PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH SUPLEMENTASI KALSIUM PADA PASIEN MATERNAL SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi
Oleh: Francisca Triana Widowati NIM : 138114168
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH SUPLEMENTASI KALSIUM PADA PASIEN MATERNAL SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi
Oleh: Francisca Triana Widowati NIM : 138114168
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Suplementasi Kalsium pada Pasien Maternal Selama Kehamilan Terhadap Berat Bayi Lahir Rendah di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Farmasi (S.Farm), program studi Farmasi. Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada: 1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah mendukung jalannya penelitian 2. Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku pembimbing utama, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas motivasi, semangat, dukungan, perhatian yang begitu besar, serta selalu memberikan kritik dan saran dari awal sampai selesai penelitian, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini 3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, arahan dan waktunya 4. Seluruh dosen, laboran dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir 5. Orang tuaku tercinta Papa Martinus Agung Nojorono dan Mama Ellisabeth Junarti sebagai penyemangatku yang telah melimpahkan doa, motivasi, waktu, kasih sayang dan dukungan moril serta material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini 6. Kakak-kakakku Marselina Chintya D.A dan Anastasia Mustokoweni sebagai penyemangatku yang telah memberikan bantuan melalui dukungan, doa, waktu, material dan kasih sayang yang sangat banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini 7. Bernadus Kuncahyo H. sebagai penyemangatku yang telah memberikan dukungan, waktu, doa dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini 8. Teman-teman “Calon Orang Sukses” satu skripsi payung Zita Dhirani, Albertus Ivan dan Wendy Felix yang telah bekerja sama dan banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................
iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...........................
v
PRAKATA .......................................................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xii
ABSTRAK .......................................................................................................
1
PENDAHULUAN ............................................................................................
2
METODE PENELITIAN .................................................................................
3
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................
4
3.1
Karakteristik Responden Penelitian .................................................
3.2
Hubungan Antara Usia, Jumlah Antenatal Care, Jumlah Riwayat
4
Abortus dan Paritas Pasien Maternal Terhadap BBLR di RS Panti Rapih Yogyakarta ............................................................................ 3.3
6
Hubungan Antara Suplementasi Kalsium pada Pasien Maternal Selama Kehamilan Terhadap BBLR di RS Panti Rapih Yogyakarta .......................................................................................
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI......................................................... 4.1
Kesimpulan ...................................................................................... viii
8 10 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2
Rekomendasi ....................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
10
LAMPIRAN .....................................................................................................
13
BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................
32
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel I.
Karakteristik Responden di RS Panti Rapih Yogyakarta ............
Tabel II.
Karakteristik Penggunaan Suplemen Kalsium di RS Panti RapihYogyakarta .........................................................................
Tabel III.
7
Perbedaan Rerata Berat Badan Bayi Lahir Terhadap Suplementasi Kalsium .................................................................
Tabel VI.
7
Pengaruh Usia, Jumlah Antenatal Care, Jumlah Riwayat Abortus dan Paritas Terhadap Berat Badan Bayi Lahir ..............
Tabel V.
6
Perbedaan Rerata Berat Badan Bayi Lahir Terhadap Usia, Jumlah Antenatal Care, Jumlah Riwayat Abortus dan Paritas ...
Tabel IV.
5
8
Pengaruh Suplementasi Kalsium Terhadap Berat Badan Bayi Lahir ............................................................................................
x
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.
Skema Subjek Penelitian Rekam Medis Pasien Maternal Periode Juni 2015-Juni 2016 di RS Panti Rapih Yogyakarta...
xi
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Surat Ijin Penelitian...................................................................
13
Lampiran 2.
Ethical Clearance .....................................................................
14
Lampiran 3.
Surat Keterangan Verifikasi Data CE&BU ..............................
15
Lampiran 4.
Definisi Operasional Penelitian ................................................
16
Lampiran 5.
Formulir Data Rekam Medis Pasien Maternal..........................
17
Lampiran 6.
Perhitungan Besar Sampel Minimum .......................................
19
Lampiran 7.
Uji Normalitas Berat Badan Bayi Lahir di RS Panti Rapih Yogyakarta ................................................................................
20
Lampiran 8.
Uji T Suplementasi Kalsium Terhadap BBLR .........................
22
Lampiran 9.
Uji T Usia Maternal Terhadap BBLR .......................................
23
Lampiran 10. Uji T Jumlah Antenatal Care Terhadap BBLR ........................
24
Lampiran 11. Uji T Jumlah Riwayat Abortus Terhadap BBLR ......................
25
Lampiran 12. Uji T Paritas Terhadap BBLR...................................................
26
Lampiran 13. Uji Chi-Square Suplementasi Kalsium Terhadap BBLR .........
27
Lampiran 14. Uji Chi-Square Usia Maternal Terhadap BBLR .......................
28
Lampiran 15. Uji Chi-Square Jumlah Antenatal Care Terhadap BBLR ........
29
Lampiran 16. Uji Chi-Square Jumlah Riwayat Abortus Terhadap BBLR ......
30
Lampiran 17. Uji Chi-Square Paritas Terhadap BBLR...................................
