PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS INTEGRASI-INTERKONEKSI PADA MATERI CAHAYA UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisiska
Diajukan oleh: Ali Lubis Zaeninur 08690068
Kepada PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN BEBAS PLAGIARISME
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya yang penuh kenangan, pengalaman, dan perjuangan ini untuk kedua orang tuaku...
Bapak Samzaeni dan Ibu Mu’minah (engkaulah orang tua yang terbaik di dunia ini)
Kakak-Kakakku Anton ZN, Andi ZN, dan Anfal ZN (kalianlah kakak yang selalu mendukungku dari belakang)
Orang yang spesial Siti Roihatul Janah (Terima kasih atas dukungan dan do’anya selama ini)
Sahabat seperjuangan di Pendidikan Fisika 2008 Almamater kebanggaanku Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan penguasa semesta
yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengembangan Modul IPA Berbasis Integrasi-interkoneksi pada Materi Cahaya untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII ”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya di hari akhir kelak. Penyusunan skripsi ini merupakan proses yang panjang dan tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun hendak menyampaikan terima kasih kepada: 1. Ayah
dan
Ibu
sebagai
orang-orang
yang
tak
pernah
lelah
memotivasi,mendo’akan, dan memfasilitasi penyusun. 2. Dr. Maizer Said Nahdi, M.Si sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Joko Purwanto, M.Sc Ketua Program Studi Pendidikan Fisika sekaligus selaku pembimbing, yang telah memotivasi dan memberikan banyak bimbingan kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi. 4. Dosen Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis. 5. Drs. Nur Untoro, M.Si dan Rachmad Resmiyanto, M.Sc sebagai validator.
vi
6. Drs. H. Aris Munandar, M.Pd, Cecilia Zanuaref, M.Si, Idham Syah Alam, M.Sc, Daimul Hasanah, M.Pd, Dwi Ariyanti, M.Pd, Siti Fatimah, M.Pd, Indal Abror, Dr. H. Zuhri, Drs. H. Muzairi, MA, Reggilita Annisetyas, S.Pd, Yuliana Kutika Sari, S.Pd.Si, Reni Marina, S.Pd selaku Tim Penilai. 7. Kepala sekolah dan Guru SMP IT Banjarnegara yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk melakukan penelitian. 8. Sahabat-sahabat seperjuanganku Nurul Ardiansyah, Agung Wijayanto dan masih banyak lagi yang selalu berbagi ilmu,semangat, dan pengalaman dalam suka duka. 9. Teman-teman Pendidikan Fisika 2008, semoga persahabatan dan silaturrahmi tetap terjaga. 10. Semua pihak yang membantu penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Demikian pengantar yang dapat disampaikan.Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan masukan yang membangun. Harapan penyusun skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun sendiri dan orang-orang yang membacanya. Aamiin. Yogyakarta, Januari 2016 Penulis
Ali Lubis Zaeni Nur
vii
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS INTEGRASIINTERKONEKSI PADA MATERI CAHAYA UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII
Ali Lubis Zaeni Nur 08690068 INTISARI
Penelitian ini bertujuan 1) Menghasilkan modul IPA berbasis integrasiinterkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII 2) Mengetahui kualitas modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII 3) Mengetahui respon siswa terhadap modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan model prosedural yang mengadaptasi prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall yang dapat dilakukan dengan lebih sederhana menurut Tim Puslitjaknov yang melibatkan 5 langkah utama yaitu (1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, (2) mengembangkan produk awal, (3) validasi dan revisi, (4) uji coba skala kecil dan revisi produk, serta (5) uji coba skala besar dan produk akhir. Penelitian ini dilakukan pada tahap uji coba skala kecil. Instumen penelitian berupa lembar validasi, lembar penilaian kualitas modul IPA berbasis integrasiinterkoneksi untuk ahli materi, ahli media, ahli integrasi-interkoneksi, dan guru IPA SMP/MTs yaitu menggunakan skala Likert yang dibuat dalm bentuk checklist. Instrumen lembar respon siswa untuk siswa SMP/MTs yaitu menggunakan skala Guttman yang dibuat dalm bentuk checklist. Hasil penelitian yang telah dikembangkan yaitu, modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII. Kualitas modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi yang dikembangkan menurut tim penilai memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan nilai rata-rata dari masingmasing penilai adalah: ahli materi 3,80 (SB), ahli media 3,19 (B), ahli intgrasiinterkoneksi 3,67 (SB), dan Guru IPA SMP/MTs 3,44 (SB). Respon siswa terhadap modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi memiliki kategori Setuju (S) dengan nilai sebesar 0,96 pada uji coba skala kecil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi yang dikembangkan dapat menjadi bahan ajar untuk siswa SMP/MTs Kelas VIII.
