PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK OPERANT CONDITIONING UNTUK MENGATASI KETERGANTUNGAN TERHADAP MEDIA SOSIAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA 2 SMK N 3 PATI TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh ARI ERVIANA ULFA NIM.2012. 31. 004
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2016
i
ii
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK OPERANT CONDITIONING UNTUK MENGATASI KETERGANTUNGAN TERHADAP MEDIA SOSIAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA 2 SMK N 3 PATI TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh ARI ERVIANA ULFA NIM.2012. 31. 004
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2016
iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTO “Media sosial ibarat pisau bisa digunakan untuk melukai dan bisa digunakan untuk kebaikan. Jadikan ia tunduk di kakimu dan bukan menjadi candu.” (Jamil Azzaini)
PERSEMBAHAN 1. Bapak Sutarno dan ibu Jumiatin tercinta yang selalu mendukung dalam situasi dan keadaan apapaun 2. Adiku
tersayang
yang
selalu
memberi
dukungan dan semangat pantang menyerah 3. Sahabatku tercinta khusunya (resti, yani, desi, cici dan puji) yang selalu memberi semangat dan membantu dalam keadaan apapun
iv
v
vi
PRAKATA Puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perapan Konseling Behavioristik dengan Teknik Operant Conditioning untuk Mengatasi Ketergantungan Terhadap Media Sosial Siswa Kelas X Jasa Boga 2 SMK N 3 Pati” dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas karena bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. 2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd.,Kons. Kaprodi Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. 3. Drs. Masturi, MM. Dosen Pembimbing I yang telah sabar dalam memberikan bimbingan dan motivasi mulai dari awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini. 4. Kepala Sekolah SMK N 3 Pati yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin. 5. Drs. Abdul fatah selaku guru pembimbing selama peneliti melaksanakan penelitian di SMK N 3 Pati. 6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
vii
7. Bapak dan ibu
dosen pengampu
program studi Bimbing dan Konseling
Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang membimbing peneliti selama kuliah dan memberikan bekal pengetahuan sebelum skripsi. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempunaan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan kita semua.Amiin.
Kudus, Agustus 2016 Peneliti,
Ari Erviana Ulfa
viii
ABSTRACT Ulfa, Ari Erviana. 2016. "Implementation Counseling Behavioristik With Operant Conditioning Techniques To Overcome Addiction Against Social Media Class X Jasa Boga 2 SMK N 3 Pati. Skripsi.Guidance and Counseling,Education Departement Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus University.Advisor: 1. Drs. Masturi, MM. 2. Gudnanto, S.Pd ,. M.Pd ,. Kons. Key Words: Social Media Addiction, Behavioristik Counseling with Operant Conditioning Technique The purpose of this research is 1) finding the causes of dependence on social media, 2) Helping to address the problem of dependence on social media in class X Jasa Boga 2 SMK N 3 Pati with counseling behavioristik with operant conditioning techniques. Dependence on social media is the use of social media that are excessive and abnormal, which is characterized by the inability of the individual to control when using social media, virtual world feel more interesting than real life, and experienced a disruption in their social relations. Counseling behavior is a model that can generate a real change in behavior counselee. Operant conditioning is a certain behavioral characteristics of children, individual, or learners with special needs. Counseling behavioristik with operant conditioning techniques highly appropriate to address the problem addiction on social media experienced by students who are maladaptive behavior (behavior is wrong adjustment). Because of operant conditioning techniques have been used in a variety of circumstances associated with hyperactive behavior. This case study will be carried on in class X Jasa Boga 2 SMK N 3 Pati with research subjects 3 students (DS, NA, and MDP) is having problems of dependence on social media data collection methods used were interviews and observation as a method of principal, as well as methods of documentation as a complementary method. Analysis of data used descriptive qualitative data analysis occurring simultaneously: perfect induction, Francis Bacon system induction, and not perfect induction. Results of research have shown that, after being given counseling services behavioristik operant conditioning technique as much as a time, DS who initially addicted to social media with the attitude shown often spend time just to play smartphones and active in social media, feel anxious and not yet satisfied if not yet opened posts in social media, tends to busy themselves with smartphones owned and less socially with the surrounding environment, as well as much time
ix
