Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PASIEN BPJS KESEHATAN PADA APOTEK KERTOSONO (Studi Kasus pada Warga Sekitar Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun oleh: HENA PARMAWATI NPM: 11.1.02.02.0352
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh: HENA PARMAWATI NPM: 11.1.02.02.0352
Judul: PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PASIEN BPJS KESEHATAN PADA APOTEK KERTOSONO (Studi Kasus pada Warga Sekitar Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk)
Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNP Kediri
Tanggal: 28 Januari 2016
Pembimbing I ,
Dr. Puji Astuti M.M.,M.SI.
Pembimbing II,
Dedi Suselo, SE., M.M.
NIDN. 0710106402
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh: HENA PARMAWATI NPM: 11.1.02.02.0352 Judul: PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PASIEN BPJS KESEHATAN PADA APOTEK KERTOSONO (Studi Kasus pada Warga Sekitar Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk)
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNP Kediri Pada tanggal: 4 Februari 2016
dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan
Panitia Penguji: 1. Ketua
: Dr. Puji Astuti M.M.,M.SI.
2. Penguji I
: Dr. H. Samari
3. Penguji II
: Dedi Suselo, SE., M.M
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PASIEN BPJS KESEHATAN PADA APOTEK KERTOSONO (Studi Kasus pada Warga Sekitar Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk) HENA PARMAWATI 11.1.02.02.0352 FAKULTAS EKONOMI - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
[email protected] Dosen Pembimbing 1: Dr. Puji Astuti M.M.,M.SI. Dosen Pembimbing 2: Dedi Suselo, SE., M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Hena Parmawati: Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanngan Pasien BPJS Kesehatan Pada Apotek Kertosono, Skripsi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNP Kediri, 2015. Kata kunci: kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, loyalitas pelanggan Penelitian ini dilatar belakangi oleh persaingan di bidang penyedia layanan jasa BPJS Kesehatan yang semakin marak dengan banyaknya Apotek lain yang bermunculan. Fenomena ini mendorong setiap perusahaan untuk meningkatkan standar pelayanannya maupun produknya untuk memenuhi loyalitas pelanggan.Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pelanggan pasien BPJS masih berpengaruh dalam kualitas produk,kualitas pelayanan dan harga dalam pengmbilan obat pada Apotek Kertosono. Hal tersebut nampak pada loyalitas pelanggan yang rendah, yang pada akhirnya berpengaruh pada kualitas yang di berikan juga rendah. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan pada Apotek Kertosono? (2) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada Apotek Kertosono? (3) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap loyalitas pelanggan pada Apotek Kertosono? Penelitian ini menggunakan pendekatan teknik Purposive Sampling, dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 54 sampel pelanggan BPJS Kesehatan Kertosono. Setelah itu dilakukan analisis data yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif. Pengujian hipotesis menggunakan Uji t menunjukkan bahwa empat variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen Keputusan Pembelian. Kemudian melalui Uji F dapat diketahui bahwa variabel Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga memang layak untuk menguji variabel dependen Loyalitas Pelanggan. Angka Adjusted R Square sebesar 0,466 menunujukkan bahwa 46,6 persen variasi Loyalitas Pelanggan dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 53,4 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
akan kesehatan merupakan kebutuhan yang
1.1. LATAR BELAKANG Saat ini, persaingan dari organisasi asing semakin tak terelakkan, maka
Masyarakat
peningkatan kualitas produk, pelayanan dan harga juga harus di sesuaikan dengan standart
international,
mendapatkan
yaitu
sertifikat
dengan
ISO
yang
merupakan suatu jaminan terhadap suatu mutu atau kualitas. Kualitas layanan jasa yang diberikan merupakan sasaran utama dari semua taktik dan strategi pemasaran untuk mempengaruhi perilaku konsumen, karena sasaran utama adalah perubahan perilaku untuk itu perlu perencanaan strategi
dimulai
dengan
memahami
perilaku konsumen tentang apa yang menjadi
kebutuhan
dan
tidak dapat diabaikan lagi pemenuhannya.
keinginan
konsumen. Dalam kehidupan manusia tidak bisa lepas dari bermacam-macam
kebutuhan
rasa
aman,
kebutuhan memiliki, kebutuhan akan harga diri
dan
kebutuhan
1 untuk
mengaktualisasikan diri. Dari beberapa kebutuhan tersebut kebutuhan manusia Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
pelanggan
akan
dihadapkan pada berbagai macam pilihan pengambilan obat BPJS Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan akan akan kesehatan fisiknya.
BPJS
Kesehatan
dalam
memberikan prosedur kepada Apotek yang berkerjasama dalam melayani pasien atau pelanggan BPJS dengan baik. Prosedur yang harus di laksanan yaitu Apotek harus menyiapkan pelayanan dengan baik,cepat dan tanggap. Dalam jenis produk Apotek harus memberikan obat sesuai dengan resep ataupun yang di inginkan oleh pasien atau pelanggan. Sesuai dengan produk obat Apotek juga harus menghitung harga sesuai
dengan
kebutuhan
agar
tidak
merugikan satu sama lain.
tingkat kebutuhan, baik kebutuhan untuk kesehatan,
sebagai
Kualitas pemberian pelanggan produk
produk
obat
sesuai
sangatlah adalah
dalam
hal
kebutuhan
penting, yang
hal
karena membuat
pelanggan sangatlah puas untuk kebutuhan pengobatan. Apibla produk yang diberikan simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tidak sesuai yang di inginkan pelanggan.
