ISSN 1412-2170
MITRA WACANA
Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Tepung
Edisi 189 Tahun XII / 2013
Optimis Hadapi Tahun Baru
Kiriman GRATIS dari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills PORTO DIBAYAR / TAXE PERCUE Nomor: 05/PRTD/JKU/DIVRE IV/2012 Berlaku: s.d. 31 Desember 2012
LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): 0807-1800-888,
[email protected], www.bogasari.com,
@KreasiBogasari
Evaluasi Dasar Perencanaan Usaha .... Hal. 6 Menjelang memasuki tahun yang baru, adalah saat yang tepat untuk elakukan evaluasi usaha secara keseluruhan. Hasilnya, bisa digunakan untuk merumuskan langkah sepanjang tahun ke depan.
Peran Anggaran Dalam Perencaaan Usaha ............................ Hal. 8 Anggaran sangat penting untuk membantu perencanaan perusahaan secara keseluruhan, sekaligus pengendalian dalam pelaksanaannya.
Saripudin Ayip ...... Hal. 10 Loyal menggunakan terigu Cakra Kembar sejak pertama kali membuat roti sampai saat ini, tidak pernah mau pindah ke lain hati. Bahkan ketika beberapa merek terigu menawarkan banyak kemudahan dan hadiah, tetap saja ditolak, karena sudah tahu rahasianya.
Sajian Utama ..................................................... 3 -7 Pemasaran .......................................................... 12 Info BMC .............................................................. 13 Tips ....................................................................... 14 Resep .................................................................... 15 Info Bogasari ....................................................... 16 Info UKM ............................................................... 18
P
Optimis menghadapi 2013
embaca yang budiman, memasuki tahun baru 2013, tentunya banyak harapan yang digantungkan. Namun, nampaknya situasi perekonomian ke depan perlu juga dicermati, apalagi keadaan ekonomi nasional diperkirakan memasuki masa sulit. Apakah kita harus menyerah? Bukan keputusan yang bijak. Apapun kondisinya, tahun 2013 harus disongsong dengan penuh optimisme. Justru saat-saat kritis seperti sekarang ini harus kita manfaatkan untuk menunjukkan sampai di mana kepiawaian kita dalam menjalankan usaha. Untuk itu setiap perusahaan, perlu mempunyai strategi mantap yang dituangkan dalam perencanaan bisnis, agar tidak mudah terombang-ambing dalam ketidakpastian. Momen seperti inilah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi usaha sebagai bahan untuk membuat perencanaan di masa mendatang. Dari sanalah kita bisa dengan jelas melihat kinerja usaha kita sambil melihat kondisi dan peluang pasar yang ada. Ketika banyak orang berteriak tentang kesulitan ekonomi, ketika itu juga kita bisa memanfaatkan momen untuk mengisi kekosongan pasar. Tentu saja harus dengan penuh perhitungan. Nah pada Wacana Mitra edisi ini redaksi menurunkan beberapa tulisan mengenai bagaimana mempersiapkan usaha ke depan dengan maksud mengajak para pembaca yang budiman untuk tidak terlena dengan situasi ekonomi, tetapi marilah mencoba melihat kembali bagaimana cara kita menjalankan usaha selama ini dengan melakukan evaluasi dan interospeksi sambil belajar dari pengalaman tahun lalu untuk menatap usaha ke depan. Semoga sukses di tahun 2013. M
PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Beatrix Sudibyo, Pemimpin Redaksi: M.R. Pamungkas Redaksi: Louis M. Djangun, Rudianto Pangaribuan, Kontributor: Effendi Lie; Ahmad Hadiyanto; Uluan DP. Manurung; J .M. Qayyuum; Roy Hudiana, Sylvia, Joko Pramono, Josaphat S. Wijaya, Julius Ronadi, Suhaeli Ali. Desain & Lay-out: Melcky. Sekretariat, & Distribusi: SME Relations Department Alamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 43900170-174, Fax : (021) 43920049, e-mail:
[email protected], http//www.bogasari.com DISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Sajian Utama
Memasuki tahun 2013
Optimis tapi Realistis Apapun kondisinya, tahun 2013 harus disongsong dengan penuh optimisme. Mulailah dengan bekal perencanan bisnis yang matang. Dengan perencanaan, roda bisnis bisa bergerak secara lebih terarah, dengan segala pencapaian yang terukur. Perencanaan bisnis harus menetapkan target tinggi yang menantang. Tapi, tidak mengabaikan faktor lain terutama peluang dan kemampuan untuk menjalankannya.
M
ENJALANKAN bisnis, tanpa perencanaan, bisa diibaratkan berjalan menembus hutan belantara, tanpa kompas atau peta.