to play social media compared to learning and prioritize social media than on learning, it can condition himself to not dependency the social media diligently studied and positive activities such as sports volleyball hobby. NA frequently demonstrate behaviors behaviors often spend time just to be active in social media, NA felt that he always wanted to know the latest information in social media and NA tend to busy themselves with the smartphone has, now NA can mengkondiskan himself so well that NA can more diligent study in the use of their spare time and try to improve socialization significantly in cyberspace, while the MDP often use social media as a place to confide and laments that she was going through, in addition to it being a certain satisfaction for him, if he could be active in the media social, MDP also use social media as a means of communication with family, friends and boyfriend, MDP frequently demonstrate behaviors that busy themselves with smartphones owned by active in social media. After receiving counseling individuals with operant conditioning techniques, the MDP can condition himself not for addicted to social media to study harder and pursue his hobby so it can use the time well. Based on this study, researchers advise: 1 Principal needs to create an atmosphere that is comfortable and menyenagkan schools to make students feel happy for each other and mutual berkominikasi into one another. 2 School counselors should always pay attention to the development of students, especially for students who are having trouble dependence on social media that need their immediate attention so that problems experienced by students can be immediately resolved properly. 3 Students are expected to overcome the problems being experienced by both, so that students can carry out its development tasks well and is able to increase the social interaction of the school and outside the school environment. 4 Researchers expected for the future researchers can exercise patience and for giving individual skills counseling services to help overcome the problems experienced by students, by applying various techniques that exist in individual counseling.
x
ABSTRAK Ulfa, Ari Erviana. 2016. “Penerapan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Operant Conditioning Untuk Mengatasi KetergantunganTerhadap Media SosialSiswaKelas X Jasa Boga 2 SMK N 3 Pati. Proposal Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing: 1. Drs. Masturi, M.M. 2. Gudnanto, S.Pd,. M.Pd,. Kons. Kata kunci:Ketergantungan Media Sosial.Konseling Behavioristik, Teknik Operant Conditioning, Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menemukan faktor penyebab ketergantungan terhadap media sosial, 2) Membantu mengatasi masalah ketergantungan terhadap media sosial pada siswa kelas X Jasa Boga 2 SMK N 3 Pati dengan konseling behavioristik dengan teknik operant conditioning. Ketergantungan terhadap media sosialadalah penggunaan media sosial yang bersifat berlebihan dan tidak normal, yang ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan media sosial, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosialnya. konselingbehavior adalah suatu model yang dapat menghasilkan perubahan yang nyata dalam perilaku konseli.Operant conditioning Merupakan pengkondisian karakteristik perilaku tertentu terhadap anak, individu, atau peserta didik dengan kebutuhan khusus. Konseling behavioristik teknik operant conditioning sangat tepat untuk mengatasi masalah ketergantunjgan terhadap media sosial yang dialami siswa yang merupakan tingkah laku maladaptif (perilaku yang salah penyesuaian). Karena teknik operant conditioning telah dipakai dalam berbagai keadaan yang berhubungan dengan perilaku hiperaktif. Penelitian studi kasus ini akan di laksanakan di kelas X jasa boga 2 SMK N 3 Pati dengan subyek penelitian 3 siswa (DS, NA, dan MDP) yang mengalami masalah ketergantungan terhadap media sosialMetode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi sebagai metode pokok, serta metode dokumentasi sebagai metode pelengkap. Analisis data yang di gunakan analisis data penelitian kualitatif deskriptif yang terjadi secara bersamaan yaitu induksi sempurna, induksi sistem francis bacon, induksi tidak komplit atau tidak sempurna. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, setelah diberikan layanan konseling behavioristik teknik operant conditioning sebanyak tempat kali, DS yang awalnya mengalami ketergantungan terhadap media sosial dengan sikap yang ditunjukan sering menghabiskan waktunya hanya untuk
xi
bermain smartphone dan aktif di media sosial, merasa cemas dan belum puas apabila belum membuka postingan yang ada di media sosial, cenderung sibuk sendiri dengan smartphone yang dimilikinya dan kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, serta banyak menghabiskan waktu untuk bermain media sosial dibandingkan dengan belajar dan memprioritaskan media sosial dari pada belajar, sekarang dapat mengondisikan dirinya untuk tidak ketergantungan terhadap media sosial dengan rajin belajar dan melakukan kegiatan positif seperti olahraga voli yang menjadi hobinya. NA sering menunjukan sikap perilaku yang sering menghabiskan waktu hanya untuk aktif di media sosial, NA merasa bahwa dirinya selalu ingin tahu informasi terbaru yang ada di media sosial dan NA cenderung sibuk sendiri dengan smartphone yang dimilikinya, sekarang NA dapat mengkondiskan dirinya dengan baik yaitu NA dapat lebih rajin belajar dalam memanfaatkan waktu luangnya serta berusaha meningkatkan sosialisasinya secara nyata dbandingkan di dunia maya, sedangkan MDP sering menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mencurahkan isi hati dan keluh kesah yang sedang dialaminya, selain itu menjadi kepuasan tersendiri baginya, apabila dia bisa aktif di media sosial, MDP juga menggunakan media sosial sebagai alat komunikasinya dengan keluarga, teman dan pacar,MDP sering menunjukan sikap yang sibuk sendiri dengan smartphone yang dimilikinya dengan aktif di media sosial. Setelah mendapat layanan konseling individu dengan teknik operant conditioning, maka