UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN STRIKER VS BACK IN FOUR GOAL TARGET PADA SD NEGERI JATIPURWO KELAS V KEC. ROWOSARI KAB. KENDAL TAHUN 2013
SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh RUDJIJANTO NIM. 6101911030
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
ABSTRAK
Rudjijanto.2013.Upaya Peningkatan Pembelajaran Sepak Bola Melalui Permainan Striker Vs Back In Four Goal Target Pada SD Negeri Jatipurwo Kelas V Kec. Rowosari Kab Kendal tahun 2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Drs Tri Rustiadi, M.Kes. Ipang Setiawan, S.Pd, M.Pd Kata Kunci:
Sepakbola, permainan modifikasi, penjasorkes,
Hasil dari pengamatan dalam pembelajaran di sekolah dasar ditemukan permasalahan yaitu kurang menariknya metode pembelajaran sepak bola. Permasalahan itu menjadi landasan penelitian yang bertujuan hasil penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran penjasorkes melalui media permainan striker vs back in four goal target pada siswa kelas V SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek seluruh siswa kelas V SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal yang berjumlah 28 siswa dengan siswa perempuan 17 dan siswa laki-laki 11. Obyeknya yaitu Upaya peningkatan hasil belajar sepak bola melalui permainan striker vs back in four goal target pada SD Negeri Jatipurwo Kelas V Kec. Rowosari Kab Kendal tahun 2013. Waktu penelitian di laksanakan dalam siklus 1 dan 2 dengan prosedur penelitian dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi. Lokasi penelitian dilaksanakan di lapangan Desa Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data berupa pengumpulan informasi, dari informasi tentang ranah kognitif, afektif, psikomotor. Instrumen penelitian menggunakan, RPP, lembar observasi, siswa, dan tes unjuk kerja. Analisis data menggunakan analisis nilai tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan indikasi perbaikan proses pembelajaran berdasarkan lembar penilaian observasi dari ahli dan guru penjasorkes, dan lembar dari penilaian siswa menunjukkan hasil yang baik dengan tingkat keberhasilan pada siklus I 75% dan siklus II 93% dari ketuntasan dengan KKM 75. Dilihat dari hasil pada siklus I dan II peningkatan mencapai 18 % dinyatakan sudah menunjukkan peningkatan pembelajaran yang tinggi. Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan pembelajaran sepak bola melalui permainan striker vs back in four goal target sudah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disarankan pembelajaran penjasorkes melalui striker vs back in four goal target dapat dipakai sebagai alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran penjaskorkes khususnya sepak bola. Semoga di masa yang akan datang metode yang diterapkan ini dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik dan mengahasilkan pembelajaran yang berkualitas ii
PERNYATAAN Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini,
saya
menyatakan
dengan
sesungguhnya bahwa skripsi ini hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak (plagiat) karya ilmiah orang lain, baik seluruhnya maupun sebagian. Bagian di dalam tulisan ini yang merupakan kutipan dari karya ahli atau orang lain, telah diberi penjelasan sumbernya sesuai tata cara pengutipan. Apabila pernyataan saya ini tidak benar saya bersedia menerima sangsi akademik dari Universitas Negeri Semarang dan sangsi hukum sesuai yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia.
Kendal, 16 Juli 2013
Rudjijanto 6101911030
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO : “Pendidikan harus menjadi arena pembebasan manusia sehingga mengantarkan orang menemukan dirinya sendiri, untuk kemudian menghadapi realitas sekitarnya dengan kritis dan mengubah dunia secara kreatif.”(Paulo Freire, Brasil 1921-1997) “Ada dua kenikmatan yang dilalaikan oleh kebanyakan orang, yaitu kesehatan dan waktu kosong.”(H.R Bukhari)
PERSEMBAHAN : Skripsi ini peneliti persembahkan untuk : Orang tua Bapak Rumadji dan Ibu Srigiatun tercinta, yang selalu mendoakanku. Adiku Susanto tersayang yang telah memberikan semangat. Pamanku Alm H.Suratman yang memberikan dorongan untuk menjadi pendidik yang baik. Teman-Temanku seangkatan PJKR PKG S1 2013 Para siswa SDN Jatipurwo yang menjadi sumber inspirasi dalam pembelajaran Almamaterku UNNES.
vi
KATA PENGANTAR
Segala penulis panjatkan hanya untuk Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kekuatan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan laporan karya ilmiah ini sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya olahraga sepakbola pada Pendidikan Dasar. Laporan ini disusun berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan permainan striker vs back in four goal target pada SD Negeri Jatipurwo Kelas V Kec. Rowosari Kab Kendal tahun 2013. Dengan
tersusunnya
laporan
ini,
penulis
berharap
kemampuan
profesionalitas guru pendidikan jasmani dan kesehatan semakin meningkat dalam menangani kegiatan pengajaran olahraga di SD, khususnya sepakbola sebagai wahana untuk menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat siswa dan diharapkan dapat melahirkan calon-calon olahragawan yang potensial dimasa mendatang. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Semarang. 2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk skripsi ini. 3. Ketua Jurusan PJKR yang telah memberikan telah memberikan ijin dan kesempatan untuk skripsi ini.
vii
4. Bapak Drs.Tri Rustiadi, M.Kes selaku Pembimbing I yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi. 5. Bapak Ipang Setiawan, S.Pd., M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi. 6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Negeri Semarang yang banyak memberikan ilmu pengetahuan tentang keolahragaan serta telah mendorong dan memberikan bantuan sehingga selesainya penelitian ini 7. Bapak Sugeng, S.Pd.SD, selaku Kepala SD Negeri Jatipurwo beserta guru dan staf. 8.
Bapak Aris Budi Utomo, S.Pd selaku Teman sejawat yang telah membantu dalam penelitian.
9. Siswa dan siswi SDN Jatipurwo yang berperan aktif dalam pembelajaran selama penelitian berlangsung. 10. Teman kuliah
seangkatan yang ikut memberi masukan dalam
pembuatan skripsi. 11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini. .
Penulis mempunyai harapan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa dan guru di sekolah-sekolah
khususnya pada mata pelajaran
penjasorkes dalam pengembangan pembelajaran dimasa yang akan datang.
Kendal, 16 Juli 2013 Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL .................................................................................................... i ABSTRAK ............................................................................................... ii PERNYATAAN ...................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ v MOTO PERSEMBAHAN ........................................................................ vi KATA PENGANTAR ............................................................................... vii DAFTAR ISI ............................................................................................ ix DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ............................................. 1 1.2 Rumusan Permasalahan ...................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 4 1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................... 5 1.5 Pemecahan Masalah ........................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Sejarah Sepak Bola ............................................................. 6 2.2 Sepak Bola dan Sistem Permainannya ............................... 7 2.2.1 Permainan dan strategi permainan .............................. 7 2.2.2 Lapangan dan aturan permainan ................................. 8 2.2.3 Lama permainan ......................................................... 9 2.2.4 Pelanggaran ................................................................ 9 2.2.5 Wasit dan asisten wasit ............................................... 10 2.2.6 Teknik Dasar Sepak Bola ............................................ 11 2.2.6.1 Menendang .................................................... 11 2.2.6.2 Mengoper (Passing) ........................................ 11 2.2.6.3 Menyundul( Heading) .................................... 12
ix
2.2.6.4 Mengontrol ..................................................... 13 2.2.6.5 Menggiring ..................................................... 14 2.2.7 Model Pembelajaran Sepak Bola Modifikasi ................ 15 2.3 Pengertian Pendidikan Jasmani ........................................... 19 2.4 Perkembangan Peserta Didik ................................................ 21 2.4.1 Pedogogis ................................................................... 19 2.4.2 Sosial dan kultural ....................................................... 19 2.4.3 Aspek tauhid ............................................................... 19 2.5 Kerangka Berpikir .................................................................. 23 2.6 Hiptesis Tindakan .................................................................. 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian ................................................................. 24 3.2 Obyek Penelitian ................................................................... 24 3.3 Waktu Penelitian.................................................................... 24 3.4 Lokasi Penelitian ................................................................... 24 3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 25 3.6 Instrumen Penelitian ............................................................. 26 3.6.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) ............... 26 3.6.2 Lembar Tes Teori....................................................... 26 3.6.3 Lembar pengamatan Tes Praktik ............................... 26 3.7 Analisis Data ........................................................................ 26 3.8 Prosedur Penelitian ............................................................... 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................... 32 4.1.1 Siklus I ......................................................................... 33 4.1.1.1 Perencanaan .................................................. 33 4.1.1.2 Pelaksanaan ................................................... 33 4.1.1.2.1 Kegiatan awal .................................. 34 4.1.1.2.2 Kegiatan inti ..................................... 34 4.1.1.2.3 Kegiatan akhir .................................. 36 4.1.1.3 Observasi ....................................................... 38 4.1.1.3.1 Kognitif ............................................ 39 4.1.1.3.2 Afektif .............................................. 40 4.1.1.3.3 Psikomotorik .................................... 41
x
4.1.1.3.4 Refleksi ............................................ 42 4.1.2 Siklus II ........................................................................ 44 4.1.2.1 Perencanaan .................................................. 44 4.1.2.2 Pelaksanaan ................................................... 45 4.1.2.2.1 Kegiatan awal .................................. 45 4.1.2.2.2 Kegiatan inti ..................................... 45 4.1.2.2.3 Kegiatan akhir .................................. 47 4.1.2.3 Observasi ....................................................... 49 4.1.2.3.1 Kognitif ............................................ 50 4.1.2.3.2 Afektif .............................................. 52 4.1.2.3.3 Psikomotorik .................................... 53 4.1.2.3.4 Refleksi ............................................ 54 4.2 Pembahasan ......................................................................... 55 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ............................................................................... 57 5.2 Saran .................................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 59 LAMPIRAN – LAMPIRAN ...................................................................... 60
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.
Instrumen Penilaian ..................................................................... 29
2.
Format Penilaian Sepak Bola Modifikasi ....................................... 30
3.
Skala Penilaian Dalam Penilaian Hasil Belajar.............................. 36
4.
Tabel Hasil pembelajaran Pada siklus I ........................................ 37
5.
Tabel Aspek Kognitif Siswa Pada Siklus I ................................... 39
6.
Tabel Aspek Afektif Siswa Pada Siklus I ....................................... 40
7.
Tabel Aspek Psikomotorik Pada Siklus I ....................................... 42
8.
Hasil Pembelajaran Pada Siklus II ............................................... 48
9.
Tabel Aspek Kognitif Siswa Pada Siklus II .................................. 51
10. Tabel Aspek Afektif Siswa Pada Siklus II…..……………… ........... 52 11. Tabel Aspek Psikomotorik Pada Siklus II ...................................... 53
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.
Lapangan Sepak Bola ............................................................. 8
2.
Gerak Dasar Menendang Bola ................................................. 11
3.
Mengoper Bola ( Passing ) ....................................................... 12
4.
Menyundul Bola ....................................................................... 12
5.
Cara Mengontrol Bola............................................................... 13
6.
Menggiring Bola ....................................................................... 27
7.
Prosedur PTK .......................................................................... 24
8.
Grafik Hasil Penilaian Siklus I .................................................. 38
9.
Grafik Penilaian Kognitif Siswa Siklus I.................................... 40
10.
Grafik Penilaian Afektif Siswa Siklus I...................................... 41
11.
Grafik Penilaian Psikomotorik .................................................. 42
12.
Grafik Hasil Penilaian Siswa Siklus II ..................................... 49
13.
Grafik Penilaian Kognitif Siswa Siklus II................................... 51
14.
Grafik Penilaian Afektif Siswa Siklus II..................................... 53
15.
Grafik Penilaian Psikomotorik Siswa Siklus II .......................... 54
16.
Permainan Siklus I .................................................................. 96
17.
Evaluasi Pembelajaran Pada Siklus I ...................................... 96
18.
Target Sasaran Empat Gol Target ............................................ 97
19.
Gerak Passing Bola Siswa Siklus I ........................................... 97
20.
Kegiatan Awal Penjelasan Guru Tentang Materi ...................... 130
21.
Teman Sejawat Dalam Pengamatan Pembelajaran ................. 130
22.
Guru Memimpin Siswa Berdoa Bersama .................................. 131
23.
Persiapan Joging Keliling Lapangan. ....................................... 131
24.
Pemanasan Siswa Bersama Guru ............................................ 132
25.
Permainan Menuju Inti.............................................................. 132
26.
Aktivitas Siswa Putri di Kegiatan Inti ......................................... 133
27.
Aktivitas Siswa Putri Menggiring Bola. ...................................... 133
28.
Kegiatan Evaluasi Siswa Setelah Pembelajaran....................... 134
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Surat Penetapan Pembimbing .......................................................... 61 2. Ijin Penelitian..................................................................................... 62 3. Kesediaan Teman Sejawat ............................................................... 63 4. Surat Pernyataan ............................................................................. 64 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 .................................. 65 6. Lembar Penilaian Kognitif Siklus I ..................................................... 77 7. Lembar Penilian Afektif Siklus I ......................................................... .78 8. Lembar Penilaian Psikomotorik Siklus I............................................. .79 9. Lembar Evaluasi Untuk Ahli Siklus I .................................................. 80 10. Lembar Penilaian Aspek Kognitif Siklus I .......................................... 84 11. Lembar Penilain Aspek Afektif Siklus I .............................................. 86 12. Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik Siklus I .................................. 88 13. Rekap Nilai Aspek Kognitif Siklus I .................................................... 90 14. Rekap Nilai Aspek Afektif Siklus I ..................................................... 91 15. Rekap Nilai Aspek Psikomotorik Siklus I ........................................... 92 16. Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Siklus I ............................................. 93 17. Rekap Ketuntasan Hasil Siklus I ....................................................... 94 18. Presentase Hasil Penilaian dan Saran Siklus I ................................. 95 19. Dokumentasi Siklus I......................................................................... 96 20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................. 98 21. Lembar Penilaian Kognitif Siklus II .................................................... 111 22. Lembar Penilian Afektif Siklus II ........................................................ .112 23. Lembar Penilaian Psikomotorik Siklus II............................................ .113 24. Lembar Evaluasi Untuk Ahli Siklus I .................................................. 114 25. Lembar Penilaian Aspek Kognitif Siklus II ......................................... 120 26. Lembar Penilain Aspek Afektif Siklus II ............................................. 117 27. Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik Siklus II ................................. 122 28. Rekap Nilai Aspek Kognitif Siklus II ................................................... 124 29. Rekap Nilai Aspek Afektif Siklus II .................................................... 125
xiv
30. Rekap Nilai Aspek Psikomotorik Siklus II .......................................... 126 31. Rekapitulasi Nilai Keseluruhan Siklus II ............................................ 127 32. Rekap Ketuntasan Hasil Siklus II ...................................................... 128 33. Presentase Hasil Penilaian Siklus II ................................................. 129 34. Dokumentasi Siklus II........................................................................ 130
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidkan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan yang utuh, makluk total, daripada hanya menganggap sebagai seseorang yang terpisahkan kualitas fisik
dan mentalnya.
Paparan ini menurut H.J.S.
Husdarta(2009:3). Dalam pelaksanaannya, pendidikan merupakan proses pembinaan yang berlangsung seumur hidup dalam pembentukan karakter manusia agar lebih baik untuk hari ini maupun yang akan datang. Untuk menunjang keberhasilan pendidikan diperlukan metode atau cara yang tepat dalam menyampaikan materi yang ada dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam menindak lanjuti hal ini seorang guru bisa menerapkan metode pembelaran yang tidak membosankan dan
membuat
suasana
lebih
menyenangkan
pada
saat
pembelajaran
berlangsung. Dengan melihat permasalahan tentang metode yang akan dipakai maka metode pembelajaran terpadu dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada siswanya. Menurut Trianto(2010:5) proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan
1
2
terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi (1) kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global; (2) mempersiapkan peserta didik dalam perkembangan dunia global; (3) sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan jasmani merupakan sarana pendukung pendidikan, karena di dalamnya terdiri dari beberapa unsur yang sangat berperan dalam pembentukan karakter masing-masing individu. Di dalam pedidikan jasmani tersebut terdapat unsur pengembangan keterampilan motorik, fisik, sosial, dan kebiasaan pola hidup sehat. Dengan pendidikan jasmani inilah akan membentuk siswa mendapatkan kecakapan, keterampilan, kreatif dan inovatif. Dalam proses pendidikan jasmani guru diharapkan menguasai materi yang akan disampaikan meliputi berbagai keterampilan gerak dasar atletik, senam dan permainan serta pendidikan kesehatan untuk membentuk peserta didiknya menjadi generasi yang bertanggung jawab, jujur, sportif dan sosial. Pendidikan jasmani yang disampaikan tidak boleh menyimpang dari kurikulum yang sedang berlaku sekarang, sehingga dapat terwujudnya dan tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan meliputi kajian teoritis mengenai pengetahuan pendidikan jasmani dan juga melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas jasmani yang banyak diminati siswa biasanya yang mengandung unsur permainan yang melibatkan suatu kelompok besar dalam suatu pertandingan. Sepak bola merupakan permainan yang mereka idolakan dalam aktivitas bermain siswa di SD. Kadang banyak siswa menganggap olahraga itu adalah sepak bola, tetapi sebagian siswa putri kurang
3
menyukai permainan ini dengan alasan takut bila terkena bola pada bagian kepala maupun bagian yang lainya yang membuat siswa jera dalam bermain bola. Dengan adanya permasalahan tersebut di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal berupaya mengatasi masalah yang ada dengan membuat pemgembangan metode dengan cara memodifikasi alat dan permainannya. Harapannya dengan membuat metode modifikasi alat dan permainan ini siswa baik putra maupun putri melaksanakan pembelajaran penjasorkes dengan suasana yang menyenangkan dan tercapainya tujuan pendidikan. Upaya yang dilakukan oleh guru penjasorkes dalam memecahkan masalah ini adalah menciptakan permainan sederhana dengan peraturan yang dibuat bersama-sama serta modifikasi bola
yang terbuat dari plastik. Target
permainan yaitu gawang berjumlah empat yang terbuat dari bambu. Permainan ini di beri nama striker vs back in four goal target. Permainan ini sekilas agak asing bagi siswa, karena menggunakan bahasa inggris. Penggunaan bahasa inggris dalam permainan ini sebagai wujud pembelajaran terpadu dengan pendekatan tematik yang menggabungkan unsur pendidikan jasmani dengan bahasa inggris dibuktikan nama permainan dan cara menghitung dalam pemanasan. Dalam variasi bermain peneliti membuat peraturan sederhana dalam permainan yang berorientasi pada sistem permainan bola yang menyenangkan dan menambah antusias dalam bermain. Permainan striker vs back in four goal target ini untuk memberikan jawaban atas masalah metode pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar gerak dasar sepak bola. Aturan dalam permainan ini dibuat dengan tujuan agar siswa dapat mengembangkan segi kognitif dengan mengerti arti
4
sehat, konsep gerak, kritis, cerdas dan pemecahkan masalah. Aspek afektifnya dilihat dari antusias, sprotivitas, percaya diri dan perilaku saat pembelajaran. Aspek psikomotorik melalui keterampilan gerak.( Agus Mahendra 2003:22) Permainan tersebut di atas sebagai pemecahan masalah yang ada pada siswa kelas V SD Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar mereka dalam hal sepak bola. Demikian gambaran sebagai landasan penyusunan Penilitian Tindakan Kelas (PTK) untuk siswa kelas V pada SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal tahun 2013
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah itu adalah bagaimana permainan striker vs back in four goal target mampu meningkatkan pembelajaran sepak bola pada siswa kelas V SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal tahun 2013 ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran sepak bola melalui permainan Striker Vs Back In Four Goal Target.di kelas V SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal 2013.
