THE EFFECTS OF AGRICULTURAL EXTENSION MATERIALS TO HUMAN RESOURCE OF FARMERS IN NAGARI PAKAN RABAA TENGAH KOTO PARIK GADANG DIATEH SUBDESHELF SOLOK SELATAN DISTICT Oleh Sepsol Voni1, Rian Hidayat2, Yola Malinda3 ABSTRACT The purpose of this study is to describe the effect of agricultural extension materials on human resource farmers in Nagari pakan rabaa tengah Koto Parik Gadang Diateh Subdeshelf Solok Selatan Distict. The Research used in this study is a case study. The population is all the groups farmer in many population 1.241 in Nagari Pakan Rabaa Tengah. Sampling was conducted with a sample of study respondents with a sample of 104 people consisting of four farmer groups. An analysis in this study is a 1. Descriptive analysis 2. Multiple linear regression f-test. The results of this study that : 1. Agricultural Materials significant and positive impact to improving the quality of human resources of technic farmers in Nagari Pakan Rabaa Tengah 2. The agricultural economics Materials significant and positive impact to improving the quality of human resource farmers in Nagari Pakan Rabaa Tengah 3. The management of farm households science significant and positive impact to improve the quality of human resources of farmers in Nagari Pakan Rabaa Tengah 4. To dynamics of farmers groups material significant and positive impact to improving the quality of human resources of farmers in Nagari Pakan Rabaa Tengah 5. The politics of agricultural development materials significant and positive impact on improving the quality of human resources of farmers in Nagari Pakan Rabaa Tengah 6. materials of agricultural technic, agricultural economics, management of farm households science, group dynamics and political development of agriculture science is collectively equally significant effect on improving the quality of human resources of farmers in Nagari Pakan Rabaa Tengah Koto Parik Gadang Diateh Subdeshelf Solok Selatan Distict. Keywords : agricultural extension materials, human resource of farmers Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh materi penyuluhan pertanian terhadap kualitas sumber daya manusia petani di Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Populasi adalah seluruh kelompok tani yang ada di Nagari Pakan Rabaa Tengah sebanyak 1.241. Penarikan sampel penelitian ini dilakukan dengan sampel responden dengan sampel sebanyak 104 orang yang terdiri dari empat kelompok tani. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang terdiri dari analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Materi ilmu teknik pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah, 2. Materi ilmu ekonomi pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah, 3. Materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah, 4. Materi dinamika kelompok pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah, 5. Materi ilmu politik pembangunan pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah, 6. Materi ilmu teknik pertanian, ilmu ekonomi pertanian, ilmu tatalaksana rumah tangga petani, Dinamika kelompok dan politik pembangunan pertanian secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan. Kata Kunci : Materi Penyuluhan pertanian, Kualitas Sumber Daya Manusia Petani
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENDAHULUAN Menurut UU Nomor 16 Tahun 2006 Kementerian Pertanian tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, materi penyuluhan pertanian didefinisikan sebagai bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan. Dibidang penyuluhan pertanian materi penyuluhan diartikan sebagai pesan yang akan disampaikan oleh penyuluh kepada sasaran penyuluhan. Pesan penyuluhan dapat berupa pesan kognitif, afektif, psikomotorik maupun pesan kreatif. Dalam pembangunan pertanian, materi penyuluhan pertanian mempunyai fungsi yang sangat strategis, khususnya dalam pembangunan sumberdaya pelaku utama atau petani dan pelaku usaha agribisnis yang kualitas. Materi penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya. Sebagai kegiatan pendidikan, penyuluhan pertanian adalah upaya untuk membantu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif bagi petani dan keluarganya serta pelaku usaha agribisnis (Departemen pertanian, 2007). Melalui materi penyuluhan pertanian, masyarakat pertanian dibekali dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian dengan sapta usahanya, penanaman nilai-nilai atau prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosofi rajin, kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya. Untuk lebih penting lagi adalah mengubah sikap dan perilaku masyarakat pertanian agar mereka mengetahui dan mau menerapkan informasi anjuran yang dibawa dan disampaikan oleh penyuluh pertanian. Dalam menyelenggarakan usaha pertaniannya setiap petani berusaha agar hasil panennya melimpah. Jika hasil panennya berupa padi maka petani ingin agar panennya ini cukup untuk memberi makan seluruh keluarganya sampai dengan panennya yang akan datang. Pada umumnya setiap petani menginginkan hasil panen yang banyak sehingga kehidupan keluarganya menjadi lebih baik. Usaha padi sawah di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan meliputi areal ± 1.941 Ha. Diantaranya dapat kita lihat pada tabel berikut : Tabel 1 Produksi Usaha Tani Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Tahun 2012 No
