Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RANCH MARKET Mimi SA Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara Email:
[email protected] Abstract: The purpose of this study was to determine and analyze the effect of price, service, location and diversity of products on purchase decisions at the Ranch Market. This research was conducted with non-probability sampling method with the type of research technique purposive sampling. Researchers distributed questionnaires to 100. All the multiple regression equation used meets the requirements of the classical assumption test. The results of this study indicate that there is significant influence between the variables of price, service, location and diversity of products on purchase decisions at the Ranch Market. Keywords: price, service, location, diversity of products, purchasing decisions Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh dari harga, pelayanan, lokasi dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian pada Ranch Market. Penelitian ini dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan jenis teknik penelitian purposive sampling. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 100. Seluruh persamaan regresi ganda yang digunakan telah memenuhi persyaratan uji asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga, pelayanan, lokasi dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian pada Ranch Market. Kata kunci: Harga, pelayanan, lokasi, keragaman produk, keputusan pembelian PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan adanya kebutuhan pangan yang harus dipenuhi. Kebutuhan sehari-hari tersebut dapat dipenuhi dengan membeli bahan pangan tersebut di pasar tradisional, tetapi dengan berkembangnya era modern saat ini dari tahun ke tahun pasar tradisional perannya sudah mulai tergantikan dengan munculnya supermarket. Meningat padatnya jadwal masyarakat khususnya di Ibu kota Jakarta. Untuk membeli kebutuhan sehari-hari masyarakat lebih memilih belanja di supermarket, Hal tersebut dikarenakan proses pembelian barang kebutuhan pangan di supermarket memiliki waktu belanja hingga malam hari dan lebih mudah. Supermarket menjadi pilihan para konsumen di Jakarta karena belanja di Supermarket memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya: lebih praktis, harga yang sudah ditentukan, kenyamanan yang diberikan, rasa keamanan saat berbelanja, promo-promo yang diberikan. Dengan banyaknya kelebihan tersebut maka bermunculan supermarket di Jakarta, diantaranya: Carrefour, Hypermart, Giant, Hero, Lotte Mart, Kem Chicks, Ranch Market,dan sebagainya. Meningat banyaknya supermarket yang berada di Jakarta. Mereka berlomba-lomba mencari konsumen, dengan menonjolkan kelebihan masing-masing. Sebut saja Ranch Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
89
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Market, memiliki produk-produk import yang jarang ditemukan pada supermarket pada umumnya. Tidak hanya dengan barang-barang importnya saja tetapi Ranch Market memiliki kualitas barang yang sangat segar hingga bahan-bahan organic. Selain memiliki produk-produk yang berkualitas, Ranch Market memberi kenyamanan lebih kepada konsumennya. Agar konsumen tertarik untuk mengunjungi toko dan melakukan transaksi bukanlah hal yang mudah mengingat bahwa konsumen datang ke pusat perbelanjaan mempunyai tujuan dan motif yang berbeda mulai dari sekedar melihat-lihat, rekreasi atau khusus untuk berbelanja kebutuhan mereka (Mulyani, 2009: 100).Penting bagi perusahaan menyusun strategi yang tepat untuk memikat konsumen melakukan transaksi.Berbagai atribut yang dimiliki perusahaan merupakan potensi yang harus selalu diperhatikan dan dioptimalkan dalam menyusun strategi yang baik guna menarik konsumen.Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian pada suatu swalayan atau toko dianalisis melalui lokasi, pelayanan, harga, fasilitas dan keragaman barang Raharjani (dalam Mulyani, 2009: 100). Berdasarkanlatar belakang masalah yang telah dibahas dan diungkapkan diatas, maka penulis dapat menidentifikasi beberapa masalah yaitu: (1) Bagaimana pendapat konsumen terhadap Harga, Pelayanan,Lokasi dan Keragaman Produk terhadap Keputusan Pembelian di Ranch Market?; (2) Seberapa besar pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian di Ranch Market?; (3) Seberapa besar pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian di Ranch Market?; (4) Seberapa besar pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Pembelian