Memang, ada kemungkinan bisa sampai ke tujuan. Tapi, kemungkinan itu sama besarnya dengan risiko tersesat. Minimal, perjalanan yang ditempuh tidak
Apapun kondisinya, tahun 2013 harus disongsong dengan penuh optimisme
Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap informasi BMC akan disampaikan melalui SMS. Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
Sajian Utama
“ Jangan lupa memperhitungkan sumberdaya yang dimiliki perusahaan plus potensi pasar, karena target tinggi yang jauh melampaui kemampuan perusahaan, tak ada bedanya dengan anganangan kosong ” efisien dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga, karena rutenya yang melingkar. Perencanaan bisnis harus menetapkan target tinggi yang menantang. Tapi, tidak mengabaikan faktor lain terutama peluang dan kemampuan untuk menjalankannya. Sayangnya, banyak pengusaha kecil menengah yang mengabaikan rencana bisnis. Segalanya dibiarkan berjalan begitu saja, cenderung berdasarkan naluri belaka. Namun tentu saja, ada di antara mereka yang berhasil meningkatkan perkembangan usahanya. Tapi tak sedikit yang jalan di tempat, atau mengalami perkembangan yang
lambat. Bahkan, usaha yang sudah berkembang pun, tak jarang yang tiba-tiba saja jatuh, tanpa sempat diketahui terlebih dahulu faktor penyebabnya. Boleh jadi, usaha yang berkembang tanpa perencanaan itu, lebih banyak didukung oleh faktor luck alias keberuntungan. Dengan perencanaan bisnis, pengembangan usaha bisa dilakukan secara terarah. Setiap pencapaian pun, bisa diukur. Benar, bahwa adanya perencanaan bisnis tidak menjamin terjadinya perkembangan. Tapi, dengan melihat kembali strategi yang dirumuskan dalam perencanaan, biasanya, evaluasi akan
lebih mudah dilaksanakan. Jadi, pengusaha bisa lebih mudah melihat permasalah yang terjadi, sekaligus cara untuk memperbaikinya. Terlebih, di tahun 2013 yang baru kita masuki sekarang ini, keadaan ekonomi nasional diperkirakan memasuki masa yang cukup sulit. Setiap perusahaan, perlu mempunyai strategi mantap yang dituangkan dalam perencanaan bisnis, agar tidak mudah terombang-ambing dalam ketidakpastian. Realistis Sebelum menyusun perencanaan, terlebih dahulu harus ditetapkan tujuan yang ingin
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Sajian Utama
dicapai. Setiap pengusaha, tentu saja ingin menetapkan tujuan atau target setinggi-tingginya, alias sangat optimis. Boleh-boleh saja. Bahkan, bagus karena target yang baik adalah yang memiliki sifat menantang. Tapi, jangan lupa untuk memperhitungkan sumberdaya yang dimiliki perusahaan plus potensi pasar. Target tinggi yang jauh melampaui kemampuan perusahaan, tak ada bedanya dengan angan-angan kosong. Jadi, di samping harus menantang, target yang ditetapkan juga harus realistis. Lantas, bagaimana caranya merumuskan tujuan atau target yang menantang sekaligus realistis, sehingga bisa dicapai? Di sinilah perlunya keterlibatan
“ Satu hal yang mesti diperhatikan, strategi tidak bersifat kaku, dan tetap memberi peluang untuk dimodifikasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan yang mungkin terjadi kelak “
pihak lain di luar pengusaha sebagai pemilik perusahaan, yaitu karyawan. Sebab, bagaimanapun, karyawan juga banyak mengetahui keadaan lapangan, yang mereka hadapi sehari-hari. Lagi pula, jika tidak dilibatkan, karyawan akan cenderung bersikap pasif, dan bekerja hanya berdasarkan perintah. Hampir tidak ada inisiatif atau kreativitas. Akibatnya, pengusaha harus melakukan pengawasan secara ketat, setiap saat. Ini bisa menguras waktu, pikiran dan tenaga. Padahal, pengusaha harus memikirkan hal-hal yang bersifat strategis. Namun, berbeda dengan pengusaha sebagai pemilik perusahaan, karyawan biasanya justru cenderung menetapkan target yang lebih rendah, agar beban pekerjaannya jadi ringan. Di sinilah perlunya kompromi, dengan mengambil jalan tengah. Pengusaha tidak boleh memaksakan target tinggi yang menjadi kehendaknya. Terlebih jika karyawan mampu mengajukan alasan yang masuk akal, sebagai pendukung targetnya. Misalnya, kalau pengusaha menginginkan keuntungan sepanjang tahun 2013 nanti naik sampai 50 % dibanding pencapaian di tahun 2012 kemarin, sedangkan karyawan mengajukan angka 25 %, maka kompromi bisa dilakukan dengan mengam-
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
bil angka 35 %. Kalau mau lebih mantap lagi, gunakan jasa pihak ketiga di luar perusahaan, yang dinilai mampu menilai kemampuan perusahaan dan potensi pasar secara lebih objektif dan netral. Setelah target perusahaan ditetapkan, barulah menyusun strategi untuk mencapainya. Ini merupakan bagian paling penting dari proses penyusun perencanaan bisnis. Satu hal yang mesti diperhatikan, strategi tersebut tidak bersifat kaku. Jadi, tetap memberi peluang untuk dimodifikasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan yang mungkin terjadi kelak. Sekali lagi, perencanaan bisnis sangat penting, karena menentukan nasib perusahaan di tahun 2013 ini. Membuat perencanaan bisnis, tampaknya memang mudah. Tapi, banyak perusahaan yang gagal. Kegagalan tersebut boleh jadi bukan karena perusahaan bersangkutan sama sekali tidak punya potensi, melainkan karena keliru membuat targettarget dalam rencana bisnisnya. Mungkin terlalu rendah atau sebaliknya, terlalu tinggi. Jadi, jika kita sudah membuat perencanaan bisnis untuk tahun 2013, tidak ada salahnya dilihat kembali, sebelum benar-benar menjadi keputusan untuk dijalankan. (pam)
Sajian Utama
Evaluasi Sebagai Dasar Perencanaan Usaha Menjelang memasuki tahun yang baru, adalah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi usaha secara keseluruhan. Hasilnya, bisa digunakan untuk merumuskan langkah sepanjang tahun ke depan. Evaluasi harus dilakukan secara kritis, agar kelemahan dan potensi usaha kita bisa dilihat secara objektif
B
agaimana keadaan perusahaan sepanjang 2012 yang lalu? Dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan tepat, pengusaha bisa mengetahui secara persis, keadaan perusahaan, termasuk pencapaian yang diraihnya selama satu tahun. Masalah-masalah yang pernah terjadi pun, kemungkinan bisa dicarikan solusi yang tepat, sehingga tidak terulang lagi di masa mendatang. Sekaranglah saatnya pengusaha melakukan evaluasi menyeluruh, terhadap langkah dan kinerja bisnisnya sepanjang 2012. Hasil
evaluasi yang objektif, akan sangat menentukan langkah pengembangan pada 2013 mendatang. Tentu saja, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, agar evaluasi bisa benar-benar dilakukan dengan baik. Salah satu yang paling mendasar, adalah adanya sistem pembukuan yang rapi, mudah dimengerti dan akurat. Dengan mencermati angkaangka yang tercatat dalam pembukuan, keadaan perusahaan dan perkembangannya selama setahun, sudah bisa diketahui. Kemudian, setiap bagian dalam
