No title

m

le

://

ht tp

/

id

.g o.

ps

.b

ka b

ta

ba

STATISTIK KECAMATAN NUBATUKAN

ht tp

:// le

m

ba t

ak

ab .b ps

.g o. id /

2015

DATA

Mencerdaskan Bangsa

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEMBATA

Jl. Trans lembata, Telp: (0383) 41525 Email: [email protected]

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

STATISTIK KECAMATAN NUBATUKAN 2015

: -

Nomor Publikasi / Publication Number

: 53080.15.22

Katalog BPS / Katalog

: 1101002.5308 050

Ukuran Buku / Book Size

: 15,5 X 20,5 cm

Jumlah Halaman / Total Pages

: x+32

Naskah / Manucrispt

: KSK Nubatukan

Penyunting / Editor

: Seksie IPDS

Gambar Kulit / Art. Designer

: Seksie IPDS

: BPS Kabupaten Lembata

ht

tp :

//l

em

ba

Diterbitkan Oleh / Published By

ta

ka

b.

bp

s.

go

.id

/

ISSN

“ BOLEH DIKUTIP DENGAN MENYEBUT SUMBERNYA “

Statistik Kecamatan Nubatukan 2015

iii

ba

em

//l

tp :

ht

ka

ta s.

bp

b.

/

.id

go

KATA SAMBUTAN

Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya

untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan

perstatistikan serta penyebarluasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikatorindikator

terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang

kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.

.id

/

Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Kecamatan Nubatukan 2015 yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Lembata. Saya harapkan, publikasi

go

ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan

s.

kebutuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan,

bp

monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di

ka

b.

Kecamatan Nubatukan.

ta

Semoga publikasi ini bermanfaat dan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridohi

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata

ht

tp :

//l

em

ba

usaha kita.

Ir. Paulus Puru Bebe NIP. 19640210 199301 1 001


v

ba

em

//l

tp :

ht

ka

ta s.

bp

b.

/

.id

go

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Kecamatan Nubatukan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Nubatukan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan serta potensi yang ada di Kecamatan Nubatukan. Publikasi ini diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada,

.id

/

publikasi ini lebih menekankan pada analisis.

go

Materi yang disajikan dalam Statistik Kecamatan Nubatukan 2015 ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di

b.

bp

perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

s.

Kecamatan Nubatukan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam

ka

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan

ta

penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data

ba

statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademis maupun

ht

tp :

//l

em

masyarakat luas.

Koordinator Statistik Kecamatan Nubatukan,

Yanuarius Dudeng, SE. NIP. 19740101 199603 1001


vii

ba

em

//l

tp :

ht

ka

ta s.

bp

b.

/

.id

go

Halaman

go

.id

/

DAFTAR ISI

bp

s.

Halaman Judul ………………………………………………………………. i

b.

Halaman Katalog ……………………………………………………………. iii

ka

Sambutan Kepala BPS Kab. Lembata ...…………………………………….. v

ta

Kata Pengantar ………………………………………………………………. vii

…………………………………………………... 7 - 8

tp :

//l

Bab II. Pemerintahan

…………………………………………………... 3 - 4

em

Bab I. Letak Geografis

ba

Daftar Isi …………………………………………………………………….. ix

ht

Bab III. Penduduk

…………………………………………………... 11 - 12

Bab IV. Pendidikan

…………………………………………………... 15 - 16

Bab V. Kesehatan

…………………………………………………... 19 - 20

Bab VI. Pertanian

…………………………………………………... 23 - 24

Bab VII. Sarana Sosial

…………………………………………………... 27 - 28

Bab VIII. Harga-Harga

…………………………………………………... 31


ix

ba

em

//l

tp :

ht

ka

ta s.

bp

b.

/

.id

go

ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB I. KEADAAN GEOGRAFIS Batas wilayah Kecamatan Nubatukan adalah : Secara

geografis,

Kecamatan

Nubatukan

terletak di Kabupaten Lembata, dengan luas wilayah

 Sebelah Utara

kecamatan 176,16 Km2 ( 7 % dari luas keseluruhan

: berbatasan dengan Teluk Lewoleba.

Kabupaten Lembata ).

 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kec. Atadei  Sebelah Timur

Luas Kecamatan Nubatukan

: berbatasan dengan Kec.

Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014

Ile

Ape

Timur

dan

Kecamatan Atadei  Sebelah Barat

: berbatasan dengan

.g o. id /

Kec. Nagawutung Kecamatan Nubatukan terdiri dari 7 kelurahan

dan 11 desa. Sebanyak 7 desa/kelurahan termasuk desa

ab .b ps

/kelurahan pesisir/tepi pantai, 8 desa termasuk kategori desa di lereng/punggung dan 3 kelurahan di daerah dataran. Sebagian besar wilayah Nubatukan ditumbuhi kayu putih, lontar, asam, bidara dan bakau ). Hal ini dipengaruhi oleh kondisi alam yang kering karena curah hujan yang kurang.

ht tp

:// le

m

ba t

ak

rumput dan sebagian kecil ditumbuhi hutan heterogen (

Sumber : PODES 2011

STASTISTIK KECAMATAN NUBATUKAN 2015

3

BAB I. KEADAAN GEOGRAFIS Dari tabel diatas terlihat bahwa 9 desa/kelurahan termasuk dataran rendah yang memiliki ketinggian 0 - 100 m di atas permukaan laut dan 9 desa/kelurahan termasuk dataran tinggi di atas 100 m.

Letak Desa /kelurahan Menurut Ketinggian dari Permukaan Laut Tahun 2014 Ketinggian 0– 100 (2)

(3)

(4)

01. Belobatang

-

-

√

02. Udakmelomata

-

-

√

03. Baolangu

-

-

√

04. Nubamado

-

-

√

05. Paobokol

-

-

√

Januari

06. Watokobu

-

√

-

Pebruari

07. Waijarang

√

-

-

08. Lewoleba Barat

-

√

-

09. Lewoleba Utara

√

-

-

10. Lewoleba

√

-

11. Lewoleba Tengah

√

-

12. Lewoleba Timur

√

13. Liteulumado

-

:// le

Sementara untuk keadaan iklim kecamatan Nubatukan memiliki iklim tropis dengan curah hujan selama tahun 2014 adalah 801 mm dan 111 hari hujan.

(meter) 101 – 500

-

(2)

(3)

23

155

23

201

Maret

12

97

April

8

73

Mei

-

-

Juni

-

-

Juli

-

-

Agustus

-

-

September

-

-

ak

ab .b ps

.g o. id /

(1)

7

64

-

√

Nopember

15

86

Desember

18

94

TOTAL

111

801

-

√

-

16. Lewoleba Selatan

√

-

-

17. Selandoro

√

-

-

√ 9

3

6

Curah Hujan (mm)

Oktober

15. Bakalerek

4

Hari Hujan

-

-

18. B o u r Total Sumber: Podes 2011

B u l a n

-

√

14. P a d a

Banyaknya Hari dan Curah Hujan Menurut Bulan Tahun 2014

ba t -

ht tp

(1)

>500

m

Desa / Kelurahan

Sumber : PPL Kecamatan NUBATUKAN.


ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB II. PEMERINTAHAN

Untuk

mendukung

jalannya

roda

Struktur

pemerintahan

Kecamatan

pemerintahan di desa/kelurahan maka harus

Nubatukan pada tahun 2014 memiliki 18

didukung dengan ketersediaan aparat dari tingkat

desa/kelurahan. Terdiri atas 7 kelurahan dan 11

terkecil yaitu : RT, RW, dan Dusun/lingkungan.

desa . Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan

roda

Jumlah Aparat Desa/kelurahan

pemerintahan

desa/kelurahan

menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014

maka

Masing‐masing

memiliki

sejumlah

dusun/lingkungan dan RT (Rukun Tetangga),

sebagai satuan lingkungan terkecil.

Aparat Desa / kelurahan

Dusun / Lingkngan

Jumlah Dusun/lingkunan di Kecamatan RT

.g o. id /

Desa / Kelurahan

Nubatukan

tahun

2014

sebanyak

61

dusun/lingkungan dan 311 RT. Umumnya setiap (3)

(4)

01. Belobatang

5

3

6

02. Udakmelomata

5

3

6

03. Baolangu

5

3

10

04. Nubamado

5

3

6

3 3

07. Waijarang

5

4

08. Lewoleba Barat

13

5

09. Lewoleba Utara

11

4

10. Lewoleba

12

11. Lewoleba Tengah 12. Lewoleba Timur

6

ak

5 5

11

m

05. Paobokol 06. Watokobu

8

28

11

4

42

5

2

4

5 5

2 3

8 6


10

4

25

17. Selandoro

12

4

39

18. B o u r

5

3

5

134

61

311

:// le

terbanyak adalah kelurahan Lewoleba Timur sebanyak 42 RT sementara desa Liteulumado

hanya 4 RT.

