PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PERSEPSI KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PT. ALUMEX PERKASA JAYA
Andry Kurniawan 1) dan Muhadjir Nasir 2)
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi harga dan persepsi kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT. Alumex Perkasa Jaya. Hal ini disebabkan karena banyaknya persaingan dan harga yang terlalu beragam yang berdampak pada omset perusahaan. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan berdasarkan data perusahaan yang ada. Teknik analisis data yang dilakukan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas dan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 20.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel persepsi harga, persepsi kualitas produk, berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukan bahwa keputusan pembelian di pengaruhi oleh harga dan kualitas produk. Dimana jika harga murah dan kualitas produk baik maka daya tarik konsumen untuk membeli akan meningkat. Sebaiknya, jika harga mahal dan kualitas produk buruk akan menyebabkan berkurangnya daya tarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Kata kunci : harga , kualitas produk, keputusan pembelian 1)
Mahasiswa Binus University dan 2)Dosen Binus University
1
1. PENDAHULUAN Dalam dunia bisnis industry manufaktur perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif dalam upaya menjaga keberlanjutan usaha. Kunci keberhasilan perusahaan dalam menjaga keberlanjutan usahanya bukan semata terletak pada produk yang ditawarkan tetapi juga seberapa baik perusahaan dapat memuaskan keinginan pelanggannya. Kepuasan pelanggan memegang peranan yang penting dalam kegiatan bisnis dan kelanjutan perkembangan sebuah perusahaan, terutama jika berada dalam ondisi persaingan yang tinggi. Pelanggan memiliki peluang yang sangat luas untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, sehingga konsentrasi pemasaran tidak lagi hanya bagaimana produkitu dapat sampai kepada konsumen tetapi lebih focus kepada apakah jasa produk yang diberikan itu telah dapat memenuhi permintaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk, diantaranya persepsinya terhadap harga dan kualitas produk tersebut. Secara umum harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Menurut Lamb, Hair, dan Mcdaniel (2001:268) harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga menurut Kotler dan Armstrong (2003:430) adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki barang dan jasa tersebut. Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk merupakan peluang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Kualitas yang baik dapat diukur dengan melihat bagaimana hasil dari produk tersebut apakah sudah sesuai dengan standar yang diterapkan atau cara lainnya ialah 2
dengan melihat seberapa besar produk yang dihasilkan tersebut bisa diterima oleh konsumen dan dapat memuaskan kebutuhan serta harapan konsumen. Kualitas produk (baik barang maupun jasa) mempunyai kontribusi yang besar pada sikap konsumen. Oleh karena itu permasalahan yang menyangkut kualitas pelayanan produk adalah cukup kritis dan perlu diperhatikan secara serius. Melihat kondisi ini, banyak perusahaan jasa produk yang berusaha memanfaatkan peluang tersebut dalam menawarkan jasa yang berkualitas untuk menjaga hubungan baik dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, maka dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan konsumen, perusahaan harus dapat menciptakan ketertarikan untuk menggunakan jasa produk yang ditawarkan. Peter dan Olson (2010) mengemukakan pengambilan keputusan konsumen (consumer
decision
making)
adalah
proses
pengintergrasian
yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintergrasian ini adalah suatu pilihan, yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. PT. Alumex Perkasa Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi barang – barang dari aluminium. Perusahaan ini bergerak secara penuh dalam produksi barang berbahan alumunium dan menerima jasa pemesanan percetakan, services molding, pengiriman dan lain – lain. Bidang penjualan jasa produksi untuk membuat produk barang – barang aluminium pada PT. Alumex Perkasa Jaya merupakan penyumbang terbesar dalam kelangsungan perusahaan tersebut. PT. Alumex Perkasa Jaya telah beroperasi selama 20 tahun lebih dan selama mengalami fluktuasi dalam penjualan produknya. Seperti pada tahun 2012 penjualan produk berada di angka 120.000 Ton, tahun 2013 mengalami peningkatan mencapai 130.000 Ton, pada tahun 2014 mengalami sedikit penurunan di angka 114.500 Ton. Dan pada pertengahan tahun 2015 sudah terlihat angka di 58.000 Ton yang merupakan volume yang kurang memuaskan. Adanya pesaing di dalam pasar Aluminium sekarang ini seperti PT.YKK AP, PT.Starmas, PT. Inalum diduga berpengaruh terhadap volume penjualan, yang disebabkan oleh adanya perbedaan harga dan kualitas produk.
