INFOKAM Nomor
lllTh.
lV/ Seotember/ 08
TRAFFIC MANA'EMEN CET{TER DENGAN LOGIKA FIIizr( DAN SENSOR KAMERA Oleh Muhamad Danuri Dosen AMIK Jalorta teknologi Gpta Semarang
ABSTRAK Perkembangan teknologi Informasi dari tahun ke tahun cukup pesat, baik hardware maupun
software terus berkembang menyambut kebutuhan informasi yang selama ini semakin cepat
dan mudah untuk mendukung kinerja sebuah organisasi aEu membantu
menyelesaikan
permasalahan yang timbul pada suatu masyarakat. Sepertj pada masa sekarang ini jumlah perkembangan'Penduduk yang begitu pesat dan jumlah peningkatan kendaraan yang dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan semakin mempertinggi angka kapadatan lalulintas di jalan raya. Data kepadatan lalu-lintas merupakan kebutuhan yang mendasar dan penting
bagi ilmu transportasi. Data kepadatan lalu-lintas biasanya didapat secara manual
dan
mernerlukan waKu yang lama. Dengan membuat sebuah system traffic management center yang didukung pengendalian jarak jauh dan Logika Fuzzy dapat membantu mengatasi permalasahan lalulintas dan membantu memberikan data informasi traffic lalulintas setiap saat. Saat ini di Indonesia teknologi kendali lampu lalu lintas terus dikembangkan sedemikian rupa, sehingga peran lampu lalu linEs bukan hanya untuk menghindari kemacetan saja tetapi juga berperan meningkatkan keselamatan lalu lintas. Lampu lalu lintas yang saat ini diterapkan dianggap belum optimal mengatasi kemacetan lalu lintas. Berdasarkan alasan diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang teknologi traffic manajemen center dengan simulator kendali lampu lalu lintas dengan menggunakan logika fuzyberbasis mikrokontroler dan pengendalian darijaraj jauh. System traffic yang akan dibuat terdiri dari simulator kendali lampu lalu lintas yang digunakan untuk mengatur lamanya waktu lampu h'rjau menyala pada suatu jalur tergantung dari kepadatannya. Metode yang digunakan untuk mengatur lamanya waktu ini adalah logika fuzzy dengan penalaran fuzzy metode Sugeno menggunakan perangkat lunak (softurare) Matlab untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Kemudian program tersebut ditanamkan kedalam IC mikrokontroler AT89S52. Hasil rant:ing bangun simulator lampu lalu lintas menunjukkan, dapat digunakan logika fuzzy sebagai pengambil keputusan untuk menentukan lamanya waktu lampu hijau menyala tergantung dari kepadatan dan mikrokontroler sebagai kendali. Selain kendali jarak jauh simulator juga mengirimkan data informasi Traffict lalau lintas ke computer server yang dapat digunakan untuk mengambil berbagai macam keputusan yang mungkin diperlukan.