Sedangkan menurut Drucker (Engel, 1994)
Pelanggan akan merasa kecewa karena
tujuan
kualitas
menciptakan
produk
dalam
penyembuhan
prosesnya sangalatlah lambat.
pelanggan.
untuk
Kehilangan
kualitas
pasar yang sudah matang, yakni pasar telah
produk,
mengalami sedikit pertumbuhan nyata.
mencerminkan kemampuan produk untuk
Pelanggan merupakan faktor penting yang
menjalankan tugasnya yang mencakup
harus
daya
Pelanggan merupakan aset yang dapat
tahan,
bahwa
adalah
pelanggan akan menjadi bencana di dalam
Kotler dan Armstrong (1997:219) mengatakan
perusahaan
kehandalan,
kemajuan,
diperhatikan
kekuatan, kemudahan dalam pengemasan,
menentukan
dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya.
mengingat
Kualitas pelayanan yang terdapat
oleh
perusahaan.
keberhasilan pelanggan
perusahaan, mencerminkan
potensi pertumbuhan pada masa yang akan
pada Apotek Kertosono, sangatlah cukup
datang.
baik dalam proses melayani pelanggan
mempertahankan
dalam hal pemberian obat, penyampaian
menjadi prioritas yang lebih besar bagi
persyaratan
dan
perusahaan. Strategi yang tepat dapat
BPJS
menarik pelanggan hendaknya disusun
penyampaian
pengembilan penggunaan
obat, obat.
Usaha
pelanggan
hendaknya
secara
tiap harinya agar mengalami peningkatan
membeli produk atau jasa yang dihasilkan
yang lebih baik, karena kualitas pelayanan
perusahaan. Lebih dari itu, dengan segala
menentukan di mana pelanggan akan lebih
kiatnya perusahaan hendaknya juga terus
memilih untuk pengambilan obat.
berupaya agar pelanggan dapat menjadi
membangun
dan
bertujuan
untuk
mempertahankan
agar
dan
menyarankan bahwa kualitas pelayanan
Pemasaran
cermat,
menciptakan
pelanggan
mau
pelanggan yang setia. Kepuasan pelanggan didefinisikan
sebagai
respon
efektif
pelanggan yang dapat menguntungkan
terhadap pengalaman melakukan konsumsi
perusahaan (Zeithaml dan Bitner, 1996).
yang
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
spesifik
atau
suatu
evaluasi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kesesuaian
atau
ketidaksesuaian
yang
penjual
memberikan
informasi
yang
dirasakan antara harapan sebelumnya dan
berlebihan terhadap pelanggan dari barang
kinerja aktual produk setelah pemakaian
atau jasa yang dijual, maka pelanggan akan
(Oliver
mempunyai
dalam
Birgelen,
Ruyter
dan
pengharapan
yang
terlalu
Wetzels, 2000). Olson dan Dover dalam
tinggi, sehingga berakibat ketidak puasan
Spreng, Meckenzie dan Olshavsky (1996)
apabila penjual tidak dapat memenuhi
mendefinisikan
sebagai
informasinya. Kemungkinan kedua adalah
terhadap
bila penjual kurang memberikan informasi
kemampuan suatu produk pada suatu
kepada pelanggan, maka pelanggan akan
waktu di masa yang akan datang. Harapan
kurang tertarik (harapannya rendah), pada
dapat dibagi menjadi komponen, yaitu
produk atau pelayanan tersebut, sehingga
kemungkinan yang terjadi dan evaluasi
transaksi jual beli tidak akan terjadi.
dari yang terjadi (Oliver dalam Birgelen et
Anderson, Fornel dan Lechman.(1994)
all, 2000). Harapan sendiri terbentuk atau
menyatakan bahwa apabila pelanggan puas
dipengaruhi oleh pengalaman dari pembeli
terhadap barang atau kualitas layanan yang
atau pelanggan, pernyataan atau infomasi
diberikan,
dari sumber perusahaan seperti misalnya
kesetiaan pelanggan sehingga minat beli
dari iklan, media dan teman, juga dari
pelanggan
informasi pesaing dan janji perusahaan.
pelanggan
kepercayaan
harapan seseorang
maka
akan
meningkat loyal
menimbulkan
dan
membuat
terhadap
produk
Kepuasan pelanggan adalah hasil
perusahaan. Namun penurunan jumlah
dari perbandingan antara harapan dan
pelanggan kemungkinan terjadi berkaitan
kenyataan yang diterima pelanggan dalam
dengan
mengkonsumsi barang dan jasa. Ada dua
perusahaan
kemungkianan
ketidakpuasan
untuk
harapan
yang
beralihnya
pelanggan
ke
pesaing
disebabkan
oleh
pelanggan.
Menurut
terbentuk karena informasi dari penjual.
Anderson, Fornell dan Lechman (1994)
Kemungkinan yang pertama adalah bila
apabila pelanggan puas terhadap barang
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
atau pelayanan yang diberikan, maka akan
yang terpenting adalah mempermudah
menimbulkan
proses komplain dan usulan tersebut
peningkatan
kesetiaan
pelanggan. Peningkatan kualitas pelayanan
sampai
akan diharapkan juga dapat meningkatkan
ditindak lanjuti. Morgan dan Hunt (1994)
citra sebuah merek, sebab menurut Selnes
menunjukkan bahwa komunikasi antara
(1993, p.20), citra dapat diperkuat ketika
pelanggan dan representasi perusahaan
konsumen mendapatkan kualitas pelayanan
mempercepat
yang tinggi dan akan menurun apabila
kepuasan
konsumen mendapatkan kualitas yang
mempertemukan harapan dan kenyataan.
rendah.