3
Berdasarkan uraian di atas, penulis menilai penting untuk melakukan analisis nengenai pengaruh persepsi harga dan persepsi kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk pada PT. Alumex Perkasa Jaya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi perusahaan dalam upaya meningkatkan volume penjualan produknya.
2. METODELOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, tipe desain penelitian yang digunakan bersifat penelitian deskriptif - asosiatif . Penelitian deskriptif (descriptive design) adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan sensus. Sensus adalah cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu persatu. Dalam penelitian ini sensus dilakukan terhadap 47 perusahaaan yang diwakili oleh perwakilan perusahaan melalui pengisian kuesioner yang berisi indikator-indikator dari variabel-variabel yang dianalisis berupa variabel bebas (persepsi harga dan persepsi kualitas) dan variabel terikat (keputusan pembelian). Kuesioner ini hanya dibagikan satu kali pada waktu tertentu atau disebut juga Cross-sectional . Setelah data hasil kuesioner yang diperlukan telah terkumpul, penulis mengolah data tersebut menggunakan SPSS 20. Data tersebut kemudian di uji validitas, reliabilitas, dan normalitas untuk kemudian penulis melakukan analisis korelasi dan regresi berganda. 3. HASIL DAN BAHASAN 1) Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:30), mentransformasikan data interval bertujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik, dimana data setidaknya berskala interval. Dibawah ini adalah hasil transformasi data ordinal menjadi interval dari variabel persepsi harga, persepsi kualitas produk, dan keputusan pembelian konsumen 4
Tabel 1 tranformasi ordinal menjadi interval Opsi dari jawaban (ordinal) Pernyataan1,2,3,4,5 1 2 3 4 5 Pernyataan 6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16 1 2 3 4 5 Pernyataan17,18,19,20,21,22,23 1 2 3 4 5 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
Nilai baru (Interval) 1 1.64 2.74 3.87 5.00 1 1.40 2.78 3.95 5.14 1 1.59 2.71 3.76 4.90
Selanjutnya data yang sudah di transformasikan menjadi data interval maka akan diuji validitas dan reliabilitasnya 2) Uji Validitas Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan terhadap 23 butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Caranya yaitu dengan membandingkan antara nilai rtabel (didapat berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20.0) dan nilai rhitung. Ketentuan rtabel adalah N – 2 dan tingkat kepercayaan sebesar 95%, pernyataanpernyataan dari masing-masing variabel penelitian dinyatakan valid apabila rhitung>rtabel.
5
Tabel 2 Uji Validitas Variabel Persepsi Harga Variabel
No
R hitung
R tabel
Keterangan
1
0.487
0.237
Valid
2
0.621
0.237
Valid
3
0.616
0.237
Valid
4
0.539
0.237
Valid
5
0.634
0.237
Valid
Pernyataan
harga (X1)
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Dari hasil uji Validitas pada variabel Persepsi Harga tidak terdapat adanya pertanyaan yang tidak valid. Seluruh pernyataan pada Harga dinyatakan valid karena rhitung>rtabel Tabel 3 Uji Validitas Variabel Persepsi Kualitas Produk R hitung
R tabel
Keterangan
P6
0.304
0.237
Valid
P7
0.499
0.237
Valid
P8
0.238
0.237
Valid
P9
0.596
0.237
Valid
P10
0.508
0.237
Valid
Kualitasproduk
P11
0.536
0.237
Valid
(X2)
P12
0.257
0.237
Valid
P13
0.508
0.237
Valid
P14
0.540
0.237
Valid
P15
0.515
0.237
Valid
P16
0.447
0.237
Valid
Variabel
No Pernyataan
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015 Dari hasil uji Validitas pada variabel Persepsi Kualitas Produk tidak terdapat adanya pertanyaan yang tidak valid. Seluruh
6
pernyataan pada variabel Kualitas Produk dinyatakan valid karena rhitung>rtabel. Tabel 4 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Variabel
No
R hitung
R tabel
Keterangan
Pernyataan KeputusanPembelian
17
0.733
0.237
Valid
(Y)
18
0.342
0.237
Valid
19
0.570
0.237
Valid
20
0.527
0.237
Valid
21
0.648
0.237
Valid
22
0.439
0.237
Valid
23
0.729
0.237
Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015 Dari hasil uji Validitas pada variabel Keputusan Pembelian tidak terdapat adanya pertanyaan yang tidak valid. Seluruh pernyataan pada variabel Keputusan Pembelian dinyatakan valid karena rhitung>rtabel. 3) Uji Reliabilitas Tabel 5 Uji Reliabilitas Cronbach' Variabel
Alpha
ket
Persepsi Harga
0.730 Reliable
Persepsi KualitasProduk
0.822 Reliable
Keputusanpembelian
0.822 Reliable
Sumber:Hasil Pengolahan Data 2015 Dari hasil uji Reliabilitas pada variabel persepsi Harga, persepsi kualitas Produk, dan Keputusan Pembeliantidakterdapat adanya jawaban yang tidak reliabel. Seluruh jawaban pada setiap variabel dinyatakan reliabel karena Cronbach' Alpha> 0,6, sehingga dapat digunakan. 7
4) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal Tabel 6 Uji normalitas
dari table 6 di atas, maka dapat di uraikan dasar pengambilan keputusan pengujian normalitas, ditemukan bahwa variabel X1 memiliki Sig=0.78 (> 0.05) , X2 memiliki Sig = 0.189 (> 0.05), dan Y memiliki Sig= 0.055 (> 0.05) maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal
Gambar 1 Uji normalitas Variabel X1 Dari grafik di atas, terlihat bahwa mayoritas data mendekati garis lurus dengan kemiringan positif. Grafik tersebut mendukung pernyataan bahwa data variabel Persepsi Harga telah memenuhi syarat normalitas sehingga dapat digunakan untuk pengujian lebih lanjut.
8
Dari grafik di atas, terlihat bahwa mayoritas data mendekati garis lurus dengan kemiringan positif. Grafik tersebut mendukung pernyataan bahwa data variabel Persepsi Kualitas produk telah memenuhi syarat normalitas sehingga dapat digunakan untuk pengujian lebih lanjut.
Gambar 3 Uji Normalitas Variabel Y
Gambar 2 Uji Normalitas X2 Dari grafik di atas, terlihat bahwa mayoritas data mendekati garis lurus dengan kemiringan positif. Grafik tersebut mendukung pernyataan bahwa data variabel keputusan pembelian konsumen telah memenuhi syarat normalitas sehingga dapat digunakan untuk pengujian lebih lanjut.
9
5) Hasil Korelasi Dan Regresi Hubungan Variabel X1 terhadap Y X2 terhadap Y X1, dan X2, terhadap Y
Korelasi 0.622 0.840 0.887
Regresi 29,1% 88,5% 78,6%
Sifat Hubungan Kuat, searah, dan signifikan Kuat, searah, dan signifikan Sangat kuat, searah, dan Signifikan
4. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1) Berdasarkan hasil pengujian/analisis regresi secara parsial dapat disimpulkan bahwa Persepsi Harga berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian produk aluminium PT. Alumex 2) Berdasarkan hasil pengujian/analisis regresi secara parsial dapat disimpulkan bahwa Persepsi Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian produk aluminium PT. Alumex 3) Berdasarkan hasil pengujian/analisis regresi secara bersama (simultan) dapat disimpulkan bahwa Persepsi Harga dan Persepsi Kualitas Produk secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian produk aluminium PT. Alumex. Saran 1) Berdasarkan hasil pengujian, pelanggan (responden) menilai bahwa harga produk PT. Alumex masih sedikit lebih mahal dibanding harga pasar. Untuk itu, perlu upaya perusahaan untuk meyakinkan pelanggan bahwa harga yang dibebankan kepada mereka sebanding dengan manfaat yang akan mereka terima dari produk tersebut 2) Dalam hal persepsi kualitas produk, untuk meningkatkan keputusan pembelian maka perusahaan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja kualitas produknya. 3)
Terkait dengan keputusan pembelian, hasil penilaian menunjukkan bahwa pelanggan ada potensi untuk memilih produk dari perusahaan pesaing. Perlu upaya untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk PT. Alumex. 10