perusahaan, mempunyai laporan atas hasil kegiatan yang telah dilakukannya. Agar pencapaiannya mudah diukur, dalam laporan tersebut harus disebutkan juga anggaran atau target yang dicanangkan sebelumnya. Sebetulnya, laporan-laporan tersebut semestinya memang tidak dibuat hanya pada akhir tahun. Lebih sering, lebih baik. Minimal sebulan sekali. Dengan begitu, evaluasi pun bisa dilakukan dengan lebih sering, sehingga jika ada sebuah masalah, bisa diselesaikan pada saat itu juga. Fokus pada Kelemahan Evaluasi yang dilakukan pada akhir tahun, cenderung terarah pada aspek-aspek yang lebih luas dan bersifat strategis. Namun, tetap saja, fokus evaluasi hendaknya lebih banyak pada upaya mencari masalah atau kelemahan-kelemahan yang terjadi, atau sesuatu yang tidak berjalan sesuai target. Meskipun penting, upaya untuk mencari kelemahan seringkali tidak mudah. Terlebih pada perusahaan kecil yang biasanya sangat identik dengan pemi-
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Sajian Utama
liknya. Sebab, secara manusiawi, orang sulit melihat kelemahannya sendiri. Apalagi jika perusahaan tersebut sudah dinilai berhasil, dan memang menguasai pasar di wilayahnya. Rasa percaya dirinya bisa menjulang terlalu tinggi, sehingga cenderung meremehkan para pesaingnya. Rasa percaya diri terlalu tinggi yang melahirkan pandangan menyepelekan pesaing, itu sangat berbahaya. Sebab, dalam bisnis,
Sering terjadi, ketika sebuah perusahaan kecil sudah berkembang dan mapan, berbagai faktor yang mendukung efisiensi, malah melemah. Sang pemilik perusahaan, misalnya, sudah merubah gaya hidupnya secara drastis menjadi cenderung boros. Penggunaan telepon, listrik dan sebagainya, tidak terkontrol lagi lantaran dianggap soal sepele. Lebih celaka lagi, jika pelayanan kepada konsumen juga ikut
segalanya bergerak secara dinamis. Perubahan bisa berlangsung secara cepat. Perusahaan yang hari ini menguasai pasar, bisa saja besoknya dilewati pesaing karena lengah dan menganggap enteng. Padahal, justru karena posisinya sebagai penguasa pasar, pemilik perusahaan itu harus lebih waspada. Sebab, para pesaing justru bekerja keras untuk merebut posisi tersebut.
menurun. Karena selalu didatangi banyak pembeli, si pengusaha dan seluruh karyawannya, merasa bahwa pihak konsumenlah yang butuh, bukan perusahaan. Kehilangan satu atau dua konsumen yang cerewet, dianggap bukan masalah besar. Maka, perusahaan pun berjalan dengan biaya tinggi karena tidak efisien. Kosumen yang pergi karena kecewa dengan membu-
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
ruknya pelayanan, akan mempengaruhi konsumen lainnya, sehingga sedikit demi sedikit, jumlah konsumen yang datang terus berkurang. Sementara itu, para pesaing yang masih serba terbatas, justru bergerak dengan efisiensi tinggi, agar bisa menekan biaya operasional. Pelayanan pada konsumen pun, jauh lebih baik agar memperoleh banyak konsumen baru. Dengan berbagai cara, mereka juga berupaya untuk terus menerus memperbaiki kualitas produknya, sehingga setara bahkan lebih dari sang pengusaha besar. Hasilnya, perusahaan mapan itu pun terlewati. Gantian pesaingnya yang memimpin pasar. Dalam bisnis, kejadian seperti ini sangat sering terjadi. Karena itu, sekali lagi, dalam melakukan evaluasi, fokus pada kelemahan sangat penting. Supaya mendapatkan masukan yang lebih bervariasi dan valid, libatkan karyawan dalam proses evaluasi itu. Lebih baik lagi, kalau konsumen juga dilibatkan. Misalnya, melalui kuesioner atau dengan mengundang sejumlah konsumen, yang sudah jadi pelanggan maupun belum. Jika perlu, undang juga ahli pemasaran untuk memperoleh masukan yang lebih luas. Tapi, sekali lagi, pengusaha harus bersedia membuka hati dan pikiran terhadap semua kritik atau pandangan yang menunjukkan titik lemah. Pikiran terbuka itu sangat penting. ***
Manajemen
PERAN ANGGARAN DALAM PERENCANAAN USAHA Anggaran sangat penting untuk membantu perencanaan perusahaan secara keseluruhan, sekaligus pengendalian dalam pelaksanaannya.
P
elaku usaha kecil menengah (UKM), umumnya menjalankan kegiatan usaha tanpa perencanaan yang baik. Semuanya cenderung dibiarkan berjalan begitu saja, dengan pengendalian berdasarkan insting atau kebiasaan saja. Memang benar, cara pengelolaan “tradisional” seperti itu, bisa saja membuat perusahaan berjalan bahkan berkembang. Tapi, perkembangan itu seringkali mentok pada tingkat tertentu. Bahkan, sering juga, sewaktu-waktu terjadi penurunan dan bangkrut. Sebab, iklim usaha penuh dengan perubahan-perubahan. Terlebih jaman sekarang, di mana persaingan usaha kian berlangsung ketat. Perencanaan yang baik dan ditulis secara sistematis, jalannya perusahaan akan lebih terarah, efisien, mudah dikontrol dan dievaluasi. Langkah-langkah pengembangan pun, menjadi lebih mudah dilakukan. Langkah pertama dalam menyusun perencanaan, adalah me-
nentukan harapan atau tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu, disusun tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan harapan tersebut. Perlu juga dipertimbangkan, apakah langkah-langkah tersebut bisa benar-benar mampu dijalankan, atau terlalu berat. Di sinilah perlu upaya penyesuaian dengan kemampuan perusahaan. Salah satu faktor penting dalam perencanaan itu, adalah anggaran. Penganggaran perusahaan, yang sering disebut budgeting, merupakan suatu proses perencanaan sekaligus pengendalian kegiatan operasi perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang. Tujuannya, untuk memproyeksikan operasi atau kegiatan perusahaan, dalam proyeksi
laporan keuangan (laporan rugilaba, neraca, perubahan modal), dan aliran kas. Penganggaran perusahaan (perencanaan dan pengendalian laba) tersebut, mencakup pengembangan dan pelaksanaan dari
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Manajemen
tujuan perusahaan, spesifikasi tujuan perusahaan, pengembangan strategi perencanaan laba jangka panjang, spesifikasi strategi perencanaan laba jangka pendek, pembuatan suatu pelaporan kinerja periodik dan pengembangan prosedur tindak lanjut. Penjabaran dari perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan, diwujudkan dalam suatu bentuk atau format laporan, yang dikenal dengan Anggaran (budget). Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit uang, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit uang, maka anggran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting, dalam arti segala kegiatan akan dinyatakan dalam satu-an uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan. Secara lebih substansial, penganggaran merupakan komoitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
Tahap Perencanaan Usaha Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, perusahaan akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.
Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dan tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting. Sebab tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi, terutama menyangkut keuangan, potensi pasar, peta persaingan, dan sebagainya.
Tahap 3 : Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan, untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan. Karena itu, perlu diketahui faktor- faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian penting dari proses perencanaan.
Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai altematif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada. ***
Sumber (diolah): Anggaran Perusahaan, Suatu Pendekatan Praktis,
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
Pro�l
Saripudin (Ayip): Pengusaha “Roti Damai” Cirebon
Sukses mengembangkan Usaha Roti, Ini Rahasianya
LOYAL menggunakan terigu Cakra Kembar sejak pertama kali membuat roti sampai saat ini, tidak pernah mau pindah ke lain hati. Bahkan ketika beberapa merek terigu menawarkan banyak kemudahan dan hadiah, tetap saja ditolak, karena sudah tahu rahasianya.
K
esetiaannya menggunakan terigu Cakra Kembar bukan tanpa alasan, Saripudin pemilik usaha Roti Damai di daerah Lemahabang, Cirebon rupanya mempunyai pengalaman tersendiri dengan terigu yang satu ini. Sejak awal membuka usahanya di Bekasi tahun 1993, Ayip panggilan sehari-hari Saripudin sudah menggunakan terigu merek Cakra Kembar, karena yang ia tahu kalau untuk membuat roti pakainya merek Cakra Kembar, tidak ada alasan lain. “Sejak masih kerja di pabrik roti dulu, yang saya lihat hanya ada merek Cakra Kembar“ kenangnya. Namun kini, setelah beberapa tahun mengelola pabrik roti sendiri, ternyata ia menemukan alasan lain yang lebih mendasar terutama menyangkut perkembangan usahanya. Paling tidak ada dua alasan yang
menjadikannya “keranjingan“ dengan terigu Cakra Kembar, yaitu kualitas roti yang prima dan tingkat penjualan yang tinggi. Dari sisi kualitas, pria kelahir-an Cirebon 39 tahun yang lalu itu menuturkan bahwa dibandingkan dengan terigu merek lain, selain rasanya lebih gurih menggunakan Cakra Kembar, adonan rotinya jauh lebih mengembang sehingga hasilnya pun bisa lebih banyak. Ketika banyak orang mengatakan bahwa menggunakan Cakra Kembar tidak ada keuntungannya
Edisi 189/Tahun XII/2012 * Wacana Mitra
Pro�l
karena harganya lebih mahal, ia tidak sependapat, bahkan menurutnya sama sekali salah. Berdasarkan perhitungannya selama menjalankan usaha, ternyata justru sebaliknya. Ia memberikan contoh sederhana, seandainya perbedaan harga bahan baku antara Rp 10-25 ribu setiap zaknya, sedangkan hasil jadinya bisa lebih banyak misalnya 10 buah roti yang harganya 5 ribuan, maka kelebihan penjualannya mencapai Rp 50 ribu setiap zaknya. Artinya perbedaan harga bahan baku sudah terpenuhi, bahkan masih ada lebihannya. Alasan kedua adalah tingkat penjualan yang tinggi. Menurut suami dari Inayah ini, konsumen tentu akan lebih memilih produk yang harga jualnya sama dengan produk berbahan baku yang lain, tetapi kualitas lebih baik dan rasanya enak. Dengan demikian otomatis penjualannyapun juga akan lebih banyak. “Kalau orang sudah biasa makan roti, lidah juga tidak bisa dibohongi, mereka tau perbedaan dari segi tampilan maupun rasanya.“ Katanya. Ayip juga punya keyakinan bahwa para pelanggan pasti bisa membedakan antara roti yang satu dengan yang lain. “Perbedaan itu adalah karena bahan baku yang digunakan,“ yakinnya. Dari sisi perhitungan penjualan, Ayip memberikan ilustrasi jika menggunakan bahan baku terigu Cakra Kembar bisa memproduksi 100 buah roti dengan citarasa yang enak,
tingkat penjualannya bisa mencapai 80% jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan bahan baku merek lain yang hanya bisa memproduksi 90 buah roti dengan rasa kurang enak dengan tingkat penjualannya hanya 50-60% saja. “Jelas lebih menguntungkan kalau pakai terigu Cakra Kembar, dari segi hasil, harga bahan baku sudah ketutup, dari penjualan lebih banyak karena rasanya lebih enak“ yakinnya. Saat ini, roti Damai bikinan Ayip sudah beredar di beberapa kota mulai dari Patrol, Cirebon, Tegal, Pemalang sampai Ciamis, bahkan beberapa supermarket di Jawa Barat berhasil ia kuasai karena kualitasnya sangat terjaga ditambah dengan kemasan menarik yang dilengkapi dengan tanggal daluwarsa. Sebenarnya sukses Ayip dengan Roti Damai-nya bukan tanpa hambatan. Ia bersama dengan kakak dan iparnya yang menyediakan modal sempat jatuh terpuruk pada saat krisis moneter tahun 1998. Namun oleh Ayip momen krisis itu dimanfaatkan sebagai titik balik meraih sukses. Ia melihat bahwa banyaknya pengusaha roti yang gulung tikar, justru menjadi peluang yang sangat terbuka luas. Paling tidak walaupun tidak sebanyak pada keadaan normal, permintaan roti saat itu tidak ada yang bisa memenuhi. Melihat itu walaupun berat ayip terus berusaha memenuhi permintaan pasar dengan tetap menjaga kualitas rotinya. Berkat kesabaran dan keuletan-