4

ht tp

desa tersebut. Desa/kelurahan dengan jumlah RT

28

10

T o t a l

dan RT berbeda‐beda, tergantung besar kecilnya

adalah desa dengan jumlah RT paling sedikit

36

14. P a d a 15. Bakalerek

untuk kelurahan jumlah lingkungan rata‐rata 4. RW

37

4

13. Liteulumado

desa memiliki jumlah dusun rata‐rata 3, sementara

ab .b ps

(2)

ba t

(1)

Sumber :kantor camat Nubatukan


7

BAB II. PEMERINTAHAN

Jumlah aparat Desa/keluran di Kecamatan

Jumlah Kepala Desa/lurah di Kecamatan

Nubatukan sebanyak 134 orang, masing‐masing

Nubatukan terdiri dari 7 orang Lurah dan 11 orang

desa memiliki 5 orang aparat.

Kepala Desa. Dari jumlah yang ada semuanya

berjenis kelamin laki‐laki, hal ini masih

Banyaknya Kepala Desa/Lurah menurut Jenis

dipengaruhi oleh kebiasaan yang memposisikan

Kelamin Tahun 2014

kaum wanita pada struktur kelas bawah degan

pandangan bahwa kaum perempuan bertugas

(2) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

(3) -

11. 12. 13. 14. 15.

Lewoleba Tengah Lewoleba Timur Liteulumado Pada Bakalerek

1 1 1 1 1

-


1

Total

m

tangga

sehingga

peran

perempuan dalam pemerintahan didesa/kelurahan terutama sebagai kepala desa/lurah belum nampak.

Untuk keberadaan perangkat desa

khususnya sekretaris desa belum semunya PNS karena sesuai dengan ketentuan pasal 202 Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Sekretaris Desa yang memenuhi

persyaratan

sesuai

ketentuan

peraturan perundang‐undangan akan diangkat secara bertahap menjadi Pegawai Negeri Sipil.

:// le

ht tp

17. Selandoro 18. B o u r

rumah

.g o. id /

01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10.

(1) Belobatang Udakmelomata Baolangu Nubamado Paubokol Watokobu Waijarang Lewoleba Barat Lewoleba Utara Lewoleba

mengurus

ab .b ps

Perempuan

ak

Laki-laki

ba t

Desa / Kelurahan

-

1 1

-

18

-

Sumber: Kantor camat Nubatukan

8


ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB III. PENDUDUK Berdasarkan konsep BPS yang dimaksud

Penduduk Kecamatan Nubatukan , pada tahun

dengan konsep Penduduk Indonesia mencakup Warga

2014 jumlah penduduk perempuan masih lebih banyak

Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing

(17.081 orang) jika dibandingkan dengan penduduk laki-

(WNA) yang tinggal di wilayah geografis Indonesia, baik

laki (16.570 orang).

yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak

Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Desa Tahun

kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil /

2014

terasing, dan penghuni perahu / rumah apung). Anggota wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk. Penduduk menurut Jenis Kelamin

Laki – laki

Perempuan

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

171 109 328 176 145 357 339 1.687 2.030 2.530 1.843 1.881 98 450 178 1.235 2.850 163

173 133 363 187 141 373 324 1.788 1.989 2.402 1.919 2.704 127 487 186 1.384 2.864 167

344 242 691 363 286 730 663 3.475 4.019 4.932 3.762 3.955 225 937 364 2.619 5.714 330

16.570

17.081

33.651

Belobatang Udakmelomata Baolangu Nubamado Paobokol Watokobu Waijarang Lewoleba Barat Lewoleba Utara Lewoleba Lewoleba Tengah Lewoleba Timur Liteulumado Pada Bakalerek Lewoleba Selatan Selandoro Bour

ht tp

:// le

m

ba t

ak

ab .b ps

Tahun 2014

01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Desa / Kelurahan

.g o. id /

korps diplomatik beserta keluarga meskipun menetap di

2014

Sumber : Registrasi penduduk 2014


11

BAB III. PENDUDUK Dari hasil Registrasi Penduduk tahun 2014,

Kecamatan

Nubatukan

sebagai

ibukota

jumlah penduduk di Kecamatan Nubatukan sebanyak

kabupaten Lembata merupakan kecamatan degan

33.651 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak

jumlah penduduk terbanyak hal ini dipengaruhi sebagai

8.984 keluarga, dengan tingkat kepadatan penduduk

ibukota

sebesar 195 jiwa/Km² dan tingkat kepadatan keluarga

perekonomian dan pendidikan sehingga terjadi arus

sebesar 52 KK/Km².

