52
METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh antar peubah-peubah penelitian melalui pengujian hipotesis. Peubah dalam penelitian ini adalah: karakteristik fasilitator, keterlibatan fasilitator dalam proses belajar, lingkungan kerja fasilitator, motivasi fasilitator, kompetensi fasilitator, kinerja fasilitator dan kinerja alumni pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan didukung oleh informasi deskriptif kualitatif untuk melengkapi data yang tidak dapat diungkap melalui pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui survei sebagai metode pengumpulan data, sedangkan informasi kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview) baik secara individu maupun kelompok. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah fasilitator P4TK Pertanian Cianjur sebanyak 121 orang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode sensus, yaitu seluruh populasi digunakan sebagai sumber data atau responden. Responden lainnya adalah alumni pelatihan yang pernah mengikuti pelatihan minimal satu tahun sebelum penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni pelatihan dalam menerapkan hasil pelatihan dilingkungan kerjanya masingmasing. Pemilihan responden alumni pelatihan dilakukan menggunakan metode non probability sampling dengan teknik judgmental sampling. Menurut Istijanto (2010), judgmental sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan peneliti adalah alumni pelatihan merupakan peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan di P4TK Pertanian minimum satu tahun terakhir dan untuk menilai kompetensi fasilitator yang pernah mengajar pada pelatihan yang diikuti. Peneliti menetapkan pelatihan-
53
pelatihan dimana 121 fasilitator memberikan pelatihan. Selanjutnya dipilih sejumlah alumni pelatihan pada pelatihan terpilih tersebut secara sengaja dengan mempertimbangkan kedekatan lokasi dan kemudahan melakukan komunikasi. Berdasarkan pada pertimbangan tersebut ditetapkan responden alumni pelatihan sebanyak 117 orang yang berdomisili di Bandung (19 orang), Ciamis (5 orang), Cianjur (48 orang), Garut (9 orang), Subang (11 orang), Sukabumi (16 orang), dan luar Jawa yaitu Tapanuli Selatan, Siak, Pontianak, Enrekang, Muaro Jambi, Betung Barat, Murung Raya, Muna, Tarakan masing-masing 1 orang. Pengisian kuesioner untuk responden luar Jawa dilakukan melalui telpon dan kuesioner dikirim melalui email.
Data dan Instrumentasi Data Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan: (1) teknik survei menggunakan instrumen terhadap sampel penelitian; dan (2) menggunakan wawancara mendalam dengan beberapa respoden. Data primer yang dikumpulkan adalah: (1) karakteristik fasilitator yaitu umur, pendidikan formal, pengalaman kerja, dan jabatan dan golongan; (2) keterlibatan fasilitator dalam proses belajar yaitu: pelatihan, kegiatan ilmiah, magang industri, unit produksi, dan pemanfaatan sumber belajar; (3) lingkungan kerja fasilitator yaitu: sistem pemberian penghargaan, sistem evaluasi, ketersediaan sarana dan prasarana, sistem pengembangan karir, dan sistem pelaksanaan kegiatan pelatihan; (4) motivasi fasilitator yaitu: memperluas hubungan kerja, mengembangkan kemampuan bidang ilmu, dan melaksanakan tugas pembelajaran; (5) kompetensi fasilitator yaitu: penguasaan substansi materi, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi pembelajaran, dan kerjasama; (6) persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator yaitu menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menggunakan metode pelatihan, melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan, memotivasi semangat belajar, dan komitmen dalam menjalankan tugas; (7)
kinerja
fasilitator
yaitu:
melaksanakan pembelajaran,
yaitu
menyusun
perangkat
pembelajaran,
menggunakan metode pelatihan,
melakukan
54 komunikasi efektif dengan alumni pelatihan, memotivasi semangat belajar, dan komitmen dalam menjalankan tugas; (8) kinerja alumni pelatihan yaitu: pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemanfaatan. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui hasil-hasil penelitian yang sudah ada dan kajian pustaka yang relevan dengan penelitian, serta data yang telah dimiliki oleh P4TK Pertanian Cianjur.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di P4TK Pertanian Cianjur untuk mengumpulkan data dan informasi tentang fasilitator pelatihan. Sedangkan yang berkaitan dengan alumni pelatihan penelitian dilakukan di Bandung, Ciamis, Cianjur, Garut, Subang, Sukabumi, dan luar Jawa yaitu Tapanuli Selatan, Siak, Pontianak, Enrekang, Muaro Jambi, Betung Barat, Murung Raya, Muna, Tarakan. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki jumlah alumni pelatihan sesuai dengan pertimbangan yang ditetapkan peneliti. Penelitian dilakukan selama empat bulan mulai bulan April sampai dengan Juli 2011.
Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Peubah penelitian diperoleh melalui pengukuran terhadap nilai-nilai peubah penelitian. Peubah merupakan suatu konsep atau karakteristik yang mempunyai nilai. Konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena, dirumuskan berdasarkan generalisasi dari sejumlah karakteristik, keadaan, kelompok, atau individu tertentu. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka konsep dioperasionalkan menjadi peubah. Peubah-peubah penelitian dikembangkan berdasarkan parameter-parameternya ke dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan sehingga menjadi suatu instrumen penelitian. Instrumen dikembangkan dalam bentuk kuesioner yang berisi pertanyaan dan pernyataan tertutup dan terbuka. Kuesioner dikembangkan menggunakan skala likert, masing-masing peubah yang terdiri atas beberapa parameter dikembangkan dalam bentuk pernyataan dengan empat pilihan kesesuaian dengan persepsi responden.
