PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH SUPLEMENTASI KALSIUM PADA PASIEN MATERNAL SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi
Oleh : Albertus Ivan Brilian NIM : 138114157
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH SUPLEMENTASI KALSIUM PADA PASIEN MATERNAL SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi
Oleh : Albertus Ivan Brilian NIM : 138114157
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan, karena atas bimbingan, rahmat, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH SUPLEMENTASI
KALSIUM
PADA
PASIEN
MATERNAL
SELAMA
KEHAMILAN TERHADAP KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing utama dan satusatunya, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah memperkenankan saya menjadi anak pertama bimbingan Ibu Dita, yang telah memberikan motivasi, semangat, dukungan, perhatian, kritik dan saran dari awal hingga akhir proses penyusunan skripsi ini. 3. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK dan Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Orang tua tercinta Mommy Marselina Budiningsih dan Ayah Florencius Eko Dwi Haryono, yang telah memberikan seluruh doa, motivasi, dan dukungan moril serta material sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 5. Saudara-saudari sekandung yang ku cinta Regina Nitaclarisa dan Dioni Prima Pangestu yang memberikan semangat bagi hidupku. 6. Calon Orang Sukses (teman-teman kelompok skripsiku) yaitu Wendy Felix, Zita Dhirani Pramono, dan Francisca Triana yang setia bekerjasama, berbagi suka duka, dan memberikan motivasi dan dukungan. 7. Teman-temanku Lela, Reny, Sakti, Willy Sine, Galih, Era, Mbak Sefrida, Mbak Tari, Hori, Ninda Stephanie, Noni, Dini, Yunita, Emak, Kelas FSM D, FKK C 2013 dan semua angkatan 2013 yang telah memberikan semangat dan suka duka di Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta. vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................
iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................
v
PRAKATA ..................................................................................................................
vi
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................
xi
ABSTRAK ..................................................................................................................
xii
ABSTRACT ..................................................................................................................
xiii
PENDAHULUAN ........................................................................................................
1
METODE PENELITIAN ............................................................................................
2
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................
3
A. Karakterisitik Pasien dan Kalsium ...............................................................
3
B. Hubungan Faktor Umur, ANC, Riwayat Abortus, dan Paritas terhadap Kelahiran Prematur ........................................................................................
6
C. Hubungan Suplementasi Kalsium pada Pasien Maternal Selama Kehamilan terhadap Kelahiran Prematur .........................................................................
8
KESIMPULAN ...........................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
10
LAMPIRAN ................................................................................................................
13
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................................
32
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel I.
Profil Pasien Maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juni 2015-Juni 2016 ..................................................................................
4
Tabel II. Karakteristik Penggunaan Suplemen Kalsium di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta .....................................................................................
5
Tabel III. Perbedaan Faktor Umur, ANC, Riwayat Abortus, dan Paritas terhadap Minggu Kelahiran .....................................................................................
6
Tabel IV. Pengaruh Riwayat Abortus, dan Paritas terhadap Kelahiran Prematur ....
7
Tabel V.
Perbedaan Faktor Suplementasi Kalsium terhadap Minggu Kelahiran ....
8
Tabel VI. Pengaruh Suplementasi Kalsium terhadap Kelahiran Prematur ...............
9
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Subjek Penelitian Rekam Medis Pasien Maternal Periode Juni 2015Juni 2016 ...................................................................................................
x
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat Ijin Penelitian ...........................................................................
13
Lampiran 2.
Ethical Clearance ..............................................................................
14
Lampiran 3.
Surat Keterangan Verifikasi Data CE&BU ........................................
15
Lampiran 4.
Formulir Data Penelitian ..................................................................
16
Lampiran 5.
Definisi Operasional ..........................................................................
18
Lampiran 6.
Perhitungan Sampel Penelitian ..........................................................
19
Lampiran 7.
Tabel Pengaruh Umur dan Antenatal Care terhadap Kelahiran Prematur ............................................................................................
20
Lampiran 8.
Uji Normalitas Minggu Kelahiran .....................................................
21
Lampiran 9.
Uji Statistik Faktor Umur terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur ...........................................................................................
22
Lampiran 10. Uji Statistik Faktor ANC terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur ............................................................................................
24
Lampiran 11. Uji Statistik Faktor Riwayat Abortus terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur ............................................................................
26
Lampiran 12. Uji Statistik Faktor Paritas terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur ............................................................................................
28
Lampiran 13. Uji Statistik Kesesuaian Suplementasi Kalsium terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur ........................................................
xi