urbaniasi. Penduduk akan pindah ke kota untuk mencari

kabupaten

yang

merupakan

pusat

pekerjaan dan sekolah. Tingkat Kepadatan Penduduk dan Keluarga menurut Desa Tahun 2014

Penduduk

2014

8.984

33.651

terdapat

di

(5) 55 19 41 43 46 40 63 340 572 704 522 542 27 90 61 609 793 19

52

195

.g o. id /

(4) 27 7 11 13 16 10 14 77 144 274 121 127 8 23 15 128 192 5

yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Desa liteulumado dengan jumlah penduduk sebanyak 225 jiwa. Sementara tingkat kepadatan penduduk terbesar

ab .b ps

masih terdapat di Kelurahan Selandoro dengan kepadatan 793 km² sedangan tingkat kepadatan terkecil terdapat di desa Udakmelomata dan desa Bour dengan

ak

tingkat kepadatan 19 km².

ba t

(3) 344 242 691 363 286 730 663 3.475 4.019 4.932 3.762 3.955 225 937 364 2.619 5.714 330

Penduduk

m

(2) 171 89 185 111 100 188 147 850 1.011 1.915 869 925 70 244 91 549 1.384 85

Kelu arga

:// le

Penduduk

ht tp

(1) 01. Belobatang 02. Udakmelomata 03. Baolangu 04. Nubamado 05. Paobokol 06. Watokobu 07. Waijarang 08. Lewoleba Barat 09. Lewoleba Utara 10. Lewoleba 11. Lewoleba Tengah 12. Lewoleba Timur 13. Liteulumado 14. P a d a 15. Bakalerek 16. Lewoleba Selatan 17. Selandoro 18. B o u r

Keluarga

terbanyak

Kelurahan Selandoro dengan jumlah 5.714 jiwa dan

Kepadatan Desa / Kelurahan

yang

Sumber : Registrasi Penduduk 2014.

12


ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB IV. PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu faktor

Banyaknya Sekolah menurut Tingkatan dan Status

penting dalam menentukan kemajuan suatu

Sekolah Tahun 2014

daerah. Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berupa sumber daya manusia dan sarana fisik sangatlah penting. Sampai dengan tahun 2014 jumlah sekolah di bidang pendidikan formal, untuk sekolah Taman Kanak‐kanak sebanyak 12 sekolah dengan status 2

sederajat sebanyak 26 sekolah dengan perincian 20 SD Negeri dan 6 SD Swasta, 13 Sekolah Menengah

Banyaknya Murid menurut Jenis Kelamin dan

ab .b ps

Pertama (SLTP / sederajat) yang berstatus 7 negeri

.g o. id /

negeri dan 10 sekolah swasta. Sekolah Dasar (SD) /

dan 6 swasta, Ada 14 Sekolah Menengah Tingkat Atas/sederajat yang berstatus negeri 4 dan 10 Swasta.

Tingkatan Sekolah Tahun 2014

ak

Banyaknya Murid yang terbanyak adalah

ba t

pada murid SD sebesar 5.741 murid dan yang

m

terkecil pada murid TK/PAUD sebesar 641 Murid.

ht tp

:// le


15

BAB IV. PENDIDIKAN

Salah satu indikator tingkat keberhasilan

kegiatan belajar mengajar adalah ketersediaan

Rasio murid terhadap guru adalah rata‐rata

tenaga pendidik di sekolah tersebut. Berdasarkan

jumlah murid yang diajar seorang guru dalam

data dari UPTD PPO Kecamatan Nubatukan dapat

suatu tahun tertentu. Semakin kecil angka rasio

diketahui bahwa pada tahun 2014 jumlah guru

murid terhadap guru, tentunya semakin baik

pada

kualitas pendidikan yang bisa diberikan guru

TKK,

SD,

SLTP

berdasarkan

status

kepegawaiannya dapat dilihat pada grafik sbb:

terhadap murid.

