Oleh : Aditya Haryanto NPM :

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY PADA SISWI PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Keolahragaan Universitas Nusantara PGRI Kediri

Oleh : Aditya Haryanto NPM :11.1.01.09.0010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

ADITYA HARYANTO | 11.1.01.09.0010 FKIP - PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 1||








HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLLY PADA SISWI PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Aditya Haryanto 11.1.01.09.0010 Fkip – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi [email protected] Drs. Sugito, M.Pd. dan Drs. Setyo Harmono, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Aditya Haryanto, Skripsi. Hubungan Kekuatan Otot Tangan dan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Smash Dalam Permainan Bolavoli pada Siswa Putri Kelas X SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran 2014/2015.Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Hubungan antara kekuatan otot tangan dengan kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada siswa putrikelas X SMK PGRI 3 Kediri. (2) Hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada siswa putrikelas X SMK PGRI 3 Kediri. (3) Hubungan antara kekuatan otot tangandan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada siswa putrikelas X SMK PGRI 3 Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasional.Subyek penelitian ini adalah siswa putri kelas X SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015, sejumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan pengukuran untuk tes kekuatan otot tangan dengan hand grip dynamometer, tes kekuatan otot tungkai dengan leg dynamometer, dan untuk tes kemampuan smash dengan kemampuan melakukan smash dengan sasaran.Hasil tes dan pengukuran kemudian dianalisis dengan teknik pengolahan data SPSS. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya rhitung secara parsial untuk kekuatan otot tangan yaitu sebesar 0,875, untuk kekuatan otot tungkai yaitu sebesar 0,832.Sedangkan secara simultan diperoleh rhitung sebesar 0,951, hasil tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yaitu sebesar 0,514. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tangan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2014/2015.

Kata kunci : Kekuatan otot tangan, kekuatan otot tungkai, kemampuan smash bolavoli




I.

pembelajaran, masih kurang terprogramnya

LATAR BELAKANG Bolavoli

merupakan

olahraga

permainan yang dapat dijadikan sebagai olahraga

pendidikan,

olahraga

prestasi.

rekreasi,

maupun

Sebagai

olahraga

pendidikan, teknik- teknik dasar dalam permainan bola voli diajarkan melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani, mulai dari sikap siap dasar, passing, service, block, maupun smash atau spike. Hal yang sama juga diterapkan di beberapa sekolah

pembelajaran

dan

pembelajaran.

Melihat

peneliti

keterampilan

kondisi

tersebut

penelitian

melalui

bolavoli

dengan

smash

melakukan penelitian keterampilan smash normal

bolavoli,

agar

siswa

mampu

melakukan gerakan smash normal dengan baik. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan olahraga

dalam

pendidikan

yaitu

memberikanketerampilan gerak pada siswa.

atlet SMK PGRI 3 Kediri merupakan salah sekolah

ekstrakurikuler pengamatan

waktu

Selain itu juga faktor dari kondisi fisik dari

menengah.

satu

melakukan

kurangnya

yang

menerapkan

bolavoli. di

Berdasarkan

lapangan

diketahui

tersebut

berpengaruh

terhadap

kemampuan smash yang menentukan dalam sebuah permainan, dalam hal ini faktor fisik tersebut adalah kekuatan otot tangan dan kekutan otot tungkai.

keterampilan smash normal siswa putri SMK PGRI 3 Kediri masih rendah, seperti smash yang tidak sampai ke lapangan lawan, bola keluar lapangan dan pola gerakan smash salah. Saat pembelajaran latihan smash yang telah dilaksanakan belum menunjukan hasil belajar yang optimal, sehingga keterampilan smash para siswa putra ekstrakurikuler bolavoli SMK PGRI 3 Kediri masih rendah dan perlu ditingkatkan, kurangnya keterampilan smash normal pada siswa putra ekstrakurikuler bolavoli SMK PGRI 3 Kediri berpengaruh pada menurunya prestasi

karena

smash

adalah

teknik

serangan untuk memdapatkan poin dalam permainan

bolavoli.

Hal

tersebut

dikarenakan masih kurangnya variasi dalam


Kekuatan otot tangan berfungsi pada saat seorang atlet bolavoli melakukan pukulan smash tersebut, dengan kekuatan otot tangan yang kuat dimungkinkan seorang atlet dapat melakukan pukulan dengan keras dan terarah kedaerah sasaran lawan. Sehingga akan menghasilkan poin yang diinginkan. Untuk melakukan pukulan yang baik pula dan juga mendukung kekuatan otot tangan, kekuatan otot tungkai dibutuhkan ketika badan melompat untuk meraih bola yang akan dipukul, dan diharapkan melalui kekuatan otot tungkai yang kuat dapat menghasilkan hasil pukulan yang baik ketika melompat meraih untuk memukul bola.