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
nya hari demi hari usahanya kembali bertumbuh, sampai tahun 2008 Ayip memutuskan untuk membuka pabrik baru di Cirebon, selain dalam rangka memperluas usaha, juga memberikan kesempatan kepada kakaknya untuk meneruskan usaha di Bekasi. Ternyata di lokasi yang baru, Roti Damai justru lebih cepat berkembang, selama kurang lebih 5 tahun berjalan, kini sudah mampu menghabiskan 300 zak terigu Cakra Kembar setiap bulannya untuk memproduksi sekitar 11 macam roti manis yang dipatok harga mulai Rp 1.000, hingga Rp 13 ribu. Didukung dengan kemampuan mengelola SDM, keuangan dan pemasaran yang handal, ayah seorang putra ini kini sudah bisa membangun sebuah pabrik roti yang luas dan bersih, dengan 23 orang karyawan didukung 3 unit mobil untuk distribusi dan menempati sebuah rumah yang nyaman. Mengenai rencana pengembangan ke depan, Ayip sedang berpikir untuk membuka outlet di beberapa mall layaknya sebuah bakery mo-dern dengan konsep “fresh from the oven“ (pam)
Kontak: Saripudin (Ayip) Pengusaha Roti Damai Blok Wage 010/004, Desa Asem, Lemahabang, Cirebon - JABAR Telepon: 081312125533
Pemasaran
K
ITA sering melihat sebuah kedai mie ayam yang ramai dikunjungi konsumen, tapi dari tahun ke tahun seperti tidak terlihat adanya perkembangan. Bentuk �sik kedai tidak diperluas atau dibuat lebih mentereng, juga tidak membuka cabang. Padahal, melihat ramainya konsumen saja sudah bisa ditebak, keuntungan yang diraup kedai itu pasti besar. Lantas, mengapa pemilik kedai itu tidak mengembangkan usahanya? Tentu saja bukan karena si pengusaha itu bodoh. Dia pasti memiliki perhitungan sendiri. Lagi pula, sikap mengambil “langkah aman” seperti itu, banyak dilakukan oleh pelaku usaha kecil menengah (UKM) di mana saja. Keputusan untuk tidak mengembangkan skala usaha, biasanya, diambil karena adanya kekhawatiran tidak mampu menangani. Wajar, karena pengembangan itu akan menuntut
Mempertahankan
Posisi Pasar
Banyak pengusaha yang cenderung mempertahankan kedudukannya di pasar, ketimbang melakukan pengembangan. Ini memang merupakan langkah aman. Tapi, tetap saja tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
konsekuensi yang lebih berat, antara lain lingkup pengawasan akan menjadi lebih luas. Terlebih di bisnis makanan. Tidak bisa sembarangan merekrut orang, misalnya, untuk menangani sebuah cabang dan mengolah produk. Soalnya, bisnis ini sangat sensitif dengan rasa. Kemudian, kalau cabang tersebut gagal, maka dampaknya akan cukup besar. Selain modal terbuang, juga bisa merusak citra perusahaan induknya. Karena itu, seandainya ragu untuk mengembangkan usaha karena memiliki keterbatasan, maka langkah mempertahankan pasar yang sudah diraih, memang lebih baik. Tapi, bukan berarti lantas si pengusaha tidak lagi dituntut untuk kerja keras, alias boleh berleha-leha. Sebab, seperti kata pepatah, upaya mempertahankan lebih sulit ketimbang mencapainya. Salah satu cara yang Meskipun di kaki lima, namun omsetnya tidak kalah dari mall sangat penting dilaku-
kan untuk mempertahankan pasar, adalah dengan menetapkan standar harga, yang dalam waktu lama tidak gampang berubah-ubah. Dalam hal ini, pengusaha hendaknya tidak mudah terpancing oleh perubahan pasar, baik yang sifatnya makin memperkuat posisi pasar (godaan untuk menaikkan harga) maupun yang melemahkan pasar (godaan untuk menurunkan harga). Dengan menetapkan harga secara konsisten, loyalitas konsumen atau pelanggan akan tetap terjaga, karena mereka sudah sangat mengenal dan merasakan kepuasan mengonsumsi produk tersebut. Pengusaha harus tetap jeli dan hatihati menghadapi pesaing, yang mengorbitkan produk serupa. Biasanya pesaing membuat produk dengan desain lebih bagus serta harga yang lebih rendah, bahkan kualitasnya lebih baik. Jika pengusaha tidak mampu menghadapinya dengan bersenjatakan standar harga, maka boleh jadi ia justru akan terdepak keluar dari pasar. Karena itu, dalam menetapkan standar harga, sebaiknya pengusaha tidak beroreintasi pada perolehan harga maksimal. Sebab, yang penting adalah, bagaimana mempertahankan kedudukan produknya di pasar. (pam)
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Info BMC
Bogasari Serahkan Asuransi Kebakaran Kepada UKM Bogasari kembali menyerahkan klaim asuransi kebakaran kepada Sa’adiyah, pemilik Kue Rooko di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, setelah lokasi usahanya terbakar pada 25 Oktober 2012 lalu. Sebagai pemegang kartu silver Bogasari Mitra Card (BMC), UKM jajanan pasar yang sudah 10 tahun menekuni usahanya ini berhak mendapatkan klaim asuransi kebakaran senilai Rp 15 juta.
