144
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Pada bagian ini akan dikemukakan beberapa kesimpuian dan
rekomendasi
yang
didasarkan
atas
penelitian
dan
analisisnya, terutama yang berkenaan dengan peranan kepala cabang dinas pendidikan se kota Bandung dalam mewujudkan manajemen kinerja yang efektif dalam rangka pengembangan sumber daya manusia kepala sekolah dasar.
A. Kesimpuian
1. Kesimpuian Umum
Kepala Cabang Dinas Pendidikan memegang peranan
strategis dalam melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi
kerja kepala sekolah dasar. Sebelum kebijakan otonomi daerah diberlakukan di Kota Bandung, ruang lingkup atau wilayah kerja
dari Cabang Dinas Pendidikan didasarkan pada PP No. 65 Tahun 1951. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut, disebutkan bahwa
ruang lingkup kerja Cabang Dinas Pendidikan Kota Bandung, adalah mengelola pembinaan menyangkut "3M" (Man, Money,
Material).
Sementara
menyangkut
teknik
edukatif
145
pengelolaannya
diserahkan
kepala
Kantor
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah kebijakan otonomi daerah dilaksanakan pada
pemerintahan Kota Bandung, maka diadakan penggabungan atau fusi antara Dinas P dan K dengan Kandepdikbud menjadi
Dinas
Pendidikan.
Dengan
adanya
kebijakan
tersebut,
sebenarnya memberikan peluang yang lebih besar bagi Kepala Cabang
Dinas
monitoring,
dan
Pendidikan evaluasi
untuk kerja
melakukan kepala
pembinaan,
sekolah.
Untuk
mengefektifkan peranan yang dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan tersebut, maka dalam prakteknya memerlukan
acuan
normatif, sebagai patokan untuk mengukur kriteria
keberhasilan kinerja kepala sekolah. Dengan menggunakan acuan normatif tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dapat
melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi program kerja sekolah secara konseptual dan obyektif.
Melalui peranan yang dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas
Pendidikan tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak
positif terhadap manajemen kinerja efektif kepala sekolah. Melalui kegiatan-kegiatan seperti: membina komitmen kepala sekolah, melakukan supervisi sekolah, mengoperasionalisasikan
kinerja kepala sekolah, dan mengevaluasi program kerja sekolah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dapat menggali dan
146
menghimpun berbagai informasi yang diperlukan untuk kegiatan pembinaan selanjutnya.
2. Kesimpuian Khusus
Kesimpuian khusus ini merupakan jawaban atas item-item
pertanyaan penelitian, yang dirumuskan sebagai berikut. a.
Membina Komitmen Kepala Sekolah Dasar
Peranan yang dilaksanakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dalam membina komitmen kepala sekolah dasar
dimaksudkan sebagai upaya untuk menanamkan dan membina
pribadi
kepala sekolah untuk senantiasa
memiliki
sikap
komitmen pada tugasnya selaku pemimpin pendidikan pada level sekolah dasar. Dari temuan penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala
Cabang Dinas Pendidikan se Kota Bandung, yakni; pemahaman
terhadap tujuan/visi/misi, pemahaman terhadap tanggungjawab dan tugas, membina disiplin, dan membina loyalitas kepala sekolah dasar.
Semua item-item kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala
Cabang Dinas Pendidikan tersebut, telah dijalankan hampir
dengan prosentase di atas rata-rata sebagaimana dinyatakan dalam pembahasan bab IV.
147
b. Melaksanakan Supervisi Pendidikan
Supervisi yang dilaksanakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan merupakan salah satu manifestasi dari peranannya
sebagai supervisor pendidikan, terutama dalam penyelenggaraan
pendidikan di jenjang sekolah dasar. Supervisi pendidikan yang dilaksanakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dimaksudkan
sebagai upaya untuk menggali, menghimpun, dan menganaiisis berbagai
permasalahan,
potensi,
dan
karakteristik
penyelenggaraan pendidikan pada masing-masing sekolah dasar yang ada di wilayah kerja Kepala Cabang Dinas Pendidikan masing-masing.
Dalam
menjalankan
peranannya
sebagai
supervisor
pendidikan, berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan se Kota Bandung dalam mewujudkan
kinerja kepala sekolah yang efektif, adalah; meningkatkan motivasi, mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh masing-
masing sekolah, mengembangkan rencana kegiatan, dan melaksanakan kegiatan. Dari keseluruhan item-item pelaksanaan
supervisor, dapat dikatakan bahwa Kepala Cabang Dinas Pendidikan se Kota Bandung telah menjalankan peranannya secara maksimal.
148
c. Mengoperasionalisasikan Kinerja Kepala Sekolah Dasar Mengoperasionalisasikan kinerja kepala sekolah dasar yang dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dimaksudkan
sebagai upaya pembinaan yang memfokuskan pada penjabaran kebijakan-kebijakan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam posisi
sepeti ini,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan berperan sebagai
fasilitator bagi para kepala sekolah dasar dalam menjabarkan
program kerja sekolah secara garis besar. Intervensi Kepala Cabang Dinas Pendidikan dalam merumuskan program kerja
kepala sekolah dasar lebih diarahkan pada pembinaan teknis, dan konseptual, sehingga diharapkan kinerja kepala sekolah dasar
tersebut
sejalan
dengan
kebijakan
pembangunan
pendidikan yang telah digariskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Untuk mengoperasionalisasikan kinerja kepala sekolah dasar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan se Kota Bandung, telah
melaksanakan
kegiatan-kegiatan
seperti;
mengidentifikasi
standar kinerja, mengidentifikasi kinerja, dan mengimplementasikan program kerja.