Meningkatnya
Reputasi
dari
sebuah
merek
kepadanya
dan
proses
dapat
segera
pembentukan
pelanggan
kepentingan
dengan
akan
didefinisikan atas sebuah
komunikasi dalam pemasaran ditunjukkan
persepsi atas kualitas yang berkaitan
melalui
dengan merek. Sebuah merek akan dapat
membedakan pendekatan baru dari yang
juga mempengaruhi pembelian sebuah
tradisional. Setiap pendekatan menekankan
produk, sebab pembelian produk tidak
pada komunikasi dua arah dengan cara
hanya dipengaruhi pelayanan itu sendiri,
mendengarkan pelanggan dan membina
tetapi faktor citra ikut berpengaruh.
hubungan yang interaktif (Duncan dan
Pelanggan yang tidak puas terhadap produk atau layanan yang diterima (dengan cara
membandingkan
untuk
Moriarty, 1998). Pada Harga yang ditentukan BPJS
yang
dalam paduan E-catalog, Apotek bisa
diharapkannya berdasarkan informasi yang
memelih produk obat yang harganya
diterima
akan
terjangkau dan memiliki kualitas produk
melakukan tanggapan berupa komplain
yang bagus sesuai dengan kebutuhan
atau usulan untuk perbaikan melalui lisan
pelanggan serta tidak merugikan Apotek.
(telepon, kunjungan) maupun tulisan (form
Dalam begitu Apotek akan mendapatkan
yang disebar, surat, dsb.). Bagi perusahaan
nama yang baik di kalangan Apotek yang
sebelum
kualitas
kemampuannya
pembelian),
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bekerjasama dengan BPJS dan pelanggan.
BPJS. Semua biaya perawatan dan biaya
Manfaat atau benefit yang
akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
didapatkatkan lengkap meskipun dengan
Itulah beberapa kelebihan dan keunggulan
iuran yang murah. BPJS memberikan
BPJS Kesehatan.
pelayanan yang sangat baik. Manfaat yang
Hal
ini
didukung
dengan
diberikan antara lain adalah rawat inap,
banyaknya toko obat dan Apotek yang
rawat
tersedia
jalan,
perawatan
kehamilan,
perslinan
melahirkan,
operasi
cesar,
untuk
memenuhi
masyarakat tersebut.
kebutuhan
Untuk itu yang
pelayanan optic dan termasuk pelayanan
menjadi persoalan adalah apakah toko obat
Apotek. Peniadaan Pre-Existing Condition
atau Apotek
Pre-existing atau penyakit bawaan tidak
dengan keinginan atau selera pelanggan
menjadikan pembatalan keanggotaan BPJS
sehingga
Kesehatan tetap menanggungnya. Hal ini
mengambil obat. Manajer Apotek Achamd
akan beebeda dengan pelayanan asuransi
Karnadi
swasta yang memperhatikan pre-existing
Kertosono dari bulan ke bulan mengalami
condition. Tidak ada medical chek up
penurunan,
dengan proses pendaftaran yang relatif
permasalahan bagi manajemen Apotek
mudah. BPJS Kesehatan tidak memerlukan
Kertosono
pemeriksaan awal kesehatan. Hal ini
dengan semakin baik
menandakan
di
bahwa
kondisi
keadaan
yang tersedia dapat sesuai
pelanggan
tertarik
mengatakan
tengah
dan
untuk
kinerja
hal
antar
apotek,
khususnya
tetap menerima. Pelayanan unlimited atau
Kertosono. Padahal dari segi produk, harga
tidak ada plafond dalam petunjuk buku
dan
BPJS
batasan
Kertosono relatif lebih bagus, murah dan
maksimal perawatan selama para anggota
lebih lengkap dibanding Apotek yang lain.
melaksanakan aturan yang tertera dalam
Fenomena penurunan ini diperkirakan
Kesehatan,
tidak
ada
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
di
Apotek
apapun calon peserta BPJS Kesehatan akan
ketersediaan
ada
Apotek
menjadi
mengelola
persaingan yang
ini
untuk
Kecamatan
obat-obatan
Apotek
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
disebabkan antara lain semakin baiknya
2.1.1. Identifikasi
Variabel
Penelitian
tingkat kesehatan masyarakat Kecamatan
1. Variabel independen (X) Kertosono dan meningkatnya persaingan
Suatu
antar Apotek. Dalam kondisi persaingan
variabel
yang
dapat mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini
yang ketat tersebut, hal utama yang harus
yang menjadi variabel bebas diprioritaskan adalah loyalitas pelanggan
adalah kualitas produk (X1),
agar perusahaan dapat bertahan, bersaing
kualitas pelayanan (X2 ) dan harga (X3).
dan menguasai pangsa pasar. Perusahaan
2. Variabel dependen (Y) harus tahu hal-hal apa saja yang dianggap
suatu
penting oleh pelanggan dan perusahaan berusaha
untuk
pelanggan
mengukur
untuk obat
menghasilkan
kinerja
sebaik
loyalitas
tersebut
mungkin,
Dalam
dan
yang
2.1.2. Definisi Operasional Variabel
dapat
Definisi
operasional
adalah
batasan atau spesifikasi dari variabel -
Penjelasan tersebut di atas menjadi bagi
ini
loyalitas pelanggan.
memuaskan pelanggan.
pendorong
penelitian
menjadi variabel terikat adalah
(performance)
sehingga
yang
dipengaruhi oleh variabel bebas.
meningkatkan
pengambilan
variabel
untuk
berhubungan dengan realitas yang
melaksanakan penelitian yang fokus pada
akan diukur oleh peneliti. Penjelasan
judul
masing-masing
“Pengaruh
penelitian
variabel penelitian yang secara konkrit
Kualitas
Produk,
Pelanggan
Pasien
BPJS
Kesehatan pada Apotek Kertosono”.