5
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini menjadi tolak ukur sistem pembelajaran penjaskes khususnya sepak bola di SDN Jatipurwo dalam mencapai target kurikulum yang ada. Peneliti berharap dengan hasil penelitian ini kelak akan menjadi bagian yang sangat penting dalam pendidikan jasmani di Indonesia. Hasil dari penelitian ini di hari yang akan datang akan sangat bermanfaat bagi guru sebagai penyampai materi pembelajaran dan siswa sebagai peserta didik yang menjadi obyek dalam pencapaian ketuntasan pembelajaran atau keberhasilan pembelajaran.
1.5 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi masalah yang ada di kelas V SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal mengenai pembelajaran sepak bola, maka dibuatlah konsep permainan sederhana dan alat yang dimodifikasi dengan peraturan yang sederhana yang mudah dipahami oleh siswa. Model permainan striker vs back in four goal target ini beroientasi pada sepak bola menyerang dan bertahan dengan peraturan sederhana yang cukup menarik dan sebelumnya belum pernah ada dalam aturan baku sepak bola. Upaya ini dilakukan agar siswa tidak jenuh dengan permainan dan terangsang segi kognitif dalam kemampuan memahami aturan tersebut
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1 Sejarah Sepak Bola
Olahraga ini di mulai sejak abad ke- 2 dan 3 sebelum Masehi di Cina (masa Dinasti Han). Masyarakat jaman itu menggiring bola kulit dan menendangnya ke jaring kecil. Permainan ini juga dilakukan di Jepang dengan nama Kemari. Pada abad ke- 16 permainan menendang dan membawa bola sangat digemari di Italia. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris. Pada tahun 1365 permainan ini pernah di hentikan oleh Raja Edward III karena dalam suatu kompetisi terjadi banyak kekerasan. Pada tahun 1815 suatu perkembangan besar sepak bola yang terjadi di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern pada tahun 1863 tepatnya di Freemasons Tavern dengan berkumpulnya 11 sekolah dan klub untuk membuat aturan baku permainan ini. Dan terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola(soccer). Pada tahun 1869 membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola tahun 1800-an. Asosiasi tertiggi sepak bola dunia (FIFA) mulai di bentuk tahun 1900-an dan dimainkan beberapa kompetisi di berbagai negara. Guru yang kreatif, motifatif, profesional dan menyenangkan menyajikan
dalam
pembelajaran harus dapat memberikan kemudahan belajar bagi
siswanya, agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal. Disamping itu harus paham sifat-sifat perkembangan siswa berdasarkan
umur dan
karakternya. Menurut Osysa USA yang dikutip Basuki Widyarso, S.S ( 2007 : 6 ) fase anak umur 5-12 tahun mengalami pertumbuhan paling pesat dalam masa
6
7
pertumbuhan (yang dianggap penting). Ron Quin ketua Pendidikan Olah Raga di Xavier Universty (1997 : 3 –7) yang
dikutip Basuki Widyarso, S.S
memaparkan tentang pengembangan sepak bola pemula : Metode yang banyak digunakan di Amerika
Serikat adalah pendekatan permaianan/aktivitas
memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dan bersenang-senang akan membuat mereka berminat pada sepak bola.
2.2
Sepak Bola Dan Sistem Permainan
Permainan sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang tiap tim terdiri dari sebelas orang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali h ppenjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengan dan tanggan di daerah hukumannya. Dalam menentukan kemenangannya adalah yang paling banyak memasukan bola ke gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenangnya dan ketika terjadi poin yang sama maka dinyatakan seri/draw.
2.2.1 Pemain dan strategi permainan
Jumlah pemain ada 11 yang terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan( fullbacks), 2-4 orang pemain tengah dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah pemain yang boleh menggunakan tangan dalam melindungi daerah gawang. Pemain bertahan memiliki tugas menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang dan pemain tengah bertahan. Penyerang memiliki tugas mencetak gol ke gawang lawan. Kaitanya strategi dan taktik yang dipakai
8
meliputi pola formasi permainan 4-4-2(sering digunakan), 3-4-2-1( peta kekuatan ditengah) dan 4-3-3 ( formasi klasik tahun 1970-an yang sering dipakai oleh tim dari Belanda dan Jerman Barat).
2.2.2 Lapangan dan aturan permainan
Dalam pertandingan internasional untuk dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan dengan ukuran panjang 100–120 meter dan lebar 65–75 meter. Terdapat gawang sebagai target dalam
membuat gol dalam
mendapat skor. Gawang yang berupa persegi empat dengan panjang 7,32 meter dan tinggi 2,44 meter. Dibagian depan gawang merupakan daerah pinalti yang berjarak 16,5 meter dari gawang. Area ini batas kiper menangkap bola dengan tangan dan penentu sebuah tendangan pinalti ketika ada pemain lawan yang dilanggar di daerah ini.
Gambar 2.1 Lapangan Sepak Bola (Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak _bola)
9
2.2.3 Lama permainan
Lama permainan normal untuk pemain senior adalah 2 x 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit diantara babak ke satu dan ke dua. Jika kedudukan tetap sama imbang,maka terjadi perpanjangan waktu selama 2 x 15 menit hingga salah satu tim menjdi pemenangnya, namun bila terjadi masih sama kuat maka diadakan adu pinalti. Wasit dapat menentukan berapa tambahan waktu di akhir babak sebagai penggant waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera pada pemain yang memerlukan pertolongan, ataupun penghentian sementara. Waktu tambahan ini disebut injury time atau stoppage time. Pada tahun 1990-an , International Football Association Board ( IFAB ) memberlakukan sistem gol emas ( golden goal ) atau gol perak ( silver goal ) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenangnya. Sedangkan gol perak, tim yang memimpin pada babak perpanjangan waktu pertama akan mendaji pemenangnya. Keduaa sistem tersebut sekarang sudah tidak digunakan lagi oleh IFAB.
2.2.4 Pelanggaran
Pelanggaran keras yang
terjadi dilapangan akan mendapatkan
peringatan dari wasit yaitu kartu kuning atau kartu merah. Proses terjadinya kartu kuning diawali seorang pemain yang melakukan pelanggaran dan wasit menghentikan permainan kemudian menunjukan kartu di depan pemain yang melakukan pelanggaran. Kartu merah terjadi
10
ketika terjadi dua kali kartu kuning pada satu pemain yang melanggar dan apabila satu kali pelanggaran yang sangat keras terhadap lawan. Bila ini terjadi pemain lawan yang dilanggar akan mendapatkan tendangan bebas jika diluar kotak pinalti. Lain halnya apabila terjadi pelanggaran di kotak pinalti maka akan terjadi tendangan pinalti untuk lawan yang dilanggar. Bola diletakkan pada titik putih yang ada pada area kotak pinalti yang berada di depan penjaga gawang yang sudah ditentukan jaraknya.
2.2.5 Wasit dan asisten wasit
Wasit adalah seorang yang memimpin jalanya pertandingan agar pertandingan berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang sudah dibakukan oleh FIFA. Dalam permainan sepak bola wasit dibantu oleh 2 penjaga garis dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan masingmasing penjaga garis mempunyai tanggung jawab setengah lapangan, mereka membawa bendera warna terang untuk menandakan terjadinya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Ke dua penjaga garis itu biasanya mengikuti posisi pemain bertahan( back ). Petugas yang di pinggir lapangan bagian tengah mempunyai tugas sebagai mencatat waktu yang sempat berhenti selama pertandingan dan info mengenai tambahan waktu di akhir babak. Petugas ini juga memeriksa
pergantian pemain dan penghubung antara manager tim
dengan wasit. Pertandingan di era modern ini sudah melibatkan teknologi canggih dalam suatu pertandingan sepak bola. Teknologi canggih dipakai untuk meminimalisir terjadinya human error pada system perwasitan.
11
2.2.6
Teknik dasar sepak bola
Permainan sepak bola mempunyai beberapa teknik dasar yang perlu kita pelajari diantaranya :
2.2.6.1
Menendang
Sucipto dkk.(2000:11)memaparkan bahwa menendang bola merupakan pola gerak dominan yang paling penting dalam permainan sepak bola. Pada dasarnya permainan sepak bola tidak lain dari permainan menendang bola.
Gambar 2.2 Gerak dasar menendang bola (Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak _bola)
2.2.6.2
Mengoper ( passing )
Mengoper bola ini kaitannya dengan memberikan umpan bola kepada teman dalam mencapai target yaitu memasukkan bola ke gawang lawan. Tahapan pembelajaran sepak bola untuk anak-anak kelompok umur 8 – 10 tahun menurut Flek Tom dan Quinn Ron yang diterjemahkan oleh Basuki Widyarso SS (2007) meliputi :
12
mengenal pasangan bermain, mengenal pasangan antar kelompok kecil, teknik mengenal cara menggiring dan mengenal sasaran.
Gambar 2.3 : Mengoper bola ( passing ) (Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak _bola) 2.2.6.3 Menyundul ( Heading ) Menurut Muhammmad Muhyi Faruq (2008:92) pemain yang berpostu tinggi mempunyai peran yang sangat besar dalam penyerangan untuk mencetak angka melalui sundulan yang mematikan.
Gambar 2.4 : Menyudul bola (Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak _bola)
13
2.2.6.4
Mengontrol
Gerak mengontrol mempunyai orieantasi menguasai bola yang datang dari teman atau dalam hal menerima umpan. Gerak kontrol sendiri terdiri dari : mengontrol dengan kaki, dada, dan kepala. Dalam belajar kontrol bola ini perlu ketepatan pada posisi badan saat menerima bola. Kontrol bola dengan kaki biasanya ketika ada bola yang datang menyusur tanah atau bola yang datang posisi rendah. Kontrol bola dengan kepala dilakukan apabila bola yang datang posisinya tinggi. Posisi bola yang datang tidak terlalu tinggi atau tepat didepan dada maka kontrolnya memakai dada. Gerak mengontrol bola sangat menentukan dalam permainan ini karena kontrol yang baik tidak akan mudah lepas dari penguasaan bola.
Gambar 2.5 : Cara Mengontrol Bola (Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak _bola)
14
2.2.6.5
Menggiring
Gerak menggiring bola termasuk teknik yang berhubungan dengan konntrol dan pengendalian bola ketika seorang pemain mendapat kesempatan membawa bola agar tidak bisa di rebut oleh lawan. Dalam gerak ini memerlukan tingkat kelincahan dan akurasi gerak. Menggiring bola merupakan suatu usaha seorang pemain dalam menguasai bola secara individu dalam mencapai target sebagai bertahan ataupun menyerang. Bagi seorang pemain bertahan menggiring bola merupakan usaha menjauhkan bola terhadap area bertahannya dan upaya memberikan umpan kepada temannya. Sedangkan bagi pemain penyerang menggiring bola adalah suatu usaha melewati pemain bertahan dalam mencetak gol ke gawang lawan.
Gambar 2.6 Menggiring Bola Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak _bola)
15
2.2.7 Model pembelajaran sepak bola modifikasi
Dengan melihat permasalahan yang timbul dalam dunia sepak bola maka dibuat permaian yang untuk menumbuhkan semangat untuk kemajuan sepak bola ditanah air maka peneliti membuat permainan modifikasi yang beroientasi pada permaian bertahan dan menyerang dalam tempo yang singkat . Permainan ini diberikan nama Striker Vs Back In Four Goal Target. Nama dari permainan ini dibuat untuk mengenalkan siswa pada posisi pemain yaitu penyerang(striker) dan bertahan( back) sebagai bagian penting dalam permainan sepak bola. Aturan permainan yang dibuat meliputi konsep pemain penyerang yang berusaha memasukkan bola ke gawang yang berjumlah empat. Dibawah ini penjelasan tentang permainan Striker Vs Back In Four Goal Target: A. Permainan Pertama 1. Bentuk Lapangan
a. Lingkaran atau segi empat menyesuaikan keadaan.
Keterangan :
striker back
16
2. Jumlah Pemain
a. Dalam satu permainan membutuhkan 8 siswa yang bermain. b. 4 siswa menjadi striker dan 4 siswa menjadi back 3. Lama Permainan
a. 2 x 5 menit 4. Aturan Permainan
a. Tendangan tidak boleh melebihi lutut / tendangan menyusur tanah.
b. Pemain bertahan(back) tidak boleh keluar dari areal permainan. c. Apabila bola terkena tangan maka akan diadakan tendangan pinalti.
d. Gawang yang sudah berhasil dimasuki bola tidak boleh menjadi target goal lagi dan apabila masuk lagi ke gawang yang sama hanya dihitung masuk 1 kali.
e. Pemenang dalam permainan ini adalah yang paling banyak memasukkan bola ke target atau gawang. 5. Cara Bermain
a. Permainan diawali oleh striker dengan mengoper bola ke temannya
b. Tendanganlah bola menuju target yaitu gawang kecil modifikasi yang berjumlah empat dan memasukkannya bola boleh secara acak.
17
c. Pemain bertahan ( back ) menghalau bola ke luar areal permainan dengan menendang sejauh mungkin meninggalkan areal pertahanan.
d. Jika waktu 4 menit pertama berakhir maka terjadilah pergantian posisi yaitu striker menjadi back dan begitu juga sebaliknya.
e. Apabila waktu sudah permainan sudah habis maka dihitung berapa skor akhirnya. 6. Alat-alat a. Bola dari plastik. b. Botol plastik air mineral yang di isi air ( sebagai ganti kun ) c. Peluit. d. Gawang modifikasi. e. Lapangan. B. PERMAINAN KEDUA 1. Bentuk Lapangan
a. Lingkaran atau segi empat menyesuaikan keadaan
Keterangan :
Tim A Tim B
2. Jumlah Pemain
a. Dalam satu permainan membutuhkan 8 siswa yang bermain. b. 4 siswa menjadi striker dan 4 siswa menjadi back
18
3. Lama Permainan
a. 2 x 5 menit 4. Aturan Permainan
a. Tendangan tidak boleh melebihi lutut / tendangan menyusur tanah.
b. Jika salah satu pemain yang sedang membawa bola masuk kearea lawan temanya diperbolehkan masuk ke area lawan juga.
c. Jika salah satu pemain masuk ke area lawan tanpa ada bola yang berada di area lawan, maka dianggap pelanggaran.
d. Pemain yang sudah masuk ke area lawan kemudian dalam hitungan tiga kali belum bisa merebut bola maka dinyatakan pelanggaran.
e. Apabila bola terkena tangan maka akan diadakan tendangan pinalti.
f. Gawang yang sudah berhasil dimasuki bola tidak boleh menjadi target goal lagi dan apabila masuk lagi ke gawang yang sama hanya dihitung masuk 1 kali.
g. Pemenang dalam permainan ini adalah yang paling banyak memasukkan bola ke target atau gawang.
h. Setiap pelanggaran maka mendapatkan tendangan penalty ke gawang. 5. Cara Bermain
a. Permainan diawali oleh striker dengan mengoper bola ke temannya
19
b. Tendanganlah bola menuju target yaitu gawang kecil modifikasi yang berjumlah empat dan memasukkannya boleh secara acak.
c. Pemain yang masuk ke area lawan jika tidak medapat bola kembali dalam 3 hitungan maka harus kembali ke area sendiri.
d. Jika waktu 5menit babak pertama selesai maka terjadi pergantian tempat.
e. Apabila waktu sudah permainan sudah habis maka dihitung berapa skor akhirnya. Jika terjadi skor yang sama mak diadakan adu penalti. 6. Alat-alat a. Bola sepak ukuran 5. b. Botol plastik air mineral yang di isi air ( sebagai ganti kun ) c. Peluit. d. Tali pembatas lapangan e. Gawang modifikasi. f. Lapangan.
