ARTIKEL
Menggabung Beberapa File Dalam SPSS/PC Ofe/?: Syahrudf Naseh Puslit Ekologi Kesehatan, Badan LJtbangkes
ADA dasamya piranti lunak komputer
ruangan yang relatif sangat besar, antara lain 120, 300 dan 600 Megabyte. Ada dua prosedur untuk penggabungan "file" dengan SPSS/PC ini, yartu prosedur JOIN ADD dan JOIN MATCH. Disamping rtu, JOIN MATCH dapat dibedakan antara JOIN MATCH FILE dan JOIN MATCH TABLE. 1. JOIN ADD
Prosedur JOIN ADD digunakan untuk menambahkan "record", persis sama dengan prosedur APPEND pada dBase. Syaratnya adalah variabel - variabel dari kedua "file" harus sama persis namanya. Hal ini dilakukan umpamanya kalau krta hendak menggabung "file" K53 dari Sumatera Barat (K53SUMB.DBF) dengan "file" K53 dari Jawa Timur (K53JATI.DBF) dan "file" K53 dari Maluku (K53MALU.DBF) yang struktur variabelnya persis sama. "File- file" K53 ini adalah sebagian kecil dari "file" Susenas 1992 yartu dari kuesioner kor (Keterangan Pokok Rumah Tangga) Bagian 5 Urutan 3 yartu tentang pendidikan. "File" ini diambil untuk melihat pendidikan ibu dari responded balita. Struktur variabelnya dapat dilihat pada Tampilan 1.
Media LJtbangkes Vol. IV No. 03/1994
ART1KEL
Demikian juga variabel K1R2 sampai K1R4 serta K1R6 sampai K1R9 yang kodenya merupakan kode BPS. Untuk menentukan apakah suatu daerah termasuk kota atau desa, variabel K1R5 mengikuti kriteria yang dibuat BPS, antara lain kepadatan penduduk per km2 dan adanya fasilitas umum seperti listrik PLN, air minum dan PDAM dan tetepon.
TAMPILAN 1. STRUKTUR VARIABEL "FILE" K53 VARIABLE LABELS REC /K1R1 /K1R2 /K1R3 /K1R4 /K1R5 /K1R8 /K1R9 /K1R10 /K4K1 /K4K4 /K4K5 /K4K6 /M500I /K5R12 /K5R15 /K5R16 /K5R17
"NOMOR RECORD" "PROPINSI" "KABUPATTEN/KOTAMADYA" "KECAMATAN" "DESA/KELURAHAN" "DAERAH" "NOMOR PAKET' "NOMOR KODE SAMPLE" "NOMOR URUT RUMAHTANGGA SAMPEL" "NOMOR URUT ARr "JENIS KELAMIN" "UMURANGGOTA RUMAHTANGGA" "STATUS PERKAWINAN" "Nomorurut»Dukandung" "Status PendWiten" "Jenjang Pddkyang cfitamatkan" "Dapat befbahasa Indonesia" "Dapat Membaca Menulis",
VALUE LABELS K1R1
/K5R16
11 "ACEH" 12 "SUMUT" 13 "SUMBAR" 14 "RIAU" 15" JAMBI" 16"SUMSEL" 17"BENGKULU"18"LAMPUNG" 31 "JAKARTA" 32 "JABAR" 33 "JATENG" 34 "YOGYAKARTA" 35"JATIM" 51 "BALP 52 "NTB" 53 "NTT154 'TIMT1M" 61 "KALBAR" 62 "KALTENG" 63 "KALSEL" 64 "KALTIM" 71 "SULUT" 72 "SULTENG" 73 "SULSEL" 74 "SULTRA" 81 "MALUKU" 82 "IRJA" 1 "PERKOTAAN" 2 "PEDESAAN" 1 TAW- LAW 2 "PEREMPUAN" 1 "BELUM KAWIN" 2 "KAWIN" 3 "CERAI HIDUP" 4 "CERAIMATI" 1"TidaWBImPemahSMn2"MasfcBereel
/K5R17
1 "Huruf Latin" 2 "Huruf Lainnya" 3 "Tidak Dapat".