1.
Kualitas Produk, merupakan segala bentuk barang (obat) yang ditawarkan oleh
II. METODE
sebagai
berikut :
Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Loyalitas
variabel
Apotek
Kertosono
guna
memenuhi harapan konsumen. Dimensi kualitas produk terdiri dari:
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1)
Kinerja,
merupakan
karakteristik produk (obat) di Apotek Kertosono. 2)
karakteristik
pelengkap
istimewa
Apotek Kertosono. Kehandalan,
kemungkinan
merupakan
kegagalan
produk
dalam rencana waktu yang diberikan oleh Apotek Kertosono. Kualitas
Pelayanan,
seberapa
jauh
merupakan
perbedaan
antara
layanan yang mereka terima oleh konsumen di Apotek Kertosono.
pelanggan informasi
dan
tepat
dengan yang
kepada
penyampaian
jelas
di
Apotek
Kertosono. 4) Jaminan dan kepastian (assurance),
dan kemampuan para pegawai untuk menumbuhkan
rasa
percaya
para
pelanggan kepada Apotek Kertosono. 5) Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
kualitas pelayanan
terdiri dari :
individual
atau
pribadi
yang
diberikan kepada para pelanggan
1) Berwujud kemampuan
(tangible), Apotek
yaitu
Kertosono
dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. 2) Keandalan kemampuan untuk
memberikan pelayanan yang cepat
yaitu pengetahuan, kesopansantunan
kenyataan dan harapan pelanggan atas
Indikator
suatu kebijakan untuk membantu dan
(responsive)
(obat) dalam penyembuhan penyakit
2.
akurat dan terpercaya. 3) Ketanggapan (responsiveness), yaitu
Keistemawaan, merupakan
3)
sesuai dengan dijanjikan secara
dengan
berupaya
keinginan
konsumen
memahami di
Apotek
Kertosono. 3. Harga, harga sering kali digunakan
(reliability),
yaitu
sebagai indikator nilai bilamana harga
Apotek
Kertosono
tersebut dihubungkan sebagai berikut :
memberikan
pelayanan
1) Kesesuaian herga dalam pelayanan, dan merk sangatlah penting dalam
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kebutuhan pelanggan maupun perusahaan dengan pihak BPJS
2.2. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian 2.2.1. Jenis Penelitian
Kesehatan.
Jenis penelitian dalam skripsi ini
2) Keterjangkuan harga akan memicu kedalam persaingan agar bisa membadingkan di mana letak kepuasaan pelanggan dalam pelayanan.
Loyalitas
Pelanggan,
merupakan
ukuran yang lebih dapat diandalkan untuk
memprediksi
pertumbuhan
penjualan dan keuangan Indikator loyalitas pelanggan adalah sebagai berikut :
studi kasus adalah suatu penelitian yang yang dilakukan secara intensif, terinci
lembaga atau gejala tertentu. Studi kasus atau penelitian kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan penelitian
1) Melakukan pembelian secara berulang
Suharsimi Arikunto, (2002) penelitian
dan mendalam terhadap suatu organisasi,
3) Kesesuaian harga dengan manfaat 4.
adalah penlitian studi kasus, menurut
dan
menunjukkan
kekebalan terhadap tarikan dari pesaing. 2) Mereferensikan kepada orang lain 3) Membicarakan hal-hal yang positif kepada orang lain
kelompok, masyarakat. mempelajari
personalitas. dapat
saja
Subjek individu,
lembaga
maupun
Peneliti secara
intensif
ingin latar
belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas diatas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian ini dilaksanakan
2.2.2 Pendekatan Penelitian
selama 2 bulan lebih terhitung
Pendekatan dalam penelitian ini kuantitatif.
mulai tanggal 20 Juni 2015 sampai
Pendekatan deskriptif kuantitatif adalah
31 Agustus 2015 di laksanakan
penelitian yang bersifat atau bertujuan
setiap jam 08.00 WIB sampai
untuk penggambaran data-data, serta cara
dengan 11.00 WIB.
pandang atau melihat penelitian dari aspek
2.4. Populasi dan Sampel
adalah pendekatan deskriptif
2.4.1. Populasi
kuantitas data (Sugiyono, 2003). Penelitian
Populasi ini
mencoba
memaparkan
merupakan
wilayah
data-data
generalisasi yang terdiri atas obyek /
tentang pengaruh kualitas produk, kualitas
subyek yang mempunyai karakteristik
pelayanan dan harga terhadap loyalitas
tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama
untuk
dipilih
menjadi
anggota
pelanggan pasien BPJS pada Apotek
sampel (Umar, 2005:77). Populasi dalam
Kertosono.
penelitian ini adalah pelanggan Apotek
Bauran
penelitian
akan
Kertosono selama satu bulan terhitung pada tanggal 20 Mei 2015 sampai tanggal
dikuantifikasikan
atau
diwujudkan
berupa angka. Angka ini menunjukan skor
kualitas
pelayanan,
harga
produk,
kualitas
dan
loyalitas
Juni
pelanggan.
