TESIS
PENAMBAHAN PROPRIOCEPTIVE EXERCISE PADA INTERVENSI STRENGTHENING EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA
ISMANINGSIH
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
TESIS
PENAMBAHAN PROPRIOCEPTIVE EXERCISE PADA INTERVENSI STRENGTHENING EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA
ISMANINGSIH NIM : 1390361023
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
i
PENAMBAHAN PROPRIOCEPTIVE EXERCISE PADA INTERVENSI STRENGTHENING EXERCISE MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi, Program Pascasarjana Universitas Udayana
ISMANINGSIH NIM 1390361023
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 2 JULI 2015
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. dr. I Wayan Weta, MS NIP: 195811051987021001
Muh. Ali Imron, SMPh, S Sos. M.Fis NIDN: 0526056801
Mengetahui
Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga Program Pascasarjana, Universitas Udayana
Direktur Program Pascasarjana, Universitas Udayana
Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K, AIFO NIP. 19680929 199903 2 001
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) NIP. 195902151985102001
iii
Tesis ini telah diuji pada Tanggal 2 Juli 2015
Panitia Penguji Tesis Ini Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No.: 1911 / UN.14.4 / HK / 2015 Tanggal 1 Juli 2015
Ketua
: Dr.dr.I. Wayan Weta, MS
Sekretaris : Muh. Ali Imron, SMPh, S. Sos. M. Fis Anggota
:
1. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes, AIFO 2. Dr. dr. I Made Muliarta, M. Kes 3. Sugijanto, Dipl. PT, M. Fis
iv
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran Telepon (0361) 701812, 701954, 703139, Fax, (0361)-701907, 702442 Laman: www.unud.ac.id
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertandatangan di bawah ini: Nama
: Ismaningsih
NIM
: 1390361023
Program Studi
: Magister Fisiologi Olahraga
Judul Tesis
: PENAMBAHAN PROPRIOCEPTIVE EXERCISE PADA INTERVENSI STRENGTHENING EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis* ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Denpasar, Juni 2015 Pembuat Pernyataan
( ISMANINGSIH ) NIM : 1390361023
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat allah SWT, karena hanya atas ridho-Nya dan atas izin-Nya sehingga penulis di beri kesehatan serta kemampuan untuk menyelesaikan Tesis dengan judul “Penambahan Proprioceptive Exercise pada Intervensi Strengthening Exercise Lebih Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepakbola”. Atas
segala
bimbingan,
arahan,
dorongan,
dan
fasilitas
selama
menyelesaikan Tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat: 1. Prof.Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD selaku Rektor Universitas Udayana. 2. Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana. 3. Dr. dr. Susy Purnawati, M. K. K. AIFO selaku Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga – Fisioterapi Universitas Udayana. 4. Dr.dr. I Wayan Weta MS selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan serta saran selama proses penyelesaian Tesis ini. 5. Muh. Ali Imron, SMPh, S. Sos. M. Fis, selaku Pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. 6. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M. Kes, AIFO yang telah menjadi penguji dan memberi banyak masukan membangun dalam penyelesaian Tesis ini. 7. Dr. dr. I Made Muliarta, M. Kes yang telah menjadi penguji dan memberi banyak masukan membangun dalam penyelesaian Tesis ini. 8. Sugijanto, Dipl. PT, M. Fis yang telah menjadi penguji dan memberi banyak masukan membangun dalam penyelesaian Tesis ini.
vi
9.
Para Dosen dan seluruh staff Program Magister Fisiologi Olahraga yang secara tulus telah memberikan materi perkuliahan, bimbingan, motivasi serta kelancaran penulis dalam menyelesaikan studi.
10. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Fisiologi Olahraga jurusan Fisioterapi Angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan tesis ini. 11. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa serta dorongan moril maupun materil yang tak terhingga. 12. Adikku Tersayang terima kasih atas doa dan dukungannya. 13. Anakku tersayang Ghaly Hanif Fakhri dan si bungsu yang selalu menjadi motivasi, karena kalian lah mama semangat menyelesaikan tesis secepatnya. 14. Suamiku tercinta yang dengan penuh pengertian, kesabaran, memberikan dorongan semangat, menjadikan penulis berhasil menyelesaikan tesis ini. 15. Dan semua teman-teman atau pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semuanya.