Berdasarkan uraian diatas diduga kekuatan

dalam suatu test yang digunakan untuk

otot tangan dan kekuatan otot tungkai.

menggali data. Jadi untuk memudahkan

memiliki hubungan terhadap kemampuan

proses penelitian maka akan digunakan dua

smash bola voli, namun hal tersebut belum

macam pokok pengumpulan data pada

dibuktikan kebenarannya. Karena selain

penelitian.

kedua komponen tersebut masih ada faktor

Instrumen

lain yang dapat mendukung pencapaian

meliputi unsur-unsur fungsi motorik yang

kemampuan

diambil

smash

keseimbangan,

bolavoli

kelentukan,

seperti

:

penguasaan

untuk

dari

pengumpulan

tes

kesegaran

data

jasmani

ACSPFT yang telah dibakukan oleh Pusat

teknik, mental dan lain sebagainya. Untuk

Kesegaran

mengetahui

perlu

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

dilakukan penelitian dengan melakukan tes

Penelitian memilih tes kesegaran jasmani

hal

tersebut,

maka

kekuatan otot tangan dan kekuatan otot

Jasmani

dan

Rekreasi

ACSPFT terdapat tes yang mengukur :

tungkai dengan kemamuan smash bolavoli.

antropometri dan kekuatan.

II.

METODE

Analisis

1. Teknik

pengamatan yang dilakukan terhadap suatu

Pada

penelitian

ini,

peneliti

data

adalah

serangkaian

variabel yang diambil dari data ke data yang

menggunakan metode asosiatif yaitu suatu

diambil

pernyataan yang bersifat berhubungan dua

terjadinya

serta

variabel atau lebih dalam bentuk interaksi

statistik.

Pelaksanaan

timbal balik, dalam hal ini diasumsikan

dilakukan setelah data diperoleh dari hasil

adanya

pengukuran selanjutnya dan analisis dengan

hubungan

yang

saling

mempengaruhi. 2. Pendekatan penelitian

kemudian

dicatat

disusun

menurut

sebagai uji

data

penelitian,

teknik regresi dengan menggunakan bantuan SPSS for windows release16. Sebelum

Pendekatan penelitian ini menggunakan

melakukan uji analisis terlebih dahulu

pendekatan kuantitatif.Hal ini digunakan

dilakukan

karena data-data yang diperoleh berbentuk

mengetahui mengetahui kelayakan data

angka-angka.Pernyataankualitatif

tersebut. Adapun untuk uji persyaratan

merupakan data yang diperoleh melalui tes

tersebut meliputi :

dan pengukuran yang dilakukan secara langsung dilapangan. Instrumen penelitian merupakan alat yang dipakai dalam penelitian atau sistem


dengan

uji

prasyarat

untuk

a. Uji Normalitas Data Uji

normalitas

data

digunakan

untuk

mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis.

Untuk

mengetahuinya

uji



normalitas

data

dalam

penelitian

ni

maka data dinyatakan signifikansi, tetapi

menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov.

jika signifikansi <0,05 maka dinyatakan

Kriteria uji jika signifikansi >0,05 maka data

tidak signifikansi.

dinyatakan normal, tetapi jika signifikansi

1. Norma keputusan

<0,05 maka data dinyatakan tidak normal.

Dalam penelitian ini nantinya peneliti akan menguji hasil hipotesis dengan suksesif

b. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians digunakan untuk

sebagai berikut :

mengetahui seragam tidaknya variasi sampel

a. Jika stat hitung  stat tabel F% maka

yang diambil dari populasi yang sama dalam

harga stat hitung sangat signifikan,

penelitian. Uji homogenitas varians ini

dan P < 0,01 yang berarti H0 ditolak

dihitung menggunakan uji levens test.

b. Jika stat hitung  stat tabel 5% maka

Kriteria uji jika signifikansi >0,05 maka data


dapat dinyatakan homogen, tetapi jika

dan P < 0,05 yang berarti H0 ditolak

signifikansi <0,05 maka dapat dinyatakan

c. Jika stat hitung > stat tabel 5% maka

tidak homogen.


c. Uji Lenieritas

dan P < 0,05 yang berarti H0

Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh linier atau tidak.Jika linier, maka dapat menggunakan teknik regresi linier dan jika tidak linier dapat

dilanjutkan

menggunakan

diterima. III.

