PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG APRIL YONA DWIEKA SARI Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The purpose of the research is to gather information about (1) planning (2) organizing (3) actuating (4) controlling of public relations. The population are 57 and sample are 37 elementary school headmasters in Kecamatan Koto Tangah. The instrument of this research is questioner using Likert scale models that have been tested. The data analyze trough average score. The result of this research show that management of public relations of the elementary school in Koto Tangah, Padang is good with overall score 4,07. PENDAHULUAN Sekolah merupakan salah satu satuan pendidikan yang melakukan pendidikan formal. Salah satu pendidikan formal yang ada pada jenjang pendidikan adalah sekolah dasar (SD) yang memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan bagi anak didik guna pengembangan dimasa yang akan datang. Keberhasilan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan ditentukan oleh berbagai faktor serta kerjasama berbagai pihak seperti pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Hubungan harmonis dapat terbina dengan baik apabila komunikasi antara sekolah dengan masyarakat berjalan dengan lancar. Kelancaran komunikasi antara sekolah dengan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan hubungan sekolah dengan masyarakat. Husemas menurut Soetjipto (2009: 193) adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan dan mendorong minat dan kerja sama dengan masyarakat dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan di sekolah. Mengingat begitu pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat, maka pihak sekolah hendaknya dapat mengembangkan hubungan yang baik antara sekolah dengan masyarakat. Hubungan sekolah dengan masyarakat akan dapat berjalan dengan baik dan dapat mendukung sekolah bila mana hubungan sekolah dengan masyarakat tersebut direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi. Dari hasil pengamatan penulis pada beberapa sekolah dasar yang ada di kecamatan Koto Tangah hubungan sekolah dengan masyarakat belum terlaksana seperti yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari fenomena yang ada seperti: 1. Masih ada beberapa SD yang ada di kecamatan Koto Tangah belum mempunyai program hubungan sekolah dengan masyarakat. 2. Masih ada beberapa SD yang ada di kecamatan Koto Tangah belum mempunyai jadwal kegiatan dengan orang tua siswa dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan
Volume 3, Nomor 2, Oktobert 2015 | Bahana Manajemen Pendidikan |Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman 915 - 1265
masyarakat. 3. Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Koto Tangah, dalam satu tahun kadangkadang tidak ada mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa dan masyarakat. 4. Sekolah-sekolah Dasar yang ada di kecamatan Koto Tangah, kurang sekali meminta tanggapan kepada masyarakat tentang kebijaksanaan yang diambil sekolah untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Bertitik tolak dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut melalui penelitian dengan judul “Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang”. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 57 orang dan sampel berjumlah 37 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model skala Likert. Sebelum angket disebarkan kepada responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Setelah diperoleh valid dan reliabelnya instrumen barulah angket disebarkan kepada responden kemudian data dikumpulkan dan diolah dengan menentukan nilai rata-rata (mean). HASIL PENELITIAN 1. Perencanaan Program Husemas Dari data pengelolaan Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dilihat dari aspek perencanaan program Husemas dengan skor rata-rata tertinggi 4,68. Sedangkan skor rata-rata terendah dari perencanaan program Husemas dalam merencanakan program Husemas berdasarkan analisis masalah dengan skor rata-rata 3,89. Secara keseluruhan perencanaan program Husemas mendapat skor rata-rata 4,28. Skor ini berada pada kategori baik. 2. Pengorganisasian Program Husemas Dari data pengelolaan Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dilihat dari aspek pengorganisasian program Husemas dengan skor rata-rata tertinggi 4,70. Sedangkan skor rata-rata terendah dari pengorganisasian program Husemas dalam menyediakan ATK yang menunjang kelancaran Husemas dengan skor rata-rata 4,14. Secara keseluruhan pengorganisasian program Husemas mendapat skor rata-rata 4,45. Skor ini berada pada kategori baik. 3. Pelaksanaan Program Husemas Dari data pengelolaan Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dilihat dari aspek pelaksanaan program Husemas dengan skor rata-rata tertinggi 4,67. Sedangkan skor rata-rata terendah dari pengorganisasian program Husemas dalam memberikan laporan secara tertutup kepada masyarakat 2,05. Secara keseluruhan pelaksanaan program Husemas mendapat skor rata-rata 3,79. Skor ini berada pada kategori baik.