Kata Kunci: Modul IPA, Integrasi-interkoneksi, Cahaya
viii
DEVELOPMENT OF SCIENCE MODULE BASED ON INTEGRATION INTERCONNECTION IN LIGHT MATERIAL FOR SMP/MTs STUDENTS CLASS OF VIII
Ali Lubis Zaeni Nur 08690068 ABSTRACT
This research is aimed to 1) Produce science module based on integrationinterconnection on light material for SMP/MTs students class of VIII 2) Know the quality of the science module based on integration-interconnection on light material for SMP/MTs students class of VIII 3) Know the students' response to the science module based on integration-interconnection on light material for SMP/MTs students class of VIII. This research is R & D research with procedural model that adapts the research and development procedure according to Borg and Gall that can be done more simply according to Tim Puslitjaknov by involving 5 major steps: (1) analyzing the product to be developed, (2) develop initial product, (3) validation and revision, (4) small-scale field trial and revision, and (5) large-scale field trial and the final product. The research was conducted on a small-scale field trial. The research instrument is validation forms, science module based on integrationinterconnection quality assesment forms for subject matter experts, media expert, integration-interconnection expert, and SMP/MTs science teacher, using a Likert scale that was made in checklist form. The instruments for students is student response scale using Guttman scale that was made in checklist form. The results of this research is science module based on integrationinterconnection on light material for SMP/MTs students class of VIII. The science module based on integration-interconnection developed has a Very Good (SB) quality according to the assessment team with the average value of each assessor is: matter experts 3,80 (SB), media expert 3,19 (B), experts integrationinterconnection 3,67 (SB), and SMP/MTs science teacher 3,44 (SB). Students' response to the science module based on integration-interconnection has Agree category (S) with a value of 0,96 on a small field trial. These results indicate that the science module based on integration-interconnection on light material for SMP/MTs students class of VIII can be used as one of sources in learning science in SMP/MTs.
Keywords: Science module , Integration-interconnection, Light
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
HALAMAN BEBAS PLAGIARISME
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
vi
INTISARI
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Identifikasi Masalah
5
C. Batasan Masalah
5
D. Rumusan Masalah
6
x
E. Tujuan Penelitian
6
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
7
G. Manfaat Penelitian
8
H. Keterbatasan Pengembangan
9
I. Definisi Istilah
9
BAB II LANDASAN TEORI
11
A. Dasar Teori
11
1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
11
2. Pembelajaran IPA
12
3. Bahan Ajar
14
4. Modul IPA
15
5. Integrasi-interkoneksi
16
6. Materi Cahaya
19
B. Kajian Penelitian yang Relevan
40
C. Kerangka Berpikir
42
BAB III METODELOGI PENGEMBANGAN
45
A. Model Pengembangan
45
B. Prosedur Pengembangan
45
C. Uji Coba Produk
49
1. Desain Uji Coba
49
2. Subjek Coba
49
3. Jenis Data
49 xi
4. Instrumen Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data
50 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
55 55
1. Produk Awal
55
2. Validasi dan Penilaian
56
3. Uji Coba Produk
57
B. Hasil Analisis Data
58
C. Pembahasan
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
80
A. Kesimpulan
80
B. Batasan Pengembangan
81
C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut
81
DAFTAR PUSTAKA
82
LAMPIRAN
85
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ketentuan Pengubah Skor untuk Tim Penilaian
52
Tabel 3.2 Kategori Penilaian Kualitas Modul IPA
53
Tabel 3.3 Ketentuan Pengubah Skor untuk Respon Siswa
53
Tabel 3.4 Kategori Respon Siswa
54
Tabel 4.1 Masukan dan Saran Validator
58
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Ahli Materi
59
Tabel 4.3 Masukan dan Saran Ahli Materi
60