31
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH SUPLEMENTASI KALSIUM PADA PASIEN MATERNAL SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA Oleh: Francisca Triana Widowati Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Abstrak: Berat bayi lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab tingginya risiko mortalitas dan morbiditas pada bayi. Faktor penting yang dapat mengurangi angka kejadian BBLR menurut World Health Assembly Resolution yaitu penggunaan suplemen kalsium selama kehamilan. Usia maternal, jumlah antenatal care, riwayat abortus serta paritas juga dapat mempengaruhi BBLR. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik pasien maternal serta mengetahui pengaruh suplementasi kalsium selama kehamilan, usia maternal, jumlah antenatal care, riwayat abortus dan paritas terhadap BBLR di RS Panti Rapih Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien maternal. Jumlah sampel penelitian sebanyak 194 rekam medis pasien maternal. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji T dan uji Chi-square. Uji T menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata berat badan bayi lahir yang signifikan antar kelompok pada suplementasi kalsium, usia maternal, jumlah antenatal care, riwayat abortus dan paritas (p>0,05). Uji Chisquare menunjukkan tidak terdapat hubungan antara suplementasi kalsium, usia maternal, jumlah antenatal care, riwayat abortus dan paritas terhadap BBLR (p>0,05). Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa suplementasi kalsium, usia, antenatal care selama kehamilan, riwayat abortus dan paritas bukan merupakan faktor-faktor risiko BBLR. Kata kunci: Berat bayi lahir rendah, kalsium, maternal Abstract: Low birth weight (LBW) is one of the causes of the high risk of mortality and morbidity in infants. The important factor that could reduce the incidence of LBW according to the World Health Assembly Resolution is the use of calcium supplements during pregnancy. Maternal age, number of antenatal care, history of abortion and parity can also affect LBW. The aim of this research was to determine characteristic of patient maternal and determine the effect of calcium supplementation during pregnancy, maternal age, number of antenatal care, history of abortion and parity to LBW in RS Panti Rapih Yogyakarta. The research was an analytical observational with cross sectional study design. Data were obtained from medical records of patient maternal. Number of samples are 194 maternal patient’s medical record. Data were analyzed using Kolmogorov-Smirnov normality test, T-test and Chi-square test. T-test showed that there were no significant differences in birth weight between the groups on calcium supplementation, maternal age, number of antenatal care, history of abortion and parity to LBW (p>0,05). Chi-square test showed no correlation between the use of calcium supplements, maternal age, number of antenatal care, history of abortion and parity with LBW (p>0,05). Overall results of this study indicate that calcium supplementation, maternal age, antenatal care during pregnancy, history of abortion and parity are not the risk factors of LBW. Key words: Low birth weight, calcium, maternal
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
PENDAHULUAN Asupan gizi maternal yang rendah selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai
dampak buruk bagi maternal serta bayi, salah satunya berat bayi lahir rendah (BBLR) (Pantiawati, 2010). Kriteria BBLR menurut World Health Organization (WHO) yaitu berat bayi lahir kurang dari 2500 gram terlepas dari usia kehamilan bayi, dan dari kriteria tersebut WHO menyatakan bahwa 15-20% bayi di seluruh dunia masuk dalam kriteria BBLR. Bayi BBLR memiliki risiko kematian 22% lebih tinggi dibandingkan dengan bayi lahir dengan berat badan normal atau lebih (Matthews dan MacDorman, 2013; WHO, 2013). Angka kejadian BBLR di Indonesia tahun 2013 sebesar 10,2% mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 11,2%. Namun angka tersebut masih cukup tinggi, sehingga dibutuhkan perhatian intensif (Riskesdas, 2013). Profil Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta melaporkan bahwa kasus kematian neonatal di Provinsi DI Yogyakarta pada tahun 2011 sebanyak 311 kasus meningkat dibandingkan tahun 2010 sebanyak 241 kasus dengan BBLR sebagai penyebab terbesar (Dinkes Provinsi DI Yogyakarta, 2012). Program yang dibuat WHO pada tahun 2012, World Health Assembly Resolution, menyatakan bahwa diperlukan nutrisi selama perawatan antenatal untuk menurunkan angka kejadian BBLR, salah satunya suplemen kalsium. Kebutuhan kalsium akan meningkat selama kehamilan, khususnya pada trimester akhir untuk proses pembentukkan skeleton (WHO, 2014; Paul et al., 2015). Penggunaan suplemen kalsium terbukti dapat menurunkan risiko BBLR (Roudbari et al., 2007). Kalsium pada janin sangat dibutuhkan untuk pembentukkan tulang dan gigi. Kekurangan kalsium selama kehamilan menyebabkan janin akan megambil kalsium dari tulang ibu, sehingga tidak hanya memberi dampak buruk pada bayi, namun juga memberi dampak buruk pada ibu yakni risiko osteoporosis di kemudian hari (Paul et al., 2015). Namun, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi BBLR selain suplemen kalsium, antara lain usia maternal, antenatal care selama kehamilan, riwayat abortus dan paritas (Chaman et al., 2013; Kanjanasingh et al., 2013; Brown et al., 2008). Provinsi DI Yogyakarta merupakan provinsi terbaik dalam pelayanan antenatal dengan presentase pasien yang melakukan 4 kali kontrol selama kehamilan sebesar 85% (Riskesdas, 2013). Penelitian ini dilakukan di RS Panti Rapih Yogyakarta karena terdapat studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa kebanyakan pasien maternal melakukan kontrol kehamilan serta melahirkan di rumah sakit yang sama. Hasil tersebut menunjukkan return rate yang cukup tinggi, sehingga efektivitas pengambilan data akan tercapai.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien maternal, mengetahui hubungan usia, jumlah antenatal care, riwayat abortus dan paritas pada pasien maternal selama kehamilan terhadap berat bayi lahir rendah serta mengetahui hubungan suplementasi kalsium pada pasien maternal selama kehamilan terhadap berat bayi lahir rendah di RS Panti Rapih Yogyakarta. Belum banyaknya penelitian di Indonesia mengenai hal tersebut juga merupakan latar belakang pentingnya penelitian ini dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi kepada pemerintah mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi maternal, kepada rumah sakit terkait efektivitas suplementasi kalsium pada maternal serta kepada pasien maternal terkait pentingnya pengaruh suplementasi kalsium dan faktor lain terhadap berat badan bayi lahir. 2.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan analitik obsevasional dengan rancangan cross sectional.