di Ranch Market?; (5) Seberapa besar pengaruh Keragaman Produk terhadap Keputusan Pembelian di Ranch Market?; (6) Apakah terdapat pengaruh antara Harga, Pelayanan, Lokasi, Keragaman Produk terhadap Keputusan Pembelian di Ranch Market. Karena keterbatasan penulis, maka penulis penelitian dibatasi hal sebagai berikut: (1) Obyek Penelitian adalah konsumen Supermarket di Ranch Market; (2) Peneliti membatasi responden sebanyak 100 orang; (3) Variabel yang diteliti hanya harga, pelayanan, lokasi keragaman produk dan keputusan pembelian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat pengaruh Harga terhadap keputusan pembelian di Ranch Market?; (2) Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di Ranch Market?; (3) Apakah terdapat pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian di Ranch Market?; (4) Apakah terdapat pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelian di Ranch Market?; (5) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian di Ranch Market? Tujuan Penelitian yaitu: (1) Untuk mengetahui apakah harga, pelayanan, lokasi, dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian di Ranch Market; (2) Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di Ranch Market; (3) Untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian di Ranch Market; (4) Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian di Ranch Market; (5) Untuk mengetahui pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelian di Ranch Market KAJIAN TEORI Harga. Harga merupakan jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Swastha dan Sukotjo dalam Tan (2011:26) Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
90
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345) harga adalah “sejumlah uang yang ditagih atassuatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilaiyang diberikan oleh pelanggan untukmendapatkan keuntungan dari memiliki ataumenggunakan suatu produk atau jasa”. Menurut Tjiptono (2005:241) menyebutkan harga adalahsatuan mobeter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agarmemperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan harga adalah sejumlah uang yang diberikan untuk mendapatkan produk atau jasa. Kualitas Pelayanan. Kualitas pelayanan menurut A. Zeithaml (2009:103), kualitas pelayanan adalah: “Service quality focuses specifically on dimensions of service. based on this view, perceived service quality is a component of customer satisfaction. service quality is a focused evaluation that reflects the customer perception of reliability, assurance, responsiveness, empathy, and tangibles” Menurut Lupiyoadi, (2013:216) kualitas pelayanan dapat didefinisikan sebagai “seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka terima”. Tjiptono dan Chandra (2005:45) menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah fungsi harapan pelanggan pada pra pembelian, pada proses penyediaan kualitas yang diterima dan pada kualitas output yang diterima. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan kualitas pelayanan adalah persepsi pelanggan atas pelayanan yang mereka terima, dan pelayanan sesungguhnya yang mereka harapkan. Lokasi. Menurut Fandy Tjiptono dalam Wahyudi (2014:7) ” Lokasi Usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.” Lokasi adalah letak atau toko pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba (Basu Swasta dan Irawan,dalam Pamungkas, 2014:27).Sedangkan menurut Lupiyoadi (dalam Pamungkas, 2014:28) mendefinisikan lokasi adalahtempat dimana harus bermakas melukakan operasi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan lokasi usaha adalah tempat perusahaan bermarkan dan beroperasi atau melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang sehingga dapat memaksimumkan laba. Keragaman Produk. Menurut Raharjani (dalam Mulyani, 2009:104) keragaman produk merupakan kelengkapan barang yangd ijual dan ketersediaan barang-barang tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2007:15) mendefinisikan keragaman produk sebagai berikut: “keragaman produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjualn tertentu kepada pembeli. Sedangkan menurut Simamora (2000:441), keragaman produk ialah seperangkat lini produk dan unsur yang ditawarkan oleh penjual tertentu pada para pembeli”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keragaman produk adalah sekumpulan dari keseluruhan lini produk dan jenis produk yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli.
Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
91
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2009:226) keputusan pembelian adalah suatu tahapan proses keputusan pembelian dimana konsumen pada akhirnya membeli suatu produk atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004:547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Sedangkan menurut Belch (2004:105) keputusan pembelian adalah “The result of a long, detailed process that include an extensive information search, brand comparisons and evaluations, and other activities”. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses dimana seseorang sudah melalui beberapa tahap pemikiran dan alternatif pilihan untuk benar-benar membeli produk. Kerangka Teori. Strategi Penetapan Harga. Menurut Kotler dan Amstrong (2014) ada tiga strategi penetapan harga yaitu: (1) Strategi penetapan harga produk baru. Penetapan harga biasanya berubah ketika melalui siklus hidupnya. Tahappengenalan adalah tahap yang paling menantan. Perusahaan menyajikan sebuahproduk baru menghadapi tantangan menetapkan harga untuk pertama kalinya. (2) Strategi penetapan harga bauran produk. Strategi untuk menetapakan harga produk sering berubah ketika produk itumenjadi bagian dari bauran produk. Dalam kasus ini, perusahaan mencarisekumpulan harga yang memaksimalkan laba dari total bauran produk. (3) Strategi penyesuaian harga.Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka denganmemperhitungkan berbagai perbedaan pelanggan dan perubahan situasi. Proses Penetapan Harga. Menurut Kotler dan Keller (2012) dalam menetapkan harga perusahaan melewati tahap sebagai berikut: (1) Pemilihan tujuan harga. Perusahaan harus menentukan tujuan ditetapkannya harga produk. Umumnya tujuan penetapan harga produk adalah untuk bertahan, memaksimumkan laba, memaksimumkan market share, memaksimumkan market skimming, dan kepemimpinan kualitas produk. (2) Menentukan Permintaan. Tiap harga menghasilkan jumlah permintaan yang berbeda. Umumnya hubungan harga dengan jumlah permintaan adalah berbanding terbalik. Dalam tahap ini perusahaan memprediksi jumlah permintaan yang akan dihasilkan. (3) Mengestimasi Biaya. Permintaan menetapkan batas maksimum harga sedangkan biaya menetapkan batas minimum harga. Perusahaan harus menetapkan harga yang dapat menutupi biaya pengeluarnnya. (4) Menganalisis biaya, harga, dan penawaran kompetitor. Perusahaan harus membandingkan unsur seperti biaya, harga, dan penawaran kepada pesaing sehingga dapat menentukan strateginya. (5) Memilih Metode Penetapan Harga. Tahap yang menentukan metode penetapan yang akan dilaksanakan perusahaan. Umumnya metode penetapan harga yang ada adalah: markup pricing, target-return pricing, perceived-value pricing, value pricing, going-rate pricing, dan auction-type pricing. (6) Menentukan Harga Final. Pada tahap ini perusahaan menentukan harga yang akan dikenakan terhadap penawarannya. Dimensi Harga. Menurut Monroe (2003 : 194) untuk menganalisis nilai tambah dari suatu produk dalam evaluasi harga , digunakan beberapa komponen, yaitu: (1) Sacrifice. Jumlah dari seluruh biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan pelanggan. Bagi pengguna, biaya pembelian sudah termasuk harga dalam produk atau jasa serta waktu dan biaya psikologis yang terlibat dalam proses berbelanja. (2) Equity. Persepsi nilai suatu merek, Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
92
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
perusahaan, atau toko di mana produk tersebut di jual. Apabila sebelumnya seseorang tidak mengevaluasi produk atau jasa untuk digunakan, maka mereka dapat mengandalkan reputasi dari suatu perusahaan atau merek sebagai tanda suatu kualitas yaitu nilai. (3) Aesthetics. Nilai dari estetika dari suatu produk nilai yang dirasakan konsumen pada suatu produk atau daya tarik dari suatu produk. (4) Relative use. Cara suatu produk digunakan, kinerja atau kemampuan produk diharapkandapat memenuhi keinginan pelanggan. (5) Perceived transaction value.Keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh apabila menerima tawaran dari perusahaan untuk membeli atau menggunakan produknya. Harga akan dirasakan rendah apabila kualitas dan pengorbanan yang dirasakan rendah dan akan menjadi tinggi apabila harga yang dirasakan juga tinggi. Dimensi Kualitas Pelayanan. Menurut Kotler