Banyaknya Guru menurut Status Kepegawaian

dan Tingkatan Sekolah Tahun 2014

.g o. id /

Ratio Murid Terhadap Guru menurut Jenjang

Pendidikan Tahun 2014

Jumlah

Murid

Guru

(2)

(3)

(4)

641

56

11

SD / sederajat

5.742

395

14

SLTP / sederajat

2.585

266

9

SLTA / sederajat

3.408

399

8

12.376

1.116

11

ab .b ps

Jumlah

Nama Sekolah

ht tp

:// le

m

ba t

ak

(1)

TKK/PAUD/ Kel. Bermain

Ratio

Sumber : UPTD PPO Kecamatan Nubatukan

T O T A L

Sumber : UPTD PPO Kecamatan Nubatukan

16


ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB V. KESEHATAN

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan

Selain fasilitas fisik kesehatan, hal lain yang juga

mendasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan

sangat penting adalah ketersediaan tenaga

sarana dan prasarana penunjang kesehatan

kesehatan. Dari grafik di bawah terlihat bahwa di

sangatlah penting. Beberapa fasilitas kesehatan

Kecamatan

seperti : Puskesmas, Poskesdes,Polindes dan Balai

ketersediaan tenaga kesehatan terdiri dari 2

Posyandu.

dokter, 82 medis perawat dan bidan, 14 medis non

perawat, 3 pekarya dan 6 tenaga kesehatan lainnya. Dari grafik dibawah dapat diketahui bahwa

Nubatukan

pada

tahun

2014

Bayaknya Tenaga Kesehatan Tahun 2014

sampai dengan tahun 2014, di Kecamatan

.g o. id /

Nubatukan terdapat 1 Puskesmas, 8 Polindes dan 24 Balai Posyandu dan 5 tempat praktek dokter.Dengan tersedianya sarana kesehatan dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bayaknya sarana Kesehatan tahun 2014

:// le

m

ba t

ak

ab .b ps

tenaga kesehatan yang memadai maka semakin

ht tp


19

BAB V. KESEHATAN

Salah satu indikator untuk mengukur tingkat

Dari grafik dapat diketahui bahwa jenis kasus

kesehatan adalah banyaknya kasus menurut jenis

penyakit yang paling banyak dijumpai adalah Infeksi

penyakit yang dilayani. Semakin berkurang orang

Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang mencapai

yang berobat ke tenaga kesehatan atau fasilitas

5.590 diikuti pada urutan kedua adalah penyakit

kesehatan berarti derajat kesehatan masyarakat

malaria klinis sebesar 1.774 kasus. Sementara untuk

semakin baik.

jenis kasus penyakit yang terkecil adalah kecelakaan

sebanyak 8 kasus. Dari banyaknya jenis penyakit Banyaknya kasus menurut jenis penyakit yang

yang ada dan dilihat dengan bayaknya kasus yang di

dilayani Tahun 2014

dilayani adalah penyakit yang diakibatkan karena

.g o. id /

kondisi lingkungan yang tidak bersih dan sehat.

Salah

satu

indikator

keberhasilan

ab .b ps

pembangunan yang tak kalah penting adalah keberhasilan program Keluarga Berencana. Dilhat dari metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan peserta KB aktif, tercatat tahun 2014

m

ba t

ak

peserta tertinggi mengunakan Suntikan sebanyak 1.645 orang disusul pengguna KB Pil sebanyak 661

orang, implant sebanyak 313 orang , disusul MOW

:// le

213 orang,kondom 195 orang, IUD 50 orang dan MOP 3 orang, sementara untuk penggunaan alat

ht tp

kontrasepsi yang lain tidak digunakan

20


ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB VI. PERTANIAN Tanaman pangan merupakan tanaman yang menyiapkan bahan makanan untuk dikonsumsi seperti beras. Palawija sebagai komoditas pertanian utama, dengan tanaman unggulannya adalah jagung. Hal ini terlihat dari prosentase luas panen yang diperuntukkan bagi tanaman jagung mencapai 44,94% dari total luas

Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa luas panen komoditas yang terbesar di Kecamatan Nubatukan pada tahun 2014 adalah jagung yang mencapai 1.004 Ha. dan yang terendah adalah tanaman Ubi jalar seluas 20 Ha. Sementara produksi yang terbesar adalah tanaman Ubi kayu yang mencapai 5.045 ton.

panen seluas 2.234 pada tahun 2014.

