Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BAWANG 03 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
Oleh: TRICAHYANING PUSPITANINGRUM NPM: 12.1.01.10.0176
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015/2016 Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BAWANG 03 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Tricahyaning Puspitaningrum 12.1.01.10.0176 FKIP β Prodi PGSD Septianakbar19gmail.com Drs. Bambang Soenarko, M.Pd. dan Drs. Yatmin, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti di SDN Bawang 03. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS khususnya materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia masih rendah, hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah pada saat belajar. Akibatnya siswa menjadi pasif, dan merasa bosan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat digunakan yaitu metode problem solving. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengajukan 3 rumusan masalah sebagai berikut (1) Apakah metode problem solving berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V SDN Bawang 03 Kediri? (2) Apakah metode ceramah berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V SDN Bawang 03 Kediri? (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara penggunaan metode problem solving dibanding metode ceramah terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V SDN Bawang 03 Kediri?. Peneliti ini menggunakan teknik penelitian Ekperimental dengan teknik Nonrandomized Control Group Pretest-Postest Desaig. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Bawang 03 Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Teknik pengumpulan data berupa tes, dengan menggunakan jenis penelitian tes tertulis. Analisis data yang digunakan adalah rumus uji t. Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) Penggunaan metode problem solving berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia, hal ini terbukti dengan tingginya harga π‘βππ‘π’ππ (5,773) > π‘π‘ππππ (2,831) serta dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 77,95%. (2) Penggunaan metode ceramah berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia, hal ini terbukti dengan tingginya harga π‘βππ‘π’ππ (3,651) > π‘π‘ππππ (2,831) serta dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 50,73%. (3) Ada perbedaan pengaruh sangat signifikan antara penggunaan metode problem slving dibanding metode ceramah terhadap kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia dengan keunggulan pada penggunaan metode problem solving. Kata kunci: metode problem solving, kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IPS, salah satunya yaitu Guru belum
I. PENDAHULUAN Menurut UU SISDIKNAS No.20
menerapkan metode yang tepat untuk
(2003:3) pasal 1, pendidikan merupakan
membantu
sebuah usaha sadar yang terencana yang
sehingga memperkuat anggapan siswa
dilakukan untuk mewujudkan suasana
bahwa IPS itu sulit untuk dipelajari.
belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik
secara
aktif
kesulitan
belajar
siswa,
Berdasarkan masalah di
atas,
dapat
maka diperlukan pembelajaran dengan
mengembangkan potensi dirinya untuk
metode yang mampu menarik minat
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
siswa , salah satunya adalah melalui
pengendalian
kepribadian,
strategi pembelajaran problem solving.
kecerdasan, akhlak mulia, dan juga
Metode problem solving adalah suatu
keterampilan
proses dengan menggunakan strategi,
diri,
yang
diperlukan
untuk
dirinya sendiri beserta masyarakat, bangsa
cara,
dan Negara.
menghadapi situasi baru, agar keadaan
Proses pembelajaran di
kelas
untuk para siswa hendaknya guru dapat mengarahkan,
membimbing,
atau
teknik
tertentu
untuk
tersebut dapat dilalui sesuai keinginan yang ditetapkan.
dan
Berdasarkan uraian di atas, cukup
mempermudah siswa dalam penguasaan
alasan dilakukan penelitian dengan judul
sejumlah konsep dasar, sehingga siswa
βPengaruh
dapat
ilmu
Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi
pengetahuannya sendiri. Oleh karena itu,
Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi
setiap guru kelas di SD dituntut untuk
di Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN
menguasai
Bawang
membentuk
struktur
berbagai
pembelajaran
ilmu-ilmu
jenis
strategi
sosial
yang
dengan
kebutuhan
03
Problem
Kediri
Tahun
Solving
Ajaran
2015/2016.β
memadai agar pembelajaran akan lebih sesuai
Metode
Berdasarkan
latar
belakang
siswa,
permasalahan yang terjadi, beberapa
kemampuan guru, dan tujuan pendidikan
permasalahan yang ada, antara lain: 1)
nasional.