dan Keller (2006: 383) terdapat lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu: (1) Reliabilitas (Reliability). Suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpecaya. (2) Kersponsifan (Responsivness). Suatu respon kesigapan karyawan dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap. (3) Jaminan (Assurance). Kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas, keramah-tamahan, perkataan atau kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen atau konsumen dalam perusahaan. (4) Empati (Emphaty). Kemampuan perusahaan dalam memberikan perhatian yang bersifat individual atau pribadi kepada para konsumen; (5) Berwujud (Tangibles). Suatu bentuk fisik, peralatan personal, media komunikasi, dan hal-hal lainnya yang bersifat fisik. Penentuan Lokasi. Menurut Wicaksono (2010:32) memilih lokasi usaha merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang keberhasilan usaha. Untuk memilih lokasi dapat mempertimbangkan kondisi-kondisi sebagai berikut: (1) Memilih lokasi usaha yang aman dari berbagai kemungkinan gangguan, misalnya lokasi tersebut aman dari kemungkinan aksi pemerasan atau pencopetan; (2) Memilih lokasi usaha yang nyaman (tidak bising). Lokasi usaha nyaman dapat meningkatkan semangat kerja serta bias menarik perhatian konsumen untuk dating ke tempat usaha; (3) Memilih lokasi yang mudah dijangkau, baik untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Lokasi yang mudah dijangkau akan mendekatkan dengan konsumen. Menurut Saban Echdar (2013:134), faktor kunci dalam memilih lokasi yang ideal yaitu: (1) Tersedianya sumber daya. Tersedianya berbagai sumber daya, terutama bahan mentah sebagai bahan baku produksi, tenaga kerja, dan sarana transportasi akan membantu pengusaha dalam banyak hal. Paling tidak, sumber daya tersebut dapat menghemat biaya, sehingga produk dapat dibuat dengan rendah biaya yang pada akhirnya mampu bersaing dengan produk pesaing terdekat.; (2) Pilihan pribadi wirausahawan. Pertimbangan pilihan dalam menentukan tempat usaha disesuaikan dengan keinginan kuat wirausaha itu sendiri; (3) Pertimbangan gaya hidup keluarga. Lebih banyak hidup untuk keluarga. Wirausahawan memilih gaya hidup dengan fokus untuk semata-mata lebih mementingkan keharmonisan keluarga daripada kepentingan bisnis; (4) Kemudahan dalam mencapai konsumen. Seorang pengusaha dalam menentukan tempat usahanya berorientasi pada pasar (pusat konsentrasi para konsumen berada). Peranan Konsumen dalam Keputusan Pembelian. Kotler dan Armstrong (2014) mengungkapkan bahwa seseorang mungkin dapat memiliki peranan yang berbeda-beda Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
93
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
dalam setiap keputusan pembelian. Berbagai peranan yang mungkin terjadi antra lain: (1) Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu; (2) Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat, atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian; (3) Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya; (4) Pembeli (buyer), yakni orang yang melakukan pembelian aktual; (5) Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli. Penelitian yang Relevan. Penelitian relevan yang dilakukan oleh Fadmawati (2014) tentang pengaruh harga, pelayanan, lokasi dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian pada minimarket Andina.Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan hasil penelitian bahwa harga, lokasi, keragaman produk dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada minimarket Andina. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Fure (2013) tentang lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar tradisional bersehati calaca. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan sampel sebanyak 100 orang konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli pada pasar tradisional Bersehati Calaca. Kerangka Pemikiran
Harga (X1)
Kualitas Pelayanan
H1 H2 Keputusan Pembelian
H3 Lokasi H4 Keragaman Produk
H5
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian di Ranch Market
Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
94
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
H2:
Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di Ranch Market H 3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap keputusan pembelian di Ranch Market H 4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara keragaman produk terhadap keputusan pembelian di Ranch Market H 5 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian di Ranch Market METODE Populasi. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013:80).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Ranch Market. Metode Pemilihan Sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Non Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013:84). Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan metode jenis purposive sampling, karena didalam menentukan sampel ada pertimbangan kriteria tertentu, yaitu sampel adalah pelanggan ranch market yang telah berkunjung lebih dari 2 kali. Pengambilan sampel dilakukan di supermarket ranch market dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Menurut Supranto (2011:239), jumlah sampel sebanyak 30 responden merupakan persyaratan minimal dalam suatu penelitian, dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat. Metode Pengumpulan Data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner tertutup. Data yang diperoleh adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pelanggan/penumpang berupa jawaban pertanyaan dalam kuesioner (Supranto, 2011: 239). Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data dari hasil penyebaran kuesioner agar karakteristik responden yang sesuai dengan permasalahan. Teknik Analisis Data. Dalam melakukan analisis data dibantu dengan menggunakan program komputer yaitu SPSS(Statistical Product and service Solution) versi 20.0. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu uji asumsi klasik, uji regresi linier dan uji hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu sifat alat pengukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang akan diukur. Untuk mengetahui instrumen yang digunakan tersebut valid atau tidak, harus mencari korelasi dari masing-masing indikator (Corrected Item- Total Correlation). Setelah diketahui angka korelasi untuk masingJurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
95
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
masing indikator faktor, maka untuk menyatakan nilai yang didapat valid atau tidak didasarkan pada pendapat Sugiyono (2013: 126) yang menyatakan bahwa pertanyaan dengan nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0.3 adalah butir pertanyaan yang valid. Untuk menguji validitas suatu instrumen maka perlu dicari korelasi untuk setiap skor butir pertanyaan dengan skor total setiap responden. Untuk mencari nilai korelasi tersebut, penulis menggunakan software SPSS versi 20. Berikut adalah data hasil output SPSS untuk mencari nilai korelasi antara setiap butir pertanyaan dengan skor totalnya: Tabel 1. Uji Validitas Harga (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected ItemCronbach's if Item Variance if Total Correlation Alpha if Item Deleted Item Deleted Deleted 11.63 2.781 .516 .633 11.98 2.626 .615 .557 11.34 3.883 .407 .692 11.55 3.563 .468 .659
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner menggunakan SPSS versi 20.0 Dari Tabel 1 terlihat bahwa semua pernyataan variabel harga masing-masing memiliki nilai corrected item-total correlation melebihi 0,3 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir pernyataan adalah valid. Tabel 2. Uji Validitas Kuesioner Kualitas Pelayanan (X2)
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted 14.05 5.947 .443 .690 13.63 6.498 .475 .675 13.75 5.947 .445 .689 13.96 5.675 .556 .639 13.85 6.694 .510 .669
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner menggunakan SPSS versi 20.0 Dari Tabel 2 terlihat bahwa semua pernyataan variabel kualitas pelayanan masing-masing memiliki nilai corrected item-total correlation melebihi 0,3 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir pernyataan adalah valid. Tabel 3. Uji Validitas Kuesioner Lokasi (X3)
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted 11.23 4.482 .531 .653 11.14 4.748 .574 .632 11.14 4.829 .603 .622 11.46 4.675 .392 .749
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner menggunakan SPSS versi 20.0 Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
96
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Dari Tabel 3 terlihat bahwa semua pernyataan variabel lokasi masing-masing memiliki nilai corrected item-total correlation melebihi 0,3 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir pernyataan adalah valid. Tabel 4. Uji Validitas Kuesioner Keragaman Produk (X4)