Kata kunci: Metode Fuzy, Traffic Manajemen, Pengendalian Jarak Jauh, Kepadatan Lalulintas, Matlab
A.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi Informasi dari tahun ke tahun cukup
pest, baik hardware maupun
software terus berkembang menyambut kebutuhan informasi yang selama ini semakin cepat dan
mudah untuk mendukung kinerja sebuah organisasi atau membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul pada suatu masyarakat. Seperti pada masa sekaranE ini jumlah
perkembangan Penduduk yang begitu pesat dan jumlah peningkatan kendaraan yang dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan semakin mempertinggi angka kapadatan lalulintas dijalan raya. Data kepadatan lalu-lintas merupakan kebutuhan yang mendasar dan penting bagi ilmu transpottasi. Data kepadatan lalu{intas biasanya didapat secarc manual dan memerlukan warcu yang lama. Dengan membuat sebuah system traffic management center yang didukung pengendalian jarak jauh dan Logika Fuzzy dapat membantu mengatasi permalasahan kepadatan lalulintas dan membantu memberikan data informasi traffic lalulintas setiap saat. Di Indonesia, khususnya pengguna kendaraan bermotor semakin meningkat, akibatnya jumlah kendaraan naik tetapijumlah jalan tetap sehingga menambah Jumlah kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan
kemacetan. Kemacetan yang muncul tersebut dapat disebablon dari beberapa faktor, salah satunya adalah faKor pengatur lampu lalu lintas. Saat ini di Indonesia teknologi kendali lampu lalu lintas terus dikembangkan sedemikian rupa, sehingga peran lampu lalu lintas bukan f.trny, untuk menghindari kemacetan saja tetapijuga berperan meningkatkan keselamatan lalu lintas. Lampu lalu lintas yang saat ini diterapkan dianggap belum optimal mengatasi kemacetan lalu lintas. Berdasarkan alasan diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang rancang bangun simulator kendali lampu lalu lintas dengan menggunakan logika fuzzybi,erbasismikrokonkoler. Systgm traffic yang akan dibuat terdiri dari simulator kendali lampu lalu lintas yang digunakan untuk mengatur lamanya waktu lampu hijau menyala pada suatu jalur tergintung dari kepadatannya. Metode yang digunakan untuk mengatur lamanya waktu ini adalah logikJfuzzy dengan penalaran fuzzy metode Sugeno menggunakan perangkat lunak (software) Matlab untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Dalam rancang bangun ini variabel input adalah kepadatan pada jalur I, jalur II dan jalur III sedangkan variabel output adalah lamanya waKu lampu hijau menyala untuk satu jalur. Variabel input diasumsikan dengan fungsi keanggotaan tidak padat, padat dan sangat padat sedangkan variabel output diasumsikan dengan fungsi keanggotaan cepat, sedang dan lama. Ada 27 rule fuzy yang digunakan. Output yang didapat
dari logika fuzzy menggunakan softurare MatLab dijadikan sebagai data a'cuan dalam
pembuatan program dengan bahasa assembly untuk menentukan lamanya waktu lampu hijau menyala. Kemudian program tersebut ditanamkan kedalam IC mikrokontroler AT89S52. Hlsil rancang bangun simulator lampu lalu lintas menunjukkan, dapat digunakan logika fuzzy sebagai pengambil keputusan untuk menentukan lamanya waKu lampu hijau menyaia tergantung diri kepadatan dan mikrokontroler sebagai kendali. Selain kendali jarak jauh simulator juga mengirimkan data informasi Traffict lalau lintas ke computer seruer yang dapat digunikin untuk mengambil berbagai macam keputusan yang rnungkin diperlukan.
B.
DASARTEORI
Kepadatan Lalu lintas adalah pengukuran terhadap kondisi arus lalu lintas yang didefinisikan sebagai jumlah kendaraan yang menempati suatu ruas jalan tertentu atau lajur, yang biasanya dinyatakan dalam satuan kendaraan per kilometer atau smp per kilometer per lajur. kepadatin sulit untuk mengukur secara langsung, biasanya diperlukan titik ketinggian yang cukup
sehingga kendaraan dapat diamati dalam suatu ruas tertentu. Namun Oimit
,=SF dengan: F = Arus lalu lintas (smp/jam atau kend/jam), S = Kecepatan tengah berdasarkan ruang (kmfiam), D = Kepadatan (smp/km atau kend/km).
Kepadatan lalu lintas adalah mungkin yang terpenting di antara ketiga parameter aliran lalu lintas tersebut karena terkait dengan permintaan lalu lintas yang dibangkitkan dari berbagai tata guna lahan, bangkitan sejumlah kendaraan yang terdapat pada suatulegmen tertentu diri jalan raya. Kepadatan juga merupakan ukuran yang penting untuk mengetahui kualitas arus
lalu lintas, dimana hal tersebut mengukur perkiraan kendaraan, faktor-faktor yang
mempengaruhi kebebasan manuver dan kenyamanan psikologis dari pengendara.
