Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Affandi DEA S2 Telematika
1. 2. 3. 4.
PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN HASIL KESIMPULAN
Wormhole Attack : merupakan jenis serangan terhadap jaringan wireless Wireless Lan ¾ ¾ ¾
Salah satu teknologi yang efisien dan fleksibel. Memudahkan akses data secara cepat. Mudah diakses secara mobile.
Dynamic Source Routing (DSR) ¾ ¾
Merupakan salah satu protokol reaktif yang menggunakan IP source routing Merupakan routing protocol untuk jaringan nirkabel
Wireless Lan • • •
Wlan salah satu jaringan yang sering mendapat serangan Mempunyai beberapa kelemahan dari segi keamanan Memerlukan protokol untuk mendukung kinerja wireless lan
DSR, Dynamic Source Routing [Johnson 1994, Johnson 1996a, Broch 1999a] • • • •
Merupakan alternatif routing protokol yang ditawarkan pada wireless Lan Memberikan keamanan pada setiap node pada saat pengiriman paket Dapat memberikan informasi terhadap serangan wormhole attack dari tiap‐tiap node Tidak memerlukan infrastruktur jaringan
Wormhole • Membangun saluran atau
terowongan pada jaringan • Melakukan lompatan pada Jarak
dua node atau lebih pada node berikutnya • Menghubungkan dua titik dalam
jaringan (low‐latency direct link link)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan wormhole attack dari tiap node pada jaringan wireless lan.
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan konstribusi pencegahan terhadap adanya wormhole attack dan menghindari proses pengiriman paket data tidak terganggu pada jaringan wireless.
Jumlah Node Variasi Kecepatan Node Variasi Sumber Trafik Membuat Program (DSR)di NS-2 Menjalankan Program NS-2 Deteksi Wormhole Attack
Melakukan dengan beberapa eksperimen Menentukan jumlah node Menentukan kecepatan yang bervariasi Menentukan jumlah sumber trafik Menentukan protokol yang efektif untuk mendeteksi wormhole attack Melihat kinerja protokol yang dipilih
• Pengaruh jumlah node untuk mendeteksi wormhole attack • Mengamati gangguan paket data terkirim yang disebabkan oleh wormhole attack Jumlah node Kecepatan Sumber trafik
: 10, 20, 30, 40, 50 : 10 m/s : ½ dari node
• Mengamati pengaruh variasi kecepatan node untuk mendeteksi wormhole attack • Mengamati gangguan kecepatan aliran paket data terkirim yang disebabkan oleh wormhole attack Jumlah node Kecepatan Sumber trafik
: 50 : 0, 5, 10, 15, 20 m/s : 25
• Mengamati pengaruh jumlah variasi sumber trafik untuk mendeteksi wormhole attack • Mengamati gangguan trafik paket data terkirim yang disebabkan oleh wormhole attack Jumlah node Kecepatan Sumber trafik
: 50 : 10 m/s : 5, 10, 15, 20, 25
• Mengamati pengaruh protokol DSR untuk mendeteksi wormhole attack • Mengamati kinerja protokol DSR terhadap gangguan yang disebabkan oleh wormhole attack
A. Pengaruh banyaknya node tanpa wormhole dan DSR
Semakin tinggi kepadatan node dalam suatu jaringan dengan area tertentu semakin besar paket data mengalami gangguan
B. Pengaruh banyaknya node sesudah ada wormhole tanpa DSR
Dengan adanya wormhole dan kepadatan node semakin tinggi dalam suatu jaringan dengan area tertentu menyebabkan semakin besar paket data mengalami gangguan
C. Pengaruh banyaknya node sesudah ada wormhole dan ada DSR
Adanya protokol DSR dan ada wormhole di kepadatan node yang tinggi dalam suatu jaringan dengan area tertentu menyebabkan paket data sedikit mengalami gangguan
D. Pengaruh banyaknya node tanpa wormhole dan ada DSR
Adanya protokol DSR tanpa wormhole di kepadatan node yang tinggi dalam suatu jaringan dengan area tertentu menyebabkan paket data tanpa mengalami gangguan
E. Pengaruh kecepatan node tanpa wormhole dan DSR
Semakin tinggi kecepatan node dalam suatu jaringan dengan area tertentu menyebabkan semakin besar paket data mengalami gangguan
F. Pengaruh kecepatan node ada wormhole dan tanpa DSR
Semakin tinggi kecepatan node dalam suatu jaringan dengan area tertentu setelah ada wormhole menyebabkan semakin besar drop paket data hilang
G. Pengaruh kecepatan node ada wormhole dan ada DSR
Semakin tinggi kecepatan node dalam suatu jaringan dengan area tertentu setelah diberikan protokol DSR dan ada wormhole menyebabkan terdeteksinya wormhole pada jaringan tersebut.
H. Pengaruh kecepatan node tanpa wormhole dan ada DSR
Dengan adanya protokol DSR pada kecepatan node yang semakin tinggi dalam suatu jaringan dengan area tertentu menyebabkan paket data yang hilang berkurang
I. Pengaruh sumber trafik tanpa wormhole dan DSR
Semakin tinggi variasi sumber trafik dalam suatu jaringan dengan area tertentu menyebabkan gangguan terhadap pengiriman paket data
J. Pengaruh sumber trafik ada wormhole dan tanpa DSR
Semakin tinggi variasi sumber trafik dalam suatu jaringan dengan area tertentu setelah ada wormhole menyebabkan semakin besar drop paket data hilang
K. Pengaruh sumber trafik ada wormhole dan ada DSR
Adanya protokol DSR pada sumber trafik yang bervariasi dalam suatu jaringan dengan area tertentu dan setelah ada wormhole menyebabkan semakin tinggi deteksi terhadap wormhole dan mengurangi paket data hilang
L. Pengaruh sumber trafik tanpa wormhole dan ada DSR
Adanya protokol DSR pada sumber trafik yang bervariasi dalam suatu jaringan dengan area tertentu menyebabkan pengiriman paket data tidak mengalami gangguan
M. Topologi jaringan wireless lan di NS‐2
A. Keberhasilan
B. C.
D.
E.
untuk mendeteksi adanya suatu Wormhole attack bergantung pada keberadaan node DSR. Jika di dalam wireless lan tidak terdapat node DSR, maka keberadaan wormhole tidak dapat terdeteksi. Protokol DSR dapat bekerja dengan baik pada suatu jaringan dengan tingkat kepadatan node yang tinggi. Tingkat kinerja protokol DSR bergantung pada kecepatan node terhadap jumlah node dan sumber trafik node. Jumlah node dan sumber trafik yang terlalu besar mengakibatkan penurunan kinerja protokol DSR. Peletakan node‐node di dalam wireless lan sangat mempengaruhi kinerja protokol DSR. Peletakan yang salah akan menyebabkan protokol tidak dapat mendeteksi adanya wormhole lan. Ketergantungan protokol ini terhadap peletakan node dalam wireless lan menyebabkan protokol ini masih kurang baik untuk direalisasikan ke dalam suatu jaringan yang lebih luas. Tetapi dengan melakukan beberapa penyesuaian protokol DSR dapat digunakan sebagai protokol alternative untuk mencegah wormhole attack dengan pertimbangan biaya yang relative murah dan mempunyai kinerja yang lebih baik dari protokol lainnya.