X4.1 X4.2 X4.3
Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted 7.91 2.063 .540 .646 7.96 2.261 .582 .612 8.37 1.872 .537 .661
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner menggunakan SPSS versi 20.0 Dari Tabel 4 terlihat bahwa semua pernyataan variabel keragaman produk masing-masing memiliki nilai corrected item-total correlation melebihi 0,3 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir pernyataan adalah valid. Tabel 5. Uji Validitas Kuesioner Keputusan Pembelian (Y)
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4
Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted 11.35 3.402 .420 .727 11.06 3.027 .586 .626 10.87 3.831 .443 .711 11.30 2.778 .647 .584
Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner menggunakan SPSS versi 20.0 Dari Tabel 5 terlihat bahwa semua pernyataan variabel keputusan pembelian masingmasing memiliki nilai corrected item-total correlation melebihi 0,3 sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir pernyataan adalah valid. Analisis Regresi Berganda. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhadap perubahan variabel dependen (Y). Dalam hal ini variabel independennya adalah harga (X1), kualitas pelayanan (X2), lokasi (X3), dan keragaman produk (X4) sedangkan variabel dependennya adalah keputusan pembelian (Y). Tabel 6. Analisis RegresiGanda Model
Coefficientsa Unstandardized Standardized t Coefficients Coefficients B Std. Error Beta .105 .437 .241 .421 .082 .416 5.103 .203 .083 .211 2.448 .155 .065 .186 2.382
(Constant) Harga Pelayanan 1 Lokasi Keragaman .172 .073 Produk a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
.201 2.358
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance VIF
.810 .000 .016 .019
.894 1.118 .797 1.254 .979 1.021
.020
.815 1.227
97
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Dari Tabel 6, dapat dirumuskan persamaan regresi ganda, persamaan tersebut adalah : Y = 0.105 + 0.421+ 0.203X2 + 0.155X3 + 0.172X4 Penjelasaan dari persamaan di atas adalah sebagai berikut: (1) Jika harga (X1), kualitas pelayanan (X2), lokasi (X3), dan keragaman produk (X4) = 0 maka Y (keputusan pembelian) = 0.105 satuan; (2) Jika terjadi perubahan X1 (harga) sebesar 1 satuan, maka Y (keputusan pembalian) akan mengalami peningkatan sebesar 0.421satuan.; (3) Jika terjadi perubahan X2 (kualitas pelayanan) sebesar 1 satuan, maka Y (keputusan pembalian) akan mengalami peningkatan sebesar 0.203 satuan.; (4) Jika terjadi perubahan X3 (lokasi) sebesar 1 satuan, maka Y (keputusan pembalian) akan mengalami peningkatan sebesar sebesar 0.155 satuan.; (5) Jika terjadi perubahan X4 (keragaman produk) sebesar 1 satuan, maka Y (keputusan pembalian) akan mengalami peningkatan sebesar sebesar 0.172 satuan. Pengujian Hipotesis. Untuk mengetahui apakah persamaan tersebut signifikan atau tidak, maka dilakukan pengujian sebagai berikut. Pertama. UjiF(ANOVA). Uji F ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama (secara simultan). Berikut adalah hasil uji F dengan bantuan SPSS: Tabel 7. ANOVA ANOVAa Model Sum of df Mean Square F Squares Regression 14.304 4 3.576 18.291 1 Residual 18.573 95 .196 Total 32.878 99 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Keragaman Produk, Lokasi, Harga, Pelayanan
Sig. .000b
Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 20 yang disajikan pada Tabel 7, didapat nilai sig sebesar 0,000 yang artinya sig <0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa minimal satu variabel (harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produk)berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Ranch Market. Ujit. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) variabelvariabel independen yang terdiri dari harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produkterhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Hasil perhitungan uji t dengan SPSS 20 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis T test Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) .105 .437 Harga .421 .082 .416 1 Pelayanan .203 .083 .211 Lokasi .155 .065 .186 Keragaman Produk .172 .073 .201 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
t
.241 5.103 2.448 2.382 2.358
Sig.
