Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
PENERAPAN
MODEL
COMPUTER
ASSISTED
LEARNING
(CAL)
DAN
COMPUTER ASSISTED TEACHING (CAT) PADA SEKOLAH TAPAL BATAS RI - PNG (STUDI KASUS : SMK N 1 SOTA KABUPATEN MERAUKE)
Sri Murniani Angelina Letsoin, Suwarjono e-mail :
[email protected],
[email protected] Jurusan Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Musamus
ABSTRAK Model CAL+CAT telah banyak diterapkan dalam sistem pembelajaran elektronik dewasa ini antara lain adalah learning management system yang dapat digunakan untuk mendisain proses pengajaran dan pembelajaran. Desain proses pengajaran dan pembelajaran ini dapat berbeda-beda sesuai dengan tahapan pembelajaran (learning sequence) yang diacu. Salah satu struktur tahapan pembelajaran elektronik dapatmengacu kepada teori horton antara lain struktur classic, dan knowledge paced (Horton, 2000, h.136-144) dengan ciri karakteristik masing-masing. Struktur knowledge paced menghasilkan struktur pembelajaran yang harus diawali dengan tes, sedangkan struktur classic menghasilkan tahapan pembelajaran yangumumnya diawali dari materi, contoh soal, rangkuman dan evaluasi. Sistem pembelajaran elektronik ini dibutuhkan pula oleh SMKN 1 Sota, merupakan sekolah menengah kejuruan yang berada pada daerah perbatasan RI–PNG sebagai salah satu media pembelajaran. SMKN 1 Sota saat ini belum menerapkan sistem pembelajaran elektronik namun fasilitas teknologi informasi cukup memungkinkan untuk diterapkan. Luaran dari penelitian ini berupa aplikasi elektronik pembelajaran yang dapat digunakan oleh pengajar dan peserta didik dilingkungan SMK N 1 Sota. Sistem ini diterapkan dengan menggunakan teknologi WEB yaitu PHP5, CSS, HTML, dan java script; pemodelan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML). Teknik pengujian yang diterapkan selain menggunakan teknik blackbox, dilakukan juga test penerimaan pengguna (user acceptance) untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap aplikasi ini. Berdasarkan hasil penelitian, fitur aplikasi ini telah dapat digunakan pengajar untuk mengelola materi, soal, contoh soal, rangkuman, tugas, latihan; sedangkan peserta didik dapat mengaksesnya sesuai kelas virtual yang telah ditentukan oleh pengajar. Kata Kunci : SMK N 1 Sota, CAL+CAT, UML, Blackbox,e-learning
285
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
kebutuhan yang berbeda-beda antara
PENDAHULUAN Pemanfaatan keunggulan teknologi
peserta didik (Horton,2000). Oleh karena
informasi dan komunikasi dalam dunia
itu model CAL+CAT yang dirancang
pendidikan dewasa ini kian beragam,
haruslah
system
membuat bahan ajar, membuat struktur
pembelajaran
elektronik
(e-
mempermudah
learning), system pembelajaran jarak
tahapan
jauh (distance learning), blended e-
penelitian ini mengacu kepada struktur
learning (Owston, 1997) merupakan
knowledge paced, classic. Penerapan
salah satu alternatif penyelenggaraan
struktur
pembelajaran
diharapkan
kebutuhan
untuk pengajaran
pembelajaran
mandiri
memperkaya
peserta
sumber-sumber pembelajaran utama
mengakomodasi
dalam
pembelajaran
aktivitas
e-learning
adalah sehingga
dan
tahapan
Mengorganisasikan
sesaui
Tahapan
komponen
masing-masing
pembelajaran dapat berbeda-beda, dapat diawali dengan tes terlebih dahulu, atau diawali dengan contoh soal bahkan materi pelajaran. Perbedaan tahapan ini perlu
di
perhatikan
pengajaran
di
sekolah.