DAFTAR PUSTAKA Alma, B. (2002). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung : Penerbit Alfabeta. Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian. Suatu pendekatan praktek (edisi revisi V). Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta. Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas (cetakan keempat). Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar. Fimaulida, R. (2010). Pengaruh harga, kualitas produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian Kijang Innova Tipe G pada PT. Nasmoco Pemuda Semarang. Tesis. Diponegoro University. http://eprints.undip.ac.id/19567/ Hawkins, M. B. (2007). Consumer behavior : Building marketing strategy. New York : McGrawHill. Irawan, H. (2002). 10 prinsip kepuasan pelanggan. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Kadir. (2010). Statistika. Jakarta : Penerbit Rosemata Sampurna. Kotler, P. Alih bahasa oleh Teguh, H., Rusli, R.A. & Molan, B. (2002). Manajemen pemasaran edisi milenium 1 & 2 (Marketing management 10 th edition). Jakarta : Penerbit Prenhallindo. Kotler, P. Alih bahasa oleh Teguh H., Rusli R.A. & Molan B. (2006). Manajemen pemasaran. Jakarta : Penerbit Prenhallindo. Kotler, P. & Armstrong. (2006). Manajemen pemasaran (jilid 1 dan edisi ke-11). Jakarta : Penerbit PT. Index Kelompok Gramedia. Kotler, P. & Keller, K. L. Alih bahasa oleh Molan, B. (2006). Manajemen pemasaran (edisi 12 jilid 1). Jakarta : Penerbit PT. Indeks. Kotler, P. & Keller, K. L. Alih bahasa oleh Molan, B. (2007). Manajemen pemasaran (edisi 12 jilid 2). Jakarta : Penerbit PT. Indeks. Kotler, P. & Kevin L. K. (2009). Marketing management (international edition) New Jersey : Pearson. Kuncoro, M. (2004). Metode kuantitatif. teori dan aplikasi untuk bisnis dan ekonomi (edisi 2). Yogyakarta : Penerbit UPP AMP YKPN. Lamb, Hair & McDaniel. Alih bahasa oleh Octarevia, D. (2002). Pemasaran.. Jakarta : Penerbit Salemba Empat-Thomson Learning. Monroe, K.B. (2003). Pricing, making profitable decision (3rd Ed.). Irwin : Mc Graw-Hill. Nagle, T. T., & John H. (2006). The strategic and tactics of pricing: A guide to growing more profitability (4th Ed.). Upper Saddle River, NJ : Pearson/Prentice Hall. Nugroho, B. A. (2005). Strategi jitu (Memilih metode statistik penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi. Pratisto, A. (2004). Cara mudah mengatasi masalah statistik dan rancangan percobaan dengan SPSS 12. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (2012). Company profile. Jakarta : PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
11
_________. (2012). Annual report 2011. Jakarta : PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Rangkuti, F. (2009). Measuring custumer satisfaction : Teknik mengukur dan strategi meningkatkan kepuasan pelanggan. Jakarta : Penebit PT. Gramedia Pustaka Utama. Riduwan dan Kuncoro E.A. (2007) Cara menggunakan dan memaknai analisis jalur (Path analysis). Bandung : Penerbit Alfabeta. Schiffman, L., & Kanuk, L. L. (2008). Consumer Behaviour 7th Edition Sekaran, U. Alih bahasa oleh : Yon, K. M. (2006). Research methods for business. Metodologi penelitian untuk bisnis (edisi 4). Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sugiyono. (2005). Metode penelitian bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta. _________ . (2008). Metode penelitian pendidikan. pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung : Penerbit Alfabeta. _________ , (2009). Metode penelitian bisnis.Bandung : Penerbiy Alfabeta. Sutojo, S. dan Kleinsteuber, F. (2002). Strategy manajemen pemasaran. Jakarta : Penerbit PT. Damar Mulia Pustaka. Wahana Komputer, (2005). Pengembangan analisis multivariate dengan SPSS 12. Jakarta : Penerbit Salemba Infotek. Wijaya.T. (2011). Manajemen kualitas jasa. Jakarta : Penerbit PT. Indeks.
JOURNAL : Analisis Pengaruh Excellent Service terhadap Loyalitas Customer pada Gemini Supplies dan Computer Centre Jakarta , Ni Nyoman Sawitri & Deni Marsanti
JOURNAL : Perbedaan Rata-rata Kualitas Produk Asal China Dibandingkan Rata-rata Kualitas Produk Asal Indonesia, Rodhiah
JOURNAL:
Thomas
A.
Brunner,
Markus
Stöcklin,
Klaus
Opwis.
European
Journal
ofMarketing. Bradford: 2008. Vol. 42, Iss. 9/10; p. 1095 Satisfaction, Image, and Loyalty : newversus experienced customers
JOURNAL : Joel Espejel, Carmina Fandos, Carlos Flavián. British Food Journal. Bradford: 2008. Vol. 110,Iss. 9; p. 865 Consumer Satisfaction: A key factor of consumer loyalty andbuying intention of a PDO food product
12