PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG Ari Rahmawati1, Fazri Zuzano1, Niniwati1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] 1
Abstract Background of this resarch is lack of cooperation between students who understand the material with students who don’t understand the material so some students who are not be active and they don’t understand yet with the explained by the teachers. One of the effort that we can do to solve this problem is apply active learning strategy type learning cell. The purpose of this research is to know activity development and students result of study in class VII SMPN 3 Padang by applying active learning strategy type learning cell in mathemathics learning. This is kind of experiment research. The population is all of the students in class VII SMPN 3 Padang year 2013/2014 that consist of five classes. We use random sampling technique to take the sampel and choose class VII2 as the experiment class and class VII3 as the control class. Research instrument consist of observation sheet and result of study test. From result of analysis can conclude that activity study of students increased. Based on the result of analysis data get = 3,214 dan = 1,675 were conclude result of study math that applying active learning strategy type learning cell more better than result of study math who students study applying conventional learning for students of class VII SMPN 3 Padang. Keywords: Active Learning, Learning Cell, Mathematics Learning memecahkan masalah. Mengingat
Pendahuluan Matematika
merupakan
pentingnya
peran
matematika
salah satu cabang ilmu pengetahuan
tidaklah
yang mempunyai peranan penting
mengharapkan siswa mempunyai
dalam
ilmu
pemahaman
teknologi. Salah
matematika.
perkembangan
pengetahuan dan
satu peranan penting tersebut dapat
berlebihan yang
jika
lebih
Menyadari
kita
tentang
pentingnya
dilihat dari penerapan matematika
peranan
matematika
diberbagai ilmu. Matematika juga
kehidupan maka peningkatan hasil
dapat melatih kemampuan berfikir
belajar matematika pada jenjang
logis, kritis dan sistematis dalam
pendidikan
perlu
dalam
mendapatkan
1
perhatian yang sungguh-sungguh.
belajar. Ketika guru memberikan
Proses
kesempatan bertanya, siswa tersebut
pembelajaran
merupakan
salah satu penunjang tercapainya
juga
hasil
yang baik.
menunjukkan
dikehendaki
belajar siswa masih rendah. Ketika
belajar siswa
Pembelajaran
yang
memilih
diam.
Hal
bahwa
aktivitas
adalah pembelajaran yang diarahkan
guru
pada
yang
mengerjakan latihan tersebut di
mendorong siswa belajar dan dapat
papan tulis selalu didominasi oleh
mengatasi kesulitan siswa belajar
siswa yang sama sehingga siswa
secara individu.
yang lain hanya menunggu jawaban
kegiatan-kegiatan
meminta
ini
siswa
untuk
Berdasarkan observasi yang
dari temannya. Permasalahan yang
dilakukan penulis pada siswa SMPN
muncul adalah kurangnya kerjasama
3 Padang pada tanggal 28 sampai 30
antara siswa yang memahami materi
Oktober
dengan
yang
materi
pembelajaran
bahwa
2013,
penulis
proses
melihat
pembelajaran
tidak
memahami sehingga
matematika masih berpusat pada
banyak siswa yang kurang aktif dan
guru.
belum paham terhadap materi yang
Pada
saat
pembelajaran menjelaskan
berlangsung materi
mencatatnya, memberikan
kegiatan guru
dan
siswa
kemudian
guru
contoh
soal
dan
menyelesaikannya. Sebagian siswa serius untuk mengerjakan latihan, sebagian
lagi
sibuk
dengan
aktivitasnya masing-masing. Banyak diantara siswa yang hanya menyalin latihan temannya tanpa berusaha mengerjakan sendiri, siswa tidak memiliki kemauan yang keras dalam belajar, takut untuk bertanya karena merasa malu dan takut salah, hanya sebagian siswa yang serius untuk
disampaikan oleh guru. Guru
harus
menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, membangun gagasan, dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman langsung, merupakan membangun
sehingga proses
aktif
belajar dalam
pengetahuannya
sendiri. Dengan demikian, siswa didorong untuk bertanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri. Salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif
2
dalah strategi pembelajaran aktif
tidak dijawab, siswa diminta untuk
tipe Learning Cell.
menyampaikan pertanyaan tersebut
Pembelajaran
aktif
tipe
kepada seluruh siswa.