Nama Nagari
1
Nagari Pakan Rabaa
2 3 4
Jumlah Luas Tanam (ha) 460,5
Nagari Pakan Rabaa Tengah 765,5 Nagari Pakan Rabaa Timur 324 Nagari Pakan Rabaa Utara 391 Jumlah 1.941 Sumber : UPTD Pertanian Kecamatan KPGD Tahun 2012
Produksi Rata-rata tiap ha (Kw) 4,6 4,11 4,9 4,7 18,31
Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat dilihat diantara empat Nagari yang ada di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Nagari Pakan Rabaa Tengah yang memiliki hasil produksi paling rendah yaitu dengan rata-rata produksi tiap Ha 4,11 Kw. Sedangkan yang idealnya rata-rata produksi tiap Ha di Solok selatan 4,5 Kw yang tidak idealnya 4 kw. Untuk itu penulis ingin meneliti lebih lanjut rendahnya hasil produksi padi yang ada di Nagari Pakan Rabaa Tengah ini, karna hasil produksi di Nagari Pakan Rabaa Tengah ini tidak mencapai hasil yang ideal sesuai dengan yang diinginkan. Padahal di Nagari Pakan Rabaa Tengah ini sudah dibentuk beberapa kelompok tani yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian yang memadai, tapi kenyataannya hasil pertanian masih rendah. Oleh karena itu sangat dibutuhkan penyelenggaraan penyuluhan pertanian sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan dan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi para petani tersebut, agar senantiasa meningkatkan kualitas SDM petani. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di UPTD balai penyuluh pertanian Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kabupaten Solok Selatan, penulis mendapatkan data rekapitulasi kelompok tani yaitu untuk melihat apakah kelas kelompoknya masih pemula atau sudah lanjut, ternyata masih banyak kelas kelompoknya yang mendapatkan pemula atau masih kurang nya pengetahuan dan keahlian yang didapatkan oleh kelompok tani tersebut yaitu dengan persentase 76,79 %, dibandingkan yang mendapatkan kelas kelompok lanjut atau yang sudah berkembang pengetahuannya yaitu dengan persentase 23,21%. Kelompok tani yang mendapatkan kelas kelompok pemula atau lanjut ini dilihat dari pemahaman penyuluhan pertanian yaitu dengan cara membagikan koesioner atau angket kepada masing-masing kelompok tani dari Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL). Berdasarkan ketentuan dari penyuluhan pertanian bagi kelompok tani yang mendapatkan nilai kurang dari 100 bearti kelompok tani tersebut masih pemula atau masih rendah nya pengetahuan yang
didapatkannya, kemudian bagi kelompok tani yang mendapatkan nilai lebih dari 100 bearti kelompok tani tersebut sudah lanjut atau sudah meningkatnya pengetahuan yang didapatkan oleh kelompok tani tersebut (UPTD Pertanian kecamatan KPGD). Untuk itu dapat kita lihat jorong mana saja yang banyak mendapatkan kelas kelompoknya pemula atau lanjut pada tabel berikut: Tabel 2 Rekapitulasi Kelompok Tani Balai Penyuluh Petanian Kecamatan Koto Parik gadang Diateh (KPGD) Tahun 2012
No
Nagari / Jorong
Jumlah Kelompok
Kelas Kelompok
1
Sungai Rambutan
9 kelompok
Pemula 9
Lanjut -
2
Batang Lolo Ateh/Bawah
9 kelompok
9
-
3
Panduang
3 kelompok
3
-
4
Bancah
8 kelompok
8
-
6
Batang Limpaung
15 kelompok
5
10
7
Balun
12 kelompok
9
3
Jumlah 56 kelompok Sumber: UPTD Pertanian Kecamatan KPGD
43
13
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat dilihat dari 56 kelompok tani yang ada di Kecamatan KPGD hanya 13 kelompok tani yang kelas kelompoknya sudah lanjut atau berkembang pengetahuannya, sedangkan 43 kelompok tani lainnya kelas kelompoknya masih pemula atau masih rendah pengetahuannya. Ini semua akibat kurang pengetahuan atau pemahaman yang didapatkan oleh kelompok tani tersebut, sehingga mengakibatkan kurangnya peningkatan kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah. Berdasarkan fenomena tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan ini yang dituangkan dalam skripsi dengan judul “Pengaruh materi Penyuluhan Pertanian terhadap Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan”. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini sesuai dengan masalah yang telah penulis kemukakan di atas maka penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di pada beberapa kelompok Tani yang ada di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2014. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok tani kanagarian pakan rabaa tengah yang terdapat enam jorong yaitu: sungai rambutan, batang lolo ateh/bawah, panduang, bancah, batang limpauang, dan balun. Instrumen yang digunakan untuk melihat pengaruh materi penyuluhan pertanian terhadap kualitas sumber daya manusia adalah angket dalam bentuk skala likert. Tabel 3 Daftar Skor Jawaban Setiap Pertanyaan Berdasarkan Sifatnya Alternatif Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (R) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 5 4 3 2 1
Sumber: Arikunto 2007 Untuk memperoleh instrumen perlu disusun kisi-kisi instrumen. sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4 Kisi-kisi Koesioner Penelitian No 1.