Unsur
tahapan pembelajaran dapat dilakukan
pelajaran.
dan
dapat mendukung aktivitas pembelajaran
diperhatikan antara lain pola interaksi,
pengajar
membantu
dengan
bentuk pembelajaran elektronik perlu
oleh
dapat
dilingkungan SMK N 1 Sota sehingga
didik
pembelajaran
ini
untuk
(learning)
pembelajaran.
berbeda-beda
atau
beragam.
pembelajaran
yang
berbeda;dalam
jauh,
variable yang digunakan dalam memilih
materi
yang
jarak
belajardan yang
belajar
pengajar
karenakan
KAJIAN TEORI A. Model CAL+CAT Computer
Assisted
Learning
dan
Computer Assisted Teaching dapat berupa (CAL+CAT) : 1. Learning
(LMS)
Management Merupakan
System kumpulan
perangkat lunak yang didesain untuk pengaturan
ruang,
individu
dan
institusi. Karakter utama LMS adalah pengguna yang merupakan pengajar dan peserta didik, kedua entity tersebut terhubungkan dengan sebuah system pembelajaran pengajaran
elektronik berbasis
web,
atau dengan
286
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
fungsionalitas
fitur
yang
tersedia
dalam setiap jenis LMS adalah untuk mendukung proses belajar mengajar yang
bersifat
interaktif
dan
komunikatif. 2. Computer Based Training (CBT)
CBT atau CAP (Course Authoring Package) merupakan perangkat lunak online untuk proses pembelajaran secara
lokal
pada
masing-masing
computer peserta didik. Perangkat
Gambar 1. Use Case Proses Belajar
lunak juga bisa diterapkan secara
Mengajar CAL+CAT
online.Pemilihan berdasarkan
CBT
ditekankan
bandwith
yang
(Sumber : Prakoso, “Membangun elearning dengan Moodle”. P9, Penerbit Andi., 2005)
dibutuhkan CBT untuk memproses large video. CAP adalah perangkat lunak
untuk
mengembangkan
isi
JDT adalah lingkungan dimana peserta didik dapat memperoleh pengalaman praktis dalam menggunakan bahasa (hands
on
experience). JDT umumnya dipasang secara offline pada masing-masing computer peserta didik.
tahapan
pembelajaran
Horton (2000, h.136-144) dibagi dalam
3. Java Development Tools
java
Struktur
yang disebut learning sequence menurut
perangkat lunak CBT.
pemrograman
B. Learning Sequence
beberapa
struktur
yaitu
antara
lain
classic, knowledge paced, customized. Struktur
ini
menentukan
bagaimana
pengajar menyusun tahapan pembelajaran peserta didik akan
belajar menurut
struktur yang dibuat. 1. Classic
Struktur ini menampilkan tahapan pembelajaran yang diawali dengan pengenalan materi pelajaran, konsepkonsep, teori dasar hingga materi lanjutan.Setiap
materi
diberikan
287
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
contoh soal dan latihan-latihan yang
3. Customized
mendukung.
Struktur pembelajaran ini menyerupai tahapan pembelajaran lainnya yaitu
Intro
Basic Skill or Concept
Intermediate skill or concept
Advanced Skill or concept
Example
Example
Example
Practise
Practise
Practise
Summary
Test
diawali dengan pengenalan materi dan natif untuk diakhiri dengan rangkuman serta test. Perbedaannya, peserta didik diberikan
alternatif
menyelesaikan
Gambar 2. Struktur Classic
satu
pembelajaran ketahapan
2. Knowledge paced
untuk tahapan
atau
berpindah
berikutnya.Tahapan
ini
Struktur ini berbeda dengan struktur
lebih bersifat fleksibel, memungkinkan
sebelumnya, yaitu diawali dengan tes
peserta didik untuk berpindah disetiap
atau evaluasi. Jika tes dianggap gagal,
materi atau topic pelajaran. intro
peserta didik harus mempelajari topic
Branch
tersebut secara berurutan hingga tahap Subject A
rangkuman dan tes. Jika berhasil maka
tes
berikutnya
Subject C
Branch
peserta didik diperbolehkan untuk mengambil
Subject B
yang
Subject D
berkaitan dengan materi pelajaran
Subject E
Subject F
Branch
pada sub atau bab yang diujikan.
