Menganggap berpikir lebih sebagai suatu keahlian ketimbang sebuah bakat adalah langkah pertama untuk meningkatkan keahlian tersebut. -
BAHAN AJAR PERKULIAHAN
METODOLOGI DESAIN Plan
Design
Develope
Deploy
Edward de Bono, Practical Thingking -
1
Apakah DESAIN itu ?
Mari terlebih dahulu melihat beberapa situasi berbeda berikut ini. Bagaimana seorang mekanik dapat dikatakan merancang kotak persneling yang baru untuk sebuah mobil ketika seorang perancang busana dapat dikatakan merancang baju yang baru?
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FSRD – UNIV. TARUMANAGARA JAKARTA – MARET 2013
Proses yang menghasilkan kotak persneling baru pastilah bersifat tepat, sistematik, terencana dan matematis ! Jika dibandingkan dengan kualitas yang sering diasosiasikan dengan kegiatan merancang baju yang, sebaliknya, bersifat spontan, acak dan imajinatif.
DISUSUN OLEH :
Perencanaan tata kota, arsitektur, desain industri, interior dan
SITI NURANNISAA P.B
grafis ; semuanya melibatkan elemen, baik yang bersifat tepat dan tak pasti, sistematik dan acak, matematis dan imajinatif. 1 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Seiring dengan perkembangannya, desainer bergantung hampir
Akhirnya mungkin metode desain harus dipelajari ketimbang
sepenuhnya pada metode intuitif, dan kemampuan desain secara
diajarkan. Masing-masing kita harus menemukan proses kita
luas dianggap sebagai bakat dan tidak dapat diajarkan. Sehingga
sendiri, karena kitalah, dan bukan orang lain, yang harus
pada akhirnya penekanan pendidikan seringkali ditempatkan lebih
mendesainnya.
kepada
produk
yang
dihasilkan
ketimbang proses.
Desain adalah sejenis mahluk
Dampak yang terjadi saat ini adalah tumbuhnya gerakan yang mencari pemahaman lebih akan proses desain itu sendiri. Pada awal tahun 1960an grakan
desain
terinspirasi
oleh
kualitas rasional sains dan saat itu generasi pertama metode desain muali muncul. Saat ini mahasiswa akan
diajarkan
metode
desain
sistematik yang banyak mengambil teknis matematis dan metode ilmiah. Metode yang dihasilkan baku, tepat dan terukur. Tetapi periode ini tidak berlangsung lama, karena bentuk masalah yang sedemikian kompleks, maka tidaklah
yang bervariasi! Cukup mudah untuk melihat perbedaan hasil desain antara seorang mekanik dengan seorang
perancang
busana.
Tetapi
pertanyaannya adalah seberapa jauh proses berbeda proses mereka dan mengapa? Secara
tradisional
seseorang
akan
menggunakan produk akhir desain untuk membedakan desainer yang satu dengan yang lain. Jadi seseorang akan mudah untuk memilih pergi ke desainer satu untuk membangun jembatan, desainer lain untuk membangun gedung dan desainer satunya untuk membangun kursi.
cocok menggunakan metode pendekatan yang bersifat baku dan tidak fleksibel. 2 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Bayangkan jika ada sebih perusahaan kereta api selama bertahuntahun telah menawarkan fasilitas catering dan menemukan bahwa sekarang bisnis perusahaan itu merugi. Apa yang harus dilakukan? Agen periklanan mungkin mengususlkan perlunya merancang pencitraan atau kemasan baru bagi penyajian makanan. Desainer industri mungkin mengatakan bahawa masalah sebenarnya terdapat pada desain gerbong makanan. Konsultan riset operasi mungkin akan memperhatikan apakah gerbong makan berada dikereta yang tepat dan seterusnya.
