Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RUMAH MAKAN SATE AYAM PONOROGO PAK SIBOEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh :
WURI AMBARWATI NPM : 10.1.02.02.0263
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2014
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RUMAH MAKAN SATE AYAM PONOROGO PAK SIBOEN KEDIRI WURI AMBARWATI NPM. 10.1.02.02.0263 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen Dosen Pembimbing : Drs. Ec. Ichsannudin, M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Saat ini perkembangan dunia bisnis khususnya di bidang kuliner mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, banyak sekali usaha-usaha kuliner yang bermunculan, hal ini timbulnya persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis, untuk itu setiap rumah makan banyak faktor yang harus difikirkan dan dikembangkan untuk keinginan konsumen melakukan keputusan pembelian di rumah makan tersebut, beberapa faktor diantaranya adalah kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan tempat yang kemungkinan besar berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan tempat secara parsial terhadap keputusan pembelian pada rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen Kediri. (2) pengaruh kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan tempat secara simultan terhadap keputusan pembelian pada rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen Kediri. Penelitian ini menggunakan penelitian survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data yang pokok. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah tidak terhingga, adapun sampel terpilih sebanyak 100 orang, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah menggunakan tehnik random sampling. Data yang terkumpul yang berasal dari data primer dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS (Statitical Program For Social Science). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data disimpulkan bahwa: (1) Kualitas Produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada RM. Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen Kediri. (2) Kualitas Layanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pemeblian pada RM. Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen Kediri. (3) Harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada RM. Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen Kediri. (4) Tempat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada RM. Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen Kediri. (4) Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga, dan Tempat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian RM. Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen Kediri. Dari penjelasan di atas maka peneliti menyarankan untuk : (1) manajemen RM Sate Ayam Pak Siboen Kediri perlu meningkatkan pelayanan dengan menerapkan sikap atau perilaku yang ramah, sopan, dan komunikatif terhadap pembeli. (2) Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan untuk menambah variabel kualitas karyawan, sebab ada kemungkinan kualitas karyawan dapat berpengaruh terhadap kepuasan pembeli.
Kata Kunci : Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga, Tempat, dan Keputusan Pembelian.
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
perusahaan dengan kualitas produk paling
LATAR BELAKANG Saat ini banyak sekali usaha yang
bermunculan
khususnya
bidang
dalam jangka panjang perusahaan tersebut
kuliner. Memilih usaha di bidang kuliner
akan lebih berhasil dari perusahaan yang
adalah pilihan yang tepat. Permintaan pasar
lain.
yang tinggi
terhadap
dalam
baik yang akan tumbuh dengan pesat, dan
kuliner
Suatu perusahaan dalam mengeluar-
menjadikan usaha ini semakin menjamur
kan produk sebaiknya disesuaikan dengan
dari waktu ke waktu. Bidang kuliner tak
kebutuhan
pernah
Dengan begitu maka produk dapat bersaing
lekang
perkembangan
berbagai
bahkan
sesuai
mengalami
konsumen.
di pasaran, sehingga menjadikan konsumen
membuat timbulnya persaingan semakin
memiliki banyak alternatif pilihan produk
ketat dalam dunia bisnis. Setiap perusahaan
sebelum
pada
dalam
membeli suatu produk yang ditawarkan.
menjalankan usaha-usahanya. Usaha-usaha
Keunggulan-keunggulan dari produk dapat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
diketahui oleh konsumen dan bisa membuat
perusahaan adalah salah satunya melalui
konsumen tertarik untuk mencoba dan
kegiatan pemasaran, yaitu suatu proses
kemudian akan mengambil keputusan untuk
sosial yang di dalamnya individu dan
membeli suatu produk tersebut.
ingin
Hal
keinginan
ini
umumnya
zaman.
dan
berhasil
kelompok mendapatkan apa yang mereka
mengambil
keputusan
untuk
Pelayanan yang dapat memuaskan
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan
konsumen
penawaran, dan secara bebas memper-
pembelian berulang-ulang yang berarti akan
tukarkan produk yang bernilai dengan pihak
terjadi
lain. (Kotler 2000: 9)
pelayanan yang baik dapat menciptakan
Secara
umum
berdampak
peningkatan
penjualan.