Subject G
Subject H
Subject I
Summary
Test
intro
Test 1
Test 2
Test 3
Topic 1
Topic 2
Topic 3
Summary
Gambar 4. Struktur Customized
Complete test
C. Unified Modelling Language Merupakan bahasa penulisan yang
Gambar 3. Struktur Knowledge Paced
direpresentasikan dalam bentuk notasi atau diagram-diagram yang berbeda yang dapat
digunakan
untuk
memodelkan
system perangkat lunak. UML sendiri
288
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
juga memberikan standar penulisan yang
dan mengatur lama waktu tes atau
tidak bergantung pada suatu bahasa
evaluasi.
pemrograman tertentu, sebagai blue print
3. User sebagai peserta didik atau siswa
yang meliputi konsep proses bisnis,
dapat mengakses materi, mengakses
penulisan kelas-kelas, skema database
evaluasi/tes dengan durasi tes yang
dan
telah ditentukan pengajar, melihat
komponen-komponen
yang
diperlukan dalam system software.
nilai, mengakses materi pelajaran sesuai tahapan pembelajaran yang ditentukan pengajar atau guru.
PERANCANGAN A. Analisis Fungsional Pada tahapan ini akan dianalisis aspek kebutuhan-kebutuhan Aplikasi.
Pengguna Aplikasi Tabel 1. Analisis Pengguna dengan UML Actor (Pengguna)
Kebutuhan Aplikasi Aplikasi CAL+CAT adalah model LMS yang didesain dengan fitur dasar yaitu : 1. Memiliki
halaman
yang
dapat
diakses oleh usersebagai admin yang mencakup
kemampuan
untuk
Pengajar
mengelola data siswa dan guru.
Hak Akses Kelola materi, soal, contoh soal, tugas, rangkuman, tes, waktu tes, upload bahan pengajaran, atur urutan belajar
Kemampuan mengelola ini ditujukan untuk
mendukung
proses
edit,
tambah, hapus data siswa dan guru. 2. Memiliki halaman web yang dapat dikunjungi
oleh
pengajar
yang
sebelumnya telah didaftarkan oleh admin. Kemampuan user ini yaitu dapat
melakukan
materi,mengatur
pengelolaan
Pendidik
Akses kelas virtual, download materi, akses tes dengan durasi waktu, akses materi, akses soal, contoh soal, rangkuman, akses tugas
tahapan
pembelajaran, mengelola bank soal,
289
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
2. Alur kerja Halaman Pengajar
Cara Kerja Sistem 1. Alur kerja Admin : (a) user
a) Pengajar harus login kedalam
pertama
kali
mengakses
system
CAL+CAT ini
sesuai
halaman admin dengan melakukan
dengan hak akses yang telah
login
didaftarkan sebelumnya oleh user
terlebih
mengisikan
dahulu
dengan
username
dan
password.
admin. b) Jika
(b)Data ini akan divalidasi dengan
login
telah
berhasil
diverifikasi oleh system maka
data pengguna yang telah ada
pengajar
didalam database.
pengelolaan materi, pengelolaan
(c) Jika login diterima, user dapat mengolah
aplikasi
admin
CAL+CAT, yaitu tambah, update, edit daftar pengajar dan siswa. (d)Jika sudah selesai, user perlu melakukan proses logout.
bank
dapat
soal,
melakukan
mengatur
tahapan
pembelajaran, mengatur lama tes, mengelola nilai hasil tes siswa. c) Pengajar diharuskan melakukan logut
jika
telah
selesai
menggunakan halaman pengajar.
Gambar 6. Sequence Diagram Edit materi Gambar 5. Sequence DiagramTambah Siswa
290
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
3. Alur Kerja Halaman Siswa
D. Spesifikasi
a) Sama halnya dengan user admin dan
pengajar,
diharuskan
user
siswa
melakukan
login
dengan memasukkan username dan password yang telah didaftarkan oleh admin. b) Jika berhasil, siswa dapat memilih kelas virtual yang telah dibuat oleh pengajar.