Sangatlah mungkin bahwa tidak seorangpun dari ahli-ahli itu yang benar. Tetapi mungkin semua ahli tersebut mempunyai sesuatu yang berguna untuk merancang sebuah jalan keluar. Situasi desain bermacam-macam ini karena desainer seringkali mengadopsi pendekatan desain yang berbeda. Seorang desainer juga harus memiliki pemahaman mengenai teknologi yang relevan dengan bidangnya. Pendekatan desain dan pemahaman teknologi akan membantu
meningkatkan
produktivitas
sebagai
seorang
perancang.
Gambar : Proses Desain
3 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Dalam perjalanannya desain melibatkan berbagai proses, ia harus bias menghargai sifat dasar seni dan sains, dan juga melibatkan proses perancanagn itu sendiri. Proses tersebut dipadukan dengan
2
METODOLOGI
proses mental yang sangat terorganisir yang bias memanipulasi
Metodologi adalah Cara – Sistematika – Pendekatan
pelbagai macam informasi, mencampurnya menjadi satu set ide
Metodologi sebagai kumpulan metode / perangkat ilmiah yang
koheren, dan pada akhirnya menghasilkan realisasi dari ide-ide
dipergunakan pada proses perancangan/desain. Hasil akhir berupa
tersebut.
proposal metode perancangan yang tepat untuk memecahkan suatu problem desain. Studi dan penelitian awal terhadap bidang
Referensi :
keilmuan desain melalui konsep proses, dan aplikasi pendekatan
Lawson, Bryan., 1980, Bagaimana Cara Berpikir Desainer (How Designers Think), Yogyakarta & Bandung : Jalansutra
yang metodologis / ilmiah.
Perbedaan antara Metodologi dan Metode Metodologi adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsepkonsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan desain.
Metode adalah cara, teknik yang sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal dengan istilah algoritma
4 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Mengapa dibutuhkan ?
Metodologi Desain
Mendesain adalah kegiatan memecahkan masalah (problem
Metodologi desain dilakukan sebagai salah satu cara untuk
solving) yang didasarkan pada metode yang sistematik dan
memahami konsep dasar desain dan dilakukan :
”saintifik” serta rasional. Oleh karena itu untuk menghindari unsur
1. Untuk memahami karakteristik dasar dari proses desain;
subjektivitas (seperti seniman dalam berkarya) maka seorang
2. Untuk memahami unsur-unsur desain;
pendesain (desainer) memerlukan proses dan kecermatan dalam
3. Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses
mengurai dan mendefinisikan problema, sehingga desain yang
desain dan hasil.
dihasilkan akan semakin objektif Referensi : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa
5 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
3
Kata DESAIN memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru. Desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari
TERMINOLOGI DESAIN
sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Definisi Desain Dalam KBBI 2008 kata desain memiliki definisi : kerangka bentuk, rancangan, motif, corak. Secara etimologis kata “desain“ berasal dari Bahasa Yunani “Graphein”
yang berarti menulis atau
menggambar, dan berasal dari kata “Designo" (bahasa Italia) yang
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
artinya gambar (Jervis, 1984). Mendesain merupakan sebuah kegiatan creative problem solving. Menurut Victor Papanek, desain adalah “... the conscious and inuitive effort to impose meaningful order ...” (Papanek dalam Arief
Proses memecahkan masalah melalui solusi kreatif. Oleh karena itu desain merupakan penggabungan wawasan plus kreativitas.
Adityawan,1999). Kata ini diberi makna baru dalam bahasa Inggris di abad ke-17, yang dipergunakan untuk membentuk School of
Peranan desain bagi manusia ?
