ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
PENGARUH E-SERVQUAL TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION, TRUST, DAN REPEAT USAGE Ade Santoso Chandra1 Ketut Rahyuda2 Ni Wayan Sri Suprapti3 1
2,3
Program Magister Manajemen, Universitas Udayana Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana Email :
[email protected]
ABSTRAK Layanan perbankan berbasis elektronik (e-banking) kini menjadi semakin populer di Indonesia. ESERVQUAL dirancang untuk mengukur kesenjangan antara harapan dan persepsi mengenai layanan elektronik yang diberikan. Penelitian ini bertujuan menyelidiki secara empiris pengaruh antara ESERVQUAL, kepuasan pelanggan (customer satisfaction), kepercayaan (trust) dan penggunaan ulang layanan (repeat usage) e-banking. Pendekatan metode survei digunakan dalam penelitian ini untuk menguji dimensi E-SERVQUAL yang dirasakan dengan responden sebanyak 180 nasabah. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Structural equation modelling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak computer Analysis Moment of Structure (AMOS) 18 digunakan untuk menguji hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan E-SERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer satisfaction, E-SERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap trust, E-SERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage, customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap trust, customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage, dan hipotesis terakhir trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage. Kata kunci: e-servqual, customer satisfaction, trust, repeat usage ABSTRACT Electronic banking (e-banking) is now becoming increasingly popular in Indonesia. ESERVQUAL designed to measure the gap between expectations and perceptions of the electronic services provided. This study aims to investigate empirically the influence of E-SERVQUAL, customer satisfaction, trust and repeat usage of e-banking. Approach the survey method used in this study to examine the dimensions of E-SERVQUAL perceived by 180 respondents. The samples using purposive sampling method. Hypotheses were tested using SEM with the help of computer software AMOS 18. Based on the results of testing the E-SERVQUAL found positive and significant effect on customer satisfaction, E-SERVQUAL positive and significant effect on the trust, E-SERVQUAL positive and significant effect on repeat usage, customer satisfaction positive and significant effect on trust, customer satisfaction positive and significant effect on repeat usage, and trust positive and significant effect on repeat usage. Keywords: e-servqual, customer satisfaction, trust, repeat usage
381
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
PENDAHULUAN Keunggulan bersaing pada industri jasa termasuk perbankan ditemui dalam berbagai bentuk layanan yang unggul. Layanan merupakan elemen penting yang menjadi pembeda sekaligus penentu keberhasilan, baik dalam memelihara nasabah yang sudah eksis maupun menjaring nasabah baru. Berbagai pembeda layanan diterapkan oleh perusahaan perbankan Indonesia dalam berkompetisi, salah satunya berbasis tekonologi. Yuan et al. (2010) menyatakan bahwa saat ini internet telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Kondisi perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi (TI) tersebut juga berpengaruh terhadap perubahan pada industri perbankan. Hal ini menurut Ho dan Ko (2008) bahwa kemajuan TI menyebabkan tatap muka layanan konvensional tergantikan dengan inovasi teknologi yang disebut dengan layanan perbankan berbasi elektronik (e-banking). Adopsi e-banking erat kaitannya dengan bagaimana dimensi kualitas e-banking tersebut dipersepsikan pelanggan, sementara keberhasilan adopsi e-banking dapat ditunjukkan melalui penggunaan ulang (repeat usage) layanan elektronik tersebut oleh pelanggan. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), perilaku pascapembelian, termasuk penggunaan ulang layanan ditentukan oleh kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu pembelian. Swaid dan Wigand (2007) menyatakan bahwa cara untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan adalah melalui pemberian E-SERVQUAL yang superior.