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Media
61
Tabel 4.5 Masukan dan Saran Ahli Media
61
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Ahli Integrasi-interkoneksi
62
Tabel 4.7 Masukan dan Saran Ahli Integrasi-interkoneksi
62
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Guru IPA
63
Tabel 4.9 Masukan dan Saran Guru IPA
64
Tabel 4.10 Hasil Respon Siswa
65
Tabel 4.11 Masukan dan Saran Siswa
66
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kumpulan Berkas Cahaya yang Mencapai Mata
20
Gambar 2.2 Pematulan pada Permukaan Rata
21
Gambar 2.3 (a) Pemantulan Tersebar dan (b) Pemantulan Teratur
22
Gambar 2.4 (a) Cermin Cembung dan (b) Cermin Cekung
24
Gambar 2.5 Berkas Hampir Paralel di Depan Cermin, dari Benda yang Sangat Jauh
24
Gambar 2.6 Berkas Paralel Dipantulkan Cermin Cekung
25
Gambar 2.7 Berkas-Berkas Cahaya Pembentuk Bayangan untuk Cermin 26
Cekung Gambar 2.8 Berkas Pembentukan Bayangan untuk Menentukan Persamaan Cermin Sferis
27
Gambar 2.9 Pembiasan Cahaya Saat Melewati Air
30
Gambar 2.10 (a) dan (b) Berkas-berkas Paralel Difokuskan pada Lensa Tipis Konvergen
32
Gambar 2.11 (a) Lensa-lensa Konvergen (b) Lensa-lensa Divergen
32
Gambar 2.12 Lensa Divergen Menyebarkan Berkas Paralel
33
xiv
Gambar 2.13 Berkas-berkas Cahaya Pembentukan Bayangan Lensa Konvergen
35
Gambar 2.14 Pembentukan Bayangan pada Lensa Divergen
36
Gambar 2.15 Pembentukan Bayangan untuk Menemukan Persamaan Lensa
37
Gambar 2.16 Pembentukan Bayangan untuk Menentukan Persamaan Lensa
38
Gambar 3.1 Skema Prosedur Pengembangan
48
Gambar 4.1 Materi Isi dalam Modul
56
Gambar 4.2 Menghilangkan Konsep Dualisme Cahaya
68
Gambar 4.3 Menghilangkan Konsep Sinar (Dhiya) dan Cahaya (Nuur)
68
Gambar 4.4 Penulisan Persamaan dan Besaran Sebelum Direvisi
70
Gambar 4.5 Penulisan Persamaan dan Besaran Setelah Direvisi
70
Gambar 4.6 Penulisan Sebelum Direvisi
72
Gambar 4.7 Penulisan Setelah Direvisi
72
Gambar 4.8 Penulisan Ayat Sebelum Direvisi
74
Gambar 4.9 Penulisan Ayat Sebelum Direvisi
74
xv
Gambar 4.10 Ukuran Font 12 Sebelum Direvisi
76
Gambar 4.11 Ukuran Font 14 Setelah Direvisi
76
Gambar 4.12 Kunci Jawaban Tes Mandiri Sebelum Direvisi
78
Gambar 4.13 Kunci Jawaban Tes Mandiri Setelah Direvisi
78
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perbandingan Penelitian yang Relevan
85
Lampiran 2 Validasi Produk dan Instrumen
87
Lampiran 3.a Penilaian Ahli Materi
90
Lampiran 3.b Penilaian Ahli Media
99
Lampiran 3.c Penilaian Ahli Integrasi-interkoneksi
107
Lampiran 3.d Penilaian Guru IPA
115
Lampiran 4 Daftar Nama Siswa Uji Coba Skala Kecil
124
Lampiran 5 Beberapa Angket Respon Siswa
125
Lampiran 6.a Analisis Data Ahli Materi
135
Lampiran 6.b Analisis Data Ahli Media
137
Lampiran 6.c Analisis Data Ahli Integrasi-interkoneksi
139
Lampiran 6.d Analisis Data Guru IPA
141
Lampiran 6.e Analisis Data Respon Siswa
143
Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup
145
xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam kehidupan merupakan hal yang mutlak ada. Pendidikan dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari orang tua, guru, maupun masyarakat. Masyarakat yang menyadari pentingnya arti pendidikan bagi masa depan generasi mereka akan mengupayakan berbagai cara agar tercapai sebuah sistem pendidikan yang baik serta sarana prasarana
yang memadai. Unsur
yang terpenting dalam
pembelajaran yang baik (Paul Suparno, 2007: 2) adalah siswa yang belajar, guru yang mengajar, bahan pelajaran, dan hubungan antara guru dan siswa. Keempat unsur tersebut saling berkaitan sehingga terwujudnya pembelajaran yang baik. Keempat unsur tersebut dapat dijumpai di sekolah, yaitu dalam proses pembelajaran di sekolah yang melibatkan guru, siswa, dan bahan ajar yang digunakan. Seperti di SMP IT Permata Hati Banjarnegara dapat dijumpai pembelajaran yang melibatkan guru, siswa, dan bahan ajar dalam proses pembelajarannya. Di mana hal tersebut dilaksanakan setiap hari oleh guru dan siswa. Dalam proses pembelajaran, menggunakan bahan ajar akan sangat mendukung kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah.
