PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG Duma Fitry Ani1, Khairudin1, Fauziah1 E-mail :
[email protected] 1
Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract
The learning Process of Math of class X SMA Negeri 5 Padang is one direction, from the teacher to the student and the student is not more active in learning. It effects the low of result of student in Math. The effort that should be done to solve this problem is by adjusting or applying quiz team active learning strategy. The aim of this research is to investigate the developement of activity and studying result of student in Math, by comparing between adjusting the quiz team active learning with adjusting the konvensional one in class X SMA Negerin padang. Kind of the research is experimental research. Based on the result of research, found that learning activity of the student is growing up in every gathering and studying result of student in Math that adjusting the quiz team active learning is better than the student that adjust the konvensional one, it has been hold in student of class X SMA Negeri 5 Padang school year 2012/2013. Keyword : Studying or Learning, Quiz Team, Learing activity
Pendahuluan Pembelajaran yang dikehendaki adalah
bersifat abstrak, maka guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang dapat
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
mengaktifkan
siswa
dalam
menyenangkan dalam rangka mencapai hasil
konsep-konsep
belajar yang baik. Namun untuk menciptakan
matematika. Salah satu cara yang dapat
situasi dan kondisi tersebut tidaklah mudah
digunakan
karena banyak kendala yang terjadi di dalam
strategi
kelas yang dapat menghambat kelancaran
pembelajaran aktif merupakan salah satu
proses pembelajaran.
strategi yang dapat membatu siswa untuk
dan
adalah
menemukan
penyelesaian
dengan
pembelajaran
soal
menerapkan
aktif.
Strategi
Keberhasilan pembelajaran di kelas
lebih cepat memahami materi yang dipelajari
tidak hanya terpusat pada siswa, faktor guru
karena pembelajaran aktif menuntut siswa
juga sangat mempengaruhi terutama dalam
terlibat langsung dalam proses pemeblajaran.
memilih strategi atau metode pembelajaran
Berdasarkan
hasil
observasi
dan
yang cocok dengan materi yang diajarkan.
wawancara yang dilakukan dengan salah
Karena objek kajian matematika yang
seorang guru di SMA Negeri 5 Padang pada tanggal 10 Januari 2013, diperoleh informasi 1
bahwa proses pembelajaran masi cenderung
menyalin jawaban teman dari pada mencari
dilakukan satu arah yaitu dari guru ke siswa.
jawaban yang mereka hasilkan sendiri.
Guru
menjelaskan
materi,
memberikan
Kondisi pembelajaran yang seperti itu
soal,
memberikan
mengakibatkan hasil belajar matematika
kesempatan bertanya kepada siswa, lalu
siswa rendah. Guru juga telah berusaha
siswa mencatat apa yang dituliskan guru di
melakukan
papan
meningkatkan hasil belajar matematika siswa
beberapa
contoh
tulis,
dan
dilanjutkan
dengan
mengerjakan beberapa soal latihan.
berbagai
upaya
untuk
yang salah satunya dengan mengunakan
Dalam proses pembelajaran tersebut,
metode tanya jawab, akan tetapi jarang siswa
interaksi timbal balik antara guru dengan
yang
siswa maupun antar sesama siswa masih
pendapat karena takut jawaban atau pendapat
belum optimal yang terlihat dari kurang
mereka itu salah.
aktifnya siswa dalam belajar. Siswa hanya
mau
bertanya
dan
mengeluarkan
Untuk mengatasi permasalahan di atas,
mendengarkan penjelasan materi, menyalin,
seorang
dan mencontoh apa yang dituliskan oleh
menciptakan proses pembelajaran yang dapat
guru. Saat guru memberikan pertanyaan
melibatkan
mengenai materi yang dijelaskan, beberapa
membantu mereka untuk dapat mengaitkan
diantara siswa tersebut hanya diam walaupun
materi pelajaran dengan konteks kehidupan
sebahagian dari mereka tahu jawabannya.
nyata serta dapat meningkatkan hasil belajar
Begitu juga ketika diberi kesempatan untuk
siswa. Banyak sekali strategi pembelajaran
bertanya, mereka malah diam dan sibuk
yang dapat digunakan dalam proses belajar
dengan kegiatan masing-masing. Apabila
mengajar, salah satu strategi pembelajaran
guru memberikan latihan dan tugas, hanya
yang dapat dilakukan oleh guru yaitu dengan
sebagian kecil siswa yang mau mengerjakan
menerapkan
latihan dan tugas yang diberikan. Siswa
Aktif tipe Kuis Tim.