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
Nasabah cenderung berhati-hati mengadopsi e-banking walaupun layanan tersebut bukan merupakan hal baru. Hal tersebut dikarenakan e-banking memiliki risiko yang tinggi (Ho dan Ko, 2008). Kassim dan Abdullah (2010) menyatakan bahwa variabel kepuasan saja tidak cukup untuk menjaga kesetiaan pelanggan dalam jangka panjang. Kepercayaan (trust) juga dilihat sebagai variabel yang sangat penting dalam proses membangun dan mempertahankan hubungan dalam layanan online. Pelanggan harus percaya bahwa transaksi online aman. Penelitian menunjukkan bahwa sampai 75 persen dari konsumen online tidak menyelesaikan pembelian mereka di internet, sebaliknya pembeli tersebut menggunakan e-commerce untuk menemukan informasi produk dan menyelesaikan pembelian mereka baik melalui telepon maupun dengan kunjungan ke lokasi toko. Ho dan Ko (2008) menyatakan bahwa meskipun pelanggan telah mengendalikan ketakutan mereka akan layanan e-banking, pelanggan masih rentan terhadap kekhawatiran atau kecemasan saat menggunakan layanan ini. Terjadinya peningkatan kualitas dan keterjangkauan yang lebih luas bagi nasabah untuk memperoleh layanan e-banking memerlukan komitmen manajemen bank untuk meraih kepercayaan nasabah terkait sistem keamanan layanan elektronik dari bank yang bersangkutan. Pengguna telepon seluler di Indonesia mencapai sekitar 180 juta pengguna dan sekitar 40 juta diantaranya adalah pengguna internet mobile. Pesat perkembangan teknologi dan infrastruktur teknologi di Indonesia membuat para pengguna telepon seluler beralih menggunakan smartphone. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari 383
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
Majalah Info BCA No. 211 (2011), diketahui bahwa dari 9,7 juta rekening nasabah PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA), sebanyak 2,4 juta diantaranya telah memanfaatkan internet banking serta 2,3 juta pengguna mobile banking. Berdasarkan kondisi tersebut, sebagai bank yang fokus mengembangkan teknologi atau e-banking sebagai pembeda layanannya dibandingkan bank lain di Indonesia, maka pada 12 Oktober 2011 BCA meluncurkan layanan BCA Mobile. BCA Mobile merupakan layanan elektronik untuk mengakses transaksi perbankan baik finansial maupun non-finansial melalui smartphone Android, iPhone, BlackBerry, dan Windows Phone yang memadukan fitur internet banking (KlikBCA) dan mobile banking (m-BCA) dalam sebuah perangkat lunak smartphone, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memanfaatkan layanan internet dan mobile banking dimana pun dan kapan pun. Berdasarkan hasil pra-survei melalui wawancara dengan nasabah pada 10 Januari 2014 diperoleh hasil dari 50 nasabah pengguna fasilitas BCA Mobile, hanya sebanyak 14 nasabah (28%) yang menggunakan rutin atau menggunakan ulang fasilitas tersebut, sementara sisanya tidak. Sebulan kemudian, pada 10 Februari 2014 dilakukan kembali pra-survei dengan hasil serupa, yaitu dari 58 nasabah pengguna fasilitas BCA Mobile, hanya 17 nasabah (29,3%) yang menggunakan rutin atau menggunakan ulang layanan tersebut. Sebagai layanan yang baru diluncurkan ke konsumen, BCA Mobile tidak terlepas dari komplain nasabah, diantaranya akses yang lambat, rumit, dan keraguan akan keamanan bertransaksi. Komplain mengindikasikan adanya ketidakpuasan dan atau
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
ketidakpercayaan pelanggan terhadap layanan BCA Mobile yang menyebabkan pelanggan enggan menggunakan ulang layanan tersebut, bahkan lebih memilih menggunakan layanan lain atau datang langsung ke bank untuk mengakses transaksi finansial dan non-finansial mereka. Penggunaan ulang layanan sangat ditentukan oleh pengalaman pelanggan setelah menggunakan layanan serta berkaitan pula dengan kepuasan dan kepercayaannya terhadap layanan tersebut. Semakin tinggi pemahaman pemasar mengenai faktorfaktor yang melatarbelakangi perilaku konsumen, semakin baik pula strategi pemasaran efektif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan profitabilitas jangka panjang perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk meneliti pengaruh dimensi E-SERVQUAL dalam kaitannya dengan customer satisfaction, trust, dan repeat usage pada layanan BCA Mobile yang relatif baru diluncurkan oleh BCA.