Pengambilan data dilakukan secara restrospective. Bahan penelitian ini yaitu rekam medis pasien maternal yang melahirkan di RS Panti Rapih pada bulan Juni 2015 hingga Juni 2016 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (consecutive sampling). Kriteria inklusi meliputi pasien maternal yang melahirkan bayi dari kehamilan tunggal, berusia 20-35 tahun dan mengkonsumsi suplemen kalsium berdasarkan resep dokter selama kehamilan atau mulai trimester II. Kriteria eksklusi yaitu pasien maternal yang merokok dan alkoholik, memiliki penyakit yang berhubungan dengan polisitemia seperti asma, memiliki penyakit hipertensi kronis, diabetes, preeklampsia dan kelainan fetus, mengalami abostus/keguguran, tidak melakukan antenatal care mulai dari trimester I serta tidak melahirkan di RS Panti Rapih Yogyakarta. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu suplementasi kalsium. Variabel tergantung pada penelitian ini yaitu BBLR. Variabel pengacau terkendali pada penelitian ini meliputi merokok dan alkoholik. Variabel pengacau tidak terkendali pada penelitian ini meliputi kondisi patologis maternal, suplementasi kalsium di luar peresepan dokter, suplementasi zat besi dan suplementasi vitamin D. Dosis suplemen kalsium yang dikonsumsi pasien maternal di rumah sakit tersebut tidak memenuhi dosis normal yang direkomendasikan oleh WHO yaitu 1500-2000 mg/hari, sehingga peneliti perlu menentukan cut off untuk melihat rata-rata dosis kalsium yang dikonsumsi oleh pasien maternal di RS Panti Rapih Yogyakarta. Rata-rata dosis kalsium (cut off) yakni 256 mg/hari. Rata-rata tersebut diperoleh dengan menjumlah dosis per hari dari 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194 responden kemudian dibagi dengan total peresepan dari 194 responden tersebut. Cut off tersebut yang digunakan sebagai batas untuk menentukan dosis kalsium sesuai atau tidak sesuai. Dosis kalsium yang berada di bawah cut off dinyatakan sebagai dosis kalsium tidak sesuai, sedangkan dosis kalsium yang berada di atas cut off dinyatakan sebagai dosis kalsium yang sesuai. Jumlah sampel penelitian ini dihitung berdasarkan perhitungan jumlah minimal sampel penelitian cross sectional yakni n=
(𝑍1−𝑎/2 )2 𝑃(1−𝑃) 𝑑2
dengan presisi (d) = 5% (0,05) dengan
tingkat kepercayaan 95% dan proporsi 0,102 (Charan dan Biswas, 2013). Berdasarkan perhitungan di atas, jumlah sampel minimum yang diperoleh untuk penelitian ini yaitu 140 responden. Gambar 1 berikut adalah bagan pengambilan sampel. Total Responden Penelitian = 1.316
Kriteria Inklusi = 559
323 tidak melakukan ANC mulai trimester I 5 maternal merokok dan alkoholik 12 riwayat asma 1 preeklampsia 4 riwayat diabetes 1 riwayat hipertensi 1 tidak melahirkan di RSPR Yogyakarta 18 mengalami abortus
Kriteria Eksklusi = 365
Total Sampel = 194
Gambar 1. Skema subjek penelitian rekam medis pasien maternal periode Juni 2015-Juni 2016 di RS Panti Rapih Yogyakarta Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Hasil pada Q-Q Plot menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan ujiT untuk melihat perbedaan kesesuaian antar kelompok terhadap berat badan bayi lahir dan uji Chi Squre untuk melihat hubungan faktor-faktor terhadap BBLR. 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Responden Penelitian Penelitian ini melibatkan 1.316 responden dengan 559 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan 365 responden yang termasuk dalam kriteria eksklusi, sehingga total sampel yang digunakan sebanyak 194 responden. Karakteristik responden di RS Panti Rapih Yogyakarta terlihat pada Tabel I. Data Tabel I menunjukkan bahwa pasien maternal di RS Panti Rapih Yogyakarta lebih banyak melahirkan dengan berat badan normal (92,3%), mengkonsumsi suplemen kalsium 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak sesuai (59,3%), berusia 20-30 tahun (60,8%), pendidikan terakhir S1 (52,1%), bekerja sebagai pegawai swasta (40,7%), melakukan antenatal care ≥4 kali selama kehamilan (98,5%) dan belum pernah mengalami abortus (89,2%). Tabel I. Karakeristik Responden di RS Panti Rapih Yogyakarta Karakteristik Berat Bayi Lahir Rendah Suplemen Kalsium Usia (Tahun)
Tingkat Pendidikan
Pekerjaan
Jumlah Antenatal Care Jumlah Riwayat Abortus
Tidak Ya Sesuai Tidak sesuai 20-30 31-35 SMA D1 D2 D3 S1 S2 Apoteker Swasta PNS IRT Wiraswasta Perawat Dokter gigi Dokter Polisi Mahasiswa Dosen Apoteker Guru ≥4 <4 0 ≥1
n (Responden) n = 194 179 15 79 115 118 76 30 2 1 46 101 13 1 79 11 64 19 9 1 1 2 3 2 1 2 191 3 173 21
Persentase (%) 92,3 7,7 40,7 59,3 60,8 39,2 15,5 1,0 0,5 23,7 52,1 6,7 0,5 40,7 5,7 33,0 9,8 4,6 0,5 0,5 1,0 1,5 1,0 0,5 1,0 98,5 1,5 89,2 10,8
Usia responden yang masuk dalam kriteria inklusi yaitu 20-35 tahun. Hal tersebut dikarenakan risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan hasil perinatal yang merugikan pada usia 20-35 tahun lebih rendah dibandingkan dengan usia <20 tahun dan >35 tahun (Sharma et al., 2015; Chaman et al., 2013). Maternal dengan level pendidikan dasar berisiko 1,69 (95% CI = 1,1-2,61) mengalami BBLR (Jayant et al., 2011). Risiko BBLR juga dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan, yaitu jam kerja yang panjang, shift kerja, mengangkat beban berat, 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdiri terlalu lama dan beban kerja fisik yang berat (Bonzini et al., 2015). Jumlah antenatal care yang baik dilakukan selama kehamilan yaitu minimal 4 kali kontrol untuk mengurangi risiko melahirkan dengan BBLR, sehingga peneliti membagi kelompok ANC menjadi <4 kali dan ≥4 kali (Kanjanasingh et al., 2013). Riwayat abortus semakin banyak maka risiko BBLR akan semakin meningkat (Brown et al., 2008). Tabel II. Karakeristik Penggunaan Suplemen Kalsium di RS Panti Rapih Yogyakarta Jenis Kalsium Kalsium Pantothenate Kalsium Karbonat Kalsium Laktat Kalsium Fosfat Kalsium Hidrogen Fosfat
