Oleh : dr. Alida Lienawati, Mkes (MMR) Workshop “Refleksi AHS di Masa Kini dan Harapan Masa Mendatang” Selasa, 2 Februari 2016
TUGAS RUMAH SAKIT PENDIDIKAN ( PP 93 Tahun 2015 Tentang Rumah Sakit Pendidikan ) Pelayanan Kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik, perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain berbasis bukti dengan memperhatikan aspek etika profesi dan hukum kesehatan. Pelayanan bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain dilaksanakan sesuai kebutuhan medis pasien/klien, standar pelayanan, dan mengutamakan keselamatan pasien atau klien.
Pendidikan bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain (1) penyediaan dosen yang melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap mahasiswa dalam memberikan pelayanan klinis sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; (2) berperan serta dalam menghasilkan dokter, dokter spesialis-subspesialis, dan atau dokter gigi spesialis-subspesialis, dan tenaga kesehatan lain; (3) membina rumah sakit dan tempat pendidikan lain di dalam jejaring Rumah Sakit Pendidikan, dan (4) menyediakan pasien/klien dengan variasi kasus dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Tugas Rumah Sakit Pendidikan dilakukan dalam rangka untuk pencapaian kompetensi tenaga kesehatan.
Penelitian bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain (1) melaksanakan penelitian transasional dan atau penelitian di bidang ilmu dan teknologi kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lainnya (2) menilai, menapis, dan atau mengadopsi teknologi kedokteran dan atau kedokteran gigi, serta teknologi kesehatan lainnya; (3) mengembangkan pusat unggulan bidang kedokteran spesialistik-subspesialistik dan atau kedokteran gigi spesialistik-subspesialistik, serta spesialisasi bidang kesehatan lainnya; (4) mengembangkan penelitian dengan tujuan untuk kemajuan pendidikan kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lainnya; dan (5) mengembangkan kerjasama dengan pelaku industri bidang kesehatan dan pihak lain yang terkait. Untuk penelitian bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain dilakukan dosen, mahasiswa, dan peneliti lain harus memperhatikan etika penelitian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain wajib
HARMONISATION Education and Health Systems OUTPUT QUALITY
PSSK STUDENT
SKDI
PSPD CO-ASS
SKDI
Med Doctor
UU 20/2013 Dikdok
Pasal 4 Pasal 6 Pasal 18 Pasal 25 Pasal 27 Competency Pasal 28 Pasal 54
Med Faculty University Com
OUT COME QUALITY
Teaching Hospital
Med Doctor & Team UKP & UKM Com Health Status
Practice Plan Wartman's (2008),
ACADEMIC HEALTH CENTER / SYSTEM
INTEGRATION
Educational Facilities Universities Faculties Teaching Hospitals
BACKGROUND • Health Durability • Universal Coverage • RPJPK tahap 2 2010-2014 • MDGs Indonesia 2015
Health Care Facilities Health Distric Office Regional & Private Hosp. Primary Health Care
FUNCTIONAL INTEGRATION
AHS Teaching Med/Health student
Health Services Health Researches
Research Facilities Research institutes Research in faculties Research in hospitals
Enhance Community Health Status
AHS in Indonesia & the 9 FUNDAMENTAL CONCEPTS OF TEACHING HOSPITAL 9 Basic Consepts Of Teaching Hospital
Education RS SAT
Research RS AFL
RS SAT RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA
Care RS UD
FK
AHS PRACTICE PLAN
UNIVERSITAS
FKG
FKG
FKEP FKM
Qualified medical doctors that are ready to be placed in planned areas (Practice Plan)
DIN KES
PKM LAFI
• to publish qualified researches, nationally and internationally • evolving research: from bench to bed to population to facilitate qualified primary health care without setting aside patient safety
RSST sebagai Bagian dari AHS FK UGM
RS AU dr. Hardjolukito H
RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
RS Universitas Gadjah Mada
RSUP dr. Sardjito FKG UGM
RS UD
AHS UNIVERSITAS
PRACTICE PLAN
DIN KES
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran
…….