Software Matlab singkatan dari Matrix Laboratory, merupakan bahasa pemrograman yang oleh The Mathwork .Inc Bahasa pemrograman ini banyak digunakan untuk perhitungan numerik keteknikan, komputasi simbolik, visualisasi, grafis, analisis data matematis, stntistika, simulasi, pemodelan dan desain GUI ffiomas & y. wahyu Agung Prasetyo, 2004). Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika iuoy dikembangkan
(Kusumadewi, Sri, 2002), yaitu
1.
Konsep logila
fuzy
:
mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzysangat sederhana dan mudah dimengeti ;
tr
INFOKAM Nomor ll / Th. lV/,seotember / 08
2.
Lqika fuzysangat flexibel ;
3.
Logika fuzymemiliki toleransi terhadap data
4. 5.
6. 7.
- data yang tidak tepat; Logika fuzymampu memodelkan fungsi -fungsi nontinear yang sangat kompleks ; Logika fuzy dawt rnembangun dan mengaplilosikan pengalaman pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelaUhan ; Logika fuzydapat bekerjasama dengan teknik- teknik kendali secam konvensional; Logika fuzydidanrkan pada bahasa alami.
-
Fuzzf tipe Sugeno atau disebut juga TakagFsugeno-lGng (MATLAB, Sugeno-Tyq Fuz,t Inference :: Tutorial (Fuzy Logic Toolbox). Diperkenalkan pada tahun 1985,metode Sugeno hamplr sama dengan metode Mamdani dalam banyak hal. Pada metode Sugeno Oua bagian pertama dari proses penarikan kesimpulan fuzy, fuzz:ifikasi input dan menerapkan operator fury semua sama dengan metode Mamdani. Perbedaan utama antara metode Mamdani dan Sugeno adalah output memberchip functiondari metode Sugeno berbentuk linier atau konstan. Afuran pada model fuzySugeno mempunyai bentuk : IfInputl = xand Input2 = y then Outputisz= ax+ by+c Untuk model Sugeno orde-Nol, Outputlevel z adalah konstan (a=b=0). Outputlevel zi dari setiap aturan merupakan berat dari aturan wi {firing strength). Sebagai contoh,untukaturanANDdengan Inputl=xdan InputT-y,maka firingstrenglt adalah : wi = AndMethod (FL(X) Fz(Y)) dimana F1,2 (.) adalah membership function uituk
lnputl
dan 2. Keuntungan metode Sugeno : 1. Komputasinya lebih efisien ; 2, Bekerja paling baik untuk teknik linear (kontrol pID, dll) ; 3. Bekerja paling baik untuk teknik optimasi dan adaptif ; 4. Menjamin kontinuitas permukaan output; 5. Lebih cocok untuk analisis secara matematis. Secara umum didalam lqila fuzyada 5 langkah dalam melakukan penalaran, yaitu : 1. Memasuklan input fuzy ; 2. Mengaplikasikan operator fuzy; 3. Mengaplikasikan metode implikasi ; 4. Komposisi semua output; 5. Defuzifikasi. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pa*r {market needl dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikpnduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat diproduksi secara masal (dalam jumlah Uanyakl membuat harganya menjadi lebih
murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasr, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan canggih. Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolahan kata, pengolahln angka dan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bias disimpan), komponen sistem computer ditunjukkan pada Gambar 1. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. pada sistem.komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan ROtut Uan MMnya yang besar, artinya program control disimpan dalam ROM (bisa MaskedROM atau Ftash ROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.
register
l{en:crri d:::::::T Frograan
Ozrryzrr
r r a_Lt e,
r- I u L-E-
Gambar 1. Komponen Sistem Komputer
Walaupun bahasa pemrograman tingkat tinggi terus berkembang dengan segala fasilitas dan kemudahannya, peranan bahasa pemrograman tingkat rendah tetap tidak dapat digantikan. Bahasa assembly mempunyai keunggulan yang tidak mungkin diikuti oleh bahasi tingt
Protokol TCP/IP adalah protokol yang paling banyak digunakan masa sekarang ini pada jaringan computer dan merupakan protokol standard unfuk Internet. Protokol 1Ce4e ini tersusun atas lima lapisan yaitu mulai dari lapisan teratas: 1. Application, Transpor!,
2. 3. Internet, 4. NetworkAccess 5. dan lapisan terbawah adalah Physical.
