PENGARUH BRAND IMAGE, PROMOSI DAN DISTRIBUSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO (Studi Kasus pada Konsumen Taruna Adiprima Motor Kudus)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh RESA PUJI RIYANTO NIM.7311411090
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO 1. Sesuatu
yang
belum
dikerjakan
seringkali tampak mustahil, kita baru yakin
kalau
kita
telah
berhasil
melakukanya dengan baik. (Evelyn Underhill) 2. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan
orang-
orang
tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan
saat
mereka
menyerah. (Thomas Alva Edison)
PERSEMBAHAN Skipsi ini saya persembahkan kepada: 1. Bapak saya tercinta, Mujiono dan Ibu saya tercinta, Suyati atas dukungan selama ini dan doa yang tak hentinya untuk saya. 2. Almamater yang kubanggakan
v
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat serta hidayahNya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana. Penulisan skripsi dapat terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. Wahyono, M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang atas ijinnya dalam melakukan penelitian. 3. Rini Setyo Witiastuti, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang atas ijinnya dalam melakukan penelitian. 4. Dr. Ketut Sudarma M.M., selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan, bantuan dan dorongan dalam penulisan skripsi ini. 5. Segenap Staff dan tenaga penjualan PT. Taruna Adiprima Kudus yang telah banyak membantu memberikan informasi sekaligus mendukung penulisan skripsi ini. 6. Seluruh keluargaku tercinta, kakak – kakak ku tercinta Rina Yuliana, Rike Aprilia, Rini Yuniati, dan Roni Kurniawan atas segala perhatian, kasih sayang, dukungan moral dan materiil yang selalu diberikan hingga skripsi ini dapat terselesaikan. 7. Puji Lestari, atas doa, dukungan dan bantuannya hingga terselesainya penulisan skripsi ini. vi
8. Teman-teman Manajemen angkatan 2011, atas kebersamaan selama menjalani masa perkuliahan ini. 9. Teman-teman Putra Ananta Kost yang selalu memberi keceriaan, doa serta dukungannya selama penyusunan skripsi ini. 10. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas segala bantuan dan bimbingannya selama ini, semoga amal dan bantuan saudara mendapat berkah yang melimpah dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Semarang, Agustus 2015
Resa Puji Riyanto
vii
SARI Riyanto, Resa Puji. 2015. Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Distribusi Pada Keputusan Pembelian. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Dr. Ketut Sudarma, M.M. Kata Kunci : Brand Image, Distribusi, Keputusan Pembelian dan Promosi Banyaknya dealer sepeda motor yang berdiri di kota besar hal ini, memacu para pengusaha sepeda motor untuk memaksimalkan dalam mempertahankan atau meningkatkan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah brand image, promosi dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand image, promosi dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama pada keputusan pembelian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen PT. Taruna Adiprima Motor Kudus. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random sampling, jumlah populasi pada tahun 2014 yaitu 443 yang di ambil sebagai responden sebanyak 210 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner, metode wawancara, dan metode obeservasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dengan program IBM SPSS 20. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai Sig. hitung sebesar 0.000, 0.001, 0,002 < Sig. Alpha 0.05, hal ini berarti brand image, promosi dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Simpulan dari penelitian ini terbukti bahwa variabel brand image, promosi dan distribusi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Saran bagi perusahaan adalah agar citra pembuat, citra pemakai, personal selling, promosi penjualan dan mengurangi waktu penantian.
viii
ABSTRAK Riyanto, Resa Puji. 2015. The influence of Brand Image, Promotion, and distribution on purchase decision. Skripsi. Management department. Faculty of economi. Universitar negeri semarang. Advisior: Dr, ketut sudarma m.m Keywords: Brand Image, Distribution, Purchasing Decisions and Promotion Increasing number of motorcycle dealers in a big city, it’s spur motorcycle entrepreneurs to maintain or increasing the company to survive with other similar companies. Research problem of this study is whether the brand image, promotion and distribution will give positive and significant impact on purchasing decisions. The purpose of the study is determine the brand image, promotion and distribution will give positive and significant impact on purchasing decisions. The population of this study are 430 consumers PT. Taruna Adiprima Holy Motors Kudus. Sampling techniques is simple random sampling with number of respondents as many as 210 respondents in 2014. Data collection techniques are including questionnaires, interviews, and observation. Data analysis techniques used is multiple regression analysis with IBM SPSS 20 program. Results of the research is a showed that the Sig. count of 0.000, 0.001, 0.002 <Sig. Alpha 0:05, it’s means brand image, promotion and distribution give a positive and significant impact on consumer purchasing decisions. The conclusions of the research is proved that the variable brand image, promotion and distribution give a positive and significant impact on consumer purchasing decisions. Suggestion for the company is to keep image maker, image users, personal selling, sales promotion and reduce waiting time.
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................
iii
PERNYATAAN ..............................................................................................
iv
MOTTO PERSEMBAHAN ..........................................................................
v
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vi
SARI ................................................................................................................
viii
ABSTRACT ....................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
1.1. Latar Belakang ............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................
6
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................
7
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................
9
2.1. Keputusan Pembelian .................................................................
9
2.1.1. Pengertian Keputusan Pembelian ....................................
9
2.1.2. Indikator Keputusan Pembelian ......................................
10
2.2. Citra Merek (Brand Image) ........................................................
13
2.2.1Pengertian Citra Merek (Brand Image)...............................
13
2.2.2
Indikator Citra Merek (Brand Image) .............................
14
2.3. Promosi .....................................................................................
14
2.3.1
Pengertian Promosi ........................................................
x
14
2.3.2
Indikator Promosi ..........................................................
16
2.4. Distribusi ...................................................................................
17
2.4.1
Pengertian Distribusi .....................................................
17
2.4.2
Indikator Distribusi ........................................................
18
2.5. Hubungan citra merek dengan keputusan pembelian ................
19
2.6. Hubungan promosi dengan keputusan pembelian .....................
20
2.7. Hubungan distribusi dengan keputusan pembelian ...................
20
2.8. Penelitian Terdahulu ..................................................................
20
2.9. Kerangka Berpikir Teoritis ........................................................
27
2.10. Hipotesis ....................................................................................
28
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
28
3.1.1. Populasi dan Sampel .........................................................
29
3.1.2. Populasi .............................................................................
29
3.1.3. Sampel ...............................................................................
29
3.2. Variabel Penelitian ......................................................................
31
3.2.1. Variabel Dependen ...........................................................
31
3.2.2. Variabel Independen..........................................................
31
3.3. Metode Pengumpulan Data .........................................................
32
3.3.1. Metode Kuesioner .............................................................
32
3.3.2. Metode Wawancara ...........................................................
33
3.3.3. Metode Observasi ..............................................................
34
3.3.4. Metode Dokumentasi ........................................................
34
3.4. Uji Kelayakan Instrumen ............................................................
34
3.4.1. Uji Validitas ......................................................................
34
3.4.2. Uji Reliabilitas ...................................................................
36
3.5. Metode Analisis Data..................................................................
37
xi
3.5.1. Analisis Deskriptif .............................................................
38
3.6. Uji Asumsi Klasik .......................................................................
39
3.6.1 Uji Normalitas ..................................................................
39
3.6.2 Uji Multikolinearitas.........................................................
40
3.6.3 Uji Autokorelasi ...............................................................
40
3.6.4 Uji Heteroskedastisitas .....................................................
41
3.6.5 Uji Koefisisen Determinasi ( Uji R2)................................
42
3.7. Analisis Regresi Berganda ..........................................................
42
3.8. Uji Hipotesis ...............................................................................
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................
45
4.1. Hasil Penelitian ..........................................................................
45
4.1.1. Gambaran Umum PT. Taruna Adiprima Kudus ...............
45
4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif...............................................
45
4.1.2.1. Analisis Identitas Respoden.....................................
45
4.1.2.2. Analisis Deskriptif Jawaban Responden .................
48
4.1.3. Uji Asumsi Klasik ............................................................
52
4.1.3.1. Uji Normalitas .........................................................
52
4.1.3.2. Uji Multikolinearitas................................................
54
4.1.3.3. Uji Autokorelasi ......................................................
55
4.1.3.4. Uji Heteroskedastisitas ............................................
55
4.1.3.5. Uji Koefisien Determinasi (R2) ...............................
57
4.1.4. Analisis Regresi Linear Berganda ....................................
58
4.1.5. Uji Hipotesis .....................................................................
59
4.1.5.1. Uji Parsial (Uji t) .....................................................
59
4.1.5.2. Uji Simultan (Uji F) .................................................
60
4.2. Pembahasan ...............................................................................
61
4.2.1. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian ..
61
4.2.2. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian .........
62
xii
4.2.3. Pengaruh Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian ................
63
BAB V PENUTUP .........................................................................................
64
5.1. Simpulan .....................................................................................
64
5.2. Saran ............................................................................................
64
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1.: Data Penjualan PT. Taruna Adiprima Motor .....................
5
Tabel 2.1.: Review Penelitian Terdahulu .............................................
21
Tabel 3.1.: Hasil Uji Validitas ..............................................................
33
Tabel 3.2.: Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................
35
Tabel 3.3.: Kategori Kelas Interval ......................................................
38
Tabel 4.1.: Deskripsi Jenis Kelamin Konsumen ..................................
45
Tabel 4.2.: Deskripsi Usia Konsumen .................................................
45
Tabel 4.3.: Deskripsi Pendidikan Terakhir Konsumen ........................
46
Tabel 4.4.: Deskripsi Pekerjaan Konsumen .........................................
47
Tabel 4.5.: Analisis Deskriptif Prosentase Brand Image .....................
47
Tabel 4.6.: Analisis Deskriptif Prosentase Promosi .............................
48
Tabel 4.7.: Analisis Deskriptif Prosentase Distribusi ..........................
49
Tabel 4.8.: Analisis Deskriptif Prosentase Keputusan Pembelian .......
50
Tabel 4.9.: Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) ..............................
52
Tabel 4.10.: Hasil Uji Multikolinearitas...............................................
53
Tabel 4.11.: Hasil Uji Autokorelasi .....................................................
