PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON

Aryos Nivada

PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON PILKADA ACEH TAHUN 2017

DASAR HUKUM PILKADA ACEH 2017 1.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (yang terkait dengan Pilkada)

2.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum

3.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pe merintah Pengganti Undang-Undang Nomor Tahun 2014 tentang Pemilih an Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaima na telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016

4.

Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota (Sepanjang tidak bertentangan dengan UU Nomor 1 Tahun 2016 sebagaimana diubah terakhir dengan UU No. 10 Tahun 2016)

5.

Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan di Aceh

6.

PKPU dan Perbawaslu (yang relevan dengan Pilkada)

APA ITU SAKSI?

Saksi pasangan Calon, yang selanjutnya disebut Saksi, adalah :

seseorang yang mendapat surat mandat tertulis dari Pasangan Calon/tim kampan ye untuk menyaksikan pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS)

Syarat & Ketentuan Saksi Persyaratan Umum sebagai SAKSI 1. WNI 2. Memiliki Hak Pilih 3. Terdaftar sebagai pemilih 4. Mendapatkan mandat tugas dari Paslon/Tim kampanye untuk bertugas menyaksikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan proses rekapitulasi suara sesuai tingkatannya.

Jln. T. Di Haji, Lr. Ujong Blang, Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh Telp. (0651) 6303 146 Email : [email protected] Website : www.jsthopi.org

KATEGORISASI SAKSI 1. Saksi TPS yang memiliki tugas umum mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS. 2. Koordinator Saksi di tingkat Desa/Gampong yang bertugas mengumpulkan dokumen berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. 3. Saksi ditingkat PPK yang bertugas mengawasi proses rekapitulasi suara di Kecamatan/PPK.

4. Koordinator Saksi ditingkat Kab/Kota yang bertugas mengumpulkan dokumen berita acara rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan/PPK. 5. Saksi ditingkat Kab/Kota yang bertugas mengawasi proses rekapitulasi suara di tingkat KIP kab/Kota.


FUNGSI & PERAN SAKSI

Keberadaan Saksi bagi Pilkada Aceh tahun 2017 sangat strategis dan menentukan karena : • merupakan ujung tombak untuk mengawasi tempat pemungutan dan penghitungan suara di TPS • menjadi kunci dan alat bukti jika terjadi sengketa atau gugatan atas hasil Pemilu • Mata rantai terpenting dalam penyelamatan suara rakyat yang diamanatkan kepada UU.

Fungsi & Peran Saksi 1. Mengawasi dan mengikuti seluruh proses pemungutan dan penghit ungan suara di TPS dari awal hingga akhir, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku;

2. Mencatat dan mendokumentasikan berbagai bentuk kejanggalan dan kecurangan dalam proses tungsura, pemberkasan hasil pemungutan dan penghitungan suara di TPS 3. Mencermati dengan seksama suasana dan perlengkapan di TPS, serta sikap dan perilaku KPPS, Petugas Keamanan, dan Pemilih di TPS yang berpotensi menyimpang dari ketentuan yang berlaku; 4. Memberikan teguran, peringatan dan protes langsung terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja, dalam proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS; 5. Melaporkan dengan lengkap setiap tahapan proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, baik secara lisan maupun tertulis Jln. T. Di Haji, Lr. Ujong Blang, Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh Telp. (0651) 6303 146 Email : [email protected] Website : www.jsthopi.org

Sebagai saksi pasangan calon, anda bertugas sebagai mata dan telinga dari pasangan calon anda di hari Pilkada. Anda memiliki hak untuk : mengidentifikasi dan melaporkan tindakan yang bertentangan dengan peraturan ke tim advokasi pasangan calon anda, penyelenggara dan Pengawas Pilkada


