Edisi Februari 2015 / Rabi’ul akhir - Jumadil Awal 1436 H
Majalah Donatur Ya m Mandiri Desember 2015 / Shafar - Rabi’ul Awwal 1437 H
Certificate No: 10071 ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Muhasabah Hati Etika Berhias Bagi Muslimah
Melatih Kecerdasan Emosi Anak
Waktu Terbaik Salat Dhuha
Donatur:
141.650
Mata Hati
Dari Syadad bin Aus ra, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.” (HR. Turmudzi)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
1
yatim mandiri
Program Pembina H Nur Hidayat, Spd, MM Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak
Program pembinaan yatim berbasiskeluarga tinggal di asrama menghafal Al-qur’an, pembinaan keislaman, bimbingan belajar dan tetap sekolah.
Program pendampingan yatim dhu’afa kelas 6, 9 dan 12 agar lulus sekolah dengan prestasi optimal.
.
Bendahara Dewan Pengawas Syariah Direktur LAZ Direktur LPP
Yusuf Zain, S.Pd, MM Ir. Bimo Wahyu Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Drs. Agustianto, MA Yusuf Zain, S.Pd, MM Drs. Sodikin, M.Pd
Direktur Operasional Ir. Bimo Wahyu Imam Solikin GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP . . , . Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
HEAD OFFICE Graha Yatim Mandiri Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232 Telp.(031) 8283488 (Hunting) Fax.(031) 8291757 Website: www.yatimmandiri.org Email:
[email protected] SMS Center : 085648443000
Dewan Redaksi : Sumarno, Yusuf Zain, Bimo Wahyu, Sodikin, Andriyas Eko V, Zaini Faisol, Imam Solikin Pemimpin Umum : Yusuf Zain Wakil Pemimpin Umum : Epriyanta Pemimpin Redaksi : Bambang Prianggodo Reporter : M. Irsyad Layout : Hilya,dan Asfol. Fotografer : Wirawan Sirkulasi : Naura Diterbitkan oleh : Yayasan Yatim Mandiri Alamat Redaksi : Graha Yatim Mandiri, Jl Raya Jambangan 135 - 137 Surabaya Telp. (031) 8283488, Fax. (031) 8291757 E-Mail :
[email protected] ISSN : 1410-542X
Program pemdampingan Pembelajaran melalui kelompok sanggar belajar.
Layanan kesehatan gratis untuk anak yatim dhu’afa berupa penyuluhan pengobatan/ perawatan, dan perbaikan gizi.
Bantuan biaya pendidikan untuk mendukung yatim dhu’afa tingkat SD,SMP dan SMA di seluruh Indonesia.
Program layanan kesehatan bermutu dengan biaya terjangkau untuk masyarakat. Gratis untuk anak yatim dhu’afa.
Program bantuan penyediaan peralatan sekolah lengkap untuk anak-anak yatim dhu’afa.
Pendampingan peningkatkan pemahaman keagamaan, Kewirausahaan dan bantuan modal untuk bunda yatim.
Program akumulasi dan distribusi hewan Qurban, dengan manfaat maksimal karena dikemas dalam bentuk sosis dan kornet berkualitas.
Sekolah SMP-SMA ber asrama dengan program tahfidzul qur’an leadership, akademik. Kurikulum nasional untuk yatim dhu’afa.
Program penyediaan guru berkualitas sebagai pendidik anak yatim dhu’afa dalam bidang AlQur’an dan diniyah.
Program Diklat profesi dan entrepreneur setara D1 bebas biaya (gratis) untuk yatim Dhu’afa.
Sebagai Upaya pemberian motivasi belajar, pelatihan kepemimpinan dan kemandirian untuk usia SMP dan SMA.
Rangkaian kegiatan berupa Pesantren Ramadhan a n a k Ya t i m , B u k a P u a s a C e r i a , Wa k a p A l Qur’an,Bingkisan Lebaran Keluarga Yatim,olimpiade anak sholeh, dan Layanan Ceramah.
8
Permata Syariah BNI
02901445144
-
-
2244900000 -
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 085212317387, BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112.BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl. Pandawa Raya Blok B2 No. 8 Bumi Indra Prasta Kota Bogor 16153 Telp. (0251) 8343152, 081331771830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0851 0577 9727, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Jl. Ki Hajar Dewantara Gang II No. 14 Jombatan, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Perumahan Persada Sayang Jl. Mira Blok A No. 5, Mojoroto Telp. 081 3333 65755 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung Telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jalan Mondoroko Raya no 43 Singosari Malang Telp. 085 100390444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440,088805508832. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281623510, 0851 0092 6664 SAMARINDA Jl. Pangeran Antasari No.32 A RT.30 Samarinda (0541-769322), Telp. 0853 8756 5849, 085387565849. SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Lamper Kidul,Semarang selatan Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SERANG Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Kav. Perkebunan Raya no 177 C Karawaci Tangerang Telp. (021) 71684004, 081218631744. TUBAN Jl. Bogorejo No.29 mrekaurak Tuban Telp. (0356) 327118, 0851-0132-2080 TULUNGAGUNG Perum Wisma Indah Blok C-17 Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 323703, 0851-0577-0187 YOGYAKARTA Jl. Sisingamangaraja No. 94 Yogyakarta Telp. (0274) 373818, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,0318299970,71748898,085655163316,087756555570,Fax : 031-8297654. Kantor Pelayanan JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300
2
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr: 18) Momen akhir tahun hendaknya diisi dengan cara dan acara muhasabah (introspeksi diri). Muhasabah atau menghisab (menghitung) diri merupakan cara terbaik yang telah dicontohkan dan teladan terbaik, yakni Nabi Muhammad SAW. Dalam muhasabah, setiap mukmin dituntut untuk melihat segala amalnya, entah itu amal yang buruk, maupun amal yang baik. Melihat amal-amal yang buruk tentu dengan tujuan agar di waktu yang akan datang, amal buruk itu tak terulang kembali.Sebaliknya, melihat segala amal baik bertujuan untuk terus meningkatkan amal kebaikan itu. Muhasabah (evaluasi), sangat diperlukan oleh seorang muslim. Sebab dengan muhasabah itulah seorang muslim bisa meningkatkan kualitas amal kebaikannya dan melupakan segala keburukan masa lalu dan memohon ampunan Allah SWT. Karena itu, muhasabah sudah seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari pribadi seorang muslim, seperti yang ditegaskan dalam ayat di atas. Itulah tema bahasan utama pada rubrik Bekal Hidup Majalah Yatim Mandiri edisi Desember 2015. Selain itu, kami juga menampilkan informasi-informasi menarik pada rubrik-rubrik lainnya. Semoga Majalah Yatim Mandiri edisi kali ini bisa semakin informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur sekalian. Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
2-3
Profil Majalah
Visi 6-9 10
Bekal Hidup 1 Oase
12 Jendela 14 - 15 Tausiyah 16 - 17 Move on
Solusi Islam 19 20 21
22 28
Sunnah Karyaku Aku Bisa
Smart Parenting 24 25 26 27
Muslimah Dapur Solusi Sehat Cermin
Fenomena 30 -31 32 33 34 35
Pintu Rezeki Pustaka Silaturahim Naik Kelas Kemandirian
Kabar Nusantara 40
Kinerja
[email protected]
Facebook : Majalah Yatim Mandiri
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
3
Visi
Membangun Nilai Kemandirian Oleh: Drs. Sodikin,M.Pd Direktur LPP - Yatim Mandiri
Baru disirami dan dipupuk, sudah mulai berbuah. Ungkapan ini cocok untuk menggambarkan mahasiswamahasiswa MEC. Bagaimana tidak, program baru berjalan 2 bulan, ternyata telah nampak perilaku yang dapat dibanggakan dan membanggakan terhadap lingkungan.
S
eperti yang diceritakan mas Bony, seorang pengusaha dan mentor bisnis mahasiswa MEC Bogor. "Ada hal yang membanggakan saat sharing pengalaman sedekah bisnis kemarin," kesan mas Bony. Beliau cerita, perilaku mahasiswa pada kegiatan sedekah bisnis, Agung misalnya, yang menarik perhatian mentornya. “Setelah menyampaikan maksud dan tujuan kegiatannya pada pemilik kedai di Laladon kota Bogor, yakni membantu usaha tanpa perlu dibayar. Pemilik kedai Maradeka heran,” cerita Mas Bony. “Emang ada orang yang mau bantu orang lain tanpa dibayar?” lanjut mas Bony menirukan gaya mahasiswa yang bercerita. Kami diajari untuk mendapatkan rezeki yang diberikan oleh Allah
44
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
melalui membantu orang lain. Kami mau jadi pebisnis, supaya sukses bisnisnya kami harus banyak melakukan sedekah bisnis. Ini yang di sampaikan Agung, terus Agung cerita tukang becak yang sedekah narik becak tiap hari Jumat, dan akhirnya bisa naik haji,” ujar Mas Bony. Pemilik kedai itu senang, dan Alhamdulillah Agung dipercaya untuk membantu usaha di Kedai Maradeka, bahkan mau diajari membuat macammacam makanan khas Makassar. Cerita lain yang saya temui setelah menunaikan salat jamaah Ashar bersama mahasiswa MEC Surabaya, nampak 2 mahasiswi bergegas nyengklak sepeda mini yang terpakir di sebelah musholah, "Assalamu’alaikum, mau kemana mbak?" tanya saya ingin tahu.
Visi "Mau mengajar ngaji Ustad. Mengajar ngaji di masjid di daerah Kebonsari Jambangan, kemarin dimintai bantuan ustad Muchtar warga Kebonsari untuk mengajar Al-Quran di Masjid kampung beliau,” Jelas Leny dan Habibah, 2 dari 4 mahasiswa yang membantu mengajar di Masjid Kebonsari tersebut. Subhaanallah, mahasiswa kami telah mulai menebar manfaat. Memang di profil lulusan kami selain memiliki skill profesi yang mereka pilih, alumni MEC juga harus mandiri dalam beribadah, mampu membaca Al-Quran dan mengajarkannya, memiliki jiwa entrepreneur, serta berani mencoba berwirausaha. Misi Yatim Mandiri yang pertama adalah membangun nilai-nilai kemandirian yatim. Untuk menjalankan misi tersebut, selain mendirikan MEC yang telah memiliki seribu lebih alumni, dan di tahun 2015 ini MEC memperluas kemanfaatannya di Bogor dengan membuka jurusan bisnis. Pada pendidikan dasar dan menengah, Yatim Mandiri mengembangkan lembaga pendidikan formal SMP – SMA. Dan Alhamndulillah, tahun 2015 jenjang SMA telah berdiri dengan jumlah siswa angkatan pertama 57 siswa. Ini adalah upaya-upaya strategis Yatim Mandiri dalam membangun nilai-nilai kemandirian, baik mandiri dalam belajar, mandiri ibadah dan mandiri
secara finansial. Diharapkan alumni MEC memiliki kemandirian ketiga-tiganya tersebut.(*)
Usaha strategis Yatim Mandiri dalam membangun nilai-nilai kemandirian, yakni mandiri dalam belajar, mandiri ibadah dan mandiri secara nansial.
Mahasiswa MEC belajar entrepreneur
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
5
Bekal Hidup
Muhasabah Hati Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr: 18)
M
omen akhir tahun hendaknya diisi dengan cara dan acara muhasabah (introspeksi diri). Muhasabah atau menghisab (menghitung) diri merupakan cara terbaik yang telah dicontohkan dan teladan terbaik, yakni Nabi Muhammad SAW. Dalam muhasabah, setiap mukmin dituntut untuk melihat segala amalnya, entah itu amal yang buruk, maupun amal yang baik. Melihat amal-amal yang buruk tentu dengan tujuan agar di waktu yang akan datang, amal buruk itu tak terulang kembali.Sebaliknya, melihat segala amal baik bertujuan untuk terus meningkatkan amal kebaikan itu. Muhasabah (evaluasi), sangat diperlukan oleh seorang muslim. Sebab dengan muhasabah itulah seorang muslim bisa meningkatkan kualitas amal kebaikannya dan melupakan segala keburukan masa lalu dan memohon ampunan Allah SWT. Karena itu, muhasabah sudah seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari pribadi seorang muslim, seperti yang ditegaskan dalam ayat di atas. Umar bin Khattab, seorang khalifah dari kalangan sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, pernah mengingatkan umat Islam dengan perkataannya yang sangat populer, “Hasibu anfusakum qobla an tuhasabu’. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab. Tujuan Muhasabah Muhasabah perlu untuk diketahui dan juga dipahami dengan baik oleh setiap muslim. Karena bila dijalankan
6
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Bekal Hidup dengan baik, muhasabah akan banyak memberi manfaat baik untuk kehidupan dunia dan akheratnya kelak. Dalam terminologi syar’i, definisi muhasabah adalah sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya, baik hal tersebut bersifat vertikal, hubungan manusia hamba dengan Allah. Maupun secara horizontal, hubungan manusia dengan sesama manusia yang lainnya dalam kehidupan sosial. Muhasabah merupakan salah satu sarana yang dapat mengantarkan manusia mencapai tingkat kesempurnaan sebagai hamba Allah. Dari Syadad bin Aus ra, dari Rasulullah SAW berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah.” (HR. Imam Turmudzi). Muhasabah hati berarti introspeksi akan dirinya sendiri, menghitung diri dengan amal yang telah dilakukan dari masa-masa yang telah lalu. Manusia yang beruntung adalah manusia yang tahu akan dirinya sendiri. Dan manusia beruntung akan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan kelak yang abadi di akhirat. Dengan melaksanakan muhasabah, seorang mukmin akan selalu menggunakan setiap waktu dari detik, menit, jam dan harinya serta keseluruhan jatah umur kehidupannya di dunia dengan sebaik-baiknya demi meraih keridhoan Allah SWT. Dengan melakukan penuh akan perhitungan baik itu dalam hal amal ibadah yang wajib dan sunah. Serta juga muhasabah terhadap amalan saleh amalan kebaikan yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat secara sosial dan kehidupannya sebagai seorang hamba kepada Allah SWT.
