ANALISIS DATA PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen pengampu: Dr. Heri Retnawati
Oleh Nur Azizah (NIM. 16709251017)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
ANALISIS DATA PENELITIAN A. Pendahuluan Penelitian adalah sebuah usaha untuk menemukan jawaban logis dari permasalahan yang sedang kita hadapi. Di dalamnya ada proses pengumpulan data, analisis dan sintesis data serta penarikan kesimpulan baik itu bersifat general atau sebatas bersesuaian dengan konteks. Dalam prosesnya, informasi atau data penelitian dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Analisis terhadap kedua jenis data tersebut berbeda karena keduanya menuntut caracara yang sesuai dengan keadaan data yang bersangkutan. Sehingga dalam pembahasan selanjutnya, analisis data akan dibedakan berdasarkan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. B. Analissis Data Kualitatif Analisis data dalam penelitian kualitatif menurut Fattah (2016: 123124) adalah manajemen data mentah atau yang belum terstruktur yang berasal dari data kuesioner kualitatif, wawancara kualitatif, observasi kualitatif, data sekunder, refleksi tertulis, dan catatan lapangan ke dalam unit-unit bermakna yang terstruktur menjadi suatu kesatuan hasil penelitian. Analisis data dalam penelitian kualitatif berarti melakukan organisasi secara jelas, rinci, dan komprehensif data-data menjadi kesimpulan ringkas untuk menghasilkan teori induktif yang berdasarkan pada data. Secara umum, prosedur analisis data menurut Creswell (2012: 264265) yaitu organisasi data, pembacaan (memoing), mendeskripsikan data menjadi kode dan tema, mengklasifikasikan data menjadi kode dan tema, dan menafsirkan data. Kemudian Creswell membedakan teknik analisis data tersebut berdasarkan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian narasi, fenomenologi, grounded theory, etnografi, dan studi kasus. Untuk penjelasan lebih lanjut, dijabarkan pada tabel berikut.
Analisis Data Organisasi data Pembacaan, memoing
Mendeskripsi -kan data menjadi kode dan tema Mengklasifik a-sikan data menjadi kode dan tema
Narasi
Fenomenologi
Grounded Theory
Ethnografi
Studi Kasus
Menciptakan dan mengorganisa-sikan file untuk data Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal Mendeskripsi-kan cerita atau rangkaian pengalaman dan menempatkannya dalam kronologi Mengidentifika-si cerita, ephiphanies, dan bahan konteks
Menciptakan dan mengorganisa-sikan file untuk data Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal Mendeskripsi-kan pengalaman personal dan esensi dari fenomena tersebut
Menciptakan dan mengorganisa-sikan file untuk data Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal Mendeskripsi-kan kategori koding terbuka
Menciptakan dan mengorganisa-sikan file untuk data Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal Mendeskripsi-kan lingkungan social, para pelaku, dan peristiwa
Menciptakan dan mengorganisa-sikan file untuk data Membaca seluruh teks, membuat catatan pinggir, membentuk kode awal Mendeskripsi-kan kasus dan konteksnya
Mengembang-kan pernyataan penting dan mengelompokkan pernyataan menjadi unit makna
Memilih satu kategori koding terbuka untuk fenomena sentralnya kemudian melakukan koding aksial (kondisi kausal, konteks, kondisi pengganggu, strategi, konsekuensi)
Menganalisis data untuk tema dan keteraturan berpola
Menggunakan agregasi kategorikal untuk membentuk tema dan pola
Analisis Data Menafsirkan data
Narasi Menafsirkan makna yang lebih luas dari cerita tersebut
Fenomenologi Mengembang-kan deskripsi tekstural “apa yang terjadi”, mengembangkan deskripsi structural “bagaimana” fenomena tersebut dialami, dan mengembang-kan “esensi”
Grounded Theory Melakukan koding selektif dan saling menghubung-kan kategori untuk mengembang-kan “cerita” atau proporsi
Ethnografi Menafsirkan dan memaknai temuan bagaimana kebudayaan “bekerja”
Studi Kasus Menggunakan penafsiran langsung dan mengembangkan generalisasi naturalistic tentang “pelajaran” yang diambil