/K1R5 /K4K4 /K4K6 /K5R12 /K5R15
Variabel REC adalah nomor "record" yang dimulai dengan 1 sampai nomor terakhir responden. Variabel K1R1 sampai dengan K1R10 merupakan pengenalan tempat K1R1 (Kor Bagian 1 Rincian 1) umpamanya merupakan propinsi yang terdiri dari 27 propinsi dan diberi kode sesuai dengan kode BPS (Biro Pusat Statistik). Dalam hat ini propinsi - propinsi di Sumatera dimulai dengan angka 11 (Daerah Istimewa Aceh) dan diakhiri dengan kode 18 (Lampung). Demikian juga di Jawa dimulai dengan angka 31 (OKI Jakarta Raya) dan diakhiri dengan kode 35 untuk Jawa Timur. Kode tertinggi untuk propinsi Irian Jaya dengan kode 82. Media LJtbangkes Vol. IV No. 03/1994
Untuk identitas responden secara individual, diambil pula variabel dan Kor Bagian 4 yaitu K4K1 sampai K4K6, Untuk menentukan ibu kandung responden diambil variabel M500I dan Kuesioner Modul (Keterangan Kesehatan/ Gizi, Pendidikan, Perumahan dan LJngkungan Hidup) Bagian 5. Untuk keterangan pendidikan hanya diambil K5R12, K5R15, K5R16 dan K5R17. Kalau jawaban responden untuk pertanyaan K5R12 adalah 1 (tidak/belum pemah sekolah) maka pertanyaan K5R15 dilewatkan dan langsung ke pertanyaan K5R16. Kalau jawaban responden untuk pertanyaan K5R12 adalah 2 atau 3, dftanyakan jenjang pendidikan tertinggi yang drtamatkan (K5R15).
Pemanggilan "file" dBase oteh SPSS/PC digunakan prosedur TRANSLATE FROM. Untuk menggabung "file-file" K53SUMB.DBF, K53JATI. DBF dan K53MALU.DBF, dibuat teriebih dahulu "file" sistem C'system file") SPSS/PC dengan prosedur SAVE OUTFILE (Hhat Program 1).Sub - prosedur KEEP menyatakan bahwa hanya variabel - variabel terterrtu saja yang diambil. Dalam hal ini, variabel M500I, K5R16 dan K5R17 tidak diambil. Untuk menghemat ruangan, juga digunakan sub - prosedur COMPRESSED. Hasilnya ditulis sebagai IBUSUMB. SYS, IBUJATI.SYS dan IBUMALU.SYS.
21
ART1KEL PROGRAM 1. MEMBUAT"FILE" IBU.SYS TRANSLATE FROM T<53sumb.dbf. SAVE /OUTFILE'IBUSUMB.SYS1 /KEEP REC TO K4K1 K4K5 K4K6 K4K6 K5R12 K5R15 /COMPRESSED. TRANSLATE FROM 'kS^afl.dbf. SAVE /OUTFILE'IBUJATI.SYS1 /KEEP REC TO K4K1 K4K5 K4K6 K5R12 K5R15 COMPRESSED. TRANSLATE FROM 1<53ma!u.dbr. SAVE /OUTFILE 'IBUMALU.SYS' /KEEP REC TO K4K1 K4K5 K4K6 K5R12 K5R15 /COMPRESSED. GET FILE 'IBUSUMB.sys'. JOIN ADD FILE 'IBUJATI.sys' /Se'lBUMALU.sys' /fite* SORT K1R1 K1R2 K1R3 K1R4 K1R5 K1R8 K1R9 K1R10 K4K1.
Penggabungan dimulai dengan pemanggilan "file" sistem SPSS/PC dengan prosedur GET FILE. Kemudian digabung menggunakan prosedur JOIN ADD dan diakhiri dengan prosedur SAVE OUTFILE. Akan tetapi, sebelumnya diurutkan terlebih dahulu dengan prosedur SORT untuk persiapan JOIN MATCH.
2. JOIN MATCH FILE Variabei - variabe! mengenai balita pada Susenas 1992 terpencar di dua kuesioner yang berbeda yartu Kor dan Modul. Oteh karenanya, "file"nyapun terpencar pula, yartu pada "file - file" K50 dan M71. Struktur variabelnya dapat dilihat pada Tampilan 2 dan Tamptlan 3. Untuk program JOIN ADD nya dapat dilihat pada Program 2 dan Program 3.
