tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN Penduduk Indonesia HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 ISBN: 978-979-064-313-0 No. Publikasi: 04000.1108 Katalog BPS: 2102024 Ukuran Buku: B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman: xii + 33 Halaman
.id
Naskah: Subdirektorat Statistik Demografi
ps .b w
Penyunting: 1. Hamonangan Ritonga 2. Thoman Pardosi 3. Purwanto Ruslam
.g o
Penulis: Trophy Endah Rahayu
tp :// w
w
Gambar Kulit: Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik
Dicetak oleh:
ht
Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Kata Pengantar Data hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP2010) mengandung banyak informasi yang relevan dan perlu bagi bangsa maupun dunia internasional. Bahkan dunia ilmu pengetahuan akan berkembang pesat karena data dan informasi statistik ini akan menjadi temuan-temuan baru. Gambaran ringkas dari hasil SP2010 mengenai berbagai hal disajikan dalam beberapa buku secara seri. Buku “Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia” ini adalah salah satu seri yang menggambarkan situasi dan perkembangan indikator kependudukan menyangkut pertumbuhan dan persebaran penduduk.
.id
Data dan informasi yang bisa dimuat dalam buku ini hanya bersifat ringkas, menyangkut isu-isu pokok saja. Meskipun demikian, data dan informasi tersebut akan cukup menggugah pembaca untuk mengkaji lebih jauh, lebih dalam, dan lebih kompleks terkait data dan informasi pertumbuhan dan persebaran penduduk.
ps
.g o
Data dan informasi lain yang dapat diakses oleh publik tersedia pada website BPS dengan alamat: http//sp2010.bps.go.id. Dengan penyajian online itu, akan lebih banyak data dan penjelasan yang dapat diperoleh serta lebih mudah mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja.
tp :// w
w
w
.b
Data hasil SP2010 merupakan aset bangsa Indonesia yang sangat terbuka untuk dieksplorasi oleh para pakar dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Dari data dan informasi tersebut bisa diperhitungkan berbagai aspek sosial ekonomi, seperti segmentasi pasar, sumberdaya manusia, kebutuhan pokok (sandang, pangan dan papan), serta potensi ketahanan nasional atau wilayah.
ht
Terakhir, kami selaku penghasil data dan informasi statistik mengajak semua pihak memanfaatkan secara optimal data dan informasi statistik hasil SP2010 sebesar-besarnya untuk kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia di dalam negeri maupun di dunia internasional. Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Kasih, menyertai statistik Indonesia sekarang dan selama-lamanya.
Jakarta, Oktober 2011 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
Dr. Rusman Heriawan
iii
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii DAFTAR ISI ............................................................................................................... v DAFTAR TABEL . ........................................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR . ................................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. viii PENDAHULUAN ................................................................................................ 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................ 1.3 Sistematika Penulisan . ...........................................................................
2
METODOLOGI ................................................................................................... 2.1 Sumber Data .......................................................................................... 2.2 Konsep dan Definisi Operasional . .......................................................... 2.3 Keterbatasan ..........................................................................................
3
GAMBARAN PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA . ................................... 7
4
GAMBARAN PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA ............. 13 4.1 Persebaran Penduduk Menurut Pulau ................................................... 13 4.2 Persebaran Penduduk Menurut Provinsi ............................................... 15 4.3 Kepadatan Penduduk ............................................................................. 16 4.4 Angka Urbanisasi . .................................................................................. 18
5
PENUTUP .......................................................................................................... 19
1 1 1 2 3 3 3 5
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
1
DAFTAR PUSTAKA . ................................................................................................... 20 LAMPIRAN ............................................................................................................... 21
v
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
DAFTAR TABEL
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Tabel 1 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Pulau di Indonesia ................... 8 Tabel 2 Kisaran Angka LPP Provinsi, 1971-2010 ................................................. 9 Tabel 3 Tiga Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terbesar Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010 ....................................................................... 10 Tabel 4 Tiga Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terkecil Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010 ....................................................................... 11 Tabel 5 Jumlah Penduduk dan Persebaran Penduduk Menurut Pulau Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010 .................................................. 13 Tabel 6 Lima Provinsi Dengan persentase Penduduk Terbesar di Indonesia Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010 .................................................. 16 Tabel 7 Lima Provinsi Dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tertinggi di Indonesia Berdasarkan SP2000 dan SP2010 ...................................... 17 Tabel 8 Lima Provinsi Dengan Angka Urbanisasi Terbesar di Indonesia Berdasarkan SP2000 dan SP2010 ........................................................... 18
ht
vi
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
DAFTAR GAMBAR
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Jumlah Penduduk Indonesia, 1930-2010 .......................................... 7 Laju Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 1930-2010 ......................................................................................... 8 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia Berdasarkan SP2010 ......................................................................... 10 Persebaran Penduduk Indonesia Menurut Pulau Berdasarkan Hasil SP2010 . .................................................................................... 14 Persentase Persebaran Penduduk dan Persentase Luas Wilayah Indonesia Menurut Pulau, 2010 . ...................................................... 15 Peta Tematik Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi Berdasarkan SP2010 ......................................................................... 17
ht
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6
vii
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Catatan Teknis . ........................................................................................................ 23 Tabel L1 Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk, 1971-2010 .............................................................................................. 25 Tabel L2 Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk 1971-2010 ................................................................. 26 Tabel L3 Jumlah Penduduk dan Distribusi Penduduk Berdasarkan SP2000 dan SP2010 . .............................................................................. 27 Tabel L4 Kepadatan Penduduk Indonesia Berdasarkan SP2000 dan SP2010 ....... 28 Tabel L5 Jumlah Penduduk Menurut Karakteristik Wilayah dan Angka Urbanisasi Berdasarkan SP2000 ............................................................. 29 Tabel L6 Jumlah Penduduk Menurut Karakteristik Wilayah dan Angka Urbanisasi Berdasarkan SP2010 ............................................................. 30 Kuesioner SP2010 ................................................................................................... 31
ht
viii
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
1. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
.id
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, penyusunan, dan penyajian data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua penduduk/orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah. Sensus penduduk di Indonesia biasa disebut pencacahan penduduk, yaitu pengumpulan data/informasi yang dilakukan terhadap seluruh penduduk yang tinggal di wilayah teritorial Indonesia. Data yang dikumpulkan antara lain: nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, kewarganegaraan, pekerjaan, dan tempat lahir. Hasilnya adalah data jumlah penduduk beserta karakteristiknya, yang sangat berguna sebagai bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan. Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi penduduk, perumahan, pendidikan dan ketenagakerjaan sampai wilayah administrasi terkecil.