55
Model teoritis yang akan diuji dalam penelitian ini meliputi beberapa bentuk hubungan antar peubah. Hubungan peubah tersebut ditunjukkan pada Gambar 2 yang terdiri dari lima peubah bebas dan dua peubah terikat, sebagai berikut: (1)
Karakteristik fasilitator (X1)
(2)
Keterlibatan fasilitator dalam proses belajar (X2)
(3)
Lingkungan kerja fasilitator (X3)
(4)
Motivasi fasilitator (X4)
(5)
Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni pelatihan (X5)
(6)
Kompetensi fasilitator (Y1)
(7)
Kinerja fasilitator (Y2) Definisi operasional menurut Singarimbun dan Effendi (1989) adalah unsur
penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu peubah. Sedangkan menurut Black dan Champion (1992), definisi operasional merupakan kuantifikasi dari definisi nominal. Definisi operasional dan pengukuran terhadap kedelapan peubah dalam penelitian ini adalah : (1)
Karakteristik fasilitator (X1) adalah sifat-sifat atau ciri-ciri spesifik yang melekat pada diri fasilitator yang dapat berpotensi menjadi pendorong atau penghambat dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kinerja fasilitator. Aspek-aspek karakteristik fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 2.
(2)
Keterlibatan dalam proses belajar (X2), yaitu upaya-upaya untuk meningkatkan kompetensi fasilitator pelatihan yang berkaitan dengan tugas mendidik,
mengajar
dan
melatih
yaitu
kompetensi
pengelolaan
pembelajaran, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi substantif. Aspek-aspek keterlibatan dalam proses belajar selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 3.
56 Tabel 2. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Karakteristik Fasilitator Peubah X1. Karakteristik fasilitator
X1.1 Umur
X1.2 Pendidikan formal
X1.3 Bidang keahlian
Definisi Operasional
Indikator
Ciri-ciri spesifik yang melekat pada diri fasilitator, dibatasi pada: umur, jenjang pendidikan formal, bidang keahlian, pengalaman kerja sebagai fasilitator Usia fasilitator sampai penelitian dilakukan Jenjang pendidikan formal yang diikuti fasilitator
Fasilitator memiliki ciri-ciri spesifik sesuai dengan subsub indikatornya
Keahlian khusus yang dimiliki sebagai fasilitator
1) Jenis bidang keahlian
Parameter dan Pengukuran Ciri-ciri spesifik fasilitator dirinci berdasarkan sub-sub indikator seperti di bawah ini.
Jumlah tahun
Jumlah tahun sampai penelitian dilakukan
1) Jenjang pendidikan formal 2) Jurusan/program studi yang ditempuh
Jenjang pendidikan formal fasilitator: S1, S2, S3 Jurusan/program studi yang ditempuh pada setiap jenjang pendidikan S1, S2, S3 - Jenis bidang keahlian yang dimiliki fasilitator - Tingkat kesesuaian jurusan/program studi yang ditempuh dengan jenis bidang keahlian Diklasifikasi: tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, sangat sesuai Materi pelatihan yang diajarkan dihubungkan dengan bidang keahlian dan jurusan/program studi (dibuat dalam tabel) Diklasifikasi: tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, sangat sesuai - Jumlah tahun lamanya menjadi PNS sampai menjadi responden - Jumlah tahun lamanya menjadi fasilitator sampai menjadi responden Tingkat jabatan dan golongan ruang
2) Materi pelatihan yang diajarkan
X1.4 Pengalaman kerja
Lamanya menjadi PNS dan fasilitator
Jumlah tahun lamanya menjadi PNS dan fasilitator
X1.5 Jabatan dan golongan ruang
Jabatan dan golongan ruang terakhir hingga saat ini
Jenjang jabatan dan golongan ruang
57
Tabel 3. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Keterlibatan Fasilitator dalam Proses Belajar Peubah
Definisi Operasional
Indikator
Proses belajar untuk meningkatkan kom petensi fasilitator, dibatasi pada: pela tihan, kegiatan ilmi ah, magang, unit pro duksi, dan peman faatan sumber belajar Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi
Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan belajar untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang keahliannya
X2.2 Berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah
Peranserta fasilitator dalam kegiatan ilmiah, seperti seminar, workshop, diskusi ilmiah, ujicoba
Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan ilmiah dalam 3 tahun terakhir
X2.3 Mengikuti magang industri
Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan magang yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi
Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam magang industri dalam 3 tahun terakhir
X2.4 Melaksanakan unit produksi
Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan unit produksi sesuai bidang keahliannya
Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan unit produksi dalam 3 tahun terakhir
X2. Keterlibatan fasilitator dalam proses belajar
X2.1 Mengikuti pelatihan
Tingkat keikutsertaan fasilitator dalam pelatihan/ penataran dalam 3 tahun terakhir
Parameter dan Pengukuran Proses keterlibatan belajar untuk meningkatkan kompetensi fasilitator dirinci berdasarkan subsub indikator seperti di bawah ini.
