Modul ke:
Pendidikan Agama Islam Sumber-Sumber Ajaran Islam
Fakultas
Tehnik Program Studi
Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id
Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE...
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
A. B. C. D.
Menjelaskan Sumber-Sumber Ajaran Islam: Menguraikan Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijtihad Sebagai Sumber Ajaran Islam; Memahami Komitmen Umat Islam Yang Seharusnya, Terhadap Sumber Ajaran Islam; Menjelaskan Fungsi Sumber Ajaran Islam Dalam Kehidupan Masyarakat.
PEMBAHASAN A. B. C. D. E.
Pengantar; Kesempurnaan Ibadah Menurut Sumber-Sumber Islam; Sumber Ajaran Islam; Komitmen Kepada Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijtihad; Fungsi Ajaran Islam Dalam Kehidupan Bermasyarakat; Kajian Kasus: Polemik Pemberlakuan Peraturan Daerah:
A- Kesempurnaan Ibadah Menurut Sumber-Sumber Ajaran Islam; :
• Masyarakat rajin ibadah ttp ajaran terbengkalai, pendukung perdamaian, perang dan kekerasan. • Mengedepankan persatuan, sering bertikai.
1- Terdapat Gap Antara Krisis Ajaran dg Ibadah Ritual;
2- Pemahaman Iman, Islam dan Ihsan; • Membutuhkan penjelasan lebih lanjut utk menciptakan keberislaman yg sempurna:
• Pemahaman keliru yg ada dalam masyarakat yg mementingkan ibadah saja tanpa dibarengi dg pengetahuan konsep keimanan yg utuh.
3- Klasifikasi ajaran Islam kedalam; Aqidah, Syariah dan Akhlak;
B. SUMBER AJARAN ISLAM 1- AlQur’an
4-Qiyas
Sumber Ajaran Islam
3-Ijma’
2Sunnah
B.1. Makna Al-Qur’an MAKNA Al-QURAN
Al-Qur’an: Bacaan. Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, saw. scr lesan dalam bahasa Arab, yang dianggap sbg ibadah para pembacanya dan dinukil scr mutawatir.
Al-Qur’an: 30 Juz, 114 Surat dan 6.666 ayat. Ayat Makiyah (tauhid/ibadah); 4.780 (86 Surat), Ayat Madaniyah (kemasyarakatan); 1.456 (28 Surat).
Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an: Wahyu pertama di Gua hira’ ; 17 Ramadhan 611 M, (11 tahun Sebelum Hijriyah). QS. Al-Alaq; 1-5. Al-Qur’an terus menerus diwahyukan kpd Nabi Muhammad, saw. sampai masa hijrah tahun 622 M. Wahyu terus berangsur selama 22 tahun 3 bulan ayat terakhir QS. Al-Maidah; 3. Al-Qur’an pd waktu itu belum dikodifikasikan sampai masa Abu Bakar, ra., kemudian di masa Umar bin Khottob, ra. Beliau memerintah Zaid bin Haris utk menulisnya. Kemudian disimpan oleh Khafshah. Tatkala Usman bin Affan menjadi khalifah kemudian mengambil alih penulisan Al-Qur’an dg memerintahkan Zaid bin Sabit utk menulisnya. Kmd membentuk team khusus utk mengodifikasi Al-Qur’an, yg disebut “Mushaf Usman”. Kemudian memerintahkan membakar mushaf selain riwayat tersebut dan tetaplah mushaf “Mushaf Imam”, (114 Surat 6342 ayat). (Al-Hadi Kurawi, “Ushulut Tasyri’, 24).
B.1.a. NAMA-NAMA AL-QUR’AN
12-An-
1-AlKitab
Nur
2-AlFurqan
3-AlBurhan
11-AlMauidhah
AlQur’an
10-AlQasash
4-AlHuda
5-AdDzikr
9-Al-Kalam
8-ArRahman
7-AsSyifa
6- AlHikmah
B.1.b. ENAM GARIS BESAR ISI Al-QUR’AN
Aqidah/ Tauhid Berita Soal Masa Depan dan Pasca Masa Depan
Syariat ISI AlQur’an
Akhlak
Sejarah Pokok-pokok dasar ttg Tanda Alam yang Menunjukkan Kebesaran Tuhan:
B.1.c. Bukti Kebenaran Al-Qur’an:
1-Menentang Siapapun Yg Meragukan Utk Menyusun Al-Qur’an Keseluruhan: (QS; 52: 34)
2- Menentang Mereka Utk Menyusun 10 surat semacam Al-Qur’an (QS: 11; 13)
3- Menantang mereka utk menyusun satu surat saja: (QS; 2: 23)
B.1.d. 3 Aspek Dalam Al-Qur’an Yang Menjadi Bukti Kebenaran Muhammad:
1-Aspek Keindahan dan Ketelitian Redaksinya:
2PemberitaanPemberitaan Gaib:
3- Isyarat-Isyarat Ilmiyah:
B.2. Sunnah Rasulullah, saw.