1
2
Untuk mengertahui proses pembelajaran IPA yang berlangsung di SMP IT Permata Hati Banjarnegara, maka dilakukan proses wawancara dengan salah satu guru IPA di sekolah tersebut. Berdasarkan proses wawancara tersebut diketahui bahwa guru terkadang mengalami kesulitan atau masalah. Beberapa masalah yangditemui adalah sumber belajar seperti bahan ajar masih kurang, belum ada alat-alat praktikum untuk menunjang pembelajaran, dan alokasi waktunya sedikit. Bahan ajar yang digunakan pada proses pembelajaran di kelas adalah buku cetak dan LKS. Sedangkan untuk belajar mandiri di luar kelas hanya menggunakan LKS. Belum adanya alat-alat praktikum untuk pembelajaran IPA membuat siswa kurang memahami pelajaran. Alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran IPA kurang yaitu 1 x pertemuan = 2 jam pelajaran perminggu. Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah menanyakan tentang materi IPA yang sekiranya sulit dipahami bagi siswa. Menurut guru IPA di SMP IT Permata Hati Banjarnegara, masih banyak materi yang sulit dipahami oleh siswa, salah satunya yaitu materi cahaya khususnya pada bagian pembiasan, pembentukan, dan sifat-sifat bayangan. Materi cahaya dianggap cukup banyak dan sulit dipahami oleh siswa karena belum ada bahan ajar yang membantu siswa belajar mandiri di luar kelas, alokasi waktunya sedikit, dan belum ada alat-alat praktikum. Selanjutnya ditanyakan juga mengenai integrasi-interkoneksi (keterkaitan) bahan ajar yang digunakan dengan ilmu agama, karena SMP IT Permata Hati
3
Banjarnegara merupakan sekolah islam terpadu. Dari pernyataan guru IPA terdapat buku pedoman tentang integrasi-interkoneksi (keterkaitan) bahan ajar yang digunakan dengan ilmu agama, namun bahan ajar dalam proses pembelajarannya belum terdapat integrasi-interkoneksi dengan ilmu agama. Dalam pembelajaran IPA selain untuk mencerdaskan dan memberi wawasan luas kepada siswa, perlunya ditanamkan karakter dan nilai-nilai agama yang terdapat baik dalam bahan ajar IPA maupun dalam proses pembelajarannya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang berisi (Depdiknas, 2003: 6): “Pendidikan nasional mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta tanggung jawab” Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran maupun bahan ajar yang digunakan oleh siswa dapat dikembangkan dengan memasukkan karakter dan nilai-nilai agama ataupun dengan mengintegrasi-interkoneksikan ilmu pengetahuan dengan ilmu agama. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru IPA SMP IT Permata Hati Banjarnegara, dapat ditarik kesimpulan bahwa materi yang dapat dijadikan tema adalah materi cahaya. Kemudian produk yang dikembangkan adalah bahan ajar berupa modul, karena dapat
4
membantu siswa dalam proses pembelajaran ataupun belajar mandiri di luar kelas. Apabila siswa menggunakan modul untuk belajar di luar kelas dan dapat memahaminya maka masalah alokasi waktu bisa diatasi. Selanjutnya
dilakukan
pendekatan
integrasi-interkoneksi
ilmu
pengetahuan dengan ilmu agama, karena SMP IT Permata Hati berbasis islam terpadu. Produk yang dikembangkan berupa modul diharapkan dapat mendukung baik proses pembelajaran ataupun belajar mandiri di luar kelas. Modul yang berisikan materi cahaya yang disajikan lebih mendalam dan memuat karakter dan nilai-nilai agama, serta dapat dipelajari siswa secara mandiri di rumah, sehingga siswa dapat memahami materi secara lebih mendalam dan memiliki moral dengan ditanamkannya nilai-nilai agama. Oleh karena itu, produk yang dikembangkan adalah bahan ajar berupa modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII.
5
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan pada penelitian ini yaitu: 1. Bahan ajar IPA di SMP IT Permata Hati Banjarnegara masih kurang. 2. Belum tersedianya alat-alat praktikum untuk menunjang pembelajaran. 3. Belum tersedianya modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi di SMP IT Permata Hati Banjarnegara. 4. Di SMP IT Permata Hati Banjarnegara alokasi waktu untuk mata pelajaran IPA sedikit sedangkan materi cahaya cukup banyak.
C. Pembatasan Masalah Penelitian ini akan dibatasi pada beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Mengembangkan modul IPA Integrasi-interkoneksi untuk siswa SMP/MTs dengan materi cahaya. 2. Integrasi-interkoneksi pada modul berlandaskan Al-Qur’an dan tafsir. 3. Model integrasi-interkoneksi pada modul menggunakan model konfirmatif.
6
D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat ditentukan, yaitu : 1. Bagaimana
mengembangkan
modul
IPA
berbasis
integrasi-
interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII? 2. Bagaimana kualitas modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII? 3. Bagaimana respon siswa terhadap modul IPA berbasis integrasiinterkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menghasilkan modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII. 2. Mengetahui kualitas modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII. 3. Mengetahui respon siswa terhadap modul IPA berbasis integrasiinterkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII.
7
F. Spesifik Produk yang Dkembangkan Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah produk berupa modul IPA dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Modul IPA yang dikembangkan difokuskan pada matei cahaya dan terintegrasi-interkoneksikan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan tafsir, untuk siswa SMP/MTs kelas VIII. 2. Bagian-bagian pada modul IPA fisika berbasis integrasi-interkoneksi antara lain : a. Sampul atau cover b. Halaman c. Kata pengantar d. Standar isi e. Daftar isi f. Pendahuluan g. Judul bab dan apersepsi h. Peta konsep i. Isi
materi
memuat
kegiatan/percobaan
uraian
fisika,
materi,
penerapan
rangkuman, dan soal uji kompetensi. j. Glosarium k. Kunci jawaban l. Daftar pustaka
integrasi-interkoneksi, konsep,
contoh
soal,
8
G. Manfaat Penelitian Manfaat dari pengembangan modul IPA berbasis integrasiinterkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa, siswa dapat belajar memahami isi materi lebih mendalam dengan didampingi guru ataupun belajar secara mandiri tanpa guru, baik di sekolah maupun di rumah secara mandiri, serta dapat menambah keimanan dan menanamkan nilai-nilai agama. 2. Bagi guru, dapat dijadikan salah satu sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Memberikan inspirasi kepada guru untuk menggunakan alternatif dalam pembelajaran maupun bahan ajar yang digunakan. 3. Bagi sekolah, menambah bahan ajar yang ada, khususnya bahan ajar berupa
modul
IPA.