Jika
Secara umum, hasil belajar siswa
pembelajaran
materi
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
pada mata pelajaran IPS ternyata banyak
kegiatan
yang
Kriteria
menggunakan metode problem solving,
Ketuntasan Minimal (< KKM) yang
maka siswa akan lebih memahami materi
ditetapkan.
yang
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
menyebabkan rendahnya pembelajaran
kegiatan ekonomi di Indonesia. 2) Siswa
belum
memenuhi
Beberapa
hal
Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
ekonomi
di
Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kurang
mampu
menguasai
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
penelitian ini adalah: 1) Apakah metode problem solving berpengaruh terhadap
kegiatan ekonomi di Indonesia,
kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis
disebabkan oleh guru lebih cenderung
usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
menggunakan metode ceramah yang
pada siswa kelas V SD Negeri Bawang 03
membuat siswa cepat bosan. 3) Pada
Kediri?. 2) Apakah metode ceramah
metode ceramah siswa lebih banyak
berpengaruh
menyimak
menerangkan,
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
sehingga siswa cepat bosan dan jenuh
kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa
dengan materi yang disampaikan oleh
kelas V SD Negeri Bawang 03 Kediri?. 3)
guru, beda dengan metode problem
Apakah ada perbedaan pengaruh antara
solving
penggunaan metode problem solving
guru
saat
sangat
berpengaruh
dalam
terhadap
kemampuan
pembelajaran, karena metode ini siswa
dibanding metode
mampu
untuk
kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis
menyelesaikan pemecahan masalah atau
usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
solusi dari materi tersebut.
pada siswa kelas V SD Negeri Bawang 03
mencari
Berdasarkan
strategi
masalah-masalah
ceramah terhadap
Kediri?
yang diidentifikasi tersebut di atas, berikut
Berdasarkan perumusan masalah
akan dilakukan pembatasan-pembatasan.
tersebut, maka tujuan penelitian ini
Adapun penelitian difokuskan pada: 1)
adalah: 1) Untuk membuktikan bahwa
Subyek penelitian pada siswa kelas V. 2)
metode problem solving berpengaruh
Obyek penelitian di SDN Bawang 03
terhadap kemampuan mengidentifikasi
Kediri. 3) Materi βMengidentifikasi jenis-
jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
Indonesia pada siswa kelas V. 2) Untuk
Indonesia.β
membuktikan bahwa metode ceramah
4)
Penggunaan
metode
problem solving (kelompok eksperimen)
berpengaruh
dan metode ceramah (kelompok kontrol).
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
5) Aspek yang diteliti βKemampuan
kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
kelas V. 3) Untuk mengungkapkan ada-
kegiatan ekonomi di Indonesia.β 6) Waktu
tidaknya
penelitian ini diteliti waktu semester 1
penggunaan metode problem solving
(ganjil) Tahun Ajaran 2015/2016.
dibanding metode
Berdasarkan uraian pada batasan
terhadap
perbedaan
kemampuan
pengaruh
antara
ceramah terhadap
kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis
masalah di atas, maka rumusan masalah Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
Gambar 3.1 Nonrandomized Control Group
pada siswa kelas V. Ada
Pretest-Postest Desaign
beberapa
pihak
yang
(Sukardi, 2003: 186)
diharapkan dapat memperoleh manfaat
Menurut Sugiyono (2013: 80), βPopulasi
dari
sebagai
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
berikut : 1) Secara Teoritis: dapat
atas: obyek/subyek yang mempunyai
digunakan oleh para intelektual dan
kualitas dan karakteristik tertentu yang
masyarakat yang memerlukan informasi
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
yang berkaitan dengan penelitian yang
dan kemudian ditarik kesimpulannyaβ.
akan dilakukan. 2) Secara Praktis: a) Bagi
Populasi ini berjumlah 44 siswa, terdiri
guru:
akan
dari: 1) Kelas VA: 11 siswa laki-laki dan
termotivasi untuk meningkatkan strategi
11 siswa perempuan. 2) Kelas VB: 11
pembelajaran menjadikan pembelajaran
siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
yang kognitif, aktif, dan menyenagkan
Maka subyek yang menjadi sampel dalam
bagi
dapat
penelitian ini adalah siswa kelas V yang
membantu siswa berperan aktif dan
berjumlah 44 siswa yang ada di SDN
berpartisipasi
Bawang 03 Kediri.
penelitian
dapat
siswa.
ini
adalah
membantu
2)
Bagi
dalam
guru
siswa:
proses
belajar
sehingga siswa bisa lebih antusias dan
Untuk
menentukan
validitas
senang dalam belajar IPS.
