Metode Pembelajaran Hadrah .... (Amin Mahamboro) 1
METODE PEMBELAJARAN HADRAH DI PONDOK PESANTREN SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA HADRAH LEARNING METHOD IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA oleh: amin mahamboro, universitas negeri yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran pada pelatihan permainan hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. Penelitian ini secara khusus dilakukan pada pembelajaran dasar dari pembelajaran hadrah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pelatih hadrah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. Penelitian ini difokuskan pada metode pembelajaran yang digunakan pelatih dalam lagu dasar “ya rabbi sholi ala Muhammad”. Data dalam penelitian diperoleh dengan cara (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode pembelajaran yang dipakai dalam pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta adalah metode ceramah, demonstrasi, tanya-jawab, tugas, dan latihan atau drill. Melalui penelitian ini peneliti menemukan metode pembelajaran yang menarik yang digunakan pelatih, yaitu metode pendekatan sebaya. Metode pendekatan sebaya mempengaruhi santri menjadi pemain hadrah yang percaya diri, terampil, dan berkreativitas tinggi. Kata kunci: metode pembelajaran, hadrah
Abstract The purpose of this reseach was to desribe learning method which used in Islamic Boarding School Sunan Pandanaran Yogyakarta. This research specialy conducted on the basic hadrah learning in Islamic Boarding School Sunan Pandanaran. This study uses qualitative research methods. The research subjects is Islamic Boarding Sunan Pandanaran Yogyakarta Hadrah coach. This study focused on learning methods are used coach in the basic song "ya rabbi sholi ala Muhammad". The research data obtained by (1) observation, (2) interview, (3) documentation. The tools uses on researchers in the form of interview guidelines, observation guidelines, guidance documentation, field notes, and audio-visual recording devices. Data analysis was performed with several stages, namely (1) data reduction, (2) presentation of data, (3) inference. As for the validity of test data using triangulation. These results indicate that the teaching methods used in teaching hadrah at boarding school Sunan Pandanaran Yogyakarta is a lecture, demonstration, question and answer, tasks, and exercise or drill. Through this study, researcher discovered an interesting learning methods used by coach, which is the peer approachment. On the learning process,is undeniable peer approachment also affects the students become hadrah player who are confident, skilled, and had a high creativity. Keywords: learning method,hadrah
Indonesia
PENDAHULUAN Kesenian tradisional khususnya kesenian
telah
diakui
keberadaannya
dan
berkembang secara pesat. Banyaknya sekolah
menunjukan
maupun lembaga pendidikan dalam mengikuti
perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir.
perlombaan musik memberikan dampak positif
Islam
di
Indonesia
mulai
Maraknya perlombaan musik di bidang kesenian Islam menjadi bukti bahwa kesenian Islam di
terhadap perkembangan pembelajaran musik yang
ada
sepertipondok
di
lembaga pesantren.
pendidikan Berbagai
lain
macam
2 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi...Tahun ke...2016
kesenian hadrah
yang terdapat di pondok
perlu menggunakan pengukuran dan proses
pesantren di Yogyakarta salah satunya terdapat di
statistik, oleh karena itu dalam penelitian ini
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta.
peneliti lebih spesifik menggunakan metode
Pondok
Pesantren
Sunan
Pandanaran
penelitian
kualitatif
deskriptif.
Penelitian
Yogyakarta telah mengikuti berbagai perlombaan
deskriptif dalam penelitian ini menggambarkan
musik hadrah baik tingkat provinsi maupun
hal-hal yang berhubungan dengan keadaan atau
nasional. Dengan keikutsertaan tersebut telah
status fenomena yang berupa kata-kata tertulis
menjadikan Pondok Pesantren tersebut adalah
atau lisan dari orang-orang di pondok pesantren
salah satu lembaga pendidikan yang memiliki
yang
prestasi dalam bidang musik hadrah.
Sukmadinata
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka
peneliti
ingin
“Metode
melihat
diamati.
Sebagaimana (2009:
72)
pendapat
bahwa
dari
penelitian
kualitatif deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang
paling
dasar.
Ditujukan
Pembelajaran Hadrah di Pondok Pesantren
mendeskripsikan
Sunan Pandanaran”.