Aplikasi pengendalian computer ini berada pada lapisan Application, dibuat khusus untuk sistem operasi Windows 9x dan disusun dengan bantuan bahasa pemrograman Delphi 5.0. Untuk komunikasi dengan lapisan di bawahnya (Transport) dapat menggunakan tibrary yang disediakan oleh Windows (Windows APl/Application Programming liierface), tetapi padi aplikasi ini digunakan komponen dWinsock 2.75. Komponen dWinsock digunakan untuk berkomunikasi dengan lapisan Tnnsport karena pada komponen dWinsock telah disediakan fungsi-fungsi yang mudah untuk digunakan yang merupakan enkapsulasi dari Windows ApI. Hasil dari aplikasi ini digunakan untuk melakukan pengendalian jarak jauh pada kornputer lain yang meliputi : penguncian komputer, reboot, shutdown, eksekusi program, pengiriman pesan, meiihat tampilan layar dan melihat program yang sedang dijalankan.
Teknologi teleoperasi atau teleotomasi merupakan teknologi yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dengan sistem otomatis dari jarak yang jauh. Sistem atiu peralatan yang dikendalikan menggunakan teknologi ini pun bermacam-macam, antara lain robot dan kamera. Secara garis besar dalam sebuah sistem teleoperasi, terdapat dua buah komponen
yang harus dipersiapkan, yaitu bagian pengendali lol
Iil
NFot(AM Nomor lllrh, rylSepiemberyoe
9lrPgl 1. melggambarkan hubungan anEra'pengendali lokal dan pengendati sisi jauh yang diwakilioleh hubungan antara clientdan *ruer.
$erver
Gartrbar
L Hubrurgan atttfira client
rLea
sen:er
ttlormatized Sum-$uarcd Differences(NssD) yang mengambil selisih jumlah pixel frame dan background dan dikuadratkan, dinormalisasi dengan luasan detection window. Nilai NSSD yang didapat difilter unrtuk mengurangi noise dan proses thresholding dilakukan untuk mendeteksi keberadaan kendaraan pada detectrbn window. Metode NSSD dapat dirumuskan dalam persamaan 1 berikut : (i] - t 8fi) ]'z NSSD = Keterangan
. . .'
C.
[& '"
N
:
Ig(i) = intensitas frame pada pixel (i)
Ia(i) = intensitas background pada pixel (i)
Q = detection region/Rol (Region of Interest) N = jumlah pixel pada area e
METODE PENELITIAN
Langkah kerja yang dilakukan untuk merancang bangun penelitian ini terdiri dari Proses Pengaturan lampu Lalu Lintas
:
Menghitung Kepadatan denganmelakukanPemrosesan Background Image dan FrameUntuk
melakukan identifikasi dengan menggunakan metode NSSD, diperlukan background imaEe untuk dibandingkan dengan frame yang akan dideteksi. Background image yang digunakin merupakan image jalan atau lajur dalam keadaan kosong atau tidak ada kendaraan piOa talur yang akan dideteksi. Detection window atau ROI diset pada lajur yang akan dideteksi setelah diiakukan proses grayscale sebelumnya. Kemudian, semua nilai pixel yang terdapat dalam detection window dijumlahkan . Hal yang sama juga dilakukan pada setiap frame video. Maksud dari frame video adalah sekumpulan image yang ditampilkan secara berurutan sehingga membentuk suatu gambar bergerak. Sehingga proses grayscale, setting detection window, dln menjumlahkan nilai pixel dilakukan pada masing-masing frame. Posisi detection window pada frame dan pada background image harus sama karena pada posisi inilah yang akan djlakukan pembandingan. Dengan adanya detection window memudahkan proses peihitungan jumlah nilai pixel yang dilakukan oleh komputer. Bilamana tidak menggunakan detection window, komputer akan melakukan perhitungan pada frame secara keseluruhan. Sedangkan dengan detection window, komputer cukup menghitung pada detection window saja.