Variabel Materi ilmu teknik pertanian
Indikator 1) Pola bertanam dan teknik pertanamannya 2) Pemupukan yang efektif
3) Pemanfaatan air secara efisien 4) Perlindungan tanaman secara terpadu dengan menerapkan teori ambang ekonomi 5) Panen perontokan
6) Pengangkutan
7) Pengolahan 8) Penyimpanan
2.
Materi ilmu ekonomi pertanian
1) Pengelolaan usahatani yang lebih efisien 2) Penguasaan dan pemasaran hasil-hasil pertanian 3) Penggunaan dan pemanfaatan kredit produksi pertanian
4) Kelembagaan ekonomi pertanian 3.
Materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani
1) Pengenalan tentang makna usahatani bagi rumah tangga petani
2) Persiapan anggaran berupa analisis usahatani pertahun
Pernyataan 1) Pola tanam yang dilakukan sudah sesuai dengan saran penyuluhan pertanian 2) Pemberian pupuk sudah dilakukan dengan baik dan cocok untuk tanaman padi sesuai dengan materi yang didapatkan dari penyuluh 3) Pemanfaatan air sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman padi sesuai dengan saran penyuluhan pertanian 4) Perlindungan tanaman yang dilakukan sudah sesuai dengan materi penyuluhan pertanian 5) Pelaksanaan perontokan padi sudah sesuai dengan aturan yang digunakan pada materi penyuluhan 6) Pengangkutan padi pada saat panen sudah dilakukan sesuai saran dari penyuluhan pertanian 7) Pengolahan tanaman sudah sesuai dengan ketentuan penyuluhan pertanian 8) Tempat penyimpanan padi sudah memadai sesuai dengan ketentuan yang disarankan pada saat penyampaian materi penyuluhan 1) Saya sudah memahami bagaimana cara pengelolaan usahatani yang lebih efisien sesuai dengan saran materi penyuluhan 2) Pengetahuan saya tentang penguasaan dan pemasaran hasil-hasil pertanian sudah mulai meningkat sesuai materi yang didapatkan dari penyuluhan 3) a. Saya sudah bisa memahami kegunaan kredit produksi yang disampaikan dari materi prnyuluhan pertanian b. Saya dapat mengetahui manfaat kredit produksi pertanian yang disampaikan dari materi penyuluhan pertanian 4) Saya mengetahui pentingnya kelembagaan ekonomi pertanian setelah memahami materi penyuluhan 1) a. Dengan memahami materi penyuluhan, saya dapat mengetahui makna usaha tani bagi rumah tangganya b. saya memahami pentingnya makna usahatani bagi rumah tangga yang disampaikan dari materi penyuluhan pertanian 2) a. saya bisa menyiapkan rencana anggaran untuk usaha tani sesuai dengan saran penyuluhan pertanian b. Dengan memahami materi penyuluhan saya dapat mengetahui bagaimana cara menyiapkan rencana anggaran untuk usaha tani
Sumber Mardikanto (2000:58-62)
Mardikanto (2000:58-62)
Mardikanto (2000:58-62)
4.
Materi kelompok
dinamika
1) Dasar-dasar pengertian tentang dinamika kelompok 2) Makna dari dinamika kelompok 3) Beberapa latihan pengembangan dinamika kelompok
4) Dorongan untuk selalu bekerja dan bereksperimen
5
Politik pembangunan pertanian
1) Usahatani bagi stabilitas nasional
2) Usahatani kehidupan manusia
bagi umat
3) Peraturan atau kebijaksanaan baru dari pemerintah pusat dan daerah
6.