54
Tabel 4.12.: Hasil Uji Glejser...............................................................
56
Tabel 4.13.: Hasil Regresi Linear Berganda ........................................
57
Tabel 4.14.: Hasil Uji Parsial ...............................................................
58
Tabel 4.15.: Hasil Uji Simultan ............................................................
59
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. : Kerangka Berpikir Teorit ...........................................
27
Gambar 4.1. : Grafik Normal P- Plot .................................................
51
Gambar 4.2. : Grafik Scatterplot ........................................................
55
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Surat Penelitian
Lampiran 2
: Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 3
: Kuesioner
Lampiran 4
: Analisis Deskriptif
Lampiran 5
: Penghitungan ∑ Skor dan Skor Ideal
Lampiran 6
: Tabulasi Jawaban Responden
Lampiran 7
: Hasil Uji Parsial dan Uji Simultan
Lampiran 8
: Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Lampiran 9
: Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran 10 : Hasil Analisis Regresi Berganda
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Menurut Rachmatningrum (2011:16), meningkatnya kondisi perekonomian
masyarakat Indonesia telah mengakibatkan bermunculannya industri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap konsumen baik dalam bentuk barang maupun jasa. Akibatnya, tingkat persaingan antara industri sejenis menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut dapat teratasi apabila konsumen bisa merasa loyal terhadap suatu merek tertentu. dilihat dari semakin maraknya industriindustri sejenis yang berusaha untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. Cara produsen dalam mempengaruhi konsumen adalah salah satunya dengan melakukan promosi. Menurut Kotler (2005:158) salah satu bentuk promosi yang dilakukan adalah periklanan, disamping media iklan lainnya, yaitu personal selling, publisitas, dan promosi penjualan. Iklan adalah salah satu dari empat alat penting yang digunakan perusahaan untuk memperlancar komunikasi persuasif terhadap pembelian dan masyarakat yang ditargetkan. Personal selling adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan. Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk merangsang penjualan produk atau jasa. Sedangkan publisitas adalah menyebarkan berita-berita komersial yang penting melalui kebutuhan akan produk tertentu disuatu media yang disebarluaskan atau
1
2
menghasilkan suatu sosok kehadiran yang menarik mengenai produk itu di radio, televisi atau panggung yang tidak dibayar oleh pihak sponsor. Periklanan yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilakukan melalui media majalah, radio, televisi, dan papan reklame. Pemilihan media iklan dilakukan oleh perusahaan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut. Pengertian iklan menurut Tjiptono (2001:251) adalah semua bentuk penyajian non personal promosi ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar. Menurut Handoyo (2004), periklanan adalah sebuah fenomena sosial yang penting. Iklan dipercaya dapat menstimulasi konsumsi dan aktivitas ekonomi, model gaya hidup serta sebuah orientasi nilai yang tertentu. Konsumen dihadapkan dengan iklan sehari-hari yang terus menerus di dalam berbagai media. Periklanan ini sangat penting karena tidak semua media tepat digunakan. Media periklanan merupakan
lembaga
yang mempunyai
kegiatan
usaha
menciptakan
dan
menyelenggarakan media (alat komunikasi/penerangan) yang ditunjukan kepada orang banyak atau masyarakat masayarakat umum melalui radio, televisi, surat kabar, majalah, pamflet, dll (Swasta, 2000:257). Menurut Grewal et al, (1998) dalam Bhakar et al, (2012:27), brand image yang baik adalah memberikan kualitas produk yang baik bagi konsumen. Merek yang berhasil memiliki potensi yag besar untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak lagi bila perusahaan mampu memnafaatkan merek tersebut secara agresif dan terus menerus melalui berbagai cara seperti perluasan merek atu perluasan lini. Bagi banyak bisnis, nama merek (brand name) dan apa yang dikandungnya
3
merupakan hal terpenting sebagai basis strategi berssaing, dan sumber pendapatan masa datang. Bagi perusahaan, merek bisa menjadi semakin bernilai, karena dapat memanfaatkannya untuk membangun basis kepercayaan konsumen dalam menentukan pilihan suatu produk. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Supaya merek suatu produk dikenal secara luas oleh konsumen maka perlu sekiranya penjual melakukan kegiatan pemasaran yang lain yaitu promosi. promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Tjiptono (2008:507) mengatakan bahwa hakekatnya promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasatan adalah
aktivitas
pemasaran
yang
berusaha
menyebarkan
informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya, agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Untuk melaksanakan hal tersebut salah satunya dengan cara memperkenalkan suatu produk dan membentuk pemahaman terhadaop produk secara terus menerus, sehingga konsumen akan mencoba dan membelinya. Kaitannya dengan keputusan pembelian, dapat disimpulkan pentingnya analisis faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dari suatu produk tertentu.
4
Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan yang dihadapi perusahaan motor di Kudus agar dapat mempertahankan eksistensinya, maka dipandang perlu diadakan penelitian sejauh mana faktor- faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk motor tersebut. Tjiptono,(2008:185), menyatakan bahwa distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Hasil penelitian terdahulu yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan Shah et.al, (2012:109) yang menyatakan adanya pengaruh positif signifikan antara variabel brand image terhadap keputusan pembelian konsumen. Selan itu, penelitian yang dilakukan Mirabi et.al, (2015 :271) juga menyatakan adanya hubugan positif dan signifikan variabel brand image terhadap keputusan pembelian konsumen. Namun, kedua hasil penelitian diatas berbeda dengan hasil penelitian yang dilaukan oleh Gusniar (2010 :7) yang menyatakan variabel brand image tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan Mandey (2013: 103) menyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan variabel promosi, terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian Syahbi (2014:79) yang menyatakan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli konsumen. Berdasarkan uraian diatas menunjukan bahwa brand image (citra merek), promosi dan distribusi merupakan faktor penting dalam menentukan keputusan pembelian konsumen.
5
Penelitian sebelumnya telah banyak dilakukan pada perusahaan jasa, seperti asuransi dan perbankan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pada perusahaan manufaktur yaitu perusahaan otomotif. Di tengah-tengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Salah satu distributor resmi yaitu Taruna Adiprima Motor Kudus. Berdasarkan wawancara awal dengan kepala cabang, diperoleh informasi bahwa, Taruna Adiprima Motor Kudus telah melakukan promosi bagi konsumen dan memberikan pelatihan terhadap tenaga penjualan dengan tujuan meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor Honda Vario. Namun, penjualan sepeda motor Honda Vario masih fluktuaitf. Guna memperoleh gambaran mengenai penjualan sepeda motor Vario, maka disajikan tabel data penjualan sepeda motor Vario pada tahun 2013-2014 sebagai berikut : Tabel 1.1 Data Penjualan Sepeda Motor Vario tahun 2013-2014 Bulan 2013 2014 Prosentase Selisih Penjualan Januari 415 340 - 18% Februari 382 348 - 9% Maret 468 433 - 5% April 447 504 13% Mei 434 511 18% Juni 484 531 10% Juli 527 615 17% Agustus 419 255 - 39% September 431 386 - 10% Oktober 431 399 - 7% November 448 421 - 6% Desember 515 560 9% Jumlah 5401 5313 - 2% Rata-rata 450 443 - 2% Sumber : Taruna Adiprima Motor, 2014
6
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penjualan rata-rata motor Vario mengalami penurunan sebesar 2%. bahkan cenderung mengalami penurunan dari tahun 2013 ke tahun 2014. Pada bulan Januari penurunan terjadi sebesar 18%. Selanjutnya, bulan Februari terjadi penurunan sebesar 9%. Pada bulan Maret terjadi penurunan sebesar 5%. Kemudian pada bulan Agustus, penurunan yang signifikan terjadi sebsar 39%. Pada bulan September terjadi penurunan sebesar 10%. Pada bulan Oktober, penurunan terjadi sebesar 7%. Dan yang terakhir penurunan terjadi pada bulan November sebesar 6%. Naik turunnya penjualan, tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan, seperti perusahaan telah melakukan promosi seperti pemberian bonus, potongan harga dan cash back. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul yang diambil yaitu, “Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Distribusi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario di Taruna Adiprima Motor Kudus.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah sebagai berikut: 1. Apakah brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian? 2. Apakah promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian?
7
3. Apakah distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian? 4. Apakah brand image, promosi dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian? 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian
ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian 2. Untuk mengetahui promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian 3. Untuk mengetahui distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian 4. Untuk mengetahui brand image, promosi dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian 1.4
Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini
mempunyai manfaat sebagai berikut: 1.4.1
Manfaat Teoritis
1. Menambah wawasan baru bagi pembaca mengenai pengaruh brand image, promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian produk Honda 2. Memberikan informasi bagi peneliti selajutnya mengenai brand image, promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian produk Honda
8
3. Memberika informasi kepada masyarakat yang ingin membuka usaha dealer motor Honda 1.4.2
Manfaat Praktis Memberikan manfaat bagi perusahaan untuk dapat mengetahui data-data
perusahaan kemudian dapat dijadikan landasan dalam proses evaluasi dan pengambilan keputusan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Keputusan Pembelian
2.1.1
Pengertian Keputusan Pembelian Dalam mengenal konsumen perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai
perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia dalam kehidupansehari-hari. Presepsi-presepsi
pengaruh
orang
lain
dan
motivasi-motivasiinternal
akan
berinteraksi untuk menentukan keputusan terakhir yang dianggap paling sesuai (Lembang, 2010 :13). Menurut Swastha (2003:254) Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan
dengan
proses
pengambilan
keputusan
dalam
mendapatkan,
menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Keputusan pembelian, menurut Kotler (2009: 184) merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Kotler
dan
Amstrong
(2009:63)
mengemukakan
bahwa
konsumen
banyakmembuatkeputusanpembeliansetiaphari.Sebagian besar perusahaan menelitiko nsumen yangmelakukanpembelianuntukmenjawabpertanyaan tentang apayang dibeli
9
10
konsumen, merekamembeli, bagaimanadan berapa banyak mereka membeli, kapan merekamembeli, dan mengapa mereka membeli. Pemasardapat belajar secara nyata dari konsumen yang melakukan pembelian untuk mengetahui apa yangmereka beli, di mana, dan berapa banyak. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka, proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah. Menurut Kotler (2009 :147) menyatakan bahwa tahap proses pembelian adalah sebagai berikut: 1. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Jika kebutuhan diketahui maka konsumen akan serta memahami kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masalah dapat ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang samasama harus segera dipenuhi. Jadi pada tahap inilah proses pembelian itu mulai dilakukan. 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat mencari informasi lebih lanjut jika dorongan kebutuhan itu kuat, jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi ingatan belaka. Konsumen mungkin melakukan pencarian lebih banyak atau segera aktif mencari informasi yang mendasari kebutuhan ini.