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
atau
untuk
menggambarkan
yang bersifat alamiah atau pun rekayasa
mendiskripsikan metode yang digunakan dalam pembelajaran musik hadrah yang meliputi materi pembelajaran dan proses pembelajaran yang diberikan
oleh
Penelitian
ini
dilakukan
di
Pondok
dan
Pesantren
Sunan
mendokumentasikan kesenian hadrah karena
Penelitian
tentang
masih
tentang
pembelajaran musik hadrah ini dilakukan dalam
kesenian tersebut serta menjaga kelestarian dan
waktu 3 bulan yangdilaksanakan pada bulan April
keberadaannya. Data yang dinalisis adalah dari
sampai dengan bulan Juni 2015.
kurangnya
wawancara
instruktur
Setting Penelitian
buku
kepada
pendukung
sumber-sumber
Pondok
Pesantren
Sunan
Yogyakarta.
perkembangan
metode
yang
berpengaruh terhadap Pembelajaran musik hadrah di
Pandanaran
Sumber Data Penelitian
Pandanaran
Sumber data dalam penelitian ini adalah
Yogyakarta dan dibantu juga dengan buku-buku
grup hadrah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran
penunjang tentang metode pembelajaran dan
Yogyakarta yang terdiri dari ketua hadrah,
musik hadrah.
pelatih, serta santri selaku peserta didik. Ketua hadrah dalam kelompok Hadrah
METODE PENELITIAN
Sunan Pandanaran Yogyakarta adalah Gus Azka
Pendekatan Penelitian
Syakbana. Ketua hadrah tersebut
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif
deskriptif
dikarenakan
variabel penelitian merupakan objek yang tidak
dijadikan
sumber data karena beliau merupakan keturunan dari pendiri pondok pesantren sunan pandanaran
Metode Pembelajaran Hadrah .... (Amin Mahamboro) 3
dan tahu tentang sejarah hadrah pondok pesantren
mencakup hal umum yang berkaitan langsung
sunan pandanaran.
dengan pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren
Pelatih dalam kelompok hadrah Sunan
Sunan Pandanaran Yogyakarta yang tidak lepas
Pandanaran Yogyakarta adalah Bapak Samsul
dari faktor penunjang dan faktor kesukaran yang
Arifin. Pelatih hadrah dalam penelitian ini
terdapat dalam proses pembelajaran hadrah serta
dijadikan sumber data karena beliau merupakan
jenis
pelatih hadrah utama dan juga mantan santri yang
pembelajaran Hadrah tersebut.
ikut dalam kelompok hadrah Sunan Pandanaran
2. Wawancara
Yogyakarta.
alat
yang
Wawancara
digunakan
yang
dalam
proses
digunakan
dalam
penelitian ini adalah wawancara secara mendalam dengan menggunakan daftar pertanyaan yang
Instrumen Penelitian Instrumen tunggal dalam penelitian ini
telah disiapkan sebelumnya. Moleong (Sukardi
adalah peneliti itu sendiri.Seperti yang dijelaskan
2006: 53) menjelaskan bahwa wawancara adalah
oleh
dalam
kegiatan percakapan dengan maksud tertentu,
penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan
yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu
bantuan orang lain merupakan alat pengumpul
pewawancara dan yang di wawancarai.
data utama. Sugiono (2010: 222) menambahkan
3. Dokumentasi
bahwa
Moleong
(2014:
peneliti
168)
kualitatif
bahwa
human
Dokumentasi digunakan dalam penelitian
fokus
ini untuk lebih menguatkan data yang sudah
penelitian, memilih informan sebagai sumber
didapatkan dari hasil observasi dan wawancara.
data, melakukan pengumpulan data, menilai
Menggunakan teori Burhan (2008 :121) bahwa
kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan
pada intinya metode dokumenter adalah metode
membuat kesimpulan atas temuannya.
yang di gunakan untuk menelusuri data. Studi
instrumen, berfungsi
sebagai
menetapkan
dokumentasi digunakan agar lebih menguatkan data yang sudah didapat dari observasi.
Teknik Pengumpulan Data Penelitian yang dilakukan ini merupakan
Data dokumentasi dalam penelitian ini
penelitian kualitatif sehingga teknik pengumpulan
didapatkan diantaranya dari: 1) Perpustakaan
data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
daerah Yogyakarta, 2) Perpustakaan FBS dan
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Perpustakaan
1. Observasi
Yogyakarta, 3) Perpustakaan ISI Yogyakarta,
Penelitian ini menggunakan teori Burhan
Pusat
Universitas
Negeri
serta artikel dari internet.