w
.b
ps
.g o
Sesuai UU No.16 tahun 1997 pasal 8 ayat 1 menghendaki agar sensus penduduk di Indonesia dilaksanakan sekali dalam setiap 10 tahun dan sejalan dengan rekomendasi PBB dilakukan pada tahun berakhiran nol, terakhir dilakukan pada tahun 2010. SP2010 merupakan sensus penduduk yang ke enam sejak Indonesia merdeka. Sebelumnya sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyak lima kali, yaitu pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000.
ht
tp :// w
w
Kegiatan SP2010 dilaksanakan di seluruh wilayah geografis Indonesia yang meliputi 33 provinsi, 497 kabupaten/kota, 6.651 kecamatan dan 77.126 desa/kelurahan. Disamping itu dilakukan juga pendataan melalui e-census (email dan website) terhadap duta besar perwakilan RI dan keluarganya di Luar Negeri. Kelengkapan cakupan merupakan masalah yang penting dalam sensus penduduk sehingga dapat dipastikan tidak ada rumah tangga ataupun anggota rumah tangga yang terlewat atau tercacah dua kali. Hasil SP2010 ini diharapkan dapat menjadi rujukan utama data dasar kependudukan. Penduduk dalam satu wilayah menjadi faktor penting dalam pelaksanaan pembangunan. Penduduk dapat menjadi modal pembangunan juga menjadi target pembangunan. Pengambilan kebijakan di suatu daerah akan sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, serta kepadatan penduduk di wilayah tersebut. Tulisan mengenai pertumbuhan dan persebaran penduduk ini disusun untuk memberikan gambaran pertumbuhan penduduk Indonesia serta persebarannya di wilayah Indonesia. Tulisan ini juga akan menyajikan beberapa ukuran persebaran penduduk yang biasa digunakan dalam analisa persebaran penduduk. 1.2
Maksud dan Tujuan Secara umum tujuan dilaksanakannya SP2010 adalah: 1) Mengumpulkan dan menyajikan data dasar kependudukan sampai wilayah administrasi terkecil.
1
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
2) Membentuk Kerangka Sampel Induk (KSI) untuk kepentingan survei-survei lain yang dilakukan dengan pendekatan rumah tangga. 3) Memperkirakan berbagai administrasi tertentu.
parameter
kependudukan
sampai
wilayah
4) Mengumpulkan informasi kependudukan yang dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk penyusunan basis data kependudukan. Tulisan mengenai Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia secara khusus bertujuan: 1) Memberikan gambaran pertumbuhan penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 dan sensus-sensus sebelumnya. 2) Memberikan gambaran persebaran penduduk Indonesia serta kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010.
Sistematika Penulisan
ps
1.3
.g o
.id
3) Menyajikan beberapa ukuran persebaran penduduk.
tp :// w
w
w
.b
Tulisan ini disusun dalam 5 bab, yaitu Bab 1. Pendahuluan, Bab 2. Metodologi, Bab 3. Gambaran Pertumbuhan Penduduk Indonesia, Bab 4. Gambaran Persebaran Penduduk Indonesia, Bab 5. Penutup. Selain lima bab tersebut, tulisan ini juga akan memuat beberapa catatan teknis mengenai data serta tabel-tabel tambahan yang semua tercakup dalam lampiran.
ht
2
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
2. METODOLOGI 2.1
Sumber Data
Data utama yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini bersumber dari hasil Sensus Penduduk 2010. Selain itu digunakan juga data hasil Sensus Penduduk 1961 sampai dengan Sensus Penduduk 2000 sebagai pembanding. Konsep dan Definisi Operasional a) Penduduk
.b
ps
.g o
.id
Dalam SP2010, pencacahan penduduk menggunakan konsep “de jure” atau konsep “dimana seseorang biasanya menetap/bertempat tinggal” (usual residence) dan konsep “de facto” atau konsep “dimana seseorang berada pada saat pencacahan”. Untuk penduduk yang bertempat tinggal tetap, dicacah dimana mereka biasanya bertempat tinggal. Penduduk yang sedang bepergian 6 bulan atau lebih, atau yang telah berada pada suatu tempat tinggal selama 6 bulan atau lebih, dicacah dimana mereka tinggal pada saat pencacahan. Penduduk yang menempati rumah kontrak/sewa (tahunan/bulanan) dianggap sebagai penduduk yang bertempat tinggal tetap.
tp :// w
w
w
Penduduk suatu wilayah didefinisikan sebagai orang yang biasa (sehari-hari) tinggal di wilayah itu. Cara ini disebut juga menggunakan konsep usual residence. Pencatatan penduduk dilakukan secara aktif, yaitu petugas pendata mendatangi penduduk dari rumah ke rumah (door to door). Penduduk yang disensus di rumah tangga meliputi: •
Bayi yang baru lahir,
•
Tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih, termasuk tamu yang belum tinggal 6 bulan tetapi sudah meninggalkan rumahnya 6 bulan atau lebih,
•
Orang yang tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat menetap,
•
Pembantu rumah tangga, tukang kebun atau sopir yang tinggal dan makannya dalam rumah tangga yang sama,dan
•
Orang yang mondok (indekost) dengan makan.
ht
2.2
b) Rumah Tangga Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makannya dari satu dapur. Satu rumah tangga dapat terdiri dari hanya satu anggota rumah tangga. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola menjadi satu.