Kualitas SDM petani 1) pengetahuan 2) keterampilan 3) sikap
1) a.Pengetahuan tentang pekerjaan yang dilakukan b.Pengetahuan tentang organisasi 2) a. Keterampilan dalam pekerjaan b.Keterampilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan 3) Sikap dalam menjalankan pekerjaan dengan baik
1) Saya dapat memahami pengertian tentang dinamika kelompok dari materi penyuluhan yang disampaikan 2) Saya dapat memahami pentingnya makna dari dinamika kelompok yang disampaikan dari materi penyuluhan 3) a. Saya dapat memahami latihan-latihan pengembangan dinamika kelompok seperti diskusi dan gotong royong dari materi penyuluhan pertanian b. Dalam latihan pengembangan saya dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertanian 4) a. Saya termotivasi untuk selalu bekerja dan bereksprimen dengan saran penyuluhan pertanian b. penyuluhan pertanian memotivasi saya untuk memperhatikan kegiatan dalam pelaksanaan usahatani 1) a. Saya memahami pentingnya kesatuan usahatani stabilitas nasional a. Saya dapat mengetahui usahatani bagi stabilitas nasional yang disampaikan dari materi penyuluhan pertanian 2) a. Saya memahami bahwa kegiatan usahatani itu penting untuk keberlanjutan kehidupan umat manusia b.Saya dapat mengetahui bagaimana cara untuk lebih meningkatkan usahatani yang disampaikan dari materi penyuluhan 3) a. Saya mengetahui dan memahami tentang peraturan atau kebijakan baru dari pemerintah b.Saya dapat memahami bagaimana peraturan atau kebijakan baru dari pemerintah yang disampaikan dari materi penyuluhan pertanian 1) a. Saya memiliki pengetahuan yang luas dalam melakukan pekerjaan b. Saya memiliki pengetahuan yang luas dalam melakukan kegiatan organisasi 2) a. Saya memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan kegiatan b. Saya sudah bisa mencapai pekerjaan sesuai dengan target yang telah direncanakan 3) Saya sudah bisa menjalankan pekerjaan dengan sikap yang baik
Mardikanto (2000:58-62)
Mardikanto (2000:58-62)
Kunarto (2000:372)
Uji Coba Instrumen a. Uji Validitas, b.Uji Reliabilitas. Teknik Analisis Data : 1. Analisis Deskriptif 2. Analisis Induktif yaitu : a. Uji Asumsi Klasik yaitu 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Heteraskedastisitas 4. Uji Autokorelasi b. Analisis Regresi Linear Berganda 1. Uji Hipotesis yaitu Uji t dan Uji F dan 2. Koefisien Determinasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Analisis deskriptif a. Deskriptif variabel kualitas sumber daya manusia petani (Y) Hasil analisis deskriptif data tentang kualitas sumber daya manusia petani diperoleh rata-rata variabel kualitas SDM petani yaitu 3,94 dengan TCR sebesar 78,81%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas SDM petani berada pada kategori baik karena berada pada rentang skor TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:89). Oleh karena itu perlu ditingkatkan dan akan lebih baik jika ditingkatkan lagi dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas SDM petani. b. Deskriptif variabel materi ilmu teknik pertanian (X1) Hasil analisis deskriptif data tentang materi ilmu teknik pertanian diperoleh rata-rata variabel materi ilmu teknik pertanian yaitu 3,74 dengan TCR sebesar 74,74%. Hal ini menunjukkan bahwa materi ilmu teknik pertania berada pada kategori baik karena berada pada rentang skor TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:89). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada umumnya materi ilmu teknik pertanian mempengaruhi kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah. Artinya, petani sepenuhnya manyadari bahwa ia membutuhkan materi imu teknik pertanian untuk mendapatkan kualitas SDM petani yang lebih baik. c. Deskriptif variabel materi ilmu ekonomi pertanian (X2) Hasil analisis deskriptif data tentang materi ilmu ekonomi pertanian diperoleh rata-rata variabel materi ilmu ekonomi pertanian yaitu 3,90 dengan TCR sebesar 77,00%. Hal ini menunjukkan bahwa materi ilmu ekonomi pertanian berada pada kategori baik karena berada pada rentang skor TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:89). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada umumnya materi ilmu ekonomi pertanian mempengaruhi kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah. Artinya, petani sepenuhnya manyadari bahwa ia membutuhkan materi imu ekonomi pertanian untuk mendapatkan kualitas SDM petani yang lebih baik. d. Deskriptif variabel materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani (X3) Hasil analisis deskriptif data tentang materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani diperoleh rata-rata variabel materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani yaitu 3,93 dengan TCR sebesar 78,65%. Hal ini menunjukkan bahwa materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani berada pada kategori baik karena berada pada rentang skor TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:89). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada umumnya materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani mempengaruhi kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah. Artinya, petani sepenuhnya manyadari bahwa ia membutuhkan materi imu tatalaksana rumah tangga petani untuk mendapatkan kualitas SDM petani yang lebih baik. e. Deskriptif variabel materi dinamika kelompok tani (X4) Hasil analisis deskriptif data tentang materi dinamika kelompok tani diperoleh rata-rata variabel materi dinamika kelompok tani yaitu 3,62 dengan TCR sebesar 72,39%. Hal ini menunjukkan bahwa materi dinamika kelompok tani berada pada kategori baik karena berada pada rentang skor TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:89). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada umumnya materi dinamika kelompok tani mempengaruhi kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah. Artinya, petani sepenuhnya manyadari bahwa ia membutuhkan materi dinamika kelompok tani untuk mendapatkan kualitas SDM petani yang lebih baik. f. Deskriptif variabel materi politik pembangunan pertanian (X5) Hasil analisis deskriptif data tentang materi politik pembangunan pertanian diperoleh rata-rata variabel materi politik pembangunan pertanian yaitu 3,54 dengan TCR sebesar 70,77%. Hal ini menunjukkan bahwa materi ilmu teknik pertania berada pada kategori baik karena berada pada rentang skor TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:89). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada umumnya materi politik pembangunan pertanian mempengaruhi kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah. Artinya, petani sepenuhnya manyadari bahwa ia membutuhkan materi politik pembangunan pertanian untuk mendapatkan kualitas SDM petani yang lebih baik. 2.