HASIL DAN KESIMPULAN

Berdasarkan

hasil

pengolahan

data

penelitian dan pembahasan yang dituliskan

teknik

regresi non linier. Uji linieritas dengan uji f

diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal

yang

sebagai berikut :

kriteria

pengujiannya

yaitu

menggunakan signifikansi >0,05 maka data dapat

dinyatakan

linier,

tetapi

1. Ada hubungan antara kekuatan otot

jika

signifikansi <0,05 maka dapat dinyatakan

tangan

tidak linier.

terhadapkemampuan smash bola volly

d. Uji Keberartian Model

sebesar

0,875

pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI

Uji keberartian model ini digunakan untuk menguji

apakah

diperoleh

model

regresi

signifikan

atau

model

ini

keberartian menggunakan

uji

t

yang

tidak.

Uji

dilakukan

dengan

2. Ada hubungan antara power otot tungkai sebesar 0,832 terhadap kemampuan

kriteria

pengujiannya yaitu jika signifikansi >0,05 ADITYA HARYANTO | 11.1.01.09.0010 FKIP - PENJASKESREK

Kediri tahun ajaran 2014/2015.

smash bola volly pada siswa putri kelas



X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2014/2015. 3. Ada hubungan antara kekuatan otot tangan, dan kekuatan otot tungkaisebesar 0,951 terhadapkemampuan smash bola volly pada siswa putri kelas X SMK 3 PGRI Kediri tahun ajaran 2014/2015. IV.

DAFTAR PUSTAKA

Asep Herry Hernawan, Rudi Susilana, Siti Julaeha dan Wina Sanjaya. 2007. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit Universitas Terbuka: Jakarta. Aip

Syarifuddin

dan

Muhadi.

1992. PendidikanJasmani. Jakarta: Depdikbud.

Dirjendikti.

Proyek

Pembinaan Tenaga Kependidikan. Amung Ma’mum & Toto Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Permainan Bola voli Konsep & Metode Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bekerjasama Dengan Direktorat jenderal Olahraga. Andi Suhendro. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka. A. Sarumpaet, Zulfar Djazet dan Imam Sadikun. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.


Barbara L.V. & Bonnie J.F. 1996.Bola voli Tingkat Pemula. Alih Bahasa. Monti. Jakarta: Raja Grafindo. Bompa, O. Tudor. 1990. Periodization Theory and Methodology of Training. Kendall/Hant: Departement of Physical Education York University. Toronto. Ontario. Canada. Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetesnsi Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas. Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Dieter Beutelstahl.2005. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: Pioner Jaya. Gerhard Durrwachter. 1990. Bolavoli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain.Jakarta: PT. Gramedia. M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: IKIP Press. Mulyono B. 1992. Tes dan Pengukuran. Surakarta: UNS Press.2001. Tes dan Pengukuran Pendidikan Jasmani Olahraga. Surakarta: Lembaga pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT UNS Press M. Yunus. 1992. Bola voli Olahraga Pilihan. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Nosseck.1982. General Theory of Training. Lagos: Pan African Press. simki.unpkediri.ac.id || 8||


Nur Hasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip-Prinsip dan Penerapan/ Jakarta: Depdiknas. Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Bekerjasama dengan Ditjen Olahraga. PBVSI. 1995. Jenis-Jenis Permainan Bola Voli. Jakarta: Sekretariat Umum PP.PBVSI. Russell Pate, R; Clanaghan, Bruce Mc & Rotella, Robert. 1993. Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang: IKIP Semarang Press. Rusli Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perancanaan Pembelajaran Penjaskes. Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Rusli Lutan dkk. 1992. Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB dan FPOK/IKIP Bandung. Soedarwo,Soeyati R. dan Sunardi. 1996. Teori dan Praktik Bola Voli II. Surakarta: UNS Press.

Sutrisno Hadi. 1995. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. Viera, B.L. dan Fergusson B. J. 1986. Bola Voli Tingkat Pemula.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Wahyu Sulistyo, Ismaryatidan Budhi Satyawan. 2005. Ilmu Urai/Anatomi Manusia I. Surakarta: UNS Pr ess. Wahyu Sulistyo, Ismaryati dan Budhi Satyawan. 2000. Anatomi 2 Arthrologi-Myologi.Surakarta: UNS Press.

Soedarwo, Sunardi dan Agus Margono. 2000. Teori dan Praktek Bola Voli.Surakarta: UNS Press. Sudjana.2005.

Metoda

Penelitian.Bandung:

Penerbit

Tarsito. Suharno H.P. 1974. Dasar-dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta:Percetakan Kaliwangi. Suharsimi Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.



Oleh : Aditya Haryanto NPM :

Recommend Documents