TAMPILAN 2. STRUKTUR VARIABEL TILE" K50 VARIABLE LABELS REC -NOMOR RECORD" /K1R1 TROPINSr /K1R2 "KABUPATENJKOTAMADYA" /K1R3 •KECAWVTAN" /K1R4 -DESA/KELURAHAN/K1R5 -DAERAt-T /K1R8 -NOMORPAKET" /K1R9 "NOMOR KODE SAMPLE" /K1R10 TCMORURUTRUMAHTANGGASAfcPEL" /K4K1 -NOMORURUTARr /K4K3 "HUBUNGAN DENGAN KERALA Rr /K4K4 "JEN1SKELAMN" /K4K5 -UMURANGGOTARUMAHTANGGA" /K4K6 "STATUS PERKAW1NAN" /K500 "No. Unit ART" /M500I "Nomor unit ibu kandung" /K5R1 "Keiuhan Keseh^n". VALUE LABELS K1R1 /K1R5 /K4K3
/K4K4 /K4K6 /K5R1
22
(lihat Tampilan 1) flihat Tamp«an1) 1 "KERALA RUMAHTANGGA" 21STRI/ SUAMT 3 4 -MENANTLT 5 "CUCU" 6 "ORANG TUA" 7 TAMLI LAIN" 8 "PEMBANTU" 9 "LAINNYA" (KMt Tampilan 1) 0
Media Utbangkes Vol. IV No. 03/1994
ART1KEL
TAMPILAN 3. STRUKTUR VARIABELTILE" M71 VARIABLE LABELS REC "NOMOR RECORD" /K1R1 "PROPINSF1 /K1R2 "KABUPATEN/KOTAMADYA" /K1R3 "KECAMATAN" /K1R4 "DESA/KELURAHAN" /K1R5 "DAERAH" /K1R8 "NOMOR PAKET' /K1R9 "NOMOR KODE SAMPLE" /K1R10 "NOMOR URUT RUMAHTANGGA SAMPEL" /K4K1 "NOMOR URUT ART" /K4K4 "JENIS KELAMIN" /K4K5 "UMUR ANGGOTA RUMAHTANGGA" /K4K6 "STATUS PERKAWINAN" /M7ROO "to. Urut Bafite"/M7R1A1-Tanggal Larw" /M7R1A2 "Butoilah«r/M7R1A3"Tahunlahir" /M7R1B "Ada ticiaknya surat keiahiran''/M7R2 "Berat badan" /M7R3A1 'Tanggal pengukuran berat" /M7R3A2 "Bulan pengukuran berat" /M7R3B "Umur datam bulan" /M7R4 "Status GizT/M7R5 "Pemati dtoawa ke posyandu" /M7R6 "Berapa kali dibawa ke posyandu" /M7R7 "Kapanterakhif kali dibawa" /M7R8 "Pefayanan yang dtperoteh" /M7R9A2 to M7R9A7 "Pemberian ASP /M7R9B2 to M7R9B7 "Pemberian susu bubuk" /M7R9C2 to M7R9C7 "Pemberian air/teh" M7R9D2 to M7R9D7 "Pemberian air buah" /M7R9E2 to M7R9E7 "Pemberian mkn lunaf /M7R9F2 to M7R9F7 "Pemberian mkn tembik" /M7R9G2 to M7R9G7 "Pemb nasi/penggantr /M7R9H2 to M7R9H7 "Pemberian daging dH" M7R9I2 to M7R97 "Pemberian tahu dB" /M7R9J2 to M7R9J7 "Pemberian sayur dT /M7R9K2 to M7R9K7 "Pemberian buah wama". VALUE LABELS K1R1(fihatTampfen1) /K1R5(lihatTampilan1) /K4K4(lihatTampilan1) /K4K6(linatTampten1) /M7R1B M7R5 M7R9A2 to M7R9K71"Ya" 2 "Tidak" /M7R4 1 "Baik" 2 "Sedang" 3 "Kurang" 4 "Buruk" /M7R7 1 "< 1 bin yg lalu" 2 "Antara 1-2W yg lalu" 3">2Wyglalu" /M7R8 1 "Penimbangan" 2 "Imunisasr13 "2+1" 4 "Konsutesi Anak" 5 "4 +1" 6 "4 + 2" 7 "1 +2+4" 8 "Pemberian Oraiit" 9 "8 + 1" 10 "8+ 2" 11 "1+2+8" 12"4+8" 13"1+4+8" 14"2+4+S' 15"1+2+4+8" 16"Lainnya" 17 "1 + 15' 18"2+ie' 19 "1+2+16" 20 "4+16" 21 "1+4+16" 22 "2+4+16" 23 "1 +2+4+16" 24 "8 + 16" 25 "1 +8+16" 26 '7+8+16" 27 "1 +2+8+16" 28 "4+8+16' 29 "1 +4+8+16" 30 "2+4+8+16". PROGRAM 2 MEMBUAT T1LF K-BAUTA.SYS (lax) TRANSLATE FROM •kSOsumb.dtf. SAVE /OUTF1LE 'KBLSUMB.SYS' /KEEP REC K500 MSG01 K5R1 /COMPRESSED. TRANSLATE FROM 'kSOjafi-dbf. SAVE /KEEP REC 'K500M5001 K5R1 /COMPRESSED. TRANSLATE FROM'kSOmalu.dbf. SAVE /OUTLINE 'KBALMALU.sys1 /KEEP REC K500 M5001 K5R1 /COMPRESSED. GET FILE 'KBALSUMB.sys'. JOIN ADD FILE 'KBAUATIsys1. /fite'KBALMALU.sys' /file*. COMPUTE NOARTI8U=MS001. COMPUTE KBALJTA=1 SORT REC. /OUTFILE 'K-BAUTAsys. /DROP M5001 /COMPRESSED. SAVE