2.3
Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan dalam yang dilakukan ranah pendidikan baik di mulai dari tingkat dasar. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bukan hanya sebagai aktivitas siswa yang berkesan membuat suasana kesenangan dalam gerak, tetapi penjas merupakan bagian penting dari pendidikan. Dalam pembelajaran penjasorkes
20
yang diarahkan dengan baik maka siswa dapat meningkatkan beberapa aspek yang terdapat didalam tujuan pembelajaran yaitu kognitif, afektif dan psikmotorik. Ada beberapa orang berpendapat bahwa siswa begitu antusias mengikuti pelajaran penjasorkes karena mereka hanya bermain dan tidak menggunakan pikiran. Tudingan itu merupakan suatu masalah yang perlu diatasi agar tidak dicap hanya menggunakan otot saja. Secara pemahaman yang mendalam sebenarnya penjasorkes meliputi tiga aspek yang harus di penuhi yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif merupakan suatu pemahaman akan penjasorkes secara teoritis yang menggunakan penalaran. Aspek afektif diambil dari segi perilaku serta sifat sosial dalam masyarakat. Aspek psikomotorik dari keterampilan dalam mempelajari faktor gerak dasar olahraga. Apabila dari tiga aspek ini terlaksana dengan baik maka akan tercapainya tujuan dari pendidikan yang berkarakter. Mereka yang menilai penjaorkes hanya bersifat kegembiraan dalam aktivitas gerak saja dan hanya hiburan setelah siswa selesai mata pelajaran lain yang melelahkan pikiran. Dasar dari pemikiran mereka adalah ada sebagian guru penjasorkes yang sering melakukan aktivitas yang tidak sesuai yaitu hanya jalanjalan saja,kadang hanya bermain sepak bola bagi siswa laki-laki dan siswa perempuan bermain kasti saja. Ini semua menjadi gambaran yang negative dari penjasorkes. Guru penjasorkes yang baik seharusnya membuat terobosan yang merubah pandangan negatif tentang metode pembelajaran yang digunakan, sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
21
2.4 Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan mengacu pada bagaimana seorang tumbuh, beradaptasi, dan berubah disepanjang perjalanan hidupnya. Orang tumbuh, beradaptasi, dan berubah melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian, perkembangan sosioemosional (sosial dan emosi), perkembangan kognitif (berpikir), dan perkembangan manusia menurut teori Piaget (kognitif dan moral) serta teori perkembangan kognitif menurut Lev Vygotsky. Setidaknya ada lima faktor yang dapat memengaruhi kinerja peserta didik kita, yaitu lingkungan keluarga, atmosfer persekawanan, sumber daya sekolah, kecerdasan yang berasal dari dalam diri sendiri, dan aksesibilitas pencapaian informasi. Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik kemampuan fitrahnya. Didalam pandangan yang lebih modern anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek atau sasaran pendidikan, melainkan juga mereka harus diperlukan sebagai subjek pendidikan, diantaranya adalah dengan cara melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pengertian ini, maka anak didik dapat dicirikan sebagai orang yang tengah memerlukan pengetahuan atau ilmu, bimbingan dan pengarahan. Dasar-dasar kebutuhan
anak
untuk
memperoleh
pendidikan,
secara
kodrati
anak
membutuhkan dari orang tuanya. Dasar-dasar kodrati ini dapat dimengerti dari kebutuhan-kebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap anak dalam kehidupannya, dalam hal ini keharusan untuk mendapatkan pendidikan itu jika diamati lebih jauh sebenarnya mengandung aspek-aspek kepentingan, antara lain :
22
2.4.1.
Paedogogis
Dalam aspek ini para pendidik mendorang manusia sebagai animal educandum, makhluk yang memerlukan pendidikan. Dalam kenyataannya manusia dapat dikategorikan sebagai animal, artinya binatang yang dapat dididik, sedangkan binatang pada umumnya tidak dapat dididik, melainkan hanya dilatih secara dresser. Adapun manusia dengan potensi yang dimilikinya dapat dididik dan dikembangkan kearah yang diciptakan.
2.4.2.
Sosial dan kultural
Menurut ahli sosiologi, pada prinsipnya manusia adalah moscrus, yaitu makhlik
yang
berwatak
dan
berkemampuan
dasar
untuk
hidup
bermasyarakat.
2.4.3.
Aspek tauhid
Aspek tauhid ini adalah aspek pandangan yang mengakui bahwa manusia adalah makhluk yang berketuhanan, menurut para ahli disebut homodivinous (makhluk yang percaya adanya tuhan) atau disebut juga homoriligius (makhluk yang beragama ). Pertumbuhan peserta didik yang baik akan menghasilkan suatu pertumbuhan yang mencapai suatu hasil yang sesuai harapan dari orang tua peserta didik dan tercapainya tujuan pendidikan secara menyeluruh.
23
2.5 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan landasan utama dalam arahan penalaran untuk dapat memberikan jawaban sementara akan masalah yang dirumuskan, berdasarkan indentifikasi masalah yang ada maka diambil suatu kerangka berpikir permainan striker vs back in four goal target dapat meningkatkan .hasil belajar pembelajaran sepak bola pada SD Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.tahun 2013
2.6
Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan suatu penelahan suatu masalah yang mendalam terhadap berbagai sumber untuk menentukan anggapan dasar, maka langkah berikutnya adalah merumuskan hipotesis. Dari kerangka berpikir di atas maka dapat
disimpulkan
Pengembangan
hipotensis
tindakan
dalam
penelitian
ini
adalah:
pembelajaran melalui modifikasi permainan dan alat dalam
meningkatkan hasil belajar sepak bola melalui permainan striker vs back in four goal target pada siswa kelas V SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal tahun 2013.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri
Jatipurwo tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 28 siswa terdiri dari
17 putri dan 11 putra.
3.2 Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar sepak bola melalui permainan modifikasi striker vs back in four goal target.
3.3 Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dibagi menjadi 2 siklus, siklus pertama di laksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2013, dan siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2013 pada SDN Jatipurwo Kec. Rowosari Kab. Kendal.
3.4 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal yang terletak di bagian barat wilayah dari Pemerintahan Kabupaten Kendal. Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah lapangan Desa Jatipurwo
24
25
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam Penelitian Tindakan Kelas, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Observasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran. 2) Tes Tes yang dilakukan meliputi tentang pengetahuan tentang permainan sepak bola dari segi kognitifnya melaui tes tertulis. Kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar sepak bola dari segi psikomotorik melalui tes unjuk kerja. Dan yang tidak kalah penting dari segi afektif yaitu kepatuhan siswa terhadap peraturan serta instruksi guru melalui pengamatan. 3) Catatan Lapangan Catatan
lapangan
digunakan
untuk
mencatat
temuan
selama
pembelajaran yang diperoleh peneliti yang tidak teramati dalam lembar observasi, bentuk temuan ini berupa aktivitas siswa dan permasalahan yang dihadapi selama proses belajar mengajar. 4) Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti.
26
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa kelas V serta foto proses tindakan latihan.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
Instrument yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 3.6.1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana
pelaksanaan
pembelajaran
merupakan
perangkat
pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk setiap pertemuan. Masing-masing RPP berisi tentang kompetensi dasar,indikator, alokasi waktu 3.6.2
Lembar Tes Teori
Lembar tes ini untuk mengetahui hasil dari jawaban melalui tes tertulis dalam hal pengetahuan siswa dalam pembelajaran sepak bola. Rubrik penilaian ini dari segi Kognitif. , tujuan pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. 3.6.3
Lembar Pengamatan Tes Praktik
Lembar pengamatan tes praktik ini untuk menilai praktik siswa dalam aktivitas bermain sepak bola modifikasi. Rubrik penilaian disesuaikan dengan dari afektif dan psikomotorik.
3.7 Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif adalah upaya yang
27
dilakukan dengan jalan bekerja dengan mengorganisasikan data, memilahnya dengan satuan yang dapat dikelola, mengintensiskan, mencari dan memutuskan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari juga memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 3.8 Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari siklus-siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Gambar 3.1. : Prosedur PTK (Sumber : Suharsini Arikunto,2006) a. 1)
Siklus I Perencanaan Tindakan a.
Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) gerak dasar permainan sepak bola ” sriker vs back in four goal target.”
b.
Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran.
28
2)
c.
Menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam pembelajaran.
d.
Penyiapan tempat penelitian.
e.
Penetapan alokasi waktu pelaksanaan.
f.
Membuat instrumen observasi.
g.
Membuat lembar evaluasi pembelajaran.
h.
Sosialisasi kepada subyek
Pelaksanaan Tindakan a)
Pendahuluan Kegiatan pendahuluan meliputi menyiapkan siswa baris, berdo’a,
presensi, menginformasikan kompetensi dasar, tujuan yang hendak dicapai, indikator pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemanasan dan peregangan. b)
Kegiatan inti 1. Penilaian tahap pertama Untuk mengetahui kondisi awal subyek penelitian dalam hal ini adalah siswa kelas V tentang gerak dasar sepak bola. 2. Pelaksanaan dan observasi Siswa melakukan pemanasan Guru memberi arahan kepada siswa tentang sistem permainan. Siswa melakukan permainan yang di instruksikan guru. Setelah
kegiatan
selesai
siswa
di
bariskan
kembali
untuk
mendiskusikan hasil pembelajaran melalui permainan ini. Guru memandu diskusi dan siswa diberi kesempatan memberi tanggapan.
29
c)
Kegiatan akhir 1. Guru
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mengungkapkan hambatan atau kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran sepak bola. 2. Guru memberikan kesimpulan bersama siswa. 3. Siswa dibariskan, berdoa dan bubar.
3)
Observasi Pelaksanaan observasi dilakukan oleh guru penjasorkes (peneliti)
bersama supervisor. Tugas supervisor adalah mengamati kegiatan guru penjasorkes dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4)
Refleksi Guru penjasorkes (peneliti) mengadakan evaluasi dan refleksi dari
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor Penelitian. Hasil evaluasi dan refleksi siklus I digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pada siklus II.
Table 3.1 Instrumen Penilaian Permainan Sepak Bola modifikasi
1
ASPEK PENILAIAN Kognitif
2
Afektif
17% 9
3
Psikomotorik
50% 9
NO
%
KOMPONEN PENILAIAN
33% 10
Pemahaman aturan permainan Pemahaman teknik dasar tendangan bola Evaluasi siswa terhadap permainan Kerjasama dengan orang lain Sportiftitas Kejujuran dan kepatuhan Teknik dasar menendang bola Teknik dasar menggiring dan mengontrol bola Kelincahan
SKOR MAX 4 3 3 3 3 3 1 2 2
30
Sooting bola ke target( gawang) SkilIndividu
2 2
Skormaksimal
28
Table 3.2 Format Penilaian Permainan Sepak Bola Modifikasi NO
ASPEK PENILAIAN
NAMA
KOG(2)
AFEK(1)
PSIKOM(3)
NILAI AKHIR
Jumlah Rata-rata
Rumus N A :
b.
1)
(N Kognitif x 2) + (N Afektif x 1) + (N Psikomotor x 3) 6
Siklus II
Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru penjaskes (peneliti) mengadakan perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terutama pada peraturan dari permainan modifikasi ” striker vs back in four goal target.”
2)
Pelaksanaan Tindakan a)
Guru menerapkan peraturan baru dengan memperkecil lebar lapangan dan penyederhanaan peraturan yang ada.
b)
Guru kembali menggunakan bola standar dari kulit dengan mengurangi volume udaranya.
31
3)
Observasi Pelaksanaan observasi hampir sama dengan siklus I, yaitu guru penjasorkes (peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan guru penjasorkes dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4)
Evaluasi dan Releksi Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor Penelitian. Jika hasil evaluasi dan refleksi siklus II belum memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat dilanjutkan ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat diakhiri pada siklus II.
BAB IV
--
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskrepsi Hasil Penelitian
Permainan sepak bola sangat digemari oleh anak-anak sampai dewasa dari berbagai kalangan masyarakat, Sedangkan pada kaum hawa hanya sebagai penonton saja. Dalam dunia pendidikan permainan sepak bola hanya digemari oleh siswa putra saja, sedangkan siswa putri kebanyakan bermain permainan lain misalnya kasti. Demikian pula pada SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten
Kendal
masyarakatnya
yaang
letaknya
di
daerah
pantura
yang
sebagian
sebagai petani dan nelayan. Antusias masyarakat desa
Jatipurwo terhadap sepak bola sangat tinggi terbukti dengan sarana lapangan yang terawat dan kegiatan SSB yang aktif setiap minggunya. Dan sebagai guru penjasorkes pada SDN Jatipurwo merasa sangat terpanggil dalam mengatasi masalah yang ada yaitu tentang kurangnya antusias siswa putri pada permainan sepak bola. Guru penjasorkes membuat sebuah permainan yang bernama ”Striker Vs Back In Four Goal Target.” Permainan sederhana ini sudah mampu menimbulkan antusias tinggi dan juga meningkatkan ketrampilan siswa dalam bermain sepak bola. Metode pembelajaran ini sudah bisa dikatakan berhasil karena adanya peningkatan dari sebelumnya berikut ini hasil dari penelitian yang terbagi menjadi dua tahap meliputi :
32
33
4.1.1 Siklus I
Dalam siklus ini adalah suatu tindakan dari guru dalam membuat suatu pemecahan masalah yang ada dalam pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan mencapai target kurikulum. Maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan meliputi: 4.1.1.1 Perencanaan Pada
tahap
perencanaan,
penulis
menyusun
rencana
pembelajaran, membuat skenario pembelajaran, mempersiapkan perangkat
pembelajaran,
menentukan
model
dan
media
pembelajaran, membuat alat evaluasi, membuat lembar evaluasi, dan menyusun pedoman observasi untuk pelaksanaan pembelajaran sepak bola dengan membuat modifikasi permainan dan alat yang disusun pada hari Senin 13 Mei 2013. Peneliti pada kesempatan ini menunjuk teman sejawat yaitu Aris Budi Utomo,S.Pd sebagai pengamat dalam pelaksanaan pembelajaran. 4.1.1.2 Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan pada hari Rabu, 15 Mei 2013 dengan dibantu 1 teman sejawat sebagai pengamat. Instrumen yang digunakan adalah dokumen rencana pembelajaran, bola plastik, botol plastik sebagai pengganti cone, lembar observasi, lembar evaluasi dan alat dokumentasi. Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:
34
4.1.1.2.1 Kegiatan awal Guru mengawali kegiatan dengan waktu ±15 menit persiapan meliputi berdoa dan penjelasan mengenai permainan yang akan dilakukan, pemanasan ±15 menit, ±20 menit permainan sepakbola yang di modifikasi memakai empat gawang sebagai targetnya,± 10 menit untuk pendinginan dan sisanya sebagai evaluasi dari pembelajaran dan diskusi. Langkah-langkah pembelajaran inti, sebagai berikut. Pada kegiatan awal, guru menyiapkan RPP, media/alat peraga, dan instrumen penilaian. Kegiatan ini
dilaksanakan
±
10
menit
yang
diawali
dengan
mengucapkan salam, berdoa, melakukan presensi siswa, menyampaikan
tujuan
pembelajaran,
dan
apersepsi.
Apersepsi ditujukan untuk membangun pengetahuan siswa tentang materi pelajaran melalui tanya jawab. Pendapat siswa menjadi awal tolok ukur sejauh mana siswa mengusai materi yang akan diajarkan. Guru memberikan semangat pada siswa agar termotivasi mengikuti pembelajaran. 4.1.1.2.2 Kegiatan inti Kegiatan inti dilaksanakan ± 70 menit dengan rincian a) Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berbaris sebelum
masuk
kelas,
dilanjutkan
berdoa
dan
penjelasan mengenai permainan yang akan dilakukan. ( ± 10 menit)
35
b) Setelah selesai penjelasan siswa menuju ke lapangan yang berjarak 100 meter.( ± 5 menit ) c) Siswa melakukan pemanasan dengan diawali lari jogging mengelilingi lapangan sepak bola bersamasama termasuk gurunya. Dilanjutkan pemanasan dari gerak statis sampai gerak dinamis.( ±10 menit ) d) Langkah selanjutnya adalah pemanasan yang menuju inti dengan cara melakukan gerak manipulative cara menendang bola tanpa ada bola di depannya.(±5 menit) e) Pada kegiatan inti ini permainan ini dilakukan dengan pembagian kelompok yaitu 2 kelompok putra dan 4 kelompok putri yang terdiri dari 4 orang setiap regu dan 4 sebagai wasit. Untuk pembuatan lapangan dilakukan bersama siswa dengan membagi lapangan menjadi 3 areal bermain(±5menit). Sebelum permainan di mulai guru menjelaskan peraturan permainan kepada siswa yang menjadi pemain maupun wasit. Lama permainan ini adalah 2x5 menit. Satu regu bergantian menjadi striker dan back dalam saat pergantian waktu 5 menit. ( ± 10 menit) f)
Guru membuat evaluasi tentang beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran ini.(±5 menit). Guru melakukan suatu penilaian melalui tes tertulis pada kognitif dan pengamatan pada siswa yang terdiri dari, afektif dan psikomotorik.(±5 menit )
36
4.1.1.2.3 Kegiatan akhir .( ± 10 menit ) a) Pendinginan sebagai sarana mengembalikan kondisi tubuh kembali normal dengan bernyanyi bersamasama. b) Jam pelajaran selesai siswa dibubarkan. Setelah pembelajaran siklus I selesai dilaksanakan, maka siswa diberikan angket tentang proses belajar mengajar yang dilakukan. Dengan pertanyaan yang diberikan tersebut akan dapat diketahui bagaimanakah pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motifasi belajar dan sejenisnya. Hal analisis deskripsi persentase dari masing-masing aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Tabel 4.1 Skala Penilaian Dalam Penilaian Hasil Belajar No
Nilai Persentase
Kriteria
1
20,00% - 36,00%
Sangat Rendah
2
37,00% - 52,00%
Rendah
3
53,00% - 68,00%
Sedang
4
69.00% - 84,00%
Tinggi
5
85,00% - 100%
Sangat Tinggi
Kriteria yang digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap suatu pengetahuan akan peraturan permainan yang dilakukan (kognitif), sikap siswa dalam pembelajaran yang sedang berlangsung (afektif), aktifitas yang meliputi gerak dasar dalam permainan
dan
37
keaktifan siswa mengikuti pelajaran penjasorkes (psikomotorik) terhadap m(penjasorkes) dengan menggunakan permainan modifikasi striker vs back in four goal target Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal memperoleh nilai sebagai berikut: Tabel 4.2 Tabel Hasil Pembelajaran Pada Siklus I Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Rentang No Kriteria Frekuensi Persentase Nilai 1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
1
4%
3
5,5 – 7
Sedang
6
21%
4
7,5 – 8
Tinggi
9
32%
5
8 -10
Sangat Tinggi
12
43%
28
100%
Jumlah Siswa
Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal yang memiliki antusias yang cukup baik terhadap penjasorkes terutama dalam permainan. Tabel diatas merupakan hasil pembelajaran keseluruhan dari tiga asapek yang dinilai melalui beberapa macam cara yaitu pada aspek kognitif melaui tes tertulis atau wawancara, sedangkan afektif dan psikomotorik menggunakan pengamatan atau unjuk kerja. Hal ini terlihat sebanyak 0% termasuk dalam kategori sangat rendah, sebanyak 1% siswa termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 21% siswa memiliki kategori sedang
32% kategori tinggidan 43% kategori sangat tinggi.