Learning Cell merupakan suatu
Langkah-langkah dari pembelajaran
pembelajaran
aktif
aktif
yang
tipe
Learning
Cell
yang
dikemukakan oleh Zaini (2005:86)
dikemukakan oleh Zaini (2005:86)
bahwa :
adalah sebagai berikut :
Learning cell atau siswa berpasangan, menunjuk pada suatu bentuk belajar kooperatif dalam bentuk berpasangan dimana siswa bertanya dan menjawab pertanyaan secara bergantian berdasarkan pada materi bacaan yang sama. Dalam
pelaksanaan
strategi
pembelajaran aktif tipe Learning Cell ini siswa dibagi atas beberapa kelompok yang terdiri dari dua orang
atau
berpasangan.
Setiap
siswa diberikan kesempatan untuk memberikan
pertanyaan
dan
menjawab pertanyaan pasangannya secara materi
bergantian yang
berdasarkan sama.
Pada
pembelajaran aktif tipe Learning Cell ini guru juga berperan aktif untuk memberikan masukan kepada kelempok yang mengalami kesulitan dalam
menjawab
pertanyaan
a. Sebagai persiapan, siswa diberi tugas membaca sebuah bacaan kemudian menulis pertanyaan yang berhubungan dengan masalah pokok yang muncul dari bacaan atau materi terkait lainnya. b. Pada awal pertemuan, siswa ditunjuk untuk berpasangan secara acak dengan seorang patner. Siswa A memulai dengan membacakan pertanyaan pertama dan dijawab oleh siswa B. c. Setelah mendapatkan jawaban dan mungkin telah dilakukan koreksi dan diberi tambahan informasi, giliran siswa B mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa A. d. Jika siswa A selesai mengajukan satu pertanyaan kemudian dijawab oleh siswa B, ganti B yang bertanya, dan begitu seterusnya. e. Selama berlangsung tanya jawab, guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain sambil memberi masukan atau penjelasan dengan bertanya atau menjawab pertanyaan. penulis akan menerapkan
pasangannya, guru juga dituntut
pembelajaran
untuk selalu mengunjungi setiap
pembelajaran aktif tipe Learning
kelompok sehingga diskusi berjalan
Cell sebagai berikut :
dengan
strategi
dengan baik. Bagi pertanyaan yang 3
a. Guru
menunjuk
siswa
secara berpasangan dengan membagi
kelompok
berdasarkan
kemampuan
akademik yang berbeda tapi
agak
seimbang
(kemampuan
akademik
heterogen).
masing-masing
siswa.
guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain untuk memberi masukan dan penjelasan. Penileltian ini bertujuan untuk mengetahui erkembangan aktivitas strategi
pembelajaran
learning
cell
dan
matematika
c. Guru meminta siswa untuk membaca
handout
masing-masing
dan
membuat
sebuah pertanyaan. d. Siswa
memulai
membacakan
pertanyaan
dan dijawab oleh siswa B. e. Setelah
siswa
mendapatkan B
pertanyaan
strategi
belajar
siswa
yang menerapkan
matematika
aktif siswa
pembelajarannya pembelajaran
tipe yang
menerapkan
konvensional
pada
siswa kelas VII SMPN 3 Padang.
kemudian
Jenis
harus
tipe
learning cell lebih baik dari hasil
Metodologi
yang
Hasil
pembelajaran
A
mengajukan
aktif
pembelajarannya
belajar
A
siswa
g.Selama berlangsung Tanya jawab
belajar siswa dengan menerapkan
b. Guru memberikan handout kepada
menjelaskan jawabannya.
digunakan eksperimen.
penelitian adalah Rancangan
yang penelitian penelitian
dijawab oleh siswa A.