terjadinya
Dengan
dapat
kepuasan dan loyalitas konsumen serta
dikatakan sebagai pola pikir yang menyadari
membantu menjaga jarak dengan pesaing
bahwa perusahaan tidak dapat bertahan
(Kotler, 1999: 297). Jika perusahaan tidak
tanpa
pembelian.
dapat memenuhi maka akan menimbulkan
Perusahaan harus dapat memasarkan barang
ketidakpuasan. Biasanya pelanggan menilai
atau jasa yang diproduksi kepada konsumen
kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu
agar dapat bertahan dan bersaing dengan
produk dengan cara membandingkan kinerja
perusahaan
lain.
atau hasil yang dia rasakan dibandingkan
Amstrong,
(2001:354)
adanya
pemasaran
akan
transaksi
Menurut
Kotler
kualitas
dan
produk
denagn harapannya.
merupakan senjata strategis yang potensial
Pemahaman perusahaan berawal dari
umtuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya
produk, selanjutnya disesuaikan dengan
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
price, promotion dan place. Pemikiran yang
dengan
makan
manusia
berorientasi pada pasar dan konsumen
melangsungkan hidupnya.
dapat
merupakan kebutuhan yang tidak dapat
Dalam menikmati hidangan atau
dielak lagi di era persaingan bisnis yang
makanan, setiap orang memiliki cara yang
hypercompetition. Era ini diyakini pula
berbeda untuk memenuhinya,. Cara tersebut
sebagai era dengan ketidakpastian yang
dapat dengan memilih rumah makan yang
dibarengi
fase
indah dengan pelayanan yang mewah,
pertumbuhan yang tidak menentu. Salah
dengan harapan bahwa konsumen akan
satu penyebabnya adalah tingginya tingkat
merasa puas setelah ia mengorbankan
persaingan di dunia baik bisnis local
sejumlah uang yang cukup besar di rumah
maupun global. Tingkat persaingan yang
makan yang cukup mewah itu. Di samping
ketat
itu, ada pula yang cenderung memilih rumah
dengan
antara
munculnya
perusahaan
menyebabkan
perusahaan harus benar-benar memikirkan
makan
strategi yang tepat dalam menghadapi
kepuasan
persaingan tersebut. Imron Munfaat (2003)
disantapnya. Sebagian konsumen ada yang
menyatakan ada lima sumber kekuatan
beranggapan dari pada makan makanan
persaingan yang harus diantisipasi dan
yang mewah serta mahal tetapi tidak cukup
dipahami perusahaan agar dapat menyusun
lezat rasanya, lebih baik memilih rumah
strategi
mampu
makan yang biasa tetapi cukup lezat dengan
Kelima
selera mereka.
kekuatan tersebut adalah ancaman yang
Selain
bersaing
memeneangkan
sehingga persaingan.
yang
biasa
dalam
tapi
rasa
makanan
pelayanan,
harga
juga
merupakan
ancaman dari konsumen, ancaman dari
pemasaran. Harga yang rendah atau harga
perusahaan
yang terjangkau menjadi pemicu untuk
menghasilkan
produk
penting
yang
dating dari suplier, ancaman pendatang baru,
yang
variabel
memberikan
kinerja
dalam
substitusi, dan ancaman dari perusahaan
meningkatkan
pemasaran
sejenisnya.
(Ferdinand, 2002: 11). Namun harga juga
Sejak dahulu makanan menempati
dapat menjadi indikator kualitas dimana
urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan
suatu produk dengan kualitas tinggi akan
manusia,
pangan
berani dipatok dengan harga yang tinggi
dikategorikan ke dalam kebutuhan primer
pula. Harga dapat mempengaruhi konsumen
atau kebutuhan pokok. Dengan alasan itu,
dalam
manusia
melakukan pembelian suatu produk.
sehingga
tidak
masalah
dapat
melepaskan
kebutuhannya untuk makan karena hanya
mengambil
Faktor merupakan
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
keputusan
lokasi/ faktor
tempat
yang
untuk
juga
menentukan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
keberhasilan suatu bisnis. Menurut Jeni
berkaitan erat dengan keputusan konsumen
Raharjani (2005:5), strategi lokasi/ tempat
dalam
adalah salah satu determinan yang paling
penelitian ini yang menjadi perhatian utama
penting
konsumen,
adalah desain atribut yang ditinjau dari
perusahaan harus memilih lokasi yang
persepsi konsumen. Sehingga diperlukan
strategis
tokonya
suatu bentuk penelitian untuk mengevaluasi
(rumah makan) di suatu kawasan/ daerah
dan mengetahui bagaimana atribut tersebut
yang dekat denagn keramaian dan aktivitas
dapat mempengaruhi keputusan pembelian
masyarakat.
konsumen.
dalam
dalam
perilaku
menempatkan
Karena
apabila
terjadi
melakukan
pembelian.