11
3. Penilaian Alternatif Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin, konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi beberapa merek alternatif dalam satu susunan pilihan. 4. Keputusan Pembelian Dimana konsumen akan menentukan pilihan setelah melalui tahap-tahap sebelumnya. Kemudian konsumen akan membeli produk yang menurutnya dapatmemenuhi kebutuhannya. 5. Perilaku pasca pembelian Dimana konsumen akan mengevaluasi terhadap produk yang dibelinya apakahmemuaskan atau tidak. Jika produk tersebut sesuai dengan keinginan konsumen,maka kemungkinan konsumen akan melakukan pembelian ulang terhadap produkyang sama. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkanbahwa keputusan pembelian adalah proses dimana seorang konsumen melakukan pembelian terhadap suatu produk. Peneliti mengambil dari Kotler hanya 3 indikator keputusan pembelian adalah sebagai berikut: 1. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Jika kebutuhan diketahui maka konsumen akan serta memahami kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masalah dapat ditunda pemenuhannya, serta
12
kebutuhan yang samasama harus segera dipenuhi. Jadi pada tahap inilah proses pembelian itu mulai dilakukan. 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat mencari informasi lebih lanjut jika dorongan kebutuhan itu kuat, jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi ingatan belaka. Konsumen mungkin melakukan pencarian lebih banyak atau segera aktif mencari informasi yang mendasari kebutuhan ini. 3. Penilaian Alternatif Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin, konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi beberapa merek alternatif dalam satu susunan pilihan. SedangkanMenurut Sutisna (2003) dimensi untuk mengukur keputusan pembelian yangdiambil oleh konsumen antara lain: 1. Benefit Association Kriteriabenefit associationmenyatakan bahwa konsumen menemukanmanfaat dari produk yang akan dibeli dan menghubungkannya dengankarakteristik merek.
13
2. Frekuensi pembelian Ketika konsumen membeli produk tertentu dan ia merasa puas dengan kinerja produk tersebut, maka ia akan sering membeli kembali produk tersebut kapanpunian membutuhkannya. Berdasarkan uraian diatas, indikator yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada indikator menurut kotler (2009:147) yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi dan penilaian alternatif. 2.2
Citra Merek (Brand Image)
2.2.1
Pengertian Citra Merek (Brand Image) Menurut Sukisiana, (2003: 83) dalam Andrianto, (2013:3), citra merupakan
keseluruhan persepsi terhadap produk atau merek yang dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap produk atau merek tersebut.Sedangkan menurut Kotler (2009 : 258), citra merek adalah presepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Suatu citra merek yang kuat dapat memberikan keunggulan utama bagi perusahaan salah satunya dapat menciptakan keunggulan bersaing.Aaker dan Biel (1993 : 13), menyatakan brand image merupakan serangkaian asosiasiyang ada dalam benak konsumen terhadap suatu brand, biasanyaterorganisasi menjadi suatu makna. Hubungan terhadap suatu brandakan semakin kuat jika didasarkan pada pengalaman dan mendapatbanyak informasi.
14
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa citra merek (brand image) adalah asosiasi yang muncul pada konsumen terhadap suatu produk atau jasa ketika konsumen mengingat merek produk atau jasa tersebut. 2.2.2
Indikator Citra Merek (Brand Image) MenurutAaker dan Biel (1993 : 13), indikator yang digunakan untuk
mengukur citramerek adalah sebagai berikut : a. citrapembuat yaitu sekumpulan asosiasi yang membuat dipresepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa. b. Citra pemakai yaitu sekumpulan asosiai yang dipresepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan barang atau jasa c. Citra produk yaitu sekumpulan asosiasi yang dipresepsikan konsumen terhadap suatu produk. 2.3
Promosi
2.3.1
Pengertian Promosi Menurut Kotler (2003:247) promosi adalah proses komunikasi suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang, dan yang akan datang serta masyarakat. Sedangkan menurut Kotler dan Keller, (2007:266), promosi adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Sementara, Kotler dan Keller (2009:510)
menyatakan
bahwa
promosi
adalah
berbagai
cara
untuk
15
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. Menurut Damayanti (2006)dalamLembang, (2010 : 25) tujuan promosi dalam perusahaan, yaitu : 1. Modifikasi tingkah laku Dengan promosi perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik tentangdirinya dan dengan demikian bisa merubah tingkah laku serta pendapat konsumen tentang produk perusahaan sehingga mendorong pembelian produk. 2. Memberitahu Kegiatan promosi dilakukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan perihal suatu produk. 3. Membujuk Diarahkan terutama untuk mendorong pembelian, sering perusahaan tidak ingin mendapat tanggapan instan dari konsumen, tetapi lebih mengutamakan kesan positif. 4. Mengingatkan Promosi ini dilakukan terutama untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa produk perusahaan masih ada dipasaran. Berdasarkan pengertian diatas, maka promosi adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produk atau jasa kepada
16
konsumen.Hal tersebut bertujuan agar konsumen melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. 2.3.2
Indikator Promosi Menurut Kotler (2009 : 172) untuk mengukur promosi digunakan indikator
sebagai berikut : a. Advertising ( Iklan) : Iklan merupakan bentuk promosi dengan menggunakan media cetak dan elektronik. Iklan selama ini dipandang sebagaibentuk promosi yang paling efektif.Iklan merupakan pesanpesanpenjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepadapara calon pembeli yang paling potensial atas produk barangatau jasa tertentu dengan biaya semurahmurahnya.Iklan dapat mempengaruhi dua parameter b. Personal Selling (Penjualan Pribadi) : Yaitu terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual (Swasta, 2003 : 353). Komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak bersifat individual, dalam hal ini penjual dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam mempengaruhi atau memotivasi pembeli dengan cara mengemukakan manfaat yang akan diperoleh pembeli sehinggaterjadi persesuaian keuntungan. c. Promosi penjualan : Promosi penjualan pada dasarnya memberikan insentif kepada konsumen untuk membeli produk-produk yang ditawarkan. Bentukbentuk insentifnya meliputi pemberian diskon atau potongan harga dan hadiah
17
langsung serta mengikutsertakan pembeli kedalam suatu undian yang berhadiah besar. d. Publisitas : Publisitas yang digunakan bersama dengan caramensponsori kegiatan-kegiatan tertentu dalam masyarakatseperti olah raga dan kesenian. Walaupun efektivitas seringdipertanyakan, namun dapat digunakan sebagai sarana untukmendekatkan diri kepada masyarakat atau konsumen. 2.4
Distribusi
2.4.1
Pengertian Distribusi Distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008:185). Distribusi adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Mereka adalah perangkat jalur yang diikuti produk atau jasa setelah produksi, yang berkulminasi pada pembeli dan penggunaan oleh pemakai akhir (Kotler dan Keller, 2007:49). Menurut Suharno (2009:21), distribusi adalah usaha-usaha pemasar untuk menjamin ketersediaan produk bagi pasar sasaran pada saat dibutuhkan. Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa distribusi adalah kegiatan yang memperlancar penyaluran produk atau jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga produk atau jasa tersebut dapat dikonsumsi oleh
18
konsumen,Menurut Kotler dan Amstrong (2008) bahwa industri termasuk aktifitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Saluran distribusi adalah sekelompok pedagang dan agen perusahaan yangmengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu. Dari definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa distribusi adalah kegiatan-kegiatan pengiriman barang yang dilakukan oleh suatu organisasi dengan tujuan agar produk yang dihasilkannya dapat diterima oleh konsumen baik melalui perantara ataupun tidak. Dari definisi diatas dapat diketahui adanya unsur penting yang ada dalam saluran distribusi, yaitu: 1) Saluran distribusi merupakan sekelompok lembaga yang ada diantara lembaga yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan. 2) Saluran distribusi merupakan arus yang ditempuh dalam menggerakan hak milik atas suatu barang. 3) Saluran distribusi terdiri dari produsen,perantara dan konsumen menjadi anggotanya. 4) Kegiatan masing-masing saluran tersebut adalah membantu kelancaran dalam menggerakan hak atas suatu barang. 2.4.2
Indikator Distribusi Menurut Kotler (2007 :122) untuk mengukur distribusi dapat menggunakan
indikator sebagai berikut : 1. Sistem transportasi : berkaitan dengan cara pengiriman atau penyaluran produk
19
2. Ketersediaan Produk : jumlah produk yang tersedia dari perusahaan bagi konsumen 3. Waktu Penantian : lamanya penantian produk yang diinginkan konsumen 2.5. Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian Wicaksono (2007) dalam Sulistyawati (2010: 5) mengemukakan pentingnya pengembangan citra merek dalamkeputusan pembelian.Brand image yang dikelola dengan baik akanmenghasilkankonsekuensi yang positif, meliputi: a. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalammengambil keputusan pembelian. b. Memperkaya orientasi konsumsi tehadap hal-hal yang bersifat simbolis lebih darifungsi-fungsi produk. c. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. d. Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan, mengingat inovasi teknologisangat mudah untuk ditiru oleh pesaing. Penciptakan
kesan
menjadi
salah
satu
karateristik
dasar
dalam
orientasipemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merekyangkuat.Implikasi dari hal tersebut menjadikan merek suatu produk menciptakan image dariproduk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagikonsumen dalam memilih suatu produk (Aaker dalam Vranesevic, 2003).