Perhitungan I{SSD : Setelah mendapatkan jumtah nilai pi:xel dari background image dan ftame, nilai-nilai tersebut dicari selisihnya dengan cara dikurangkan (suOtlaa). Selisih dari
iumlah nilai background,,image dan frame dikuadratkan unhrk
NSSD=
nilai negatif.
(F-BY N
N = detection window area
Gambar 1. Blok Diagram penghitungan kepadatan
Dalam . perhitungan NSSD, yang digunakan adalah selisih dari jumlah nilai pixel pada background image dan pada frame. Selisih jumlah nilai pixel, memungkini
E
NFOI(AM Nornor fi tTh. tVl$eptember / 08
"i*l(rr €€Cr*tsrr
*-- at**..-lr fuy6 "'-"'"
i :l.: i'1
)
Gambar 2. Proses Pengaturan Lampu Lalu Linhs
Rancang Bangun Hardware Langkah yang dilakukan pada rancang bangun hadware peneliUan ini adalah membuat rangkaian sesuai dengan Gambar 3.
r'r,.1
:*{i}
.---'-. 1--.* .-';
,
i1:::-*;;_:::*=-,i
*
.'
., - lcpsrr.r{,
=t* :
: IF \grrt: F\F ;a.*
.
.:1
fS*Il:
,
:.:=:;**;
r r.E
. 'I:
5.,
=
.ta
, '
..*, - '--'..lxrir.ji '{
{-,----::--q*-"
-
.'a:. --
Gambar 3. Skematik Kendali Lampu Lalu Lintas
Rancangan
fuflwarc
ItlATl-AB
Pembuatan program pada penelitian ini berdasarkan data outputyang diperoleh dari simulasi lampu lalu lintas simpang empat menggunakan logika fuzy fuftware Matlab. Langkah awal yang dilakukan untuk pembuatan simulasi tersebut adatah menjalankan toolbox fuzy nfiware MatLab kemudian menentukan nilai untuk seUap parameter yang disediakan sebagai berikut : 1. Membership Function Editor;
2. FIS Editor; Bentuk FIS Editor yang dihasilkan dengan progmm Matlab Versi 7.01 ditampilkan pada gambar 4 berikut ini :
ri il r:lia
jf
1".:-'
.t:: ''s:-\
!,:ti,i,:iii1i,,:
).
jr *
:: : ri4 lr
.ai,i,
:1
I
r:{ i::.i;:ll.;r:.:.tr
iiii*:*;lii;ffi;ffi
;i;ilffi;i;i;;i::;i:
ffiT,
:;rl'.r;:rili?i,rjJ'lj:r. i:ji Gambar 4; FIS Editor
Rule Editor Adapun aturan fuzry yang digunakan dihmpilkan pada gambar 5 berikut
:
Gambar 5. Aturan Fuzzy
1. Rule Viewer ; 2. Sufface Viewer; 3. Output Fuzzy Menggunakan Sofrrnrare Matlab. Simulasi lampu lalu lintas simpang empat menggunakan yang ditunjukkan pada Tabel 1
fuzy software Matlab diperoleh
data
E 0-3 4 5
6 7 8 9 10
x
x11 x
13
x
15
xL7 x19 x2l
11
L2
x
Pada Tabel 1. dapat dilihat input L data 0- 3 dan 13-16 mempunyai ou@ut yang nilainya masing-masing 3 dan 23, hal ini dikarenakan dalam menentukan parameter pada memfurship function editorbagi;an ouputoleh peneliti diberikan nilai untuk fungsi keanggotaan cepat adalah
3 dan fungsi keanggotaan lama adalah 23. Nilai tersebut tidaklah muUa( nilai tersebut disesuaikan dengan fungsinya pada penelitian ini sebagai simulator. Nilai input maupun nilai outputdapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Rancangan Program Mikrokontroler Setelah algoritma, rancang bangun hardwaredan rancangan software Matlab selesaidibangun, langkah berikut yang dilakukan adalah membuat program dengan bahasa assembly dengan menggunakan Tabel 1. sebagai acuan. Hal penting yang tidak boleh dilupakan yaitu prqram haruslah dibuat sesuai dengan rancang bangun hardware karena berhubungan dengan cara kerja dari rangkaian, sepertiyang ditunjukkan Gambar 6.