2015
yang
Dengan
berjumlah ketentuan
63 telah
menggunakan jasa sebanyak dua kali atau lebih 2.4.2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari
pelanggan. 2.3.
21
Tempat Dan Waktu Penelitian
2.3.1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di Apotek Kertosono Jalan Supriadi No. 90 Desa Kudu Kecamatan Kertosono.
populasi yang mempunyai karakteristik tertentu (Umar, 2005:77). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pelanggan Apotek Kertosono selama satu bulan terhitung pada tanggal 20 juli 2015 sampai tanggal 21 Agustus 2015.
2.3.2. Waktu Penelitian
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1.
e
Teknik Pengambilan Sampel Random
pengambilan
sampel sampel
adalah dimana
5 %, maka :
dimana
n
sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih anggota
sampel.
(Sugiono,
dalam
pengambilan sampel, misalnya
teknik
semua individu dalam populasi baik secara
sebagai
=kesalahan
100 1 + 100 (0,05)2 =54 responden =
Berdasarkan
hasil
perhitungan
tersebut maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak
2003:74-78). Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan
rumus
Slovin
dalam
(Riduwan,
2005:65).
Rumus
Solvin
digunakan
untuk
menentukan
ukuran
sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya. Untuk tingkat posisi yang ditetapkan dalam penentuan sampel adalah 5%. Alasan peneliti menggunakan tingkat presisi 5% karena jumlah populasi kurang dari 5%.
54 responden. Dengan kriteria: 1) Pelanggan pasien BPJS Apotek Kertosono 2) Pelanggan pasien dari pukesmas dan klinik 2.5. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 2.5.1. Instrumen Penelitian Sugiyono (2008:132) mengatakan skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dam persepsi seseorang
n
=
N 1 + N e2
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dimana :
Untuk mengetahui pengukuran
jawaban responden pada penelitian ini, menggunakan instrumen penelitian berupa
n
= ukuran sampel
N = jumlah populasi = 63
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
kuisioner, menggunakan
yang
diukur
metode
skala
dengan Likert
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(Likert’s Summated Ratings) (Sugiyono,
perbandingan
2001) dengan tingkatan sebagai berikut:
penulis dapatkan di lapangan.
1. Jawaban Sangat Setuju diberi bobot 5
penelitian 3. Jawaban Netral diberi bobot 3
data
yang
2. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian
2. Jawaban Setuju diberi bobot 4
antara
Lapangan
yang
merupakan
dilakukan
dengan
mengumpulkan data dan informasi yang
4. Jawaban Tidak Setuju diberi bobot 2 5. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi
diperoleh langsung dari pelanggan pasien BPJS
Kesehatan
pada
Apotek
Kertosono.
bobot 1
2.6. Teknik Analisis Data 2.6.1. Uji Instrumen
2.5.2. Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang
1. Uji Validitas Uji validitas akan menguji masing-
diperlukan
dalam
pembahasan
ini masing variabel yang digunakan dalam
melalui dua tahap penelitian yaitu: penelitian 1. Penelitian Kepustakaan (library research)
ini,
di
mana
keseluruhan
variabel memuat 31 pernyataan yang harus di jawab oleh responden. Adapun kriteria
Kepustakaan
yang digunakan dalam menentukan valid
merupakan metode pengumpulan
tidaknya pernyataan yang digunakan dalam
data berdasarkan buku-buku yang
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Peneltian
berkaitan dengan judul Tugas Akhir
Tingkat kepercayaan = 95% (α = 0,05), derajat kebebasan (df) = n - 2= 54 –
ini dan sumber data tertulis lainnya
2 = 52, didapat r tabel = 0,268. Jika r
yang ada di perusahaan, yang
hitung (untuk tiap butir dapat dilihat pada
berhubungan
kolom Corrected item – Total Correlation
dengan
pokok
atau bisa kita lihat di kolom Pearson bahasan dijadikan
tugas
akhir sebagai
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
ini
dan
Correlation) lebih besar dari r tabel dan
dasar
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
nilai r positif, maka butir pernyataan
adanya
dikatakan valid (Ghozali, 2005).
(independen)”.
2. Uji Reliabilitas
variabel
konsistensi penelitian.
reliabilitas
konstruk Untuk
uji
statistik
atau
menguji
dilakukan
menggunakan
dengan Cronbach
variabel
Ghozali (2005:95) mengatakan “uji autokorelasi
bertujuan
untuk
menguji
apakah dalam suatu model regresi linier ada
korelasi
antara
penggangu
pada
periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). 2.6.3. Uji Regresi Berganda
Alpha (α). Suatu penelitian
antar
4. Uji Autokorelasi
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur
korelasi
konstruk dikatakan
atau
Analisis
variabel
reliabel
jika
memberikan nilai Alpha lebih besar dari pada 0,60 ( Ghozali, 2001).
mengenai
regresi
adalah
ketergantungan
studi variabel
dependen dengan satu atau lebih variabel independen,
dengan
tujuan
untuk
2.6.2. Uji Asumsi Klasik mengestimasikan dan memprediksi rata-
1. Uji Normalitas Ghozali (2005:110) mengatakan “Uji Normalitas bertujuan untuk menguji
rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen
berdasarkan
nilai
variabel
apakah dalam model regresi, variabel memiliki
independen
yang
distribusi normal”. Model yang baik adalah
2003:124).