20
2.6.HubunganPromosi dengan Keputusan Pembelian Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatuprogram pemasaran. Betapapun kualitasnya suatu produk, bila konsumenbelum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu tidak akanberguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurhasan (2009)mengenai pengaruh produk, harga, dan promosi terhadap keputusanpembelian
bandeng
duri
lunak
juwana,
hasil
penelitiannya
menunjukkanbahwa promosi ternyata berpengaruh positif dalam keputusan pembelian. 2.7HubunganDistribusi dengan Keputusan Pembelian Distribusi
adalah
kegiatan
pemasaran
yang
berusaha
memperlancar
danmempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepadakonsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan(Tjiptono, 2008: 185).Distribusi juga menjadi pertimbangan konsumendalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Jika konsumenmenilai distribusi suatu produk baik maka kemungkinan besar konsumenakan menjatuhkan pilihannya pada produk tersebut dan membelinya.
2.8
Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang memiliki relevansi
dalam penelitian ini seperti terlihat pada tabel berikut ini :
21
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No
1
2.
Judul Peneliti dan Penelitian Tahun Terdahulu Penelitian PengaruhCitr Gusniar, Bella (2010) a Merek (Brand Image), Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
The Impact of Brands on Consumer Purchase Intentions
Shah, et.al(2012)
Variabel / Indikator 1. Brand Image 2. Harga 3. Kualitas Produk 4. Keputusan Pembelian
1.Brand a.Core Brand Image b.Brand Attitude c. Brand Attachment 2.Environmental consequence 3.Purchase Intention
Metode Hasil Analisis Data Multiple 1.Brand Image regression tidak analysis berpengaruh terhadap keputusan pembelian 2.Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian 3.Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Multiple 1. Brand regression attitude, analysis brand attachment dan environme ntal consequen ceberpenga ruh postif terhadap keputusan pembelia 2. Core brand
22
3.
4.
The Effect of Brand Perceived Value on Customer’s Repurchase Intention
Faryabi,et.al( 1. Brand 2012) Perceived Value a. Symbolic Value b. Emotional Value c. Comparative Value 2. Repurchase Intention Promosi, Mandey, 1. Promosi Distribusi, Jilly 2. Distribusi Harga Bernadette 3. Harga Pengaruhnya (2013) 4. Keputusan Terhadap Pembelian Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild
Analisis SEM
Analisis Regresi Linear Berganda
image berpengaru h terhadap keputusan pembelian Dimensi Brand Perceived Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian ulang 1.Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian 2.Distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. 3.Harga berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. 4.Promosi, Distribusi, dan Harga berpengaruh
23
5. A. Pengaruh Andrianto, Kualitas Hendra Produk, Citra Noky (2013) Merek, Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian
1. Kualitas Produk 2. Citra Merek 3. Harga 4. Promosi 5. Keputusan Pembelian
6.
Pengaruh Citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
1. Citra merek 2. Kualitas Produk 3. Keputusan Pembelan
7.
Relationship Bhakar, et.al 1. Country of Beetwen (2014) Origin Country of 2. Brand Image Origin, 3. Keputusan Brand Image Pembelian
Ridhwan, Ria Maharani (2014)
secara simultan terhadap Keputusan Pembelian. 1.Kualitas Analisis Produk Regresi berpengaruh Linear terhadap Berganda keputusan pembelian 2.Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian 3.Harga berpegaruh terhadap keputusan pembelian 4.Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian 1.Citra Merek Analisis berpengaruh Regresi terhadap Linear keputusan Berganda pembelian 2.Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Factor 1.Terjadi Analysis, perbedaan Multiple signifikan Regression antara dan Linear country of
24
and Customer Purchase Intentions
8.
Pengaruh Harga, Produk, Pelayanan, Lokasi, dan Promosi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja baju muslin
Regression
Syahbi, Anis 1. Harga Slis (2014) 2. Produk 3. Pelayanan 4. Lokasi 5. Promosi 6. Keputusan konsumen untuk membeli
Multiple regression analysis
origin keputusan pemblian konsumen 2.Brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian 3.Country of Origin tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian 1. Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk membeli 2. Produk berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk membeli 3. Pelayanan tiak berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk membeli 4. Lokasi tidak berpengaruh
25
terhadap keputusan konsumen untuk membeli 5. Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk membeli
2.6
Kerangka Berpikir Teoritis Semakin banyaknya produk sepeda motor yang berdiri di kota besar hal ini,
memacu
para
pengusaha
sepeda
motor
untuk
memaksimalkan
dalam
mempertahankan atau meningkatkan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Berdasarkan hal tersebut, maka analisis mengenai keputusan pembelian sangat penting dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang memasarkan produk sepeda motor. Keputusan pembelian adalah proses dimana seorang konsumen melakukan pembelian terhadap suatu produk.Indikator keputusan pembelian adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Keputusan pembelian konsumen mempunyai motif yang berbeda-beda, seperti pengaruh brand image.Brand Image adalah asosiasi yang muncul pada konsumen terhadap suatu produk atau jasa ketika konsumen mengingat merek produk atau jasa tersebut.Indikator dari brand image adalah citra pembuat, citra pemakai dan citra
26
produk. Selain brang image, promosi juga dapat menjadi motif keputusan pembelian konsumen. Promosi adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen.Hal tersebut bertujuan agar konsumen melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Indikator dari promosi adalah iklan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas. Motif terakhir yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah distribusi. Distribusi adalah kegiatan yang memperlancar penyaluran produk atau jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga produk atau jasa tersebut dapat dikonsumsi oleh konsumen, sesuai dengan keinginan konsumen tersebut. Indikator distribusi adalah sistem transportasi, ketersediaan produk dan waktu penantian. Berdasarkan paparan diatas maka gambar kerangka berpikir teoritis adalah sebagai berikut:
27
Brand Image (X1) 1.Citra Pembuat 2.Citra Pemakai 3.Citra Produk Aaker dan Biel (1993)
Promosi (X2) 1. Iklan 2.Personal Selling 3.Promosi penjualan 4.Publisitas
Keputusan Pembelian (Y) H2
1.Pengenalan Masalah 2.Pencarian Informasi 3.Penilaian Alternatif Kotler (2009:147)
Kotler (2009)
Distribusi (X3)
1.Sistem transportasi 2.Ketersediaan Produk 3.Waktu penantian Kotler (2007)
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Teoritis
28
2.7
Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir teoritis diatas, maka hipotesis pada penelitian
ini adalah sebagai berikut : H1
: Brand Image berpengaruh positifdan siginifikan terhadap keputusan pembelian
H2
: Promosi berpengaruh positifdan siginifikan terhadap keputusan pembelian
H3
: Distribusi berpengaruh positifdan siginifikan terhadap keputusan pembelian
H4
: Brand
Image,
Promosi
dan
Distribusi
secara
bersama-sama
berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan pembelian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Populasi dan Sampel
3.1.1
Populasi Ferdinand (2011:215), populasi merupakan gabungan dari seluruh elemen
yang terbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristtik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata konsumen dari Taruna Motor Kudus yang melakukan pembelian pada tahun 2014 sejumlah 443 orang. 3.1.2
Sampel Menurut Ferdinad (2011:216) Jumlah sampel adalah jumlah elemen yang
dimasukan dalam sampel. Besarnya sampel sangat dipengaruhi banyak faktor antara lain tujuan penelitian, bila penelitian bersifat deskriptif maka umumnya membutuhkan sampel yang besar tetapi bila penelitianya hanya untuk menguji hipotesis, dibutuhkan sampel dalam jumlah yang lebih sedikit. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono (2010:120), simple random sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan karena anggota populasi homogen.
29
30
Jumlah populasi dalam penelitian ini diketahui secara pasti, yaitu jumlah ratarata konsumen pada tahun 2014 sejumlah 443 orang konsumen. Maka untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian (e2) sebesar 5%. Rumus Berikut rumus penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin (Ferdinand 2011: 218) sebagai berikut: n=
Keterangan : n
: Ukuran sampel
N
: Ukuran Populasi
e2
: Kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sample yang dapat ditolerir, ketidaktelitian yang digunakan sebesar 5%. Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagai sebagai
berikut:
n= n= n= n = 210
= 210.2017
31
3.2 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen, dan independen. 3.2.1
Variabel Dependen Menurut Ferdinand (2011:28) variabel dependen adalah variabel yang menjadi
pusat perhatian peneliti dalam script analysis. Nuansa sebuah masalah tercermin dalam variabel dependen. Hakikat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian indikator sebagai berikut : 1. Pengenalan masalah 2. Pencarian informasi 3. Penilaian alternatif 3.2.2
Variabel Independen Menurut Ferdinand (2011:28) variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif, dalam script analysis akan terlihat bahwa variabel yang menjelaskan mengenai jalan atau cara sebuah masalah dipecahkan adalah tidak lain variabel– variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah brand image, promosi dan distribusi yang terdiri : 1. Brand Image (X1) dengan indikator:
32
a. Citra Pembuat b. Citra Pemakai c. Citra Produk 2. Promosi (X2) dengan indikator: a. Iklan b. Personal Selling c. Promosi Penjualan d. Publisitas 3. Distribusi (X3) a. Sistem Transportasi b. Ketersediaan Produk c. Waktu Penantian 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.3.1
Metode Kuesioner Metode kuesioner (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang mencakup
semua pernyataan dan pertanyaan yang akan digunakan untuk mendapatkan data, baik yang dilakukan melalui telepon, surat atau bertatap muka (Ferdinand, 2011:30). Metode pengukuran pada kuesioner ini menggunakan skala likert. Kuesiner yang disebarkan kepada konumen yang membeli produk adalah rata-rata penjualan dari
33
tahun 2014. Menurut Sugiyono, (2010:134), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam skala likert setiap item instrumen mempunyai gradasi. Adapun gradasi nilai pengukuran dari 1 sampai 5, dengan alternatif jawaban : Sangat tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Cukup Setuju (CS), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS) di mana setiap jawaban diberi skor masing– masing sebagai berikut : 1. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1 2. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 3. Jawaban Cukup Setuju (CS) diberi skor 3 4. Jawaban Setuju (S) diberi skor 4 5. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 3.3.2
Metode Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab
sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2010:194), metode wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Wawancara dalam penelitian ini bapak novi selaku PIC PT. Taruna Adiprima Motor Kudus.