3
4
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
c) Kepala Rumah Tangga Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari ART yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan sehari-hari di rumah tangga atau orang yang dituakan/ dianggap/ditunjuk sebagai KRT. d) Anggota Rumah Tangga Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang sedang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak berada di rumah. e) Umur Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau sama dengan umur pada waktu ulang tahun yang terakhir. f) Laju Pertumbuhan Penduduk
dimana:
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata pertumbuhan penduduk tahunan antar dua sensus. Laju pertumbuhan penduduk yang digunakan dalam tulisan ini adalah laju pertumbuhan penduduk dengan metode geometrik. Metode geometrik menggunakan asumsi bahwa jumlah penduduk akan bertambah secara geometrik menggunakan dasar perhitungan bunga majemuk (Adioetomo dan Samosir, 2010). Berikut formula yang digunakan pada metode geometrik:
= jumlah penduduk pada tahun t
= jumlah penduduk pada tahun awal
= laju pertumbuhan penduduk
= periode waktu antara tahun dasar dan tahun t (dalam tahun)
ht
g) Distribusi Penduduk Ukuran persebaran penduduk yang paling sederhana adalah distribusi penduduk. Distribusi penduduk didapatkan dengan cara membandingkan jumlah penduduk suatu wilayah dengan total penduduk. Berikut formula yang digunakan:
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
h) Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk yang digunakan dalam tulisan ini adalah kepadatan penduduk kasar atau crude population density (CPD). Ukuran ini menggambarkan jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah. Luas wilayah yang dimaksud adalah luas seluruh daratan pada suatu wilayah administrasi. Berikut formula yang digunakan untuk menghitung kepadatan penduduk:
i)
Angka Urbanisasi
w
Keterbatasan
tp :// w
2.3
w
.b
ps
.g o
.id
Angka urbanisasi adalah persentase penduduk suatu wilayah yang tinggal di daerah perkotaan. Proses urbanisasi bukan hanya proses perpindahan penduduk dari perdesaan ke perkotaan, namun juga termasuk proses pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan, perluasan wilayah perkotaan, maupun perubahan status wilayah dari daerah perdesaan menjadi daerah perkotaan. Formulasi yang digunakan untuk memperoleh angka urbanisasi:
ht
Sensus Penduduk 1961 (SP1961) tidak mencakup Pulau Papua (pada masa itu disebut Irian Barat), sehingga pada publikasi SP1961 jumlah penduduk Papua dibuat berdasarkan estimasi. Sedangkan untuk pelaksanaan Sensus Penduduk 1971 (SP1971) di Papua hanya mencakup daerah perkotaan saja, sehingga data yang disajikan adalah jumlah penduduk Papua di wilayah perkotaan saja. Untuk Sensus Penduduk 1980-2010 pendataan sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia, sehingga data yang disajikan adalah jumlah penduduk Indonesia di seluruh provinsi. Untuk provinsi-provinsi yang baru terbentuk setelah tahun 2000 (Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat), data jumlah penduduk hasil sensus penduduk hanya tersedia untuk tahun 2000 dan 2010.
5
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
3. GAMBARAN PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 adalah sebesar 237.641.326 jiwa. Jika dibandingkan dengan sensus penduduk terdahulu maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan. Gambar 1 menunjukkan jumlah penduduk hasil sensus dari tahun 1930 sampai tahun 2010. Sensus Penduduk 1930 diselenggarakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Sensus Penduduk 1961 adalah sensus pertama setelah RI merdeka.
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Gambar 1 Jumlah Penduduk Indonesia, 1930-2010
*) Jumlah penduduk tahun 1961 sudah termasuk Irian Barat
ht
Dengan membandingkan jumlah penduduk hasil suatu sensus dengan sensus sebelumnya maka akan didapatkan laju pertumbuhan penduduk rata-rata pertahun antar kedua sensus tersebut. Gambar 2 menunjukkan laju pertumbuhan penduduk pertahun (LPP per tahun) berdasarkan data sensus 1930-2010. Pada gambar terlihat bahwa LPP 1971-1980 sebesar 2,33 persen per tahun merupakan LPP tertinggi. LPP terendah terjadi 1990-2000, yakni 1,44 persen per tahun. LPP berdasarkan dua sensus terakhir, tahun 2000-2010, bernilai 1,49 persen per tahun.
Laju pertumbuhan penduduk tahun 2000-2010, sebesar 1,49 persen per tahun
7
8
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
.g o
.id
Gambar 2 Laju Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 1930-2010
w
(3)
1,58
1,79
1,25
1,21
Nusa Tenggara*
0,80
1,77
Kalimantan
2,27
2,02
Sulawesi
1,80
1,57
Maluku
0,67
2,66
Papua
3,10
5,01
Sumatera
ht
Jawa
2000-2010 (%)
(2)
tp :// w
(1)
1990-2000 (%)
w
Pulau
.b
ps
Tabel 1 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Pulau di Indonesia
*)Termasuk Pulau Bali
Jawa merupakan pulau dengan jumlah penduduk terbanyak (136,6 juta jiwa), dengan LPP sebesar 1,21 persen per tahun selama periode tahun 2000-2010. Angka LPP ini lebih rendah dibandingkan angka LPP pada periode tahun 1990-2000 yakni sebesar 1,25 persen per tahun.
Pulau Jawa merupakan pulau jumlah penduduk terbanyak laju pertumbuhan penduduk 1,21 persen per tahun selama tahun 2000-2010
dengan dengan sebesar periode
Pulau dengan jumlah penduduk terkecil adalah Maluku (Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara). Pulau ini berpenduduk sebanyak 2,5 juta jiwa dengan LPP sebesar
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
2,66 persen per tahun dalam periode tahun 2000-2010. LPP ini meningkat dibandingkan angka LPP per tahun pada periode tahun 1990-2000 yaitu sebesar 0,67 persen per tahun. Tabel laju pertumbuhan penduduk di tiap provinsi sejak tahun 1971-2010 dapat dilihat pada lampiran 3. Kisaran (range) LPP provinsi ditampilkan pada Tabel 2. Periode 1971-1980 LPP provinsi berkisar 1,11 persen sampai dengan 5,78 persen. Pada periode 1980-1990 LPP provinsi berkisar 0,57 persen sampai dengan 4,42 persen. Pada periode 1990-2000 LPP provinsi berkisar 0,13 persen sampai dengan 4,27 persen. Pada periode 2000-2010 LPP provinsi berkisar 0,37 persen sampai dengan 5,39 persen. Tabel 2 Kisaran Angka LPP Provinsi, 1971-2010
Minimum
1,11
0,57
Maksimum
5,78
4,42
1990-2000
.id
1980-1990
.g o
1971-1980
2000-2010
0,13
0,37
4,27
5,39
ps
LPP Provinsi
w
w
.b
Provinsi Papua merupakan provinsi yang mengalami pertumbuhan penduduk tercepat selama periode 2000-2010, dengan LPP sebesar 5,39 persen. Tercepat kedua adalah Kepulauan Riau dengan LPP sebesar 4,95 persen, dan tercepat ketiga adalah Kalimantan Timur dengan LPP sebesar 3,81 persen.