\
.
::
l;,;
i .. r : -.
..i
i.,,t.ii;,;t I .i:: i :;,::'.,
Gambar 6. Blok DiaEram Kerja Rangkaian Karena program dengan bahasa assembler sangat panjang, maka dalam makalah ini, program assembly tidak ditampilkan.
D. Pengujian Langkah yang dilakukan untuk menguji penelitian ini dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian, antara lain : 1. Menguji rangkaian driverT segment; 2. Menguji rangkaian IC ULN 2803 ; 3. Menguji rangkaian switch;
4. tlensrji rangkaian LED ; 5" l,fengqr rargkaian IC mikrokontroler AT89S52 ; 6. Flerpt4r keluaran LED yang menyala ; 7. Henguji keluaran lamanya waktu lampu hijau menyala. letdah peranglot keras dapat dibuKilon bahwa outputyang dihasilkan sesuai dengan output fi,ey sfiware MatLab seperti yang ditunjukkan Gambar 6. selanjutnya dilakukan pengambitan j
--i:$!
]
{
** t
t:
'I i
I
?
Gambar 7. Algoritma Pengujian
Pengendalian Jarak Jauh Algoritma yang ada dalam mikrokontroler berkaitan denEan proses pengendalian i ni adalah sebagai berikut: 1) Mikrokontroler menunggu permintaan koneksi dari program aplikasi melalui ve6or layanan interupsi serial dengan mengaKifkan bit IE (Interrupt Enable). 2) Ketika menerima kode INIT0 dari program aplikasi, maka komunikasi antara program aplikasi dan perangkat elektronik sudah di mulai. 3) Sambil menunggu kode-kode yang lain, mikrokontroler mengirimkan data suhu dan intensitas cahaya setiap 10 detik. 4) Kelas Serial Conn yang mengimpl ementasikan inteface SerialPortEventlistener selalu menerima kedua jenis data kiriman dari mikrokontroler tersebut dan kemudian menyaringnya, jika data sama dengan data sebelumnya, maka data tidak disimpan dalam basisdata. Untuk dapat mengendalikan pirantiyang terhubung ke mikrokontroler diperlukan kodekode tersendiri yang di kirimkan program aplikasi kepada mikrokontroler.
E.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan rancang bangun simulator kendali lampu lalu lintas dengan logika fuzzy berbasis mikrokontroler dilakukan melalui beberapa tahap. Pada penelitian ini proses pergantian lampu lalu lintas dimulai dengan kondisi awal lampu hijau menyala pada jalur utara dan lampu merah pada jalur barat, jalur selatan dan jalur timur. Lampu merah ditunjukkan dengan LED warna merah, Iampu kunlng ditunjukkan dengan LED warna kuning dan lampu hijau ditunjukkan dengan LED warna hijau. Untuk dapat menjalankan simulator haruslah diberi inputtegangan 5 Volt pada rangkaian kendali. Pergantian lampu lalu lintas pada penelitian ini berjalan secara terus menerus selama 24 jam.lampu lalu lintas pada
f,f
TNFOKAM Nornor il / Th. tV/ Seetember / 0s
penelitian ini bekerja layaknya lampu lalu lintas dengan keadaan yang sudah diterapkan saat
ini. Pada penelitian ini rancang bangun hardware dibangun sesuai 'dengan tujuan agar ber.fungsi sebagai simulator lampu lalulintas. Switch bertungsi-sebagai penghilung liepaOa6n paOa saat menyala lampu merah pada jalur dan merupakan input pada mikokontroler. Data kepadatan tersebut menentukan lamanya waktu lampu hijau menyala pada jalur y.ang ditunjukkan oleh 7
segment siebagai pewaKu.