MDP dapat mengkondisikan dirinya untuk tidak mengalami ketergantungan terhadap media sosial dengan lebih giat belajar dan menekuni hobinya sehingga dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Berdasarkan penelitian ini peneliti memberikan saran: 1 Kepala Sekolah perlu menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan menyenagkan yang dapat membuat siswa merasa senang untuk saling berkominikasi dan saling membaur satu sama lain. 2 Konselor sekolah harus selalu memperhatikan perkembangan siswa khususnya bagi siswa yang sedang memiliki masalah ketergantungan terhadap media sosial yang perlu adanya penanganan segera agar masalah yang dialami siswa dapat segera teratasi dengan baik.3 Siswa diharapkan mampu mengatasi masalah yang sedang dialami dengan baik, agar siswa dapat melaksanakan tugas perkembanganya dengan baik dan mampu meningkatkan interaksi sosialnya dilingkungan sekolah maupun luar sekolah.4 Peneliti diharapkan kedepanya peneliti dapat melatih kesabaran dan kemapuanya dalam memeberikan layanan konseling individu untuk membantu mengatasi masalah yang dialami oleh siswa, dengan menerapkan berbagai teknik yang ada dalam konseling individu.
xii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL ...........................................................................................................i LOGO ................................................................................................................ii JUDUL ..............................................................................................................iii MOTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................................iv PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................v PENGESAHAN PENGUJI .............................................................................vi PRAKATA ........................................................................................................vii ABSTRACT ......................................................................................................ix ABSTRAK .........................................................................................................xi DAFTAR ISI ......................................................................................................xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................xix DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xx DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xxi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1 1.2 Fokus Penelitian ............................................................................................ 6 1.3 Lokus Penelitian .......................................................................................... 6 1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................... 7 1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7 1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 10 2.1 Kajian Pustaka............................................................................................... 10 2.1.1 Konseling behavioristik ............................................................................. 10 2.1.1.1 Pengertian konseling behavioristik ......................................................... 10 2.1.1.2 Konsep dasar konseling behavioristik..................................................... 13
xiii
2.1.1.3 Ciri-ciri Konseling behavioristik............................................................. 12 2.1.1.4 Asumsi Perilaku bermasalah ................................................................... 13 2.1.1.5 Tujuan konseling behavioristik ............................................................... 15 2.1.1.6 Peran konselor ......................................................................................... 16 2.1.1.7 Teknik Konseling Behavioristik ............................................................. 17 2.1.1.8 Langkah-langkah Konseling behavioristik ............................................. 19 2.1.2 Teknik Operant conditioning ..................................................................... 21 2.1.2.1 Pengertian Teknik Operant conditioning ................................................ 21 2.1.2.2 Karakteristik Operant Conditioning ....................................................... 23 2.1.2.3 Prosedur pelaksanaan Teknik Operant Conditioning ............................. 25 2.1.2.4 Aspek-aspek Utama Teknik Operant Conditioning................................ 27 2.1.2.5 Prinsip Operant Conditioning ................................................................. 28 2.1.3 Media Sosial ............................................................................................... 29 2.1.3.1 Pengertian media sosial ........................................................................... 30 2.1.3.2 Karakteristik Media sosial....................................................................... 30 2.1.3.3 Jenis- jenis media Soaial ......................................................................... 32 2.1.3.4 Perkembangan media Sosial ................................................................... 34 2.1.3.5 Peranan media Sosial ............................................................................. 37 2.1.3.6 Dampak penggunaan Media Sosial ......................................................... 38 2.1.3.7 Ketergantungan Media Sosial .................................................................40 2.1.3.8 Ciri-ciri orang ketergantungan media sosial ........................................... 44 2.1.3.9 Kiat-kiat Bermedia Sosial ....................................................................... 46 2.1.4 Penerapan konseling behavioristik untuk mengatasi ketergantungan