selanjutnya. Muhasabah bukan hanya menjadi cambuk bagi seorang muslim untuk meraih prestasi dalam bidang yang digeluti selama hidupnya. Tapi, muhasabah bagi seorang muslim merupakan salah satu sarana untuk menggapai kesuksesan di akhirat kelak. Dengan muhasabah, seorang muslim jadi lebih mampu menajamkan visi dan misi hidupnya. Dengan muhasabah seorang muslim mampu meningkatkan produktivitas dan kreatifitasnya dalam bidang yang digelutinya. Bila ia seorang guru, maka ia akan menjadi guru yang penuh dengan prestasi. Seorang muslim akan sukses, bila ia senantiasa melakukan muhasabah (evaluasi) atas visi hidupnya. Kunci muhasabah selanjutnya adalah melakukan aksi setelah melakukan evaluasi (action after evaluation). Artinya setelah melakukan muhasabah harus diiringi dengan melakukan aksi perubahan. Intinya, seorang muslim harus berwawasan luas, dan mempersiapkan segala bekal untuk kehidupannya di masa yang akan datang (akhirat), bukan sebaliknya berwawasan sempit dan hanya memikirkan kepentingan sesaat. Belajarlah dari setiap kesalahan, lalu berbenah untuk tidak mengulanginya. Berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan waktu untuk setiap hal yang positif. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan bergerak telapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; untuk apa umurnya dihabiskannya, kemana masa mudanya dipergunakannya, darimana hartanya ia peroleh dan ke mana dibelanjakannya, serta sejauh mana ia mengamalkan ilmunya.” (HR. Turmudzi).(*)
Muhasabah, Rahasia Sukses Jika mau dihayati, maka muhasabah adalah salah satu cara bagi seorang muslim untuk meraih kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Seorang muslim, yang melakukan muhasabah berarti telah melakukan koreksi total atas semua rancangan hidupnya selama ini. Bisa jadi kesalahan-kesalahan fatal di masa lalu akan menjadi cambuk jiwanya untuk berbenah menjadi lebih baik di tahun
Belajarlah dari setiap kesalahan, lalu berbenah untuk tidak mengulanginya.. Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
7
Bekal Hidup
Manfaat Koreksi Diri
M
engintrospeksi diri memiliki beberapa manfaat, yaitu: Pertama, musibah terangkat dan hisab diringankan. Umar radhiallahu anhu mengatakan, “Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan hanya bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia.” (HR. Tirmidzi) Ketika berbagai kerusakan telah merata di seluruh lini kehidupan, maka jalan keluar dari hal tersebut adalah dengan kembali kepada ajaran agama sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW, “Apabila kamu berjual beli dgn cara inah (riba), mengambil ekor-ekor sapi (berbuat zhalim), ridha dengan pertanian (mementingkan dunia) dan meninggalkan jihad (membela agama), niscaya Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, Dia tak akan mencabutnya sampai kalian kembali kepada ajaran agama.” Kedua, hati lapang terhadap kebaikan dan mengutamakan akhirat daripada dunia. Demikian pula, mengoreksi kondisi jiwa dan amal merupakan sebab dilapangkannya hati untuk menerima kebaikan dan mengutamakan kehidupan yang kekal (akhirat) daripada kehidupan yang fana (dunia). Ketiga, memperbaiki hubungan diantara sesama manusia. Introspeksi dan koreksi diri merupakan kesempatan untuk memperbaiki keretakan yang terjadi diantara manusia. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, di kedua hari tersebut seluruh hamba diampuni kecuali mereka yang memiliki permusuhan
8
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
dengan saudaranya. Maka dikatakan, “Tangguhkan ampunan bagi kedua orang ini hingga mereka berdamai.” (HR. Ahmad) Keempat, terbebas dari sifat nifak. Sering mengevaluasi diri untuk kemudian mengoreksi amalan yang telah dilakukan merupakan salah satu sebab yang dapat menjauhkan diri dari sifat munafik. Ibnu Abi Malikah juga berkata, “Aku menjumpai 30 sahabat Nabi SAW, merasa semua mengkhawatirkan kemunafikan atas diri mereka. Tidak ada satupun dari mereka yang mengatakan bahwa keimanannya seperti keimanan Jibril dan Mikail.” (HR. Bukhari) Intinya, seorang muslim sepatutnya mengakui bahwa dirinya adalah tempatnya salah dan harus memperhatikan, bahwa tak mungkin dia terbebas dari kesalahan. Pengakuan ini mesti ada di dalam dirinya, agar dia dapat mengakui kesalahankesalahan yang dilakukannya sehingga pintu untuk mengoreksi diri tak tertutup bagi dirinya. Allah SWT berfirman, “Allah tak akan mengubah kondisi suatu kaum sampai mereka mengubahnya sendiri.” (QS. AlRa`d: 11) Manusia merupakan makhluk yang lemah, betapa seringnya dia memiliki pendirian dan sikap yang berubah-ubah. Namun, betapa beruntungnya mereka yang dinaungi ajaran agama dengan mengevaluasi diri untuk berbuat yang tepat, sehingga melakukan sesuatu yang diridhai Allah. Sesungguhnya kembali kepada kebenaran merupakan perilaku orang-orang yang kembali kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.(*)
Bekal Hidup
Empat Hal Perlu Muhasabah Total
T
erdapat beberapa aspek yang perlu dimuhasabahi oleh setiap muslim, agar dapat menjadi orang yang pandai dan sukses, yaitu: 1. Aspek Ibadah. Pertama kali yang harus dievaluasi setiap muslim adalah aspek ibadah. Karena ibadah merupakan tujuan utama diciptakannya manusia di muka bumi ini. (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?’ Sahabat menjawab, ‘Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki perhiasan.’ Rasulullah bersabda, ‘Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) salat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa) menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR. Muslim)
2. Aspek Pekerjaan dan Perolehan Rezeki. Aspek ini sering dianggap remeh, atau bahkan ditinggalkan oleh kebanyakan kaum muslimin. Karena 4. Aspek Dakwah. Aspek ini sesungguhnya sangat sebagian menganggap, bahwa aspek ini adalah luas untuk dibicarakan. Karena menyangkut urusan duniawi yang tidak memberikan pengaruh dakwah dalam segala aspek; sosial, politik, pada aspek ukhrawinya. Rasulullah SAW ekonomi, dan juga substansi dari da’wah itu bersabda, “Tidak akan bergerak tapak kaki ibnu sendiri mengajak orang pada kebersihan jiwa, Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang akhlaqul karimah, memakmurkan masjid, 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, menyempurnakan ibadah, mengklimakskan masa mudanya kemana dipergunakannya, kepasrahan abadi pada Allah, banyak istighfar hartanya darimana ia memperolehnya dan dan taubat, dan sebagainya. Tetapi yang kemana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh terpenting aspek dakwah yang perlu dievaluasi mana pengamalannya.” (HR. Turmudzi) adalah, sudah sejauh mana pihak lain baik dalam skala fardi maupun jama’i, merasakan 3. Aspek Kehidupan Sosial Keislaman. Aspek yang manisnya dan manfaat dari dakwah yang telah tidak kalah penting untuk dievaluasi adalah aspek sekian lama dilakukan? “Katakanlah: “Inilah kehidupan sosial, dalam artian hubungan jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang muamalah, akhlak dan adab dengan sesama mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah manusia. Karena kenyataannya aspek ini juga dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan sangat penting. Sebagaimana yang digambarkan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” Rasulullah SAW, dari Abu Hurairah ra, bahwa (QS. Yusuf: 108).(*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
9
Oase
Mengenal Diri Oleh: Drs. Usman Daud, MA Konsultan Hukum Islam dan Keluarga Yayasan Forum Silaturrahmi Surabaya “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” (QS. Al-Isra’: 13-14) Salah satu dustur monumental dari Tuhan tentang keadaan diri manusia; datang, menetap lalu pergi, hendak kemana dan dimana akan berakhir. Adalah sebuah perjalanan panjang yang berat dan sangat melelahkan, terkecuali bagi mereka yang mengenal diri dan mengenal akan Tuhan sebagai sumber eksistesi diri dalam bentuk yang lain yaitu insaniyah atau kemanusiaan dalam pola yang lebih baik dan lebih menyejukkan. Pengenalan diri kalau diikuti dengan pemahaman tentang agama, maka kita akan mengenal tiga dimensi lain dari ma’rifat yaitu ma’rifatullah (mengenal Allah), ma’rifatur Rasul (mengenal Rasul) dan ma’rifatu diinil Islam (mengenal agama Islam). Dan kalau pemahaman ini dikaitkan dengan pemahaman tentang tata kelola dunia (ma’rifatud dunya) dimana manusia hadir, hidup dan sesudah itu berpulang, maka akan menjadi sebuah “bejana suci” bagi lahirnya pribadi-pribadi yang kukuh, lurus, kreatif dan teduh. Frase “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” Adalah frase penting yang mampu membangun kesadaran akan kealpaaan diri manusia, bahwa manusia mengetahui sesungguhnya dirinya tidak akan dianiaya, dan tidaklah dicatat atas dirinya kecuali hanya apa-apa yang telah dikerjakan. Karena sesungguhnya manusia hanya ingat segala sesuatu yang telah dilakukan, tiada seorangpun yang lupa terhadap apa yang telah diperbuatnya walaupun hanya sedikit. Manusia siapapun dia, sesibuk apapun dia, setinggi apapun status sosial dan derajatnya ditengah manusia lain, maka dia tidak akan terlepas dari tiga fenomena yang mengikat dirinya dan selalu akan dipikirkannya. Yakni darimana dia berasal, untuk apa dia hidup, dan
10
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
kemana dia akan pergi untuk mengakhiri hidup ini. Pengenalan diri adalah pengetahuan tentang diri manusia. Bukan pengetahuan yang berhubungan dengan eksistensi diri manusia. Keberadaannya dalam merengkuh hidup dunianya dan bumi tempat berpijaknya, melainkan pengetahuan yang berhubungan dengan suatu aspek lain dari wujud manusia. Ia tidak berhubungan dengan pengetahuan fisik manusia (insaniyahnya), melainkan dengan dimensi basyariyah atau ruhani dari kehidupannya. Pengetahuan, pengenalan, dan pemahaman secara mendalam terhadap unsur-unsur manusia dan kejiwaannya akan menjadi pendorong psikologis yang kuat bagi manusia untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan mampu memoles kehidupan ini secara baik dan tepat, sehingga hidup akan terasa indah, anggun, dan ramah. Orang yang mengenal hak untuk dirinya dan mengenal hak waktu untuk dirinya dan selalu siaga, maka ia akan menemukan nilai kehidupan, karena perjalanan waktu adalah kehidupan. Maka perlu kesadaran untuk bangkit dari kelalaian akan kewajiban, sebab bumi tidak pernah kosong dari pertarungan antara yang benar dan yang salah. Jika kesalahan dengan gigih untuk mendapatkan tempat di sisi manusia, maka malapetaka akan menggerogoti jiwajiwa yang lahir dengan penuh kemerdekaan diri dari lintasan kemaksiatan. Pengenalan diri merupakan gerbang dunia spiritual. Dengan pengenalan diri seseorang dapat mengenal karakteristik alami yang memungkinkannya menyadari ketinggian derajat dan sebaik-baik ciptaan sebagai manusia dibanding makhluk lainnya. Dengan demikian, selamanya ia tak akan pernah membiarkan dirinya terperosok ke dalam kubangan dosa dan maksiat, sebab hal itu hanya akan menyebabkan martabatnya turun ke derajat paling rendah (asfala saafiliin). Wallahu a’lam.(*)
Muhasabah Nafs
Hikmah
“salah satu metode untuk memperbaiki, mendidik, dan mensucikan diri.”
Oleh: Mahmud Budi, Lc Penulis Bina Qalam Indonesia
S
uatu ketika, sahabat yang bernama Abu Thalhah ra menunaikan salat. Di sela-sela pelaksanaan, tiba-tiba ia teringat kebun kesayangan. Salatnya jadi tak khusyuk, hati yang sedianya tenang menjadi sibuk. Kemudian usai salat, ia sedekahkan sebagian dari kebunnya fi sabilillah (di jalan Allah). Apa yang dilakukan oleh Abu Thalhah ini, mungkin tak masuk akal bagi kebanyakan manusia modern yang mendewakan materi. Ditinjau dari untung-rugi bisnis, yang dilakukannya adalah masuk kategori tindakan tak logis, bahkan ironis. Lain halnya dengan pandangan seorang Mu`min. Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam magnum opusnya berjudul, Minhāju al-Muslim(79), menilai sikap Abu Thalhah sebagai upaya riil dalam muhāsabah nafs (evaluasi diri). Beliau menjelaskan, “muhasabah nafs adalah salah satu metode untuk memperbaiki, mendidik, dan mensucikan diri.” Bukankah dengan tegas Allah mengabarkan, bahwa jiwa yang suci akan mengantar pada keuntungan pribadi, jika sebaliknya akan menjadi orang merugi (QS. 9 - 10). Karena itulah, bagi setiap muslim, muhasabah nafs sangat penting dan berarti. Ada beberapa penjelasan normatif mengapa muhasabah nafs sangat penting. Pertama, dalam Surah Al-Hasyr: 18, orang-orang beriman diperintahkan melihat (mengevaluasi) apa yang telah diperbuat diri di masa lalu untuk persiapan hari esok (masa depan). Kedua, Imam Turmudzi meriwayatkan sabda Nabi, bahwa indikator orang cerdas adalah yang mau mengevaluasi dirinya sebagai bekal untuk kehidupan akhir. Khalifah Kedua, Umar bin Khattab pun pernah berwasiat, “Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum dihisab! Timbanglah diri kalian sebelum ditimbang! Bersiaplah untuk (menghadapi) Akhirat!” (Ihya, 4/396). Ada beberapa cerita menarik dari kalangan ulama-ulama shalih yang perlu diteladani, terkait muhasabah nafs. Ahnaf bin Qais (seorang salaf
shalih) pergi mendatangi lampu yang terbuat dari api. Ia letakkan kedua tangan di dekatnya supaya merasakan panasnya api. Kemudian ia berdialog dengan dirinya sendiri; “Wahai Ahnaf! Apa yang mendorongmu melakukan perbuatan ini pada waktu itu?” ia ulangi kata-kata itu dua kali sebagai upaya mengevaluasi diri. Ada juga yang lebih fenomenal. Salah seorang salaf shalih pergi menuju gurun pasir. Saat tiba, ia berguling-guling di atasnya seraya berkata pada dirinya, “Rasakan! Sungguh neraka Jahanam jauh lebih panas.” Cerita tersebut sama sekali tak dimaksudkan untuk ditiru mentah-mentah. Karena setiap orang memiliki caranya sendiri dalam muhasabah nafs. Hanya saja, yang terpenting di sini ialah kesadaran untuk mengevaluasi diri harus selalu dipacu. Coba kita sejenak memuhasabah nikmat waktu. Sudahkah kita mengevaluasinya dengan baik? Ada catatan menarik dari Imam al-Ghazali yang perlu diperhatikan. Jika dalam sehari tidur 8 jam, maka kalau umur rata-rata manusia 60 tahun, maka selama hidup akan mengabiskan tidur selama 20 tahun (Ihyā `Ulūmi al-Dīn, 1/339). Bayangkan! 20 tahun hanya digunakan untuk tidur? Sebagai evaluasi diri, bisa ditanyakan pada masing-masing pribadi: Sejauh ini sudah berapa lamakah waktu kita gunakan hanya untuk tidur? Lebih banyak mana waktu yang dialokasikan untuk mengingat Allah dibandingkan mengingat selainNya? Nabi pernah bercerita, bahwa kelak penduduk surga ada yang menyesal gara-gara ada satu waktu yang membuat mereka lalai dari mengingat Allah (HR. Hakim, Thabrani, Baihaqi). Penduduk surga saja kelak menyesal, apalagi kita? Sudahkah kita mengevaluasi diri untuk persiapan masa depan dunia-akhirat? Allah pun mewanti: “Dan adapun orang yang takut pada kedudukan Tuhannya, serta mencegah dirinya dari hawa nafsu, maka sungguh surgalah yang akan menjadi tempat tinggalnya.” (QS. An-Naziat: 40).(*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
11
Jendela
Smart Camp, Belajar dengan Have Fun
S
eperti biasa, aktifitas pagi yang tidak pernah ditinggalkan Dwi Andrianto, yaitu membaca doa Al-Ma’surat bersama rekan kerjanya di Yatim Mandiri Jombang. Dilanjutkan dengan mengaji, serta salat dhuha. Bagi dirinya berdoa merupakan kegiatan yang tidak bisa dikesampingkan. “Berdoa dulu, agar senantiasa dilindungi dan diberikan kelancaran oleh Allah,” ucap pria 30 tahun ini. Pria kelahiran Jombang, 16 Mei 1985 ini, sudah 3 tahun bekerja di Yatim Mandiri. Awalnya Dwi bekerja sebagai ZisCo. Lalu ditahun 2014, ia diamanahi untuk menjadi Staf Program Yatim Mandiri Jombang. “Jadi staf Program Yatim Mandiri baru satu tahun ini,” jelasnya. Meski baru satu tahun menjadi staf program, Dwi telah menunjukkan prestasinya. Ia terpilih menjadi staf program terbaik untuk wiliyah Regional Office 1 Yatim Mandiri pada tahun ini. Penghargaan tersebut diraih pada saat acara Halal bi Halal Yatim Mandiri (2/8). Memang Dwi begitu kreatif dalam membuat program pembelajaran untuk anak yatim di Jombang. Salah satu program yang menarik adalah Smart Camp. Yakni program pembelajaran untuk menunjang aktifitas belajar anak yatim Sanggar Genius. Menariknya, program ini dikemas secara Have fun agar anak-anak yatim mudah memahami yang dipelajari. “Mereka begitu senang. Karena bisa belajar, sekaligus bermain bersama,” tutur suami dari Tetik Firawati ini. Rencananya, lanjut alumnus Fakultas Psikologi Universitas Darul Ulum Jombang tersebut, kegiatan Smart Camp akan diadakan setiap empat bulan sekali. Tercatat, sebanyak 200 anak yatim pernah mengikuti Smart Camp. Kegiatan ini sudah terlaksana sebanyak lima kali. Yang terakhir, digelar di Universitas Hasyim Ashari (UNHASY) selama dua hari (14-15/10), bersamaan dengan peringatan tahun baru Hijriyah. Dan diikuti oleh 95 anak yatim dari Sanggar Genius yang ada di Jombang. “Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan. Mulai dari belajar kelompok, makan bersama, dan salat Tahajud bersama,” ujarnya. Lalu ia bercerita sepenggal kisah lucu dan
12 4
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
menarik dari kegiatan Smart Camp. Yakni sewaktu membangunkan anak-anak yatim untuk melaksanakan salat tahajud. Ada anak yatim yang sulit untuk bangun. Dwi lantas tak berhenti untuk terus membangunkannya agar segera mengambil air wudhu. Akhirnya sang anak pun bangun dan menuju ke tempat wudhu. Tapi yang terjadi setelahnya, sang anak malah kembali lagi ketempat ia tidur. “Saya tunggu lama kok nggak muncul-muncul. Eh ternyata, dia malah tidur lagi,” kenangnya. Dari Smart Camp inilah, Dwi bisa akrab dan berbaur bersama anak yatim. Ia pun bisa mengerti sifat dan sikap keseharian mereka. Ada yang manja, pemalu, berani, usil dan cerdas. Inilah yang membuat hatinya merasa tergugah untuk terus memberikan yang terbaik untuk masa depan anak yatim. Ia berkeinginan, dari kegiatan ini akan berdampak positif bagi anak yatim. Intinya, ia ingin memberikan sebuah pengalaman yang berharga, yakni pengalaman pembelajaran yang berkesan bagi anak yatim. “Saya berharap, anak yatim tumbuh tanpa ada rasa minder dengan anak yang bukan yatim. Dengan tumbuhnya rasa percaya diri, diharapkan mereka bisa bersemangat belajar untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Dwi. Selain itu, Dwi juga sering mengikutkan anak yatim Sanggar Genius dalam Olimpiade. Seperti misalnya pada 20 September 2015 lalu, ia mendaftarkan 9 anak yatim untuk mengikuti Olimpiade Fakruddin Ar-Rahzi yang diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan Mipa (KPM). Salah satu anak yatim bernama Ira Shavilla berhasil lolos, dan akan mengikuti Olimpiade Fakruddin Ar-Rahzi tingkat internasional di Jakarta, pada 1 November 2015.(ir)
Pemanfaatan Program (Bulan Oktober 2015)
ICMBS
Duta Guru
13an3ak
ASA Ana
k yatim)
Sanggar
Sekolah)
BISA
MEC
2a9n 5 ak
(Alat Seko lah
PLUS
(Pembinaan Lulu s Ujian
(Bunda Ya tim Sejaht era)
1.300 244 anak Guru
1bu5nd4a
Rumah
BESTARI
Kemandirian
SGQ
Genius
3.2a0n0 ak
Klinik RSM izi Kesling,G
(Super Gizi Qu rban)
15.000 an ak
14.8a9na6k
68
anak
3 anak 145.000 8.49 Kaleng
Ramadhan
38.1an0ak8
tAUSIYAH
Introspeksi Diri 5 + 3 = -2. Apa yang aneh dari matematika di atas? Bagaimana mungkin 5 + 3 hasilnya jadi minus 2? Bukankah harusnya 8?
Oleh: Ustad Yusuf Mansyur
B
etul, kalau jadi 8, itulah matematika manusia. Matematika yang biasa saja. Ada matematika lain yang harusnya kita kenal. Yakni, matematika halal haram. Seperti berikut ini, jika pendapatan saudara yang terdiri atas gaji, honor, dan pemasukan lainnya senilai Rp 3 juta, lalu masuk yang haram Rp 5 juta, sesungguhnya ia bukan bertambah. Tapi, minus, yakni minus Rp 2 juta. Bila tiap bulan minus Rp 2 juta, maka dalam setahun akan menjadi minus Rp 24 juta. Dan, kalau terus-terusan minus Rp 2 juta, maka selama 10 tahun menjadi Rp 240 juta. Sebuah angka yang sangat besar. Mengapa nggak ketangkep? Apakah nggak ada yang berani? Itu belum dihitung dari minus-minus lain dari perbuatan kita. Misalnya, salat yang nantinanti, lisan yang suka berbohong, pikiran yang suka kotor, dan hati yang kerap dengki. Tabungan keburukan kita, bisa-bisa jauh lebih banyak ketimbang kebaikan. Ketidakseimbangan ini pada kemudian hari, pasti akan menimbulkan banyak kekacauan dan bencana buat dirinya, kehidupannya, rumah tangganya, dan sekelilingnya. Kalau Allah SWT menarik kembali yang minus tadi dalam bentuk rupiah, aset, harta benda, masih tak mengapa. Misalnya, Rp 24 juta itu (setahun) jadi motor. Motor dipakai sama anak, tiba-tiba kecelakaan. Lalu, motornya hancur, tapi
14
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Tausiyah
anak tak terluka. Maka, itu benar-benar karena kebaikan Allah SWT. Allah hanya mengambil impas saja. Tapi, siapa yang melakukan matematika haram, lalu dosanya impas? Apakah setara saja dengan Rp 24 juta tadi? Nggak. Sebab, akan dihitung semua kelakuan yang menyertai. Dosa langkah kaki, dosa tangan, dosa mata, dan lainnya. Semua yang belum selesai di dunia ini diperhitungkan di akhirat nanti. Tapi, okelah. Manusia sekarang memang tidak memikirkan tentang akhirat. Sebab, tidak tahu, tidak belajar, tidak paham, atau memang sudah mati rasa. Nah, saya tadi bilang, kalau diambil lagi harta haram, masih tak apa. Yang masalah, kalau sejak di dunia ini, Allah mengambil dengan cara yang lain. Yang diambil adalah anaknya, misalnya. Motor yang kecelakaan itu tidak apaapa, justru anak yang meninggal! Itu adalah siksaan tersendiri buat mereka-mereka yang sadar, bahwa motor itu motor haram, yang mengantarkan pada hilangnya nyawa anak. Benar-benar hati yang mati yang sudah dicabut rasa jika tidak ada rasa sesal. Okelah, motor sama anak tidak diambil. Tapi, Allah SWT konversi menjadi penyakit? Minus Rp 24 juta dalam setahun, itu setara dengan serangan jantung pertama. Yang kalau diteruskan, jantungnya bisa bermasalah beneran. Tulisan ini buat introspeksi saya dan mereka yang mau introspeksi. Sekarang, bayangkan jika minusnya miliaran? Jika harta sudah tidak sanggup membayar minusnya, sebab sudah menggelembung dan membesar. Maka, efeknya akan ke mana-mana. Galaulah jadinya dan hilang ketenangannya. Apalagi, kalau sampai kematian telah tiba tanpa sempat bertaubat? Maka, akan semakin berbahaya. Wallahu a'lam.(*)
Semua yang belum selesai di dunia ini diperhitungkan di akhirat nanti.. Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
15 11
mOVE ON
Berubahlah
Ya atau Tidak? Oleh: Jamil Azzaini Penasehat Yatim Mandiri
D
unia terus berubah, bila kita tidak ikut berubah maka kita akan tertinggal. Bagi Anda yang tidak menyadari dunia berubah, ingatlah cerita tentang kodok yang direbus. Cara untuk membunuh kodok bukan dengan memasukkannya ke dalam panci berisi air mendidih, karena kodok pasti melompat. Letakkanlah kodok di dalam panci yang sudah diisi air, lalu rebuslah airnya.
16 4
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Sang kodok dijamin tidak akan lari atau melompat, ia akan tetap di dalam panci, tanpa ia sadari air terus memanas dan akhirnya kodok itu mati di dalam panci. Orang yang tidak sadar adanya perubahan, boleh jadi nasibnya seperti kodok, mati perlahan tanpa ia sadari. Apabila Anda tidak ingin tertinggal dan dilindas zaman, segeralah berubah. Agar perubahan Anda melebihi zamannya,
mOVE ON
Berubah juga tidak cukup hanya dengan teriakan, tetapi juga perlu tindakan. Perlu
konsistensi dan
komitmen yang kuat..
setidaknya ada tiga hal yang perlu Anda jadikan pegangan. Pertama, clarity, kejelasan ke arah mana Anda hendak berubah. Temukan alasan yang kuat, mengapa Anda menuju ke arah tersebut. Dan, jangan lupa, tetapkan indikator keberhasilannya. Kedua, komitmen dan konsisten mewujudkannya. Untuk terus berubah tidak cukup hanya semangat di awal tapi kemudian “mlempem” alias hangat-hangat tahi ayam atau moody. Berubah juga tidak cukup hanya dengan teriakan, tetapi juga perlu tindakan. Perlu konsistensi dan komitmen yang kuat untuk mencapai arah tujuan yang hendak Anda wujudkan. Ketiga, Anda perlu kolaboratif. Mengapa banyak orang merasa berat untuk berubah? Mengapa banyak orang akhirnya kehabisan energi di tengah jalan saat hendak berubah? Salah satunya, karena ia tidak melibatkan orang lain. Ia tidak meminta bantuan orang lain. Padahal, hidup itu give and take. Berilah dan dukunglah orang lain, dan disaat yang sama Anda pun meminta dukungan dari orang lain. Apakah sudah jelas arah perubahan yang hendak Anda lakukan? Apakah Anda orang yang secara konsisten memegang komitmen yang Anda ciptakan? Dan apakah Anda senang menolong dan meminta tolong orang lain? Bila semua jawaban pertanyaan tersebut YA, maka Anda siap berubah. Namun, apabila jawabannya TIDAK, maka siap-siaplah Anda menjadi “kodok” yang direbus. Nyaman, tenang, damai dan merasa aman, padahal Anda sedang menuju “kematian” profesi Anda. Mau? Tentu orang yang sehat dan normal akan berkata TIDAK. Salam Sukses Mulia!
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
17
sOLUSI iSLAM
Waktu Terbaik
Salat Dhuha Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ada tiga waktu di Assalammualaikum Wr. Wb mana Nabi SAW melarang kami untuk Alhamdulillah selama ini saya rutin menjalankan salat melaksanakan salat di tiga waktu tersebut atau dhuha sebelum berangkat kerja. Saya melaksanakan salat menguburkan jenazah kami, yaitu ketika matahari dhuha antara jam 07.00-07.30, setelah itu saya berangkat terbit sampai tinggi, ketika seseorang berdiri di kekantor. tengah hari, saat matahari berada tinggi di tengah Suatu ketika, saya dinasehati oleh teman tentang langit (tidak ada bayangan di timur dan di barat) waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sampai matahari tergelincir, dan ketika matahari salat, yakni jam 06.00-07.45 WIB. miring hendak tenggelam sampai benar-benar Yang ingin saya tanyakan : tenggelam.” (HR. Muslim no. 1926) 1. Apakah benar jam 06.00 – 07.45 adalah waktu yang Dalam hadits di atas kita pahami ada tiga waktu diharamkan salat? yang terlarang untuk melaksanakan salat di waktu 2. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan salat tersebut, yaitu ketika matahari terbit sampai tinggi, dhuha? saat matahari di tengah langit, ketika tidak ada 3. Apakah ada amalan khusus yang harus dilaksanakan bayangan benda di timur dan di barat, dan ketika ketika selesai salat dhuha ? matahari hendak tenggelam sampai benar-benar Demikian, atas perhatian dan jawaban ustad Navis, saya tenggelam. sampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 2. Waktu salat dhuha diawali sejak naiknya matahari, Wilda,Tangerang yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari Jawaban: sampai menjelang zawal (tergelincirnya matahari), Walaikumussalam Wr. Wb. selagi belum masuk waktu terlarang untuk salat. Ibu Wilda yang saya hormati. Baik sekali kalau ibu Dan sebaiknya seseorang yang ingin melaksanakan membiasakan salat dhuha, karena itu sunah yang salat Dhuha agar mengakhirkan waktunya sampai dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini sengatan terik matahari terasa panas. Dan ini berdasarkan hadits dari Abu Dzar Radhiallahu ‘Anhu, biasanya terjadi menjelang zawal. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hendaknya di antara 3 Ketika selesai salat dhuha disunahkan berdoa yang kalian bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. intinya minta dimudahkan rizqi. Adapun doanya Maka setiap baca tasbih adalah sedekah, setiap bacaan sebagai berikut: tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah Doa Shalat Dhuha: sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, beramar “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu ma’ruf adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, adalah sedekah. Dan itu semua sudah tercukupi dengan keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah dua rakaat salat dhuha.” (HR. Muslim, Al Baihaqi) kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka Baiklah pengasuh jawab pertanyaan ibu turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka 1. Waktu yang diharamkan salat tidak mengacu kepada keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila jam berapa, tapi pada peredaran matahari, yaitu haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan ketika matahari terbit, ketika mata hari ditengah dan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai ketika matahari tenggelam. Jadi kalau matahari terbit Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau jam 5.30, maka jam 06.00 – 07.45 sudah tidak datangkan kepada hamba-hambaMu yang saleh.”(*) termasuk yang diharamkan dan boleh salat dlhuha. Hal berdaarkan hadits dari ‘Uqbah bin ‘Amir
18
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Sunah
Sarana Evaluasi Diri
Tidak menutup diri dari saran pihak lain.
S
eorang dapat terbantu untuk mengevaluasi diri dengan bermusyawarah bersama rekan dengan niat untuk mencari kebenaran. Imam Bukhari mengeluarkan suatu riwayat yang menceritakan usul Umar kepada Abu Bakr untuk mengumpulkan Al-Quran. Tatkala itu Abu Bakr menolak usul tersebut, namun Umar terus mendesak beliau dan mengatakan bahwa hal itu merupakan kebaikan. Pada akhirnya Abu Bakr pun menerima dan mengatakan,“Umar senantiasa membujukku untuk mengevaluasi pendapatku dalam permasalahan itu hingga Allah melapangkan hatiku dan akupun berpendapat sebagaimana pendapat Umar.” (HR. Bukhari) Menyendiri untuk melakukan muhasabah.
S
alah satu bentuk evaluasi diri yang paling berguna adalah menyendiri untuk melakukan muhasabah dan mengoreksi berbagai amalan yang telah dilakukan. Diriwayatkan dari Umar bin alKhaththab, beliau mengatakan, “Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak).” (HR. Tirmidzi)
Bersahabat dengan rekan yang saleh.
Y
akni meminta rekan yang saleh untuk menasehati dan mengingatkan kekeliruan kita, meminta saran dan solusi terbaik suatu permasalahan. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika diriku lupa.” (HR. Bukhari)
Yatim Yatim Mandiri Mandiri Edisi Edisi Desember Desember 2015 2015
1919
KARYAKU KARYAKU
Habib Elfanny Nama: Azmullah Kelas : 1 mmadiyah 1 sekolah: SD Muaha arjo darso No: 31 Sido Alamat : Jl. Yos Su
Nama : Muhammad Nurhanif Ubaidillah Sekolah : MI. Darun Najah, Kle tek Taman Alamat : Tawangsari Barat RT1 2/RW03 Taman Sepanjang
Kami tunggu kirimannya Adik-adik Sahabat Yatim dapat mengirimkan hasil karyamu ke redaksi di Graha Yatim Mandiri Jl. Raya Jambangan No. 135-137 Surabaya atau melalui email
[email protected]
20
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Aku Bisa
Musa, Kecil-kecil Hafidz Quran
Hafalan 8 Jam Sehari,
Main 4 Hari Sekali
T
ingkahnya tidak berbeda dengan layaknya anak yang belum genap berusia 6 tahun. Suka bermanja-manja dan kadang-kadang rewel. Sepintas orang tak akan menyangka bocah asal Bangka Barat, Bangka Belitung, tersebut mampu menghafal 30 juz Al-Quran. Minat Musa terhadap Al-Quran sudah tampak sejak ia belum genap berusia dua tahun. ”Setiap kali saya perdengarkan kaset murottal (pembacaan) Al-Quran anak, dia senang dan sangat antusias menirukan,” ujar La Ode Abu Hanafi, ayah Musa. Melihat kondisi tersebut, Hanafi pun makin sering memperdengarkan kaset murottal kepada Musa. Dan setelah ulang tahun kedua Musa, Hanafi memulai bimbingan Al-Quran untuk anaknya. Karena Musa belum bisa membaca Al-Quran, Hanafi lantas membimbingnya dengan metode talqin atau membacakan hafalan. Musa diminta menirukan pelafalan sang ayah. Mengingat usia sang anak, Hanafi mengajarinya dengan perlahan. Satu sesi belajar hanya berlangsung lima sampai sepuluh menit. Memang bukan hal mudah mengajarkan Al-Quran kepada bocah yang ketika itu berusia dua tahun. Proses Musa untuk menjadi hafiz, tidak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang. Bagian
pertama yang diajarkan kepada Musa adalah surat terakhir Al-Quran, yakni An-Naas. ”Saya ajarkan qul saja, butuh dua sampai tiga hari dia ikuti,” kenangnya. Kemudian, menyambungkan kata qul dengan a’udzu juga butuh waktu. Untuk menghafal Qul a’udzu birobbinnaas (ayat pertama surat An-Naas), Musa membutuhkan waktu setidaknya satu pekan. Lalu, saat berhasil menghafal ayat kedua, Musa malah lupa bagaimana bunyi ayat pertamanya, sehingga hafalan harus diulang dari awal. ”Jadi, surat An-Naas itu mungkin bisa ratusan kali diulang sama saya,” kenang Hanafi. Metode talqin tersebut hanya dilakukan selama dua tahun dan mampu membuat Musa hafal dua Juz, yakni Juz 30 dan 29. Hanafi mengajari Musa menghafal dari belakang, yakni dari Juz 30 hingga 18. Kemudian, dia melanjutkan pelajaran menghafal dari Juz 1. Menginjak usia 4 tahun, Musa sudah bisa membaca Al-Quran, sehingga proses hafalan menjadi lebih mudah daripada sebelumnya. Karena sudah bisa membaca Al-Quran, Musa mulai bisa belajar mandiri. Setiap hari Musa mampu menghafal 2,5 sampai 5 halaman Al-Quran. Dalam bimbingan Hanafi, Musa bisa memakan waktu 6 hingga 8 jam untuk menghafal Al-Quran. Lazimnya seorang bocah, waktu bermain juga menjadi kebutuhan yang tak bisa diabaikan. Untuk itu, setiap empat hari Hanafi meliburkan pelajaran menghafal Al-Quran dan memberi Musa kesempatan bermain seharian. Musa tampak tidak terbebani gelar hafiz yang disematkan kepada dirinya. Sebagaimana layaknya bocah, dia sangat senang manakala diberi mainan. Musa juga sudah punya cita-cita yang ingin diraihnya. ”Ingin jadi pilot,” ucap Musa lugas. Kemudian, Musa diikutsertakan dalam ajang perlombaan hafiz internasional di Jeddah, Arab Saudi. Musa menjadi satu-satunya peserta asal Indonesia. Dia pun menjadi buah bibir di ajang tersebut karena usianya yang belum genap 6 tahun. Kedua orang tua Musa bertekad menjaga Musa agar tetap bisa konsisten. Untuk itu, mereka berencana menyekolahkan Musa dengan metode homeschooling.(*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
21
Smart Parenting
Melatih Kecerdasan Emosi Anak Oleh: Elly Risman Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
P
erasaan mencerminkan keseluruhan diri seseorang. Mengapa? Karena yang berkembang pertama kali dari otak seseorang (otak merupakan mesin utama manusia, bukan?) adalah pusat perasaan. Manusia pertama kali belajar segala sesuatu didorong oleh perasaan, terutama perasaan diri dan orang terdekat. Kita pertama kali belajar berkomunikasi dengan mengutarakan perasaan (melalui senyuman, tawa, tangisan, rengekan, bahkan rintihan). Kita juga belajar merespon orang lain dari perasaan kita yang menangkap perilaku orang tersebut. Lalu, bagaimana jika kita menolak atau mengabaikan perasaan seseorang? Yang
22
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
diterima orang tersebut adalah kita menolak keseluruhan dirinya. Apalagi bagi anak-anak yang sedang belajar menamai dan mengenali perasaannya sendiri. Apa yang kelak terjadi saat anak dewasa? Ia yang terlalu sering ditolak perasaannya, belajar bahwa perasaannya tidak penting. Lalu, bagaimana mungkin ia bisa mengelola perasaannya? Bagaimana mungkin ia bisa menerima perasaan orang lain? Banyak di antara kita masih sering mendengar pendapat, bahwa anak laki-laki tidak (boleh) menangis. Dampaknya? Terwujud dalam kasus yang umum terjadi, yakni kekerasan terhadap yang lebih lemah. Masalah lebih pelik, ketika korban kekerasan lalu melampiaskan kepada yang lebih lemah lagi. Terbentuklah lingkaran kekerasan. Dari mana mulai mengurai? Daniel Goleman menyatakan, bahwa problem solving dan kecerdasan emosi (mengenali emosi, mengelola emosi, dan ekspresi emosi dengan cara yang benar), diajarkan oleh ayah. Kecerdasan emosi tak bisa diajarkan
Smart Parenting
semalam jadi. Ia adalah buah dari pengasuhan sejak bayi baru lahir. Tak beda dengan perempuan, anak laki-laki juga manusia. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk melatih kecerdasan emosi anak adalah sebagai berikut: 1. Baca bahasa tubuh anak kita, lalu terima dan namai perasaannya. Gunakan kalimat-kalimat tanya perasaan seperti ini: "Kamu lapar ya?”, “Ooo, sakit ya karena jatuh?”, “Kamu takut tenggelam ya?”, “Kamu khawatir ibu pergi ya?" dan sebagainya. 2. Hadirkan diri kita 100% untuk mendengarkan apa yang membuat ia merasa lapar, sakit, takut, dan berbagai perasaan yang ia rasakan. 3. Bantu anak kita menerima emosinya dengan belaian, pelukan, dan memberi rasa tenang. 4. Ajarkan anak untuk mengekspresikan emosinya lewat kata-kata. "Oooo jadi adek ga mau masuk kelas karena takut ibu pergi?" 5. Pahami perasaan dan kebutuhan anak dengan mendengar aktif. "Jadi, adek ingin ibu temenin dulu?" 6. Pahami keterbatasan anak dan bantu ia untuk mengatasinya, bahkan sebelum kita membawanya ke situasi yang mungkin akan membuat ia tidak nyaman. "Sayang, besok adek akan mulai sekolah. Di sana akan ada bu guru yang baik, teman-teman yang banyak, ada mainan, buku, pensil warna-warni. kamu bisa bernyanyi lagu-lagu bagus dengan bu guru dan teman-teman. Bunda juga bekalkan makanan kesukaanmu, mau? Bunda akan jemput ketika adek akan pulang.” Hal tersebut membantu anak beradaptasi dan lebih siap dengan yang akan ia hadapi. 7. Sampaikan juga perasaan kita dengan kata-kata dan tindakan untuk mendapat respon positif.
"Bunda akan senang sekali jika adek masuk kelas dengan gembira dan ikut main bersama teman-teman di dalam kelas.” Jika kenyataan yang terjadi tak seindah yang dibayangkan, lakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan sebagai orang tua, yakni menerima perasaan dan memahami kebutuhannya.(*)
Kecerdasan emosi tak bisa diajarkan semalam jadi. Ia adalah
buah dari pengasuhan sejak bayi baru lahir.
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
23
Muslimah
Etika Berhias Bagi Muslimah
I
slam telah mengajarkan pada kita tentang cara berhias yang syar’i bagi seorang muslimah. Islam tidak sepenuhnya melarang seorang muslimah untuk berhias, justru ia mengajarkan cara berhias yang baik tanpa harus merugikan, apalagi merendahkan martabat wanita itu sendiri. Allah SWT berfirman, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A‘raaf: 31) Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi seorang muslimah dalam berhias: 1. Larangan Tabarruj Bagi muslimah hendaknya menghindari perbuatan tabarruj. Yakni berlebihan dalam menampakkan perhiasan dan kecantikan, seperti: kepala, wajah, leher, dada, lengan, betis, dan anggota tubuh lainnya, atau menampakkan perhiasan tambahan. Allah SWT berfirman, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu …” (QS. Al-Ahzaab: 33) 2. Memperhatikan Masalah Aurat Hendaknya seorang muslimah yang berhias, paham mana anggota tubuhnya yang termasuk aurat dan mana yang bukan. 3. Memperhatikan Cara Berhias yang Dilarang Seorang istri hendaknya berhias untuk suaminya dalam batasan-batasan yang disyari‘atkan. Karena setiap kali si istri berhias untuk tampil indah dihadapan suaminya, jelas hal itu akan lebih mengundang kecintaan suaminya kepadanya dan akan lebih merekatkan hubungan antara keduanya. Namun yang harus diperhatikan seorang istri adalah, berhias dengan sesuatu yang hukumnya mubah (bukan dari bahan yang haram) dan tidak memudharatkan. Tidak diperbolehkan pula untuk
24
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
berhias dengan cara yang dilarang oleh Islam, yaitu: Ÿ Menyambung rambut. Nabi SAW bersabda, “Allah melaknat penyambung rambut dan orang yang minta disambung rambutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Ÿ Menato tubuh, mencukur alis, dan mengikir gigi. Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat orang yang menato dan wanita yang minta ditato, wanita yang menyambung rambutnya (dengan rambut palsu), yang mencukur alis dan yang minta dicukur, serta wanita yang meregangkan (mengikir) giginya untuk kecantikan, yang merubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim) Ÿ Memakai wewangian bukan untuk suaminya (ketika keluar rumah). Nabi SAW bersabda, “Setiap wanita yang menggunakan wewangian, kemudian ia keluar dan melewati sekelompok manusia agar mereka dapat mencium bau harumnya, maka ia adalah seorang pezina, dan setiap mata itu adalah pezina.” (HR. Ahmad) Ÿ Memanjangkan kuku. Nabi SAW bersabda, “Yang termasuk fitrah manusia itu ada lima (yaitu): khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim) Ÿ Berhias menyerupai kaum lelaki. “Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupakan diri seperti wanita dan melaknat wanita yang menyerupakan diri seperti laki-laki.” (HR. Bukhari).(*)
Dapur
Gurame
Pasmol Bahan: Ÿ 1 ekor Gurame (600 gr) Ÿ 300 ml air Ÿ Minyak goreng secukupnya Bumbu Ÿ 5 butir bawan putih Ÿ 5 siung bawang merah Ÿ 1 sdt merica Ÿ 1 ruas jahe Ÿ 2 ruas kunnyit, bakar Ÿ 6 butir kemiri Ÿ 2 batang serai Ÿ 6 lembar daun jeruk, sobek-Sebab
Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
1 ruas lengkuas 1 lembar daun salam 1 sdt gula pasir 1 sdt kaldu Garam secukupnya 2 buah tomat 4 buah cabe rawit merah 50 gr ketimun, potong korek api
Cara Memasak: Ÿ Bersihkan ikan gurame dari isi kotoran dan sisiknya, cuci bersih, rendam dalam air dan perasan jeruk nipis selama 15 menit Ÿ Rendam ikan dalam bumbu rendaman ikan selama 15 menit, lalu goreng sampai kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan Ÿ Haluskan bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, kunyit dan merica Ÿ Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, masukkan serai greprek, lengkuas, daun salam dan daun jeruk sampai benar-benar matang dan harum, tambahkan air dan tunggu sampai mendidih Ÿ Masukkan kaldu, garam, gula pasir. Dan cuka tunggu sampai air agak mengental lalu masukkan potongan tomat, ketimun dan cabe rawit utuh Ÿ Setelah bumbu mengental masukkan gurame, biarkan sebentar saja, lalu angkat dan sajikan
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
25
Solusi Sehat
Takut Tertular
Penyakit TBC Oleh: dr. Rima Hayyu Chrisnanda Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri Assalammualaikum Wr. Wb Sekitar 2 bulan yang lalu, suami saya memberi tahu saya, bahwa ia mengidap penyakit TBC. Saya kaget mendengar kabar tersebut, karena suami saya bekerja diluar kota. Meskipun telah dirawat oleh dokter disana, namun ia khawatir jika bertemu dengan anak yang masih berumur 8 tahun dan 5 tahun. Karena takut, anak kami tertular penyakit TBC. Yang ingin saya tanyakan adalah : 1. Apakah benar penyakit TBC itu menular? 2. Bagaimana cara mencegah agar anak-anak saya tidak tertular penyakit TBC saat bersama ayahnya? 3. Pengobatan seperti apa yang harus dijalani oleh suami saya saat penyakitnya kambuh, ketika sedang berada dirumah? Demikian, atas perhatian dan jawabannya saya sampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Laras, Bekasi Jawaban: Wa’alaikumsalam Wr. Wb. Terima kasih ibu Laras atas pertanyaannya. Sebelum menjawab pertanyaan ibu, saya akan menjelaskan sedikit mengenai TBC. TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosa. Dimana bakteri ini seringkali menyerang bagian paruparu walaupun bisa menyerang bagian lain seperti usus, kelenjar getah bening, ginjal atau otak. Gejala umum apabila terjangkit TBC adalah: 1. Batuk lama lebih dari 3 minggu dengan dahak yang terkadang bercampur darah. 2. Berkeringat di malam hari tanpa sebab yang jelas. 3. Penurunan berat badan. 4. Meriang atau demam yang tidak terlalu tinggi selama sebulan. Seseorang dapat didiagnosa menderita TBC melalui serangkaian pemeriksaan dahak dan fotorontgen paruparu. Memang benar TBC adalah penyakit menular. Dan bila tidak tertangani dengan cepat dan baik, 50% pasien penderita TBC akan berakhir dengan kematian. Cara penularan TBC adalah melalui droplets (titis-titis aerosol infeksius) yang dikeluarkan oleh penderita TBC
26
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
saat dia sedang batuk, bersin atau berbicara. Penularan sangat jarang terjadi bila kita hanya sekali dua kali melakukan kontak dengan penderita TBC. Hanya orangorang yang melakukan kontak dalam waktu lama, dalam frekuensi sering, atau selalu berdekatan dengan penderita TBC aktif, beresiko tinggi ikut terinfeksi, dengan perkiraan angka infeksi sekitar 22%. Orang dengan daya imunitas rendah (seperti anak-anak, lansia, penderita HIV) cenderung lebih mudah untuk tertular TBC. Untuk mencegah terjadinya penularan yang perlu dilakukan adalah: 1. Penderita TBC harus melakukan pengobatan dengan teratur. 2. Menutup mulut saat bersin atau batuk. Bila memang diperlukan dapat memakai masker. 3. Tidak meludah sembarangan. Bila memang ingin meludah lakukan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau meludah dalam ember kecil yang telah diisi lisol/karbol. Karena lisol/karbol dapat membunuh kuman yang berada di luar tubuh. 4. Ventilasi rumah harus baik agar pertukaran udara dapat mudah terjadi. Selain itu sinar matahari harus dapat masuk kedalam rumah. 5. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuh. 6. Menjaga kebersihan rumah dan rajin mencuci tangan. Sekalipun TBC adalah penyakit menular yang berbahaya, namun penyakit TBC dapat disembuhkan. Saat ini obat-obatan untuk TBC dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas. Memang dibutuhkan kesabaran karena pengobatan TBC membutuhkan waktu yang lama yaitu 6 bulan dan jumlah obat yang diminum pun relatif banyak. Penderita TBC tidak boleh terlambat meminum obat anti TBC dan rajin kontrol ke Puskesmas. Karena bila pengobatan tidak tuntas, TBC dapat kambuh dan pengobatan selanjutnya akan lebih sulit. Karena hal inilah penderita TBC memerlukan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat di lingkungannya agar dapat menyelesaikan pengobatan hingga tuntas. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga jawaban saya dapat membantu.(*)
Cermin
Sally Giovani, Pengusaha Batik Pemegang Rekor Muri
“Lakukan yang Orang Lain Tidak Mau Melakukan”
S
ally Giovani, pengusaha muda berusia 26 tahun ini merupakan pemilik bisnis batik Trusmi khas Cirebon, yang telah menghasilkan omzet milyaran rupiah, Namun, dalam membangun bisnis yang dirintisnya, tidak gampang. Meski berkali-kali gagal, tapi tidak menyurutkan tekad untuk sukses. Wanita ini mulai berbisnis sejak usia 17 tahun. Yakni dengan menjajakan batiknya ke pasar-pasar di kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang. Lelah dan letih tidak pernah menghilangkan semangatnya. Kakinya terus melangkah dan hatinya tak pernah kendur sedikitpun dalam menggapai mimpi. Banyak pengalaman Sally Giovani ketika berusaha membangun batik Trusmi. “Pengalaman saya dalam berjuang membesarkan batik trusmi sangat banyak. Kita harus mau melakukan sesuatu yang orang lain tidak mau melakukannya. Salah satunya ketika saya harus tidur di musholah, pom bensin dan parkiran di Tanah Abang bersama suami dan anak saya,” kenangnya. Saat mengalami kegagalan pun, Sally Giovani tidak kehilangan semangat dan pantang menyerah. Baginya, kegagalan adalah suatu bagian dari perjungan. “Ketika kita mengalami kegagalan, kita tidak boleh menyerah, harus segera bangkit dan lebih bersemangat karena kegagalan adalah bagian dari perjuangan,” ujarnya. Bagi seorang anak muda yang terlahir di zaman modern, mungkin tak pernah terpikir untuk membuka bisnis di bidang tradisional seperti batik. Namun, Sally Giovani dapat membuktikan, bahwa seorang muslimah pun bisa sukses dalam berbisnis.
Bisnisnya Berkembang Dengan semangat dan kegigihannya, membuat bisnisnya terus tumbuh dan berkembang. Bahkan, ia juga mampu menyediakan lapangan kerja bagi 1.000 orang di Cirebon. Bisnis batiknya juga kini telah berkembang menjadi salah satu tujuan wisata di kota Cirebon. Dengan konsep one stop shopping, dalam satu tempat Sally Giovani menyediakan pusat grosir batik sekaligus berbagai kuliner khas Cirebon, oleh-oleh khas Cirebon, sampai workshop batik bagi wisatawan yang ingin belajar membatik. Bahkan ia juga dianugerahi beberapa penghargaan, diantaranya Pemegang Rekor Muri 2013 dan 2014 untuk Kategori “Pemilik Toko Batik Terluas (Pusat Grosir Batik Trusmi), lalu “Indonesian Creativity Award” Untuk Kategori “The Best Design and Quality Product of The Year”, Peraih Certificate Of Achievment TOP 50 LEADER Of The Year 2013 untuk Kategori “Top Quality Product Excellent”, Peraih Piagam Penghargaan sebagai “Eksekutif Berprestasi Indonesia 2013” oleh Forum Peduli Prestasi Bangsa (FPPB). Sally juga membagikan saran bagi para muslimah yang juga ingin memulai bisnis. “Yakni langkah awal untuk memulai bisnis tentunya kita harus mempunyai kemauan untuk terus belajar, kuatkan tekat, berani action dan mempunyai alasan untuk sukses,” jelasnya. “Menjalani bisnis memang tidak mudah, harus ekstra sabar, selalu berjuang semaksimal mungkin dan jangan lupa luangkan waktu untuk Allah SWT. Dan selalu melibatkan Allah disetiap rencana kita,” ujarnya.(*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
27
Fenomena
Momen Menambah Cinta Kepada Rasul
P
eringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, hendaknya menjadi momentum untuk menambah kecintaan kepada Nabi SAW dan mewarisi sifatsifatnya. Bukan hanya acara seremonial belaka yang di dalamnya tidak lepas dari hafalan seputar nama ayah dan ibu Nabi, nama kakek Nabi, istri Nabi, umur Nabi Muhammad SAW saat diangkat menjadi nabi, dan semisalnya. Akan tetapi lebih dari itu, ada hikmah yang patut diambil dan diimplementasikan dalam diri dan kehidupan kita. Perlunya memperingati Maulid Nabi di antaranya adalah sebagai upaya untuk mewarisi sifat-sifat beliau. Ada empat sifat Nabi yang perlu kita warisi saat ini. Pertama, adalah Shiddiq yang artinya benar. Bukan hanya benar dalam perkataan saja, tapi perbuatannya juga benar. Perbuatan sejalan dengan perkataan. Beda dengan kita kebanyakan. Kadang mudah berucap tetapi sulit untuk melakukannya.
28
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Di negeri ini, kejujuran begitu mahal dan sulit didapati. Mulai dari pemimpinnya, yang seharusnya menjadi contoh bagi rakyatnya, malah jauh dari kejujuran itu sendiri. Buktinya adalah kasus korupsi, kasus suap, dan sejenisnya. Sifat Nabi selanjutnya adalah Amanah, atau benar-benar bisa dipercaya, terbukti dengan gelar Al Amin yang dianugerahkan kepada beliau. Penganugerahan gelar sebagai orang yang dapat dipercaya ini jauh sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Rasulullah SAW disegani oleh kawan maupun lawan. Bahkan orang yang memusuhi beliau pun meyakini ucapan beliau. Rasulullah memiliki sifat Tabligh atau menyampaikan. Kepada siapa saja beliau sampaikan risalah Islam dengan berani. Rasulullah SAW menyampaikan kebenaran meskipun terasa pahit dan ada konsekuensi di belakangnya. Godaan, siksaan, intervensi hingga ancaman untuk dibunuh pun pernah
Fenomena
Maulid Nabi juga merupakan momen untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan pada generasi muda untuk tahu tentang Nabi.. beliau alami. Namun beliau tetap tidak bergeming dalam menyampaikan risalah Islam. Meski kaum kafir Quraisy mengancam membunuhnya, tapi Nabi tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima. Rasulullah memiliki sifat Fathonah yang artinya cerdas. Jika kita baca sirah nabi, maka akan kita dapati betapa cerdasnya Rasulullah SAW. Beliau juga ahli strategi perang. Hampir semua perang dimenangkan oleh umat Islam dengan taktik yang beliau terapkan. Meskipun demikian, tidak serta membuat Rasulullah SAW mau menang sendiri dan tidak mendengarkan pendapat para sahabat. Dalam banyak kesempatan, beliau menampung pendapat dari para sahabat. Kecerdasan Rasulullah dalam memilih para sahabat untuk ditempatkan diberbagai posisi atau jabatan yang tepat, yang menghasilkan kerja produktif. Hingga, bangsa Arab yang pada
mulanya adalah bangsa bodoh dan terpecahbelah serta saling perang antar suku, menjadi satu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan, pengaruhnya melebihi luas benua Eropa. Implementasikan Sifat Nabi Selama masih ada begitu banyak kemaksiatan dan kejahatan merajalela di muka bumi ini, maka selama itu masih perlu adanya upaya-upaya yang menyadarkan pentingnya implementasi keempat sifat nabi, di antaranya adalah dengan peringatan Maulid Nabi. Selain itu, peringatan Maulid Nabi merupakan implementasi cinta kita kepada Rasulullah SAW. Maulid Nabi juga merupakan momen untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan pada generasi muda untuk tahu tentang Nabi. Tak dipungkiri, generasi muda saat ini jauh dari ajaran Islam. Pergaulan bebas akibat modernisasi membuat mereka asing dengan Islam. Bahkan banyak bermacam penyimpangan pada generasi muda. Lalu memunculkan paham kebebasan yang kebablasan. Dengan Islam sendiri mereka jauh. Ibadah jarang-jarang, pengetahuan tentang Islam sangat sedikit. Tanyakan saja kepada mereka apa yang mereka ketahui tentang Islam dan nabi mereka. Banyak di antara mereka yang tidak tahu. Sedikit di antara mereka yang hafal dan paham tentang Nabi Muhammad SAW, nabi mereka. Melihat kondisi generasi muda seperti itu, maka rasanya perlu memunculkan dan meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap Islam, salah satunya adalah dengan peringatan Maulid Nabi. Mari hilangkan perpecahan di antara kita. Siapa pun dan apapun profesi kita, bisa saja mewarisi keempat sifat Nabi SAW tersebut. Memang tidak mungkin kita menyamai Rasulullah SAW, tapi setidaknya dengan mencontoh beliau, maka akan ada kebaikan yang kita dapati. Umat Islam merindukan sosok yang bisa memiliki dan mewarisi sifat Nabi SAW tersebut, untuk mengembalikan kejayaan agama di muka bumi.(*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
29
Pintu Rezeki
Rohima Donatur Yatim Mandiri, Bekasi
Berkat Sedekah Sembuh dari Sakit
S
edekah, berbagai manfaat ada didalamnya. Mulai dari kelancaran rezeki, keharmonisan rumah tangga dan mampu menyembuhkan suatu penyakit. Hal tersebut merupakan berkah sedekah yang diberikan oleh Allah SWT. Rohima, salah satu yang merasakan manfaat sedekah tersebut. Ia pun tak segan membagikan pengalamannya dalam memperoleh berkah dari sedekah. Sejak tahun 2005 silam, Rohima divonis oleh dokter mengidap penyakit Diabetes. Yang harus membuatnya rutin keluar masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Bahkan untuk biayanya, ia harus mengutang kesana-sini. “Dulu ekonomi saya masih sulit. Makanya harus ngutang sana-sini,” katanya.
30
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Pintu Rezeki
Keadaan sulit tersebut dirasakan oleh Rohima selama 3 tahun. Lalu ditahun 2008, ada seorang teman menyarankan Rohima untuk bersedekah. Lalu ia mengikuti saran temannya tersebut. Yaitu mengamalkan sedekah dengan niat untuk disembuhkan dari penyakit yang diderita. “Ada teman ngasih tahu kalau dengan sedekah mampu menyembuhkan penyakit diabetes saya. Setelah itu, Alhamdulillah saya jarang pergi kerumah sakit lagi. Hingga sekarang tubuh saya sehat kembali,” ujar Rohima. Tak hanya pada kesehatan dirinya, sedekah juga berimbas baik pada ekonominya. Rohima sekarang hidup berkecukupan, meski hanya sebagai pegawai toko. “Alhamdulillah sekarang terasa cukup. Tidak keteteran seperti dulu,” ungkap Rohima kepada redaksi saat dihubungi via telepon (20/10). Selain itu, Rohima juga merintis bisnis kecil-kecilan, yakni membuat rengginang untuk dijual dilingkungan rumahnya. Dan juga menerima pesanan. “Alhamdulillah, dua kilo beras ketan habis untuk membuat rengginang pesanan orang,” ucap ibu dua anak tersebut. Berkat berkah sedekah inilah, Rohima sekarang kerap mengajak keluarga dan tetangganya untuk bersedekah. Ia juga senang membagikan pengalamannya tersebut ke orang lain. Seperti ke anggota Majelis Taqlim yang ia ikuti,
“
dengan tujuan agar orang lain tahu dan bisa merasakan keberkahan sedekah seperti yang dialaminya. “Saya ajak ibu-ibu majelis taqlim untuk rutin bersedekah. Dan Alhamdulillah mereka juga merasakan keberkahan sedekah,” jelas wanita yang sekarang menjadi Ketua Majelis Taqlim Nurul Hikmah ini. Senang Bantu Anak Yatim Rohima menjadi donatur Yatim Mandiri sejak tahun 2010. Ia pun merasa senang bisa turut membantu anak-anak yatim. Selain itu, bagi dirinya Yatim Mandiri merupakan lembaga sosial yang tepat sasaran dalam menyalurkan amanah dari para donatur. “Saya sering baca kisah anak yatim yang telah mandiri di Majalah Yatim Mandiri,” terang wanita kelahiran Subang, 26 November 1960. Memperhatikan dan menyayangi anak yatim bagi Rohima, adalah hal yang dianjurkan oleh agama. Pahalanya pun didunia dan diakhirat. Maka dari itulah, Rohima selalu menyisihkan sebagian rejekinya untuk keperluan kemandirian yatim. Tak hanya itu, bagi Rohima, doa dari anak yatim merupakan salah satu doa yang diijabah oleh Allah SWT. Ia juga berharap, agar anak yatim dhuafa yang ada di Indonesia merasakan manfaat dari Yatim Mandiri. “Anak yatim adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersama-sama memberikan bantuan untuk mereka,” kata Rohima mengakhiri.(ir)
Anak yatim adalah
tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersama-sama memberikan
“
bantuan
untuk mereka
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
31
Pustaka
Belajar Berumah Tangga “Menjembatani perbedaan karakter, Bunda bekerja atau di rumah, Bertindak tepat saat cemburu, Mengatasi Cinta Lama Bersemi Kembali’, Menjadi bunda yang lebih baik,
B
uku Sakinah Bersamamu, karya Asma Nadia ini, mengangkat tentang belajar lebih bijak berumah tangga melalui cerita. Berisi 17 kumpulan cerita seputar ujian dalam rumah tangga beserta pembahasannya. Yang meliputi: Menjembatani perbedaan karakter, Bunda bekerja atau di rumah, Bertindak tepat saat cemburu, Mengatasi ‘Cinta Lama Bersemi Kembali’, Menjadi bunda yang lebih baik, 3 alarm : selangkah menuju selingkuh, Menyembuhkan hati yang luka dan Bakti seorang perempuan : antara orang tua, suami dan mertua. Untuk para pembaca setia buku-buku Asma Nadia, mungkin beberapa cerita yang tersaji di dalam buku ini tidak asing lagi ditelinga. Karena beberapa cerita-cerita ini diambil dari buku-buku Asma Nadia terdahulu yang mungkin saat ini sudah tidak dapat lagi ditemui di pasaran. Dilihat dari judulnya pun, tentunya semua pembaca akan segera tahu jika cerita di sini adalah tentang kehidupan pernikahan. Lebih tepatnya konflik-konflik yang muncul dalam biduk rumah tangga. Mulai dari yang lucu-lucu atau bisa dikatakan sepele, sampai konflik yang sama sekali tidak lucu. Dari 17 cerita yang disajikan, sudut pandang yang paling banyak digunakan diambil dari sudut pandang sang istri, atau orang ketiga, tapi dalam sudut pandang istri. Namun ada juga yang ditulis dari sudut pandang laki-laki, yaitu cerita kedua yang berjudul Mata Yang Sederhana. Untuk cerita yang kedua ini cukup sukses membuat para kaum hawa yang membacanya gemas, geram, dan berpikir apakah benar laki-laki seperti itu. Begitu gampangnya diajak berjalan-