Switch dihubungkan dengan Sensor kamera yang menghasilkan nilai kepadatan dari perhitungan NSSD sehingga apabila stitch ditekan akan memberikan logika 1 pada mikrokontroler. T segment dapat menunjukkan angka maksimum 25 dan angk; minimum 5 yang bekerja menghitung mundur (countdown). Peraga 7 ryment yang digunakan pada penelitian ini adalah Upe anoda yaitu pada kaki 3 dan kaki 8 dihubungkan dbngin Vcc (SVolt), -g dapat juga digunakan 7 xgment tipe katoda dengan syarat pada kaki 3 dan kaki dihubungkan dengan ground (GND). Masukan 7 ryment berasal dari IC ULN 2803 yang merupakan gerbang logika NOT berfungsi merubah logika 1 menjadi logika 0 begitu'pula sebaliknya. Pada penelitian ini digunakan IC ULN 2803 dikarenakan 7 segment tipi anoOa merupakan akif low sehingga untuk menghidupkan LED pada I sqmen{tipe anoda harus diberi input logika 0. Pada penelitian ini mncangan sftware tullfl-aU digunakan untuk mensimulasikan simpang empat lampu lalu lintas yang mempunyai switch plda ialur yang beffungsi sebagai penghitung kepadatan sehingga lamanya waKu lampu hiiau menyafa iadi jalur tergantung dari kepadatan jalur. Pada membenhip function ditor bigian input fungsi keanggotaan tidak padat (TP) dan sangat padat (SP) menggunakan kurva tripesium (trapriq dan fungsi keanggotaan padat (P) menggunakan kurva segitigia (trimf). eaaa neiOersnip
function editorbagian outputmenggunakan tipe conSbhtdengan tujuan agar data outputyanq dihasilkan sudah merupakan bilangan butat. Ruleyang digunakan sebanyak 27 buah, banyaknya ruteini adalah jumlah maksimum. Dengan menerapkan rule maksimum diharapkan agar didapat nilai output fuzydengan kondisi semJkin besar jumlah kepadatan pada
jalur maka lamanya waktu lampu hijau menyala pada jalur
semakin lama dan semakin keciljumlah kepadatan pada jalur maka lamanya wa6u lampu ngau menyala pada jalur semakin cepat. Pada penelitian ini langkah kerja program yang dibuat dapat disimpulkan sebagai berikut : Kondisi awal yaitu menghidupkan lampu hijau pada jalur uhra dan lampu merah pada
1.
2.