KAJIAN PUSTAKA Koneksi elektronik antara bank dengan nasabah dapat digunakan untuk mempersiapkan, mengelola, serta mengendalikan transaksi keuangan. Definisi ebanking mengacu pada beberapa jenis layanan, di mana pelanggan sebuah bank dapat meminta informasi dan melakukan sebagian besar layanan perbankan ritel melalui komputer atau telepon seluler. Jenis-jenis e-banking, meliputi: 1) internet banking, 2)
385
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
telephone banking, 3) televisi berbasis perbankan, 4) mobile banking, dan 5) personal computer (PC) perbankan atau perbankan offline (Lustsik, 2004). Seiring perkembangan e-commerce, internet banking telah menjadi alternatif bagi pengembangan, pengoperasian, dan penawaran jasa bank. Internet banking memperluas cakupan pasar dan menawarkan kesempatan bagi bank untuk meningkatkan pangsa pasar mereka, mengurangi biaya operasi, dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan (Ladhari et al, 2011). Memanfaatkan e-banking dapat mengurangi jumlah sumber daya yang dikorbankan perusahaan untuk memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan dengan cara baru. E-banking menyediakan kesempatan bagi perusahaan dan pelanggan untuk berinteraksi jauh lebih besar (Kassim dan Abdullah, 2010). Faktor utama yang menentukan kepuasan konsumen adalah persepsi konsumen terhadap kualitas layanan (Zeithaml dan Bitner, 2006). Perusahaan yang fokus terhadap kualitas dari pelayanan yang diberikannya kepada pelanggan dapat menjadikannya berbeda dari perusahaan lainnya sehingga akhirnya akan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan tersebut (Wang dan Wang, 2006). Parasuraman et al. (1985) menyatakan bahwa kualitas jasa atau SERVQUAL dirancang untuk mengukur kesenjangan antara harapan dengan persepsi pelanggan mengenai layanan yang diberikan perusahaan yang terdiri atas lima dimensi, meliputi keberwujudan (tangible), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), serta empati (emphaty).
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
SERVQUAL tradisional kurang tepat diaplikasikan pada konteks layanan ebanking. Hal tersebut dikarenakan terdapat perbedaan dan proses yang unik dalam pemberian layanan e-banking. Pentingnya kualitas layanan dan tantangan yang dihadapi layanan e-banking memerlukan wawasan bagi pihak manajemen mengenai atribut-atribut pelanggan yang akan digunakan di dalam mengevaluasi kualitas layanan elektronik tersebut (Yang dan Peterson, 2004). Metode SERVQUAL kemudian dikembangkan menjadi WEBQUAL sebagai salah satu metode mengukur kualitas websites. WEBQUAL dikembangkan sejak tahun 1998 dengan penyesuaian-penyesuaian hingga yang terbaru WEBQUAL 4.0 (Sanjaya, 2012). Semetara itu, penelitian Kassim dan Abdullah (2010) telah beralih ke dimensi kualitas layanan yang lebih disesuaikan dengan transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) yang lebih luas dan tidak terbatas hanya pada web. Metode tersebut menggunakan lima dimensi, yang meliputi kemudahan penggunaan (ease of use), desain aplikasi (aplication design), personalisasi (personalization), ketanggapan (responsiveness), serta jaminan (assurance). Kelima dimensi tersebut dikenal dengan istilah E-SERVQUAL.
Kerangka Konseptual Pada penelitian ini kerangka konseptual terdapat enam hipotesis dan empat variabel penelitian. Gambar 1 menunjukkan hubungan diantara variabel peneliatian.
387
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
Gambar 1. Hubungan Variabel Hipotesis H1: E-SERVQUAL memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap customer satisfaction. H2: E-SERVQUAL berpengaruh positif serta signifikan terhadap trust. H3: E-SERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage. H4: Customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap trust. H5: Customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage. H6: Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di BCA Kuta dikarenakan lokasi penelitian berada di sentra perekonomian dan pariwisata Bali. Penelitian dilakukan mulai dari pengamatan dan pra-survei sejak Januari 2014 hingga penelitian rampung pada September 2014.
