahan ajar! __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________
Jember , 23 Mei 2014 Validator
(……………………….) NIP.
Angket Penilaian Responden Siswa A. Pengantar Adik, selain buku pelajaran yang sudah kamu kenal sebelumnya, masih ada banyak buku penunjang pelajaran lain yang bisa adik gunakan sebagai bahan ajar di sekolah maupun di rumah, salah satunya adalah buku ajar. Buku ajar merupakan bahan ajar yang dapat membantu adik belajar secara mandiri. Setelah ini adik diberi akan contoh bukunya secara langsung. Berkaitan dengan pelaksanaan pembuatan buku ajar IPA unruk siswa kelas V pokok bahasan “pesawat sederhana”, maka peneliti bermaksud mengadakan pengecekan bahan ajar IPA yang telah dibuat sebagai salah satu bahan ajar. Untuk maksud di atas, peneliti mohon kesediaan adik sebagai siswa kelas V agar mengisi angket di bawah ini sebagai pemakai belajar. Tujuan dari pengisian angket adalah mengetahui kesesuaian pemanfaatan buku ajar ini sebagaimana yang telah dirancang berdasarkan disiplin ilmu IPA. Hasil dari pengukuran melalui angket akan digunakan untuk penyempurnaan buku ajar, agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Sebelumnya saya sampaikan terimakasih atas kesediaan adik sebagai pemakai media belajar. B. Identitas Responden Nama
: ........................................................................................
Kelas
: ........................................................................................
Nama Sekolah
: ........................................................................................
C. Petunjuk Pengisian Angket Adapun petunjuk untuk pengisian angket adalah sebagai berikut: 1. Sebelum mengisi angket yang telah tersedia, dimohon siswa terlebih dahulu memahami isi media pembelajaran. 2. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor penilaian. -
Skor 1: sangat tidak tepat, sangat tidak sesuai, sangat tidak jelas, sangat tidak menarik, sangat tidak mudah.
-
Skor 2: kurang tepat, kurang sesuai, kurang jelas, kurang menarik, kurang mudah.
-
Skor 3: cukup tepat, cukup sesuai, cukup jelas, cukup menarik, cukup mudah.
-
Skor 4: tepat, sesuai, jelas, menarik, mudah.
-
Skor 5: sangat tepat, sangat sesuai, sangat jelas, sangat menarik, sangat mudah.
3. Komentar/saran mohon ditulis pada lembar yang telah disediakan. 4. Pengisian angket ini bertujuan untuk mengukur kevalidan produk yang telah dikembangkan sehingga kecermatan dalam penelitian produk sangat diharapkan.
Lembar Validasi No
Kriteria 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Media pembelajaran ini dapat memudahkan dalam belajar Penggunaan media pembelajaran dapat memberi semangat dalam belajar Materi pelajaran yang ada dalam media pembelajaran ini mudah dipahami Bagaimana soal-soal latihan yang ada dalam media pembelajaran Jenis huruf dan ukuran huruf yang terdapat dalam media pembelajaran Kata-kata sulit dalam media pembelajaran Petunjuk yang terdapat dalam media pembelajaran ini Bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran mudah dipahami Kesesuaian soal-soal latihan dengan isi materi yang ada dalam media pembelajaran Media pembelajaran ini membantu untu bekerja sama dengan teman
Skor Penilaian 2 3 4
5
Soal Post Test Nama
:
Kelas
:
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan member tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut …. a. roda b. pesawat sederhana c. sekrop d. jungkat-jungkit 2. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu…. a. derek
c. timba sumur
b. pembuka botol
d. kursi roda
3. Berikut ini yang merupakan pengungkit jenis I adalah . . . . a. gunting
c. gerobak roda satu
b. sekop
d. pemecah kacang
4. Tangga merupakan pesawat sederhana yang memanfaatkan prinsip. . .. a. pengungkit
b. bidang miring c. katrol d. roda berporos 5. Sumur timba memanfaatkan pesawat sederhana berupa…
a. katrol tetap
b. katrol bebas c. katrol rangkap d. katrol ganda 6. Kapak merupakan contoh dari …. a. Katrol
c. sekrup
b. Baji
d. pengungkit
7. Pengungkit berikut ini yang termasuk kelompok ketiga adalah … a. Gunting
c. gerobak roda satu
b. Sekop
d. pemecah kacang
8. Kerekan bendera yang ada di sekolah bekerja dengan menggunakan …. a. Katrol tetap
c. katrol ganda
b. Katrol bebas
d. pengungkit
9. Derek di pelabuhan menggunakan jenis katrol . . . . a. tetap
c. rangkap
b. bebas
d. takal
10. Saat mengangkat benda dengan katrol, gaya yang diperlukan bertumpu pada . . . . a. gaya gesek dan berat badan
b. gaya gesek dan gaya tarik c. gaya tarik dan berat badan d. gaya gravitasi dan berat badan II.