Sebagai
informasi
paradigma
integrasi-
interkoneksi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. 4. Bagi peneliti, menambah wawasan pengetahuan serta melatih peneliti mengembangkan dan membuat bahan ajar berupa modul IPA.
9
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Penelitian pengembangan ini menggunakan perangkat model Borg dan Gall yang diadaptasi oleh tim Puslitjaknov. Prosedur dalam penelitian ditempuh atau dilaksanakan secara bertahap hingga menghasilkan produk berupa modul. Asumsi dari peneliti atas penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar yang berupa modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi ini akan memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah maupun di rumah oleh siswa secara mandiri. Namun, keterbatasan pada penelitian ini adalah tahap pengembangan hanya sampai pada tahap uji coba skala kecil untuk menentukan respon siswa. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang digunakan dari peneliti.
I. Definisi Istilah 1. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkan suatu produk tertentu, memvalidasi produk tersebut, serta dapat diuji cobakan kualitas produk yang telah dihasilkan. 2. Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri (Depdiknas, 2008:3).
10
3. Integrasi-interkoneksi merupakan salah satu upaya memadukan atau mensinergikan satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lain, yang berhubungan satu sama lainnya. 4. Model konfirmatif adalah integrasi interkoneksi dimana disiplin ilmu tertentu dapat membangun teori yang kokoh atau memperkuat disiplin ilmu lainnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Telah dikembangkan produk berupa modul IPA berbasis integrasiinterkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII dengan menggunakan model prosedural oleh tim Puslijaknov. 2. Kualitas modul IPA dikembangkan
menurut
ahli
materi
memiliki
kategori Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata 3,80; menurut ahli media memiliki kategori Baik (B) dengan skor rata-rata 3,19; menurut ahli integrasi-interkoneksi memiliki katagori Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata 3,67; dan menurut guru IPA memiliki kategori Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata 3,44. 3. Respon siswa terhadap Modul IPA yang dikembangkan pada uji coba skala kecil adalah Setuju (S) terhadap modul IPA yang dikembangkan dengan skor rat-rata 0,96. Hasil ini menunjukkan bahwa modul IPA dapat diterima oleh siswa sebagai bahan ajar pada saat proses pembelajaran maupun untuk belajar mandiri.
80
81
B. Keterbatasan Penelitian Produk yang dihasilkan pada dasarnya sudah termasuk kategori Sangat Baik (SB) dan mendapatkan respon Setuju (S) dari siswa sebagai responden. Namun, produk yang dihasilkan ini juga masih memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan pada penelitian ini adalah pada proses uji coba, seharusnya proses uji coba melalui 2 (dua) tahap yaitu tahap uji coba skala kecil dan tahap uji coba skala besar kemudian menjadi produk akhir, namun pada penelitian ini hanya sampai tahap uji coba skala kecil dan belum menjadi produk akhir. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti. C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut 1. Saran Pemanfaatan Modul IPA berbasis integrasi-interkoneksi pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII diharapkan dapat digunakan oleh siswa untuk proses pembelajaran berlangsung maupun untuk belajar mandiri. 2. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut Pengembangan
produk
berupa modul IPA berbasis integrasi-
interkoneksi ini baru sampai tahap uji coba skala kecil dan belum menjadi produk akhir. Oleh karena itu, produk ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut sampai uji coba skala besar sehingga produk berupa modul IPA ini menjadi produk akhir. Produk akhir tersebut dapat digunakan oleh siswa SMP IT Permata Hati Banjarnegara. Produk akhir juga dapat disebar luaskan pada tahap uji diseminasi, sehingga modul IPA ini dapat digunakan di sekolah-sekolah lain juga.
82
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Amin. 2010. Islamic Studies di Perguruan Tinggi, Pendekatn Integratif-Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Borg, Walter R. and Meredih D. Gall. 1989. Education Research. New York: Longman. Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Dyasayu. 2011. Teori Pembelajaran IPA. Diakses 30 januari 2014 dari : http://dnoeng.wordpress.com/2011/07/17/teori-pembelajaran-ipa/. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Giancoli, Douglas C. 2005. Physics Principles with Applications Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education. Guna Utama, Erdi. 2014. Pengembangan Modul IPA Terpadu Tipr Webbed Berbasis Islam-Sains dengan Tema Gempa dan Tsunami untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX. Skripsi Pendidikan Fisika, tidak diterbitkan: UIN Sunan Kalijaga. Hamami, Tasman. 2006. Kerangka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hugh D. Young and Roger A. Freedman. 2008. Sears and Zemansky’s University Physics: with Modern Physics 12th Edition. San Fransisco: Pearson Education.