Model
pengganggu
atau
residual
mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.
dalam
penelitian
diketahui
(Gujarati,
hubungan ini
variabel
disusun
dalam
persamaan atau fungsi sebagai berikut :
2. Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2005:105) mengatakan“ uji heteroskeditas bertujuan untuk menguji apakah
dalam
model
regresi
terjadi
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan :
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. 3. Uji Multikolinieritas Ghozali (2006:91-92) mengatakan“
Y = kepuasan pelanggan(Y) a = konstanta X1= kualitas produk
uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
X2= kualitas pelayanan
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
X3=harga
III. HASIL DAN KESIMPULAN 3.1. Hasil
b1= koefisien regresi (X1)
1. Uji Validitas b2= koefisien regresi (X2) b3= koefisien regresi (X3) 3.6.4. Uji Hipotesis 1. Uji t ( uji parsial ) Uji t du gunakan untuk menguji signifikasi konstanta dari variabel bebas secara persial atau individu terhadap variabel terikat 2. Uji F ( simultan ) Uji F digunkan untuk menguji variabel-variabel bebas secara bersamasama (silmutan) terhadap variabel terikat. 3. Koefisien determinasi (R2) Ghozali
(2001:83)
mengatakan
Berdasarkan
uji
validitas
pada
variabel kepemimpinan, motivasi, dan
koefisien determinasi (R2) pada intinya mengatur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan
variasi
variabel
kompensasi dari keseluruhan indikator pada masing-masing variabel r hitung > r
dependen. tabel, maka semua pernyataan valid. 2. Uji Reliabilitas
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil menunjukkan
pengolahan bahwa
grafik
data
semua
histogram
menunjukkan
variabel
tersebut
pola
distribusi
normal dan berbentuk simetris, dinyatakan reliabel sebab nilai alpha>
tidak menceng (skewness) ke kanan
0,60, artinya jika pertanyaan yang sama
atau ke kiri dan pada Normal
diajukan lagi akan diperoleh jawaban yang
Probability Plot data menyebar di sekitar garis diagonal, mengikuti
relatif sama dengan jawaban pertama. arah garis diagonal, maka model 3. Uji Asumsi Klasik
regresi
1. Uji Normalitas
memenuhi
asumsi
normalitas. 4. Uji Heteroskedastisitas
Uji asumsi klasik yang ketiga adalah uji Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Berdasarkan
gambar
4.2
heteroskedastisitas.
Berdasarkan
gambar 4.4 yang ditunjukkan oleh grafik scatterplot
terlihat
bahwa
titik-titik
menyebar secara acak serta tersebar baik di
dan atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu
gambar 4.3 dapat dilihat bahwa data
telah
terdistribusi
secara
normal. Hal ini ditunjukkan gambar tersebut sudah memenuhi dasar pengambilan
keputusan,
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
Y. Dan ini menunjukkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 5.
Uji Regresi Berganda
bahwa
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3)
b2 = 0,452 artiya apabila kualitas pelayanan (X2) naik satu satuan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,452 satuan,
Dari tabel 4.10 dapat diketahui
dengan asumsi apabila variabel
model persamaan regresi dengan rumus sebagai berikut:
kualitas produk dan harga konstan. 4)
b3 = 0,662 artinya apabila harga
Y
= a + b1X1 + b2X2 + b3X3
(X3) sebesar 0,662 naik satu satuan,
Y
= 2,102 + 0,037 X1 + 0,452 X2 +
maka loyalitas pelanggan akan
0,662 X3 1)
meningkat sebesar 0,662 satuan,
a = Nilai konstanta dari persamaan
dengan asumsi apabila kualitas
tersebut adalah 2,102, artinya apabila
produk dan kualitas
variabel
konstan.
kualitas
produk
(X1),
kualitas pelayanan (X2), dan harga
6.
pelayanan
Uji t
(X3) diasumsikan tidak memiliki pengaruh sama sekali (=0) maka loyalitas pelanggan adalah sebesar 2,102. Berikut ini adalah hasil pengujian
2) b1 = 0,037 artinya apabila kualitas produk (X1) naik satu satuan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,037 satuan, dengan asumsi apabila variabel kualitas
pelayanan
dan
konstan.
harga
secara paarsial menggunakan uji t yang nilainya
akan
dibandingkan
dengan
signifikansi 0,05 atau 5%. Berdasarkan hasil pengujian SPSS for windows versi 16 deketahui bahwa : a)
Hasil nilai sig. kualitas produk (X1) sebesar 0,973 < 0,05 berarti H0
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 19||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b)
ditolak dan Ha diterima, atau dapat
Berikut hasil pengujian secara simultan
dikatakan bahwa variabel kualitas
menggunakan uji F yang nilainya akan
produk (X1) mempunyai pengaruh
dibandingkan dengan signifikansi 0,05
signifikan
atau 5%. Pengujian pengaruh variabel
terhadap
loyalitas
pelanggan (Y).
bebas
Hasil nilai sig. kualitas pelayanan
variabel terikatnya
(X2) sebesar 0,017 < 0,05 berarti
menggunakan uji F. Niali signifikan pada
H0 ditolak dan Ha diterima, atau
tabel
dapat dikatakan bahwa variabel
menunjukkan nilai signifikan sebesar
kualitas pelayanan (X2) mempunyai
0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan
pengaruh
Ha diterima, sehingga dapat dikatakan
signifikan
terhadap
loyalitas pelanggan (Y).