ht
tp :// w
Pada periode yang sama, penduduk Provinsi Jawa Tengah mengalami pertumbuhan penduduk yang paling lambat, dengan LPP sebesar 0,37 persen. Paling lambat kedua adalah Jawa Timur sebesar 0,76 persen, dan paling lambat ketiga adalah Kalimantan Barat sebesar 0,91 persen.
9
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Gambar 3 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia Berdasarkan SP2010
ht
10
Tabel 3 Tiga Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terbesar Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010
Provinsi
Jumlah Penduduk
LPP
Tahun 2000
Tahun 2010
(2)
(3)
(4)
Jawa Barat
35 724 093
43 053 732
1,90
Jawa Timur
34 765 993
37 476 757
0,76
Jawa Tengah
31 223 258
32 382 657
0,37
(1)
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Pada Tabel 3 dapat dilihat tiga provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar yaitu Jawa Barat (43,053 juta jiwa), Jawa Timur (37,476 juta jiwa), dan Jawa Tengah (32,382 juta jiwa). Meskipun jumlah penduduknya besar, namun laju pertumbuhan penduduk ketiga provinsi tidak sampai 2 persen per tahun. Bahkan Provinsi Jawa Tengah memiliki laju pertumbuhan penduduk yang paling rendah di Indonesia dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia. Tiga provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Papua Barat (0,76 juta jiwa), Maluku Utara (1,038 juta jiwa) dan Gorontalo (1,04 juta jiwa). Ketiga provinsi ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, dengan laju pertumbuhan penduduk diatas 2 persen per tahun selama periode 2000-2010.
Tahun 2000
(1)
(2)
Tahun 2010 (3)
529 689
Maluku Utara Gorontalo
LPP (4)
760 422
3,71
815 101
1 038 087
2,47
833 496
1 040 164
2,26
tp :// w
w
w
.b
Papua Barat
ht
.g o
Jumlah Penduduk
ps
Provinsi
.id
Tabel 4 Tiga Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terkecil Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010
11
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
4. GAMBARAN PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA Penduduk Indonesia tersebar menurut wilayah administrasi pada tahun 2010 tersebar di 33 provins, 497 kabupaten/kota, 6.651 kecamatan, dan 77.126 desa/kelurahan. Namun dalam tulisan ini yang akan disajikan hanya persebaran penduduk menurut wilayah provinsi. Selain dibagi menurut wilayah administrasi, persebaran penduduk juga dapat disajikan menurut wilayah perkotaan dan perdesaan. 4.1
Persebaran Penduduk Menurut Pulau
.id
Persebaran penduduk menurut pulau di Indonesia sangat beragam. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia mengelompok di pulau-pulau tertentu. Pada Tabel 5 disajikan gambaran persebaran penduduk menurut pulau di Indonesia pada tahun 2000 dan 2010.
Sumatera Jawa Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Total
w
Persebaran Penduduk
Tahun 2010
Tahun 2000
Tahun 2010
(3)
(4)
(5)
42 472 392
50 630 931
20,7
21,3
121 293 745 10 981 812 11 307 747 14 881 528 1 981 401
136 610 590 13 074 796 13 787 831 17 371 782 2 571 593
59,1 5,4 5,5 7,3 1,0
57,5 5,5 5,8 7,3 1,1
2 213 833
3 593 803
1,1
1,5
205 132 458
237 641 326
100,0
100,0
(2)
w
Tahun 2000
tp :// w
(1)
Jumlah Penduduk
ht
Pulau
.b
ps
.g o
Tabel 5 Jumlah Penduduk dan Persebaran Penduduk Menurut Pulau Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010
Dari Tabel 5 terlihat bahwa 57,5 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Situasi demikian sudah terjadi sejak lama, meskipun selalu ada upaya penyebaran penduduk ke luar Jawa dan Bali melalui program transmigrasi sejak zaman pemerintahan Belanda maupun zaman setelah RI merdeka. Sebenarnya terjadi juga sedikit perubahan konsentrasi penduduk dari waktu ke waktu, namun sangat lambat. Terjadi penurunan persentase penduduk yang tinggal di Pulau Jawa dan sebaliknya terjadi peningkatan persentase di pulau-pulau lainnya. Penduduk di Pulau Jawa menurun secara presentase sebesar 1,6 dijit persen selama sepuluh tahun terakhir, sementara terdapat kenaikan secara persentase di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
13
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Gambar 4 menyajikan visualisasi persebaran penduduk Indonesia menurut pulau pada kondisi 2010.
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Gambar 4 Persebaran Penduduk Indonesia Menurut Pulau Berdasarkan Hasil SP2010
Gambar 5 menyajikan visualisasi perbandingan persentase luas wilayah pulaupulau dengan persentase jumlah penduduknya. Pulau Jawa yang luas wilayahnya hanya mencakup 6,8 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia tapi didiami oleh 57,5 persen dari penduduk Indonesia.
ht
14
Hal yang berbeda terlihat di Pulau Papua yang luas wilayahnya meliputi 21,8 persen dari wilayah Indonesia tapi hanya ditempati oleh 1,5 persen penduduk Indonesia. Demikian juga di Pulau Kalimantan yang luasnya mencakup 28,5 persen wilayah Indonesia tapi hanya dihuni oleh 5,8 persen penduduk Indonesia. Perbandingan luas dengan penduduk di pulau yang lain kelihatan relatif mendekati seimbang. Pulau Sumatera yang luasnya mencakup 25,2 persen berpenduduk 21,3 persen. Pulau Nusa Tenggara yang luasnya mencakup 3,8 persen berpenduduk 5,5 persen. Pulau Sulawesi yang luasnya mencakup 9,9 persen berpenduduk 7,3 persen. Pulau Maluku yang luasnya mencakup 4,1 persen berpenduduk 1,1 persen.