(2008: 115) bahwa observasi adalah metode pengumpulan
data
yang
digunakan
untuk
Objek Penelitian
menghimpun data penelitian melalui pengamatan
Obyek penelitian ini adalah metode yang
dan pengindraan. Peneliti mengamati objek yang
digunakan pelatih dalam pembelajaran hadrah di
4 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi...Tahun ke...2016
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta,
2. Displai Data
dimana data-datanya didapat dari narasumber,
Setelah data di reduksi, peneliti memproses
yaitu guru atau pelatih yang terjun langsung di
data dengan cara mendisplai data. Sependapat
dalam proses pembelajaran hadrah tersebut.
dengan Sukardi (2006 :73) bahwa pada penelitian ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan,
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan model interaktif, dilakukan pada
saat
peneliti
pertama
kali
memulai
penelitian sampai sepanjang penelitian selesai dilakukan. Sependapat dengan Bogdan dalam Sugiyono (2005:89) yang menjelaskan tentang pengertian analisis data sebagai proses mencari dan menyusun data secara sistematis. Dalam melakukan analisis data, peneliti menggunakan tiga komponen yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan
penyimpulan
drawing/verification).
Analisis
(conclusion data
dalam
penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :
menjadi
informasi
yang
dapat
disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu data disajikan secara naratif atau
uraian
singkat.
mempermudah
peneliti
Penyajian dalam
ini
untuk
mengambil
kesimpulan yang meliputi tentang pemilihan cara yang digunakan dalam pelaksanaan metode pembelajaran hadrah di PondokPesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. 3. Kesimpulan Menarik kesimpulan merupakan langkah terakhir yang dilakukan setelah dua proses analisis data telah selesai dilakukan, dengan diikuti bukti-bukti yang valid sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang tepat dari hasil penelitian yang dilakukan. Kesimpulan dari hasil penelitian
1. Reduksi Data Reduksi
sehingga
data
dalam
penelitian
ini
dilakukan setelah data diperoleh dari hasil wawancara, observasi,
dan dokumentasi di
yang telah dilakukan yakni diketahuinya metode apa saja yang dipakai oleh pelatih hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta.
lapangan terkumpul. Penulis memilih data yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Data yang diambil dan digunakan adalah data yang merujuk pada pembahasan utama dalam penelitian ini, yaitu tentang metode pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. Data yang di reduksi oleh peneliti ialah permainan
pada
lagu
“ya
rabbishalli
ala
muhammad” dan juga permainan dasar di tim hadrah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.
Keabsahan Data Teknik keabsahan data kualitatif dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Sugiyono, 2010: 268). Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dari berbagai sumber, dengan menggunakan sumber, cara dan waktu.
Metode Pembelajaran Hadrah .... (Amin Mahamboro) 5
Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan
wawancara serta pendokumentasiannya yang
tiga trianggulasi, yaitu trianggulasi sumber,
kemudian didiskusikan lebih lanjut dengan
trianggulasi teknik dan trianggulasi waktu yang
sumber data untuk data yang lebih valid. Hasil
kemudian menghasilkan data yang valid.
dari ketiga teknik tersebut kemudian diambil
1. Triangulasi sumber
kesimpulan. Sehingga diperoleh hasil wawancara
Trianggulasi sumber dalam penelitian ini
disertai bukti dari ketiganya. Seperti pendapat
mengacu pada sumber data yang diperoleh dari
Sugiyono (2010: 274) bahwa trianggulasi teknik
pemain, sumber dari pengelola serta sumber dari
untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
pelatih. Peneliti mencari kebenaran dengan
cara mengecek data kepada sumber yang sama
membandingkan hasil perolehan data dari ketiga
dengan teknik yang berbeda.
itu. Sehingga diperoleh data yang valid. Sumber yang didapat tersebut adalah hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti tidak
Observasi
Wawancara
hanya mewancarai pokok permasalahan tersebut dokumentasi
hanya dengan satu orang, tetapi dari berbagai sumber
yang
dibandingkan
kemudian dan
juga
sumber peneliti
tersebut
Gambar 10. Triangulasi teknik
mengecek
kebenaran informasi yang diperoleh tersebut.