n (Responden) n = 516 194 127 152 19 24
Persentase (%) 37,6 24,6 29,5 3,7 4,7
Data pada Tabel II menunjukkan bahwa suplemen kalsium yang diresepkan kepada pasien maternal di RS Panti Rapih Yogyakata mulai dari yang paling banyak sampai paling sedikit yaitu suplemen kalsium yang mengandung kalsium pantothenate (37,6%), kalsium laktat (29,5%), kalsium karbonat (24,6%), kalsium hidrogen fosfat (4,7%) dan kalsium fosfat (3,7%). Kalsium pantothenate mudah diabsorpsi melalui saluran pencernaan setelah pemberian oral. Kalsium karbonat, kalsium laktat, kalsium fosfat dan kalsium hidrogen fosfat (garam kalsium) juga diabsorpsi melalui saluran pencernaan oleh transpor aktif dan difusi pasif. Garam kalsium tersebut lebih banyak diabsorpsi di duodenum dan jejunum daripada intestinal. Pada masa kehamilan, efisiensi intestinal dalam mengabsorpsi kalsium akan meningkat. Absorpsi dan kemampuan absorpsi garam kalsium juga dipengaruhi oleh adanya vitamin D yang sudah aktif (AHFS, 2005). 3.2 Hubungan Antara Usia, Jumlah Antenatal Care, Jumlah Riwayat Abortus dan Paritas Pasien Maternal terhadap BBLR di RS Panti Rapih Yogyakarta Beberapa penelitian menunjukkan bahwa BBLR dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia maternal, jumlah antenatal care selama kehamilan, riwayat abortus dan paritas (Mumbare et al., 2010; Chaman et al., 2013; Brown et al., 2008). Paritas dibagi menjadi kelompok berisiko (1 dan ≥4) dan tidak berisiko (2-3) (Chaman et al., 2013). Perbedaan rerata berat badan bayi lahir terhadap usia, jumlah ANC, jumlah riwayat abortus dan paritas terlihat pada Tabel III yang menunjukkan bahwa masing-masing tidak terdapat perbedaan rerata berat badan bayi lahir yang signifikan antar kelompok (p>0,05).
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel III. Perbedaan rerata berat badan bayi lahir terhadap usia, jumlah antenatal care, jumlah riwayat abortus dan paritas Berat Badan Bayi Lahir Faktor Risiko p-value (Mean ± SD) Usia ≤30 tahun 3043,88 ± 422,23 0,979 >30 tahun 3042,14 ± 479,62 Antenatal Care ≥4 kali 3040,74 ± 446,79 0,539 <4 kali 3200,00 ± 232,43 Riwayat Abortus 0 kali 3031,86 ± 437,63 0,309 ≥1 kali 3136,67 ± 498,15 Paritas tidak berisiko 3051,07 ± 468,36 0,819 berisiko 3036,40 ± 424,69 Tabel IV menunjukkan bahwa faktor usia, jumlah antenatal care, jumlah riwayat abortus dan paritas ternyata tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap BBLR (p>0,05). Tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara usia dengan BBLR dapat disebabkan karena usia maternal pada penelitian ini sudah dibatasi dalam rentang 20-35 tahun yakni usia dengan tingkat risiko BBLR rendah. Tabel IV. Pengaruh usia, jumlah antenatal care, jumlah riwayat abortus dan paritas terhadap berat badan bayi lahir Berat Badan Bayi Lahir OR p-value <2500 gram ≥2500 gram (95%CI) n % n % Usia 0,96 1,000 ≤30 tahun 9 7,6 109 92,4 (0,33-2,83) >30 tahun 6 7,9 70 92,1 Antenatal Care 1,000 ** ≥4 15 7,9 176 92,1 <4 0 0,0 3 100,0 Riwayat Abortus 0,45 0,448 0 12 6,9 161 93,1 (0,12-1,74) ≥1 3 14,3 18 85,7 Paritas 1,33 0,805 Tidak berisiko 6 6,7 84 93,3 (0,45-3,88) Berisiko 9 8,7 95 91,3 **tidak dapat dianalisis Penelitian ini memperlihatkan bahwa antenatal care selama kehamilan bukan merupakan faktor risiko BBLR. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa 4 kali atau lebih kunjungan antenatal care bukan merupakan faktor BBLR yang signifikan dengan OR=0,92, 95%CI=0,72-2,10 (Kanjanasingh et al., 2013). Namun tidak sesuai 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan penelitian lain yang memperlihatkan bahwa antenatal care yang kurang optimal selama kehamilan berisiko 4,98 (95% CI = 2,64-9,39) mengalami BBLR (Mumbare et al., 2012). Uji Chi Square tidak memperbolehkan ada bagian yang kosong pada sel, sehingga adanya satu sel yang kosong pada ANC menyebabkan Odds Ratio tidak dapat dihitung. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa riwayat abortus dan paritas bukan merupakan faktor risiko BBLR. Penelitian yang mendukung menunjukkan bahwa maternal dengan riwayat abortus berisiko 0,82 (95%CI=0,61-1,11) mengalami BBLR, dan paritas tidak memiliki hubungan signifikan terhadap BBLR dengan p>0,05 (OR=1,55; 95%CI=0,85-2,80) (Virk et al., 2007; Mumbare et al., 2012). Namun, penelitian yang tidak mendukung menunjukkan bahwa maternal yang pernah mengalami abortus satu kali, dua kali dan tiga kali memiliki risiko mengalami BBLR sebesar 2,76 (95%CI=2,48-11,67), 4,64 (95%CI=3,94-5,46) dan 9,49 (95%CI=7,72-11,67) dibandingkan dengan maternal yang tidak memiliki riwayat abortus, serta paritas merupakan salah satu faktor yang secara signifikan mempengaruhi risiko BBLR (Brown et al., 2008; Muula et al., 2011). Selain menyebabkan inkompetensi serviks, abortus juga berhubungan dengan genetik, imunologi, infeksi atau kelainan uterin yang dapat memberi dampak pada pertumbuhan intrauterin (Brown et al., 2008). Kelahiran bayi kedua dan ketiga memiliki berat badan lebih besar dari kelahiran pertama, kemudian risiko BBLR akan meningkat kembali pada kelahiran bayi keempat dan berikutnya (Chaman et al., 2013). 3.3 Hubungan Antara Suplementasi Kalsium pada Pasien Maternal Selama Kehamilan terhadap BBLR di RS Panti Rapih Yogyakarta Penelitian ini berfokus membahas hubungan antara suplementasi kalsium pada pasien maternal selama kehamilan terhadap BBLR di RS Panti Rapih Yogyakarta. Suplemen merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi risiko BBLR, khususnya suplemen kalsium (Gardiner et al., 2008; Thomas dan Weisman, 2006). Tabel V. Perbedaan rerata berat badan bayi lahir terhadap suplementasi kalsium Suplementasi Kalsium sesuai tidak sesuai