Design tahun 1836. Makna baru tersebut dalam praktik kerap
Mendesain
semakna dengan kata craft (keterampilan adiluhung), kemudian
kehidupan manusia – membuat hidup manusia lebih baik. Desain
atas jasa Ruskin dan Morris, dua tokoh gerakan anti industri di
ditantang untuk menjawab perkembangan masyarakat. Desain
Inggris pada abad ke-19, kata “desain” diberi bobot sebagai seni
memberikan nilai tambah untuk hidup manusia. Seperti apa nilai
berketerampilan tinggi (art and craft).
tambah itu? Misalnya pada sebuah bangku, asal sudah bisa
adalah
kegiatan
manusia
untuk
meningkatkan
diduduki selesailah masalahnya. Tetapi orang memberi makna pada 6 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
“duduk”, hingga berkembanglah bentuk kursi sesuai dengan makna
B. Desain Pakaian (Fashion Design)
yang disandangnya. Demikianlah secara sederhana bagaimana
Fashion desain adalah seni terapan didedikasikan untuk
desain berperan dalam kehidupan. Bangunan, Ruang tamu, kamar
pakaian dan gaya hidup aksesoris diciptakan dalam dan
tidur, pakaian, walkman, surat undangan, komunikasi, merupakan
pengaruh sosial budaya dari waktu tertentu
contoh terdekat bagaimana kita membangun makna melalui desain.
Makna sangat erat hubungannya dengan budaya: aspirasi, norma, adat kebiasaan masyarakat tertentu. Maka seorang desainer perlu melengkapi wawasan kehidupannya sesuai dengan makna yang Gambar : Karya Fashion Design
dibangun budaya masyarakatnya. Beberapa
macam
terminologi
desain
yang
berkembang
dikehidupan manusia diantaranya : A. Desain Bangunan (Building Design) Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
C. Desan Produk (Product Design) Desain Produk, atau dalam bahasa keilmuan disebut juga Desain Produk Industri, adalah sebuah bidang keilmuan atau profesi yang menentukan bentuk/form dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan pemakainya produksinya
dan pada
sesuai
dengan
industri
kemampuan
yang
proses
memproduksinya.
Gambar : Karya Arsitektur
7 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Sebagai contoh : desainer produk mendesain kursi tidak hanya
Ada tiga hal utama yangmenjadi kajian dalam desain interior,
agar kursi tersebut tampak bagus, tetapi juga agar nyaman
yaitu ruang, alat dan manusia penggunanya.
diduduki dan mudah untuk diproduksi.
Gambar : Karya Desain Interior
E. Desain Komunikasi Visual Gambar : Karya Desain Produk
D. Desain Interior Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik.
Periklanan Associate Creative Director Art Director Desain Grafis Graphic Designer Visualizer Illustrator Branding Multimedia Web Designer Animator Game Development
8 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
4. Prinsip Desain : Unity (Kesatuan), Variety (Keragaman), Contrast (Kontras), Harmony (Keselarasan), (Kesepadanan/Sebanding),
Rhythm
(Irama),
Proportion Balance
(Keseimbangan)
Referensi : Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : CV Andi Offset, 2007 Arief Adityawan S. Tinjauan Desain: dari Revolusi Industri hingga Posmoder, Jakarta : UPT Penerbitan Tarumanagara, 1999. Simon, Jervis. The Penguin dictionary of design and designers. London: A. Lane, 1984. Gambar : Karya Desain Komunikasi Visual
Pengetahuan Desain Dalam pembuatan desain terdapat beberapa hal mendasar yang perlu diketahui oleh dalam sebuah proses perancangan desain diantaranya: 1. Wawasan Senirupa 2. Wawasan Desain 3. Elemen Desain : Garis, ruang, bentuk, tekstur, warna
9 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
4
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio
DESAIN – DESAINER - DKV
dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Desain Desain
adalah
sains
yang
berupaya
merumuskan
dan
Desain Komunikasi Visual bisa disebut dengan singkatan DKV. Ilmu
mengkonstruksikan gagasan secara ilmiah (scholary) ke dalam
DKV adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi
sistem/artefak/produk yang mengandung kegunaan praktis yang
informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok,
dilandasi oleh nilai-nilai (values). (Imam Buchori, 2005, Guru Besar
lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam
Desain FSRD ITB)
bentuk
komunikasi
visual. Penyampaian Desain
adalah
manifestasi
salah
budaya
satu
pesan visual harus
yang
kreatif (asli, inovatif
berwujud dan merupakan produk
dan
nilai untuk sautu kurun waktu
komunikatif,
tertentu (Widagdo, 2003, Guru
dan efektif, sekaligus
Besar Desain FSRD ITB)
indah/estetis.