Analisi Induktif a. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Untuk melihat apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan rumus Jerque-Bera (JB). Jika nilai Jerque-Bera (JB) ≤ X 2 tabel maka nilai residual terstandardisasi dinyatakan berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan nilai statistik Jerque-Bera sebesar 36,02, sedangkan nilai X2 tabel dengan nilai df; 0,05 adalah 122,108. Karena nilai statistik Jeque-Bera (JB) (36,02) < nilai X2 tabel (122,108). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal. 2.) Uji Multikolonearitas Untuk melihat multikolonearitas digunakan uji multikolonearitas. Variabel materi ilmu teknik pertanian (X1) memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,104 dan nilai VIF sebesar 1,116, materi ilmu ekonomi
pertanian (X2) sebesar 0,041dan nilai VIF sebesar 1,043, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani (X3) sebesar 0,143 dan nilai VIF sebesar 1,043, materi dinamika kelompok (X4) sebesar 0,105 dan nilai VIF sebesar 1,117, materi politik pembangunan pertanian (X5) sebesar 0,094 dan nilai VIF sebesar 1,104. Dari hasil nilai VIF menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas memiliki nilai VIF kecil dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi. 3) Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil analisis Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masingmasing variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpa (Sig > 0,05) maka dipastikan metode tidak terjadi gelaja heteroskedastisitas. 4) Uji Autokorelasi Dari hasil uji Durbin-Watson menunjukkan nilai sebesar 1,934. Nilai tersebut jika dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan derajat kepercayaan 5% (persen), jumlah sampel 104, dan variabel bebas/independen (k) = 4 maka nilai Durbin-Watson dl sebesar 1,665 dan du sebesar 1,802. Oleh karena itu Nilai DW 1,934 lebih besar dari batas atas (du) 1,802 dan kurang dari 4-1,802 (4-du), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negative. Jadi, dapat dikatakan tidak terdapat autokorelasi. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data tersebut layak untuk diuji lebih lanjut. b) Analisis Regresi Linear Berganda Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 18.0, dapat dirumuskan model regresi linear berganda dari variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan sebagai berikut: Y = + b1 X1 + b2 X2 +b3X3 + b4X4+b5X5+e Y = 0,536 +0.220 X1 + 0,398 X2-0,195X3+0,270X4+0,236X5+0,557 Koefisisen regresi masing-masing variabel penelitian dapat diartikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 0,536 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya sebesar 0,536 satuan. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan (materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok, materi politik pembangunan pertanian) maka nilai variabel kualitas SDM petani hanya sebesar 0,536 satuan. 2. Koefisien regresi variabel materi ilmu teknik pertanian (X1) sebesar 0,220 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif materi ilmu teknik pertanian terhadap kualitas SDM petani, apabila nilai variabel materi ilmu teknik pertanian meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat kualitas SDM petani sebesar 0,220 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 3. Koefisien regresi variabel materi ilmu ekonomi pertanian (X2) sebesar 0,398 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif materi ilmu ekonomi pertanian terhadap kualitas SDM Petani, apabila nilai variabel materi ilmu ekonomi pertanian meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat kualitas SDM petani sebesar 0,398 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 4. Koefisien regresi variabel materi ilmu tatalaksa rumah tangga petani (X3) sebesar -0,195 yang bertanda negatif. Hal ini berarti adanya pengaruh negatif materi ilmu tatalaksa rumah tangga petani terhadap kualitas SDM Petani, apabila nilai variabel materi ilmu tatalaksa rumah tangga petani meningkat sebesar satu satuan maka variabel kualitas SDM petani akan menurun sebesar 0,195 satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 5. Koefisien regresi variabel materi dinamika kelompok (X4) sebesar 0,270 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif materi dinamika kelompok terhadap kualitas SDM Petani, apabila nilai variabel materi dinamika kelompok meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat kualitas SDM petani sebesar 0,270 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 6. Koefisien regresi variabel materi politik pembangunan pertanian (X5) sebesar 0,236 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif materi politik pembangunan pertanian terhadap kualitas SDM Petani, apabila nilai variabel materi ilmu ekonomi pertanian meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat kualitas SDM petani sebesar 0,236 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