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini menggunakan rancangan kausalitas yang bertujuan untuk memahami variabel independen dan dependen serta menentukan sifat antara variabel independen serta pengaruh yang diperkirakan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah customer satisfaction, trust, dan repeat usage, sedangkan variabel independen penelitian adalah E-SERVQUAL. Dalam penelitian ini, anggota populasi adalah nasabah BCA Kuta yang pernah menikmati atau menggunakan layanan BCA Mobile. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan anggota responden penelitian yang disesuaikan dengan kriteria: 1) responden merupakan nasabah BCA Kuta, 2) berusia minimal 17 tahun, 3) tingkat pendidikan minimal SMP, serta 4) telah menggunakan layanan BCA Mobile minimal sebanyak dua kali. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Kuesioner disebarkan kepada 180 responden yang melakukan pengisian angket dengan benar dan dianggap valid. Jumlah tersebut dianggap telah mewakili populasi. Data dari kuesioner tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data SEM dengan bantuan perangkat lunak komputer AMOS 18.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Asumsi-asumsi SEM a) Evaluasi Normalitas Data
389
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
Berdasarkan hasil olahan data nilai CR skweness tidak ada nilai univariate di luar rentang nilai ± 2,58, sehingga data berdistribusi normal. b) Evaluasi Outliers Uji outliers multivariate dilakukan menggunakan kriteria mahalanobis distance pada tingkat p<0.001 yang dievaluasi pada derajat bebas sejumlah indikator penelitian, yaitu 34 indikator. Berdasarkan hal tersebut, semua data yang memiliki nilai mahalanobis distance lebih dari χ2 (34,0.001) = 65.247 adalah
outliers.
Berdasarkan
print-out
farthest
from
the
centroid
(mahalanobis distance), hanya terdapat satu observasi, yakni observasi ke 28 dengan mahalanobis d-squared lebih besar dari mahalanobis distance yang disyaratkan, yaitu 74,401. Namun demikian, dalam analisis selanjutnya gejala outliers yang ditemukan pada observasi ke 28 tersebut tidak dihilangkan dan tetap ikut dianalisis. c) Evaluasi Multikolinieritas Nilai output determinant of sample covariance matrix telah memenuhi kriteria untuk menunjukkan tidak terjadi gejala multikolinearitas dengan nilai yang disyaratkan < 0,85, yakni 0,000. Berdasarkan hal tersebut, data dalam penelitian ini layak untuk digunakan.
Tabel 1. Hasil Uji Goodness of Fit Model SEM Goodness of Fit Indeks Chi Square
Cut-off Value
Hasil Analisis
Evaluasi Model
Diharapkan kecil
587,037
Baik
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI
≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90 ≤2,0 ≥0,95 ≥0,95
0,016 0,028 0,842 0,818 1,138 0,977 0,979
Marginal Baik Marginal Marginal Baik Baik Baik
Berdasarkan Tabel 1 walaupun pada proses analisis faktor konfirmatori terdapat 2 kriteria yang dihasilkan kategori marginal namun masih dalam tahap batas toleransi. Dengan demikian dapat dikatakan model penelitian sesuai dengan sampel.