Apakah Desain Komunikasi Visual itu ? Definisi Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
lancar), efisien
Apa saja yang akan dipelajari dalam DKV ? 1. Mengenal konsep Desain Komunikasi Visual sebagai Dasar Perancangan/Desain dan Strategi Komunikasi. 10 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
2. Mengenal Desain Grafis (Desain Komunikasi Visual) dan Bahasa Rupa sebagai Pengolah Visual Data Informasi. 3. Mengenal
secara
teknis
prinsip,
proses
teknologi
informatika dan sistem informasi manajemen. 4. Memahami elemen desain grafis sebagai alat penyampai pesan yang efektif, efisien, komunikatif dan estetis kreatif dalam
konteks
konsep-policy/planning/
strategy
dan
implementasi serta evaluasi. 5. Memahami strategi komunikasi, psikologi dan sosial/ antropologi budaya. 6. Memahami beberapa media baru, terutama dunia media / ruang cyber serta tekniknya, yaitu: a.
Animasi – Audio Visual (Mix Media)
b.
Interaktif
media
dan
web/website
Desainer yang
biasa
dipergunakan untuk melengkapi e-media dan Mixmedia/ Multimedia. 7. Menguasai konsep perancangan / desain komunikasi visual
Desainer adalah seseorang yang merancang sesuatu. Seorang Desainer berperan untuk
mendesain dan merencanakan
serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk merubah situasi yang ada menjadi lebih baik
dan pemasaran global secara universal.Menguasai proses dan tehnik perancangan /desain yang dapat mengantisipasi perkembangan dunia kewirausahaan/enterprenuership.
Desainer Komunikasi Visual Desainer yang berperan merancang menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu 11 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
1. Visual-Eyes (pandangan visual): Amati secara cermat hasil-hasil
sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa
design cetak yang ditemui, cari tahu perbedaannya dan ciri khasnya
berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.
dan eksplorasi secara teliti apa yang menarik dari design tersebut.
Desainer komunikasi visual disebut juga desainer grafis. Pekerjaan Desainer
2. Critic-Eyes (pandangan kritis): Pisahkan design yang bagus
Bidang kerja para desainer grafis umumnya diterapkan dalam dunia
dengan yang jelek. Kritisi kualitasnya (Misalnya 'vocal point' apa
periklanan (advertising), branding, packaging, perfilman, dan lain-
yang menarik dari sebuah iklan, dan apa yang menarik perhatian
lain. Dalam pekerjaannya desainer bisa memberdayakan ilustrator,
untuk melihat design publikasi tersebut dan kenapa?)
fotografer, visualizer, kartunis, pelukis, lay-outer, kaligrafer, dan juga penulis naskah (copywriter). Tidak menutup kemungkinan
3. Analy-Eyes (pandangan analitis): Seleksi unsur-unsur yang
desainer mengerjakan sendiri seluruh rangkaian pekerjaan, mulai
mempengaruhi sebuah karya design yang bagus.
dari pemotretan, pembuatan logo, layout di komputer, dan bahkan mengawasi sampai ke proses cetak. Karena dalam masa perkuliahannya seorang calon desainer grafis sudah dikenalkan dengan ilmu tersebut.
Standar Kompetensi Desainer Grafis Ilmu DKV adalah ilmu yang selalu berkembang seiring dengan perubahan
lingkungan,
peran
seorang
desainer
dalam
menyampaikan informasi melalui media cetak yang digunakan
Kemampuan seorang Desainer
dalam perdagangan (poster dan kemasan), penerbitan (koran, buku
Untuk mengembangkan cita rasa design dalam diri, paling tidak ada
dan majalah) informasi seni budaya dan bidang lainnya menuntut
tiga kemampuan visual yang perlu dimiliki:
seorang desainer memiliki kompetensi tertentu untuk dapat menjalankan pekerjaannya sebagai ‘Penyampai Informasi’
12 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Kenyataan lain yang berada di masyarakat adalah bahwa dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu
majunya teknologi dan informasi tersebut menyebabkan banyak
pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang
orang yang menyatakan dirinya sebagai seorang desainer grafis.
ditetapkan.