Dengan batasan KKM yang di tetapkan pada SDN Jatipurwo yaitu 75 hasil dari pembelajaran dengan modifikasi permainan ini mencapai keberhasilan
38
mencapai 75% dengan 7 siswa yang belum tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam grafik berikut ini: 100%
30 25 20 15 10 5 0
0% 0
32%
43%
9
12
5,5 – 7
7,5 – 8
8,5-10
3
4
4% 1
21%
2,5 – 3
3,5 – 5
1
2
6
28
Jumlah Siswa 5
Gambar Grafik 4.1 Hasil Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I 4.1.1.3 Observasi Berdasarkan penelitian ini ahli penjas menilai peneliti dengan menggunakan lembar penilaian dan mengamati ketika menyampaikan materi, memberi contoh, mengevaluasi pembelajaran dan menutup pembelajaran. Kemudian ahli juga melihat proses pembelajaran supaya ahli tahu kekurangan peneliti itu dimana dan apa saja. Ketika itu juga peneliti diberi masukan oleh ahli untuk bisa menjalankan penguasaan kelas. Kemudian memberikan motivasi kepada anak-anak supaya timbul semangat dalam bermain. Setelah kegitan penelitian berlangsung peneliti diberi masukan dari ahli penjas untuk melakukan penelitian lanjutan dan mencermati peralatan dan sistem permainan yang perlu dikembangkan lagi sehingga mencapai tujuan pembelajaran. Pada penelitian ini anak sudah dapat memahami permainan ini terbukti dengan pemahaman aturan permainan dan gerak dasar sepak bola. Siswa melakukan permainan ini dengan semangat dan sungguhsungguh. Anak-anak merasa mendapat suatu permainan baru yang belum
39
pernah dilakukan oleh para siswa sehingga ingin mencoba lagi pada pertemuan berikutnya. Melalui permainan ini banyak siswa yang meningkat pada tingkat antusiasnya dan meningkatnya keterampilan siswa dalam bermain bola. Meskipun sudah ada peningkatan masih perlunya di adakan siklus II untuk mendapatkan hasil yang lebik maksimal. 4.1.1.3.1 Kognitif Penilaian aspek kognitif ini kita bisa melihat kriteria anak yang lebih aktif dalam pembelajaran walaupun belum sesuai dengan apa yang di inginkan. Siswa sudah mulai paham permainan ini walaupun masih mencontoh kelompok lain, anak mau mempraktekkan permainan ini. Hasil penilaian dari aspek kognitif adalah sebagai dasar pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru melalui beberapa pertanyaan secara tertulis atau secara unjuk kerja maupun tertulis di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.3 Tabel Aspek Kognitif Siswa Pada Siklus I No Rentang Nilai Kriteria Frekuensi % 1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
0
0%
3
5,5 – 7
Sedang
8
29%
4
7,5 – 8
Tinggi
7
25%
5
8 -10
Sangat Tinggi
13 28
46% 100%
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek kognitif dengan data sebagai berikut: kategori sedang sebanyak 8 siswa dengan presentase 29%,
40
kategori tinggi sebanyak 7 siswa dengan presentase 25 % dan 46 % kategori sangat tinggi sebanyak 13 siswa. Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 71% pada aspek kognitif ini. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Rentang Nilai
Kognitif Kriteria
Frekuensi
% 100%
0% 0 1
0% 0 2
29%
46%
28
25%
8
7
13
3
4
5
Jumlah
Gambar Grafik 4.2 Penilaian Siswa terhadap Aspek Kognitif Siklus I 4.1.1.3.2 Afektif Penilaian aspek afektif diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan dari awal pembelajaran meliputi segi perilaku, sikap dan sosial sebagai penilaian yang berdasarkan kepatuhan dalam aturan-aturan yang dibuat untuk membentuk karakter siswa dalam saat pembelajaran pada siklus I di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal pada siklus I adalah Sebagai berikut Tabel 4.4 Tabel Aspek Afektif Siswa Pada Siklus I No
Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
%
1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
2
7%
3
5,5 – 7
Sedang
2
7%
4
7,5 – 8
Tinggi
10
36%
14 28
50% 100%
5
8 -10 Sangat Tinggi Jumlah
41
Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek afektif
dengan data sebagai berikut :
kategori rendah sebanyak 2 siswa
presentase 7%, kategori
sedang sebanyak 2 siswa
presentase 7% ,kategori tinggi 10
siswa dan
sangat tinggi sebanyak 14 siswa.
50% kategori
Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 86% pada aspek afektif ini. Menurut data diatas maka dari segi afektif siswa lebih tinggi daripada aspek kognitif. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Afektif Kriteria
Frekuensi
% 100%
0% 0 1
7% 2
7% 2 2
3
36%
50%
10
14
4
5
28 Jumlah
Gambar Grafik 4.3 Hasil Penilaian Siswa terhadap Aspek Afektif Siklus I
4.1.1.3.3 Psikomotorik Penilaian
aspek
psikomotorik
diperoleh
melalui
pengamatan yang dilakukan dari awal pembelajaran meliputi segi keterampilan
gerak
dasar
permainan,
kelincahan
dan
kemampuan menerapkan strategi dalam permainan dalam mencapai target gawang yang yang saat pembelajaran pada siklus I di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal adalah Sebagai berikut :
42
Tabel 4.5 Tabel Aspek Psikomotorik Siswa Pada Siklus I No
Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
%
1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
1
4%
3
5,5 – 7
Sedang
15
54%
4
7,5 – 8
Tinggi
6
21%
5
8 -10
Sangat Tinggi 6 21% Jumlah 28 100% Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil
pembelajaran aspek psikomotorik dengan data sebagai berikut : kategori rendah sebanyak 1 siswa presentase sedang sebanyak 15 siswa,
4%, kategori
presentase 54% ,kategori tinggi
presentase 21% sebanyak 6 siswa dan 21% kategori sangat tinggi sebanyak 14 siswa. Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 42% pada aspek psikomotorik ini. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Psikomotorik Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
% 100%
54% 0% 0 1
4% 1
15
2
3
21%
21%
6
6
4
5
28 Jumlah
Gambar Grafik 4.4 Hasil Penilaian Siswa terhadap Aspek Psikomotorik Siklus I 4.1.1.3.4 Refleksi Setelah siklus I selesai dilakukan maka data yang diperoleh adalah ketuntasan 75% meliputi 24 siswa tuntas dalam
43
pembelajaran dan 4 siswa belum tuntas dengan batasan KKM 75. Refleksi tindakan pada siklus I ini lebih difokuskan pada masalah yang ada dalam tindakan sehingga masalah tersebut dapat
diatasi
pada
pembelajaran
selanjutnya.
Adapun
permasalahan yang muncul dalam pembelajaran siklus I sebagai berikut : 1. Peralatan yang digunakan masih kurang lengkap, sebagai contoh batas lapangan kurang jelas hanya menggunakan botol plastik. Dengan
adanya permasalahan itu siswa
menjadi bingung ketika harus menentukan dimana batasan antara area lawan atau sendiri. 2. Aturan permainan yang digunakan perlu di modifikasi lagi agar lebih menarik dan lebih meningkatkan keterampilan dalam permainan sepak bola sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka hal-hal yang perlu dilakukan guru dan melakukan perbaikan untuk tahap pelaksanaaan pembelajaran siklus selanjutnya adalah : 1. Agar permainan yang dilakukan jelas akan batas-batas lapangan maka dibuat garis batas menggunakan rafia berwarna terang. Dengan warna yang terang maka dapat dilihat dengan jelas dan tidak ragu dalam menentukan batas area permainan.
44
2. Pengembangan peraturan permainan yang digunakan adalah
mengenai
bagaimana
siswa
dapat
lebih
mempunyai antusias dalam permainan pada siklus II dan mencakup beberapa aspek yang menunjang dalam teknik permainanan yang pelu ditingkatkan lagi seperti kelincahan siswa serta keterampilan dasarnya.
4.1.2 Siklus II
Dalam siklus II ini peneliti membuat pemecahan dari refleksi siklus I sebagai lanjutan pemecahan masalah yang ada untuk meningkatkan presentase keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Beberapa hal yang dlakukan antara lain: 4.1.2.1 Perencanaan Pada
tahap
perencanaan,
penulis
menyusun
rencana
pembelajaran, membuat skenario pembelajaran, mempersiapkan perangkat
pembelajaran,
menentukan
model
dan
media
pembelajaran, membuat alat evaluasi, membuat lembar evaluasi, dan
menyusun
pedoman
observasi
untuk
pelaksanaan
pembelajaran sepak bola dengan membuat modifikasi permainan dan alat yang disusun pada hari Senin 20 Mei 2013. Peneliti pada kesempatan
ini
menunjuk
teman
sejawat
yaitu
Aris
Budi
Utomo,S.Pd sebagai pengamat dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
45
4.1.2.2 Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan pada hari Rabu, 22 Mei 2013 dengan dibantu 1 teman sejawat sebagai pengamat. Instrumen yang digunakan adalah dokumen rencana pembelajaran, bola sepak ukuran 5, botol plastik sebagai pengganti cone, lembar observasi, lembar evaluasi dan alat dokumentasi. Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II
adalah sebagai
berikut. 4.1.2.2.1 Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru menyiapkan RPP, media/alat peraga, dan instrumen penilaian. Kegiatan ini dilaksanakan ± 10 menit yang diawali dengan mengucapkan salam, berdoa, melakukan presensi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan apersepsi. Apersepsi ditujukan untuk membangun pengetahuan siswa tentang materi pelajaran melalui tanya jawab. Pendapat siswa menjadi awal tolok ukur sejauhmana siswa mengusai materi yang akan diajarkan. Guru memberikan semangat pada siswa agar termotivasi mengikuti pembelajaran. 4.1.2.2.2 Kegiatan inti Kegiatan inti dilaksanakan ± 70 menit dengan pola ± 15 menit persiapan meliputi berdoa dan penjelasan mengenai permainan yang akan dilakukan, pemanasan ± 15 menit, ±20 menit permainan sepakbola yang di modifikasi memakai empat gawang sebagai targetnya,± 10
46
menit untuk pendinginan dan sisanya sebagai evaluasi dari pembelajaran dan diskusi. Langkah-langkah pembelajaran inti, sebagai berikut: a)
Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berbaris sebelum masuk kelas, dilanjutkan berdoa dan penjelasan mengenai permainan yang akan dilakukan .( ± 10 menit)
b)
Setelah selesai penjelasan siswa menuju ke lapangan yang berjarak 100 meter.( ± 5 menit )
c)
Siswa melakukan pemanasan dengan diawali lari jogging mengelilingi lapangan sepak bola bersamasama termasuk gurunya. Dilanjutkan pemanasan dari gerak statis sampai gerak dinamis. ( ±10 menit )
d)
Langkah selanjutnya adalah pemanasan yang menuju inti dengan cara melakukan permainan Tom and Jerry game in foot ball. ( ± 5 menit )
e)
Pada kegiatan inti ini permainan ini dilakukan dengan pembagian kelompok yaitu 2 kelompok putra dan 4 kelompok putri yang terdiri dari 4 orang setiap regu dan 4 sebagai wasit. Untuk pembuatan lapangan dilakukan bersama siswa dengan membagi lapangan menjadi
3
areal
bermain
(±5menit).
Sebelum
permainan di mulai guru menjelaskan peraturan permainan
kepada
siswa
yang
menjadi
pemain
maupun wasit yaitu dengan aturan permaian setiap
47
pemain penyerang yang masuk daerah lawan dan tidak dalam posisi mengiring bola dihitung 5 detik harus kembali ke daerahnya sendiri. Apabila hitungan kelima masihhbelum kembali ke daerahanya maka mendapat hukuman pinalti, pihak lawan melakukan tendangan ke gawang. Tendangan yang dilakukan berdasarkan berapa
pemain
yang
masuk
perangkap.
Lama
permainan ini adalah 2 x 5 menit. Satu regu bergantian menjadi striker dan back dalam saat pergantian waktu 5 menit.( ±10 menit ) f)
Guru membuat evaluasi tentang beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran ini.( ± 5 menit ) Guru melakukan suatu penilaian melalui wawancara dan pengamatan pada siswa yang terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotorik. ( ±5 menit )
4.1.2.2.3 Kegiatan akhir .( ±10 menit ) a)
Pendinginan sebagai sarana mengembalikan kondisi tubuh kembali normal dengan bernyanyi bersamasama.
b)
Jam pelajaran habis siswa dibubarkan.
Setelah pembelajaran siklus II selesai dilaksanakan, maka siswa diberikan pertanyaan tentang proses belajar mengajar yang dilakukan. Dengan pemberian pertanyaan secara tertulis
tersebut akan dapat
diketahui bagaimanakah pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar
48
yang baru (afektif), aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motifasi belajar dan sejenisnya. Hal analisis deskripsi persentase dari masing-masing aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap suatu pengetahuan akan peraturan permainan yang dilakukan (kognitif), sikap siswa dalam pembelajaran yang sedang berlangsung (afektif), aktifitas yang meliputi gerak dasar dalam permainan
dan
keaktifan siswa mengikuti pelajaran penjasorkes (psikomotorik) terhadap (penjasorkes) dengan menggunakan permainan modifikasi Striker Vs Back In Four Goal Target Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal Memperoleh nilai sebagai berikut: Tabel 4.6 Tabel Hasil Pembelajaran Pada Siklus II No 1 2 3 4 5
Rentang Nilai Kriteria 2,5 – 3 Sangat Rendah 3,5 – 5 Rendah 5,5 – 7 Sedang 7,5 – 8 Tinggi 8 -10 Sangat Tinggi Jumlah Siswa
Frekuensi 0 0 2 14 12 28
Persentase 0% 0% 7% 50% 43% 100%
Berdasarkan table diatas terlihat bahwa Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal yang memiliki antusias yang cukup baik terhadap penjasorkes terutama dalam permainan. Hal ini terlihat sebanyak 0% termasuk dalam kategori sangat rendah, sebanyak 0% siswa termasuk dalam kategori rendah, sebanyak 21% siswa memiliki kategori sedang
32% kategori tinggi dan 43%
49
kategori sangat tinggi. Dengan batasan KKM yang di tetapkan pada SDN Jatipurwo yaitu 75 hasil dari pembelajaran dengan modifikasi permainan pada siklusII mengalami peningkatan jelasnya
menjadi 93
% . Untuk lebih
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini sebagai hasil
penilaian pada siklus II 100% 30 50%
20 0% 0
10
0% 0
43% 28
7% 2
14
12
0 2,5 – 3
3,5 – 5
5,5 – 7
7,5 – 8
8,5-10
1
2
3
4
5
Kriteria
Frekuensi
Jumlah Siswa
Persentase
Gambar Grafik 4.5 Hasil Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Siswa Siklus II 4.1.2.3 Observasi Berdasarkan penelitian ini ahli penjas menilai peneliti dengan menggunakan
lembar
menyampaikan
materi,
penilaian memberi
dan
mengamati
contoh,
pembelajaran dan menutup pembelajaran.
ketika
mengevaluasi
Kemudian ahli juga
melihat proses pembelajaran supaya ahli tahu kekurangan peneliti itu dimana dan apa saja. Ketika itu juga peneliti diberi masukan oleh ahli
untuk
bisa
menjalankan
penguasaan
kelas.
Kemudian
memberikan motivasi kepada anak-anak supaya timbul semangat dalam bermain. Setelah kegitan penelitian berlangsung peneliti diberi masukan dari ahli penjas untuk melakukan penelitian lanjutan
50
dan mencermati peralatan dan sistem permainan yang perlu dikembangkan lagi sehingga mencapai tujuan pembelajaran. Pada penelitian ini anak sudah dapat memahami permainan ini terbukti dengan pemahaman aturan permainan dan gerak dasar sepak bola. Mereka melakukan permainan ini dengan semangat dan
sungguh-sungguh.
Anak-anak
merasa
mendapat
suatu
permainan baru yang belum pernah dilakukan oleh para siswa sehingga ingin mencoba lagi pada pertemuan berikutnya. Melalui permainan ini banyak siswa yang meningkat pada tingkat antusiasnya dan meningkatnya keterampilan siswa dalam bermain bola lebik maksimal.
