MENJAGA SEMANGAT RAMADHAN Khutbah, Jum’at, 08 Juli 2016 Assalamu’alaikum wr. wb. Alhamdulillahilladzi arsala rasuulahu bil hudaa wadiinilkhaq, liyudzhirahuu ‘aladdini kullih, wakafa billahi syahiida. Ashadualla ilaaha ilallahu wahdahu laa syarii kalah, waashadu anna muhammadan ‘abduhu warasuluh. Allahumma shalli wa sallim ala muhammad waala allihi wa shahbihi ajmain. Amma ba’du, faya ayyuhannas, ittaqullaha faqad faazal muttaquun, wala tamu tunna illa wa antum muslimun. Alhamdulillahirabbil ‘alamin, jamaah rahimakumullah, mari kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat iman, nikmat sehat, nikmat kempatan, yang dianugrahkan kepada kita, sehingga kita bisa melaksanakan beragam kegiatan dengan penuh kenikmatan tanpa halangan apapun. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SWA, kepada keluarga, dan sahabatnya, serta kepada seluruh kaum muslimin yang senantiasa tunduk dan patuh mengikuti petunjuk dan ajarannya, amien. Pada kesempatan ini, tidak lupa saya mengingatkan kembali kepada Jamaah dan kepada diri saya, marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, agar kita mendapatkan kebahagiaan dan kebaikan, dunia maupun di akhirat, amien. Jamaah Rakhimakumullah, Alhamdulillah, Allah SWT telah memberi kemampuan kepada kita untuk menyelesaikan Ibadah puasa dengan sempurna, semoga Ibadah puasa kita diterima oleh Allah, segala kekhilafan kita diampuni-Nya, dan pada hari ini kita kembali fitri, bersih dari segalah dosa. Perintah puasa ditujukan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al Baqarah ayat 183: A’udzubillahiminasyaithan nirrajiim, bismillahirrahmanirrakhiim
Page |1
183. Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan berpuasa kepada kamu semua sebagaimana puasa telah diwajibkan kepada umat-umat sebelum kamu, agar kamu semua bertaqwa kepada Allah. Jamaah rahimakumullah, ketaqwaan adalah bekal hidup disepanjang usia, bukan hanya bekal hidup di bulan Ramadhan saja. Oleh sebab itu, kita memohon kepada Allah agar diberi kekuatan dan kemampuan untuk menjaga semangat Ramadhan, semangat ketaqwaan di sepanjang usia kita, demi kebahagiaan hidup kita di dunia hingga akherat nanti, aamiin. Semoga Allah memanjangkan usia kita, memberi kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, dan usia panjang hingga bertemu kembali dengan Ramadhan tahun 1438H yang akan datang, aamiin. Jamaah rahimakumullah, Tentang pentingnya taqwa, dalam surat Al Hujuraat Ayat 13 Allah berfirman: A’udzubillahiminasyaithan nirrajiim, bismillahirrahmanirrakhiim Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Oleh sebab itu, mari kita raih kemuliaan melalui ketaqwaan kepada Allah SWT. Wujud dari taqwa adalah berbuat baik dan berprasangka baik kepada Allah dan kepada sesama umat, yaitu dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah adalah kunci kesuksesan hidup dunia akherat. Seluruh perintah Allah adalah untuk kemuliaan serta keberuntungan hidup manusia, dan seluruh larangan Allah adalah untuk mencegah rusaknya kehormatan manusia, seperti mencuri, mengambil hak orang lain, menggunjing, membuka rahasia orang lain, berbohong dan seterusnya....
Page |2
Jamaah rahimakumullah, ibadah puasa adalah pendidikan dan pelatihan bagi orang beriman untuk mengendalikan diri dari berbagai perbuatan yang bisa mengganggu kesehatan jiwa dan kesehatan raga. Kita dilatih untuk mengendalikan diri dari pikiran dan prasangka tidak baik, yang bisa merusak jiwa dan sekaligus raga kita. Kita dilatih untuk mengendalikan makan kita, karena makan disamping menyehatkan juga bisa menyebabkan timbulkan berbagai penyakit. Jamaah rahimakumullah, Rasulullah pernah bersabda yang artinya kurang lebih sebagai berikut. “Orang yang cerdas adalah orang yang mengekang nafsunya dan beramal untuk (bekal) setelah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan.” (At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, didha’ifkan oleh al-Albani) Marilah kita perhatikan dan kita jalankan pesan Rasulullah tersebut. Dalam surat Al Hujuraat Ayat 12 Allah berfirman: A’udzubillahiminasyaithan nirrajiim, bismillahirrahmanirrakhiim
12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Marilah kita jauhi larangan Allah yang difirmankan dalam surah Al Hujuraat ayat 12 tersebut. Jamaah rahimakumullah... Dalam haris riwayat Imam Muslim, Rasulullah pernah bersabda Page |3