3. Triangulasi waktu
Seperti penjelasan Sugiyono (2010: 274) bahwa
Pengambilan data dalam penelitian ini
trianggulasi sumber untuk menguji kredibilitas
dilakukan dalam waktu atau situasi yang berbeda
data dilakukan dengan cara mengecek data yang
dan bersifat momentum ataupun accidental.
telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Seperti pendapat Sugiyono(2010: 274) bahwa triangulasi waktu yaitu dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain
Pemain
Pengelola
Pelatih
dalam waktu atau situasi yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menentukan kredibilitas data ketika mood sumber data segar, bukan ketika
Gambar 9. Trianggulasi sumber 2. Triangulasi teknik Peneliti melakukan pengambilan data baik dengan pelatih, pengelola dan santri melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Di waktu yang berbeda peneliti melakukan observasi untuk mengamati kegiatan hadrah tersebut seperti apa, yang kemudian dicocokan dengan hasil
jenuh. Peneliti sering meneliti ulang bahkan menanyakan
kembali
sehingga
diperoleh
kebenaran data dan ditemukan kepastian datanya. Peneliti
mengulangi
pertanyaan-pertanyaan
sebelumnya di lain hari ataupun di pertemuan selanjutnya. Hal ini demi hasil yang valid yang diberikan oleh sumber data.
6 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi...Tahun ke...2016
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hadrah merupakan kesenian musik Islam dimana
dalam
permainannya
pada prosesnya santri bisa menentukan sendiri porsi latihanya.
menggunakan
Pelatih memberi kebebasan kepada santri
beberapa alat musik yang ditabuh. Dalam
bereksperimen kepada musiknya, yang kemudian
permainan hadrah tersebut pemain memainkan
memberikan reward kepada santri jika bisa
secara ansambel alat perkusi rebana dan juga
paham apa yang diajarkan. Ketika santri bisa
disertai nyanyian syair Islami. Rebana menurut
mengembangkan permainannya menjadi lebih
Jaelani (2007 : 175) berasal dari kata rabbana
bagus, reward yang diberikan berupa diangkat
yang berarti wahai Tuhan kami (satu doa dan
menjadi pemain inti hadrah yang sering tampil di
pujian terhadap Tuhan).
setiap acara. Dengan itu santri selalu bersemangat
Pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta ini termasuk
dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran hadrah tersebut.
pembelajaran nonformal dimana kegiatan ini
Metode ceramah digunakan oleh pelatih
terorganisasi di luar kegiatan sekolah dimana
hadrah untuk memberikan penjelasan tentang
tenaga pengajar, fasilitas, cara penyampaian, dan
materi pembelajaran secara rinci, jelas, dan urut.
waktu yang dipakai serta komponen lainnya
Kegiatan ceramah yang dilakukan oleh pelatih
disesuaikan dengan keadaan peserta didik.
antara lain yakni ceramah untuk mengawali
Berdasarkan
hasil
penelitian,
metode
kegiatan
pembelajaran,
untuk
pembelajaran
seperti
pembelajaran hadrah yang digunakan di Pondok
menjelaskan
Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta meliputi
mengenalkan alat, menjelaskan cara memegang
metode ceramah, metode demonstrasi, metode
alat, memainkan alat, melatih pelafalan dalam
tanya jawab, metode tugas, dan metode latihan
vokal, selain itu ceramah juga digunakan dalam
atau drill. Metode tersebut memang hanya
kegiatan tanya-jawab kepada santri anggota
metode klasik yang sering digunakan dalam
hadrah dan ceramah untuk mengakhiri pelajaran.
hampir semua proses pembelajaran. Akan tetapi yang
membedakan
dan
menarik
adalah
materi
ceramah
Metode demonstrasi dilakukan oleh pelatih ketika
memberikan
penjelasan
tentang
pendekatan yang dilakukan pelatih, yaitu dengan
permainannya, yang kemudian pelatih memberi
pendekatan teman sebaya.