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Kalsium merupakan salah satu mikronutrien yang memainkan peran penting pada masa kehamilan. Pengkonsumsian kalsium yang kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur (kelahiran <37 minggu) yakni penyebab utama kematian neonatal (WHO, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien maternal, hubungan faktor-faktor risiko seperti antenatal care; umur; riwayat abortus dan paritas serta suplementasi kalsium selama kehamilan terhadap kelahiran prematur di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sebanyak 199 rekam medis pasien maternal yang masuk dalam kriteri inklusi dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dan uji Chi square. Uji Fisher digunakan apabila syarat uji Chi square tidak terpenuhi. Karakteristik pasien maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yaitu minggu kelahiran normal (93%), suplementasi kalsium tidak sesuai (79%), umur ≤30 tahun (61%), tingkat pendidikan strata satu (53,5%), pekerjaan pegawai swasta (40%), anternatal care ≥4 kali (98%) dan paritas 1 dan ≥4 kali (54%). Hasil penelitian ini mengungkapkan tidak terdapatnya hubungan antara umur, antenatal care, riwayat abortus dan paritas serta suplemen kalsium (p>0,05) terhadap kelahiran prematur pada pasien maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Kata kunci : Suplementasi Kalsium, Prematur, Pasien Maternal
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Calcium is one of micronutrient that plays an important role in pregancy. Insufficient consumption of calcium in pregnant women can lead to preterm birth (<37 gestational age), which is a major cause of neonatal mortality (WHO, 2012). This study aimed to determine the maternal patients’ characteristics, relationship between pretermaturity risk factors such as age; antenatal care; history of abortion and parity as well as calcium supplementation during pregnancy on pregnant women in Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. The study was analytic observational with cross sectional design research. In total of 199 medical records of maternal patients that has been included were analyzed using Mann Whitney and Chi square test to see the relationship of calcium supplementation to preterm birth. Fisher test was used if Chi square’s requirement wasn’t fulfilled. The pregnant womens’ characteristics in Panti Rapih Hospital were expectant mothers with normal pregnancy weeks (93%); insufficient calcium supplementation (79%); age ≤30 years (61%); Bachelor’s degree (53,5%); private employees (40%); antenatal care ≥4 (98%) and parity 1 and ≥4 (54%). The result of this research showed there was no correlation between age, antenatal care, history of abortion and parity as well as calcium supplementation toward preterm birth on pregnant women in Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. Key words : Calcium Supplementation, Preterm Birth, Maternal Patient
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kesehatan dan nutrisi buruk pada ibu hamil dan bayi baru lahir masih menjadi kontributor peningkatan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Kalsium merupakan salah satu mikronutrien yang memainkan peran penting pada masa kehamilan dan mengurangi abnormalitas fisik dan penyakit yang mungkin meningkatkan insiden kelahiran yang tidak sehat. Kebutuhan ibu hamil terhadap kalsium ditunjukkan dengan kejadian penurunan kadar serum kalsium pada ibu hamil selama masa kehamilan baik pada kehamilan pertama dan kehamilan berikutnya (Shen et al., 2015). Tercukupinya kebutuhan kalsium selama kehamilan memiliki potensi untuk menurunkan risiko berkembangnya tekanan darah tinggi yang muncul pada masa kehamilan yang menjadi penyebab kuat kematian ibu hamil dan risiko yang cukup besar dari kelahiran prematur (Reddy et al., 2014; Sakamoto et al., 2013). Kelahiran prematur yang mencapai 675.700 jiwa terjadi di Indonesia pada tahun 2010 membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah kelahiran bayi prematur terbesar ke-5 di dunia (Blencowe, 2012). Dinas Kesehatan DIY (2012) melaporkan angka kematian ibu di DIY sebesar 87,3 per 100.000 dan angka kematian bayi sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup. (Dinkes DIY, 2013). Tingginya angka kelahiran prematur di Indonesia dan terkhususnya DIY menjadikan kelahiran prematur sebagai perhatian nasional karena bayi yang lahir terlalu dini memiliki risiko rendahnya kemampuan dalam belajar (IQ rendah) dan atau melihat serta terkena masalah pendengaran. World Health Assembly Resolution (2012) merupakan salah satu program dari WHO yang merekomendasikan suplemen kalsium untuk mereduksi prevalensi kelahiran prematur untuk memenuhi keperluan nutrisi selama perawatan antenatal (ACOG, 2015). Berdasarkan studi pendahuluan mengenai pasien yang melakukan kontrol dan kembali melahirkan di rumah sakit yang sama di Kota Yogyakarta, Rumah Sakit Panti Rapih memiliki hasil return rate yang cukup tinggi. Kejadian kelahiran prematur disebabkan oleh banyak faktor. Tidak ada faktor pasti yang menyebabkan prematuritas, sehingga sangat penting untuk mengkaji faktor-faktor risiko yang memiliki hubungan dengan kelahiran prematur (Mose, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien maternal dan mengungkapkan adanya hubungan umur, antenatal care, riwayat abortus, paritas dan suplementasi kalsium selama kehamilan terhadap kelahiran prematur pada pasien maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional yakni penelitian untuk mengetahui hubungan antara variabel yang telah ditetapkan tanpa memberi intervensi terhadap subjek uji dan dilakukan secara simultan pada satu titik waktu (at one point in time) (Dahlan, 2013; Swarjana, 2012). Penelitian ini menggunakan rekam medis pasien maternal periode Juni 2015-Juni 2016 sebagai bahan penelitian dengan variabel bebas suplementasi kalsium dan variabel terikat minggu kelahiran. Kriteria inklusi pengambilan sampel penelitian yaitu ibu hamil dengan kehamilan tunggal, berusia 20-35 tahun, mengkonsumsi suplemen kalsium berdasarkan resep dokter selama trimester II-III. Kriteria eksklusi penelitian yaitu ibu hamil yang merokok dan atau alkoholik, memiliki penyakti tertentu seperti asma, hipertensi kronis, diabetes, preeklampsia dan kelainan fetus, mengalami abortus/keguguran, tidak melakukan antenatal care (ANC) dari trimester I-III. Pengambilan responden pada penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling yaitu pemilihan sampel secara berurutan dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu. Jumlah sampel minimum dalam penelitian ini sebanyak 195 sampel. Angka tersebut didapat melalui perhitungan kualitatif untuk penelitian cross sectional dengan Z1-α/2 (nilai standar normal variabel pada tipe eror I 5%) sebesar 1,96; nilai d (presisi) sebesar 0,05; dan nilai P (proporsi populasi berdasarkan penelitian sebelumnya) sebesar 0,15 (Every PreemieSCALE, 2016). Total sampel pada penelitian ini sebanyak 199 rekam medis. Total Responden 1.316
Kriteria Inklusi = 564
323 tidak melakukan ANC mulai trimester I 5 maternal merokok dan alkoholik 12 riwayat asma 1 preeklampsia 4 riwayat diabetes 1 riwayat hipertensi 1 tidak melahirkan di RSPR Yogyakarta 18 mengalami abortus