Nutrision Sc
RSUD Bagas Waras
Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten
PKM LAFI BTKL
Puskesmas Puskesmas Lab Prodia
• •
Built in December, 20th, 1927, Zending Hospital Strong influence in the Indonesian medical doctor education history
Sertifikasi sebagai RS PENDIDIKAN
1997 RSUP dr. Soeradji 1945 RS Tegalyoso Pendidikan PPDS 1
Ikadaigaku
1927 RS Zending
•
Sertificate
Kemerdekaan RI Pendidikan Bidan
STOVIA
Penelitian
Pendidikan Tenaga Kesehatan lainnya
PT Kedokteran (bag Klinik) Di Klaten, Cikal bakal (1946) : FK UGM FKG UGM F. Farmasi UGM FKH UGM F Pertanian UGM F. Kehutanan UGM
Universitas Gadjah Mada
Struktur Organisasi RSST
3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai Visi : Menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional Yang Ramah Lansia pada tahun 2019. Misi : 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan paripurna, berkualitas, dan terjangkau sesuai dengan IPTEK Dokkes. 2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang berkualitas 3. Mewujudkan WBK dan kepuasan stakeholder Tata Nilai : Integritas Profesionalisme Akuntabilitas Keterbukaan Ikhlas Keyakinan Dasar : Karyawan yang berkualitas dan berkomitmen tinggi kepada rumah sakit adalah investasi yang paling berharga dan terhormat; Kepuasan dan kesetiaan pelanggan adalah dasar kelangsungan hidup rumah sakit; Mutu pelayanan rumah sakit sebagai pengikat kesetiaan pelanggan; Kebersamaan adalah kunci utama dalam mencapai kesuksesan.
DASAR HUKUM SEJARAH PENDIDIKAN KEDOKTERAN DI RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1594/MENKES/SK/XII/2002
TENTANG PENETAPAN RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SEBAGAI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1069/MENKES/SK/XI/2008
TENTANG PEDOMAN KLASIFIKASI DAN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
Standar RS Pendidikan Direktorat Jendral Pelayanan MediK Departemen Kesehatan RI, tahun 2005 , 97 RS berfungsi sebagi RS Pendidikan, 39 resmi ber SK Menkes sebagai RSP 52 Institusi Pendidikan Kedokteran
Beberapa peraturan perundangan yang mendasari.
KEPUTUSAN PERJANJIAN KERJASAMA DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA dengan DIREKTUR UTAMA RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO Tentang RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Sebagai RS Pendidikan (Utama) Bagi Fakultas Kedokteran UGM 5 Maret 2007, Maret 2012 ( Bi partit) , 15 Oktober 2012 ( Tri partit )
Surat Permohonan Dirut RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Surat Permohonan Dekan Fakultas Kedokteran UGM surat Rekomendasi Tim Asesor RSP : 2010. 20122
KERJASAMA BI PARTIT
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1069/MENKES/SK/XI/2008
TENTANG PEDOMAN KLASIFIKASI DAN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
RSST
FK.UGM
KEPUTUSAN
PERJANJIAN KERJASAMA DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA dengan DIREKTUR UTAMA RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO Tentang RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Sebagai RS Pendidikan Bagi Fakultas Kedokteran UGM 5 Maret 2007,
Maret 2012
KERJASAMA TRIPARTIT
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1069/MENKES/SK/XI/2008
TENTANG PEDOMAN KLASIFIKASI DAN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
RSST RSS FK.UGM
KEPUTUSAN PERJANJIAN KERJASAMA DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA dengan DIREKTUR UTAMA RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO dan DIREKTUR UTAMA RSUP dr. SARDJITO Tentang RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Sebagai RS Pendidikan (Utama) Bagi Fakultas Kedokteran UGM 15 Oktober 2012
Road Map to the Excellency of RSST AHS Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada SK Tim Pengembangan Integrasi Pengembangan kemitraan antara FK UGM – RSST dengan berbagai penyedia layanan kesehatan di Kabupaten Klaten dan sekitarnya; penelitian, pelayanan klinis pendidikan dan pelatihan.