Setelah mengikuti kursus photoshop/freehand dll, selama tiga bulan, menyatakan dirinya desiner grafis, bekerja di industri percetakan menyatakan dirinya desainer grafis, lulusan fakultas yang bukan DKV (periklanan, komunikasi) bisa menyatakan dirinya seorang desainer grafis juga. Oleh karena itu perlu dibuat standar kompetensi yang jelas sehingga seseorang dapat menyebutkan dirinya Desainer Grafis.
SKKNI bidang keahlian Desain Grafis SKKNI adalah singkatan dari Standar Kompetensi Kerja Nasional. SKKNI berisi standar kompetensi dan kemampuan apa saja yang seharusnya dimiliki oleh seseorang dalam bidang kerjanya. Standar kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap
Standar Kompetensi
kerja sesuai untuk kerja yang dipersyaratkan.
Berdasar pada arti etimologi standar kompetensi terbentuk dari dua kosa kata, yaitu standar dan kompetensi. Standar diartikan sebagai
ukuran
atau
patokan
yang
disepakati
sedangkan
Kompetensi kerja seseorang dapat ditinjau dari:
kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh
tugas atau pekerjaan.
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Bagaimana kualitas seseorang dalam mengorganisasikan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik.
Sehingga dapatlah dirumuskan bahwa kompetensi diartikan sebagai
Bagaimana kualitas seseorang dalam mengerjakan suatu
Bagaimana kualitas seseorang dalam mengantisipasi sebuah kondisi di luar rencana semula.
kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas 13 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Bagaimana
kualitas
seseorang
dalam
menggunakan
kemampuannya untuk memecahkan masalah Saat ini profesi desain grafis telah memiliki standar kompetensi yang diatur oleh Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia yaitu SKKNI bidang keahlian Desain Grafis. SKKNI bidang keahlian Desain Grafis disusun tahun 2009 oleh
Desainer, Seniman, Dekorator Banyak orang beranggapan bahwa desainer adalah seniman. Tidak salah, tetapi juga tidak 100% benar. Desainer memang pekerja seni, namun bukan seni murni (pure art) seperti halnya seni lukis. Seni dipilah menjadi dua cabang, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai (applied art).
Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) bekerjasama dengan Dekominfo yang merupakan departemen teknis pembina bidang Desain Grafis.
Foto : Suasana Konvensi SKKNI Desain Grafis
14 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Perbedaan Seniman, Dekorator, Penata Layout dan Desainer :
Referensi :
Seniman Kebebasan dalam mengekspresikan karya
Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : CV Andi Offset, 2007 Dokumen yang dipresentasikan pada Konvensi Nasional SKKNI Bidang Keahlian Desain Grafis, 2009 Tulisan berjudul “Tinjauan Tentang Pendidikan Desain” oleh Prof. Widagdo, FSRD ITB, yang dibawakan pada acara seminar di FSRD UNTAR, 2009 Bahan ajar perkuliahan Metodologi Desain, Desain Interior FSRD UNTAR
Mengedepankan ego dan ciri khas kepribadiannya dalam berkarya
Penata Layout / Setting Setting mengkhususkan jasanya untuk menyusun layout (media desain grafis) dari materi yang sudah disediakan Dalam usaha percetakan ada yang bertugas merapihkan materi untuk persiapan cetak Keahliannya hanya bersifat teknis (menguasai software computer) tetapi tidak memiliki kemapuan konseptual