Media Utbangkes Vol. IV No. 03/19B4
23
AR71KEL
PROGRAM 3. MEMBUAT "FILE" M-BALITA.SYS (modul)
TRANSLATE FROMWIsumb.dW. SAVE /OUTFILE 'MBALSUMB.SYS' /DROP K4K5 K4K6 M7R1A1 TO M7R1A3 M7R3A1 M7R3A2 /COMPRESSED. TRANSLATE FROM M71jafl.dbf. SAVE /OUTFILE •MBAUATI.SYS' /DROP K4I<5 K4KB M7R1A1 TO M7R1 A3 M7R3A1 M7R3A2 /COMPRESSED. TRANSLATE FROM Wlmalu.cfcr. SAVE /OUTFILE-MBALMALU.SYS' /DROP K4K5 K4K6 M7R1A1 TO M7R1 A3 M7R3A1 M7R3A2 /COMPRESSED. GET FILE'MBALSUMB.sys'. JOIN ADD FILE 'MBAUATI.sys' /fite 'MBALMALU.sys' /fite*. COMPUTE MBALITA=1. SORT REC. SAVE /OUTFILE'M-BALITA.sys1 /COMPRESSED.
Dalam Program 2 dan Program 3, data diurutkan (SORT) berdasar REC. Hal ini dilakukan karena untuk penggabungan Tile - file" K-BAUTA.SYS dan M-BALITA.SYS, variabel kuncinya cukup satu saja yartu REC dan variabel ini harus diurutkan terlebih dahulu. Akan tetapi, sebelum dilakukan prosedur ini, dibuat dulu variabel bayangan KBALITA dan MBALITA yang seluruhnya bemilai satu untuk membantu pelaksanaan JOIN MATCH dan pengecekan. Pada Program 2 dibuat variabel bayangan NOARTIBU atau nomor urut anggota rumah tangga ibu dari balita untuk persiapan JOIN MATCH TABLE dengan "file" IBU.SYS. Hal ini diperlukan karena IBU.SYS punya variabel K4K1 (nomor urut anggota rumah tangga) yang seharusnya sama dengan variabel NOARTIBU dan file K-BALITA.SYS. Pada Program 3, sub - prosedur DROP digunakan untuk menyatakan bahwa beberapa variabel tertentu dilenyapkan saja karena tidak dipakai. Dalam hal ini K4K5 tidak diperlukan karena akan digunakan umur dalam bulan. Kemudian, K4K6 yang untuk balita tidak retevan, dihapuskan. Demikian juga M7R1A1 (tanggal llahir), M7R1A2 (bulan lahir), M7R1A3 (tahun 24
ahir), M7R3A1 (tanggal pengukuran berat) dan M7R3A2 (bulan pengukuran berat) yang tidak akan dianalisis dilenyapkan. PROGRAM 4. MENGGABUNG K-BALITA
"FILE" M-BALITA DAN
GET FILE K-BALITA.sys'. JOIN MATCH FILE 'M-BALITA.sys' /FILE=* /BY REC /MAP. IF (KBALITA=1 AND MBALITA=1) BALITA=1. SELECT IF (BALITA=1). SORT K1R1 K1R2 K1R3 K1R4 K1R5 K1R8 K1R9 K1R10 NOARTIBU. SAVE /OUTFILE 'BALITA.sys'/DROP KBALITA MBALITA
Contoh cara penggabungan "file" dengan JOIN MATCH FILE dapat dilihat pada Program 4. Sub - prosedur MAP dilakukan agar dalam "output1 yang dihasilkan dapat terlihat keadaan variabelnya sebelum dan sesudah penggabungan (lihat Tampilan 5). Sebelum dibuat "file" BALITA.SYS, "recorcTnya diseleksi terlebih dahulu dengan prosedur IF dan SELECT IF. Juga sebelumnya diurutkan terlebih dahulu berdasar K1R1, K1R2, K1R3, K1R4, K1R5, K1R8, K1R9 K1R10 dan NOARTIBU untuk persiapan JOIN MATCH TABLE dengan "file" IBU.SYS.