1) Uji Hipotesis a) Uji Statistik t Dari analisis uji statistik t pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: 1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara materi ilmu teknik pertanian (X1) terhadap kualitas SDM petani (Y) Untuk variabel materi ilmu teknik pertanian diperoleh nilai signifikan 0,048 < 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial antara materi ilmu teknik pertanian terhadap kualitas SDM petani. 2. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan materi ilmu ekonomi pertanian (X2) terhadap kualitas SDM petani (Y) Untuk variabel materi ilmu ekonomi pertanian diperoleh nilai signifikan 0,001 < 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial antara materi ilmu ekonomi pertanian terhadap kualitas SDM petani. 3. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani (X3) terhadap kualitas SDM petani (Y) Untuk variabel materi materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani diperoleh nilai signifikan 0,016 < 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif secara parsial antara materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani terhadap kualitas SDM petani. 4. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan materi dinamika kelompok (X4) terhadap kualitas SDM petani (Y) Untuk variabel materi dinamika kelompok diperoleh nilai signifikan 0,007 < 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial antara dinamika kelompok terhadap kualitas SDM petani. 5. Hipotesis 5, terdapat pengaruh yang signifikan materi ilmu politik pembangunan pertanian (X5) terhadap kualitas SDM petani (Y) Untuk variabel materi ilmu politik pembangunan pertanian diperoleh nilai signifikan 0,029 < 0,05, berarti H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial antara materi ilmu politik pembangunan pertanian terhadap kualitas SDM petani. b) Uji Statistik F Dari analisis data uji statistic f menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterma. Dngan demikian dapat dikatakan bahwa materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok, materi politik pembangunan pertanian berpengaruh signifikan terhadap kualitas SDM petani, artinya semakin baik materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok, materi politik pembangunan pertanian yang disampaikan disaat penyuluhan maka kualitas SDM petani akan semakin baik di Nagari Pakan Rabaa Tengah. 2) Koefisien Determinasi Dari analisis data, diketahui hasil regresi R Square sebesar 0,220. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kontribusi yang diberikan oleh materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok dan materi politik pembangunan pertanian terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan adalah sebesar 22,00% dan sisanya 78,00% ditentukan/dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. B. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Materi Ilmu Teknik Pertanian, Materi Ilmu Ekonomi Pertanian, Materi IlmuTataLaksana Rumah Tangga Petani, Materi Dinamika Kelompok dan Materi Politik Pembangunan Pertanian terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok dan materi politik pembangunan pertanian terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok dan
materi politik pembangunan pertanian berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Secara keseluruhan materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok dan materi politik pembangunan pertanian berada pada kategori baik yakni masing-masing variabel memiliki TCR sebesar 74,74%, 77,00%, 78,65, 72,39 dan 70,77. Hal ini membuktikan bahwa materi ilmu teknik pertanian, materi ilmu ekonomi pertanian, materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, materi dinamika kelompok dan materi politik pembangunan pertanian sudah baik dan dapat mempengaruhi kualitas SDM petani. Sedangkan variabel kualitas SDM yang dimiliki petani berada pada kategori baik karena ditunjukan oleh nilai TCR sebesar 78,81%. Hal ini membuktikan bahwa kualitas SDM petani sudah baik. 2.
Pengaruh Materi Ilmu Teknik Pertanian Terhadap kualitas SDM Petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi ilmu teknik pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Hal ini menyatakan bahwa nilai signifikan 0,048 < 0,05, dan koefisien regresi linear berganda b=X1 (0,220), hal ini berarti bahwa semakin baik materi ilmu teknik pertanian maka akan semakin baik pula kualitas SDM petani. Dari hasil penelitian materi ilmu teknik pertanian berada pada kategori baik. Dilihat dari frekuensi materi ilmu teknik pertanian yaitu memiliki TCR variabel sebesar 74,74%, hal ini berarti materi ilmu teknik pertanian berada dalam kategori baik karena berada pada rentang TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:98). Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa materi ilmu teknik pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. 3.