Dekorator Dekorator biasanya terdapat pada desain interior Mengkhususkan jasa dengan mengh ias ruang-ruang yang bangunannya telah diselesaikan oleh arsitek Perabot rumah tangga / perlengkapan ruang serta seni dekorasi Bersifat pribadi / perorangan Desainer Grafis Tugas utama desainer adalah menyampaikan informasi atau pesan-pesan dari pemberi order (client) kepada sasaran pembaca yang dituju (target audience) Cara berpikir konseptual, “problem solving” atas masalah tertentu dan kreativitas Pemecahan masalah secara menyeluruh dan terpadu dengan disiplin profesi lain yang terkait Desainer grafis bekerja berdasarkan design brief yang disampaikan klien Peran desainer lebih sebagai "mediator" antara klien (orang atau perusahaan yang menyampaikan informasi) dan audience (segmen masyarakat yang menjadi target bisnis) Desainer memiliki keterbatasan dan keterikatan, misal soal waktu pengerjaan, ukuran, bahan, teknik, warna khas perusahaan yang sudah menjadi brand image, dan sebagainya
15 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
5
Mendesain merupakan kegiatan :
PROSES DESAIN
Desain merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi,
“ PROBLEM SOLVING “
Masalah Definisi Solution Proyek
Konsep
Desain
fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. Desain sangat erat dengan wawasan ilmu yang ada disekitarnya : Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, elemen yang digunakan diantaranya menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil.
DESAIN Adalah PROSES Mendesain merupakan kegiatan manusia untuk meningkatkan kehidupan manusia dan membuat hidup manusia lebih baik Desain merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang produk yang dihasilkan berupa rancangan disiplin ilmu yang digunakan ilmu desain
16 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Pada sebuah proses desain pada dasarnya diambil dari keilmuan
Dalam melakukan sebuah proses desain ada satu hal yang harus
‘bagaimana proses manusia belajar’ yaitu :
dilakukan berkaitan dengan aktivitas PROSES (Lihat arti kata proses
1. Seseorang
mampu
menjelaskan
definisi
desain,
pada paragraf sebelumnya).
menguraikan dengan baik definisi, karakteristik desain, jenis desain yang berkualitas.
Pada pelaksanaan sebuah proses desain ada dua pertanyaan yang
2. Seseorang mampu memahami apa yang akan diuraikan dalam sebuah konsep desain.
mendasar yang saling berkaitan tentang desain. Pertanyaan ini menjadi landasan seorang perancang untuk dapat memahami
3. Seseorang akan mampu merangkum dan mencari solusi kreatif dengan membuat suatu desain tertentu.
makna dan tahapan yang akan dilakukan dalam sebuah proses desain.
4. Seseorang akan mampu memilah-milah penyebab sesuatu fenomena atau masalah, membanding-bandingkan karya,
1. Apa karakteristik penting dari desain?
dan menggolongkan karya pada jenis dan kategori tertentu
Pertanyaan ini untuk memahami perbedaan ketika suatu kegiatan
(ANALISA).
perancangan (proses desain) dilakukan atau sedang tidak
5. Seseorang mampu memberikan solusi untuk membuat suatu
desain
berdasarkan
pengamatan
dilakukan.
wawasannya
(SINTESA).
2. Proses apa yang digunakan oleh desainer?
6. Seseorang mampu menilai alternatif solusi kreatif yg sesuai
Untuk menjawab pertanyaan ini, bisa dikembangan beberapa
untuk dijalankan berdasarkan pesan komunikasi, manfaat
pertanyaan lain dengan menekankan pada berbagai aspek proses
atau nilai ekonomis.
desain. Misalnya, a) Apakah satu proses desain bisa lebih baik daripada yang lain, atau menjadi cara yang 'benar' dan 'salah' dalam mendesain? 17 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
b) Mengapa beberapa proses desain bisa cocok atau tepat
mudah diatur. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan
dilakukan untuk seseorang dan berbeda dengan orang lainnya ?
pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat
c) Apakah proses yang berbeda menyebabkan kualitas dan yang
dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh
berbeda ?