xiv
terhadap media sosial dengan teknik operant conditioning.................... 50 2.1.4.1 Kondisi awal siswa yang mengalami ketergantungan terhadap media sosial ............................................................................................. 50 2.1.4.2 Konseling behavioristik .......................................................................... 51 2.1.4.3 Teknik operant conditioning ................................................................... 52 2.1.4.4 Langkah-langkah konseling behavioristik dengan teknik operant conditioning untuk mengatasi ketergantungan terhadap media sosial .... 52 2.1.5 Penelitian Relevan ..................................................................................... 54 2.1.6 Kerangka Berfikir....................................................................................... 56 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 59 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian .......................................................................... 59 3.2 Data Dan Sumber Data ................................................................................. 61 3.2.1 Daftar Subyek Penelitian ........................................................................... 62 3.2.2 Jadwal penelitian ....................................................................................... 63 3.3 Pengumpulan Data ....................................................................................... 64 3.3.1 Metode Wawancara.................................................................................... 64 3.3.1.1 Pengertian Metode wawancara ............................................................... 64 3.3.1.2 Tujuan Wawancara..................................................................................66 3.1.3 Jenis – Jenis Wawancara ............................................................................66 3.3.1.4 Langkah – Langkah Wawancara .............................................................67 3.3.1.5 Pedoman Wawancara .............................................................................69 3.3.2 Observasi ....................................................................................................77 3.3.2.1 Pengertian Observasi............................................................................... 77
xv
3.3.2.2 Tujuan Observasi ................................................................................... 78 3.3.2.3 Jenis – Jenis Observasi ...........................................................................78 3.3.2.4 Pedoman Observasi .................................................................................79 3.3.3 Dokumentasi ..............................................................................................83 3.3.4Kunjungan Rumah atau Home Visit ............................................................ 84 3.4 Langkah- Langkah Memahami Kasus .......................................................... 84 3.5 Analisis Data ................................................................................................. 86 3.5.1 Langkah-Langkah Konseling Behavioristik Dalam Penelitian .................. 88 BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................93 4.1 Deskripsi data klien 1 (DS) ...........................................................................93 4.1.1 identitas klien .............................................................................................94 4.1.2 Identitas Orang Tua/ Wali ..........................................................................95 4.1.3 Data kesehatan jasmani klien .....................................................................95 4.1.4 Deskripsi masalah ......................................................................................95 4.1.5 Pemeriksaan ...............................................................................................96 4.1.5.1 Pengumpulan Data .................................................................................. 96 4.1.5.2 Analisis data ............................................................................................ 101 4.1.5.3 Diagnosis ................................................................................................. 102 4.1.5.4 Prognosis ................................................................................................. 103 4.1.5.5 Pelaksanaan Konseling Melalaui Pendekatan Behavioristik Dengan Teknik Operant Conditioning ................................................................. 104 4.1.5.6 Kesimpulan Klien 1 (DS) ........................................................................ 119 4.2 Deskripsi data klien 2 (NA) ..........................................................................120
xvi