HAK & KEWAJIBAN SAKSI DI TPS

Kewajiban Saksi di TPS – Hadir di TPS jam 06.00 pagi, atau selambat-lambatnya sebelum pembukaan TPS jam 07.00 pagi – Apabila pada pukul 07.00 Saksi atau Pemilih belum hadir, rapat Pemungutan Suara ditunda sampai dengan kehadiran Saksi atau Pemilih paling lama 30 (tiga puluh) menit – Membawa surat tugas/mandat tertulis dari Pasangan Calon/tim kampanye dan tanda terima penyerahan surat mandat saksi. – Menempati tempat duduk yang telah disediakan di dalam TPS. – Menggunakan tanda pengenal saksi. – Baca, pelajari dan pahami aturan teknis pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara yang ada dalam buku panduan saksi yang diterbitkan oleh IRI – Baca, pelajari dan pahami titik rawan atau jenis pelanggaran pada tahap pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara, dan pola pelanggaran yang mungkin terjadi pada setiap tahapan. – Saksi wajib memeriksa kebenaran angka yang tertera pada formulir Model C1-KWK dan lampirannya dengan mencocokkan pada formulir Model C1-KWK Plano berhologram. Jln. T. Di Haji, Lr. Ujong Blang, Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh Telp. (0651) 6303 146 Email : [email protected] Website : www.jsthopi.org

Hak Saksi di TPS 1. Mengikuti proses kegiatan pemungutan dan penghitungan suara. 2. Mendapatkan salinan DPT. 3. Dapat mengajukan pertanyaan atau keberatan kepada ketua KPPS terhadap kasus yang terjadi. 4. Dapat menandatangani Berita Acara pemungutan dan peng hitungan serta sertifikat penghitungan suara. 5. Mendapatkan salinan atau fotokopi berita acara (C.KWK) dan salinan sertifikat (C1.KWK) serta lampiran hasil Penghitungan Suara (Lamp.C1.KWK) Jln. T. Di Haji, Lr. Ujong Blang, Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh Telp. (0651) 6303 146 Email : [email protected] Website : www.jsthopi.org

PERAN SAKSI PADA PEMUNGUTAN SUARA

Peran saksi sebelum pemungutan suara 1. Catat nama Ketua KPPS beserta anggotanya sesuai dengan SK PPS. 2. Amati dan periksa salinan DPT.

3. Periksalah TPS dengan perlengkapannya sesuai dengan denah berdasarkan keputusan KIP Aceh atau KPU. 4. Amati letak gambar daftar pasangan calon Pilkada Aceh.


5. Periksa letak kotak suara yang berisi surat suara beserta kelengkapan administrasinya.

Peran saksi saat pemungutan suara • Awasi dan catat pembagian tugas yang telah ditetapkan, baik anggota KPPS maupun petugas keamanan TPS.

• Ikuti acara pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS dan petugas keamanan TPS. • Perhatikan kotak suara dan catat bila ada kejanggalan. • Amati proses pembukaan kotak suara dan peralatan yang tersedia sesuai dengan Keputusan KIP Aceh. • Perhatikan seluruh surat suara yang diberikan ke pemilih. • Amati dan pastikan kotak suara dalam keadaan kosong.

• Amati dan pastikan kotak suara dikunci dan diletakkan di tempat yang telah ditentukan.


• Perhatikan dan pastikan sampul yang berisi surat suara masih dal am keadaan tersegel.

saat Pemungutan suara... • Dengarkan dengan seksama penjelasan Ketua KPPS kepada pemilih mengenai mekanisme pemungutan suara di TPS. • Amati proses penghitungan jumlah dan jenis surat suara, termasuk jumlah cadangan surat suara sebanyak 2,5% sesuai dengan jumlah salinan DPT dan daftar pemilih tambahan. • Perhatikan dan pastikan pemilih yang memberikan suara sesuai dengan salinan DPT, Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) dan daftar pemilih tambahan (DPTb)/Pengguna KTP Elektronik dan Surat Keterangan. • Amati urutan antrian pemilih dalam melakukan pemungutan suara. • Perhatikan dan pastikan Ketua KPPS membuka surat suara secara lebar-lebar sebelum diserahkan kepada pemilih. • Awasi tahapan dan proses pemberian atau pemungutan suara.