ANALISA dan SINTESA Terdapat dua fase proses pembelajaran yang penting dalam sebuah proses desain yaitu proses Analisa dan Sintesa.
Analisis merupakan sebuah kegiatan untuk meneliti suatu objek tertentu secara sistematis ,guna mendapatkan informasi mengenai
arti.
Sintesa adalah penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh sehingga merupakan kesatuan yang selaras dan membentuk sesuatu hal yang baru.
ANALISA Problem Seeking Menguraikan
–
SINTESA Problem Solving Menyatukan
objek tersebut. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponenkomponen atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut 18 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Bagian yang perlu dibuat dalam sebuah konsep perancangan
Konsep Desain Dalam proses perancangan desain, seluruh data yang diperoleh diolah kembali dan dirumuskan dalam sebuah konsep perancangan sebagai acuan pembuatan desain. Konsep dibuat bertujuan untuk memfokuskan deskripsi sasaran yang akan dicapai. Konsep dibuat
adalah : 1. Konsep Komunikasi ( Communication Brief) “WHAT TO SAY” Konsep komunikasi adalah rumusan data mengenai informasi data-data produk dan hal apa yang akan
dalam beberapa tahapan fase proses desain.
dikomunikasikan pada prancangan yang akan dibuat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Sedangkan
dalam
pengertian
lain
konsep
adalah
ide-ide,
penggambaran hal-hal atau benda-benda ataupun gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata. Oleh karena itu rumusan perancangan perlu di tuangkan dalam sebuah konsep agar rencana
Konsep komunikasi berisi : alasan pemilihan atau latar belakang masalah, maksud dan tujuan perancangan, permasalahan perancangan, khalayak sasaran, pengetahuan tentang brand, kompetitor, communication objective, consumers journey, consumer insights, consumer benefit, tone and manner, proposition (pesan komunikasi), Analisa SWOT, Positioning.
dan proses pengerjaannya dapat dilaksanakan oleh seluruh tim yang terlibat. Penggambaran ide-ide ataupun pemikiran akan lebih mudah diwujudkan dalam pelaksanaan dilapangan.
2. Konsep Kreatif ( Creative Brief) “HOW TO SAY” Konsep kreatif bertujuan untuk menyediakan arah yang jelas dan tepat pada tim kreatif. Kreatif yang baik memiliki cirri-ciri
jelas,
logis
berdasarkan
pada
kenyataan,
berdasarkan insigh yang kuat, kompatibel dengan strategi dan
konsep
komunikasi.
Konsep
kreatif
berisi
:
peluang/keunikan yang akan disampaikan dalam kampanye, 19 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
respon yang diinginkan (dari khalayak sasaran), positioning,
Terdapat beberapa fase dalam sebuah proses desain, dimana fase
irama atau pendekatan pesan, IDE, key word, key visual,
tersebut saling berkaitan, tidak boleh ada yang tertinggal. Jika ada
penetapan kreatif (teknik pembuatan: fotografi, ilustrasi,
salah satu elemen tidak dilewati maka hasil desain yang dibuat
pemilihan warna, font, layout, dll), strategi media
tidak akan sempurna, tidak akan sesuai dengan tujuan awal
(pemilihan media apa saja yang akan digunakan).
pembuatan. Bisa dikatakan desain tersebut memiliki kekurangan dan tujuan komunikasi tidak tercapai.
3. Konsep Bauran Media ( Media Plan ) “ When To Say” Tabel Fase Analisa dan Sintesa :
Media Plan adalah suatu proses perancangan pelaksanaan bagaimana
suatu
komunikasi
atau
menyampaikan
ANALISA POBLEM SEEKING
SINTESA POBLEM SOLVING
EVALUASI
iklan/pesan (yang dibuat dalam media) diletakkan pada waktu dan tempat akan digunakan dalam mencapai tujuan tertentu, serta sesuai dengan khalayak sasaran yang tepat.