Penulis menyadari bahwa dalam Tesis ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga Tesis ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi bagi banyak orang. Denpasar, Juni 2015 Hormat Saya,
Ismaningsih
vii
ABSTRAK PENAMBAHAN PROPRIOCEPTIVE EXERCISE PADA INTERVENSI STRENGTHENING EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA Cedera dalam berolahraga akan mengakibatkan penurunan dari kesadaran proprioceptive dan kelemahan otot. Sehingga akan ditemukan ketidakstabilan postural, yang mengarah pada rasa yang tidak terkoordinasi atau hilangnya kontrol gerakan, Hal tersebut juga berpengaruh terhadap nilai kelincahan. sehingga diperlukan latihan berupa proprioceptive exercise dan strengthening exercise untuk menghindari cedera saat berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek Penambahan Proprioceptive Exercise Pada Intervensi Strengthening Exercise Lebih Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepakbola . Metode penelitian ini bersifat uji klinis eksperimental dengan ramdomized pre and post test two group design. Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu. Sampel siswa SMA N 5 Pekanbaru, yang terdiri dari 44 anak laki-laki berusia antara 15-18 tahun, dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari kelompok I perlakuan pada intervensi strengthening exercise berjumlah 22 orang dan kelompok II perlakuan pada penambahan proprioceptive exercise pada intervensi strengthenng exercise berjumlah 22 orang juga. Pengukuran nilai kelincahan dengan menggunakan Illinois Agility Run Test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan nilai waktu tempuh kelincahan secara bermakna (p = 0.000) pada kedua kelompok. Pada kelompok I terjadi penurunan waktu tempuh nilai rerata (16.,58±0.80) menjadi (15,43±0,62). demikian pula kelompok II terjadi penurunan waktu tempuh yang lebih besar dari (16,61±0,85) menjadi (14,92±0,42) dengan nilai (p = 0.000). nilai rerata sebelum perlakuan pada kedua kelompok tidak ada perbedaan (p = 0.914) kemudian setelah diberikannya perlakuan pada kedua kelompok terdapat perbedaan signifikan dan juga didapatkan nilai (p= 0,003) yang berarti terdapat perbedaan secara signifikan pada panurunan waktu tempuh pada kelompok I lebih menurun dibandingkan dengan kelompok II sehingga kelincahannya meningkat. Simpulan : Penambahan Proprioceptive Exercise Pada Intervensi Strengthening Exercise Terbukti Lebih Baik Daripada Strengthening Exercise Tunggal Dalam Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepakbola. Kata kunci: proprioceptive exercise/strengthening exercise/kelincahan/closed kinetic chain.
viii
ABSTRACT INTERVENTION IN ADDITION PROPRIOCEPTIVE EXERCISE TO STRENGTHENING EXERCISE FOR INCREASE AGILITY SOCCER PLAYERS
Injuries in sport would lead to a reduction of proprioceptive awareness and muscle weakness. So it will be found postural instability, which leads to a sense of uncoordinated or loss of control of movements, It also affects the value of agility. so that the necessary training in the form of proprioceptive exercises and strengthening exercises to avoid injury while exercising. This study aims to determine the effect of addition of Proprioceptive Exercise Exercise More On Strengthening Interventions Improve Agility On Football Players. This research method is experimental clinical trials with pre and post test ramdomized two group design. Research carried out for 6 weeks. Samples of high school students N 5 Pekanbaru, consisting of 44 boys aged between 15-18 years, divided into two groups consisting of Group I treatment at strengthening exercise intervention was 22 people and group II proprioceptive exercise treatment in addition to the intervention strengthenng exercise amounted to 22 people as well. Measurement of the value of agility by using the Illinois Agility Run Test. The analysis showed an increase in the value of travel time agility significantly (p = 0.000) in both groups. In the first group decreased travel time mean values (16, 58 ± 0.80) to (15.43 ± 0.62). group II as well as a decline in travel time greater than (16.61 ± 0.85) to (14.92 ± 0.42) with values (p = 0.000). average value before treatment in both groups there was no difference (p = 0914) and then after treatment in both groups exerts a significant difference, and also obtained the value (p = 0.003), which means that there are significant differences in A decrease in travel time on more decreased compared to group I with group II this increasing agility. Conclusions: The addition of Proprioceptive Exercise On Strengthening Exercise Intervention Proven Better Than Single Strengthening Exercise In Improving Agility On Football Players. Keywords: proprioceptive exercise / strengthening exercise / agility / closed kinetic chain.