Tabel 2. Estimasi Regression Weight Model Persamaan Struktural
Customer Satisfaction Trust Trust Repeat usage Repeat Usage Repeat Usage
<--- E-Servqual
Estimate S.E. C.R. P Keterangan Standardized 0,706 0,145 5,520 0,000 Signifikan
<--- E-Servqual <--- Customer Satisfaction <--- Trust
0,565 0,182 4,753 0,000 Signifikan 0,355 0,137 3,504 0,000 Signifikan
<--- Customer Satisfaction <--- E-Servqual
0,266 0,164 2,619 0,009 Signifikan
0,393 0,157 3,000 0,003 Signifikan
0,284 0,238 2,188 0,029 Signifikan
Pembahasan Hasil olahan data menunjukkan bahwa E-SERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer satisfaction nasabah BCA Kuta dengan nilai probabilitas 0,000 dan koefisien 0,706. Tjiptono (2007) menyatakan bahwa perusahaan yang memberikan kualitas layanan yang unggul dapat meningkatkan 391
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
kepuasan pelanggan dan berkontribusi terhadap profitabilitas. Swain dan Wigand (2007) memperoleh temuan bahwa dimensi E-SERVQUAL memiliki pengaruh yang positif serta signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas. Hasil yang sama juga diperoleh Kassim dan Abdullah (2010), yaitu E-SERVQUAL yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan. E-SERVQUAL menunjukkan pengaruh yang positif serta signifikan terhadap trust nasabah BCA Kuta dengan nilai probabilitas 0,000 dan koefisien 0,565. Temuan penelitian ini mendukung penelitian Harris dan Goode (2010) yang menemukan bahwa kualitas layanan online yaitu E-SERVICESCAPE yang terdiri atas dimensi aesthetic appeal, layout and functionality, serta financial security berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan penggunaan websites. Pentingnya perusahaan memahami kebutuhan pelanggan adalah agar dapat mengembangkan suatu layanan melalui umpan balik yang responsif sehingga dapat meningkatkan kepuasan serta kepercayaan (Kassim dan Abdullah, 2010). E-SERVQUAL memiliki pengaruh positif serta signifikan terhadap repeat usage nasabah BCA Kuta dapat diterima dengan nilai probabilitas 0,000 dan koefisien 0,284. Ladhari et al. (2011) menyatakan bahwa kualitas layanan yang unggul menurunkan pembelotan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, memberikan kesempatan untuk cross-selling, meningkatkan positif
word-of-mouth, serta
meningkatkan citra perusahaan. Hasil studi ini juga memperkuat hasil penelitian Festus, et al. (2006) yang mengungkapkan bahwa pemberian kualitas layanan yang baik mempengaruhi pemakaian ulang. Begitu pula penelitian Herington dan Weaven
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
(2007) terhadap 200 nasabah bank di Australia menunjukan bahwa E-SERVQUAL menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas. Penggunaan kembali jasa perusahaan merupakan indikasi bahwa jasa yang diberikan berkualitas sehingga pelanggan merasakan kepuasan. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:506), pemakaian ulang layanan tidak dapat muncul dan bertumbuh dengan sendirinya, melainkan timbul dari perasaaan puas pelanggan akan manfaat suatu barang atau jasa yang sesuai atau melebihi harapan pelanggan. Harapan pelanggan tersebut menjadi suatu tolak ukur bagi setiap perusahaan untuk memberikan suatu layanan yang bermutu agar mampu memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan. Hal tersebut juga berlaku bagi layanan ebanking yang diberikan oleh BCA agar mampu mempertahankan para pelanggannya di tengah persaingan di bidang sejenis. Oleh karena itu, kualitas jasa yang baik mutlak diperlukan untuk mempertahankan maupun meningkatkan kepuasan pelanggan yang akan berpengaruh terhadap meningkatnya penggunaan ulang layanan tersebut oleh nasabah. Customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap trust nasabah BCA Kuta dengan nilai probabilitas 0,000 dan koefisien 0,355. Penelitian Kassim dan Abdullah (2010) memperoleh temuan bahwa kepuasan pelanggan di dalam transaksi e-commerce berpengauh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Penelitian Yeh dan Li (2009) juga memperoleh temuan yang serupa bahwa semakin puas pelanggan maka kepecayaan pelanggan akan layanan mobile banking juga semakin meningkat. 393
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
Customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage nasabah BCA Kuta dengan nilai probabilitas 0,000 dan koefisien 0,266. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), perilaku pasca pembelian termasuk penggunaan ulang layanan ditentukan oleh kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap suatu pembelian. Lebih lanjut Tjiptono (2007) menyatakan bahwa layanan bermutu akan menciptakan kepuasan pada pelanggan dan merupakan dasar yang baik bagi pembelian ulang di kemudian hari. Swaid dan Wigand (2007) dalam penelitiannya memperoleh temuan bahwa kepuasan pelanggan membantu memastikan pengunaan ulang produk oleh pelanggan, karena memiliki biaya yang jauh lebih rendah bagi pelanggan dibanding beralih ke produk lain. Aydin et al. (2005) yang meneliti tentang efek dari kepuasan pelanggan dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan serta efek langsung dan tidak langsung dari switching cost terhadap loyalitas pelanggan pada 1.662 pengguna telepon seluler GSM di Turki memperoleh temuan bahwa kepuasan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan untuk menggunakan ulang layanan provider GSM. Penelitian Chau dan Ngai (2010) terhadap pengguna muda internet banking berusia 16 hingga 29 tahun di Inggris memperoleh temuan bahwa kepuasan pelanggan akan kualitas, baik teknis maupun fungsional secara signifikan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan muda internet banking. Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage nasabah BCA Kuta dengan nilai probabilitas 0,000 dan koefisien 0,393. Dalam kaitannya dengan dunia perbankan, terlebih transaksi perbankan dengan menggunakan layanan
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
elektronik, faktor kepercayaan (trust) menjadi hal yang signifikan untuk mendorong peningkatan penggunaan ulang layanan tersebut. Laforet dan Li (2005) dalam Yuan et al., (2010) menyatakan bahwa berdasarkan hasil studi empiris diketahui bahwa risiko merupakan faktor paling penting yang mempengaruhi keputusan pelanggan China untuk mengadopsi kembali internet banking. Pelanggan China jauh lebih mementingkan keamanan daripada kenyamanan atau pun penghematan waktu. Pelanggan hanya akan menggunakan ulang internet banking jika memiliki kepercayaan akan layanan tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat dirumuskan mengacu pada pembahasan di atas, yaitu: 1) E-SERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer satisfaction, 2) E-SERVQUAL memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap trust, 3) ESERVQUAL berpengaruh positif serta signifikan terhadap repeat usage, 4) customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap trust, 5) customer satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage, serta 6) trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai E-SERVQUAL yang terefleksikan pada dimensi responsiveness dengan nilai paling tinggi, yaitu 0,822.. Hal ini menandakan bahwa nasabah BCA menginginkan pelayanan yang begitu cepat. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kondisi yang ada pihak bank harus memperhatikan 395
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
aspek ini. Saran yang dapat diberikan kepada manajemen BCA adalah perlu dilakukan perbaikan terhadap kualitas aplikasi BCA Mobile yang masih terkesan lambat dan harus menunggu lampu indikator berwarna hijau agar siap digunakan untuk bertransaksi. BCA juga harus memberikan sistem pelayanan online yang up to date, sehingga sistem layanan yang diberikan diharapan dapat menunjukkan peranannya dalam menyelesaikan masalah perbankan yang dihadapi nasabah serta layanan dapat berjalan sesuai harapan nasabah. Saran yang dapat diberikan kepada pihak manajemen BCA, khususnya BCA Kuta adalah perli dilakukan serangkaian aktivitas edukasi kepada nasabah mengenai peranan layanan BCA Mobile yang mudah, aman, dan praktis, sehingga teknologi baru yang dihadirkan oleh BCA tersebut dapat menciptakan kepercayaan untuk diadopsi oleh nasabah sehingga dapat meningkatkan penggunaan ulang layanan tersebut. Hal ini terkait dengan kondisi yang terjadi lapangan pada saat pra-survei, di mana tingkat penggunaan ulangan layanan BCA Mobile begitu rendah, yakni di bawah 30 persen dan setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa ESERVQUAL berpengaruh positif dan signifikan terhadap repeat usage nasabah BCA Kuta. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengembangkan penelitian dengan membandingkan layanan e-banking pada perangkat smartphone, yakni BCA Mobile dengan layanan serupa yang juga mulai ditawarkan oleh kompetitor, misalnya BRI Mobile, Mandiri Mobile, dan BNI Mobile.