Volume 3, Nomor 2, Oktobert 2015 | Bahana Manajemen Pendidikan |Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman 916 - 1265
4. Evaluasi Program Husemas Dari data pengelolaan Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dilihat dari aspek evaluasi program Husemas dengan skor rata-rata tertinggi 4,27. Sedangkan skor rata-rata terendah dari pengorganisasian program Husemas dalam menyediakan wadah opini publik setelah kegiatan dilaksanakan dengan skor rata-rata 3,11. Secara keseluruhan evaluasi program Husemas mendapat skor rata- rata 3,75. Skor ini berada pada kategori baik. Data pengelolaan Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dapat dilihat dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi program Husemas pada Tabel 1 berikut : Tabel 1. Rekapitulasi Skor Rata-rata Pengelolaan Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang No Aspek yang Diteliti Rata-rata Kriteria 1 Perencanaan Program Husemas 4,28 Baik 2 Pengorganisasian Program Husemas 4,45 Baik 3 Pelaksanaan Program Husemas 3,79 Baik 4 Evaluasi Program Husemas 3,75 Baik Skor rata-rata 4,07 Baik Dari tabel rekapitulasi di atas dapat dilihat bahwa secara umum pengelolaan Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,99. Skor tertinggi pada rekapitulasi skor rata-rata pengelolaan Husemas adalah 4,45 pada aspek pengorganisasian program. Sedangkan skor rata-rata terendah adalah 3,79 pada aspek evaluasi program Husemas. PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dikemukakan pembahasan hasil penelitian yang telah dideskripsikan pada bagian sebelumnya yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi hubungan sekolah dengan masyarakat di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. 1. Perencanaan Program Husemas Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan perencanaan hubungan sekolah dengan masyarakat di SD negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,28. Hal ini menunjukkan kepala sekolah sudah memahami kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan menyesuaikan program dengan situasi dan kondisi masyarakat. Perencanaan program hubungan sekolah dengan masyarakat menurut Soetjipto (2009: 195) harus memperhatikan dana yang tersedia, karena dana merupakan salah satu unsur untuk mendukung terselenggaranya kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah ciri-ciri masyarakat, daerah jangkauan, media atau teknik yang akan digunakan dan lain sebagainya. Bila perencanaan hubungan sekolah dengan masyarakat tidak memperhatikan aspek-aspek tersebut dikhawatirkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Volume 3, Nomor 2, Oktobert 2015 | Bahana Manajemen Pendidikan |Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman 917 - 1265
2. Pengorganisasian Program Husemas Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengorganisasian hubungan sekolah dengan masyarakat di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah sudah melakukan pembagian tugas kepada guru berdasarkan kemampuan masing-masing guru. Soetjipto (2009: 195) menekankan bahwa pada dasarnya semua komponen sekolah adalah pelaksana hubungan sekolah dengan masyarakat, oleh karena itu tugas-tugas mereka perlu dipahami dan dicatat sehingga penyelenggaraan hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan dengan efektif dan efisien. 3. Pelaksanaan Program Husemas Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program hubungan sekolah dengan masyarakat di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan kepala sekolah sudah ikut mengkoordinasi, membimbing, dan mengarahkan guru selama kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat dilaksanakan. Menurut Nasution (2010: 97) kegiatan yang dilakukan agar pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat menjadi lebih baik antara lain: a. Memperkenalkan kegiatan yang yang akan dan sedang diselenggarakan lembaga pendidikan kepada masyarakat. b. Mensosialisasikan kepada masyarakat secara intensif tentang kebijakan yang berkaitan dengan akademis, keuangan, dan sebagainya agar persepsi masyarakat tidak keliru. c. Menerbitkan berita dan kegiatan di lingkungan lembaga pendidikan melalui media internet. d. Mempertahankan nama baik lembaga pendidkan dengan mempersiapkan bahan informasi yang jujur dan objektif. e. Memonitor sikap masyarakat, kebutuhan dan kepentingan masyarakat. 