lainnya menunggu jawaban dari teman bahkan ada juga yang tidak mengerjakan.
guru
diharapkan
para
siswa
Strategi
secara
mampu
aktif,
Pembelajaran
Strategi pembelajaran aktif tipe kuis tim merupakan salah satu pembelajaran aktif
Aktifnya siswa tergantung pada materi
yang mana siswa dibagi ke dalam beberapa
yang dijelaskan. Jika materi yang dijelaskan
tim atau kelompok dan kemudian diadakan
mudah
mau
suatu kuis (pertandingan) akademis antar tim.
menyelesaikan soal latihan yang diberikan.
Strategi pembelajaran aktif tipe kuis tim ini
Sebaliknya jika materi yang dijelaskan
dapat meningkatkan rasa tanggung jawab
dianggap sulit oleh siswa, mereka lebih suka
siswa untuk apa yang mereka pelajari.
dipahami,
siswa
tersebut
Pemahaman mereka tersebut nantinya akan 2
mereka kemukakan dalam kuis sehingga
dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam
proses pembelajaran bukan lagi sekedar
pertandingan. Setiap tim yang menjawab
transfer pengetahuan dari guru ke siswa, akan
pertanyaan yang diajukan tim pemandu akan
tetapi
ilmu
diberikan poin. Pemberian poin tersebut juga
pengetahuan yang mendominasi keterlibatan
tergantung benar atau salahnya jawaban
siswa
siswa.
merupakan
secara
perolehan
aktif.
Dengan
adanya
pertandingan akademis ini akan tercipta
Dalam pembelajaran yang menerapkan
kompetisi antar kelompok sehingga siswa
strategi pembelajaran aktif tipe kuis tim
akan berusaha belajar untuk memenangkan
diperlukan suatu perangkat pembelajaran
kelompoknya
kuis
yaitu bahan ajar. Bahan ajar yang baik adalah
diadakan. Strategi ini jugadapat melatih
bahan ajar yang disusun secara sistematis
siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan kritis.
sehingga dapat digunakan oleh guru dan
masing-masing
Menurut
saat
Silberman
(2006:175)
siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu
“Teknik kuis tim ini dapat meningkatkan rasa
perangkat
tanggung jawab siswa atas apa yang mereka
adalah lembar kerja yang berbentuk Lembar
pelajari dengan cara yang menyenangkan dan
Diskusi Siswa (LDS).
tidak
mengancam
atau
tidak
membuat
pembelajaran
yang
diguakan
Lembar diskusi pada penerapan strategi
mereka takut”. Dalam pelaksanaan strategi
pembelajaran
pembelajaran aktif tipe kuis tim ini diawali
merupakan
dengan penjelasan materi secara kasikal,
masalah-masalah atau persoalan-persoalan
kemudian
yang
siswa
dibagi
atas
beberapa
aktif lembar
berkaitan
tipe
kuis
diskusi
dengan
tim
yang
materi
ini
berisi
yang
kelompok. Pembentukan kelompok siswa
dipelajari. LDS yang dipersiapkan tersebut
dilakukan
berdasarkan
akan diberikan kepada tim pemandu yang
tingkat akademik siswa. Setiap kelompok
akan memandu jalannya kuis. Dengan LDS
akan
yang
ini siswa dapat mengembangkan ide-ide atau
berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
gagasan-gagasan yang mereka miliki dalam
Setelah materi pelajaran selesai dijelaskan
menyelesaikan soal-soal yang ada.