Dalam
kesalahan pemilihan lokasi/ tempat akan
Atas dasar latar belakang masalah
sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
tersebut, maka dalam penelitian ini dapat
pemilik rumah makan.
ditarik judul “Analisis Pengaruh Kualitas
Rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak
Siboen
merupakan
usaha
kuliner
Produk, Kualitas Layanan, HARGA, dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian
keluarga secara turun temurun. Dinamai
pada
Siboen, karena pendirinya adalah Pak
Ponorogo Pak Siboen Kediri”
Rumah
Makan
Sate
Ayam
Siboen, kakek pemilik Sate Ayam Siboen yang terletak di jalan Panglima Polim
II.
METODE
Kediri. Awal buka sate bukannya di Kediri,
Dengan melihat dari hasil responden
melainkan di kota asalnya Ponorogo tahun
tersebut akan dilakukan uji hipotesis dengan
1939. Lalu buka cabang di Kediri. Yang
menggunakan program SPSS versi 16.0 for
menarik justru di Kota asalnya malah tidak
windows. Adapun dalam penelitian ini
berkembang, sementara di Kediri bisa eksis
teknis analisis yang dipergunakan adalah :
sampai hari ini. Selain di Kediri ada juga
1. Analisis Deskriptif
cabang di Malang ada di Jalan Kawi. Pernah
a. Tabel Distribusi Frekuensi
juga buka di Surabaya, tapi tidak bertahan
b. Pengukuran Gejala Pusat
lama.
Rumus Untuk
mempertahankan
kondisi
tersebut, pemilik rumah makan Sate Ayam Ponorogo
Pak
Siboen
Kediri
yang
digunakan
untuk
menghitung mean tersebut adalah sebagai berikut :
lebih
meningkatkan kepercayaan dan volume penjualan dimilikinya.
pada
rumah
Atribut
makan
kualitas
yang
c. Grafik
produk,
Selain dengan tabel, penyajian data
kualitas layanan, harga dan tempat sangatlah
yang cukup populer dan komunikatif
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah
dengan
grafik.
Pada
umumnya terdapat dua macam grafik yaitu grafik garis (polygon)
dan
tertentu
maka
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. 3) Uji Autokorelasi
grafik batang (histogram).
Menurut Ghozali (2006:124) uji
2. Analisis Regresi Linear Berganda
autokorelasi bertujuan menguji apakah
a. Uji Asumsi Klasik
dalam model regresi linear ada korelasi
1) Uji Multikolinieritas
antara
Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi
ada
tidaknya
multiko-
kesalahan
pengganggu
pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).
linieritas di dalam model regresi dapat
4) Uji Normalitas
dilihat dari nilai tolerance dan Varience
Menurut
Ghozali
(2005:110)
inflation factor (VIF), nilai tolerance
bertujuan untuk menguji apakah dalam
yang besarnya diatas 0,1 dan niali VIF
sebuah
dibawah 10 menunjukkan bahwa tidak
dependen, variabel independen, atau
ada multikolinieritas diantara variabel
keduanya mempunyai distribusi normal
bebasnya (Ghozali, 2005:82).
atau tidak. Dasar pengambilan keputusan
regresi,
variabel
untuk uji normalitas adalah :
2) Uji Heterokedastisitas Menurut Ghozali (2005:105) uji heteroskedastisitas
model
bertujuan
untuk
a) Jika data menyebar di sekitar garisgaris diagonal dan mengikuti arah
mengetahui apakah dalam model regresi
garis
terjadi ketidaksamaan varian dari suatu
histogramnya
residual pengamatan ke pengamatan
distribusi
yang lain.
regresi memenuhi asumsi normalitas.