• Amati dan pastikan setiap pemilih yang sudah melakukan pemungutan suara untuk mencelupkan jarinya ke dalam tinta khusus.

PERHATIKAN DAN PASTIKAN..!  Perhatikan dan pastikan pendamping pemilih disabilitas apabila didampingi, pendamping menandatangani Form Model C3-KWK.  Perhatikan dengan seksama pengumuman oleh Ketua KPPS pada jam 13.00 WIB/jam 1 siang. Pemilih yang diperbolehkan memberikan suara hanya pemilih yang telah hadir di TPS, dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara, serta anggota KPPS, Saksi dan petugas keamanan TPS.


 Catat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama pemungutan suara di dalam maupun di luar TPS dan ajukan keberatan kepada Ketua KPPS saat itu juga

1. Apakah ada anggota KPPS yang menjadi anggota atau pengurus Parpol, tim kampanye kandidat. 2. Apakah ada konstituen partai atau pendukung calon perseorangan yang terdaftar sebagai pemilih belum menerima surat undangan memilih. 3. Apakah ada warga masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT yang ikut memberikan suara di TPS. 4. Apakah jumlah surat suara sebanyak jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT untuk TPS ditambah 2.5 % surat suara cadangan. 5. Apakah surat suara beserta kelengkapan administrasi dimasukkan ke dalam kotak suara dalam keadaaan dikunci dan disegel. 6. Apakah KPPS menempelkan DPT dan daftar pemilih tambahan di TPS bersa ngkutan pada papan pengumuman. 7. Apakah KPPS menyerahkan salinan copy DPT dan daftar pemilih tambahan kepada saksi yang hadir dan kepada PPL. 8. Apakah KPPS memberi surat suara pengganti kepada pemilih yang merasa keliru dalam memberikan suara atau surat suaranya rusak. 9. Apakah KPPS memberi surat suara pengganti kepada pemilih yang merasa keliru dalam memberikan suara lebih satu kali. 10. Apakah KPPS memberi penjelasan kepada pemilih tentang tata cara pemberi an suara sah sebagai berikut: surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS, tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kolom yang memuat satu paslon; atau dalam salah satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama paslon; atau tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalam salah satu kolom yang memuat nomor, foto dan nama paslon; atau . tanda coblos terdapat pada salah satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama paslon.


PERAN SAKSI PADA PENGHITUNGAN SUARA

Peran saksi saat Penghitungan suara


1. Saksikan dan awasi proses pelaksanaan penghitun gan surat suara sesuai dengan peraturan KIP Aceh 2. Amati dan pastikan pembukaan kunci kotak surat suara dengan disaksikan oleh semua yang hadir. 3. Perhatikan dan pastikan penghitungan suara oleh Ketua KPPS terdengar dengan jelas dan memperlihatkan surat suara yang dihitungnya. 4. Amati dan pastikan lokasi penghitungan surat suara dilakukan secara terbuka dan di tempat yang terang atau memiliki penerangan yang cukup. 5. Pastikan penghitungan surat suara dicatat pada lembar/ papan pengumuman dengan tulisan yang jelas dan terbaca pada formulir model C1-KWK Plano berhologram

Lanjutan.... 1. 2.