maka akan diadakan suatu pertandingan
Metodologi
secara
heterogen
beranggotakan
siswa
akademis yaitu kuis tim yang akan dipandu oleh masing-masing tim secara bergantian. Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama
untuk
mengumpulkan
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, Menurut Arikunto (2007:207) “Penelitian eksperimen merupakan penelitian
nilai
yang dimaksudkan untuk mengetahui ada
timnya. Para siswa akan senantiasa berusaha
tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan
belajar dengan motivasi yang tinggi agar
pada subjek selidik”. 3
Berdasarkan jenis penelitian di atas
1. Siswa
mendengarkan
maka penelitian ini dilakukan terhadap dua
memperhatikan
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas
materi pelajaran
kontrol. Terpilih kelas X.3 sebagai kelas
2. Siswa
guru
membaca
dan
menjelaskan
materi
saat
tim
eksperimen dan kelas X.2 sebagai kelas
pemandu mempersiapkan jawaban dari
kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas
soal yang akan diajukan saat kuis
yang pembelajarannya menerapkan strategi
3. Siswa
menuliskan
pembelajaran aktif tipe kuis tim sedangkan
pertanyaan
kelas
pemandu kuis
kontrol
merupakan
kelas
yang
pembelajarannya menerapkan pembelajaran konvensional. Langkah-langkah
yang
jawaban
dari
diajukan
oleh
4. Siswa mengeluarkan pendapatnya saat mendiskusikan jawaban dari soal yang
yang
dilakukan
dalam penerapan strategi pembelajaran aktif tipe kuis tim ini adalah: 1. Guru menjelaskan materi pelajaran 2. Guru memilih tim yang memandu kuis 3. Guru memberikan LDS kepada tim pemandu 4. Tim pemadu mempersiapkan jawaban pada LDS dan tin lain mempelajari materi yang dijelaskan
diajukan 5. Siswa mendengarkan penjelasan dari tim lain 6. Siswa menyimpulkan materi yang telah didiskusikan Teknik analisis data aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar adalah: 1. Aktivitas Belajar Siswa Untuk melihat kecenderungan aktivitas belajar siswa, data yang dikumpulkan pada
5. Tim pemandu memulai kuis dan memilih
lembar observasi aktivitas dianalisa dengan
tim yang akan menjawab soal yang
menggunakan rumus yang dikemukakan
diajukan
oleh Sudjana (2009:131) yaitu:
6. Guru memberikan poin bagi tim yang menjawab soal 7. Guru dan siswa bersama-sama membahas soal jika ada kekeliruan 8. Guru mengumumkan tim yang mendapat poin tertinggi Aktivitas belajar siswa yang peneliti lihat sebagai berikut:
Keterangan: P = Persentase aktivitas F = Frekuensi aktivitas N = Jumlah siswa 2. Tes Hasil Belajar Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis perbedaan ratarata. Dalam menganalisis data ini peneliti
4
melakukan
langkah-langkah
sebagai
cenderung
mengalami
peningkatan.
berikut:
Penjelasan setiap item pada lembar observasi
a) Uji Normalitas
aktivitas dapat dilihat sebagai berikut:
Melakukan uji normalitas terhadap
1) Siswa mendengarkan dan memperhatikan
masing-masing kelompok data dengan
guru menjelaskan materi pelajaran.
menggunakan uji Liliefors. Dalam uji
Persentase aktivitas siswa mendengarkan
normalitas akan diuji hipotesis bahwa data
dan memperhatikan guru menjelaskan materi
hasil belajar matematika kedua kelas
pelajaran ditunjukkan oleh gambar 1.
sampel berdistribusi normal. b) Uji Homogeitas Uji Homogenitas variansi dilakukan setelah tes akhir. Uji homogenitas variansi
100 80 60 40 20 0
ini bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas variansi dilakukan dengan menggunakan uji F.
Gambar 1. Aktivitas siswa mendengarkan dan memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran Dari gambar di atas, terlihat bahwa
c) Uji Hiptesis Untuk menentukan apakah terdapat
aktivitas
siswa
mendengarkan
dan
perbedaan hasil belajar siswa dari kedua
memperhatikan guru menjelaskan materi
kelompok sampel tersebut, dilakukan uji
pelajaran
mengalami
hipotesis. Uji statistik yang dilakukan
pertemuan
pertama
adalah dengan menggunakan uji-t.
keenam. Hal ini dikarenakan masing-masing
peningkatan sampai
dari
pertemuan
siswa memiliki tanggung jawab terhadap
Hasil dan Pembahasan
kelompoknya saat diadakan kuis. Setiap Data aktivitas belajar siswa kelas eksperimen pada penelitian ini diperoleh dari lembar
observasi
aktivitas
selama
pelaksanaan penelitian. Data hasil belajar siswa
diperoleh
dari
tes
akhir
yang
dilaksanakan pada kedua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan
hasil
analisis
siswa
memiliki
kesempatan
untuk
menjadikan kelompoknya sebagai kelompok yang terbaik. Dengan memperhatikan guru menjelaskan materi, siswa akan saling berdiskusi
dengan
sehingga
kelompok
teman
kelompoknya
tersebut
mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim data,
aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan
pemandu
kuis.