Tanaman Perkebunan yang ada di Kecamatan Nubatukan adalah perkebunan rakyat yang diusahakan

Luas Panen Tanaman Padi dan Palawija

oleh penduduk, setempat. Tanaman perkebunan yang

Kecamatan Nubatukan Tahun 2014

paling banyak diusahakan oleh masyarakat setempat

.g o. id /

adalah kelapa dan jambu mete.

:// le

m

ba t

ak

ab .b ps

Luas Area Tanaman Perkebunan dan Produksinya

ht tp

Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi Palawija menurut Jenisnya Tahun 2014

Menurut Jenis Tanaman Tahun 2014

Luas Area ( Ha) Belum Meng hasil kan

Sudah Meng hasil kan

Jum lah

Pro duksi (Ton)

(1) Kelapa

(2) 36

(3) 464

(4) 500

(5) 377

Kopi

52

29

81

16

-

-

-

-

Kakao

77

23

100

42

Jambu Mete

569

924

1.493

169

Lada

-

-

-

-

Desa

Cengkeh

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

(1) 01. Padi Sawah

(2) 51

(3) 157

02. Padi Ladang

666

1.332

Pinang

-

-

-

-

1,004

2.329

Vanili

-

-

-

-

04. Ubi Kayu

374

5.045

Kapok

-

26

26

6

05. Ubi Jalar

20

150

06. Kacang Tanah

44

37

07. Kacang Hijau

-

-

08. Kacang Kedelai Sumber : PPK Kec. Nubatukan

-

Jenis Tanaman

03. Jagung


Sumber : PPK Kec. Nubatukan

23

BAB VI. PERTANIAN Kehidupan nelayan

Sub sektor peternakan juga merupakan salah

Nubatukan termasuk

kategori nelayan penuh artinya melaut sebagai mata

satu sub sektor yang penting bagi masyarakat Kecamatan Nubatukan. Hal ini disebabkan karena selain

pencaharian utama.

bisa menambah penghasilan rumah tangga, ternak juga Sementara

seringkali dipakai sebagai simbol dalam urusan adat istiadat.

itu,

armada

perikanan

yang

digunakan meliputi perahu tanpa motor, motor tempel dan kapal motor. Perahu tanpa motor merupakan

Populasi Ternak Besar & Kecil Menurut Jenisnya armada yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Tahun 2014

.g o. id /

Jumlah Armada Perikanan Laut

ak

ab .b ps

Menurut Jenis Armada Tahun 2014

ba t

Sumber : PPK Kec. Nubatukan

Dilihat dari letak wilayahnya di tepi pantai,

m

dimana desa-desa di Kecamatan Nubatukan termasuk

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Lembata.

ht tp

bisa terlepas dari laut.

:// le

desa pesisir, kehidupan masyarakat Nubatukan tidak

Banyaknya Nelayan menurut Status Tahun 2014

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Lembata. 24


ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB VII. SARANA SOSIAL

Kebebasan

umat

beragama

untuk

memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa

Rumah Ibadah sampai dengan tahun 2014 di

dengan agama dan keyakinnannya dijamin oleh Undang‐ Undang Dasar. Atas amanatt UUD tersebut bahwa di Indonesia terdapat 6 Agama. Kecamatan Nubatukan terdapat 4 Agama yaitu:

Kecamatan Nubatukan terdapat 10 buah Masjid/langgar, 19 buah Gereja Katolik / Kapela,6 buah

gereja

Protestan

dan

1

buah

Kristen Katolik,Kristen Protestan,Islam dan Hindu . pura/wihara.Dengan tersedianya rumah ibadah

Banyaknya Rumah Ibadah menurut

yang memadai masyakat dapat menjalankan

Agama dan Desa Tahun 2014

.g o. id /

ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya

dapat terpenuhi. Karena selain kebutuhan

ab .b ps

jasmaniah maka kebutuhan rohaniah juga sangat penting.

:// le

m

ba t

ak

Kehidupan

beragama

di

Kecamatan

Nubatukan sangat harmonis tidak ada muncul kejadian yang berlatar belakang dengan isu agama.

ht tp


27

BAB VII. SARANA SOSIAL

Banyaknya Penduduk Kecamatan Nubatukan

Selain sarana ibadah, sarana sosial lainnya

Menurut Agama Tahun 2014

yang cukup penting bagi masyarakat adalah sarana transportasi (jalan). Akses untuk mencapai

Kecamatan Nubatukan sebagai ibukota Kabupaten Lembata (Lewoleba), maupun ke Kecamatan‐ kecamatan lainnya ditempuh dengan jalur darat. Sehingga kondisi jalan merupakan faktor yang sangat penting .