34
3.3.3
Metode Observasi Menurut Hadi (1986) dalam Sugiyono (2010:203), metode observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi pada penelitian ini dilakukan ketika konsumen sedang melakukan pembelian sepeda motor di PT Taruna Kudus. 3.3.4
Metode Dokumentasi Suharsimi
(2002:135)
berpendapat,
didalam
melaksanakan
metode
dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat dan catatan harian. Benda-benda tertulis yang digunakan pada penelitian ini seperti data penjualan dan brosur sepeda motor. 3.4
Uji Instrumen Untuk melihat dan menilai instrumen, dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas instrumen. 3.4.1
Uji Validitas Menurut Ghozali (2011:52), uji validitas digunakan untuk mengukur valid
atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur kuesioner tersebut.
35
Validitas menunujukkan sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS. Pengujian suatu data dapat dikatakan valid apabila Sig – hitung < Sig.Alpha (0.05). Pengujian Validitas dalam penelitian ini diujikan terhadap 30 orang responden. Berdasarkan hasil uji validitas, dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini :
Variabel
Brand Image (X1)
Promosi (X2)
Tabel 3.1 Uji Validitas Variabel Penelitian Pertanyaan Nilai Sig. Nilai Sig. Alpha Alpha Hitung Tabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
0.000 0.000 0.004 0.000 0.017 0.000 0.000 0.000 0.000 0.041 0.007 0.001 0.000 0.006 0.000 0.000 0.001 0.000 0.002 0.003
≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
36
X21 X22 X23 X24 X25 Distribusi (X3) X26 X27 X28 X29 X30 X31 Keputusan X32 Pembelian (Y) X33 X34 X35 Sumber : Data Primer diolah, 2015
0.002 0.000 0.000 0.005 0.000 0.000 0.000 0.026 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05 ≤ 0.05
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil pengukuran validitas data diperoleh nilai validitas data dalam penelitian ini memiliki nilai Sig. Alpha hitung ≤ Sig. Alpha tabel 0.05 dengan demikian penelitian ini dinyatakan valid. 3.4.2
Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2011:47), uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Uji reliabilitas data dapat dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally 1994, dalam Ghozali, 2011:48). Pengujian
37
reliabilitas dalam penelitian ini diujikan terhadap 30 orang responden. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 Uji Reliabilitas Penelitian Nilai Cronbrach's Nilai Cronbrach's Alpha Hitung Alpha Kriteria
NO
Variabel
1
Brand Image (X1)
0.818
≥ 0.70
Reliabel
2
Promosi (X2)
0.818
≥ 0.70
Reliabel
Distribusi (X3) 0.768 Keputusan 4 Pembelian (Y) 0.854 Sumber : Data Primer diolah, 2015
≥ 0.70
Reliabel
≥ 0.70
Reliabel
3
Keterangan
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat dijelaskan bahwa, nilai cronbrach’s alpha hitung diatas 0.70, hal ini menunjukan bahwa semua variabel penelitian dinyatakan reliabel. 3.5
Metode Analisis Data Metode analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
mengetahui sejauh mana variable yang mempengaruhi variable lain agar data yang dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus dianalisis terlebih dahulu sehungga dapat dijadikan pertimbangan dan pengambilan keputusan. Analisis dilakukan untuk mempermudah bagi pengguna data untuk memahami makna dari data tersebut sehingga dapat menintepretasikannya sesuai dengan data yang telah dianalisis tersebut.
38
3.5.1
Analisis Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis data membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2007:29). Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi analisis identitas responden dan analisis deskriptif preontase. Analisis deskriptif prosentase menunjukan deskripsi data penelitian untuk setiap variabel dalam bentuk prosentase. Perhitungannya menggunakan rumus (Sukestiyono dan Wardoyo, 2009:28). DP =
𝑛 𝑥 100% 𝑁
Keterangan: DP : Deskriptif Prosentase n
: Jumlah skor jawaban
N : Skor ideal (skor pernyataan tertinggi x jumlah pernyataan x sampel). Selanjutnya dapat disusun tabel kategori kelas interval berikut ini:
1. Prosentase maksimal :
x 100% = 100%
2. Prosentase minimal
:
x 100% = 20%
3. Rentang kelas
: 100% - 20% = 80%
4. Panjang interval kelas : 80% : 5 = 16% Tabel 3.3 Kategori Kelas Interval
39
Kelas Interval Prosentase
Kategori
84.01% - 100%
Sangat baik
68.01% - 84%
Baik
52.01% - 68%
Cukup Baik
36.01% - 52%
Tidak Baik
20% - 36%
Sangat Tidak Baik
Sumber : Sukestiyono dan Wardoyo, (2009: 28) 3.6
Uji Asumsi Klasik Model regresi linear berganda dikatakan baik jika data terbebas dari asumsi-
asumsi klasik, baik normalitas; multikolinearitas; autokorelasi dan heteroskedastisitas. 3.6.1
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2011) uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram maupun normal probability plot. Pada histogram,data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, dapat dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah diagonal. Ghozali (2011) menyebutkan jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan untuk menentukan data terdistribusi normal atau tidak dengan metode uji kolmogrov-smirnov pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut
40
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih lebih dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 3.6.2
Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011:105), multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah sebagai berikut: a.
Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual veriabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0.90) maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
c.
Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation model (VIF).Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
3.6.3
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
41
pada periode t-1 (sebelumnya). Salah satu cara untuk menguji apakah terjadi autokorelasi dapat digunakan uji Durbin Watson (D-W test). 3.6.4
Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2011: 139-143) menjelaskan uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Adapun cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: a. Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPREED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Melihat hasil uji Glejser yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel dependen.Apabila nilai signifikansi variabel independen dari hasil uji Glejser lebih dari signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi terbebas dari heteroskedastisitas.
42
3.6.5
Koefisien Determinasi (R2) Menurut Ghozali (2011:97), koefisien determinasi (Adjus R Square)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase yang mampu dijelaskan oleh variabel technical sales skill dan non technical sales skill terhadap kepercayaan konsumen serta implikasinya terhadap kinerja tenaga penjualan. 3.7
Analisis Regresi Berganda Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisa
kuantitatif. Dimana untuk mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda (Multiple regresional analisis). Regresi berguna dilakukan terhadap model lebih dari satu variable bebas, untuk diketahui pengaruhnya terhadap variable terikat (Santoso,2000). Pada penelitian ini menggunakan alat bantu program statistic IBM SPSS Statistics 20. Untuk mempermudah proses pengolahan data-data penelitian dari program tersebut akan didapatkan output berupa hasil pengolahan dari data yang telah dikumpulkan, kemudian output hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan akan dilakukan analisis terhadapnya. Setelah dilakukan analisis barulah kemudian diambil sebuah kesimpulan sebagai sebuah hasil dari penelitian. Regeresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variable bebas mempengaruhi variable terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variable terikat dan lebih dari satu variable bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variable terikat
43
adalah keputusan pembelian terhadap Honda Vario, sedangkan yang menjadi variable bebas adalah brand image, promosi dan distribusi. Model hubungan keputusan pembelian dengan varibel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut: Y a b X1 b X2 b X3 Dimana: Y : Keputusan pembelian a
: Konstanta
b
: Koefisien
X1 : Brand Image X2 : Promosi X3 : Distribusi
3.8
Uji Hipotesis
3.8.1
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Menurut Ghozali (2011:98), uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan output SPSS, dengan kriteria pengujian hipotesis dengan tingkat signifikasi (α) = 0,05 ditentukan sebagai berikut : 1. Apabila Sig. hitung < Sig. alpha (α) = 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
44
2. Apabila Sig. hitung > Sig. alpha (α) = 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. 3.8.2
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Menurut Imam Ghozali (2011: 98) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan uji statistik F. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan output SPSS, dengan kriteria pengujian hipotesis dengan tingkat signifikasi (α) = 0,05 ditentukan sebagai berikut : 1. Apabila Sig. hitung < Sig. alpha (α) = 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. 2. Apabila Sig. hitung > Sig. alpha (α) = 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
BAB V PENUTUP 5.1
SIMPULAN Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan adalah sebagai
berikut : 1. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya semakin baik brand image perusahaan maka akan mampu meningkatkan keputusan pembelian. 2. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya semakin baik promosi yang dilakukan perusahaan maka dapat meningkatkan keputusan pembelian. 3. Distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya semakin baik distribusi yang dilakukan perusahaan maka dapat meningkatkan keputusan pembelian. 4. Brand Image, Promosi dan Distribusi berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian. Artinya semakin baik brand image, promosi, dan distribusi yang dilakukan perusahaan maka dapat meningkatkan keputusan pembelian. 5.2
SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diberikan saran
sebagai berikut :
65
66
1. Bagi PT. Taruna Motor Kudus a. Dalam rangka meningkatkan brand image, perusahaan hendaknya mampu memperluas jaringan penjualan agar memudahkan konsumen dalam melakukan
pembelian.