Memastikan bahwa terobosan penelitian medis akan berdampak langsung dan bermanfaat untuk pelayanan klinis untuk pasien dan masyarakat di wilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya
AHS
Road Map ............
Pendidikan – Pelatihan – Penelitian Kedokteran
11 Konsep Teknis 9 Konsep Dasar Patuh pada 9 konsep Dasar, 11 Konsep Teknis Organisasi KIK Regulasi Indikator Kemajuan Status Kesehatan Masyarakat
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Menghasilkan dokter Layanan Primer. RSP Utama pembina RS jejaring. Menyediakan Real Patient Pendidikan Nakes dan Non Nakes Pelaksana Penelitian Translasional. RSP sbg contoh dan pemandu Fas Yan Kes. RSP menyelenggarakan pelayanan Terintegrasi Memenuhi Profesional Inti (4 klinis dasar) dan 8 RSP wahana (klinis lainnya) Mengutamakan aspek medikoetik dan medikolegal
INPUT : 1. Memenuhi TriDharma PT dlm keilmuan Biomedik, Ked Klinik, Bioetika Hum & Ked Komunitas 2. Memprioritaskan P’bang RSP utk P’dik Dokter 3. Memiliki Akreditasi RS 4. Memenuhi Rasio Sumber Daya mengacu pada SNPK 5. Memiliki Peritungan Unit cost berbasis aktifitas P’dik Klinik PROSES : 6. Menerapkan Kurikulum P’dik Kedok dlm mencapai SKDI 7. Melaks Penelitian terpadu bid Ked Klinik, Biomedik, Bioetika Humaniora dan Ked Kom 8. Bagian dari sistem upaya Kes perorangan OUTPUT : 9. Meluluskan Dokter sesuai SKDI. 10. Menghasilkan Publikasi dan atau karya penelitian 11. Menghasilkan P’yan Kes Prima bermutu dgn patient savety yg tinggi.
9 Indikator 1. Rasio Preceptor: Coas= I: 5 2. Rasio Pasien Co Ass sesuai SKDI 3. Pedoman Tatalaks Pasien untuk Pendidikan 4. Lulusan memiliki kompetensi sesuai SKDI dan Kesehatan Bangsa. 5. Jumlah CPD,CQI per tahun 6. Jumlah Publikasi Nasional dan Internasional 7. Berkurangnya pelanggaran etik dan medik. 8. Kontribusi biaya terhadap pelayanan RS berbasis aktifitas (ABC) 9. Tingkat kepatuhan SPO, % se kepuasan pasien, laporan angka kejadian dlm upaya PatientSavety
AHS
2 Pendidikan dan Pelatihan
HARMONISASI Education and Health Systems OUTPUT QUALITY
PSSK STUDENT
SKDI
PSPD CO-ASS
SKDI
Med Doctor
UU 20/2013 Dikdok
Pasal 4 Pasal 6 Pasal 18 Pasal 25 Pasal 27 Competency Pasal 28 Pasal 54
FK UGM
OUT COME QUALITY
RSST
Med Doctor & Team UKP & UKM Com Health Status
Practice Plan Wartman's (2008),
ACADEMIC HEALTH CENTER / SYSTEM
… dokumen media BAKORDIK CD film dokumenter
BUKU KIPRAH BAKORDIK
Program pembelajaran klinik Dokter Muda … perintisan
Berjalan
Program pembelajaran klinik Residen … perintisan
Berjalan
INSTITUSI FK UGM dan non FK UGM
Kinerja Pelayanan Pendidikan Peserta Didik
REKAPITULASI RESIDEN FK UGM DI RSST TAHUN 2015 60 50 40
38
42
51 50 48 47
56 42
44 42
42 32
30 20 10 0
Jumlah Peserta PPDS I per Bulan Tahun 2015
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOP DES
PENGIRIMAN DOKTER MUDA FK UGM TAHUN 2015 171
171 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
118
163
159 130
104
94 75 78
Sumber : Data internal RSST yang diolah.