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Persebaran Penduduk Menurut Provinsi
tp :// w
4.2
w
w
.b
ps
.g o
.id
Gambar 5 Persentase Persebaran Penduduk dan Persentase Luas Wilayah Indonesia Menurut Pulau, 2010
ht
Persebaran penduduk menurut provinsi dapat dilihat dari persentase jumlah penduduk provinsi terhadap jumlah penduduk Indonesia atau sering disebut dengan distribusi penduduk menurut provinsi. Pada Tabel 6 disajikan lima provinsi dengan persentase penduduk terbesar di Indonesia berdasarkan hasil SP2010 dan SP2000.
Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 18,1 persen dari seluruh penduduk Indonesia
15
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel 6 Lima Provinsi dengan Persentase Penduduk Terbesar di Indonesia Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010 Tahun 2000 Provinsi
Tahun 2010
Persentase
Provinsi
Persentase
Jawa Barat
17,4
Jawa Barat
18,1
Jawa Timur Jawa Tengah Sumatera Utara
16,9 15,2 5,7
Jawa Timur Jawa Tengah Sumatera Utara
15,8 13,6 5,5
DKI Jakarta
4,1
Banten
4,5
.g o
.id
Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat. Pada tahun 2000 jumlah penduduknya mencakup 17,4 persen dan pada tahun 2010 menjadi 18,1 persen dari seluruh penduduk Indonesia.
ps
Provinsi dengan penduduk terbanyak kedua adalah Jawa Timur (15,8 persen). Terbanyak ketiga adalah Provinsi Jawa Tengah (13,6 persen). Terbanyak keempat adalah Provinsi Sumatera Utara. Terbanyak kelima adalah Provinsi Banten.
w
w
.b
Provinsi DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, pada tahun 2000 termasuk urutan kelima provinsi berpenduduk terbesar (4,1 persen). Namun pada tahun 2010 posisi kelima ditempati oleh Provinsi Banten.
tp :// w
Provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Provinsi Papua Barat dengan jumlah penduduk 760 ribu jiwa atau 0,3 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Tabel lengkap dari persebaran penduduk menurut provinsi dapat dilihat di lampiran Tabel 4. 4.3
ht
16
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran yang menunjukkan berapa banyak jiwa atau penduduk yang tinggal dalam satu kilometer persegi wilayah.
Kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 adalah sebesar 124 jiwa per kilometer persegi
Kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 adalah sebesar 124 jiwa/km2. Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya angka ini meningkat, karena tahun 2000 angka kepadatan penduduk Indonesia adalah 107 jiwa/km2. Pada Tabel 7 terlihat lima provinsi yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk tertinggi pada 2 periode sensus terakhir, yakni tahun 2000 dan 2010.
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel 7 Lima Provinsi dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tertinggi di Indonesia Berdasarkan SP2000 dan SP2010 Tahun 2000
Tahun 2010
Provinsi
Kepadatan (jiwa/km2)
Provinsi
Kepadatan (jiwa/km2)
DKI Jakarta
12 592
DKI Jakarta
14 469
Jawa Barat DI Yogyakarta Jawa Tengah
1 010 996 952
Banten
Jawa Barat DI Yogyakarta Banten
838
Jawa Tengah
1 217 1 104 1 100 987
.g o
.id
Tingkat kepadatan penduduk sangat bervariasi antar provinsi. Provinsi dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah DKI Jakarta, sedang tingkat kepadatan terendah adalah Papua Barat. Kepadatan DKI Jakarta mencapai 14.469 jiwa/km2, sementara kepadatan Papua Barat yang hanya 8 jiwa/km2.
tp :// w
w
w
.b
ps
Hal yang juga menarik untuk diamati adalah pertukaran peringkat antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Banten. Pada tahun 2000 wilayah Provinsi Banten dihuni penduduk 838 jiwa/km2, lalu pada tahun 2010 angkanya menjadi 1.100 jiwa/km2. Penambahan penduduk sebanyak 262 jiwa/km2 ini menggeser posisi Jawa Tengah pada tahun 2010, sehingga Provinsi Jawa Tengah berada pada peringkat lima dengan kepadatan penduduk sebesar 987 jiwa/km2 pada tahun 2010.
ht
Gambar 6 Peta Tematik Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi Berdasarkan SP2010
17
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
4.4
Angka Urbanisasi
Untuk melihat persebaran penduduk menurut karakteristik wilayahnya dapat juga menggunakan angka urbanisasi. Angka urbanisasi ialah persentase penduduk yang tinggal di derah perkotaan.
49,8 persen dari seluruh penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan
Tabel 8 menyajikan lima provinsi dengan angka urbanisasi terbesar hasil SP2000 dan SP2010. Tabel untuk seluruh provinsi dapat dilihat pada lampiran Tabel 6. Tabel 8 Lima Provinsi dengan Angka Urbanisasi Terbesar di Indonesia Berdasarkan Hasil SP2000 dan SP2010
Angka Urbanisasi
Banten
54,7
Angka Urbanisasi 100,0
Kepulauan Riau Banten DI Yogyakarta
82,8 67,0 66,4
Jawa Tengah
65,7
.b
76,5 57,7 57,6
tp :// w
w
Kepulauan Riau Kalimantan Timur DI Yogyakarta
DKI Jakarta
ps
100,0
w
DKI Jakarta
Provinsi
.g o
Provinsi
Tahun 2010
.id
Tahun 2000
Angka urbanisasi Indonesia adalah sebesar 49,8, artinya setengah dari penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Bila dibandingkan dengan sepuluh tahun sebelumnya pada 2000, angka ini meningkat sebesar 7,7 persen.
ht
18
Angka urbanisasi di seluruh provinsi mengalami peningkatan. Hal ini bisa disebabkan oleh perpindahan penduduk perdesaan ke perkotaan dan sekaligus juga disebabkan oleh bertambahnya luas wilayah perkotaan. Provinsi dengan angka urbanisasi terbesar adalah DKI Jakarta (100 persen). Pada urutan selanjutnya adalah Kepulauan Riau, Banten, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat dengan angka urbanisasi masing-masing di atas 65 persen. Provinsi dengan angka urbanisasi terendah adalah Nusa Tenggara Timur, dimana hanya 19,3 persen penduduknya tinggal di wilayah perkotaan.