ix
RINGKASAN PENAMBAHAN PROPRIOCEPTIVE EXERCISE PADA INTERVENSI STRENGTHENING EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA Kelincahan merupakan salah satu komponen fisik yang banyak dipergunakan dalam olahraga. Kelincahan pada umumnya didefinisikan sebagai kemampuan mengubah arah secara efektif dan cepat, sambil berlari hampir dalam keadaan penuh. Kelincahan terjadi karena gerakan tenaga yang eksplosif. Besarnya tenaga ditentukan oleh kekuatan dari kontraksi serabut otot. Kecepatan kontraksi otot tergantung dari daya serabut - serabut otot dan kecepatan transmisi impuls saraf. Seseorang yang mampu mengubah arah dari posisi ke posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi gerak yang baik berarti memiliki kelincahan cukup tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Responden penelitian adalah anak laki-laki pemain sepakbola SMA N 5 Pekanbaru. Secara keseluruhan sampel berjumlah 44 orang yang berusia antara 15-18 tahun. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu 22 orang siswa merupakan kelompok perlakuan I dan 22 orang siswa menjadi kelompok perlakuan II. Sebelum dilakukan intervensi, terlebih dahulu dilakukan illinois agility run test yang dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui nilai kelincahan awal sampel. Ini dilakukan baik pada kelompok perlakuan I maupun kelompok perlakuan II, sehingga diperoleh hasil nilai kelincahan yang objektif. Kemudian responden dijadwalkan untuk melakukan intervensi strengthening exercise dan penambahan proprioceptive exercise pada intervensi strengthening exercise dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu selama 6 minggu dan dilakukan evaluasi pengukuran dengan mengunakan agility illinois run test kembali setiap minggunya. Adanya perbedaan pada penelitian ini dikarenakan pada sistem proprioceptive pada tingkat sadar otomatis mempengaruhi reflek kinerja otak memungkinkan fungsi locomotor agar bekerja dengan baik yang memberikan informasi kinestetik yang lebih besar terhadap sensorik halus dan kesadaran setiap saat. Hal tersebut mempengaruhi tonus otot serta otomatis mempengaruhi stabilisasi sendi dan terjadi pemeliharaan posisi tubuh yang seimbang dan akan menimbulkan kelincahan yang sangat baik. Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa latihan dengan berdiri satu kaki dengan mata tertutup memiliki nilai konsentrasi yang tinggi menyebabkan proprioceptive bekerja lebih dominan sehingga terjadi peningkatan proprioceptive yang signifikan karena adanya adaptasi yang lebih baik terhadap saraf pusat dan perifer. Berdasarkan distribusi penyebaran nilai kelincahan sesuai illinois agility run ratings (seconds) sebelum perlakuan pada kelompok I berada pada penilaian dengan kategori bagus sekali (22,7%) dan setelah perlakuan pada kelompok I
x
meningkat ke kategori sangat baik (27,3%) sedangkan penilaian kelincahan sebelum perlakuan pada kelompok II berada pada kategori bagus sekali (20,5%) setelah perlakuan pada kelompok II berada pada kategori sangat baik (47,7%). Hal ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan peningkatan nilai kelincahan yang diukur dengan menggunakan Illinois Agility Run Test sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok I dan kelompok II. Hasil analisis dengan uji statistik menunjukkan bahwa pada nilai rerata pre dan post kelompok 1 didapatkan nilai p = 0,000 hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, sedangkan pada nilai rerata pre dan post kelompok II didapatkan nilai p = 0,000 hal tersebut juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Kemudian pada perlakuan kelompok I dan kelompok II nilai pre didapatkan p = 0,914 dan pada perlakuan kelompok I dan kelompok II nilai post didapatkan p = 0,003 yang berarti adanya penurunan rerata pada variabel nilai kelincahan. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada nilai p < 0,05 yang berarti bahwa penambahan proprioceptive exercise lebih baik daripada intervensi strengthening exercise tunggal dalam meningkatkan kelincahan pada pemain sepakbola.
xi
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ............................................................................................ i PRASYARAT GELAR ..................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................ v PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... v UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi ABSTRAK DAN RINGKASAN ...................................................................... viii DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 9 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 9 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 9 1.4.1 Manfaat Ilmiah ................................................................... 9 1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................. 9 BAB II
KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kelincahan ................................................................. 2.1.1 Jenis Kelincahan ................................................................ 2.1.2 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Kelincahan .............. 2.1.3 Fisiologi Otot ..................................................................... 2.2 Anatomi dan Biomekanik ............................................................ 2.3 Proprioceptive Exercise .............................................................. 2.3.1 Mekanisme Fisiologis Pemberian Proprioceptive Exercise untuk Meningkatkan Kelincahan ........................ 2.4 Strengthening Exercise ................................................................ 2.4.1 Faktor-faktor yang Penting Terhadap Peningkatan Strengthening Exercise ...................................................... 2.4.2 Perubahan sistem Neuromuskular dalam Peningkatan Kekuatan Otot .................................................................... 2.4.3 Mekanisme fisiologis pemberian Strengthening exercise untuk meningkatkan kelincahan.........................................