intrumen, maka berikut cara memperoleh
II. METODE PENELITIAN
data dari tiap-tiap variabel: 1) Variabel
Penelitian ini menggunakan metode
Bebas: a) Metode problem solving, b)
penelitian eksperimen, dalam penelitian
Metode ceramah. 2) Variabel Terikat:
eksperimen
perlakuan
βKemampuan mengidentifikasi jenis-jenis
diperkiran
usaha
terdapat
(treatment)
yang
akan
dan
kegiatan
ekonomi
di
pengaruhnya dan juga terdapat kelompok
Indonesiaβ. Untuk mengetahui validitas
kontrol,
dapat
soal digunakan rumus korelasi product
membandingkan dan melihat perbedaan
moment yang dikemukakan oleh Pearson
antara keduanya. Rencana atau desain
(dalam Arikunto, 2012: 87) sebagai
penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut:
sehingga
peneliti
berikut: Kelompok
Pretest
Tindakan
Posttes
Eksperimen
Y1
X1
Y2
Kontrol
Y3
X2
Y4
Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
rxy= N ο₯ XY ο ο¨ο₯ X ο©ο¨ο₯ Y ο©
ο»N ο₯ X
2
ο½ο»
ο ο¨ο₯ X ο© N ο₯ Y 2 ο ο¨Y ο© 2
2
ο½
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dalam mencari reabilitas uji tes
π‘=
objektif peneliti menggunakan rumus
β
Spearmen Brown yaitu :
π11
2π1β π1β 2 2 1+ π1β π1β
=
2
dilakukan pengujian hipotesis dengan
2
pengujian
reabilitas
instrumen menggunakan taraf signifikan 5%, adalah jika π‘βππ‘π’ππ β₯ π‘0,05 , maka item tersebut dinyatakan reliabel atau dapat digunakan, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti
menggunakan
π 12 π 22 π1 + π2
Setelah diketahui nilai t, selanjutnya
(Suharsimi Arikunto, 2012: 110) Keputusan
π1 β π2
jenis
analisis
menekankan taraf signifikan 5% atau 1%, sebagai berikut: a) Jika t-hitung β₯ t-tabel taraf
signifikan
1%
berarti
sangat
signifikan, Ho ditolak, b) Jika t-hitung β₯ ttabel
taraf
signifikan
5%
berarti
signifikan, akibatnya Ho ditolak, c) Jika thitung < t-tabel taraf signifikan 5% berarti tidak signifikan, akibatnya Ho gagal ditolak. Selanjutnya, untuk uji ketuntasan
sebagai berikut:
dan keunggulan digunakan ketuntasan
a. Teknik analisis t-test 1 kelompok
sebagai berikut: 1) Untuk uji hipotesis 1,
untuk menguji hipotesis 1 dan 2
jika ketuntasan klasikal β₯ 75% berarti
dihitung dengan rumus (Suharsimi
hipotesis terbukti benar. 2) Untuk uji
Arikunto, 2010: 125)
hipotesis 2, 3) jika ketuntasan klasikal <
ππ
π‘=
75% berarti hipotesis terbukti benar.
β π₯ 2π π (π β 1)
Untuk uji keunggulan, jika π kelompok
β Sedangkan belajar digunakan
untuk
siswa
uji secara
rumus
JP
ketuntasan klasikal (Jenjang
Persentil) sebagai berikut:
eksperimen > π kelompok kontrol berarti hipotesis terbukti benar. III. HASIL PENELITIAN DAN Selanjutnya data-data hasil penelitian dapat dilaporkan sebagai berikut:
π½π = [(
π₯ β π΅π 100 ) ππ + πππ] Γ π π
a. Kelompok Eksperimen Hasil pre test tertinggi berada pada
b. Teknik analisis t-tes 2 kelompok
rentang nilai antara 68-77 dengan
untuk menguji hipotesis 3 dihitung
frekuensi 36,36% diperoleh 8 siswa,
dengan rumus:
hal
ini
menandakan
bahwa
kemampuan mengidentifikasi jenisjenis usaha dan kegiatan ekonomi di
Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Indonesia (pre test) tergolong cukup
Analisis dan Uji Hipotesis 1: hasil t-test
baik. Selanjutnya, setelah diberikan
yaitu t-hitung 5,733. Pre test jumlah
perlakuan post test (metode problem
siswa yang mendapat nilai di bawah
solving)
eksperimen
KKM pada kelas eksperimen yaitu
mencapai rentang nilai antara 88-97
81,9%, sehingga selebihnya 18,1%
dengan frekuensi 40,91% diperoleh 9
mendapat nilai di atas KKM. Sedangkan
siswa. Dengan demikian kemampuan
untuk post test jumlah siswa yang
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
mendapat nilai di bawah KKM pada
kegiatan ekonomi di Indonesia pada
kelas
kelompok
sehingga selebihnya 77,95% mendapat
kelompok
eksperimen
mengalami
peningkatan yang lebih baik.