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
5. PENUTUP Laju pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000-2010 (1,49 persen per tahun) nampaknya tidak mengalami penurunan dibanding laju tahun 1990-2010 (1,44 persen per tahun). Padahal pada dekade-dekade sebelumnya LPP turun. Penduduk Indonesia tersebar tidak merata. Pola sebaran penduduk menurut wilayah pulau maupun provinsi berubah secara lambat. Pulau Jawa yang luasnya hanya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk.
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Secara nasional kepadatan penduduk Indonesia adalah 124 jiwa/km2. Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling padat penduduknya di antara provinsi lainnya, lebih dari 14 ribu penduduknya dalam tiap km2.
19
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
DAFTAR PUSTAKA Adioetomo, Sri Murtiningsih dan Samosir, Omas Bulan. 2010. “Dasar-dasar Demografi”. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta: Salemba Empat. Badan Pusat Statistik. 2010. Penduduk Indonesia Menurut Provinsi dan Kabupaten/Kota Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik: Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2010. Modul 7 Persebaran Penduduk (Workshop Hasil Olah Cepat SP2010). Badan Pusat Statistik: Jakarta. Rowland, Donald T. 2003. Demographic Methods and Concepts. Oxford University Press: New York.
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Siegel, Jacob S. dan David A. Swanson. 2004. The Methods and Materials of Demography (Second Edition). Elsevier Academic Press, San Diego: California.
ht
20
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Catatan Teknis Beberapa penjelasan tentang angka jumlah penduduk 1961-2000 pada berbagai publikasi. ––
Pada publikasi Sensus Penduduk 1961 Serie: S.P-II yang diterbitkan Bulan Desember 1963 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 97 juta jiwa. Jumlah tersebut sudah termasuk jumlah penduduk Irian Barat yang diestimasi sekitar 700.000 jiwa.
––
Dalam publikasi Penduduk Indonesia hasil SP1971, Seri:D yang diterbitkan Maret 1975 penduduk Indonesia sebanyak 118.367.850 jiwa. Jumlah tersebut tidak termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap (tuna wisma, awak kapal, penghuni perahu/rumah apung dan masyarakat terpencil). Sedangkan jumlah penduduk hasil SP1971 termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap sebanyak 119.208.229 jiwa (publikasi Tabel Perbandingan Beberapa Indikator Hasil SP90 dengan SP71 dan SP80).
––
Dalam publikasi Penduduk Indonesia hasil SP1980, Seri:S jumlah penduduk Indonesia 146.776.473 jiwa. Jumlah tersebut tidak termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap (tuna wisma, awak kapal, penghuni perahu/rumah apung dan masyarakat terpencil). Sedangkan dalam publikasi hasil SP1980 Seri L No.3 penduduk Indonesia sebanyak 147.490.298 jiwa, dimana jumlah tersebut termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap.
––
Jumlah penduduk Indonesia hasil SP1990 dalam publikasi Penduduk Indonesia Hasil Sensus 1990, Seri S:2 sebanyak 179.247.783 jiwa. Jumlah tersebut tidak termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap (tuna wisma, awak kapal, penghuni perahu/rumah apung dan masyarakat terpencil). Sedangkan penduduk Indonesia termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap sebanyak 179.378.946 jiwa (publikasi Tabel Perbandingan Beberapa Indikator Hasil SP90 dengan SP71 dan SP80).
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
1.
2.
Kriteria perkotaan dan perdesaan
Perkotaan /perdesaan di sini merujuk pada pengertian desa perkotaan (urban) atau desa perdesaan (rural). Untuk memahami klasifikasi desa perkotaan dan desa perdesaan perlu dijelaskan tentang beberapa pengertian secara statistik sebagai berikut: ––
Daerah perkotaan, adalah suatu wilayah administratif setingkat desa/kelurahan yang memenuhi persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian, dan aksesibilitas sejumlah fasilitas perkotaan, seperti jalan raya, sarana pendidikan formal, sarana kesehatan umum, dan sebagainya yang relatif mudah ditinjau dari segi jarak.
––
Daerah perdesaan, adalah suatu wilayah administratif setingkat desa/kelurahan yang belum memenuhi persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian, dan aksesibilitas sejumlah fasilitas
23
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
perkotaan, seperti jalan raya, sarana pendidikan formal, sarana kesehatan umum, dan sebagainya yang relatif sulit dari ditinjau dari segi jarak.
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Kriteria desa perkotaan yang digunakan di Indonesia telah mengalami beberapa kali penyempurnaan, sesuai dengan perkembangan pembangunan wilayah. Penyempurnaan tersebut dilakukan setiap 10 tahun sekali dan biasanya menjelang pelaksanaan Sensus Penduduk (SP).
