Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2013 : 24-32
PENGARUH PEMBERIAN KUDAPAN TERHADAP STATUS GIZI DAN STATUS ANEMI SISWA SDN PASANGGRAHAN 2 PURWAKARTA (The effect of snack intervention on student nutritional and anemia status at Pasanggrahan 2 elementary school, Purwakarta District) Ikeu Tanziha¹), Gita Prasojo²), Irawati Rahmawati³), Maharani³), Dwi Rusmawati³) 1) Staf pengajar Departemen Gizi Masyarakat , Fema, IPB 2) Ketua LSM Nurani Dunia ³)Alumni Departemen Gizi Masyarakat , Fema, IPB ABSTRACT The objective of this study was to analyze the effect of snack intervention on student nutritional and anemia status at Pasanggrahan 2 elementary school. Design study was experimental one–group pretest-postest design and was conducted at Pasanggrahan 2 elementary school in Purwakarta from August to December 2012. The total number of fifty three students were selected purposively. The primery data were collected namely: household social economi and student characteritics, food habbit, nutritional and anemia status. The result of study showed that the energy and protein contribution to average of students nutrition adequate was 17.9% and 23.6% respectively. While the contribution of snack energy and protein to average of daily total nutrition consumption was 26.7% and 31.3% respectively. There was significant difference of student nutritional and anemia status before and after snack intervention as additional school feeding.
Key words: Snack Intervention, Nutritinal Status, Anemia Status dan tertinggi pada anak usia 6-12 tahun (35.8%). Anak usia sekolah sedang mengalami periode tumbuh cepat dan aktif, pada periode ini anak membutuhkan gizi yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas (Semba 2011). Masih cukup tingginya rumahtangga miskin di Indonesia merupakan salah satu kendala dalam pemenuhan gizi keluarga. Kemiskinan berhubungan dengan kejadian kurang gizi dan kelaparan. Berdasarkan penelitian Tanziha (2005) menunjukkan bahwa rumahtangga yang hidup dibawah garis kemiskinan mempunyai peluang untuk rawan pangan dan kelaparan sebesar 13.365 kali dibanding rumahtangga yang hidup diatas garis kemiskinan. Tujuan umum penelitian adalah mengkaji dampak pemberian kudapan terhadap perubahan status gizi dan status anemia siswa SDN Pasanggrahan 2, Purwakarta.
PENDAHULUAN Depkes (2000) menyatakan bahwa kualitas SDM ditentukan oleh keberhasilan tumbuh kembang pada masa anak-anak. Anak usia sekolah merupakan investasi yang sangat berharga bagi bangsa, karena merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu memperbaiki keadaan di masa yang akan datang. Anak sekolah berada pada masa pertumbuhan yang sangat cepat dan kegiatan fisik yang sangat aktif. Oleh karena itu, keadaan gizi pada usia ini harus mendapatkan perhatian yang lebih (Manna et al 2011). Berdasarkan data Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa anak sekolah masih dihadapkan pada permasalahan gizi. Meskipun telah terjadi penurunan prevalensi stunted pada anak sekolah, namun prevalensi stunted masih tinggi. Berdasarkan Kemenkes (2010) prevalensi stunted pada anak 6-18 tahun masih >30%,
Pengaruh Pemberian Kudapan Terhadap Status Gizi ...……........………. (Ikeu Tanziha,dkk) 24
Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2013 : 24-32
Adapun, tujuan khususnya adalah: 1. Mengidentifikasi karakteristik keluarga dan siswa SDN Pasanggrahan 2, Purwakarta. 2. Mengkaji kebiasaan makan siswa. 3. Mengkaji kontribusi energi dan protein dari kudapan terhadap rata-rata kecukupan gizi dan rata-rata konsumsi total 4. Menganalisis perubahan status gizi siswa setelah intervensi pemberian kudapan. 5. Menganalisis perubahan status anemia siswa setelah intervensi pemberian kudapan.
keluarga siswa, data pengetahuan gizi, anemia, antropometri (tinggi badan, berat badan), dan konsumsi pangan. Berat badan diukur dengan menggunakan timbangan injak, tinggi badan diukur dengan menggunakan micotoise, data konsumsi diambil melalui food recall 2x24 jam, sedangkan data kadar hb diambil melalui metode hemocue. Data status gizi dan anemia diambil sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Kegiatan Intervensi Kegiatan intervensi dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari awal masuk sekolah dan diakhiri saat akan ujian ahir semenester. Jenis intervensi berupa pemberian kudapan sebagai makanan tambahan bagi siswa yang dibuat dari bahan setempat sepertu getuk singkong, bubur lemu, pisang goreng, bubur kacang ijo daa lainnya, dengan kandungan energi dan protein yang diberikan perkali pemberian adalah 300 kalori dan 7 gr protein. Kudapan diberikan 3 kali dalam seminggu setiap hari senin, rabu dan jumat. Bila ada hari libur, maka kudapan diberikan pada hari berikutnya untuk menjaga agar kudapan tetap dikonsumsi siswa tetap 3 kali seminggu, sehingga total jumlah pemberian kudapan sebanyak 42 kali.
BAHAN DAN METODE Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian adalah one group pretest postest design. Penelitian dilakukan di SDN Pasanggrahan 2 yang terletak di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Pemilihan SD dilakukan secara purposif berdasarkan SD yang terletak di desa terpencil dengan kategori ekonomi lemah. Penelitian dilakukan selama enam bulan dari bulan Agustus sampai Desember 2012. Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Pemilihan sampel dilakukan secara purposive berdasarkan kemampuan anak untuk berkomunikasi, namun tidak sedang menghadapi ujian nasional. Pada penelitian ini, diambil 2 kelas, yaitu kelas 4 sebanyak 26 sampel dan kelas 5 sebanyak 28 sampel dengan total jumlah sampel 54 anak. Kriteria inklusi siswa adalah yang bersedia dijadikan sampel, tidak sedang mengalami sakit berat dan tidak sedang mendapat pengobatan.
Pengolahan dan Analisis Data Proses pengolahan data meliputi editing, coding, entry, dan analisis data. Data diolah dan dianalisis menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) 16 for Window. Data karakteristik siswa meliputi data umur dikategorikan berdasarkan sebaran, data jenis kelamin dikategorikan menjadi laki-laki dan perempuan dan data besar uang saku dikategorikan berdasarkan interval. Besaran uang saku dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu dikategorikan kurang, jika besar uang saku
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan siswa dan penyebaran kuesioner. Data yang diambil meliputi data karakteristik sosial ekonomi
Pengaruh Pemberian Kudapan Terhadap Status Gizi ...……........………. (Ikeu Tanziha,dkk) 25
Ekologia, Vol. 13 No.1 , April 2013 : 24-32
kurang dari Rp 1000 – Rp 2333 (< Rp 1000 – Rp 2333), dikategorikan sedang, jika besar uang saku antara Rp 2334 - Rp 3666, dan dikategorikan lebih jika besaran uang antara Rp 3667 – Rp 5000. Data pendidikan orangtua dikategorikan (1.tidak sekolah, 2.SD, 3.SMP, 4.SLTA, 5.PT), pekerjaan orangtua dikategorikan (1.Tidak bekerja, 2.Petani, 3.Buruh tani/bangunan/PRT, 4.wirausaha/ dagang, 5. PNS/guru/TNI, 6. Karyawan swasta). Data pendapatan keluarga perkapita dikategorikan berdasarkan garis kemiskinan BPS (2011) untuk Indonesia dibedakan menjadi dua kategori, yaitu miskin (