Pengaruh Materi Ilmu Ekonomi Pertanian Terhadap kualitas SDM Petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi ilmu ekonomi pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 18 yang menyatakan bahwa nilai signifikan 0,001 < 0,05, dan koefisien regresi linear berganda b=X1 (0,398), hal ini berarti bahwa semakin baik materi ilmu ekonomi pertanian maka akan semakin baik pula kualitas SDM petani. Dari hasil penelitian materi ilmu ekonomi pertanian berada pada kategori baik. Dilihat dari frekuensi materi ilmu teknik pertanian yaitu memiliki TCR vriabel sebesar 77,00%, hal ini berarti materi ilmu ekonomi pertanian berada dalam kategori baik karena berada pada rentang TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:98). Berdsarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa materi ilmu ekonomi pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. 4.
Pengaruh Materi ilmu Tatalaksana Rumah Tanga Petani Terhadap kuaitas SDM Petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 27 yang menyatakan bahwa nilai signifikan 0,016 < 0,05, dan koefisien regresi linear berganda b=X3 (-0,195), hal ini berarti bahwa semakin baik materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani maka akan semakin menurunkan pula kualitas SDM petani. Terjadinya negatif pada variable materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani, ini disebabkan karena petani tersebut tidak begitu memperhatikan anggaran atau persiapan biaya yang dikeluarkannya, disini petani hanya melihat bagaimana hasil panennya meningkat sehingga persiapan anggaran berupa analisis usahatani pertahun tidak begitu dihiraukannya oleh para petani tersebut. Dari hasil penelitian materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani berada pada kategori baik. Dilihat dari frekuensi materi ilmu tatalaksan rumah tangga petani yaitu memiliki TCR variabel sebesar 78,65%, hal ini berarti materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani berada dalam kategori baik karena berada pada rentang TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:98). Berdsarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani berpengaruh positif dan signifikanan terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan.
5.
Pengaruh Materi Dinamika Kelompok Terhadap kualitas SDM Petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi dinamika kelompok berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 18 yang menyatakan bahwa nilai signifikan 0,007 < 0,05, dan koefisien regresi linear berganda b=X2 (0,270), hal ini berarti bahwa semakin baik materi dinamika kelompok maka akan semakin baik pula kualitas SDM yang diperoleh oleh petani, begitu juga sebaliknya apabila materi dinamika kelompok tidak baik maka kualitas SDM yang dimiliki oleh petani juga tidak akan baik. Dari hasil penelitian materi dinamika kelompok berada pada kategori baik, dilihat dari frekuensi materi dinamika kelompok yaitu rata-rata variabelnya sebesar 72,39%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa materi dinamika kelompok berada dalam kategori baik karena berada pada rentang TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:98). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa materi dinamika kelompok berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kualitas SDM petani. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas SDM petani dapat diupayakan dengan meningkatkan pemahaman tentang materi dinamika kelompok. 6.
Pengaruh Materi Ilmu Politik Pembangunan Pertanian Terhadap peninglatan kualitas SDM Petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi ilmu politik pembangunan pertanian berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas SDM petani di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 18 yang menyatakan bahwa nilai signifikan 0,029 < 0,05, dan koefisien regresi linear berganda b=X2 (0,236), hal ini berarti bahwa semakin baik materi ilmu politik pembangunan pertanian di sampaikan kepada petani pada saat penyuluhan pertanian maka akan semakin baik pula kualitas SDM yang dimiliki oleh petani, begitu juga sebaliknya apabila materi ilmu politik pembangunan pertanian tidak baik maka kualitas SDM yang dimiliki oleh petani juga tidak akan baik. Dari hasil penelitian materi ilmu politik pembangunan pertanian berada pada kategori baik, dilihat dari frekuensi materi ilmu politik pembangunan pertanian yaitu rata-rata variabelnya sebesar 70,77%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa materi ilmu politik pembangunan pertanian berada dalam kategori baik karena berada pada rentang TCR 61%-80% (Riduwan, 2010:98). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa materi ilmu politik pembangunan pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kualitas SDM petani. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas SDM petani dapat diupayakan dengan meningkatkan pemahaman petani tentang materi ilmu politik pembangunan pertanian. C. KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: a. Untuk variabel materi ilmu teknik pertanian diperoleh nilai sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,048 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial antara materi ilmu pertanian terhadap SDM petani. Hal ini berarti semakin baik materi ilmu pertanian yang disampaikan disaat penyuluhan maka akan semakin baik SDM petani di nagari pakan rabaa tengah kecamatan koto parik gadang diateh kabupaten solok selatan. b. Untuk variabel materi ilmu ekonomi pertanian diperoleh nilai sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial antara motivasi belajar terhadap SDM petani. Hal ini berarti semakin efisien materi ilmu ekonomi pertanian di sampaikan pada saat penyuluhan maka akan semakin meningkat SDM petani di nagari pakan rabaa tengah kecamatan koto parik gadang diateh kabupaten solok selatan. c. Untuk variabel materi materi ilmu tata laksana rumah tangga petani diperoleh nilai sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,016 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif secara parsial antara materi ilmu tata laksana rumah tangga petani terhadap SDM petani. Hal ini berarti semakin efisien materi ilmu tata laksana rumah tangga petani yang di sampaikan pada saat penyuluhan maka akan semakin menurunkan SDM petani di nagari pakan rabaa tengah kecamatan koto parik gadang diateh kabupaten solok selatan. d. Untuk variabel materi dinamika kelompok diperoleh nilai sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,007 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikandan positif secara parsial antara dinamika kelompok terhadap SDM petani. Hal ini berarti semakin efisien materi dinamika kelompok yang di sampaikan pada saat penyuluhan maka
e.
