PEMROGRAMAN DALAM R STK372 KOMPUTASI STATISTIK II
© Agus Mohamad Soleh
Ruang Lingkup Materi Pengantar Pemrograman R
Fungsi yang Tersedia Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman Grafik Package dalam R
Pemrograman Lanjutan
Referensi Braun, dan Murdoch. 2008. A First Course in Statistical
Computing with R. Norman Matloff. 2011. The Art of R Programming. No Starch Press, Inc. San Francisco, CA 94103 Lawrence, M. dan J. Verzani. 2012. Programming Graphical User Interfaces in R.
OVERVIEW OBJEK DATA S
© Agus Mohamad Soleh
MODE OBJEK DATA Numeric Contoh: 12, -2.3, 1.2e-2
Complex Contoh: 1.2e6+2i
Character Contoh: ‘ipb’, “statistika”
Logical Contoh: T, F, TRUE, FALSE
OBJEK DATA Objek data dasar dalam bahasa S: Vektor Matriks Array Factor List Data Frame
OBJEK VEKTOR Vektor merupakan tipe sederhana dari objek data dalam S
dalam hampir digunakan oleh semua objek data. Semua elemen memiliki mode yang sama. Akses: Jika x adalah objek vektor, maka akses terhadap elemen ke-i
dilakukan melalui x[i] Index i berupa bilangan integer atau nama dari index atau elemen logical dari objek
OBJEK MATRIKS Matriks merupakan objek data yang banyak digunakan dalam
analisis statistika Matriks pada bahasa S umumnya dibuat melalui vektor. Akes: Jika mat adalah objek matriks, maka akses terhadap: individual element : mat[m,n] atau mat[i] baris : mat[m,] kolom : mat[,n] m, n dan i adalah bilangan integer
OBJEK ARRAY Matriks merupakan bentuk khusus dari Array. Perbedaan
diantara keduanya adalah dimensinya. Matriks adalah Array berdimensi dua. Akses: Akses terhadap objek array, mirip dengan matriks menggunakan operator []
OBJEK FACTOR Merupakan tipe khusus vektor dengan elemen data kategori Faktor diprint tanpa diapit oleh quotes “” --> memiliki
metode print khusus Pada dasarnya faktor adalah vektor yang mengindikasikan taraf (level) dari peubah kategori
OBJEK LIST List merupakan objek data yang elemen didalamnya boleh
memiliki mode yang berbeda. Umumnya list digunakan untuk menyimpan hasil suatu fungsi Perintah unlist akan membuat list menjadi vektor. Akses: Akses terhadap list dapat dilakukan melalui beberapa cara. By name : menggunakan operator $ By position : menggunakan operator [[]] Sebagai vektor : menggunakan operator []
OBJEK DATA FRAME Merupakan tipe khusus list yang digunakan untuk menyimpan
data dari berbagai macam tipe dalam bentuk matriks. Akses: Akses terhadap data frame berlaku seperti matriks dan list matriks : dataolah[m,n] list : dataolah$status atau dataolah[[2]] Akses lain sebagai vektor : attach(namadataframe) detach(namadataframe)
Aritmetika Aritmetika berhubungan dengan: Operand Operator Fungsi
Aritmetika Operator:
Aritmetika Fungsi-fungsi standar yang sering digunakan Fungsi konversi ke Integer : round, trunc, floor, ceiling Fungsi umum : abs, sign, log, log10, sqrt, exp, sin, cos, tan,
asin, acos, atan, sinh, cosh, tanh Fungsi jumlah dan product dari vektor: sum, prod, cumsum, cumprod Fungsi Maksimum dan Minimum : max, min, cummax, cummin Fungsi range(x) menghitung c(min(x) , max(x)) Fungsi untuk mengurutkan : sort Fungsi untuk membalikan : rev
Struktur Kontrol Eksekusi bersyarat
if (kondisi) ekspresi (T) [else ekspresi (F)] ifelse(test, nilai jika T, nilai jika F) Fungsi switch beberapa diantaranya akan lebih baik dibanding
menggunakan if tersarang.
Struktur Kontrol Loops for (objek in sekuens) ekspresi while (condition) ekspresi repeat ekspresi (untuk menghentikan gunakan perintah break)
Struktur Kontrol Pada beberapa kasus loops sebaiknya dihindari → Gunakan
perintah apply menjalankan fungsi untuk suatu array Syntax : apply(array, margin, function, named arguments, …) margin : adalah subscript untuk vektor yang akan dikenakan fungsi 1 : baris, 2 : kolom, c(1,2) : baris dan kolom named arguments : optional untuk argument dari fungsi perintah lain yang sama : tapply, lapply, sapply
Fungsi di R R telah menyiapkan banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan
untuk: Manajemen data dan Utilitas Aritmetika Statistik Grafik
Berkembangnya metode statistika membutuhkan fungsi baru
Menciptakan Fungsi Sendiri Fungsi yang tidak ada dalam bahasa S dapat diciptakan
sendiri. Syntax : namafungsi <- function(argumen) isifungsi Teladan:
std.dev <- function (x) sqrt(var(x)) Komentar bisa dituliskan menggunakan #
Menciptakan Fungsi Sendiri Output dari fungsi adalah objek → umumnya menggunakan
objek list Untuk memanggil fungsi : namafungsi (arg1, arg2, ….)
Penanganan Kesalahan Untuk menangani kesalahan dalam fungsi disediakan fungsi-
fungsi: try tryCatch warnings stop
Argumen Fungsi Fungsi umumnya menggunakan argumen Argumen fungsi dalam R dapat diberikan sebuah nilai default
Argumen dapat tak terhingga (menggunakan …) Sebuah fungsi di dalam R dapat dijadikan sebagai argumen
Teladan Membuat Fungsi untuk Melakukan Pengujian Hipotesis Nilai
Tengah untuk Dua Populasi dengan ragam sama. Algoritma : hitung masing-masing n
hitung galat baku hitung statistik uji
hitung nilai-p tetapkan keputusan penerimaan atau penolakan H0
AKHIR MATERI