Berat Badan Bayi Lahir (Mean ± SD)
p-value
3038,32 ± 462,21 3046,56 ± 433,71
0,899
Data Tabel V menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata berat badan bayi lahir yang signifikan antar kelompok suplementasi kalsium sesuai dan tidak sesuai (p>0,05).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu, Tabel VI memperlihatkan bahwa suplementasi kalsium ternyata tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap BBLR (p>0,05). Tabel VI. Pengaruh suplementasi kalsium terhadap berat badan bayi lahir Berat Badan Bayi Lahir <2500 gram ≥2500 gram n % n % Suplementasi Kalsium sesuai 7 tidak sesuai 8
8,9 7,0
72 107
91,1 93,0
p-value
OR (95%CI)
0,830
0,77 (0,27-2,21)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketidak sesuaian suplementasi kalsium selama kehamilan bukan merupakan faktor risiko BBLR yang didukung oleh penelitian yang menyatakan bahwa suplementasi kalsium tidak dapat menurunkan risiko BBLR dan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap BBLR dengan p>0,05 (OR=1,26; 95%CI=0,55-2,85) (Buppasiri et al., 2011; Alwan et al., 2010; Negandhi et al., 2014). Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa suplementasi kalsium, usia maternal, antenatal care selama kehamilan, riwayat abortus dan paritas bukan merupakan faktor-faktor risiko BBLR. Hal ini membuktikan bahwa kemungkinan terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko BBLR. Faktor-faktor tersebut antara lain berat badan maternal yang rendah sebelum kehamilan, paparan tembakau, anemia, hipertensi, status sosial ekonomi yang rendah, usia kehamilan yang belum matang, jarak kehamilan terlalu lama serta riwayat melahirkan bayi dengan BBLR (Mumbare et al., 2011; Jayant et al., 2011; Chaman et al., 2013; Shah, 2010). Suplementasi kalsium saja tanpa bantuan nutrisi lain tidak dapat mengoptimalkan mineralisasi tulang pada janin yang akan menyebabkan BBLR. Manfaat suplementasi kalsium maternal selama kehamilan memang ada, namun sekedar menjadi bagian dari diet untuk mencapai kebutuhan nutrisi yang cukup (Koo, 2012). Keterbatasan dalam penelitian ini yakni peneliti tidak melihat sumber kalsium selain suplemen kalsium, misalnya buah, sayuran, makanan atau minuman yang mengandung kalsium, dengan kata lain, peneliti tidak dapat mengontrol asupan kalsium pada masing-masing pasien maternal. Selain itu, makanan yang kaya akan zat besi dikombinasi dengan makanan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan absorpsi zat besi juga sangat dibutuhkan untuk menurunkan risiko BBLR (Gardiner et al., 2008; Negandhi et al., 2014). Mengonsumsi vitamin D bersamaan dengan kalsium akan meningkatkan absorpsi kalsium itu sendiri, sehingga vitamin D juga 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibutuhkan selama kehamilan agar absorpsi kalsium pada maternal dan janin lebih optimal (Lips, 2012). 4.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan 4.1.1 Karakteristik pasien maternal di RS Panti Rapih Yogyakarta yaitu lebih banyak melahirkan bayi dengan berat badan normal (92,3%), mengkonsumsi suplemen kalsium tidak sesuai (59,3%), berusia 20-30 tahun (60,8%), pendidikan terakhir S1 (52,1%), bekerja sebagai pegawai swasta (40,7%), melakukan antenatal care ≥4 kali selama kehamilan (98,5%) dan belum pernah mengalami abortus (89,2%) 4.1.2 Usia, jumlah antenatal care, jumlah riwayat abortus dan paritas cenderung bukan merupakan faktor-faktor risiko terhadap terjadinya BBLR 4.1.3 Penggunaan suplemen kalsium selama kehamilan cenderung bukan merupakan salah satu faktor risiko terhadap terjadinya BBLR. 4.2 Rekomendasi Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu: 4.2.1 Penelitian lebih lengkap dalam mengambil data responden yakni dengan data rekam medis disertai wawancara responden 4.2.2 Penelitian serupa dengan rancangan cohort prospective. Daftar Pustaka Alwan, N.A., Greenwood, D.C., Simpson, N.A.B., McArdle, H.J., and Cade, J.E., 2010. The relationship between dietary supplement use in late pregnancy and birth outcomes: a cohort study in British women. BJOG : an international journal of obstetrics and gynaecology, 117 (7), 821–829. American Hospital Formulary Services, 2005. AHFS Drug Information, American Society of Health-System Pharmacists Inc., USA, pp. 2531-2537. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, Jakarta. Bonzini, M., Coggon, D., and Palmer, K.T., 2007. Risk of prematurity, low birthweight and pre-eclampsia in relation to working hours and physical activities: a systematic review. Occupational and Environmental Medicine, 64 (4), 228–243. Brown, J.S., Adera, T., and Masho, S.W., 2008. Previous abortion and the risk of low birth weight and preterm births. Journal of epidemiology and community health, 62 (1), 16– 22. Buppasiri, P., Lumbiganon, P., Thinkhamrop, J., Ngamjarus, C., and Laopaiboon, M., 2008. Calcium supplementation (other than for preventing or treating hypertension) for improving pregnancy and infant outcomes. Cochrane Database of Systematic Reviews, 10, 1-90. Chaman, R., Amiri, M., Raei, M., and Ajami, M., 2013. Low Birth Weight and Its Related Risk Factors in Northeast Iran. Iran Journal of Pediatrics, 23 (6), 701–704. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Charan, J., and Biswas, T., 2013. How to Calculate Sample Size for Different Study Designs in Medical Research?. Indian Journal of Psychological Medicine, 35 (2), 121-126. Dinas Kesehatan Provinsi D. I. Yogyakarta, 2012. Buku Profil Kesehatan Provinsi D I Yogyakarta Tahun 2011, Semarang. Gardiner, P.M., Nelson, L., Shellhaas, C.S., Dunlop, A.L., Long, R., Andrist, S., and Jack, B.W., 2008. The clinical content of preconception care: nutrition and dietary supplements. American Journal of Obstetrics and Gynecology, S345-S356. Jayant, D., Phalke, D.B., Bangal, V.B., Peeyuusha, D., and Sushen, B., 2011. Maternal risk factors for low birth weight neonates: a hospital based case-control study in rural area of western Maharashtra, India. National Journal of Community Medicine, 2 (3), 394– 398. Kanjanasingh, T., Smanchat, B., and Prommas, S., 2013. The Association between Antenatal Care and Low Birth Weight newborn at Bhumibol Adulyadej Hospital, Thailand. Royal Thai Air Force Medical Gazette, 59 (2), 9–13. Koo, W., 2012. Study of the effect of calcium supplementation during pregnancy on the risk of preterm birth or low birthweight infants is inconclusive. Evidence-Based Medicine, 17 (6), 186-187. Kovacs, C.S., 2011. Calcium and Bone Metabolism Disorders During Pregnancy and Lactation. Endocrinology and Metabolism Clinics of NA, 40 (4), 795–826. Lips, P., 2012. Interaction between Vitamin D and calcium. Scandinavian Journal of Clinical and Laboratory Investigation, 72 (Suppl 243), 60–64. Matthews, T.J. and MacDorman, M.F., 2013. Infant mortality statistics from the 2010 period linked birth/infant death data set. National Vital Statistics Report, 62 (8), 1–26. Mumbare, S.S., Maindarkar, G., Darade, R., Yenge, S., Tolani, M.K., and Patole, K., 2012. Maternal risk factors associated with term low birth weight neonates: A matched-pair case control study. Indian Pediatrics, 49 (1), 25–28. Muula, A.S., Siziya, S., and Rudatsikira, E., 2011. Parity and maternal education are associated with low birth weight in Malawi. African Health Sciences, 11 (1), 65-71. Negandhi, P.H., Negandhi, H.N., Zodpey, S.P., Ughade, S.N., and Biranjan, J.R., 2015. Risk Factors for Low Birth Weight in an Indian Urban Setting : A Nested Case Control Study. Asia-Pacific Journal of Public Health, 26 (5), 461-469. Pantiawati I., 2010. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah, Nuha Medika, Yogyakarta, hal. 6-20. Paul, M.W., Smith, M., Robinson, L., and Segal, J., 2015. Calcium and Bone Health, http://www.helpguide.org/articles/healthy-eating/calcium-and-your-bones.htm, Help Guide, diakses tanggal 24 Februari 2016. Roudbari, M., Yaghmaeei, M., and Soheili, M., 2007. prevalence and risk factors of lowbirth-weight infants in Zahedan, Islamic Republic of Iran. Eastern Mediterranean Health Journal, 13, 835–845. Shah, P.S., 2010. Parity and low birth weight and preterm birth: a systematic review and meta-analyses. Acta Obstetricia et Gynecologica, 89, 862–875. Sharma, S.R., Giri, S., Timalsina, U., Bhandari, S.S., Basyal, B., Wagle, K., and Shrestha, L., 2015. Low birth weight at term and its determinants in a tertiary hospital of Nepal : a case control study. Plos One, 10 (4), 1-10. Thomas, M., Weisman, S.M., 2006. Calcium Supplementation During Pregnancy and Lactation: Effects on the Mother and the Fetus. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 194, 937-945. Virk, J., Zhang, J., and Olsen, J., 2007. Medical Abortion and the Risk of Subsequent Adverse Pregnancy Outcomes. New England Journal of Medicine, 357, 648-653. 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
World Health Organization, 2013. Calcium Supplementation in Pregnant Women, WHO Library Cataloguing in Publication Data, p. 2. World Health Organization, 2014. WHA Global Nutrition Targets 2025: Low Birth Weight Policy Brief, Department of Nutrition for Health and Development, p.3.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Ethical Clearance
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Surat Keterangan Verifikasi Data CE&BU
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Definisi Operasional Penelitian Variabel
Definisi Operasional
Suplementasi kalsium
Ukuran banyaknya suplemen yang diperoleh melalui peresepan dokter dan dilihat dalam rekam medis. Suplementasi kalsium normal yaitu 1500-2000 mg/hari (WHO, 2013). Berat badan Diperoleh dari rekam medis pasien bayi lahir maternal, akan masuk ke dalam kriteria BBLR apabila berat bayi <2500 gram (WHO, 2013). Antenatal Jumlah antenatal care yang care dilakukan pasien maternal selama kehamilan, diperoleh dari rekam medis pasien maternal
Usia maternal Usia maternal saat pengambilan data, diperoleh dari rekam medis pasien maternal Riwayat Jumlah riwayat abortus sebelum abortus pengambilan data, diperoleh dari rekam medis pasien maternal Paritas
Jumlah kelahiran hidup sebelum pengambilan data, diperoleh dari rekam medis pasien maternal
16
Cara Pengukuran Skala Penilaian Rasio yang 0= suplementasi diubah ke sesuai Kategorikal 1= suplementasi tidak sesuai
Rasio yang 0= berat bayi lahir diubah ke normal Kategorikal 1= berat bayi lahir rendah Rasio yang 0= ≥4 kali antenatal diubah ke care selama Kategorikal kehamilan 1= <4 kali antenatal care selama kehamilan Rasio yang 0= 20-30 tahun diubah ke 1= 31-35 tahun Kategorikal Rasio yang 0= tidak pernah diubah ke mengalami abortus Kategorikal 1= ≥1 kali pernah mengalami abortus Rasio yang 0= tidak berisiko (2diubah ke 3) kategorikal 1= berisiko (1 dan ≥4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Formulir Data Rekam Medis Pasien Maternal di RS Panti Rapih Yogyakarta