Keikutsertaan fasilitator dalam pelatihan/ penataran: - Keterampilan teknis - Kependidikan - Manajerial - Motivasi - Kepemimpinan Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan ilmiah: - Seminar tingkat P4TK Pertanian dan nasional - Workshop tingkat P4TK Pertanian dan nasional - Ujicoba - Menulis karya ilmiah Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan magang industri: - Perusahaan lokal - Perusahaan nasional Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih Keikutsertaan fasilitator dalam kegiatan unit produksi program P4TK Pertanian dan bukan program P4TK Pertanian Diklasifikasi: tidak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali atau lebih
58 Lanjutan Tabel 3. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
X2.5 Pemanfaatan sumber belajar
Kemauan fasilitator dalam memanfaat kan data dan informasi dari berbagai sumber belajar
Tingkat pemanfaat an sumber belajar perpustakaan, internet, majalah/ buletin, koran/ tabloid, dan buku literatur/referensi dalam 1 tahun terakhir
(3)
Parameter dan Pengukuran Pemanfaatan sumber belajar berupa perpustakaan, internet, majalah/buletin, koran/ tabloid, dan buku literatur/ referensi Diklasifikasi: tidak pernah, 1-3 kali, 4-6 kali, lebih dari 6 kali
Lingkungan kerja (X3), yaitu lingkungan fisik maupun non fisik yang mempengaruhi kompetensi dan kinerja
fasilitator
pelatihan dalam
melaksanakan kegiatan pelatihan. Dalam penelitian ini dibatasi pada sistem pemberian penghargaan, sistem evaluasi, ketersediaan sarana dan prasarana, sistem pengembangan karir, dan sistem pelaksanaan kegiatan pelatihan. Aspek-aspek lingkungan kerja fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 4. (4)
Motivasi (X4), yaitu faktor-faktor yang mendorong atau menggerakan fasilitator pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya, dibatasi pada: memperluas hubungan kerja, mengembangkan kemampuan bidang ilmu, dan melaksanakan tugas pembelajaran. Aspek-aspek motivasi fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 5.
(5)
Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni pelatihan (X5). Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator yaitu penilaian alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator yang berkaitan dengan kualitas pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan kinerja alumni pelatihan yaitu hasil atau tingkat keberhasilan alumni pelatihan dalam menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta menerapkannya dalam bidang pekerjaannya melalui evaluasi diri. Aspek-aspek persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator dan kinerja alumni pelatihan selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 6.
59
Tabel 4. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Lingkungan Kerja Fasilitator Peubah
Definisi Operasional
Indikator
X3. Lingkungan kerja fasilitator
Lingkungan fisik dan non fisik yang mempengaruhi fasilitator dalam menjalankan tugas nya, dibatasi pada: sistem pemberian penghargaan; sistem evaluasi tugas meng ajar; ketersediaan dan kondisi sarana/ prasarana; sistem pengembangan karir; dan sistem pelaksanaan kegiatan pelatihan Tata cara pemberian penghargaan berdasarkan kinerja berupa materi dan non materi
Sistem pemberian penghargaan; sistem evaluasi tugas pembelajaran; ketersediaan sarana/prasarana; peluang pengembangan karir; dan pelaksanaan kegiatan pelatihan
X3.1 Sistem pemberian penghargaan
1) Kompensasi materi
2) Kompensasi non materi
X3.2 Sistem evaluasi pelaksanaan tugas pembelajaran
Penilaian kualitas mengajar fasilitator oleh peserta pelatihan
1) Hasil penilaian
Parameter dan Pengukuran Lingkungan fisik dan non fisik fasilitator dirinci berdasarkan subsub indikator seperti di bawah ini.
- Sistem honor mengajar yang saat ini berlaku - Besarnya honor mengajar yang diterima Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju - Kegunaan surat keterangan melaksanakan tugas mengajar dari Kepala P4TK Pertanian - Ketepatan waktu penerimaan surat keterangan melaksanakan tugas mengajar - Kegunaan surat tugas mengajar dari Kepala P4TK Pertanian - Ketepatan waktu penerimaan surat tugas mengajar Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju - Fasilitator mendapatkan hasil penilaian oleh peserta pelatihan - Memperoleh umpan balik hasil penilaian Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju
60 Lanjutan Tabel 4. Peubah
Definisi Operasional
Indikator 2) Penggunaan hasil penilaian
X3.3 Ketersediaan sarana/ prasarana
Kuantitas dan kualitas sarana/ prasarana untuk kegiatan pelatihan
1) Kuantitas sarana/prasarana untuk kegiatan pembelajaran
2) Kualitas sarana/ prasarana untuk kegiatan pembelajaran
Parameter dan Pengukuran - Memotivasi fasilitator untuk mengajar lebih baik - Memperbaiki kinerja fasilitator dalam mengajar - Kemajuan pembelajaran Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju - Kuantitas sarana/ prasarana pembelajar an teori meliputi: ruang kelas, peralatan kelas (papan tulis, penghapus, spidol), media pembelajaran (tape recorder, televisi, LCD) - Kuantitas sarana/ prasarana pembelajar an praktik meliputi: ruang/tempat praktik (laboratorium, bengkel, bangsal, dapur, lahan, kolam, kandang), peralatan praktik, bahan praktik - Kuantitas ruang baca dan koleksi buku perpustakaan - Kuantitas komputer Diklasifikasi: tidak memadai, kurang memadai, memadai, sangat memadai - Kualitas sarana/ prasa rana pembelajaran teori meliputi: ruang kelas, peralatan kelas (papan tulis, pengha pus, spidol), media pembelajaran (tape recorder, televisi, LCD)
- Kualitas sarana/ prasa rana pembelajaran praktik meliputi: ruang /tempat praktik (labora torium, beng kel, bangsal, dapur, lahan, kolam, kandang), peralatan praktik, bahan praktik
61
Lanjutan Tabel 4. Peubah
Definisi Operasional
Indikator 3)
X3.4 Sistem pengembangan karir
Tata cara pengembangan karir bagi fasilitator berbasis kinerja
1) Ketersediaan aturan pengembangan karir
2) Peluang pengembangan karir
X3.5 Sistem Pelaksanaan kegiatan pelatihan
Tata cara penugasan dan pelayanan mengajar oleh fasilitator
1) Penugasan mengajar
2) Pelayanan kegiatan mengajar
Parameter dan Pengukuran - Kualitas perpustakaan Diklasifikasi: kurang, cukup, baik, sangat baik - Ketersediaan jaringan internet Diklasifikasi: sangat lambat, lambat, cepat, sangat cepat - Ketentuan pengembangan karir berbasis kinerja Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju - Informasi pengembangan karir - Pembinaan pengembangan karir - Keterbukaan kesempatan mengembangkan karir Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju - Kesempatan tugas mengajar berdasarkan kompetensi - Persyaratan tugas mengajar berdasarkan kompetensi Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju - Kebutuhan sarana/ prasarana tepat jumlah - Kebutuhan ATK tepat jumlah dan waktu - Kebutuhan bahan praktik tepat jumlah dan waktu Diklasifikasi: tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju
62 Tabel 5. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Motivasi Fasilitator Peubah X4. Motivasi Fasilitator
X4.1 Memperluas hubungan kerja
Definisi Operasional
Indikator
Faktor-faktor yang menggerakkan atau mendorong seseorang kompeten dan berkinerja seba gai fasilitator, diba tasi: memperluas hubungan kerja; mengembangkan kemampuan bidang ilmu; dan melaksana kan tugas pembelajaran Hal-hal yang mendorong fasilitator memperluas hubungan kerja dengan sesama fasilitator dan panitia pelatihan
Memiliki dorongan untuk mengembang kan kemampuan bidang ilmunya dan melaksanakan tugas pembelajaran
1) Membina hubungan dan kerjasama dengan sesama fasilitator
2) Kerjasama penggunaan sumber belajar dengan sesama fasilitator
3) Kerjasama dengan panitia pelatihan
Parameter dan Pengukuran Faktor-faktor yang menggerakkan atau mendorong fasilitator kompeten dalam bidang ilmunya dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini.