Selain
itu,
perusahaan
hendaknya
juga
meningkakan konsumen untuk menggunakan sepeda motor Honda Vario sehingga konsumen merasa gaya dan menarik. b. Untuk
meningkatkan
meningkatkan
keahlian
promosi, menjual
perusahaan tenaga
hendaknya
penjualan
mampu
dengan
cara
memberikan pelatihan kepada tenaga penjualan, agar tenaga penjualan mampu meyakinkan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Selain itu perusahaan juga hendaknya meningkatkan promosi penjualan seperti meningkatkan pemberian hadiah atau diskon pada saat pembelian produknya c. Meningkatkan distribusi, perusahaan hendaknya mampu meningkatkan waktu penantian seperti dengan cara mengurangi waktu penantian untuk mendapatkan produk tersebut. 2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya memperluas objek penelitian, agar penelitian bisa semakin berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Aakerdan Biel. 1993. Brand Equity and Advertising : Advertising’s Role in Building Strong Brand. Adinata, AA. Md. Widia. 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Pada Toko Sekar Sari Di Denpasar. Jurnal Manajemen Universitas Udayana Vol 2, No 1. Andrianto, Hendra Noky. 2013. Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Hargadan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Jenis MPV Merek Toyota KijangInova di Semarang. Semarang :Diponegoro Journal Of Management. Bhakar, et al. 2012.Relationship Between Country Of Origin, Brand Image and Customer Purchase Intention. ApeejayStya University: Far East Research Center. Ferdinand, Agusty. 2011. Metodologi Penelitian Manajemen. Semarang: UNDIP. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: UNDIP. Gusniar, Bella. 2010. Pengaruh Citra Merek (Brand Image), Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Hand And Body Lotion Merek Citra. Semarang :Universitas Dian Nuswantoro. Hamdani. 2011. Pengaruh Produk, Harga, Dan Distribusi Terhadap Keputusan Pedagang Eceran Membeli Keripik Usus Ayam Pada Perusahaan Bintang Bersinar Di Samarinda. Samarinda : Mulawarman Journal Of Management Kotler, Philip. 2009. Prinsip– PrinsipManajemenPemasaran. Jakarta :Salemba Empat. Kotler, Philip dan Gary Armstrong.2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Salemba empat. Kotler, Philip. 2003. Prinsip – Prinsip Manajemen Pemasaran. Jakarta :Salemba Empat.
67
Kotler, Philip dan Lane Keller. 2007. Prinsip– Prinsip Manajemen Pemasaran. Jakarta :Salemba Empat. Lembang, RoswitaDua. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian The Siap Minum Dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro. Semarang: Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Mandey, Jilly Bernadette. 2013. Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild. Manado :Universitas Sam Ratulangi. Mirabi, et al. 2015.A Study Of Factors Affecting On Customers Purchase Intention.Journal of Multidisciplinary Engineering Science and Technology (JMEST) ISSN: 3159-0040 Vol. 2 Issue 1. Rachmaningrum, Rosa. 2011. Analisis pengaruh produk, merek, harga, dan promosi Terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda beat. Semarang : Diponegoro Journal of Management. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta. Suharno.Yudi Sutarso. 2009.Marketing in Practice. Samarinda : CV. Sary Cards. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. RinekaCipta. Sukestit yonodan Wardoyo. 2009. Statistika. Semarang : UNNES Press Sulistyawati, Praba. 2010. Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan
Pembelian
Laptop
Merek
Acer
Di
Kota
Semarang”.Jurnal Fakultas Ekonnomi Manajemen. Semarang : Universitas Diponegoro. Susilo, Erwan. 2005. Analisis Pengaruh Tenaga Penjual, Produk, Harga Dan Dukungan Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Sutisna.2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
69
Swastha, Basu. 2003. Pengantar Bisnis Modernedisi 3, Liberty, Yogyakata. Syahbi, Anis Salis. 2014. Pengaruh Harga, Produk, Pelayanan, Lokasi dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja Busana Muslim. Yogyakarta :Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Tjiptono, Fandi. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta :Andi. Handoyo, Sapto 2004, Pengaruh Kreativitas Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen Sabun Lux (Studi PAda Konsumen Di sekitar Wilayah UPN Veteran Yogyakarta), Telah Bisnis, Vol. 5 No. 2 Desember 2004. Vranesevic, Tihomir. 2003. “The effect of the brand on perceived quality of foodproducts”, British Food Journal, Vol.105, No.11, p.811-825
LAMPIRAN
71
72
73
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI Alamat : Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunung Pati Semarang Telp. 70778922, Faks (024) 8508015, e-mail :
[email protected] Semarang, …………….. 2015 Kepada Yth, Pelanggan Taruna Motor Kudus Ditempat
Dengan Hormat,
Saya mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, dalam rangka menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH BRAND IMAGE, PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO (Studi Kasus Pada Konsumen Taruna Motor Kudus)”. Saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. Data yang terkumpul nantinya akan dianalisis dan disajikan secara keseluruhan dan data yang bapak/ibu/saudara/i sampaikan akan dijaga kerahasiaannya. Atas kesediaan bapak/ibi/saudara/i meluangkan waktu mengisi kuesioner ini saya menyampaikan terimakasih.
Hormat saya
Peneliti
74
Petunjuk Pengisian Pada pertanyaan dibawah ini, anda dimohon untuk mengisi pertanyaanpertanyaan tersebut dengan keadaan atau kondisi yang sebenarnya, dengan cara melingkari pada pilihan jawaban yang tersedia.
IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : ……………………………………. 2. Jenis Kelamin : a. Pria
b. Wanita
3. Usia saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini) a. <20 thn
d. 41 thn – 50 thn
b. 20 thn – 30 thn
e. >50 thn
c. 31 thn – 40 thn 4. Pendidikan terakhir : (Pilih salah satu dibawah ini) a. SD
d. Diploma
b. SMP
e. S1
c. SMU
f. S2/S3
5. Pekerjaan saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini) a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) b. Karyawan Swasta
c. Wiraswasta d. Ibu Rumah Tangga e. Lain-lain ..............
Petunjuk Pengisian Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi yang ada dengan memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia. Keterangan skor jawaban: Alternatif Jawaban STS TS CS S SS
Penjelasan
Skor
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
BRAND IMAGE NO A 1 2 3
B 4 5 6 C 7 8
PERNYATAAN Citra Pembuat Honda Vario memiliki ketersediaan suku cadang terbesar dalam industry otomotif Honda Vario memberikan jaminan dan kenyamanan untuk setiap produknya Honda Vario mempunyai jaringan penjualan yang luas sehingga memudahkan dalam pembelian produk. Citra Pemakai Honda Vario membuat saya tampil gaya dan menarik Honda Vario membuat urusan saya lebih mudah Saya merasa percaya diri menggunakan Honda Vario Citra Produk Merek Honda Vario mudah dikenal Honda Vario merupakan produk yang berkualitas dalam kecepatan dan mempunyai daya tahan mesin yang tinggi.
STS 1
JAWABAN TS CS S 2 3 4
SS 5
71
9
Honda Vario mempunyai desain yang unik dengan berbagai pilihan warna.
PROMOSI NO
PERNYATAAN
A 10
Iklan Iklan Honda Vario memiliki daya tarik yang unik, baik gaya bahasa yang digunakan, bintang iklan, maupun cara menyampaikan pesan
11
Honda Vario menayangkan iklannya melalui berbagai media Iklan Honda Vario menyampaikan pesan tentang produknya dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti Personal Selling Intensitas penawaran yang dilakukan tenaga penjualan sangat tinggi Penjualan secara personal memudahkan saya mendapatkan sepeda motor Honda Vario Penjualan secara personal meyakinkan saya untuk memilih sepeda motor Honda Vario Promosi Penjualan Promosi penjualan yang dilakukan Honda Vario sering di jumpai atau sering diadakan Honda Vario sering memberikan hadiah atau memberikan diskon pada saat pembelian produknya Promosi penjualan yang dilakukan Honda Vario memiliki daya tarik yang tinggi (hadiah yang diberikan, bonus yang diberikan dan diskon yang diberikan) Publisitas Honda Vario melakukan publisitas melalui berbagai media Frekuensi publisitas yang dilakukan Honda Vario terbilang tinggi Endorser dari Honda Vario mampu menjadi daya tarik dari konsumen
12
B 13 14 15 C 16 17
18
D 19 20 21
STS 1
JAWABAN TS CS S 2 3 4
SS 5
72
Distribusi
NO A 22
23
B 25
PERNYATAAN
Sepeda motor Honda Vario mudah didapatkan
27
Sepeda motor Honda Vario selalu tersedia
C 28
Waktu Penantian Saya mendapatkan sepeda motor Honda Vario kurang dari 1-6 bulan Saya harus memesan sepeda motor Honda Vario terlebih dahulu sebelum membelinya Saya bisa membeli langsung sepeda motor Honda Vario pada dealer disekitar saya
30
SS 5
STS 1
JAWABAN TS CS S 2 3 4
SS 5
Sistem Transportasi Pengiriman sepeda motor Honda Vario dilakukan langsung oleh perusahaan ke konsumen Perusahaan menggunakan sistem transportasi yang aman dalam melakukan pengiriman ke konsumen Ketersediaan Produk Dealer disekitar saya menjual produk sepeda motor Honda Vario