K
EBAKARAN yang menghanguskan lokasi usaha sekaligus rumah tinggal Sa’adiyah berawal dari amuk si jago merah yang menimpa tetangganya pada 25 Oktober lalu pukul 00.30 WITA saat aliran PLN sedang padam. Total rumah yang hangus pada musibah tersebut sebanyak 18 rumah dan menelan 4 korban jiwa. Namun ia tidak mau menyerah. Sejak akhir November lalu ia sudah mulai usaha lagi meski menumpang tinggal di rumah saudaranya. Saat ini, Sa’adiyah memiliki 5 karyawan untuk mengolah 40 sak terigu Lencana Merah menjadi kue setiap bulannya. Yuni Hariadi, Asisten Manager Sub Region Kalsel & Kalteng, Region 3.3, Bogasari menjelaskan, auransi kebakaran adalah benefit program perlindungan usaha yang diberikan Bogasari kepada para anggota BMC yang memenuhi syarat. Program asuransi kebakaran diluncurkan pada tahun 2008. “Selain kebakaran, juga ada Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan Diri yang sudah diluncurkan tahun 2004,” jelas Yuni saat penyerahan asuransi kebakaran di rumah Saadiyah di Jalan Pisangan No. 42, Kelurahan Pesayangan, Kecamatan Martapura. Ia memaparkan, BMC adalah program keanggotaan khusus bagi UKM makanan berbasis terigu mitra Bogasari yang berskala usaha kecil menengah atau masih bersifat tradisional, sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan dan kesetiaan menggunakan produkproduk Bogasari. Keanggotannya dibagi dalam tiga kategori yaitu Silver untuk pemakaian di bawah 250 sak per bulannya, Gold (250 – 749 sak), dan Platinum untuk pemakaian 750 sak ke atas. Manfaat BMC Hingga Oktober 2012 ini total anggota BMC secara nasional sudah mencapai angka 53.053 anggota. Dari jumlah nasional tersebut, sebanyak 1.255 anggota berlokasi di wilayah Kalimantan Selatan. Dari angka ini, sebanyak 46 anggota sudah mendapatkan manfaat klaim Asuransi Kebakaran, 32 anggota untuk Asuransi
Kecelakaan dan 3 anggota untuk Asuransi Kesehatan. “Sebelumnya, klaim asuransi kebakaran juga diberikan kepada UKM di wilayah Kalimantan Selatan atas nama UKM Morinaga. Persysaratan untuk mendapatkan manfaat asuransi kecelakaan diri dan kesehatan adalah sudah menjadi anggota BMC aktif pada 2 Periode hadiah langsung (HL) dan jumlah HL 2 Periode terakhir lebih dari 50 poin. Usia peserta maksimal 65 tahun saat polis berakhir dan dilakukan review setiap 6 bulan. Sedangkan untuk mendapatkan manfaat asuransi kebakaran untuk tempat usaha, UKM harus sudah menjadi anggota aktif pada 3 Periode HL dengan jumlah HL 3 Periode terakhir di atas 75 poin. Program asuransi kebakaran dan asuransi lainnya ini merupakan nilai tambah bagi anggota BMC dan bentuk dukungan nyata Bogasari bagi kelangsungan usaha. Termasuk meningkatkan rasa aman bagi UKM anggota BMC dalam menjalankan usahanya, sekaligus memberikan pemahaman asuransi sebagai sarana
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
mengelola risiko usaha UKM. Banyak manfaat lainnya yang didapat dengan menjadi anggota BMC. Seperti hadiah langsung berupa uang tunai yang dibayarkan setiap periode. Program penukaran point reward yang dapat ditukar dengan hadiah menarik. Langganan gratis majalah bulanan Wacana Mitra yang berisikan beragam edukasi mulai dari resep, kiat marketing, teknologi peralatan dan profil kisah sukses anggota BMC sebagai sharing inspirasi bagi anggota BMC lainnya. Manfaat lainnya dalam upaya peningkatan usaha adalah mendapatkan diskon pelatihan di seluruh cabang BBC, rekomendasi kredit mikro dari perbankan bahkan pemegang kartu BMC dapat memanfaatkannya sebagai media transfer dana poin BMC yang dapat digunakan untuk penarikan tunai di ATM Permata Bank, atau bank lain di jaringan ALTO, ATM Bersama dan ATM Prima/BCA, atau belanja di toko yang menyediakan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang telah bekerjasama dengan Permata Bank (***)
Tips
Agar Chiffon Cake Lembut Chiffon Cake adalah salah satu jenis cake yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Teksturnya yang lembut dan ringan seperti kapas adalah karakteristik dari chiffon cake, berbeda dengan jenis cake lainnya. Berikut tips agar Chiffon Cake lembut. 1. Agar chiffon cake mengembang sempurna pastikan peralatan untuk mengocok putih telur kering dan bersih, jangan ada sisa minyak, air, atau kuning telur. 2. Pengocokan putih telur hingga kaku (soft peak), kalau dicolek dengan spatula seperti paruh burung. Jangan overmix agar tidak mencair kembali. 3. Tuangkan adonan putih telur ke adonan kuning telur, bukan sebaliknya. Menuangkan adonan secara bertahap akan menghasilkan adonan yang lembut dan rata.
4. Sebaiknya gunakan lemak dari minyak sayur. Penggunaan margarin akan membuat tekstur chiffon menjadi lebih padat. 5. Karena sifatnya yang ringan, loyang tidak boleh dipoles sama sekali agar adonan menempel kokoh pada dinding loyang dan tidak berpinggang. 6. Agar adonan tidak tumpah, panggang dengan api kecil saja, ± 150˚C selama kurang lebih 1 jam. 7. Untuk memastikan adonan matang, tusukkan lidi yang bersih dan kering. ke dalam adonan, bila tetap kering dan tidak ada adonan yang menempel, berarti chiffon sudah matang. 8. Setelah matang, loyang segera dibalik di atas cooling tray (kawat pendingin) dan biarkan hingga dingin. 9. Pilih loyang berkaki agar lebih mudah dalam membalik loyang. Bila loyang tidak berkaki, gunakan botol sebagai penyangga loyang. 10. Setelah benar-benar dingin ±1 jam, keluarkan chiffon dari loyang dengan menggunakan pisau poles kue (spatula) dengan cara diputar mengelilingi loyang (jangan naik turun).
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Resep Bahan 450 gram 250 gram 75 gram 100 gram 3 gram 5 gram 5 gram 5 gram 3 gram 100 gram 30 gram 1 gram 150 gram 10 gram 20 gram
Terigu Segitiga Biru Gula merah Air Susu Cair Indomilk Sereh Garam Kayu manis bubuk Baking powder Baking soda Margarin Palmia Kuning telur Vanilla essence Apel yang dikeringkan Poppy seed Apricot jelly
Cara Membuat: 1. Masak gula merah, susu cair, air dan sereh hingga larut dan harum kemudian saring dan biarkan hingga suam-suam kuku. 2. Campur terigu Segitiga Biru, garam, baking powder, baking soda, dan kayu manis bubuk kemudian masukkan larutan gula merah aduk hingga rata.