Siswa
sesuai
dengan
pembelajaran guru,
dapat
yang
apakah
belajar
kebutuhan
Fungsional
Tabel 2. Spesifikasi Perangkat Lunak Jenis Perangkat
Nama Fungsi
Sistem
Lunak base system
Operasi
SP1 Web Server
engine
web XAMPP for
server
wind. Version 1.7
c) Selama sesi evaluasi atau tes, dapat
pegerjaan,
dan
melihat
waktu
setelah
selesai
mengerjakan tes, nilainya akan langsung ditampilkan.
Web
menggunakan
system.
Web client
Browser
Mozilla Firefox 1.7
Database
Engine
MySQL ver
Server
Database
5
server
d) Siswa diharuskan logout jika telah selesai
7
Premium
knowledge paced.
siswa
Wind Home
ditentukan atau
Perangkat
Lunak
tahapan
classic,
Non
IDE
Sistem pula merekam sesi terakhir
Lingkungan
Adobe
pengembang
Dreamweav er
dari pelajar. Notasi
Pembuatan
IDE
UML
diagram
Netbeans 6.0
(UML
including) Dan Visio
291
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
Tabel 3. Spesifikasi Perangkat Keras Nama Perangkat
Tabel 6. struktur table soal
Jumlah
Keras Intel(R) Core i5-2310
1 unit
RAM 2.0 GB
1 unit
HDD 500 GB
1 unit
Standard I/O
1 unit
Beberapa desain antar muka
Spesifikasi Perangkat Keras ini Banner
merupakan spesifikasi yang digunakan
Date Now
pada saat tahapan analisis dan
User Log in Siswa
Welcome Text
perancangan sistem
Pengajar
Username Password
Login
Rancangan Aplikasi CAL+CAT Beberapa
desain
database
aplikasi
Gambar 7. Desain Halaman login
ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 4. struktur tabel siswa
Gambar 8. Desain Edit Bank Soal Nama Pengajar:
Date Now Nama Mata Pelajaran:
Tabel 5. struktur table materi_sequence
DAFTAR MATERI
Pilih Mata Pelajaran
Image Bank
Log Out Jumlah Pelajar:
Atur Sequence Simpan sequence
Cancel
BANK SOAL ATUR SEQUENCE
Nama Sequence
:
Tanggal Sequence
:
Calendar
Jam
DAFTAR NILAI Topik
Soal
Tugas
Drop Down List Materi Pelajaran
List sequence yang telah dibuat
Edit
Detail
Hapus
Gambar 9. Desain pengaturan sequence
292
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
Struktur Aplikasi CAL+CAT
2. IMPLEMENTASI DAN
Struktur aplikasi CAL+CAT terdiri dari 3
PENGUJIAN
bagian yaitu :
Tahapan
a) Bagian utama : berisi konfigurasi
pembuatan aplikasi CAL+CAT sesuai
utama, konstanta dan variable global
ini
merupakan
tahapan
dengan rancangan yang telah dilakukan.
b) Sub bagian eksternal : bagian ini
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
berisi pustaka library program yaitu
dilakukan, diperoleh hasil implementasi
antara lain : tinymce dan jQuery.
antara lain sebagai berikut:
Tinymce
digunakan
untuk
membangun text editor sedangkan jQuery
digunakan
untuk
fungsi
interaktif yaitu drop down, click drag and drop, hidden dan show. c) Sub bagian antarmuka (template) : bagian ini berisi antar muka format .htm yang terpisah dari kode-kode program dalam bahasa PHP. Include
Gambar 11. User InterfaceHalaman Pengajar
index
class
template
Format HTML
allquery
Gambar 12. User Interface Halaman Login
Gambar 10. Struktur Direktory kerja Aplikasi CAL+CAT
293
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
View tes
Disp tes
random criteria
Mengerjakan soal
finish
timeout
Simpan nilai
break
Simpan nilai
Check jenisSQ
lock
knowledge Next topik
custom Next topik classical Next topik
Gambar 13. User interface Menu Buat
Gambar 15. Activity Diagram
Sequence
mengerjakan soal pada halaman siswa
Berdasarkan tahapan pengujian yang dilakukan blackbox,
menggunakan yaitu
fungsionalitas
dengan
teknik menguji
masing-masing
membandingkan
kesesuaian
menu, perilaku
antara system yang dirancang terhadap perolehan system, antara lain diperoleh Gambar 14. User InterfaceHalaman
hasil antara lain sebagai berikut:
materi evaluasi/tessiswa a. Input Data Login Data login pada aplikasi ini berisi 2 parameter
input
yaituusername
dan
password. Berdasarkan hasil pengujian, telah tertampil kedua data ini dan hasil penginputan data telah tersimpan dalam database aplikasi.Hal ini menunjukkan bahwa
fungsi
login
telah
berhasil
dirancang.