32 4
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
jalan ke tempat yang tidak semestinya. Padahal sang istri dengan setia menunggu dirumah. Cerita-cerita yang lainnya juga pantas untuk dicermati agar bisa diambil hikmahnya. Bagaimana menjembatani perbedaan karakter yang ‘pasti’ ada dengan bersatunya dua orang. Apa yang harus dilakukan saat ngambek agar “sukses”. Bagaimana supaya tetap cantik dihadapan suami walaupun mungkin usia pernikahan sudah lebih dari satu dekade. Bagaimana pula bertindak saat cemburu, saat cinta lama bersemi kembali. Bahkan saat ada orang ketiga sampai pada bagaimana menyembuhkan luka hati yang terkhianati. Dari sekian banyak cerita yang ada, para pembaca bisa menyimpulkan bahwa pengkhianatan adalah satu hal yang meninggalkan luka yang terdalam. Mungkin termaafkan tapi tidak bisa untuk dilupakan. Walaupun sang pasangan sudah berusaha memperbaiki diri dan menjadi lebih baik, tapi akan tetap membekas, mungkin selamanya. Sehingga sangat perlu diwaspadai setiap langkah yang menuju arah perselingkuhan. Di halaman depan, penulis mengatakan jika buku ini sangat bermanfaat bagi pembaca yang dalam proses pernikahan, baru saja menikah, yang sudah lama menikah dan bahagia, atau bahkan sudah lama menikah dan kurang bahagia. Bermanfaat pula bagi yang belum menikah tetapi ingin menikah dan berbahagia. Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.(*)
Silaturahim
PT. Infineon, Batam
Donasinya untuk Kemandirian Anak Yatim
N
iatan para karyawan PT. Infineon, Batam dengan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu anakanak yatim dhuafa, patut mendapat apresiasi. Melalui Yatim Mandiri Batam, sebanyak 13 karyawan rutin memberikan donasinya untuk kemandirian anak yatim. Seperti yang dikatakan oleh Muji Hariyono selaku teknisi PT. Infineon, bahwa Yatim Mandiri adalah lembaga yang cukup bagus dalam memberdayakan anak-anak yatim. “Programnya bagus dan bermanfaat untuk anak yatim,” ujar pria kelahiran Semarang 11 September 1977. Tak hanya itu, Muji Hariyono yang mengenal Yatim Mandiri dari majalah yang didapat dari teman kerjanya pun menambahkan, sebuah komunitas ditempatnya bekerja, yakni IKMI (Ikatan Keluarga
Muslim Infineon, juga tertarik dengan Yatim Mandiri. “IKMI tertarik dengan program beasiswa untuk anak yatim,” kata Muji Hariyono yang telah menjadi donatur sejak tahun 2012 silam. Menurutnya, program beasiswa anak yatim merupakan program yang paling diminati oleh para anggota IKMI. Pasalnya, dengan program tersebut anak yatim mendapatkan pendidikan yang terjamin dan berkualitas. “Dengan mendapat pendidikan yang bagus, anak yatim pun juga akan bisa meraih apa yang dicita-citakan,” katanya mengakhiri.(ir)
Puskesmas Trawas,Mojokerto
Keinginan Terwujud,
Setelah Bersedekah
J
iwa sosial para pegawai Pukesmas Trawas, Mojokerto ini memang patut diapresiasi. Pasalnya sebanyak 20 pegawai dengan senang hati dan ikhlas membagi sebagian penghasilannya untuk membantu anak yatim dhuafa. Seperti yang diungkapkan Siti Muawaliatun selaku Bidan di Puskesmas Trawas, ia menjadi donatur Yatim Mandiri Mojokerto sejak sekitar 7 tahun silam. Berawal dari kedatangan ZisCo Yatim Mandiri, yang kemudian mengajak Siti Muawaliatun untuk ikut serta memandirikan anak yatim. “ZisConya waktu itu mas Aris, dulu setiap bulannya selalu datang kerumah saya di Desa Seloliman,” ujar wanita kelahiran Bojonegoro, 30 Juni 1971. Sejak saat itulah, Siti Muawaliatun kemudian mengajak rekan seprofesinya untuk jadi donatur.
Ternyata, rekan kerjanya juga tertarik dan berminat untuk ikut berdonasi. “Ayo berbagi untuk anak yatim, pasti Allah nanti mengembalikannya lebih,” kata Siti ketika mengajak rekan kerjanya. Benar saja, Siti Muawaliatun dan rekan kerjanya pun merasakan hal tersebut. Yakni, apa yang mereka inginkan terwujud. “Ada rekan saya yang lama tidak dikaruniai buah hati. Dan Alhamdulilah bulan ini telah melahirkan,” ungkapnya kepada redaksi (19/10).(ir)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
33
Naik Kelas
Mahmudin Alumni MEC Angkatan IV Owner Didin Decoration dan Wedding Organizer
Membangun
Bisnis dari Hobi
B
erawal dari hobi, Mahmudin, di usianya yang masih muda, sukses menekuni bisnis di bidang dekorasi ruangan. Bermodal kegemarannya menghias ruangan, pemuda yang akrab disapa Didin ini, mulai merintis bisnisnya sejak duduk di bangku SMA. “Job pertama saya diminta untuk menghias tempat pengantin,” kata alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center) Angkatan IV ini. Karena karya dekorasinya dinilai sangat bagus, permintaan untuk mendekorasi ruangan pun membanjiri dirinya. Mereka menggunakan jasa Didin untuk menghias tempat pengantin. “Alhamdulillah, job saya banyak yang suka,” ujar pemuda kelahiran Gresik, 24 Juli 1991. Awalnya Didin hanya menerima jasa dekorasi saja. Lalu secara bertahap ia mulai melebarkan sayap bisnisnya di bidang wedding organizer. Dengan menyisihkan sebagian pendapatan yang diterimanya, ia lantas merintis bisnisnya. “Dulu, peralatannya masih belum lengkap, lalu saya membeli dengan mencicil peralatan berupa kursi dan perkakas lainnya,” jelasnya kepada Redaksi (12/10). Didin memang dikenal gigih dalam menjalankan bisnisnya. Sejak SMP ia rajin membuat bros dari barang bekas, dan menjualnya dengan cara dititipkan dikoperasi sekolahan. “Setiap dua minggu sekali saya ambil dikoperasi sekolah. Kadang laku banyak, kadang juga masih ada sisa,” ujar Didin. Karena kegigihan dan semangatnya, usahanya yang diberi nama Didin Decoration dan Wedding Organizer di Jalan Gubernur Suryo, Gresik pun semakin berkembang. Hal ini ia lakukan untuk meringankan beban sang ibu (Sumiah). Semenjak sang ayah (Kusairi) meninggal dunia akibat penyakit liver, Didin yang waktu itu masih duduk dibangku kelas 5 SD mulai hidup mandiri. Bersama ibu dan 3 saudaranya, Didin hidup dalam kekurangan. Sang ibu yang hanya mengandalkan penghasilan dari warung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kadang belum cukup. “Sering saya dan kakak membantu jualan ibu
34 4
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
diwarung,” kenang Didin. Selepas lulus SMA, ia memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah. Meskipun pada saat itu, ia juga ingin mengembangkan bisnisnya. Namun, karena faktor biaya, Didin pun sempat kebingungan. Akhirnya, ia mencari informasi tentang beasiswa untuk bisa kuliah. Tapi ternyata, tempat kuliah yang jauh menghalangi keinginannya lagi. “Pengennya yang dekat saja. Biar bisa mengembangkan usaha juga. Dan Alhamdulillah, ternyata ada kuliah gratis dan di MEC,” tandas Didin. Ia lantas mendaftarkan diri sebagai mahasiswa kampus MEC. Setelah melalui proses seleksi Didin pun diterima di MEC sebagai mahasiswa Jurusan Desain Grafis. Kemudian Didin menceritakan sebuah pengalaman yang paling berkesan dalam hidupnya. Yaitu masa dimana Didin menjadi mahasiswa MEC. “Saya terkesan pada saat makan bareng. Saya benar-benar merasakan kebersamaan bersama teman-teman,” kenang Didin. Di kampus MEC, Didin banyak belajar mengenai wirausaha, seperti cara memasarkan sebuah produk, hingga pada manajemen usahanya. Bagi dirinya ini adalah modal besar. Meski usahanya sempat terhenti selama satu tahun, karena harus menempuh pendidikan di MEC, namun setelah diwisuda pada tahun 2011, ia kembali melanjutkan bisnisnya. Dan kini bisnisnya semakin berkembang pesat dan besar. Ia ingin menunjukkan, bahwa dengan semangat dan kemauan, meski berstatus yatim, namun ia mampu mengembangkan hobinya menjadi sebuah bisnis dan berhasil sukses. Selain sukses, ia juga pernah meraih prestasi sebagai Juara 2 nominasi The Best Favorite dalam ajang perlombaan hijab yang diadakan oleh Komunitas Hijab Gresik tahun 2012. Lalu tiga tahun kemudian, ia kembali mendapatkan Juara 2 nominasi The Best Costum pada ajang yang sama. “Alhamdulillah, bisa menang lagi,” katanya.(Sad)
MEC
140 Mahasiswa Telah di Wisuda dan Mandiri
S
ebanyak 140 mahasiswa Mandiri Entrepreneur Center (MEC) Angkatan X telah dinyatakan lulus dan di wisuda pada Sabtu (31/10), bertempat di Kampus Kemandirian
ICMBS
Melatih Kedisiplinan dengan Super Outbound
Kemandirian MEC Surabaya. Sebagian besar dari mereka kini juga telah bekerja dan mandiri. Acara wisuda yang mengambil tema “Yang Muda Yang Mandiri, Berkarya Untuk Negeri” ini dihadiri oleh Pembina Yatim Mandiri Nur Hidayat, Direktur Utama Yatim Mandiri Sumarno, Direktur LPP Yatim Mandiri Sodikin dan GM RO1 Zaini Faisol. Selain itu juga hadir Ali Muafa selaku Direktur Utama Nurul Falah, Achmad Cholil selaku Direktur STAI An–Naja Surabaya, Sofie Beatrix, serta Ir. Misbahul Huda yang hadir selaku narasumber untuk memberikan motivasi bagi mahasiswa. Menurut Ir. Misbahul Huda, orang yang sukses bukanlah orang yang memiliki semuanya, yakni harta melimpah dan kepintaran yang luar biasa. “Namun, orang sukses itu adalah orang yang mandiri di usia dini,” ujarnya dihadapan wisudawan. Seperti tahun lalu, Kampus MEC juga memberikan apresiasi untuk para mahasiswanya yang berprestasi. Yakni mahasiswa dengan nilai akademik terbaik diraih oleh Shinta Fury Afrilia dengan IPK 3.80, penghargaan Keasramaan Terbaik diberikan kepada Halimah, penghargaan Entrepreneur diraih oleh Ulfaiyah. Dan untuk penghargaan mahasiswa terbaik MEC Semarang, diraih oleh Alfatihah, serta penghargaan mahasiswa terbaik Agro Industri diraih oleh Abdul Aziz.(ir)
S
ekolah SMP Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) menggelar kegiatan Super Outbound untuk kelas 7, 8, dan 9, bertempat di Villa Pondok Claket Indah, Pacet, Mojokerto, selama 3 hari (22-24/10). Dengan lantang dan nyaring, siswa SMP ICMBS menyuarakan yel–yel kebanggaan mereka, ketika mereka berangkat dari SMP ICMBS. Sesampai di lokasi outbound, para siswa SMP ICMBS dilatih kedisiplinan dan belajar tentang kekompakan dan kerjasama tim. Sementara itu di siang harinya, mereka diajak untuk memainkan permainan yang menuntut kerjasama tim. Dan pada malam harinya, para siswa mengikuti perjalanan malam, serta dilanjutkan dengan renungan. Kegiatan outbound ini, rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh Sekolah SMP ICMBS. Dengan tujuan untuk melatih kedisiplinan, menanamkan jiwa seorang pemimpin dan mendidik mental yang kuat. (*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
35
Kabar nusantara
Pusat Yatim Mandiri,Raih Penghargaan Widya Karya Nugraha 2015
S
elasa (27/10), Yatim Mandiri berhasil meraih Juara III dalam kategori Yayasan Nirlaba Peduli Pendidikan dalam acara penganugerahan Widya Karya Nugraha 2015 yang diselenggarahkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, bertempat di Gramedia Expo, Surabaya. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dengan didampingi oleh Soekarwo, Gubernur Jatim, dan Saiful Rachman, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, yang diterima langsung oleh Drs. Sumarno, Direktur Utama Yatim Mandiri. Menurut Drs. Sumarno, hal ini merupakan bentuk kepercayaan dari pemerintah kepada Yatim