4.1.2.3.1 Kognitif Penilaian aspek kognitif ini kita bisa melihat kriteria anak yang lebih aktif dalam pembelajaran walaupun belum sesuai dengan apa yang di inginkan. Siswa sudah mulai paham permainan ini walaupun masih mencontoh kelompok lain, anak mau mempraktekkan permainan ini. Hasil penilaian
dari aspek kognitif adalah sebagai dasar
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru melalui beberapa pertanyaan secara tertulis atau secara unjuk
kerja
maupun
wawancara
di
SDN
Jatipurwo
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut:
51
Tabel 4.3 Tabel Aspek Kognitif Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus II No 1 2 3 4 5
Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
%
0 0 4 11 13 28
0% 0% 14% 39% 47% 100%
2,5 – 3 Sangat Rendah 3,5 – 5 Rendah 5,5 – 7 Sedang 7,5 – 8 Tinggi 8 -10 Sangat Tinggi Jumlah
Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek kognitif dengan data sebagai berikut: kategori sedang sebanyak 4 siswa dengan presentase 29%, kategori tinggi sebanyak 11 siswa dengan presentase 39 % dan 47% kategori sangat tinggi sebanyak 13 siswa. Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 86 % pada aspek kognitif ini. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Kognitif Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
% 100%
39% 0% 0 1
0% 0 2
14% 4 3
47% 28
11
13
4
5
Jumlah
Gambar Grafik 4.6 Penilaian Siswa terhadap Aspek Kognitif Siklus II
52
4.1.2.3.2 Afektif Penilaian aspek afektif diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan dari awal pembelajaran meliputi segi perilaku,
sikap
dan
sosial
sebagai
penilaian
yang
berdasarkan kepatuhan dalam atuaran-aturan yang saat pembelajaran pada siklus II di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal adalah Sebagai berikut : Tabel 4.4 Tabel Aspek Afektif Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus II
No
Nilai Nilai
Kriteria
Frekuensi
%
1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
0
0%
3
5,5 – 7
Sedang
4
14%
4
7,5 – 8
Tinggi
10
36%
5
8 -10
Sangat Tinggi
14
50%
28
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek afektif dengan data sebagai berikut: kategori sedang sebanyak 4siswa, presentase 14 % , kategori tinggi 10 siswa dengan presentase 36% dan 50% kategori
sangat tinggi sebanyak 14 siswa.
Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 86% pada aspek afektif ini. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
53
Rentang Nilai
Afektif Kriteria
Frekuensi
36% 0% 0
0% 0
1
2
14% 4 3
% 100%
50% 28
10
14
4
5
Jumlah
Gambar Grafik 4.7 Penilaian Siswa terhadap Aspek Kognitif Siklus II
4.1.2.3.3 Psikomotorik Penilaian
aspek
psikomotorik
diperoleh
melalui
pengamatan yang dilakukan dari awal pembelajaran meliputi segi
keterampilan gerak dasar permainan,
kelincahan dan
kemampuan menerapkan strategi dalam
permainan dalam mencapai target gawang yang saat pembelajaran pada siklus I di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal adalah Sebagai berikut: Tabel 4.5 Tabel Aspek Psikomotorik Siswa terhadap Penjasorkes pada Siklus I No
Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
%
1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
0
0%
3
5,5 – 7
Sedang
15
54%
4
7,5 – 8
Tinggi
7
25%
5
8 -10
Sangat Tinggi
6
21%
28
100%
Jumlah
54
Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan hasil pembelajaran aspek psikomotorik dengan data sebagai berikut :
kategori sedang sebanyak 15 siswa
presentase 54% ,kategori tinggi presentase 25% sebanyak 7 siswa dan 21 % kategori sangat tinggi sebanyak 6 siswa. Dengan data tersebut tingkat ketuntasan mencapai 46 % pada aspek psikomotorik. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Psikomotorik
Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
% 100%
54% 0% 0 1
0% 0
15
2
3
25%
21%
7
6
4
5
28
Jumlah
Gambar Grafik 4.4 Hasil Penilaian Siswa terhadap Aspek Psikomotorik Siklus I
4.1.2.3.4 Refleksi Refleksi tindakan pada siklus II adalah sebagai koreksi dari pengamatan hasil pembelaajaran yang dillakukan pada siklus II apakah terjadi masalah yang timbul pada siklus IIdan dicari pemecahannya untuk dilanjukan pada siklus III. Hasil yang ditunjukkan dari Siklus II mengalami peningkatan yang sudah cukup tinggi dari 75% meniadi 93%.
Berdasarkan
hasil
pelaksanaan
pembelajaran,
analisis pengamatan,dan refleksi, serta diskusi dengan
55
teman sejawat, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa siklus II sangat berhasil dan tidak memerlukan langkah perbaikan pembelajaran lanjutan.
4.2 Pembahasan
Seperti telah dijelaskan pada latar belakang masalah di atas bahwa dalam kegiatan pembelajaran penjasorkes pembelajaran sepak bola pada SDN Jatipurwo Kec Rowosari Kab Kendal mempunyai masalah antusias siswa putri yang sangat rendah sehingga dibuatlah pemecahan masalahnya melalui sebuah modifikasi pembelajaran. Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran, penulis membuat konsep pembelajaran sepakbola mini dengan permainan striker vs back in four goal target sebagai
media pembelajaran yang diperlukan. Setelah dilakukan
pembelajaran yang merupakan tindakan penelitian sebagai langkah perbaikan dalam siklus I dan siklus II, ternyata terjadi peningkatan penguasaan materi dan unjuk kerja siswa dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes. Peningkatan ini menunjukkan bahwa langkah pembelajaran sebagai perbaikan, berhasil memperbaiki proses pembelajaran dan sekaligus meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Strategi pembelajaran yang digunakan pada perbaikan proses belajar siswa dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I dan siklus II, menekankan pada pembelajaran secara langsung yang bersifat kontekstual. Metode ini dimaksudkan untuk mengasah dan meningkatkan konsep berpikir siswa yang mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata sehingga siswa mampu memahami masalah dengan baik.
56
Dengan demikian strategi perbaikan pembelajaran sepakbola dengan menggunakan metode permainan striker vs back in four goal target dalam pembelajaran penjasorkes telah sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan keterampilan menendang, menggiring, mengoper dan menguasai bola. Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan juga telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang setelah di lakukan tindakan pembelajaran pada siklus II ketuntasan belajar siswa dari 28 siswa yang belum tuntas 2 siswa dengan KKM 75 adi tingka ketuntasan meningkat menjadi 93% pada siklus II. Dalam siklus I ketuntasan mencapai hasil 75 % dan siklus II 93 %, jadi pada siklus II mengalami peningkatan 18 %. Pada Siklus I ini siswa yang tidak 4 siswa dari 28 siswa. Setelah siklus II sudah meningkat dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus III karena sudah mengalami peningkatan dalam proses belajar siswa di SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal, walaupun peningkatan yang cukup tinggi pada aspek kognitif dan afektif. Aspek Psikomotorik peningkatanya masih rendah tapi secara keseluruhan sudah mencapai hasil yang sangat tinggi. Dalam pembelajaran penjasorkes mencakup tiga aspek tersebut merupakan tujuan pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang sudah cukup baik. Peningkatan hasil belajar ini merupakan suatu keberhasilan yang diperoleh dari model pembelajaran melalui modifikasi permainan striker vs back in four goal target dalam pembelajaran sepak bola.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa Kelas V SD Negeri Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal maka diambil simpulan sebagai berikut: Permainan striker vs back in four goal target sudah mampu meningkatkan pembelajaran sepak bola pada siswa kelas V SDN Jatipurwo Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal tahun 2013 karena dalam dua siklus yang sudah dilakukan mendapatkan hasil peningkatan hasil belajar siswa dengan batasan KKM 75 siswa yang belum tuntas pada siklus I sejumlah 4 siswa dan 2 siswa pada siklus II. Berdasarkan dari hasil belajar ini maka dapat diambil kesimpulan metode pembelajaran melalui modifikasi permainan striker vs back in four goal target mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan presentase 75% di siklus I dan 93% di siklus II 5.2
Saran
Atas dasar simpulan di atas, penulis yang juga sebagai peneliti menyarankan kepada guru sekolah dasar beberapa hal sebagai berikut. a. Pemanfaatan permainan striker vs back in four goal target dapat diterapkan sebagai langkah pembelajaran inovasi pada pembelajaran penjasorkes utamanya dalam menyikapi antusias siswa putri pada sepak bola.
57
58
b. Pembelajaran yang mengusung konsep PAIKEM juga dapat diterapkan pada pengajaran olahraga di tingkat SD. c. .Untuk meningkatkan keaktifan, motivasi dan minat belajar siswa, guru dapat membiasakan diri melakukan penelitian sebagai langkah perbaikan terhadap proses pembelajaran. d. Sebagai solusi pemecahan masalah dalam pengajaran, guru dapat mengembangkan model dan metode pembelajaran. e. Kepedulian guru kepada peserta didiknya dalam menciptakan generasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Acep Hadi, Tri Minarsih dan Hanjaeli. Buku Penjas Orkes kelas V.2010 .Buku Sekolah Elektronika,Yogyakarta: Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Agus Mahendra.2003.Falsafah Pendidikan Jasmani.Jakarta: Dikdasmen Agus Salim.2008. Buku Pintar Sepak Bola.Bandung:PT Nuansa Flek Tom and Quin Ron.2007. Panduan Latihan Sepak Bola Andal. Terjemahan Basuki Widyarso SS. Sunda Kelapa H.J.S. Husdarta.2009. Manajemen Pendidikan Bandung: Alfabeta Muhammad Muhyi Faruq.2008.Meningkatkan Kebugaran Tubuh Melalui Sepak Bola.jakarta.:PT Gramedia Widiasarana Indonesia Sucipto dkk.2000.Menendang bola merupakan pola gerak dominan. jakarta.:PT Gramedia Widiasarana Indonesia Suharsini Arikunto dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:PT Rineka Cipta. Soeyono.R .2005.Buku Azas Ketrampilam Sepakbola. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Unnes. Trianto, M.Pd 2010.Model Pembelajaran Terpadu.Jakarta PT Bumi Aksara
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola http://rustiani-perkembanganpesertadidik.blogspot.com/2011/06/defenisippd.html#more
59
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1
62
Lampiran 2
63
Lampiran 3
64
Lampiran 4
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN ROWOSARI SD NEGERI JATIPURWO Alamat : Desa Jatipurwo Kec. Rowosari Kab. Kendal Kode Pos : 51354 SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Rudjijanto
NIM
: 6101911030
Menerangkan bahwa : Nama
: Aris Budi Utomo,S.Pd, S.Pd
NIP
:-
Tempat mengajar
: SDN Tanjungsari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal
Adalah teman sejawat dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas sebagai tugas mata kuliah Skripsi . Kendal , 13 Mei 2013
NIP.-
Teman Sejawat
Mahasiswa
Aris Budi Utomo,S.Pd
Rudjijanto NIM.6101911030
65
Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Sekolah
: SD Negeri Jatipurwo
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: 5 ( lima )/ I (Satu )
Pertemuan ke
: I ( Satu ) / 15 Mei 2013
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi : 1.
Mempraktekkan
berbagai
permainan
dan
olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar
: 1. 1 Mempraktekkan gerak dasar salah satu permainan bola besar dengan peratuaran yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama sportivitas dan kejujuran
A. Tujuan Pembelajaran: a Kognitif - Siswa dapat memahami atuaran permainan. -
Siswa dapat membedakan gerak dasar menendang bola.
-
Siswa dapat menganalisa kegiatan yang sudah terlaksana.
-
Siswa dapat mengevaluasi permainan ini.
-
Siswa dapat memberikan ide pengembangan permainan ini.
b Afektif -
Siswa mampu melakukan kerjasama dengan orang lain
-
Siswa dapat memahami arti sportivitas dalam permaianan sederhana
-
Siswa dapat berbuat jujur dalam aktivitas permainan ini.
66
Lanjutan Lampiran 5
c Psikomotorik - Siswa mampu mempraktekkan cara mempasing bola dengan baik. - Siswa mampu melakukan teknik dasar mengontrol bola dengan - Siswa mampu melakukan cara menggiring bola dengan kombinasi gerak mereka miliki. - Siswa mendapatkan kelincahan setelah melakukan aktivitas ini. - Siswa mendapatkan kebugaran tubuh setelah kegiatan ini. - Siswa mampu melakukan soting bola ke sasaran atau target. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence) Keberanian ( Bravery ) B. Materi Ajar (Materi Pokok):
Permainan bola besar ( sepak bola ) Permainan modifikasi Striker vs back in four goal target.
C. Metode Pembelajaran:
Ceramah
Demonstrasi
Praktek
yang
67
Lanjutan Lampiran 5 D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Awal:
– Siswa dibariskan menjadi empat barisan. – Mengecek kehadiran siswa. – Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap. – Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan int.i – Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari.
Kegiatan Inti:
–
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memberikan arahan permainan yang akan dimainkan. Menjelaskan dan mempraktekkan peraturan main yang terdapat dalam permainan striker vs back in four goal target.
Mendemonstrasikan tekhnik kerjasama dan permainan yang sportivitas. Melibatkan
peserta
didik
secara
aktif
dalam
setiap
kegiatan
pembelajaran.
Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
–
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membagi kelompok yang seimbang untuk persiapan main.
68
Lanjutan Lampiran 5
Bermain sepak bola modifikasi striker vs back in four goal target. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi
peserta
didik
dalam
pembelajaran
kooperatif
dan
kolaboratif.
Memfasilitasi
peserta
didik
berkompetisi
secara
sehat
untuk
meningkatkan prestasi belajar.
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan.
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan.
69
Lanjutan Lampiran 5
Memperbaikai tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam permainan striker vs back in four goal target.
Kegiatan Penutup
Guru melakukan pendinginan dengan melakukan gerak dan lagu. Lagu yang dipilih untuk akhir kegiatan adalah lagu nasional sebagai pembentukan karakter. E. Alat dan Sumber Belajar:
Buku Penjaskes kls. 5
Lapangan
Bola plastik
Gawang kecil dari bambu
Pluit
Tali
Karet gelang
70
Lanjutan Lampiran 5
F. Penilaian: Indikator Pencapaian Teknik Kompetensi Penilaian a Kognitif Tes tertulis - Siswa dapat memahami atuaran permainan. - Siswa dapat membedakan gerak dasar menendang bola. - Siswa dapat menganalisa kegiatan yang sudah terlaksana. - Siswa dapat mengevaluasi permainan ini. - Siswa dapat memberikan ide pengembangan permainan ini. b Afektif - Siswa mampu melakukan kerjasama dengan orang lain. - Siswa dapat memahami arti sportivitas dalam permaianan sederhana - Siswa dapat berbuat jujur dalam aktivitas permainan ini. - .
Bentuk Instrumen Tes Soal mengenaii Ketrampilan sepak bola
Pengamatan Unjuk kerja dalam siswa dalam perilaku pembelajaran selama pembelajaran
Instrumen/ Soal Kognitif Pemahaman tentang peraturan permainan Pemahaman teknik dasar sepak bola. Evaluasi siswa terhadap permainan
Afektif - Kerjasama dengan teman satu tim/kelompoknya. - Sportifitas yang tinggi dalam permainan. - Antusia dalam kegiatan yang berlangsung - Kejujuran saat terjadi pelanggaran yang mereka lakukan/ tidak curang - Mematuhi peraturan yang ada dalam permainan. - Taat pada guru sebelum maupun setelah pelajaran selesai. - Kerapian pakaian..
71
Lanjutan Lampiran 5 c Psikomotorik - Siswa mampu mempraktekkan cara mempasing bola dengan baik. - Siswa mampu melakukan gerak - dasar mengontrol bola dengan baik. - Siswa mampu melakukan cara menggiring bola dengan kombinasi gerak yang mereka miliki. - Siswa mendapatkan kelincahan setelah melakukan aktivitasini. - Siswa mendapatkan kebugaran tubuh setelah kegiatan ini. Siswa mampu melakukan soting bola ke sasaran atau target.
Tes Praktik
Psikomotorik - Teknik dasar menendang bola - Teknik dasar menggiring bola - Teknik dasar mengontrol bola - Kelincahan siswa dalam permainan - Teknik shooting ke target bola ke gawang. - Skill individu
Unjuk Kerja
G. FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PERFORMANSI Format Kriteria Penilaian A. Papan Penilaian Aspek yang di nilai 1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotor Jumlah Jumlah Skor Maksimal
Perolehan Skor 1
2
3
4
5
72
Lanjutan Lampiran 5 H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (25 menit)
Siswa berdoa bersama-sama dalam ruangan sebelum ke lapangan.(1 menit)
Guru melakuukan persensi siswa.(1 menit)
Guru menjelaskan materi permainan kepada siswa.(8 menit)
Siswa menuju ke lapangan.(5 menit)
Guru memberikan warming-Up atau pemanasan. (10 menit) Melakukan pemanasan dari gerak statis sampai dinamis dengan hitungan yang berorientasi tematik yaitu memakai bahasa Jawa krama, Indonesia, dan Inggris Melakukan gerak dasar sepak bola yang mengarah ke inti pembelajaran
2. Kegiatan Inti (35 menit)
Guru memberikan penjelasan kembali kepada siswa tentang aturan permainan yang akan dilakukan dan beberapa hal penting dalam gerak dasar sepak bola.
Guru membuat lapangan sederhana dengan siswa.
Guru membagi kelompok yang akan bermain menjadi 3 lapangan kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang.
Setelah kelompok terbagi dengan rincian 2 kelompok putra dan 4 kelompok putri dari siswa 28 yang sisanya menjadi wasit yaitu 4 siswa.
Selanjutnya permainan di mulai dengan durasi 2x 5 menit
Guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
Guru melakukan diskusi tentang permainan tersebut.
3. KEGIATAN AKHIR (10 MENIT
Guru mengajak siswa bernyanyi bersama sebagai pendinginan.
Guru memimpin doa.