ht
24
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel L1 Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk, 1971-2010 1971 (2)
ht
1990 (4)
2000 (5)
2010 (6)
w
.b
ps
.g o
.id
2 008 595 2 611 271 3 416 156 3 929 234 4 494 410 6 621 831 8 360 894 10 256 027 11 642 488 12 982 204 2 793 196 3 406 816 4 000 207 4 248 515 4 846 909 1 641 545 2 168 535 3 303 976 3 907 763 5 538 367 1 006 084 1 445 994 2 020 568 2 407 166 3 092 265 3 440 573 4 629 801 6 313 074 6 210 800 7 450 394 519 316 768 064 1 179 122 1 455 500 1 715 518 2 777 008 4 624 785 6 017 573 6 730 751 7 608 405 — — — 899 968 1 223 296 — — — 1 040 207 1 679 163 20 808 148 28 016 160 36 506 703 42 472 392 50 630 931 4 579 303 6 503 449 8 259 266 8 361 079 9 607 787 21 623 529 27 453 525 35 384 352 35 724 093 43 053 732 21 877 136 25 372 889 28 520 643 31 223 258 32 382 657 2 489 360 2 750 813 2 913 054 3 121 045 3 457 491 25 516 999 29 188 852 32 503 991 34 765 993 37 476 757 — — — 8 098 277 10 632 166 76 086 327 91 269 528 107 581 306 121 293 745 136 610 590 2 120 322 2 469 930 2 777 811 3 150 057 3 890 757 2 203 465 2 724 664 3 369 649 4 008 601 4 500 212 2 295 287 2 737 166 3 268 644 3 823 154 4 683 827 — 555 350 747 750 — — 6 619 074 8 487 110 10 163 854 10 981 812 13 074 796 2 019 936 2 486 068 3 229 153 4 016 353 4 395 983 701 936 954 353 1 396 486 1 855 473 2 212 089 1 699 105 2 064 649 2 597 572 2 984 026 3 626 616 733 797 1 218 016 1 876 663 2 451 895 3 553 143 5 154 774 6 723 086 9 099 874 11 307 747 13 787 831 1 718 543 2 115 384 2 478 119 2 000 872 2 270 596 913 662 1 289 635 1 711 327 2 175 993 2 635 009 5 180 576 6 062 212 6 981 646 7 159 170 8 034 776 714 120 942 302 1 349 619 1 820 379 2 232 586 — — — 833 496 1 040 164 — — — 891 618 1 158 651 8 526 901 10 409 533 12 520 711 14 881 528 17 371 782 1 089 565 1 411 006 1 857 790 1 166 300 1 533 506 — — — 815 101 1 038 087 1 089 565 1 411 006 1 857 790 1 981 401 2 571 593 — — — 529 689 760 422 923 440 1 173 875 1 648 708 1 684 144 2 833 381 923 440 1 173 875 1 648 708 2 213 833 3 593 803 119 208 229 147 490 298 179 378 946 205 132 458 237 641 326 119 208 229 146 934 948 178 631 196 205 132 458 237 641 326
tp :// w
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung **) Kepulauan Riau **) Sumatera DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten **) Jawa Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Timor Timur Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo **) Sulawesi Barat **) Sulawesi Maluku Maluku Utara Maluku Papua Barat **) Papua Papua Indonesia (dengan Timor Timur) Indonesia (tanpa Timor Timur)
1980 (3)
w
Provinsi (1)
**) Data tersedia hanya dari tahun 2000 karena merupakan provinsi baru
25
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel L2 Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk 1971-2010 1990-2000 (4)
2000-2010 (5)
2,93 2,60 2,21 3,11 4,07 3,32 4,40 5,78 — — 3,33 3,94 2,66 1,65 1,11 1,49 — 2,02 1,69 2,36 1,96 — 2,77 2,31 3,44 2,17 5,74 2,97 2,31 3,87 1,75 3,10 — — 2,22 2,89 — 2,89 — 2,68 2,68 2,37 2,33
2,72 2,06 1,62 4,30 3,40 3,15 4,38 2,67 — — 2,68 2,42 2,57 1,18 0,57 1,08 — 1,66 1,18 2,15 1,79 3,02 1,82 2,65 3,88 2,32 4,42 3,07 1,60 2,87 1,42 3,66 — — 1,86 2,79 — 2,79 — 3,46 3,46 1,98 1,97
1,46 1,32 0,62 4,27 1,83 1,24 2,20 1,17 — — 1,58 0,13 2,24 0,94 0,72 0,70 — 1,25 1,31 1,81 1,63 — 0,80 2,28 2,98 1,45 2,80 2,27 1,40 2,52 1,48 3,14 — — 1,80 0,67 — 0,67 — 3,10 3,10 1,40 1,44
2,36* 1,10 1,34 3,58 2,56 1,85 1,67 1,24 3,14 4,95 1,79 1,41 1,90 0,37 1,04 0,76 2,78 1,21 2,15 1,17 2,07 — 1,77 0,91 1,79 1,99 3,81 2,02 1,28 1,95 1,17 2,08 2,26 2,68 1,57 2,80 2,47 2,66 3,71 5,39 5,01 1,49 1,49
w
.b
ps
.g o
.id
1980-1990 (3)
tp :// w
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung **) Kepulauan Riau **) Sumatera DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten **) Jawa Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Timor Timur Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo **) Sulawesi Barat **) Sulawesi Maluku Maluku Utara **) Maluku Papua Barat **) Papua Papua Indonesia (dengan Timor Timur) Indonesia (tanpa Timor Timur)
1971-1980 (2)
w
Provinsi (1)
ht
26
*) Khusus Aceh LPP dihitung berdasarkan SUPAS05 dan SP2010 **) Data tersedia hanya dari tahun 2000 karena merupakan provinsi baru
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel L3 Jumlah Penduduk dan Distribusi Penduduk Berdasarkan SP2000 dan SP2010 Jumlah Penduduk
Provinsi
2000 (2)
2000 (4)
2010 (5)
3 929 234
4 494 410
1,9
1,9
Sumatera Utara
11 642 488
12 982 204
5,7
5,5
Sumatera Barat
4 248 515
4 846 909
2,1
2,0
Riau
3 907 763
5 538 367
1,9
2,3
Jambi
2 407 166
3 092 265
1,2
1,3
Sumatera Selatan
6 210 800
7 450 394
3,0
3,1
Bengkulu
1 455 500
1 715 518
0,7
0,7
Lampung
6 730 751
7 608 405
3,3
3,2
899 968
1 223 296
0,4