149
d. Evaluasi Program Kerja
Evaluasi program kerja dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui efektifitas dan tingkat keberhasilan dari program kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dalam upayanya untuk mewujudkan manajemen
kinerja kepala sekolah yang efektif. Dari hasil evaluasi kinerja tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dapat menemukenali
berbagai
permasalahan
dan
potensi
apa
yang
dapat
diberdayakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan untuk mewujudkan manajemen kinerja yang efektif sesuai dengan lingkungan kontekstual pendidikan setempat.
Sementara dalam mengevaluasi program kerja yang telah
dilaksanakan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan melaksanakan
kegiatan-kegiatan seperti; menentukan alat ukur yang akan digunakan
dalam
evaluasi,
melaksanakan
evaluasi,
dan
menindaklanjuti hasil dari kegiatan evaluasi tersebut.
B. Implikasi
Berangkat
dari
kesimpuian
yang
dihasilkan
dalam
penelitian ini, maka dirumuskan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Komitmen seseorang terhadap tugas akan dimiliki manakala
yang bersangkutan memiliki pemahaman yang mendalam dan
150
menyeluruh mengenai hak dan kewajibannya. Sisi lain dari komitmen ini menggambarkan kesanggupan mental pada
seseorang untuk loyalitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu, apabiia Kepala Cabang Dinas Pendidikan tidak melakukan pembinaan komitmen pada
kepala sekolah, maka dapat diperkirakan kepala sekolah kurang loyalitas terhadap tugas pokok dan fungsinya.
2. Supervisi sekolah merupakan salah satu teknik yang dapat menggali dan menghimpun berbagai permasalahan, dan potensi yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam melakukan pengelolaan sekolah yang dipimpinnya. Oleh karena itu,
supervisi sekolah merupakan kegiatan awal dan utama untuk memahami secara obyektif dan empiris mengenai kinerja
kepala sekolah. Pembinaan terhadap kepala sekolah tanpa didasarkan
menyentuh
pada
hasil
supervisi sekolah,
permasalahan-permasalahan
tidak
akan
aktual
dan
kontekstual.
3. Dalam batas-batas tertentu,
upaya
untuk menjabarkan
rumusan tugas pokok dan fungsi suatu jabatan tertentu,
memerlukan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari atasan. Hal tersebut, berlaku juga dalam kinerja kepala
sekolah, di mana dalam batas-batas tertentu memerlukan pemikiran, pendapat, dan arahan dari Kepala Cabang Dinas
15T
Pendidikan untuk mengoperasionalisasikan kinerja kepala sekolah. Manakala kegiatan mengoperasionalisasikan kinerja
kepala sekolah tersebut tidak dilaksanakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan, maka akan sulit untuk melakukan penilaian program kerja kepala sekolah secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.
4. Evaluasi
merupakan
alat
untuk
mengukur
tingkat
keberhasilan pelaksanaan program kerja kepala sekolah. Oleh karena itu, peranan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dalam melakukan
pembinaan
melakukan evaluasi,
terhadap
kepala
sekolah
tanpa
maka tidak akan mampu mengukur
keberhasilan program kerja kepala sekolah. Manfaat lainnya dari evaluasi tersebut, adalah dapat merumuskan strategi
pembinaan dalam kegiatan selanjutnya.
C. Rekomendasi
Berangkat dari beberapa temuan penelitian dan kenyataan
yang ditemui di lapangan, maka dapat dirumuskan beberapa rekomenciasi, sebagai berikut:
1. Mengiiigat masih dijumpai beberapa kepala sekolah yang belum memahami mengenai visi dan misi pembangunan
pendicikan di Kota Bandung, maka upaya pembinaan komitmen kepala sekolah yang dilakukan olen Kepala Cabang
Dinas Pendidikan, perlu berangkat dari tingkat
kepala sekolah mengenai konsep visi dan misi
pendidikan. Untuk melaksanakan hal tersebut, KepaggaBafig' Dinas Pendidikan dapat melibatkan berbagai pihak, seperti
pakar pendidikan untuk memberikan pemahaman secara mendalam mengenai konsep visi dan misi pendidikan.
2. Adanya sebagian Kepala Cabang Dinas Pendidikan yang memiliki latar belakang pendidikan dan pekerja yang kurang
relevan dengan prinsip-prinsip pengelolaan sekolah, dan ditambah dengan belum adanya instrumen supervisi sekolah, maka dipandang perlu untuk mengadakan pelatihan bagi Kepala Cabang Dinas Pendidikan
3. Untuk meningkatkan keterampilan kepala sekolah dalam
mengoperasionalisasikan.kinerjanya, maka dipandang perlu bagi Kepala Cabang Dinas Pendidikan untuk mendalami tugas
pokok dan fungsi kepala sekolah dan melakukan analisis kebutuhan pengelolaan sekolah, sehingga materi pembinaan
yang dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan
menyentuh kebutuhan aktuai d«m kontekstual kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya.
4. Perlu dirumuskan instrumen pe lilaian sebagai pedoman bagi
Kepala Cabang Dinas Pendidikcn untuk melakukan penilaian kinerja kepala sekolah. Supaya instrumen penilaian yang
^T
akan digunakan memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang
tinggi, maka dalam proses perumusannya dapat melibatkan pakar konstruksi tes.
Piiiiik^,