mendekati
Salah
satu
cara
heteroskedastisitas
untuk adalah
b) Jika
diagonal
data
atau
grafik
menunjukkan
normal,
maka
menyebar
jauh
model
dari
dengan melihat garfik scatter plot antara
diagonal atau tidak mengikuti arah
nilai prediksi variabel terikat dengan
garis diagonal atau grafik histogram
residualnya.
titik-titik
tidak menunjukkan distribusi normal,
membentuk pola tertentu yang teratur
maka model regresi tidak memenuhi
seperti gelombang, melebar, kemudian
asumsi normalitas.
menyempit
Jika
maka
heteroskedastisitas.
ada
telah Jika
terjadi titik-titik
b. Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda
menyebar di atas dan di bawah angka 0
Analisis persamaan regresi linear
pada sumbu Y tanpa membentuk pola
berganda adalah suatu perluasan dari teknik regresi, apabila terdapat lebih dari satu
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
variabel
bebas
terdapat
variabel
predeksi
adjusted R2 agar tidak terjadi bias dalam
Berdasarkan
mengukur seberapa jauh kemampuan model
mengadakan terikat.
variabel-variabel yang diteliti, maka model
dala
persamaan regresi linear berganda pada
dependen.
penelitian ini diformulasikan sebagai berikut
4. Uji Hipotesis
(Algifari, 2000:85) :
a. Uji Parsial (Uji t)
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e 3. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Koefisien
(R2)
determinasi
pada
intinya mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai
koefisien
determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen
sangat
terbatas.
Nilai
yang
mendekati satu berarti variabel-variebel independen memberikan hamper semua informasi
yang
memprediksi
dibutuhkan
variasi
variabel
untuk dependen
koefisien
mendasar
determinasi
R2
penggunaan adalah
bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan
ke
Dasar (Ghozali,
variasi
variabel
pengambilan 2005:84)
menggunakan
keputusan
adalah
angka
dengan
probabilitas
signifikansi, yaitu : 1) Jika t hitung > t tabel atau jika probabilitas α < 0.05 maka Ho diterima. 2) Jika t hitung < t tabel atau jika probabilitas α > 0.05 maka Ho ditolak. b. Uji Simultan (Uji F) Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah : Ho : Variabel-variabel
bebas
yaitu
kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan tempat tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara
(Ghozali, 2005:83). Kelemahan
menggunakan
dalam
model.
Setiap
penambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Olek karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.
bersama-sama terikatnya
terhadap yaitu
variabel keputusan
pembelian. Ha : Variabel-variabel
bebas
yaitu
kualitas produk, kualitas layanan, harga,
dan
tempat
mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terikatnya
terhadap yaitu
variabel keputusan
pembelian. Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali,
2005:
84)
adalah
dengan
Dala penelitian ini, peneliti menggunakan Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan
angka
probabilitas
Variabel keputusan konsumen memiliki
signifikansi, yaitu :
nilai
a) Jika F hitung > F tabel atau jika
melakukan pembelian ulang. Hal ini berarti
probabilitas t < 0.05 maka Ho diterima.
rata-rata tertinggi
pada indikator
Variabel harga memiliki nilai rata – rata
b) Jika F hitung < F tabel atau jika
tertinggi pada indikator kesesuaian harga
probabilitas t > 0.05 maka Ho ditolak.
dengan kualitas produk. Hal ini berarti konsumen
rumah
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Ponorogo
Pak
A. Hasil
konsumen potensial dan akan melakukan
Berdasarkan
hasil
deskriptif
pengulangan
makan
Siboen
pembelian
Sate akan
Ayam menjadi
apabila
rumah
diketahui bahwa variabel kualitas produk
makan Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen
memiliki
mampu memenuhi harapan konsumen.
nilai
rata-rata tertinggi
pada
indikator rasa yang enak. Hal ini berarti konsumen
rumah
Ponorogo
Pak
makan
Siboen
Sate
Ayam
memperhatikan
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa secara parsial membuktikan
bahwa
variabel
kualitas
kualitas rasa dari menu utama (sate ayam).
produk (X1) secara individu berpengaruh
Variabel kualitas layanan memiliki nilai
nyata terhadap keputusan pembelian (Y),
rata-rata tertinggi pada indikator keandalan.