Jumlah Dokter Muda Tahun 2015
Sumber : Data internal RSST yang diolah.
127 101
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOP DES
Jumlah Dokter Muda thn 2015 PENGIRIMAN DOKTER MUDA FK UGM TAHUN 2015
JAN 171
171
180
FEB
163
159
160 140
MAR
120
127
130
118
APR MEI
104
101
94
JUN
100 75
80
78
JUL AGT
60
SEPT
40
OKT 20 NOP 0 JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOP
DES
DES
Jumlah Peserta Didik PPDS I 2015 REKAPITULASI RESIDEN FK UGM DI RSST TAHUN 2015 60 50 50
FEB
51 48
47
MAR
42
40
JAN
56
42
44
42
42
APR
38 MEI 32 JUN
30 JUL AGT
20
SEPT 10
OKT NOP
0 JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOP
DES
DES
Kerjasama Kemitraan Pendidikan Lainnya Sejalan dengan visi misi RS di bidang pendidikan, peningkatan mutu pendidikan selalu ditingkatkan dengan selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pendidikan, dengan salah satu upaya melalui evaluasi PKS dengan institusi pendidikan sejak tahun 2011 dengan dikeluarkannya SK Direktur Utama No. HK.03.06/II.1/9687/2012 tentang Kerjasama Lembaga-lembaga Pendidikan dengan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Dalam peraturan tersebut dipersyaratkan institusi pendidikan yang akan bekerjasama harus terakreditasi minimal B dengan jenjang minimal adalah prodi Diploma III ( D3 ).
Jumlah Peserta PKL Per Institusi Pendidikan Tahun 2015
Sumber : Data internal RSST yang diolah
Jumlah PKL thn 2015
Jumlah Magang thn 2015
Fasilitas Pendidikan
Patient registration
Hospital park
Mosque
Pedestrian
Car parking area
Rest Area
PENDIDIKAN & PELATIHAN Meningkatkan kualitas SDM melalui diklat Meningkatkan kerjasama SDM antar institusi Sinkronisasi renstra & anggaran Penguatan Organisasi Personalia dan Fungsi BAKORDIK Pembangunan kemampuan produksi
Pembangunan Regulasi untuk setiap kegiatan/ketetapan Penyelarasan modul pendidikan yang berkualitas Penyelarasan sistem administrasi berbasis IT Pengadaan sarana prasarana pendidikan pelatihan secara terpadu
Pembangunan kemampuan produksi sarana pendidikan
FASILITAS PENUNJANG PENDIDIKAN
Aktivitas DoMu di Perpustakaan
Asrama Dalam Do Mu RSST
Perpustakaan
Asrama Dalam Residen RSST
Ruang E-learning dan E-conference
RS UD SLEMA N
RSST
KOMISI ETIK FK UG
PKM
FK UGM
UGM
2
Practice PLan
DKK
BIOFARMA MELLINDA gATE
MCRI
BPOM
RSUD / RSJ
PENELITIAN TERINTEGRASI
PENELITIAN RV 3 Penelitian uji klinik Rotavirus RV3-BB fase IIb sudah dilaksanakan sejak Januari 2013. Penelitian uji klinik vaksin Rotavirus RV-BB yang diprakarasi oleh Murdoch Children Research Institue (MCRI) Australia, PT Biofarma (persero) dan Bill and Melinda Gates Foundation. Saat ini uji klinik Rotavirus RV3-BB telah menyelesaikan uji klinik tahap I, dengan memiliki 1.649 peserta penelitian. Tujuan utama penelitian tersebut, untuk menguji kemanjuran dari tiga dosis vaksin RV3 dalam melawan gastroenteritis rotavirus berat pada bayi hingga usia 18 bulan, dibandingkan dengan plasebo. Penelitian dilaksanakan di dua propinsi di Indonesia yakni Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Kinerja Penelitian Karyawan terpublikasi Tahun 2014 No 1
2
3
JUDUL
Publikasi
Perbandingan ekspresi aquaporin PIT POGI tropoblas plasenta pada preeklamsia Bali (28-30 Agust 2014) berat dan kehamilan normal Penyakit Darier Konggres Perdoski Bandung 2014
Peneliti
dr. Puska Primi A, Sp.OG (K) dr. Riana Herviati, Sp.KK Primary Pediatric Extranodal T-cell Indonesian Association of dr. Bidari Non Hodkin”s Lymphoma in the tigh Pathologist and The Kameswari, International Academy of Sp.PA Pathology-Indonesian Division (INA-IAD) tanggal 7 – 9 November 2014 di Padang.