secara
4.11
bersama-sama dilakukan
adalah
0,000.
terhadap dengan
Hal
ini
bahwa hasil dari pengujian secara simultan
c) Hasil nilai sig. harga (X3) sebesar
ini kualitas produk, kualitas pelayanan,
0,000 < 0,05 berarti H0 ditolak
dan harga berpengaruh terhadap loyalitas
dan Ha diterima, atau dapat
pelanggan.
dikatakan bahwa variabel harga
3.2. Kesimpulan
(X3)
mempunyai
Penelitian
pengaruh
ini
pada
dasarnya
menitik beratkan pada masalah Pemasaran signifikan
terhadap
pelanggan (Y). 7. Uji F
loyalitas
khususnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap loyalitas pelanggan pasien BPJS pada Apotek Kertosono Tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapa disimpulkan bahwa: 1.
Kualitas
produk
berpengaruh
secara
signifikan
parsial terhadap
loyalitas pelanggan pasien BPJS pada Apotek Kertosono Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 20||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2.
Kualitas
pelayanan
berpengaruh
secara
signifikan
parsial terhadap
loyalitas pelanggan pasien BPJS pada Apotek Kertosono 3.
Harga
secara
signifikan
parsial
berpengaruh
terhadap
loyalitas
pelanggan pasien BPJS pada Apotek Kertosono 4.
Kualitas produk, Kualitas pelayanan, dan
Harga
berpengaruh
secara signifikan
simultan terhadap
loyalitas pelanggan pasien BPJS pada Apotek Kertosono
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 21||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Prinsip-prinsip pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.. Zeithaml, Valarie & Mario Jo Bitner , 1996, Service Marketing, New York, Mc Graw Hill Companies Inc. Birgelen, Marcel van, Ko de Ruyterdan Martin Wetzels (2000) :“The Impact of Incomplete Information on the Use of Marketing Research Intelligence in International Service Settings”, Journal of Service Research, Vol. 2, No. 4. Anderson, Eugene W., ClaesFornell& Donald R. Lehmann (1994), “Customer Satisfaction, Market Share and Profitability : Finding From Sweden”, Journal of Marketing, Vol. 58. Selnes, Fred, 1993, “An Examination the Effect of Product Performance on Brabd Reputation, Satisfaction and
Loyalty”, European Journal of Marketing, vol. 27, no. 9, p.19-35. Engel, James dan Drucker. 1994. Perilaku Konsumen Jilid 2. Binarupa Aksara, Jakarta. Spreng, Richad A, Scott B. Mackazine and Richad W. Olshavsky. 1996, “A Reexamination of The Determinants of Customer Satisfaction,”Journal of Marketing, Vol 60 p15-32. Morgan, R.M. dan Hunt, S.D. 1994. The Commitment-Trust
Theory
of
Relationship Marketing. Journal of Marketing, Vol. 58, Juli, hlm.20-38. Duncan, T. dan Moriarty, S.E. 1998.A Communication-Based
Model
for
Managing Relationship. Journal of Marketing. Bown, Utomo.2006. Loyalitas Konsumen. (online).
tersedia:
http://www.jungkirbalik.files.word.p ress.com, di unduh 20 April 2015. Karsono. 2007. Peran Variabel Citra Perusahaan, Kepercayaan dan Biaya Perpindahan
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
yang
Memediasi
simki.unpkediri.ac.id || 22||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Loyalitas
Pelanggan,
Jurnal
Bisnis
dan
Manajemen
Vol.1No.1, hal 93-110.
(online).
tersedia:
http://www.eprints.uny.ac.id,
di
unduh 20 April 2015. Philip.
2000.
Benyamin Molan.
Jakarta: Erlangga Kotler, Amstrong. 2009. Marketing an Itroduction, Ninth Edition. New
Griffin. 2005. Lumbung Pustaka UNY.
Kotler,
Ahli Bahasa
Jersey:Prentice Hall. Swasta
Basu,
dan
Manajemen
Irawan.
Pemasaran
Manajemen SwastaBasu
Kotler , Philip, and Gary Amstrong. 1996.
Pemasaran. BPFE Yogyakarta.
Principles of Marketing, Seventh Prentice
Modern.
Yogyakarta: Liberty.
Pemasaran. Erlangga, Jakarta
Edition,
1997.
Hall
Inc.,
Englewood Cliffs, New Jersey. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Prinsip-prinsip pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.. ____________________________. 2001. Prinsip-prinsip pemasaran Jilid II, Erlangga, Jakarta.
Tjiptono,
D.H.
1999.
Fandy.
1997.
Saluran
Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Andy. Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andy Offset. Tjiptono,
Fandy,
Gregorius
Chandra
danDadi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik.Yogyakarta: Andy. Lupiyoadi,
Rambat.
2001.
Perilaku
Konsumen. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller . 2007. Manajemen Pemasaran Jilid I (ed.12). Jakarta: PT Indeks. Kotler, P. dan Amstrong, G. 2008.Prinsipprinsip Pemasaran, Jilid 1,(ed.12).
Yamit, Z., 2005. Manajemen Kualitas Produk & Jasa.Penerbit Ekonisia, Yogyakarta. Parasuraman.V.AZeithaml, Leonard
L
Berry.1998.SERVQUALA:A Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 23||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
multiple-item Scale for Measuring
Zeithaml,
V.A.,
&Bitner,
M.J.1996.