4.2.1 Identitas Klien ............................................................................................120 4.2.2 Identitas Orang Tua/ Wali ..........................................................................121 4.2.3 Data kesehatan jasmani klien .....................................................................122 4.2.4 Deskripsi Masalah ......................................................................................122 4.2.5 Pemeriksaan ...............................................................................................122 4.2.5.1 Pengumpulan Data .................................................................................. 122 4.2.5.2 Analisis Data ........................................................................................... 127 4.2.5.3 Diagnosis ................................................................................................. 128 4.2.5.4 Prognosis .................................................................................................129 4.2.5.5 Pelaksanaan Konseling Melalaui Pendekatan Behavioristik Dengan Teknik Operant Conditioning ................................................................. 130 4.2.5.6 Kesimpulan Klien 2 (NA) ....................................................................... 146 4.3 Deskripsi Data Klien 3(MDP).......................................................................148 4.3.1 Identitas Klien ............................................................................................148 4.3.2 Identitas Orang Tua/ Wali ..........................................................................148 4.3.3 Data Kesehatan Jasmani Klien ...................................................................149 4.3.4 Deskripsi Masalah ......................................................................................149 4.3.5 Pemeriksaan ...............................................................................................150 4.3.5.1 Pengumpulan Data ..................................................................................150 4.3.5.2 Analisis data ............................................................................................ 155 4.3.5.3 Diagnosis ................................................................................................. 156 4.3.5.4 Prognosis ................................................................................................. 157 4.3.5.5 Pelaksanaan Konseling Melalaui Pendekatan Behavioristik Dengan
xvii
Teknik Operant Conditioning ................................................................. 158 4.3.5.6 Kesimpulan Klien 1 (DS) ........................................................................ 173 BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................176 5.1 Hasil Konseling Klien I DS...........................................................................176 5.2 Hasil Konseling Klien II NA.........................................................................179 5.3 Hasil Konseling Klien III MDP ....................................................................181 5.4 Penerapan Teknik Operant Conditioning untuk Mengatasi Ketergantungan Terhadap Media Sosial siswa Kelas X Jasa Boga 2 SMK N 3 Pati ............. 184 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................186 6.1 Simpulan ......................................................................................................186 6.2 Saran ............................................................................................................189 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................191 LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................194 PERNYATAAN .................................................................................................470 DAFTAR RIWAYAT HIDUP .........................................................................475
xviii
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3.1 Daftar Subjek Penelitian .......................................................................... 63 3.2 Jadwal Penelitian...................................................................................... 63
xix
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.1 Skema Kerangka Berpikir ............................................................................... 58
xx
DAFTAR LAMPIRAN Lampir an
Halaman
1.
Hasil Wawancara Peneliti terhadap Konselor .......................................... 194
2.
Hasil Wawancara Peneliti terhadap Wali Kelas X Jasa Boga 2 ............... 195
3.
Hasil Wawancara Peneliti terhadap Teman Siswa (Klien I: DS) ............. 196
4.
Hasil Wawancara Peneliti terhadap Siswa (Klien I: DS) ......................... 197
5.
Hasil Wawancara Peneliti terhadap orang tua (Klien I: DS) .................... 197
6.
Hasil Observasi sebelum penelitian terhadap (Klien I: DS) .................... 198
7.
Hasil Observasi saat proses konseling terhadap (Klien I: DS) ................. 198
8.
Hasil Observasi sesudah konseling terhadap (Klien I : DS) .................... 199
9.
Persiapan Penelitian Konseling Individu Klien I: (Pertemuan 1) .......... 200
10. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 1: DS (Pertemuan 1) ..................... 207 11. Verbatim Konseling Individual Klien 1: DS (Pertemuan 1) .................... 211 12. LAISEG Konseling Individual Klien 1: DS (Pertemuan 1) ..................... 222 13. Laporan Evaluasi Klien 1: DS (Pertemuan 1) .......................................... 223 14. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 1: DS (Pertemuan 2) ..................... 228 15. Verbatim Konseling Individual Klien 1: DS (Pertemuan 2) .................... 232 16. LAISEG Konseling Individual Klien 1: DS (Pertemuan 2) .................... 241 17. Laporan Evaluasi Klien 1: DS (Pertemuan 2)........................................... 242 18. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 1: DS (Pertemuan 3) ..................... 249 19. Verbatim Konseling Individual Klien 1: DS(Pertemuan 3) .................... 253 20. LAISEG Konseling Individual Klien 1: DS (Pertemuan 3) .................... 260 21. Laporan Evaluasi Klien 1: DS (Pertemuan 3) ......................................... 261