Kinerja Penelitian Karyawan terpublikasi Tahun 2015 No
JUDUL
Publikasi
1
Misdiagnosis beetween Eklampsia dan PIT KOGI Bandung Cerebro vascular accident (CVA) as a Agustus 2015 complication of Severe Pre eclampsia
2
Ekstra Skelatal Chonbrosarcoma”
3
4
5
Mesenkymal Konggres IAPI 21 -23 November 2015 Sistem Informasi Terintegrasi RSUP dr. 21 – 24 Oktober 2015 Soeradji Tirtonegoro sebagai solusi pelaporan data keselamatan pasien, dari Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Apakah oral Hygiene Menurunkan VAP?” 21 – 24 Oktober 2015 dari Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Excellency in the Collaborattion of 9 sd 13 Tradition Complementary Therapy and Desember 2015. Health Service in Soeradji Tirtonegoro General Hospital
Peneliti dr. Puska Primi A, Sp.OG (K)dr. Puska Primi A, Sp.OG (K) dr. Bidari Kameswari, Sp.PA Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Tim PPI
dr. Alida Lenawati, M.Kes(MMR)
Mulai Tahun 2015 RSUP dr. Soeradji telah ikut berperan dalam penelitian dengan menggunakan dan hibah masyarakat FK UGM 1. Penelitian “Evaluasi Hasl Klinis dan Fungsional pada Pasien Post Rekontruksi Posterior Cruciate Ligament (PCL) dengan Peneliti Utama dr. Sholahudin Rhatomy, Sp.OT (K) 2. Evaluasi Hasil Klinis dan Fungsional pada Kasus Cervical yang Dilakukan Operasi dengan peneliti utama dr. Romaniyanto, Sp.OT (K), Spine 3. Identifikasi Data dan Diagnosis Keperawatan serta Diagnosis Kolaboratif yang dialami Pasien Bedah di Melati III RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro” oleh Tim Perawat yang diketuai Agus Suharto, S.Kep,Ns. Terselenggara penelitian bagi peserta didik FK UGM Terwujud kerjasama dengan komisi etik FK UGM yang dipayungi dengan AHS melalui Tim Integrasi
PENELITIAN
Peningkatan minat meneliti diantara para dosen dan peserta didik. Peningkatan kapasitas peneliti dan staf Perhatian yang lebih baik dalam jenjang karier peneliti Pemberian penghargaan pada peneliti yang memberikan kontribusi pengembangan pelayanan Memperkuat sumber daya penelitian klinis terintegrasi Meningkatkan jumlah penelitian klinis dan mengembangkan jejaring Mengoptimalkan kinerja kantor Penelitian rs Pengelolaan tata kelola keuangan terkait penelitian Meningkatkan monitoring, supervisi and evaluasi Melengkapi sarana prasarana penelitian Menguatkan kolaborasi dalam penerbitan Ethical Approval Merintis HAKI peneliti Pengoptimalan dana hibah penelitian Perintisan penelitian payung Peningkatan pemanfaatan hasil penelitian secara bersama Peningkatan kerjasama dalam penerbitan ethical approval Perintisan kerjasama dengan lembaga publikasi penelitian Perintisan produksi hasil penelitian Menjajagi nilai ekonomi dari setiap penelitian dengan mengedepankan kekayaan sumber daya alam
RSPAU
RSS RS UGM
RSST
FKG UGM
FK UGM
UGM
3
AHS Practice
PKM
PLan
Lab Da
DKK RSUD Bagas Waras RSJ dr. Sujar wadi
PELAYANAN KLINIS
INTEGRATION
Educational Facilities Universities Faculties Teaching Hospitals
BACKGROUND • Health Durability • Universal Coverage • RPJPK tahap 2 2010-2014 • MDGs Indonesia 2015