26
29
STS 1
JAWABAN TS CS S 2 3 4
Keputusan Pembelian
NO A 31
32
PERNYATAAN Pengenalan Kebutuhan Saya membeli sepeda motor Honda Vario karena merasa butuh kendaraan alternatife untuk bepergian Saya membeli sepeda motor Honda Vario karena merasa butuh untuk mengikuti trend yang ada
73
B 33
34
C
Pencarian Informasi Saya memperoleh informasi tentang Honda Vario dari dealer resmi Honda, iklan, katalog, internet. Saya mencari informasi tentang Honda Vario dari pengalaman (teman, rekan kerja, kerabat/keluarga,) Evaluasi Alternatif
35
Honda Vario masuk referensi karena kualitas dan fungsi sesuai dengan kebutuhan saya
36
Saya memilih Honda Vario karena memberikan pelayanan dengan baik Pembelian
D 37
E
Saya membeli Honda Vario karena kualitas yang baik Saya membeli Honda Vario karena pelayanan yang baik Perilaku Pasca pembelian
39
Saya puas terhadap sepeda motor Honda Vario
40
Saya puas dalam melakukan proses pembelian hingga transaksi akhir
38
TERIMAKASIH ATAS PERTISIPASI ANDA
74
Jawaban Responden Mengenai Brand Image (X1) No 1
2
3
4
Pertanyaan Citra Pembuat Honda Vario memiliki ketersediaan suku cadang terbesar dalam industry otomotif Honda Vario memberikan jaminan dan kenyamanan untuk setiap produknya Honda Vario mempunyai jaringan penjualan yang luas sehingga memudahkan dalam pembelian produk. Citra Pemakai Honda Vario membuat saya tampil gaya dan menarik
5
Honda Vario membuat urusan saya lebih mudah
6
Saya merasa percaya diri menggunakan Honda Vario
7 8
Citra Produk Merek Honda Vario mudah dikenal
SS
S
CS
TS
STS
37
96
53
24
0
17.6% 46
45.7% 98
25.2% 47
11.4% 15
0% 4
21.9% 43
46.7% 88
22.4% 54
7.1% 20
1.9% 5
20.5%
41.9%
25.7%
9.5%
2.4%
41 19.5% 52 24.8% 36 17.1 %
87 41.4% 101 48.1% 92 43.8%
57 27.1% 37 17.6% 63 30.0%
24 11.4% 18 8.6% 18 8.6%
1 0.5% 2 1.0% 1 0.5%
59 28.1% 47
96 45.7% 101
44 21.0% 42
11 5.2% 19
0 0% 1
48.1% 88
20.0% 60
9.0% 15
0.5% 1
41.9%
28.6%
7.1%
0.5%
Honda Vario merupakan produk yang berkualitas dalam kecepatan dan mempunyai daya tahan mesin yang tinggi. 22.4% 9 Honda Vario mempunyai 46 desain yang unik dengan berbagai pilihan warna. 21.9% Sumber : Data Primer Diolah, 2015
75
Jawaban Responden Mengenai Promosi (X2) No 10
11 12
13
14
15
16
17
18
Pertanyaan Iklan Iklan Honda Vario memiliki daya tarik yang unik, baik gaya bahasa yang digunakan, bintang iklan, maupun cara menyampaikan pesan Honda Vario menayangkan iklannya melalui berbagai media Iklan Honda Vario menyampaikan pesan tentang produknya dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti Personal selling Intensitas penawaran yang dilakukan tenaga penjualan sangat tinggi Penjualan secara personal memudahkan saya mendapatkan sepeda motor Honda Vario Penjualan secara personal meyakinkan saya untuk memilih sepeda motor Honda Vario Promosi Penjualan Promosi penjualan yang dilakukan Honda Vario sering di jumpai atau sering diadakan Honda Vario sering memberikan hadiah atau memberikan diskon pada saat pembelian produknya Promosi penjualan yang dilakukan Honda Vario memiliki daya tarik yang tinggi (hadiah yang diberikan, bonus yang diberikan dan diskon yang diberikan) Publisitas
SS
S
CS
TS
STS
34
80
72
20
4
16.2% 41 19.5% 42
38.1% 91 43.3% 86
34.3% 54 25.7% 62
9.5% 20 9.5% 18
1.9% 4 1.9% 2
20.0%
41.0%
29.5%
8.6%
1.0%
34
80
72
20
4
16.2% 32
38.1% 95
34.3% 57
9.5% 25
1.9% 1
1.2% 17
45.2% 98
27.1% 70
11.9% 20
0.5% 5
8.1%
46.7%
33.3%
9.5%
2.4%
45
86
61
17
1
21.4% 21
41.0% 76
29.0% 71
8.1% 38
0.5% 4
10.0% 42
36.2% 103
33.8% 52
18.1% 11
1.9% 2
20.0%
49.0%
24.8%
5.2%
1.0%
76
19
Honda Vario melakukan publisitas melalui berbagai media
20
Frekuensi publisitas yang dilakukan Honda Vario terbilang tinggi Honda Vario melakukan publisitas dengan berbagai macam cara
21
No 22
23
24
25 26
66 31.4% 57
13 6.2% 17
3 1.4% 0
17.6% 47.1% 27.1% 25 99 71 11.9% 47.1% 33.8% Jawaban Responden Mengenai Distribusi (X3)
8.1% 15 7.1%
0% 0 0%
Pertanyaan Sistem Transportasi Pengiriman sepeda motor Honda Vario dilakukan langsung oleh perusahaan ke konsumen Perusahaan menggunakan sistem transportasi yang aman dalam melakukan pengiriman ke konsumen Ketersediaan Produk Dealer disekitar saya menjual produk sepeda motor Honda Vario Sepeda motor Honda Vario mudah didapatkan Sepeda motor Honda Vario selalu tersedia
42 20.0% 37
86 41.0% 99
SS
S
CS
TS
STS
45
70
67
27
1
21.4% 46
33.3% 98
31.9% 47
12.9% 15
0.5% 4
21.9%
46.7%
22.4%
7.1%
1.9%
43
88
54
20
5
20.5% 41 19.5% 42 20.0%
41.9% 87 41.4% 86 41.0%
25.7% 57 27.1% 62 29.5%
9.5% 24 11.4% 18 8.6%
2.4% 1 0.5% 2 1.0%
80
72
20
4
38.1% 91
34.3% 54
9.5% 20
1.9% 4
43.3% 98
25.7% 44
9.5% 23
1.9% 2
46.7%
21.0%
11.0%
1.0%
Waktu Penantian 27 Saya mendapatkan sepeda 34 motor Honda Vario kurang dari 1-6 bulan 16.2% 28 Saya harus memesan 41 sepeda motor Honda Vario terlebih dahulu sebelum membelinya 19.5% 29 Saya bisa membeli 43 langsung sepeda motor Honda Vario pada dealer disekitar saya 20.5% Sumber : Data Primer Diolah, 2015
77
Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian (Y) No
Pertanyaan Pengenalan Kebutuhan 31 Saya membeli sepeda motor Honda Vario karena merasa butuh kendaraan alternatife untuk bepergian 32 Saya membeli sepeda motor Honda Vario karena merasa butuh untuk mengikuti trend yang ada Pencarian Informasi 33 Saya memperoleh informasi tentang Honda Vario dari dealer resmi Honda, iklan, katalog, internet. 34 Saya mencari informasi tentang Honda Vario dari pengalaman (teman, rekan kerja, kerabat/keluarga,)orang lain Evaluasi Alternatif 34 Honda Vario masuk referensi karena kualitas dan fungsi sesuai dengan kebutuhan saya 35 Saya memilih Honda Vario karena memberikan pelayanan dengan baik Sumber : Data Primer Diolah, 2015
SS
S
CS
TS
STS
46
98
47
15
4
21.9% 43
46.7% 88
22.4% 54
7.1% 20
1.9% 5
20.5%
41.9%
25.7%
9.5%
2.4%
58
99
40
12
1
27.6% 49
47.1% 106
19.0% 38
5.7% 1
0.5% 2
23.3%
50.5%
18.1%
7.1%
1.0%
42
103
52
11
2
20.0% 42
49.0% 86
24.8% 66
5.2% 13
1.0% 3
20.0%
41.0%
31.4%
6.2%
1.4%
78
Lampiran Perhitungan Skor Ideal 1. Brand Image a. Citra Pembuat Skor Ideal = Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150 b. Citra Pemakai Skor Ideal = Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150 c. Citra Produk Skor Ideal = Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150 2. Promosi a. Iklan Skor Ideal = Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150
79
b. Personal Selling Skor Ideal = Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150 c. Promosi Penjualan Skor Ideal = Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150 d. Publisitas Skor Ideal = Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150 3. Distribusi a. Sistem Transportasi Skor Ideal
= Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 2 x 210 = 2100
b. Ketersediaan Produk Skor Ideal
= Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150
80
c. Waktu Penantian Skor Ideal
= Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 3 x 210 = 3150
4. Keputusan Pembelian a. Pengenalan Kebutuhan Skor Ideal
= Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 2 x 210 = 2100
b. Pencarian Informasi Skor Ideal
= Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 2 x 210 = 2100
c. Evaluasi Alternatif Skor Ideal
= Skor tertinggi x Jumlah Pernyataan x Jumlah Sampel = 5 x 2 x 210 = 2100
71
72
73
74
Lampiran Hasil Uji Parsial dan Uji Simultan 1. Uji Parsial (Uji t) Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error 1.703
1.901
Brand_Image
.209
.049
Promosi
.164
Distribusi
.233
Beta .896
.371
.277
4.295
.000
.047
.245
3.469
.001
.073
.259
3.214
.002
1
a. Dependent Variable: Kep_Pemb
2. Uji Simultan (Uji F) a
ANOVA Model
Sum of Squares Regression
1
df
Mean Square
971.189
3
323.730
Residual
1496.525
206
7.265
Total
2467.714
209
a. Dependent Variable: Kep_Pemb b. Predictors: (Constant), Distribusi, Brand_Image, Promosi
F 44.562
Sig. .000
b
Lampiran Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Variabel Brand Image a. Uji Validitas Correlations X1 Pearson Correlation X1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson X3
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
X4
Correlation Sig. (2-tailed) N
X3
X4
X5
X6 .519
**
.332
-.111
.152
.009
.073
.558
30
30
30
30
30
.268
1
.080
.444
.675
.014
1
Sig. (2-tailed) N
X2
X2 .268
.152
.468
*
X7
X9
Brand_Image
**
.314
.343
.003
.005
.091
.064
.000
30
30
30
30
30
**
.306
.008
.000
.100
.003
.011
.000
30
30
30
30
**
.328
.291
.475
**
.659
**
X8
.501
.531
**
.456
*
.608
.726
**
**
30
30
30
30
30
30
**
.080
1
.139
-.145
.324
.009
.675
.462
.446
.081
.006
.076
.119
.004
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.332
.444
*
.139
1
.453
**
-.033
.377
*
.221
.073
.014
.462
.012
.001
.863
.040
.240
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.468
30
*
.577
.491
.515
.638
**
**
71
Pearson X5
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
X6
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
X7
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
X8
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
X9