Guru membubarkan siswa
73
Lanjutan Lampiran 5 LEMBAR PENILAIAN Performan No
Nama Siswa
1
Ari Kurniawan Y
2
Imawan Harvianto
3
Afidatul Mursidah
4
Anik Nur Hidayah
5
Ari Safrudin
6
Arya Kristiawan
7
Aulia Nabillah
8
Dina Maryana
9
Eka Lusianan Nur F
10
Feni Fitriyani
11
Irfan Al Farizqi
12
Isnaini Indasah
13
Joko Gunawan
14
Maezatul Akmamia S
15
M Agus Sahid
16
M Wahyudin
17
Naela Rahma Ulya
18
Nur Wahid A
19
Putri Nazula
20
Risma Hanifah
21
Sinta Nuraini
Kognitif X2
Afektif X1
Jumlah Nilai Psikomotorik Skor X3
74
Lanjutan Lampiran 5 22
Siska Rahmatika
23
Sri Astutik
24
Sri Haryanti
25
Tika Sulistiyowati
26
Zulfikar
27
Okky Surya W
28
Nur Laela
Rata-rata CATATAN : Nilai = ( N KOGNITIFx2)+(N AFEKTIF x1)+(N PSIKOMOTORIKx 3) 6
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial
75
Lanjutan Lampiran 5
I.
BAHAN AJAR STRIKER VS BACK GAME IN FOUR GOAL TARGET 1. Bentuk Lapangan
Lingkaran atau segi empat menyesuaikan keadaan.
Keterangan :
striker back
2. Jumlah Pemain Dalam satu permainan membutuhkan 8 siswa yang bermain. 4 siswa menjadi striker dan 4 siswa menjadi back 3. Lama Permainan 2 x 5 menit 4. Aturan Permainan Tendangan tidak boleh melebihi lutut / tendangan menyusur tanah. Pemain bertahan(back ) tidak boleh keluar dari areal permainan . Apabila bola terkena tangan maka akan diadakan tendangan pinalti. Gawang yang sudah berhasil dimasuki bola tidak boleh menjadi target goal lagi dan apabila masuk lagi ke gawang yang sama hanya dihitung masuk 1 kali.
76
Lanjutan Lampiran 5 Pemenang dalam permainan ini adalah yang paling banyak memasukkan bola ke target atau gawang. 5. Cara Bermain
Permainan diawali oleh striker dengan mengoper bola ke temannya
Tendanganlah bola menuju target yaitu gawang kecil modifikasi yang berjumlah empat dan memasukkannya bolaeh secara acak.
Pemain bertahan ( back ) menghalau bola ke luar areal permainan dengan menendang sejauh mungkin meninggalkan areal pertahanan.
Jika waktu 4 menit pertama berakhir maka terjadilah pergantian posisi yaitu striker menjadi back dan begitu juga sebaliknya.
Apabila waktu sudah permainan sudah habis maka dihitung berapa skor akhirnya.
6. Alat-alat Bola dari plastik. Botol plastik air mineral yang di isi air ( sebagai ganti kun ) Peluit. Gawang modifikasi. Lapangan. Jatipurwo, 15 Mei 2013
Mengetahui Kepala Sekolah SDN Jatipurwo
Mahasiswa
SUGENG,S.Pd.SD NIP.19620622 198405 1 001
RUDJIJANTO NIM. 6101911030
77
Lampiran 6
1.
LEMBAR PENILAIAN KOGNIITIF Penilaiaan
kognitif
dilakukan
dengan
lembar
pertanyaan
tentang
permainan sepak bola modifikasi striker vs back in four goal targetmelalui tes tulis
PERTANYAAN ASPEK KOGNITIF 1.
Apakah yang kamu ketahui tentang tugas striker?
2.
Apa nama permainan ini yang tadi kalian lakukan?
3.
Berapakah gawang yang menjadi target dalam mencetak gol ?
4.
Berapa jumlah pemain per tim dalam permainan ini?
5.
Teknik dasar apa saja yang ada dalam permaiana ini?
6.
Apa saja manfaat dari permainan ini?sebutkan !
7.
Apa saja yang termasuk bentuk pelanggaran dalam permainan ini? Sebutkan!
8.
Untuk passing bawah bagian kaki mana yang digunakan dalam melakukan tendangan?
9.
Apakah ada pemain yang sebagai kipper dalam permainan yang kalian lakukan tadi?
10.
Apakah diperlukan pemanasan sebelum permainan ?
78
Lampiran 7
2. AFEKTIF Dalam penilaian ini guru melakuakan pengamatan yang meliputi beberapa aspek sosial antara lain: 1.
Kerjasama dengan teman satu tim/kelompoknya.
2.
Sportifitas yang tinggi dalam permainan.
3.
Antusias dalam kegiatan yang berlangsung.
4.
Kejujuran saat terjadi pelanggaran yang mereka lakukan/ tidak curang
5.
Mematuhi peraturan yang ada dalam permainan.
6.
Taat pada guru sebelum maupun setelah pelajaran selesai.
7.
Kerapian pakaian.
8.
Menghargai teman bermain
9.
Tanggung jawab akan pelanggaran yang dilakukan.
79
Lampiran 8
3. PSIKOMOTORIK Penilaian psikomotorik yang diambil dalam pembelajaran ini berdasarkan unjuk kerja yang
dilakukan siswa saat
permaianan berlangsung melalui
pengamatan guru pada aktivitas permainan sedang berlangsung. Beberapa asapek yang menjadi acuan adalah sebagai berikut : 1. Kemampuan melakuakan gerak passing
bola menyusur tanah
menggunakan kaki bagian dalam dan luar. 2. Kemampuan siswa melakukan gerak manipulatif menggiring bola. 3. Kemampuan siswa dalam mengontrol mengontrol bola. 4. Kelincahan siswa dalam permianan. 5. Ketepatan melakukan tendangan ke gawang. ( shooting ) 6. Kemampuan individu masing-masing siswa dalam permainan. 7. Kemampuan menghadang dan merebut bola dari lawan. 8. Kemampuan menerapkan strategi dalam permainan. 9. Kemampuan memberikan umpan tepat kepada teman.
dengan
80
Lampiran 9 LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI UPAYA PENINGKATAN
PEMBELAJARAN
SEPAK BOLA MELALUI
PERMAINAN STRIKER VS BACK IN FOUR GOAL TARGET PADA SD NEGERI JATIPURWO KELAS V KEC. ROWOSARI KAB KENDAL TAHUN 2013
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Materi Pokok
: Permainan striker vs back in four goal target
Sasaran Program
: Siswa Sekolah Dasar
Evaluator
: Aris Budi Utomo,S.Pd
Tanggal
: 15 Mei 2013
Lembar evaluasi ini untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu, sebagai ahli Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan terhadap model pembelajaran sepak bola dengan menggunakan permainan striker vs back in four goal target yang yang menyenangkan, efektif dan efisien untuk proses pembelajaran Penjasorkes bagi siswa di SDN Jatipurwo Kec.Rowosari. Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai dengan petunjuk di bawah ini : 1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli Penjasorkes. 2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran umum, serta kesimpulan. 3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan cara dengan memberi tanda ″√″ pada kolom yang tersedia. Keterangan : 1 : tidak baik 2 : kurang baik 3 : cukup baik
81
Lanjutan Lampiran 9 4 : baik 5 : sangat baik 4. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan yang telah disediakan A. Kualitas Model Permainan No.
1. 2. 3.
4.
5.
Aspek yang dinilai
Skala Penilaian 1
2
3
Kesesuaian dengan kompetensi
√
Kejelasan petunjuk permainan. Ketepatan memilih bentuk / model
√
permainan bagi siswa.
digunakan.
5
√
dasar.
Kesesuaian alat dan fasilitas yang
4
√
Kesesuaian bentuk / model
√
permainan untuk dimainkan siswa. Kesesuaian bentuk / model
6.
√
permainan dengan karakteristik siswa.
7.
8.
9
10.
11.
Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani siswa.
√
Mendorong perkembangan aspek
√
kognitif siswa. Mendorong perkembangan aspek
√
psikomotor siswa. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil.
√ √
Komentar
82
Lanjutan Lampiran 9
12. 13.
Dapat dimainkan siswa putra
√
maupun putri. √
Menjadikan siswa aktif bergerak. Meningkatkan minat dan motivasi
14.
√
siswa berpartisipasi dalam pembelajaran sepak bola
15.
Aman untuk diterapkan dalam
√
pembelajaran sepak bola
B. Saran untuk Perbaikan Model Permainan Petunjuk : 1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon di tuliskan pada kolom 2. 2. Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3. 3. Saran untuk perbaikan mohon ditulis dengan singkat dan jelas pada kolom 4. No
Bagian yang direvisi
Alasan direvisi
Saran perbaikan
1
2
3
4
1
Peralatan dalam permainan kurang menarik
Alat yang digunakan sebagai pembatas kurang jelas
Harap dipersiapkan lebih dulu
C. Komentar dan Saran Umum Permainanya cukup menarik, sehingga antusias siswa tinggi. Saran secara umum perlunya dikembangkan lagi pada sistem permainannya dan peralatan, agar terjadi suatu permaian yang tidak membosankan.
83
Lanjutan Lampiran 9
D. Kesimpulan Model permainan ini dinyatakan : 1. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil tanpa revisi. 2. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil dengan revisi sesuai saran. 3. Tidak layak untuk digunakan / uji coba skala kecil. ( mohon diberi tanda coret yang tidak sesuai sesuai dengan kesimpulan Anda ) Kendal, 15 Mei 2013 Teman Sejawat
( Aris Budi Utomo,S.Pd)
84
Lampiran 10 RUBRIK PENILAIAN SISWA UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN STRIKER VS BACK IN FOUR GOAL TARGET PADA SD NEGERI JATIPURWO KELAS V KEC. ROWOSARI KAB KENDAL TAHUN 2013 PENILAIAN SISWA ASPEK KOGNITIF MELALUI TES TERTULIS No
Nama
Aspek kognitif K4 K5 K6 K7 1 0 0 1
K1 1
K2 1
K3 1
Irfan Al Farizqi
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 0 0 1 1 1 0 1 1
12
Isnaini Indasah
1
1
1
1
1
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Joko Gunawan Maezatul Akmamia S M Agus Sahid M Wahyudin Naela Rahma Ulya Nur Wahid A Putri Nazula Risma Hanifah Sinta Nuraini Siska Rahmatika Sri Astutik Sri Haryanti Tika Sulistiyowati Zulfikar Okky Surya W Nur Laela Jumlah Persentase(%)
1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 71
28 100
28 100
28 100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah Anik Nur Hidayah Ari Safrudin Arya Kristiawan Aulia Nabillah Dina Maryana Eka Lusianan Nur F Feni Fitriyani
JML
K8 0
K9 1
K10 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 9 8 9 9 10 9 6 9 9
0
1
0
1
1
8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 8 8 10 7 10 9 7 7 9 6 6 8 9 8 6
22 79
11 39
28 100
7 25
28 100
28 100
228 81
7
85
Lanjutan Lampiran 10
RUBRIK PENILAIAN SISWA ASPEK KOGNITIF No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
No soal K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10
Skor 20 28 28 28 22 11 28 7 28 28
% 71 100 100 100 79 39 100 25 100 100
Kriteria TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI RENDAH SANGAT TINGGI SANGAT RENDAH SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI
86
Lampiran 11 PENILAIAN SISWA ASPEK AFEKTIF MELALUI PENGAMATAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN No
Nama
A1
A2
A3
Aspek Afektif A4 A5 A6
A7
A8
A9
JML
1
Ari Kurniawan Y
1
1
1
1
1
1
0
1
0
7
2
Imawan Harvianto
1
0
1
1
1
0
1
0
1
6
3
Afidatul Mursidah
0
1
1
1
1
1
1
1
1
8
4
Anik Nur Hidayah
0
1
0
1
1
1
1
1
1
7
5
Ari Safrudin
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
6
Arya Kristiawan
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
7
Aulia Nabillah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
8
Dina Maryana
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
9
Eka Lusianan Nur F
0
1
1
1
1
1
1
1
1
8
10
Feni Fitriyani
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
0
0
6
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 86
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 96
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25 89
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 100
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 100
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 96
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22 79
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 89
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 Irfan Al Farizqi 12 Isnaini Indasah 13 Joko Gunawan 14 Maezatul Akmamia S 15 M Agus Sahid 16 M Wahyudin 17 Naela Rahma Ulya 18 Nur Wahid A 19 Putri Nazula 20 Risma Hanifah 21 Sinta Nuraini 22 Siska Rahmatika 23 Sri Astutik 24 Sri Haryanti 25 Tika Sulistiyowati 26 Zulfikar 27 Okky Surya W 28 Nur Laela Jumlah Persentase(%)
26 93
9 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 8 9 8 232 92
87
Lanjutan Lampiran 11
RUBRIK PENILAIAN SISWA ASPEK AFEKTIF No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9
HASIL PENGAMATAN AFEKTIF 1 AFEKTIF 2 AFEKTIF 3 AFEKTIF 4 AFEKTIF 5 AFEKTIF 6 AFEKTIF 7 AFEKTIF 8 AFEKTIF 9
Skor
%
Kriteria
24 27 25 28 28 27 22 25 26
86 96 89 100 100 96 79 89 93
SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI
88
Lampiran 12 PENILAIAN SISWA ASPEK PSIKOMOTORIK MELALUI PENGAMATAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah Anik Nur Hidayah Ari Safrudin Arya Kristiawan Aulia Nabillah Dina Maryana Eka Lusianan Nur F Feni Fitriyani Irfan Al Farizqi Isnaini Indasah Joko Gunawan Maezatul Akmamia S M Agus Sahid M Wahyudin Naela Rahma Ulya Nur Wahid A Putri Nazula Risma Hanifah Sinta Nuraini Siska Rahmatika Sri Astutik Sri Haryanti Tika Sulistiyowati Zulfikar Okky Surya W Nur Laela Jumlah Persentase( %)
P1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 100
P2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27 96
P3 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 23 82
Aspek Psikomotorik P4 P5 P6 P7 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 22 19 23 17 79 68 82 61
P8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 25 89
P9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 23 82
JML 8 7 9 6 9 9 7 7 7 8 8 7 8 6 9 7 7 9 6 6 7 9 8 6 8 7 7 5 207 82
89
Lanjutan Lampiran 12
RUBRIK PENILAIAN SISWA ASPEK PSIKOMOTORIK No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9
HASIL PENGAMATAN PSIKOMTR 1 PSIKOMTR 2 PSIKOMTR 3 PSIKOMTR 4 PSIKOMTR 5 PSIKOMTR 6 PSIKOMTR 7 PSIKOMTR 8 PSIKOMTR 9
Skor
%
Kriteria
28 27 23 22 19 23 17 25 23
100 96 82 79 68 82 61 89 82
SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SEDANG SANGAT TINGGI SEDANG SANGAT TINGGI TINGGI
90
Lampiran 13
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
REKAP PENILAIAN SISWA ASPEK KOGNITIF JML Nama SKOR 7 Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto 8 Afidatul Mursidah 9 Anik Nur Hidayah 8 Ari Safrudin 9 Arya Kristiawan 9 Aulia Nabillah 10 Dina Maryana 9 Eka Lusianan Nur F 6 Feni Fitriyani 9 9 Irfan Al Farizqi 8 Isnaini Indasah Joko Gunawan 9 Maezatul Akmamia S 8 M Agus Sahid 8 M Wahyudin 10 Naela Rahma Ulya 7 Nur Wahid A 10 Putri Nazula 9 Risma Hanifah 7 Sinta Nuraini 7 Siska Rahmatika 9 Sri Astutik 6 Sri Haryanti 6 Tika Sulistiyowati 8 Zulfikar 9 Okky Surya W 8 6 Nur Laela Rata-Rata Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
8.14 0 0 8 7 13
% 70% 80% 90% 80% 90% 90% 100% 90% 60% 90% 90% 80% 90% 80% 80% 100% 70% 100% 90% 70% 70% 90% 60% 60% 80% 90% 80% 60% 80% 0% 0% 29% 25% 46%
91
Lampiran 14
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
REKAP PENILAIAN SISWA ASPEK AFEKTIF JML Nama SKOR 7 Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto 6 Afidatul Mursidah 8 Anik Nur Hidayah 7 Ari Safrudin 8 Arya Kristiawan 8 Aulia Nabillah 9 Dina Maryana 9 Eka Lusianan Nur F 8 Feni Fitriyani 9 6 Irfan Al Farizqi 9 Isnaini Indasah Joko Gunawan 8 Maezatul Akmamia S 8 M Agus Sahid 8 M Wahyudin 9 Naela Rahma Ulya 9 Nur Wahid A 9 Putri Nazula 9 Risma Hanifah 9 Sinta Nuraini 9 Siska Rahmatika 9 Sri Astutik 9 Sri Haryanti 8 Tika Sulistiyowati 9 Zulfikar 8 Okky Surya W 9 8 Nur Laela Rata-Rata Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
8,21 0 0 4 10 14
% 78% 67% 89% 78% 89% 89% 100% 100% 89% 100% 67% 100% 89% 89% 89% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 89% 100% 89% 100% 89% 91% 0% 0% 14% 36% 50%
92
Lampiran 15
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
REKAP PENILAIAN SISWA ASPEK PSIKOMOTORIK JML Nama SKOR Ari Kurniawan Y 8 Imawan Harvianto 7 Afidatul Mursidah 9 Anik Nur Hidayah 6 Ari Safrudin 9 Arya Kristiawan 9 Aulia Nabillah 7 Dina Maryana 7 Eka Lusianan Nur F 7 Feni Fitriyani 8 Irfan Al Farizqi 8 Isnaini Indasah 7 Joko Gunawan 8 Maezatul Akmamia S 6 M Agus Sahid 9 M Wahyudin 7 Naela Rahma Ulya 7 Nur Wahid A 9 Putri Nazula 6 Risma Hanifah 6 Sinta Nuraini 7 Siska Rahmatika 9 Sri Astutik 8 Sri Haryanti 6 Tika Sulistiyowati 8 Zulfikar 7 Okky Surya W 7 Nur Laela 5 Rata-Rata Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
7,0 0 1 15 6 6
% 89% 78% 100% 56% 100% 100% 78% 78% 78% 89% 89% 78% 89% 67% 100% 78% 78% 100% 67% 67% 56% 100% 89% 56% 89% 78% 78% 56% 79% 0% 14% 54% 21% 21%
93
Lampiran 16
NO
NO INDUK SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1901 1912 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1938 1939 1940 1942 1943 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 2033
REKAPITULASI PENILAIAN SISWA KESELURUHAN (KOGNITIF,AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK) ASPEK PENILAIAN Persentase NAMA NA K A P (%) (10)x2 (8)x1 (9)x3 Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah Anik Nur Hidayah Ari Safrudin Arya Kristiawan Aulia Nabillah Dina Maryana Eka Lusianan Nur F Feni Fitriyani Irfan Al Farizqi Isnaini Indasah Joko Gunawan Maezatul Akmamia S M Agus Sahid M Wahyudin Naela Rahma Ulya Nur Wahid A Putri Nazula Risma Hanifah Sinta Nuraini Siska Rahmatika Sri Astutik Sri Haryanti Tika Sulistiyowati Zulfikar Okky Surya W Nur Laela
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
7 8 9 8 9 9 10 9 6 9 9 8 9 8 8 10 7 10 9 7 7 9 6 6 8 9 8 6 10 6 8.1
7 6 8 7 8 8 9 9 8 9 6 9 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 8 9 8
8 8 9 6 9 9 7 7 8 8 8 7 8 6 9 7 7 9 6 7 7 9 8 6 8 7 7 5
9 3 8.1
10 3 7.7
7.5 7.2 8.8 6.8 8.8 8.8 8.3 8.0 6.8 8.5 8.0 7.7 8.3 7.0 8.5 8.3 7.3 9.3 7.5 6.8 7.3 9.0 7.5 6.3 8.2 7.8 7.7 5.8 9.3 5.2 7.5
81% 77% 95% 73% 95% 95% 90% 86% 73% 91% 86% 82% 90% 75% 91% 90% 79% 100% 81% 73% 79% 97% 81% 68% 88% 84% 82% 63% 100% 56% 81%
94
Lampiran 17
REKAP KETUNTASAN HASIL SIKLUS I No
NIS
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1901 1912 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1938 1939 1940 1942 1943 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 2033
Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah Anik Nur Hidayah Ari Safrudin Arya Kristiawan Aulia Nabillah Dina Maryana Eka Lusianan Nur F Feni Fitriyani Irfan Al Farizqi Isnaini Indasah Joko Gunawan Maezatul Akmamia S M Agus Sahid M Wahyudin Naela Rahma Ulya Nur Wahid A Putri Nazula Risma Hanifah Sinta Nuraini Siska Rahmatika Sri Astutik Sri Haryanti Tika Sulistiyowati Zulfikar Okky Surya W Nur Laela Rata-rata Ketuntasan
Total 7.5 7.8 8.8 6.8 8.8 8.8 8.3 8.0 7.3 8.5 8.0 7.7 8.3 7.0 8.5 8.3 7.3 9.3 7.5 7.3 7.3 9.0 7.5 6.3 8.2 7.8 7.7 5.8
%
Kategori
81% 84% 95% 73% 95% 95% 90% 86% 79% 91% 86% 82% 90% 75% 91% 90% 79% 100% 81% 79% 79% 97% 81% 68% 88% 84% 82% 63% 7,5 75%
TUNTAS TUNTAS TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS BELUM BELUM TUNTAS TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS TUNTAS BELUM
95
Lampiran 18
Presentase Hasil Penilaian Siklus I No
Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
Persentas e
1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
1
4%
3
5,5 – 7
Sedang
6
21%
4
7,5 – 8
Tinggi
9
32%
5
7,5 – 8
Sangat Tinggi
12 28
43% 100%
Jumlah
Saran Perbaikan Ahli/Teman Sejawat pada Siklus 1 No 1.