Health Care Facilities Health Distric Office Regional & Private Hosp. Primary Health Care
FUNCTIONAL INTEGRATION
AHS Teaching Med/Health student
Health Services Health Researches
Research Facilities Research institutes Research in faculties Research in hospitals
Enhance Community Health Status
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN di RUMAH SAKIT PENDIDIKAN Penjaminan mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta kedokteran berbasis bukti Penerapan Metode Pelaksanaan terapi terbaru. Teknologi kedokteran yang bertepat guna. Hari rawat yang lebih pendek untuk penyakit yang sama. Hasil pengobatan dan survival rate yang lebih baik. Tersedianya konsultasi dari Staf medis pendidikan selama 24 jam Ketersediaan sarana prasarana pendidikan dan peralatan kedokteran yang lengkap Jumlah dan jenis kasus yang bervariasi Dokter spesialis yang bervariasi Sebagai RS yang telah terakreditasi 16 bidang pelayanan oleh KARS
DOKTER TAMU DI RSST ( Permenkes nomor 56 tahun 2014 Tentang Kalsifikasi dan Perijinan Rumah Sakit Nama
Pendidikan
dr. Andi, Sp. BS
Dokter Spesialis Bedah Saraf
dr. Muchammad Mustofa, SU, Sp. MK (K)
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
dr. Abu Tholib Aman, MS, Ph. D, Sp. MK (K)
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
dr. Deny Irwan, Sp. BS
Dokter Spesialis Bedah Saraf
drg. Pandu Kridalaksana, MDSc, Sp. Perio
Dokter Gigi Spesialis Periodonsia
dr. Lipur Riyatiningsih, Sp. F
Dokter Spesialis Forensik
dr. Beta Ahlam Gizela, Sp. F, PFM
Dokter Spesialis Forensik
dr. Ida Bagus GD Surya Putra Pidada, Sp. F
Dokter Spesialis Forensik
dr. Raden Ajeng Kusparwati Ika Pristianti, Sp. F Dokter Spesialis Forensik dr. Sinta Primasara, Sp. KFR
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
dr. Probosuseno, Sp. PD, K-Ger
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
dr. Andi Dwihantoro, Sp. B (K) BA
Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Anak
dr. Pudjo Hagung Widjajanto, Sp. A (K) PHD
Dokter Sub Spesialis Hematoonkologi Anak
Prof. dr. Suhardjo, SU, Sp.M
Dokter Spesialis Konsultan Dokter Mata
Dr. Erik Prabowo, M.Si,Med, Sp.B
Dokter spesialis bedah digestif konsultan
Latar Belakang •
• •
•
Di tahun 2000, para pemimpin dunia bertemu di New York untuk menandatangani “Deklarasi Milennium” yang berisi komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan (poverty eradication). Komitmen tersebut diterjemahkan menjadi beberapa tujuan dan target yang dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGs). P Pencapaian sasaran MDGs menjadi salah satu prioritas utama bangsa Indonesia yang tidak saja menjadi tugas pemerintah semata tetapi juga merupakan tugas seluruh komponen bangsa. Target MDGs memuat 8 tujuan yang meliputi; • 1) penanggulangan kemiskinan dan kelaparan, • 2) mencapai pendidikan dasar untuk semua, • 3) kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, • 4) mengurangi angka kematian bayi, • 5) meningkatkan kesehatan ibu, • 6) melawan HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lain, • 7) memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan • 8) kemitraan untuk pembangunan. .
