PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PLANTAE (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016) The Effect of Model Cooverative Learning Type Team Asissted Individualization (TAI) to Result Learning Students on Plantae Concept in 10th Grade of The 7 Public Senior High School at Tasikmalaya the Academic Year 2015/2016. Dewi Dianty, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp. (0265) 330634 Tasikmalaya 46115. e-mail:
[email protected] ABSTRACT The aims of this research was to know the effect of model cooperative learning type Team Asissted Individualization (TAI) to student result of learning, which used on Plante concept in 10th natural science grade of the 7 Public Senior High School at Tasikmalaya. This research was conducted in December 2015 to March 2016. The research method used a true experimental design methods. The population in this study were all 10th natural science grade of the 7 Public Senior High School at Tasikmalaya consist of five classes. The samples were two classes, there was class as experiment and class as control. Data collection techniques was achievement test in the form of multiple choice with 5 options as many as 40 items. Analysis techniques data used are independen t test. The result showed that the experiment class type TAI had an average Ngain learning outcomes medium category and control class had an average Ngain learning outcomes medium category. This show that the average N-gain experiment class higher level than control class of. The result showed that there was an increase in the study of student whose learning process using Team Assisted Individualization (TAI) type model on Plantae in 10th grade of the 7 Public Senior High Shcool at Tasikmalaya. Keyword: Team Assisted Individualization (TAI) model, Plantae ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep Plantae di Kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 sampai Maret 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true experimental design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA di SMA Negeri 7 Tasikmalaya yang terdiri dari lima kelas. Sampel yang digunakan adalah dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda dengan 5 options sebanyak 40 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) memiliki rata-rata N-gain hasil belajar kategori sedang dan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung memiliki rata-rata N-gain hasil belajar kategori sedang, akan tetapi rata-rata rata N-gain di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata N-gain di kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Plantae di kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya. Kata Kunci: Model Team Assisted Individualization (TAI), Plantae. Pendahuluan Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan pembangunan bangsa negara. Kemajuan suatu bangsa dilihat dari bagaimana bangsa tersebut mengenal, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang diharapkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini bangsa Indonesia dituntut untuk memiliki kemampuan bersaing dengan bangsa lain. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia tersebut saat ini perhatian pemerintah tertuju pada bidang pendidikan dengan mengadakan perbaikan-perbaikan dalam segala bidang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal dan proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan kurikulum di dalam suatu lembaga pendidikan. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum yang lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Dengan demikian suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga peserta didik menjadi
pasif.
Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan disukai peserta didik. Umumnya siswa mengalami banyak kesuliatan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan, yaitu dengan menggunakan model
yang abstrak dan metode ceramah. Bahkan seringkali dihadapkan pada hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada dibalik realitas. Maka jika hal ini terjadi dan tidak ada perbaikan, akibatnya siswa mampu menghafal sejumlah materi atau hafal batasan mengenai pengertian tertentu dalam dimensi akademis, tetapi tidak memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan temannya dan memecahkan masalah bersama-sama. Selain model pembelajaran yang perlu diperbaharui, media pembelajaran pun memiliki andil yang sangat penting bagi proses pembelajaran guna menjelaskan hal-hal yang bersifat abstrak. Melalui observasi dan diskusi dengan guru biologi kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya, diketahui banyak peserta didik berprestasi yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Kebanyakan
dari mereka pendiam dan
pemalu sehingga kemampuan berfikir atau pendapat mereka tidak dapat dikemukakan kepada teman dan gurunya. Salah satu sumber penyebab kegagalan ini adalah proses pembelajaran yang kurang mampu mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran yang dominan satu arah saja atau metode ceramah. Sebagian besar nilai hasil belajar peserta didik hanya sebesar 72 belum mencapai KKM 76 (Kriteria Ketuntasan Minimal). Model pembelajaran yang digunakan penulis yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization (TAI) pada Konsep Plantae. Penulis memilih model pembelajaran ini diantara model pembelajaran kooperatif lainnya, model pembelajaran ini dianggap mampu memberikan stimulus pada peserta didik untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan peserta didik lainnya. Selain itu model pembelajaran ini menjadikan siswa aktif dan kreatif karena dalam satu tim kelompok peserta didik bekerja dan mengemban tanggung jawab untuk mengelola dan memeriksa secara rutin, saling membantu satu sama lain dalam memecahkan masalah dan saling memberi motivasi untuk menjadi tim yang terbaik. Maka pada model pembelajaran ini peserta didik yang berprestasi tapi pendiam akan termotivasi supaya lebih kreatif dan memahami materi untuk dirinya sendiri dan menyampaikan pada peserta didik lain dalam satu tim atau kelompoknya
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asissted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep Plantae (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya Tahun Ajara 2015/2016”. Sesuai dengan rumusan yang penulis kemukakan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar peserta didik pada Konsep Plantae di kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode true experimental design. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda dengan 5 options sebanyak 40 butir soal, yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar selesai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA di SMA Negeri 7 Tasikmalaya yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang digunakan adalah 2 kelas yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling. Pada penelitian ini terpilih kelas X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol. Dalam disain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest (tes awal) dengan soal yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan, diberikan posttest (tes akhir) pada kedua kelas tersebut. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada konsep plantae yang dibatasi hanya pada materi tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Tes ini berupa tes bentuk soal pilihan ganda dengan lima option dengan jumlah 50 soal. Aspek yang diukur dalam penelitian ini meliputi ranah proses kognitif yang dibatasi pada aspek mengingat (C1), mengerti (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), dan mengevaluasi (C5) serta pengukuran dimensi pengetahuan yang meliputi pengetahuan faktual (K1), pengetahuan konseptual (K2), dan pengetahuan prosedural (K3).