f.
akan semakin meningkatkan SDM petani di nagari pakan rabaa tengah kecamatan koto parik gadang diateh kabupaten solok selatan. Untuk variabel materi ilmu politik pembangunan pertanian diperoleh nilai sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,029 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikandan positif secara parsial antara materi ilmu politik pembangunan pertanian terhadap SDM petani. Hal ini berarti semakin efisien materi politik pembangunan pertanian yang di sampaikan pada saat penyuluhan maka akan semakin meningkat SDM petani di nagari pakan rabaa tengah kecamatan koto parik gadang diateh kabupaten solok selatan. Melihat hasil koefisien determinasi terdapat hanya 22,00% kualitas SDM petani dipengaruhi oleh variabel materi ilmu teknik pertanian (X1), materi ilmu ekonomi pertanian (X2), materi ilmu tatalaksana rumah tangga petani (X3), materi dinamika kelompok (X4) dan materi politik pembangunan pertanian (X5) yang mempengaruhi peningkatan kualitas SDM petani (Y), Mungkin ini karena keterbatasan teori, pengalaman peneliti, serta kesulitan responden untuk memahami pernyataan tersebut sehingga dalam pengisian angket atau kuisioner apakah responden dengan yang dirasakannya atau tidak tau sama sekali. Dan sisanya 78,00% kualitas SDM petani dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang mungkin bisa mempengaruhi kualitas SDM petani, seperti pendekatan mutu modal manusia (human capital), sumber alam dan teknologi dalam proses produksi (Effendi,1991) dari ketiga faktor tersebut mungkin lebih meningkatkan lagi kualitas SDM petani karena dengan adanya modal (uang) yang cukup, sumber alam yang memadai dan mempunyai teknologi yang modern akan jauh lebih meningkatnya hasil pertanian dan kualitas SDM petani.
2. Saran Berdasarkan pada kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut : a.
b.
Saran Praktis 1) Kepada penyuluh pertanian agar sering mengadakan pelatihan-pelatihan dan sekolah lapang. Dan hendaknya lebih mendekatkan diri dengan petani, dengan cara demikian pengetahuan dan keahlian yang dimiliki petani akan bertambah. Bagi penyuluh pertanian dan petani agar adopsi teknologi pertanian bisa lebih cepat diterima oleh petani sehingga peningkatan kualitas SDM petani bisa lebih baik. 2) kepada petani untuk lebih meningkatkan lagi kualitas SDM petani hendaknya petani lebih memahami lagi materi-materi yang disampaikan oleh penyuluhan pertanian, dan menjalankan bagaimana cara dan teknik untuk meningkatkan kualitas SDM petani tersebut. Saran teoritis Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik mengangkat permasalahan dengan topik yang sama, peneliti menganjurkan bahwa akan jauh lebih baik apabila menambahkan variabel yang lain dengan menggunakan sampel yang lebih banyak, kemudian membuat pernyataan yang dimengerti oleh responden dan menggunakan teknik analisis dan alat uji statistik yang berbeda untuk pengujian hipotesis agar hasil yang ditemukan akan lebih baik dan memiliki tingkat akurasi yang lebih signifikan dari hasil yang ditemukan dalam penelitian. Hal ini penting dilakukan agar hasil yang ditemukan dalam penelitian dimasa yang akan datang akan lebih sempurna dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Departemen Pertanian, 2007. Kebijakan Nasional Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian. Pusat Penyuluhan pertanian, Jakarta Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Universitas Sebelas Maret Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Alfabeta : Bandung UU Nomor 16 Tahun 2006. Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta