P E R A N C A N G A N A N IM A S I 3 D IM E N S I “ M E M A H A M I C A R A K E R J A S E N D I M A N U S IA ” S E B A G A I M E D IA P E M B E L A J A R A N P A D A M A T A P E L A J A R A N IP A K E L A S IV (S tu d i K a s u s: S D M u h a m m a d iya h C on do ng c a tu r Y o g ya k a rta )
N A S K A H P U B L IK A S I
diajukan oleh W a w an S u m a ntri M a ra s a b e s s y 0 9 .1 1 .2 70 3
kepada S E K O L A H T IN G G I M A N A J E M E N IN F O R M A T IK A D A N K O M P U T E R A M IK O M Y O G Y A K A R T A YO G YAK ARTA 2014
3D DESIGN and ANIMATION of "UNDERSTANDING HOW THE HUMAN JOINTS WORK" AS MEDIA LEARNING in NATURAL SCINCE CLASS IV (Case Study: Elementary School of Muhammadiyah Condongcatur) P E R AN C AN G AN AN IM AS I 3 D IM E N SI “M E M AH AM I C AR A K E R J A S E N D I M AN U S IA” S E B AG AI M E D IA P E M B E L AJAR AN P AD A M AT A P E L AJAR A N IP A K E L AS IV (S tu d i K asu s: S D M uh am m ad iyah Co nd on g catu r Yo g yakarta ) Wawan Sumantri Marasabessy Tonny Hidayat Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of knowledge and technology recently has brought the significant change into human everyday-life in every aspect, it’s either economic, social, culture including education. That being said, In order to be more efficient and give maximum impact, the education process must adapt in this new “science and technology” era, spesifically those which related to the school education. The use of multimedia learning method in class could be a big advantage for the student to learn the subject more quickly. Futhermore, it will allow the teacher to explain the main purpose and gives an overall picture of the certainty of a process (in this case "understanding the workings of the human eye") more easily because the teacher could show directly using the 3D the animation. Natural Science is the study of natural phenomenon which the validity of such can be formulated by conducting experiments. So natural science is not only a mastery of knowledge in the form of a collection of facts, concepts, or principles prisnsip but also a discovery process. Any discovery related to the Natural Science must be supported by the observations themselves. Out of tons fuctionality of Computers, one of them are it can be used as a tool to make a concept of process come into reality through images and animations. Using animation in teaching media can increase motivation for students willing to study Natural Science (IPA). The purpose of this study is to develop a multimedia-based instructional media in teaching natural science slass IV. Keyword: 3D, Animation, IPA, Multimedia
1
P en d ah ulu an Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap
negara di dunia. Salah satu faktor yang mendukung agar kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. Selain itu pendidikan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM baik fisik, mental maupun spiritual. Beragam cara yang dilakukan oleh guru untuk memudahkan anak didiknya dalam memahahi materi yang disampaikan, namun terkadang seorang guru sebagai salah satu fasilitator dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah sering kali belum dapat bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini dilihat dari proses pembelajaran yang terjadi, sistem manual masih menjadi patokan dalam proses pembelajaran. Metode ceramah misalnya, metode ini sangat tidak efektif di dalam membelajarkan siswa SD dalam belajar IPA, karena IPA merupakan materi yang sulit dipahami jika pembelajaran tidak menggunakan alat bantu, apalagi pembahasan tentang sendi. Hal ini menyebabkan siswa menjadi diam dan hanya sebagai pendengar ceramah guru saja. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Dikarenakan selain materi dalam mata pelajaran tersebut sulit dipahami, terkadang juga penyampaian materi oleh guru kurang menarik perhatian siswa. Dengan adanya masalah diatas, perlu adanya suatu penerapan teknologi multimedia interaktif sebagai media pembelajaran agar proses belajar mengajar di kelas dapat berjalan secara efektif dan efisien. Media pembelajaran interaktif akan lebih memudahkan siswa dalam menerima dan mengingat materi yang telah disampaikan. Manfaat lain, akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi, karena dapat ditunjukan secara langsung kepada siswa suatu bukti konkrit berupa suara dan gambar bergerak. Karena media ini berhubungan langsung dengan indra penglihatan dan pendengaran. dengan adanya aplikasi multimedia interaktif ini diharapkan siswa dapat memahami konsep dalam pembelajaran yang bersifat abstrak, juga menambah motivasi siswa untuk mau belajar. Melihat pentingnya kahadiran media pembelajaran interaktif sebagai sarana untuk menigkatkan
motivasi belajar siswa, akhirnya penulis mencoba membahas
masalah ini dengan memilih judul “Perancangan Animasi 3 Dimensi Memahami Cara Kerja Sendi Manusia Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SD Muhammadiyah Condongcatur” 1
2
L an d asan T eo ri
2.1
M ed ia P em b elajaran
2.1.1
D efen isi M ed ia P em b elajaran Dalam
setiap
kehidupan
bermasyarakat
diperlukan
komunikasi
untuk
menyampaikan informasi. Berkomunikasi merupakan kegiatan manusia sesuai dengan nalurinya yang selalu ingin berhubungan satu sama lain. Dengan adanya naluri tersebut maka komunikasi dapat dikatakan sebagai bagian yang hakiki dari hidup manusia. Komunikasi mengandung makna yaitu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka1. Banyak defenisi yang diberikan orang tentang media. Drs. Daryanto (2010), misalnya. Menurut beliau Kata media berasala dari bahasa Latin yaitu bentuk jamak dari kata medium batasan mengenai pengertian sagat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yaitu media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Sedangkan Gerlach dan Erly (1971) dalam Arsyad (2002) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuaan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Adapun media menutur Criticos (1996) dalam Daryanto (2010) adalah sebagai salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk
interaksi
berkelanjutan
antara
pengembangan
dan
pengalaman
hidup.
Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan2. Berpedoman pada beberapa pendapat di atas, apabila kedua konsep tersebut digabungkan maka dapat disimpulkan bahwa sesuatu dapat dikatakan sebagai media pembelajaran jika media tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat berupa semua alat atau benda yang 1
Hafied Cangara (2000). Pengantar Ilmu Komunikas. Jakarta : Rajawali Press
2
Triyanto (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Proresif. Jakarta : Kencana 2
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan untuk menyampaikan pesan (bahan pembelajaran) dari pengajar kepada peserta didik. Dengan kata lain media pembelajaran adalah alat atau bahan yang digunakan dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar, serta terdapat interaksi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2.1.2
F un g si M ed ia P em b elajaran Media dalam
memperjelas
pesan
pembelajaran memiliki yang
disampaikan
fungsi
sebagai
alat
bantu
untuk
guru. Karena proses belajar mengajar
merupakan suatu komunikasi antara guru dengan siswa. Maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal (Daryanto, 2010). 2.1.3
T uju an M ed ia P em b elajaran Tujuan dari menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran
yaitu : 1. Mempermudah proses pembelajaran di kelas 2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran 3. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar 4. Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran 2.1.4
K eg u n aan M ed ia P em b elajaran Secara umum media mempunyai kegunaan yaitu: memperjelas pesan agar
tidak terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama (Daryanto, 2010). 2.1.5
Jen is-jenis M ed ia P em b elajaran Menurut Heinich and Molenda dalam Supriatna (2009) media pembelajaran
memiliki enam jenis dasar, yaitu: teks, media audio, media visual, media proyeksi gerak, benda-benda tiruan atau miniature dan manusia.
3
2.2
M u ltiem ed ia
2.2.1
D efen isi M ultim ed ia Menurut Tay Vaughan (2004) Multimedia yaitu kombinasi dari beberapa jenis
multimedia yaitu teks, seni grafis, suara, gambar, animasi dan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital dan disampaikan dengan komputer atau peralatan manipulasi elektronik lainnya. 2.2.2
O bjek-o bjek M u ltim edia
a. Teks Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada penggunaan aplikasi multimedia. Misalnya game membutuhkan teks yang lebih sedikit. Sedangkan ensiklopedia membutuhkan teks yang lebih banyak. b. Gambar Secara umum image atau grafik merupakan still image (gambar tetap) seperti foto dan lukisan. Gambar merupakan bagian yang penting dalam dunia multimedia. Sebab sebuah gambar dapat menyampaikan seribu kata. Gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi c.
Suara Audio merupakan salah satu komponen penting yang mempunyai peranan dalam penyampaian informasi. Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi
d. Video Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, yang kemudian disusun ke dalam urutan gambar (frame) untuk dibaca dalam satuan detik (frame per second). e. Animasi Animasi merupakan kumpulan beberapa gambar diam yang diolah sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan gerakan. Gambar statis penyusunan sebuah animasi disebut dengan frame. 2.2.3
S tru ktu r M ultim ed ia
Menurut Vaughan (2004), ada empat struktur dasar proyek multimedia akan mecakup sebagian kasus yaitu: struktur linier, sturktur hierarkis, struktur nonlinier, dan struktur komposit. 1.
Struktur Linier 4
Pengguna melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau bite informasi satu ke yang lainnya. 2.
Struktur hierarki Disebut juga linier “linier dan perancangan”, karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbetuk oleh natural logie dan isi.
3.
Struktur nonlinier Pengguna melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek, tidak terikat dengan rute yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.
Struktur komposit Pengguna melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinier), tetapi terkadang dibatasi oleh presentasi kinier film atau informasi kritik atau pada data yang paling terorganisasi secara logis dalam suatu hierarki.
2.3
An im asi Animasi diambil dari bahasa latin yaitu “anima” yang artinya jiwa, hidup,
semangat secara umum animasi merupakan suatu seni untuk membuat dan menggerakan sebuah objek, baik itu berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi yang dibuat dengan berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya. Animasi saat ini telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial yang begitu besar bahkan cukup signifikan terhadap pendapat sebuah negara. 2.3.1
P en g en alan An im asi Animasi merupakan suatu seni untuk membuat dan menggerakan sebuah objek,
baik itu berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi yang dibuat dengan berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya. Animasi saat ini telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial yang begitu besar bahkan cukup signifikan terhadap pendapat sebuah negara. 2.3.2
Jen is-jenis An im asi Menurut M. Suyanto (2005), animasi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi computational dan morphing. 2.3.3
P rin sip -p rin sip An im asi Menurut M. Suyanto (2006), Prinsip-prinsip animasi merupakan teori dasar yang
wajib dimiliki oleh animator untuk menghidupkan karakter animasinya. Prinsip-prinsip animasi tersebut antara lain: Squash and Stretch, Anticipation, Staging, Straight ahead 5
Action and Pose to Pose, Follow through and Overlaping Action, Slow in and Slow out, arcs, secondary action, timing, Exaggeration, Solid Drawing dan Appeal. 2.4
T ah ap P eran cang an S istem Menurut Suyanto (2005), pengembangan sistem mutimedia harus mengikuti
tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu mendefenisikan masalah, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan pemeliharaan sistem.
Mendefinisikan Masalah
Studi Kelayakan
Analisis Kebutuhan Sistem
Merancang Konsep
Merancang Isi
Merancang Naskah
Merancang Grafik
Memproduksi Sistem
Mengetes Sistem
Menggunakan Sistem
Memelihara Sistem G am b ar 2.7 Siklus Pengembangan Sistem Multimedia Sumber: M. Suyanto 2005
6
2.5
P eran g kat yan g d ig un akan Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan asoftware Autodesk 3D Max 2011,
Adobe Photoshop CS4, Adobe Flash CS4 dan Adobe Soundbooth CS4. 3
An alisis d an P eran cang an
3.1
An alisis Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-
bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tujuan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. 3.1.1
An alisis K elem ah an S istem Dalam proses pengembangan sistem, tentunya banyak serangkaian proses yang
harus dilakukan sebelum masuk ke dalam tahap perancangan. Metode yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis sistem lama yaitu dengan metode P IE C ES . 3.1.2
An alisis K eb utuh an Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
dalam pembuatan aplikasi media pembelajaran interaktif. Analisis kebutuhan sistem meliputi kebutuhan perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (software) dan sumber daya manusia (brainware) yang terlibat dalam proses pembuatan media pembelajaran ini. Secara garis besar analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. 3.1.3
An alisis K elayakan Analisis kelayakan sistem dilakukan dengan menganalisis pada kelayakan
teknologi, hukum, operasional, dan kelayakan ekonomi. 3.2
P eran can g an S istem
3.2.1
M eran can g Ko n sep Merancang konsep merupakan dasar sebuah aplikasi multimedia, karena disini
diperlukan dasar pemikiran dan kreatifitas yang sesuai dengan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut, agar penyusun dalam pembuatan aplikasi tersebut dapat digunakan dengan baik dan mengena pada sasaran yaitu sebagai sarana pembelajaran IPA tentang cara kerja sendi manusia. 3.2.2
M eran can g Isi 7
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembuatan media pembelajaran, maka diperlukan perancangan isi yang baik untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Merancang isi diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi tentang sendi yang ada pada manusia melalui aplikasi pembelajaran interaktif. Media ini akan berisi pengetahuan sederhana tentang persendian manusia seperti mengenal bentuk dan nama-nama tulang, serta fungsi dan cara kerja sendi pada manusia.
3.2.3
M eran can g N askah Dalam pembuatan aplikasi multimedia merancang naskah atau teks adalah
bagian yang sangat penting. Dengan adanya naskah, maksud dan tujuan suatu aplikasi akan lebih mudah untuk dipahami. Karena sudah terstruktur dengan baik, pengguna dapat masuk kedalam setiap level secara mudah. Sehingga informasi yang didapat akan lebih tepat dan akurat.
Menu Utama
Profil
Materi
Visi
Sendi
Kelua
Misi
Sendi mati
Sendi kaku
Sendi gerak
Synarthosis
Syncondrosis
Sendi Engsel
Syndemosis
Symphisis
Sendi Kaku
Gomphosis
Sendi Putar
G am b ar 3.11 Rancangan Struktur Aplikasi
8
4
P em b ah asan Pada tahapan ini berisi tentang proses pembuatan elemen-elemen yang
diperlukan untuk membangun aplikasi multimedia yang sesuai dengan naskah yang telah dibuat pada Bab sebelumnya. Ada beberapa proses yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan aplikasi media pembelajaran ini. Proses-proses tersebut meliputi pembuatan desain grafis yang berupa gambar-gambar yang diolah menjadi satu, menyusun teks sebagai sarana informasi dalam pembelajaran, menyesuaikan suara yang akan mendukung aplikasi ini serta memasukan beberapa video untuk lebih memperjelas penyampaian informasi pembelajaran. Semua elemen-elemen tersebuat digabungkan menjadi satu untuk penyempurnaan aplikasi media pembelajaran ini.
5
P en u tu p
5.1
K esim p u lan Dari uraian diatas dan penjelasan secara keseluruhan dalam skripsi mengenai
“Memahami Cara Kerja Sendi Manusia Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA di SD Muhammadiyah Condongcatur” maka diambil kesimpulan antara lain: 1. Aplikasi media pembelajaran persendian manusia dapat dimanfaatkan oleh guru SD Muhammadiyah Condongcatur untuk mempermudah penyampaian materi kepada siswa kelas IV dalam proses pembelajaran materi sendi, khususnya sendi pada manusia. 2. Dengan adanya aplikasi media pembelajaran ini dapat membatu minat belajar siswa. Karena materi yang telah diringkas dan dibuat dengan tampilan menarik. Sehingga akan membuat siswa tertarik untuk mendengarkan penejelasan guru. 3. Aplikasi ini menggunakan menu navigasi yang sederhana sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan dalam menggunakannya. K eku ran g an ap likasi: Tidak ada suara yang menjelaskan tentang materi sendi
5.2
S aran Berkaitan dengan banyaknya kendala dan kekurangan saat penulis mengerjakan
aplikasi multimedia interaktif dengan judul “Perancangan Animasi 3Dimensi Memahami Cara Kerja Sendi Manusia Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV”, maka penulis mengusulkan solusi, sebagai berikut: 1. Karena penulis hanya membahas tentang 3 jenis sendi didalam aplikasi ini maka perlu adanya penambahan materi yang lebih lengkap tentang sendi 9
2. Dihapkan untuk kedepanya akan terus ada pengembangan dalam perbaikan program, baik dari segi suara, gambar, video dan animasi yang lebih menarik. Demikian aplikasi multimedia pembelajaran tentang persendian manusia yang penulis buat dan smoga aplikasi multimedia pembelajaran tentang persendian manusia ini dapat berguna bagi pendidikan. D AF T AR P U ST AK A Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pres Cangara, Hafied. 2000. Pengantar Ilmu Komunikas. Jakarta : Rajawali Pres Daryanto. 2010. Media Pembelajaran: Peranaanya sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Ena, Ouda Teda. 2001. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi. Yogyakarta: Indonesia Languange and Culture Intensive Course. ww.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTedaEna.doc Diundul tanggal : 31 Juli 2013.
Sofyan, A. F dan Tonny Hidayat. 2008. Komputer Grafis: Image Editing, Graphic Design, dan Page Layout. Yogyakarta: Andi Offset Sofyan, A. F dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing dan Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keuunggulan Bersain. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M dan Aryo Yuniawan. 2006. Merancang Film KartunKelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset Triyanto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Proresif. Jakarta : Kencana Vaughan, Tay. 2004. Multimedia: Making It Work. Edisi keenam. Yogyakarta: Andi
10