contoh kepada santri tentang materi praktek yang
Interaksi edukatif antar pelatih dan santri
akan
dipelajari,
misalnya
memberi
contoh
tentunya kurang jika pelatih tidak melakukan
nyanyian dan pengucapannya, juga memberi
pendekatan dengan santri. Proses pembelajaran
contoh
andragogi ikut serta berperan penting dalam
terbang, dumbuk, bass, tam, dan keprak. Santri
pembelajaran ini. Pelatih mengkondisikan santri
langsung menirukan dan mempraktekkannya.
sebagai orang dewasa yang sudah paham akan
Secara tidak langsung santri mengimitasi setelah
posisi santri sebagai sumber belajar. Sehingga
pelatih mendemonstrasikan.
dalam
memainkan
pukulan-pukulan
Metode Pembelajaran Hadrah .... (Amin Mahamboro) 7
Dalam materi pembelajaran lagu Yarabbi
bahan yang dikembangkan di luar jam pelatihan.
Sholi Ala Muhammad, pelatih memberi contoh
Metode latihan driil sangat penting diberikan
permainan pola irama setiap bagian lagu pada
dalam pembelajaran hadrah di Pondok Pesantren
masing–masing instrumen kemudian langsung
Sunan Pandanaran Yogyakarta, karena dengan
diikuti
latihan driil maka keterampilan santri dalam
oleh
santri.
Dengan
metode
ini,
pembelajaran hadrah dapat diterima dan dipelajari
memainkan alat musik akan semakin baik.
dengan mudah oleh santri.
Metode pembelajaran yang dijelaskan di
Metode tanya jawab dilakukan oleh pelatih yaitu
tepat
ketika
berlangsungnya
proses
atas telah diterapkan di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran
Yogyakarta,
dan
metodenya
pelatihan, dimana pelatih memberikan penjelasan
mempunyai hubungan yang saling berkaitan dan
dan contoh dengan demontrasi yang kemudian
saling
ditiru oleh santri, pelatih mengembalikan lagi ke
menggunakan satu atau hanya dua metode
santri apa yang belum dipahami dari proses
dimana satu metode melengkapi metode yang
penjelasan
satunya saja tentunya sulit untuk mencapai tujuan
dan
juga
pada
waktu
didemonstrasikan, kemudian jika sudah jelas
melengkapi.
Jika
pelatih
hanya
yang diharapkan.
pelatih memberi pertanyaan balik supaya santri
Melihat metode yang digunakan oleh
mengembangkan permainannya di luar permainan
pelatih pada pembelajaran hadrah di Pondok
yang sudah pelatih contohkan. Metode ini dapat
Pesantren Sunan Pandanaran, dapat diketahui
memacu kreatifitas santri, sehingga ketika di
bahwa metode yang digunakan tidak jauh beda
tampilkan akan terlihat beda dan seperti yang
dengan
santri inginkan mau dibuat seperti apa.
edukasi antara pelatih, santri dan juga materi
Metode tugas dilakukan oleh pelatih ketika ketika pelatihan selesai, pelatih memberikan
pembahasan
sebelumnya,
interaksi
terjadi disini dimana terjadi hubungan antara metode yang satu dengan yang lain.
tugas pada santri untuk tetap mengembangkan
Materi pembelajaran hadrah yang diajarkan
permainannya. Metode ini bertujuan agar santri
oleh
anggota hadrah mengembangkan kreatifitasnya,
Pandanaran Yogyakarta dibagi menjadi dua
serta tetap bersosial di luar jam pelatihan
kategori. Yaitu katagori santri pemula dan santri
sehingga tetap berkegiatan di dalam pondok dan
yang masuk ke dalam tim inti hadrah Sunan
tentunya mengarahkan ke kekompakan bersama.
Pandanaran.
Pada akhirnya, metode latihan atau drill melengkapi sebelumnya.
metode
telah
Pesantren
Sunan
Untuk santri pemula pelatih menitikberatkan pada pola permainan hadrah yang biasa,
memberikan
diberi tugas seperti pengembangan variasi. Hal ini
demonstrasi, maupun tugas serta dipertemuan
dengan pertimbangan bahwa banyak santri yang
selanjutnya ketika masing-masing punya tugas
belum mampu memainkan ritmis hadrah secara
pelatih
secara
Pondok
setelah didemontrasikan oleh pelatih, santri tidak
setelah
latihan
diterapkan
di
driil
dilakukan
Metode
yang
pelatih
8 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi...Tahun ke...2016
bersama-sama, mengingat santri yang baru saja
SIMPULAN DAN SARAN
mengenal alat musik hadrah. Namun tetap ada
Kesimpulan
tugas untuk berlatih di luar jam pelatihan untuk perkembangan
ketrampilan
memainkan
alat
musik hadrah tersebut.