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang singkat dan tepat! 1. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu ….., ….., ….. dan …. 2. Gaya yang bekerja pada tuas disebut …. 3. Permukaan datar yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya disebut …. 4. Agar sekrup mudah dipasang dengan gaya yang lebih kecil digunakan perinsip kerja …. 5. Peralatan yang digunakan untuk menimba air biasanya adalah katrol ….
Soal Pre Test Nama
:
Kelas
:
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
I.
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan member tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Pesawat sederhana berguna untuk …. a. mempersingkat waktu b. mempersingkat perjalanan c. menciptakan gaya d. memudahkan pekerjaan 2. Di bawah ini yang bukan merupakan pengungkit adalah …. a. alat pencabut paku
c. pisau
b. alat pemecah kemiri
d. sekop
3. Paku yang menancap di tembok lebih mudah dicabut menggunakan pesawat sederhana berupa . . . . a. pengungkit
c. katrol
b. bidang miring
d. roda
4. Prinsip bidang miring diterapkan pada alat . . . . a. kereta dorong b. jungkat-jungkit c. sekrup
d. takal 5. Prinsip kerja alat di bawah ini yang berdasarkan bidang miring,
kecuali … a. kapak b. baji c. pisau d. obeng 6. Katrol mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Oleh karena itu, pada prinsipnya katrol termasuk …. a. pengungkit b. bidang miring c. roda d. bidang datar 7. Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat di samping yaitu . . . . a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban berada di antara titik tumpu dan kuasa c. kuasa berada di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat
8. Gambar
di
samping
merupakan katrol jenis . . . . a. katrol tetap b. katrol bebas c. katrol rangkap d. katrol takal 9. Roda pada sepeda bekerja menggunakan prinsip . . . . a. bidang miring b. roda berporos c. pengungkit d. katrol 10. Perhatikan alat-alat berikut! I. Kursi roda IV. Timba sumur II. Bor listrik V. Sekrup III. Roda sepeda Alat yang menggunakan prinsip roda berporos yaitu . . . . a. I dan II
c. III dan IV
b. I dan III
d. II dan V
II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang singkat dan tepat! 1. Bidang miring, tuas, dan katrol disebut …. 2. Papan jungkat-jungkit termasuk pengungkit jenis ….
3. Permukaan datar yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya disebut …. 4. Agar sekrup mudah dipasang dengan gaya yang lebih kecil digunakan perinsip kerja …. 5. Peralatan yang digunakan untuk menimba air biasanya adalah katrol ….
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Nur Rohmah Tempat Lahir : Jember Tanggal Lahir : 14 Maret 1992 Alamat : Jalan KH. Hasyim Asyari 04 Kencong Jember Alamat : Perum Griya Shanta B.117 Nama Orangtua : H. Gamal Syaifullah Riwayat Pendidikan : - TK Dewi Masyitoh - SDN Kencong 05 - SMP Negeri 1 Kencong - MA Ma’arif NU Kencong Motto : Do all things with sincerity and always think positive