variabel
Hal ini berarti konsumen rumah makan Sate
berpengaruh
Ayam Ponorogo Pak Siboen memperhatikan
pembelian (Y) sedangkan kualitas layanan
keandalan
(X2) dan harga (X3)
karyawan
dalam
melayani
lokasi
(X4)
nyata
secara
individu
terhadap
keputusan
tidak berpengaruh
konsumen. Variabel harga memiliki nilai
terhadap
rata-rata tertinggi pada indikator kesesuaian
simultan kualitas produk, kualitas layanan,
harga dengan kualitas produk. Hal ini berarti
harga, dan lokasi berpengaruh signifikan
konsumen
rumah
terhadap
Ponorogo
Pak
makan
Siboen
Sate
Ayam
memperhatikan
keputusan
keputusan
pembelian.
pembelian.
Secara
Artinya
kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan
perbandingan antara kualitas makanan yang
lokasi
diterima dengan biaya yang dikeluarkan.
keputusan
Variabel lokasi memiliki nilai rata-rata
keakuratan sebesar 39,4%. Secara rinci
tertinggi pada indikator lokasi berada pada
penjelasan masing-masing variabel sebagai
pusat lalu lintas. Hal ini berarti konsumen
berikut :
rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak
1. Pengaruh kualitas produk terhadap
Siboen
memperhatikan
keterjangkauan
mampu
menjelaskan
pembelian,
perubahan
dengan
tingkat
keputusan pembelian
tempat yang berada pada pusat lalu lintas. Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
analisis
uji
t,
variabel
kualitas
layanan.
menunjang
pengaruh
terhadap
dilakukan oleh Ika Putri Iswayanti
keputusan pembelian. Hal ini disebabkan
(2010) yang menyatakan bahwa kualitas
mayoritas konsumen rumah makan Sate
layanan berpengaruh positif terhadap
Ayam Ponorogo Pak Siboen sangat
keputusan pembelian.
signifikan
memperhatikan kualitas makanan dalam hal ini sate ayam karena di Kediri
tentu
akan
selalu
yang
3. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
banyak di jumpai penjual sate ayam. konsumen
penelitian
ini
kualitas produk secara parsial memiliki yang
dengan
Hal
Berdasarkan analisis uji t, harga secara parsial tidak memiliki pengaruh
membandingkan kualitas produk rumah
yang
makan Sate Ayam Ponorogo Pak siboen
pembelian.
dengan pedagang sate lain yang ada di
konsumen rumah makan Sate Ayam
Kediri.
mendukung
Ponorogo Pak Siboen cenderung menilai
penelitian yang dilakukan oleh Ika Putri
bahwa harga yang ditawarkan tergolong
Iswayanti
menyatakan
mahal yaitu sebesar Rp 17.000,- berbeda
bahwa kualitas produk berpengaruh
dengan pedagang sate ayam lain yang
positif terhadap keputusan pembelian.
harganya rata-rata Rp 10.000,-, hal ini
Penelitian
(2010)
ini
yang
2. Pengaruh kualitas layanan terhadap
terhadap
Hal
didasari
ini
pada
keputusan dikarenakan
analisis
indek
jawaban bahwa mayoritas konsumen
keputusan pembelian Berdasarkan
juga
signifikan
t,
banyak yang menjawab tidak setuju pada
kualitas layanan secara parsial tidak
item-item pertanyaan variabel harga..
memiliki
signifikan
Hal ini berbeda dengan penelitian yang
terhadap keputusan pembelian. Hal ini
dilakukan oleh Leon Endra Agusta
dikarenakan konsumen rumah makan
(2008) yang menyatakan bahwa harga
Sate
berpengaruh positif terhadap keputusan
pengaruh
Ayam
analisis
yang
Ponorogo
uji
Pak
Siboen
cenderung menilai bahwa karyawan
pembelian.
rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak
4. Pengaruh
Siboen
kurang
memperhatikan
Tempat
terhadap
keputusan Pembelian
pelayanan yang mereka berikan pada
Berdasarkan analisis uji t, lokasi
konsumen, hal ini juga didasari pada
secara parsial memiliki pengaruh yang
analisis indek jawaban bahwa mayoritas
signifikan
konsumen banyak yang menjawab tidak
pembelian. Hal ini berarti kemudahan,
setuju
visibilitas yang baik, lokasi berada pada
pada
item-item
pertanyaan
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
terhadap
keputusan
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
lalu lintas, dan tempat parkir luas dan
1.