yang digunakan adalah “randomized
f. Jika ada pertanyaan yang
subjects post testonly control group
tidak
siswa
design” Sukardi(2011:185) . Populasi
diminta untuk menuliskan
penelitian ini adalah semua siswa
pertanyaannya di papan
kelas VII SMPN 3 Padang Tahun
tulis untuk dijawab siswa
Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari
di
5 kelas. Sampel yang digunakan dari
masih
terjawab,
seluruh kelas, jika tidak
maka guru akan
terjawab
hasil perhitungan adalah kelas VII2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII3 sebagai kelas kontrol. 4
Instrumen yang digunakan dalam
5. Memperhatikan guru menjelaskan materi hasil diskusi
penelitian ini adalah lembar observasi dan tes akhir. Lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe
Learning
Aktivitas
Cell
yang
berlangsung.
dimaksud
Listening activities, Writing activities, dan Emotional activities. Dimana yang
akan
diamati dari masing-masing aktivitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Aktivitas Siswa Yang Akan Diamati Jenis Aktivitas Oral activities
Listening activities
6. Menyalin atau mencatat materi hasil diskusi
Emotional
7. Bersemangat
activities
dalam belajar
dalam
penelitian ini adalah Oral activities,
indikator-indikator
Writing activities
Aktivitas yang diamati 1. Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. 2. Memberikan tanggapan atau ide dari penjelasan yang berhubungan dengan materi pelajarn yang sedang dipelajari. 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman satu kelompok dan guru. 4. Mendengarkan penjelasan dari teman.
Sedangkan tes akhir digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa. Untuk
melihat
persentase
aktivitas belajar siswa dalam belajar matematika, (Sudjana, %=
digunakan 2002:50)
rumus
berikut
ini:
100%, dengan P% adalah
persentase aktivitas siswa, F adalah banyaknya siswa yang melakukan
aktivitas, dan N adalah Jumlah siswa yang diteliti. Analisis data hasil belajar yang digunakan adalah analisis perbedaan dengan menggunakan rumur t-test. Data dianalisis dengan melakukan uji hipotesis.
Uji
hipotesis
memiliki
syarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. dilakukan
Uji dengan
normalitas menggunakan
rumus Liliefors. Setelah itu dilakukan uji
homogenitas
menggunakan
uji
dengan F.
Setelah
5
melakukan uji normalitas dan uji
persenatse
homogenitas, dilakukan uji hipotesis
disebabkan
yang bertujuan untuk mengetahui
kendala.
apakah terdapat perbedaan dari hasil
dilakukan
belajar kelas sampel akibat dari
sebagai berikut:
diberikannya perlakuan pada kelas eksperimen.
Uji
yang
digunakan
untuk membuktikan hipotesis adalah uji kesamaan dua rata-rata hasil belajar kedua kelas sampel. Pada
nya
naik
oleh
turun
beberapa
Dari analisis yang didapatkan
hasil
70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
penelitian ini sampel berdistribusi normal dan kedua kelompok data memiliki variansi yang homogen, Gambar .Grafik Aktivitas Siswa
maka digunakan uji t.
dalam Pembelajaran Hasil dan Pembahasan Berdasarkan Gambar 1 di atas,
A. Hasil
terlihat
1. Aktivitas Belajar
bahwa
secara
umum
Data tentang aktivitas siswa
persentase siswa yang melakukan
pada kelas eksperimen diperoleh
aktivitas dalam proses pembelajaran
melalui
matematika
lembar
observasi.
dengan
Pengamatan dilakukan pada setiap
strategi
kali pertemuan oleh observer
learning cell dalam pembelajaran
selama
matematika pada siswa kelas VII
proses
berlangsung.
pembelajaran Pengamatan
SMPN
pembelajaran
penerapan
3
aktif
Padang
tipe
cenderung
dilakukan oleh dua orang observer
mengalami
yang
pertemuan pertama sampai pertemuan
dilaksanakan
pada
pertemuan I sampai pertemuan VI. Dari hasil observasi secara umum persentase indikator naik tiap pertemuannya, namun ada beberapa
indikator
yang
peningkatan
dari
keenam 2. Hasil Belajar Untuk
membuat
kesimpulan
tentang data yang diperoleh dari hasil belajar, dilakukan analisis secara 6
statistik.