xxi
22. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 1: DS (Pertemuan 4) ..................... 266 23. Verbatim Konseling Individual Klien 1: DS(Pertemuan 4) ................... 270 24. LAISEG Konseling Individual Klien 1: DS (Pertemuan 4)...................... 277 25. Laporan Evaluasi Klien 1: DS (Pertemuan 4) ......................................... 278 26. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Konselor ......................................... 283 27. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Wali Kelas X Jasa Boga 2 ............... 285 28. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Teman Siswa (Klien 2: NA) ........... 287 29. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Siswa (Klien 2: NA) ...................... 289 30. Hasil Wawancara Peneliti terhadap orang tua (Klien 2: NA) ................... 290 31. Hasil Observasi sebelum penelitian terhadap (Klien 2: NA) ................... 291 32. Hasil Observasi saat proses konseling terhadap (Klien 2: NA) ............... 293 33. Hasil Observasi sesudah konseling terhadap (Klien 2: NA) .................... 294 34. Persiapan Penelitian Konseling Individu Klien 2: (Pertemuan 1) ......... 295 35. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 2: NA (Pertemuan 1) ..................... 302 36. Verbatim Konseling Individual Klien 2: NA (Pertemuan 1) ................. 306 37. LAISEG Konseling Individual Klien 2: NA (Pertemuan 1) ................... 315 38. Laporan Evaluasi Klien 2: NA (Pertemuan 1) ........................................ 316 39. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 2: NA (Pertemuan 2) ..................... 321 40. Verbatim Konseling Individual Klien 2: NA (Pertemuan 2) .................... 325 41. LAISEG Konseling Individual Klien 2: NA (Pertemuan 2) ................... 332 42. Laporan Evaluasi Klien 2: NA (Pertemuan 2) ....................................... 333 43. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 2: NA (Pertemuan 3) ..................... 338 44. Verbatim Konseling Individual Klien 2: NA(Pertemuan 3) .................. 342
xxii
45. LAISEG Konseling Individual Klien 2:NA (Pertemuan 3) .................... 348 46. Laporan Evaluasi Klien 2: NA (Pertemuan 3) ........................................ 349 47. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 2: NA (Pertemuan 4) ..................... 354 48. Verbatim Konseling Individual Klien 2: NA(Pertemuan 4) .................. 358 49. LAISEG Konseling Individual Klien 2:NA (Pertemuan 4) ...................... 364 50. Laporan Evaluasi Klien 2: NA (Pertemuan 4) .......................................... 365 51. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Konselor ........................................ 370 52. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Wali Kelas X Jasa Boga 2 ............... 372 53. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Teman Siswa (Klien 3: MDP) ........ 374 54. Hasil Wawancara Peneliti terhadap Siswa (Klien 3: MDP) ................... 376 55. Hasil Wawancara Peneliti terhadap orang tua (Klien 3: MDP) ................ 377 56. Hasil Observasi sebelum penelitian terhadap (Klien 3: MDP) ................ 378 57. Hasil Observasi saat proses konseling terhadap (Klien 3: MDP) ............. 380 58. Hasil Observasi sesudah konseling terhadap (Klien 3 : MDP) ................ 381 59. Persiapan Penelitian Konseling Individu Klien 3: (Pertemuan 1) ......... 382 60. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 3: MDP (Pertemuan 1) .................. 389 61. Verbatim Konseling Individual Klien 3: MDP (Pertemuan 1) .............. 393 62. LAISEG Konseling Individual Klien 3: MDP (Pertemuan 1) .................. 401 63. Laporan Evaluasi Klien 3: MDP (Pertemuan 1) ...................................... 402 64. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 3: MDP (Pertemuan 2) .................. 407 65. Verbatim Konseling Individual Klien 3: MDP (Pertemuan 2) ................. 411 66. LAISEG Konseling Individual Klien 3: MDP (Pertemuan 2) ................ 418 67. Laporan Evaluasi Klien 3: MDP (Pertemuan 2) .................................... 419
xxiii
68. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 3: MDP (Pertemuan 3) .................. 424 69. Verbatim Konseling Individual Klien 3: MDP(Pertemuan 3) ............... 428 70. LAISEG Konseling Individual Klien 3: MDP (Pertemuan 3) ................ 434 71. Laporan Evaluasi Klien 3: MDP (Pertemuan 3) ..................................... 435 72. Rencana Pelaksanaan Layanan Klien 3: MDP (Pertemuan 4) .................. 440 73. Verbatim Konseling Individual Klien 3: MDP(Pertemuan 4) ................ 444 74. LAISEG Konseling Individual Klien 3: MDP (Pertemuan 4) .................. 451 75. Laporan Evaluasi Klien 3: MDP (Pertemuan 4) ...................................... 453 76. Dokumentasi ..............................................................................................457 77. Surat Selesai Bimbingan .......................................................................... 467 78. Surat Permohonan Ujian Skripsi .............................................................. 468 79. Surat Keterangan Selesai Penelitian ........................................................469 80. Berita Acara Bimbingan ..........................................................................471
xxiv