- Berbagi pengalaman - Berbagai pengetahuan - Berbagi data dan informasi - Berbagai sumber belajar - Berbagi dalam menyusun perencanaan pembelajaran - Berbagi dalam menyusun modul pembelajaran - Melaksanakan komitmen dalam penyajian materi Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Berbagi informasi sumber belajar - Penyamaan persepsi materi modul pelatihan - Meningkatkan kualitas modul pelatihan - Mempererat hubunga kerja Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Melengkapi persyaratan administratif kesanggupan mengajar - Melengkapi persyaratan administratif jurnal mengajar
63
Lanjutan Tabel 5. Peubah
X4.2 Mengembang kan kemampu an bidang ilmu
Definisi Operasional
Hal-hal yang mendorong fasilitator mengembangkan kemampuan dalam bidang ilmunya
Indikator
1) Meningkatkan kemampuan menyusun perangkat pembelajaran
2) Meningkatkan penguasaan materi dan metode pembelajaran
X4.3 Melaksanakan tugas pembelajaran
Hal-hal yang mendorong fasilitator melaksanakan tugas pembelajaran
1) Menerapkan pembelajaran orang dewasa
Parameter dan Pengukuran - Menyerahkan modul sesuai jadwal panitia - Menyerahkan soal pre dan post test sesuai jadwal panitia Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Menyusun rencana pembelajaran - Menyusun modul pembelajaran - Menyusun soal pre dan post test - Menyusun sistem penilaian praktek - Menyusun bahan presentasi penyajian materi Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Memperdalam substansi bidang keilmuan - Meningkatkan keterampilan metode mengajar - Meningkatkan keterampilan teknis bidang keilmuan (praktik produksi/ magang industri) - Meningkatkan keterampilan memotivasi - Interaksi dengan pakar atau ilmuwan - Interaksi dengan praktisi Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta
64 Lanjutan Tabel 5. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
2) Menggunakan metode pembelajaran
3) Melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta
Parameter dan Pengukuran - Menguasai dan menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan rencana pembelajaran dan harapan peserta - Melibatkan partisipasi peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan peserta dengan tepat dan jelas - Membimbing kegiatan praktik sesuai kondisi peserta - Meminta pendapat peserta tentang manfaat materi yang dipelajari Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi dengan pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di luar waktu penyajian materi - Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/tugas peserta - Menyajikan materi mengunakan media pembelajaran Ms. Power Point
65
Lanjutan Tabel 5. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
4) Memotivasi semangat belajar peserta
5) Melaksanakan dan menganali sis hasil pre test
6) Melaksanakan dan mengguna kan hasil post test
Parameter dan Pengukuran - Melaksanakan tanya jawab materi yang diajarkan Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Memberikan pertanyaan yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode pembelajaran yang merangsang partisipasi - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta - Tidak melakukan respon negatif terhadap kekurangan/ kelemahan peserta - Meyakinkan peserta bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Melakukan pre test sebelum pembahasan materi - Mengolah hasil pre test dengan komputer - Menganalisis kemampuan awal peserta Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Melakukan post test pada akhir pembahasan materi - Mengolah hasil pre post dengan computer - Menganalisis daya serap materi - Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali
66 Lanjutan Tabel 5. Peubah
Definisi Operasional
Indikator 7) Melaksanakan penilaian hasil praktek
8) Komitmen dalam melaksa nakan tugas sebagai fasilitator
(6)
Parameter dan Pengukuran - Melakukan penilaian hasil praktik - Menganalisis tingkat kemampuan peserta melakukan praktik Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali - Melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan - Hadir tepat waktu - Menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan - Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran - Melaporkan hasil penilaian peserta tepat waktu Diklasifikasi : tidak setuju, kurang setuju, setuju, setuju sekali
Kompetensi fasilitator (Y1), yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh fasilitator dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yang diukur melalui evaluasi diri. Tugas keprofesionalan fasilitator adalah mendidik, mengajar dan melatih peserta pelatihan. Kompetensi fasilitator meliputi penguasaan substansi materi, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan
evaluasi
pembelajaran,
dan
kerjasama.
Aspek-aspek
kompetensi fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 7. (7)
Kinerja fasilitator (Y2), yaitu hasil atau tingkat keberhasilan fasilitator secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan melalui evaluasi diri. Aspek-aspek kinerja fasilitator selanjutnya dirumuskan kedalam definisi operasional, indikator, parameter dan pengukurannya seperti pada Tabel 8.
67
Tabel 6. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Persepsi Alumni Pelatihan Terhadap Kinerja Fasilitator Pelatihan dan Kinerja Alumni Pelatihan Peubah
Definisi Operasional
X5.1 Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator
Penilaian alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator yang berkaitan dengan kualitas pelaksanaan pembelajaran. Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator dalam menyiapkan perang kat pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator dalam melaksanakan pembelajaran orang dewasa
Kemampuan fasilitator dalam melaksanakan pembelajaran menurut penilaian alumni pelatihan
Parameter dan Pengukuran Kinerja fasilitator menurut penilaian alumni pelatihan dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini.
Fasilitator mampu menyediakan perangkat pembelajaran
-
Fasilitator mampu melaksanakan pembelajaran orang dewasa
Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator dalam menggunakan metode pembelajaran
Fasilitator mampu menggunakan metode pembelajaran
- Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta - Menguasai dan menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan rencana pembelajaran - Melibatkan partisipasi peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan peserta dengan tepat dan jelas - Membimbing praktik sesuai kondisi peserta - Meminta pendapat peserta tentang manfaat materi yang dipelajari Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
X5.1.1 Perangkat pembelajaran
X5.1.2 Melaksana kan pembela jaran orang dewasa
X5.1.3Menggunakan metode pembelajaran
Indikator
Rencana pembelajaran Modul pembelajaran Soal pre dan post test Bahan presentasi penyajian materi Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
68 Lanjutan Tabel 6. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
X5.1.4 Melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan
Penilaian alumni pelatihan terhadap kemampuan fasilitator melakukan komunikasi dengan alumni pelatihan
Fasilitator mampu melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan
X5.1.5 Memotivasi semangat belajar alumni pelatihan
Penilaian sasaran terhadap kemampuan fasilitator dalam memberikan semangat belajar kepada alumni pelatihan
Fasilitator mampu memotivasi semangat belajar alumni pelatihan
Parameter dan Pengukuran - Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi dengan pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di luar waktu penyajian materi - Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/tugas peserta - Menyajikan materi mengunakan media pembelajaran Ms. Power Point - Melaksanakan tanya jawab materi yang diajarkan Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik - Memberikan pertanyaan yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode pembelajaran yang merangsang partisipasi - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta - Tidak melakukan respon negatif terhadap kekurangan/ kelemahan peserta - Meyakinkan peserta bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
69
Lanjutan Tabel 6. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
X5.1.6 Komitmen dalam melak sanakan tugas mengajar
Penilaian alumni pelatihan terhadap komitmen fasilitator dalam melaksanakan tugas mengajar
Fasilitator komit dalam melaksanakan tugas mengajar
X5.2 Kinerja alumni pelatihan
Hasil kerja alumni pelatihan dibidang pertanian berdasar kan paket pelatihan yang pernah diikuti di P4TK Pertanian meliputi pengetahu an, keterampilan, sikap dan keman faatan Kemampuan alumni pelatihan menguasai teori materi pelatihan
Mampu menerapkan kompetensi hasil pertanian
X5.2.2 Keterampil an
Kemampuan alumni pelatihan menguasai keterampilan yang diajarkan pada pelatihan
Tingkat penguasaan materi praktik pelatihan
X5.2.3 Sikap
Kemampuan bertindak dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan hasil pelatihan dalam pekerjaannya
1) Tingkat penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaannya
X5.2.1 Pengetahuan
Tingkat penguasaan teori/ konsep dan prosedur praktik materi pelatihan
Parameter dan Pengukuran - Melaksanakan tugas mengajar sesuai jadwal yang ditetapkan - Hadir mengajar tepat waktu - Menyelesaikan pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan - Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik Hasil kerja alumni pelatihan dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini.
Tingkat penguasaan teori/konsep dan prosedur praktik Diklasifikasi: tidak menguasai, kurang menguasai, menguasai, sangat menguasai Tingkat penguasaan materi praktik Diklasifikasi: tidak menguasai, kurang menguasai, menguasai, sangat menguasai - Tingkat penerapan pengetahuan hasil pelatihan di pekerjaannya - Tingkat penerapan keterampilan hasil pelatihan di pekerjaannya Diklasifikasi: tidak diterapkan, kurang diterapkan, diterapkan, sangat diterapkan
70 Lanjutan Tabel 6. Peubah
Definisi Operasional
Indikator 2) Tingkat kemampuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaannya
X5.2.4 Kemanfaatan
Manfaat hasil pelatihan dalam kehidupan alumni pelatihan
1) Manfaat non ekonomi
2) Manfaat secara ekonomi
Parameter dan Pengukuran - Tingkat kemampuan menerapkan pengetahuan hasil pelatihan di pekerjaannya - Tingkat kemampuan menerapkan keterampilan hasil pelatihan di pekerjaannya Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Manfaat dalam pengalaman dan pengetahuan - Manfaat memperluas jaringan kerjasama Klasifikasi: tidak bermanfaat, kurang bermanfaat, bermanfaat, sangat bermanfaat - Manfaat dalam peningkatan pendapatan - Manfaat dalam penambahan usaha Klasifikasi: tidak bermanfaat, kurang bermanfaat, bermanfaat, sangat bermanfaat
71
Tabel 7. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Kompetensi Fasilitator Peubah Y1. Kompetensi fasilitator
Y1.1 Penguasaan substansi materi
Definisi Operasional Kemampuan bertin dak dalam melaksa nakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai fasilitator untuk membantu peserta pelatihan menguasai kompe tensi tertentu sesuai materi pelatihan meliputi: penguasa an substansi materi, perencanaan pembe lajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelak sanaan evaluasi pembelajaran dan kerja sama Kemampuan menguasai keilmuan dan keterampilan praktek sesuai dengan materi pelatihan yang diajarkan
Indikator Memiliki kemampuan dalam penguasaan substansi materi, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan kerja sama untuk melaksanakan kegiatan mendidik, mengajar dan melatih peserta pelatihan 1) Menguasai keilmuan sesuai dengan materi pelatihan yang diajarkan
2) Menguasai keterampilan praktek sesuai dengan materi pelatihan yang diajarkan
Y1.2 Perencanaan pembelajaran
Kemampuan dalam merencanakan pembelajaran
1) Mampu menyusun rencana pembelajaran
Parameter dan Pengukuran Penguasaan kompetensi fasilitator dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini.