eksperimen
yaitu
22,05%,
nilai di atas KKM. 2) Analisis dan Uji
b. Kelompok Kontrol
Hipotesis 2: hasil t-est yaitu t-hitung
Hasil pre test tertinggi berada pada
3,651. Pre test jumlah siswa yang
rentang nilai antara 48-57 dengan
mendapat nilai di bawah KKM pada
frekuensi 27,27% diperoleh 6 siswa,
kelas kontrol yaitu 91,125%, sehingga
hal
bahwa
selebihnya 8,875% mendapat nilai di
kemampuan mengidentifikasi jenis-
atas KKM. Sedangkan untuk post test
jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
jumlah siswa yang mendapat nilai di
Indonesia (pre test) masih tergolong
bawah KKM pada kelas kontrol yaitu
cukup baik. Selanjutnya, setelah
49,27%, sehingga selebihnya 50,73%
diberikan perlakuan post test (metode
mendapat nilai di atas KKM. 3) Analisis
ceramah) kelompok kontrol mencapai
Data Uji Hipotesis 3:
ini
menandakan
rentang nilai antara 78-87 dengan
t-tabel dengan db 42 untuk taraf
frekuensi 36,36% diperoleh 8 siswa.
signifikan 1% = 2,021, dan 5% =
Dengan
2,704.
demikian
kemampuan
mengidentifikasi jenis-jenis usaha
Berdasarkan hasil analisis dan uji
dan kegiatan ekonomi di Indonesia
hipotesis
pada kelompok kontrol mengalami
pada bab IV, diperoleh temuan yang
peningkatan yang baik.
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)
Selanjutnya
dapat
dilakukan
Ada
sebagaimana
pengaruh
dikemukakan
penggunaan
metode
proses analisis data secara manual
problem solving berpengaruh terhadap
dengan teknik analisis yang telah
kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis
ditetapkan pada Bab III, yaitu analisis
usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
data uji per hipotesis sebagai berikut: 1)
pada siswa kelas V SDN Bawang 03
Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri Tahun Ajaran 2015/2016 dengan
Jamina, Limau. 2011. Penerapan Metode
ketuntasan klasikal 77,95%. 2) Ada
Problem Solving untuk Meningkatkan
pengaruh penggunaan metode ceramah
Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa
berpengaruh
Kelas
terhadap
kemampuan
SDN
Lesanpuro
I
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
Kecamatan Kedungkandang Kota
kegiatan ekonomi di Indonesia pada
Malang. Skripsi. Malang: Universitas
siswa kelas V SDN Bawang 03 Kediri
Malang.
Tahun
Ajaran
2015/2016
dengan
Majid,
Abdul.
2013.
Strategi
ketuntasan klasikal 50,73%. 3) Ada
Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
perbedaan pengaruh antara penggunaan
Offset
metode
problem
solving
dibanding
Rusman.
2012.
Model-Model
metode ceramah terhadap kemampuan
Pembelajaran.
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan
RajaGrafindo Persada
kegiatan ekonomi di Indonesia pada
Sagala,
Syaiful.
Jakarta:
2009.
Kemampuan
Profesioanl
dengan keunggulan pada penggunaan
Kependidikan. Bandung: Alfabeta Sanjaya,
Wina.
Guru
PT.
siswa kelas V SDN Bawang 03 Kediri
metode problem solving. IV.
III
dan
2007.
Tenaga
Strategi
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran Berorientasi Standar
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Penelitian. Jakarta: PT Asdi IKAPI Azizah, Nurul tentang Penerapan Model Pembelajaran
Problem
Prenada Media Group Sugiyono.
2010.
Metode
Penelitian
Solving
Pendidikan (Penelitian Kuantitatif,
Untuk Meningkatkan Kemandirian
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
dan Prestasi Belajar Siswa Materi
Alfabeta
Pokok Penerapan Konsep Himpunan
Undang-undang
Republik
Indonesia
dalam Pemecahan Masalah Kelas VII
Nomor 20 Tahun 2003. Sistem
MTs Sunan Muria Ploso Mojo Kediri
Pendidikan Nasional. Jakarta: CV.
Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi.
Eko Jaya
Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri. Hisnu
P,
Tantya.
2008.
Il.
Ilmu
Pengetahuan Sosial 4: SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Tricahyaning Puspitaningrum | 12.1.01.10.0176 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 10||