BBLR • •
•
•
• • •
•
•
•
Penyebab utama dari kematian bayi di Indonesia menurut data Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2001) adalah sebanyak 29% disebabkan oleh BBLR <27% disebabkan oleh asfiksia atau kesulitan bernapas, dan sisanya akibat infeksi dan sebab lain. Selain itu ada faktor yang melatarbelakangi tingginya Angka Kematian Bayi yaitu pengetahuanmasyarakat, budaya, norma, sosial, ekonomi dan akses terhadap pelayanan kesehatan. Ada beberapa faktor resiko terjadinya BBLR yaitu faktor sosioekonomi (meliputi umur ibu, berat badan ibu), faktor riwayat kebidanan (meliputi riwayat BBLR, anemia), faktor kehamilan sekarang (meliputi hipertensi dalam kehamilan, perdarahan antepartum dan kehamilan multiple) dan faktor janin (meliputi defek kongenital dan infeksi intra uteri) (Llewellyn, 2002). Penyebab bayi baru lahir rendah yang terpenting di negara yang sedang berkembang adalah hambatan pertumbuhan janin dalam rahim (83%) dan premature (17%). Sedangkan penyebab hambatan pertumbuhan janin dalan rahim 40-45% disebabkan oleh faktor nutrisi ibu yang buruk saat hamil. Oleh karena itu berbagai upaya preventive bayi berat rendah pada prinsipnya ditujukan pada pengendalian faktor resiko kurang gizi, penyakit infeksi, kerja berat dan stress. Adapun faktor-faktor yang merupakan prediposisi terjadinya bayi baru lahir rendah adalah faktor ibu, faktor janin, keadaan sosial ekonomi yang rendah, dan faktor yang tidak diketahui. Faktor dari ibu yang beresiko dalam kehamilan yang bisa menyebabkab kejadian BBLR ada yang disebut dengan ” 4 terlalu” yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu sering. Terlalu muda, yaitu usia ibu saat hamil <20 tahun dan terlalu tua > 35 tahun, terlalu banyak (hamil > 3), terlalu sering (jarak kehamilan <2 tahun) (Depkes, 2002). Apabila IMR di suatu wilayah tinggi menunjukkan bahwa status kesehatan tersebut rendah. Data yang ada saat ini memperlihatkan bahwa status kesehatan anak di Indonesia masih merupakan masalah yang serius. Angka kematian bayi masih tinggi yaitu sebesar 66,4 per1000 kelahiran hidup dan 35,9 % anak yang lahir mempunyai risiko tinggi dan mengarah pada kesakitan maupun kematian bayi (Litbang Depkes, 2007).. Angka kematian bayi menurut Dinkes Kabupaten Klaten (2007) mencapai 288 per 1000 kelahiran hidup dengan data masing-masing kasus BBLR 43 kasus (14,9%), asfiksia 73 kasus (25,3%), IUFD 55 kasus (19,1%), sepsis 12 kasus (4,2%), jantung 6 kasus (2,1%), hipotermi 2 kasus (0,7%). Hasil studi pendahuluan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro pada tahun 2007 angka kejadian BBLR adalah 338 kasus dari 1764 total persalinan. Penyebab BBLR sampai saat ini masih terus dikaji. Beberapa studi menyebutkan penyebab BBLR multi faktor, antara lain faktor, dan kondisi tahun 2015 adalah:
•
•
•
•
•
BBLR
Demografi, gizi, periksa hamil, dan paparan toksik seperti merokok. Bayi-bayi berat lahir rendah mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi untuk meninggal dunia sebelum berumur satu tahun 17 kali lebih besar daripada dengan berat lahir normal. Akibat ekstrim untuk masalah BBLR, sampai saat ini masih banyak ditemukan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah akan mengalami banyak masalah dan pada akhirnya dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada bayi (Setyowati dkk, 1999). BBLR lebih sering terjadi pada ibu-ibu yang mempunyai status ekonomi rendah dan status gizi buruk. Saat hamil mempunyai riwayat hipertensi, infeksi virus atau penyakit lainnya, atau menggunakan obat-obatan secara ektensif sebelum dan selama hamil. BBLR yang disebabkan oleh kelahiran premature sering dikaitkan dengan kehamilan ganda atau rendahnya pertambahan berat badan selama hamil (< 7 kg) atau berlebihan (> 16 kg), perokok, alkoholik, dan yang lainnya (Jumirah dkk, 2002). Pengetahuan ibu mengenai perawatan bayi berat badan lahir rendah merupakan sarana yang sangat menolong orang tua. Mereka membutuhkan informasi peralatan dan tindakan perawatan terhadap bayi tersebut, sehingga ibu akan ikut berpartisipasi dalam perawatannya, serta mampu menghadapi kenyataan secara fisik maupun emosional.