Consumer Perceptions of Service
Service Marketing. New York: Mc
Qualty. Journal of Retailing, Vol 64.
Grow-Hill.Inc.
No. 1
Zhang, Qingyu, 2001. Quality Dimensions,
Stanton, W.J. 1994. Prinsip Pemasaran I.
Perspective
Erlangga, Jakarta.
Mapping
Rempel,J.K, Holmes, J.G, danZanna, M.P. 1985. Trust in dose Relationship. Journal of Personality and Social
and
Practice
:
A
Analysis.International
Journal of Quality & Reliability Management, Vol. 18 No. 7, Pp. 708 – 721. Saefullah, 1999.Konsepdan Metode
Psychology, 49.95-112.
Pelayanan Umum yang Baik, dalam Sedarmayanti,
2003.Good
Governance,
MandarMaju. Bandung.
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sumedang: Fisip UNPAD.
Cronin, J.Joseph Jr dan Steven Taylor.
Sedarmayanti,
1999,
Restruktur
dan
1992. Measuring Service Quality :
Pemberdayaan Organisasi Untuk
Reexamination
Menghadapi Dinamika Esensial dan
and
Extension
,
Aktual, Bandung: MandarMaju.
Journal of Marketing.
Pamudji, 1994.Profesionalisme Aparatur Bell, Simon J, SeigyoungAuh, Karen Smally
“Coustomer
(2005),
Negara
dalam
Pelayanan Relationship
Dynamics:
dan
Meningkatkan Perilaku
Politik
Service Publik. Jakarta: WidyaPraja.
Quality and Coustomer Loyalty in Undang-undang
Republik
Indonesia
the Context of Varying Levels of Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Coustomer Expertise and Switching Costs”,
Perlindungan Academy
of
Marketing konsumen
Science,33(2), 169-183. Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 24||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gesperz,
Vincent.
Kualitas
1997.
Dalam
Manajemen
Industri
Jasa,
Kualitas
Service.
Utama.
Lembaga
1995,
Marketing
Industri
Jasa
Berdasarkan Konsep Total Quality
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Busch, Paul S dan Houston, Michael J,
Dalam
Manajemen
Usahawan-
Management FE UI.
Jakarta
Strategic
Husain Umar. 2005. Manajemen Risetdan
Foundation, Penerbit Richard D.
Perilaku Konsumen. Jakarta: PT
Irwin Inc, Homewood Illionis
Gramedia.
Arjun Chaudhuri; Morris B Holbrook, “The Chain of effect from Brand
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas.
Trust and Brand Effect to brand performance: The Role Loyalty”. Journal
of
Market
Focused
Richad
Consumer
L.
Untuk Guru, Karyawandan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Management, 2001. Oliver,
Riduwan.2005. Belajar Mudah Penelitian
1999,
“Whence
Loyalty”,Journal
of
Marketing.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP.
Vol. 63.Special Issue. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Orville C. Walker, Boyd. Harper W, Multivariate dengan Program SPSS Larreche,
Jean (ed 3). Semarang: BP UNDIP.
Claude.2005.Manajemen Pemasaran suatu Pendekatan Startegi dengan Orientasi Global. Jakarta: Erlangga. Diana,
Anastasia
Tjiptono.1998.
dan Penerapan
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
Fandy
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Anilisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan PenerbitUndip.
Sistem
simki.unpkediri.ac.id || 25||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sugiyono. 2001. Metode PenelitianBisnis.
2008.
Thaussie.
Rasio-Rasio
Bandung: Alfabeta. Sugiyono.
Nurvigia,
Metode
Penelitian
Kuantitatif kuanlitatif dan R&D.
(2010).
Pengaruh
Keuangan
Terhadap
Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Skripsi S1. Fakultas
Bandung:Alfabeta.
Ekonomi Universitas Pembangunan Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Nasional “Veteran”. Jakarta
Suatiu Pendekatan Praktek: Edisi Revisi V, (Jakarta Rineka Cipta,
Umar, Husein, 2005, Metoderiset Perilaku Konsumen Jasa, Penerbit Ghalia
2002), hlm. 120.
Indonesia. Jakarta. Kriyantono,
Rakhmat.
2008.
Teknik
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Diana,
Anastasia
Tjiptono.1998. Kualitas
Berger, Athur Asa. 2000. Media and Cominication
Research
Methods.
London: Sage Publicatin.
Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga.
Penerbit
Ekonosia,
Yogyakarta.
Fandy
Penerapan
Dalam
Industri
Sistem Jasa
Berdasarkan Konsep Total Quality Service. Lembaga
Agus Widarjono. 2009. Ekonometrika
dan
Manajemen
Usahawan-
Management FE UI.
Jakarta Rahman, Diandaris Nurhandika. 2013. Pengaruh
Kualitas
Pelayanan,
Fasilitas, Persepsi Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada
Winarno, 2009.Teknik Evaluasi Multimedi Pemancingan Ngembel Asri Gunung Pembelajaran. Yogyakarta: Genius Pati Semarang. Skripsi. Semarang: Prima Media. Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri Semarang. Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 26||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Apriani, Munica. Analisis Pengaruh Fasilitas, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasaan Pelanggan terhadap Minat Mereferensikan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang, 2011. Sulistiono, Ari Budi, 2010, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, fasilitas, dan lokasi
terhadap
keputusan
menginap”, Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Hena Parmawati | 11.1.02.02.0352 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 27||