Sebelum
melakukan
uji
hipotesis dengan t-test terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
Uji
normalitas
bertujuan untuk melihat apakah data hasil belajar berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji kenormalan data skor hasil belajar digunakan uji liliefors. Uji normalitas dilakukan pada kedua kelas sampel dan didapat harga L0 dan Ltabel, pada taraf nyata 0,05, seperti pada tabel berikut :
<
(
Berdasarkan
homogenitas diperoleh
Eksperimen
26
0,1357
0,1706
Kontrol
26
0,1704
0,1706
Dari tabel diketahui bahwa harga Lhitung (L0) untuk kedua kelas sampel kurang dari Ltabel atau L0 < Ltabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar kedua kelas berdistribusi normal. Sedangkan,
uji
homogenitas
bertujuan untuk melihat apakah data hasil belajar kedua kelas sampel memiliki variansi yang homogen atau tidak.
Dalam
digunakan
rumus
uji uji
homogenitas F
dengan
hipotesis : H0 : 12 22 dan H1 :
dengan kriteria 2 1
2 2
)
. hasil
yang
nilai
sedangkan
uji
dilakukan,
Fhitung
=
1,556,
Ftabel
=
1,953,
nilai
sehingga diperoleh <
(
)
,
, artinya kedua
kelas sampel mempunyai variansi homogen untuk α = 0,1 (terima H0). Karena
kedua
kelas
berdistribusi normal dan homogen maka
Tabel 2: Hasil Uji Normalisasi Data Tes Akhir Matematika Siswa L0 Ltabel Kelas N
,
dapat
dilakukan
pengujian
hipotesis dengan rumus t-test. Dari data yang diperoleh didapat nilai t = 3,214. Dari daftar distribusi t dengan dk = 50 pada taraf kepercayaan = 0,05 didapat t(0,95,50)= 1,675.
Karena thitung > ttabel, berarti terima
H1, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe learning cell lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional
pada
siswa kelas SMPN 3 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Pembahasan Proses pembelajaran di kelas eksperimen dilaksanakan dengan strategi pembelajaran aktif tipe Learning
Cell.
Selama
proses 7
pembelajaran
dilakukan
dengan
Kesimpulan
menerapkan straegi pembelajaran
Berdasarkan uraian dan hasil
aktif tipe Learning Cell siswa yang
analisis yang telah dipaparkan maka
kurang aktif mulai terlibat dalam
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
proses
1. Aktivitas
pembelajaran,
berdiskusi secara
dengan
siswa
pasangannya,
bergantian
pertanyaan
dan
member menjawab
belajar
matematika
siswa kelas VII SMPN 3 Padang setelah
menerapkan
strategi
pembelajaran aktip tipe learning cell meningkat.
pertanyaan. Berbeda dengan kelas kontrol
2. Hasil belajar matematika siswa
yang menggunakan pembelajaran
kelas VII SMPN 3 Padang Tahun
konvensional, penulis menerangkan
Pelajaran
materi
pembelajarannya
pembelajaran
dan
2013/2014
yang
menerapkan
memberikan contoh soal, kemudian
strategi pembelajaran aktif
memberikan latihan dan meminta
learning cell lebih baik dari hasil
siswa untuk mengejakan latihan
belajar matematika siswa yang
tersebut di papan tulis, namun siswa
pembelajarannya
yang maju ke depan kelas untuk
pembelajaran konvensional.
mengerjakan latihan hanya siswa
tipe
menerapkan
Saran
yang pintar saja. Penulis sudah
Sehubungan dengan penelitian
berusaha menyuruh siswa yang lain
yang dilaksanakan maka penulis
untuk mengerjakan soal tetapi tidak
dapat
ada yang mau, alasanya mereka
sebagai berikut:
belum selesai dan malas, sehingga
1. Guru matematika disarankan dapat
pembelajaran berlangsung kurang
menerapkan strategi pembelajaran
efektif. Namun demikian strategi
aktif tipe learning cell untuk
pembelajaran aktif tipe learning cell
meningkatkan aktivitas dan hasil
memberikan
belajar siswa.
dampak
positif
terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 3 Padang.
memberikan
saran-saran
2. Bagi guru matematika disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini unuk pokok bahasan yang berbeda.
8
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Metodologi Sukardi. (2007). penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Zaini, Hisyam. (2005). Strategi Pembelajaran aktif. Yogyakarta : Graha CTSD.
9