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
Brand _Ima ge
Correlation Sig. (2-tailed) N
**
-.145
.453
.558
.008
.446
.012
30
30
30
30
**
.324
.003
.000
.081
.001
.009
30
30
30
30
30
**
.306
**
-.033
-.085
.366
.005
.100
.006
.863
.657
.047
30
30
30
30
30
30
**
.328
.377
*
.217
.091
.003
.076
.040
.250
.007
.000
30
30
30
30
30
30
30
.343
.456
*
.291
.221
.079
.414
.064
.011
.119
.240
.679
.023
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
-.111
.519
.501
**
.314
.608
**
.475
.659
.531
.726
**
.491
.515
**
.577
.638
*
**
**
**
-.085
.217
.079
.434
.009
.657
.250
.679
.017
30
30
30
30
30
30
**
1
.366
1
.470
.434
*
.470
*
.482
**
.414
*
**
.047
.007
.023
.000
30
30
30
30
30
*
1
.482
.841
**
*
**
.645
**
.558
**
.605
**
.000
.001
.000
30
30
30
30
**
1
.645
.558
.605
**
**
.617
**
.762
**
.000
.000
30
30
30
**
1
.617
.762
**
.670
**
.000 30
30
**
1
.670
.000
.000
.004
.000
.017
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.841
*
30
72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .818
9
2. Variabel Promosi a. Uji Validitas Correlations X10 Pearson Correlation X10
Sig. (2-tailed) N
X11
.190
Sig. (2-tailed)
.315
X13
X16
X17
X18
X19
X20 *
Promosi
.174
.376
*
.056
.093
.216
.177
-.015
.437
.315
.381
.791
.767
.626
.252
.349
.937
.016
.049
.356
.041
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.191
-.073
.156
.410
*
.316
.212
.161
.153
.172
.003
.312
.700
.410
.024
.089
.261
.396
.421
.363
.007
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
.329
.328
.262
.156
.524
.166
Sig. (2-tailed)
.381
.003
30
30
30 *
.524
.051
.191
.416
Sig. (2-tailed)
.791
.312
.022
30
30
30
-.073
-.018
.483
**
*
-.018
.218
.272
.366
.022
.925
.247
.146
.047
.076
.077
.163
.411
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.296
.366
*
.332
.144
.437
*
.037
.411
*
**
.113
.046
.073
.447
.016
.847
.024
.004
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
*
.244
.348
.185
-.128
.217
1 .416
Pearson Correlation
.362
X21 *
.051
Pearson Correlation
.056
X15
.166
**
Pearson Correlation
X14
.190
30
N X14
X12
30
N
X13
30
Pearson Correlation
N
X12
1
X11
1
30 .296
.637
.454
.506
.560
.615
.494
**
**
**
73
Sig. (2-tailed) N
X15
30
30
30
*
**
.637
.194
.060
.327
.501
.249
.006
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.318
.403
*
**
*
*
.001
.086
.027
.010
.036
.031
.000
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
*
.178
.167
.626
.410
.247
.046
.000
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.216
.410
*
.272
.332
.454
*
**
Sig. (2-tailed)
.252
.024
.146
.073
.012
.001
30
30
30
30
30
30
30
*
.144
.244
.318
**
.577
.577
Pearson Correlation
.177
.316
.366
Sig. (2-tailed)
.349
.089
.047
.447
.194
.086
.009
30
30
30
30
Sig. (2-tailed)
.471
.471
.475
.463
.392
.000
30
30
30
30
30
30
1
**
.150
-.085
-.087
.000
.428
.655
.647
.001 30
.670
30
30
30
30
30
30
30
.348
.403
*
**
**
1
.128
.231
.348
.499
.220
.060
.000
30
30
30
30
1
**
.208
.004
.270
.002
30
30
30
1
**
.016
.060
.027
.008
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**
*
.475
.670
.150
.128
30
Pearson Correlation
.437
.161
.328
.037
.185
Sig. (2-tailed)
.016
.396
.077
.847
.327
.010
.032
.428
.499
30
30
30
30
30
30
30
30 **
.392
30
30
-.128
.385
*
.178
-.085
.231
.163
.024
.501
.036
.346
.655
.220
.004
30
30
30
30
30
30
30
30
.217
.394
*
*
.167
-.087
.348
.208
.421
30
30
N
.463
*
.049
.506
.510
.510
.553
.699
.546
.525
**
**
**
.002
.003
30
30
30
**
1
*
Pearson Correlation
.174
.172
.156
Sig. (2-tailed)
.356
.363
.411
.004
.249
.031
.378
.647
.060
.270
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N
**
30
.076
Sig. (2-tailed)
.564
*
.261
.262 .411
**
.378
.937
.153
.740
**
.346
.329 .437
.362
.740
.032
.212
Pearson Correlation
.394
.008
-.015
*
.385
.009
*
N
X21
30
.012
Sig. (2-tailed)
N
X20
30
.000
.218 .366
Pearson Correlation
X19
.113
.156
N
X18
.925
.093
N
X17
.700
Pearson Correlation
N
X16
.767
.553
.535
**
.002 30
30
74
*
.483
**
.560
**
.615
.740
**
.564
**
.699
**
.546
**
.525
**
.535
**
.041
.007
.001
.000
.006
.000
.000
.001
.000
.002
.003
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N
.740
**
Sig. (2-tailed)
*
.494
**
.376
Prom osi
*
Pearson Correlation
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .818
12
3. Variabel Distribusi a. Uji Validitas Correlations X22 Pearson Correlation X22
1
Sig. (2-tailed) N
X23
X23
30 *
Pearson Correlation
.418
Sig. (2-tailed)
.021
X24
X25
X26
*
.332
.415
.021
.073
.023
30
30
30
1
**
.286
.310
.007
.125
.095
.418
.484
*
X27
X29
Distribusi
*
.065
.013
.014
.732
.001
.000
30
30
30
30
30
.149
-.012
**
.433
.949
.449
*
X28
.446
.554
.521
**
.003
.712
.620
**
**
.000
1
30
75
N
X24
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.332
**
1
.116
.267
.070
.062
.198
Sig. (2-tailed)
.073
.007
.543
.153
.715
.744
.294
.005
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
.014
.427
*
.001
.009
.943
.019
.000
30
30
30
30
30
1
**
*
.307
.002
.010
.099
.000 30
N
X25
Pearson Correlation
.415
.286
.116
Sig. (2-tailed)
.023
.125
.543
30
30
30
30 **
.267
Sig. (2-tailed)
.013
.095
.153
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
1
.215
.350
.255
.058
.000
.583
.538
.460
.807
**
Pearson Correlation
.446
*
.149
.070
Sig. (2-tailed)
.014
.433
.715
.009
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
*
.215
1
-.021
.406
.914
.026 30
.469
.538
.650
**
*
Pearson Correlation
.065
-.012
.062
.014
.460
Sig. (2-tailed)
.732
.949
.744
.943
.010
.255
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
.198
.427
*
.307
.350
-.021
1
.001
.003
.294
.019
.099
.058
.914
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
*
**
1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
busi
**
.310
Pearson Correlation
Distri
.649
.449
N
X29
.469
**
Pearson Correlation
N
X28
.583
.501
*
N
X27
30
*
N
X26
.484
30
Sig. (2-tailed) N
.554
.712
.521
.620
.501
.649
.807
.650
.406
.641
.000
.005
.000
.000
.000
.026
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**
.000
.000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.641
30
76
b. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .768
8
4. Variabel Keputusan Pembelian a. Uji Validitas Correlations Y1 Pearson Correlation Y1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Y3
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Y4
Sig. (2-tailed) N
Y5
1
Sig. (2-tailed) N
Y2
Y2
Pearson Correlation
30 .669
**
Y3
.669
**
.528
**
.583
**
.423
*
Kep_Pemb
.538
**
.827
**
.001
.020
.002
.000
30
30
30
30
30
30
1
*
**
*
**
30
**
*
.424
.424
.466
.801
**
.011
.010
.000
30
30
30
30
30
1
**
**
.265
.003
.000
.157
.000
30
30
30
30
1
**
**
30
30
30
**
**
**
.529
.529
.001
.001
.003
30
30
30
30
*
*
**
**
.456
.456
.001
.020
.594
.594
.020
.003
.423
Y6
.003
30
.583
Y5
.000
.000
.528
Y4
.652
.507
.652
.507
.469
.746
.791
**
**
.004
.009
.000
30
30
30
1
*
.363
.739
**
77
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Y6
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Kep_Pemb
Sig. (2-tailed) N
.020
.011
.000
.004
30
30
30
30
**
**
.265
**
.002
.010
.157
.009
.049
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
1
.538
.827
.466
.801
.746
.469
.791
.049
.000
30
30
30
*
1
.363
.739
.669
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .854
6
**
.000
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.669
30
78
Lampiran Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
210 a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
.1309659 2.67761110
Absolute
.056
Positive
.037
Negative
-.056
Kolmogorov-Smirnov Z
.813
Asymp. Sig. (2-tailed)
.522
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
2. Uji Multikolinearitas
79
Coefficients Model
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
t
Sig.
Collinearity Statistics
Beta
Tolerance
VIF
1.703
1.901
.896
.371
Brand_Image
.209
.049
.277 4.295
.000
.709
1.410
Promosi
.164
.047
.245 3.469
.001
.591
1.692
Distribusi
.233
.073
.259 3.214
.002
.455
2.199
1
a. Dependent Variable: Kep_Pemb
3. Uji Autokorelasi b
Model Summary Model
1
R
.627
R Square
a
.394
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .385
a. Predictors: (Constant), Distribusi, Brand_Image, Promosi b. Dependent Variable: Kep_Pemb
4. Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
2.695
Durbin-Watson
1.683
80
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B
Std. Error
(Constant)
4.646
1.223
Brand_Image
-.036
.031
Promosi
-.025
Distribusi
-.010
Beta 3.799
.000
-.095
-1.157
.249
.030
-.073
-.811
.418
.047
-.022
-.220
.826
1
a. Dependent Variable: res2
5. Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model
1
R
.627
R Square
a
.394
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .385
a. Predictors: (Constant), Distribusi, Brand_Image, Promosi
2.695
81
Lampiran Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
T
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error 1.703
1.901
Brand_Image
.209
.049
Promosi
.164
Distribusi
.233
Beta .896
.371
.277
4.295
.000
.047
.245
3.469
.001
.073
.259
3.214
.002
1
a. Dependent Variable: Kep_Pemb
Persamaan Regresi : Y = 1.703 + 0.209 X1+ 0.164 X2 + 0.223 X3