11 12 13 30 38 40 46 47 52 55 58
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Berpikir ...................................................................... 60 3.2 Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 62 3.3 Hipotesis ...................................................................................... 63
xii
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 4.2.1 Tempat Penelitian .............................................................. 4.2.2 Waktu Penelitian ................................................................ 4.3 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 4.4 Penentuan Sumber Data .............................................................. 4.4.1 Variabilitas Populasi .......................................................... 4.4.2 Sampel ................................................................................ 4.4.3 Kriteria Eligibilitas ............................................................. 4.4.4 Besar Sampel...................................................................... 4.4.5 Teknik Sampling ............................................................... 4.5 Variabel Penelitian ...................................................................... 4.5.1 Identifikasi Variabel .......................................................... 4.6 Definisi Operasional .................................................................... 4.7 Instrumen Penelitian .................................................................... 4.8 Alur Penelitian ............................................................................. 4.9 Analisis Data Penelitian .............................................................. 4.9.1 Uji Statistik ........................................................................ BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 5.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian .......................................... 5.1.2 Uji Normalitas dan Homogenitas ....................................... 5.1.3 Uji Komparabilitas Data Nilai Kelincahan Sebelum Pada Perlakuan Kelompok I dan Kelompok II ........................... 5.1.4 Uji Beda Rerata Peningkatan Nilai Kelincahan Terhadap Kelompok Intervensi Strengthening Exercise dan Kelompok Penambahan Proprioceptive Exercise Pada Pemain Sepakbola. .............................................................
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 6.1 Pembahasan ................................................................................. 6.2 Kondisi Subjek ............................................................................ 6.3 Efek Penambahan Proprioceptive Exercise pada Intervensi Strengthening Exercise lebih meningkatkan Kelincahan pada Pemain Sepakbola ....................................................................... 6.3 Keterbatasan Penelitian ...............................................................
64 65 65 65 65 66 66 66 66 67 68 69 69 69 75 76 77 77
79 79 81 82
83
84 84
85 87
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan ...................................................................................... 89 7.2 Saran ............................................................................................ 89 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 90 LAMPIRAN ....................................................................................................... 94
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Karakteristik Serat Otot Rangka ...................................................... 34 Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia pada Kelompok Perlakuan 1 dan Kelompok Perlakuan 2 .............................................................. 79 Tabel 5.2 Diskripsi Sampel Menurut Tinggi Badan (TB) Pada Kelompok Perlakuan I Dan Kelompok Perlakuan II ........................................ 79 Tabel 5.3 Diskripsi Sampel Menurut Berat Badan (BB) Pada Kelompok Perlakuan I Dan Kelompok Perlakuan II ......................................... 80 Tabel 5.4 Diskripsi sampel menurut nilai Illinois Agility Run Ratings (detik) 80 Tabel 5.5 Uji Normalitas dan Uji Homegentitas .............................................. 81 Tabel 5.6 Uji Komparabilitas Sebelum Pada Kelompok Perlakuan I dan II dengan Independent t-Test ............................................................... 82 Tabel 5.7 Uji Beda Rerata Peningkatan Nilai Kelincahan Terhadap Kelompok Intervensi Strengthening Exercise dan Kelompok Penambahan Proprioceptive Exercise Pada Pemain Sepakbola. ..... 83
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Proses Fisiologi Terjadinya Keseimbangan ................................ 21
Gambar 2.2
Garis Gravitasi ............................................................................. 27
Gambar 2.3
Perbedaan Posisi Aktin dan Miosin Saat Relaksasi an Kontraksi 32
Gambar 2.4
Hubungan Antara Dengan Muscle Fiber ..................................... 35
Gambar 2.5
Neuromuscular Junction ............................................................. 36
Gambar 2.6
Motor Neuron dan Serabut Otot ................................................. 37
Gambar 2.7
Lintasan Proprioceptive .............................................................. 42
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 62
Gambar 4.1
Bagan Rancangan Penelitian ....................................................... 64
Gambar 4.2
Illinois Agility Run Test ............................................................... 70
Gambar 4.3
Strengthening exercise closed kinetic chain ................................ 72
Gambar 4.4
Strengthening exercise closed kinetic chain ................................ 72
Gambar 4.5
Strengthening exercise closed kinetic chain ................................ 72
Gambar 4.6
Strengthening exercise closed kinetic chain ................................ 73
Gambar 4.7
Proprioceptive exercise closed kinetic chain dilakukan dengan mata tertutup/ terpejam (side to side, one foot, squat) ................ 75
Gambar 4.8
Alur Penelitian ............................................................................. 76
xv
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1 Besaran Elastic Resistance ............................................................... 51
xvi