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Perhitungan Besar Sampel Minimum Variabel kualitatif
Ukuran Sampel=
(𝑍1−𝑎/2 )2 𝑃(1−𝑃) 1,962 0,102(1−0,102) 1,962 0,102(0,898) = = 𝑑2 0,052 0,052
0,35188 = = 140,75≈ 140sampel 0,0025
Keterangan: = Nilai standar normal variabel (pada tipe eror I 5% (p<0,05) sebesar 1,96) P
= Proporsi populasi berdasarkan penelitian sebelumnya
d
= Presisi
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Uji Normalitas Berat Badan Bayi Lahir di RS Panti Rapih Yogyakarta
Explore Case Processing Summary Cases Valid N BBnumeric
Missing
Percent 194
N
Total
Percent
100,0%
0
N
0,0%
Percent 194
100,0%
Descriptives Statistic BBnumeric
Mean
3043,2010
95% Confidence Interval for
Lower Bound
2980,2758
Mean
Upper Bound
3106,1263
5% Trimmed Mean
3045,4811
Median
3100,0000
Variance
Std. Error 31,90400
197465,871
Std. Deviation
444,37132
Minimum
1085,00
Maximum
4165,00
Range
3080,00
Interquartile Range
621,25
Skewness
-,386
,175
Kurtosis
1,242
,347
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic BBnumeric
df
,081
Shapiro-Wilk
Sig. 194
Statistic
,004
,975
a. Lilliefors Significance Correction
20
df
Sig. 194
,002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BBnumeric
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Uji T Suplementasi Kalsium Terhadap BBLR
T-Test Group Statistics codingCA BBnumeric
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
,00
115
3046,5565
433,71159
40,44381
1,00
79
3038,3165
462,20873
52,00255
Independent Samples Test Levene's Test for
t-test for Equality of
Equality of Variances
Means
F BBnumeric
Equal variances assumed
Sig.
1,026
t
,312
Equal variances not assumed
df ,127
192
,125
160,675
Independent Samples Test t-test for Equality of Means
BBnumeric
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. (2-
Mean
Std. Error
tailed)
Difference
Difference
,899
8,24007
65,10200
,901
8,24007
65,87842
Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower BBnumeric
Upper
Equal variances assumed
-120,16689
136,64703
Equal variances not assumed
-121,85918
138,33931
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Uji T Usia Maternal Terhadap BBLR
T-Test Group Statistics codingUMUR BBnumeric
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
,00
118
3043,8814
422,22858
38,86929
1,00
76
3042,1447
479,61606
55,01574
Independent Samples Test Levene's Test for
t-test for Equality of
Equality of Variances
Means
F BBnumeric
Equal variances
Sig. ,363
assumed
t
,547
Equal variances not assumed
df ,027
192
,026
145,346
Independent Samples Test t-test for Equality of Means
BBnumeric
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. (2-
Mean
Std. Error
tailed)
Difference
Difference
,979
1,73662
65,52791
,979
1,73662
67,36136
Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower BBnumeric
Upper
Equal variances assumed
-127,51041
130,98364
Equal variances not assumed
-131,39772
134,87095
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Uji T Jumlah Antenatal Care Terhadap BBLR
T-Test Group Statistics codingANC BBnumeric
N
,00 1,00
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
3
3200,0000
232,43279
134,19513
191
3040,7382
446,78941
32,32855
Independent Samples Test Levene's Test for
t-test for Equality of
Equality of Variances
Means
F BBnumeric
Equal variances
Sig.
1,270
assumed
t
,261
Equal variances not assumed
df ,615
192
1,154
2,239
Independent Samples Test t-test for Equality of Means
BBnumeric
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. (2-
Mean
Std. Error
tailed)
Difference
Difference
,539
159,26178
258,98245
,357
159,26178
138,03430
Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower BBnumeric
Upper
Equal variances assumed
-351,55430
670,07786
Equal variances not assumed
-377,89016
696,41372
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Uji T Jumlah Riwayat Abortus Terhadap BBLR
T-Test Group Statistics codingR.AB BBnumeric
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
,00
173
3031,8555
437,63453
33,27274
1,00
21
3136,6667
498,14991
108,70522
Independent Samples Test Levene's Test for
t-test for Equality of
Equality of Variances
Means
F BBnumeric
Equal variances
Sig. ,309
assumed
t
,579
Equal variances not assumed
df
-1,021
192
-,922
23,899
Independent Samples Test t-test for Equality of Means
BBnumeric
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. (2-
Mean
Std. Error
tailed)
Difference
Difference
,309
-104,81118
102,67552
,366
-104,81118
113,68333
Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower BBnumeric
Upper
Equal variances assumed
-307,32801
97,70566
Equal variances not assumed
-339,49474
129,87238
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Uji T Paritas Terhadap BBLR
T-Test Group Statistics codingP BBnumeric
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
,00
104
3036,3942
424,68815
41,64410
1,00
90
3051,0667
468,36368
49,36987
Independent Samples Test Levene's Test for
t-test for Equality of
Equality of Variances
Means
F BBnumeric
Equal variances assumed
Sig. ,045
t
,833
Equal variances not assumed
df
-,229
192
-,227
181,368
Independent Samples Test t-test for Equality of Means
BBnumeric
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. (2-
Mean
Std. Error
tailed)
Difference
Difference
,819
-14,67244
64,13245
,821
-14,67244
64,58804
Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower BBnumeric
Upper
Equal variances assumed
-141,16705
111,82218
Equal variances not assumed
-142,11304
112,76817