Teknik pengolahan data dan analisis terdiri dari uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dengan menggunakan uji chi kuadrat, sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Fmaksimum karena data yang diteliti berdistribusi normal. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji t, karena data yang dihasilkan berdistribusi normal dan homogen. Hasil Penelitian Ringkasan Hasil Uji t dependent
Pre-test Pos-test eksperimen Pre-test – Post-test kontrol
N-gain eksperimen – N-gain kontrol
t hitung
t tabel
Hasil Analisis
Kesimpul an
-22,86
2,04
thitung
Tolak H0
-34,16
2,04
thitung
Tolak H0
5,6
1,28
thitung >ttabel
Tolak H0
Kesimpulan Analisis Hasil pre-test tidak sama dengan Hasil post-test Hasil pre-test tidak sama dengan Hasil post-test Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Plantae di kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya
Pembahasan Proses pembelajaran di kelas X MIPA 3 (kelas kontrol) menggunakan model pembelajaran langsung, diperoleh rata-rata skor pre test 18,62 dan rata-rata skor post test 26,75 dan rata-rata skor N-gain 0,38 sedangkan untuk hasil uji t dependent skor pre test – post test kelas kontrol adalah tolak Ho karena thitung < ttabel didapatkan nilai thitung -34,16 dan ttabel 2,04 hal ini menunjukkan bahwa skor hasil pre test dan post-test tidak sama dan ada peningkatan. Proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yaitu kelas X MIPA-4 sebagai kelas eksperimen diperoleh rata-rata skor pre test 17,75, rata-rata skor post test 30,15
dan rata-rata skor N-gain 0,55 sedangkan untuk hasil uji t dependent skor pre test – post test kelas eksperimen adalah tolak Ho karena thitung < ttabel didapatkan nilai thitung -34,16 dan ttabel 2,04 hal ini menunjukkan bahwa skor hasil pre test dan posttest tidak sama dan ada peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata N-gain hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen sebesar 0,55 (kategori sedang), dan N-gain hasil belajar peserta didik di kelas kontrol sebesar 0,38 (kategorin sedang). Walaupun rata-rata N-gain dari kelas eksperimaen dan kelas kontrol sama-sama berkategori sedang tetapi dapat dilihat bahwa rata-rata N-gain di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata N-gain dikelas kontrol. Berdasarkan pada hasil uji t independent skor N-gaineksperimen skor N-gainkontrol diperoleh thitung = 5,6 sedangkan ttabel = 1,28, hasil analisisnya thitung >ttabel. Sehingga kesimpulan analisisnya tolak Ho yang artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep Plantae di SMA Negeri 7 Tasikmalaya. Untuk lebih jelasnya, skor hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari diagram berikut ini:
35 30 25 20 15 10 5 0 Pre test
Kelas Eksperimen 17,75
Kelas Kontrol 18,62
Post test
30,15
26,75
N-gain
0,55
0,38
Gambar 1:Diagram Skor Rata-rata pre test, post test, dan N-gain Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep Plantae di kelas X SMA Negeri 7 Tasikmalaya. Saran Berdasarkan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) guru harus bisa menguasai kelas dan sebaiknya guru melakukan persiapan yang matang sehingga guru dan peserta didik dapat melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang maksimal untuk mencapai hasil belajar sesuai yang diharapkan. 2. Pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualiation (TAI), guru harus bisa mengatur waktu sehingga proses pembelajaran dapat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 3. Di dalam belajar kelompok dan diskusi kelompok, sebaiknya guru meminta dan menuntun peserta didik untuk saling bekerja sama karena terkadang peserta didik lebih mengandalkan orang yang lebih pandai dalam pengerjaan tugas kelompok. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT. Refika Aditama. Anderson, Lorin W. David R. Karthwohl. (2013). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asismen. Terjemah Agung Prihartono. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Dimyati, Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Sari, Martala, Jeni Apriani (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Concep Attamment terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Terhadap Konsep Sistem Pernafasan. Jurnal. FKIP Universitas Lancang Kuning. Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. (2014). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Sharan, Shlomo. (2012). The Handbook Of Cooverative Learning. Yogyakarta: Familia. Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, E Robert. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Uno, Gordon. et.al. (2001). Principles Of Botany. Amerika: Mc Graw Hill. Widaningsih, Dedeh. (2013). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya: Universitas Tasikmalaya. Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta : Gaung Persada Press. RIWAYAT PENULIS Dewi Dianty, Mahasiswa Angkatan 2012 Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan
penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2016).