Exotic Apple Brown Sugar Cake 3. Tambahkan kuning telur, vanilla essens, setengah apel yang dikeringkan dan margarin. Aduk hingga tercampur rata. 4. Masukkan ke dalam loyang muffin dan
Banana Roll Up
panggang dengan suhu 1700C selama 25 menit. 5. Setelah matang poles dengan apricot jelly dan taburi dengan poppy seed dan apel kering.
diaduk sampai rata 3. Masukan terigu, garam dan baking soda 4. Masukan campuran pisang dan susu aduk dengan kecepatan rendah sampai tercampur rata 5. Tuangkan ke dalam loyang ukuran 30x 40 yang sudah dialasi kertas 6. Panggang dalam oven dengan suhu 1800 C ± 20 menit sampai matang
Cara Membuat Lapisan Atas
Bahan Banana Roll 150 gram 100 gram 100 gram 100gram 2 gram 4 gram 100 gram 50 gram
Terigu Segitiga Biru Mentega Orchid Gula Palem Telur Garam Baking soda Pisang - diblender Susu Cair Indomilk
100 gram 75 gram 100 gram 150gram 2 gram 2 gram 50 gram
Terigu Cakra Kembar Mentega Orchid Air Telur Garam Baking powder Pisang diblender
Bahan Lapisan Atas
Isian 150 gram 100 gram Hiasan 6 pcs
Strawberry jam Pisang ambon Cherry tangkai
Cara Membuat Banana Roll 1. Kocok gula palem dan mentega hingga menjadi krim 2. Masukan telur satu persatu sambil
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
1. Masak air, mentega dan garam sampai mendidih, masukan terigu sambil diaduk sampai rata lalu matikan kompor 2. Tuang campuran terigu ke dalam mangkok mixer bersama pisang, aduk sampai adonan sedikit hangat 3. Masukan telur satu persatu sampai adonan menjadi liat, spuit adonan ke loyang 30 x 40 cm yang sudah di olesi dengan polesan loyang, lalu panggang sampai matang. 4. Setelah dingin siap digulung bersama lembaran banana cake
Penyelesaian
1. Ambil lembaran lapisan atas cake, polesi dengan strawberry jam, tumpuk dengan lembaran banana cake, lalu polesi lagi dengan strawberry jam dan tambahkan pisang ambon 2. Gulung dan hias dengan cherry
Info Bogasari
Jokowi Hadiri Wayangan Ultah Bogasari ke-41
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menjelaskan program Jakarta Baru di sela-sela acara pergelaran wayang kulit dalam rangka ultah Bogasari
UDAH menjadi acara rutin setiap ulang tahun Bogasari pabrik Jakarta yang jatuh pada 29 Nopember selalu mengadakan pergelaran wayang kulit semalam suntuk. Sama seperti tahun sebelumnya, ulang tahun Bogasari Jakarta ke-41 yang puncak acaranya diselenggarakan tanggal 7 Desember 2012 lalu itu, menghadirkan dalang papan atas asal kota Tagal, Ki Enthus Susmono, yang membawakan lakon Wahyu Makutho Romo. Sebelum pergelaran wayang kulit, rangkaian acara yang dipusatkan di halaman parkir pabrik Bogasari Jakarta itu, diawali dengan syukuran yang dihadiri sekitar 1.000 karyawan, ditandai dengan sambutan dan pemotongan kue ulang tahun oleh Direktur PT Indofood Sukses Makmur, yang juga kepala Divisi Bogasari, Franky Welirang dilanjut-
S
kan dengan pemotongan tumpeng oleh Hans Ryan Aditio, selaku HRC Coordinator. Memasuki puncak acara tepat pukul 21.00, dilakukan penyerahan tokoh wayang Arjuna oleh Hans Ryan Aditio kepada Ki Enthus Susmono sebagai tanda dimulainya pergelaran wayang kulit semalam suntuk yang terbuka untuk umum, dan disaksikan ratusan penggemar wayang di Jakarta Utara dan sekitarnya. Undangan panitia kepada Joko Widodo ternyata ditanggapi oleh orang nomor satu di propinsi DKI Jakarta itu. Sekitar pukul 23.00 saat Ki Enthus Susmono yang sedang seru-serunya memainkan wayang, terpaksa harus berhenti sejenak. Konsentrasi penonton sontak buyar, suasana menjadi riuh, pandangan mata penonton tidak lagi tertuju ke aksi Ki Dalang, tetapi beralih ke satu sosok yang tiba-tiba
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Info Bogasari
Hans R. Aditio menyerahkan tokoh Arjuna kepada Ki Enthus S.
Franky Welirang menjelaskan program pemberdayaan UKM kepada Jokowi sambil mencicipi makanan berbasis terigu
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
muncul tanpa ada yang menduga sebelumnya. Sosok tersebut adalah Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang akrab dipanggil Jokowi turun dari mobil inova warna hitam langsung masuk ke tengah-tengah penonton dan menyalami satu persatu ratusan penonton yang memadati tenda halaman parkir Bogasari. Mau tidak mau Ki Dalangpun menghentikan lakon dan turut mengomentari kehadiran mantan Walikota Surakarta yang tengah popoler itu. “Wah Jokowi datang wayangku berhenti” celetuk spontan Enthus Masyarakatpun berlomba untuk bisa berfoto, bersalaman ataupun hanya sekedar menyentuh gubernur idolanya itu. Dengan senyum khas sosok polos dan sederhana itu menyambut uluran tangan masyarakat penonton wayang, Jumat malam itu. Usai berkeliling menyalami penonton, Jokowi ditemani Hans R. Aditio, berbaur dengan penonton, menyaksikan kepiawaian Enthus dalam memainkan wayang. Tak menyia-nyiakan waktu Ki Enthus, memanfaatkan kesempatan untuk berkomentar seputar orang nomor satu DKI itu dengan gayanya yang kocak tapi kritis “ Jadi pemimpin itu mesti seperti mas Jokowi, tulus, jujur, sederhana, dan mau menyambangi rakyatnya,” ujar Enthus yang disambut tepuk riuh penonton. Lagi-lagi Jokowipun tersenyum. Bersama dengan Franky Welirang dan tamu undangan, Jokowi yang berada sekitar satu jam di lokasi pergelaran, sempat mencicipi lezatnya mie ayam dan makanan berbasasis terigu lainnya yang disediakan UKM Mitra Bogasari. Kepada Jokowi, Franky sempat menyampaikan beberapa program Bogasari dalam rangka pemberdayaan UKM dan program CSR lainnya. Ketika hendak meninggalkan lokasi, Ki Enthus mendaulat Jokowi dan Franky untuk naik ke atas panggung. Selain menyampaikan ucapan Selamat Ulang tahun ke-41 kepada seluruh karyawan dan manajemen Bogasari, Jokowi memanfaatkan kesempatan untuk menjelaskan program-program kerjanya antara lain masalah Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, penanggulangan banjir dan masalah kemacetan. Usai menyampaikan sambutan sebelum menuju ke mobil, Jokowi masih sempat kembali ke tengah-tengah penonton untuk bersalaman sambil pamitan kepada para penonton. (pam)
Info UKM
UKM Peduli:
PAMAS Latih Pengemis dan Pengangguran Jadi Penjaja Mi Di sela-sela kesibukan mengurus usaha mi, ternyata pengusaha mi ayam yang tergabung dalam Paguyuban Mi Surabaya dan sekitarnya (PAMAS) masih menyediakan waktu untuk berbagi perhatian kepada anggota masyarakat yang kurang beruntung.