4. Evaluasi Program Husemas Hasil penelitian menunjukkan evaluasi program Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang memiliki skor rata-rata 3,75 atau berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah sudah melakukan evaluasi terhadap program-program apa saja yang berjalan beserta kendala-kendala yang dihadapi. Evaluasi hendaknya dilakukan secara lebih menyeluruh dan terstruktur sehingga bisa didapatkan umpan balik atau feedback yang nantinya akan berguna untuk mengetahui apakah tujuan dari kegiatan sudah tercapai dengan sempurna dan juga untuk merevisi program husemas dimasa yang akan datang. Banyak cara yang dapat dilakukan sekolah untuk mengevaluasi dan mendapatkan umpan balik tersebut. Berdasarkan pendapat Gunawan (2002: 189) salah satu kegiatan adalah dengan menyediakan kotak saran yang memudahkan dalam menyampaikan pendapatnya atau mengikutsertakan sivitas akademika sekolah dalam kegiatan-kegiatan masyarakat sekitarnya mengundang masyarakat secara khusus dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah maupun masyarakat. KESIMPULAN Setelah dilakukan penelitian mengenai pengelolaan hubungans sekolah dengan masyarakat di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Volume 3, Nomor 2, Oktobert 2015 | Bahana Manajemen Pendidikan |Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman 918 - 1265
1. Perencanaan program Husemas di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Koto tangah Kota Padang memiliki skor rata-rata 4,28 dengan kategori baik, dapat ditarik kesimpulan di dalam perencanaan program Husemas kepala sekolah telah memahami kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah dan menyusun kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat yang akan dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat di sekitar sekolah. 2. Pengorganisasian program Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang memilki skor rata-rata 4,45 dengan kategori baik, dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah sudah melakukan pembagian tugas atau beban kerja kepada guru sudah adil dalam hal kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. 3. Pelaksanaan program Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang memiliki skor rata-rata 3,79 dengan kategori baik, dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah sudah memiliki program hubungan sekolah dengan masyarakat dan sudah melaksanakan program tersebut dengan baik. 4. Evaluasi program Husemas di SD Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang memiliki skor rata-rata 3,75 dengan kategori baik, dan dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah selalu melakukan evaluasi terhadap program Husemas yang telah direncanakan. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Perencanaan program Husemas berada pada kategori baik. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Kepala sekolah dalam merencanakan program Husemas hendaknya disesuaikan dengan analisis masalah sehingga program Husemas lebih sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat. 2. Pengorganisasian program Husemas berada pada kategori baik, hal ini perlu dipertahankan. Kepala sekolah sebaiknya menyediakan kebutuhan ATK yang diperlukan dalam menjalankan program Husemas, agar program yang telah direncanakan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 3. Pelaksanaan program Husemas berada pada kategori baik, hal ini perlu ditingkatkan lagi. Diharapkan untuk kedepannya kepala sekolah menyediakan wadah kepada masyarakat untuk memberikan pendapatnya setelah kegiatan terlaksana agar untuk kedepannya kegiatan yang tersebut dapat berjalan lebih baik lagi. 4. Evaluasi program Husemas berada pada kategori baik, hal ini perlu dipertahankan. Semua pihak yang terlibat mampu mengamati, melihat dan menganalisa pendapat masyarakat setelah dilakukannya kegiatan Husemas kemudian dibandingkan dengan tujuan kegiatan sebelumnya. DAFTAR KEPUSTAKAAN Gunawan, Ary. 2002. Administrasi. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution, Zulkarnain. 2010. Manajemen HUMAS di Lembaga Pendidikan. Malang: UMM Press. Purwanto, M. Ngalim. 2012. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Soetjipto. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.
Volume 3, Nomor 2, Oktobert 2015 | Bahana Manajemen Pendidikan |Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman 919 - 1265