Angka Kematian neonatus Jan – Juli 2015 di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
7,48%
BBLR Jan – Juli 2015 di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
6,80%
Angka Kematian
14,45%
Angka APS
Angka Kematian Ibu Bersalin Jan – Des 2015 0.22%
TINDAKAN PERSALINAN TAHUN 2014 DAN 2015 di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014 0.04% 2.45%
Tahun 2015
0.69% 0.00%
0.56% 0.09% 2.24%
30.19%
5.42%
40.24% 36.52% 25.59%
8.33%
8.28% 18.06%
21.30%
Partus Spontan
Spartus Pacuan
EV
Partus Spontan
Spartus Pacuan
EV
SC
Presbo(MA)
Forsep
SC
Presbo(MA)
Forsep
Presbo(Bracht)
Abortus
Presbo(Bracht)
Abortus
PERSALINAN DATANG SENDIRI DAN RUJUKAN TAHUN 2014 DAN 2015 di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015
Tahun 2014
40.96%
42.78% 59.04% 57.22%
RUJUKAN
DATANG SENDIRI
RUJUKAN
DATANG SENDIRI
Instalasi Persalinan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
INDIKATOR INS. PERSALINAN
TAHUN 2014
TAHUN 2015
Kematian Anak
3.20 %
2.48 %
Kematian Ibu
0.17 %
0.22 %
Persalinan Gemelli
1.95 %
2.55 %
PERSENTASE BBLR BERDASARKAN CARA PERSALINAN RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015
37.15% SPONTAN
54.34%
MANUAL AID BRACHT VAKUM SC
2.78% 2.62%
3.11%
PERSENTASE BBLR BERDASARKAN USIA IBU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015 2.95% 14.73%
10.47% 26.35%
20.62%
< 20 THN 20-25 THN 26-30 THN 31-35 THN 36-40 THN
24.88%
>40 THN
PERSENTASE BBLR BERDASARKAN PARITAS RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015 4.42% 2.78% 15.22% 44.35% G1
G2 G3
33.22%
G4 G5 />
STATUS KESEHATAN MASYARAKAT RS AU dr. Hardjolukito H RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
RSUP dr. Sardjito
Univ GM H
FKG UGM
RS UD
AHS
Fakultas Kedokteran UGM
UNIVERSITAS
PRACTICE PLAN
DIN KES
Gadjah Mada Univ UGM
…….
Nutrision Sc
RSUD Bagas Waras
Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten
PKM LAFI BTKL
Puskesmas Puskesmas Lab Prodia
Pelayanan Klinis Pemenuhan dokter pemberi layanan dari institusi yang tergabung dalam AHS (dokter tamu) Terdapatnya STR terpadu Optimalisasi sistem rujukan antar penyedia layanan kesehatan Bersinerginya seluruh elemen pelaku dalam Practice Plan Perumusan sistem penatalaksanaan penyakit secara terintegrasi Penyelarasan layanan unggulan dan melakukan transfer pasien secara optimal sesuai kebutuhan Pengadaan obat secara terpadu Akuntabilitas & Transparansi Pengelolaan tata kelola keuangan terkait jasa pelaku pelayanan Pemetaan permasalah kesehatan di kabupaten Klaten dan sekitarnya, terkait dengan kapasitas RSST sebagai RS Pendidikan yang sedang berproses meningkat menjadi Kelas A (Pendidikan) yang Ramah Lansia Terintegrasinya berbagai upaya layanan kesehatan menuju peningkatan status kesehatan masyarakat Klaten dan sekitarnya.
TERIIMA KASIH