- Menguasai substansi keilmuan materi pelatihan yang diajarkan - Menguasai jawaban kemungkinan tanggapan/ pertanyaan peserta terhadap substansi keilmuan Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Menguasai keterampilan praktek materi yang diajarkan - Menguasai jawaban terhadap tanggapan/ pertanyaan peserta pada kegiatan praktek keterampilan Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Menentukan tujuan materi pembelajaran - Menentukan skenario kegiatan pembelajaran - Menentukan pokok bahasan - Menentukan alokasi waktu untuk setiap kegiatan belajar - Menentukan metode pembelajaran
72 Lanjutan Tabel 7. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
2) Mampu menyusun modul pembelajaran
3) Mampu menyusun evaluasi pembelajaran
4) Mampu menyu sun bahan pre sentasi penyaji an materi
Y1.3 Pelaksanaan pembelajaran
Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran
1) Mampu menerapkan pembelajaran orang dewasa
Parameter dan Pengukuran - Menentukan alat bantu - Menentukan referensi - Menentukan sistem evaluasi Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Materi sesuai tujuan pembelajaran - Materi disusun secara sistematis - Menggunakan bahasa yang mudah dipahami - Menyusun petunjuk kegiatan praktik - Menentukan referensi Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Memilih jenis soal - Menyusun kisi-kisi soal
- Menyusun soal uraian - Menyusun soal pilihan ganda - Menyusun penilaian praktik Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Mengoperasikan Ms power point - Menuliskan pokokpokok materi - Memilih jenis huruf yang mudah terbaca - Memilih besar huruf yang sesuai - Memilih kombinasi warna yang mudah terlihat - Memilih animasi - Menambahkan foto dan video - Menambahkan video Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta
73
Lanjutan Tabel 7. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
2) Mampu menggu nakan metode pembelajaran
3) Mampu melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta
Parameter dan Pengukuran - Menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai rencana pembelajaran - Melibatkan partisipasi peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan peserta dengan tepat dan jelas - Membimbing kegiatan praktik sesuai kondisi peserta - Meminta pendapat peserta tentang manfaat materi yang dipelajari Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi deng an pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di luar waktu penyajian materi - Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/ tugas peserta - Menyajikan materi mengunakan media pembelajaran Ms. Power Point
74 Lanjutan Tabel 7. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
4) Memotivasi semangat belajar peserta
Y1.4 Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
Kemampuan dalam melaksanakan dan menganalisis hasil evaluasi
1) Mampu melaksa nakan dan menganalisis hasil pre test
Parameter dan Pengukuran - Melaksanakan tanya jawab materi yang diajarkan Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Memberikan pertanya an yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode pembelajaran yang merangsang partisipasi - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta - Tidak melakukan res pon negatif terhadap kekurangan/ kelemah an peserta - Meyakinkan peserta bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Melakukan pre test sebelum pembahasan materi - Mengolah hasil pre test dengan komputer - Menganalisis kemam puan awal peserta Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
2) Mampu melaksa nakan dan menggunakan hasil post test
- Melakukan post test pada akhir pembahasan materi - Mengolah hasil post test dengan komputer - Menganalisis daya serap materi Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
75
Lanjutan Tabel 7. Peubah
Definisi Operasional
Indikator 3) Mampu melaksa nakan penilaian hasil praktek
Parameter dan Pengukuran - Melakukan penilaian hasil praktik - Menganalisis tingkat kemampuan peserta melakukan praktik Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
Y1.5 Kerjasama
Kemampuan fasilitator dalam melakukan kerjasama sesama fasilitator dan panitia pelaksana pelatihan
1) Mampu membina hubungan dan kerjasama dengan sesama fasilitator
- Berbagi pengalaman - Berbagai pengetahuan - Berbagi data dan informasi - Berbagai sumber belajar - Berbagi dalam menyu sun perencanaan pembelajaran - Berbagi dalam menyusun modul pembelajaran - Melaksanakan komitmen dalam penyajian materi Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
2) Mampu melakukan kerjasama dengan panitia pelatihan
3) Memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas mengajar
- Melengkapi persyaratan administratif kesanggupan mengajar - Melengkapi persyaratan administratif jurnal mengajar - Menyerahkan modul sesuai jadwal panitia - Menyerahkan soal pre dan post test sesuai jadwal panitia Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu - Melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan - Hadir tepat waktu - Menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan - Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran Diklasifikasi: tidak mampu, kurang mampu, mampu, sangat mampu
76 Tabel 8. Peubah, Definisi Operasional, Indikator, Parameter dan Pengukuran Kinerja Fasilitator Pelatihan Peubah
Definisi Operasional
Indikator
Y2. Kinerja fasilitator Pelatihan
Hasil kerja atau tingkat keberhasilan fasilitator pelatihan dalam melaksanakan tugas pembelajaran
Y2.1 Menyusun perangkat pembelajaran
Hasil kerja fasilitator pelatihan dalam menyusun perangkat pembelajaran
Mampu melaksana kan tugas sebagai fasilitator dalam menyusun perangkat pembelajaran, melak sanakan pembelajar an, menggunakan metode pembelajar an, melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan, memotivasi semangat belajar alumni pelatihan 1) Jumlah perang kat pembelajar an yang dihasil kan dalam 3 tahun terakhir
2) Kualitas perangkat pembelajaran 3 tahun terakhir
Y2.2 Melaksanakan pembelajaran
Hasil kerja dalam melaksanakan pembelajaran
Kualitas dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
Parameter dan Pengukuran Hasil kerja fasilitator dirinci kedalam sub-sub indikator seperti di bawah ini.