294
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
b. Kelola Sequence
yang
Materi pelajaran ataupun bank soal
diatur
mengikuti
oleh
guru,
dapat
tes
untuk
materi
yang telah diinputkan kemudian dapat
mengevaluasi pemahaman dengan
disusun tahapan pembelajarannya, apakah
durasi waktu yang telah ditentukan
classic atau knowledge paced. Untuk
oleh guru pada halaman pengajar,
mengatur tahapan, aplikasi dibuat dengan
mengunduh
fungsi
selain
click,
drag
drop
untuk
memudahkan pengajar dalam mengatur
tugas
itu
atau
materi,
aplikasi
dapat
menampilkan nilai hasil tes siswa.
urutan pembelajaran.Berdasarkan hasil pengujian fitur ini telah dapat dilakukan.
2. Saran
Berdasarkan tahapan pengujian penerimaan aplikasi, secara umum KESIMPULAN dan SARAN
aplikasi CAL+CAT ini telah dapat
1. Kesimpulan
digunakan dilingkungan SMKN 1 Sota
Fitur-fitur dalam desain aplikasi ini disesuaikan
kebutuhan
tahap pelatihan untuk penggunaan
aplikasi CAL+CAT yang dapat
fitur-fitur aplikasi inilebih lanjut dan
digunakan oleh pengajar (guru) dan
proses migrasi data dari tahun-tahun
siswa pada SMKN 1 Sota Merauke.
sebelumnya.
Teknologi diterapkan
dengan
Merauke, namun masih dibutuhkan
perangkat untuk
lunak
memudahkan
DAFTAR PUSTAKA
pengajar dalam mengelola materi,
1. Booch, Rumbaugh, Jacobson, 1998,
menyusun bank soal, mengupload
Unified Modelling Language, Addison
soal, image, melihat nilai siswa,
Wesley.
menyusun yang
urutan dapat
pembelajaran
diedit,
dihapus,
dipindahkan secara interaktif (click drag and drop). Pelajar dalam hal ini siswa SMKN
2. Effendi
Empy&Zhuang,
Hartono.
2005. e-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi. 3. Fowler, Martin, 2005, UML Distilled Edisi 3, Andi Publishing.
1 Sota dapat menggunakan aplikasi ini untuk belajar sesuai tahapan
295
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.3 No. 3, Desember 2014 ISSN 2089-6697
4. Horton, William., 2000., Designing Web
Based
Training.
John
Wiley&Sons,Inc.
Wiley Publishing.
Technology
Teaching
and
to
Learning.
University:Ineducational
Enhance York
Researcher,
Vol 26. No.2, March 1997, pp 27-33. 7. Prakoso, Membangun
Kukuh
Annotated
e-Commerce
An
Example.
Addison Wesley Publisher.
6. Owston, R. 1997. The World Wide A
2001. Applying Use Case Driven Object Modelling with UML:
5. Lowery, J, 2002, Dreamweaver MX,
Web:
9. Rosenberg, Doug and Scott Kendall.
Setyo.
E-Learning
2005. Dengan
Moodle. Yogyakarta : Penerbit Andi.
10. Sunyoto,
Andi.
2007.
AJAX:
Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse
JavaScript&XML.
Yogyakarta: Penerbit Andi. 11. Welling, L dan Thompson L, 2003, PHP and MySQL Web Development, Sams Publishing. 12. Whitten, Jeffrey L dkk. 2004. System
8. Ratschiller, T dan Gerken, 2000, Web
Analysis and Design Methods 6th
Application Development with php
edition. Mcgraw-Hill Companies, Inc.
4.0, New Riders Publishing.
296