Para peserta magang dilatih membuat aneka macam mi, mulai dari proses produksi, belanja bahan, meracik bumbu, hingga latihan berjualan
B
AGAI gayung bersambut, ketika Gubernur Jawa Timur Sukarwo, mencanangkan program pengentasan kemiskinan dan pengangguran, di Jawa Timur, ternyata disambut positif oleh PAMAS, yang juga mencanangkan program tersebut dalam salah satu Program Kerja Kegiatan Sosial Anggota PAMAS 2012, dengan mengajak masyarakat di sekitar yang kurang beruntung untuk memulai usaha menjadi penjaja mi. Paling tidak selama kurun waktu 4 bulan terakhir ini Paguyuban Mie Surabaya (PAMAS) sudah melakukan kerjasama dengan dinas sosial tingkat propinsi maupun
tingkat kota antara lain pelatihan wirausaha bagi anak-anak rehabilitasi dinsos, buka puasa bersama anak yatim dan program magang bagi anak-anak jalanan. Menurut Parmu, ketua PAMAS program sosial ini dilakukan dalam rangka meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat, karena para UKM anggota PAMAS sangat peduli terhadap nasib anak bangsa. Salah satu kegiatan yang belum lama ini dilaksanakan adalah membimbing program magang bagi anak jalanan 5 Desember 2012 lalu. Program kerjasama dengan Bogasari dan dinas sosial ini melibatkan 115 anak jalanan yang terdiri dari para
pemuda pengangguran, gelandangan dan pengemis (gepeng). Bentuk kerjasama tersebut adalah, dinas sosial menentukan peserta pelatihan dan menyediakan dana, Bogasari membantu peralatan, bahan baku dan bahan pendukung lainnya, PAMAS menyediakan tempat dan menyiapkan anggotanya sebagai trainer. Ditangan para trainer yang terdiri dari Pramu dan isterinya, Sunar dan Kristanto, secara bertahap selama 10 hari para peserta magang di tempat usaha Paijo dan Beben, UKM mi anggota PAMAS. Selama magang mereka dilatih membuat aneka macam mi, mulai dari proses produksi, belanja bahan, meracik bumbu, hingga latihan berjualan. Dari hasil evaluasi selama 3 bulan berjualan nantinya kepada mereka yang lolos dan siap menjadi penjaja mi, diberikan bantuan gerobak dan modal usaha. Agar program ini berkesinambungan, dan mudah memonitor perkembangan usaha, para penjaja baru tersebut diarahkan untuk membeli mi mentahnya dari para perajin mitra Bogasari anggota PAMAS yang terdekat dengan lokasi jualan mereka. Sebelumnya, PAMAS juga sudah memberikan pelatihan serupa antara lain kepada 40 anak yatim, anak jalanan dan karantina Dinsos Kota Surabaya pada bulan Mei 2012. Program yang sama juga dilaksanakan bersama dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur melakukan pelatihan kepada 220 pengemis dan pengangguran di Jember, Pasuruan, Probolinggo, Kediri dan Madiun pada bulan Juni-Juli 2012. Kepada mereka diberikan pelatihan ketrampilan dalam mengolah mi basah, mi ayam, mi kering, pangsit, mi Jakarta, dan siomay. “Kalau program ini sukses PAMAS siap menjadi sekolah penjaja mie ayam dan Bogasari akan siap membantu program ini.” Ujar Parmu yakin (pam)
Edisi 189/Tahun XII/2013 * Wacana Mitra
Bogasari Mitra Card
Bogasari Mitra Card Cara Mudah Mendapatkan Manfaat Lebih
”Tumbuh Bersama” adalah komitmen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari dalam membangun kemitraan dengan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) makanan berbasis terigu. Berbagai program telah diluncurkan, salah satunya adalah loyalti program Bogasari Mitra Card (BMC). Program keanggotaan yang diselenggarakan Bogasari khusus untuk Mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan berbahan baku terigu Bogasari dan atau retailer/ pengecer kiloan terigu Bogasari yang ditandai dengan kartu magnetic keanggotaan BMC. Manfaat Keanggotaan
• Mendapatkan Point Reward, yang secara triwulan dapat ditukar dengan aneka hadiah menarik atau uang cash yang akan ditransfer oleh Bogasari ke pemegang rekening kartu BMC. • Gratis berlangganan majalah bulanan Wacana Mitra yang berisikan peluang usaha, sharing pengalaman sesama UKM dan tips-tips lainnya. • Fasilitas asuransi kesehatan rawat inap* dan kecelakaan diri. • Fasilitas asuransi kebakaran. • Rekomendasi kredit mikro dari perbankan. • Diskon biaya pelatihan di seluruh cabang Bogasari Baking Center (BBC). • Kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui wadah edukasi dan pelatihan. • Diikutsertakan dalam setiap program consumer promo lainnya yang diselenggarakan oleh Bogasari. • Diskon 5% untuk pembelian mesin dan peralatan di PT Sinar Cahaya Cemerlang (syarat & ketentuan berlaku)
Syarat & Ketentuan Menjadi Anggota BMC
• Perajin, pengguna tepung terigu Bogasari yang masih dalam taraf usaha kecil menengah serta pengecer kiloan. * Syarat dan Ketentuan Berlaku
Wacana Mitra * Edisi 189/Tahun XII/2013
• Pengelolaan usaha masih dilakukan secara sederhana (tradisional). • Minimum pembelian 1 sak @25 kg terigu produk bogasari tiap kali transaksi. • Dilakukan pengecekan lapangan oleh staf Bogasari setempat. • Keputusan Bogasari untuk menerima, menolak atau memperpanjang keanggotaan tak dapat diganggu gugat.
Klasi�kasi Keanggotaan
• Kartu Platinum, total konsumsi terigu > 750 sak/ bulan. • Kartu Gold, total konsumsi terigu 250 - 749 sak/ bulan. • Kartu Silver, total konsumsi terigu < 250 sak/ bulan.
Selamat
Hari Natal 25 Desember 2012
&
Tahun Baru 1 Janurari 2013