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13. Uji Chi-Square Suplementasi Kalsium Terhadap BBLR
Crosstabs codingCA * codingBB Crosstabulation codingBB ,00 codingCA
,00
Count % within codingCA
1,00
107
115
7,0%
93,0%
100,0%
7
72
79
8,9%
91,1%
100,0%
15
179
194
7,7%
92,3%
100,0%
Count % within codingCA
Total
8
Count % within codingCA
Total
1,00
Chi-Square Tests Asymptotic
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
df
Significance (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
,238a
1
,626
,046
1
,830
,235
1
,628
Fisher's Exact Test
,785
Linear-by-Linear Association
,237
N of Valid Cases
194
1
,627
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,11. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Odds Ratio for codingCA
Lower
Upper
,769
,267
2,214
For cohort codingBB = ,00
,785
,297
2,077
For cohort codingBB = 1,00
1,021
,938
1,111
(,00 / 1,00)
N of Valid Cases
194
27
,410
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14. Uji Chi-Square Usia Maternal Terhadap BBLR
Crosstabs codingUMUR * codingBB Crosstabulation codingBB ,00 codingUMUR
,00
Count % within codingUMUR
1,00
Count % within codingUMUR
Total
Count % within codingUMUR
1,00
Total
9
109
118
7,6%
92,4%
100,0%
6
70
76
7,9%
92,1%
100,0%
15
179
194
7,7%
92,3%
100,0%
Chi-Square Tests Asymptotic
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
df
Significance (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
,005a
1
,946
,000
1
1,000
,005
1
,946
Fisher's Exact Test
1,000
Linear-by-Linear Association
,005
N of Valid Cases
194
1
,946
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,88. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Odds Ratio for codingUMUR
Lower
Upper
,963
,329
2,825
For cohort codingBB = ,00
,966
,358
2,605
For cohort codingBB = 1,00
1,003
,922
1,091
(,00 / 1,00)
N of Valid Cases
194
28
,575
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15. Uji Chi-Square Jumlah Antenatal Care Terhadap BBLR
Crosstabs codingANC * codingBB Crosstabulation codingBB ,00 codingANC
,00
Count % within codingANC
1,00
Total
3
3
0,0%
100,0%
100,0%
15
176
191
7,9%
92,1%
100,0%
15
179
194
7,7%
92,3%
100,0%
Count % within codingANC
Total
0
Count % within codingANC
1,00
Chi-Square Tests Asymptotic
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
df
Significance (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
,255a
1
,613
,000
1
1,000
,487
1
,485
Fisher's Exact Test
1,000
Linear-by-Linear Association
,254
N of Valid Cases
194
1
,614
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,23. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate 95% Confidence Interval Value For cohort codingBB = 1,00 N of Valid Cases
1,085
Lower 1,041
194
29
Upper 1,131
,784
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16. Uji Chi-Square Jumlah Riwayat Abortus Terhadap BBLR
Crosstabs codingR.AB * codingBB Crosstabulation codingBB ,00 codingR.AB
,00
Count
161
173
6,9%
93,1%
100,0%
3
18
21
14,3%
85,7%
100,0%
15
179
194
7,7%
92,3%
100,0%
Count % within codingR.AB
Total
Total
12
% within codingR.AB 1,00
1,00
Count % within codingR.AB
Chi-Square Tests Asymptotic
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
df
Significance (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
1,418a
1
,234
,575
1
,448
1,190
1
,275
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
,211 1,410
1
,235
194
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,62. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Odds Ratio for codingR.AB
Lower
Upper
,447
,115
1,735
For cohort codingBB = ,00
,486
,149
1,582
For cohort codingBB = 1,00
1,086
,908
1,299
(,00 / 1,00)
N of Valid Cases
194
30
,211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17. Uji Chi-Square Paritas Terhadap BBLR
Crosstabs codingP * codingBB Crosstabulation codingBB ,00 codingP
,00
Count % within codingP
1,00
Total
95
104
8,7%
91,3%
100,0%
6
84
90
6,7%
93,3%
100,0%
15
179
194
7,7%
92,3%
100,0%
Count % within codingP
Total
9
Count % within codingP
1,00
Chi-Square Tests Asymptotic
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
df
Significance (2-
Exact Sig. (2-
Exact Sig. (1-
sided)
sided)
sided)
,267a
1
,605
,061
1
,805
,269
1
,604
Fisher's Exact Test
,789
Linear-by-Linear Association
,266
N of Valid Cases
194
1
,606
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,96. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate 95% Confidence Interval Value Odds Ratio for codingP (,00
Lower
Upper
1,326
,453
3,882
For cohort codingBB = ,00
1,298
,481
3,506
For cohort codingBB = 1,00
,979
,903
1,061
N of Valid Cases
194
/ 1,00)
31
,405
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Francisca Triana Widowati, lahir di Madiun, 29 Maret 1995. Anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Martinus Agung Nojorono dan Ellisabeth Junarti. Penulis menempuh pendidikan di TK Khatolik Santo Yosef Ngawi pada tahun 1999-2001, SD Khatolik Santo Yosef Ngawi pada tahun 2001-2006, SD Negeri Lesanpuro IV Malang pada tahun 2006-2007, SMP Negeri 21 Malang pada tahun 2007-2008, SMP Negeri 1 Ngawi pada tahun 2008-2010, SMA Negeri 1 Ngawi pada tahun 2010-2013 dan pada tahun 2013 meneruskan pendidikan di S1 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, penulis aktif dalam beberapa kegiatan diantaranya anggota marketing UKM PT. Radio Masdha Yogyakarta periode 2014-2016, panitia Pharmacy Performance and Pharmacy Road to School 2014 dan 2015, panitia Pharmacy 3 on 3 2015, panitia KPU BEMF dan DPMF Farmasi periode 2014-2015, dan peserta Kalbe Pharmaceutical Professional Program 2015.
32