Selain
itu
siswa
juga
menyadari pentingnya memperhatikan guru 5
menjelaskan materi pelajaran karena jika
menguasai materi pelajaran dan bersemangat
tidak mereka tidak akan paham dengan
mengikuti kuis tim.
materi yang telah dijelaskan oleh guru.
3) Siswa
2) Siswa membaca materi saat tim pemandu
menuliskan
jawaban
dari
petanyaan yang diajukan oleh pemandu
mempersiapkan jawaban dari soal yang
kuis.
akan diajukan saat kuis.
Persentase aktivitas siswa menuliskan
Persentase materi
aktivitas
saat
tim
siswa
membaca
pemandu
kuis
mempersiapkan jawaban soal yang akan diajukan saat kuis ditunjukkan oleh gambar 2. 100 80 60 40 20 0
jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh pemandu kuis ditunjukkan oleh gambar 3. 100 80 60 40 20 0
Gambar 3. Aktivitas siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh pemandu kuis Dari gambar di atas, terlihat bahwa
Gambar 2. Aktivitas siswa membaca materi saat tim pemandu kuis mempersiapkan jawaban soal yang akan diajukan saat kuis
aktivitas siswa menuliskan jawaban dari
Berdasarkan gambar di atas, terlihat
kuis cenderung meningkat kecuali pada
bahwa
siswa
melakukan
ini
pertemuan ketiga. Hal ini dikarenakan pada
mengalami peningkatan mulai dari awal
pertemuan ketiga materi yang dijelaskan
pertemuan
lebih sulit dibandingkan dengan materi pada
sampai
aktivitas
pertanyaan yang diajukan oleh tim pemandu
pertemuan
terakhir.
Awalnya hanya sebagian kecil siswa yang
pertemuan
mau melakukan aktivitas tersebut, akan tetapi
kurang
dengan nasehat, motivasi, dan pengarahan
aktivitas menuliskan jawaban dari pertanyaan
yang diberikan peneliti membuat mereka
yang diajukan oleh tim pemandu kuis. Akan
semakin semangat untuk membaca. Selain itu
tetapi
siswa
pertemuan keenam aktivitas siswa kembali
juga
mulai
terbiasa
dengan
sebelumnya. termotivasi
dari
pertemuan
Sehingga
untuk
siswa
melakukan
keempat
sampai
pembelajaran aktif tipe kuis timini dan
meningkat.
menyadari
itu
4) Siswa mengeluarkan pendapatnya saat
merupakan kebutuhan mereka sebagai siswa.
mendiskusikan jawaban dari soal yang
Sehingga siswa semakin semangat untuk
diajukan.
bahwa
membaca
materi
6
Persentase aktivitas siswa mengeluarkan pendapatnya saat mendiskusikan jawaban soal yang diajukan ditunjukkan oleh gambar
100 80 60 40 20 0
4 100 80 60 40 20 0
Gambar 5. Aktivitas siswa mendengarkan penjelasan dari tim lain Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa aktivitas belajar siwa pada pertemuan pertama dan kedua tetap sedangkan dari
Gambar 4. Aktivitas siswa mengeluarkan pendapatnya saat mendiskusikan jawaban soal yang diajukan
pertemuan ketiga sampai pertemuan keenam aktivitas siswa mendengarkan penjelasan dari tim lain mengalami peningkatan. Hal ini
Pada indikator keempat ini, peningkatan
dikarenakan pada pertemuan pertama dan
aktivitas siswa cenderung sama dengan
kedua siswa belum terbiasa dengan strategi
aktivitas belajar siswa pada indikator ketiga.
pembelajaran aktif tipe kuis tim sebab guru
Di awal pertemuan, siswa masih sedikit yang
bidang studi matematika belum pernah
mau
saat
menerapkan strategi ini sebelumnya, akan
mendiskusikan jawaban dari soal yang
tetapi pada pertemuan berikutnya siswa
diajukan.
sudah
mengeluarkan
Siswa
pendapatnya
belum
berani
untuk
mulai
terbiasa
dengan
strategi
memberikan pendapat karena tidak percaya
pembelajaran yang diterapkan dan siswa juga
diri dengan jawaban yang mereka katakan.