Yang artinya kurang lebih: Shalat lima waktu, dan dari shalat Jum’at ke shalat Jum’at berikutnya, serta dari puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya, adalah penghapus untuk dosa antara keduanya, apabila dia menjauhi dosa besar (HR Muslim). Ramadhan telah berlalu, pada saat ini kesempatan yang ada adalah tinggal shalat lima waktu dan sholat Jum’at. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Sedapat mungkin kita jalankan sholat lima waktu dengan berjamaah. Syukur bisa berjamaah di Masjid atau Musholla. Mari kita tingkatkan kualitas sholat kita, dengan menyadari dan memahami setiap ikrar, pujian, dan do’a dalam sholat kita, kemudian kita jalankan sholat kita dengan sepenuh jiwa kita. Sholat yang kita jalankan dengan kesungguhan jiwa, akan menghadirkan keajaiban besar yang datangnya langsung dari Allah. Orang sering menggunakan akik, keris, atau rajah sebagai Jimat, maka orang beriman pada dasarnya telah memiliki Jimat berupa sholat lima waktu, yang semestinya dilakukan dengan berjamaah dan dengan sepenuh jiwa, kemudian mempraktikkan substansi atau inti sari dari sholat dalam kehidupan kita sehari-hari. Rasulullah dan para sahabatnya, telah melakukan sholat dengan kesungguhan jiwa, kemudian mewujudkannya dalam praktik kehidupan sehari-hari, maka pengaruh dari sholat tersebut telah membuat Rasulullah dan para sahabat mampu mengalahkan kekuatan besar orang kafir, bahkan mampu menaklukkan kerajaan-kerajan besar di Jazirah Arab dan Eropa. Jamaah rahimakumullah, Mari kita renungkan dan kita jalankan pesan Allah dalam surat Al An’am 162
162. Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Page |4
Dalam rangka mewujudkan perintah Allah dalam surath Al An’am di atas, marilah kita ucakan dan jalankan dengan kesungguhan jiwa kita, ikrar kita dalam surah Al Fatehah: Ayat 2 Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, segala puji hanya bagi Allah penguasa seluruh alam Ayat 5 Iyya kana’budu waiyya kanasta’in, hanya kepada Allah aku menyembah dan aku memohon Ayat 6 Ihdinas shirathal mustaqiim, tunjukkanlah aku ke jalan yang lurus Jamaah rahimakumullah, Mari kita ucapkan dengan sepenuh jiwa kita, doa luar biasa yang kita ucapkan pada setiap duduk di antara dua sujud. Rabighfirli, warhamni, wajburni, wa’afini, warzuqni, wahdini, wa’afini, wa’fu ‘anni. Ya Allah, ampunilah dosa kami, sayangilah kami, cukupkanlah kekurangan kami, tinggikan derajad kami, berilah kami rizki, sehatkanlah kami, ampunilah kami. Doa tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup kita di dunia hingga akherat. Untuk itu mari kita ucapkan dengan sepenuh jiwa kita. Jamaah rahimakumullah, melalui keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, marilah tingkatkan kualitas hubungan kita dengan Allah SWT dan juga kualitas hubungan kita dengan sesame makhluk Allah, atau kualitas hablum minallah kita serta kualitas hablum minannas kita. Baarakallahu lii walakum fil quranil ‘adzim, wanafa’ani waiyyakum bimaa fiihi minal aayaati wadzikril khakim. Aquulu qauli haadza wastaghfir, innahu huwal ghafuururrakhiim. KHUTBAH DUA Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, ashadu anlaa ilaaha illallahu wahdau laa syarikalah, waashadu anna Muhammadan ‘abduhuu warasuluh. Allahumma shalli ‘ala muhammad wa’alaa aalihi washahbihi ajmaiin, amma ba’adu. Fayaa ibaadallah uusiikum waiyyaya bitaqwallah watha’atihi la’allakum tuflikhuun. Qul Inna shalati wanusuki wamahyaa Page |5
wamamati lillahirabbil ‘aalamin, laa syariikalah wabidzalika umirtu waana minal muslimin. Jamaah rahimakumullah, marilah kita tutup khotbah siang hari ini dengan berdoa bersama secara bersungguh-sungguh, semoga dengan segala keterbatasan yang kita miliki, Allah tetap berkenan mengabulkan doa-doa kita, membahagiakan hidup kita, mensukseskan hidup kita, dunia hingga di akherat kelak, aamiin YRA
Doa Allahummaghfir lil muslimiina wal muslimaat wal mu’minii nawal mu’minaat, al akhyaai min humwal amwaat, innaka qariibun mujiibud da’waat. Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyatina qurrata a’ayuun waj’alnaa lil muttaqiina imamaa. Rabbanaa laa tuzi’ quluubana ba’da idzhadaitana wahablanaa min ladunkarahmah, innaka antal wahaab. Rabbanagh firlanaa dzunuubanaa wakaffir anna sayyiaatinaa watawaffanaa ma’al abraar, wa’fu ‘anna waghfir lanaa warhamnaa antaa maulanaa fansurnaa ‘alal qaumil kafiriin. Subhanaribbika rabbil izzati ‘amma yasifuun, wasalamun ‘alal ambiyaai wal mursaliin, walhamdulillahi rabbil ‘alamiin, waladzikrullahi akbar. *****
Page |6