83
Kemdiknas. 2008. Sosialisasi KTSP: Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Kemdiknas. Kurniasih. 2013. Pengembangan Modul Fisika Terapan Pokok Bahasan Mekanika fluida untuk SMK Program Keahlian Teknik Otomotif Kelas XI Semester Gasal. Skirpsi Pendidikan Fisiska, tidak diterbitkan: UIN Sunan Kalijaga. Magfirah_fhira91. 2012. Penelitian dan Pengembangan. Diakses 3 Februari 2014 dari : http://magfirahrasyid.blogspot.com/2012/04/penelitian-danpengembangan.html Meiatun, Dwi. 2014. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Mastery and Meaningful Learning pada Tema Manfaat Cahaya Bagi Kehidupan di SMP. Jurnal pedidikan sains Unnes Volume 3 No 1. Mu’tashim et al, Radjasa. (2006). Kerangka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta : Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga. Putro Widyoko, Eko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rahmawati Devi, Novi. 2013. Pengembangan Modul Fisika Berbasis Potensi Lokal pada Materi Tekanan untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII. Skripsi Sarjana Pendidikan Fisika, tidak diterbitkan: UIN Sunsn Kalijaga. Safa’atun. 2013. Pengembangan Modul IPA Fisika Berbasis IntegrasiInterkoneksi untuk Siswa SMP/MTs. Skripsi Sarjana Pendidikan Fisika, tidak diterbitkan: UIN Sunan Kalijaga. Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajarn Fisiska Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakata: Universitas Sanata Dharma. Tim Penyusun. 2014. Panduan Penyusunan Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
84
Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta:Depdiknas. Trianto
.2010. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: bumi aksara.
UU RI nomor 20. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. Yunita, Deti. 2013. Pengembangan Modul Fisika Berbasis Integrasi-interkoneksi Model Komplementasi pada Pokok Bahasan Cahaya untuk Siswa SMP/MTs. Skripsi Sarjana Pendidikan Fisika, tidak diterbitkan: UIN Sunsn Kalijaga.
Lampiran 1 Perbandingan Penelitian yang Relevan Tabel Penelitian-Penelitian yang Relevan
Peneliti
Dwi Meiatun
Safa’atun
Tahun
Judul Penelitian
Tujuan Penelitian
Hasil Penelitian
Jurnal pedidikan sains Unnes Volume 3 No 1 2014
“Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Mastery and Meaningful Learning pada Tema Manfaat Cahaya Bagi Kehidupan di SMP”.
Mengembangkan bahan ajar berupa modul IPA terpadu berbasis mastery and meaningful learning pada tema manfaat cahaya bagi kehidupan di kelas VIII SMP
modul IPA terpadu yang dikembangkan layak, efektif, dan praktis digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah yang diteliti.
Skripsi UIN Sunan Kalijaga, 2013
“Pengembangan Modul IPA Fisika Berbasis IntegrasiInterkoneksi Untuk Siswa SMP/MTs”
1. mengembangkan modul IPA fisika berbasis integrasiinterkoneksi untuk siswa SMP/MTs. 2. Mengetahui kualitas dan respon siswa SMP/MTs terhadap modul IPA fisika berbasis integrasi-interkoneksi yang telah dikembangkan.
1. modul IPA fisika yang berbasis integrasiinterkoneksi layak menjadi salah satu sumber belajar karena memiliki penilaian kategori sangat baik (SB). 2. Dengan persentase keidealan penilaian dari para ahli dan guru IPA fisika mencapai 81,86%, serta hasil persentase respon siswa mencapai 87,96%.
85
Deti Yunita
Ali Lubis Zaeninur
Skripsi UIN Sunan Kalijaga, 2013
Skripsi UIN Sunan Kalijaga, 2016
“Pengembangan Modul Fisika Berbasis Integrasi-interkoneksi Model Komplementasi pada Pokok Bahasan Cahaya Untuk Siswa SMP/MTs”
1. Memperoleh modul fisika berbasis integrasi-interkoneksi model komplementasi pada pokok bahasan cahaya untuk siswa SMP/MTs yang berkualitas melalui proses pengembangan. 2. Mengetahui respon siswa SMP/MTs terhadap modul fisika berbasis integrasi-interkoneksi model komplementasi pada pokok bahasan cahaya yang dikembangkan.
1. Modul fisika berbasis integrasi-interkoneksi yang dikembangkan memiliki penilaian kategori Sangat Baik (SB) dengan presentase keidealan 92,27%. 2. Respon siswa memiliki kategori tinggi.
“Pengembangan Modul IPA berbasis Integrasi-interkoneksi pada Materi Cahaya untuk Siswa SMP/MTs kelas VIII”
1. modul IPA berbasis 1. Menghasilkan modul IPA integrasi-interkoneksi pada berbasis integrasi-interkoneksi materi cahaya untuk siswa pada materi cahaya untuk siswa SMP/MTs kelas VIII. SMP/MTs kelas VIII. 2. Kualitas modul IPA 2. Mengetahui kualitas modul berbasis integrasiIPA berbasis integrasiinterkoneksi yang interkoneksi pada materi cahaya dikembangkan menurut tim untuk siswa SMP/MTs kelas penilai memiliki kualitas VIII. Sangat Baik (SB). 3. Mengetahui respon siswa 3. Respon siswa terhadap terhadap modul IPA berbasis modul IPA berbasis integrasiintegrasi-interkoneksi pada materi interkoneksi memiliki cahaya untuk siswa SMP/MTs kategori Setuju (S) dengan kelas VIII. nilai sebesar 0,96 pada uji coba skala kecil.