Secara
individual
(parsial)
nyaman yang diberikan pihak rumah
menunjukkan bahwa variabel kualitas
makan Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen
produk berpengaruh terhadap keputusan
sudah dapat menimbulkan perasaan puas
pembelian. Hal ini menerima hipotesis
pada diri konsumen. Hal ini mendukung
awal
penelitian yang dilakukan oleh Leon
berpengaruh
Endra Agusta (2011) yang menyatakan
pembelian pada rumah makan Sate
bahwa
Ayam Ponorogo Pak Siboen.
tempat
berpengaruh
positif
terhadap keputusan pembelian.
2.
bahwa
Secara
kualitas terhadap
produk keputusan
individual
(parsial)
5. Pengaruh kualitas produk, kualitas
menunjukkan bahwa variabel kualitas
layanan, harga dan tempat terhadap
layanan tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembeliaan
keputusan pembelian. Hal ini menolak
Berdasarkan
analisis
uji
F
hipotesis
awal
bahwa
keputusan
menunjukkan bahwa seluruh variabel
pembelian pada rumah makan Sate
bebas yakni kualitas produk, kualitas
Ayam Ponorogo Pak Siboen.
layanan,
harga
dan
simultan
atau
secara
berpengaruh
lokasi
secara
3.
bersama-sama
individual
(parsial)
menunjukkan bahwa variabel harga
terhadap
berpengaruh
tersebut
pembelian. Hal ini menerima hipotesis
mendasari bahwa semua elemen variabel
awal bahwa keputusan pembelian pada
saling
rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak
keputusan
signifikan
Secara
pembelian.
Hal
berhubungan
mempengaruhi
keputusan
untuk pembelian.
Sifat pengaruh yang bertanda positif
terhadap
keputusan
Siboen. 4.
Secara
individual
(parsial)
menunjukkan bahwa apabila strategi
menunjukkan bahwa variabel lokasi
kualitas produk, kualitas layanan, harga
berpengaruh
dan lokasi secara bersama mengalami
pembelian. Hal ini menerima hipotesis
kenaikan maka keputusan pembelian
awal
juga naik semakin tinggi.
terhadap keputusan pembelian pada
lokasi
keputusan
berpengaruh
rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak
B. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
bahwa
terhadap
yang
telah
dikemukakan
Siboen 5.
Secara
bersama-sama
(simultan)
sebelumnnya, maka dapat diambil simpulan
menunjukkan bahwa variabel kualitas
sebagai berikut :
produk, kualitas layanana, harga, dan lokasi
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
mempunyai
pengaruh
yang
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian. Hal ini menerima hipotesis awal bahwa kualitas produk, kualitas layanan, harga, dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada rumah makan Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, G. 2010. Manajemen Pemasaran: Analisis untuk Perencanaan Strategi Pemasaran. Yogyakarta: UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Cetakan Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka Kotler, Philip. 1995. Dasar – dasar Pemasaran. Jakarta : Prenhalindo Kotler Philip. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat Kotler Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Terjemahan. Jilid I dan II Edisi Kelima Penerbit : Prinhalindo, Jakarta Kotler,
Philip dan Amstrong. 2001. Manajemen Pemasaran. Edisi II. Jakarta : PT. Indeks
Kotler,
Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: PT Prenhalindo
Kotler,
Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi XI. Jakarta: Indeks
Algifari. 2000. Analisis Regresi Teori Kasus dan Solusi. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi tiga. Cetakan Kesepuluh. Jakarta : Rineka Cipta Albertus Ferry Adi. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Waroeng Spesial Sambal cabang Lampersari Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang
Ika
Putri Iswayanti. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian pada RM. Soto Angkring Mas Boed di Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro : Semarang
Wuri Ambarwati | NPM. 10.1.02.02.0263 FE – Prodi Manajemen
Kotler, Philip dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Prenada Media Swastha, Bassu dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty Tjiptono, Fandy. 2007. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi Offset Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi
simki.unpkediri.ac.id || 13||