.810 .000 .016 .019 .020
Collinearity Statistics Tolerance VIF .894 .797 .979 .815
1.118 1.254 1.021 1.227
98
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Hipotesis 1. H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan harga dengan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 20 yang disajikan pada Tabel 4.23, dapat dilihat hasil t hitung (5.103) lebih besar dari t tabel (1.983) dan nilai sig sebesar 0,000 yang artinya sig <0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan harga dengan keputusan pembelian konsumen di Ranch Market. Hipotesis 2. H 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 20 yang disajikan pada Tabel 4.23, dapat dilihat hasil t hitung (2.448) lebih besar dari t tabel (1.983) dan nilai sig sebesar 0,016 yang artinya sig <0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen di Ranch Market Hipotesis 3. H 3 : Terdapat pengaruh yang signifikan lokasi dengan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 20 yang disajikan pada Tabel 4.23, dapat dilihat hasil t hitung (2.382) lebih besar dari t tabel (1.983) dan nilai sig sebesar 0,019 yang artinya sig <0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan lokasi dengan keputusan pembelian konsumen di Ranch Market Hipotesis 4. H 4 : Terdapat pengaruh yang signifikan keragaman produk dengan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 20 yang disajikan pada Tabel 4.23, dapat dilihat hasil t hitung (2.358) lebih besar dari t tabel (1.983) dan nilai sig sebesar 0,020 yang artinya sig <0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan keragaman produk dengan keputusan pembelian konsumen di Ranch Market Koefisien Determinasi. Berikut adalah hasil output SPSS untuk kontribusi harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian yang terdapat pada tabel koefisien determinasi di bawah ini: Tabel 9. Tabel Koefisien Determinasi Model
R
R Square
Model Summaryb Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .660a .435 .411 a. Predictors: (Constant), Keragaman Produk, Lokasi, Harga, Pelayanan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
.44216
Berdasarkan Tabel 9 besarnya koefisien determinasi berdasarkan adjusted R squareadalah 0,411 artinya sebesar 41.1% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produk. Sisanya sebesar 58.9% dijelaskan oleh variabel lain. Berdasarkan hasil analisis, pengujian hipotesis secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa nilai signifikansi terjadi sebesar 0.000 (lebih kecil dari α = 5%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa paling sedikit ada satu variabel X (harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produk) yang mempengaruhi Y (keputusan pembelian) dengan tingkat keyakinan 95%. Hasil analisis regresi ganda menghasilkan persamaan berikut: Y = 0.105 + 0.421X1+ 0.203X2 + 0.155X3 + 0.172X4 Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
99
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Dari persamaan regresi menunjukkan nilai koefisien X1 (harga) sebesar 0.421, dengan nilai signifikansi 0.000(lebih kecil dari α = 5%). Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market dengan tingkat keyakinan 95%.Nilai koefisiensi X2 (kualitas pelayanan) sebesar 0.203 dengan nilai signifikansi sebesar 0.016 (lebih kecil dari α = 5%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market dengan tingkat keyakinan 95%.Nilai koefisiensi X3 (lokasi) sebesar 0.155, dengan nilai signifikansi sebesar 0.019 (lebih kecil dari α = 5%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market dengan tingkat keyakinan 95%. Nilai koefisiensi X4 (keragaman produk) sebesar 0.172, dengan nilai signifikansi sebesar 0.020 (lebih kecil dari α = 5%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial keragaman produk terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market dengan tingkat keyakinan 95%.Dari hasil analisis terlihat bahwa variabel hargamemiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadmawati (2014) tentang pengaruh harga, pelayanan, lokasi dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian pada minimarket Andina. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan hasil penelitian bahwa harga, lokasi, keragaman produk dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada minimarket Andina. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hendra Fure (2013) tentang lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar tradisional bersehati calaca. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan sampel sebanyak 100 orang konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli pada pasar tradisional Bersehati Calaca. PENUTUP Simpulan. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: (1) Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market karena hasil ujii t menunjukkan nilai Sig untuk variabel harga < 0,05 yaitu 0,000.; (2) Terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Marketkarena hasil ujii t menunjukkan nilai Sig untuk variabel kualitas pelayanan < 0,05 yaitu 0,016.; (3) Terdapat pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market karena hasil ujii t menunjukkan nilai Sig untuk variabel lokasi < 0,05 yaitu 0,019; (4) Terdapat pengaruh keragaman produk terhadapkeputusan pembelian konsumen di Ranch Market karena hasil ujii t menunjukkan nilai Sig untuk variabel keragaman produk < 0,05 yaitu 0,020.; (5) Terdapat pengaruh harga, kualitas pelayanan, lokasi dan keragaman produk secarabersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen di Ranch Market karena hasil uji Anova menunjukkan nilai Sig < 0,05 yaitu 0, 000b. Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