Nama Ahli Aris Budi Utomo,S.Pd, S.Pd
Bagian yang direvisi Pada aturan permainan
Alasan direvisi
Saran perbaikan
Perlu pengembangan agar menambah pengetahuan dalam sistem permainan
Lanjutkan dan pesiapkan alat sebelum pembelajaran dengan baik
96
Lampiran 19
Gambar 4.9 Permainan Siklus I
Gambar 4.10 Evaluasi Pembelajaran Pada Siklus I
97
Lanjutan Lampiran 19
Gambar 4.11 Target Sasaran Permainan
Gambar 4.12 Gerak Passing Bola Siswa Pada Siklus I
`
98
Lampiran 20 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah
: SD Negeri Jatipurwo
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: 5 ( lima )/ I (Satu )
Pertemuan ke
: II (Dua ) / 22 Mei 2013
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi : 1.
Mempraktekkan
berbagai
permainan
dan
olahraga
dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar
: 1. 1 Mempraktekkan gerak dasar salah satu permainan bola besar dengan peratuaran yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama sportivitas dan kejujuran
A. Tujuan Pembelajaran: a
Kognitif -
Siswa dapat memahami atuaran permainan. - Siswa dapat membedakan gerak dasar menendang bola. - Siswa dapat menganalisa kegiatan yang sudah terlaksana. - Siswa dapat mengevaluasi permainan ini. - Siswa dapat memberikan ide pengembangan permainan ini.
b Afektif - Siswa mampu melakukan kerjasama dengan orang lain - Siswa dapat memahami arti sportivitas dalam permaianan sederhana - Siswa dapat berbuat jujur dalam aktivitas permainan ini.
99
Lanjutan Lampiran 20
c Psikomotorik - Siswa mampu mempraktekkan cara mempasing bola dengan baik. - Siswa mampu melakukan teknik dasar mengontrol bola dengan - Siswa mampu melakukan cara menggiring bola dengan kombinasi gerak mereka miliki. - Siswa mendapatkan kelincahan setelah melakukan aktivitas ini. - Siswa mendapatkan kebugaran tubuh setelah kegiatan ini. - Siswa mampu melakukan soting bola ke sasaran atau target.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence) Keberanian ( Bravery )
yang
100
Lanjutan Lampiran 20
B. Materi Ajar (Materi Pokok):
Permainan bola besar ( sepak bola ) Permainan modifikasi Striker vs back in four goal target.
C. Metode Pembelajaran:
Ceramah
Demonstrasi
Praktek
D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Awal:
– Siswa dibariskan menjadi empat barisan. – Mengecek kehadiran siswa. – Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap. – Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti. – Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari.
Kegiatan Inti:
–
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memberikan arahan permainan yang akan dimainkan.
101
Lanjutan Lampiran 20
Menjelaskan dan mempraktekkan peraturan main yang terdapat dalam permainan striker vs back in four goal target.
Mendemonstrasikan tekhnik kerjasama dan permainan yang sportivitas. Melibatkan
peserta
didik
secara
aktif
dalam
setiap
kegiatan
pembelajaran.
Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
–
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membagi kelompok yang seimbang untuk persiapan main. Bermain sepak bola modifikasi striker vs back in four goal target. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
Memfasilitasi
peserta
didik
dalam
pembelajaran
kooperatif
dan
kolaboratif.
Memfasilitasi
peserta
didik
berkompetisi
secara
sehat
untuk
meningkatkan prestasi belajar. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
102
Lanjutan Lampiran 20
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan.
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru
bersama
siswa
bertanya
jawab
meluruskan
kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan.
Memperbaikai tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam permainan striker vs back in four goal target.
Kegiatan Penutup
Guru melakukan pendinginan dengan melakukan gerak dan lagu. Lagu yang dipilih untuk akhir kegiatan adalah lagu nasional sebagai pembentukan karakter. E. Alat dan Sumber Belajar:
Buku Penjaskes kls. 5
Lapangan
Bola plastik
Gawang kecil dari bambu
Pluit
103
Lanjutan Lampiran 20
Tali
Karet gelang
F. Penilaian: Indikator Pencapaian Kompetensi a
Kognitif - Siswa dapat memahami atuaran permainan. - Siswa dapat membedakan gerak dasar menendang bola. - Siswa dapat menganalisa kegiatan yang sudah terlaksana. - Siswa dapat mengevaluasi permainan ini. - Siswa dapat memberikan ide pengembangan permainan ini. b Afektif - Siswa mampu melakukan kerjasama dengan orang lain. - Siswa dapat memahami arti sportivitas dalam permaianan sederhana.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Bentuk Instrumen Tes Soal mengenaii Ketrampilan sepak bola
Pengamatan Unjuk kerja dalam siswa dalam perilaku pembelajaran selama pembelajaran
Instrumen/ Soal Kognitif Pemahaman tentang peraturan permainan Pemahaman teknik dasar sepak bola. Evaluasi siswa terhadap permainan
Afektif - Kerjasama dengan teman satu tim/kelompoknya. - Sportifitas yang tinggi dalam permainan. - Antusia dalam kegiatan yang berlangsung.
104
Lanjutan Lampiran 20 - Siswa dapat berbuat jujur dalam aktivitas permainan ini.
-
-
-
c Psikomotorik - Siswa mampu mempraktekkan cara mempasing bola dengan baik. - Siswa mampu melakukan gerak - dasar mengontrol bola dengan baik. - Siswa mampu melakukan cara menggiring bola dengan kombinasi gerak yang mereka miliki. - Siswa mendapatkan kelincahan setelah melakukan aktivitasini. - Siswa mendapatkan kebugaran tubuh setelah kegiatan ini. Siswa mampu melakukan soting bola ke sasaran atau target.
Tes Praktik
Unjuk Kerja
Kejujuran saat terjadi pelanggaran yang mereka lakukan/ tidak curang Mematuhi peraturan yang ada dalam permainan. Taat pada guru sebelum maupun setelah pelajaran selesai. Kerapian pakaian.
Psikomotorik - Teknik dasar menendang bola - Teknik dasar menggiring bola - Teknik dasar mengontrol bola - Kelincahan siswa dalam permainan - Teknik shooting ke target bola ke gawang. - Skill individu
105
Lanjutan Lampiran 20 G. FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PERFORMANSI Format Kriteria Penilaian B. Papan Penilaian Aspek yang di nilai
Perolehan Skor 1
2
3
4
5
1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotor Jumlah Jumlah Skor Maksimal
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (25 menit)
Siswa berdoa bersama-sama dalam ruangan sebelum ke lapangan.(1 menit)
Guru melakuukan persensi siswa.(1 menit)
Guru menjelaskan materi permainan kepada siswa.(8 menit)
Siswa menuju ke lapangan.(5 menit)
Guru memberikan warming-Up atau pemanasan. (10 menit) Melakukan pemanasan dari gerak statis sampai dinamis dengan hitungan yang berorientasi tematik yaitu memakai bahasa Jawa krama, Indonesia, dan Inggris . Melakukan gerak dasar sepak bola yang mengarah ke inti pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (35 menit)
Guru memberikan penjelasan kembali kepada siswa tentang aturan permainan yang akan dilakukan dan beberapa hal penting dalam gerak dasar sepak bola.
106
Lanjutan Lampiran 20
Guru membuat lapangan sederhana dengan siswa.
Guru membagi kelompok yang akan bermain menjadi 3 lapangan kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang.
Setelah kelompok terbagi dengan rincian 2 kelompok putra dan 4 kelompok putri dari siswa 28 yang sisanya menjadi wasit yaitu 4 siswa.
Selanjutnya permainan di mulai dengan durasi 2x 5 menit
Guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
Guru melakukan diskusi tentang permainan tersebut.
3. KEGIATAN AKHIR (10 MENIT)
Guru mengajak siswa bernyanyi bersama sebagai pendinginan.
Guru memimpin doa.
Guru membubarkan siswa
LEMBAR PENILAIAN Performan No
1 2 3
Nama Siswa
Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah
4
Anik Nur Hidayah
5
Ari Safrudin
6
Arya Kristiawan
7
Aulia Nabillah
Jumlah Kognitif
Afektif
Psikomotorik
X2
X1
X3
Skor
Nilai
107
Lanjutan Lampiran 20 8
Dina Maryana
9
Eka Lusianan Nur F
10
Feni Fitriyani
11
Irfan Al Farizqi
12
Isnaini Indasah
13
Joko Gunawan
14
Maezatul Akmamia S
15
M Agus Sahid
16
M Wahyudin
17
Naela Rahma Uya
18
Nur Wahid A
19
Putri Nazula
20
Risma Hanifah
21
Sinta Nuraini
22
Siska Rahmatika
23
Sri Astutik
24
Sri Haryanti
25
Tika Sulistiyowati
26
Zulfikar
27
Okky Surya W
28
Nur Laela
Rata-rata CATATAN : Nilai = ( N KOGNITIFx2)+(N AFEKTIF x1)+(N PSIKOMOTORIKx 3) 6
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial
108
Lanjutan Lampiran 20 I.
BAHAN AJAR STRIKER VS BACK GAME IN FOUR GOAL TARGET 1. Bentuk Lapangan Lingkaran atau segi empat menyesuaikan keadaan
Keterangan :
Tim A Tim B
2. Jumlah Pemain
Dalam satu permainan membutuhkan 8 siswa yang bermain.
4 siswa menjadi striker dan 4 siswa menjadi back
3. Lama Permainan 2 x 5 menit 4. Aturan Permainan
Tendangan tidak boleh melebihi lutut / tendangan menyusur tanah.
Jika salah satu pemain yang sedang membawa bola masuk kearea lawan temanya diperbolehkan masuk ke area lawan juga.
Jika salah satu pemain masuk ke area lawan tanpa ada bola yang berada di area lawan, maka dianggap pelanggaran.
Pemain yang sudah masuk ke area lawan kemudian dalam hitungan tiga kali belum bisa merebut bola maka dinyatakan pelanggaran.
109
Lanjutan Lampiran 20
Apabila bola terkena tangan maka akan diadakan tendangan pinalti.
Gawang yang sudah berhasil dimasuki bola tidak boleh menjadi target goal lagi dan apabila masuk lagi ke gawang yang sama hanya dihitung masuk 1 kali.
Pemenang dalam permainan ini adalah yang paling banyak memasukkan bola ke target atau gawang.
Setiap pelanggaran maka mendapatkan tendangan penalty ke gawang.
5. Cara Bermain
Permainan diawali oleh striker dengan mengoper bola ke temannya
Tendanganlah bola menuju target yaitu gawang kecil modifikasi yang berjumlah empat dan memasukkannya boleh secara acak.
Pemain yang masuk ke area lawan jika tidak medapat bola kembali dalam 3 hitungan maka harus kembali ke area sendiri.
Jika waktu 5menit babak pertama selesai maka terjadi pergantian tempat.
Apabila waktu sudah permainan sudah habis maka dihitung berapa skor akhirnya. Jika terjadi skor yang sama mak diadakan adu penalti.
6. Alat-alat
Bola sepak ukuran 5.
Botol plastik air mineral yang di isi air ( sebagai ganti kun )
Peluit.
Tali pembatas lapangan
Gawang modifikasi.
Lapangan.
110
Lanjutan Lampiran 20
Jatipurwo, 22 Mei 2013 Mengetahui
Kepala Sekolah SDN Jatipurwo
Mahasiswa
SUGENG,S.Pd.SD NIP.19620622 198405 1 001
RUDJIJANTO NIM 6101911030
111
Lampiran 21
1.
LEMBAR PENILAIAN KOGNIITIF
Penilaiaan kognitif dilakukan dengan memberikan lembar pertanyaan tentang permainan sepak bola modifikasi striker vs back in four goal target melalui tes tulis
PERTANYAAN ASPEK KOGNITIF 1.
Apakah yang kamu ketahui tentang tugas back ?
2.
Termasuk dalam kategori olaharaga apa sepak bola itu?
3.
Berapakah gawang yang menjadi target dalam mencetak gol ?
4.
Pada permainan kedua bola yang digunakan terbuat dari apa?
5.
Teknik dasar apa saja yang ada dalam permaiana ini?
6.
Jika kamu sebagai striker apakah yang akan kamu lakukan dalam permainan ini?sebutkan !
7.
Apa saja yang termasuk bentuk pelanggaran dalam permainan ini? Sebutkan!
8.
Untuk passing bawah bagian kaki mana yang digunakan dalam melakukan tendangan?
9.
Apakah ada peraturan yang berubah pada permainan ke dua tadi?
10.
Siapakah pemain sepak bola Indonesia yang kalian kenal?
112
Lampiran 22
2. AFEKTIF Dalam penilaian ini guru melakuakan pengamatan yang meliputi beberapa aspek sosial antara lain: 1.
Kerjasama dengan teman satu tim/kelompoknya.
2.
Sportifitas yang tinggi dalam permainan.
3.
Antusias dalam kegiatan yang berlangsung.
4.
Kejujuran saat terjadi pelanggaran yang mereka lakukan/ tidak curang
5.
Mematuhi peraturan yang ada dalam permainan.
6.
Taat pada guru sebelum maupun setelah pelajaran selesai.
7.
Kerapian pakaian.
8.
Menghargai teman bermain
9.
Tanggung jawab akan pelanggaran yang dilakukan.
113
Lampiran 23
3. PSIKOMOTORIK Penilaian psikomotorik yang diambil dalam pembelajaran ini berdasarkan unjuk kerja yang
dilakukan siswa saat
permaianan berlangsung melalui
pengamatan guru pada aktivitas permainan sedang berlangsung. Beberapa asapek yang menjadi acuan adalah sebagai berikut : 1.