1- Pengertian AsSunnah:
• Etimologi: cara, jalan, kebiasaan dan tradisi. • Terminologi: Perkataan, perbuatan, sifat, ketetapan Rasulullah, saw. berbeda dg hadist.
2- Kedudukan AsSunnah:
• Sebagai sumber mustaqil setelah Al-Qur’an. • Hadis dzaif tdk boleh dijadikan sbg dasar penetapan hukum.
3- Posisi As-Sunnah dalam Syariat Islam:
• Dalam sumber hukum Islam, as-Sunnah menempati tempat kedua setelah Al-Qur’an. • Al-Qur’an bersifat pasti sdg Sunnah relatif, as-Syathibi: As-Sunnah sbg penjelas dan penjabar Al-Qur’an.
4- Fungsi As-Sunnah Thdp Al-Qur’an:
1- Penguat Al-Qur’an:
2- Penjelas AlQur’an:
3- Pembuat Hukum:
• Menegaskan kedudukan hukum, penyebutan hukum wajib atau fardlu. • Menerangkan posisi kewajiban/larangan dlm syariat Allah. • Menjelaskan sangsi hukum bg pelanggarnya.
• Menjelaskan makna yg rumit: Jagalah shalatmu dan shalat al-wustha; shalat ashar. • Mengikat makna-makna yg bersifat lepas: “Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangannya... Maksud tangan adalah: pergelangan tangan. • Mengususkan ketetapan yg dsbt Al-Qur’an; Jual-beli. • Menjelaskan ruang lingkup masalah yg terkandung dlm ayat Al-Qur’an.
• Menetapkan hukum yg belum ditetapkan dalam Al-Qur’an. • Misal: Shalat qabliyah dan ba’diyah.
B.3. Ijtihad MAKNA IJTIHAD
Ijtihad: Berusaha sungguh-sungguh. Berusaha keras utk mendapatkan hasil hukum yg bersandar pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Menurut Syaihk Yusuf Qardhawi, Ijtihad dibagi menjadi 3: 1- Mujtahid Muthlak; 2- Mujtahid Muntasib; 3- Mujtahid Muntami’/Intimai; A- Ijtihad Jama’i; B- Ijtihad Sukuthi; C- Ijtihad Munfarid;
Obyek Ijtihad: Pada bidang dzanni dan sesuatu yg belum ditentukan dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
C. Komitmen Kepada Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijtihad; No.
Komitmen Kpd Sumber Ajaran Islam:
1-
Mengimani Al-Qur’an:
2-
Mempelajari Al-Qur’an mrpk Pengejawentahan Rahmat Allah, swt.
3-
Mengamalkan Al-Qur’an:
4-
Mendakwahkan Al-Qur’an:
5-
Meneladani Rasulullah, saw.:
6-
Mempelajari Sunnah, Ijtihad dan mengekspresikan semua ajaran dalam kehidupan sehari-hari:
D- Fungsi Ajaran Islam Dalam Kehidupan Bermasyarakat: • Secara Prinsip: Fungsi Utama hukum Islam adalah: Untuk Menciptakan Kebaikan Manusia di Dunia dan di Akhirat.
E- Kajian Kasus: Polemik Pemberlakuan Peraturan Daerah: • Perda sbg pintu membangun moral bangsa: • Perda-perda syariah sebenarnya tidak bertentangan dg konstitusi dan UU di atasnya.
Referensi: 1. Anwar C, 2000, “Islam dan Tantangan Kemanusiaan Abad XXI”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 2. Depag RI, 1971, “Al-Qur’an dan Terjemahannya”, Depag. Jakarta. 3. Harun, Nasution, 1995, “Islam Rasional”, Mizan, Bandung. 4. Rasjid S. 2000. “Fiqih Islam” , Sinar baru Agresindo, Bandung. 7. Shihab, MQ. 1997, “Mu’jizat Al-Qur’an”, Mizan, Bandung. 8. Turner, H.R. 2004, “Sains Islam yang Mengagumkan”, Nuansa, Bandung. 9. M. Hamdy Zagzug, “Islam dan Tantangan Dalam Menghadapi Pemikiran Barat”, Pusataka Setia Bandung. 10- Wahyudi, Srijanti, dkk. “Etika Membangun Masyarakat Modern”, Graha Ilmu, Edisi 2, 2007, Jakarta.