0,5
Kepulauan Riau
1 040 207
1 679 163
0,5
0,7
DKI Jakarta
8 361 079
9 607 787
4,1
4,0
Jawa Barat
35 724 093
43 053 732
17,4
18,1
Jawa Tengah
31 223 258
32 382 657
15,2
13,6
3 121 045
3 457 491
1,5
1,5
34 765 993
37 476 757
16,9
15,8
ps
Kepulauan Bangka Belitung
.id
Aceh
2010 (3)
.g o
(1)
Distribusi Penduduk
.b
D I Yogyakarta
w
Jawa Timur
8 098 277
10 632 166
3,9
4,5
3 150 057
3 890 757
1,5
1,6
4 008 601
4 500 212
2,0
1,9
3 823 154
4 683 827
1,9
2,0
4 016 353
4 395 983
2,0
1,8
1 855 473
2 212 089
0,9
0,9
2 984 026
3 626 616
1,5
1,5
Kalimantan Timur
2 451 895
3 553 143
1,2
1,5
Sulawesi Utara
2 000 872
2 270 596
1,0
1,0
Sulawesi Tengah
2 175 993
2 635 009
1,1
1,1
Sulawesi Selatan
7 159 170
8 034 776
3,5
3,4
Sulawesi Tenggara
1 820 379
2 232 586
0,9
0,9
833 496
1 040 164
0,4
0,4
Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan
Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Jumlah
ht
Nusa Tenggara Timur
tp :// w
w
Banten Bali
891 618
1 158 651
0,4
0,5
1 166 300
1 533 506
0,6
0,6
815 101
1 038 087
0,4
0,4
529 689
760 422
0,3
0,3
1 684 144
2 833 381
0,8
1,2
205 132 458
237 641 326
100
100
27
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel L4 Kepadatan Penduduk Indonesia Berdasarkan SP2000 dan SP2010 Kepadatan Penduduk (jiwa/km persegi)
Jumlah
(2) 68 160 101 45 48 68 73 194 55 127 12 592 1 010 952 996 727 838 545 216 78 27 12 77 12 144 35 153 48 74 53 25 25 5 5
(3) 78 178 115 64 62 81 86 220 74 205 14 469 1 217 987 1 104 784 1 100 673 242 96 30 14 94 17 164 43 172 59 92 69 33 32 8 9
.id
2010
ps .b w w
tp :// w
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
2000
.g o
Provinsi
ht
28
107
124
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel L5 Jumlah Penduduk Menurut Karakteristik Wilayah dan Angka Urbanisasi Berdasarkan SP2000 Jumlah Penduduk (3) 3 022 976 6 650 286 3 019 412 2 580 742 1 691 954 4 136 616 1 042 879 5 277 561 512 754 244 885 0 17 720 572 18 672 292 1 322 206 20 554 765 3 669 807 1 583 231 2 634 633 3 267 144 1 333 357 1 902 985 1 038 228 1 246 299 1 736 289 4 921 955 1 442 047 633 180 731 400 871 808 588 446 359 734 1 340 610
(4) 3 929 234 11 642 488 4 248 515 3 907 763 2 407 166 6 210 800 1 455 500 6 730 751 899 968 1 040 207 8 361 079 35 724 093 31 223 258 3 121 045 34 765 993 8 098 277 3 150 057 4 008 601 3 823 154 1 855 473 2 984 026 2 451 895 2 000 872 2 175 993 7 159 170 1 820 379 833 496 891 618 1 166 300 815 101 529 689 1 684 144
(5) 23,1 42,9 28,9 34,0 29,7 33,4 28,3 21,6 43,0 76,5 100,0 50,4 40,2 57,6 40,9 54,7 49,7 34,3 14,5 28,1 36,2 57,7 37,7 20,2 31,2 20,8 24,0 18,0 25,3 27,8 32,1 20,4
ht
Indonesia
118 684 271
205 132 458
42,1
.b
ps
.g o
.id
(2) 906 258 4 992 202 1 229 103 1 327 021 715 212 2 074 184 412 621 1 453 190 387 214 795 322 8 361 079 18 003 521 12 550 966 1 798 839 14 211 228 4 428 470 1 566 826 1 373 968 556 010 522 116 1 081 041 1 413 667 754 573 439 704 2 237 215 378 332 200 316 160 218 294 492 226 655 169 955 343 534
tp :// w
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Perdesaan
w
(1)
Total
Angka Urbanisasi
Perkotaan
w
Provinsi
86 448 187
29
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
Tabel L6 Penduduk Menurut Karakteristik Wilayah dan Angka Urbanisasi SP2010 Jumlah Penduduk (2) 1 263 805 6 382 672 1 877 822 2 169 529 948 572 2 666 129 530 981 1 955 225 602 106 1 390 787 9 607 787 28 282 915 14 805 038 2 297 261 17 832 733 7 124 120 2 342 579 1 877 830 905 943 1 328 185 740 256 1 525 125 2 205 725 1 026 584 640 948 2 945 429 611 373 353 681 265 088 569 395 281 241 227 763 735 629
(3) 3 230 605 6 599 532 2 969 087 3 368 838 2 143 693 4 784 265 1 184 537 5 653 180 621 190 288 376 0 14 770 817 17 577 619 1 160 230 19 644 024 3 508 046 1 548 178 2 622 382 3 777 884 3 067 798 1 471 833 2 101 491 1 347 418 1 244 012 1 994 061 5 089 347 1 621 213 686 483 893 563 964 111 756 846 532 659 2 097 752
(4) 4 494 410 12 982 204 4 846 909 5 538 367 3 092 265 7 450 394 1 715 518 7 608 405 1 223 296 1 679 163 9 607 787 43 053 732 32 382 657 3 457 491 37 476 757 10 632 166 3 890 757 4 500 212 4 683 827 4 395 983 2 212 089 3 626 616 3 553 143 2 270 596 2 635 009 8 034 776 2 232 586 1 040 164 1 158 651 1 533 506 1 038 087 760 422 2 833 381
(5) 28,1 49,2 38,7 39,2 30,7 35,8 31,0 25,7 49,2 82,8 100,0 65,7 45,7 66,4 47,6 67,0 60,2 41,7 19,3 30,2 33,5 42,1 62,1 45,2 24,3 36,7 27,4 34,0 22,9 37,1 27,1 30,0 26,0
Indonesia
119 321 070
237 641 326
49,8
w
.b
ps
.g o
.id
Perdesaan
tp :// w
(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Total
Angka Urbanisasi
Perkotaan
w
Provinsi
ht
30
118 320 256
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Kuesioner SP2010
31
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
ht
32
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Indonesia
33
w
tp :// w
ht .b p
w .id
s. go