Media LObangkes Vol. IV No. 03/1994
AR77KEL TAMPILAN 5. PETA HAStL PENGGABUNGAN "FILE" M-BALITA DAN K-BALITA RESULT
M-BALITA.SYS *
DR
D R
REC
REC
K1R1 K1R2 K1R3 K1R4 K1R5 K1R8 K1R9 K1R10 K4K1 K4K4 M7ROO M7R1B M7R2 M7R3B M7R4 M7R5 M7R6 K500 NOARTIBU K5R1
K1R1 K1R2 K1R3 K1R4 K1R5 K1R8 K1R9 K1R10 K4K1 K4K4 M7ROO M7R1B M7R2 M7R3B M7R4 M7R5 M7R6
REC
Ksoo NOARTIBU K5R1
Catalan: Resuft adateh fite BALITA.SYS dan * adalah file K-BALITA.SYS("fite"akHf)
2. JOIN MATCH TABLE Dalam JOIN MATCH FILE, penggabungan berrelasi satu demi satu, apalagi variabel kuncinya adalah REC yang sangat unik. Oleh karenanya, "record" yang dihasilkan akan berhasil sempuma. Dalam hal ini, seluruh "record" akan bertemu pasanganriya.
(lihat Program 5) relasinya tidak satu demi satu, karena ada ibu yang mempunyai beberapa balita atau tidak punya balita sama sekali. Demikian pula ada balita yang tidak mempunyai ibu, karena sudah meninggal, umpamanya. Oleh karena rtu, "record" yang dihasilkan tidak akan sempuma. Dalam hal ini, tidak seluruh "record" akan bertemu pasangannya. Dengan demikian, prosedur IF dan SELECT IF sebelum prosedur SAVE sangat dipertukan disini. "File" IBU-BALI.SYS yang merupakan penggabungan "fife" IBU dan BALITA ini terdiri dari beberapa variabei penting untuk dianalisis. Antara lain propinsi, daerah kota/desa, umur balita, jenis kelamin balita, keluhan kesehatan balita, ada tidaknya surat kelahiran balita, berat badan balita, status gizi balita, pelayanan kesehatan untuk balita, jenis makanan balita, umur ibu dan pendidikan ibu. DAFTARPUSTAKA 1. MarijaJ. Noaisis, 1990 SPSS/PC+ Basics version 4.0 for the IBM PC/XT/AT and PS/2, SPSS Inc., Chicago. 2. Pedoman Pencacahan Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) 1992, Biro Pusat Statistik, Jakarta.
r PROGRAM 5. MENGGABUNG "FILE" BALITA.SYS DAN IBU.SYS
^
D
SPSS/PC o o
GET FILE'IBU.sys. COMPUTE IBU=1 COMPUTE NOARIBU=K4K1. JOIN MATCH TABLE 'BALITA.sys1 /FILE=* /BY KIR1 K1R2 K1R3 KIR4 KIRS K1R8 K1R9 KIR10 NOARTIBU IF(BALITA=1 ANDIBU=1) IBU BALI=1 SELECT IF (IBU BALM). SORTKIR1 KIR2 KIRS K1R4 KIRS KIRS KIR9 KIR10. SAVE /OUTFILE 'IBU-BALI.sys1 /DROP IBU BALITA KAK1 /COMPRESSED
Sebaliknya, pada JOIN MATCH TABLE Media Litbangkes Vol. IV No. 03/1994
25