.g o. id /

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Lembata ke Ibu Kota Kecamatan menurut Kecamatan dan Waktu Tempuh Tahun 2014

Dari grafik diatas dilihat bahwa untuk

ak

kecamatan Nubatukan penduduk yang beragama

ab .b ps

Kecamatan/Ibukota

Jarak Tem puh (Km)

Waktu Tem puh (Jam)

(1)

(2)

(3)

Nagawutung/Loang

20

2

diikuti dengan penduduk yang beragama Islam

Wulandoni/Wulandoni

35

3

Ile Ape/Waipukang

11

0.5

Atadei/ Watugolok

21

1

Lebatukan/Hadakewa

18

0,75

Nubatukan/Lewoleba

0

0

Omesuri/Balauring

54

2

Buyasuri/Wairiang

65

3

Ile Ape Timur/Lamaau

30

0,75

:// le

m

ba t

Katolik paling banyak sejumlah 24.371 orang

sebanyak 8.058 orang dan pemeluk agama yang

ht tp

terkecil adalah agama hindu sejumlah 44 orang.

Sumber : PODES 2011.

28


ht tp : //l em

id /

o.

bp s. g

ab .

ba ta k

.g o. id /

ab .b ps

ak

ba t

m

:// le

ht tp

BAB VIII. HARGA-HARGA

Rata‐rata Harga Sembilan Bahan Pokok dan Bahan Strategis Lainnya Tahun 2014 Jenis Komoditi

Satuan

(1)

(2)

Sebagai

contoh,

untuk

komoditas

pertanian, misal ubi kayu memakai satuan “ kumpul “ dimana pada tahun 2014 harganya

Harga

10.000 per kumpul ( jika kita konversikan 1 kumpul

(Rp) (3)

= 3,40 kg ). Begitu pula untuk komoditas lainnya, sayuran biasa diperjual belikan dengan satuan ikat,

1.

Beras Giling

1 Kg

10.000

misal bayam 1 ikat 1.000 rupiah, sawi 2 ikat dengan

2.

Beras Tumbuk

1 Kg

12.500

5.000 rupiah, dll.

3.

Jagung Pipilan

1 Kg

7.500

4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kacang Hijau Ikan Asin Minyak Kelapa Gula Pasir Garam Minyak Tanah

1 Kg 1 Kg 1 Botol 1 Kg 1 Kg 1 Botol

15.000 30.000 10.000 16.000 5.000 4.000

10

Sabun Cuci

1 Kg

20.000

11

Sabun Mandi

1 Bungkus

3.000

12

Rokok Kretek

1 Bungkus

10.000

13

Rokok Sigaret

1 Bungkus

13.000

14

Tepung Terigu

1 Kg

komoditas

pertanian,

hasil

.g o. id /

Selain

perikanan juga paling banyak diperjual‐belikan di pasar setempat, dengan satuan kumpul. Rata‐rata

ak

ab .b ps

jenis ikan memiliki harga yang relatif sama (1 kumpul dengan 5.000, 10.000, atau 20.000 untuk beberapa jenis ikan yang agak besar

ukurannya).

Akan tetapi untuk komoditas‐komoditas

ba t

8.000

ht tp

:// le

m

15 Sirih 1 Bungkus 5.000 16 Pinang 10 Buah 3.500 17 Semen Tonasa 1 Sak 50.000 18 Semen Kupang 1 Sak 47.000 Sumber : Data Primer. (HK – 1‐2 ) Sebagaimana kecamatan – kecamatan lain

strategis ( sembako ) umumnya memiliki satuan standar seperti terlihat dalam tabel di samping. Beras memiliki variasi harga tergantung jenisnya, antar range 10.000 s/d 12.500 rupiah per kg.

di Kabupaten Lembata, di Kecamatan Nubatukan satuan komoditas yang digunakan dalam transaksi

jual beli penduduk setempat agak sedikit berbeda dengan satuan standar.


31

s.

bp

b.

ka

ta

ba

m

le

://

tp

ht

go .id /

le m

://

tp

ht

s.

.b p

ab

ak

ba t

go .id /

No title

Recommend Documents