• Indentifikasi masalah • Riset • Analisa
Fase Proses Desain Kelengkapan konsep perancangan akan menentukan keberhasilan desain yang dibuat, jika terdapat kekurangan pada salah satu elemennya maka produk yang dibuat kemungkinan besar tidak
Desain
Gagasan atau Ajuan mengenai bagaimana langkahlangkah dalam menyelesaikan masalah
sebagai
sebuah
Merangkum semua aspek untuk memecahkan masalah dengan solusi-solusi desain dan implementasinya
proses
kreatif;
Penyampaian hasil Penilaian
merupakan
pengejewantahan manusia sebagai pribadi memiliki peran bagi peningkatan kualitas hidup sebagai mahluk sosial
akan sesuai dengan tujuan perancangan yang ditetapkan. Fase Dalam Proses Desain
20 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
Pola Berpikir Desain :
Desain
Manusia Kreatif
Proses Kreatif
Referensi :
Karya Kreatif
Hong Zhu. 2005. Software Design Methodology: From Principles to Architectural Styles. UK: Butterworth-Heinemann;1 edition. Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta : CV Andi Offset, 2007 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa
Alur diatas memperlihatkan bagaimana pola berpikir desain dimanfaatkan oleh manusia kreatif dalam berproses kreatif untuk menghasilkan karya kreatif sebagai bentuk atas berbagai pertanyaan dan permasalahan dilingkungannya.
Fase dalam proses desain dapat dilakukan dalam berbagai permasalahan yang memerlukan solusi kreatif untuk menghasilkan karya yang kreatif. Tahapan yang dilakukan adalah sama, tetapi produknya bisa saja berbeda. Berikut dilampirkan pada bagian terakhir Bab 5 yaitu Tabel Tahapan Proses Desain.
21 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
TABEL TAHAPAN PROSES DESAIN : PROSES FASE AKTIVITAS
INPUT FASE INFORMASI PENGUMPULAN DATA (LITERATUR, SURVEY LAPANGAN DAN INTERVIEW)
PENGOLAHAN FASE ANALISA FASE SINTESA MENGANALISA SELURUH DATA
MENCARI CARA-CARA PEMECAHAN MASALAH
IDENTIFIKASI PEMASALAHAN
MENENTUKAN
IDENTIFIKASI TARGET AUDIENCE
• KONSEP KOMUNIKASI • KONSEP KREATIF DESAIN
OUTPUT FASE KREATIF FASE EKSEKUSI SKETSA ALTERNATIF IDE IDE KOMUNIKASI IDE VISUAL PERENCANAAN MEDIA ESTIMASI BIAYA EVALUASI
Keterangan
EKSEKUSI DESAIN TEKNIK PRODUKSI/ PEMBUATAN FINISHING
• KONSEP PERENCANAAN MEDIA BRIEF YANG DIGUNAKAN DALAM PERIKLANAN
BRIEF YANG DIGUNAKAN DALAM DESAIN GRAFIS BRIEF YANG DIGUNAKAN DALAM MULTIMEDIA
communication objective consumers journey consumer insights consumer benefit tone and manner proposition (pesan komunikasi) Analisa SWOT Positioning Dll COMMUNICATION BRIEF
Produk Latar Belakang Masalah Tujuan Target Market Target Audience Pengetahuan Brand Kompetitor Dll
Konsep Komunikasi “WHAT TO SAY?” Konsep Kreatif “HOW TO SAY?”
SKETSA Eksekusi Komputer (Comperhensive Design)
PRESENTASI
Perencanaan Media “WHEN TO SAY?” Budget Mandatory CREATIVE BRIEF
SILAHKAN MENCARI INFORMASI / BUTIR PROSES APA SAJA YANG PERLU DILAKUKAN PADA BRIEF DESAIN GRAFIS DAN MULTIMEDIA !!!
22 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013
23 I Metodologi Desain I Siti Nurannisaa P.B I 2013