Amati surat suara yang dinyatakan sah dan dianggap tidak sah. Saksi wajib memeriksa kebenaran angka yang tertera pada formulir Model C1-KWK dan lampirannya dengan mencocokkan pada formulir Model C1-KWK Plano berhologram 3. Saksi yang hadir pada rapat Penghitungan Suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan formulir Model C1-KWK Plano berhologram. Dokumentasi dapat berupa foto dan video. 4. Isilah formulir model C2-KWK bila terdapat keberatan dan kejadian khusus yang berhubungan dengan hasil penghitungan suara. 5. Jangan menandatangani formulir model C KWK dan formulir model C1-KWK bila ada keberatan dengan proses dan hasil penghitungan surat suara yang tidak ditanggapi oleh KPPS. 6. Saksikan dan awasi pembuatan berita acara pemungutan su ara dan sertifikat hasil penghitungan suara. 7. Pastikan Ketua KPPS melakukan penyegelan dan penandatanganan berita acara pemungutan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara sebelum dimasukkan ke dalam sampul. 8. Awasi dan pastikan Ketua KPPS melakukan pemeriksaan ter hadap isi sertifikat hasil penghitungan suara, yaitu surat suara yang diterima, yang digunakan, yang rusak, yang keliru dicoblos, sisa surat suara cadangan, jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap, dan jumlah pemilih dari TPS lain, serta jumlah perolehan suara sah tiap Pasangan Calon peserta Pilkada. 9. Mintalah salinan/fotokopi formulir Model C-KWK, Model C1-KWK dan lampirannya kepada Ketua KPPS. 10. Amati dan pastikan penempelan label, penyegelan dan pe nguncian kotak suara setelah sampul berita acara pemungu tan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara dimasukkan ke dalam kotak suara.


Paska Penghitungan suara 1. Lakukan rekapitulasi suara di tingkat gampong bila TPS-nya lebih dari 1 (satu) TPS. 2. Laporkan dan serahkan seluruh hasil pengawasan, pemantauan, pencatatan dan rekapitulasi penghitungan suara di TPS kepada saksi tingkat PPK di Kecamatan. 3. Awasi penyerahan kotak suara yang berisi surat suara, berita acara pemungutan dan penghitungan serta sertifikat hasil penghitungan suara dari KPPS kepada PPS untuk dibawa ke PPK pada hari dan tanggal yang sama. 4. Pastikan penyerahan kotak suara yang sudah disegel tersebut diawasi oleh pengawas pemilu lapangan dan Panwaslih kecamatan serta dilaporkan kepada Panwaslih Kabupaten/Kota. 5. Selamatkanlah Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara (formulir model C1-KWK) beserta lampirannya jika terjadi ancaman dan gangguan fisik setelah penghitungan suara di TPS. Dokumen ini sangat penting digunakan sebagai bukti apabila terjadi sengketa hasil Pilkada. Jln. T. Di Haji, Lr. Ujong Blang, Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh Telp. (0651) 6303 146 Email : [email protected] Website : www.jsthopi.org

LARANGAN SAKSI

LARANGAN SAKSI a. Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan pilihannya di TPS. b. Melihat pemilih saat memberikan suara.

c.

Memberikan perintah kepada KPPS, PPK, KIP.

d. Menangani perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara. e. Mengganggu KPPS, PPK, KIP dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. f.


Mengganggu jalannya proses pemungutan, penghitun gan dan rekapitulasi suara atau menimbulkan kekacauan dan kegaduhan saat proses tersebut berlangsung.

g. Menggunakan atau membawa atribut peserta Pilkada.

Pastikan dan perhatikan ...! a. Bilik pemberian suara ditempatkan berhadapan dengan tempat duduk Ketua KPPS dan saksi pasangan calon, dengan ketentuan jarak antara bilik pemberian suara 1 (satu) meter b. Ketua KPPS memberikan DPT kepada saksi pasang an calon yang hadir di TPS dan Pengawas Pemilu Lapangan. c.


Saksi dapat menyampaikan laporan dugaan adanya pelanggaran, penyimpangan dan/atau kesalahan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Paslon tkepada PPK dan KIP Kab/Kota