Kriteria Eksklusi = 365
Total Sampel = 199
Gambar I. Subjek Penelitian Rekam Medis Pasien Maternal Periode Juni 2015-Juni 2016 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Pengelompokan sesuai dan tidak sesuainya suplementasi kalsium diperoleh dari hasil penentuan nilai cut off karena dosis suplemen kalsium yang dikonsumsi pasien maternal di RS Panti Rapih Yogyakarta di bawah dosis normal yang telah direkomendasikan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
WHO yaitu 1500-2000 mg/hari. Nilai cut off tersebut sebesar 258 mg/hari. Dosis kalsium yang berada di bawah nilai cut off akan dikategorikan menjadi tidak sesuai dan yang berada di atas nilai cut off dikategorikan menjadi sesuai. Berdasarkan jumlah responden >50 orang maka Kolmogorov-Smirnov digunakan sebagai parameter analisis uji normalitas. Hasil analisis uji normalitas p<0,05 menunjukan data tidak terdistribusi normal. Uji hipotesis komparatif digunakan untuk membandingkan faktor umur, antenatal care, riwayat abortus, paritas dan kesesuaian suplementasi kalsium dengan minggu kelahiran maternal atau kejadian kelahiran prematur. Uji hipotesis komparatif tidak berpasangan yang digunakan yaitu uji hipotesis komparatif numerik dan kategorik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan rerata minggu kelahiran terhadap faktor-faktor dan uji Chi Square untuk melihat hubungan faktor-faktor terhadap kelahiran prematur. Uji Fisher digunakan bila syarat uji Chi Square tidak terpenuhi. Hubungan faktor-faktor kelahiran prematur dan kalsium terhadap kelahiran prematur diketahui dari nilai Odds Ratio (OR) yang diperoleh dari uji Chi Square. Kelemahan dari penelitian ini yakni suplemen yang diberikan memiliki bentuk garam kalsium yang berbeda-beda dan dapat mempengaruhi profil ketersediaan tiap garam kalsium di dalam tubuh. Selain itu adanya faktor penganggangu seperti asupan kalsium diluar peresepan dokter yang tidak dapat dikendalikan oleh peneliti dan jumlah responden yang ikut dalam penelitian kurang.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Pasien dan Kalsium Tabel I menunjukkan karakteristik pasien maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang diketahui dengan melakukan analisis pada 199 rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Persentase pasien maternal dengan minggu kelahiran normal lebih dominan (93%) dan suplementasi kalsium pasien maternal lebih banyak yang tidak sesuai (79%). Prematuritas dapat disebabkan oleh kurang yang asupan kalsium harian pada masa kehamilan yakni dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi yang diinduksi kehamilan termasuk hipertensi gestasional, preeklamsi dan eklamsi (Hofmeyr et al., 2014). Karakteristik umur pasien maternal yang telah masuk kriteria inklusi dikelompokkan menjadi dua yaitu 20-30 dan 31-35 tahun dengan persentase terbesar 60% pada pasien maternal dengan rentang umur 20 hingga 30 tahun. Penelitian Weng et al. (2014) menyatakan bahwa umur pasien maternal yang optimal untuk mengurangi kejadian 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merugikan saat melahirkan berkisar 26-30 tahun. Penelitian Kozuki et al. (2013) menambahkan sekaligus memperkuat penentuan rentang umur pasien maternal yang aman dari kelahiran prematur adalah pada umur <18 dan >35 tahun. Ibu hamil dengan usia muda (<18 tahun) memiliki kemungkinan imaturitas sedangkan ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun juga berisiko mengalami kelahiran prematur karena terjadi penurunan fungsi dari organ akibat proses penuaan. Tabel I. Profil Pasien Maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juni 2015-Juni 2016 Karakteristik Minggu Kelahiran Normal Prematur Suplemen Kalsium Sesuai Tidak sesuai Umur (Tahun) 20-30 31-35 Tingkat Pendidikan SMA D1 D2 D3 S1 S2 Pekerjaan Swasta PNS IRT Wiraswasta Perawat Dokter gigi Dokter Polisi Mahasiswa Dosen Apoteker Guru Jumlah Antenatal Care ≥4 <4 Jumlah Riwayat Abortus 0 ≥1 Paritas 2–3 1 & ≥4
Jumlah 186 13 41 158 121 78 30 2 1 46 107 13 80 12 67 19 9 1 1 2 3 2 1 2 196 3 178 21 91 108
Persentase (%) 93 7 21 79 61 39 15 1 0,5 23 53,5 7 40 6 34 10 5 1 1 1 2 1 1 1 98 2 89 11 46 54
Pasien maternal yang bekerja sebagai pegawai swasta paling banyak dibandingkan dengan pekerjaan lainnya yakni 80 orang (40%). Pekerjaan pasien maternal berhubungan dengan aktifitas fisik yang dilakukan oleh pasien tersebut. Kartum (2011) mengungkapkan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa tidak terdapat hubungan aktifitas fisik wanita sebelum mengandung dengan kelahiran prematur namun wanita yang tidak aktif pada masa kehamilan memiliki risiko kelahiran prematur lebih tinggi (22,2%) dibandingkan dengan wanita dengan aktifitas fisik rendah dan tinggi (4,8% dan 4,9%). Persentase pasien maternal yang memiliki tingkat pendidikan strata satu (S1) adalah 53,5% dan menjadi tingkat pendidikan terbanyak yang masuk dalam kriteria inklusi. Karakteristik ini didukung oleh penelitian Shin et al. (2011) bahwa pendidikan ibu dibawah tingkat SMA memiliki kemungkinan kelahiran prematur yang tinggi dibandingkan dengan ibu dengan tingkat pendidikan S1 atau di atasnya (OR 1,16; 95% CI 1,05 dan 1,28). Tinggi rendahnya pendidikan ibu erat kaitannya dengan tingkat pengertian terhadap perawatan kesehatan, higiene, dan perlunya pemeriksaan kehamilan. Pasien maternal yang memiliki jumlah antenatal care (ANC) ≥4 berjumlah 196 orang (98%). Menurut Sulistiarini dan Berliana (2016), ibu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan secara lengkap, yaitu minimal satu kali pada trimester pertama, minimal satu kali pada trimester kedua dan minimal dua kali pada trimester terakhir (total 4 ANC) berisiko 1,534 kali lebih besar untuk mengalami kelahiran prematur dibandingkan dengan ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap. Sebagian besar pasien maternal tidak memiliki riwayat abortus atau keguguran yakni 89% atau 178 orang. Kejadian abortus diduga mempunyai efek terhadap kehamilan berikutnya, baik pada timbulnya penyulitan kehamilan maupun pada hasil kehamilan itu sendiri seperti risiko untuk mengalami persalinan prematur (Arias, 2013). Paritas atau banyaknya kelahiran hidup yang dimiliki pasien maternal pada persalinan pertama dan lebih dari sama dengan empat (1 & ≥4) sebanyak 108 orang (54%). Wijayanti et al (2011) memaparkan hasil kejadian partus prematur berdasarkan paritas yaitu 50,6% pada ibu yang mempunyai paritas berisiko (1 & >3) dan 49,4% pada ibu yang mempunyai paritas tidak berisiko (2-3). Tabel II. Karakteristik Penggunaan Suplemen Kalsium di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Jenis Kalsium Kalsium Pantotenat Ossein Hydroxyapatite Kalsium Laktat Kalsium Karbonat Kalsium Fosfat/Hidrogen Fosfat
Responden 197 157 149 127 29
5