- Banyaknya rencana pembelajaran yang dibuat per tahun - Banyaknya naskah modul pembelajaran yang dibuat per tahun - Banyaknya paket soal pre dan post test yang dibuat per tahun - Banyaknya bahan presentasi yang dibuat per tahun - Rencana pembelajaran - Modul pembelajaran - Soal pre dan post test - Bahan presentasi penyajian materi Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik - Menjelaskan tujuan pembelajaran umum dan khusus - Menggali harapan peserta - Menguasai dan menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan rencana pembelajaran dan harapan peserta - Membimbing kegiatan praktik sesuai kondisi peserta
77
Lanjutan Tabel 8. Peubah
Definisi Operasional
Indikator
Y2.3 Menggunakan metode pembelajaran
Hasil kerja dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran
Kualitas dalam menerapkan metode pembelajaran
Y2.4 Melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan
Hasil kerja dalam melakukan komunikasi efektif dengan alumni pelatihan
Kualitas dalam menerapkan komunikasi dengan alumni pelatihan
Y2.5 Memotivasi semangat belajar alumni pelatihan
Hasil kerja dalam memotivasi semangat belajar alumni pelatihan dalam mengikuti pelatihan
Kualitas dalam memberikan motivasi kepada alumni pelatihan agar semangat belajar
Parameter dan Pengukuran - Melibatkan partisipasi peserta dalam proses pembelajaran - Merespon pertanyaan peserta dengan tepat dan jelas - Meminta pendapat peserta tentang manfaat materi yang dipelajari Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik - Metode ceramah - Metode diskusi - Metode simulasi - Metode praktikum di dalam laboratorium - Metode praktikum di lapangan Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik - Menyajikan materi dengan intonasi suara yang jelas - Menyajikan materi dengan pengucapan yang jelas - Menyajikan materi dengan mengatur kecepatan berbicara - Melayani konsultasi di luar waktu penyajian materi - Memberikan respon secara lisan dan tertulis terhadap hasil praktik/tugas peserta - Menyajikan materi mengunakan media pembelajaran - Melaksanakan tanya jawab materi yang diajarkan Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik - Memberikan pertanyaan yang merangsang peserta aktif dalam diskusi - Memberikan metode pembelajaran yang merangsang partisipasi
78 Lanjutan Tabel 8. Peubah
Definisi Operasional
Y2.6 Komitmen dalam melaksa nakan tugas mengajar
Hasil kerja dalam melaksanakan tugas mengajar sesuai jadwal, materi dan rencana pembelajar an yang telah ditetapkan
Indikator
Kualitas dalam melaksanakan komitmen tugas mengajar sesuai ketentuan.
Parameter dan Pengukuran - Melibatkan peserta dalam merespon pertanyaan/tanggapan peserta lainnya - Memberikan apresiasi dalam bentuk pujian terhadap keberhasilan peserta - Tidak melakukan respon negatif terhadap kekurangan/kelemahan peserta - Meyakinkan peserta bahwa materi yang dipelajari sangat bermanfaat Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik - Melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan - Hadir mengajar tepat waktu - Menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan - Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran Diklasifikasi: kurang, cukup,baik, sangat baik
79
Instrumentasi Kesahihan (Validitas) Menurut Singarimbun dan Effendi (1989), suatu alat ukur dikatakan sahih apabila alat ukur tersebut dapat mengukur konsep yang sebenarnya ingin diukur. Apabila peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data, maka kuesioner tersebut harus dapat mengukur konsep yang hendak diukur. Kesahihan kuesioner harus didasarkan pada logika dan pembuktian statistik. Untuk mengetahui tingkat kesahihan kuesioner maka dilakukan uji tingkat kesahihan dalam bentuk: (1) kesahihan konstruk (construct validity); dan (2) kesahihan isi (content validity). Kesahihan konstruk menunjukkan kesahihan kuesioner
melalui pengujian menggunakan beberapa indikator sehingga
menunjukkan bahwa kuesioner tersebut mengukur kerangka konsep yang jelas. Kesahihan konstruk bisa diukur menggunakan analisis korelasi product moment. Sedangkan kesahihan isi menunjukkan bahwa kuesioner tersebut mengukur semua isi sesuai definisi yang digunakan; sehingga menunjukkan bahwa kuesioner tersebut sudah mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep. Kesahihan ini dapat diukur melalui proses pengujian kuesioner oleh pakar-pakar dibidang penyuluhan pertanian, sampai kuesioner tersebut dinyatakan sahih secara isi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian kesahihan kuesioner adalah: (1) membuat definisi yang operasional terhadap konsep-konsep yang digunakan; (2) menyusun indikator dan parameter yang digunakan sesuai definisi operasional dari konsep yang digunakan; (3) membuat pertanyaan yang operasional, alternatif jawaban yang harus dijawab responden, serta nilai setiap alternatif jawaban; (4) membuat tabulasi nilai jawaban responden; (5) mengukur nilai validitas (kesahihan) dengan cara menghitung korelasi masing-masing item atau pertanyan dengan nilai total seluruh pertanyaan pada variabel tersebut. Jika angka korelasi yang diperoleh melebihi angka pada tabel r-product moment, maka kuesioner tersebut dikatakan sahih atau valid. Kuesioner selengkapnya di lampirkan pada Lampiran 1.