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.06 (2015) :381-399
REFERENSI Aydin, S., G. Ozer, and O. Arasil. 2005. Customer Loyalty and The Effect of Switching Costs as a Moderator Variable: A Case in The Turkish Mobile Phone Market, Marketing Intelligence & Planning, Vol. 23, Iss: 1, pp. 89-103. Chau, V.S. and L.W.L.C. Ngai. 2010. The Youth Market for Internet Banking Service: Perceptions, Attitude and Behavior, Journal of Service Marketing, Vol. 24, No. 1, pp. 42-60. Festus, Olorunniwo., K. Maxwell, and H. Udo. 2006. Service Quality, Customer Satisfaction, and Behavioral Intentions in The Service Factory. The journal of Service Marketing 2006:20.1:ABI/INFORM Research, pp 59-72. Harris, L.C. and M.M.H. Goode. 2010. Online Servicecapes, Trust, and Purchase Intentions, Journal of Services Marketing, Vol. 24, Iss: 3, pp. 230-243. Herington, C. and S. Weaven. 2007. Can Banks Improve Customer Relationships With High Quality Online Services? Journal Managing Service Quality, Vol. 17, No. 4. Ho, S.H. and Ko, Y.Y. 2008. Effects to Self-Service Technology on Customer Value and Customer Readiness, Journal Internet Research, Vol. 18, No. 4, pp. 427446. Kassim, N. and N.A. Abdullah. 2010. The Effect of Perceived Service Quality Dimensions on Customer Satisfaction, Trust, and Loyalty in E-Commerce Settings, Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, Vol. 22 No. 3, pp. 351-371. Kotler, P. and G. Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Ladhari, R., I. Ladhari, and M. Morales. 2011. Bank Service Quality: Comparing Canadian and Tunisian Customer Perceptions, International Journal of Bank Marketing, Vol. 29, No. 3, pp. 224-246. Lustsik, O. 2004. Can E-Banking Services Be Profitable? Journal Tartu University Press. Majalah Info BCA No. 211 Tahun 2011. 397
Ade Santoso Candra, Ketut Rahyuda dan Ni Wayan Sri Suprapti, Pengaruh E-SERVQUAL….
Parasuraman, A., V. A. Zeithmal, and L. L. Berry. 1985. A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future Research, Journal of Marketing, fall, 49, pp. 41-50. Sanjaya, Iman. 2012. Pengukuran Kualitas Layanan Website Kementrian Kominfo dengan Menggunakan Metode WebQual 4.0, Jurnal Penelitian IPTEK-KOM, Vol. 14, No. 1. Schiffman, L. and L.L. Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks. Suganthi, B. and Balachandran. 2001. Internet Banking Patronage - An Empirical Investigation of Malaysia, Journal of Internet Banking and Commerce, http://www.arraydev.com/commerce/JIBC/0103.html Swaid, S. I. and R. T. Wigand. 2007. Key Dimensions of E-commerce Service Quality and Its Relationships to Satisfaction and Loyalty, 20th Bled eConference eMergence: Merging and Emerging Technologies, Processes, and Institutions, Bled-Slovenia. Tjiptono, Fandy. 2007. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi. Wang, Chun and Zheng Wang. 2006. The Impact of Internet on Service Quality in the Banking Sector, Thesis. Lulea University of Technology. Yang, Z. and R. T. Peterson. 2004. Measuring Customer Perceived Online service Quality, Scale Development and Managerial, International Journal of Operations & Production Management, Vol. 24, No. 11, pp. 1149-1174. Yeh, Y.S. and Y.M. Li. 2009. Building Trust in M-Commerce: Contributing from Quality and Satisfaction, Online Information Review, Vol. 33, Iss: 6, pp. 1066-1086. Yuan, X., H.S. Lee, and S.Y. Kim. 2010. Present and Future of Internet Banking in China, Journal of Internet Banking and Commerce, Vol. 15, No. 1. Zeithaml, V.A. and M.J. Bitner. 2006. Services Marketing: Integrating Customer Focus Across the Firm. New York: McGraw Hill.