menyadari
Selain
begitu
pendapat orang lain. Dengan mendengarkan
termotivasi dengan strategi pembelajaran
penjelasan dari siswa lain, mereka akan
yang dilakukan.
semakin paham tentang materi yang telah
5) Siswa mendengarkan penjelasan dari tim
dijelaskan oleh guru.
itu
mereka
juga
belum
lain. Persentase aktivitas siswa mendengarkan penjelasan dari tim lain ditunjukkan oleh gambar 5.
pentingnya
mendengarkan
6) Siswa menyimpulkan materi yang telah didiskusikan. Persentase aktivitas siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah didiskusikan ditunjukkan oleh gambar 6.
7
bertujuan untuk mengetahui apakah data
100 80 60 40 20 0
hasil belajar matematika kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Dari uji normalitas yang dilakukan diperoleh harga dan
dengan taraf nyata 0,05 seperti
pada tabel berikut:
Menurunnya
Tabel 4.4: Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Jumlah Kelas Siswa Eksperimen 32 0,1249 0,1566 Kontrol 31 0,1434 0,1591 Dari table tersebut, perbandingan dan
aktivitas siswa menyimpulkan materi yang
pada kedua kelas sampel diperoleh
telah didiskusikan pada pertemuan ketiga
, sehingga disimpulkan bahwa
Gambar 6. Aktivitas siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah didiskusikan Berdasarkan bahwa
aktivitas
meningkat
dan
gambardi yang
atas,
dilakukan
menurun.
terlihat siswa
dikarenakan materi yang dijelaskan lebih
kedua kelas sampel berdistribusi normal.
sulit untuk dipahami oleh siswa sehingga
Selanjutnya dilakukan uji homogenitas
hanya sedikit siswa yang melakukan aktivitas
yang bertujuan untuk melihat apakah data
tersebut.
tidak
hasil belajar kedua kelas sampel memiliki
berlangsung lama karena pada pertemuan-
variansi yang homogen atau tidak. Dalam hal
pertemuan
ini akan diuji
Akan
tetapi
berikutnya
hal
ini
aktivitas
siswa
menyimpulkan materi pelajaran kembali meningkat. Siswa juga semangat untuk menyimpulkan
materi
pelajaran
karena
dan
adalah variansi dari masing-masing kelompok. Dari uji homogenitas variansi diperoleh
mereka paham dan menguasai pokok bahasan yang dijelaskan.
, dengan
dan nyata
Hasil Belajar Siswa
pada taraf . Karena
maka
atau
terima
Analisis data secara statistik dilakukan
sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
untuk menyimpulkan data yang diperoleh
belajar kedua kelas sampel memiliki variansi
dari tes hasil belajar matematika siswa.
yang homogen.
Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih
Karena data hasil belajar kedua kelas
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
sampel berdistribusi normal dan memiliki
homogenitas.
variansi yang homogen, maka selanjutnya
Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas
dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t dengan
dan
. 8
Dari
analisis
data
diperoleh harga
yang
dilakukan
pembelajarannya
dan
dengan taraf
nyata
.
Ternyata
menerapkan
strategi
pada
pembelajaran akttif tipe kuis tim lebih
harga
baik dari hasil belajar matematika siswa yang
sehingga hipotesis terima dan tolak
2. Hasil belajar matematika siswa yang
pembelajarannya
menerapkan
pembelajaran konvensional pada siswa
.
Hal ini dikarenakan pada pembelajaran
kelas X SMA Negeri 5 Padang.
aktif tipe kuis tim menuntut rasa tanggung
Daftar Pustaka
jawab siswa atas apa yang mereka pelajari
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
dan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Pertandingan akademis yang dilakukan setiap pertemuan dalam bentuk kuis juga membuat siswa semakin terpacu untuk menguasai materi agar kelompoknya
Silberman, Mel. 2006. Active learning 101 Cara belajar Siswa aktif. Bandung: Nusa Media. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
menjadi kelompok terbaik. Hal tersebut memberikan dampak yang baik terhadap penguasaan materi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan
demikian
pembelajaran
yang
menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe kuis tim memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 5 Padang. Kesimpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan pada yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa: 1. Aktivitas
belajar
pembelajarannya pembelajaran
siswa
yang
menerapkan
strategi
aktif
tipe
kuis
tim
cenderung mengalami peningkatan pada setiap pertemuan.
9