80 Keterhandalan (Reliabilitas) Keterhadalan adalah tingkat ketelitian, ketepatan, dan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Suatu instrumen dikatakan handal apabila secara konsisten memberikan hasil yang sama jika diterapkan pada respoden yang sama pada waktu yang berbeda. Pada penelitian ini, perhitungan keterhandalan instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut (Suryabrata, 2000) :
=
Vi
N 1n-1
Vt
Dimana: = koefisien reliabilitas N = banyaknya bagian (potongan tes) Vi = varian tes bagian 1 yang panjangnya tak terbatas Vt = varian skor total Tingkat reliabilitas menggunakan skala Alpha Cronbach 0-1 dengan kriteria sebagai berikut: (1)
0,00-0,20 = kurang reliabel
(2)
0,21-0,40 = agak reliabel
(3)
0,41-0,60 = cukup reliabel
(4)
0,61-0,80 = reliabel
(5)
0,81-1,00 = sangat reliabel
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil uji validitas dan realiabilitas terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden fasilitator sebanyak 30 orang disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Responden Fasilitator Peubah Keterlibatan dalam proses belajar (X2) Lingkungan kerja fasilitator (X3) Motivasi fasilitator (X4) Evaluasi diri kompetensi fasilitator (Y1) Evaluasi diri kinerja fasilitator (Y2) 1
Jumlah item 20 34 64 80 34
Skala Ordinal 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Cronbach Alfa 0.831 0.902 0.973 0.983 0.973
Validitas Internal1 0.115-0.674** 0.026-0.698** 0.108-0.762** 0.368**-0.811** 0.449**-0.823**
Range Nilai Koefisien Korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan komposit dari semua pertanyaan dalam suatu variable
81
Hasil uji validitas dan realiabilitas terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden alumni pelatihan sebanyak 30 orang disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Penelitian Responden Alumni pelatihan Variabel Persepsi alumni pelatihan terhadap kinerja fasilitator (X5) Evaluasi diri kinerja alumni pelatihan (Y3) 1
Jumlah item
Skala Ordinal
Cronbach Alfa
Validitas Internal1
34
1-4
0.930
0.324**-0.660**
13
1-4
0.890
0.201*-0.882**
Range Nilai Koefisien Korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan komposit dari semua pertanyaan dalam suatu variable
Tabel 9 dan Tabel 10 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk responden fasilitator dan alumni pelatihan valid dan reliabel untuk semua peubah, oleh karena itu instrumen dapat digunakan untuk pengumpulan data responden fasilitator dan alumni pelatihan tanpa ada perubahan item pertanyaannya. Analisis Data Analisis data dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis statistik deskriptif dan inferensial. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum sebaran data setiap peubah penelitian yang diperoleh. Sedangkan analisis statistik inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Data diolah sesuai dengan tujuan penelitian dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) dan program LISREL (Linier Structural Relationships). Analisis data yang digunakan sebagai berikut: (1)
Analisis statistik deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk melihat sebaran kategori peubah-peubah yang diteliti. Data desktiptif yang disajikan dibagi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.
(2)
Analisis korelasi Pearson Product Moment () untuk melihat arah keeratan hubungan antar peubah yang diteliti. Analisis korelasi Pearson Product Moment () digunakan rumus sebagai berikut :
82 N XY – (X) (Y) rxy =
[ N X2 – (X)2 ] [ N Y2 – (Y)2 ]
Dimana : rxy = korelasi Pearson N = jumlah responden X = skor peubah x Y = skor peubah y Hubungan antar sub peubah diketahui dari tingkat atau keeratan hubungan dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment (). Nilai berkisar antara -1 sampai dengan +1, di mana = -1 artinya berkorelasi negatif sempurna, = 0 artinya tidak ada korelasi. Selanjutnya Riduwan dan Sunarto (2007) menginterpretasikan nilai menjadi 5 kategori yaitu (1) sangat rendah jika = 0,00-0,19; (2) rendah jika = 0,20-0,39; (3) cukup kuat jika = 0,40-0,59; (4) kuat jika = 0,60-0,79; (5) sangat kuat jika = 0,80-1,00. Hasil uji korelasi Pearson pada Lampiran 2. (3)
Analisis statistik SEM (Structural Equation Modelling) digunakan untuk melihat konstrak menurut indikator-indikatornya (model pengukuran) dan menjelaskan besarnya pengaruh antar peubah (model stuktural). Selanjutnya model yang disusun diuji dengan beberapa ukuran kesesuaian model, GFT (Goodness-of-Fit-Test) yang dikembangkan oleh Joreskog dan Sorbom (Kusnendi, 2008) sebagai berikut : (1) uji chi-square dengan p-value ≥ 0,05; (2) Root Means Square Error of Approximation (RMSEA) ≤ 0,08; (3) Comparative Fit Index (CFI) ≥ 0,90; dan (4) Goodness of Fit Index (GFI) ≥ 0,90. Hasil analisis statistik SEM pada Lampiran 3.
(4)
Analisis kualitatif merupakan penjelasan dan pemaknaan dari hasil kuesioner, pengamatan dan wawancara mendalam dengan beberapa responden.