Persentase (%) 29,89 23,82 22,61 19,27 4,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data pada Tabel II memperlihatkan jenis kalsium di dalam suplemen kalsium yang diresepkan di RS Panti Rapih Yogyakarta yaitu suplemen kalsium yang mengandung kalsium pantotenat (29,89%), ossein hydroxyapatite (23,82%), kalsium laktat (22,61%), kalsium karbonat (19,27%) dan kalsium fosfat (4,40%). Kalsium pantotenat dikenal sebagai vitamin B5 melalui transpor aktif diabsorpsi di usus halus dan ditransfer ke plasenta akan tetapi lebih lambat dibandingkan dengan vitamin B kompleks (Otten et al., 2006). Ossein hydroxyapatite merupakan bentuk mikrokristal dari kalsium yang menyediakan berbagai mineral serta protein yang berhubungan dengan metabolisme tulang (Castelo dan Davila, 2015). Kalsium laktat memiliki tingkat absorpsi yang tidak dipengaruhi oleh suasana asam pada lambung serta memiliki bioavailabilitas yang serupa dengan kalsium pada susu (Florence, 2015). Kalsium karbonat terdiri dari 40% kalsium elemental tetapi memiliki tingkat absorpsi yang rendah yakni 7-8% dan jenis kalsium ini disarankan untuk dikonsumsi bersama dengan makanan. Kalsium fosfat merupakan kalsium dengan kandungan kalsium elemental tertinggi kedua setelah kalsium karbonat tetapi memiliki solubilitas yang lebih rendah dibandingkan kalsium karbonat (Johnson, 2011). B. Hubungan Faktor Umur, ANC, Riwayat Abortus, dan Paritas terhadap Kelahiran Prematur Umur, ANC, riwayat abortus dan paritas merupakan faktor – faktor risiko yang ditemukan memiliki hubungan dengan kelahiran prematur di beberapa penelitian (Rahmawati, 2013; Sulistiarini dan Berliana, 2016; Ningrum, 2016). Tabel II menunjukkan tidak ada perbedaan rerata minggu kelahiran terhadap variabel umur, ANC, riwayat abortus dan paritas (p>0,05) dengan nilai p sebesar 0,16; 0,86; 0,19; 0,17 sedangkan Tabel III menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut juga tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kelahiran prematur di RS Panti Rapih Yogyakarta (p>0,05). Tabel III. Perbedaan Faktor Umur, ANC, Riwayat Abortus, dan Paritas terhadap Minggu Kelahiran Faktor Risiko Umur (tahun) 20-30 31-35 Antenatal Care ≥4 <4 Riwayat Abortus 0 ≥1 Paritas 1 & ≥4 2–3
Minggu Kelahiran 39,0 (34 – 41) 39,0 (31 – 42) 39,0 (37 – 40) 39,0 (31 – 42) 39,0 (31 – 42) 39,0 (35 – 41) 39,0 (35 – 42) 39,0 (31 – 41) 6
Nilai p 0,16 0,86 0,19 0,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IV. Pengaruh Riwayat Abortus dan Paritas terhadap Kelahiran Prematur Minggu Kelahiran <37 minggu ≥37 minggu n % n % Riwayat Abortus 0 11 6,2 ≥1 2 9,5 Paritas 2-3 5 5,5 1 & ≥4 8 7,4 *Nilai p menggunakan uji Fisher
Nilai p*
OR (95% CI)
167 19
93,8 90,5
0,63
0,62 (0,12-3,03)
86 100
94,5 92,6
0,77
1,37 (0,43-4,36)
Umur pasien maternal yang telah dibatasi dalam rentang 20-35 tahun dalam kriteria inklusi memungkinkan tidak terdapatnya signifikansi antara umur wanita mengandung dengan kelahiran prematur (p>0,05). Krisnadi dkk. (2009) menjelaskan bahwa ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun memiliki peredaran darah menuju serviks dan uterus yang belum sempurna sehingga pemberian nutrisi pada janin berkurang. Penelitian Kristiyanasari (2010) menuturkan bahwa ibu hamil usia diatas 35 tahun juga berisiko karena pada proses kelahiran diperlukan tenaga yang lebih besar dengan kelenturan dan elastisitas jalan lahir yang semakin berkurang. Antenatal care (ANC) memiliki nilai p sebesar 1 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara ANC dengan kelahiran prematur. Hal ini sesuai dengan penelitian Utami dkk. (2014) yang mengungkapkan bahwa secara statistik frekuensi kunjungan ANC tidak berhubungan dengan kelahiran prematur (nilai p 0,837) karena disebabkan oleh kualitas pelayanan ANC yang kurang optimal. Dinkes Kabupaten Bantul (2010) menyatakan bahwa kunjungan antenatal yang terpenting adalah kualitasnya bukan kuantitasnya. Pernyataan tersebut tidak sejalan dengan hasil penelitian Huang et al. (2015) yakni pemeriksaan kehamilan merupakan faktor risiko dari kelahiran prematur dengan nilai OR 0,16 (95% CI: 0,06-0,44) dan p<0,001. Uji Chi Square tidak memperbolehkan ada bagian yang kosong pada sel, oleh karena itu adanya satu sel yang kosong pada ANC menyebabkan Odds Ratio tidak dapat dihitung. Riwayat abortus pada penelitian ini tidak membuktikan adanya pengaruh terhadap kelahiran prematur dengan nilai p sebesar 0,63. Hasil ini didukung oleh penelitian Agustiana (2012) berdasarkan analisis data RISKESDAS 2010, yakni bahwa ibu yang memiliki riwayat abortus secara statistik tidak bermakna/ tidak ada hubungan antara riwayat abortus dengan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelahiran prematur. Namun secara teori, aborsi dapat merusak dinding rahim yang merupakan tempat janin untuk tumbuh dan berkembang (Agustiana, 2012). Nilai p sebesar 0,77 pada faktor paritas terhadap kelahiran prematur memperlihatkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna dari kedua variabel tersebut. Penelitian ini memiliki kesamaan hasil dengan penelitian Paembonan dkk. (2014) menyimpulkan bahwa paritas bukan faktor risiko kelahiran prematur. Namun hal menarik ditunjukkan oleh urutan kelahiran anak memengaruhi kecenderungan kelahiran prematur di mana pada penelitian Sulistiarini dan Berliana (2016) bahwa risiko kelahiran bayi prematur membentuk pola huruf “U”, yaitu risiko lebih besar pada urutan kelahiran pertama, kemudian menurun pada anak kedua, lalu kembali meningkat anak ketiga dan keempat atau lebih. Kehamilan dan persalinan pertama meningkatkan risiko kesehatan yang timbul karena ibu belum pernah mengalami kehamilan sebelumnya dan jalan lahir baru akan dicoba melalui janin. Sebaliknya jika terlalu sering melahirkan rahim akan menjadi semakin lemah karena jaringan parut uterus akibat kehamilan berulang (Rahmawati, 2013). C. Hubungan Suplementasi Kalsium pada Pasien Maternal Selama Kehamilan terhadap Kelahiran Prematur Tabel IV dan V menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kesesuaian suplementasi kalsium terhadap minggu kelahiran maupun kelahiran prematur pada pasien maternal (p>0,05). Hal tersebut mengungkapkan tidak adanya pengaruh antara pengonsumsian suplemen kalsium tidak sesuai dengan pengonsumsian suplemen kalsium sesuai terhadap minggu kelahiran maupun kelahiran prematur. Nilai Odds Ratio sebesar 3,28 (95% CI 0,41-26,04) menggambarkan kelompok pasien maternal yang menggunakan suplementasi kalsium tidak sesuai memiliki risiko 3,28 kali mengalami prematur dibandingkan dengan pasien maternal yang menggunakan suplementasi kalsium sesuai namun hasil ini tidak bermakna secara statistik. Penelitian Hofmeyr et al. (2014) menyatakan bahwa terjadi penurunan risiko kelahiran prematur pada wanita yang menggunakan suplementasi kalsium sesuai (1000 mg/hari) sebesar 0,76 kali (95% CI 0,60 – 0,97) dibandingkan dengan wanita yang menggunakan suplementasi kalsium tidak sesuai. Tabel V. Perbedaan Faktor Suplementasi Kalsium terhadap Minggu Kelahiran Kalsium Sesuai Tidak Sesuai