100
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Saran. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti akan memberikan beberapa saran yang dapat bermanfaat bagi Ranch Market dan bagi peneliti lain, yaitu sebagai berikut: Pertama. Bagi Ranch Market, peneliti menyarankan untuk menetapkan harga yang sesuai terhadap kualitas produk yang dijualnya. Harga produk sebaiknya sesuai fitur yang ditawarkan dan bersaing. Selain itu Ranch Market mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada setiap konsumenagar konsumen akankembali berbelanja di Ranch Market, selain itu bila Ranch Market ingin menambah gerai sebaiknya memilih lokasi yang strategis agar mudah dijangkau oleh konsumen dan juga menambah variasi produk yang ada agar konsumen lebih banyak pilihan dalam berbelanja di Ranch Market. Kedua. Bagi peneliti lain, disarankan sebaiknya menambah variabel baru sebagai variabel independen sehingga dapat memperluas lingkup penelitian. Penambahan sampel sangat disarankan agar hasil penelitian dapat lebih akurat. DAFTAR RUJUKAN Belch, George E, dan Belch, Michael A. (2004) Advertising and Promotion, An Integrated Marketing Communications Perspective, Sixth Edition. New York: McGrawHill/Irwin. Echdar, Saban. (2013) Manajemen Entrepreneurship Kiat Sukses Menjadi Wirausaha. Yogyakarta: Andi Fure, Hendra. (2013) Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya terhadap Minat Beli pada Pasar Tradisional Bersehati Calaca. Jurnal EMBA. Vol.1 No.3 hal. 273-283 Ghozali, Imam. (2012) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hidayat, Relon Taufik. (2013) Pengaruh Lokasi Usaha terhadap Volume Penjualan (Studi pada Bisnis Restoran Kelas Kecil di Lingkungan Kampus Universitas Riau Pekanbaru)http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6916/Artik el.pdf?sequence=3 Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2006) Marketing Management. Twelfth Edition. USA: Pearson International Edition. ______________ (2007) Marketing management. 12th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc ______________ (2012) Marketing Management Edisi 14, Global Edition.Pearson Prentice Hall. _____________dan Gary, Armstrong. (2008) Prinsip – prinsip pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: Erlangga ______________(2014) Principle of Marketing, 15thEdition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Lupiyoadi, Rambat (2013) Manajemen Pemasaran Jasa, EdisiKedua, Jakarta:SalembaEmpat. Mawar, Putri Fadmawati (2014) Pengaruh Harga, Pelayanan, Lokasi, dan Keragaman Produkterhadap Keputusan Pembelian pada Mini market Andina.http://eprints.ums.ac.id/30293/23/naskah_publikasi.pdf Monroe. (2003) Pricing Making Profitable Decision. New York: The Mc Graw-Hill Companies, Inc.
Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
101
Mimi: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman Produk...
Mulyani, Yuliana. (2009) “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Pasar Swalayan dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Swalayan Luwes di Purwodadi)”.Excellent, Vol.1, No.2. Pamungkas, Rizki. (2014) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pemegang Usaha Waralaba (Studi Kasus pada Waralaba Makanan dan Minuman Lokal di Kota Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/43661/1/16_PAMUNGKAS.pdf Simamora, Bilson. (2001) Remarketing For Business Recovery. Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama. Sugiyono (2013)Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta Supranto, J. (2011) Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: RinekaCipta Swhiffman, G Leon and Leslie L. Kanuk (2006) Consumer Behavior Seventh Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Tjiptono, Fandy. (2005) Service Management Mewujudkan Layanan Prima. ANDI,Yogyakarta. Wahyudi, Nur. (2014) Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Usaha terhadap Kesuksesan Usaha Jasa Mikro di Kecamatan Sungai Kunjang. http://ejurnal.untagsmd.ac.id/index.php/EKM/article/viewFile/881/pdf128 Wangko, Mega C. (2013) Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Mobil Panther pada PT Astra Internasional-Izuzu Manado. Jurnal EMBA. Vol 1 No 3. Wicaksono, Yudhi (2010) Panduan Praktis Buka Usaha dengan Modal Laptop. Jakarta: Elex Media Komputindo Zeithaml, V.A; Bitner, Mari Jo; Gremler, Dwayne D. (2009) Service Marketing. 5th International Edition. New York: McGraw-Hill
Jurnal Ekonomi/Volume XX, No. 01, Maret 2015: 89-102
102