Mandiri sebagai lembaga yang peduli terhadap pendidikan, khususnya kepada anak-anak yatim. “Alhamdulillah, ini adalah bentuk apresiasi pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap Yatim Mandiri khususnya Sekolah Insan Cendikia Mandiri Boarding School (ICMBS) di Sarirogo Sidoarjo, yang telah memberikan pendidikan gratis untuk anak-anak yatim. Selain ICMBS, Yatim Mandiri juga memiliki program pendidikan, diantaranya adalah MEC (Mandiri Entrepreneur Center),” ujar Drs. Sumarno. Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Jatim, Soekarwo menjelaskan pendidikan ada hubungannya dengan angka pengangguran dan kemiskinan, sehingga pihaknya melakukan beberapa pola yang dilakukan sebagai solusi dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama di kalangan pelajar. Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman menerangkan bahwa penganugerahaan Widya Karya Nugraha 2015 kepada perusahaan, lembaga, instansi pemerintah dan lainnya adalah sebagai apresiasi keberhasilan pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas pendidikan. "Pemberian penganugerahaan ini untuk mengetahui komitmen, mengetahui pelayanan kualitas pendidikan, maupun untuk mengetahui inovasi pendidikan di setiap daerah, dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 1.300 dari Bupati, Wali Kota, para tokoh, yayasan, kepala sekolah, guru maupun siswa," jelas Saiful Rachman. (ir)
Simphony Religi Bersama Wali Band Sebanyak 1000 anak yatim binaan Yatim Mandiri pada Ahad (8/11) memadati Alun-alun Kabupaten Jombang untuk mengikuti event Muharram yang dihelat oleh Yatim Mandiri. Kegiatan ini diawali dengan senam pagi dan jalan sehat, serta dilanjutkan dengan hiburan yang menampilkan Wali Band. Acara yang bertemakan “Semarak Muharram dan Simphony Religi”, dihadiri oleh Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, dan Wakil Bupati Jombang, Munjidah, yang sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa yatim dan peralatan sekolah untuk anakanak yatim di Jombang. Dalam acara tersebut, Istri Bupati Jombang, Tjaturina Yuliastuti dinobatkan sebagai Duta Bunda Yatim Jombang. Dipenghujung acara, salah satu personil Wali Band, Apoy, memberikan motivasi kepada anak-anak yatim. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Wali Band yang menyanyikan 10 lagu hits-nya. (ir)
36 4
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Kabar Nusantara
Istri Wagub Jatim Ajarkan Kemandirian Ada pemandangan berbeda pada Sabtu (24/10) di gerai Lawang Agung Surabaya, yaitu istri Wakil Gubernur Jatim, Fatma Saifullah Yusuf, mengajarkan tentang kemandirian sederhana kepada 100 anak yatim. Dalam kegiatan yang bertema “Pesta Mandiri Anak Muslim Indonesia” ini, anak-anak yatim diajarkan untuk melakukan demo kemandirian. Diantaranya, demo memasak, mencuci baju, menyetrika, serta melipat pakaian. “Hal ini penting untuk mengajarkan kemandirian sejak dini,” kata Fatma Saifullah Yusuf. Selain itu, Fatma Saifullah Yusuf juga turut menyerahkan secara simbolis beasiswa yatim Periode Semester II senilai Rp. 4.489.480.000,- untuk anak yatim se-Indonesia. Dan paket ASA berupa tas, buku dan alat tulis.(*)
Puluhan Yatim Bersihkan Pantai Tuban Teladan bisa datang dari siapa saja, termasuk dari puluhan anak yatim Sanggar Genius binaan Yatim Mandiri Tuban. Tanpa rasa jijik dan risih, mereka berjibaku memungut sampah dipantai utara rest area, Tuban, Sabtu (24/10). Salahudin, Branch Manager Yatim Mandiri Tuban, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan sikap peduli anak yatim terhadap lingkungan. “Kegiatan Menjaga kebersihan dapat dipraktekkan dari hal kecil dan sederhana dirumah. Misalnya, tidak membuang sampah sembarangan,” katanya. Kegiatan yang sekaligus untuk menyemarakkan tahun baru 1 Muharram ini, diikuti oleh sekitar 65 anak yatim. Dalam acara tersebut juga turut diserahkan bantuan beasiswa dan paket Program ASA untuk anak yatim. Serta juga kegiatan donor darah. (*)
Aku Anak Mandiri, Bisa Melindungi Diri Sendiri Yatim Mandiri Kepanjen menggelar acara Muharram bersama 100 anak yatim dengan mengambil tema “Aku Anak Mandiri, Bisa Melindungi Diri Sendiri,” bertempat di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu (24/10). Acara tersebut diawali dengan pawai sepeda hias, yang mengambil start di Pendopo Kabupaten Malang, dan finish di tempat yang sama. Hadir dalam acara ini Rahayu selaku Kadinsos Kabupaten Malang, serta perwakilan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA). Anak-anak yatim juga mendapatkan pemaparan mengenai kejahatan yang bisa bersumber dari diri sendiri, serta mengajak anak yatim untuk menghindari rokok, miras, narkoba dan pergaulan bebas yang disampaikan oleh UPPA.(*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
37
Kabar Nusantara
Ceriakan Yatim di Bulan Muharram Dengan mengambil tema “Aku Lebih Mandiri”, Yatim Mandiri Semarang mengadakan event Muharram bersama 110 anak yatim, pada Jumat (23/10), bertempat di Taman Menteri Supeno. Acara ini dihadiri oleh Taufik Hidayat dari Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah dan Sutarto selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang. Mereka berdua juga mengajari anak-anak yatim melipat baju cepat dan rapi, serta membuat bekal sekolah dengan bahan dasar roti. Di event tersebut, Yatim Mandiri menyalurkan Program Bestari sebesar Rp 143.765.000,- Periode 30 dan sejumlah paket ASA berupa tas sekolah serta alat tulis untuk anak-anak yatim. Acara ini juga dimeriahkan oleh Teater BUIH dari Universitas Diponegoro.(*)
Bantu Anak Yatim Penderita Lupus Yatim Mandiri Yogyakarta pada Rabu (28/10) bersilaturahim ke rumah Ivan Hafiz, anak yatim penderita penyakit Lupus diusianya yang 5 tahun, di Sudimoro, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Selain itu, Yatim Mandiri juga memberikan Bantuan Langsung Mustahik (BLM) sebesar Rp 1.500.000,- kepada Ivan Hafiz untuk membantu biaya pengobatannya. Menurut Tri, ibunda Ivan Hafiz, anaknya harus rutin melakukan terapi setiap seminggu sekali. “Dulu gejala awalnya, Ivan merasa panas ditubuh bagian bawah. Selama 1 setengah bulan kemudian dianogsa baru keluar, dan menyatakan Ivan positif terkena Lupus,” ucap ibunda Ivan.(*)
Layanan Kesehatan Untuk Yatim Desa Beji Yatim Mandiri Pekalongan bersinergi dengan Bazis desa setempat serta PT. Bhimasena Power Indonesia mengadakan layanan kesehatan gratis, serta penyaluran santunan sebesar 600 ribu untuk setiap anak yatim Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, pada Jumat (23/10), di Masjid Jami’ Desa Beji. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Batang, Acara Aryani dan Ketua Bazis, Yarsono. Sebanyak 36 anak yatim secara bergiliran mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis. Dalam sambutannya, Acara Aryani berharap Yatim Mandiri dapat membantu lebih banyak lagi anak-anak yatim. “Khususnya membantu pendidikan anak yatim di Kabupaten Batang,” ujarnya.(*)
38 4
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
Kabar Nusantara
Berikan Motivasi Dengan Bestari Ratusan anak yatim terlihat antusias mengikuti kegiatan Yatim Mandiri Kudus berupa penyaluran Bestari sebesar Rp. 26.050.000,bertempat di wahana bermain dan berenang anak, Mountain View Residence, Ahad (25/10). Kegiatan yang bertemakan “Anak Muslim Lebih Mandiri, Kreatif dan Prestasi” ini, diikuti oleh 103 anak yatim. Selain itu juga diadakan beberapa lomba, diantaranya lomba mewarnai, lomba memakai seragam, lomba melipat baju, lomba cerdas cermat, lomba menulis puisi dan lomba memasak. Menurut Achmad Shohib Hasani, Branch Manager Yatim Mandiri Kudus, acara ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat belajar kepada anak-anak yatim.(*)
Bupati Banyumas Berikan Donasi Untuk Yatim Yatim Mandiri Purwokerto menyalurkan Bestari sebesar Rp 25 Juta dan paket ASA untuk anak yatim, pada Ahad (25/10), bertempat di Pendopo Si Panji Kantor Bupati Banyumas. Bupati Banyumas, Achmad Husein yang didampingi oleh GM RO2 Yatim Mandiri Imam Sholikin menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa yatim Bestari kepada anak-anak yatim. Dalam acara yang diikuti oleh sekitar 100 anak yatim tersebut, Bupati Banyumas beserta istri juga memberikan bantuan senilai Rp 1 Juta kepada Yatim Mandiri untuk membantu anak-anak yatim.(*)
Gelar Festival Anak Muslim Lebih Mandiri Sebanyak 50 anak yatim begitu ceria dan antuisias ketika mengikuti kegiatan yang dihelat oleh Yatim Mandiri Sragen pada Ahad (18/10). Kegiatan yang bertema “Festival Anak Muslim Lebih Mandiri” ini dilaksanakan untuk memperingati bulan Muharram 1437 Hijriyah. Bertempat di Ndayu Park Sragen, Yatim Mandiri Sragen mengajak anak-anak yatim untuk melakukan demo kemandirian, yang dikemas dalam bentuk perlombaan. Diantaranya, merapikan tempat tidur, salat, mencuci piring dan gelas, memakai seragam, serta merapikan pakaian. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Baznas Sragen Mahmudi, yang juga turut menyerahkan secara simbolis Beasiswa Yatim Mandiri (Bestari) sebesar Rp 25 Juta untuk periode semester II. Selain itu, Yatim Mandiri Sragen juga memberikan peralatan sekolah berupa tas, buku dan alat tulis kepada anak-anak yatim.(*)
Yatim Mandiri Edisi Desember 2015
39
Kinerja
LAZ - YAYASAN YATIM MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA BULAN SEPTEMBER 2015 (Dalam Rupiah)
PENERIMAAN 1 Penerimaan Dana Zakat 2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh 3 Penerimaan Dana Terikat Total Penerimaan Surplus Bulan Lalu Dana Tersedia PENYALURAN 1 Program Sekolah SMP ICMBS 2 Program Kuliah MEC 3 Program Pendukung: Beasiswa Operasional Pendidikan Bantuan Guru Panti Bantuan Guru Genius Program Rumah Kemandirian Program Kesehatan & Gizi Program BISA Alat tulis Sekolah (ASA) Super Gizi Qurban Klinik 4 Dakwah 5 Amil dan Admin Jumlah Penyaluran Surplus Bulan Ini *)
733,069,770 4,889,056,441 4,262,824,439 9,884,950,650 2,169,793,035 12,054,743,685 2,905,338,429 686,755,109 283,426,403 266,000,571 258,728,727 62,983,834 143,948,295 13,789,975 969,150,000 2,020,973,680 48,653,884 1,324,015,787 834,740,847 9,818,505,541 2,236,238,144
Aqiqah
Mari Beriklan Sambil Beramal TARIF IKLAN UKURAN Ukuran Halaman Dalam 1 Halaman Halaman Dalam ½ Halaman Cover Belakang Luar 1 Halaman Cover Belakang Luar ½ Halaman Cover Dalam Depan 1 Halaman Cover Dalam Depan ½ Halaman Cover Dalam Belakang 1 Halaman Iklan Rubrik Cover Dalam Belakang ½ Halaman
HARGA Rp 8.500.000 Rp 4.500.000 Rp 17.000.000 Rp 9.000.000 Rp 15.000.000 Rp 7.500.000 Rp 12.000.000 Rp 5.000.000 Rp 6.000.000
Tersebar di 40 Kota Besar
Seluruh Indonesia
(031) 8283488 (Patria) Cara pemasangan iklan di Majalah Yatim Mandiri: 1. Pembayaran iklan bisa ditransfer ke rekening a.n. Yayasan Yatim Mandiri BNI : 2244900000 Syariah Mandiri : 7001241782 BRI : 009601001969301 2. Bukti transfer di fax (031) 8291753 atau email beserta soft copy materi iklan yang sudah jadi (full color) ke
[email protected] atau
[email protected] 3. Bukti transfer dan materi iklan kami terima paling lambat tanggal 10.