Berdasarkan
permainan
yang
telah
dilakukan, peneliti menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:
Untuk tim inti pembelajarannya tidak hanya
penelitian
dalam
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta
pelatihannya santri pada tim inti dituntut untuk
adalah metode ceramah, metode demonstrasi,
mengembangkan semua permainan setelah di
metode tugas, metode tanya jawab, dan metode
demontrasikan oleh pelatih, sehingga semua
latihan atau driil. Metode ceramah digunakan
permainannya akan berkembang seperti apa yang
untuk memberikan pengertian dan penjelasan
diinginkan oleh santri.
tentang materi pelatihan yang masih bersifat teori.
Materi
dasar
hadrah
yang
biasa,
Metode yang digunakan pelatih hadrah di
diajarkan
dalam
Metode
demonstrasi
digunakan
untuk
pembelajaran hadrah yaitu meliputi pengenalan
memberikan gambaran secara nyata tentang
masing-masing
cara
materi hadrah tersebut. Metode tugas disini ialah
memainkan instrumen hadrah, dan yang terakhir
dimana santri belajar dengan teman-temannya
adalah materi lagu. Untuk lagu yang diajarkan
tanpa adanya pengawasan pelatih, yang bertujuan
setiap penampilannya berbeda-beda, sedangkan
untuk
dalam penelitian ini hanya difokuskan pada 1
mengembangkan sebuah lagu. Metode tanya
lagu saja, yaitu lagu dasar hadrah “ya rabbishalli
jawab digunakan pelatih untuk keaktifan santri
ala muhammad”. Pada materi lagu tersebut,
dalam pelatihannya, selain itu juga menjadikan
penyampaiannya tidak langsung dari awal sampai
waktu pelatihan menjadi efektif dan kondusif
akhir lagu, melainkan bagian per bagian. Apabila
sedangkan metode latihan secara driil digunakan
santri mengalami kesulitan dan kesalahan pada
untuk mengembangkan kecakapan psikomotorik
potongan lagu di bagian tertentu, maka pelatih
peserta didik serta keterampilan peserta didik
akan melakukan latihan berulang-ulang pada
dalam bermain hadrah.
instrumen
hadrah,
bagian tersebut sampai santri bisa dengan lancar
melatih
kreatifitas
santri
dalam
Pendekatan yang dilakukan pelatih hadrah
memainkannya. Tanpa disadari santri akan hafal
yaitu dengan
pendekatan pelatihan sebaya,
pada pola permainan lagu yang sedang mereka
dimana pelatih mengajarkan santri dan kemudian
mainkan.
santri yang sudah bisa mengajarkan kepada santri
Proses pembelajaran hadrah di Pondok
yang belum bisa. Selain itu, pemberian reward
Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta meliputi
juga berlaku dimana santri yang unggul akan
pembelajaran
dimasukan ke tim inti hadrah. Dengan itu santri
teori,
penyampaian lagu.
praktik,
dan
kemudian
selalu bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran hadrah tersebut.
Metode Pembelajaran Hadrah .... (Amin Mahamboro) 9
DAFTAR PUSTAKA
Saran Berdasarkan
kesimpulan
yang
telah
diuraikan, maka dalam penelitian ini dapat diajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Pelatih dapat memakai metode klasik seperti ceramah, demonstrasi, tanya jawab, tugas, dan latihan secara driil ditambah dengan referensi audio visual tentang pertunjukan musik hadrah dari kelompok lain yang dapat memotivasi
dan
dapat
meningkatkan
kreatifitas para santri. 2. Pelatih mengajarkan arti dari lagu yang akan dibawakan sehingga santri lebih ekspresif dalam permainannya.
Burgin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media group Jaelani.Bisri M. (2007). Ensiklopedi Islam. Yogyakarta: Panji Pusaka. Moleong.(2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta. ________. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sukardi.(2006). Penelitian Kualitatif Naturalistik Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Usaha Keluarga.