Minggu Kelahiran 39,0 (31 – 41) 39,0 (34 – 42)
8
Nilai p 0,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel VI. Pengaruh Suplementasi Kalsium terhadap Kelahiran Prematur Preterm <37 minggu ≥37 minggu Kalsium n % n % Sesuai 1 2,4 40 97,6 Tidak Sesuai 12 7,6 146 92,4 *Nilai p menggunakan uji Fisher
Nilai p* 0,31
OR (95% CI) 3,28 (0,41-26,04)
World Health Organization (2013) merekomendasikan pengonsumsian suplemen kalsium sebanyak 1,5 – 2,0 g elemen kalsium/hari dengan durasi umur kehamilan minggu ke-20 (trimester II) hingga melahirkan. Suplemen kalsium telah menunjukkan efektivitas dalam mengurangi risiko kelahiran prematur pada wanita dengan asupan kalsium yang rendah. Perempuan hamil yang secara teratur mengkonsumsi kurang dari 600 mg kalsium per hari dan dilengkapi dengan tambahan suplementasi kalsium (1.500 mg/hari) menunjukan penurunan risiko kelahiran prematur, morbiditas ibu, dan indeks kematian neonatal (Hacker et al., 2012). Uji longitudinal mengenai metabolisme kalsium selama masa kehamilan mengungkapkan bahwa absorpsi kalsium pasien maternal meningkat secara signifikan pada trimester II dan III. Puncak deposit kalsium pada janin terjadi pada trimester III yakni 350 mg/hari dan absorpsi kalsium maternal meningkat untuk memenuhi kebutuhannya, peningkatan yang lebih besar terjadi pada wanita dengan asupan kalsium rendah. Wanita dengan rata-rata asupan kalsium 1,171 mg selama kehamilan mengalami absorpsi kalsium sebesar 57% pada trimester II dan 72% pada trimester III (Hacker et al., 2012; Hofmeyr et al., 2014). Kalsium memainkan peran yang sangat penting pada proses perkembangan tulang, saraf dan otot janin, apabila wanita kekurangan kalsium pada masa mengandungkan dapat menyebabkan perkembangan janin yang terhambat sehingga menyebabkan kelahiran prematur (Shen et al., 2015). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Buppasiri et al. (2011) mengungkapkan tidak terdapatnya perbedaan yang secara statistik signifikan antara wanita yang menggunakan suplementasi kalsium sebelum minggu ke-20 (trimester II) atau setelah minggu ke-20 atau lebih. Absorpsi kalsium selama kehamilan dimediasi oleh perubahan hormon kalsitropik (Hacker et al., 2012). Namun berbeda dengan penelitian Imdad dan Bhutta (2012) pada pasien maternal dengan pengonsumsian kalsium <900 mg/hari berisiko 0,76 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien maternal dengan pengonsumsian kalsium >900 mg/hari pada minggu kehamilan 20-32. Selama trimester I, tingkat hormon paratiroid (PTH) pada wanita yang mengonsumsi kalsium yang cukup akan menurun ke tingkat rendah 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan akan meningkat ke tingkat tertinggi pada trimester III, hal ini mencerminkan peningkatkan transfer kalsum dari ibu ke fetus. Prematuritas merupakan permasalahan multifaktor. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari faktor-faktor risiko kelahiran prematur. Namun, adanya faktor risiko tersebut tidak selalu menyebabkan terjadinya kelahiran prematur. Sebagian kelahiran prematur yang terjadi secara spontan tidak memiliki faktor risiko yang jelas (Krisnadi, 2009). Tidak ada faktor pasti yang menyebabkan prematuritas, sehingga pencegahan melalui satu atau beberapa faktor mungkin tidak akan berhasil. Oleh karena itu, jika ingin mengurangi jumlah kelahiran prematur, maka langkah awal untuk mencegah kelahiran prematur adalah dengan mengurangi faktor risiko yang berhubungan dengan kelahiran prematur (Mose, 2009).
KESIMPULAN 1. Karakteristik pasien maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dengan hasil persentase paling tinggi berdasarkan kajian, minggu kelahiran normal sebesar 93%, konsumsi suplemen kalsium tidak sesuai sebesar 79%, umur pasien maternal dengan usia 20-30 tahun sebesar 61%, pasien maternal dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebesar 40%, tingkat pendidikan pasien maternal pada Strata Satu sebesar 53%, pasien maternal dengan jumlah antenatal care ≥4 sebesar 98% dan paritas 1 & ≥4 sebesar 54%. 2. Terdapat kecenderungan bahwa faktor umur, ANC, riwayat abortus, dan paritas pasien maternal tidak berhubungan dengan kelahiran prematur di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. 3. Terdapat kecenderungan bahwa suplementasi kalsium pada pasien maternal selama kehamilan tidak berhubungan dengan kelahiran prematur di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Agustiana, T., 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Prematur di Indonesia Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas 2010). Universitas Indonesia, 1-11. American College of Obstetricians and Gynecologists, 2015. Preterm (Premature) Labor and Birth. FAQ087 (Online), http://www.acog.org/~/media/For%20Patients/faq087.pdf diakses 1 Maret 2016. Arias, F., 2013. Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery. Ed. 2. USA: Wesline Industrial Prive. Blencowe, H., Cousens, S., Oestergaards, M.Z., Chou, D., Moller, A.B., Narwal, R., Adler, A., Garcia, C.V., Rohde, S., Say, L., and Lawn, J., 2012. National, Regional, and 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Worldwide Estimates of Preterm Birth Rates In The Year 2010 With Time Trends Since 1990 For Selected Countries: a Systematic Analysis and Implications. The Lancet, 379 (9832), 2162–2172. Buppasiri, P., Laopaiboon, M., Lumbiganon, P., Ngamjarus, C., and Thinkhamrop, J., 2011. Calcium Supplementation (Other Than For Preventing or Treating Hypertension) For Improving Pregnancy And Infant Outcomes. Cochrane Library 2011, 10, 2-10. Castelo, B.C., dan Davila, G.J., 2015. Use of Ossein-hydroxyapatite Complex in The Prevention of Bone Loss: A Review. Climacteric, 18 (1), 29-37. Charan, J., Biswas, T., 2013. How to Calculate Sample Size for Different Study Design in Medical Research. Indian Journal of Psychological Medicine, 35 (2), 121-126. Dahlan, M.S., 2013. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Seri Evidence Based Medicine 2, Ed. 3. Jakarta: Salemba Medika, 11. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2013. Situasi Derajat Kesehatan. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013, 28-29. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Every Preemie-SCALE, 2016. Indonesia Profile of Preterm and Low Birth Weight Prevention and Care. Everypreemie.org (Online), http://www.everypreemie.org/wpcontent/uploads/2016/02/Indonesia-1.pdf diakses 1 Maret 2016. Florence, J., 2015. Understanding Different Types of Calcium: Part 2. Dr.Nibber.com (Online), https://drnibber.com/understanding-different-types-of-calcium-part-2/ diakses 27 November 2016. Hacker, A.N., Fung, E.B., King, J.C., 2012. Role of Calcium During Pregnancy: Maternal and Fetal Needs. Nutrition Reviews, 70 (7), 397-409. Hofmeyr, G.J., Atallah, A.N., dan Duley, L., 2014. Calcium Supplementation During Pregnancy For Preventing Hypertensive Disorders and Related Problems. Cochrane Database Syst Rev., 2014 Jun 24 (6), 6-125. Howson, C.P., Kinney, M.V., dan Lawn J.E., 2012. Born Too Soon: The Global Action Report on Preterm Birth. World Health Organization, 2. Huang, A., Jin, X., Liu, X., and Gao, S., 2015. A Matched Case-control Study of Preterm Birth in One Hospital in Beijing, China. Reproductive Health, 12 (1), 1-6. Imdad, A., and Bhutta, Z., 2012. Maternal Nutrition and Birth Outcomes: Effect of Balanced Protein-Energy Supplmentation. Paediatric and Perinatal Epidemiology, 26 (1), 178190. Johnson, K., 2011. The Many Forms of Calcium. Co-op Community News. Community Food Co-op, p.1. Kartum, K.F., 2011. Effect of Physical Activity on Gestational Age and Preterm Birth: The HUNT Study. Norwegian University of Science and Technology, 2-21. Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Klemetti, R., Gissler, M., Niinimaki, M., Hemminki, E., 2012. Birth outcomes after induced abortion: a nationwide register-based study of first births in Finland. Human Reproduction, 27 (11), 3315-3320. Klemetti, R., Gissler, M., Niinimaki, M., Hemminki, E., 2012. Birth outcomes after induced abortion: a nationwide register-based study of first births in Finland. Human Reproduction, 27 (11), 3315-3320. Kozuki, N., Lee, A.C., Silveira, M.F., Sania, A., Vogel, J.P., Adair, L., et al., 2013. The Associations of Parity and Maternal Age with Small-for-gestational-age, Preterm, and 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Neonatal and Infant Mortality: A Meta-analysis. BMC Public Health 2013, 13 (3), 110. Krisnadi, S.R., 2009. Faktor Risiko Persalinan Prematur. In: Krisnadi, Effendi, dan Pribadi. Prematuritas. Bandung: Refika Aditama. Kristiyanasari, W., 2010. Gizi Ibu Hamil. Ed. 1. Yogyakarta: Nuha Medika. Mose, J.C., 2009. Pencegahan Persalinan Prematur. In: Krisnadi, Effendi, dan Pribadi, Prematuritas. Bandung: Refika Aditama. Ningrum, E.W., 2016. Hasil Luaran Janin pada Ibu dengan Riwayat Abortus. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7 (1), 76-86. Otten, J.J., Hellwig, J.P., and Meyers, L.D., 2006. Dietary Reference Intakes: The Essential Guide to Nutrient Requirements. Washington DC: The National Academies Press, p.271. Paembonan, N., Ansar, J., Arsyad, D.S., 2014. Faktor Risiko Kejadian Kelahiran Prematur di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Kota Makassar. Universitas Hasanuddin, 1-8. Rahmawati, D., 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Persalinan Preterm di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 4-6. Reddy, Y.S., Ramalaksmi, B.A., Kumar, B.D., 2014. Lead and Trace Element Levels in Placenta, Maternal and Cord Blood: a Cross-sectional Pilot Study. J Obstet Gynaecol Res., 40 (12), 2184-2190. Sakamoto, M., Yasutake, A., Domingo, J.L., Chan, H.M., Kubota, M., and Murata, K., 2012. Relationships Between Trace Element Concentrations In Chorionic Tissue of Placenta and Umbilical Cord Tissue: Potential Use as Indicators For Prenatal Exposure. Environ Int., 60 (2013), 106-111. Shen, P.J., Gong, B., Xu, F.-Y., and Luo, Y., 2015. Four Trace Elements in Pregnant Women and Their Relationships With Adverse Pregnancy Outcomes. European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 19 (24), 4690-4695. Shin, S.H., Lim, H.T., Park, H.Y., Park, S.M., and Kim, H.S., 2012. The Associations of Parental Under-education and Unemployment on The Risk of Preterm Birh: 2003 Korean National Birth Registration Database. Int J Public Health, 57, 253-260. Sulistiarini, D., and Berliana, S.M., 2016. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelahiran Prematur di Indonesia: Analisis Data Riskesdas 2013. E-journal Widya Kesehatan dan Lingkungan, 1 (2 Maret 2016), 109-115. Swarjana, I.K., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Tuntunan Praktis Pembuatan Proposal Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset, 53. Utami, E.E., Ernawati, S., Irwanti, W., 2014. Hubungan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Prematur. Journal of Nurse and Midwifery Indonesia, 2 (1), 27-31. Weng, Y.H., Yang, C.Y., Chiu, Y.W., 2014. Risk Assessment of Adverse Birth Outcomes in Relation to Maternal Age. PloS ONE, 9 (12), 2-4. Wijayanti, M.D., 2011. Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Partus Prematurus di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2010. Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, 2 (1), 1-7. World Health Organization, 2010. Preterm birth. WHO Int. (Online), http://www.who.int /mediacentre/factsheets/fs363/en/, diakses 1 Maret 2016. World Health Organization, 2012. Comprehensive Implementation Plan on Maternal, Infant and Young Child Nutrition. Sixty-Fifth World Health Assembly, 7. World Health Organization, 2013. Guideline: Calcium Supplementation In Pregnant Women. World Health Organization, 7. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Ethical Clearance
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Surat Keterangan Verifikasi Data CE&BU
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Formulir Data Penelitian
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Definisi Operasional Penelitian Variabel Suplementasi Kalsium
Minggu Kelahiran
Antenatal care
Usia maternal
Riwayat abortus
Paritas
Cara Pengukuran Skala Penilaian Ukuran banyaknya suplemen yang Rasio yang 0= suplementasi tidak diperoleh melalui peresepan dokter diubah ke sesuai dan dilihat dalam rekam medis. Kategorikal 1= suplementasi sesuai Suplementasi kalsium yang sesuai yaitu 1500–2000 mg/hari selama kehamilan (WHO, 2013). Diperoleh dari rekam medis pasien Rasio yang 0= minggu kelahiran < maternal, lahir prematur apabila lahir diubah ke 37 minggu <37 minggu (WHO, 2010). Kategorikal 1= minggu kelahiran ≥ 37 minggu Jumlah antenatal care yang Rasio yang 0= <4 kali antenatal dilakukan pasien maternal selama diubah ke care selama kehamilan kehamilan minimal 4 kali (Kemenkes Kategorikal 1= ≥4 kali antenatal RI, 2013), diperoleh dari rekam medis care selama kehamilan pasien maternal Usia maternal saat pengambilan data, Rasio yang 0= 20-30 tahun diperoleh dari rekam medis pasien diubah ke 1= 31-35 tahun maternal. Usia optimal adalah 20-35 Kategorikal tahun (Kozuki, et al., 2013). Jumlah riwayat abortus sebelum Rasio yang 0= tidak pernah pengambilan data, diperoleh dari diubah ke mengalami abortus (0) rekam medis pasien maternal. Jumlah Kategorikal 1= ≥1 kali pernah riwayat abortus lebih ≥ 1 kali lebih mengalami abortus berisiko mengalami kejadian yang merugikan selama kehamilan (Klemetii, et al., 2012). Jumlah kelahiran hidup sebelum Rasio yang 0= berisiko (1 dan ≥4) pengambilan data, diperoleh dari diubah ke 1= tidak berisiko (2-3) rekam medis pasien maternal. Paritas Kategorikal yang aman untuk kelahiran dengan jumlah 1 & ≥4 anak (Wijayanti, et Definisi Operasional
al., 2011).