86
87
Lampiran 2 Validasi Produk dan Instrumen Surat Pernyataan Validasi Instrumen
88
Surat Penyataan Validasi Produk
89
Lembar Masukan dan Saran Validasi Produk
90
Lampiran 3.a Penilaian Ahli Materi Penilaian Ahli Materi 1
91
92
93
Penilaian Ahli Materi 2
94
95
96
Penilaian Ahli Materi 3
97
98
99
Lampiran 3.b Penilaian Ahli Media Penilaian Ahli Media 1
100
101
102
Penilaian Ahli Media 2
103
104
105
Penilaian Ahli Media 3
106
107
Lampiran 3.c Penilaian Ahli Integrasi-interkoneksi Penilaian Ahli Integrasi-interkoneksi 1
108
109
110
Penilaian Ahli Integrasi-interkoneksi 2
111
112
113
Penilaian Ahli Integrasi-interkoneksi 3
114
115
Lampiran 3.d Penilaian Guru IPA Penilaian Guru IPA 1
116
117
118
Penilaian Guru IPA 2
119
120
121
Penilaian Guru IPA 3
122
123
124
Lampiran 4 Daftar Nama Siswa Uji Coba Skala Kecil No
Nama
Sekolah
1
Afifah Qori Nur Hikmah
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
2
Annisa Alaika Falah
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
3
Aisyah Wahtu Fadillah
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
4
Aiya Putri Nabila
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
5
Arum Erlita Putri
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
6
Atarisa Wulan A
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
7
Destika Rahma Shabhira
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
8
Fabilla Dily Astika
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
9
Farhana Al Mutasima
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
10
Ghaisani Nur Jannati
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
11
Hanan Faiztuzahra
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
12
Hasnah Miladiyyata Rosyidah SMP IT Permata Hati Banjarnegara
13
Husna Fitriyani
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
14
Iftina Zalfa Khoirunnisa
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
15
Izdihar Alma
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
16
Karina Khoiriyah Pertiwi
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
17
Luthfia Damayanti
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
18
Rafalia Gita V
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
19
Syaikah Syahidah W
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
20
Woro Yanuarti
SMP IT Permata Hati Banjarnegara
125
Lampiran 5 Beberapa Angket Respon Siswa Angket Respon Siswa 1
126
127
Angket Respon Siswa 2
128
129
Angket Respon Siswa 3
130
131
Angket Respon Siswa 4
132
133
Angket Respon Siswa 5
134
135
Lampiran 6.a Analisis Data Ahli Materi Data Perhitungan Penilaian Kualitas Modul Oleh Ahli Materi Skor Tiap Jumlah RataAspek Tiap Kategori 1 2 3 Pernyataan (∑ ) rata (̅) 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 Sangat 4 4 4 12 84 4,00 Baik 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 4 11 Sangat 65 3,61 Baik 3 4 4 11 3 4 4 11 3 2 4 9 Sangat 47 50 52 149 149 3,80 Baik Penilai (n)
Aspek
Isi Materi
Pendukung Materi
Butir (N) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Skor
Rumus rata-rata skor: ∑
Tabel kategori penilaian: No
Rentang Skor
Kategori
1
3,26 s/d 4,00
Sangat baik
2
2,51 s/d 3,25
Baik
3
1,76 s/d 2,50
Kurang
4
1,00 s/d 1,75
Sangat kurang
136
1) Aspek Isi Materi N
=7
n
=3
∑x
= 84 =
(Sangat Baik)
2) Aspek Pendukung Materi N =6 n
=3
∑x
= 65 =
Skor Rata-rata Keseluruhan =
(Sangat Baik)
(Sangat Baik)
137
Lampiran 6.b Analisis Data Ahli Media Data Perhitungan Penilaian Kualitas Modul Oleh Ahli Media Skor Tiap Jumlah RataAspek Tiap Kategori 1 2 3 Pernyataan (∑ ) rata (̅) 3 4 3 10 4 3 2 9 4 3 3 10 4 3 3 10 66 3,14 Baik 4 3 3 10 4 2 2 8 3 3 3 9 4 3 3 10 4 2 3 9 39 3,25 Baik 4 4 3 11 3 3 3 9 41 33 31 105 105 3,19 Baik Penilai (n)