jalur yang lain dengan 7 $gment menunjukkan angka 5 yaitu lampu hijau menyala selama 3 detik dan lampu kuning menyala selama 2 detik kemudian lampu hijau menyala pada jalur barat dan lampu merah pada jalur yang lain denEa.n lamanya waktu lampu hijau menyala pada jalur barat tergantung dari jumlah kepadatan dengan maksimal jumlah kepadatan adalah 5. Hal ini disebabkan program dibuat untuk setiap
detik hanya dapat di isi oleh 1 kepadatan ; Switch akan memberikan logika 1 pada saat ditekan dan menyimpannya di register masing-masing jalur yang telah ditentukan peneliti, dengan demikian pada saatlalur akan mendapat giliran lampu hijau menyala mikrokontroler sudah dapat memproses berapa lamanya waktu lampu hijau menyala yang akan dikeluarkan pada jalur ; Lamanya waktu lampu kuning menyala dibuat selama 2 detik sebelum lampu merah menyala dan lamanya waktu lampu merah menyala pada jalur tergantung dari jumlah lamanya waKu lampu hijau pada jalur lain. Pengujian yang dilakukan untuk rincang bangun hardware dengan cara memastikan tiap jalur rangkaian terhubung dengan semestinya sesuai dengan dabsheet menggunakan multimeter. Pengujian tid;k hanya dilakukan dengan menggunakan ohmmeter untuk mengetahui ;alur terhubung atiu tidaknya tetapijuga dengan diberi tegangan pada tiap titik rangkaian untuk meng-etahui dari setiap komponen bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian program yang ditanam
ke dalam mikrokontroler dilakukan secara bertahap dari program yang sederhana sampai yang paling sulit dari peneletian ini. program yang sederhana berupa memberikan logika 1 di setiap kaki mikrokontroler AT89S52 untuk membuktikan bahwa mikrokontroler bekerja dengan baik kemudian menghidupkan LED di tiap jalur secara bergantian untuk membuKikan bahwa LED bekerja dan mengaktifkan switch. Untuk menghidupkan 2 buah 7 xgment yang menunjukkan angka waktu tundaan akan
menghitung mundur (countdown) dari angka maksimum 25 sampai 0 berdasarkan ranctngan nilai tundaan tersebut sudah sesuai dengan hasil yang ditunjukkan pada peraga.
Setelah semua langkah pengujian dilakukan dan rancang bangun hardware sudah bekerja dengan baik sesuai dengan program yang dibuat kemudian diperoleh data yang ditunjukkan pada Tabel 2.
1xx3 3
7 +-n+__-l
11 13 15
10
t7
t2 13
23 12 LJ
15
23
16
23
Tabel 2. OutputRancang Bangun Simulator Seperti yang terlihat pada Tabel 2. lalur I dianggap sebagai jalur yang akan mendapat gitiran lampu h'tjau menyala sedangkan jalur II merupakan jalur yang akan mendapat giliran lampu hijau menyala setelah jalur I dan jalur III merupakan jalur yang akan mendapat giliran lampu
hijau menyala setelah lalur
IL
Nilai X adalah jumlah kepadatan pada jalur dengan nilai
sembarang yaitu antara 0 dan 16.lalur yang akan mendapat giliran lampu h'rjau menyala dikatakan sebagai Jalur
I. Lamanya waktu lampu hijau menyala yang ditunjukkan Tabel 2. Sesuai dengan lamanya waktu lampu hijau menyala yang ditunjukkan Tabel 1.
F.
KESIMPUlAN
1.
2.
3.
Traffic Manajemen center dapat dilakukan dengan menggunakan logika fuzzy software Matlab metode Sugeno diperoleh nilai lamanya waktu lampu hijau menyala tergantung darijumlah kepadatan ; Jumlah kepadatan Lalu lintas diperoleh dari perhitungan data IPCAM dengan mengunakan metode perhitungan NSSD. Lamanya waktu lampu hijau menyala di suatu jalur tergantung dari jumlah kepadatan di jalur tersebut. Semakin besar jumlah kepadatan di suatu jalur maka semakin lama lampu hijau dijalur tersebut begitu juga sebaliknya ;
INFOKAM Nomor l! / Th. lV/ September / 08
4.
Data Perhitungan dari IPCam dan,simulator Lgoika Ftrzry akan dikiirmkan ke computer Pusat untuk diolah dan digunakan Seperlunya.
DAFTAR PUSTAKA Ban, Xuegang,AutomaticTnffic Volume futection tlsing Normatizd *um-fuuarcd (NSSD) 3 Ma rct 2003 < http ://www.cs.wisc.edu/-xuegang > Bates, John, and Tim Tompkins, Pndical Wsua{ Ct+ 6; Indianapolis 1999.
Differcnrc
crane, Randy,A,siwJtfi4,4puoacih To I ing New Jersey: prentic Hall prR, 1997. EKO PUTM, AGFIANTO, Z}M,Beta.Jbr Uit