C. Analisis Data Kuantitatif Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif terkait erat dengan statistik. Statistik berfungsi untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan agar dapat membuat kesimpulan yang tepat, komunikatif, bermakna, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam memilih teknik statistik untuk analisis data, perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut: 1. Karakteristik problem atau permasalahan penelitian dan hipotesis yang diajukan (deskripsi, komparasi, atau asosiasi) 2. Karateristik data yang dikumpulkan (nominal, ordinal, interval, atau rasio) 3. Karakteristik sampel (jumlah kelompok yang dikomparasikan dan kaitan antar kelompok) 4. Karakteristik hubungan dan banyaknya variabel (jumlah variabel dan kaitan antar variabel) Menurut Wagiran (2015: 326-327), dilihat dari segi pemanfaatannya dalam pengolahan data, teknik statistik dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. 1. Statistik deskriptif Statistik deskriptif dipergunakan untuk menyajikan dan menganalisis data
agar
lebih
bermakna
dan
komunikatif disertai perhitungan-
perhitungan yang bersifat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan. Hal ini sesuai dengan pendapat Walpole (1992: 2) bahwa statistik deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan (inferensia) apapun tentang populasinya. Statistik deskriptif meliputi perhitungan frekuensi, frekuensi kumulatif, persentase, skor tertinggi, skor terendah, rata-rata, dan seterusnya. Data dapat disajikan dalam bentuk table, histogram, poligon, dst.
2. Statistik inferensial Statistik inferensial disebut juga statistik induktif, yaitu statistik yang berkaitan dengan analisis data (sampel) untuk
kemudian dilakuan
penyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data itu diambil (populasi). Penyimpulan-penyimpulan tersebut antara lain berupa ada tidaknya hubungan di antara berbagai data, ada tidaknya
perbedaan
atau
persamaan,
pembuatan
peramalan,
dan
sebagainya. Teknik analisis data yang digunakan antara lain perhitungan korelasi, chi-kuadrat, t-test, analisis varians, regresi, korelasi, product moment, dan lainnya.
Langkah analisis data menurut Wagiran (2015: 327-344) meliputi coding, scoring, tabulating, descriptif analyzing, uji persyaratan analisis, dan inferential analyzing. 1. Coding Pada tahap ini, peneliti member kode pada setiap variabel atau item yang digunakan dalam penelitian. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peneliti
melakukan
rekapitulasi
data
yang
telah
terkumpul
dan
mempermudah mendeteksi kesalahan pemasukan data. 2. Scoring Pemberian skor dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan tujuan penelitian dan alat yang digunakan dalam analisis. 3. Tabulating Tabulasi dimaksudkan untuk melakukan rekap scoring dari masingmasing variable hingga siap untuk dianalisis lebih lanjut. 4. Descriptif analyzing Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik masingmasing variable serta dapat melakukan representasi obyektif masalah penelitian.
Analisis
deskriptif meliputi penyajian distribusi frekuensi
setiap variable, ukuran tendensi sentral (mean, modus, dan median), dan ukuran disperse (standar deviasi dan varians).
5. Uji persyaratan analisis Uji
persyaratan
analisis
terdiri
dari
normalitas,
linieritas,
dan
multikolinieritas. a. Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil
pengujian
menunjukkan
distribusi
normal,
maka
hasil
perhitungan statistik dapat digeneralisasikan pada populasi. b. Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk menentukan apakah variable bebas dari
variable
terikat
hubungan linear.
mempunyai hubungan
terikat
mempunyai
Linieritas merupakan persyaratan mutlak bagi
analisis regresi karena pada dasarnya regresi yang yang signifikan menunjukkan adanya linieritas (hubungan linear) antara variable bebas dan variable terikat. c. Homogenitas Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh tersebut berasal dari populasi yang homogen atau tidak. d. Multikolinieritas Multikolinieritas adalah adanya korelasi positif yang sangat tinggi di antara variable bebas, artinya antara variable independent yang terdapat dalam model memiliki korelasi tinggi. 6. Inferential analyzing Analisis ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Daftar Pustaka Creswell, John W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di Antara Lima Pendekatan. (Alih bahasa: Ahmad Lintang Lazuardi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hanurawan, Fattah. 2016. Metode Penelitian Kualitatif:Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Wagiran. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan (Teori dan Implementasi). Yogyakarta: Deepublish.