Aspek
Butir (N)
1 2 3 Penyajian 4 5 6 7 8 9 Pendukung Penyajian 10 11 Jumlah Skor
Rumus rata-rata skor: ∑ Tabel kategori penilaian: No
Rentang Skor
Kategori
1
3,26 s/d 4,00
Sangat baik
2
2,51 s/d 3,25
Baik
3
1,76 s/d 2,50
Kurang
4
1,00 s/d 1,75
Sangat kurang
138
1) Aspek Penyajian N
=7
n
=3
∑x
= 66 =
(Baik)
2) Aspek Pendukung Penyajian N
=4
n
=3
∑x
= 39 =
Skor Rata-rata Keseluruhan =
(Baik)
(Baik)
139
Lampiran 6.c Analisis Data Ahli Integrasi-interkoneksi Data Perhitungan Penilaian Kualitas Modul Oleh Ahli Integrasi-interkoneksi Penilai (n)
Skor Tiap Jumlah RataAspek Tiap Kategori rata Pernyataan (∑ ) (̅) 11 Sangat 11 33 3,67 Baik 11
Aspek
Butir (N)
1
2
3
Integrasiinterkoneksi
1 2 3
4 4 4
4 4 4
3 3 3
4
4
4
3
11
11
3,67
Sangat Baik
5
4
4
3
11
11
3,67
Sangat Baik
20 20 15
55
55
3,67
Sangat Baik
Model Kajian Integrasiinterkoneksi Manfaat Integrasiinterkoneksi Jumlah skor
Rumus rata-rata skor: ∑
Tabel kategori penilaian: No
Rentang Skor
Kategori
1
3,26 s/d 4,00
Sangat baik
2
2,51 s/d 3,25
Baik
3
1,76 s/d 2,50
Kurang
4
1,00 s/d 1,75
Sangat kurang
140
1) Aspek Integrasi-interkoneksi N
=3
n
=3
∑x
= 33 =
(Sangat Baik)
2) Aspek Model Kajian Integrasi-interkoneksi N
=1
n
=3
∑x
= 11 =
(Sangat Baik)
3) Aspek Manfaat Integrasi-interkoneksi N
=1
n
=3
∑x
= 11 =
(Sangat Baik)
Skor Rata-rata Keseluruhan =
(Sangat Baik)
141
Lampiran 6.d Analisis Data Guru IPA Data Perhitungan Penilaian Kualitas Modul Oleh Guru IPA Skor Tiap Jumlah RataAspek Tiap Kategori 1 2 3 Pernyataan (∑ ) rata (̅) 4 4 4 12 4 4 3 11 Sangat 4 4 3 11 55 3,67 Baik 4 4 3 11 4 3 3 10 4 4 3 11 Sangat 23 3,83 Baik 4 4 4 12 4 4 2 10 17 3,83 Baik 3 2 2 7 Sangat 35 33 27 95 95 3,44 Baik Penilai (n)
Aspek
Materi
Integrasiinterkoneksi Media
Butir (N) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Skor
Rumus rata-rata skor: ∑ Tabel kategori penilaian: No
Rentang Skor
Kategori
1
3,26 s/d 4,00
Sangat baik
2
2,51 s/d 3,25
Baik
3
1,76 s/d 2,50
Kurang
4
1,00 s/d 1,75
Sangat kurang
142
1) Aspek Materi N
=5
n
=3
∑x
= 55 =
(Sangat Baik)
2) Aspek Integrasi-interkoneksi N
=2
n
=3
∑x
= 23 =
(Sangat Baik)
3) Aspek Media N
=2
n
=3
∑x
= 17 =
Skor Rata-rata Keseluruhan =
(Baik)
(Sangat Baik)
143
Lampiran 6.e Analisis Data Respon Siswa Data Perhitungan Respon Siswa Terhadap Modul dalam Uji Coba Skala Kecil
Aspek
Jumlah Butir Responden Respon Tiap (N) (n) Pernyataan
1 2 3 4 Media 10 11 12 13 5 6 7 8 Materi 14 15 16 17 9 Manfaat 18 Jumlah Skor
Rumus rata-rata skor: ∑
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
17 12 18 17 17 12 18 17 17 18 18 18 17 18 18 18 18 18 306
Tiap Aspek (∑ )
Skor Ratarata (̅)
Kategori
128
0,89
Setuju
142
0,98
Setuju
36
1,00
Setuju
306
0,96
Setuju
144
Tabel kategori penilaian: No
Rentang Skor
Kategori
1
0,51 s/d 1,00
Setuju
2
0,00 s/d 0,50
Tidak Setuju
1) Aspek Isi Materi N
=8
n
= 18
∑x
= 128 =
(Setuju)
2) Aspek Pendukung Materi N =8 n
= 18
∑x
= 142 =
(Setuju)
3) Aspek Pendukung Materi N =2 n
= 18
∑x
= 36 =
Skor Rata-rata Keseluruhan =
(Setuju)
(Setuju)
145
Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup Daftar Riwayat Hidup Nama
: Ali Lubis Zaeni Nur
Alamat
: Timur pasar, Krandegan Rt/Rw 02/5, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Tempat, Tanggal Lahir
: Banjarnegara, 01 Oktober 1990
No HP
: 08986613298
E-mail
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan:
NAMA SEKOLAH
TAHUN
SD Muhammadiyah 1 Banjarnegara
1996-2002
MTs Negeri 1 Banjarnegara
2002-2005
SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara
2005-2008
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2008-2016