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Perhitungan Sampel Penelitian Ukuran Sampel
= ( Z1-α/2 )2 P( 1 – P) d2 2 = 1,96 x 0,15 (1 - 0,15) 0,052 = 3,8416 x 0,1275 0,0025 = 195,92 ≈ 195
Keterangan : Z1-α/2 P d
= nilai standar normal variabel (pada tipe error I 5% (p<0,05) sebesar 1,96 dan pada tipe error I 1% (p<0,01) sebesar 2,58). = Proporsi populasi berdasarkan kejadian kelahiran prematur di Indonesia yakni 15% (0,15) (Every Preemie-SCALE, 2016) = derajat penyimpangan terhadap populasi 5% (0,05) (Charan dan Biswas, 2013)
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Tabel Pengaruh Umur dan Antenatal Care terhadap Kelahiran Prematur Minggu Kelahiran <37 minggu ≥37 minggu N % N % Umur 20-30 8 6,6 >30 5 6,4 Antenatal Care ≥4 13 6,6 <4 0 0,0 *Nilai p menggunakan uji Fisher
Nilai p
OR (95% CI)
113 73
93,4 93,6
1
1,034 (0,326-3,282)
183 3
93,4 100,0
1*
-
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Uji Normalitas Minggu Kelahiran
MingguKelahiran
Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent 199 100,0% 0 0,0%
N
Total Percent 199 100,0%
Descriptives MingguKelahiran
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Statistic 40,50 Lower Bound
37,06
Upper Bound
43,94
5% Trimmed Mean
38,88
Median
39,00
Variance
604,777
Std. Deviation
24,592
Minimum
31
Maximum
385
Range
354
Interquartile Range
2
Skewness Kurtosis
MingguKelahiran
Std. Error 1,743
14,023 197,425
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig. ,482 199 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
21
Shapiro-Wilk Statistic df ,072 199
,172 ,343
Sig. ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Uji Statistik Faktor Umur terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur Uji Mann Whitney Case Processing Summary
MingguKelahiran
CodingUmur 0 1
Valid N Percent 121 100,0% 78 100,0%
Cases Missing N Percent 0 0,0% 0 0,0%
Total N 121 78
Descriptives MingguKelahiran
CodingUmur 0 Mean 95% Confidence Interval for Mean
Statistic 38,88 Lower Bound
38,63
Upper Bound
39,13
5% Trimmed Mean
38,96
Median
39,00
Variance
1,943
Std. Deviation
1,394
Minimum
34
Maximum
41
Range
7
Interquartile Range
2
Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean
1
-,976 1,238 38,58 Lower Bound
38,19
Upper Bound
38,97
5% Trimmed Mean
38,71
Median
39,00
Variance
3,000
Std. Deviation
1,732
Minimum
31
Maximum
42
Range
11
Interquartile Range
,220 ,437 ,196
2
Skewness Kurtosis
-1,549 5,064
Test Statisticsa Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Std. Error ,127
MingguKelahiran 4179,000 7260,000 -1,400 ,162
a. Grouping Variable: CodingUmur
22
,272 ,538
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Chi Square Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent 199 100,0% 0 0,0%
CodingUmur * CodingMK
CodingUmur
0 1
Total
CodingUmur * CodingMK Crosstabulation CodingMK 0 1 Count 8 113 % within CodingUmur 6,6% 93,4% Count 5 73 % within CodingUmur 6,4% 93,6% Count 13 186 % within CodingUmur 6,5% 93,5%
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2df sided)
,003a
1
,955
,000
1
1,000
,003
1
,955
Fisher's Exact Test
Total N 199
Total 121 100,0% 78 100,0% 199 100,0%
Exact Sig. (2sided)
1,000
Linear-by-Linear Association
,003
N of Valid Cases
199
1
,955
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,10. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate Value Odds Ratio for CodingUmur (0 / 1) For cohort CodingMK = 0 For cohort CodingMK = 1 N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
1,034
,326
3,282
1,031 ,998 199
,350 ,926
3,039 1,076
23
Percent 100,0%
Exact Sig. (1sided)
,600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Uji Statistik Faktor ANC terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur Uji Mann Whitney Case Processing Summary
MingguKelahiran
CodingANC 0 1
Valid N Percent 3 100,0% 196 100,0%
Cases Missing N Percent 0 0,0% 0 0,0%
N
Total Percent 3 100,0% 196 100,0%
Descriptives MingguKelahiran
CodingANC 0 Mean 95% Confidence Interval for Mean
Statistic 38,67 Lower Bound
34,87
Upper Bound
42,46
5% Trimmed Mean
.
Median
39,00
Variance
2,333
Std. Deviation
1,528
Minimum
37
Maximum
40
Range
3
Interquartile Range
.
Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean
1
-,935 . 38,76 Lower Bound
38,54
Upper Bound
38,98
5% Trimmed Mean
38,87
Median
39,00
Variance
2,378
Std. Deviation
1,542
Minimum
31
Maximum
42
Range
11
Interquartile Range
1,225 . ,110
2
Skewness Kurtosis
-1,354 3,928
Test Statisticsa Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Std. Error ,882
MingguKelahiran 277,500 283,500 -,171 ,864
a. Grouping Variable: CodingANC
24
,174 ,346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Chi Square Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent 199 100,0% 0 0,0%
CodingANC * CodingMK
CodingANC
0 1
Total
CodingANC * CodingMK Crosstabulation CodingMK 0 1 Count 0 3 % within CodingANC 0,0% 100,0% Count 13 183 % within CodingANC 6,6% 93,4% Count 13 186 % within CodingANC 6,5% 93,5%
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2df sided)
,213a
1
,645
,000
1
1,000
,409
1
,523
Fisher's Exact Test
Total N 199
Total 3 100,0% 196 100,0% 199 100,0%
Exact Sig. (2sided)
1,000
Linear-by-Linear Association
,212
N of Valid Cases
199
1
,645
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,20. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate
For cohort CodingMK = 1 N of Valid Cases
Value 1,071 199
95% Confidence Interval Lower Upper 1,032 1,112
25
Percent 100,0%
Exact Sig. (1sided)
,816
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Uji Statistik Faktor Riwayat Abortus terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur Uji Mann Whitney Case Processing Summary
MingguKelahiran
CodingAbortus 0 1
Valid N Percent 178 100,0% 21 100,0%
Cases Missing N Percent 0 0,0% 0 0,0%
Total N 178 21
Descriptives MingguKelahiran
CodingAbortus 0 Mean 95% Confidence Interval for Mean
Statistic 38,80 Lower Bound
38,58
Upper Bound
39,03
5% Trimmed Mean
38,91
Median
39,00
Variance
2,351
Std. Deviation
1,533
Minimum
31
Maximum
42
Range
11
Interquartile Range
2
Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean
1
-1,443 4,518 38,38 Lower Bound
37,67
Upper Bound
39,09
5% Trimmed Mean
38,43
Median
39,00
Variance
2,448
Std. Deviation
1,564
Minimum
35
Maximum
41
Range
,182 ,362 ,341
6
Interquartile Range
2
Skewness Kurtosis
-,709 ,412
Test Statisticsa Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Std. Error ,115
MingguKelahiran 1556,500 1787,500 -1,287 ,198
a. Grouping Variable: CodingAbortus
26
,501 ,972
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Chi Square Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent 199 100,0% 0 0,0%
CodingAbortus * CodingMK
CodingAbortus
0 1
Total
CodingAbortus * CodingMK Crosstabulation CodingMK 0 1 Count 11 167 % within CodingAbortus 6,2% 93,8% Count 2 19 % within CodingAbortus 9,5% 90,5% Count 13 186 % within CodingAbortus 6,5% 93,5%
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2df sided)
,344a
1
,558
,014
1
,905
,309
1
,578
Fisher's Exact Test
Total N 199
Total 178 100,0% 21 100,0% 199 100,0%
Exact Sig. (2sided)
,632
Linear-by-Linear Association
,342
N of Valid Cases
199
1
,559
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,37. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate Value Odds Ratio for CodingAbortus (0 / 1) For cohort CodingMK = 0 For cohort CodingMK = 1 N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
,626
,129
3,037
,649 1,037 199
,154 ,898
2,731 1,197
27
Percent 100,0%
Exact Sig. (1sided)
,409
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Uji Statistik Faktor Paritas terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur Uji Mann Whitney Case Processing Summary
CodingParitas MingguKelahiran 0 1
MingguKelahiran
Valid N Percent 108 100,0% 91 100,0%
Descriptives CodingParitas 0 Mean 95% Confidence Interval for Mean
1
5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
Test Statisticsa MingguKelahira n Mann-Whitney U 4376,500 Wilcoxon W 8562,500 Z -1,365 Asymp. Sig. (2-tailed) ,172 a. Grouping Variable: CodingParitas
28
Cases Missing N Percent 0 0,0% 0 0,0%
Lower Bound Upper Bound
Lower Bound Upper Bound
N 108 91
Statistic 38,91 38,63 39,18 38,97 39,00 2,103 1,450 35 42 7 2 -,622 ,284 38,58 38,24 38,92 38,74 39,00 2,646 1,627 31 41 10 2 -1,940 6,198
Total Percent 100,0% 100,0%
Std. Error ,140
,233 ,461 ,171
,253 ,500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Chi Square Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent 199 100,0% 0 0,0%
CodingParitas * CodingMK
CodingParitas
0 1
Total
CodingParitas * CodingMK Crosstabulation CodingMK 0 1 Count 8 100 % within CodingParitas 7,4% 92,6% Count 5 86 % within CodingParitas 5,5% 94,5% Count 13 186 % within CodingParitas 6,5% 93,5%
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2df sided)
,296a
1
,586
,066
1
,798
,299
1
,584
Fisher's Exact Test
Total N 199
Total 108 100,0% 91 100,0% 199 100,0%
Exact Sig. (2sided)
,775
Linear-by-Linear Association
,294
N of Valid Cases
199
1
,587
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,94. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate Value Odds Ratio for CodingParitas (0 / 1) For cohort CodingMK = 0 For cohort CodingMK = 1 N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
1,376
,434
4,363
1,348 ,980 199
,457 ,911
3,978 1,054
29
Percent 100,0%
Exact Sig. (1sided)
,402
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13. Uji Statistik Kesesuaian Suplementasi Kalsium terhadap Minggu Kelahiran & Kelahiran Prematur Uji Mann Whitney Case Processing Summary
MingguKelahiran
CodingCA 0 1
Valid N Percent 158 100,0% 41 100,0%
Cases Missing N Percent 0 0,0% 0 0,0%
Total N 158 41
Percent 100,0% 100,0%
Descriptives MingguKelahiran
CodingCA 0 Mean 95% Confidence Interval for Mean
Statistic 38,68 Lower Bound
38,44
Upper Bound
38,93
5% Trimmed Mean
38,80
Median
39,00
Variance
2,434
Std. Deviation
1,560
Minimum
31
Maximum
41
Range
10
Interquartile Range
2
Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean
1
-1,437 4,107 39,05 Lower Bound
38,60
Upper Bound
39,50
5% Trimmed Mean
39,11
Median
39,00
Variance
2,048
Std. Deviation
1,431
Minimum
34
Maximum
42
Range
,193 ,384 ,223
8
Interquartile Range
2
Skewness Kurtosis
-,897 2,694
Test Statisticsa Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Std. Error ,124
MingguKelahiran 2845,000 15406,000 -1,233 ,218
a. Grouping Variable: CodingCA
30
,369 ,724
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Chi Square Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent 199 100,0% 0 0,0%
CodingCA * CodingMK
CodingCA
0 1
Total
CodingCA * CodingMK Crosstabulation CodingMK 0 1 Count 12 146 % within CodingCA 7,6% 92,4% Count 1 40 % within CodingCA 2,4% 97,6% Count 13 186 % within CodingCA 6,5% 93,5%
Value Pearson Chi-Square Continuity
Correctionb
Likelihood Ratio
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2df sided)
1,417a
1
,234
,699
1
,403
1,737
1
,187
1,410
1
,235
Fisher's Exact Test
199
Exact Sig. (2sided)
199
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,68. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate Value Odds Ratio for CodingCA (0 / 1) For cohort CodingMK = 0 For cohort CodingMK = 1 N of Valid Cases
95% Confidence Interval Lower Upper
3,288
,415
26,048
3,114 ,947 199
,417 ,887
23,260 1,012
31
Percent 100,0%
Total 158 100,0% 41 100,0% 199 100,0%
,311
Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Total N
Exact Sig. (1sided)
,208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS Albertus Ivan Brilian, lahir di Ujungpandang, 26 Februari 1996 merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Anak dari pasangan Florencius Eko Dwi Haryono dan Marselina Budiningsih. Penulis menempuh pendidikan di SDN 3 Rejasari 2001-2007, SMPN 2 Purwokerto 20072013, SMAN 4 Jember 2010-2013 dan pada tahun 2013 meneruskan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan di FF USD penulis aktif dalam berbagai kegiatan baik lingkup nasional dan internasional seperti peserta 13th IPSF APPS di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2014; peserta 14th IPSF APPS di Pattaya, Thailand pada tahun 2015; peserta Pharmaceutical Care Training : Basic Clinical Pharmacy di Batam, Indonesia pada tahun 2015; peserta 62nd IPSF World Congress di Harare, Zimbabwe dan mengikuti pertukaran pelajar IPSF SEP di Tokyo, Jepan pada tahun 2016.
32