Pemetaan Potensi Masalah di TPS

1. Apakah ada anggota KPPS yang menjadi anggota atau pengurus Parpol, tim kampanye kandidat. 2. Apakah ada konstituen partai atau pendukung calon perseorangan yang terdaftar sebagai pemilih belum menerima surat undangan memilih. 3. Apakah ada warga masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT yang ikut memberikan suara di TPS. 4. Apakah jumlah surat suara sebanyak jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT untuk TPS ditambah 2.5 % surat suara cadangan. 5. Apakah surat suara beserta kelengkapan administrasi dimasukkan ke dalam kotak suara dalam keadaaan dikunci dan disegel. 6. Apakah KPPS menempelkan DPT dan daftar pemilih tambahan di TPS bersa ngkutan pada papan pengumuman. 7. Apakah KPPS menyerahkan salinan copy DPT dan daftar pemilih tambahan kepada saksi yang hadir dan kepada PPL. 8. Apakah KPPS memberi surat suara pengganti kepada pemilih yang merasa keliru dalam memberikan suara atau surat suaranya rusak. 9. Apakah KPPS memberi surat suara pengganti kepada pemilih yang merasa keliru dalam memberikan suara lebih satu kali. 10. Apakah KPPS memberi penjelasan kepada pemilih tentang tata cara pemberi an suara sah sebagai berikut: surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS, tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kolom yang memuat satu paslon; atau dalam salah satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama paslon; atau tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalam salah satu kolom yang memuat nomor, foto dan nama paslon; atau . tanda coblos terdapat pada salah satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama paslon.


 Pastikan penghitungan dilakukan ditempat yang terang dan dapat dilihat dengan jelas.  Perhatikan jenis surat yang sudah dihitung dimasukkan ke dalam kotak suara yang sesuai.  Perhatikan dan pastikan apakah surat suara sah atau tidak sah  awasi apabila Seluruh Keberatan Saksi tidak dicatat oleh KPPS dengan menggunakan formulir Model C2-KWK


DENAH PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA

SURAT SUARA SAH & TIDAK SAH

Surat Suara Sah dicoblos apabila (Ps. 86 c PKPU 14 Tahun 2016) : 1. Ditandatangani oleh ketua KPPS 2. diberi tanda coblos pada kolom yang memuat foto dan nama Pasangan Calon atau kolom kosong yang tidak bergambar 3. dilakukan dengan cara mencoblos 1 (satu) kali pada: kolom yang memuat foto dan nama Pasangan Calon; atau kolom kosong yang tidak bergambar. 4. tanda coblos pada kolom atau tepat pada garis kolom yang memuat foto dan nama Pasangan Calon, dinyatakan sah memberikan pilihan untuk Pasangan Calon; 5. tanda coblos pada kolom atau tepat pada garis kolom pilihan kolom kosong yang tidak bergambar, dinyatakan sah tidak memilih Pasang an Calon yang bersangkutan.


2017

Coblos

SAH UNTUK PASANGAN CALON NOMOR SATU Apabila tanda pemberian suara dengan tanda coblos (●) pada kolom NOMOR pasangan calon,maka suaranya sah.

2017

Coblos

SAH UNTUK PASANGAN CALON NOMOR DUA Apabila tanda pemberian suara dengan tanda coblos (●) pada kolom FOTO Pa sangan Calon, maka suaranya sah.

2017

SAH UNTUK PASANGAN CALON NOMOR TIGA Coblos Apabila tanda pemberian suara dengan tanda coblos (●) pada kolom NAMA Pa sangan Calon, maka suaranya sah.

2017

Coblos

SAH UNTUK PASANGAN CALON NOMOR EMPAT Apabila tanda pemberian suara dengan tanda coblos (●) pada kolom GAMBAR Pasangan Calon, maka suaranya sah.

2017 Coblos

TIDAK SAH...! Tanda pemberian suara coblos (●) DI LUAR kolom, maka suaranya tidak sah.

2017

Coblos

TIDAK SAH..! Tanda pemberian suara coblos (●) diantara dua kolom Pasangan Calon, maka suaranya TIDAK SAH.

2017

Coblos

Coblos

Coblos

Coblos

TIDAK SAH..! Tanda pemberian suara coblos (●) diantara dua kolom Pasangan Calon, maka suaranya TIDAK SAH.

FORMULIR YANG WAJIB DIKETAHUI

Model C-2KWK CATATAN KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI DALAM PE LAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENG HITUNGAN SUARA DI TPS


TERIMA KASIH


PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON

Recommend Documents