PENGARUH KUALITAS AUDITOR, KOMITE AUDIT, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PERTANIAN DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ENDANG LESTARI / 22209115
Pembimbing :Budi Hermana, Dr., Ir., MM.,
Latar Belakang dan Rumusan Masalah Suatu entitas melaporkan hasil kinerjanya dalam bentuk laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh pihak independen yakni auditor. Hasil auditing berupa laporan dengan opini audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia opini, dalam hal auditor mengevaluasi ada atau tidaknya keraguraguan pada kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Auditor perlu berhati-hati dalam mengeluarkan opini going concern kepada suatu entitas karena dapat memberikan dampak positif maupun negatif.
Pemberian opini audit going concern dapat dilihat dari hasil auditing laporan keuangan berupa opini audit dan dilihat dari faktor financial dan non financial suatu entitas .
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan masalah : 1. Apakah kualitas auditor, komite audit, profitabilitas, solvabilitas dan pertumbuhan perusahaaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada sektor pertanian (renewable resources) dan pertambangan (unrenewable resources). 2. Melakukan perbandingan penerimaan opini going concern pada sektor pertanian (renewable resources) dengan sektor pertambangan (unrenewable resources).
Tujuan Penelitian : 1. Untuk memperoleh bukti empiris yang berkaitan dengan pengaruh kualitas auditor, komite audit, profitabilitas, solvabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern pada sektor pertanian dan pertambangan. 2. Menunjukkan perbandingan penerimaan opini audit going concern di kedua sektor yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan.
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Kualitas Auditor (X1) Komite Audit (X2) Profitabilitas (X3) Solvabilitas (X4) Pertumbuhan Perusahaan (X5)
Opini Audit Going Concern (Y)
Kualitas Auditor Marshall A. Geiger and Dasaratha V. Rama (Audit Firm Size and Going Concern Reporting Accuracy)
Komite Audit
Joseph V. Carcello and Terry L. Neal Audit (Committee Composition and Auditor Reporting)
Profitabilitas Okie Indra Wijaya, Yasmin Umar Assegaf, Rahmawati (Pengaruh Kualitas Audit dan Proxy Going Concern Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Non Regulasi di Bursa Efek Indonesia)
Solvabilitas Oni Currie Masyitoh dan Desi Andhariani (The Analysis of Determinants of Going Concern Audit Report)
Pertumbuhan Perusahaan Andi Kartika (Pengaruh Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur di BEI)
Hasil Penelitian dan Pembahasan • Nilai signifikansi tabel sebesar 0.05 (5%) • SALGR < 0.05 menunjukkan berpengaruhnya variabel terhadap penerimaan opini audit going concern
Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji perbedaan rata-rata Group Statistics jenis_ perus ahaan GC
N
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
1
19
.05
.229
.053
2
35
.26
.443
.075
ADT 1
19
.32
.478
.110
R
2
35
.51
.507
.086
AC
1
19
.95
.229
.053
2
35
.97
.169
.029
ROA 1
19
6.8521
7.96135
1.82646
2
35
5.1434 10.18697
1.72191
TDT 1
19 43.3274 24.90684
5.71402
AR
2
35 50.9557 23.49985
3.97220
SAL 1
19 13.2868 40.97507
9.40033
GR
35 12.6180 35.60401
6.01818
2
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 54 perusahaan sampel dari sektor pertanian dan pertambangan, keseluruhan faktor - faktor ( kualitas auditor, komite audit, profitabilitas, solvabilitas dan pertumbuhan perusahaan ) yang berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern selama tahun 2012 adalah variabel pertumbuhan perusahaan dengan proksi sales growth ratio. 2. Pada sektor pertanian yang merupakan sektor yang sumber dayanya dapat diperbaharui (renewable resources) dengan sektor pertambangan yang sumber dayanya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) diperoleh hasil pengujian selama tahun 2012 yaitu penerimaan opini going concern lebih cenderung pada sektor pertanian.