Kemampuan melakuakan gerak passing
bola menyusur tanah
menggunakan kaki bagian dalam dan luar. 2. Kemampuan siswa melakukan gerak manipulatif menggiring bola. 3. Kemampuan siswa dalam mengontrol mengontrol bola. 4. Kelincahan siswa dalam permianan. 5. Ketepatan melakukan tendangan ke gawang. ( shooting ) 6. Kemampuan individu masing-masing siswa dalam permainan. 7. Kemampuan menghadang dan merebut bola dari lawan. 8. Kemampuan menerapkan strategi dalam permainan. 9. Kemampuan memberikan umpan tepat kepada teman.
dengan
114
Lampiran 24
LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN STRIKER VS BACK IN FOUR GOAL TARGET PADA SD NEGERI JATIPURWO KELAS V KEC. ROWOSARI KAB KENDAL TAHUN 2013 Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Materi Pokok : Permainan striker vs back in four goal target Sasaran Program : Siswa Sekolah Dasar Evaluator : Aris Budi Utomo,S.Pd,S.Pd Tanggal : 15 Mei 2013 Lembar evaluasi ini untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu, sebagai ahli Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan terhadap model pembelajaran sepak bola dengan menggunakan permainan striker vs back in four goal target yang yang menyenangkan, efektif dan efisien untuk proses pembelajaran Penjasorkes bagi siswa di SDN Jatipurwo Kec.Rowosari. Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai dengan petunjuk di bawah ini : 1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli Penjasorkes. 2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran umum, serta kesimpulan. 3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan cara dengan memberi tanda ″√″ pada kolom yang tersedia. Keterangan : 1 : tidak baik 2 : kurang baik 3 : cukup baik 4 : baik 5 : sangat baik 4. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan yang telah disediakan
115
Lanjutan Lampiran 24
E. Kualitas Model Permainan No. 1. 2. 3.
4.
5.
Aspek yang dinilai
1
Skala Penilaian 2 3 4
Kesesuaian dengan kompetensi
5
√
dasar.
√
Kejelasan petunjuk permainan. Ketepatan memilih bentuk / model
√
permainan bagi siswa. Kesesuaian alat dan fasilitas yang
√
digunakan. Kesesuaian bentuk / model
√
permainan untuk dimainkan siswa. Kesesuaian bentuk / model
6.
√
permainan dengan karakteristik siswa.
7.
8.
9
10.
11.
Mendorong perkembangan aspek fisik / jasmani siswa.
√
Mendorong perkembangan aspek
√
kognitif siswa. Mendorong perkembangan aspek
√
psikomotor siswa. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil.
√ √
Komentar
116
Lanjutan Lampiran 24
12. 13.
Dapat dimainkan siswa putra
√
maupun putri. √
Menjadikan siswa aktif bergerak. Meningkatkan minat dan motivasi
14.
√
siswa berpartisipasi dalam pembelajaran sepak bola
15.
Aman untuk diterapkan dalam
√
pembelajaran sepak bola
F.
Saran untuk Perbaikan Model Permainan Petunjuk :
1.
Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon di tuliskan pada kolom 2.
2.
Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3.
3.
Saran untuk perbaikan mohon ditulis dengan singkat dan jelas pada kolom 4. No
Bagian yang direvisi
Alasan direvisi
Saran perbaikan
1
2
3
4
G. Komentar dan Saran Umum Permainanya cukup menarik, sehingga antusias siswa tinggi apalagi setelah diadakan pengembangan sistem permainan, Diharapkan setelah ini peneliti bisa membuat pengembangan yang lain dalam pembelajaran penjasorkes
117
Lanjutan Lampiran 24
H. Kesimpulan Model permainan ini dinyatakan : 1. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil tanpa revisi. 2. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil dengan revisi sesuai saran. 3. Tidak layak untuk digunakan / uji coba skala kecil. (mohon diberi tanda coret yang tidak sesuai sesuai dengan kesimpulan Anda) Kendal, 22 Mei 2013 Teman Sejawat
( Aris Budi Utomo,S.Pd)
118
Lampiran 25 RUBRIK PENILAIAN SISWA UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN STRIKER VS BACK IN FOUR GOAL TARGET PADA SD NEGERI JATIPURWO KELAS V KEC. ROWOSARI KAB KENDAL TAHUN 2013 PENILAIAN SISWA ASPEK KOGNITIF MELALUI TES TERTULIS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah Anik Nur Hidayah Ari Safrudin Arya Kristiawan Aulia Nabillah Dina Maryana Eka Lusianan Nur F Feni Fitriyani
Aspek kognitif K4 K5 K6 K7 1 1 0 1
K1 1
K2 1
K3 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 1 1
JML
K8 0
K9 1
K10 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 9 8 9 9 10 9 7 9 9
8
Irfan Al Farizqi
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
12
Isnaini Indasah
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
8
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Joko Gunawan Maezatul Akmamia S M Agus Sahid M Wahyudin Naela Rahma Ulya Nur Wahid A Putri Nazula Risma Hanifah Sinta Nuraini Siska Rahmatika Sri Astutik Sri Haryanti Tika Sulistiyowati Zulfikar Okky Surya W Nur Laela Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 8 8 10 8 10 9 7 8 9 6 8 8 9 8 7
23 82 %
28 10 0%
28 10 0%
28 10 0%
23 82 %
13 46 %
28 10 0%
8 29 %
28 100 %
28 100 %
235
Persentase(%)
84%
119
Lanjutan Lampiran 25
RUBRIK PENILAIAN SISWA ASPEK KOGNITIF No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
No soal K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10
Skor 23 28 28 28 23 13 28 8 28 28
% 82 100 100 100 82 46 100 29 100 100
Kriteria TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI RENDAH SANGAT TINGGI SANGAT RENDAH SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI
120
Lampiran 26
PENILAIAN SISWA ASPEK AFEKTIF MELALUI PENGAMATAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN Aspek Afektif No
JML
Nama A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
1
Ari Kurniawan Y
1
1
1
1
1
1
0
1
0
7
2
Imawan Harvianto
1
1
1
1
1
0
1
0
1
7
3
Afidatul Mursidah
0
1
1
1
1
1
1
1
1
8
4
Anik Nur Hidayah
1
1
0
1
1
1
1
1
1
9
5
Ari Safrudin
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
6
Arya Kristiawan
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
7
Aulia Nabillah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
8
Dina Maryana
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
9
Eka Lusianan Nur F
0
1
1
1
1
1
1
1
1
8
10
Feni Fitriyani
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
11
Irfan Al Farizqi
1
1
1
1
1
1
1
0
0
7
12
Isnaini Indasah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
13
Joko Gunawan
1
1
1
1
1
1
1
0
1
8
14
Maezatul Akmamia S
0
1
1
1
1
1
1
1
1
8
15
M Agus Sahid
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
16
M Wahyudin
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
17
Naela Rahma Ulya
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
18
Nur Wahid A
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
19
Putri Nazula
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
20
Risma Hanifah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
21
Sinta Nuraini
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
22
Siska Rahmatika
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
23
Sri Astutik
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
24
Sri Haryanti
1
1
0
1
1
1
1
1
1
8
25
Tika Sulistiyowati
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
26
Zulfikar
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
27
Okky Surya W
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
Nur Laela
1
1
0
1
1
1
1
1
1
8
Jumlah
25
28
25
28
28
27
23
25
26
235
Persentase(%)
89%
100%
89%
100%
100%
96%
82%
89%
93%
93%
28
121
Lanjutan Lampiran 26
RUBRIK PENILAIAN SISWA ASPEK AFEKTIF No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9
HASIL PENGAMATAN AFEKTIF 1 AFEKTIF 2 AFEKTIF 3 AFEKTIF 4 AFEKTIF 5 AFEKTIF 6 AFEKTIF 7 AFEKTIF 8 AFEKTIF 9
Skor
%
Kriteria
25 28 25 28 28 27 23 25 26
89 96 89 100 100 96 79 89 93
SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI
122
Lampiran 27
PENILAIAN SISWA ASPEK PSIKOMOTORIK MELALUI PENGAMATAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN No
Nama
P1
P2
P3
Aspek Psikomotorik P4 P5 P6
P7
P8
JML
Ari Kurniawan Y
1
1
1
1
0
1
1
1
P9 1
2
Imawan Harvianto
1
1
1
0
1
1
1
1
1
8
3
Afidatul Mursidah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
4
Anik Nur Hidayah
1
1
0
1
0
1
1
1
0
6
5
Ari Safrudin Arya Kristiawan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
1 0
1 1
1 1
9 7
1
6 7
8
Aulia Nabillah
1 1
8
Dina Maryana
1
1
0
1
0
1
1
1
1
7
9
Eka Lusianan Nur F
1
1
1
1
1
1
1
0
1
8
10
Feni Fitriyani
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
11
Irfan Al Farizqi
1
1
1
1
0
1
1
1
1
8
12
Isnaini Indasah
1
1
1
1
1
0
0
1
1
7
13
Joko Gunawan
1
1
1
1
1
0
1
1
1
8
14
Maezatul Akmamia S
1
1
1
0
1
1
1
1
0
7
15
M Agus Sahid
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
16
M Wahyudin
1
1
1
0
0
1
1
1
1
7
17
Naela Rahma Ulya
1
1
1
1
0
1
0
1
1
7
18
Nur Wahid A
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
19
Putri Nazula
1
1
0
1
1
1
1
1
0
7
20
Risma Hanifah
1
1
1
0
1
1
0
1
0
6
21
Sinta Nuraini
1
1
1
1
1
0
1
0
1
7
22
Siska Rahmatika
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
23
Sri Astutik
1
1
1
1
1
1
0
1
1
8
24
Sri Haryanti
1
1
1
0
0
1
1
1
1
7
25
Tika Sulistiyowati
1
1
1
1
1
0
1
1
1
8
26
Zulfikar
1
1
0
1
1
1
1
0
1
7
27
Okky Surya W
1
1
1
0
1
1
0
1
1
7
28
Nur Laela Jumlah
1
0
1
1
1
1
1
1
0
7
28
27
24
22
21
23
21
25
23
214
100%
96%
86%
79%
75%
82%
75%
89%
82%
85%
Persentase( %)
123
Lanjutan Lampiran 27
RUBRIK PENILAIAN SISWA ASPEK PSIKOMOTORIK No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9
HASIL PENGAMATAN PSIKOMTR 1 PSIKOMTR 2 PSIKOMTR 3 PSIKOMTR 4 PSIKOMTR 5 PSIKOMTR 6 PSIKOMTR 7 PSIKOMTR 8 PSIKOMTR 9
Skor
%
Kriteria
28 27 23 22 21 23 20 25 23
100 96 82 79 75 82 71 89 82
SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI
124
Lampiran 28
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
REKAP PENILAIAN SISWA ASPEK KOGNITIF JML % Nama SKOR 8 Ari Kurniawan Y 80% Imawan Harvianto 8 80% Afidatul Mursidah 9 90% Anik Nur Hidayah 8 80% Ari Safrudin 9 90% Arya Kristiawan 9 90% Aulia Nabillah 10 100% Dina Maryana 9 90% Eka Lusianan Nur F 7 70% Feni Fitriyani 9 90% 9 Irfan Al Farizqi 90% 8 Isnaini Indasah 80% Joko Gunawan 9 90% Maezatul Akmamia S 8 80% M Agus Sahid 8 80% M Wahyudin 10 100% Naela Rahma Ulya 8 80% Nur Wahid A 10 100% Putri Nazula 9 90% Risma Hanifah 7 70% Sinta Nuraini 8 80% Siska Rahmatika 9 90% Sri Astutik 6 60% Sri Haryanti 8 80% Tika Sulistiyowati 8 80% Zulfikar 9 90% Okky Surya W 8 80% 7 Nur Laela 70% Rata-Rata Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
8.14 0 0 4 11 14
80% 0% 0% 14% 39% 50%
125
Lampiran 29
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
REKAP PENILAIAN SISWA ASPEK AFEKTIF JML Nama SKOR Ari Kurniawan Y 7 Imawan Harvianto 7 Afidatul Mursidah 8 Anik Nur Hidayah 7 Ari Safrudin 8 Arya Kristiawan 8 Aulia Nabillah 9 Dina Maryana 9 Eka Lusianan Nur F 8 Feni Fitriyani 9 Irfan Al Farizqi 7 Isnaini Indasah 9 Joko Gunawan 8 Maezatul Akmamia S 8 M Agus Sahid 8 M Wahyudin 9 Naela Rahma Ulya 9 Nur Wahid A 9 Putri Nazula 9 Risma Hanifah 9 Sinta Nuraini 9 Siska Rahmatika 9 Sri Astutik 9 Sri Haryanti 8 Tika Sulistiyowati 9 Zulfikar 8 Okky Surya W 9 Nur Laela 8 Rata-Rata Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
8,4 0 0 4 10 14
% 78% 78% 89% 78% 89% 89% 100% 100% 89% 100% 78% 100% 89% 89% 89% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 89% 100% 89% 100% 89% 93% 0% 0% 14% 36% 50%
126
Lampiran 30
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
REKAP PENILAIAN SISWA ASPEK PSIKOMOTORIK JML Nama SKOR Ari Kurniawan Y 8 Imawan Harvianto 8 Afidatul Mursidah 9 Anik Nur Hidayah 6 Ari Safrudin 9 Arya Kristiawan 9 Aulia Nabillah 7 Dina Maryana 7 Eka Lusianan Nur F 8 Feni Fitriyani 8 Irfan Al Farizqi 8 Isnaini Indasah 7 Joko Gunawan 8 Maezatul Akmamia S 7 M Agus Sahid 9 M Wahyudin 7 Naela Rahma Ulya 7 Nur Wahid A 9 Putri Nazula 7 Risma Hanifah 6 Sinta Nuraini 7 Siska Rahmatika 9 Sri Astutik 8 Sri Haryanti 7 Tika Sulistiyowati 8 Zulfikar 7 Okky Surya W 7 Nur Laela 7 Rata-Rata Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
7,6 0 0 15 7 6
% 89% 89% 100% 67% 100% 100% 78% 78% 89% 89% 89% 78% 89% 78% 100% 78% 78% 100% 78% 67% 78% 100% 89% 78% 89% 78% 78% 89% 85% 0% 0% 54% 25% 21%
127
Lampiran 31
NO
NO INDUK SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1901 1912 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1938 1939 1940 1942 1943 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 2033
REKAPITULASI PENILAIAN SISWA KESELURUHAN (KOGNITIF,AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK) ASPEK PENILAIAN NAMA
K (10)x2
A (8)x1
P (9)x3
NA
Persentase (%)
Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah Anik Nur Hidayah Ari Safrudin Arya Kristiawan Aulia Nabillah Dina Maryana Eka Lusianan Nur F Feni Fitriyani Irfan Al Farizqi Isnaini Indasah Joko Gunawan Maezatul Akmamia S M Agus Sahid M Wahyudin Naela Rahma Ulya Nur Wahid A Putri Nazula Risma Hanifah Sinta Nuraini Siska Rahmatika Sri Astutik Sri Haryanti Tika Sulistiyowati Zulfikar Okky Surya W Nur Laela
8 8 9 8 9 9 10 9 7 9 9 8 9 8 8 10 8 10 9 7 8 9 6 8 8 9 8 7
7 7 8 9 8 8 9 9 8 9 7 9 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 8 9 8
8 8 9 6 9 9 7 7 8 8 8 7 8 7 9 7 7 9 7 8 7 9 8 7 8 7 7 7
7.8 7.8 8.8 7.2 8.8 8.8 8.3 8.0 7.7 8.5 8.0 7.7 8.3 7.5 8.5 8.3 7.7 9.3 8.0 7.8 7.7 9.0 7.5 7.5 8.2 7.8 7.7 7.2
84% 84% 95% 77% 95% 95% 90% 86% 82% 91% 86% 82% 90% 81% 91% 90% 82% 100% 86% 84% 82% 97% 81% 81% 88% 84% 82% 77%
10 6 8.1
9 3 8.1
10 6 8.1
9 3 8.1
10 3 7.7
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
128
Lampiran 32 REKAP KETUNTASAN SISWA HASIL SIKLUS II No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Ari Kurniawan Y Imawan Harvianto Afidatul Mursidah Anik Nur Hidayah Ari Safrudin Arya Kristiawan Aulia Nabillah Dina Maryana Eka Lusianan Nur F Feni Fitriyani Irfan Al Farizqi Isnaini Indasah Joko Gunawan Maezatul Akmamia S M Agus Sahid M Wahyudin Naela Rahma Ulya Nur Wahid A Putri Nazula Risma Hanifah Sinta Nuraini Siska Rahmatika Sri Astutik Sri Haryanti Tika Sulistiyowati Zulfikar Okky Surya W Nur Laela
Total
%
7.8 7.8 8.8 7.2 8.8 8.8 8.3 8.0 7.7 8.5 8.0 7.7 8.3 7.5 8.5 8.3 7.7 9.3 8.0 7.8 7.7 9.0 7.5 7.5 8.2 7.8 7.7 7.2 8,1 93%
Ketuntasan yang dicapai pada siklus II yaitu: 93 %
84% 84% 95% 73% 95% 95% 90% 86% 77% 91% 86% 82% 90% 81% 91% 90% 79% 100% 86% 73% 79% 97% 81% 77% 88% 84% 82% 72%
Kategori TUNTAS TUNTAS TUNTAS BELUM TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS BELUM
129
Lampiran 33
Presentase Hasil Penilaian Siklus II No
Rentang Nilai
Kriteria
Frekuensi
Persentas e
1
2,5 – 3
Sangat Rendah
0
0%
2
3,5 – 5
Rendah
0
0%
3
5,5 – 7
Sedang
2
7%
4
7,5 – 8
Tinggi
14
50%
5
7,5 – 8
Sangat Tinggi
12 28
43% 100%
Jumlah
130
Lampiran 34
Gambar 4.13 Kegiatan Awal Penjelasan Guru Tentang Materi.
Gambar 4.14 Teman Sejawat Dalam Pengamatan Pembelajaran
131
Lanjutan Lampiran 34
Gambar 4.15 Guru Memimpin Siswa Berdoa Bersama-sama
Gambar 4.16 Persiapan Joging Keliling Lapangan.
132
Lanjutan Lampiran 34
Gambar 4.17 Kegiatan Siswa Saat Pemanasan oleh Siswa bersama Guru
Gambar 4.18Permainan Menuju Inti
133
Lanjutan Lampiran 34
Gambar 4.19 Aktivitas Siswa Putri di Kegiatan Inti.
Gambar 4.20 Aktivitas Siswa Putri Menggiring Bola.
134
Lanjutan Lampiran 34
Gambar 4.21 Kegiatan Evaluasi Siswa Setelah Pembelajaran